bab iv ta helga & fandi

25
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum pekerjaan Perancangan rencana kerja dari suatu pekerjaan haruslah bertujuan untuk mencapai keberhasilan atassuatu pekerjaan, hal terpenting untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah dengan pengendalian terhadap biaya, mutu, dan waktu. Hal lain yang juga menunjang keberhasilan suatu pelaksanaan pekerjaan adalah metode pelaksanaan yang efektif yang berasal dari hasil pemikiran terhadap kondisi di lapangan. Seperti pelaksanaan pekerjaan pembangunan pier Y P110 pada proyek Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Paket No. 3, Seksi E-2A, (Sta. 6+142 – Sta. 8+062.5) Cilincing – Simpang Jampea, diperlukan adanya pengendalian biaya, mutu, dan waktu serta metode pelaksanaan yang efektif agar proyek tersebut selesai tepat waktu yang merupakan indikator dari berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan. Adapun jenis – jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan pada proyek Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Paket No. 3, Seksi E-2A, (Sta. 6+142 – Sta. 8+062.5) Cilincing – Simpang Jampea khususnya pada bagian pier adalah sebagai berikut :

Upload: fauzan-malik

Post on 09-Feb-2016

57 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Saya membutuhkan document ini sebagai referensi atau tambahan ilmu bagi saya, dan mungkin dapat berbagi untuk orang lain.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Ta Helga & Fandi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum pekerjaan

Perancangan rencana kerja dari suatu pekerjaan haruslah bertujuan untuk mencapai

keberhasilan atassuatu pekerjaan, hal terpenting untuk mencapai keberhasilan tersebut

adalah dengan pengendalian terhadap biaya, mutu, dan waktu. Hal lain yang juga

menunjang keberhasilan suatu pelaksanaan pekerjaan adalah metode pelaksanaan yang

efektif yang berasal dari hasil pemikiran terhadap kondisi di lapangan.

Seperti pelaksanaan pekerjaan pembangunan pier Y P110 pada proyek Jalan Bebas

Hambatan Tanjung Priok, Paket No. 3, Seksi E-2A, (Sta. 6+142 – Sta. 8+062.5) Cilincing –

Simpang Jampea, diperlukan adanya pengendalian biaya, mutu, dan waktu serta metode

pelaksanaan yang efektif agar proyek tersebut selesai tepat waktu yang merupakan

indikator dari berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan.

Adapun jenis – jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan pada proyek Jalan Bebas Hambatan

Tanjung Priok, Paket No. 3, Seksi E-2A, (Sta. 6+142 – Sta. 8+062.5) Cilincing – Simpang

Jampea khususnya pada bagian pier adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan

a. Pengukuran

2. Pekerjaan pengecoran stage 1

a. Penulangan

b. Pembekistingan

c. Pengecoran

d. Finishing

Page 2: Bab IV Ta Helga & Fandi

3. Pekerjaan pengecoran stage 2

a. Penulangan

b. Pembekistingan

c. Pengecoran

d. Finishing

4. Pekerjaan pengecoran stage 3

a. Penulangan

b. Pembekistingan

c. Pengecoran

d. Finishing

4.2 Rencana Layout Proyek

Instalasi lapangan dapat diartikan sebagai perencanaan dan pengorganisasian tata letak dari

bangunan sementara yang ada dalam proyek. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan

penggunaan tempat dengan peralatan dan bahan yang digunakan sehingga pelaksanaan

pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Page 3: Bab IV Ta Helga & Fandi

1. Gerbang keluar masuk proyek

2. Lokasi proyek pier Y P110

3. Mobile Crane

4. Kantin

5. Pos K3

6. Pos pengawas dan kontraktor

7. Los kerja tulangan beton

4.3 Metode Pelaksanaan

(Method Statement)

4.4 Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan

Dari kurva S waktu yang tersedia untuk pengerjaan pier P110 adalah 41 hari, dengan

rincian sebagai berikut :

4.5 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan awal sebelum memulai pekerjaan pelaksanaan.

Begitu juga pada pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok ini khususnya pada

pelaksanaan pekerjaan pier P110.

Sebelum memulai pekerjaan penulangan hingga pengecoran, semua bagian yang terlibat

harus mengetahui dan memahami semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan pier

Page 4: Bab IV Ta Helga & Fandi

Start

Proses Pengukuran

Persiapan Alat

Catat Hasil Pengukuran

Penandaan Pada titik yang diukur

Finish

tersebut, dimana harus didasarkan kepada spesifikasi, gambar perencanaan, dan shop

drawing.

4.5.1 Pekerjan Pengukuran (Surveying)

Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-

batas wilayah yang bisa digunakan serta penentuan titik posisi konstruksi pier

dalam pelaksanaan pekerjaan pier P110.

a. Flow Chart Pekerjaan Pengukuran

Gambar: Bagan Alur Pekerjaan Pengukuran

Page 5: Bab IV Ta Helga & Fandi

b. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan pengukuran = Panjang area x Lebar area

= 4 m x 4 m

= 16 m2

c. Waktu Rencana

Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan pengukuran adalah 1 hari

d. Produktifitas Tenaga Kerja

Kuantitas pekerjaan = 16 m²

Produktivitas tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran

berdasarkan pengamatan adalah sebagai berikut :

Untuk pengukuran 1 m2 = 5 menit

1 hari = 7 jam efektif

Waktu pelaksanaan = kuantitas pekerjaan x 5 menit

= 16 x 5 menit

= 80 menit = 1,3 jam

= 1 hari

4 m

4 m

BM2

Area pengukuran

P 110

Page 6: Bab IV Ta Helga & Fandi

e. Kebutuhan Alat, Bahan, dan Pekerja

1) Kebutuhan Alat

Untuk melaksanakan pekerjaan pengukuran sesuai dengan waktu rencana

dibutuhkan 1 set alat ukur, yaitu:

a) Theodolite : 1 unit

b) Water pass : 1 unit

c) Roll meter : 1 buah

d) Rambu ukur : 2 buah

e) Unting-unting : 2 buah

f) Palu : 1 buah

g) Staf level : 2 buah

h) Tripod : 1 buah

i) Prisma : 1 buah

2) Kebutuhan Bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan pada pekerjaan pengukuran adalah sebagai

berikut :

a) Benang nilon : 2 gulung (1 gulung = 10 m)

b) Patok atau Penanda : 8 buah

c) Cat Pylox : 1 kaleng

3) Kebutuhan Pekerja

Pada pekerjaan pengukuran dibutuhkan 1 tim kerja yang terdiri dari

sebagai berikut:

a) Surveyor : 1 Orang

b) Asisten Surveyor : 2 Orang

Page 7: Bab IV Ta Helga & Fandi

f. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran

Gambar Proses Pengukuran Lokasi

Langkah-langkah pekerjaan pengukuran adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan pertama yang dilakukan oleh surveyor adalah meletakkan

theodolite pada lokasi yang terdapat titik BM1.

2. Setting theodolite dan masukkan koordinat titik BM1 dan BM2 yang telah

ditentukan ke dalam theodolite.

3. Bidik titik BM 2 untuk mendapatkan sudut azimut.

4. Setelah membidik titik BM2 dan mendapatkan sudut azimut, mulailah

melakukan pengukuran dengan membidik setiap sudut lokasi rencana.

5. Masukkan koordinat titik rencana ke dalam theodolite.

6. Atur ketepatan titik koordinat dengan menggunakan prisma hingga

theodolit menunjukkan sudut 0° dan berikan patok atau penanda.

7. Selanjutnya bidik ke titik-titik lain sesuai dengan data koordinat yang ada.

BM1

BM2

Titik Bench Mark 1sebagai acuan awal

Titik Bench Mark 2mengacu pada BM1

untuk menentukan koordinat dari posisi pier P110

Footing P110

Pier P110

Page 8: Bab IV Ta Helga & Fandi

Supervisor :Menyiapkan bahan, alat, tenaga kerja dan lokasi

Supervisor :Mengecek fabrikasi

Start

Surveyor :Menentukan marking pada lokasi penulangan

Mempersiapkan metode kerja dan gambar shop drawing

Pelaksanaan Pekerjaan Penulangan

Supervisor :Pengecekan Pemasangan Tulangan

Finish

Surveyor :Mengecek elevasi dan kemiringan

g. Quality Control

1. Pelaksana mengecek apakah tim surveyor melaksanakan pengukuran sesuai

dengan prosedur yang sudah direncanakan atau tidak.

2. Pelaksana mengecek hasil output berupa kertas hasil pengamatan titik

koordinat.

4.6 Pekerjaan Pier Stage 1

Page 9: Bab IV Ta Helga & Fandi

4.6.1 Pekerjaan Penulangan Stage 1

a. Volume PekerjaanMutu baja tulangan utama adalah BJTD 50

Tabel x.x Rincian berat tulangan yang dibutuhkan

Total volume pekerjaan = 13832,21 Kg

b. Waktu Rencana Pekerjaan PenulanganWaktu yang direncanakan untuk pekerjaan pabrikasi dan pemasangan tulangan adalah

6 hari.

c. Kebutuhan Alat, Bahan, dan Pekerja1) Kebutuhan Alat

Bar bender

Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan

dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan.

Gambar x.x Bar Bender listrik CMB 25

C7 58 7.39 428.43 BJTD 40C8 58 11.89 689.56 BJTD 40C9 58 7.07 409.83 BJTD 40

C10 29 14.54 421.71 BJTD 40C11 29 14.61 423.72 BJTD 40

D22 C22 76 3.08 234.13 BJTD 40C1-1 12 75.75 909.00 BJTD 50C1-2 10 63.60 636.00 BJTD 50C2-1 28 75.71 2120.00 BJTD 50C2-2 26 63.62 1654.00 BJTD 50C4 50 75.72 3786.00 BJTD 50

C4-1 4 75.75 303.00 BJTD 50C6 24 75.71 1817.00 BJTD 50

KeteranganBerat Total (Kg)

13832.21

Jumlah Berat Per Tulangan (Kg) Jumlah Berat (Kg)

1

Stage Kode TulanganDiameter Tulangan

D16

D32

Page 10: Bab IV Ta Helga & Fandi

Spesifikasi Alat :

Bar bender listrik CMB 25

Kapasitas = 300 kg/jam

Produktivitas = 300 kg/jam x 7 jam = 2100 kg/hari

Jumlah alat = volume

waktu x produktivitas

= 13832.214 x2100

= 1,65 ≈ 2 alat

Bar CutterBar Cutter, adalah alat yang dioperasikan oleh pekerja untuk memotong baja tulangan

di lokasi pembuatan tulangan.

Gambar x.x Bar Cutter listril KMC 32

Spesifikasi Alat :

Bar cutter listrik KMC 32

Kapasitas = 250 kg/jam

Produktivitas = 250 kg/jam x 7 jam = 1750 kg/hari

Jumlah alat = volume

waktu x produktivitas

= 13832,214 x1750

= 1,98 ≈ 2 alat

Page 11: Bab IV Ta Helga & Fandi

Sehingga pada pekerjaan penulangan, dibutuhkan 2 set alat Bar Bender dan Bar

Cutter listrik.

2) Kebutuhan Bahan

Pekerjaan penulangan pier pada stage 1 membutuhkan bahan dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel x.x Kebutuhan bahan tulangan untuk pengecoran stage 1

Kawat benrad = 15% x kebutuhan tulangan

= 15% x 13832,21 Kg

= 2074,83 Kg

Tulangan D 16 dibutuhkan 126 batang

Tulangan D 22 dibutuhkan 7 batang

Tulangan D 32 dibutuhkan 149 batang

3) Kebutuhan Pekerja

Diketahui kuantitas pekerjaan pemasangan tulangan pada pengecoran stage 1

adalah sebesar 13832,21 kg..

Pemasangan per 10 kg untuk tulangan polos atau ulir.

Mandor = 0,004 OH x (13832,21/10) kg = 5,53 OH

Kepala tukang = 0,007 OH x (13832,21/10) kg = 9,68 OH

Tukang = 0,07 OH x (13832,21/10) kg = 96,83 OH

Pekerja = 0,07 OH x (13832,21/10) kg = 96,83 OH

`

C7 4674 58 271092C8 7526 58 436508C9 4474 58 259492

C10 9201 29 266829C11 9247 29 268163

D22 C22 1034 76 78584 78584 7C1-1 12000 12 144000C1-2 10080 10 100800C2-1 12000 28 336000C2-2 10080 26 262080C4 12000 50 600000

C4-1 12000 4 48000C6 12000 24 288000

1

D16 1502084

D32 1778880

Jumlah Batang

126

149

Panjang Yang Dibutuhkan (mm)

Total Panjang (mm)

Stage Diameter Tulangan

Kode Tulangan

Panjang (mm)

Jumlah

Page 12: Bab IV Ta Helga & Fandi

Jumlah pekerja yang dibutuhkan jika pekdrjaan dilaksanakan selama 6 hari.

Mandor = 5,53 OH / 6H = 0,92 ≈ 1 orang

Kepala tukang = 9,68 OH / 6H = 1,61 ≈ 2 orang

Tukang besi = 96,83 OH / 6H = 16,14 ≈ 17 orang

Pekerja = 96,83 OH / 6H = 16,14 ≈ 17 orang

d. Quality Control

Penulangan dikerjakan berdasarkan metode kerja yang telah ditetukan, shop drawing,

dan spesifikasi. Langkah-langkah untuk mengerjakan pekerjaan penulangan adalah

sebagai berikut :

1) Membuat dan menyiapkan daftar lengkungan bengkok besi.

2) Besi yang telah dibengkokan sesuai shop drawing, disusun sesuai jenis bentuk

dan ukuran.

3) Besi dirakit diluar lokasi pembengkokan sesuai dengan metode kerja dan shop

drawing.

4) Tulangan yang telah selesai dirakit kemudian diangkat ke lokasi yang telah

ditentukan untuk dipasang.

5) Pasang tulangan dengan menggunakan kawat bendrat.

6) Penulangan dilanjutkan sesuai dengan shop drawing.

e. Metode palaksanaan pekerjaan penulangan

1) Tulangan baja harus diperoleh dari pemasok yang telah disetujui. Pemasok

harus memberikan Sertifikat Bahan yang menginformasikan kualitas setiap

tulangan.

2) Pengujian dilapangan dilakukan dengan cara mengambil sampel tulangan

dengan panjang 1 m lalu diukur beratnya dan dibandingkan hasilnya dengan

data berat jenis tulangan tersebut per meter panjang sesuai dengan diameter

yang digunakan.

Page 13: Bab IV Ta Helga & Fandi

3) Sebelum membuat rangkaian tulangan, diambil sampel acak untuk memastikan

bahwa diameter, panjang dan bentuk sesuai dengan shop drawing.

4) Apabila pengelasan diperlukan, pengelasan tersebut harus diperiksa

kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah tercantum dalam gambar. Batang

yang dilas harus sesuai dengan standar yang berlaku dan bersertifikasi.

5) Sambungan harus diletakkan sesuai dengan shop drawing dan panjang

sambungan harus diperiksa dengan cermat.

6) Periksa bahwa semua tulangan terpasang erat dengan kawat mengikat.

Page 14: Bab IV Ta Helga & Fandi

Start

Test Slump

Pengecoran

Perawatan beton

Pemadatan

Finish

Mempersiapkan alat dan bahan

Tidak OK

4.6.2 Pekerjaan Pengecoran Stage 1

Page 15: Bab IV Ta Helga & Fandi

a. Volume Pekerjaan Pengecoran stage 1

b. Waktu Recana Pekerjaan Pengecoran

c. Kebutuhan Alat, Bahan, dan Pekerja

d. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Stage 1

e. Quality Control

Page 16: Bab IV Ta Helga & Fandi

4.7 Pekerjaan Pier Stage 2

4.7.1 Pekerjaan Penulangan Stage 2

a. Volume PekerjaanMutu baja tulangan utama adalah BJTD 50

Tabel x.x Rincian berat tulangan yang dibutuhkan

Total volume pekerjaan = 6583.70 Kg

b. Waktu Rencana Pekerjaan PenulanganWaktu yang direncanakan untuk pekerjaan pabrikasi dan pemasangan tulangan adalah

5 hari.

c. Kebutuhan Alat, Bahan, dan Pekerja4) Kebutuhan Alat

Bar bender

Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan

dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan.

Gambar x.x Bar Bender listrik CMB 25

C8 7526 48 361248 1.58 570.77184 BJTD 40C10 9201 24 220824 1.58 348.90192 BJTD 40C11 9247 24 221928 1.58 350.64624 BJTD 40

D22 C22 1034 96 99264 2.98 295.80672 BJTD 40C1-3 9134 12 109608 6.31 691.62648 BJTD 50C1-4 6620 10 66200 6.31 417.722 BJTD 50C 1-6 5554 10 55540 6.31 350.4574 BJTD 50C2-3 8301 28 232428 6.31 1466.62068 BJTD 50C2-4 6620 26 172120 6.31 1086.0772 BJTD 50C 2-6 4721 26 122746 6.31 774.52726 BJTD 50C4-3 9134 4 36536 6.31 230.54216 BJTD 50

2

D16

D32

Stage Diameter Tulangan

Kode Tulangan

Panjang (mm)

Jumlah Total Panjang (mm)

Berat Per m' (Kg)

Jumlah Berat (Kg)

Berat Total (Kg)

6583.70

Keterangan

Page 17: Bab IV Ta Helga & Fandi

Spesifikasi Alat :

Bar bender listrik CMB 25

Kapasitas = 300 kg/jam

Produktivitas = 300 kg/jam x 7 jam = 2100 kg/hari

Jumlah alat = volume

waktu x produktivitas

= 6583.702 x 2100

= 1,57 ≈ 2 alat

Bar CutterBar Cutter, adalah alat yang dioperasikan oleh pekerja untuk memotong baja tulangan

di lokasi pembuatan tulangan.

Gambar x.x Bar Cutter listril KMC 32

Spesifikasi Alat :

Bar cutter listrik KMC 32

Kapasitas = 250 kg/jam

Produktivitas = 250 kg/jam x 7 jam = 1750 kg/hari

Jumlah alat = volume

waktu x produktivitas

= 6583.702 x 1750

= 1,88 ≈ 2 alat

Page 18: Bab IV Ta Helga & Fandi

Sehingga pada pekerjaan penulangan, dibutuhkan 2 set alat Bar Bender dan Bar

Cutter listrik.

5) Kebutuhan Bahan

Pekerjaan penulangan pier pada stage 2 membutuhkan bahan dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel x.x Kebutuhan bahan tulangan untuk pengecoran stage 2

Kawat benrad = 15% x kebutuhan tulangan

= 15% x 6583,70 Kg

= 987,56 Kg

Tulangan D 16 dibutuhkan 67 batang

Tulangan D 22 dibutuhkan 9 batang

Tulangan D 32 dibutuhkan 67 batang

6) Kebutuhan Pekerja

Diketahui kuantitas pekerjaan pemasangan tulangan pada pengecoran stage 2

adalah sebesar 6583,70 kg.

Pemasangan per 10 kg untuk tulangan polos atau ulir.

Mandor = 0,004 OH x (6583,70/10) kg = 2,63 OH

Kepala tukang = 0,007 OH x (6583,70/10) kg = 4,61 OH

Tukang = 0,07 OH x (6583,70/10) kg = 46,08 OH

Pekerja = 0,07 OH x (6583,70/10) kg = 46,08 OH

C8 7526 48 361248 1.58 570.77 BJTD 40C10 9201 24 220824 1.58 348.90 BJTD 40C11 9247 24 221928 1.58 350.65 BJTD 40

D22 C22 1034 96 99264 99264 9 2.98 295.81 BJTD 40C1-3 9134 12 109608 6.31 691.63 BJTD 50C1-4 6620 10 66200 6.31 417.72 BJTD 50C 1-6 5554 10 55540 6.31 350.46 BJTD 50C2-3 8301 28 232428 6.31 1466.62 BJTD 50C2-4 6620 26 172120 6.31 1086.08 BJTD 50C 2-6 4721 26 122746 6.31 774.53 BJTD 50C4-3 9134 4 36536 6.31 230.54 BJTD 50

Berat Total (Kg)

Keterangan

804000

795178

67

67

6583.70

Panjang Yang Dibutuhkan (mm)

Total Panjang (mm)

Jumlah Batang Berat Per m'

Jumlah Berat (Kg)

Stage Diameter Tulangan

Kode Tulangan

Panjang (mm)

Jumlah

2

D16

D32

Page 19: Bab IV Ta Helga & Fandi

Jumlah pekerja yang dibutuhkan jika pekdrjaan dilaksanakan selama 3 hari.

Mandor = 2,63 OH / 3H = 0,87 ≈ 1 orang

Kepala tukang = 4,61 OH / 3H = 1,54 ≈ 2 orang

Tukang besi = 46,08 OH / 3H = 15,36 ≈ 16 orang

Pekerja = 46,08 OH / 3H = 15,36 ≈ 16 orang

d. Metode palaksanaan pekerjaan penulangan

Penulangan dikerjakan berdasarkan metode kerja yang telah ditetukan, shop drawing,

dan spesifikasi. Langkah-langkah untuk mengerjakan pekerjaan penulangan adalah

sebagai berikut :

7) Membuat dan menyiapkan daftar lengkungan bengkok besi.

8) Besi yang telah dibengkokan sesuai shop drawing, disusun sesuai jenis bentuk

dan ukuran.

9) Besi dirakit diluar lokasi pembengkokan sesuai dengan metode kerja dan shop

drawing.

10) Tulangan yang telah selesai dirakit kemudian diangkat ke lokasi yang telah

ditentukan untuk dipasang.

11) Pasang tulangan dengan menggunakan kawat bendrat.

12) Penulangan dilanjutkan sesuai dengan shop drawing.

e. Quality Control

f. Tulangan baja harus diperoleh dari pemasok yang telah disetujui. Pemasok

harus memberikan Sertifikat Bahan yang menginformasikan kualitas setiap

tulangan.

g. Pengujian dilapangan dilakukan dengan cara mengambil sampel tulangan

dengan panjang 1 m lalu diukur beratnya dan dibandingkan hasilnya dengan

data berat jenis tulangan tersebut per meter panjang sesuai dengan diameter

yang digunakan.

h. Sebelum membuat rangkaian tulangan, diambil sampel acak untuk memastikan

bahwa diameter, panjang dan bentuk sesuai dengan shop drawing.

Page 20: Bab IV Ta Helga & Fandi

i. Apabila pengelasan diperlukan, pengelasan tersebut harus diperiksa

kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah tercantum dalam gambar. Batang

yang dilas harus sesuai dengan standar yang berlaku dan bersertifikasi.

j. Sambungan harus diletakkan sesuai dengan shop drawing dan panjang

sambungan harus diperiksa dengan cermat.

k. Periksa bahwa semua tulangan terpasang erat dengan kawat mengikat.