bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran umum...

31
65 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri merupakan suatu perusahaan perbankan syariah yang ada di Indonesia PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Pada bulan Juli 1999, terjadi peleburan dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia menjadi bank baru bernama Bank Mandiri. Dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tidak terpisahkan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah yang menggabungkan empat bank menjadi satu yaitu Bank Mandiri serta sebagai respon atas diberlakukannya UU NO.10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system), Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk tim pengembangan perbankan syariah, dimana pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual yang melandasi semua kegiatan operasionalnya. Dalam kiprahnya di perbankan Indonesia PT Bank Syariah Mandiri memiliki salah satu keunggulan yaitu harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual. PT Bank Syariah Mandiri memiliki 737 kantor layanan

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

65

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Bank Syariah Mandiri merupakan suatu perusahaan perbankan syariah yang

ada di Indonesia PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Pada bulan Juli 1999, terjadi

peleburan dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara,

Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia menjadi bank baru

bernama Bank Mandiri. Dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang

tidak terpisahkan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari

keputusan pemerintah yang menggabungkan empat bank menjadi satu yaitu Bank

Mandiri serta sebagai respon atas diberlakukannya UU NO.10 tahun 1998, yang

memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system),

Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk tim pengembangan perbankan

syariah, dimana pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri

hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual yang

melandasi semua kegiatan operasionalnya. Dalam kiprahnya di perbankan Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri memiliki salah satu keunggulan yaitu harmonisasi idealisme

usaha dan nilai-nilai spiritual. PT Bank Syariah Mandiri memiliki 737 kantor layanan

66

di seluruh Indonesia, dengan akses lebih dari 196.000 jaringan ATM per Desember

2017 (http://www.syariahmandiri.co.id diakses pada bulan juli)

Bank Syariah Mandiri memiliki kantor pusat yang berlokasi di Wisma Mandiri

jalan M.H Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Bank Syariah Mandiri memiliki 129 kantor

cabang, 389 kantor cabang pembantu, 52 kantor kas, 118 payment point dan 50 outlet

kantor layanan gadai per Desember 2017. Bank Syariah Mandiri cabang Dago sendiri

merupakan salah satu kantor cabang yang berada di Jawa Barat yang berlokasi di jalan

Ir. H. Juanda No. 24 Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung. Bank Syariah Mandiri

Cabang Bandung – Juanda ini telah berdiri sejak tahun 2002.

4.1.2 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Adapun visi dan misi PT Bank Syariah Mandiri yaitu sebagai berikut:

4.1.2.1 Visi Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Terdepan dan Modern

a. Untuk nasabah BSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,

menenteramkan dan memakmurkan.

b. Untuk pegawai BSM merupakan bank yang menyediakan kesempatan untuk

beramanah sekaligus berkarir profesional.

c. Untuk investor Institusi keuangan syariah Indonesia yang terpercaya yang terus

memberikan value berkesinambungan.

4.1.2.2 Misi Bank Syariah Mandiri

67

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan.

b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui

harapan nasabah.

c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada

segmen ritel.

d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

4.2 Hasil dan Pembahasan

4.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif

dengan dibantu menggunakan grafik dari jumlah responden dengan membagi

kebeberapa katarkteristik yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja, level

jabatan, dan pendapatan.

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh gambaran jenis kelamin responden

yang dibagi ke dalam dua kategori sebagai berikut:

68

Gambar 4- 7 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan diagram di atas, dari 50 total responden sebanyak 72% atau 36 orang

responden memiliki jenis kelamin laki-laki dan sisanya 28% atau 14 orang responden

berjenis kelamin perempuan. Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa yang

bekerja di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki

mayoritas karyawan berjenis kelamin laki-laki, karena laki-laki lebih utama dari pada

perempuan serta laki-laki memiliki kelebihan dan keunggulan diatas perempuan, maka

dari itu laki-laki diwajibkan untuk mencari nafkah sehingga laki-laki pantas menjadi

pemimpin bagi perempuan.

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran usia responden terbagi

menjadi empat kategori yaitu:

72%

28%

JENIS KELAMIN

laki-laki perempuan

69

Gambar 4- 8 Karakteristik responden berdasarkan usia

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan di PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung mayoritas berusia 26-35 tahun

sebanyak 66% atau 33 orang, karena dalam rentang usia ini termasuk kedalam usia

muda dan produktif. Karena PT Bank Syariah Mandiri membutuhkan karyawan yang

mimiliki semangat kerja yang tinggi, ide-ide kreatif, dan dapat membuat inovasi-

inovasi baru yang dapat mengembangkan bisnis. Kategori berikutnya diikuti oleh

karyawan yang berusia 20-25 tahun sebanyak 18% atau sembilan orang, sedangkan

18%

66%

14%2%

USIA

20-25 26-35 36-45 46-50

70

sisanya 14% atau tujuh orang memiliki usia 36-45 tahun, dan 2% atau satu orang

memiliki usia 46-55 tahun.

4.2.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran pendidikan responden terbagi

menjadi empat kategori yaitu:

Gambar 4- 9 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Sumber: Hasil olahan penulis

Dapat dilihat dari diagram diatas bahwa PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung memiliki mayoritas karyawan yang berpendidikan terakhir

Sarjana (S1) yaitu sebanyak 86% atau 43 orang, hal ini dikarenakan pada saat rekutmen

karyawan PT Bank Syariah Mandiri lebih mengisyaratkan calon karyawan

berpendidikan minimal Sarjana (S1). Selain itu terdapat karyawan yang memiliki

6%

86%

6% 2%

PENDIDIKAN

SMA/Sederajat Sarjana/S1 Master/S2 Doktor/S3

71

pendidikan terakhir SMA dan Master (S2) yaitu sama-sama sebesar 3% atau sebanyak

tiga orang karyawan, sedangkan untuk karyawan yang berpendidikan Doktor (S3)

hanya sebesar 2% atau sebanyak satu orang.

4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran lama bekerja responden

terbagi menjadi empat kategori yaitu:

Gambar 4- 10 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja

Sumber: Hasil olahan penulis

Dapat disimpulkan berdasarkan diagram diatas bahwa PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki mayoritas karyawan yang telah bekerja

selama 4-6 tahun yaitu sebesar 34% atau sebanyak 17 orang, hal ini dikarenakan PT

Bank Syariah Mandiri berusaha dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjadikan

PT Bank Syariah Mandiri lebih berkualitas dengan karyawan-karyawannya yang

10%

24%

34%

32%

LAMA BEKERJA

<1 tahun 1 - 3 tahun 4 - 6 tahun >6 tahun

72

memiliki pengalaman bekerja yang cukup lama. Kemudian diikuti dengan karyawan

yang telah bekerja selama lebih dari enam tahun yaitu sebesar 32% atau sebanyak 16

orang karyawan, lalu sebesar 24% atau 12 orang telah bekerja selama 1-3 tahun, dan

sebesar 10% atau sebanyak lima orang karyawan telah bekerja selama kurang dari satu

tahun bekerja.

4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran jabatan responden terbagi

menjadi empat kategori yaitu:

Gambar 4- 11 Karakteristik responden berdasarkan level jabatan

Sumber: Hasil olahan penulis

Diagram diatas menjelaskan pengelompokan level jabatan di PT Bank Stariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Dilihat dari diagram diatas dapat

42%

24%

22%

12%

JABATAN

pelaksana staff Officer Manager

73

disimpulkan bahwa pada level jabatan terbanyak yaitu pelaksana yaitu sebesar 42%

atau sebanyak 21 orang, diikuti oleh staff yaitu sebesar 24% atau 12 orang, lalu pada

level jabatan officer yaitu sebesar 22% atau sebanyak 11 orang, dan pada level jabatan

manager yaitu sebesar 12% atau sebanyak enam orang. Maka dari itu dapat dijelaskan

terdapat indikasi jabatan dengan topik yang sedang diteliti, karena ketika seorang

karyawan memiliki jabatan yang tinggi kemungkinan besar karyawan tersebut

memiliki pendidikan yang tinggi serta diikuti oleh pengalaman kerja yang lama,

sehingga mempunyai kompetensi yang luas.

4.2.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran pendapatan responden

terbagi menjadi lima kategori yaitu:

Gambar 4- 12 Karakteristik responden berdasarkan pendapatan

Sumber: Hasil olahan penulis

68%

20%

6%4%2%

PENDAPATAN

1 juta - 5 juta 6 juta - 10 juta 11 juta - 15 juta 16 juta - 20 juta >20 juta

74

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki karyawan yang berpendapatan

mayoritas kisaran Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000 yaitu sebanyak 68% atau 34

orang karyawan, PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung

memberikan pendapatan karyawan paling rendah sebesar UMR Kota Bandung yaitu

sebesar Rp. 3.339.580. Sedangkan karyawan lainnya yang berpendapatan Rp.

6.000.000 sampai Rp.10.000.000 sebanyak 20% atau 10 orang karyawan, diikuti

dengan karyawan yang berpendapatan Rp. 11.000.000 sampai Rp. 15.000.000

sebanyak 6% atau tiga orang karyawan, lalu karyawan yang berpendapatan Rp.

16.000.000 sampai Rp. 20.000.000 sebanyak 4% atau dua orang karyawan, dan

karyawan yang berpendapatan diatas Rp.20.000.000 sebanyak 2% atau satu orang

karyawan. Pendapatan seorang karyawan dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman

kerja dan level jabatan yang dimiliki, ketika seorang karyawan memiliki level jabatan

yang tinggi yang diikuti oleh pendidikan yang tinggi serta pengalaman kerja yang

banyak maka kemungkinan besar akan mempunyai pendapatan yang besar dalam

menjalani sebuah pekerjaan.

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian

4.2.1 Uji Validitas

Cara menentukan suatu alat ukur valid atau tidak pada penelitian ini yaitu dengan

menghitung korelasi antara jumlah skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Jika

75

korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor adalah r hitung ≥ r tabel maka faktor

tersebut dinyatakan valid (Sugiyono, 2017).

Tabel 4- 1 Hasil uji validitas data

Poin R hitung R tabel Signifikansi Keterangan

Tingkat Pendidikan (X1)

X1.1 0,482 0,2787 0,000 Valid

X1.2 0,354 0,2787 0,000 Valid

X1.3 0,556 0,2787 0,000 Valid

X1.4 0,721 0,2787 0,000 Valid

X1.5 0,455 0,2787 0,000 Valid

X1.6 0,616 0,2787 0,000 Valid

X1.7 0,362 0,2787 0,000 Valid

X1.8 0,695 0,2787 0,000 Valid

X1.9 0,314 0,2787 0,000 Valid

X1.10 0,468 0,2787 0,000 Valid

X1.11 0,755 0,2787 0,000 Valid

Pengalaman Kerja (X2)

X2.1 0,642 0,2787 0,000 Valid

X2.2 0,370 0,2787 0,000 Valid

X2.3 0,574 0,2787 0,000 Valid

X2.4. 0,741 0,2787 0,000 Valid

76

Tabel 4- 2 Hasil uji validitas data (lanjutan)

X2.5 0,619 0,2787 0,000 Valid

X2.6 0,731 0,2787 0,000 Valid

X2.7 0,773 0,2787 0,000 Valid

X2.8 0,662 0,2787 0,000 Valid

X2.9 0,753 0,2787 0,000 Valid

X2.10 0,483 0,2787 0,000 Valid

X2.11 0,666 0,2787 0,000 Valid

Kompetensi (Y)

Y.1 0,541 0,2787 0,000 Valid

Y.2 0,569 0,2787 0,000 Valid

Y.3 0,663 0,2787 0,000 Valid

Y.4 0,601 0,2787 0,000 Valid

Y.5 0, 464 0,2787 0,000 Valid

Y.6 0,615 0,2787 0,000 Valid

Y.7 0,751 0,2787 0,000 Valid

Y.8 0,663 0,2787 0,000 Valid

Y.9 0,666 0,2787 0,000 Valid

Y.10 0,516 0,2787 0,000 Valid

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel uji validitas menggunakan SPSS for windows 25.0 di atas,

menunjukan bahwa dari setiap pernyataan yang terdapat di variabel independen

77

maupun variabel dependen memiliki angka koefisien di atas r tabel 0,2787 dan

memiliki nilai signifikan tidak melebihi 0,05 sehingga dapat dinyatakan semua item

pernyataan dinyatakan valid.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana hasil pengukuran dengan objek yang sama, akan menghasilkan hasil yang sama

pula. Dalam instumen penelitian dapat dikatakan reliable ketika hasil dari perhitungan

menggunakan rumus Alpha Chronbach memiliki nilai ≥ 0,6 (Sugiyono, 2010).

Tabel 4-2 Hasil uji reliabilitas data

Variabel Nilai Alfa

Cronbach’s

Standar Reliabilitas Keterangan

Tingkat

Pendidikan (X1)

0,908 0,60 Reliabel

Pengalaman Kerja

(X2)

0.850 0,60 Reliabel

Kompetensi (Y) 0,773 0,60 Reliabel

Sumber: hasil olahan peneliti

Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan SPSS for windows 25.0, dapat

disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel independen (X)

dapat dinyatakan reliabel, karena hal ini dinyatakan nilai Alfa Cronbach’s variabel

tingkat pendidikan (X1) lebih besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,908, lalu

78

diikuti oleh variabel pengalaman kerja (X2) yang memiliki nilai Alfa Cronbach’s lebih

besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,850 dan untuk variabel dependen (Y) juga

memiliki nilai Alfa Cronbach’s lebih besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,773

yang berarti dapat dinyatakan reliabel.

4.2.3 Statistik Deskriptif

4.2.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendidikan

Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel tingkat pendidikan dengan

cara melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan

yang diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden

dalam bentuk tabel.

Tabel 4-3 Tanggapan responden terhadap variabel tingkat pendidikan

No.

Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total

Skor

Rata-

rata F % F % F % F % F %

X1.1 31 66% 16 32% 3 6% 0 0% 0 0% 228 4.56

X1.2 19 38% 24 48% 7 14% 0 0% 0 0% 212 4.24

X1.3 13 26% 29 58% 3 6% 4 8% 1 2% 199 3.98

X1.4 7 14% 30 60% 7 14% 5 10% 1 2% 187 3.74

X1.5 5 10% 24 48% 14 28% 7 14% 0 0% 177 3.54

X1.6 26 52% 21 42% 3 6% 0 0% 0 0% 223 4.46

X1.7 25 50% 22 44% 2 4% 1 2% 0 0% 221 4.42

79

Tabel 4-3 Tanggapan responden terhadap variabel tingkat pendidikan (lanjutan)

X1.8 22 44% 23 46% 5 10% 0 0% 0 0% 217 4.34

X1.9 6 12% 22 44% 5 10% 10 20% 7 14% 160 3.2

X1.10 12 24% 22 44% 7 14% 7 14% 2 4% 185 3.7

X1.11 17 34% 30 60% 3 6% 0 0% 0 0% 214 4.28

Rata-rata skor keseluruhan 4,42

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel tingkat pendidikan

maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 4,42. Hal

ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah sangat baik, karena rata-

rata skor responden tersebut menggambarkan kedalam kategori sangat baik. Hal ini

menunjukan tingkat pendidikan karyawan yang dilihat dari empat aspek yaitu

pendidikan formal, pendidikan nonformal, minat belajar, kesesuaian jurusan sudah

terpenuhi dengan sangat baik dengan kata lain karyawan sudah memiliki latar belakang

pendidikan yang dapat membantu karyawan dalam menjalani pekerjaannya dengan

baik.

Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel tingkat pendidikan (X1),

dimensi minat belajar merupakan pernyataan yang memiliki skor paling tinggi dengan

pernyataan setiap karyawan memiliki keinginan kuat untuk terus belajar pada profesi

yang dijalani, dimana rata-rata skornya sebesar 4,56 yang berarti sangat baik. Hal ini

80

menunjukan bahwa karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago

Bandung memiliki keinginan kuat untuk terus mengembangkan dirinya dan

memperluas wawasan yang dimilikinya demi kepentingan perusahaan.

4.2.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pengalaman Kerja

Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel pengalaman kerja dengan

cara melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan

yang diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden

dalam bentuk tabel.

Tabel 4-4 Tanggapan responden terhadap variabel pengalaman kerja

No.

Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total

Skor

Rata-

rata F % F % F % F % F %

X2.1 11 22% 25 50% 6 12% 7 14% 1 2% 188 3.76

X2.2 9 18% 14 28% 8 16% 11 22% 8 16% 155 3.1

X2.3 9 18% 15 30% 9 18% 12 24% 5 10% 161 3.22

X2.4 13 26% 25 50% 11 22% 1 2% 0 0% 200 4

X2.5 19 38% 30 60% 1 2% 0 0% 0 0% 218 4.36

X2.6 14 28% 34 68% 2 4% 0 0% 0 0% 212 4.24

X2.7 10 20% 32 64% 7 14% 1 2% 0 0% 201 4.02

X2.8 10 20% 36 72% 4 8% 0 0% 0 0% 206 4.12

X2.9 16 32% 31 68% 3 6% 0 0% 0 0% 213 4.26

81

Tabel 4-4 Tanggapan responden terhadap variabel pengalaman kerja (lanjutan)

X2.10 14 28% 28 56% 8 16% 0 0% 0 0% 206 4.12

X2.11 19 38% 27 54% 4 8% 0 0% 0 0% 215 4.3

Rata-rata skor keseluruhan 3,95

Sumber: hasil olahan peneliti

Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel pengalaman kerja

maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 3,95. Hal

ini menunjukan bahwa pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah baik, karena rata-rata

skor responden tersebut menggambarkan kedalam kategori baik. Hal ini menunjukan

pengalaman kerja yang dilihat dari empat aspek yaitu lama waktu atau masa kerja,

penguasaan dalam pekerjaan, kemampuan intelektual, isu emosional, dimana keempat

aspek tersebut sudah terpenuhi dengan baik oleh karyawan PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel pengalaman kerja (X2),

dimensi penguasaan dalam pekerjaan merupakan pernyataan yang memiliki skor paling

tinggi yaitu sebesar 4,36 dengan pernyataan bahwa setiap karyawan mampu

mengoprasikan setiap peralatan yang digunakan dalam bekerja secara teknis. Maka hal

ini menunujukan bahwa setiap karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung paham dan mengerti dengan apa yang harus dikerjakan, serta

82

memahami peralatan-peralatan yang digunakan perusahaan untuk menjalankan

kegiatan bisnis perusahaan.

4.2.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompetensi

Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel kompetensi dengan cara

melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden dalam

bentuk tabel.

Tabel 4-5 Tanggapan responden terhadap variabel kompetensi

No.

Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total

Skor

Rata-

rata F % F % F % F % F %

Y.1 26 52% 22 44% 2 4% 0 0% 0 0% 224 4.48

Y.2 26 52% 24 48% 0 0% 0 0% 0 0% 226 4.52

Y.3 12 24% 29 58% 9 18% 0 0% 0 0% 203 4.06

Y.4 27 54% 23 46% 0 0% 0 0% 0 0% 227 4.54

Y.5 24 48% 26 52% 0 0% 0 0% 0 0% 224 4.48

Y.6 25 50% 22 44% 3 6% 0 0% 0 0% 222 4.44

Y.7 18 36% 28 56% 4 8% 0 0% 0 0% 214 4.28

Y.8 21 42% 27 54% 2 4% 0 0% 0 0% 219 4.38

Y.9 27 54% 23 46% 0 0% 0 0% 0 0% 227 4.54

Y.10 22 44% 25 50% 3 6% 0 0% 0 0% 219 4.38

83

Tabel 4-5 Tanggapan responden terhadap variabel kompetensi (lanjutan)

Rata-rata skor keseluruhan 4.41

Sumber: hasil olahan peneliti

Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel kompetensi maka

dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 4.41. Hal ini

menunjukan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh karyawan PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah sangat baik, karena rata-rata skor

responden tersebut menggambarkan kedalam kategori sangat baik. Pernyataan

kompetensi dibagi menjadi empat dimensi yaitu sidiq, amanah, fathanah, tabligh yang

dimana semua dimensi ini sudah sangat baik diterapkan oleh para karyawan PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung untuk menjalankan bisnisnya.

Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel kompetensi (Y), skor paling

tinggi dalam variabel kompetensi dimiliki oleh dimensi amanah dan tabligh yaitu

sebesar sama-sama 4,54 dengan pernyataan bahwa setiap karyawan selalu bertanggung

jawab atas pekerjaan yang sedang dijalaninya dan setiap karyawan memiliki hubungan

baik dengan rekan kerja dan atasannya. Hal ini menunjukan bahwa para karyawan PT

Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah menerapkan sifat-

sifat nabi Muhammad SAW dalam melakukan kegiatan bisnisnya.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

4.2.4.1 Uji Normalitas

84

Metode Kolmogorov-Smirnov merupakan metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini, yang bermaksud membandingkan frekuensi komulatif distribusi

teoritik dengan frekuensi komulatif distribusi empirik (Siregar, 2013). Uji normalitas

bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Menurut metode Kolmogorov-Smirnov data akan dikatakan berdistribusi normal

apabila signifiansi residual lebih besar dar 0,05. Dalam model regresi yang dikatakan

baik data yang digunakan harus berdistribusi normal atau mendekati normal.

Berikut merupakan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov:

Tabel 4-6 Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Asymp. Sig (2-tailed) Signifikansi Keterangan

0,200 0,05 Berdistribusi Normal

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Asymp. Sig (2-tailed) yaitu

sebesar 0,200 yang berarti lebih besar dari signifikansi yang ditetapkan oleh peneliti

yaitu sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi

normal dan dapat digunakan dalam pengujian regresi berganda.

4.2.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan tuntuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolonieritas, dalam penelitian ini dapat dilakukan analisa terhadap nilai variance

inflation factor (VIF) dan nilai toleransi. Kriteria dalam pengujian ini adalah jika nilai

85

toleransi > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak terdapat multikolonieritas

(Sanjaya dan Setiawan, 2017).

Berikut merupakan tabel hasil uji multikolonieritas:

Tabel 4-7 Hasil uji multikolonieritas

Uji Multikolonieritas

Variabel VIF Tolerance Keterangan

Tingkat pendidikan

(X1)

1,814 0,551 Non Multikolonieritas

Pengalaman Kerja

(X2)

1,814 0,551 Non Multikolonieritas

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai VIF yang dimiliki oleh

variabel X1 dan X2 yaitu sebesar 1,814 yang berarti nilai VIF yang dimiliki lebih kecil

dari 10 dan nilai toleransi yang dimiliki oleh variabel X1 dan X2 yaitu sebesar 0,551

yang berarti nilai toleransi yang dimiliki lebih besar dari 0,1. Maka dapat disimpulkan

pada variabel X1 dan X2 tidak terjadi multikolonieritas dan dapat digunakan dalam

pengujian model regresi berganda.

4.2.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menganalisa apakah data terdapat

heterokedastisitas atau tidak, dan yang akan menunjukan apakah terdapat

penyimpangan dari varians terhadap residualnya. Menurut gletser, suatu data tidak

86

terdapat masalah heterokedastisitas jika nilai signifikansi t lebih besar dari 0,05

(Sanjaya dan Setiawan, 2017).

Berikut merupakan tabel hasil uji heterokedastisitas:

Tabel 4-8 Hasil uji heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas

Variabel Nilai Sig Signifikansi Keterangan

Tingkat pendidikan

(X1)

0,780 0,05 Non

Heterokedastisitas

Pengalaman Kerja

(X2)

0,275 0,05 Non

Heterokedastisitas

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari residual

untuk variabel X1 yaitu sebesar 0,780 dan variabel X2 yaitu sebesar 0,275 yang berarti

nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua

variabel dependen tidak memiliki masalah heterokedastisitas dan data dapat digunakan

untuk pengujian model regresi berganda.

4.2.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen, naik maupun turunnya (Sugiyono, 2015). Berikut

merupakan hasil regresi linear berganda dengan SPSS pada penelitian ini:

87

Tabel 4-9 Hasil analisis regresi linear berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.929 .415 4.645 .000

x1 .406 .133 .449 3.043 .004

x2 .212 .117 .269 1.820 .075

a. Dependent Variable: y1

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil perhitungan regresi linear berganda

secara matematis yang dapat ditulis dalam persamaan berikut:

Y = 1,929 + 0,406 X1 + 0,212 X2

Maka arti dari koefisien diatas adalah:

a. Konstanta = 1,929

Apabila tidak dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan dan pengalaman

kerja maka kompetensi karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung sebesar 1,929.

b. Koefisien regresi 𝑏1 = 0,406

Apabila tingkat pendidikan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung sebesar satu-satuan, maka kompetensi di PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sebesar 0,406

c. Koefisien regresi 𝑏2 = 0,212.

88

Apabila pengalaman kerja di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung sebesar satu-satuan, maka kompetensi di PT Bank

Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sebesar 0,212.

4.2.6 Uji Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi yaitu bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih, dan juga bisa menentukan arah hubungan dari kedua variabel.

Untuk arah hubungannya dinyatakan dalam bentuk positif atau negative, sedangkan

untuk arah hubungan ditentukan oleh nilai koefisien korelasi yang berada diantara -1

dan 1.

Berikut merupakan hasil uji koefisien korelasi dalam penelitian ini:

Tabel 4-10 Hasil analisis koefisien korelasi

Variabel Nilai korelasi (r) Arah hubungan Tingkat hubungan

Tingkat pendidikan

(X1)

0,629 Positif Kuat

Pengalaman Kerja

(X2)

0,569 Positif Cukup

Sumber: Hasil olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat nilai korelasi variabel tingkat pendidikan

(X1) yaitu sebesar 0,629. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan

(X1) memiliki hubungan kuat dan berpengaruh positif terhadap kompetensi pada

89

karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Dimana

jika semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan maka akan

semakin baik kompetensi karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang

Dago Bandung yaitu sebesar 0,629. Berikutnya variabel pengalaman kerja (X2) yang

memiliki nilai korelasi 0,569. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman

kerja (X2) memiliki hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh positif terhadap

kompetensi karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago

Bandung yaitu sebesar 0,569. Dimana dapat dijelaskan jika semakin banyak

pengalaman kerja pada karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang

Dago Bandung maka akan semakin baik kompetensi yang dimiliki karyawan di PT

Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

4.2.7 Uji Parsial (T)

Uji parsial bertujuan untuk mengukur secara terpisah dampak yang ditimbulkan

oleh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Siregar,2013). Metode

statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T. nilai t tabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebesar 2,01063 yang didapatkan dari tabel distribusi t

dengan α sebesar 5% dan df(n(50)-k(2)) = 48 untuk uji dua pihak (two-tailed).

Berikut merupakan hasil uji parsial menggunakan SPSS for windows 25.0:

90

Tabel 4-11 Hasil analisis uji parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.929 .415 4.645 .000

x1 .406 .133 .449 3.043 .004

x2 .212 .117 .269 1.820 .075

a. Dependent Variable: y1

Sumber: Hasil olahan peneliti

4.2.7.1 Uji T untuk Variabel Tingkat Pendidikan

Hipotesis

𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel tingkat pendidikan

terhadap variabel kompetensi.

𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel tingkat pendidikan

terhadap variabel kompetensi.

Secara statistik:

𝐻0 : 𝛽 = 0

𝐻𝑎 : β ≠ 0

Kriteria:

Jika -tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka 𝐻0 diterima

Jika t hitung > t tabel, maka 𝐻0 ditolak

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu

sebesar 3,043 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,04. Maka

91

dengan taraf kepercayaan 95% dapat disimpulkan untuk menolak 𝐻0 dan menerima 𝐻𝑎

yang artinya tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kompetensi, dimana jika semakin baik dan tinggi tingkat pendidikan karyawan maka

akan semakin baik juga kompetensi yang dimiliki oleh karyawan di PT Bank Syariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

4.2.7.2 Uji T untuk Variabel Pengalaman Kerja

Hipotesis

𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel pengalaman kerja

terhadap variabel kompetensi.

𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel pengalaman kerja

terhadap variabel kompetensi.

𝐻0 : 𝛽 = 0

𝐻𝑎 : β ≠ 0

Kriteria:

Jika -tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka 𝐻0 diterima

Jika t hitung > t tabel, maka 𝐻0 ditolak

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu

sebesar 1,820 dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,75. Maka

dengan taraf kepercayaan 95% dapat diputuskan untuk menerima 𝐻0 yang artinya

pengalaman kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi

dengan tingkat kepercayaan 95%. Maka dapat diartikan jika suatu pengalaman kerja

92

yang dimiliki oleh karyawan banyak, belum tentu kayawan tersebut memiliki

kompetensi yang baik pada karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.

Cabang Dago Bandung.

4.2.8 Uji Simultan (F)

Uji simultan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah terdapat

pengaruh secara simultan antara semua variabel bebas yaitu tingkat pendidikan dan

pengalaman kerja terhadap variabel terikat yaitu kompetensi. Metode statistika dalam

uji ini untuk menguji hipotesis menggunakan uji F, nilai f tabel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu sebesar 4,04 yang didapatkan dari tabel distribusi frekuensi dengan

α sebesar 5% dan df1=k(2)-1=1, serta df2=n(50)-2=48 untuk uji dua pihak (two-tailed).

Di dalam pengujian hipotesis ini dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:

𝐻0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel tingkat

pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi.

𝐻𝑎 = Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel tingkat

pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi.

𝐻0 : 𝛽 = 0

𝐻𝑎 : β ≠ 0

Kriteria:

Jika F hitung ≤ F tabel, maka 𝐻0 diterima

Jika F hitung > F tabel, maka 𝐻0 ditolak

Berikut merupakan hasil pengujian uji F menggunakan SPSS for windows 25.0:

93

Tabel 4-12 Hasil analisis uji simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 374.708 2 187.354 18.126 .000b

Residual 485.792 47 10.336

Total 860.500 49

a. Dependent Variable: y1

b. Predictors: (Constant), x2, x1

Sumber: Hasil olahan peneliti

Dapat dilihat berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa nilai f hitung lebih

besar dari f tabel, dimana f hitung sebesar 18.126 dan f tabel sebesar 4,04. Serta diikuti

oleh nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,00 yang dimana dapat diketahui lebih kecil

dari 0,05 sehingga dengan taraf kepercayaan 95% dapat diputuskan dalam pengujian

ini untuk menolak 𝐻0 dan menerima 𝐻𝑎 yang artinya tingkat pendidikan dan

pengalaman kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kompetensi,

dimana semakin baik dan tinggi tingkat pendidikan dan pengalaman kerja maka akan

semakin baik dan tinggi juga kompetensi yang pada karyawan PT Bank Syariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

4.2.9 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yaitu bilangan yang digunakan untuk mengetahui

kontribusi yang diberikan oleh variabel-variabel X terhadap variabel Y (Siregar,2013).

Berikut merupakan tabel hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini

menggunakan SPSS for windows 25.0:

94

Tabel 4-13 Hasil uji koefisien determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .660a .435 .411 .32150 1.891

a. Predictors: (Constant), x2, x1

b. Dependent Variable: y1

Sumber: Hasil olahan peneliti

Dapat dilihat berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai koefisien

determinasi (R-Square) yaitu sebesar 0,435 yang artinya tingkat pendidikan dan

pengalaman kerja memiliki pengaruh 43,5% terhadap kompetensi. Sedangkan sisanya

yaitu sebesar 56,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini. Hal ini

menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja memberikan kontribusi

yang cukup besar terhadap kompetensi pada karyawan PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

4.2.10 Analisa Model

Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti di PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung, masih banyak terdapat karyawan yang masih

belum memiliki latar belakang yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan saat ini,

dari total 50 karyawan terdapat 22 karyawan atau 44% karyawan memiliki latar

belakang pendidikan syariah dan 28 karyawan atau 56% memiliki latar belakang non-

syariah. Artinya mayoritas latar belakang pendidikan karyawan yang berada di PT

Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung masih di dominasi oleh

95

karyawan yang berpendidikan no-syariah. Lalu, masih banyak terdapat karyawan yang

masih minim pengalaman kerja di bidang syariah. dari total 50 karyawan terdapat 27

karyawan atau 56% belum memiliki pengalaman bekerja di bidang syariah

sebelumnya. Maka dari itu dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang tidak

signifikan pada tingkat kepercayaan 95% yaitu variabel pengalaman kerja (X2) yang

dikarenakan masih banyaknya karyawan yang tidak memiliki latar belakang

pendidikan syariah dan minimnya pengalaman kerja karyawan pada bidang syariah.