bab iv pemecahan masalah iv.1 konsep · pdf fileinformasi baik dan tepat akan pengertian,...

17
47 BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep Umum Secara keseluruhan, ‘Buku Kumpulan Permainan Tradisional Sunda’ merupakan suatu bentuk pengenalan kepada masyarakat terutama anak-anak kota akan berbagai permainan tradisional sunda yang seru dan asyik untuk dimainkan. Walaupun anak- anak senang memainkan beberapa permainan tradisional yang tergolong populer namun masih banyak juga permainan tradisional yang belum diketahui oleh anak-anak serta masyarakat. Maka itu dibutuhkan sebuah media yang mampu memberikan informasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, serta makna dari permainan tradisional sunda yang penyampaiannya dapat tepat mengenai sasaran. Target Primer merupakan anak-anak kota dengan tingkat pendidikan SD hingga awal SMP dan SES A-B. Maka pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan bentuk Buku Cerita (picture Books), karena bentuk ini dinilai sebagai objek yang berkaitan erat dengan anak-anak pada usianya. Konsep Umum dari buku visual ini merupakan sebuah penggambaran informasi tentang permainan tradisional sunda yang disisipkan sebuah cerita agar lebih menarik. Ceritanya meliputi beberapa anak-anak yang berkecukupan mengalami kebosanan dengan permainan modern yang mereka miliki, lalu mereka memutuskan untuk berteman dengan anak-anak kampung sebelah kompleks mewah mereka. Walaupun secara garis besar tokoh utama buku visual ini adalah semua karakter anak-anak, namun karakter-karakter anak-anak kaya menjadi sorotan awal karena ingin memberikan sebuah kesan akan target pembacanya itu sendiri. Diharapkan target pembaca memiliki ikatan batin dengan tokohnya karena kemiripan akan sifat dan perilaku dari karakter-karakter tersebut sehingga target membaca dengan penuh kesenangan. Buku ini diharapkan menjadi perangsang bagi anak-anak pembacanya untuk lebih sering bermain diluar dengan teman-temannya, serta berani untuk berkotor-kotoran,dan mencoba hal-hal yang baru.

Upload: doanhanh

Post on 22-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

47

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

IV.1 Konsep Umum

Secara keseluruhan, ‘Buku Kumpulan Permainan Tradisional Sunda’ merupakan suatu

bentuk pengenalan kepada masyarakat terutama anak-anak kota akan berbagai

permainan tradisional sunda yang seru dan asyik untuk dimainkan. Walaupun anak-

anak senang memainkan beberapa permainan tradisional yang tergolong populer

namun masih banyak juga permainan tradisional yang belum diketahui oleh anak-anak

serta masyarakat. Maka itu dibutuhkan sebuah media yang mampu memberikan

informasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, serta makna dari

permainan tradisional sunda yang penyampaiannya dapat tepat mengenai sasaran.

Target Primer merupakan anak-anak kota dengan tingkat pendidikan SD hingga awal

SMP dan SES A-B. Maka pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan bentuk Buku

Cerita (picture Books), karena bentuk ini dinilai sebagai objek yang berkaitan erat

dengan anak-anak pada usianya.

Konsep Umum dari buku visual ini merupakan sebuah penggambaran informasi tentang

permainan tradisional sunda yang disisipkan sebuah cerita agar lebih menarik.

Ceritanya meliputi beberapa anak-anak yang berkecukupan mengalami kebosanan

dengan permainan modern yang mereka miliki, lalu mereka memutuskan untuk

berteman dengan anak-anak kampung sebelah kompleks mewah mereka. Walaupun

secara garis besar tokoh utama buku visual ini adalah semua karakter anak-anak,

namun karakter-karakter anak-anak kaya menjadi sorotan awal karena ingin

memberikan sebuah kesan akan target pembacanya itu sendiri. Diharapkan target

pembaca memiliki ikatan batin dengan tokohnya karena kemiripan akan sifat dan

perilaku dari karakter-karakter tersebut sehingga target membaca dengan penuh

kesenangan. Buku ini diharapkan menjadi perangsang bagi anak-anak pembacanya

untuk lebih sering bermain diluar dengan teman-temannya, serta berani untuk

berkotor-kotoran,dan mencoba hal-hal yang baru.

Page 2: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

48

IV.2 Konsep Khusus

IV.2.1 Konsep Verbal

Buku visual akan diberi judul dengan paduan bahasa sunda dan Indonesia, namun

isinya menggunakan bahasa Indonesia. Judul permainan-permainan tradisionalnya

menggunakan bahasa sunda sesuai dengan nama permainannya itu sendiri. Gaya

bahasa yang digunakan pada buku visual ini tidak terlalu berat serta kalimatnya

pendek-pendek karena disesuaikan dengan target pembaca yang merupakan anak-

anak. Adapun terdapat di akhir buku visual ini uraian secara jelas tentang berbagai

permainan tersebut yang ditujukan untuk orang yang lebih dewasa( orang tua, guru,

pembimbing, dan lain-lain). Terdapat beberapa kalimat kalimat sunda yang digunakan

untuk memperlihatkan watak asli anak-anak sunda.

IV.2.2 Konsep Visual

Pada Bagian Awal Buku ini terdapat cerita untuk memperkenalkan tokoh-tokoh yang

kemudian akan menjadi sorotan utama dalam buku. Setelah cerita singkat tersebut,

maka akan langsung masuk kedalam pembahasan setiap permainannya. Setiap

permainannya akan diceritakan dalam suatu suasana ketika saat bermain, dalam

suasana tersebut diperlihatkan berbagai sifat dan kelakuan dari setiap tokoh anak-

anak. Peralatan yang digunakan dalam suatu permainan bisa saja dijelaskan dalam

gambar suasana tersebut jika mencukupi tetapi untuk beberapa peralatan yang perlu

untuk dibuat ( sepert Egrang) akan terpisah dari gambar suasana tersebut.

Secara Garis besar, gaya ilustrasi yang ditampilkan adalah cenderung kartun, dengan

sedikit sentuhan realis. Gaya ini dipilih untuk mendukung cerita yang dirancang

mendekati kenyataan.

Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi bentuk

tubuh serta setiap karakter mempunyai mata bulat yang menonjol, hal ini digunakan

untuk memperlihatkan keluguan serta kesan imut dari setiap karakter seperti film

series anak-anak Rugrats. Namun dengan bantuan alis,mulut, serta gesture maka

setiap karakter dapat memperlihatkan berbagai ekspresi yang mewakili sifat dari

setiap tokoh. Peralatan yang mendukung sebuah permainan serta background

menggunakan gaya visual yang sedikit lebih realis karena sesuai dengan tujuan

utamanya untuk menginformasikan tentang permainannya itu sendiri dibutuhkan

Page 3: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

49

gambar yang mendekati kenyataan sehingga anak-anak dapat langsung mengetahui dan

mengenali objek tersebut.

Setting dari buku cerita ini berada di sebuah lapangan badminton di sebuah kampung

yang bersebelahan dengan kompleks perumahan yang mewah. Lapangan badminton

menjadi pilihan karena di perkotaan sudah sangat jarang menemukan lapangan besar

yang luas untuk bermain-main. Komplek perumahan yang mewah yang bersebelahan

dengan kampung memberikan gambaran tentang perbedaan tingkat sosial yang

tercermin pada setiap karakternya, tokoh-tokoh anak kaya menggunakan baju distro

dengan sepatu crocsnya, pendiam, pemalu, kadang-kadang sok tahu sedangkan anak-

anak kampung lebih santai dengan menggunakan baju seadanya dan suka bermain

kotor-kotoran, suka jail, dan agak nakal. Namun dengan perbedaan tingkat sosial

tersebut tokoh-tokoh anak-anak tersebut diceritakan dapat bermain bersama-sama

dengan akur dan gembiranya.

Teknik yang digunakan adalah gambar dilakukan secara manual lalu pewarnaan

digunakan digital painting dengan menggunakan program adobe photoshop dan corel

painter. Teknik ini digunakan karena mampu mengeksplorasi penggunaan warna serta

menghemat waktu dibandingkan dengan pewarnaan manual.

IV.2.3 Pengembangan Karakter

Setiap karakter dalam Buku ini memiliki sifat baik serta buruk, hal ini dilakukan agar

terlihat lebih nyata dimana setiap orang memiliki kelebihan serta kekurangan.

Karakter utama sebenarnya merupakan semua tokoh utama anak-anak akan tetapi

karena titik awal cerita ini dari tokoh anak maka tokoh yang pertama merupakan :

• Viki

Tokoh utama yang merupakan anak kaya yang mempunyai berbagai macam

mainan modern sehingga ia memiliki sifat agak sombong dan cepat bosan,

walaupun begitu ia merupakan anak yang berani dalam mencoba hal baru.

Dikisahkan dia sudah bosan dengan mainan-mainan miliknya kebetulan melihat

anak-anak kampung sebelah bermain bersama-sama dengan asiknya, ia

kemudian memutuskan untuk berkenalan dan bergabung bermain dengan

mereka. Berikut sketsa dari karakter Viki :

Page 4: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

50

Gambar IV.1

Sketsa tokoh Viki

• Vika

Merupakan adik Viki dan hampir memiliki sifat yang sama, walaupun begitu

Vika mempunyai otak yang encer sehingga sering membantu memecahkan

masalah. Diceritakan Vika merupakan adik yang tipenya suka meniru dan

mengikuti kakaknya oleh karena itu karakter ini muncul dan sering mengikuti

kakaknya kemana-mana. Berikut sketsa dari karakter Vika :

Gambar IV.2

Sketsa tokoh Vika

• Marie

Merupakan tetangga dari adik-kakak Viki dan Vika, ia adalah bule yang sekolah

di Indonesia. Sayang kepintaran bahasa Inggrisnya tidak sesuai dengan

kelakuannya yang sering bertindak konyol dan tidak masuk akal. Tokoh ini

dibuat untuk menegaskan bahwa kompleks tersebut merupakan kompleks

mewah dimana orang yang tinggalnya pun bisa sampai orang luar negeri alias

bule. Berikut sketsa dari karakter Marie :

Page 5: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

51

Gambar IV.3

Sketsa tokoh Marie

• Eja

Eja adalah anak desa yang datang ke kota, merupakan anak yang ceria serta

hiperaktif suka bermain diluar, kotor-kotoran, tetapi kadang-kadang jail dan

curang dalam bermain. Tokoh ini merupakan penyeimbang dari tokoh Viki dia

merupakan tokoh utama dari anak-anak kampung, sehingga visualisasi yang

dibuat ingin memperlihatkan sosok anak kampung yang iseng, jorok, tapi

bersemangat dalam berbagai hal. Berikut sketsa dari karakter Eja :

Gambar IV.4

Sketsa tokoh Eja

• Titin

Titin merupakan anak perempuan yang jorok, bau, jarang mandi, tetapi ia juga

merupakan perempuan yang tomboy , berani menghadapi anak-anak laki yang

berani menjelek-jelekannya. Karakter ini memperlihatkan anak-anak yang

benar-benar tidak menghiraukan tentang dirinya sendiri. Berikut Sketsa dari

tokoh Titin:

Page 6: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

52

Gambar IV.5

Sketsa tokoh Titin

• Arip

Arip adalah anak yang suka sekali bola, ia sangat lihai dalam bermain bola,

tetapi hanya dalam bermain bola. Dalam permainan lain Arip kurang mengusai

dan sering melakukan kesalahan yang ceroboh. Karakter yang memberikan

kesan ceria serta suka mengerutkan dahinya untuk terlihat lebih tua dari anak-

anak lainnya. Berikut sketsa dari tokoh Arip :

Gambar IV.6

Sketsa tokoh Arip

• Mang Maman

Mang Maman merupakan pamannya eja, ia baru tiba ke kota karena ingin

mencari pekrjaan di kota, tetapi setelah melihat anak-anak yang bermain hal-

hal aneh yang tidak sewajarnya, maka Mang Maman mulai mengajari mereka

beberapa permainan tradisional sunda. Karakter ini merupakan karakter yang

menjadi pembimbing sekaligus orang tua yang menjaga serta memberikan

arahan ketika sedang bermain. Karakter ini yang melengkapi keseluruhan isi

dari buku yang menceritakan tentang permainan tradisional sunda dan

diharapkan dapat menjadi panutan bagi pembacanya. Berikut sketsa tokoh

Mang Maman :

Page 7: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

53

Gambar IV.7

Sketsa tokoh Mang Maman

IV.2.4 Warna

Dalam buku ini untuk para Karakter menggunakan warna-warna yang cerah dengan

penggunaan gradasi untuk memberikan kesan ruang pada setiap karakter. Warna-

warna yang terdapat pada karakter juga tergantung dari sifatnya seperti karakter yang

jorok dberikan warna yang agak kusam dan norak. Untuk background digunakan warna-

warna yang menggambarkan senja atau sore hari karena anak-anak biasanya bermain

di sore hari hingga menjelang magrib. Pada setiap permainanya akan memiliki

warnanya sendiri sebagai suatu sistem dari buku ini.

Page 8: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

54

IV.2.5 Tipografi

Tipografi merupakan unsur yang tidak kalah penting dengan visual, sebab ia memiliki

peran dalam menentukan efek emosi, segmentasi pasar, dan kesan-kesan tertentu

yang ingin ditimbulkan. Dalam buku ini, terdapat beberapa typeface yang digunakan

untuk fungsi yang berbeda-beda. Berikut typeface yang digunakan dalam buku :

Porcupine

Burst My Bubble

Font Porcupine digunakan untuk judul setiap permainan, font tersebut

menggambarkan seperti tulisan tangan seorang anak kecil tapi dengan tekanan yang

berat sehingga dimaksudkan untuk diperhatikan. Sedangkan font Burst My Bubble

merupakan font yang digunakan dalam copy text serta untuk keterangan-keterangan

tertentu dalam menjelaskan sebuah permainan.

IV.2.6 Layout

Dalam buku ini layout disesuaikan untuk anak-anak dimana gambar lebih banyak

daripada tulisan. Text ditempatkan disetiap halaman dengan penempatan yang

bervariasi untuk mencegah kebosanan pada anak-anak yang membacanya. Selain itu

background yang menjadi penempatan text dibuat lebih muda warnanya atau lebih

pudar agar tidak mengganggu keterbacaan text itu sendiri. Ditunjukkan dengan

contoh dibawah ini:

Page 9: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

55

Gambar IV.8

Sketsa Layout halaman

Dalam pembahasan setiap permainan layout cenderung lebih penuh dengan gambar

maupun text, hal ini dikarenakan konsep untuk menjelaskan suatu permainan dalam

satu halaman yang spread. Pada setiap permainan terdapat text-text pendek yang

ditempatkan untuk membantu menjelaskan gerakan-gerakan dari permainan atau

tokohnya itu sendiri. Berikut contoh layout permainan bawah ini:

Page 10: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

56

Gambar IV.9

Sketsa Layout Halaman Permainan

IV.2.7 Teknik Produksi

1. Proses cetak menggunakan mesin Oliver 58 jepang dengan separasi CMYK untuk

setiap halaman bukunya.

2. Ukuran buku adalah 20cm x 20cm dengan isi 50 halaman

Page 11: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

57

3. Bahan Isi buku menggunakan kertas Art Paper 160gr sedangkan cover/ sampul

menggunakan Art Peper 120gr dilaminasi dove.

4. Teknik Penjilidan Buku menggunkan lem Jahit dengan format hard cover.

IV.2.8 Estimasi Biaya

Buku akan dicetak 1000 eksemplar menggunakan mesin oliver 58 yang menggunakan

plat ukuran 56cm x 42 cm sehingga dapat mencetak 4 halaman dalam satu plat.

Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan :

Cetak Isi buku :

Film : 13 x ( 40,2 x 40,2 ) x Rp.160 = Rp 3.361.233,-

Kertas : 3.125 lbr x Rp.1250 = Rp. 3.906.250,-

Cetak : 13 set x Rp. 420.000 = Rp. 5.460.000,-

Pembukuan : Rp. 3500 x 50 rim = Rp. 175.000,-

Susun : 3500 x 50 rim = Rp. 175.000,-

= Rp. 12.727.483,-

Cetak Cover Buku :

Film : 43 x 21 x Rp.160 = Rp. 144.480,-

Kertas : 250 x Rp. 1600 = Rp. 400.000,-

Cetak = Rp. 300.000,-

= Rp. 844.500,-

Page 12: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

58

Total biaya produksi untuk 1000 eksemplar buku = Rp. 13.921.983,-

Harga Produksi 1 eksemplar buku = Rp. 13.921 ,-

Laba yang diinginkan ( jika mengambil untung 100% ) = Rp. 13.921 ,-

Maka, Harga eceran = Rp. 27.842 ,-

IV.2.9 Media Promosi

1. Poster

Media cetak promosi poster ini berukuruan 42 x 29.7 dan dicetak full color

separasi 4 warna yang akan di pasang di toko-toko buku menjelang event

peluncuran dari buku ini.

2. Hanging Mobile

Media promosi ini dibuat untuk mendukung event peluncuran buku serta

menghias toko-toko buku.

3. Gimick( pin dan pembatas buku )

Media pendukung sebagai barang pemanis dalam event peluncuran buku

tersebut. Pin berukuran 4 x 4 cm dengan cetak full color dan laminasi dove.

IV.3 HASIL KARYA

Page 13: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

59

 

 

 

Page 14: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

60

 

 

 

Page 15: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

61

Page 16: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

62

 

Page 17: BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep · PDF fileinformasi baik dan tepat akan pengertian, pengetahuan, peraturan, ... Gaya visual yang digunakan adalah gaya kartun dengan penyederhanaan/stilasi

63