bab iv penyajian data dan penelitian a. gambaran umum ... iv.pdf · = koefisien reliabilitas...
TRANSCRIPT
60
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Antasari semula merupakan pemekaran dari Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam. Sejalan dengan terbitnya Peraturan Manteri Agama Republik Indonesia
no. 20 tahun 2017 tentnag Organiasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri
Antasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah siap untuk berdiri sendiri.
Saat ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 4 program studi, yaitu prodi S1
Ekonomi Syariah, prodi S1 Perbankan Syariah, prodi S1 Asuransi Syariah, dan
prodi D3 Perbankan Syariah. Semua program studi telah terakreditasi, dan
salah satunya terakreditasi A, yaitu Ekonomi Syariah.
2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Visi:
Pusat pengembangan ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam yang unggul dan
berakhlak.
Misi:
1. Mengembangkan lembaga dengan menyiapkan pembukaan jurusan atau
program studi yang baru untuk mendukung tercapainya tujuan fakultas.
2. Membenahi kinerja kelembagaan dan meningktakan kualitas pelayanaan
dengan berbasis pada teknologi informasi, dengan penerapan sistem
61
informasi kepegawaian, dan sistem informasi keuangan kepegawaian yang
akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
3. Menigkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan dengan mengembangkan
potensi fakultas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, dan meningkatkan kerja sama ke berbagai pihak.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan, penelitian, ruang
informasi/data/administrasi, sarana, olahraga, dan seni.
5. Meningkatkan kreativitas, presatsi, dan akhlak mulia mahasiswa.
6. Menciptakan suasana islami yang berwawasan, lingkungan bersih, teratur,
terencana, berestetika, yang menimbulkan rasa nyaman dan bersih, untuk
mendukung suasana akademik yang kondusif.
B. Analisis Data
Data dari angket yang telah dikumpulkan kemudian diberikan
angka-angka berdasarkan ketentuan dalam metode penelitian. Data-data
responden tersebut kemudian ditabulasi untuk memudahkan dalam
menganalisis dengan terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya.
1. Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang
menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk melihat pernyataan
dalam kuesioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum
pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan untuk mengambil data.
62
a. Uji Validitas
Tujuan uji validitas secara umum adalah untuk mengetahui apakah
angket yang digunakan benar-benar valid untuk mengukur variabel yang
diteliti. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan Korelasi Pearson
yaitu salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji data
dengan program SPSS 22.
Tabel uji validitas 4.1 Hasil Uji Validitas
Variabel No. Item R-Hitung R-Tabel Keterangan
Bekerja
paruh waktu
(X)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
0,468
0,586
0,442
0,262
0,148
0,593
0,468
0,456
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Prestasi
Nilai
Akademi
(Y)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
0,483
0,518
0,586
0,457
0,647
0,498
0,462
0,324
0,605
0,131
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
0,1927
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
63
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajengan atau
kosistensi alat ukur yang biasnya menggunakan kuesioner. Maksudnya
apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
konsisten jika pengukuran diulang kembali. Metode yang sering digunakan
dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan (seperti skala likert 1-5)
adalah Cronbach Alpha. Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji
validitas, dimana item yangmasuk pengujian adalah item yang valid saja.
Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak menggunakan
batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan
0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
Rumus: ⌈
⌉ [
∑
]
Keterangan :
R11 = Koefisien reliabilitas instrumen
k = Jumlah butir pertanyaan
Variasi total
∑ Jumlah varians butir
Perhitungan uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan
program IBM SPSS statistic 22.
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Bekerja Paruh Waktu
(X)
64
Cronbach’s Alpha N of Items
,740 8
Sumber: Hasil Oleh Data SPSS 22 (2018)
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Nilai
Akademik (Y)
Cronbach’s Alpha N of Items
,801 10
Sumber: Hasil Oleh Data SPSS 22 (2018)
Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.3 diperoleh Alpha Cronbach’s
0,740 untuk bekerja paruh waktu dan 0,801 untuk prestasi niai
akademik, maka dapat disimpulkan data bersifat reliabel karena
Alpha Cronbach’s > 0,60
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi
linier sederhana. Sebagai persyaratan regresi linier sederhana dilakukan uji
asumsi klasik untuk memastikan bahwa data valid, tidak bias,konsisten,
dan penaksiran koefisien regresinya bersifat efisien. Uji asumsi klasik
meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data
dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
65
normal. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov dan uji Normal Probabilty Plot (P-Plot).
1). Uji Kolmogorov-Smirnov
Uji Kolmogrov-Smirnov merupakan pengujian normalitas denga
menggunakan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan
distribusi normal baku. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas
adalah jika Sig > 0.05 maka distribusi normal dan jika Sig < 0.05 maka
data tidak terdistribusi normal.
Tabel 4.4. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov (One Sample
Kolmogrov-Smirnov Test).
Sumber: Hasil Olah Data SPSS (2018)
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan rumus Sampe Kolmogrov-
Smirnov test dalam tabel 4.4 di atas, diperoleh nilai sig. Sebesar 0.200
lebih besar dari 0.05. jadi, dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa
data berdistribusi normal.
Unstandardiz
ed Residual
N
Normal Parametersa,b
Mean
Std.
Deviation
Most Extreme Absolute
Differences Positive
Negative
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
74
.0000000
2.57217578
.088
.088
-.064
.088
.200c,d
66
2). Uji Normal Probability Plot (Uji P-Plot)
Uji ini menjadi salah satu alternatif yang cukup efektif untuk
mendeteksi apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau
tidak. Dalam uji ini, normalitas dilakukan pada nilai residual pada model
regresi dan bukan pada masing-masing variabel. Model regresi yang baik
seharusnya memiliki nilai residual yang normal. Pendeteksian kenormalan
nilai residual ini dilakukan dengan melihat titik-titik plot hasil dari output
SPSS dan melihat apakah titik-titik tersebut berada disekitar garis
diagonalnya atau tidak. Namun, jika ternyata nilai residual tidak
berdistribusi normal, maka perlu dilakukan transformasi data (merubah
data kebentuk lain) bahkan melakukan outliner atau pemotongan data
sehingga nilai residual dapat berdistribusi normal. Dengan demikian uji
normalitas residual merupakan uji yang sangat penting dilakukan sebelum
kita melakukan analisis regresi linear.
Untuk melihat kenormalan suatu nilai residual dapat berpedoman
pada titik-titik yang ada dari hasiloutput spss, dengan ketentuan.
a). Jika titik-titik atau data berada di didekat atau mengikuti garis
diagonalnya maka dapat dikatakan bahwa nilai residual
berdistribusi normal.
b). Jika titik-titik menjauh atau tersebar dan tidak mengikuti garis
diagonal maka hal ini menunjukkan bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal.
67
Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-Plot
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22 (2018)
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat titik-titik mengikuti garis
diagonalnya sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam dalam analisis korelasi atau
regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for
Linearity dengan taraf signifikansi 0.05 dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0.05.
68
Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22 (2018)
Berdasarkan hasil uji linearitas dalam tabel 4.6 di atas, diperoleh
nilai signifikansi = 0.311 lebih besar dari 0.05 yang artinya terdapat
hubungan linear secara signifikan antara bekerja paruh waktu (X) dengan
variabel prestasi nilai akademik (Y).
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Linear sederhana berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan
sebab akibat antara variabel X (mahasiswa bekerja paruh waktu) dengan
variabel Y (prestasi nilai akademik). Model persamaan regresi linear
sederhana adalah sebagai berikut:
Y = a + b.X
Keterangan:
Y = Prestasi Nilai Akademik
X = Bekerja paruh waktu
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Sum of Squares Df Mean Square F Sig
Between Groups (Combined)
Linaerity
Deviation From Linearity
510.386
424.877
85.509
12
1
11
42.532
424.877
7.774
6.528
65.207
1.193
,000
,000
,311
Within Groups 397.466 61 6.516
Total 907.851 73
69
Tabel 4.6 Correlations
Correlations
PRESTASI
NILAI
AKADEMIK
BEKERJA
PARUH
WAKTU
Pearson Correlation PRESTASI NILAI
AKADEMIK 1,000 ,684
BEKERJA PARUH WAKTU ,684 1,000
Sig. (1-tailed) PRESTASI NILAI
AKADEMIK . ,000
BEKERJA PARUH WAKTU ,000 .
N PRESTASI NILAI
AKADEMIK 74 74
BEKERJA PARUH WAKTU 74 74
Tabel 4.7 Model Summary
Tabel Correlations di atas menggambarkan hubungan antara mahasiswa
bekerja paruh waktu dan prestasi nilai akademik. Korelasi Pearson digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan antara kedua variabel tersebut. Besar
korelasinya adalah 0.684. Sama halnya dengan tabel Model Summary di atas
menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0.684, nilai ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang kuat antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,684a ,468 ,461 2,58998
a. Predictors: (Constant), BEKERJA PARUH WAKTU
b. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK
Sumber: Hasil SPSS 22
70
akademik. Nilai korelasi di atas menjadi jawaban dari rumusan masalah kedua
dalam penelitian ini.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi R variabel X
senilai 0,684 dengan koefisien determinasi R2 adalah senilai 0,468 itu artinya,
besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 46.8% dan
besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel Y adalah (100% - 46.8% =
53.2%) sedangkan sisanya 53.2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel dibawah:
Tabel 4.8 Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,474 2,760 2,345 ,022
BEKERJA PARUH WAKTU ,903 ,113 ,684 7,959 ,000
a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK
Sumber: Hasil SPSS 22
Berdasarkan perhitungan tabel diatas dapat disusun persamaan regresi
linear sederhana antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel
terikat (dependent variable) memasukkan koefisien regresi linear sederhana
kedalam bentuk persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y = a + b.X
Y = 6.474 + 0.903
a. Konstan
Nilai konstan sebesar 6.474 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap konstan maka tingkat prestasi nilai akademik sebesar 6.474.
71
b. Bekerja paruh waktu (X)
Koefisien regresi X sebesar 0.903. Menyatakan bahwa setiap ada
penambahan variabel kuliah sambil bekerja paruh waktu (X) maka akan
menambah besar variabel prestasi nilai akademik (Y). Maka
menambahkan besarnya variabel prestasi nilai akademik (Y) sebesar
0.903. Dengan beranggapan variabel lain konstan
4 . Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah data yang
diperoleh mendukung atau tidak terhadap hipotesis yang telah diajukan. Dalam
penelitian ini ada dua hipotesis yang diajukan dan diuji dengan analisis regresi
linear sederhana.
H0 : “Tidak ada pengaruh antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi
nilai akademik fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”
Ha : “Ada pengaruh antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai
akademik fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”.
a. Uji F
Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA dari hasil analisis regresi linear
sederhana. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0.05 (α = 5%), dan
tingkat kepercayaan 95%. Pada α = 5% dfl (jumlah variabel-1) atau 2-1 = 1, dan
df2 (n-k-1) atau 74-1-1 = 72(n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah
variabel bebas), maka dapat dilihat nilai F tabel adalah 3,97.
72
Untuk pengujian hipotesis apakah diterima atau ditolak adalah dengan
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka H0
diterima, sebaliknya jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak.
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 424,877 1 424,877 63,339 ,000b
Residual 482,974 72 6,708
Total 907,851 73
a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK
b. Predictors: (Constant), BEKERJA PARUH WAKTU
Sumber: Hasil SPSS 22
Berdasarkan tabel diatas diketahui F hitung = 63.339 > F tabel
3.97 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 yaitu sebesar 0.000, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan secara otomatis Ha diterima,
Yaitu “ada pengaruh positif yang signifikan antara kuliah sambil bekerja paruh
waktu (X) terhadap prestasi nilai akademik (Y). Dengan demikian kuliah sambil
bekerja paruh waktu mempengaruhi prestasi nilai akademik. Dari hasil ini maka
hipotesis yang diambil data deskripsi pada angket terbukti sebagai jawaban dari
rumusan masalah yang pertama.
b. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas X terhadap
variabel terikat (Y). Hasil uji T dilihat dari tabel:
Tabel 4.10 Hasil Uji T
73
Berdasarkan tabel hasil analisis variabel kuliah sambil bekerja paruh
waktu (X1) terhadap prestasi nilai akademik (Y) diperoleh t hitung 2.345 > t tabel
1.993 karena signifikansi yang diketahui lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.022, maka:
H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kuliah sambil bekerja
paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara kuliah sambil bekerja paruh
waktu terhadap prestasi nilai akademik. Dengan ketentuan:
Jika t hitung < t tabel atau Sig > α, maka H0 diterima
Jika t hitung > t tabel atau Sig < α, maka H0 ditolak
Dapat dilihat untuk nilai thitung Constant = 2,345 > ttabel 1,993 sedangkan
pada Sig = 0,022 < dari 0,05 maka H0 ditolak. Nilai koefisien regresi X sebesar
0.903. berarti jika kuliah sambil bekerja paruh waktu dinaikkan satu satuan, maka
prestasi nilai akademik mahasiswa akan naik sebesar 0.903. Jadi jika kuliah
sambil bekerja paruh waktu yang dimiliki seseorang naik maka hal tersebut
berpengaruh terhadap prestasi nilai akademik yang dilakukan, yaitu prestasi nilai
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,474 2,760 2,345 ,022
BEKERJA PARUH WAKTU ,903 ,113 ,684 7,959 ,000
a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK
Sumber: Hasil SPSS 22
74
akademik yang dilakukan naik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel kuliah sambil bekerja
paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik.
Ini sesuai dengan landasan teori di bab II Orszag dan Whitmore
mengatakan bahwa kuliah sambil bekerja tidak berbahaya bagi prestasi akademik,
justru dapat membantu apabila waktu kerjanya dibatasi. Hammond berpendapat
bahwa bekerja dengan waktu yang cukup sering dikaitkan dengan IPK yang
tinggi, pekerjaan ini membantu mahasiswa menjadi lebih efektif dan terorganisir
serta memberikan keterampilan penting. Dan Penelitian ini menolak teori dari
Hardjana dalam Rukmoroto, yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki
motivasi rendah tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak
tertuju pada pelajaran, dan sering meninggalkan pelajaran. Pada mahasiswa yang
kuliah sambil bekerja cenderung akan sangat sulit mengatur waktunya, karena
aktivitas bertambah sehingga membuat mereka akan mengabaikan tugasnya
sebagai seorang mahasiswa untuk belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang bekerja membutuhkan
waktu, konsentrasi, dan tenaga di tempatnya bekerja sehingga tidak dapat
mengatur waktunya dengan baik. Selain pekerjaan tugas-tugas kuliah tidak dapat
terselesaikan tepat waktu, dan cenderung melakukan pekerjaan yang sebenarnya
tidak perlu dilakukan dalam waktu yang ada sehingga terjadilah yang namanya
pemborosan waktu dan tenaga.
C. Pengaruh Mahasiswa Bekerja Paruh waktu Terhadap Prestasi Nilai
Akademik
75
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kuliah sambil
bekerja paruh waktu memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
prestasi nilai akademik fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil dari hasil uji F yaitu pengujia antara variabel kuliah sambil
bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik. Dari hasil penelitian
diperoleh F hitung 63.339 nilai ini lebih besar daripada F tabel 3.97 oleh
karenanya F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dalam penelitian ini patut difahami bahwa kuliah sambil bekerja
datangnya dari pemahaman mata kuliah kewirausahaan yang dapat digunakan
dalam kegiatan sehari-hari dan dapat memahami pekerjaan part time apa yang
pantas dan cocok untuk dilakukan mahasiswa supaya tidak mengganggu
prestasi nilai akademik. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam kuliah sambil
bekerja memerlukan pemahaman tentang bekerja dan belajar positif bagi
mahasiswa. Namun belum tentu kemampuan kuliah sambil bekerja yang
dimiliki setiap mahasiswa akan mempengaruhi secara langsung terhadap
prestasi nilai akademik.