bab iv pembahasan 4.1 hasil penelitian 4.1.1 analisis...

47
56 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah direksi, dewan Komisaris, komite audit, komite pemantau resiko, departemen manajemen resiko, internal audit, dan departemen keuangan BJB Syariah. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4. 1 Daftar Responden No Jenis responden jumlah orang 1. Direksi - 2. Dewan komisaris - 3. Komite audit 3 orang 4. Komite pemantau resiko 3 orang 5. Departemen manajemen resiko 5 orang 6. Internal audit 14 orang 7. Departemen keuangan 5 orang Jumlah Responden 30 orang Sumber: Data yang sudah diolah

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

56

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Deskriptif

Responden dalam penelitian ini adalah direksi, dewan Komisaris, komite

audit, komite pemantau resiko, departemen manajemen resiko, internal audit, dan

departemen keuangan BJB Syariah. Responden pada penelitian ini berjumlah 30

orang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Daftar Responden

No Jenis responden jumlah orang

1. Direksi -

2. Dewan komisaris -

3. Komite audit 3 orang

4. Komite pemantau resiko 3 orang

5. Departemen manajemen resiko 5 orang

6. Internal audit 14 orang

7. Departemen keuangan 5 orang

Jumlah Responden 30 orang

Sumber: Data yang sudah diolah

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

57

Analisis deskripsi adalah untuk menggambarkan tanggapn responden

terhadap masing-masing item pernyataan yang dikategorikan menjadi 5 kategori,

yaitu selalu, sering, jarang, kadang-kadang, dan tidak pernah dengan perhitungan

sebagai berikut :

- Nilai indeks maksimum = skala tertinggi x jumlah responden x

jumlah pertanyaan

= 100 %

- Nilai indeks maksimum = skala terendah x jumlah responden x

jumlah pertanyaan

= 20 %

- Jarak interval = (nilai maksimum – nilai minimum) : 5

=16 %

sehingga diperoleh gambar garis kontinum sebagai berikut :

Gambar 4. 1 Garis Kontinum

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

58

a. Tanggapan responden pada pernyataan variabel peran

internal audit

Gambar 4. 2 Garis Kontinum Peran Internal Audit

Tidak baik kurang baik cukup baik baik (82,32) sangat baik

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap 25 pernyataan adalah 3.750. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 82,32 % atau 3087 dari skor ideal yaitu 3.750. Dengan demikian,

peran internal audit BJB Syariah berada pada kategori yang baik.

Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel peran

audit internal diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Dimensi

Independency

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Internal auditor tidak

memiliki hubungan

langsung dengan

dewan komisaris

15 9 6 - - 30 129 150

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

59

2. Internal audit

bertanggungjawab

terhadap

keberlangsungan

perusahaan

13 8 8 1 - 30 123 150

3. Internal audit

mengajukan laporan

kegiatan perusahaan

kepada dewan

19 8 3 - - 30 136 150

4. Internal audit

memiliki sikap yang

bebas dan netral

dalam melakukan

pemeriksaan

16 14 - - - 30 136 150

Jumlah skor total 524 600

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi independency dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil

pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 524. Jumlah

skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600

- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 90

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maks x100%

= (524 : 600) x 100%

= 87,33 %

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

60

Gambar 4. 3 Garis Kontinum Independency

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(87,33)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 87,33 %. Dengan demikian, pernyataan independency peran

audit internal BJB Syariah berada pada kategori yang sangat baik. Dari seluruh

item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada pernyataan bahwa internal

audit mengajukan laporan kegiatan perusahaan kepada dewan dan internal audit

memiliki sikap bebas dan netral dalam melakukan pemeriksaan. Hal ini berarti

internal audit sangat memahami pentingnya mengajukan setiap laporan

perusahaan kepada dewan sehingga dapat saling mengkoreksi dan mengetahui apa

saja yang terjadi dalam perusahaan serta dalam melakukan pemeriksaan tak ada

campur tangan dari pihak manapun sehingga hasilnya dapat lebih

dipertanggungjawabkan dan tak memiliki kepentingan apapun.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

61

Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada

Dimensi Kemampuan Profesional

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Kompetensi Internal

audit dilakukan

dengan komitmen

yang tinggi

15 12 1 2 - 30 130 150

2. Kompetensi

profesional internal

audit dilakukan

secara sadar untuk

terus mengikuti

perkembangan

profesi akuntansi

10 17 1 2 - 30 125 150

3. Pencapaian

kemampuan profesi

Internal auditor

memiliki standar

pendidikan yang

tinggi

8 10 9 2 1 30 112 150

4. Pencapaian

kemampuan profesi

Internal auditor

diikuti oleh

pendidikan khusus

dan bersertifikasi

sesuai profesi

5 4 10 6 5 30 88 150

5. Internal auditor

harus memiliki jam

terbang atau

pengalaman yang

banyak tentang audit

11 10 5 4 - 30 118 150

6. Internal audit

melakukan pekerjaan

secara profesional

baik dengan sesama

audit maupun

pegawai lain di

perusahaan

11 16 3 - - 30 128 150

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

62

7. Dalam pencapaian

kemampuan

profesional internal

audit melakukan

pelatihan dan

pendidikan profesi

dalam subjek yang

relevan

6 13 9 2 - 30 113 150

8. Internal audit

bertanggungjawab

dan menjamin proses

yang dilakukan

dalam mendeteksi

fraud dilakukan

dengan benar dan

konsisten

16 11 3 - - 30 133 150

Jumlah skor total 947 1200

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai dimensi

kemamapuan profesional dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil

pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 947. Jumlah

skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 8 x 30 = 1200

- Nilai indeks maksimum = 1 x 8 x 30 = 270

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (947 : 1200) x 100%

= 78,91 %

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

63

Gambar 4. 4 Garis Kontinum Kemampuan Profesional

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(78,91)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap

delapan pernyataan adalah 1200. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 78,91% atau total skor 947. Dengan demikian, pernyataan

kemampuan profesional peran audit internal BJB Syariah berada pada kategori

yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan Internal audit bertanggungjawab dan menjamin proses yang dilakukan

dalam mendeteksi fraud dilakukan dengan benar dan konsisten. Hal ini berarti

Internal audit BJBS telah melakukan pendeteksian fraud secara terpercaya dan

bertanggungjawab terhadap proses nya.

Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada

Dimensi Lingkup Pekerjaan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Internal audit

melakukan

pengecekan secara

rutin terhadap asset

yang dimiliki

perusahaan

10 10 7 1 2 30 115 150

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

64

2. Semua laporan,

dokumen, dan bukti

yang diperoleh harus

dicatat secara

lengkap dalam

penyimpanan

dokumen perusahaan

17 9 4 - - 30 133 150

3. Internal audit

melakukan

pengelolaan fungsi

internal audit secara

efisien

9 18 3 - - 30 126 150

4. Kegiatan

pengelolaan fungsi

Internal audit telah

memberikan

kontribusi dan

perubahan terhadap

perusahaan

4 21 5 - - 30 119 150

5. Internal audit

melakukan

penelusuran terhadap

transaksi keuangan

perusahaan secara

menyeluruh

6 14 10 - - 30 116 150

6. Menempatkan

pegawai pada bidang

profesi yang

dimilikinya secara

tepat

6 4 19 - - 30 103 150

7. Dalam melakukan

audit, Internal audit

melakukan

pengidentifikasian

secara tepat

3 21 6 - - 30 117 150

8. Internal audit

melaporkan hasil

audit dan

memberikan

rekomendasi

terhadap temuan

17 9 4 - - 30 133 150

Jumlah skor total 962 1200

sumber: data yang sudah diolah

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

65

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi lingkup pekerjaan dalam variabel peran internal audit. Berdasarkan hasil

pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 962. Jumlah

skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 8 x 30 = 1200

- Nilai indeks maksimum = 1 x 8 x 30 = 240

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (962 : 1200) x 100%

= 80,16%

Gambar 4. 5 Garis Kontinum Lingkup Pekerjaan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(80,16)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap delapan pernyataan adalah 1200. Dari perhitungan menunjukkan nilai

yang diperoleh adalah 80,16% atau total skor 962. Dengan demikian, pernyataan

lingkup pekerjaan pada internal audit di BJB Syariah berada pada kategori yang

baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan bahwa Semua laporan, dokumen, dan bukti yang diperoleh harus

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

66

dicatat secara lengkap dalam penyimpanan dokumen perusahaan dan internal

audit melaporkan hasil audit dan memberikan rekomendasi terhadap temuan. Hal

ini menunjukkan bahwa dokumen dan bukti yang diperoleh internal audit

tersimpan dengan baik dan dilaporkan secara rutin untuk dapat direkomendasikan

penyelesaiannya terhadap temuan audit tersebut.

Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Dimensi

Pelaksanaan Kegiatan dan Pemeriksaan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Dalam melakukan

tugas audit, Internal

audit tebih dahulu

membuat program

secara rinci

9 17 4 - - 30 125 150

2. Program yang dibuat

oleh internal audit

terlebih dahulu

disetujui oleh dewan,

komisaris, direksi,

dan pihak lain yang

berwenang

14 13 2 - 1 30 128 150

3. Hasil temuan audit,

diterbitkan segera

setelah pelaksanaan

audit

19 7 4 - - 30 135 150

4. Internal audit

mendiskusikan

temuan audit

bersama manajemen

secara langsung dan

memberikan

rekomendasi dalam

penyelesaian temuan

audit

12 16 2 - - 30 130 150

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

67

5. Internal audit

bertanggungjawab

untuk menjamin

bahwa proses audit

dilakukan secara

konsisten dan benar

17 8 5 - - 30 132 150

Jumlah skor total 650 750

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi pelaksanaan kegiatan dan pemeriksaan dalam variabel peran internal

audit. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor

total adalah 626. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 5 x 30 = 750

- Nilai indeks maksimum = 1 x 5 x 30 = 150

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (650 : 750) x 100%

= 86,66 %

Gambar 4. 6 Garis Kontinum Pelaksanaan Kegiatan dan

Pemeriksaan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(86,66)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

68

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap lima pernyataan adalah 750. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 86,66%. Dengan demikian, pernyataan tentang pelaksanaan

kegiatan dan pemeriksaan peran audit internal BJB Syariah berada pada kategori

sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan hasil temuan audit diterbitkan segera setelah pelaksanaan audit. Hal ini

menunjukkan bahwa internal audit menyadari pentingnya menerbitkan hasil

emuan audit secara tepat waktu, sehingga hasil temuann tersebut dapat

didiskusikan bersama manajemen untuk dicari penyelesaian nya.

b. Tanggapan Responden Pada Pernyataan Variabel

Pengendalian Internal

Gambar 4. 6 Garis Kontinum Pengendalian Internal

Tidak baik kurang baik cukup baik baik (79,91) sangat baik

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap 23

pernyataan adalah 3.450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang diperoleh

adalah 79,91% atau 3087 dari skor ideal yaitu 3.750. Dengan demikian,

pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

69

Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel pengendalian

internal diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Lingkungan

Pengendalian

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Perusahaan

menerapkan

lingkungan yang

jujur dengan

berlandaskan budaya

ikhsan

8 17 2 2 1 30 119 150

2. manajemen dan

pegawai Loyalitas

terhadap perusahaan

5 15 7 3 - 30 112 150

3. Memiliki keteguhan

dalam

mempertahankan

prinsip yang sesuai

dengan syariat di

perusahaan

6 19 5 - - 30 121 150

4. Dalam

melaksanakan tugas

memegang teguh

komitmen terhadap

keahlian profesi

yang dimiliki

4 19 7 - - 30 117 150

5 Perusahaan

menunjukkan

komitmen dalam

proses perekrutan

pegawai agar sesuai

standard

3 11 14 2 - 30 105 150

6 Perusahaan

berkomitmen untuk

mengembangkan

pegawai yang

kompeten

2 14 14 - - 30 108 150

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

70

7. Terdapat

pendelegasian

wewenang dan

tanggungjawab

secara jelas dari

manajemen

13 15 2 - - 30 131 150

8. Struktur organisasi

yang memisahkan

tanggungjawab

fungsional secara

tegas

12 16 2 - - 30 130 150

9. Direksi secara tegas

memberikan arahan

untuk mengusut

tuntas kecurangan

16 9 5 - - 30 131 150

10. Direksi menjalankan

fungsi pengawasan

dalam pengendalian

internal

8 12 10 - - 30 118 150

11. Terdapat pemberian

sanksi berupa

peringatan dan

hukuman terhadap

pelanggar

16 12 2 - - 30 134 150

Jumlah skor total 1326 1650

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi lingkungan pengendalian dalam variabel pengendalian internal.

Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total

adalah 1326. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 11 x 30 = 1650

- Nilai indeks maksimum = 1 x 11 x 30 = 330

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

71

= ( 1326 : 1650) x 100%

= 80,36 %

Gambar 4. 7 Garis Kontinum Lingkungan Pengendalian

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(80,36

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap sebelas pernyataan adalah 1326. Dari perhitungan menunjukkan nilai

yang diperoleh adalah 80,36%. Dengan demikian, pernyataan lingkungan

Pengendalian pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada

kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat

pada pernyataan terdapat pemberian sanksi berupa peringatan dan hukuman

terhadap pelanggar. Hal ini menunjukkan bahwa BJB Syariah memiliki aturan

bagi pelanggar kecurangan berupa peringatan hingga yang terberat adalah

hukuman.

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

72

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada

Penaksiran Resiko

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Setiap departemen di

perusahaan

melaksanakan tugas

dengan tepat waktu

7 15 8 - - 30 119 150

2. Membuat mitigasi

resiko yang relevan

dalam mencapai

tujuan

7 15 8 - - 30 119 150

Jumlah skor total 238 300

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai dimensi

penakisran resiko dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan hasil

pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 238. Jumlah

skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 2 x 30 = 300

- Nilai indeks maksimum = 1 x 2 x 30 = 60

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= ( 238 : 300) x 100%

= 79,33 %

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

73

Gambar 4. 8 Garis Kontinum Penaksiran Resiko

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(79,33)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap dua pernyataan adalah 300. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 79,33%. Dengan demikian, pernyataan penaksiran resiko pada

variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.

Kedua pernyataan memiliki total skor yang sama, hal ini menunjukkan bahwa

penaksiran resiko yang dilakukan oleh perusahaan sudah baik.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada

Aktivitas Pengendalian

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Akuntan telah

menelusuri jejak

transaksi keuangan

dari awal hingga

proses akuntansi

untuk memenuhi

kelengkapan

dokumen

1 21 4 4 - 30 109 150

2. Seluruh dokumen,

faktur, dan bukti

memiliki nomor urut

1 18 11 - - 30 110 150

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

74

yang tercetak

3. Sistem wewenang

dan prosedur

pencatatan yang

memberikan

perlindungan

terhadap asset,

hutang, pendapatan

dan biaya

perusahaan

7 20 3 - - 30 124 150

4. Setiap transaksi

berupa uang maupun

giro disetorkan ke

bagian keuangan dan

dicatat oleh bagian

pencatatan

9 18 3 - - 30 126 150

5. Terdapat tempat

penyimpanan aset

ditempat yang aman

dan hanya diakses

oleh orang tertentu

9 18 3 30 126 150

Jumlah skor total 595 750

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi aktvitas pengendalian dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan

hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 595.

Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 5 x 30 = 750

- Nilai indeks maksimum = 1 x 5 x 30 = 150

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

75

= ( 595 : 750) x 100%

= 79,33 %

Gambar 4. 9 Garis Kontinum Aktivitas Pengendalian

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(79,33)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap lima pernyataan adalah 595. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 79,33%. Dengan demikian pernyataan aktivitas pengendalian

pada variabel pengendalian internal adalah baik. Dari seluruh item pernyataan

total skor yang paling tinggi berada pada pernyataan Setiap transaksi berupa uang

maupun giro disetorkan ke bagian keuangan dan dicatat oleh bagian pencatatan

dan Terdapat tempat penyimpanan aset ditempat yang aman dan hanya diakses

oleh orang tertentu. Aktivitas pengendalian adalah hal yang sangat penting. Oleh

karenanya, tanggapan responden menunjukkan bahwa BJB Syariah tertib dalam

mencatat segala transaski serta sudah memiliki tempat penyimpanan aset yang

aman dan hanya diakses oleh orang tertentu.

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

76

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Sistem

Informasi dan Komunikasi

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Mencatatat transaksi

tepat saat terjadinya

transaksi

8 21 1 - - 30 127 150

2. Terdapat segregasi

tugas dengan

menempatkan

karyawan berkualitas

sesuai dengan tugas

dan fungsinya

masing-masing

1 16 13 - - 30 108 150

Jumlah skor total 235 300

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi sistem informasi dan komunikasi dalam variabel pengendalian internal.

Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total

adalah 235. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 2 x 30 = 300

- Nilai indeks maksimum = 1 x 2 x 30 = 60

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= ( 235 : 300) x 100%

= 78,33%

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

77

Gambar 4. 10 Garis Kontinum Sistem Informasi dan Komunikasi

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(78,33)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap dua pernyataan adalah 300. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 78,33%. Dengan demikian, pernyataan sistem informasi dan

komunikasi pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori

yang baik. Dari seluruh item pernyataan, total skor tertinggi terdapat pada

pernyataan mencatatat transaksi tepat saat terjadinya transaksi.

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada

Pemantauan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Rekonsiliasi catatan

dengan bukti fisik

kas yang dilakukan

sesuai dengan

jumlah kas yang

diperiksa

6 20 4 - - 30 122 150

2. Internal audit

Melakukan surprise

audit dan proactive

auditing

5 23 2 - - 30 123 150

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

78

3. Perusahan telah

Melakukan

background check

dan fit and proper

test pada karyawan

yang akan menjadi

pegawai

3 23 3 1 - 30 118 150

Jumlah skor total 363 450

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi pemantauan dalam variabel pengendalian internal. Berdasarkan hasil

pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 363. Jumlah

skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450

- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= ( 363 : 450) x 100%

= 80,66 %

Gambar 4. 11 Garis Kontinum Pemantauan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(80,66)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

79

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap dua pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 80,66 %. Dengan demikian, pernyataan dimensi pemantauan

pada variabel pengendalian internal BJB Syariah berada pada kategori yang baik.

Dari seluruh item pernyataan, total skor tertinggi terdapat pada pernyataan internal

audit melakukan surprise audit dan proactive auditing. Hal ini menunjukkan

bahwa internal audit telah melakukan pengendalian internal dengan melakukan

pemantauan berupa surprise audit dan proactive audit yang mana dapat

mendeteksi kecurangan sedini mungkin, sehingga resiko kerugian yang diterima

oleh perusahaan dapat diminimalisir.

c. Tanggapan Responden Pada Pernyataan Variabel

Pencegahan Fraud

Gambar 4. 12 Garis Kontinum Pencegahan Fraud

Tidak baik kurang baik cukup baik baik (79,52) sangat baik

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap 18 pernyataan adalah 3.450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 79,52 % atau 2147 dari skor ideal yaitu 2700. Dengan demikian,

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

80

pernyataan variabel pencegahan fraud BJB Syariah berada pada kategori yang

baik.

Tanggapan responden berdasarkan dimensi pada variabel fraud

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Investigasi

Latar Belakang Pekerjaan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. memiliki sikap takut

diawasi oleh Allah 11 10 8 1 - 30 121 150

2. tidak memiliki

riwayat melakukan

pelanggaran hukum

17 8 5 - - 30 140 150

3. Manajemen dan

pegawai tidak

memiliki hubungan

keluarga dengan

vendor, client

10 11 8 1 - 30 120 150

Jumlah skor total 381 450

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi investigasi latar belakang pekerjaan dalam variabel pencegahan fraud.

Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total

adalah 381. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

81

- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (381 : 450) x 100%

= 84,66 %

Gambar 4. 13 Garis Kontinum Investigasi Latar Pekerjaan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(84,66)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap tiga pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 84,66%. Dengan demikian, pernyataan investigasi latar

pekerjaan pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori

yang sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat

pada pernyataan tidak memiliki riwayat melakukan pelanggaran hukum Hal ini

menunjukkan bahwa pegawai BJB Syariah tidak memiliki riwayat melakukan

pelanggran hukum.

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

82

Tabel 4. 12 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemberian

Pelatihan Anti Fraud

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Perusahaan

memberikan

informasi mengenai

sanksi fraud secara

jelas dan tertulis

16 9 5 - - 30 131 150

2. Terdapat sarana

pengaduan berupa

tindakan fraud,

pelanggaran etik,

dan hukum dalam

perusahaan

19 10 1 - - 30 138 150

3. Perusahaan

melakukan

perlindungan berupa

identitas pelapor

yang

menginformasikan

pegawai yang

melakukan

kecurangan

21 9 - - - 30 141 150

4. Perusahaan

melakukan

perlindungan berupa

keamanan dari

tindakan kekerasan

terhadap pelapor

yang

menginformasikan

pegawai yang

melakukan

kecurangan

20 9 1 - - 30 136 150

Jumlah skor total 546 600

sumber: data yang sudah diolah

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

83

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi pemberian pelatihan anti fraud dalam variabel pencegahan fraud.

Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total

adalah 546. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang

pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600

- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (381 : 450) x 100%

= 91,00 %

Gambar 4. 14 Garis Kontinum Pemberian Pelatihan Anti Fraud

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(91,00)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 91,00%. Dengan demikian, pernyataan pemberian pelatihan anti

fraud pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori yang

sangat baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan perusahaan melakukan perlindungan berupa identitas pelapor yang

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

84

menginformasikan pegawai yang melakukan kecurangan. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan sangat menjamin kerahasiaan identitas pelapor kecurangan,

sehingga tidak ada yang perlu ditakuti oleh pegawai untuk melaporkan jika

menemui tindakan kecurangan.

Tabel 4. 13 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Mengevaluasi

Kinerja dan Program Kompensasi

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Perusahaan

memberikan

penghargaan berupa

kenaikan gaji kepada

pegawai yang

bekerja dengan baik

4 8 15 2 1 30 102 150

2. Perusahaan

memberikan

kesempatan yang

sama terhadap

semua pegawai

untuk dipromosikan

atau naik jabatan

4 12 13 1 - 30 109 150

3. Membantu pegawai

yang mengalami

musibah dan

kesulitan ekonomi

dalam bentuk

material maupun

moril

9 15 5 1 - 30 122 150

4. Tidak memberikan

bantuan hukum

kepada pelaku

kecurangan.

7 10 11 2 - 30 112 150

Jumlah skor total 445 600

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

85

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi mengevaluasi kinerja dan program kompensasi dalam variabel

pencegahan fraud. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat

bahwa skor total adalah 445. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis

kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600

- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (445 : 450) x 100%

= 74,16 %

Gambar 4. 15 Garis Kontinum Mengevaluasi Kinerja dan Program

Kompensasi

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(74,16)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 74,16 %. Dengan demikian, pernyataan mengevaluasi kinerja

dan program kompensasi pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

86

pada kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi

terdapat pada pernyataan membantu pegawai yang mengalami musibah dan

kesulitan ekonomi dalam bentuk material maupun moril. Hal ini menunjukkan

bahwa membantu pegawai apabila mengalami kesulitan yang merupakan program

kompensasi telah dlakukan oleh perusahaan, sehingga dapat meminimalkan

kecurangan oleh pegawai yang terdesak.

Tabel 4. 14 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Mengatur dan

Mengontrol Pegawai Yang Keluar Dari Perusahaan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Memeriksa jumlah

kehadiran kerja 15 14 1 - - 30 134 150

2. Memeriksa target

penyelesaian

pegawai yang akan

keluar

6 14 10 - - 30 116 150

3. Memeriksa

pelanggaran yang

pernah dilakukan

sebelumnya

9 17 4 - - 30 125 150

4. Internal audit

melakukan

wawancara kepada

pegawai yang akan

keluar dari

perusahaan.

3 5 7 6 9 30 77 150

Jumlah skor total 452 600

sumber: data yang sudah diolah

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

87

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi mengatur dan mengontrol pegawai yang keluar dari perusahaan dalam

variabel pencegahan fraud. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan, dapat

dilihat bahwa skor total adalah 452. Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam

garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 4 x 30 = 600

- Nilai indeks maksimum = 1 x 4 x 30 = 120

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= (452 : 600) x 100%

= 75,33 %

Gambar 4. 16 Garis Kontinum Mengatur dan Mengontrol Pegawai Yang

Keluar Dari Perusahaan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(75,33)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap empat pernyataan adalah 600. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 75,33 %. Dengan demikian, pernyataan mengatur dan

mengontrol pegawai yang keluar dari perusahaan pada variabel pencegahan fraud

di BJB Syariah berada pada kategori yang baik. Dari seluruh item pernyataan skor

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

88

yang paling tinggi terdapat pada pernyataan Memeriksa jumlah kehadiran kerja,

hal ini penting karena setiap pegawai harus menyelesaikan target yang dirancang

oleh perusahaan.

Tabel 4. 15 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pembatasan

Kewenangan

No

Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor

ideal

1. Sesama pegawai

perusahaan tidak

memiliki hubungan

kekeluargaan

8 15 7 - - 30 121 150

2. Setiap pegawai tidak

ditempatkan pada

departemen yang

sama dalam waktu

yang lama

4 9 16 1 - 30 106 150

3. Pegawai tidak

memiliki pekerjaan

yang ganda

4 8 17 1 - 30 105 150

Jumlah skor total 332 450

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai

dimensi pembatasan kewenangan dalam variabel pencegahan fraud. Berdasarkan

hasil pengolahan yang disajikan, dapat dilihat bahwa skor total adalah 450.

Jumlah skor tersebut dimasukkan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya

ditentukan dengan cara :

- Nilai indeks maksimum = 5 x 3 x 30 = 450

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

89

- Nilai indeks maksimum = 1 x 3 x 30 = 90

- Presentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

= 332 : 450) x 100%

= 73,77 %

Gambar 4. 17 Garis Kontinum Pembatasan Kewenangan

Tidak baik kurang baik cukup baik baik sangat baik

(73,77)

20% 36% 52% 68% 84%

100%

Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden

terhadap empat pernyataan adalah 450. Dari perhitungan menunjukkan nilai yang

diperoleh adalah 73,77 %. Dengan demikian, pernyataan pembatasan kewenangan

pada variabel pencegahan fraud di BJB Syariah berada pada kategori yang baik.

Dari seluruh item pernyataan skor yang paling tinggi terdapat pada pernyataan

sesama pegawai perusahaan tidak memiliki hubungan kekeluargaan. Hal ini

menunjukkan bahwasanya kekuasaan seperti kedudukan di BJB Syariah tidak ada

campur tangan dalam hubungan kekerabatan sehingga murni dari hasil kerja keras

pribadi tanpa adanya tindakan kecurangan.

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

90

4.1.2 Struktur Organisasi BJB Syariah

Sumber : Struktur Organisasi BJB Syariah 2012

Dalam struktur organisasi, BJB Syariah dipimpin oleh direktur yang terdiri

dari empat direksi, yaitu direktur kepatuhan, direktur komersial, direktur ritel, dan

direktur operasi. Penelitan ini mengambil sampel untuk dijadikan responden

dalam pengisian kuesioner yang merupakan satu tingkat jabatan di bawah direktur

dan termasuk pada manajmen senior, yaitu terdri dari kepala divisi beserta staff

bagiannya

4.1.3 Uji Validitas Dan Uji Reliabiltas

a. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Peran Internal Audit

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

91

Tabel 4. 16 Rekapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Peran

Internal Audit

Pernyataan Koefisien validitas

titik kritis

keterangan Koefisien reliabilitas

titik kritis

keterangan

p1 0,798 0,3061 valid

0,742 0,6

reliabel

p2 0,500 0,3061 valid reliabel p3 0,631 0,3061 valid reliabel

p4 0,692 0,3061 valid reliabel

p5 0,806 0,3061 valid reliabel

p6 0,765 0,3061 valid reliabel

p7 0,538 0,3061 valid reliabel

p8 0,363 0,3061 valid reliabel

p9 0,731 0,3061 valid reliabel

p10 0,796 0,3061 valid reliabel

p11 0,329 0,3061 valid reliabel

p12 0,796 0,3061 valid reliabel

p13 0,464 0,3061 valid reliabel

p14 0,817 0,3061 valid reliabel

p15 0,482 0,3061 valid reliabel

p16 0,405 0,3061 valid reliabel

p17 0,693 0,3061 valid reliabel

p18 0,421 0,3061 valid reliabel

p19 0,667 0,3061 valid reliabel

p20 0,824 0,3061 valid reliabel p21 0,555 0,3061 valid reliabel

p22 0,380 0,3061 valid reliabel

p23 0,844 0,3061 valid reliabel

p24 0,720 0,3061 valid reliabel

p25 0,782 0,3061 valid reliabel

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada

variabel peran internal audit. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien validitas

dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu 0,3061.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel peran internal

audit adalah valid.

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

92

Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,742 lebih

besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel peran internal audit reliabel.

b. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal

Tabel 4. 17 Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel

Pengendalian Internal

Pernyataan Koefisien

validitas

titik

kritis keterangan

Koefisien

reliabilitas

titik

kritis keterangan

p1 0,540 0,3061 valid

0,750 0,6

reliabel

p2 0,516 0,3061 valid reliabel p3 0,412 0,3061 valid reliabel

p4 0,541 0,3061 valid reliabel

p5 0,447 0,3061 valid reliabel

p6 0,403 0,3061 valid reliabel

p7 0,311 0,3061 valid reliabel

p8 0,430 0,3061 valid reliabel

p9 0,704 0,3061 valid reliabel

p10 0,388 0,3061 valid reliabel

p11 0,558 0,3061 valid reliabel

p12 0,776 0,3061 valid reliabel

p13 0,632 0,3061 valid reliabel

p14 0,659 0,3061 valid reliabel

p15 0,356 0,3061 valid reliabel

p16 0,447 0,3061 valid reliabel

p17 0,395 0,3061 valid reliabel

p18 0,557 0,3061 valid reliabel

p19 0,627 0,3061 valid reliabel

p20 0,335 0,3061 valid reliabel p21 0,386 0,3061 valid reliabel

p22 0,565 0,3061 valid reliabel

p23 0,487 0,3061 valid reliabel

sumber: data yang sudah diolah

Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada

variabel pengendalian internal. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

93

validitas dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu

0,3061. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel

pengendalian internal adalah valid.

Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,750 lebih

besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel pengendalian internal reliabel.

c. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Variabel Pencegahan Fraud

Tabel 4. 8 Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel

Pencegahan Fraud

Pernyataan Koefisien

validitas

titik

kritis keterangan

Koefisien

reliabilitas

titik

kritis keterangan

p1 0,380 0,3061 valid

0,713 0,6

reliabel

p2 0,464 0,3061 valid reliabel

p3 0,324 0,3061 valid reliabel

p4 0,400 0,3061 valid reliabel

p5 0,340 0,3061 valid reliabel

p6 0,351 0,3061 valid reliabel

p7 0,323 0,3061 valid reliabel

p8 0,643 0,3061 valid reliabel

p9 0,658 0,3061 valid reliabel

p10 0,463 0,3061 valid reliabel

p11 0,649 0,3061 valid reliabel

p12 0,455 0,3061 valid reliabel

p13 0,629 0,3061 valid reliabel

p14 0,430 0,3061 valid reliabel

p15 0,556 0,3061 valid reliabel

p16 0,605 0,3061 valid reliabel

p17 0,704 0,3061 valid reliabel

p18 0,600 0,3061 valid reliabel

sumber: data yang sudah diolah

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

94

Tabel diatas merupakan rekapitulasi uji validitas dan uji reliabilitas pada

variabel pencegahan fraud. Dari tabel terlihat bahwa seluruh keofisien validitas

dari setiap pernyataan lebih besar dari koefisien titik kritisnya, yaitu

0,3061.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel

pencegahan fraud adalah valid.

Dari tabel terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas sebesr 0,713 lebih

besar dari titik kritis nya (0,6), sehingga variabel pencegahan fraud reliabel.

4.1.4 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Residual akan dianggap normal atau tidak jika tingkat

signifikansinya lebih dari 0,05. Hasil uji dari Kolmogorov-Smirnov sebagai

berikut :

Tabel 4. 9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Peran Internal Audit

dengan Pencegahan Fraud

asymp.sig Kolmogorov-Smirnov α keputusan

0,200 0,05 normal

Sumber: hasil olah data

Berdasarkan tabel, hasil uji normalitas dengan menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai asymp. sig 0,200 yang berarti lebih besar dari

nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

95

Tabel 4. 10 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Pengendalian Internal

dengan Pencegahan Fraud

asymp.sig Kolmogorov-Smirnov α keputusan

0,121 0,05 normal

Sumber: data yang sudah diolah

Berdasarkan tabel, hasil uji normalitas dengan menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai asymp. sig 0,121 yang berarti lebih besar dari

nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi data berdistribusi

normal.

4.1.5 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel memiliki

hubungan linear.

Tabel 4. 11 Uji Linearitas Peran Internal Audit Dengan Pencegahan Fraud

sig deviation from linearity α keputusan

0,133 0,05 linear

Sumber : data yang sudah diolah

Berdasarkan tabel, hasil uji linearitas memiliki nilai sig deviation from

linearity sebesar 0,133, yang berarti lebih besar dari nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa peran internal audit dengan pencegahan fraud memiliki

hubungan linear.

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

96

Tabel 4. 12 Uji Linearitas Pengendalian Internal Dengan Pencegahan Fraud

sig deviation from linearity α keputusan

0,561 0,05 linear

Sumber : data yang sudah diolah

Berdasarkan tabel, hasil uji linearitas memiliki nilai sig deviation from

linearity sebesar 0,561 yang berarti lebih besar dari nilai 0,05 atau 5 %. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal dengan pencegahan fraud

memiliki hubungan linear.

4.2. Pembahasan Hasil Korelasi

4.2.1 Hubungan Peran Internal Audit Dengan Pencegahan Fraud

Korelasi Person Product Moment digunakan untuk mencari hubungan

variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval.

Hasil korelasi Person Product Moment sebagai berikut :

Tabel 4. 13 Hasil Pearson Product moment correlation Internal Audit Dengan

Pencegahan Fraud

Sig Pearson

Product moment

correlation

α Keputusan Derajat

hubungan

Arah

hubungan

Tingkat

hubungan

0,002 0,05 terdapat

hubungan 0,548 Negatif cukup

Sumber: Data yang sudah diolah

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

97

Tabel diatas merupakan Hasil Pearson Product moment correlation,

terlihat bahwa hasilnya adalah 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05 atau 5 %.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel peran internal

audit (X) dengan variabel Pencegahan fraud (Y). Dilihat dari derajat hubungan

sebesar 0,548, maka tingkat hubungan antara variabel peran internal audit dengan

pencegahan fraud adalah cukup kuat akan tetapi memiliki hubungan yang negatif.

Hal ini tidak mengimplementasikan pada penelitian yang dilakukan oleh (T, .CA,

& Riska Natariasari, 2014) yang menyatakan terdapat hubungan yang positif

antara peran internal audit dengan pencegahan fraud.

Dalam penelitian ini, peran internal audit memiliki hubungan negatif yang

berarti semakin tinggi peran internal audit, maka akan menurunkan pencegahan

kecurangan. Alasan peran internal audit memiliki hubungan negatif dan signifikan

adalah dalam pelaksanaan pencegahan fraud, BJB Syariah tidak melakukan

pencegahahan fraud sesuai dengan teori yang diambil peneliti sebagai indikator

pernyataan pada teori (Reding ,et., all. 2013). Hal ini dapat dilihat dari tanggapan

responden dalam pernyataan mengenai internal audit melakukan wawancara

terhadap pegawai yang keluar dari perusahaan, mayoritas menjawab pada skala 3

hingga 1 dan yang tertinggi pada skala 1 yang berarti tidak pernah sebanyak

sembilan orang.

Pencegahan fraud berhubungan dengan fraud triangle, yang terdiri dari

tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. semakin besar tekanan pada auditor dalam

kaitannya dengan internal audit, maka hubungan harmonis antara auditor dengan

perusahaan semakin tidak baik, sehingga hal ini memengaruhi dan berhubungan

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

98

dengan pengoptimalan peran internal audit dalam mencegah kecurangan (lou and

wang 2009).

Pernyataan pada dimensi independency kurang menyeluruh, karena hanya

terdapat pernyataan hubungan kekerabatan antara internal audit dengan dewan,

akan tetapi perlu menyertakan pernyataan hubungan kekerabatan antara internal

audit dengan komite audit. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Skousen, at all

(2009) independency komite audit, internal audit, dan komisaris sangat erat

kaitannya dengan pencegahan fraud. Internal audit memiliki wewenang untuk

melakukan pemeriksaan dan pelaporan, lalu diketahui oleh komite audit, dan

komite audit melaporkan secara keseluruhan kepada dewan untuk selanjutnya

diinformasikan kepada direksi.

Dilihat pada tanggapan responden, pernyataan mengenai pencapaian

pendidikan dan sertifikasi khusus sesuai profesi yang dimiliki, tersebar pada skala

4 sampai 2. Sembilan sampai sepuluh responden menjawab kadang-kadang.

Pencegahan fraud dapat dilakukan jika pendeteksian kecurangan dilakukan

dengan baik.hal ini berkaitan dengan kemampuan profesional internal audit dalam

pencegahan kecurangan.

Hasil korelasi Pearson menunjukkan hubungan negatif, hal itu berarti

semakin tinggi peran internal audit akan dapat menurunkan tingkat pencegahan

kecurangan, sehingga meskipun banyak jumlah staff internal audit, akan tetapi

tidak diimbangi dengan aspek-aspek mengenai kemampuan profesional maka

pencegahan kecurangan tidak akan optimal.

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

99

4. 2. 2 Hubungan Pengendalian Internal Dengan Pencegahan Fraud

Korelasi Person Product Moment digunakan untuk mencari hubungan

variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval.

Hasil korelasi Person Product Moment sebagai berikut :

Tabel 4. 14 Hasil Pearson Product moment correlation Pengendalian Internal

Dengan Pencegahan Fraud

Sig Pearson

Product moment

correlation

α Keputusan Derajat

hubungan

Arah

hubungan

Tingkat

hubungan

0,243 0,05

tidak

terdapat

hubungan

0,310 positif lemah

Sumber: Data yang sudah diolah

Tabel diatas merupakan Hasil Pearson Product moment correlation,

terlihat bahwa hasilnya adalah 0,243 yang berarti lebih besar dari 0,05 atau 5 %.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel pengendalian

internal (X) dengan variabel pencegahan fraud (Y). Dilihat dari derajat hubungan

sebesar 0,310, maka tingkat hubungan antara variabel pengendalian internal dan

variabel pencegahan fraud adalah lemah dan memiliki arah hubungan positif

yang berarti semakin tinggi pengendalian internal maka akan meningkatkan

pencegahan fraud. Hal ini tidak mengimplemetasikan hasil penelitian yang

dilakukan oleh (Yuniarti, 2017) dan (Jalil, 2018), bahwa pengendalian internal

memiliki pengaruh dan hubungan positif dengan pencegahan kecurangan serta

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

100

sesuai dengan teori yang penulis ambil dalam (Reding, et, all. 2013). Teori

tersebut terdapat pada COSO tentang komponen pengendalian internal, seperti

lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi

dan komunikasi, serta pemantauan yang memiliki hubungan yang positif terhadap

kecurangan. Penelitian ini tidak memiliki hubungan yang signifikan dapat terjadi

karena responden, seperti dewan komisaris tidak masuk dalam penelitian untuk

mengisi lembar kuesioner. Namun, dalam teori pengendalian kmisaris merupakan

pelaksana pengendalian internal. (Standar profesional AkuntanPublik (SPAP)).

Komponen Lingkungan pengendalian terdapat ciri organisasi, integritas

perusahaan, penempatan SDM yang sesuai dengan keahlian profesi yang dimiliki.

Apabila komitmen perusahaan yang disertai kesadaran setiap pegawai terpenuhi

maka pencegahan kecurangan akan maksimal. Fraud merupakan salah satu resiko

operasional, sehingga jika terjadi kecurangan pada perusahaan akan menambah

resiko operasional bank, sehingga penaksiran resiko perlu dilakukan sebagai

bentuk pencegahan kecurangan, begitupun komponen lain, seperti aktivitas

pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan yang berkaitan dengan

pencegahan kecurangan. Namun, pengendalian internal dalam BJB Syariah tidak

signifikan atau tidak berhubungan yang berarti terdapat aspek pengendalian

internal lain yang tidak sepenuhnya dilakukan.

Tanggapan responden mengenai pernyataan perusahaan menunjukkan

komitmen yang tinggi terhadap perekrutan pegawai agar sesuai standard dan

pernyataan background check and propper test berada pada skala 3-4 yang berarti

kadang-kadang dan sering. Hal ini menjelaskan bahwa kurang optimalnya

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

101

pengendalian dalam hal perekrutan sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan

berhubungan dengan pencegahan kecurangan karena penempatan pegawai yang

tidak tepat, rentan dengan kecurangan. Hal itu disebabkan ketidaktahuan dapat

mudah dikelabui dan berkurangnya tingkat profesionalitas.

Komponen informasi dan komunikasi dalam pengendalian internal, seperti

segregasi tugas dengan menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahlian dan

pernyataan pada variabel pencegahan fraud mengenai penempatan pegawai di

departemen yang sama dalam waktu yang lama, tersebar dalam skala 3-4 yang

berarti kadang-kadang dan sering. Pegawai yang ditempatkan pada departemen

yang sama dalam waktu yang lama dapat menimbulkan tindakan kecurangan,

karena pada teori fraud triangle Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:10)

dikutip dalam jurnal (Sayid, 2014), yaitu kesempatan. semakin lama seseorang

ditempatkan di tempat yang sama semakin besar juga kesempatan atau peluang

yang dimiliki untuk melakukan kecurangan.

Pengendalian internal dalam kaitannya dengan pencegahan kecurangan,

seperti tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan penghargaan

berupa gaji kepada pegawai yang bekerja dengan baik serta kesempatan yang

sama untuk dipromosikan atau naik jabatan lebih banyak tersebar pada skala 3 dan

4 yang berarti kadang-kadang dan sering. Hal ini menunjukkan tingkat

pengendalian dari segi kinerja dan kompensasi tidak maksimal, padahal dalam

teori fraud triangle masalah ini masuk kedalam sebab kecurangan yaitu tekanan

atau insentif, sehingga akan memunculkan tindakan kecurangan yang berarti

pencegahan kecurangan tidak terlaksana dengan baik.

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis ...media.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150053_4_4093.pdf · 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden dalam penelitian ini adalah

102

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian, sebagai berikut:

1. Penulis tidak berhasil mendapatkan responden dewan komisaris untuk

mengisi lembar kuesioner karena seringkali tidak ada di tempat atau kantor

BJB Syariah.

2. Terdapat dimensi pada variabel internal audit yang tidak diikutsertakan

dalam penelitian, yaitu dimensi manajemen bagian internal audit.

3. Kuesioner tidak bisa secara efektif menggambarkan hasil penelitian,

sehingga perlu dilakukan wawawancara. Akan tetapi, penulis tidak

mendapatkan izin akses untuk melakukan wawancara.