bab iv pembahasan bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-2-00408-ak...

48
34 BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan dokumen atau formulir dan fungsi otorisasi. IV.1 Evaluasi Terhadap Prosedur Pembelian Dan Persediaan Bahan Baku. IV.1.1 Evaluasi Terhadap Prosedur Pembelian Dalam prosedur pembelian tunai yang dilakukan perusahaan meliputi beberapa prosedur, antara lain : 2. Prosedur permintaan pembelian. Karena perusahaan menetapkan sistem job order dalam proses produksinya, permintaan pembelian akan muncul ketika adanya kesepakatan atau perjanjian antara perusahaan dan client dalam sebuah project. Kemudian bagian arsitektur melakukan analisis terhadap project tersebut sehingga dapat diketahui bahan baku apa saja yang dibutuhkan, berapa banyak jumlah bahan baku yang dibutuhkan, kualitas bahan baku yang seperti apa yang diinginkan oleh client dan berapa lama proses pengerjaan project tersebut. Setelah melakukan analisis, bagian arsitektur melakukan permintaan

Upload: vuongxuyen

Post on 22-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

34

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan

persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

persediaan, penggunaan dokumen atau formulir dan fungsi otorisasi.

IV.1 Evaluasi Terhadap Prosedur Pembelian Dan Persediaan Bahan Baku.

IV.1.1 Evaluasi Terhadap Prosedur Pembelian

Dalam prosedur pembelian tunai yang dilakukan perusahaan meliputi

beberapa prosedur, antara lain :

2. Prosedur permintaan pembelian.

Karena perusahaan menetapkan sistem job order dalam proses

produksinya, permintaan pembelian akan muncul ketika adanya

kesepakatan atau perjanjian antara perusahaan dan client dalam

sebuah project. Kemudian bagian arsitektur melakukan analisis

terhadap project tersebut sehingga dapat diketahui bahan baku apa

saja yang dibutuhkan, berapa banyak jumlah bahan baku yang

dibutuhkan, kualitas bahan baku yang seperti apa yang diinginkan

oleh client dan berapa lama proses pengerjaan project tersebut.

Setelah melakukan analisis, bagian arsitektur melakukan permintaan

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

35

pembelian ke field director bukan ke bagian pembelian dikarenakan

perusahaan tidak memiliki bagian pembelian.

Selain bagian arsitektur yang melakukan permintaan

pembelian ada juga bagian project manager yang dapat melakukan

permintaan pembelian. Project manager biasa kita sering dengar

dengan sebutan mandor. Mandor dapat melakukan permintaan

pembelian bahan baku apabila pada saat dalam pengerjaan sebuah

project kekurangan bahan baku. Jadi mandor melakukan permintaan

pembelian ke field director.

3. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok.

Dalam memilih pemasok, field Director memberitahukan

kepada seluruh staff perusahaan bahan baku apa saja yang diperlukan

untuk sebuah project tersebut. Maka siapapun staff dalam perusahaan

apabila mengetahui ada harga bahan baku yang lebih murah dapat

memberitahukan ke field Director. Setelah ada staff yang

memberitahu informasi mengenai supplier, setelah itu Perusahaan

melakukan permintaan penawaran harga yang masih secara

konvensional atau secara lisan dengan cara menelepon supplier untuk

menanyakan harga bahan baku.

4. Prosedur order pembelian

Sama halnya dengan prosedur permintaan penawaran harga,

dalam prosedur order pembelian perusahaan masih melakukan secara

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

36

lisan dengan cara menelpon supplier. Setelah adanya kesepakatan

antara perusahaan dengan supplier maka field director menelpon

supplier untuk melakukan order pembelian.

5. Prosedur penerimaan barang

Setelah proses order pembelian dilakukan dengan segera

supplier mengirimkan bahan baku keperusahaan dan bagian dari

perusahaan yang menerima pengiriman barang dari supplier adalah

bagian gudang atau disebut workshop, bagian gudang sekaligus

berperan dalam penerimaan dan penyimpanan barang. Mereka

melakukan pemeriksaan terhadap kuantitas, kualitas dan lain-lain

apakah sudah sesuai dengan pemesanan yang dilakukan oleh field

director dan kemudian menyimpannya di gudang.

6. Prosedur pencatatan utang

Fungsi akuntansi menerima faktur dari supplier kemudian

melakukan pencatatan serta mengarsipkan dokumen tersebut dan

segera melakukan pembayaran.

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

37

Berdasarakan evaluasi yang penulis telah lakukan, terdapat beberapa

permasalahan yang perlu diperbaiki yaitu :

1. Siapa saja dapat melakukan pemilihan supplier.

Setelah bagian arsitektur melakukan analisis terhadap project

tersebut sehingga dapat diketahui bahan baku apa saja yang

dibutuhkan, berapa banyak jumlah bahan baku yang dibutuhkan,

kualitas bahan baku yang seperti apa yang diinginkan oleh klient dan

berapa lama proses pengerjaan project tersebut.

Setelah melakukan analisis bagian arsitektur melakukan

permintaan pembelian kepada field director kemudian

memberitahukan kepada seluruh staff mengenai project tersebut

dengan tujuan apabila ada salah satu staff yang mengetahui ada harga

yang lebih murah maka staff tersebut diharapkan memberitahukan

kepada field director mengenai hal tersebut. Sehingga field director

dapat melakukan negosiasi dengan supplier.

Perusahaan beranggapan dengan hal seperti itu akan

mendapatkan supplier yang menyediakan bahan baku dengan harga

yang murah dan kualitas yang bagus. Hal seperti ini akan

menyebabkan keterlambatan dalam penyediaan bahan baku karena

field director menunggu staff dalam perusahaan memberitahukan ada

supplier yang tepat.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

38

Penulis merekomendasikan agar perusahaan membentuk satu

(1) bagian khusus yang menangani pemilihan supplier jangan

melibatkan seluruh staff perusahaan agar dapat meminimalkan terjadi

kesalahan dalam pemilihan supplier.

2. Perusahaan belum memilki Flowchart untuk prosedur pembelian.

Perusahaan tidak memiliki Flowchart dari setiap prosedur

yang terkait dengan proses pembelian. Setiap prosedur perusahaan

seharusnya digambarkan dalam bentuk flowchart dan dibuatkan

penjelasannya secara tertulis dengan tujuan untuk memudahkan

dalam memahami prosedur tersebut bagi pihak-pihak yang

membutuhkan informasi dan juga agar lebih memperjelas tugas dari

setiap fungsi yang terkait dalam prosedur tersebut.

Perusahaan merasa tidak perlu membuat flowchart dan

penjelasan secara tertulis dikarenakan prosedur yang sudah ada dan

sedang berjalan tidak mengalami masalah yang serius. Prosedur yang

berjalan selama ini disampaikan oleh pihak manajemen secara lisan.

Penulis menyarankan agar perusahaan membuat flowchat

sehingga prosedur yang terdapat pada perusahaan mudah dipahami.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

39

3. Belum adanya bagian pembelian.

Selama ini yang melakukan pemilihan supplier, penawaran

harga sampai dengan melakukan order pembelian adalah field

director dimana seharusnya tugas-tugas tersebut dilakukan oleh

bagian pembelian. Bagian pembelian dalam perusahaan belum

terbentuk karena perusahaan menganggap hal tersebut masih belum

dibutuhkan untuk saat ini.

Hal ini akan mengakibatkan terganggunya project yang sudah

disepakati antara pihak perusahaan dengan klient. Seharusnya dalam

melakukan pemilihan supplier sampai dengan order pembelian

dilakukan secara independent karena bagian ini sangat berperan

penting dalam kerberhasilan sebuah project.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan membentuk satu

(1) bagian khusus yaitu bagian pembelian yang berperan dalam

melakukan pemilihan supplier, penawaran harga hingga order

pembelian.

4. Bagian penerimaan dan bagian gudang tidak terpisah

Bagaian gudang bertugas sebagai penerima barang yang

dikirimkan oleh supplier dan juga bertugas sebagai penyimpanan

barang hal ini dikarenakan perusahaan belum memiliki bagian

penerimaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadi penyalahgunaan

wewenang yang dapat mengakibatkan terjadi kecurangan karena

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

40

bagian penerimaan dan penyimpanan ditangani oleh bagian gudang

atau workshop.

Perusahaan beranggapan tidak perlu adanya bagian

penerimaan bahan baku karena bagian gudang bisa menjalani tugas

sebagai bagian penerimaan dan juga karena perusahaan beranggapan

apabila harus membuat bagian penerimaan yang terpisah dari bagian

gudang akan menambah biaya operasional perusahaan. Melainkan

dengan adanya bagian penerimaan akan meminimalkan terjadi

kecurangan dalam penyimpanan bahan baku sehingga dapat

melindungi asset perusahaan.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan membuat bagian

penerimaan dan bagian gudang yang terpisah agar perushaan dapat

melindungi bahan baku dari kecurangan.

Selain permasalahan yang muncul, terdapat juga kelebihan dalam

prosedur tersebut yaitu :

1. Perusahaan menerapkan sistem job order

Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku ketika

perusahaan menerima order terlebih dahulu dari klient sehingga

meminimalkan pembelian bahan baku lebih dan juga meminimalkan

biaya atas peyimpanan bahan baku digudang.

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

41

Perusahaan menerapkan sistem seperti ini dikarenakan nilai

dari sebuah project cukup besar sehingga apabila melakukan

pembelian diluar project akan mengkawatirkan keuangan

perusahaan.

IV.1.2 Evaluasi Terhadap Persediaan Bahan Baku.

Dalam sistem persediaan perusahaan mengatur bagaimana

seharusnya persediaan bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam

proses produksi dan bagaimana perusahaan melaksanakan sistem

pencatatan persediaan.

Dalam prosedur persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan

meliputi beberapa prosedur, antara lain :

1. Prosedur permintaan bahan baku

Permintaan bahan baku dilakukan karena sebuah project akan

segera dimulai pengerjaanya. Kemudian bagian field director yang

melakukan permintaan barang kebagian gudang secara lisan dengan

menelpon kepala gudang dengan memberitahukan bahan baku apa

saja yang diperlukan untuk project tersebut

Permintaan bahan baku dalam perusahaan tersebut sudah

cukup baik karena bagian field director yang mengetahui kapan

sebuah project akan dimulai pengerjaannya dan juga bahan baku apa

saja yang dibutuhkan yang melakukan permintaan barang.

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

42

2. Prosedur pengeluaran bahan baku

Bagian gudang melakukan pengecekan terhadap permintaan

bahan baku yang diminta oleh bagian field director. Jika bahan baku

yang diminta tersedia maka bagian gudang segera mengeluarkan

bahan baku tersebut.

Sama halnya dengan permintaan bahan baku, prosedur

pengeluaran bahan baku yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik

karena bagian gudang akan mengelurkan bahan baku ketika adanya

permintaan bahan baku oleh bagian field director.

IV.2 Evaluasi Terhadap Dokumen Yang Digunakan.

Dari hasil evaluasi ditemukan hanya ada beberapa jenis dokumen yang

digunakan dalam prosedur pembelian dan persediaan bahan baku, yaitu antara

lain :

1. Surat Jalan

2. Bukti kas keluar

Dalam proses bisnisnya perusahaan hanya menggunakan 2 dokumen saja,

masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh perusahaan

dalam menggunakan dokumen-dokumen, antara lain :

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

43

1. Tidak terdapat dokumen permintaan pembelian

Permintaan pembelian bahan baku dilakukan oleh bagian

arsitektur yang sebelumnya melakukan analisis terhadap sebuah

project yang kemudian menghasilkan informasi seperti bahan baku

apa saja yang dibutuhkan, berapa banyak jumlah bahan baku yang

dibutuhkan, kualitas bahan baku yang seperti apa yang diinginkan

oleh klient dan bahkan berapa lama waktu proses pengerjaan project

tersebut.

Karena belum adanya bagian pembelian pada perusahaan

tersebut maka bagian arsitektur mengajukan permintaan pembelian

kepada field director tanpa dokumen permintaan pembelian dan

hanya secara lisan dengan menelpon atau berbicara langsung

kebagian field director. Kemudian field director melakukan order

pembelian secara konvensional yaitu dengan cara menelpon supplier

tanpa memberitahukan kebagian gudang bahwa perusahaan telah

melakukan order pembelian.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan segera membuat

dokumen permintaan pembelian yang berisikan informasi lengkap

mengenai bahan baku yang dibutuhkan untuk menghindari terjadinya

kesalahan dalam pembelian bahan baku. Dokumen permintaan

pembelian seharusnya dibuat 2 rangkap, 1 lembar untuk bagian field

director (karena untuk saat ini belum terdapat bagian pembelian) dan

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

44

tembusannya untuk arsip bagian yang melakukan permintaan

pembelian yaitu bagian arsitektur.

2. Tidak terdapat dokumen permintaan penawaran harga

Penawaran harga yang dilakukan oleh bagian field director

secara lisan dengan menelpon supplier untuk mengetahui harga bahan

baku karena perusahaan beranggapan tidak efisien jika menggunkan

dokumen permintaan penawaran barang. Kemudian field director

melakukan order pembelian dengan harga yang disepakati tanpa

dokumen pendukung bahwa bagian field director telah melakukan

permintaan penawaran harga.

Karena belum adanya bagian pembelian maka yang

melakukan permintaan penawaran harga adalah bagian field director.

Dengan tidak menggunakan dokumen permintaan pembelian maka

perusahaan akan kesulitan dalam menilai kinerja field director karena

perusahaan tidak memiliki bukti bahwa memang benar field director

telah melakukan permintaan penawaran harga dengan beberapa

supplier.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan merancang dan

menggunakan dokumen permintaan penawaran harga karena dengan

adanya dokumen permintaan penawaran harga dapat dijadikan bukti

antara perusahaan dengan supplier telah terjadi kesepakatan mengenai

harga. Dokumen permintaan penawaran harga dapat juga digunakan

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

45

sebagai evaluasi perusahaan, apakah bagian pembelian sudah

melakukan penawaran harga kebeberapa supplier dengan tujuan

untuk membandingan harga dan setelah itu dapat menentukan

supplier yang cocok dalam pemenuhan bahan baku yang diperlukan.

3. Tidak terdapat dokumen order pembelian

Order pembelian dilakukan ketika sudah ada kesepakatan

harga dengan supplier. Dalam hal ini yang melakukan order

pembelian adalah field director karena untuk saat ini belum ada

bagian pembelian dalam perusahaan tersebut. Order pembelian yang

dilakukan tanpa disertai dengan dokumen order pembelian karena

hanya dilakukan dengan cara lisan melalui telepon langsung ke

supplier.

Dalam melakukan order pembelian seharusnya disertai dengan

dokumen order pembelian agar menghindari terjadinya kesalahan

dalam melakukan pemesanan. Kemungkinan kesalahan yang

dilakukan oleh field director pada saat menelpon untuk melakukan

order pembelian bisa saja berbeda dengan yang dicatat oleh supplier.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan merancang dan

menggunakan dokumen order pembelian. Dokumen order pembelian

harus dibuat beberapa rangkap, yang kemudian rangkap tersebut

dikirim kebagian yang akan terkait seperti bagian peminta barang,

bagian gudang dan akuntansi. Dan juga menerapkan blind receiving

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

46

system pada tembusan order pembelian. Karena dengan adanya

dokumen order pembelian bagian gudang dapat mengetahui akan ada

pengiriman barang dari supplier dan dengan blind receiving system

membantu perusahaan dalam memastikan bahwa bagian gudang telah

benar melakukan pengecekan bahan baku yang datang karena dengan

blind receiving system pada kolom kuantitas diblok hitam agar tidak

terlihat. Dan juga bagian gudang dapat memberitahukan kepada

bagian field director bahwa masih ada sisa bahan baku dari project

sebelumnya sehingga dapat digunakan untuk project berikutnya.

4. Tidak terdapat dokumen penerimaan barang dan kartu gudang

Ketika supplier melakukan pengiriman kebagian gudang,

terkadang bagian gudang tidak mengetahui akan ada bahan baku yang

datang. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak menggunakan

dokumen order pembelian dan juga kurangnya komunikasi antara

bagian field director yang melakukan order pembelian dengan bagian

gudang. Karena bagian gudang merasa bingung dengan pengiriman

dari supplier maka bagian gudang menelpon bagian field director dan

menanyakan apakah benar ada pemesanan yang dilakukan oleh field

director.

Setelah konfirmasi kebagian field director maka bagian

gudang melakukan pengecekan terhadap barang atau bahan baku.

Pengecekan yang dilakukan antara lain meliputi kuantitas barang,

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

47

kualitas barang, jenis barang dan lain-lain. Kemudian bagian gudang

menerima bahan baku tersebut dan kemudian menyimpannya tanpa

membuat dokumen penerimaan barang dan kartu gudang dimana

dokumen tersebut dapat digunakan sebagai bukti bahwa memang

benar bagian gudang telah melakukan sesuai dengan tugasnya yaitu

melakukan pengecekan apakah bahan baku yang diterima sudah

sesuai dengan order pembelian dan juga mencatat masuk-keluar nya

bahan baku dengan kartu gudang.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan merancang dan

membuat dokumen penerimaan barang karena dengan adanya

dokumen tersebut perusahaan dapat mengevaluasi kinerja dari bagian

gudang. Serta membuat kartu gudang dengan tujuan agar dapat

membantu perusahaan dalam meminimalkan terjadi penyimpangan

bahan baku digudang. Karena dengan adanya adanya kartu gudang

perusahaan dapat mengetahui bahan baku masuk, bahan baku keluar

dan bahan baku yang tersisa yang siap untuk dipakai.

5. Tidak terdapat surat permintaan bahan baku (SPBB).

Pada saat bagian produksi (dalam perusahaan yang

menjalankan tugas ini adalah field director) melakukan permintaan

bahan baku ke bagian gudang, maka seharusnya bagian gudang

menerima Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) yang akan

menjelaskan bahwa field director memerlukan sejumlah bahan baku

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

48

untuk menjalankan sebuah project. Melainkan permintaan bahan baku

tersebut dilakukan secara lisan dengan menelpon bagian gudang.

Bagian field director seharusnya membuat Surat Permintaan

Bahan Baku (SPBB) sebagai bukti yang menunjukan permintaan

bahan baku apa saja yang dibutuhkan dan dicocokan dengan

pengeluaran yang dikeluarkan oleh bagian gudang.

Tanpa adanya Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) yang

dikeluarkan bagian field director pada saat permintaan bahan baku

untuk keperluan produksi akan mengakibatkan bagian field director

akan sulit untuk menjamin kebenaran apabila bahan baku yang

dikeluarkan oleh bagian gudang berbeda dengan yang inginkan oleh

bagian field director. Penulis merekomendasikan agar perusahaan

membuat dan menggunkan dokumen permintaan bahan baku

6. Tidak terdapat dokumen bukti pengeluaran bahan baku (BPBB)

Jika bahan baku yang diminta oleh field director tersedia di

gudang, maka bagian gudang akan langsung mengeluarkan bahan

baku tersebut. Bersamaan dengan pengeluaran bahan baku tersebut,

bagian gudang pun seharusnya membuat Bukti Pengeluaran Bahan

Baku (BPBB) , tapi hal tersebut tidak dilakukan oleh bagian gudang.

Bagian gudang sebagai bagian yang melakukan pengeluaran

bahan baku seharusnya membuat Bukti Pengeluaran Bahan Baku

(BPBB) untuk menyatakan bahwa bahan baku yang diminta telah

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

49

diberikan kepada bagian produksi. Bukti Pengeluaran Bahan Baku

(BPBB) juga berguna sebagai alat pengendalian yang dapat

memastikan bahwa pengeluaran bahan baku telah sesuai dengan

prosedur yang ada di dalam perusahaan.

Perusahaan beranggapan tidak perlu adanya Bukti

Pengeluaran Bahan Baku (BPBB) Karena bagian gudang tidak akan

mengeluarkan bahan baku kalau field director tidak melakukan

permintaan bahan baku

Tanpa adanya Bukti Pengeluaran Bahan Baku (BPBB) yang

dikeluarkan bagian gudang pada saat mengeluarkan bahan baku untuk

keperluan produksi akan mengakibatkan bagian gudang akan sulit

untuk menjamin kebenarannya. Selain itu, tanpa Bukti Pengeluaran

Bahan Baku (BPBB) juga mengakibatkan perusahaan tidak dapat

mengawasi proses pengeluaran bahan baku, sehingga memungkinkan

terjadinya kecurangan-kecurangan yang dapat merugikan peusahaan.

Untuk mengatasi masalah ini, penulis merekomendasikan

sebaiknya bagian gudang harus membuat Bukti Pengeluaran Bahan

Baku (BPBB) pada saat pengeluaran bahan baku.

7. Perusahaan belum memiliki rancangan sendiri atas dokumen yang

digunakan.

Perusahaan hanya menggunakan 2 dokumen dalam proses

bisnisnya antara lain : surat jalan dan bukti kas keluar. Dokumen-

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

50

dokumen yang digunakan tersebut tidaklah dibuat sendiri oleh

perusahaan melainkan perusahaan membelinya dari toko eceran.

Sering kali ketika dokumen-dokumen tersebut sudah habis dan

perusahaan membelinya lagi yang didapat berbeda dengan yang dibeli

sebelumnya.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan merancang

dokumen-dokumen yang digunakan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan dan menggunakannya.

IV.3 Evaluasi Terhadap Otorisasi.

Secara keseluruhan sistem otorisasi pada perusahaan belum berjalan

dengan baik Karena hal ini berhubungan dengan dokumen-dokumen yang

digunakan oleh perusahaan masih sangat minim maka tidak ada dokumen yang

harus ditandatangani oleh bagian yang mempunyai wewenang. Seharusnya tidak

ada satu pun transaksi yang terjadi yang tidak diotorisasi oleh yang memiliki

wewenang.

Berikut merupakan beberapa hal yang seharusnya dilakukan perusahaan

mengenai otorisasi yang berhubungan dalam penggunaan dokumen. Berikut

penjelasannya :

1. Dokumen permintaan pembelian seharusnya diotorisasi oleh bagian

arsitektur.

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

51

2. Dokumen order pembelian seharusnya diotorisasi oleh manager

pembelian dan disetujui oleh field director.

3. Dokumen penerimaan barang seharusnya diotorisasi oleh kepada

gudang.

4. Bukti kas keluar seharusnya diotorisasi oleh bagian akuntansi.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

52

IV.4 Usulan Perbaikan Struktur Organisasi pada PT Creatura Creation

Gambar 4.1 Usulan Perbaikan Struktur Organisasi pada PT Creatura Creation

Design Director Field Director Operation Director

Sales Manager &

Design Manager

Project

Manager I

Project

Manager II

Finance &

Acc Manager

General Affair

Manager

Job

Capitain I

Job

Capitain II

Ars. I Ars. 2 Ars. 3 Ars. 4

Foreman

I

Foreman

II

Gudang

Purchase

Manager

Purchasing

Penerimaan

Board of Director

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

53

Definisi fungsi tambahan :

1. Penerimaan : Berfungsi sebagai penerima bahan baku yang

dikirimkan dari supplier

2. Purchase Manager : Bagian yang bertugas untuk memutuskan

menentukan supplier dan melakukan pembelian dan mengontrol staff

pembelian

IV.5 Usulan Perbaikan Prosedur Sistem Akuntansi Pembelian Dan Persediaan

Bahan Baku pada PT Creatura Creation

IV.5.1 Usulan Prosedur Sistem pembelian

Bagian –bagian yang terkait dalam prosedur pembelian bahan baku

adalah :

1. Bagian gudang / yang membutuhkan

2. Bagian penerimaan

3. Bagian pembelian

4. Bagian akuntansi

5. Bagian kasir

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

54

Dokumen yang digunakan :

1. Surat Permintaan Pembelian ( SPP )

2. Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH )

3. Surat Order Pembelian (SOP)

4. Surat Jalan

5. Faktur

6. Surat Penerimaan Barang (SPB)

7. Kartu Gudang

Uraian prosedur pembelian bahan baku yang diusulkan :

1) Pembelian bahan baku dimulai ketika bagian arsitektur memberikan

informasi kebagian gudang mengenai bahan baku apa saja yang

dibutuhkan untuk sebuah project, kemudian bagian gudang

melakukan permintaan pembelian ke bagian pembelian dengan

membuat Surat Permintaan Pembelian( SPP ) rangkap 2 dan

didistribusikan kepada :

a. Lembar 1 : untuk bagian pembelian

b. Lembar 2 : untuk arsip bagian gudang

2) Setelah bagian pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian(

SPP ) lembar pertama 1 dari bagian gudang, maka bagian pembelian

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

55

akan meneruskan permintaan pembelian tersebut dengan membuat

Surat Permintaan Penawaran Harga ( SPPH ) rangkap 2 yang akan

didistribusikan kepada :

a. Lembar 1 : untuk supplier

b. Lembar 2 : untuk arsip bersama dengan SPP lembar 1

3) Setelah supplier memberikan jawaban atas Surat Permintaan

Penawaran Harga (SPPH) lembar 1 dengan mengirimkan Surat

Penawaran Harga (SPH) rangkap 2 kepada bagian pembelian, maka

bagian pembelian dapat menentukan supplier mana yang memberikan

penawaran harga yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Surat

Penawaran Harga (SPH) tersebut kemudian didistribusikan kepada:

a. Lembar 1: Untuk bagian akuntansi

b. Lembar 2: untuk diarsip sementara menurut tanggal

Setelah menentukan supplier yang tepat, bagian pembelian akan

membuat Surat Order Pembelian (SOP) rangkap 4 yang akan

didistribusikan kepada:

a. Lembar 1: untuk supplier

b. Lembar 2: untuk bagian penerimaan

c. Lembar 3: untuk bagian akuntansi

d. Lembar 4: untuk diarsip sementara menurut tanggal

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

56

4) Saat bagian penerimaan menerima bahan baku yang dipesan beserta

Surat Jalan (SJ) sebanyak rangkap 2 dari supplier, maka sebagai

penerima bahan baku, bagian penerimaan akan memeriksa kesesuaian

antara bahan baku yang diterima dengan Surat Order Pembelian (SOP)

lembar 2 serta Surat Jalan (SJ). Jika barang yang diterima sesuai

dengan pesanan, maka bagian penerimaan akan mendatangani Surat

Jalan (SJ) yang diterima. Surat Jalan (SJ) tersebut akan didistribusikan

kepada:

a. Lembar 1: untuk supplier

b. Lembar 2: untuk bagian akuntansi

Kemudian bagian penerimaan akan membuat Surat Penerimaan

Barang (SPB) rangkap 3 yang akan didistribusikan kepada:

a. Lembar 1: untuk bagian pembelian

b. Lembar 2: untuk bagian akuntansi

c. Lembar 3: untuk bagian gudang

Sedangkan Surat Order Pembelian (SOP) lembar 2 diarsip permanen

menurut nomor.

5) Saat menerima Surat Penerimaan Barang (SPB) lembar 1 dari bagian

penerimaan, maka bagian pembelian akan menyesuaikan tanggal

penerimaan yang tercantum dalam Surat Order Pembelian (SOP)

lembar 4 yang diarsip sementara. Kemudian bagian pembelian akan

mencatat tanggal penerimaan dari persediaan tersebut dan

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

57

mengarsipkan permanen Surat Order Pembelian (SOP) lembar 4 dan

Laporan Penerimaan Bahan Baku (LPBB) lembar 1 menurut nomor.

6) Bagian akuntansi menerima Surat Penawaran Harga (SPH) lembar 1

dan Surat Order Pembelian (SOP) lembar 3 dari bagian pembelian

untuk memberitahukan bahwa ada kegiatan pembelian yang

dilaksanakan oleh perusahaan dan perlu dicatat. Bagian akuntansi pun

menerima Laporan Penerimaan Bahan Baku (LPBB) lembar 2 dan

Surat Jalan (SJ) lembar 2 dari bagian penerimaan sebagai tanda bahwa

bahan baku yang dibeli telah diterima dengan baik. Selain itu, bagian

akuntansi menerima faktur dari supplier dengan Surat Order

Pembelian (SOP) lembar 3, Surat Penawaran Harga (SPH) lembar 1

yang diterima dari bagian pembelian serta Laporan Penerimaan Bahan

Baku (LPBB) lembar 2 dan Surat Jalan (SJ) lembar 2 yang diterima

dari bagian penerimaan.

7) Berdasarkan Faktur, Surat Order Pembelian (SOP) lembar 3, Surat

Penawaran Harga (SPH) lembar 1, Laporan Penerimaan Bahan Baku

(LPBB) lembar 2 dan Surat Jalan (SJ) lembar 2 yang telah

dibandingkan, maka bagian akuntansi akan mencatat persediaan yang

diterima ke dalam kartu persediaan. Setelah itu bagian akuntansi akan

membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 2 dan didistribusikan

kepada:

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

58

a. Lembar 1: untuk bagian kasir, dilampiri dengan faktur

b. Lembar 2: untuk diarsip sementara menurut nomor sampai faktur

dibayar

Sedangkan Surat Order Pembelian (SOP) lembar 3, Surat Penawaran

Harga (SPH) lembar 1, Laporan Penerimaan Bahan Baku (LPBB)

lembar 2 dan Surat Jalan (SJ) lembar 2 akan diarsip permanen menurut

nomor.

8) Bagian gudang menerima Surat Penerimaan Barang (SPB) lembar 3

dari bagian penerimaan sebagai bukti bahwa bahan baku telah diterima

dan bagian gudang mencatat jumlah bahan baku yang diterima dan

bagian gudang mencatat jumlah bahan baku yang diterima ke dalam

kartu gudang yang menyatakan persediaan bahan baku telah bertambah

serta mengarsip permanen Surat Penerimaan Barang (SPB) tersebut

menurut nomor.

9) Berdasarkan Faktur dan Bukti Kas Keluar (BKK) lembar 1 yang

diterima dari bagian akuntansi, bagian kasir melakukan pembayaran

secara tunai atas pembelian bahan baku tersebut dan membuat Bukti

Pembayaran (BP)

10) Setelah menyelesaikan pembayaran, bagian kasir mengirimkan

kembali Faktur, Bukti Kas Keluar (BKK) lembar 1 dan Bukti

Pembayaran (BP) kepada bagian akuntansi untuk diarsip permanen dan

menyatakan bahwa transaksi pembelian bahan baku telah selesai.

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

59

Untuk lebih jelas berikut ini gambar flowchart pembelian bahan baku yang

diusulkan:

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

60

Mulai

Buat

SPP

2

1

SPP

Diotorisasi

oleh

kepala

gudang

2

1

SPP

1

N

5

3

SPB

Mencatat

Persediaan

Kartu

Gudang

3

SPB

N

Permintaan Bahan Baku Pencatatan Penerimaan Bahan Baku

Bagian Gudang Bahan Baku

SPP = Surat Permintaan Pembelian

SPB = Surat Penerimaan Barang

Gambat 4.2 Prosedur Usulan Permintaan Pembelian Bahan Baku dan

Pencatatan Penerimaan Bahan Baku

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

61

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

62

SOP 2

SJ 2

SJ 1

2

Memeriksa

bahan

Baku

Membuat

SPB

SJ 2

SJ 1

SPB 3

SPB 2

SPB 1

SOP 2

N

7

5

6

Supplier

Supplier

Bagian Penerimaan

SOP = Surat Order Pembelian

SPB = Surat Penerimaan Barang

SJ = Surat Jalan

Gambat 4.4 Prosedur Usulan Penerimaan Bahan Baku

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

63

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

64

8

Faktur

1

BKK

Melakukan

Pembayaran

Secara Tunai

Faktur

BKK 1

BP

9

Bagian Kasir

BKK = Bukti Kas Keluar

BP = Bukti Pembayaran

Gambat 4.6 Prosedur Usulan Pembayaran

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

65

IV.5.2 Usulan Prosedur Sistem Persediaan Bahan Baku

Bagian-bagian yang terkait dalam prosedur pengeluaran bahan baku

adalah:

a. Bagian produksi/lapangan

b. Bagian gudang bahan baku

c. Bagian akuntansi

Dokumen yang digunakan:

a. Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB)

b. Surat Permintaan Pembelian (SPB)

c. Bukti Pengeluaran Bahan Baku (BPBB)

d. Kartu Gudang

e. Kartu persediaan

Uraian prosedur pengeluaran persediaan bahan baku yang diusulkan:

1) Pada saat bagian produksi/lapangan membutuhkan bahan baku untuk

melakukan proses produksi, maka bagian produksi akan meminta

bahan baku yang dibutuhkan tersebut kepada bagian gudang membuat

Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) rangkap 3 dan akan

didistribusikan kepada:

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

66

a. Lembar 1 & 2: untuk bagian gudang

b. Lembar 3: untuk diarsip permanen menurut nomor.

2) Setelah bagian gudang menerima Surat Permintaan Bahan Baku

(SPBB) lembar 1 dan lembar 2 dari bagian produksi, lalu bagian

gudang memeriksa persediaan apakah bahan baku tersebut tersedia

atau tidak di gudang bahan baku. Apabila bahan baku tidak tersedia,

maka bagian gudang akan membuat Surat Permintaan Pembelian

(SPP) rangkap 2 dan akan didistribusikan kepada:

a. Lembar 1: untuk bagian pembelian bersamaan dengan Surat

Permintaan Bahan Baku (SPBB) lembar 1.

b. Lembar 2: untuk diarsip permanen menurut nomor

Jika bahan baku yang diminta tersedia, maka bagian gudang akan

membuat Bukti Pengeluaran Bahan Baku (BPBB) rangkap 3 yang

akan didistribusikan kepada:

a. Lembar 1: untuk bagian akuntansi, untuk dicatat kekartu

persediaan bersamaan dengan Surat Permintaan Bahan Baku

(SPBB) lembar 2.

b. Lembar 2: untuk bagian produksi bersamaan dengan bahan baku.

c. Lembar 3: untuk diarsip permanen menurut nomor dan dicatat ke

kartu gudang.

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

67

3) Setelah ketersediaan barang diperiksa berdasarkan Surat Permintaan

Bahan Baku (SPBB) lembar 2 dan Bukti Pengeluaran Bahan Baku

(BPBB) lembar 1, maka bagian akuntansi akan mencatat pengeluaran

bahan baku tersebut ke dalam kartu persediaan serta mengarsip

permanen Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) dan Bukti

Pengeluaran Bahan Baku (BPBB) tersebut menurut nomor.

Untuk lebih jelas, berikut ini gambar flowchart sistem pengeluaran

persediaan bahan baku yang diusulkan:

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

68

Mulai

Membuat

SPBB

SPBB 3

SPBB 2

1

SPBB

2

N

4

2

BPBB

N

Gambat 4.7 Prosedur Usulan Permintaan Bahan Baku dan

Penerimaan Bahan Baku

Permintaan Bahan Baku Penerimaan Bahan Baku

Bagian Produksi

SPBB = Surat Permintaan Bahan Baku

BPBB = Bukti Pengeluaran Bahan Baku

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

69

2

SPBB 2

1

SPBB

Periksa Bahan

Baku

Membuat

SPP

Membuat

BPBB

SPB 2

SPB 1

1

SPBB

BPBB 3

BPBB 2

BPBB 1

2

SPBB

N

3

4

N

Bagian Pembelian

SPBB = Surat Permintaan Bahan Baku

BPBB = Bukti Pengeluaran Bahan Baku

SPP = Surat Permintaan Pembelian

Gambat 4.8 Prosedur Usulan Pengeluaran Bahan Baku

Bagian Gudang

Kartu

Gudang

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

70

3

BPBB 1

2

SPBB

Mencatat ke

dalam kartu

persediaan

Kartu

persediaan

BPBB 1

2

SPBB

N

Selesai

Gambar 4.9 Prosedur Usulan Pencatatan Pengeluaran Bahan Baku

BPBB = Bukti Pengeluaran Bahan Baku

SPBB = Surat Permintaan Bahan Baku

Bagian Akuntansi

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

71

IV.6 Usulan Rancangan Dokumen

IV.6.1 Usulan Surat Permintaan Pembelian

Gambar 4.10 Usulan Surat Permintaan Pembelian

Logo perusahaan Nomor : SPP._ _ _ _ _ _/R0

Alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN

Nama bagian yang membutuhkan :

Tanggal dibutuhkan :

No Nama Barang Kuantitas Satuan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Lembar 1 : Pembelian Disiapkan Oleh Disetujui

Lembar 2 : Arsip (Gudang) _____________ _ ______________

Gudang Field director

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

72

IV.6.2 Usulan Surat Permintaan Penawaran Harga

Gambar 4.11 Usulan Surat Permintaan Penawaran Harga

Logo perusahaan Nomor : SPPH._ _ _ _ _/R0

alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

SURAT PERMINTAAN PENAWARAN HARGA

Kepada Catatan : Yth

Permintaan Penawaran Harga ini bukan

merupakan order pembelian

Silakan menawarkan kepada kami barang-barang berikut ini. Kami bersedia mempertimbangkan

barang subtitusi

No Nama Barang Kuantitas Harga Per Unit

Potongan Harga Bersih

Lembar 1 : Supplier Disiapkan Oleh Disetujui

Lembar 2 : Arsip (pembelian) _____________ _ ______________

Staff Pembelian Manajer Pembelian

Kirimkan kembali formulir ini ke Bagian

Pembelian pada alamat di atas.

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

73

IV.6.3 Usulan Surat Order Pembelian

Gambar 4.12 Usulan Surat Order Pembelian

Logo perusahaan Nomor : SOP._ _ _ _ _/R0

alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

SURAT ORDER PEMBELIAN

Kepada :

Alamat :

NO Nama Barang Keterangan Kuantit

as

Satu

an

Harga Per Unit

Jumlah

Jumlah

Lembar 1:Supplier

Lembar 2:Penerimaan

Lembar 3:Akuntansi

Lembar 4:Arsip (Pembelian) Disiapkan Oleh Disetujui

_____________ ____ ______________

Manajer Pembelian Operation Director

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

74

IV.6.4 Usulan Surat Penerimaan barang

Gambar 4.13 Usulan Surat Penerimaan barang

Logo perusahaan Nomor : SPB._ _ _ _ _/R0

Alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

SURAT PENERIMAAN BARANG

No Nama Barang Kuantitas Satuan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Lembar 1: Pembelian

Lembar 2: Akuntansi

Lembar 3: Gudang Penerima Diperiksa oleh

_________________ ______________

Bagian Penerimaan Field director

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

75

IV.6.5 Usulan Kartu gudang

Gambar 4.14 Usulan Usulan Kartu gudang

KARTU GUDANG

Kode barang :

Nama barang :

Spesifikasi :

DITERIMA DIPAKAI SISA

TGL NO.BUKTI QYT TGL NO.BUKTI QYT SISA KETERANGAN

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

76

IV.6.6 Usulan Surat Permintaan Bahan Baku

Gambar 4.15 Usulan Surat Permintaan Bahan Baku

Logo perusahaan Nomor : SPBB._ _ _ _ _ _/R0

Alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

SURAT PERMINTAAN BAHAN BAKU

Tanggal project dimulai :

Tanggal dibutuhkan :

Alamat project dilaksanakan :

No Nama Barang Kuantitas Satuan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Lembar 1&2 : Gudang Disiapkan Oleh Disetujui

Lembar 3 : Arsip (Gudang) _____________ _ ______________

Project Manager Field director

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

77

IV.6.7 Usulan Bukti Pengeluaran Bahan Baku

Gambar 4.16 Usulan Bukti Pengeluaran Bahan Baku

Logo perusahaan Nomor : BPBB._ _ _ _ _ _/R0

Alamat Tanggal : _ _ / _ _ / _ _ _ _

BUKTI PENGELUARAN BAHAN BAKU

Pengiriman ke alamat project :

No Nama Barang Kuantitas Satuan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Lembar 1 : Akuntansi

Lembar 2 : Produksi/Project manager Disiapkan Oleh Disetujui

Lembar 3 : Arsip (Gudang) _____________ _ ______________

Staff Gudang Kepala Gudang

_____________ ____ ______________

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

78

IV.7 Usulan Output Sistem Akuntansi Pembelian dan Persediaan Bahan Baku

IV.7.1 Usulan Jurnal Sistem Akuntansi Pembelian

Berikut merupakan pencatatan jurnal dari setiap prosedur yang

berlangsung :

1. Prosedur permintaan pembelian

Tidak ada jurnal

2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok

Tidak ada jurnal

3. Prosedur Order pembelian

Inventory

Hutang

4. Prosedur penerimaan barang

5. Prosedur pencacatan

Hutang

Cash

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

79

IV.7.2 Usulan Jurnal Sistem Akuntansi Persediaan Bahan Baku

Berikut merupakan pencatatan jurnal dari setiap prosedur yang

berlangsung :

1. Prosedur permintaan bahan baku

Tidak ada jurnal

2. Prosedur pengeluaran bahan baku

Harga pokok penjualan/HPP

Inventory/Persediaan bahan baku

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

80

IV.7.3 Usulan Laporan / Report Pembelian

PT. CREATURA CREATION Divisi : Pembelian Kepada Yth : Board of Director

LAPORAN / REPORT PEMBELIAN PERIODE : 1 s/d 31 Januari 2012

No Tanggal

Pembelian

No.Purchase

Order

Nama

Supplier Nama Barang Kuantitas Satuan

Harga Barang

( kuantitas ) Jumlah

TOTAL

Jakarta, 7 Agustus 2012

Dibuat oleh Mengetahui

(Purchase Manager) (Operation Director)

Gambar 4.17 Usulan Laporan / Report Pembelian

Page 48: BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00408-AK Bab4001.pdf · Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian

81

IV.7.4 Usulan Laporan / Report Persediaan Bahan Baku

PT. CREATURA CREATION Divisi : Gudang Kepada Yth : Board of Director

LAPORAN / REPORT PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERIODE : 1 s/d 31 Januari 2012

No Nama Barang HPP Saldo Awal Pembelian

(MASUK) Keluar

Saldo

Akhir Jumlah

TOTAL

Jakarta, 7 Agustus 2012

Dibuat oleh Mengetahui

(Purchase Manager) (Operation Director)

Gambar 4.18 Usulan Laporan / Report Persediaan Bahan Baku