bab iv studi kasus: perancangan cif pt. · pdf filemaintenance service center 2. consumer...

24
33 Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. TELKOM IV.1 Profil Perusahaan Identifikasi profil perusahaan dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi data , manusia , dan motivasi pada perspektif perencana . IV.1.1 Profil Bisnis PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. TELKOM adalah perusahaan publik yang berlatar belakang perusahaan negara (Badan Usaha Milik Negara - BUMN) dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) serta beberapa bursa di luar negeri, yakni di New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan diperdagangkan tanpa tercatat (POWL) di Jepang. Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%). IV.1.2 Visi dan Misi Visi To become a leading InfoCom player in the region

Upload: phamdat

Post on 02-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

33

Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. TELKOM

IV.1 Profil Perusahaan

Identifikasi profil perusahaan dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi data,

manusia, dan motivasi pada perspektif perencana.

IV.1.1 Profil Bisnis

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan

penyelenggara informasi dan telekomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan

telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) di Indonesia.

TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa

telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data

& internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui

perusahaan asosiasi.

TELKOM adalah perusahaan publik yang berlatar belakang perusahaan negara

(Badan Usaha Milik Negara - BUMN) dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta

(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) serta beberapa bursa di luar negeri, yakni di

New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan

diperdagangkan tanpa tercatat (POWL) di Jepang.

Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia

(51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang terdiri dari investor asing

(45,54%) dan investor lokal (3,27%).

IV.1.2 Visi dan Misi

Visi

To become a leading InfoCom player in the region

Page 2: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

34

TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka

di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

Misi

TELKOM mempunyai misi memberikan layanan "One Stop InfoCom" dengan

jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan,

produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola

bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya

manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun

kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

IV.1.3 Tujuan Bisnis

TELKOM telah menetapkan tiga tujuan strategis yaitu:

1. mempertahankan tingkat pertumbuhan dan marjin laba yang berkelanjutan,

2. menciptakan nilai tambah (value creation)bagi segenap stakeholder, dan

3. mencapai kualitas unggul (quality excellence) dari segi produk dan layanan.

IV.1.4 Arahan Bisnis

Pelaksanaan tata kelola dikelompokkan sesuai dengan lima prinsip utama, yaitu:

1. transparansi,

2. kemandirian,

3. akuntabilitas,

4. pertanggungjawaban, dan

5. kewajaran

IV.1.5 Produk dan Layanan

Personal

o TELKOM Fixed Line (TELKOM SLJJ, TELKOMGlobal-01017, TELKOM

Lokal, TELKOM SLI)

o Flexi /Fixed Wireless I(Flexi Classy, Flexi Trendy, Flexi Home, FlexiCOMBO)

Page 3: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

35

o Internet (Speedy, TELKOMNet Instan (0809 8 9999), TELKOMNet Flexi up to

64 kbps)

o Content & Application (I-VAS, Ventus)

o Public Phone (TELKOMCoin, Warung TELKOM)

Korporat

o TELKOM Solution

1. Advance Communication (Basic Voice, Call Center, Audio Conference,

Corporate Package).

2. Broadband & Multimedia (Internet Access, Video Conference, DRC)

3. System Automation (Intranet, Extranet, Office Automation, Security System)

4. Network Controlling & Monitoring (IT Operation, Monitoring System)

o TELKOM Solution House

TELKOM SOLUTION HOUSE merupakan sarana yang dipersembahkan bagi

perusahaan Anda untuk mengenal ragam solusi infokom, layanan dan produk,

serta teknologi terkini yang dimiliki TELKOM Group. TELKOM Solution House,

dilengkapi dengan fasilitas:

1. live demo for free seperti Speedy; Hotspot; PDN; dan IP-Phone,

2. live demo for commercial usage seperti video conference,

3. konsultasi Enterprise Business Solution untuk kastemisasi solusi infokom

korporasi, dan

4. simulation demo seperti e-Payment & VPN over Fixed Network; GSM &

Flexi.

Page 4: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

36

IV.1.6 Struktur Perusahaan

Gambar IV.1 Struktur Perusahaan

1. Network & Solution Directorate

Fokus pada manajemen layanan dan infrastruktur.

2. Consumer Directorate

Fokus pada delivery channel function management dalam segmen ritel. Direktorat

ini membawahi tujuh divisi regional.

3. Enterprise & Wholesale Directorate

Fokus pada delivery channel function management untuk segmen enterprise &

wholesale.

4. Finance Directorate

Fokus pada manajemen keuangan perusahaan.

5. Human Capital & General Affairs Directorate

Fokus pada pengelolaan SDM perusahaan.

6. IT/CIO Directorate,

Fokus pada pengelolaan TI perusahaan dan fungsi supply.

7. Compliance & Risk Management Directorate

Fokus pada pengelolaan komplain, legal dan manajemen resiko

8. Strategic Investment and Corporate Planning Unit

Fokus pada fungsi perencanaan perusahaan dan strategi bisnis.

IV.1.7 Unit Bisnis Perusahaan

1. Network & Solution Directorate

Page 5: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

37

1.1. Divisi infrastruktur

1.2. Divisi multimedia

1.3. Divisi R and D

1.4. Maintenance Service Center

2. Consumer Directorate

3. Enterprise & Wholesale Directorate

Divisi Enterprise Service

Divisi Carrier & Interconnection Service

4. Finance Directorate

Finance Center

5. Human Capital & General Affairs Directorate

Human Resources Center

6. IT/CIO Directorate,

Information System Center

Construction Center

7. Compliance & Risk Management Directorate

Legal & Compliance Unit

Risk Management Unit

8. Strategic Invesment and Corporate Planning Unit

Corporate Communication

Corporate Affairs

Internal Audit

IV.1.8 Supplier

1. PT. Siemens Indonesia

2. PT. NEC Indonesia

3. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia

4. PT. Compact Microwave Indonesia

5. PT. Alcatel Indonesia

6. CISCO

Page 6: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

38

7. PT. ERICSSON INDONESIA

8. PT. NEC CORPORATION

9. Dan lain-lain

IV.1.9 Pelanggan

Sampai dengan 31 Desember 2006 jumlah pelanggan telepon tidak bergerak kabel

sejumlah 8,7 juta dan pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta

pelanggan.

IV.1.10 Pesaing

Fixed- Phone : BBT

CDMA : Indosat, BakrieTelecom, Mobile8, Sinar Mas, Sampoerna Telecom

Internet : Radnet, CBN, dan lain-lain

IV.2 Kondisi Data warehouse TELKOM Saat Ini

Redundansi dan Penggunaan Data

Masih terdapat redundansi pada beberapa data di DWH PT. TELKOM, yaitu data

yang berada di beberapa kantor regional. Namun sebagian besar data sudah

distandardkan di kantor pusat.

Utilisasi

Keberadaan data warehouse bagi PT. TELKOM memiliki peranan penting sebagai

penyedia informasi untuk evaluasi proses bisnis. Informasi yang dihasilkan dapat

berupa evaluasi kinerja, analisa operasional dan sebagai sistem pendukung

pengambilan keputusan.

Keusangan Teknologi

Pada kantor regional tertentu masih ditemukan kendala yang berkaitan dengan

jaringan komunikasi.

Page 7: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

39

Integrasi dan Bagi Pakai Data

Data warehouse di PT. TELKOM telah mengalami evolusi selama bertahun-tahun.

Pada pengembangan awalnya, data regional diolah secara parsial di masing-masing

kantor regional kemudian diolah ulang di kantor pusat. Hal ini menyebabkan data

berulang (redundansi) dan ketidaksinkronan antara data regional dengan data

gabungan di kantor pusat. Sampai dengan saat ini, sebagian besar data telah

distandardkan di kantor pusat, sehingga kendala redundansi dan integrasi dapat

diminimalisir.

IV.3 Perancangan CIF untuk PT. TELKOM

IV.3.1 Pemodelan Bisnis

A. Rantai Nilai

Identifikasi rantai nilai dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi fungsi

pada perspektif perencana. Berikut adalah proses bisnis utama dan proses

bisnis pendukung PT. TELKOM:

Gambar IV.2 Rantai nilai PT TELKOM.

Page 8: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

40

B. Diagram Proses Bisnis

Identifikasi proses bisnis dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi fungsi

pada perspektif perencana. Berikut adalah diagram proses bisnis yang ada di

PT. TELKOM:

STAKEHOLDER

Risk Mgt, Legal & Compl

Human Resource Mgt

Financial & Asset Mgt

IT & Support

Strategic Invest & Corporate Planning

Corporate Communication

Corporate Affair

Audit Management

CORPORATE FUNCTION

Consultation Management

Logistic & Procurement Mgt

Finance Center Management

Human Resource Center Mgt

Information System Mgt

Training Management

SUPPORT PROCESS

CUSTOMER

Constuction Management

Research Dev Mgt

Maintenance Management

Marketing & Offer Mgt

Customer Relationship Management

MARKETING OFFER & CRM

RESOURCE, SERVICE DEV & OPERATION

Service Mgt & Operation

Service Dev & Mgt

SERVICE

Resource Dev & Mgt

Resource Mgt & Operation

RESOURCE/INFRASTUCTURE

OPERATION

Support deliverySLA fulfillment

Support requirement & request

Support delivery, SLA fulfillment

Support requirement & request

Support delivery,SLA fulfillment

Support requirement & request

Network & resources policy

Resouces delivery

Resourcesrequirement

Customer needs

Product request

Payment

Product offer & delivery

SLG Fulfillment

Billing

Resoures plan

SLA fulfillment

Data record

Tarif

Service delivery

Customer requirement

Service request & performance

Stakeholdersrequirements

Business Strategy

Strategic plan

Management report

Gambar IV.3 Diagram proses bisnis.

C. Lokasi Bisnis

PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, namun pelayanannya

mencakup seluruh wilayah Indonesia yang dibagi menjadi tujuh area regional

(Divisi Regional I – Sumatera, Divisi Regional II – Jakarta, Divisi Regional

III - Jawa Barat, Divisi Regional IV - Jawa Tengah dan Yogyakarta, Divisi

Regional V - Jawa Timur, Divisi Regional VI – Kalimantan, Divisi Regional

VII - Kawasan Timur Indonesia). Identifikasi lokasi bisnis dilakukan untuk

menyajikan abstraksi jaringan pada perspektif perencana.

Page 9: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

41

D. Hirarki Fungsi

Untuk menyusun struktur dekomposisi, fungsi utama dan fungsi pendukung

seperti yang digambarkan pada rantai nilai didekomposisi menjadi subfungsi-

subfungsi. Hal ini dilakukan untuk menyajikan abstraksi fungsi pada

perspektif pemilik. Teknik yang dipakai untuk memodelkan struktur

dekomposisi dalam tesis ini adalah bagan hierarki fungsi.

1. Corporate Function

1.1 Risk Management, Legal & Compliance

1.2 Audit Management

1.3 Corporate Affair

1.4 Corporate Communication

1.5 Strategic Invest & Corporate Planning

1.6 IT & Supply

1.7 Financial & Asset Management

1.8 Human Resource Management

2. Operation

2.1 Resource, Service Development & Operation

2.1.1 Resource / Infrastructure

2.1.1.1 Resource Development & Management

2.1.1.2 Resource Management & Operation

2.1.2 Service

2.1.2.1 Service Development & Management

2.1.2.2 Service Management & Operation

2.2 Marketing Offer & Customer Relationship Management

2.2.1 Marketing & Offer Management

2.2.2 Customer Relationship Management

2.3 Operation Support

2.3.1 Maintenance Management

2.3.2 Research Development Management

Page 10: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

42

2.3.3 Construction Management

3. Support Process

3.1 Consultation Management

3.2 Training Management

3.3 Information System Management

3.4 Human Resource Center Management

3.5 Finance Center Management

3.6 Logistic & Procurement Management

IV.3.2 Pemodelan Sistem

A. Tujuan pengembangan CIF di PT. TELKOM

Identifikasi tujuan pengembangan CIF dilakukan untuk menyajikan artefak

abstraksi motivasi pada perspektif pemilik. Dari hasil wawancara didapat

tujuan pengembangan CIF di PT. TELKOM adalah:

untuk menghasilkan data komprehensif yang dapat diakses oleh seluruh

bagian perusahaan yang dapat digunakan untuk pelaporan (reporting),

analisa, dan fungsi pendukung pengambilan keputusan; dan

untuk memenuhi kebutuhan bisnis yaitu dapat menelusuri keseluruhan

bisnis perusahaan.

B. Pengetahuan yang Diharapkan

Identifikasi pengetahuan yang diharapkan dari CIF dilakukan untuk

menyajikan artefak abstraksi motivasi pada perspektif pemilik. CIF di PT.

TELKOM dikembangkan untuk menghasilkan informasi komprehensif yang

dapat diakses oleh seluruh bagian perusahaan yang dapat digunakan untuk

mendukung proses analisa dan pelaporan yang mencakup area bisnis CRM &

Marketing, Service & Network, dan Billing.

Page 11: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

43

Analisa

Promosi Kemampuan untuk menilai kinerja dari promosi produk menjadi begitu penting saat ini untuk menetapkan anggaran dan target pemasaran yang efektif. Gambaran keseluruhan mengenai pelanggan dan profil produk sangat krusial dalam pengembangan program promosi yang efektif. Selain itu, kemampuan dalam menilai pengaruh dari kampanye sangat penting dalam memahami kinerja pemasaran.

Penjualan Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus mampu mengenali produk apa saja yang digemari pasar. Dengan menganalisa demografi, geografi, dan tren penggunaan pelanggan, perusahaan dapat memproduksi paket produk yang sesuai dengan profil pelanggan.

Akuisisi Pelanggan Dengan memahami atribut dan karakteristik dari pelanggan yang ada, memungkinkan perusahaan dalam menentukan segmentasi pasar dan prospek pelanggan yang ditargetkan pada produk dan layanan tertentu.

Churn Pelanggan Sebelum pelanggan pergi, mereka tentunya memiliki motivasi untuk itu. Informasi kunci ini dapat dikaitkan dengan data lain untuk menemukan gambaran penting mengenai pandangan pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan. Memahami alasan churn dari berbagai dimensi memungkinkan perusahaan dalam melakukan tindakan pencegahan.

Perilaku Pelanggan Pelanggan akan mengikuti pola perilaku tertentu yang dapat dideteksi. Analisa terhadap tren perilaku ini dapat membantu perusahaan dalam membangun segmen pasar bagi produk tertentu atau merancang paket penawaran yang sesuai. Dengan menganalisa perilaku pelanggan secara umum, perusahaan dapat memperkirakan perilaku pelanggan di masa datang dan mengambil langkah yang tepat.

Keluhan Pelanggan Alasan yang umum dalam churn pelanggan adalah buruknya pelayanan. Memahami bagaimana cara menangani komplain pelanggan dengan tepat merupakan kunci sukses bisnis telekomunikasi. Adalah sangat penting untuk mengawasi layanan perusahaan terhadap pelanggan dan seberapa efesien penanggulangan masalah keluhan pelanggan

Proses Pelayanan Analisa ini mengukur efisiensi layanan terhadap pelanggan. Proses pelayanan mencakup penerimaan permintaan, melacak kemajuan pemenuhan permintaan, dan pemberitahuan kepada pelanggan saat permintaan selesai dipenuhi. Permintaan dapat berupa pasang baru, penambahan fitur, maupun pencabutan jaringan.

Keuntungan Pelanggan Perusahaan telekomunikasi pada umumnya memiliki tipe pelanggan yang beragam. Dengan memahami profil pelanggan yang mendatangkan keuntungan terbesar, perusahaan dapat menetapkan target pemasaran dan scenario pentarifan untuk mempertahankan pelanggan tersebut.

Keuntungan Produk Dengan memahami produk apa yang mendatangkan keuntungan terbesar dan produk apa yang kurang menguntungkan, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang sesuai dalam promosi produk tertentu atau meluncurkan produk baru sebagai pengganti produk yang kurang menguntungkan tersebut.

Lifetime-value Pelanggan Seiring dengan bertambahnya biaya operasional, adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memahami pelanggan mana yang layak dipertahankan dan mana yang tidak. Umur, lokasi, dan total

Page 12: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

44

penggunaan adalah statistic yang umum digunakan dalam mendefinisikan profil dan segmen pelanggan

Penggunaan Jaringan Jaringan merupakan asset utama perusahaan. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, jaringan harus diutilisasi seefisien dan seefektif mungkin. Jika jaringan digunakan secara berlebihan (over utilized), maka akan mengakibatkan quality of service (QoS) menurun dan kemungkinan besar menyebabkan kepuasan pelanggan menurun serta mengurangi keuntungan. Jika jaringan yang dimiliki tidak maksimal digunakan, itu berarti perusahaan tidak memaksimalkan infrastruktur dan perangkat yang sudah diinvestasikan.

Penggunaan Layanan Mengetahui bagaimana, di mana, dan oleh siapa suatu produk dan layanan digunakan merupakan informasi penting bagi perusahaan dan berpengaruh besar pada bisnis

Pembayaran Adalah penting untuk melacak pola pembayaran pelanggan dalam rangka memperkirakan pelanggan mana yang berlaku curang. Billing dan data-data lain dapat diformulasikan untuk melakukan analisa nilai pelanggan.

Pemasukan Dalam rangka memprediksi dan menjaga cash-flow, perusahaan harus menyadari pola pemasukan keuntungan dan hubungannya dengan berbagai aspek bisnis.

Laporan

Laporan Promosi Laporan ini digunakan untuk mengetahui event pemasaran baik internal maupun eksternal dan segmentasi pasar yang ditentukan perusahaan dalam menawarkan produk. Laporan ini memungkinkan perusahaan dalam memonitor efektivitas dari setiap promosi yang dilakukan.

Laporan Produk Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari setiap produk dalam hal keuntungan yang dihasilkan, penggunaannya, dan lain-lain.

Laporan Penjualan Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi hasil penjualan setiap produk dan layanan perusahaan. Dengan mengetahui efektivitas penjualan, perusahaan dapat mengembangkan rencana yang sesuai untuk strategi pemasaran di masa depan.

Laporan Churn Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi terjadinya churn pelanggan. Laporan ini memungkinkan perusahaan menyusun strategi khusus dalam mencegah dan mengantisipasi churn pelanggan.

Laporan Pembayaran Laporan ini digunakan untuk mengetahui pembayaran pelanggan dan perilaku pembayarannya.

Laporan Trafik Jaringan Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi penggunaan jaringan. Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam investasi infrastruktur jaringan atau memaksimalkan penggunaan infrastruktur yang sudah ada.

Laporan Kinerja Jaringan Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan, permasalahan yang dihadapi dan penanggulangannya.

Laporan Pelayanan Pelanggan Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi efisiensi proses pelayanan terhadap pelanggan.

Page 13: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

45

C. Identifikasi Aplikasi

Identifikasi aplikasi yang terkait dengan CIF dilakukan untuk menyajikan

artefak abstraksi fungsi pada perspektif pemilik. Aplikasi yang menjadi

masukan data untuk diolah oleh CIF adalah aplikasi-aplikasi berikut:

• aplikasi Billing,

• aplikasi Marketing & CRM, dan

• aplikasi manajemen jaringan.

D. Diagram Konsep Bisnis

Diagram konsep bisnis ditujukan untuk menggambarkan logika bisnis sistem

secara global. Diagram ini menggambarkan abstraksi jaringan pada perspektif

pemilik. Diagram ini menyediakan representasi tingkat tinggi dari proses

bisnis system. Berikut adalah diagram konsep bisnis dari CIF:

Page 14: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

46

catatan kampanye

pelanggan

operator

record penggunaan

pemakaian

marketing

penjualan & churn

catatan keluhan

catatan penggunaan jaringan & layanan

catatan permintaan layanan

Gambar IV.4 Diagram konsep bisnis.

E. Critical Success Factor

CSF dibuat untuk menyajikan abstraksi motivasi pada perspektif pemilik.

Yang menjadi kriteria kesuksesan implementasi CIF di PT. TELKOM adalah

sebagai berikut:

teknis --delivery data secara berkala, akurat, up-to-date, tepat waktu, dan

lengkap

Page 15: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

47

bisnis --data yang dihasilkan harus dapat mendukung kebutuhan bisnis,

penelusuran kinerja perusahaan, dan mendukung DSS atau Strategic

Decision

F. Process Chart

Process chart merupakan diagram utama dalam memodelkan logika aliran

proses dalam sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan abstraksi

manusia dan fungsi pada perspektif pemilik.

Marketing & CRM

Operation & Maintenance

Top Management

Data Management Operation

Bussiness Process Owner

Billing

Marketing & CRM

Operation & Maintenance

Top Management

Data Management Operation

Bussiness Process Owner

Billing

Proses Extract, Transform, Loading

KeluhanPelanggan

PermintaanLayanan

Detail ODS(DWH Nasional)

ExecutiveReport

Rekomendasi

KampanyeProduk &Layanan

PengaduanGangguan

PemakaianPelanggan

PenggunaanJaringan &Layanan

Penjualan &Churn

Perekapan DataManajemen Jaringan

Perekapan DataMarketing & CRM

Perekapan Data Billing

Report ing

Analisa

Detaili ng Summarizing Data

Input Data Keluhan Pelanggan

Input Data Permintaan

Detailed Data

Rekap Data Manajemen Jaringan

Rekap Data Marketing & CRM

Input Data Bill ing

Laporan

Hasil Analisa

Fact/Mart untuk reporting

Fact / Mart untuk proses Analisa

Detailed Data

Transformed Data

Input Data Penggunaan

Input Data Kampanye

Input Data Gangguan

Input Data Penjualan & Churn

Rekap Data Bill ing Bulanan

Gambar IV.5 Process chart.

G. Pengguna CIF

• Top Management

• User Analyst/Business Process Owner

Page 16: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

48

H. Diagram Use-case

Diagram use-case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan

orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas

suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram

ini adalah artefak untuk abstraksi fungsi dan manusia pada perspektif

perancang.

Analis

Top Management

Laporan ProsesPelayanan

Laporan KinerjaJaringan

Laporan TrafikJaringan

LaporanPembayaran

Laporan Churn

Laporan Penjualan

Laporan Produk

Laporan Kampanye

Analisa Pemasukan

AnalisaPembayaran

Analisa LifetimeValue Pelanggan

AnalisaKeuntungan Produk

AnalisaKeuntunganPelanggan

AnalisaPenggunaan

Layanan

AnalisaPenggunaan

Jaringan

Analisa ProsesPelayanan

Analisa KeluhanPelanggan

Analisa PerilakuPelanggan

Analisa ChurnPelanggan

Analisa AkuisisiPelanggan

Analisa Penjualan

Analisa Kampanye

Gambar IV.6 Diagram use-case.

Adapun deksripsi dari masing-masing use-case terdapat pada Lampiran B.

I. Diagram Sequence

Untuk menggambarkan perilaku sistem, digunakan diagram sequence.

Diagram ini menunjukkan aliran pesan antar obyek yang membentuk suatu

Page 17: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

49

proses yang digambarkan dalam sebuah use-case. Diagram ini menyajikan

artefak abstraksi waktu pada perspektif pembangun. Diagram sequence sistem

terdapat pada lampiran C.

IV.3.3 Arsitektur CIF

A. Arsitektur Data

Perancangan arsitektur data dilakukan untuk menyajikan artefak abstraksi data

pada perspektif perencana, pemilik, dan perancang.

Kandidat Entitas

Kandidat entitas diperoleh melalui identifikasi data-data yang penting bagi

perusahaan. Kandidat entitas yang menjadi masukan data ke CIF adalah:

produk, fitur, pelanggan, trafik, tarif, billing, penjualan, record penggunaan,

dan keluhan pelanggan.

Identifikasi Dimensi

Dimensi diperoleh dari identifikasi atribut penting yang melekat pada data.

Kandidat dimensi yang ada di star-schema CIF adalah sebagai berikut:

produk,

lokasi,

waktu,

operator,

dan kategori.

Diagram Entity-Relationship

Diagram ER menggambarkan data yang masuk dari aplikasi menuju I&T

layer CIF. Diagram ini menampilkan entitas-entitas penting dalam aplikasi

beserta relasinya satu sama lain. Berikut merupakan diagram entity-

relationship dari aplikasi masukan data ke CIF:

Page 18: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

50

Gambar IV.7 Diagram entity-relationship.

Star-Schema

Gambar IV.9 memperlihatkan star schema semua fact tabel dengan dimensi-

dimensinya. Untuk gambaran lebih jelas, masing-masing star schema per fact

tabel diperlihatkan pada Lampiran D.

Diagram Kelas

Setiap obyek merupakan instance dari suatu kelas, di mana kelas tersebut

menggambarkan properties dan behaviour dari setiap obyek. Sebuah diagram

kelas menggambarkan kelas-kelas yang terdapat pada system dan

hubungannya dengan kelas lainnya. Diagram kelas sistem ini dapat dilihat

pada Gambar IV.10.

Page 19: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

51

Gambar IV.8 Star-Schema

Page 20: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

52

FormAnalisa

inputPIlihan ()analisaDataServiceUsage ()analisaDataNetworkTraffic ()analisaDataRevenue ()analisaDataPembayaran ()analisaDataLifetimeValuePelanggan ()analisaDataKampanye ()analisaDataPenjualan ()analisaDataAkuisisiPelanggan ()analisaDataPerilakuPelanggan ()analisaDataKeluhanPelanggan ()analisaDataChurn ()analisaDataPelayanan ()analisaDataKueuntunganProduk ()analisaDataKeuntunganPelanggan ()

ServiceUsage

- id_usage- notel- time- id_produk- lokasi- durasi- is_promo

show DataServiceUsagePelanggan ()show DataServiceUsage ()

Keluhan

- id_keluhan- tipe- time- progress- delay- petugas- is_f inished- lokasi

showDataKeluhanPelanggan ()

Billing

- id_billing- notel- bulan- tahun- total- diskon- denda- ppn

show DataBillingPelanggan ()

NetworkTraffic

- id_traffic- operator- time- id_produk- lokasi- tujuan- airtime- roaming- communication

show DataNetw orkTraffic ()rekapDataNetw orkTraff ic ()

FormReport

inputPilihan ()tampilLaporanKinerjaJaringan ()tampilLaporanChurn ()tampilLaporanPelayanan ()tampilLaporanPenjualan ()tampilLaporanTrafikJaringan ()tampilLaporanPembayaran ()tampilLaporanProduk ()tampilLaporanKampanye ()

Payment

- id_payment- notel- amount- method- time- loket- bank

showDataPaymentPelanggan ()rekapDataPayment ()

Pelanggan

- id_pelanggan- notel- nama- alamat- pekerjaan- tipe- umur

show DataPelanggan ()

Order

- id_order- time- id_produk- lokasi- delay- tipe- petugas- progress- is_finished

show DataPelayanan ()rekapDataPelayanan ()

Kampanye

- id_kampanye- time- id_produk- deskripsi- valid_from- valid_until- status

show DataKampanye ()rekapDataKampanye ()

Penjualan

- id_sales- notel- lokasi- id_produk- kelas- valid_from- valid_until- status

showDataPenjualan ()rekapDataPenjualan ()

Produk

- id_produk- nama_produk- deskripsi

show DataProduk ()show DataKeuntunganProduk ()rekapDataProduk ()keuntungan ()

Gangguan

- id_gangguan- notel- time- lokasi- jenis_jaringan- sebab- delay

rekapDataGangguan ()

Revenue

- id_revenue- notel- id_produk- lokasi- time- periode

show DataRevenue ()

Churn

- id_churn- time

rekapDataChurn ()showDataChurn ()

Gambar IV.9 Diagram kelas.

Page 21: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

53

B. Arsitektur Sistem

Arsitektur Aplikasi

Diagram arsitektur aplikasi menggambarkan model dari aplikasi sistem dan

antar muka atau informasi yang disediakan/dihasilkan system.

Bussines ProcessOwner (analis)

ExecutiveManagement

NetworkManagement

Systems

Marketing & CRMSystems

Billing Systems

P Reporting

P Fact/Mart

P Analysis

P ODS

P ETL

Analysis Result Report

Data Mart

Data Mart

Summarized Data

Transformed Data

Rekap Data Kinerja & Trafik

Rekap Penjualan, Churn, Pelanggan, Pelayanan, dll

Rekap Billing

Gambar IV.10 Diagram arsitektur aplikasi.

Topologi Jaringan

Diagram topologi jaringan merupakan diagram tingkat tinggi yang

memberikan gambaran dari skema jaringan system. Diagram ini menampilkan

node konseptual dan koneksinya dengan jaringan secara menyeluruh.

Page 22: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

54

WAN

Analysis Tools

ReportApplication

Fact/Mart

ODS

ExecutiveManagement

BussinessProcess

Owner (Analis)

NetworkManagement

Systems

Marketing &CRM Systems

ETL ToolsBillingSystems

Wide Area Network

Gambar IV.11 Diagram topologi jaringan.

IV.4 Pengembangan CIF

IV.4.1 Tahapan Pengembangan

Dalam pengembangannya, CIF suatu perusahaan tentunya mengalami evolusi. Sangat

jarang ditemukan suatu perusahaan dapat membangun CIF dalam waktu singkat dan

langsung mencapai tahap mapan secara sistem dan organisasi, untuk itu diperlukan

susunan tahapan pengembangan yang tepat. Berikut adalah contoh tahapan

pengembangan CIF PT. TELKOM:

Page 23: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

55

Gambar IV.12 Tahapan pengembangan CIF.

Reporting

Pada tahapan ini, diharapkan sistem dapat menghasilkan laporan (report) secara

berkala, akurat, dan konsisten. Laporan yang dihasilkan berasal dari data yang

terintegrasi dan terpusat. Pada tahap ini, pengguna merupakan pihak manajemen

yang berkepentingan terhadap laporan kinerja perusahaan.

Analyzing

Pada tahapan ini, diharapkan sistem dapat melakukan analisa terhadap data

sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat mendukung proses bisnis dan

pengambilan keputusan. Analisa sendiri dititikberatkan untuk menjawab

pertanyaan ’event apa yang terjadi’ dan ’mengapa suatu event tersebut terjadi?’

pada berjalannya proses bisnis. Hasil analisa ini diperuntukkan terutama bagi para

analis dari masing-masing pelaku proses bisnis (business process owner).

Predicting

Pada tahapan ini, sistem bertujuan untuk mengolah informasi untuk keperluan

prediksi. Pada saat ini, perangkat data mining diperlukan untuk membangun

model prediksi yang sesuai.

Operationalizing

Pada tahapan ini, CIF dititikberatkan sebagai pendukung pengambilan keputusan

taktis untuk menghasilkan keputusan jangka panjang dalam bisnis perusahaan.

Stage-1 Reporting

Stage-2 Analyzing

Stage-3 Predicting

Stage-4 Operationalizing

Stage-5 Active Warehousing

Page 24: Bab IV Studi Kasus: Perancangan CIF PT. · PDF fileMaintenance Service Center 2. Consumer Directorate 3. ... PT. TELKOM berkantor pusat di Bandung Jawa Barat, ... bagian perusahaan

56

Informasi yang digunakan dalam menghasilkan keputusan haruslah up-to-date

dan akurat.

Active Warehousing

CIF dalam keadaan yang mapan diharapkan mampu mengotomasi proses

eksekusi keputusan. Pada tahapan ini, teknologi berperan sangat penting sehingga

semakin banyak keputusan dapat dieksekusi dengan event-driven triggers untuk

mengawali proses eksekusi keputusan yang terotomatisasi.

IV.4.2 System Requirement, Kriteria Performansi, dan Rencana Pengujian

Identifikasi system requirement, kriteria performansi, dan rencana pengujian

dilakukan untuk menyajikan artefak motivasi pada perspektif perancang dan

pembangun.

Fungsional dasar yang harus ada pada sistem ini adalah: perekapan data, proses ETL

oleh I&T layer, detailing dan summarizing, serta pelaporan dan analisa. Sedangkan

yang menjadi parameter kinerja dari CIF antara lain: ketersediaan data, waktu

pemrosesan data, akurasi hasil, skalabilitas sistem, reliability, dan aksesibilitas.

Rencana pengujian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: pengujian sistem dan pengujian

teknologi. Pengujian sistem yang akan dilakukan meliputi: pengujian fungsionalitas,

pengujian ketersediaan data, pengujian akurasi hasil pengolahan data, pengujian

kemampuan adaptasi sistem, pengujian integrasi sistem, dan pengujian keamanan

sistem. Sedangkan pengujian terhadap kemampuan teknologi yang diterapkan

meliputi: pengujian waktu pemrosesan, pengujian robustness, pengujian trafik

penggunaan sistem, dan pengujian kemampuan recovery sistem