bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran umum...
TRANSCRIPT
65
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT Bank Syariah Mandiri merupakan suatu perusahaan perbankan syariah yang
ada di Indonesia PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin
tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Pada bulan Juli 1999, terjadi
peleburan dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara,
Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia menjadi bank baru
bernama Bank Mandiri. Dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang
tidak terpisahkan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari
keputusan pemerintah yang menggabungkan empat bank menjadi satu yaitu Bank
Mandiri serta sebagai respon atas diberlakukannya UU NO.10 tahun 1998, yang
memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system),
Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk tim pengembangan perbankan
syariah, dimana pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri
hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual yang
melandasi semua kegiatan operasionalnya. Dalam kiprahnya di perbankan Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri memiliki salah satu keunggulan yaitu harmonisasi idealisme
usaha dan nilai-nilai spiritual. PT Bank Syariah Mandiri memiliki 737 kantor layanan
66
di seluruh Indonesia, dengan akses lebih dari 196.000 jaringan ATM per Desember
2017 (http://www.syariahmandiri.co.id diakses pada bulan juli)
Bank Syariah Mandiri memiliki kantor pusat yang berlokasi di Wisma Mandiri
jalan M.H Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Bank Syariah Mandiri memiliki 129 kantor
cabang, 389 kantor cabang pembantu, 52 kantor kas, 118 payment point dan 50 outlet
kantor layanan gadai per Desember 2017. Bank Syariah Mandiri cabang Dago sendiri
merupakan salah satu kantor cabang yang berada di Jawa Barat yang berlokasi di jalan
Ir. H. Juanda No. 24 Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung. Bank Syariah Mandiri
Cabang Bandung – Juanda ini telah berdiri sejak tahun 2002.
4.1.2 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri
Adapun visi dan misi PT Bank Syariah Mandiri yaitu sebagai berikut:
4.1.2.1 Visi Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Terdepan dan Modern
a. Untuk nasabah BSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan.
b. Untuk pegawai BSM merupakan bank yang menyediakan kesempatan untuk
beramanah sekaligus berkarir profesional.
c. Untuk investor Institusi keuangan syariah Indonesia yang terpercaya yang terus
memberikan value berkesinambungan.
4.1.2.2 Misi Bank Syariah Mandiri
67
a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui
harapan nasabah.
c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen ritel.
d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif
dengan dibantu menggunakan grafik dari jumlah responden dengan membagi
kebeberapa katarkteristik yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja, level
jabatan, dan pendapatan.
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh gambaran jenis kelamin responden
yang dibagi ke dalam dua kategori sebagai berikut:
68
Gambar 4- 7 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan diagram di atas, dari 50 total responden sebanyak 72% atau 36 orang
responden memiliki jenis kelamin laki-laki dan sisanya 28% atau 14 orang responden
berjenis kelamin perempuan. Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
bekerja di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki
mayoritas karyawan berjenis kelamin laki-laki, karena laki-laki lebih utama dari pada
perempuan serta laki-laki memiliki kelebihan dan keunggulan diatas perempuan, maka
dari itu laki-laki diwajibkan untuk mencari nafkah sehingga laki-laki pantas menjadi
pemimpin bagi perempuan.
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran usia responden terbagi
menjadi empat kategori yaitu:
72%
28%
JENIS KELAMIN
laki-laki perempuan
69
Gambar 4- 8 Karakteristik responden berdasarkan usia
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan di PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung mayoritas berusia 26-35 tahun
sebanyak 66% atau 33 orang, karena dalam rentang usia ini termasuk kedalam usia
muda dan produktif. Karena PT Bank Syariah Mandiri membutuhkan karyawan yang
mimiliki semangat kerja yang tinggi, ide-ide kreatif, dan dapat membuat inovasi-
inovasi baru yang dapat mengembangkan bisnis. Kategori berikutnya diikuti oleh
karyawan yang berusia 20-25 tahun sebanyak 18% atau sembilan orang, sedangkan
18%
66%
14%2%
USIA
20-25 26-35 36-45 46-50
70
sisanya 14% atau tujuh orang memiliki usia 36-45 tahun, dan 2% atau satu orang
memiliki usia 46-55 tahun.
4.2.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran pendidikan responden terbagi
menjadi empat kategori yaitu:
Gambar 4- 9 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Sumber: Hasil olahan penulis
Dapat dilihat dari diagram diatas bahwa PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung memiliki mayoritas karyawan yang berpendidikan terakhir
Sarjana (S1) yaitu sebanyak 86% atau 43 orang, hal ini dikarenakan pada saat rekutmen
karyawan PT Bank Syariah Mandiri lebih mengisyaratkan calon karyawan
berpendidikan minimal Sarjana (S1). Selain itu terdapat karyawan yang memiliki
6%
86%
6% 2%
PENDIDIKAN
SMA/Sederajat Sarjana/S1 Master/S2 Doktor/S3
71
pendidikan terakhir SMA dan Master (S2) yaitu sama-sama sebesar 3% atau sebanyak
tiga orang karyawan, sedangkan untuk karyawan yang berpendidikan Doktor (S3)
hanya sebesar 2% atau sebanyak satu orang.
4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran lama bekerja responden
terbagi menjadi empat kategori yaitu:
Gambar 4- 10 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja
Sumber: Hasil olahan penulis
Dapat disimpulkan berdasarkan diagram diatas bahwa PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki mayoritas karyawan yang telah bekerja
selama 4-6 tahun yaitu sebesar 34% atau sebanyak 17 orang, hal ini dikarenakan PT
Bank Syariah Mandiri berusaha dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjadikan
PT Bank Syariah Mandiri lebih berkualitas dengan karyawan-karyawannya yang
10%
24%
34%
32%
LAMA BEKERJA
<1 tahun 1 - 3 tahun 4 - 6 tahun >6 tahun
72
memiliki pengalaman bekerja yang cukup lama. Kemudian diikuti dengan karyawan
yang telah bekerja selama lebih dari enam tahun yaitu sebesar 32% atau sebanyak 16
orang karyawan, lalu sebesar 24% atau 12 orang telah bekerja selama 1-3 tahun, dan
sebesar 10% atau sebanyak lima orang karyawan telah bekerja selama kurang dari satu
tahun bekerja.
4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran jabatan responden terbagi
menjadi empat kategori yaitu:
Gambar 4- 11 Karakteristik responden berdasarkan level jabatan
Sumber: Hasil olahan penulis
Diagram diatas menjelaskan pengelompokan level jabatan di PT Bank Stariah
Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Dilihat dari diagram diatas dapat
42%
24%
22%
12%
JABATAN
pelaksana staff Officer Manager
73
disimpulkan bahwa pada level jabatan terbanyak yaitu pelaksana yaitu sebesar 42%
atau sebanyak 21 orang, diikuti oleh staff yaitu sebesar 24% atau 12 orang, lalu pada
level jabatan officer yaitu sebesar 22% atau sebanyak 11 orang, dan pada level jabatan
manager yaitu sebesar 12% atau sebanyak enam orang. Maka dari itu dapat dijelaskan
terdapat indikasi jabatan dengan topik yang sedang diteliti, karena ketika seorang
karyawan memiliki jabatan yang tinggi kemungkinan besar karyawan tersebut
memiliki pendidikan yang tinggi serta diikuti oleh pengalaman kerja yang lama,
sehingga mempunyai kompetensi yang luas.
4.2.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh gambaran pendapatan responden
terbagi menjadi lima kategori yaitu:
Gambar 4- 12 Karakteristik responden berdasarkan pendapatan
Sumber: Hasil olahan penulis
68%
20%
6%4%2%
PENDAPATAN
1 juta - 5 juta 6 juta - 10 juta 11 juta - 15 juta 16 juta - 20 juta >20 juta
74
Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung memiliki karyawan yang berpendapatan
mayoritas kisaran Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000 yaitu sebanyak 68% atau 34
orang karyawan, PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung
memberikan pendapatan karyawan paling rendah sebesar UMR Kota Bandung yaitu
sebesar Rp. 3.339.580. Sedangkan karyawan lainnya yang berpendapatan Rp.
6.000.000 sampai Rp.10.000.000 sebanyak 20% atau 10 orang karyawan, diikuti
dengan karyawan yang berpendapatan Rp. 11.000.000 sampai Rp. 15.000.000
sebanyak 6% atau tiga orang karyawan, lalu karyawan yang berpendapatan Rp.
16.000.000 sampai Rp. 20.000.000 sebanyak 4% atau dua orang karyawan, dan
karyawan yang berpendapatan diatas Rp.20.000.000 sebanyak 2% atau satu orang
karyawan. Pendapatan seorang karyawan dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman
kerja dan level jabatan yang dimiliki, ketika seorang karyawan memiliki level jabatan
yang tinggi yang diikuti oleh pendidikan yang tinggi serta pengalaman kerja yang
banyak maka kemungkinan besar akan mempunyai pendapatan yang besar dalam
menjalani sebuah pekerjaan.
4.2.2 Uji Instrumen Penelitian
4.2.1 Uji Validitas
Cara menentukan suatu alat ukur valid atau tidak pada penelitian ini yaitu dengan
menghitung korelasi antara jumlah skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Jika
75
korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor adalah r hitung ≥ r tabel maka faktor
tersebut dinyatakan valid (Sugiyono, 2017).
Tabel 4- 1 Hasil uji validitas data
Poin R hitung R tabel Signifikansi Keterangan
Tingkat Pendidikan (X1)
X1.1 0,482 0,2787 0,000 Valid
X1.2 0,354 0,2787 0,000 Valid
X1.3 0,556 0,2787 0,000 Valid
X1.4 0,721 0,2787 0,000 Valid
X1.5 0,455 0,2787 0,000 Valid
X1.6 0,616 0,2787 0,000 Valid
X1.7 0,362 0,2787 0,000 Valid
X1.8 0,695 0,2787 0,000 Valid
X1.9 0,314 0,2787 0,000 Valid
X1.10 0,468 0,2787 0,000 Valid
X1.11 0,755 0,2787 0,000 Valid
Pengalaman Kerja (X2)
X2.1 0,642 0,2787 0,000 Valid
X2.2 0,370 0,2787 0,000 Valid
X2.3 0,574 0,2787 0,000 Valid
X2.4. 0,741 0,2787 0,000 Valid
76
Tabel 4- 2 Hasil uji validitas data (lanjutan)
X2.5 0,619 0,2787 0,000 Valid
X2.6 0,731 0,2787 0,000 Valid
X2.7 0,773 0,2787 0,000 Valid
X2.8 0,662 0,2787 0,000 Valid
X2.9 0,753 0,2787 0,000 Valid
X2.10 0,483 0,2787 0,000 Valid
X2.11 0,666 0,2787 0,000 Valid
Kompetensi (Y)
Y.1 0,541 0,2787 0,000 Valid
Y.2 0,569 0,2787 0,000 Valid
Y.3 0,663 0,2787 0,000 Valid
Y.4 0,601 0,2787 0,000 Valid
Y.5 0, 464 0,2787 0,000 Valid
Y.6 0,615 0,2787 0,000 Valid
Y.7 0,751 0,2787 0,000 Valid
Y.8 0,663 0,2787 0,000 Valid
Y.9 0,666 0,2787 0,000 Valid
Y.10 0,516 0,2787 0,000 Valid
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel uji validitas menggunakan SPSS for windows 25.0 di atas,
menunjukan bahwa dari setiap pernyataan yang terdapat di variabel independen
77
maupun variabel dependen memiliki angka koefisien di atas r tabel 0,2787 dan
memiliki nilai signifikan tidak melebihi 0,05 sehingga dapat dinyatakan semua item
pernyataan dinyatakan valid.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran dengan objek yang sama, akan menghasilkan hasil yang sama
pula. Dalam instumen penelitian dapat dikatakan reliable ketika hasil dari perhitungan
menggunakan rumus Alpha Chronbach memiliki nilai ≥ 0,6 (Sugiyono, 2010).
Tabel 4-2 Hasil uji reliabilitas data
Variabel Nilai Alfa
Cronbach’s
Standar Reliabilitas Keterangan
Tingkat
Pendidikan (X1)
0,908 0,60 Reliabel
Pengalaman Kerja
(X2)
0.850 0,60 Reliabel
Kompetensi (Y) 0,773 0,60 Reliabel
Sumber: hasil olahan peneliti
Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan SPSS for windows 25.0, dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel independen (X)
dapat dinyatakan reliabel, karena hal ini dinyatakan nilai Alfa Cronbach’s variabel
tingkat pendidikan (X1) lebih besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,908, lalu
78
diikuti oleh variabel pengalaman kerja (X2) yang memiliki nilai Alfa Cronbach’s lebih
besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,850 dan untuk variabel dependen (Y) juga
memiliki nilai Alfa Cronbach’s lebih besar dari standar reliabilitas yaitu sebesar 0,773
yang berarti dapat dinyatakan reliabel.
4.2.3 Statistik Deskriptif
4.2.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendidikan
Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel tingkat pendidikan dengan
cara melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan
yang diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden
dalam bentuk tabel.
Tabel 4-3 Tanggapan responden terhadap variabel tingkat pendidikan
No.
Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total
Skor
Rata-
rata F % F % F % F % F %
X1.1 31 66% 16 32% 3 6% 0 0% 0 0% 228 4.56
X1.2 19 38% 24 48% 7 14% 0 0% 0 0% 212 4.24
X1.3 13 26% 29 58% 3 6% 4 8% 1 2% 199 3.98
X1.4 7 14% 30 60% 7 14% 5 10% 1 2% 187 3.74
X1.5 5 10% 24 48% 14 28% 7 14% 0 0% 177 3.54
X1.6 26 52% 21 42% 3 6% 0 0% 0 0% 223 4.46
X1.7 25 50% 22 44% 2 4% 1 2% 0 0% 221 4.42
79
Tabel 4-3 Tanggapan responden terhadap variabel tingkat pendidikan (lanjutan)
X1.8 22 44% 23 46% 5 10% 0 0% 0 0% 217 4.34
X1.9 6 12% 22 44% 5 10% 10 20% 7 14% 160 3.2
X1.10 12 24% 22 44% 7 14% 7 14% 2 4% 185 3.7
X1.11 17 34% 30 60% 3 6% 0 0% 0 0% 214 4.28
Rata-rata skor keseluruhan 4,42
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel tingkat pendidikan
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 4,42. Hal
ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah sangat baik, karena rata-
rata skor responden tersebut menggambarkan kedalam kategori sangat baik. Hal ini
menunjukan tingkat pendidikan karyawan yang dilihat dari empat aspek yaitu
pendidikan formal, pendidikan nonformal, minat belajar, kesesuaian jurusan sudah
terpenuhi dengan sangat baik dengan kata lain karyawan sudah memiliki latar belakang
pendidikan yang dapat membantu karyawan dalam menjalani pekerjaannya dengan
baik.
Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel tingkat pendidikan (X1),
dimensi minat belajar merupakan pernyataan yang memiliki skor paling tinggi dengan
pernyataan setiap karyawan memiliki keinginan kuat untuk terus belajar pada profesi
yang dijalani, dimana rata-rata skornya sebesar 4,56 yang berarti sangat baik. Hal ini
80
menunjukan bahwa karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago
Bandung memiliki keinginan kuat untuk terus mengembangkan dirinya dan
memperluas wawasan yang dimilikinya demi kepentingan perusahaan.
4.2.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pengalaman Kerja
Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel pengalaman kerja dengan
cara melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan
yang diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden
dalam bentuk tabel.
Tabel 4-4 Tanggapan responden terhadap variabel pengalaman kerja
No.
Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total
Skor
Rata-
rata F % F % F % F % F %
X2.1 11 22% 25 50% 6 12% 7 14% 1 2% 188 3.76
X2.2 9 18% 14 28% 8 16% 11 22% 8 16% 155 3.1
X2.3 9 18% 15 30% 9 18% 12 24% 5 10% 161 3.22
X2.4 13 26% 25 50% 11 22% 1 2% 0 0% 200 4
X2.5 19 38% 30 60% 1 2% 0 0% 0 0% 218 4.36
X2.6 14 28% 34 68% 2 4% 0 0% 0 0% 212 4.24
X2.7 10 20% 32 64% 7 14% 1 2% 0 0% 201 4.02
X2.8 10 20% 36 72% 4 8% 0 0% 0 0% 206 4.12
X2.9 16 32% 31 68% 3 6% 0 0% 0 0% 213 4.26
81
Tabel 4-4 Tanggapan responden terhadap variabel pengalaman kerja (lanjutan)
X2.10 14 28% 28 56% 8 16% 0 0% 0 0% 206 4.12
X2.11 19 38% 27 54% 4 8% 0 0% 0 0% 215 4.3
Rata-rata skor keseluruhan 3,95
Sumber: hasil olahan peneliti
Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel pengalaman kerja
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 3,95. Hal
ini menunjukan bahwa pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah baik, karena rata-rata
skor responden tersebut menggambarkan kedalam kategori baik. Hal ini menunjukan
pengalaman kerja yang dilihat dari empat aspek yaitu lama waktu atau masa kerja,
penguasaan dalam pekerjaan, kemampuan intelektual, isu emosional, dimana keempat
aspek tersebut sudah terpenuhi dengan baik oleh karyawan PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.
Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel pengalaman kerja (X2),
dimensi penguasaan dalam pekerjaan merupakan pernyataan yang memiliki skor paling
tinggi yaitu sebesar 4,36 dengan pernyataan bahwa setiap karyawan mampu
mengoprasikan setiap peralatan yang digunakan dalam bekerja secara teknis. Maka hal
ini menunujukan bahwa setiap karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung paham dan mengerti dengan apa yang harus dikerjakan, serta
82
memahami peralatan-peralatan yang digunakan perusahaan untuk menjalankan
kegiatan bisnis perusahaan.
4.2.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompetensi
Analisis deskripsi yang dilakukan terhadap variabel kompetensi dengan cara
melihat dari jawaban-jawaban yang dipilih oleh responden terhadap pertanyaan yang
diberikan oleh peneliti. Berikut merupakan hasil olahan penilaian responden dalam
bentuk tabel.
Tabel 4-5 Tanggapan responden terhadap variabel kompetensi
No.
Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total
Skor
Rata-
rata F % F % F % F % F %
Y.1 26 52% 22 44% 2 4% 0 0% 0 0% 224 4.48
Y.2 26 52% 24 48% 0 0% 0 0% 0 0% 226 4.52
Y.3 12 24% 29 58% 9 18% 0 0% 0 0% 203 4.06
Y.4 27 54% 23 46% 0 0% 0 0% 0 0% 227 4.54
Y.5 24 48% 26 52% 0 0% 0 0% 0 0% 224 4.48
Y.6 25 50% 22 44% 3 6% 0 0% 0 0% 222 4.44
Y.7 18 36% 28 56% 4 8% 0 0% 0 0% 214 4.28
Y.8 21 42% 27 54% 2 4% 0 0% 0 0% 219 4.38
Y.9 27 54% 23 46% 0 0% 0 0% 0 0% 227 4.54
Y.10 22 44% 25 50% 3 6% 0 0% 0 0% 219 4.38
83
Tabel 4-5 Tanggapan responden terhadap variabel kompetensi (lanjutan)
Rata-rata skor keseluruhan 4.41
Sumber: hasil olahan peneliti
Berdasarkan seluruh jawaban responden terhadap variabel kompetensi maka
dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh jawaban yaitu sebesar 4.41. Hal ini
menunjukan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh karyawan PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah sangat baik, karena rata-rata skor
responden tersebut menggambarkan kedalam kategori sangat baik. Pernyataan
kompetensi dibagi menjadi empat dimensi yaitu sidiq, amanah, fathanah, tabligh yang
dimana semua dimensi ini sudah sangat baik diterapkan oleh para karyawan PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung untuk menjalankan bisnisnya.
Berdasarkan semua item pertanyaan pada variabel kompetensi (Y), skor paling
tinggi dalam variabel kompetensi dimiliki oleh dimensi amanah dan tabligh yaitu
sebesar sama-sama 4,54 dengan pernyataan bahwa setiap karyawan selalu bertanggung
jawab atas pekerjaan yang sedang dijalaninya dan setiap karyawan memiliki hubungan
baik dengan rekan kerja dan atasannya. Hal ini menunjukan bahwa para karyawan PT
Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sudah menerapkan sifat-
sifat nabi Muhammad SAW dalam melakukan kegiatan bisnisnya.
4.2.4 Uji Asumsi Klasik
4.2.4.1 Uji Normalitas
84
Metode Kolmogorov-Smirnov merupakan metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, yang bermaksud membandingkan frekuensi komulatif distribusi
teoritik dengan frekuensi komulatif distribusi empirik (Siregar, 2013). Uji normalitas
bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.
Menurut metode Kolmogorov-Smirnov data akan dikatakan berdistribusi normal
apabila signifiansi residual lebih besar dar 0,05. Dalam model regresi yang dikatakan
baik data yang digunakan harus berdistribusi normal atau mendekati normal.
Berikut merupakan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4-6 Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Asymp. Sig (2-tailed) Signifikansi Keterangan
0,200 0,05 Berdistribusi Normal
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Asymp. Sig (2-tailed) yaitu
sebesar 0,200 yang berarti lebih besar dari signifikansi yang ditetapkan oleh peneliti
yaitu sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi
normal dan dapat digunakan dalam pengujian regresi berganda.
4.2.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan tuntuk mengetahui ada atau tidaknya
multikolonieritas, dalam penelitian ini dapat dilakukan analisa terhadap nilai variance
inflation factor (VIF) dan nilai toleransi. Kriteria dalam pengujian ini adalah jika nilai
85
toleransi > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak terdapat multikolonieritas
(Sanjaya dan Setiawan, 2017).
Berikut merupakan tabel hasil uji multikolonieritas:
Tabel 4-7 Hasil uji multikolonieritas
Uji Multikolonieritas
Variabel VIF Tolerance Keterangan
Tingkat pendidikan
(X1)
1,814 0,551 Non Multikolonieritas
Pengalaman Kerja
(X2)
1,814 0,551 Non Multikolonieritas
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai VIF yang dimiliki oleh
variabel X1 dan X2 yaitu sebesar 1,814 yang berarti nilai VIF yang dimiliki lebih kecil
dari 10 dan nilai toleransi yang dimiliki oleh variabel X1 dan X2 yaitu sebesar 0,551
yang berarti nilai toleransi yang dimiliki lebih besar dari 0,1. Maka dapat disimpulkan
pada variabel X1 dan X2 tidak terjadi multikolonieritas dan dapat digunakan dalam
pengujian model regresi berganda.
4.2.4.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menganalisa apakah data terdapat
heterokedastisitas atau tidak, dan yang akan menunjukan apakah terdapat
penyimpangan dari varians terhadap residualnya. Menurut gletser, suatu data tidak
86
terdapat masalah heterokedastisitas jika nilai signifikansi t lebih besar dari 0,05
(Sanjaya dan Setiawan, 2017).
Berikut merupakan tabel hasil uji heterokedastisitas:
Tabel 4-8 Hasil uji heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas
Variabel Nilai Sig Signifikansi Keterangan
Tingkat pendidikan
(X1)
0,780 0,05 Non
Heterokedastisitas
Pengalaman Kerja
(X2)
0,275 0,05 Non
Heterokedastisitas
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari residual
untuk variabel X1 yaitu sebesar 0,780 dan variabel X2 yaitu sebesar 0,275 yang berarti
nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua
variabel dependen tidak memiliki masalah heterokedastisitas dan data dapat digunakan
untuk pengujian model regresi berganda.
4.2.5 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana
keadaan variabel dependen, naik maupun turunnya (Sugiyono, 2015). Berikut
merupakan hasil regresi linear berganda dengan SPSS pada penelitian ini:
87
Tabel 4-9 Hasil analisis regresi linear berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.929 .415 4.645 .000
x1 .406 .133 .449 3.043 .004
x2 .212 .117 .269 1.820 .075
a. Dependent Variable: y1
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil perhitungan regresi linear berganda
secara matematis yang dapat ditulis dalam persamaan berikut:
Y = 1,929 + 0,406 X1 + 0,212 X2
Maka arti dari koefisien diatas adalah:
a. Konstanta = 1,929
Apabila tidak dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan dan pengalaman
kerja maka kompetensi karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung sebesar 1,929.
b. Koefisien regresi 𝑏1 = 0,406
Apabila tingkat pendidikan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung sebesar satu-satuan, maka kompetensi di PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sebesar 0,406
c. Koefisien regresi 𝑏2 = 0,212.
88
Apabila pengalaman kerja di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung sebesar satu-satuan, maka kompetensi di PT Bank
Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung sebesar 0,212.
4.2.6 Uji Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi yaitu bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara
dua variabel atau lebih, dan juga bisa menentukan arah hubungan dari kedua variabel.
Untuk arah hubungannya dinyatakan dalam bentuk positif atau negative, sedangkan
untuk arah hubungan ditentukan oleh nilai koefisien korelasi yang berada diantara -1
dan 1.
Berikut merupakan hasil uji koefisien korelasi dalam penelitian ini:
Tabel 4-10 Hasil analisis koefisien korelasi
Variabel Nilai korelasi (r) Arah hubungan Tingkat hubungan
Tingkat pendidikan
(X1)
0,629 Positif Kuat
Pengalaman Kerja
(X2)
0,569 Positif Cukup
Sumber: Hasil olahan peneliti
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat nilai korelasi variabel tingkat pendidikan
(X1) yaitu sebesar 0,629. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan
(X1) memiliki hubungan kuat dan berpengaruh positif terhadap kompetensi pada
89
karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Dimana
jika semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan maka akan
semakin baik kompetensi karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang
Dago Bandung yaitu sebesar 0,629. Berikutnya variabel pengalaman kerja (X2) yang
memiliki nilai korelasi 0,569. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman
kerja (X2) memiliki hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh positif terhadap
kompetensi karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago
Bandung yaitu sebesar 0,569. Dimana dapat dijelaskan jika semakin banyak
pengalaman kerja pada karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang
Dago Bandung maka akan semakin baik kompetensi yang dimiliki karyawan di PT
Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.
4.2.7 Uji Parsial (T)
Uji parsial bertujuan untuk mengukur secara terpisah dampak yang ditimbulkan
oleh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Siregar,2013). Metode
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T. nilai t tabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebesar 2,01063 yang didapatkan dari tabel distribusi t
dengan α sebesar 5% dan df(n(50)-k(2)) = 48 untuk uji dua pihak (two-tailed).
Berikut merupakan hasil uji parsial menggunakan SPSS for windows 25.0:
90
Tabel 4-11 Hasil analisis uji parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.929 .415 4.645 .000
x1 .406 .133 .449 3.043 .004
x2 .212 .117 .269 1.820 .075
a. Dependent Variable: y1
Sumber: Hasil olahan peneliti
4.2.7.1 Uji T untuk Variabel Tingkat Pendidikan
Hipotesis
𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel tingkat pendidikan
terhadap variabel kompetensi.
𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel tingkat pendidikan
terhadap variabel kompetensi.
Secara statistik:
𝐻0 : 𝛽 = 0
𝐻𝑎 : β ≠ 0
Kriteria:
Jika -tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka 𝐻0 diterima
Jika t hitung > t tabel, maka 𝐻0 ditolak
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu
sebesar 3,043 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,04. Maka
91
dengan taraf kepercayaan 95% dapat disimpulkan untuk menolak 𝐻0 dan menerima 𝐻𝑎
yang artinya tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kompetensi, dimana jika semakin baik dan tinggi tingkat pendidikan karyawan maka
akan semakin baik juga kompetensi yang dimiliki oleh karyawan di PT Bank Syariah
Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.
4.2.7.2 Uji T untuk Variabel Pengalaman Kerja
Hipotesis
𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel pengalaman kerja
terhadap variabel kompetensi.
𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel pengalaman kerja
terhadap variabel kompetensi.
𝐻0 : 𝛽 = 0
𝐻𝑎 : β ≠ 0
Kriteria:
Jika -tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka 𝐻0 diterima
Jika t hitung > t tabel, maka 𝐻0 ditolak
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu
sebesar 1,820 dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,75. Maka
dengan taraf kepercayaan 95% dapat diputuskan untuk menerima 𝐻0 yang artinya
pengalaman kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi
dengan tingkat kepercayaan 95%. Maka dapat diartikan jika suatu pengalaman kerja
92
yang dimiliki oleh karyawan banyak, belum tentu kayawan tersebut memiliki
kompetensi yang baik pada karyawan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk.
Cabang Dago Bandung.
4.2.8 Uji Simultan (F)
Uji simultan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah terdapat
pengaruh secara simultan antara semua variabel bebas yaitu tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja terhadap variabel terikat yaitu kompetensi. Metode statistika dalam
uji ini untuk menguji hipotesis menggunakan uji F, nilai f tabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu sebesar 4,04 yang didapatkan dari tabel distribusi frekuensi dengan
α sebesar 5% dan df1=k(2)-1=1, serta df2=n(50)-2=48 untuk uji dua pihak (two-tailed).
Di dalam pengujian hipotesis ini dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
𝐻0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi.
𝐻𝑎 = Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi.
𝐻0 : 𝛽 = 0
𝐻𝑎 : β ≠ 0
Kriteria:
Jika F hitung ≤ F tabel, maka 𝐻0 diterima
Jika F hitung > F tabel, maka 𝐻0 ditolak
Berikut merupakan hasil pengujian uji F menggunakan SPSS for windows 25.0:
93
Tabel 4-12 Hasil analisis uji simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 374.708 2 187.354 18.126 .000b
Residual 485.792 47 10.336
Total 860.500 49
a. Dependent Variable: y1
b. Predictors: (Constant), x2, x1
Sumber: Hasil olahan peneliti
Dapat dilihat berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa nilai f hitung lebih
besar dari f tabel, dimana f hitung sebesar 18.126 dan f tabel sebesar 4,04. Serta diikuti
oleh nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,00 yang dimana dapat diketahui lebih kecil
dari 0,05 sehingga dengan taraf kepercayaan 95% dapat diputuskan dalam pengujian
ini untuk menolak 𝐻0 dan menerima 𝐻𝑎 yang artinya tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kompetensi,
dimana semakin baik dan tinggi tingkat pendidikan dan pengalaman kerja maka akan
semakin baik dan tinggi juga kompetensi yang pada karyawan PT Bank Syariah
Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.
4.2.9 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi yaitu bilangan yang digunakan untuk mengetahui
kontribusi yang diberikan oleh variabel-variabel X terhadap variabel Y (Siregar,2013).
Berikut merupakan tabel hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini
menggunakan SPSS for windows 25.0:
94
Tabel 4-13 Hasil uji koefisien determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .660a .435 .411 .32150 1.891
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y1
Sumber: Hasil olahan peneliti
Dapat dilihat berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai koefisien
determinasi (R-Square) yaitu sebesar 0,435 yang artinya tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja memiliki pengaruh 43,5% terhadap kompetensi. Sedangkan sisanya
yaitu sebesar 56,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini. Hal ini
menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap kompetensi pada karyawan PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.
4.2.10 Analisa Model
Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti di PT Bank Syariah Mandiri
(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung, masih banyak terdapat karyawan yang masih
belum memiliki latar belakang yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan saat ini,
dari total 50 karyawan terdapat 22 karyawan atau 44% karyawan memiliki latar
belakang pendidikan syariah dan 28 karyawan atau 56% memiliki latar belakang non-
syariah. Artinya mayoritas latar belakang pendidikan karyawan yang berada di PT
Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung masih di dominasi oleh
95
karyawan yang berpendidikan no-syariah. Lalu, masih banyak terdapat karyawan yang
masih minim pengalaman kerja di bidang syariah. dari total 50 karyawan terdapat 27
karyawan atau 56% belum memiliki pengalaman bekerja di bidang syariah
sebelumnya. Maka dari itu dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang tidak
signifikan pada tingkat kepercayaan 95% yaitu variabel pengalaman kerja (X2) yang
dikarenakan masih banyaknya karyawan yang tidak memiliki latar belakang
pendidikan syariah dan minimnya pengalaman kerja karyawan pada bidang syariah.