bab ix (analisis as

Download Bab Ix (Analisis as

If you can't read please download the document

Upload: citrasaliman

Post on 24-Jun-2015

333 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

OLEH YUSDIMAN ABDULLAH SEMUEL BATLAJERY NATANIEL MARYAM CITRA ARIANY (P1700209008) (P1700209012) (P1700209020) (P1700209022) (P1700209032) (P1700209046)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN KEUANGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGAnalisis profitabilitas penting dalam lapoan keuangan. Analisis profitabilitas lebih dari ukuran akuntansi-seperti penjualan, harga pokok penjualan, serta beban operasi dan beban nonoperasi , untuk menilai sumber daya tahan (persistence) , pengukuran dan hubungan ekonomi utamanya. Hasil penilian ini memungkinkan kita untuk mengestimasikan pengembalian dan karakteristik perusahaan dengan lebih baik. Analisis profitabilitas juga memungkinkan kita untk membedakan antara kinerja yang terkait dengan keputusan pendanaan dan invstasi. Bab ini menjelaskan alat analisis yang memungkinkan perbedaan tersebut. Juga menjelaskan tentang leverage perasi (operating leverage) dan peran pentingnya dalam

profitabilitas.

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang kami ambil dari makalah analisis profitabilitas adalah : 1. Apa saja faktor faktor dalam mengukur laba perusahaan? 2. Bagaimana pengakuan dan pengukuran pendapatan? 3. Apa hubungan antara piutang,persediaan dan pendapatan?

BAB II PEMBAHASAN

ANALISIS PROFITABITAS PERUSAHAAN Analisis profitabilitas perusahaan merupakan bagian utama analisis laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan dapat digunakan untuk analisis profitabilitas, namun yang paling penting adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi melaporkan hasil operasi perusahaan selama suatu periode. Tujuan utama perusahaan adalah hasil operasi yang memiliki peran penting dalam menentukan nilai, solvabilitas dan likwiditas peusahaan. Analisis profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna, khususnya bagi semua investor ekuitas, dan kreditor, bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya factor penentu perubahan nilai efek sekuritas. Pengukuran dan peamalan laba merupakan pekejaan paling penting bagi investor ekuitas. Bagi kreditor,laba dan arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok. Ketika mengevaluasi pofitabilitas perusahaan, kita berfokus pada beberapa pertanyaan seperti: Apakah urusan laba yang relevan bagi perusahaan Bagaimana kualitas laba Komponen laba apakah yang paling penting untuk peramalan laba

Bagaimana daya tahan (termasuk stabilitas dan tren) laba dan komponen-komponennya

Bagaimana kekuatan laba (earning power)

FAKTOR-FAKTOR PENGUKURAN LABA PERUSAHAN Laba didefinisikan sebagai pebdapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian selama periode pelaporan. Konsep sederhana memiliki banyak kendala dalam ini

pelaksanaan. Keputusan pengguna

tercermin dalam petanyaan-pertanyaan sebagai berikut : mengapa sangat sulit menentukan laba dalam kondisi tertentu? Apakah yang dimaksud dengan laba yang sebenanya.laba bukanlah angka unik yang menunggu kesempunaan sistim pengukuran laba secara tepat. Pertimbangan-

pertimbangan praktis adalah sebagai berikut: 1. Masalah estimasi. Pengukuran laba bergantung pada estimasi atas hasil dimasa depan. Estimasi-estimasi tersebut memerlukan alokasi

pendapatan dan beban pada perode sekarang dan masa depan. 2. Metode akuntansi. Standar akuntansi yang mengatur pengukuran laba merupakan hasil pengalaman professional, agenda badan pengatur , peristiwa bisnis dan pengaruh social lainnya. 3. Insentif pengungkapan. Idealnya praktisi berkepentingan atas penyajian laporan keuangan secara wajar. Namun laporan keuangan dan

pengukuran masyarakat. 4.

laba

menanggung

tekanan

kompetisi,

keuangan,

Keragaman pengguna. Laporan keuangan merupakan laporan bertujuan umum bagi banyak pengguna dengan kebutuhan yang beragam keragaman pengguna ini mengimplikasikan bahwa menggunakan laba sebagai ukuran awal profitabilitas. analisis harus

ANALISIS LABA DUA TAHAP Tahap pertama adalah analisis akuntansi dan pengukurannya.

Analisis ini memerlukan pemahaman atas akuntansi pendapatan dan beban. Analisis ini juga memerlukan pemahaman atas akuntansi aktiva dan

kewajiban karena banyak aktiva yang merupakan beban yang ditangguhkan dan kewajiban merupakan penghasilan yang ditangguhkan. Menerapkan alat analisis pada laba (dan komponen-komponennya) serta menginterprestasikan hasil analisis tesebut. Penerapan alat analisis ini bertujuan untuk mencapai tujuan terkait dengan penggunaan laba. Tujuan ini meliputi peramalan laba,penilaian daya tahan laba dan kualitas laba, serta estimasi kekuatan laba.

ANALISIS PENDAPATAN PERUSAHAAN Analisis pendapatan berfokus pada beberapa pertanyaan sebagai berikut: Apakah sumber utama pendapatan Bagaimana daya tahan sumber pendapatan Bagaimana kaitan antara pendapatan piutang, dan pesediaan Kapan pendapatan dicatat dan bagaimana pendapatan diukur

SUMBER UTAMA PENDAPATAN Pemahamanan atas sumber-sumber utama pendapatan merupakan hasil yang penting dalam analisis laba. Informasi ini penting khususnya bagi analisis perusahaan yang terdiversifikasi. Dalam perusahaan yang memliki pola

terdifersifikasi, tiap pasar ata lini prodak seringkali pertumbuhan, profitabilitas dan potensi

masa depan yang bebeda-beda.

Analisis ukuran sama (coman size) merupakan alat yang sangat baik untuk menganalisis sumber pendapatan. Analisis coman size menyajikan tiap

kelompok utama pendapatan sebagai presentase atas total pendapatan

Tantangan perusahaan yang terdiversifikasi Analisis laporan keuangan yang terdifersifikasi harus memisahkan dan menginterpretasikan dampak masing- masing segmen bisnis pada

perusahaan secara keseluruhan. Hal ini menantang untuk melakukan mengingat segmen atau divisi yang berbeda memiliki tingkat profitabilitas, resiko, dan pertumbuhan yang berfariasi. Inilah alas an mengapa analisis memerlukan banyak informasi rinci berdasarkan segemen usaha. Evaluasi, proyeksi, dan penilaian laba memerlukan pemisahan informasi segmen-segmen yang memiliki karakteristik fluktuasi, resiko yang sama. dalam

pertumbhan, dan

PELAPORAN SEGMEN Informasi yang dilaporkan dalam hasil operasi dan posisi keuangan berdasarkan segmen bervariasi. Pengungkapan penuh menyediakan laporan laba, neraca dan laporan arus kas rinci untuk setiap segmen yang penting. Namun pengungkapan penuh berdasarkan segmen ini jarang dilakukan

karena sulitnya memisahkan sgmen serta keengganan manajemen untuk mmbagi informasi yang dapat membahayakan posisi kompetitifnya. Lembaga pengatur telah menetapkan aturan pelaporan bagi segmen industry, aktivitas internasional, penjulan ekspor, dan pelanggang utama. Evaluasi pengembalian dan resiko merupakan tujuan utama analisis laporan

keuangan dan pengungkapan segmen bernilai bagi evaluasi tersebut. Data segmen membantu analisis opeasi perusahaan lintas segmen industry atau era geografis, yang sering memiliki tingkat profitabilitas, resiko dan tingkat pertumbuhan yabg bebeda-beda. Sebuah segmen dianggap signifikan bila penjulan laba (rugi) operasi, atau aktiva yang dapat diidentifikasi besarnya sama atau lebih dari 10 % dari jumlah gabungan seluruh segmen operasi perusahaan. Untuk

meyakinkan bahwa segmen tersebut memiliki porsi yang signifikan terhadap operasi perusahaan.

ANALISA PRESENTASE TREN Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pendapatan adalah: Sensitivitas pendapatan terhadap kondisi bisnis Antisipasi permintaan atas barang dan jasa diperbaharui Analisis pelanggang kosentrasi, ketergantungan dan stabilitas Kosentrasi dan ketergantungan pendapatan pada satu segmen Ketergantungan pendapatan pada staf penjualan Diversifikasi geografis baru atau yang dalam analisis daya tahan

DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN Diskusi dan analsis manajmen atas kondisi keuangan dan hasil bagi analsis terhadap daya tahan pengungkapan yang besifat

operasi perusahaan seringkali beguna

pendapatan. SEC mensyaratkan beberapa

interpretative dan menjelaskan dalam MD&A. informasi tersebut berguna untuk memahami dan menilai perubahan pos keuangan dari satu periode ke periode lain, termasuk pendapatan. Manajmen harus perubahan komponen pendapatan dan beban yang rlevan untuk memahami aktivitas operasi . Pengungkapan tersebut meliputi peristiwa tida biasa yang mempengaruhi laba operasi, tren atau ketidakpastianyang mempengaruhi operasi , perubahan hubungan pendapatan dan beban yang merugikan seperti kenaikan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsun

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN Hubungan antara pendapatan dengan piutang usaha, serta pendapatan dan persediaan, sering menjadi petunjuk penting bagi evaluasi hasil operasi. Hubungan tesebut juga sering berguna untuk memprediksi kinerja dimasa depan. Pendapatan dan piutang usaha Walaupun pembahasan hubungan antara pendapatan dan piutang usaha dalam konteks likuiditas jangka pendek baru akan dibahas pada bab

berikutnya, pemahaman hubungan tersebut diperlukan dalam evaluasi kalitas laba. Sebagai contoh bila tingkat petumbuhan pendapatan, perlu dilakukan analisis untuk menemukan penyebabnya, penyebabnya mungkin karena pendapatan didorong oleh insentif yang lebih besar, perpanjangan masa kredit, atau stategi saat ini sebagai antisipasi pendapatan dimasa depan. Factor-faktor tersebut berdampak pada pendapatan dimasa depan,

berdampak baik maupun buruk. Analisis komponen persediaan sering memberikan petunjuk penting bagi pendapatan dan aktivitas operasi dimasa depan. Sebagai contoh bila kenaikan barang jadi disertai penurunan bahan baku/dan atau barang dalam proses, diharapkan terjadi penurunan poduksi.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN Diketahui bahwa beberapa metode pengakuan dan pengukuran

pendapatan lebih konservatif daripada metode lainnya. Analisis harus mempertimbangkan metode pengakuan pendapatan yang digunakan oleh perusahaan berikut implikasinya. Juga harus diwaspadai potensi perbedaan metode, pengakuan pendapatan yang digunakan oleh perusahaan bebeda dalam analisis komparatif. yang

MENGANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN Harga pokok penjualan atau jasa , sebagai presentase pendapatan merupakan komponen biaya terbesar bagi sebagain perusahaan. Bab 4 buku 1 membahas beberpa metode penentan harga pokok penjualan. Tidak ada metode klasifikasi, biaya yang berlaku umum, khususnya dalam industry yang tidak diregulasi yang menentukan pemisahan beban secara jelas seperti harga pokok penjualan, administrasi, umum, penjulan, dan pendanaan. Hal ini terjadi terutama dalam klasifikasi beban umum dan administrasi . analisis harus selalu mewaspadai metode klasifikasi biaya penilaian masing-masing biaya dan dampaknya pada

dan pada analisis komparatif dalam dan

lintas perusahaan

MENGUKUR LABA (MARGIN) KOTOR Analisis laba kotor mengarahkan perhatian khusus pada penyebab variasi penjualan. Laba kotor seringkali dilaporkan dan dijelaskan dalam bentuk presentase. Laba kotor new York jewelry, inc, untuk tahun terkini (dalam ribuan $) Penjualan Harga pokok penjulan Laba kotor $ 11.950 $ 8.604 $ 3.346 100% 72% 28%

MENGANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR Analisis laba kotor mengarahkan perhatian khusus pada penyebab variasi penjualan dan harga pokok penjualan. Analisis perubahan laba kotor umumnya dilakukan secara internal kerena memerlukan data yang tidak

dipublikasikan kepada umum, termasuk jumlah unit penjulan, harga jual per unit, dan biaya per unit. Analisis ini dapat memanfaatkan data lini prodak, kecuali jika perusahaan hanya menjual satu prodak. Evaluasi peubahan laba kotor memberikan pandangan yang berguna bagi analisis internal(dan bagi analisis eksternal bila data tersedia)

MENGINTERPRESTASIKAN PERUBAHAN LABA KOTOR Menganalisis perubahan penjualan dan harga pokok penjualan berguna untuk menemukan enyebab utama perubahan laba kotor. Jenis

perubahan seringkali terdii atas salah satu atau kombinasi dari fakto-faktor berikut: Kenaikan (penurunan) volum penjulan Kenaikan (penurunan) harga jual per unit Kenaikan (penurunan) biaya per unit

MENGANALISIS BEBAN PERUSAHAAN Sebagian besar beban memiliki kaitan yang dapat diidentifikasi dan diukur terhadap pendapatan. Hal ini disebabkan karena pendapatan

merupakan ukuran utama atas aktivitas operasi perusahaan. Tiga alat analisis yang sebagian didasarkan pada hubungan antara pendapatan dan beban adalah: Analisis ukuran sama ( common-size analiysis) Analisis angaka indeks ( index number analisis) Analisis rasio operasi (operating ratio analiysis)

BEBAN PENJUALAN Analisis beban penjualan berfokus pada setidaknya pada area utama yaitu: 1. 2. 3. Evaluasi hubungan antara pendapatan dengan beban utama Penilaian beban piutang tak dan tertagih Evaluasi trend an produktivitas beban pemasaran yang mengarah kemasa depan

HUBUNGAN ANTARA BEBAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN Pentingnya hubungan antara beban penjualan dengan pendapatan bervariasi antara industry dan antar perusahaan. Bagi perusahaan tertentu, beban penjulan utama adalah komisi yang sangat variable, sedangkan bagi peusahaan lainnya beban penjualan sebagian besar tetap . komponen variable dan komponen tetap tersebut harus dibedakan agar dapat dianalisis relative terhadap pendapatan. Semakin rinci komponenyang dilaporkan, semakin bermakna analisis yang dihasilkan.

BEBAN PIUTANG TAK TERTAGIH Beban piutang tak tertagih biasanya diperlakukan sebagai beban

pemasaran, karena besaran beban piutang tak tertagih terkait dengan besaran penyisihan piutang tak tertagih. Analisis dilakkan dengan

mempelajari hubungan anatara penyisihan dengan piutang usaha kotor

LEVERAGE DAN RESIKO EKUITAS Dalam terminology ekonomi, total resiko terkait dengan resiko struktur modal perusahaan (resiko keuangan) dan resiko struktur aktiva ( resiko operasi. Resiko operasi terdiri atas variasi penjualan dan leverage operasi. Bukti menunjukan adanya hubungan yang positif antara leverage operasi (jumlah beban tetap) dengan total resiko. Juga bukti adanya korelasi negative

antara leverage keuangan (jmlah pendapatan bunga tetap) dengan leverage operasi, khususnya bagi perusahaan dengan tingkat total resiko yang tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan secara strategis berusaha untuk

melakukan pertukaran (trade off) antara resiko keuangan dengan resiko operasi dan aktivitas bisnis mereka. BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan pada dasarnya mencerminkan distribusi laba antara perusahaan dan pemerintah. Beban pajak umumnya merupakan beban dengan porsi yang besar terhadap laba sebelum pajak.karenanya, beban pajak harus mendapatkan perhatian khusus. Karena perseroan(korpoasi) melakukan aktivitas penjualan 10 kali lebih banyak daripada bentuk usaha lainya.

MENGUKUR TARIF PAJAK EFEKTIF Perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laba kena pjak dengan laba akrual seharusnya tidak mempengaruhi tarif pajak efektif. Hal ini disebabkan alokasi pajak antar periode yang bertujuan memadankan beban pajak dengan laba akrual erlepas dari kapan pajak dibayarakan.

Hubungan antara pajak akrual dengan laba sebelum pajak, disbut sebagai tarif pajak efektif (effective tax rate) atau rasio pajak (tax rate) dipengaruhi oleh perbedaan pajak parmanen. Contoh pe rbedaan parmanen adalah

perbedaan antara pajak Negara bagian dan , pajak local, perbedaan tariff pajak luar negeri, bebagai kredit pajak, laba yang tidak dikenakan pajak, dan biaya yang tidak boleh dikurangkan untuk pajak.Tarif pajak efektif dihitung sebagai beban pajak penghasilan/Laba sebelum pajak penghasilan.