bab iv penyajian data dan penelitian a. gambaran umum ... iv.pdf · = koefisien reliabilitas...

16
60 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Antasari semula merupakan pemekaran dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Sejalan dengan terbitnya Peraturan Manteri Agama Republik Indonesia no. 20 tahun 2017 tentnag Organiasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Antasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah siap untuk berdiri sendiri. Saat ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 4 program studi, yaitu prodi S1 Ekonomi Syariah, prodi S1 Perbankan Syariah, prodi S1 Asuransi Syariah, dan prodi D3 Perbankan Syariah. Semua program studi telah terakreditasi, dan salah satunya terakreditasi A, yaitu Ekonomi Syariah. 2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Visi: Pusat pengembangan ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam yang unggul dan berakhlak. Misi: 1. Mengembangkan lembaga dengan menyiapkan pembukaan jurusan atau program studi yang baru untuk mendukung tercapainya tujuan fakultas. 2. Membenahi kinerja kelembagaan dan meningktakan kualitas pelayanaan dengan berbasis pada teknologi informasi, dengan penerapan sistem

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

60

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Antasari semula merupakan pemekaran dari Fakultas Syariah dan Ekonomi

Islam. Sejalan dengan terbitnya Peraturan Manteri Agama Republik Indonesia

no. 20 tahun 2017 tentnag Organiasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri

Antasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah siap untuk berdiri sendiri.

Saat ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 4 program studi, yaitu prodi S1

Ekonomi Syariah, prodi S1 Perbankan Syariah, prodi S1 Asuransi Syariah, dan

prodi D3 Perbankan Syariah. Semua program studi telah terakreditasi, dan

salah satunya terakreditasi A, yaitu Ekonomi Syariah.

2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Visi:

Pusat pengembangan ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam yang unggul dan

berakhlak.

Misi:

1. Mengembangkan lembaga dengan menyiapkan pembukaan jurusan atau

program studi yang baru untuk mendukung tercapainya tujuan fakultas.

2. Membenahi kinerja kelembagaan dan meningktakan kualitas pelayanaan

dengan berbasis pada teknologi informasi, dengan penerapan sistem

Page 2: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

61

informasi kepegawaian, dan sistem informasi keuangan kepegawaian yang

akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi

3. Menigkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan dengan mengembangkan

potensi fakultas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat, dan meningkatkan kerja sama ke berbagai pihak.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan, penelitian, ruang

informasi/data/administrasi, sarana, olahraga, dan seni.

5. Meningkatkan kreativitas, presatsi, dan akhlak mulia mahasiswa.

6. Menciptakan suasana islami yang berwawasan, lingkungan bersih, teratur,

terencana, berestetika, yang menimbulkan rasa nyaman dan bersih, untuk

mendukung suasana akademik yang kondusif.

B. Analisis Data

Data dari angket yang telah dikumpulkan kemudian diberikan

angka-angka berdasarkan ketentuan dalam metode penelitian. Data-data

responden tersebut kemudian ditabulasi untuk memudahkan dalam

menganalisis dengan terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya.

1. Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang

menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk melihat pernyataan

dalam kuesioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum

pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan untuk mengambil data.

Page 3: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

62

a. Uji Validitas

Tujuan uji validitas secara umum adalah untuk mengetahui apakah

angket yang digunakan benar-benar valid untuk mengukur variabel yang

diteliti. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan Korelasi Pearson

yaitu salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji data

dengan program SPSS 22.

Tabel uji validitas 4.1 Hasil Uji Validitas

Variabel No. Item R-Hitung R-Tabel Keterangan

Bekerja

paruh waktu

(X)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

8.

0,468

0,586

0,442

0,262

0,148

0,593

0,468

0,456

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Prestasi

Nilai

Akademi

(Y)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

0,483

0,518

0,586

0,457

0,647

0,498

0,462

0,324

0,605

0,131

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

0,1927

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 4: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

63

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajengan atau

kosistensi alat ukur yang biasnya menggunakan kuesioner. Maksudnya

apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap

konsisten jika pengukuran diulang kembali. Metode yang sering digunakan

dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan (seperti skala likert 1-5)

adalah Cronbach Alpha. Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji

validitas, dimana item yangmasuk pengujian adalah item yang valid saja.

Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak menggunakan

batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan

0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Rumus: ⌈

⌉ [

]

Keterangan :

R11 = Koefisien reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

Variasi total

∑ Jumlah varians butir

Perhitungan uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan

program IBM SPSS statistic 22.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Bekerja Paruh Waktu

(X)

Page 5: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

64

Cronbach’s Alpha N of Items

,740 8

Sumber: Hasil Oleh Data SPSS 22 (2018)

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Nilai

Akademik (Y)

Cronbach’s Alpha N of Items

,801 10

Sumber: Hasil Oleh Data SPSS 22 (2018)

Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.3 diperoleh Alpha Cronbach’s

0,740 untuk bekerja paruh waktu dan 0,801 untuk prestasi niai

akademik, maka dapat disimpulkan data bersifat reliabel karena

Alpha Cronbach’s > 0,60

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi

linier sederhana. Sebagai persyaratan regresi linier sederhana dilakukan uji

asumsi klasik untuk memastikan bahwa data valid, tidak bias,konsisten,

dan penaksiran koefisien regresinya bersifat efisien. Uji asumsi klasik

meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan

layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

Page 6: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

65

normal. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov dan uji Normal Probabilty Plot (P-Plot).

1). Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji Kolmogrov-Smirnov merupakan pengujian normalitas denga

menggunakan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan

distribusi normal baku. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas

adalah jika Sig > 0.05 maka distribusi normal dan jika Sig < 0.05 maka

data tidak terdistribusi normal.

Tabel 4.4. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov (One Sample

Kolmogrov-Smirnov Test).

Sumber: Hasil Olah Data SPSS (2018)

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan rumus Sampe Kolmogrov-

Smirnov test dalam tabel 4.4 di atas, diperoleh nilai sig. Sebesar 0.200

lebih besar dari 0.05. jadi, dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa

data berdistribusi normal.

Unstandardiz

ed Residual

N

Normal Parametersa,b

Mean

Std.

Deviation

Most Extreme Absolute

Differences Positive

Negative

Test Statistic

Asymp. Sig. (2-tailed)

74

.0000000

2.57217578

.088

.088

-.064

.088

.200c,d

Page 7: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

66

2). Uji Normal Probability Plot (Uji P-Plot)

Uji ini menjadi salah satu alternatif yang cukup efektif untuk

mendeteksi apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau

tidak. Dalam uji ini, normalitas dilakukan pada nilai residual pada model

regresi dan bukan pada masing-masing variabel. Model regresi yang baik

seharusnya memiliki nilai residual yang normal. Pendeteksian kenormalan

nilai residual ini dilakukan dengan melihat titik-titik plot hasil dari output

SPSS dan melihat apakah titik-titik tersebut berada disekitar garis

diagonalnya atau tidak. Namun, jika ternyata nilai residual tidak

berdistribusi normal, maka perlu dilakukan transformasi data (merubah

data kebentuk lain) bahkan melakukan outliner atau pemotongan data

sehingga nilai residual dapat berdistribusi normal. Dengan demikian uji

normalitas residual merupakan uji yang sangat penting dilakukan sebelum

kita melakukan analisis regresi linear.

Untuk melihat kenormalan suatu nilai residual dapat berpedoman

pada titik-titik yang ada dari hasiloutput spss, dengan ketentuan.

a). Jika titik-titik atau data berada di didekat atau mengikuti garis

diagonalnya maka dapat dikatakan bahwa nilai residual

berdistribusi normal.

b). Jika titik-titik menjauh atau tersebar dan tidak mengikuti garis

diagonal maka hal ini menunjukkan bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal.

Page 8: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

67

Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-Plot

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22 (2018)

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat titik-titik mengikuti garis

diagonalnya sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam dalam analisis korelasi atau

regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for

Linearity dengan taraf signifikansi 0.05 dua variabel dikatakan mempunyai

hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0.05.

Page 9: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

68

Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22 (2018)

Berdasarkan hasil uji linearitas dalam tabel 4.6 di atas, diperoleh

nilai signifikansi = 0.311 lebih besar dari 0.05 yang artinya terdapat

hubungan linear secara signifikan antara bekerja paruh waktu (X) dengan

variabel prestasi nilai akademik (Y).

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Linear sederhana berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan

sebab akibat antara variabel X (mahasiswa bekerja paruh waktu) dengan

variabel Y (prestasi nilai akademik). Model persamaan regresi linear

sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + b.X

Keterangan:

Y = Prestasi Nilai Akademik

X = Bekerja paruh waktu

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

Sum of Squares Df Mean Square F Sig

Between Groups (Combined)

Linaerity

Deviation From Linearity

510.386

424.877

85.509

12

1

11

42.532

424.877

7.774

6.528

65.207

1.193

,000

,000

,311

Within Groups 397.466 61 6.516

Total 907.851 73

Page 10: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

69

Tabel 4.6 Correlations

Correlations

PRESTASI

NILAI

AKADEMIK

BEKERJA

PARUH

WAKTU

Pearson Correlation PRESTASI NILAI

AKADEMIK 1,000 ,684

BEKERJA PARUH WAKTU ,684 1,000

Sig. (1-tailed) PRESTASI NILAI

AKADEMIK . ,000

BEKERJA PARUH WAKTU ,000 .

N PRESTASI NILAI

AKADEMIK 74 74

BEKERJA PARUH WAKTU 74 74

Tabel 4.7 Model Summary

Tabel Correlations di atas menggambarkan hubungan antara mahasiswa

bekerja paruh waktu dan prestasi nilai akademik. Korelasi Pearson digunakan

untuk mengukur keeratan hubungan antara kedua variabel tersebut. Besar

korelasinya adalah 0.684. Sama halnya dengan tabel Model Summary di atas

menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0.684, nilai ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang kuat antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,684a ,468 ,461 2,58998

a. Predictors: (Constant), BEKERJA PARUH WAKTU

b. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK

Sumber: Hasil SPSS 22

Page 11: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

70

akademik. Nilai korelasi di atas menjadi jawaban dari rumusan masalah kedua

dalam penelitian ini.

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi R variabel X

senilai 0,684 dengan koefisien determinasi R2 adalah senilai 0,468 itu artinya,

besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 46.8% dan

besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel Y adalah (100% - 46.8% =

53.2%) sedangkan sisanya 53.2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model

yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel dibawah:

Tabel 4.8 Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,474 2,760 2,345 ,022

BEKERJA PARUH WAKTU ,903 ,113 ,684 7,959 ,000

a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK

Sumber: Hasil SPSS 22

Berdasarkan perhitungan tabel diatas dapat disusun persamaan regresi

linear sederhana antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel

terikat (dependent variable) memasukkan koefisien regresi linear sederhana

kedalam bentuk persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = a + b.X

Y = 6.474 + 0.903

a. Konstan

Nilai konstan sebesar 6.474 menyatakan bahwa jika variabel independen

dianggap konstan maka tingkat prestasi nilai akademik sebesar 6.474.

Page 12: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

71

b. Bekerja paruh waktu (X)

Koefisien regresi X sebesar 0.903. Menyatakan bahwa setiap ada

penambahan variabel kuliah sambil bekerja paruh waktu (X) maka akan

menambah besar variabel prestasi nilai akademik (Y). Maka

menambahkan besarnya variabel prestasi nilai akademik (Y) sebesar

0.903. Dengan beranggapan variabel lain konstan

4 . Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah data yang

diperoleh mendukung atau tidak terhadap hipotesis yang telah diajukan. Dalam

penelitian ini ada dua hipotesis yang diajukan dan diuji dengan analisis regresi

linear sederhana.

H0 : “Tidak ada pengaruh antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi

nilai akademik fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”

Ha : “Ada pengaruh antara mahasiswa bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai

akademik fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”.

a. Uji F

Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA dari hasil analisis regresi linear

sederhana. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0.05 (α = 5%), dan

tingkat kepercayaan 95%. Pada α = 5% dfl (jumlah variabel-1) atau 2-1 = 1, dan

df2 (n-k-1) atau 74-1-1 = 72(n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah

variabel bebas), maka dapat dilihat nilai F tabel adalah 3,97.

Page 13: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

72

Untuk pengujian hipotesis apakah diterima atau ditolak adalah dengan

membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka H0

diterima, sebaliknya jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak.

Tabel 4.9 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 424,877 1 424,877 63,339 ,000b

Residual 482,974 72 6,708

Total 907,851 73

a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK

b. Predictors: (Constant), BEKERJA PARUH WAKTU

Sumber: Hasil SPSS 22

Berdasarkan tabel diatas diketahui F hitung = 63.339 > F tabel

3.97 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 yaitu sebesar 0.000, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan secara otomatis Ha diterima,

Yaitu “ada pengaruh positif yang signifikan antara kuliah sambil bekerja paruh

waktu (X) terhadap prestasi nilai akademik (Y). Dengan demikian kuliah sambil

bekerja paruh waktu mempengaruhi prestasi nilai akademik. Dari hasil ini maka

hipotesis yang diambil data deskripsi pada angket terbukti sebagai jawaban dari

rumusan masalah yang pertama.

b. Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas X terhadap

variabel terikat (Y). Hasil uji T dilihat dari tabel:

Tabel 4.10 Hasil Uji T

Page 14: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

73

Berdasarkan tabel hasil analisis variabel kuliah sambil bekerja paruh

waktu (X1) terhadap prestasi nilai akademik (Y) diperoleh t hitung 2.345 > t tabel

1.993 karena signifikansi yang diketahui lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.022, maka:

H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kuliah sambil bekerja

paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara kuliah sambil bekerja paruh

waktu terhadap prestasi nilai akademik. Dengan ketentuan:

Jika t hitung < t tabel atau Sig > α, maka H0 diterima

Jika t hitung > t tabel atau Sig < α, maka H0 ditolak

Dapat dilihat untuk nilai thitung Constant = 2,345 > ttabel 1,993 sedangkan

pada Sig = 0,022 < dari 0,05 maka H0 ditolak. Nilai koefisien regresi X sebesar

0.903. berarti jika kuliah sambil bekerja paruh waktu dinaikkan satu satuan, maka

prestasi nilai akademik mahasiswa akan naik sebesar 0.903. Jadi jika kuliah

sambil bekerja paruh waktu yang dimiliki seseorang naik maka hal tersebut

berpengaruh terhadap prestasi nilai akademik yang dilakukan, yaitu prestasi nilai

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,474 2,760 2,345 ,022

BEKERJA PARUH WAKTU ,903 ,113 ,684 7,959 ,000

a. Dependent Variable: PRESTASI NILAI AKADEMIK

Sumber: Hasil SPSS 22

Page 15: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

74

akademik yang dilakukan naik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel kuliah sambil bekerja

paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik.

Ini sesuai dengan landasan teori di bab II Orszag dan Whitmore

mengatakan bahwa kuliah sambil bekerja tidak berbahaya bagi prestasi akademik,

justru dapat membantu apabila waktu kerjanya dibatasi. Hammond berpendapat

bahwa bekerja dengan waktu yang cukup sering dikaitkan dengan IPK yang

tinggi, pekerjaan ini membantu mahasiswa menjadi lebih efektif dan terorganisir

serta memberikan keterampilan penting. Dan Penelitian ini menolak teori dari

Hardjana dalam Rukmoroto, yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi rendah tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak

tertuju pada pelajaran, dan sering meninggalkan pelajaran. Pada mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja cenderung akan sangat sulit mengatur waktunya, karena

aktivitas bertambah sehingga membuat mereka akan mengabaikan tugasnya

sebagai seorang mahasiswa untuk belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang bekerja membutuhkan

waktu, konsentrasi, dan tenaga di tempatnya bekerja sehingga tidak dapat

mengatur waktunya dengan baik. Selain pekerjaan tugas-tugas kuliah tidak dapat

terselesaikan tepat waktu, dan cenderung melakukan pekerjaan yang sebenarnya

tidak perlu dilakukan dalam waktu yang ada sehingga terjadilah yang namanya

pemborosan waktu dan tenaga.

C. Pengaruh Mahasiswa Bekerja Paruh waktu Terhadap Prestasi Nilai

Akademik

Page 16: BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum ... IV.pdf · = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan Variasi total ∑ Jumlah varians butir Perhitungan

75

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kuliah sambil

bekerja paruh waktu memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

prestasi nilai akademik fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis. Hal ini ditunjukkan

dengan hasil dari hasil uji F yaitu pengujia antara variabel kuliah sambil

bekerja paruh waktu terhadap prestasi nilai akademik. Dari hasil penelitian

diperoleh F hitung 63.339 nilai ini lebih besar daripada F tabel 3.97 oleh

karenanya F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dalam penelitian ini patut difahami bahwa kuliah sambil bekerja

datangnya dari pemahaman mata kuliah kewirausahaan yang dapat digunakan

dalam kegiatan sehari-hari dan dapat memahami pekerjaan part time apa yang

pantas dan cocok untuk dilakukan mahasiswa supaya tidak mengganggu

prestasi nilai akademik. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam kuliah sambil

bekerja memerlukan pemahaman tentang bekerja dan belajar positif bagi

mahasiswa. Namun belum tentu kemampuan kuliah sambil bekerja yang

dimiliki setiap mahasiswa akan mempengaruhi secara langsung terhadap

prestasi nilai akademik.