bab iv pembahasan 4.1 hasil penelitian 4.1.1 analisis...
TRANSCRIPT
56
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Deskriptif
Responden dalam penelitian ini adalah direksi, dewan Komisaris, komite
audit, komite pemantau resiko, departemen manajemen resiko, internal audit, dan
departemen keuangan BJB Syariah. Responden pada penelitian ini berjumlah 30
orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Daftar Responden
No Jenis responden jumlah orang
1. Direksi -
2. Dewan komisaris -
3. Komite audit 3 orang
4. Komite pemantau resiko 3 orang
5. Departemen manajemen resiko 5 orang
6. Internal audit 14 orang
7. Departemen keuangan 5 orang
Jumlah Responden 30 orang
Sumber: Data yang sudah diolah
57
Analisis deskripsi adalah untuk menggambarkan tanggapn responden
terhadap masing-masing item pernyataan yang dikategorikan menjadi 5 kategori,
yaitu selalu, sering, jarang, kadang-kadang, dan tidak pernah dengan perhitungan
sebagai berikut :
- Nilai indeks maksimum = skala tertinggi x jumlah responden x
jumlah pertanyaan
= 100 %
- Nilai indeks maksimum = skala terendah x jumlah responden x
jumlah pertanyaan
= 20 %
- Jarak interval = (nilai maksimum – nilai minimum) : 5
=16 %
sehingga diperoleh gambar garis kontinum sebagai berikut :
Gambar 4. 1 Garis Kontinum
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
20% 36% 52% 68% 84%
100%
58
a. Tanggapan responden pada pernyataan variabel peran
internal audit
Gambar 4. 2 Garis Kontinum Peran Internal Audit
Tidak baik kurang baik cukup baik baik (82,32) sangat baik
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap 25 pernyataan adalah 3.750. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 82,32 % atau 3087 dari skor ideal yaitu 3.750. Dengan demikian,
peran internal audit BJB Syariah berada pada kategori yang baik.
Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel peran
audit internal diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Dimensi
Independency
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Internal auditor tidak
memiliki hubungan
langsung dengan
dewan komisaris
15 9 6 - - 30 129 150
59
2. Internal audit
bertanggungjawab
terhadap
keberlangsungan
perusahaan
13 8 8 1 - 30 123 150
3. Internal audit
mengajukan laporan
kegiatan perusahaan
kepada dewan
19 8 3 - - 30 136 150
4. Internal audit
memiliki sikap yang
bebas dan netral
dalam melakukan
pemeriksaan
16 14 - - - 30 136 150
Jumlah skor total 524 600
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi independency dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil
pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 524. Jumlah
skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600
- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 90
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maks x100%
= (524 : 600) x 100%
= 87,33 %
60
Gambar 4. 3 Garis Kontinum Independency
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(87,33)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 87,33 %. Dengan demikian, pernyataan independency peran
audit internal BJB Syariah berada pada kategori yang sangat baik. Dari seluruh
item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada pernyataan bahwa internal
audit mengajukan laporan kegiatan perusahaan kepada dewan dan internal audit
memiliki sikap bebas dan netral dalam melakukan pemeriksaan. Hal ini berarti
internal audit sangat memahami pentingnya mengajukan setiap laporan
perusahaan kepada dewan sehingga dapat saling mengkoreksi dan mengetahui apa
saja yang terjadi dalam perusahaan serta dalam melakukan pemeriksaan tak ada
campur tangan dari pihak manapun sehingga hasilnya dapat lebih
dipertanggungjawabkan dan tak memiliki kepentingan apapun.
61
Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada
Dimensi Kemampuan Profesional
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Kompetensi Internal
audit dilakukan
dengan komitmen
yang tinggi
15 12 1 2 - 30 130 150
2. Kompetensi
profesional internal
audit dilakukan
secara sadar untuk
terus mengikuti
perkembangan
profesi akuntansi
10 17 1 2 - 30 125 150
3. Pencapaian
kemampuan profesi
Internal auditor
memiliki standar
pendidikan yang
tinggi
8 10 9 2 1 30 112 150
4. Pencapaian
kemampuan profesi
Internal auditor
diikuti oleh
pendidikan khusus
dan bersertifikasi
sesuai profesi
5 4 10 6 5 30 88 150
5. Internal auditor
harus memiliki jam
terbang atau
pengalaman yang
banyak tentang audit
11 10 5 4 - 30 118 150
6. Internal audit
melakukan pekerjaan
secara profesional
baik dengan sesama
audit maupun
pegawai lain di
perusahaan
11 16 3 - - 30 128 150
62
7. Dalam pencapaian
kemampuan
profesional internal
audit melakukan
pelatihan dan
pendidikan profesi
dalam subjek yang
relevan
6 13 9 2 - 30 113 150
8. Internal audit
bertanggungjawab
dan menjamin proses
yang dilakukan
dalam mendeteksi
fraud dilakukan
dengan benar dan
konsisten
16 11 3 - - 30 133 150
Jumlah skor total 947 1200
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai dimensi
kemamapuan profesional dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil
pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 947. Jumlah
skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 8 x 30 = 1200
- Nilai indeks maksimum = 1 x 8 x 30 = 270
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (947 : 1200) x 100%
= 78,91 %
63
Gambar 4. 4 Garis Kontinum Kemampuan Profesional
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(78,91)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap
delapan pernyataan adalah 1200. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 78,91% atau total skor 947. Dengan demikian, pernyataan
kemampuan profesional peran audit internal BJB Syariah berada pada kategori
yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan Internal audit bertanggungjawab dan menjamin proses yang dilakukan
dalam mendeteksi fraud dilakukan dengan benar dan konsisten. Hal ini berarti
Internal audit BJBS telah melakukan pendeteksian fraud secara terpercaya dan
bertanggungjawab terhadap proses nya.
Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada
Dimensi Lingkup Pekerjaan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Internal audit
melakukan
pengecekan secara
rutin terhadap asset
yang dimiliki
perusahaan
10 10 7 1 2 30 115 150
64
2. Semua laporan,
dokumen, dan bukti
yang diperoleh harus
dicatat secara
lengkap dalam
penyimpanan
dokumen perusahaan
17 9 4 - - 30 133 150
3. Internal audit
melakukan
pengelolaan fungsi
internal audit secara
efisien
9 18 3 - - 30 126 150
4. Kegiatan
pengelolaan fungsi
Internal audit telah
memberikan
kontribusi dan
perubahan terhadap
perusahaan
4 21 5 - - 30 119 150
5. Internal audit
melakukan
penelusuran terhadap
transaksi keuangan
perusahaan secara
menyeluruh
6 14 10 - - 30 116 150
6. Menempatkan
pegawai pada bidang
profesi yang
dimilikinya secara
tepat
6 4 19 - - 30 103 150
7. Dalam melakukan
audit, Internal audit
melakukan
pengidentifikasian
secara tepat
3 21 6 - - 30 117 150
8. Internal audit
melaporkan hasil
audit dan
memberikan
rekomendasi
terhadap temuan
17 9 4 - - 30 133 150
Jumlah skor total 962 1200
sumber: data yang sudah diolah
65
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi lingkup pekerjaan dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil
pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 962. Jumlah
skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 8 x 30 = 1200
- Nilai indeks maksimum = 1 x 8 x 30 = 240
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (962 : 1200) x 100%
= 80,16%
Gambar 4. 5 Garis Kontinum Lingkup Pekerjaan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(80,16)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap delapan pernyataan adalah 1200. Dari perhitungan menunjukkan nilai
yang diperoleh adalah 80,16% atau total skor 962. Dengan demikian, pernyataan
lingkup pekerjaan pada internal audit di BJB Syariah berada pada kategori yang
baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan bahwa Semua laporan, dokumen, dan bukti yang diperoleh harus
66
dicatat secara lengkap dalam penyimpanan dokumen perusahaan dan internal
audit melaporkan hasil audit dan memberikan rekomendasi terhadap temuan. Hal
ini menunjukkan bahwa dokumen dan bukti yang diperoleh internal audit
tersimpan dengan baik dan dilaporkan secara rutin untuk dapat direkomendasikan
penyelesaiannya terhadap temuan audit tersebut.
Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Dimensi
Pelaksanaan Kegiatan dan Pemeriksaan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Dalam melakukan
tugas audit, Internal
audit tebih dahulu
membuat program
secara rinci
9 17 4 - - 30 125 150
2. Program yang dibuat
oleh internal audit
terlebih dahulu
disetujui oleh dewan,
komisaris, direksi,
dan pihak lain yang
berwenang
14 13 2 - 1 30 128 150
3. Hasil temuan audit,
diterbitkan segera
setelah pelaksanaan
audit
19 7 4 - - 30 135 150
4. Internal audit
mendiskusikan
temuan audit
bersama manajemen
secara langsung dan
memberikan
rekomendasi dalam
penyelesaian temuan
audit
12 16 2 - - 30 130 150
67
5. Internal audit
bertanggungjawab
untuk menjamin
bahwa proses audit
dilakukan secara
konsisten dan benar
17 8 5 - - 30 132 150
Jumlah skor total 650 750
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi pelaksanaan kegiatan dan pemeriksaan dalam variabel peran internal
audit. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor
total adalah 626. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 5 x 30 = 750
- Nilai indeks maksimum = 1 x 5 x 30 = 150
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (650 : 750) x 100%
= 86,66 %
Gambar 4. 6 Garis Kontinum Pelaksanaan Kegiatan dan
Pemeriksaan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(86,66)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
68
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap lima pernyataan adalah 750. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 86,66%. Dengan demikian, pernyataan tentang pelaksanaan
kegiatan dan pemeriksaan peran audit internal BJB Syariah berada pada kategori
sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan hasil temuan audit diterbitkan segera setelah pelaksanaan audit. Hal ini
menunjukkan bahwa internal audit menyadari pentingnya menerbitkan hasil
emuan audit secara tepat waktu, sehingga hasil temuann tersebut dapat
didiskusikan bersama manajemen untuk dicari penyelesaian nya.
b. Tanggapan Responden Pada Pernyataan Variabel
Pengendalian Internal
Gambar 4. 6 Garis Kontinum Pengendalian Internal
Tidak baik kurang baik cukup baik baik (79,91) sangat baik
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap 23
pernyataan adalah 3.450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang diperoleh
adalah 79,91% atau 3087 dari skor ideal yaitu 3.750. Dengan demikian,
pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.
69
Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel pengendalian
internal diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Lingkungan
Pengendalian
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Perusahaan
menerapkan
lingkungan yang
jujur dengan
berlandaskan budaya
ikhsan
8 17 2 2 1 30 119 150
2. manajemen dan
pegawai Loyalitas
terhadap perusahaan
5 15 7 3 - 30 112 150
3. Memiliki keteguhan
dalam
mempertahankan
prinsip yang sesuai
dengan syariat di
perusahaan
6 19 5 - - 30 121 150
4. Dalam
melaksanakan tugas
memegang teguh
komitmen terhadap
keahlian profesi
yang dimiliki
4 19 7 - - 30 117 150
5 Perusahaan
menunjukkan
komitmen dalam
proses perekrutan
pegawai agar sesuai
standard
3 11 14 2 - 30 105 150
6 Perusahaan
berkomitmen untuk
mengembangkan
pegawai yang
kompeten
2 14 14 - - 30 108 150
70
7. Terdapat
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
secara jelas dari
manajemen
13 15 2 - - 30 131 150
8. Struktur organisasi
yang memisahkan
tanggungjawab
fungsional secara
tegas
12 16 2 - - 30 130 150
9. Direksi secara tegas
memberikan arahan
untuk mengusut
tuntas kecurangan
16 9 5 - - 30 131 150
10. Direksi menjalankan
fungsi pengawasan
dalam pengendalian
internal
8 12 10 - - 30 118 150
11. Terdapat pemberian
sanksi berupa
peringatan dan
hukuman terhadap
pelanggar
16 12 2 - - 30 134 150
Jumlah skor total 1326 1650
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi lingkungan pengendalian dalam variabel pengendalian internal.
Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total
adalah 1326. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 11 x 30 = 1650
- Nilai indeks maksimum = 1 x 11 x 30 = 330
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
71
= ( 1326 : 1650) x 100%
= 80,36 %
Gambar 4. 7 Garis Kontinum Lingkungan Pengendalian
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(80,36
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap sebelas pernyataan adalah 1326. Dari perhitungan menunjukkan nilai
yang diperoleh adalah 80,36%. Dengan demikian, pernyataan lingkungan
Pengendalian pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada
kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat
pada pernyataan terdapat pemberian sanksi berupa peringatan dan hukuman
terhadap pelanggar. Hal ini menunjukkan bahwa BJB Syariah memiliki aturan
bagi pelanggar kecurangan berupa peringatan hingga yang terberat adalah
hukuman.
72
Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada
Penaksiran Resiko
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Setiap departemen di
perusahaan
melaksanakan tugas
dengan tepat waktu
7 15 8 - - 30 119 150
2. Membuat mitigasi
resiko yang relevan
dalam mencapai
tujuan
7 15 8 - - 30 119 150
Jumlah skor total 238 300
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai dimensi
penakisran resiko dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan hasil
pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 238. Jumlah
skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 2 x 30 = 300
- Nilai indeks maksimum = 1 x 2 x 30 = 60
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= ( 238 : 300) x 100%
= 79,33 %
73
Gambar 4. 8 Garis Kontinum Penaksiran Resiko
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(79,33)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap dua pernyataan adalah 300. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 79,33%. Dengan demikian, pernyataan penaksiran resiko pada
variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.
Kedua pernyataan memiliki total skor yang sama, hal ini menunjukkan bahwa
penaksiran resiko yang dilakukan oleh perusahaan sudah baik.
Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada
Aktivitas Pengendalian
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Akuntan telah
menelusuri jejak
transaksi keuangan
dari awal hingga
proses akuntansi
untuk memenuhi
kelengkapan
dokumen
1 21 4 4 - 30 109 150
2. Seluruh dokumen,
faktur, dan bukti
memiliki nomor urut
1 18 11 - - 30 110 150
74
yang tercetak
3. Sistem wewenang
dan prosedur
pencatatan yang
memberikan
perlindungan
terhadap asset,
hutang, pendapatan
dan biaya
perusahaan
7 20 3 - - 30 124 150
4. Setiap transaksi
berupa uang maupun
giro disetorkan ke
bagian keuangan dan
dicatat oleh bagian
pencatatan
9 18 3 - - 30 126 150
5. Terdapat tempat
penyimpanan aset
ditempat yang aman
dan hanya diakses
oleh orang tertentu
9 18 3 30 126 150
Jumlah skor total 595 750
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi aktvitas pengendalian dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan
hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 595.
Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 5 x 30 = 750
- Nilai indeks maksimum = 1 x 5 x 30 = 150
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
75
= ( 595 : 750) x 100%
= 79,33 %
Gambar 4. 9 Garis Kontinum Aktivitas Pengendalian
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(79,33)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap lima pernyataan adalah 595. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 79,33%. Dengan demikian pernyataan aktivitas pengendalian
pada variabel pengendalian internal adalah baik. Dari seluruh item pernyataan
total skor yang paling tinggi berada pada pernyataan Setiap transaksi berupa uang
maupun giro disetorkan ke bagian keuangan dan dicatat oleh bagian pencatatan
dan Terdapat tempat penyimpanan aset ditempat yang aman dan hanya diakses
oleh orang tertentu. Aktivitas pengendalian adalah hal yang sangat penting. Oleh
karenanya, tanggapan responden menunjukkan bahwa BJB Syariah tertib dalam
mencatat segala transaski serta sudah memiliki tempat penyimpanan aset yang
aman dan hanya diakses oleh orang tertentu.
76
Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Sistem
Informasi dan Komunikasi
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Mencatatat transaksi
tepat saat terjadinya
transaksi
8 21 1 - - 30 127 150
2. Terdapat segregasi
tugas dengan
menempatkan
karyawan berkualitas
sesuai dengan tugas
dan fungsinya
masing-masing
1 16 13 - - 30 108 150
Jumlah skor total 235 300
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi sistem informasi dan komunikasi dalam variabel pengendalian internal.
Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total
adalah 235. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 2 x 30 = 300
- Nilai indeks maksimum = 1 x 2 x 30 = 60
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= ( 235 : 300) x 100%
= 78,33%
77
Gambar 4. 10 Garis Kontinum Sistem Informasi dan Komunikasi
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(78,33)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap dua pernyataan adalah 300. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 78,33%. Dengan demikian, pernyataan sistem informasi dan
komunikasi pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori
yang baik. Dari seluruh item pernyataan, total skor tertinggi terdapat pada
pernyataan mencatatat transaksi tepat saat terjadinya transaksi.
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada
Pemantauan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Rekonsiliasi catatan
dengan bukti fisik
kas yang dilakukan
sesuai dengan
jumlah kas yang
diperiksa
6 20 4 - - 30 122 150
2. Internal audit
Melakukan surprise
audit dan proactive
auditing
5 23 2 - - 30 123 150
78
3. Perusahan telah
Melakukan
background check
dan fit and proper
test pada karyawan
yang akan menjadi
pegawai
3 23 3 1 - 30 118 150
Jumlah skor total 363 450
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi pemantauan dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan hasil
pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 363. Jumlah
skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450
- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= ( 363 : 450) x 100%
= 80,66 %
Gambar 4. 11 Garis Kontinum Pemantauan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(80,66)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
79
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap dua pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 80,66 %. Dengan demikian, pernyataan dimensi pemantauan
pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.
Dari seluruh item pernyataan, total skor tertinggi terdapat pada pernyataan internal
audit melakukan surprise audit dan proactive auditing. Hal ini menunjukkan
bahwa internal audit telah melakukan pengendalian internal dengan melakukan
pemantauan berupa surprise audit dan proactive audit yang mana dapat
mendeteksi kecurangan sedini mungkin, sehingga resiko kerugian yang diterima
oleh perusahaan dapat diminimalisir.
c. Tanggapan Responden Pada Pernyataan Variabel
Pencegahan Fraud
Gambar 4. 12 Garis Kontinum Pencegahan Fraud
Tidak baik kurang baik cukup baik baik (79,52) sangat baik
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap 18 pernyataan adalah 3.450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 79,52 % atau 2147 dari skor ideal yaitu 2700. Dengan demikian,
80
pernyataan variabel pencegahan fraud BJB Syariah berada pada kategori yang
baik.
Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel fraud
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4. 11 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Investigasi
Latar Belakang Pekerjaan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. memiliki sikap takut
diawasi oleh Allah 11 10 8 1 - 30 121 150
2. tidak memiliki
riwayat melakukan
pelanggaran hukum
17 8 5 - - 30 140 150
3. Manajemen dan
pegawai tidak
memiliki hubungan
keluarga dengan
vendor, client
10 11 8 1 - 30 120 150
Jumlah skor total 381 450
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi investigasi latar belakang pekerjaan dalam variabel pencegahan fraud.
Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total
adalah 381. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450
81
- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (381 : 450) x 100%
= 84,66 %
Gambar 4. 13 Garis Kontinum Investigasi Latar Pekerjaan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(84,66)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap tiga pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 84,66%. Dengan demikian, pernyataan investigasi latar
pekerjaan pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori
yang sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat
pada pernyataan tidak memiliki riwayat melakukan pelanggaran hukum Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai BJB Syariah tidak memiliki riwayat melakukan
pelanggran hukum.
82
Tabel 4. 12 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemberian
Pelatihan Anti Fraud
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Perusahaan
memberikan
informasi mengenai
sanksi fraud secara
jelas dan tertulis
16 9 5 - - 30 131 150
2. Terdapat sarana
pengaduan berupa
tindakan fraud,
pelanggaran etik,
dan hukum dalam
perusahaan
19 10 1 - - 30 138 150
3. Perusahaan
melakukan
perlindungan berupa
identitas pelapor
yang
menginformasikan
pegawai yang
melakukan
kecurangan
21 9 - - - 30 141 150
4. Perusahaan
melakukan
perlindungan berupa
keamanan dari
tindakan kekerasan
terhadap pelapor
yang
menginformasikan
pegawai yang
melakukan
kecurangan
20 9 1 - - 30 136 150
Jumlah skor total 546 600
sumber: data yang sudah diolah
83
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi pemberian pelatihan anti fraud dalam variabel pencegahan fraud.
Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total
adalah 546. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600
- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (381 : 450) x 100%
= 91,00 %
Gambar 4. 14 Garis Kontinum Pemberian Pelatihan Anti Fraud
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(91,00)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 91,00%. Dengan demikian, pernyataan pemberian pelatihan anti
fraud pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori yang
sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan perusahaan melakukan perlindungan berupa identitas pelapor yang
84
menginformasikan pegawai yang melakukan kecurangan. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan sangat menjamin kerahasiaan identitas pelapor kecurangan,
sehingga tidak ada yang perlu ditakuti oleh pegawai untuk melaporkan jika
menemui tindakan kecurangan.
Tabel 4. 13 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Mengevaluasi
Kinerja dan Program Kompensasi
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Perusahaan
memberikan
penghargaan berupa
kenaikan gaji kepada
pegawai yang
bekerja dengan baik
4 8 15 2 1 30 102 150
2. Perusahaan
memberikan
kesempatan yang
sama terhadap
semua pegawai
untuk dipromosikan
atau naik jabatan
4 12 13 1 - 30 109 150
3. Membantu pegawai
yang mengalami
musibah dan
kesulitan ekonomi
dalam bentuk
material maupun
moril
9 15 5 1 - 30 122 150
4. Tidak memberikan
bantuan hukum
kepada pelaku
kecurangan.
7 10 11 2 - 30 112 150
Jumlah skor total 445 600
85
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi mengevaluasi kinerja dan program kompensasi dalam variabel
pencegahan fraud. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat
bahwa skor total adalah 445. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis
kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600
- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (445 : 450) x 100%
= 74,16 %
Gambar 4. 15 Garis Kontinum Mengevaluasi Kinerja dan Program
Kompensasi
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(74,16)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 74,16 %. Dengan demikian, pernyataan mengevaluasi kinerja
dan program kompensasi pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada
86
pada kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi
terdapat pada pernyataan membantu pegawai yang mengalami musibah dan
kesulitan ekonomi dalam bentuk material maupun moril. Hal ini menunjukkan
bahwa membantu pegawai apabila mengalami kesulitan yang merupakan program
kompensasi telah dlakukan oleh perusahaan, sehingga dapat meminimalkan
kecurangan oleh pegawai yang terdesak.
Tabel 4. 14 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Mengatur dan
Mengontrol Pegawai Yang Keluar Dari Perusahaan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Memeriksa jumlah
kehadiran kerja 15 14 1 - - 30 134 150
2. Memeriksa target
penyelesaian
pegawai yang akan
keluar
6 14 10 - - 30 116 150
3. Memeriksa
pelanggaran yang
pernah dilakukan
sebelumnya
9 17 4 - - 30 125 150
4. Internal audit
melakukan
wawancara kepada
pegawai yang akan
keluar dari
perusahaan.
3 5 7 6 9 30 77 150
Jumlah skor total 452 600
sumber: data yang sudah diolah
87
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi mengatur dan mengontrol pegawai yang keluar dari perusahaan dalam
variabel pencegahan fraud. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat
dilihat bahwa skor total adalah 452. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam
garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600
- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (452 : 600) x 100%
= 75,33 %
Gambar 4. 16 Garis Kontinum Mengatur dan Mengontrol Pegawai Yang
Keluar Dari Perusahaan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(75,33)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 75,33 %. Dengan demikian, pernyataan mengatur dan
mengontrol pegawai yang keluar dari perusahaan pada variabel pencegahan fraud
di BJB Syariah berada pada kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor
88
yang paling tinggi terdapat pada pernyataan Memeriksa jumlah kehadiran kerja,
hal ini penting karena setiap pegawai harus menyelesaikan target yang dirancang
oleh perusahaan.
Tabel 4. 15 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pembatasan
Kewenangan
No
Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor
ideal
1. Sesama pegawai
perusahaan tidak
memiliki hubungan
kekeluargaan
8 15 7 - - 30 121 150
2. Setiap pegawai tidak
ditempatkan pada
departemen yang
sama dalam waktu
yang lama
4 9 16 1 - 30 106 150
3. Pegawai tidak
memiliki pekerjaan
yang ganda
4 8 17 1 - 30 105 150
Jumlah skor total 332 450
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai
dimensi pembatasan kewenangan dalam variabel pencegahan fraud. Berdasarkan
hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 450.
Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450
89
- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90
- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= 332 : 450) x 100%
= 73,77 %
Gambar 4. 17 Garis Kontinum Pembatasan Kewenangan
Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik
(73,77)
20% 36% 52% 68% 84%
100%
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap empat pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang
diperoleh adalah 73,77 %. Dengan demikian, pernyataan pembatasan kewenangan
pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori yang baik.
Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada pernyataan
sesama pegawai perusahaan tidak memiliki hubungan kekeluargaan. Hal ini
menunjukkan bahwasanya kekuasaan seperti kedudukan di BJB Syariah tidak ada
campur tangan dalam hubungan kekerabatan sehingga murni dari hasil kerja keras
pribadi tanpa adanya tindakan kecurangan.
90
4.1.2 Struktur Organisasi BJB Syariah
Sumber : Struktur Organisasi BJB Syariah 2012
Dalam struktur organisasi, BJB Syariah dipimpin oleh direktur yang terdiri
dari empat direksi, yaitu direktur kepatuhan, direktur komersial, direktur ritel, dan
direktur operasi. Penelitan ini mengambil sampel untuk dijadikan responden
dalam pengisian kuesioner yang merupakan satu tingkat jabatan di bawah direktur
dan termasuk pada manajmen senior, yaitu terdri dari kepala divisi beserta staff
bagiannya
4.1.3 Uji Validitas Dan Uji Reliabiltas
a. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Peran Internal Audit
91
Tabel 4. 16 Rekapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Peran
Internal Audit
Pernyataan Koefisien validitas
titik kritis
keterangan Koefisien reliabilitas
titik kritis
keterangan
p1 0,798 0,3061 valid
0,742 0,6
reliabel
p2 0,500 0,3061 valid reliabel p3 0,631 0,3061 valid reliabel
p4 0,692 0,3061 valid reliabel
p5 0,806 0,3061 valid reliabel
p6 0,765 0,3061 valid reliabel
p7 0,538 0,3061 valid reliabel
p8 0,363 0,3061 valid reliabel
p9 0,731 0,3061 valid reliabel
p10 0,796 0,3061 valid reliabel
p11 0,329 0,3061 valid reliabel
p12 0,796 0,3061 valid reliabel
p13 0,464 0,3061 valid reliabel
p14 0,817 0,3061 valid reliabel
p15 0,482 0,3061 valid reliabel
p16 0,405 0,3061 valid reliabel
p17 0,693 0,3061 valid reliabel
p18 0,421 0,3061 valid reliabel
p19 0,667 0,3061 valid reliabel
p20 0,824 0,3061 valid reliabel p21 0,555 0,3061 valid reliabel
p22 0,380 0,3061 valid reliabel
p23 0,844 0,3061 valid reliabel
p24 0,720 0,3061 valid reliabel
p25 0,782 0,3061 valid reliabel
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada
variabel peran internal audit. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien validitas
dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu 0,3061.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel peran internal
audit adalah valid.
92
Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,742 lebih
besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel peran internal audit reliabel.
b. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal
Tabel 4. 17 Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel
Pengendalian Internal
Pernyataan Koefisien
validitas
titik
kritis keterangan
Koefisien
reliabilitas
titik
kritis keterangan
p1 0,540 0,3061 valid
0,750 0,6
reliabel
p2 0,516 0,3061 valid reliabel p3 0,412 0,3061 valid reliabel
p4 0,541 0,3061 valid reliabel
p5 0,447 0,3061 valid reliabel
p6 0,403 0,3061 valid reliabel
p7 0,311 0,3061 valid reliabel
p8 0,430 0,3061 valid reliabel
p9 0,704 0,3061 valid reliabel
p10 0,388 0,3061 valid reliabel
p11 0,558 0,3061 valid reliabel
p12 0,776 0,3061 valid reliabel
p13 0,632 0,3061 valid reliabel
p14 0,659 0,3061 valid reliabel
p15 0,356 0,3061 valid reliabel
p16 0,447 0,3061 valid reliabel
p17 0,395 0,3061 valid reliabel
p18 0,557 0,3061 valid reliabel
p19 0,627 0,3061 valid reliabel
p20 0,335 0,3061 valid reliabel p21 0,386 0,3061 valid reliabel
p22 0,565 0,3061 valid reliabel
p23 0,487 0,3061 valid reliabel
sumber: data yang sudah diolah
Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada
variabel pengendalian internal. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien
93
validitas dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu
0,3061. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel
pengendalian internal adalah valid.
Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,750 lebih
besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel pengendalian internal reliabel.
c. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Pencegahan Fraud
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel
Pencegahan Fraud
Pernyataan Koefisien
validitas
titik
kritis keterangan
Koefisien
reliabilitas
titik
kritis keterangan
p1 0,380 0,3061 valid
0,713 0,6
reliabel
p2 0,464 0,3061 valid reliabel
p3 0,324 0,3061 valid reliabel
p4 0,400 0,3061 valid reliabel
p5 0,340 0,3061 valid reliabel
p6 0,351 0,3061 valid reliabel
p7 0,323 0,3061 valid reliabel
p8 0,643 0,3061 valid reliabel
p9 0,658 0,3061 valid reliabel
p10 0,463 0,3061 valid reliabel
p11 0,649 0,3061 valid reliabel
p12 0,455 0,3061 valid reliabel
p13 0,629 0,3061 valid reliabel
p14 0,430 0,3061 valid reliabel
p15 0,556 0,3061 valid reliabel
p16 0,605 0,3061 valid reliabel
p17 0,704 0,3061 valid reliabel
p18 0,600 0,3061 valid reliabel
sumber: data yang sudah diolah
94
Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada
variabel pencegahan fraud. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien validitas
dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu
0,3061.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel
pencegahan fraud adalah valid.
Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,713 lebih
besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel pencegahan fraud reliabel.
4.1.4 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Residual akan dianggap normal atau tidak jika tingkat
signifikansinya lebih dari 0,05. Hasil uji dari Kolmogorov-Smirnov sebagai
berikut :
Tabel 4. 9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Peran Internal Audit
dengan Pencegahan Fraud
asymp.sig Kolmogorov-Smirnov α keputusan
0,200 0,05 normal
Sumber: hasil olah data
Berdasarkan tabel, hasil uji normalitas dengan menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai asymp. sig 0,200 yang berarti lebih besar dari
nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
95
Tabel 4. 10 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Pengendalian Internal
dengan Pencegahan Fraud
asymp.sig Kolmogorov-Smirnov α keputusan
0,121 0,05 normal
Sumber: data yang sudah diolah
Berdasarkan tabel, hasil uji normalitas dengan menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai asymp. sig 0,121 yang berarti lebih besar dari
nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi data berdistribusi
normal.
4.1.5 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel memiliki
hubungan linear.
Tabel 4. 11 Uji Linearitas Peran Internal Audit Dengan Pencegahan Fraud
sig deviation from linearity α keputusan
0,133 0,05 linear
Sumber : data yang sudah diolah
Berdasarkan tabel, hasil uji linearitas memiliki nilai sig deviation from
linearity sebesar 0,133, yang berarti lebih besar dari nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa peran internal audit dengan pencegahan fraud memiliki
hubungan linear.
96
Tabel 4. 12 Uji Linearitas Pengendalian Internal Dengan Pencegahan Fraud
sig deviation from linearity α keputusan
0,561 0,05 linear
Sumber : data yang sudah diolah
Berdasarkan tabel, hasil uji linearitas memiliki nilai sig deviation from
linearity sebesar 0,561 yang berarti lebih besar dari nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal dengan pencegahan fraud
memiliki hubungan linear.
4.2. Pembahasan Hasil Korelasi
4.2.1 Hubungan Peran Internal Audit Dengan Pencegahan Fraud
Korelasi Person Product Moment digunakan untuk mencari hubungan
variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval.
Hasil korelasi Person Product Moment sebagai berikut :
Tabel 4. 13 Hasil Pearson Product moment correlation Internal Audit Dengan
Pencegahan Fraud
Sig Pearson
Product moment
correlation
α Keputusan Derajat
hubungan
Arah
hubungan
Tingkat
hubungan
0,002 0,05 terdapat
hubungan 0,548 Negatif cukup
Sumber: Data yang sudah diolah
97
Tabel diatas merupakan Hasil Pearson Product moment correlation,
terlihat bahwa hasilnya adalah 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05 atau 5 %.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel peran internal
audit (X) dengan variabel Pencegahan fraud (Y). Dilihat dari derajat hubungan
sebesar 0,548, maka tingkat hubungan antara variabel peran internal audit dengan
pencegahan fraud adalah cukup kuat akan tetapi memiliki hubungan yang negatif.
Hal ini tidak mengimplementasikan pada penelitian yang dilakukan oleh (T, .CA,
& Riska Natariasari, 2014) yang menyatakan terdapat hubungan yang positif
antara peran internal audit dengan pencegahan fraud.
Dalam penelitian ini, peran internal audit memiliki hubungan negatif yang
berarti semakin tinggi peran internal audit, maka akan menurunkan pencegahan
kecurangan. Alasan peran internal audit memiliki hubungan negatif dan signifikan
adalah dalam pelaksanaan pencegahan fraud, BJB Syariah tidak melakukan
pencegahahan fraud sesuai dengan teori yang diambil peneliti sebagai indikator
pernyataan pada teori (Reding ,et., all. 2013). Hal ini dapat dilihat dari tanggapan
responden dalam pernyataan mengenai internal audit melakukan wawancara
terhadap pegawai yang keluar dari perusahaan, mayoritas menjawab pada skala 3
hingga 1 dan yang tertinggi pada skala 1 yang berarti tidak pernah sebanyak
sembilan orang.
Pencegahan fraud berhubungan dengan fraud triangle, yang terdiri dari
tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. semakin besar tekanan pada auditor dalam
kaitannya dengan internal audit, maka hubungan harmonis antara auditor dengan
perusahaan semakin tidak baik, sehingga hal ini memengaruhi dan berhubungan
98
dengan pengoptimalan peran internal audit dalam mencegah kecurangan (lou and
wang 2009).
Pernyataan pada dimensi independency kurang menyeluruh, karena hanya
terdapat pernyataan hubungan kekerabatan antara internal audit dengan dewan,
akan tetapi perlu menyertakan pernyataan hubungan kekerabatan antara internal
audit dengan komite audit. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Skousen, at all
(2009) independency komite audit, internal audit, dan komisaris sangat erat
kaitannya dengan pencegahan fraud. Internal audit memiliki wewenang untuk
melakukan pemeriksaan dan pelaporan, lalu diketahui oleh komite audit, dan
komite audit melaporkan secara keseluruhan kepada dewan untuk selanjutnya
diinformasikan kepada direksi.
Dilihat pada tanggapan responden, pernyataan mengenai pencapaian
pendidikan dan sertifikasi khusus sesuai profesi yang dimiliki, tersebar pada skala
4 sampai 2. Sembilan sampai sepuluh responden menjawab kadang-kadang.
Pencegahan fraud dapat dilakukan jika pendeteksian kecurangan dilakukan
dengan baik.hal ini berkaitan dengan kemampuan profesional internal audit dalam
pencegahan kecurangan.
Hasil korelasi Pearson menunjukkan hubungan negatif, hal itu berarti
semakin tinggi peran internal audit akan dapat menurunkan tingkat pencegahan
kecurangan, sehingga meskipun banyak jumlah staff internal audit, akan tetapi
tidak diimbangi dengan aspek-aspek mengenai kemampuan profesional maka
pencegahan kecurangan tidak akan optimal.
99
4. 2. 2 Hubungan Pengendalian Internal Dengan Pencegahan Fraud
Korelasi Person Product Moment digunakan untuk mencari hubungan
variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval.
Hasil korelasi Person Product Moment sebagai berikut :
Tabel 4. 14 Hasil Pearson Product moment correlation Pengendalian Internal
Dengan Pencegahan Fraud
Sig Pearson
Product moment
correlation
α Keputusan Derajat
hubungan
Arah
hubungan
Tingkat
hubungan
0,243 0,05
tidak
terdapat
hubungan
0,310 positif lemah
Sumber: Data yang sudah diolah
Tabel diatas merupakan Hasil Pearson Product moment correlation,
terlihat bahwa hasilnya adalah 0,243 yang berarti lebih besar dari 0,05 atau 5 %.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel pengendalian
internal (X) dengan variabel pencegahan fraud (Y). Dilihat dari derajat hubungan
sebesar 0,310, maka tingkat hubungan antara variabel pengendalian internal dan
variabel pencegahan fraud adalah lemah dan memiliki arah hubungan positif
yang berarti semakin tinggi pengendalian internal maka akan meningkatkan
pencegahan fraud. Hal ini tidak mengimplemetasikan hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Yuniarti, 2017) dan (Jalil, 2018), bahwa pengendalian internal
memiliki pengaruh dan hubungan positif dengan pencegahan kecurangan serta
100
sesuai dengan teori yang penulis ambil dalam (Reding, et, all. 2013). Teori
tersebut terdapat pada COSO tentang komponen pengendalian internal, seperti
lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi
dan komunikasi, serta pemantauan yang memiliki hubungan yang positif terhadap
kecurangan. Penelitian ini tidak memiliki hubungan yang signifikan dapat terjadi
karena responden, seperti dewan komisaris tidak masuk dalam penelitian untuk
mengisi lembar kuesioner. Namun, dalam teori pengendalian kmisaris merupakan
pelaksana pengendalian internal. (Standar profesional AkuntanPublik (SPAP)).
Komponen Lingkungan pengendalian terdapat ciri organisasi, integritas
perusahaan, penempatan SDM yang sesuai dengan keahlian profesi yang dimiliki.
Apabila komitmen perusahaan yang disertai kesadaran setiap pegawai terpenuhi
maka pencegahan kecurangan akan maksimal. Fraud merupakan salah satu resiko
operasional, sehingga jika terjadi kecurangan pada perusahaan akan menambah
resiko operasional bank, sehingga penaksiran resiko perlu dilakukan sebagai
bentuk pencegahan kecurangan, begitupun komponen lain, seperti aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan yang berkaitan dengan
pencegahan kecurangan. Namun, pengendalian internal dalam BJB Syariah tidak
signifikan atau tidak berhubungan yang berarti terdapat aspek pengendalian
internal lain yang tidak sepenuhnya dilakukan.
Tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan menunjukkan
komitmen yang tinggi terhadap perekrutan pegawai agar sesuai standard dan
pernyataan background check and propper test berada pada skala 3-4 yang berarti
kadang-kadang dan sering. Hal ini menjelaskan bahwa kurang optimalnya
101
pengendalian dalam hal perekrutan sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan
berhubungan dengan pencegahan kecurangan karena penempatan pegawai yang
tidak tepat, rentan dengan kecurangan. Hal itu disebabkan ketidaktahuan dapat
mudah dikelabui dan berkurangnya tingkat profesionalitas.
Komponen informasi dan komunikasi dalam pengendalian internal, seperti
segregasi tugas dengan menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahlian dan
pernyataan pada variabel pencegahan fraud mengenai penempatan pegawai di
departemen yang sama dalam waktu yang lama, tersebar dalam skala 3-4 yang
berarti kadang-kadang dan sering. Pegawai yang ditempatkan pada departemen
yang sama dalam waktu yang lama dapat menimbulkan tindakan kecurangan,
karena pada teori fraud triangle Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:10)
dikutip dalam jurnal (Sayid, 2014), yaitu kesempatan. semakin lama seseorang
ditempatkan di tempat yang sama semakin besar juga kesempatan atau peluang
yang dimiliki untuk melakukan kecurangan.
Pengendalian internal dalam kaitannya dengan pencegahan kecurangan,
seperti tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan penghargaan
berupa gaji kepada pegawai yang bekerja dengan baik serta kesempatan yang
sama untuk dipromosikan atau naik jabatan lebih banyak tersebar pada skala 3 dan
4 yang berarti kadang-kadang dan sering. Hal ini menunjukkan tingkat
pengendalian dari segi kinerja dan kompensasi tidak maksimal, padahal dalam
teori fraud triangle masalah ini masuk kedalam sebab kecurangan yaitu tekanan
atau insentif, sehingga akan memunculkan tindakan kecurangan yang berarti
pencegahan kecurangan tidak terlaksana dengan baik.
102
4.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian, sebagai berikut:
1. Penulis tidak berhasil mendapatkan responden dewan komisaris untuk
mengisi lembar kuesioner karena seringkali tidak ada di tempat atau kantor
BJB Syariah.
2. Terdapat dimensi pada variabel internal audit yang tidak diikutsertakan
dalam penelitian, yaitu dimensi manajemen bagian internal audit.
3. Kuesioner tidak bisa secara efektif menggambarkan hasil penelitian,
sehingga perlu dilakukan wawawancara. Akan tetapi, penulis tidak
mendapatkan izin akses untuk melakukan wawancara.