bab iv laporan hasil penelitian a. gambaran umum … iv.pdf48 bab iv laporan hasil penelitian a....

50
48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan adalah salah satu wilayah Kecamatan yang terletak di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, wilayahnya terletak pada ketinggian 0,16 meter dibawah laut. Batas-batas wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan Sebagai Berikut: a. sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah. b.Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan batas wilayah dari Kabupaten Banjar. d.Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan batas wilayah dari Kabupaten Barito Kuala. 2. Luas Wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan memiliki luas wilayah 38,27 Km 2 (kilometer persegi). Penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 1 LUAS WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN No Nama Kelurahan Luas (Km 2 ) 1 Mantuil 5,05 2 Kelayan selatan 4,25 3 Kelayan timur 1,59 4 Tanjung pagar 2,45 5 Pemurus dalam 2,95 6 Pemurus baru 1,70

Upload: trinhanh

Post on 20-Jul-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

48

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak dan Batas-batas Wilayah

Kecamatan Banjarmasin Selatan adalah salah satu wilayah Kecamatan

yang terletak di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, wilayahnya

terletak pada ketinggian 0,16 meter dibawah laut.

Batas-batas wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan Sebagai Berikut:

a. sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah.

b.Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan batas wilayah dari Kabupaten Banjar.

d.Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan

batas wilayah dari Kabupaten Barito Kuala.

2. Luas Wilayah

Kecamatan Banjarmasin Selatan memiliki luas wilayah 38,27 Km2

(kilometer persegi). Penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

TABEL 1

LUAS WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Nama Kelurahan Luas (Km2)

1 Mantuil 5,05

2 Kelayan selatan 4,25

3 Kelayan timur 1,59

4 Tanjung pagar 2,45

5 Pemurus dalam 2,95

6 Pemurus baru 1,70

Page 2: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

49

7 Murung raya 0,54

8 Kelayan dalam 0,16

9 Kelayan tengah 0,14

10 Pekauman 1,20

11 Kelayan barat 0,15

12 Basirih Selatan -

Sumber Data: Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, Desember 2013

3. Jumlah Kepala Keluarga

Kecamatan Banjarmasin Selatan memiliki 48.050 Kepala Keluarga. Laki-

laki yang menjadi kepala keluarga berjumlah 41.633 Jiwa dan perempuan yang

menjadi kepala keluarga berjumlah 6.417 jiwa. Jumlah keseluruhan Kepala

Keluarga tersebut tersebar diseluruh wilayah Kecamtan Banjarmasin Selatan.

TABEL 2

JUMLAH KEPALA KELUARGA DI KECAMATAN BANJARMASIN

SELATAN

Sumber Data: Kecamatan Banjarmasin Selatan, Desember 2013

4. Jumlah Keseluruhan Penduduk

Jumlah dari keseluruhan penduduk di Kecamatan Banjarmasin Selatan

ialah 172.318 jiwa. Jumlah tersebut terbagi antara penduduk yang berjenis

No Nama Keluahan

Nama

RT/RW

Jumlah Kepala

Keluarga Jumlah

Keseluruhan RT RW Laki-laki Perempuan

1 Mantuil 23 2 3.754 366 4.120

2 Kelayan Selatan 29 2 3.826 648 4.474

3 Pekauman 24 2 2.606 560 3.166

4 Kelayan Barat 22 2 1.880 409 2.289

5 Kelayan Tengan 21 2 2.132 386 2.518

6 Kelayan Dalam 22 2 2.839 508 3.347

7 Murung Raya 27 2 3.560 571 4.131

8 Kelayan Timur 39 2 4.753 731 5.484

9 Tanjung Pagar 24 2 2.380 357 2.737

10 Pemurus Dalam 47 4 5.884 877 6.761

11 Pemurus Baru 35 2 4.272 614 4.886

12 Basirih Selatan 26 2 3.747 390 4.137

Jumlah 339 26 41.633 6.417 48.050

Page 3: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

50

kelamin laki-laki yang berjumlah 87.437 jiwa dan penduduk yang berjenis

kelamin perempuan 84.881 jiwa. Seluruh penduduk tersebut tersebar diseluruh

Kelurahan yang ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang memiliki 339 Rukun

Tetangga (RT) dan memiliki 26 Rukun Warga (RW).

TABEL 3

JUMLAH KESELURUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

No Nama

Kelurahan

Jumlah

RT/RW Jumlah Penduduk Jumlah

Keseluruhan RT RW Laki-laki Perempuan

1 Mantuil 23 2 7.553 7.149 14.702

2 Kelayan Selatan 29 2 8.100 7.713 15.813

3 Pekauman 24 2 5.474 5.481 10.955

4 Kelayan Barat 22 2 4.098 3.947 8.045

5 Kelayan Tengan 21 2 4.598 4.368 8.966

6 Kelayan Dalam 22 2 6.048 5.871 11.919

7 Murung Raya 27 2 7.606 7.180 14.787

8 Kelayan Timur 39 2 9.892 9.628 19.520

9 Tanjung Pagar 24 2 4.825 4.771 9.596

10 Pemurus Dalam 47 4 12.232 12.225 24.457

11 Pemurus Baru 35 2 9.198 9.038 18.236

12 Basirih Selatan 26 2 7.813 7.510 18.236

Jumlah 339 26 87.437 84.881 172.318

Sumber Data: Kecamatan Banjarmasin Selatan Desember 2013

5. Mata Pencarian Masyarakat

Masyarakat diwilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan mempunyai

berbagai macam mata pencarian, antara lain menjadi pedangang, pengrajin, buruh,

petani, penjahit, tukang bangunan, peternak, nelayan, montir, sopir, tukang ojek

tukang becak, tukang urut, TNI/POLRI, PNS, pengusaha dan ada juga pemulung.

Bukan hanya pekerjaan tersebut yang diandalkan masyarakat wilayah

Kecamatan Banjarmasin Selatan, namun sebagian masyarakat mengandalkan

pekerjaan yang dilarang oleh agama untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari,

Page 4: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

51

yakni menjual kupon putih, narkoba, minuman keras, menjadi pengemis dan

menjadi rentenir.

6. Jumlah Pemeluk Agama

Mayoritas pemeluk agama di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan

ialah pemeluk agama Islam, yakni berjumlah 125.720 jiwa, sedangkan pemeluk

agama Kristen berjumlah 2.089 jiwa, pemeluk agama Katolik berjumlah 1.703

jiwa, pemeluk agama Hindu berjumlah 161 jiwa, dan pemeluk agama Budha

berjumlah 722 jiwa. Seluruh pemeluk agama tersebut tersebar di semua Kelurahan

yang ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan.

TABEL 4

JUMLAH PEMELUK AGAMA DI WILAYAH KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

Sumber Data: Kecamatan Banjarmasin Selatan, Desember 2013

7. Jumlah Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan yang terdapat di wilayah Kecamatan Banjarmasin

Selatan berjumlah 269 buah, yakni 224 buah musholla, 41 buah masjid, 3 buah

No Kelurahan Pemeluk Agama

Islam Kristen Katolik Hindu Budha

1 Mantuil 8.474 76 14 - -

2 Kelayan Selatan 9.233 424 295 - 128

3 Pekauman 9.299 349 351 98 154

4 Kelayan Barat 6.214 109 193 1 97

5 Kelayan Tengah 7.604 - - - -

6 Kelayan Dalam 9.878 1 - - -

7 Murung Raya 11.148 4 5 4 2

8 Kelayan Timur 16.271 - - - -

9 Tanjung Pagar 6.687 13 1 - -

10 Pemurus Dalam 14.232 758 573 11 240

11 Pemurus Baru 13.665 209 172 23 94

12 Basirih Selatan 13.015 146 99 24 7

Jumlah 125.720 2.089 1703 161 722

Page 5: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

52

gereja, dan 1 buah vihara. seluruh tempat beribadatan tersebut tersebar di seluruh

kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.

TABEL 5

JUMLAH SARANA PERIBADATAN YANG ADA DI KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

No Nama

Kelurahan

Tempat Ibadah

Musholla Masjid Gereja Pura Vihara

1 Mantuil 15 7 - - -

2 Kelayan Selatan 21 5 2 - 1

3 Pekauman 19 1 - - -

4 Kelayan Barat 14 2 1 - -

5 Kelayan Tengah 11 1 - - -

6 Kelayan Dalam 17 4 - - -

7 Murung Raya 19 4 - - -

8 Kelayan Timur 30 4 - - -

9 Tanjung Pagar 17 3 - - -

10 Pemurus Dalam 21 4 - - -

11 Pemurus Baru 23 2 - - -

12 Kelayan Selatan 17 4 - - -

Jumlah 224 41 3 - 1

Sumber Data: Kecamatan Banjarmasin Selatan, Desember 2013

8. Jumlah Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang terdapat di wilayah Kecamatan Banjarmasin

Selatan berupa Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,

Sekolah Menengah Umum, serta sarana pendidikan agama berupa Madrasah

Ibtidayyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Jumlah sarana pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan

Nasional berjumlah 131 buah, baik itu swasta ataupun negeri. Adapun untuk

sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) berjumlah 47 buah, Sekolah Dasar Negeri

berjumlah 59 buah, Sekolah Dasar swasta berjumlah 9 buah, Sekolah Menengah

Pertama Negeri berjumlah 7 buah dan swasta berjumlah 4 buah, serta Sekolah

Page 6: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

53

Menengah Atas Negeri berjumlah 3 buah dan swasta berjumlah 2 buah.

Sarana pendidikan tersebut tersebar di 12 kelurahan yang ada di Kecamatan

Banjarmasin Selatan.

TABEL 6

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN UMUM YANG ADA DI KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

Sumber Data: Kecamatan Banjarmasin Selatan Desember 2013

Adapun jumlah Sarana pendidikan agama di bawah naungan Kementerian

Agama ialah berjumlah 34 buah, yakni 21 buah Madrasah Ibtidayyah, 10

Madrasah Tsanawiyah, dan 3 Madrasah Aliyah. Jumlah tersebut terbagi dua, yaitu

Negeri dan Swasta. Adapun Madrasah Ibtidayah Negeri berjumlah 3 sekolah dan

swasta berjumlah 18 sekolah, Madrasah Tsanawiyah Negeri berjumlah 3 sekolah

dan swasta berjumlah 7 sekolah, sedangkan Madrasah Aliyah hanya terdapat yang

swasta saja, yakni berjumlah 3 sekolah. Jumlah tersebut tersebar di wilayah

Kecamatan Banjarmasin Selatan.

No Kelurahan TK SD SMP SMA

Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri

1 Mantuil 7 4 2 1 - - -

2 Kelayan Selatan 3 7 - - - 1 -

3 Pekauman 3 3 - - 1 - 1

4 Kelayan Barat 2 3 3 - 1 - -

5 Kelayan Tengah 4 2 1 - - - -

6 Kelayan Dalam 3 5 1 - - - -

7 Murung Raya 3 5 - 1 - - -

8 Kelayan Timur 4 10 - - - 1 -

9 Tanjung Pagar 2 3 - 2 - - -

10 Pemurus Dalam 10 8 - 1 2 1 -

11 Pemurus Baru 5 3 2 - - - 1

12 Basirih Selatan 2 6 - 2 - - -

Jumlah 47 59 9 7 4 3 2

Page 7: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

54

TABEL 7

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN AGAMA YANG ADA DI WILAYAH

KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Kelurahan MI MTs MA

Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri

1 Mantuil - 3 - 1 - -

2 Kelayan Selatan - - 1 - - -

3 Pekauman 1 2 - - - -

4 Kelayan Barat - - - - - -

5 Kelayan Tengan - 1 - - - -

6 Kelayan Dalam - - 1 1 - 1

7 Murung Raya - - - 1 - -

8 Kelayan Timur 1 4 - 1 - -

9 Tanjung Pagar - 2 - - - -

10 Pemurus Dalam 1 4 1 1 - 1

11 Pemurus Baru - 2 - 2 - 1

12 Basirih Selatan - - - - - -

Jumlah 3 18 3 7 - 3

Sumber Data: Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, Desember 2013

B. Sejarah singkat Pondok Pesantren Al-Hikmah

Cikal-bakal berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah yang terletak di

Kelurahan Murung Raya Kecamatan Banjarmasin Selatan oleh KH. Aburrahman

Shiddiq ini berawal dari didirikannya tempat pendidikan alquran bagi remaja

tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kerjasama KH. Abdurrahman Shiddiq

dengan pihak SMPN 8 Banjarmasin yang menetapkan kewajiban bagi siswa-siswi

SMPN 8 Banjarmasin untuk mengkhatamkan Alquran sebelum lulus sekolah,

yakni khatam alquran menjadi syarat wajib kelulusan SMPN 8.

Kegiatan belajar mengajar Alquran tersebut tidak memiliki tempat khusus

atau gedung untuk menampung para murid yang belajar Alquran, maka proses

pendidikan Alquranpun dilaksanakan di langgar (musholla) Darul Huda. Selain

dijalankan oleh KH. Abdurrahman Shiddiq, dalam mengajar Alquran beliau

Page 8: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

55

dibantu juga oleh Ustadz Abdussamad dan Ustadz Forman. Namun pendidikan

Alquran ini hanya berjalan selama tiga tahun, yakni dari tahun 1984 sampai tahun

1987.

Sampai akhirnya pada tahun 2001 KH. Abdurrahman Shiddiq menjalankan

kembali Tempat Pendidikan Alquran, namun berbentuk Taman Pengajian Alquran

(TPA) yang juga bertempat di langgar Darul Huda serta waktu belajar jam 2 siang

hingga jam 4 sore. Beliau dibantu oleh beberapa mahasiswa dari Perguruan Tinggi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin untuk menjalankan

TPA yang mempunyai murid sekitar 40 orang ketika itu. Kebanyakan dari murid-

murid tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu dan yatim piatu,

sehingga TPA tersebut tidak menarik pembayaran atau SPP dari para murid.

Dari tahun ketahun minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak

mereka di Taman Pengajian Alquran (TPA) yang diasuh oleh KH. Abdurrahman

Shiddiq ini semakin bertambah, maka dibangunlah gedung khusus untuk kegiatan

belajar mengajar TPA yang memiliki dua ruangan di atas tanah 8x18 meter

dengan menggunakan dana pribadi, keluarga, serta beberapa rekan beliau dan

TPA tersebut dinamai TPA AL-Hikmah.

Berawal dari berkembang TPA Al-Hikmah yang beliau dirikan maka KH.

Abdurrahman Shiddiq berkeinginan untuk mendirikan tempat pendidikan Islam

yang berbasis tahfidz Alquran dan digandeng dengan kurikulum pendidikan

Nasional untuk tamatan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasal Ibtidayah (MI), maka

berdirilah Pondok Pesantren Al-Hikmah yang berletak di kelurahan Murung Raya

Kecamatan Banjarmasin Selatan pada tahun 2007. Alasan beliau untuk

Page 9: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

56

mendirikan pesantren yang berbasis tahfidz alquran dan digandeng kurikulum

pendidikan Nasional karena di Kalimantan Selatan, Khususnya Kota Banjarmasin

belum ada pondok pesantren yang berbasis tahfidz Alquran yang sekaligus

berkurikulum pendidikan Nasional. Terlebih lagi di lingkungan sekitar tempat

tinggal beliau, banyak anak-anak yang berusia sekolah belum bisa membaca

Alquran, apalagi menghafalnya, serta banyak anak-anak yang tidak melanjutkan

sekolah ketika lulus dari Sekolah Dasar karena alasan ekonomi. Beberapa hal

tersebut semakin mendorong keinginan KH. Abdurrahman Shiddiq sehingga

beliau mendirikan pondok pesantren tahfidz Alquran yang digandeng dengan

kurikulum Nasional serta membebaskan biaya sekolah bagi siswa (santri).

Adapun dana pendirian Pondok Pesantren Al-Hikmah sendiri merupakan

diambil dari hasil tabungan KH. Abdurrahman Shiddiq dan keluarga yang

memang diniatkan untuk pembangunan tempat pendidikan Alquran, serta dari

Yayasan Masjid Al-Hikmah. Keberadaan yayasan Masjid Al-Hikmah sudah ada

sebelum dibangunnya pondok pesantren, yakni sebelum pesantren dibangun

beliau mendirikan Masjid yang juga bernama Al-Hikmah. Selain dari Yayasan

Masjid Al-Hikmah, pendirian pondok pesantren juga dibantu oleh beberapa rekan

dan murid KH. Abdurrahman Shiddiq di majelis yang dipimpin oleh beliau

sendiri, diantaranya : H. Iskandar Jamaluddin, Prof. H. Idham Zarkasi, H.

Abdurrahman Hasan, H. Yulian, SH, Prof. Dr. H. Hadin Muhdyad, MH, Ir. H.

Khairuddin Anwar, M.Si, serta beberapa rekan lainnya.

Saat pembangunan Pondok Pesantren Al-Hikmah, batu pertama untuk

pendirian pondok pesantren tersebut diletakkan oleh Bapak H. Rudy Ariffin

Page 10: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

57

selaku Gubernur Kalimantan Selatan pada saat itu. Pembangunan yang disertai

dengan pendaftaran calon santri pertama juga dimulai, maka terdaftarlah sekitar

36 santri pada angkatan pertama, yakni angkatan tahun 2007. Selama

pembangunan dan pengembangannya pondok pesantren ini semakin diminati oleh

warga sekitar untuk meyekolahkan anak mereka ke Pondok Pesantren Al-Hikmah

yang berbasis tahfidz Alquran dan tidak menarik biaya pendidikan dari para

santri.

Sejak saat itu Pondok Pesantren Al-Hikmah mempunyai visi dan misi

yang menjadi acuan dasar dan pengembangan pesantren tersebut. Adapun visinya

ialah “ Menjadikan generasi muda yang cinta Alquran yang berlandaskan Alquran

& Assunnah, dan misinya ialah mencetak santri hafidz-hafidzah Alquran,

berakhlak mulia, dan generasi muda beriman & bertakwa yang berlandaskan

Alquran dan Assunnah “.

C. Fasilitas Di Pondok Pesantren Al-Hikmah

Pondok Pesantren Al-Hikmah memiliki beberapa sarana fasilitas yang ada

di pondok pesanten tersebut, yakni : ada 4 buah asrama ustadz, 2 buah asrama

putra yang berkondisi cukup baik namun ada beberapa bagian yang sedikit rusak

di dapur, 1 buah asrama untuk santri putri yang dihuni oleh tiga orang santri putri,

1 buah gudang yang telaknya dijejeran asrama, ruangan (kantor) untuk para

ustadz/ustadzah yang digabung dengan ruangan pimpinan dan perpustakaan

pondok pesantren, perpustaan yang terletak juga di ruangan pengajar sangat

banyak memiliki buku-buku agama maupun buku ilmu lainnya, toilet pengajar ada

2 buah, toilet santri ada 4 namun ada 2 yang rusak berat dan tidak bisa dipakai, 4

Page 11: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

58

buah runagan belajar untuk kelas tsanawiyah sampai 1 aliyah, sedangkan ruangan

belajar kelas 2 dan 3 Aliyah bertempat di pendopo, 1 buah masjid yang letaknya

di depan pondok pesantren, 1 buah ruangan belajar komputer serta tempat parkir

untuk kendaraan dan sepeda para ustadz dan santri. Adapun yang tidak dimiliki

oleh pondok pesantren ini ialah ruangan kesehatan, gedung olah raga dan aula.

TABEL 8

FASILITAS YANG TERDAPAT DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH

KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Sarana & Prasarana Jumlah Kondisi

Baik Cukup Rusak

1 Asrama Santri Putra 2 - 2 -

2 Asrama Santri Putri 1 1 - -

3 Ruangan Ustadz 1 1 - -

4 Ruangan TU - - - -

5 Ruangan Kiyai - - - -

6 Perpustakaan - - - -

7 Toilet Pengajar 2 1 1 -

8 Toilet Santri 4 2 - 2

9 Ruangan Belajar 4 4 - -

10 Pendopo 2 - 2 -

11 Asrama Ustadz 4 2 2 -

12 Masjid 1 1 - -

13 Ruang Komputer 1 1 - -

14 Gedung Olahraga - - - -

15 Tempat Parkir 1 - 1 -

16 Ruangan Kesehatan - - - -

17 Gudang 1 - 1 -

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

D. Pengasuh, Pimpinan dan Para Pengajar Pondok Pesantren

KH. Abdurrahman Shiddiq memang tidak terlibat langsung dalam aktivitas

belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah, beliau hanya sebagai pengasuh

serta sebagai penasihat bagi pengajar dan santri yang ada di pondok pesantren

tersebut, beliau pun tidak memegang mata pelajaran.

Page 12: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

59

Seiring waktu berjalan ada beberapa penggantian kiyai yang dijadikan

pimpinan oleh KH. Abdurrahman Shiddiq, diantaranya KH. Zulfakar Ali yang

sekarang digantikan oleh KH. Syamhudi sebagai pimpinan pondok pesantren dan

ada beberapa kiyai yang menjadi pimpinan sebelumnya. Pimpinan pondok

pesantren ialah sebagai pimpinan dari semua ustadz dan ustadzah yang mengajar

di Pondok Pesantren Al-Hikmah atau dapat dikatakan sebagai kepala sekolah,

serta bertanggung jawab atas segala aktivitas pondok pesantren.

Adapun para ustadz dan ustadzah yang mengajar di Pondok Pesantren Al-

Hikmah ialah: (1) Ustadz H. Agus Salim, beliau adalah anak dari pengasuh

pondok pesantren Al-Hikmah dan menjabat sebagai wakil pimpinan pondok

pesantren serta pengajar kelas Aliyah, (2) Ustadz Fakhruddin, beliau sebagai tata

usaha pondok pesantren dan sebagai pengajar kelas tsanawiyah. (3) Ustadzah Hj.

Junainah, beliau pengajar dikelas tsanawiyah, (4) Ustadz M. Nasir, beliau juga

anak dari pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah, beliau adalah penanggung

jawab kegiatan dan ketertiban di pondok pesantren serta pengajar kelas tsawiyah

dan aliyah, (5) Ustadz H. Juanda, beliau pengajar kelas aliyah, (6) Ustadz Andi

Rahman, beliau pengajar kelas tsanawiyah dan aliyah, (7) Ustadz M. Yusra, beliau

sebagai bendahara pondok pesantren dan pengajar kelas tsanawiyah dan aliyah,

(8) Ustadz H. Syahdiannor, beliau pengajar kelas aliyah, (9) Ustadzah Hj. Ihsan,

beliau pengajar kelas aliyah, (10) Ustadz Taufiqurrahman, beliau pengajar kelas

tsanawiyah, (11) Ustadz Rafi’I Hamdi, beliau pengajar kelas Tsawaniyah, (12)

Ustadz H.M. Kasthalani, beliau pengajar kelas aliyah, (12) Ustadz H. Ahmad

Page 13: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

60

Juanda, pengajar kelas aliyah, serta (13) Ustadz H.M. Aqib Maliki, beliau

mengajar di kelas aliyah.

TABEL 9

PENGASUH, PIMPINAN, DAN USTADZ SERTA USTADZAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Nama Jabatan Bidang Pendidikan

Alumni Tahun

1 KH. Abdurrahman Shiddiq Pengasuh -

Pensiunan

Dosen -

2 KH. Syamhudi Pimpinan Tarikh,

Fara’id,

Akhlak

PGAN 1975

3 H. Agus Salim, Lc, M.HI Wakpim Alquran,

Tahfiz,

Tarikh

S1 Al-Azhar,

S2 IAIN

Antasari

2013

4 Fakhruddin, S.Pd.I TU Hadits,

fiqih,

khat

S1 STAI Al-

Jami 2013

5 Hj. Junainah Pengajar Aqidah,

Shorof,

Akhlak

Pon-Pes Nurul

Jannah 1998

6 M. Natsir, S.Pd.I Pengajar Bahasa

Indonesia

S1 IAIN

Antsari 2008

7 H. Ahmad Juanda, Lc Pengajar Tafsir,

Hadits S1 Al-Azhar 2004

8 Andi Rahman, S.Pd. I pengajar Matemati

ka, IPA

S1 IAIN

Antsari 2011

9 M. Yusra, S.Pd.I Bendahara B.inggris,

IPS S1 UNISKA 1998

10 H. Syahdiannor, Lc, M.Hi Pengajar Fiqih,

Tarikh,

ulumul

quran

S1 Al-Azhar &

S2 IAIN 2013

11 Hj. Ihsan, Lc, MA Pengajar Hadits,

Akhlak,

Tahfiz,

B. Arab

S1 &S2 Al-

Azhar 2011

12 Taufiqurrahman Pengajar B. Arab

& Inggris

Pon-Pes

Gontor 2006

13 Rafi’I Hamdi, S.Th.I Pengajar Nahu,

shorof

Akhlak

S1 IAIN

Antsari 2013

Page 14: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

61

14 H.M. Kasthalani, Lc Pengajar Nahu,

Akhlak S1 Al-Azhar 2009

15 H.M. Aqib Maliky, Lc Pengajar Alquran,

Aqidah S1 Al-Azhar 2011

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

E. Jumlah Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah

Jumlah santri Pondok Pesantren Al-Hikmah pada saat ini ialah 69 orang

yang terdiri dari 42 santri putra dan 27 santri putri. Adapun jumlah para santri

berdasarkan kelas, ialah kelas 1 tsanawiyah ada 11 santri putra dan 1 santri putri,

kelas 2 tsanawiyah ada 7 santi putra dan 8 santri putri, kelas 3 tsanawiyah ada 8

santri putra dan 2 santri putri, kelas 1 aliyah ada 5 santri putra dan 9 santri putri,

kelas 2 aliyah ada 5 santri putra dan 3 santri putri serta kelas 3 aliyah ada 6 santri

putra dan 4 santri putri. Kebanyakan dari mereka ialah beralamat di sekitar

Pondok Pesantren Al-Hikmah, yakni Kelayan A dan Kelayan B.

TABEL 10

JUMLAH SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

No Kelas Santri

Jumlah Putra Putri

1 1 Tsanawiyah 11 1 12

2 2 Tsanawiyah 7 8 15

3 3 Tsanawiyah 8 2 10

4 1 Aliyah 5 9 14

5 2 Aliyah 5 3 8

6 3 Aliyah 6 4 10

Jumlah Keseluruhan 42 27 69

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Februari 2014

Page 15: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

62

F. Penyajian Data

1. Bentuk Dakwah Islamiyah Di Pondok Pesanten Al-Hikmah

Adapun beberapa bentuk dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-

Hikmah adalah sebagai berikut:

a. Ceramah

Kegiatan ceramah dilaksanakan setiap hari Senin pada saat apel pagi.

Kegiatan ini dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah, yakni

KH. Syamhudi atau salah satu ustadz yang ditugaskan. Apel pagi dilaksanakan

jam 07:30 Wita yang diikuti oleh semua ustadz dan ustadzah serta semua

santri. Kegitan tersebut dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Al-

Hikmah.

Apel pagi yang diawali dengan baris berbaris yang dipimpin oleh ketua

kelas masing-masing dan diteruskan oleh santri yang ditugaskan untuk

menjadi pembawa acara yang menyampaikan dengan bahasa Arab. Pertama

membaca ayat suci Alquran oleh salah satu santri yang ditugaskan. Selesai

membaca ayat suci Alquran maka pimpinan pondok pesantren, yakni KH.

Syamhudi memberikan ceramah. Ceramah tersebut baik berupa nasihat agama

atau nasihat tentang pendidikan dan biasanya setelah pimpinan selesai, maka

ceramah kedua dilaksanakan oleh ustadz maupun ustadzah yang akan

menyampaikan pesan-pesan keagamaan maupun tentang evaluasi kegiatan

seminggu yang lalu. Selain itu, ceramah berikutnya juga disampaikan ustadz

yang menangani bidang kesiswaan, yakni ustadz Natsir dan juga

Page 16: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

63

menyampaikan pengumuman kepada peserta apel pagi apabila ada

pengumuman yang perlu disampaikan.

Setelah ceramah yang disampaikan oleh pimpinan maupun ustadz telah

selesai, maka pembawa acara akan menunjuk salah seorang santri putra

maupun putri untuk ditugaskan memimpin doa menutup kegiatan apel pagi.

Apabila doa yang dibaca telah selesai maka selesailah apel pagi pada hari itu.

b. Latihan Ceramah

Latihan ceramah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hikmah

ialah dilaksanakan pada setiap hari Kamis dan Sabtu, yakni setelah

menunaikan ibadah sholat dzuhur berjama’ah di Masjid Al-Hikmah. Sebelum

latihan ceramah dimulai santri putra dan santri putri mengambil posisi masing-

masing, yakni santri putra di sisi kanan dan kiri ruang Masjid dengan posisi

duduk menghadap ketengah dan santri putri mengambil tempat disisi belakang

ruangan masjid dengan posisi duduk menghadap kedepan mimbar masjid.

Dengan demikian sisi tengah ruangan masjid dikosongkan.

Ketika semua santri sudah ada ditempatnya masing-masing maka

santri putra maupun putri yang ditugaskan akan maju depan ruang masjid,

yakni di depan mimbar masjid. Adapun beberapa santri yang maju depan ialah

santri yang telah ditugaskan memenjadi pembawa acara, pembaca ayat suci

Alquran, pembaca doa serta santri yang akan menyampaikan ceramah. Santri

yang akan berceramah ialah beberapa santri yang mendapat giliran untuk

menyampaikan ceramah. Santri tersebut berjumlah satu sampai empat orang

Page 17: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

64

yang gilirannya telah diacak oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Pondok Pesantren Al-Hikmah.

Sebelum santri bergiliran untuk menyampaikan ceramah, maka

pembawa acara akan menyampaikan susunan acara. Adapun acara tersebut

ialah membacaan ayat suci Alquran, setelah itu giliran para santri untuk

menyapaikan ceramah, pembacaan do’a dan koreksi dari ustdaz.

Para santri yang mendapatkan giliran untuk menyampaikan ceramah

diwajibkan untuk membuat sendiri isi ceramah yang terdiri dari pendahuluan,

isi ceramah yang didalamnya mesti terdapat satu ayat Alquran dan satu hadits,

penutup yang berupa kesimpulan maupun saran. Santri yang mendapat giliran

untuk berceramah tidak diperbolehkan membawa buku atau catatan ketika

menyampaikan ceramah.

Setelah semua santri yang mendapatkan giliran telah selesai

menyampaikan ceramahnya, maka salah satu ustadz yang juga ditugaskan

secara bergiliran untuk mengawasi dan memberikan koreksi terhadap para

santri yang telah menyampaikan ceramah. Selain memberikan koreksi, ustadz

yang juga ditugaskan untuk memberikan saran-saran tentang tata cara

berceramah, baik untuk santri yang saat itu dapat giliran berceramah maupun

untuk santri yang belum mendapatkan giliran.

c. Membaca dan menghapal (tahfidz) Alquran

Pondok pesantren yang berbasis Tahfidz Alquran tentu akan

mengutamakan kegiatan tahfidz Alquran di pesantern tersebut, begitu juga

dengan Pondok Pesantren Al-Hikmah. Tahfidz Alquran dilaksanakan setiap

Page 18: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

65

hari Jum’at, dari jam 07:45 sampai 10:00 Wita. Adapun pembagian kelompok

penyetoran tahfidz Alquran tidak berdasarkan tingkatan kelas santri,

melainkan berdasarkan kemampuan menghapal santri. Kegiatan tahfidz

Alquran terbagi beberapa kelompok. Kelompok pertama ialah santri yang

belum bisa atau belum lancar membaca Alquran dan tugasnya hanya membaca

Alquran dengan baik dan benar, kelompok kedua ialah santri yang telah lancar

membaca Alquran dan diwajibkan menyetor hapalan yang telah

dihapalkannya, kelompok ketiga ialah khusus untuk semua santri putri.

Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah diberikan waktu satu minggu,

yakni mulai hari Sabtu sampai hari Kamis untuk menghapal Alquran secara

mandiri di rumah atau di asrama sebelum diwajibkan untuk menyetor

hapalannya kepada ustadz/ustadzah yang menangani bidang tahfidz Alquran.

Peraturan di Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak memberikan batas minimum

hapalan yang akan disetor oleh santri, melainkan sesuai kemampuan hapalan

para santri.

Ustadz dan ustadzah yang menangani bidang tahfidz Alquran ialah,

Ustadz. H. Agus Salim, Ustadz H. Syahdiannor dan Ustadzah Hj. Ihsan. Santri

diwajibkan untuk menyetor hapalannya kepada ustadz dan ustadzah tersebut

pada setiap hari Jum’at. Secara bergiliran santri menyetorkan hapalannya

kepada masing-masing ustadz atau ustadzah yang menangani bidang tahfidz

Alquran dengan cara santri membacakan semua ayat yang telah dihapalkan

dan ustadz atau ustadzah akan mendengarkan serta membantu santri ketika

ada kesalahan dalam menghapalkan ayat Alquran yang disetorkannya. Santri

Page 19: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

66

yang hanya dikhususkan membaca Alquran, yakni santri yang belum bisa atau

belum lancar membaca Alquran akan dipimpin oleh santri senior yang telah

banyak hapal Alquran serta bangus bacaannya.

d. Sholat berjama’ah

Masjid Al-Hikmah selalu ramai didatangi oleh para santri ketika waktu

sholat dzuhur tiba. Sebelum waktu dzuhur tiba kegiatan belajar mengajar di

Pondok Pesantren Al-Hikmah dihentikan yakni pada pukul 12:30 Wita. Santri

putra masing-masing mendapat giliran bertugas untuk menjadi muadzin,

imam, serta pembaca doa. Santri yang mendapat giliran adzan terlebih dulu

menuju terutama santri yang mendapat giliran menjadi muadzin dan imam.

Serentak para santri yang telah selesai belajar akan segera menuju masjid yang

letaknya di depan Pondok Pesantren Al-Hikmah. Jadwal giliran muadzin,

iman serta pembaca doa dibikin oleh OSIS Pondok Pesantren Al-Hikmah.

Selain sholat dzuhur berjamaah, santri juga sholat ashar, magrib, isya,

dan subuh berjama’ah di Masjid Al-Hikmah, namun hanya diikuti oleh santri

yang berada di asrama dan santri yang bertempat tinggal dekat pesantren.

Kendati demikian, sering juga santri yang rumahnya jauh dari pesantren juga

ikut sholat lima waktu berjama’ah di Masjid Al-Hikmah, karena sudah

terbiasa sholat berjama’ah di masjid tersebut.

Kegiatan sholat berjama’ah pada malam Jum’at, yakni sholat magrib

dan isya pada hari kamis diisi dengan kegiatan lainnya, seperti sholat hajat dan

membaca surah Yasin. Kegitan pada malam jum’at ini bukan hanya diikuti

oleh para santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Hikmah, namun

Page 20: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

67

juga diikuti oleh para murid yang belajar mengaji di TPA Al-Hikmah serta

juga diikuti warga sekitar Masjid Al-Hikmah.

e. Pengajian Kitab

TABEL 11

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 1 TSANAWIYAH

PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN

BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Kitab

1 Senin 11:15-12:30 Fiqih Fakhruddin

2 Selas

a

07:45-09:15 Shorof Hj. Junainah Kitab at-Tasrif

09:15-11:15 Hadits Fakhruddin

11:15-12:30 Nahwu Rafi’i Is’afu Tholibin

3 Rabu 11:15-12:30 Tarikh H. Syamhudi Khulasah Nur al-

Yakin

4 Sabtu 07:45-9:15 Akhlaq Hj. Junainah Akhlak al-Libanin

09:15-11:15 Tauhid H. Syamhudi Tijan ad-Dhorori

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Pengajian kitab yang dilaksanakan di kelas 2 tsanawiyah pada hari

senin ialah pengajian kitab bidang pelajaran tarikh Khulasah Nur al-Yakin

yang dibimbing oleh KH. Syamhudi, hari Selasa pengajian kitab bidang

pelajaran shorof Kitab at-Tasrif yang dibimbing oleh Ustadzah Hj. Junainah

dan pengajian kitab bidang hadits Riad ash-Sholihin yang dibimbing oleh

Ustadz Fakhruddin, hari Rabu kitab pengajian bidang fiqih Fath al-Qorib

dibimbing oleh Ustadz Fakhruddin dan bidang kitab nahwu Is’af ath-Tholibin

yang dibimbing oleh Ustadz Rafi’i Hamdi, hari Sabtu pengajian kitab bidang

tauhid Tijad ad-Dhorori yang dibimbing oleh KH. Syamhudi dan kitab bidang

akhlak Akhlakul Libanin yang dibimbing oleh Ustadzah Hj. Junainah.

Selengkapnya lihat table berikut ini:

Page 21: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

68

TABEL 12

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 2 TSANAWIYAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Kitab

1 Senin 10:30-1150 Tarikh H. Syamhudi Khulasah Nur al-

Yakin

2 Selasa 09:15-11:15 Shorof Hj. Junainah Kitab at-Tasrif

11:15-12:30 Hadits Fakhruddin Riad ash-Sholihin

3 Rabu 07:45-09:15 Fiqih Fakhruddin Fath al-Qorib

11:15-12:30 Nahwu Rafi’i Is’af ath-Tholibin

4 Sabtu 07:45-9:15 Tauhid H. Syamhudi Tijan adh-Dhorori

11:15-12;30 Akhlak Hj. Junainah Akhlaq al-Libanin

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Pengajian kitab yang dilaksanakan di kelas 3 tsanawiyah pada hari

senin ialah kitab bidang nahwu Mukhtasar az-Ziddan yang dibimbing oleh

Ustadz Rafi’i Hamdi, hari Selasa kitab bidang shorof Kitab at-Tasrif yang

dibimbing oleh Ustadzah Hj. Junainah, hari Rabu kitab bidang tarikh Nur al-

Yakin yang dibimbing oleh KH. Syamhudi dan kitab bidang hadits Riad ash-

Sholihin yang dibimbing oleh Ustadz Fakhruddin, hari Kamis kitab bidang

tauhid Tijan adh-Dhorori yang dibimbing oleh KH. Syamhudi, hari Sabtu

kitab bidang hadits Riad ash-Sholihin yang dibimbing oleh Ustadz Fakhruddin

dan kitab bidang akhlak Ta’lim at-Ta’lim yang dibimbing oleh Ustadzah Hj.

Junainah. Selengkapnya lihat tabel berikut:

TABEL 13

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 3 TSANAWIYAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Kitab

1 Senin 8:30-10:00 Nahwu Rafi’i Mukhtasar az-

Ziddan

2 Selasa 11:15-12:30 Shorof Hj. Junainah Kitab at-Tasrif

3 Rabu 8:30-10:00 Tarikh H. Syamhudi Nur al-Yakin

10:30-11:50 Hadits Fakhruddin Riad ash-Sholihin

4 Kamis 09:15-11-15 Tauhid H.Syamhudi Tijan adh-Dhorori

Page 22: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

69

5 Sabtu 07:45-09:15 Hadist Fakhruddin Riad ash-Sholihin

09:15-11:15 Akhlak Hj. Junainah Ta’lim at-Ta’lim

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Pengajian kitab yang dilaksanakan di kelas 1 aliyah pada hari Selasa

ialah kitab bidang fiqih Fath al-Qorib yang dibimbing oleh Ustadz H.

Syahdiannor dan bidang kitab ushul fiqih Mabadi Awaliyah yang dibimbing

oleh Ustadz H. Agus Salim, hari Rabu kitab bidang aqidah Kifayat al-

Muftadiin dan bidang kitab qawaid fiqih Qawaid al-fiqiyah yang dibimbing

oleh Ustadz H. Kasthalani, serta bidang kitab ushul tafsir Qaul al-Munir dan

kitab bidang tarikh Nur al-Yakin yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor,

hari Kamis kitab bidang hadits Riad ash-Sholihin yang dibimbing oleh Ustadz

H.M. Aqib Maliki dan kitab bidang nahwu al-Kawakif yang dibimbing oleh

Ustadz H. Syahdiannor, hari Sabtu kitab bidang tafsir Tafsir Jalalain yang

dibimbing oleh Ustadz H. Juanda dan kitab bidang akhlak Ta’lim at-Ta’lim

yang dibimbing oleh Ustadzah Hj. Ihsan. Selengkapnya lihat table berikut:

TABEL 14

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 1 ALIYAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Nama Kitab

1 Selasa 10:30-11:50 Fiqih H.Syahdiannor Fath al-Qorib

11:50-12:30 U. Fiqih H. Agus Salim Mabadi Awaliyah

2 Rabu 9:15-10:00 Aqidah H. Kasthalani Kifayat al-Muftadiin

10:30-11:15 Q. Fiqih H. Kasthalani Qawaid al-Fiqihyah

11:15-11:50 U. Tafsir H. Syahdiannor Qaul al-Munir

11:50-12:30 Tarikh H. Syahdiannor Nur al-Yakin

3 Kamis 9:15-11:15 Hadits H. Aqib Riad ash-Sholihin

11:15-12:30 Nahwu H.Syahdiannor Kawakif

4 Sabtu 9:15-11:15 Tafsir H. Juanda Tafsir Jalalain

11:15-11:50 Akhlak Hj. Ihsan Ta’lim at-Ta’lim

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Page 23: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

70

Pengajian kitab yang dilaksanakan di kelas 2 aliyah pada hari Senin

ialah pengajian kitab bidang ushul fiqih al-Warakat yang dibimbing oleh

Ustadz H. Agus Salim, hari Selasa pengajian kitab bidang ushul tafsir Fi’ulum

al-Qur’an Mahual Qatan yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor, hari

Rabu pengajian kitab bidang fiqih Fath al-Qorib dan kitab bidang tarikh Nur

al-Yakin yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor, serta pengajian kitab

bidang aqidah Kifayat al-Mubtadi’in dan kitab bidang qawaid fiqih Qawaid

al-Fiqiyah yang dibimbing oleh Ustadz H. Kasthalani, hari Sabtu pengajian

kitab bidang tafsir Tafsir Jalalain yang dibimbing oleh Ustadz H. Juanda,

pengajian kitab bidang akhlak Ta’lim at-Ta’lim yang dibimbing oleh Ustadzah

Hj. Ihsan, serta pengajian kitab bidang nahwu al-Kawakif yang dibimbing oleh

Ustadz. H. Aqib Maliki. Selengkapnya lihat table berikut:

TABEL 15

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 2 ALIYAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Nama Kitab

1 Senin 8:30-9:15 U. Fiqih H. Agus Salim al-Warakat

2 Selasa 11:50-12:30 U. Tafsir H. Syahdiannor Fi’ulum al-

Qur’an Mahual

Qatan

3 Rabu 07:45-8:30 Fiqih H. Syahdiannor Fath al-Qorib

8:30-9:15 Tarikh H. Syahdiannor Nur al-Yakin

11:15-11:50 Aqidah H. Kasthalani Kifayat al-

Mubtadi’in

11:50-12:30 Q. Fiqih H. Kasthalani Qawaid al-

Fiqiyah

4 Kamis 11:15-12:30 Hadits H. Agus Salim Riad ash-

Sholihin

5 Sabtu 8:30-9:15 Tafsir H. Juanda Tafsir Jalalain

10:30-11:15 Ahklaq Hj. Ihsan Ta’lim atTa’lim

11-15-12:30 Nahwu H. Aqib al-Kawakif

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Page 24: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

71

Pengajian kitab yang dilaksankan di kelas 3 aliyah pada hari Senin

ialah pengajian kitab bidang faraid Is’af Kha’idi yang dibimbing oleh KH.

Syamhudi, hari Selasa pengajian kitab bidang fiqih Fath al-Qorib yang

dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor, hari Rabu pengajian kitab bidang

aqidah Fath ar-Rogibin yang dibimbing oleh Ustadz H. Kasthalani, pengajian

kitab bidang ushul fiqih Manaul Qathan dan kitab bidang tarikh Nur al-Yakin

yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor, serta pengajian kitab bidang

ushul fiqih al-Warakat dan kitab bidang tajwid al-Bayan yang dibimbing oleh

Ustadz H. Agus Salim, hari Kamis pengajian kitab bidang hadits Riad ash-

Sholihin yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor, hari Sabtu pengajian

kitab bidang akhlak Bidayat al-Hidayah dan pengajian kitab bidang mushtolah

Baikuniyyah yang dibimbing oleh Ustadzah Hj. Ihsan, pengajian kitab bidang

nahwu al-Kawakif yang dibimbing oleh Ustadz H. Aqib Maliki, serta

pengajian kitab bidang tafsir Tafsir Jalalain yang dibimbing oleh Ustadz H.

Juanda. Selengkapnya lihat table berikut:

TABEL 16

JADWAL PENGAJIAN KITAB DI KELAS 3 ALIYAH PONDOK

PESANTREN AL-HIKMAH KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

No Hari Jam Pelajaran Pengajar Nama Kitab

1 Senin 08:30-9:15 Faraid H. Syamhudi Isa’af Kha’idi

2 Selasa 08:30-9:15 Fiqih H. Syahdiannor Fath al-Qorib

3 Rabu 07:45-8:30 Aqidah H. Kasthalani Fath ar-

Rogibin

9:15-10:00 U. Tafsir H. Syahdiannor Mannaul

Qathon

10:30-11:15 Tarikh H. Syahdiannor Nur al-Yakin

11:15-11:50 Tadwid H. Agus Salim al-Bayan

11:50-12:30 U. Fiqih H. Agus Salim al-Warakat

4 Kamis 9:15-11:15 Hadits H. Syahdiannor Riad ash-

Sholihin

Page 25: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

72

5 Sabtu 7:45-8:30 Akhlak Hj. Ihsan Bidayat al-

Hidayah

8:30-9:15 Mushtolah Hj. Ihsan Baikuniyyah

9:15-11:15 Nahwu H. Aqib al-Kawakif

11:30-12:30 Tafsir H. Juanda Tafsir Jalalain

Sumber Data: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Febuari 2014

Adapun mengajian kitab tambahan, yakni diluar jam sekolah

dilaksanakan setiap malam Rabu yang dibimbing oleh Ustadz H. Syahdiannor

dengan diikuti sekitar 10 sampai 20 orang santri kelas Aliyah. Pengajian

tersebut dilaksanakan setelah sholat magrib sampai waktu isya tiba. Kitab

yang dipelajari berganti-ganti apabila sudah ditamatkan, diantaranya ialah

kitab Tankih al-Kaul, Dardir, Fath al-Majid, Tijan adh-Dhorori.

f. Pemeliharaan Lingkungan

Pondok Pesantren Al-Hikmah sangat menekankan kepada para santri

maupun ustadz dan ustadzah untuk memelihara lingkungan pondok pesantren.

Pemeliharaan lingkungan yang dimaksud ialah menjadikan lingkungan

pesantren menjadi kawasan bebas sampah serta merawat dan menanam

berbagai tumbuhan yang terdapat disetiap sisi halaman dan jalan di pondok

pesantren Al-Hikmah.

Dalam realisasinya pondok pesantren menanamkan sifat gotong-

royong kepada para santri. Setiap hari kegiatan gotong-royong untuk

membersihkan lingkungan pondok pesantren dilakukan, baik pagi hari

sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai maupun setelah aktivitas belajar

mengajar telah usai. Adapun kegiatan tersebut ialah mebersihkan halaman dari

sampah, membakar sampah, membuang daun-daun kering, membersihkan

kelas dan membersihkan saluran air. Kegiatan gotong-royong membersihkan

Page 26: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

73

saluran air tersebut tidak dilakukan setiap hari, yakni hanya dilakukan pada

hari libur saja.

Penanaman dan perawatan tanaman yang ada di lingkungan pondok

pesantren yang di laksanakan pada sore hari dan ketika hari libur sekolah,

yakni menyiram tanaman dan membersihkan rumput-rumput liar, serta

menanam tanaman baru di lahan yang kosong oleh santri dan dibantu oleh

ustadz-ustadz yang bertempat tinggal di lingkungan pondok pesantren Al-

Hikmah. Tanaman yang dipeliharan ialah tanaman hias dan tanaman yang

berbuah seperti mangga, rambutan, nangka dan buah-buahan lainnya. Selain

itu, dalam rangka pemeliharaan lingkungan di Pondok Pesantren Al-Hikmah

juga terdapat beberapa tulisan untuk menyeru para santri maupun pengajar

agar menjaga kebersihan dan lingkungan. Tulisan tersebut ialah “ kebersihan

itu sebagian dari pada iman”, tulisan tersebut tersebar diberbagai sudut

halaman Pondok Pesantren Al-Hikmah

f. Peringatan Hari Besar Islam

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang dilaksanakan setiap tahun di

Pondok Pesantren Al-Hikmah ialah Hari tahun baru Islam atau pekan

Muharram. Kegiatan peringatan tahun baru Islam dirayakan dengan berbagai

perlombaan yang diadakan oleh OSIS Pondok Pesantren Al-Hikmah.

Perlombaan yang diadakan pada saat peringatan tahun baru Islam ialah lomba

kaligrafi, lomba mengaji, lomba busana muslim, lomba adzan, lomba cerdas

cermat. Bukan hanya lomba keagamaan yang diadakan ketika peringatan

tahun baru Islam namun juga lomba-lomba lainnya, seperti lomba balap

Page 27: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

74

karung, makan kerupuk, tarik tambang, mengisi air ke botol, dan lain

sebagainya. Perayaan ini selalu disambut baik oleh pengasuh, pimpinan, para

ustadz dan ustadzah serta para santri.

g. Tulisan Seruan untuk menjaga kebersihan dan berbusana muslim

Setiap sudut halaman Pondok Pesantren Al-Hikmah Kecamatan

Banjarmasin Selatan terdapat beberapa tulisan yang menyeru untuk menjaga

kebersihan dan memakai busana muslim layaknya orang islam. Tulisan

tersebut seperti “ Kebersihan sebagian dari pada iman “ dan “ anda memasuki

kawasan berbusana muslim”, tulisan tersebut diserukan kepada semua orang

yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah.

h. Majelis Ta’lim

Majelis Ta’lim atau pengajian ilmu agama dilaksanakan oleh

pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah KH. Abdurrahman Shiddiq di rumah

beliau setiap hari Sabtu jam 11:00 siang, pengajian tersebut diikuti oleh

masyarakat sekitar maupun masyarakat yang beralamat jauh dari Pondok

Pesantren Al-Hikmah. Pengajian tersebut membahas tentang ilmu Alquran.

Selain pengajian dirumah, KH. Abdurrahman Shiddiq juga melaksanakan

dakwah Islamiyah dengan mengadakan pembelajaran kepada masyarakat

tentang tata cara membaca Surat Al-Fatihah dengan baik dan benar yang

dibantu anak beliau, yakni Ustadz H. Agus Salim, Lc, M.HI.

Page 28: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

75

i. Menyantuni masyarakat dan santri

KH. Aburrahman Shiddiq, beliau sangat senang membantu

masyarakat dengan cara memberi bantuan kepada masyarakat sekitar Pondok

Pesantren Al-Hikmah, baik itu berupa uang tunai maupun barang, misalnya

beras, gula dan makanan pokok lainnya. Selain itu, beliau juga memberi

santunan kepada santri yatim piatu dan santri yang kurang mampu dari segi

ekonomi diluar biaya sekolah. Santri yang yatim piatu dan yang kurang

mampu diberikan sejumlah uang untuk keperluan sehari-hari dari dana pribadi

beliau.

k. Ikut serta pada kegiatan keagamaan di masyarakat

Para santri Pondok Pesantren Al-Hikmah yang dididik dengan tujuan

pendidikan ilmu agama, dakwah Islamiyah dan mampu bermasyarakat sesuai

dengan ajaran agama ketika lulus nanti ini telah mengaplikasikan hal tersebut

semenjak menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Hikmah. Santri Pondok

Pesantren Al-Hikmah berperan aktif pada kegiatan keagamaan maupun sosial

di masyarakat , misalnya yasinan, tahlilan, serta gotong-royong. Ketika ada

warga yang meninggal dunia maka para santri ikut serta pada penyelenggaraan

jenazah.

Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah juga banyak yang menjadi

pengajar baca tulis Alquran di TPA Al-Hikmah maupun TPA lain ditempat

tinggal mereka. Pada bulan Ramadhan, banyak santri laki-laki yang diminta

untuk menjadi imam tarawih di masjid dan musholla. Sebagian santri Pondok

Pesantren Al-Hikmah juga sering diundang masyarakat untuk diminta menjadi

Page 29: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

76

pembaca Alquran diacara Peringatan Hari Besar Islam, misalnya Peringatan

Isra Mi’raj dan Maulid Nabi Saw.

l. Pemberian nasehat oleh KH. Abdurrahman Shiddiq

Peranan seorang kiyai didalam sebuah pondok pesantren sangat

bersifat netral, segala kebijakan dan ketentuan serta aktivitas tentu atas dasar

pertimbangan seorang kiyai. KH. Abdurrahman Shiddiq memang tidak

berperan sebagai pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah, sebagai pengasuh

beliau mengawasi dan membimbing dengan cara memberikan nasehat setiap

kegiatan dan masalah di pondok pesantren tersebut baik langsung atau tidak

langsung.

Nasehat secara langsung diberikan oleh KH. Abdurrahman Shiddiq

kepada kiyai pimpinan pondok pesantren maupun pengajar. Nasehat tersebut

disampaikan face to face baik tentang pesan agama, pesan tentang kebijakan

pondok pesantren maupun pesan tentang kegiatan pondok pesantren. Nasehat

langsung juga diberikan kepada santri pondok pesantren. Santri dihadapkan

kepada beliau dan diberikan nasehat berupa motivasi belajar maupun nasehat

tentang agama serta kehidupan. Santri yang diminta untuk menemui beliau

ialah santri yang mempunyai banyak hapalan Alquran, beliau memberikan

motivasi untuk santri agar lebih giat dan mempertahankan hapalannya dan

santri yang mendapat masalah atau mendapat musibah, beliau memberikan

nasehat agar santri mampu keluar dari masalah tersebut dan bersabar atas

musibah yang menimpa.

Page 30: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

77

Nasehat tidak langsung misalnya KH. Abdurrahman Shiddiq ingin

menyampaikan nasehat kepada pengajar maupun santri, namun beliau hanya

menyampainya kepada kiyai pimpinan pondok pesantren, maka kiyai

tersebutlah yang menyampaikan pesan nasehat yang telah diamananhkan oleh

pengasuh untuk disampaikan kepada pengajar maupun santri Pondok

Pesantren Al-Hikmah.

2. Faktor Penunjang dan Penghambat Kegiatan Dakwah Islamiyah

Adapun faktor penunjang kegiatan dakwah Islamiyah yang ada di pondok

pesantren Al-Hikmah dan yang berhubungan dengan logistik dakwah, sebagai

berikut:

a. Fasilitas Pondok Pesantren Yang Memadai

Pondok Pesantren Al-Hikmah mempunyai berbagai fasilitas yang

dapat dikatakan cukup memadai, karena pondok pesantren tersebut memiliki

masjid yang terletak di depan pesantren Al-Hikmah yang sering digunakan

untuk kegiatan dakwah Islamiyah, seperti sholat berjama’ah lima waktu,

sholat hajat pada malam jum’at, pengajian alquran, dan latihan ceramah.

Pondok Pesantren Al-Hikmah juga mempunyai halaman yang luas, ruang

kelas permanen untuk kelas 1 tsanawiyah sampai kelas 1 aliyah, dua pendopo

yang digunakan untuk ruangan kelas para santri kelas 2 aliyah dan 3 aliyah,

perpustakaan yang banyak memiliki berbagai buku, baik buku-buku agama

(kitab-kitab klasik) maupun buku pelajaran umum, satu asrama putri dan dua

asrama putra bagi para santri yang rumahnya jauh dari Pondok Pesantren Al-

Hikmah, dan juga ruangan internet/computer.

Page 31: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

78

Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Pondok Pesantren Al-Hikmah

tersebut dapat dijadikan fasilitas penunjang kegiatan dakwah Islamiyah yang

dilaksankan di Pondok Pesantren Al-Hikmah sehingga kegiatan tersebut dapat

dilaksanakan dengan lancar.

b. Para Pengajar yang berpendidikan tinggi

Ustadz dan ustadzah yang mengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah

mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi, yakni sarjana-sarjana agama

lulusan dari luar negeri ( Al-Azhar, Kairo, Mesir) maupun dalam negeri, yakni

Institut Agama Islam Negeri Antasari (IAIN Antasari) dan Universitas Islam

Kalimantan Syekh Arsyad Al-Banjari (UNISKA) Kota Banjarmasin. Beberapa

pengajar yang mengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah juga berpendidikan

S2 atau sedang menempuh program pasca sarjana serta ada juga pengajar

yang sedang menempuh pendidikan S3 dan ada juga yang masih kuliah

menempuh program sarjana.

Jenjang pendidikan para ustadz dan ustadzah yang tinggi tentu akan

menunjang kegiatan dakwah Islamiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-

Hikmah, terlebih akan membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar dan

pengajian kitab kuning dengan kemahiran dan pengalaman yang dimiliki oleh

para pengajar, ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Al-Hikmah, seperti KH.

Syamhudi yang menuntut ilmu diberbagai Negara dan Ustadz H. Agus Salim

yang sejak kecil sudah hapal alquran serta sarjana Al-Azhar Negara Mesir,

begitu juga dengan ustadz dan ustadzah lainnya. Mereka sangat banyak

Page 32: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

79

mempunyai ilmu dan pengalaman yang dapat diajarkan kepada santri Pondok

Pesantren Al-Hikmah.

c. Biaya Pendidikan yang ringan

Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak menuntut pembayaran bagi para

santri yang menuntut ilmu di pesantren tersebut. Ketika santri memasuki

pondok pesantren untuk menuntut ilmu, santri akan diberikan beberapa meter

kain untuk dijadikan seragam sekolah di Pondok Pesantren Al-Hikmah secara

gratis atau tanpa biaya. Santri yang tidak mampu untuk membeli kitab maupun

peralatan untuk belajar maka akan dibantu dengan cara membelikan kitab dan

peralatan sekolah bagi santri yang kurang mampu. Begitu juga dengan santri

yang tinggal di asrama, untuk biaya fasilitas asrama dan makan juga tidak

dipungut biaya. Sejak awal pendiriannya Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak

pernah menuntut pembayaran santri yang menuntut ilmu di pesantren tersebut

baik berupa uang ataupun barang, karena pada umumnya santri yang menuntut

ilmu di Pondok Pesantren Al-Hikmah ialah anak-anak yang kurang mampu

maupun yatim piatu. Santri yang mampu dalam segi pembiayaan juga tidak

diwajibkan membayar biaya sekolah, namun jika ingin membayar Pondok

Pesantren Al-Hikmah akan memasukan pembayaran tersebut untuk infaq atau

sumbangan suka rela.

Ringannya biaya untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-

Hikmah tentu akan menambah tinggi minat para santri untuk tetap menuntut

ilmu di pondok pesantren tersebut tanpa terhalang masalah ekonomi. Minat

Page 33: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

80

yang tinggi para santri untuk menuntut ilmu tentu akan menjadi penunjang

disetiap kegiatan dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah.

d. Adanya badan organisasi yang menangani logistik dakwah

Badan organisasi yang menangani logistik dakwah dari sisi

pendanaan ialah bagian Tata Usaha Pondok Pesantren Al-Hikmah yang

diawasi langsung oleh KH. Abdurrahman Shiddiq. Adapun untuk pendanaan

Pondok Pesantren Al-Hikmah, pesantren tersebut menggunakan Yayasan

Masjid Al-Hikmah Banjarmasin. Yayasan Masjid Al-Hikmah tersebut

mempunyai kedisiplinan administrasi yang lengkap, sehingga penyaluran dana

yang dipergunakan untuk fasiltas pondok pesantren dapat dipertanggung

jawabkan dengan baik. Pengurus Yayasan Masjid Al-Hikmah ini dipimpin

oleh KH. Abdurrahman Shiddiq dan dibantu oleh pengurus lainnya, yakni

pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah serta masyarakat pengurus masjid.

Faktor penghambat yang dapat menjadi hambatan-hambatan kegiatan

dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah, sebagai berikut:

a. Pandangan masyarakat terhadap Pondok Pesantren Al-Hikmah

Mayarakat Kecamatan Banjarmasin Selatan, khususnya masyarakat

sekitar Pondok Pesantren Al-Hikmah perpegangan dengan aliran keagamaan

yang mereka ikuti. Masyarakat tersebut dapat dikatakan begitu panatik dengan

aliran keagamaan tersebut. Ada dua pandangan aliran keagamaan yang

berbeda pada masyarakat sekitar pesantren tersebut, yakni masyarakat Nahdtul

Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Page 34: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

81

Adanya perbedaan dua pandangan yang berkembang di sekitar Pondok

Pesantren Al-Hikmah berdampak juga terhadap pandangan masyarakat

tentang pondok pesantren tersebut. Sebagian mayarakat berpendapat bahwa

Pondok Pesantren Al-Hikmah adalah pesantren untuk orang-orang NU, karena

kitab-kitab yang dipelajari kebanyakan karangan Iman Syafi’i dan Masjid Al-

Hikmah mempunyai mimbar yang seperti yang digunakan oleh warga yang

berpandangan aliran keagamaan Nahdatul Ulama (NU) serta para pengajar

yang juga berpegang pada paham keagamaan Nahdatul Ulama, sedangkan

sebagian masyarakat lainnya menganggap bahwa pesantren tersebut ialah

pesantren untuk orang-orang beraliran keagamaan Muhammadiyah, karena di

pesantren tersebut tidak pernah dirayakan peringatan maulid & isra i’raj dan

tidak ada grup maulid habsy di pesantren tersebut.

Anggapan masyarakat yang begitu berlebihan menilai perbedaan

pendapat tentang aliran keagamaan berimbas pada jumlah santri yang begitu

sedikit, dikarnakan adanya anggapan-anggapan yang buruk dari masyarakat

awam tentang perbedaan pandangan aliran keagamaan yang berkembang.

b. Pengajar tidak semua bertempat tinggal di Pondok Pesantren Al-

Hikmah

Ustadz dan ustadzah yang mengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah

tidak semuanya bertempat tinggal di lingkungan pondok pesantren tersebut,

hanya beberapa ustadz saja yang tinggal di asrama pesantren, yakni Ustadz. H.

Agus Salim, Ustadz Yusra, Ustadz. M. Natsir dan Ustadz Fakhruddin. Dengan

sedikitnya pengajar yang tinggal di pondok pesantren terkadang menjadi

Page 35: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

82

penghambat kegiatan dakwah Islamiyah yang berlangsung, misalnya salah

satu ustadz yang mengajar kitab fiqih disalah satu kelas berhalangan hadir

atau tidak bisa datang ke pesantren, maka kegiatan pengajian kitab kuning

terkadang jadi tidak berjalan, karena ustadz-ustadz yang lain juga sedang

mengajar, ada juga yang belum datang karena bertempat tinggal jauh dari

pesantren, serta ada juga pengajar yang bukan ahli dibidang tersebut, sehingga

kegiatan pengajian kitab akan terhambat di kelas tersebut.

3. Hasil Yang Telah Dicapai dari Dakwah Islamiyah Di Pondok Pesantren Al-

Hikmah

Adanya berbagai macam kegiatan dakwah Islamiyah yang dilaksanakan di

Pondok Pesantren Al-Hikmah menuai hasil yang menandakan bahwa dakwah

Islamiyah yang dilaksanakan sudah berjalan dengan semestinya. Adapun hasil

yang telah dicapai sebagai berikut:

a. Menumbuhkan kesadaran dan pengamalan beragama para santri

Para santri yang menuntul ilmu di Pondok Pesantren Al-Hikmah

mempunyai kesadaran beragama yang lebih baik dari pada anak-anak remaja

seusianya yang tidak mengenyam pendidikan agama. Tumbuhnya kesadaran

santri dapat dilihat dari segi kualitas hubungannya dengan Allah Swt dan

dengan sesama manusia, baik itu kepada gurunya (ustadz/ustadzah), temannya

dan orang lain di luar pondok pesantren.

Dilihat dari segi ibadah, para santri selalu aktif untuk mengikuti setiap

kegiatan keagamaan yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah, misalnya

setiap adzan berkumandang para santri beramai-ramai mendatangi Masjid Al-

Page 36: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

83

Hikmah untuk melaksanakan sholat lima waktu dan itu bukan hanya

dilaksanakan oleh santri yang tinggal di asrama, namun juga dilaksanakan

oleh santri yang bertempat tinggal diluar pesantren. Dari memakai sepeda

motor hingga berjalan kaki santri dengan penuh rasa patuh kepada Allah Swt

mendatangi masjid Al-Hikmah ketika waktu sholat lima waktu tiba, padahal

hal tersebut tidak ada paksaan oleh ustadz maupun ustadzah serta tidak ada

paksaan dari peraturan pesantren. Apa yang mereka laksanakan tentu adalah

implementasi dari rasa kesadaran keagamaan dari dalam hati mereka.

Ilmu agama yang mereka serap dari pendidikan dan dakwah Islamiyah

serta bimbingan dari para ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Hikmah bukan hanya diamalkan untuk mereka sendiri, namun mereka juga

menerapkannya dimasyarakat, misalnya ketika salah satu warga ada yang

meninggal dunia, maka para ustadz maupun para santri akan membantu dalam

penyelenggaraan jenazah, karena Pondok Pesantren Al-Hikmah mempunyai

bermacam-macam perlengkapan untuk penyelenggaraan jenazah seperti

keranda mayat, tempat memandiakan untuk mayat dan lain sebagainya. Para

santri juga mempunyai Ilmu yang mereka terapkan untuk penyelenggaraan

jenazah, misalnya memandikan mayat, mengapani, menyembahyangkan

mayat. Dengan berbagai ilmu yang mereka peroleh terutama dalam bidang

tahfiz, kemampuan santri dalam pengabdiannya kepada masyarakat semakin

bermanfaat, karena sebagian santri putra yang menuntut ilmu di Pondok

Pesantren Al-Hikmah sering diminta masyarakat di sekitar tempat tinggal

mereka masing-masing untuk menjadi iman disaat sholat tarawih serta

Page 37: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

84

membacakan do’a ketika salah satu warga mengadakan hajatan keagamaan

maupun menajdi pembaca ayat suci alquran disaat peringatan hari besar Islam.

Setelah kegiatan belajar pengajar selesai, sebagian santri menajdi

pengajar TPA Al-Hikmah bagi anak-anak yang belajar iqra maupun alquran.

Dengan keterampilan yang mereka miliki, baik itu ilmu tajwid dan ilmu

alquran lainnya mereka mampu mengamalkan apa yang mereka dapat

sehingga bermanfaat bagi anak-anak yang ingin belajar baca tulis alquran,

khususnya anak-anak murid TPA AL-Hikmah yang letaknya juga di Pondok

Pesantren Al-Hikmah.

b. Tumbuhnya Rasa Ukhuwah Islamiyah

Rasa ukuhwah Islamiyah atau rasa persaudaraan yang tumbuh

dikalangan para santri maupun ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Al-

Hikmah begitu dapat lihat dari berbagai macam kegiatan. Rasa persaudaraan

yang mereka miliki menjadikan mereka selalu dalam kebersamaan dalam

setiap kegiatan. Kebersamaan para santri dan para pengajar dapat dilihat

ketika mereka sedang gotong-royong di lingkungan pondok pesantren dengan

bersama-sama, tak ada rasa iri ketika ada santri yang tidak dapat membantu

kegiatan gotong-royong dengan kesadaran diri, keikhlasan dan tanpa pamprih

mereka bahu membahu melaksanakan gotong-royong untuk pondok pesantren

dimana mereka menuntut ilmu.

Rasa persaudaraan para santri juga terlihat ketika ada salah satu santri

tertimpa musibah, misalnya sakit, kecelakaan atau ada salah satu kerabat santri

yang meninggal dunia, maka para santri bersama-sama membantu

Page 38: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

85

meringankan beban santri yang tertimpa musibah tersebut. Beberapa santri

memimtakan dan mengumpulkan sumbangan berupa uang kepada para santri

lainnya dan kepada para pengajar. Hasil sumbangan yang mereka kumpulkan

akan diserahkan kepada santri atau kepada keluarga santri yang tertimpa

musibah tersebut, guna meringankan sedikit beban mereka.

c. Meningkatnya Minat untuk mempelajari ilmu agama

Keberhasilan ini dapat dilihat dari adanya minat para santri untuk

mengikuti setiap kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah, terutama

kegiatan belajar mengajar. Daftar hadir para santri pondok pesantren Al-

Hikmah yang sering diisi dengan kehadiran para santri ketimbang

ketidakhadirannya merupakan betapa tingginya minat para santri untuk terus

menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut. Padahal hukuman yang diberikan

kepada santri yang tidak hadir ke pesantren dapat dikatakan sangatlah ringan,

yakni hanya membersihkan sampah dilingkungan pondok pesantren dan

sampahpun jarang terlihat di pondok pesantren tersebut, namun para santri

tetap rajin menuntut ilmu dengan semangat dan dengan minat yang tinggi

untuk menuntut ilmu agama, walau tidak ada paksaan dalam menuntut ilmu di

pesantren tersebut.

Minat para santri untuk mempelajari ilmu agama juga dapat dilihat dari

antusias para santri untuk menimba ilmu agama diluar jam sekolah. Santri

sering meminta ustadz yang bertempat tinggal di lingkungan pondok pesantren

untuk memberikan pelajaran tambahan baik itu pengajian agama atau

pelajaran tambahan mata pelajaran umum. Seperti halnya beberapa orang

Page 39: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

86

santri yang meminta Ustadz H. Syahdiannor untuk mengajari ilmu agama

diluar waktu sekolah, maka beliau dengan senang hati memberikan pelajaran

tambahan tersebut, walaupun tempat tinggal ustadz tersebut jauh dari pondok

pesantren Al-Hikmah. Pelajaran tambahan tersebut berupa pengajian kitab

setiap malam rabu di pondok pesantren setelah sholat magrib dan sampai

sholat isya. Kegiatan tersebut rencananya akan ditambah lagi, yakni

dilaksanakan juga dihari lainnya.

d. Adanya kaderisasi para juru dakwah

Dakwah Islamiyah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-

Hikmah, terutama pengajian kitab, tahfiz alquran serta latihan berceramah

tentu akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi para santri ketika

mengabdi kemasyarakat sebagai seorang juru dakwah. Bekal ilmu yang

mereka dapatkan di pondok pesantren Al-Hikmah tentu akan sangat

membantu dalam kelancaran ketika mereka berdakwah, baik itu cara membaca

kitab kuning, membaca hadits, menafsirkan alquran, tahfidz alquran, ilmu

akhlak, ilmu tauhid, ilmi fiqih serta ilmu lainnya akan menjadi penunjang

keberhasilan dakwah dalam segi materi atau pesan dakwah.

Dalam latihan ceramah yang diselenggaran setiap hari kamis dan hari

sabtu para santri tidak diperbolehkan membaca langsung dari buku-buku

ceramah. Santri diwajibkan untuk mengarang sendiri teks ceramah yang akan

mereka sampaikan ketika latihan ceramah. Hal tersebut tidaklah dianggap sulit

bagi mereka, bermodal ilmu pengetahuan agama yang mereka dapatkan serta

hafalan alquran yang mereka miliki mempermudah kegiatan latihan ceramah

Page 40: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

87

tersebut sekalipun diwajibkan tanpa teks ketika berceramah. Dengan adanya

kegiatan ini santri diharapkan menjadi terbiasa dalam menyampaikan

ceramah, agar tidak ada rasa gugup dan perasaan canggung ketika nanti

menjadi juru dakwah dimasyarakat

G. Analisis Data

Dari penyajian data yang penulis uraikan pada pembahasan terdahulu,

maka hal-hal yang penulis patut untuk dikaji dan dianalisa terhadap dakwah

Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah, namun sebelum itu penulis lebih

dahulu memaparkan analisis tentang Pondok Pesantren Al-Hikmah Kecamatan

Banjarmasin Selatan yang telah diteliti.

Pondok pesantren yang dibangun dan diasuh oleh KH. Abdurrahman

Shiqqih yang akrab dipanggil “ Kai Haji “ ini termasuk dalam katagori pondok

pesantren tipe-B, yakni pesantren yang memiliki pendidikan Islam tradisional

(sorongan dan badungan) dan sistem madrasah, juga mengajarkan pelajaran-

pelajaran umum yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti mata pelajaran yang diajarkan di SMP dan SMA.

Tujuan Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak berbeda dengan tujuan pondok

pesantren pada umumnya, yakni menjadikan para santri untuk menjadi insan yang

beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta selaras dengan ajaran Nabi

Muhammad Saw, mengajarkan ilmu agama Islam dan pengetahuan umum

lainnya, mencetak para ulama yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi

masyarakat melalui dakwah Islamiyah yang dilaksanakan.

Page 41: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

88

Adapun analisis berikutnya berfokus kepada rumusan masalah penelitian,

yakni sebagai berikut:

1. Bentuk dakwah Islamiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah

Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa dakwah

Islamiyah yang laksanakan oleh pengasuh dan pengajar di Pondok Pesantren Al-

Hikmah sudah terlaksana sebagaimana mestinya. Semua itu dapat terlihat dari

berbagai dakwah Islamiyah serta terdapat berbagai aktivitas belajar mengajar

ilmu-ilmu agama Islam dan pelajaran umum yang berguna untuk menjadikan

umat yang sejalan dengan perintah Allah Swt dan ajaran Rasulullah Saw serta

mempunyai pengetahuan secara umum.

Pondok Pesantren Al-Hikmah Kecamatan Banjarmasin Selatan ini tidak

hanya menjadi wadah berbagai aktivitas dakwah Islamiyah dan pendidikan agama

Islam, namun juga menjadi wadah untuk mencetak para santri untuk menjadi

ulama, tokoh agama, juru dakwah, serta pemimpin masyarakat, menjadikan

seorang insan yang berakhlak mulia dan mempunyai keteguhan iman, tahfidz-

tahfidzah Alquran serta seseorang yang mengamalkan ibadah yang diperintahkan

oleh Agama.

Adapun dakwah Islamiyah yang terlaksana di Pondok Pesantren Al-

Hikmah Kecamatan Banjarmasin selatan ini terbagi menjadi tiga bentuk, yakni

meliputi: Dakwah bi al-lisan (menggunakan lisan), dakwah bi al-qala

(menggunakan tulisan), dan dakwah bi al-hal (menggunakan hal perbuatan).

Page 42: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

89

Dakwah bi al-lisan yang dilaksanakan oleh Pengasuh dan pengajar Pondok

Pesantren Al-Hikmah yang pertama pemberian nasehat oleh pengasuh kepada

pimpinan, pengajar maupun santri secara langsung maupun tidak langsung; yang

kedua ceramah agama yang dilaksanakan di majeles ta’lim KH. Abdurrahman

Shiddiq pada hari Sabtu pukul 11:00 Wita yang menjadi mad’u ialah masyarakat

sekitar pondok pesantren (Kelayan) serta yang datang dari jauh (dari masyakat

luar Kelayan) dan ceramah agama yang dilaksanakan pada apel pagi setiap hari

Senin yang berisi pesan tentang aqidah, ibadah maupun tentang akhlak. Dakwah

Islamiyah melaui ceramah ini menggunakan metode mau’idzah al-hasanah

(memberi pelajaran yang baik) dengan media lisan; dan yang ketiga pengajiian

kitab kuning, yang dilaksanakan sebagai media dakwah dengan lisan sekaligus

tulisan yang adakalanya diajarkan dengan metode sorongan dan adakalanya

dengan metode badungan. Adapun kitab-kitab yang diajarkan pada pengajian

kitab dapat digolongkan kedalam delapan kelompok kitab: 1. nahwu dan saraf; 2.

fiqih (syariah); 3. usul fiqih; 4. hadits; 5. tafsir; 6. tauhid (aqidah); 7. tasawwuf

dan etika (akhlak), serta 8. cabang-cabang lain seperti tarikh dan balaghah.

Dakwah bi al-qalam yang dilaksanakan ialah seruan dakwah melui papan-

papan yang bertuliskan himbauan untuk hidup bersih dan menjaga lingkungan

serta himbauan untuk memakai busana muslim layaknya seorang muslim.

Tulisan-tulisan tersebut terdapat dibeberapa sudut halaman Pondok Pesantren Al-

Hikmah. Tulisan tersebut ditujukan kepada semua orang yang berada di Pondok

Pesantren Al-Hikmah.

Page 43: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

90

Dakwah bi al-hal ialah (1) latihan ceramah oleh santri dan dibimbing oleh

ustadz yang ditugaskan, dimana kegiatan tersebut bukan hanya sekedar latihan

berceramah, namun mereka melaksanakan dakwah Islamiyah menyeru kepada

kebaikan dan melarang kepada kemunkaran melalui ceramah dengan pesan

keagamaan baik itu akhlak, aqidah, maupun syariah dan yang menjadi mad’u ialah

santri Pondok Pesantren Al-Hikmah; (2) membaca dan menghapal (tahfidz)

Alquran; (3) sholat berjama’ah yang dilaksanakan setiap waktu sholat tak

terkecuali sholat Jum’at dan sholat hari raya yang juga diikuti oleh masyarakat

sekitar; (4) serta pemeliharaan lingkungan dan Peringatan Hari Besar Islam

(PHBI); (5) Menyantuni masyarakat dan santri; (6) Ikut serta pada kegiatan

keagamaan di masyarakat.

Semua kegiatan dakwah Islamiyah tersebut dapat dikatakan berjalan

dengan lancar, dapat terlihat dari antusias para santri untuk mengikuti berbagai

kegiatan dakwah Islamiyah tersebut serta dapat terlihat dari keikutsertaan

pengasuh serta para pengajar ustadz dan ustadzah serta masyarakat sekitar pondok

pesantren pada kegiatan dakwah Islamiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-

Hikmah.

Terlaksananya dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak

terlepas dari dukungan dan kerjasama dari pihak pondok pesantren maupun

instansi pemerintah yang juga ikut membantu kelancaran kegiatan dakwah

Islamiyah di pondok pesantren tersebut. Lancarnya dakwah Islamiyah yang ada di

Pondok Pesantren Al-Hikmah bukan berarti terlepas dari berbagai hambatan yang

terjadi, namun dari berbagai hambatan tersebut tidaklah membuat dakwah

Page 44: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

91

Islamiyah menjadi terbengkalai atau tidak terlaksana. Dengan beberapa faktor

penunjang yang terdapat di pesantren tersebut dapat menutupi dan menyeimbangi

hambatan-hambatan tersebut.

2. Faktor Penunjang dan Penghambat Dakwah Islamiyah Di Pondok Pesantren

Al-Hikmah

Adapun faktor penunjang kegiatan yang terdapat pada penelitian ini ialah

fasilitas pondok pesantren yang memadai serta layak untuk digunakan sebagai

penunjang utama kegiatan dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah,

para pengajar yang memiliki kemampuan keagamaan yang tinggi karena

berpendidikan tinggi dapat memperlancar dakwah Islamiyah dari segi kualitas

pengajaran dan pengalaman, dan biaya pendidikan yang rendah serta adanya

badan organisasi yang bertanggung jawab atas logistik dakwah Pondok Pesantren

Al-Hikmah.

Pondok Pesantren Al-Hikmah memiliki berbagai fasiltas yang berguna

untuk menjadi penunjang lancarnya kegiatan dakwah Islamiyah, pesantren

tersebut memiliki berbagai fasilitas seperti masjid, ruang kelas yang memadai,

asrama yang layak, lapangan yang luas, perpustakaan, serta fasilitas lainnya yang

dapat berguna untuk kegiatan dakwah Islamiyah serta kenyamanan proses belajar

mengajar. Fasililas yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah juga sebagai

pelengkap unsur-unsur pondok pesantren sebagaimana mestinya. Pondok

Pesantren Al-Hikmah mempunyai masjid untuk sarana peribadatan dan kegiatan

keagamaan, pondok (asrama) untuk tempat tinggal para santri yang rumahnya

jauh dari pondok pesantren serta ruangan belajar yang lengkap dan memadai.

Page 45: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

92

Pengajar (ustadz/ustadzah) Pondok Pesantren Al-Hikmah yang memiliki

riwayat pendidikan yang tinggi juga menjadi salah satu faktor penunjang

kelancaran kegiatan dakwah Islamiyah di pesantren tersebut, baik dari segi

keberhasilan penyampaian pesan dakwah maupun dari segi pengalaman yang

dimiliki oleh para pengajar.

Ustadz dan ustadzah yang menjadi pengajar didomonasi oleh para alumni

pondok pesantren dan hanya beberapa pengajar yang lulusan dari Madrasah

Aliyah (MA). Pendidikan tinggi yang dimiliki oleh para pengajar bukan hanya

dilandasi oleh pendidikan agama yang didapat ketika di Perguruan Tinggi namun

sudah memiliki landasan dasar agama karena juga memiliki riwayat pendidikan

agama di pondok pesantren. Perguruan Tinggi yang menjadi riwayat pendidikan

para pengajar meliputi Perguruan Tinggi dalam negeri maupun luar negeri seperti

Al-Azhar Kairo Mesir, IAIN Antasari Banjarmasin, UNISKA Syekh Muhammad

Arsyad Al-Banjari Banjarmasin. Ada juga beberapa pengajar yang hanya lulusan

dari pesantren, yakni Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin dan Pondok

Pesantren Gontor.

Faktor penunjang berikutnya ialah biaya pendidikan yang rendah. Pondok

Pesantren Al-Hikmah tidak menarik biaya untuk pendidikan para santri, sejak

pertama kali dibangun hingga berkembang seperti sekarang Pondok Pesantren Al-

Hikmah tidak pernah menetapkan biaya yang harus dibayar para santri untuk

menuntut ilmu. Bahkan mulai segaram sekolah, tempat tinggal (asrama), makan,

sampai fasilitas lainnya pesantren memberikan dengan cuma-cuma. Terlebih lagi

untuk santri yang kurang mampu atau anak yatim piatu pesantren bahkan

Page 46: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

93

menyantuni mereka tersebut. Dengan biaya yang rendah bahkan dapat dikatakan

gratis tentunya dapat menjadi faktor penunjang keberhasilan dan kelancaran

dakwah Islamiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah dari segi minat santri

untuk tetap menuntut ilmu di pesantren tersebut karena terlepas dari biaya

pendidikan yang mahal. Dapat dikatakan, dari segi pendanaan Pondok Pesantren

Al-Hikmah cukup memiliki, itu artinya logistik dakwah dari segi pendanaan

Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak ada bermasalah, karena banyak bantuan dana

dari kerabat pengasuh dan dana dari Yayasan Masjid Al-Hikmah, terlebih lagi

dana pribadi dari KH. Abdurrahman Shiddiq.

Ringannya biaya pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hikmah juga tidak

terlepas dari peran Yayasan Masjid Al-Hikmah yang dikelola dengan baik

sehingga penyaluran dana yang dipergunakan untuk fasiltas pondok pesantren

dapat dipertanggung jawabkan dengan baik, serta kepengurusan logistik dakwah

yang dipegang oleh ustadz dan ustadzah yang berpengalaman dari segi pendidikan

dan dari segi pengalaman dakwah Islamiyahnya. Adanya badan organisasi yang

bertanggung jawab atas logistik dakwah dapat memperlancar kegiatan dakwah

Islamiyah yang dilaksanakan, terutama untuk masalah pendanaan, hal ini

dipegang oleh Yayasan Masjid Al-Hikmah.

Faktor penghambat dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah

yang terdapat pada penelitian ini ialah pandangan masyarakat tentang keadaan

pengajaran dan kegiatan serta keadaan pondok pesantren tersebut, dan para

pengajar yang tidak semua bertempat tinggal di pesantren sehingga sering sedikit

menghambat kegiatan dakwah Islamiyah yang dilaksanakan dan pandangan

Page 47: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

94

masyarakat awam tentang paham keagamaan yang ada di Pondok Pesantren Al-

Hikmah.

Para pengajar, ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Al-Hikmah tidak

semuanya bertempat tinggal di lingkungan pondok pesantren tersebut, sehingga

hal ini sering kali menjadi faktor penghambat dakwah Islamiyah dari segi

kelancaran rutinitas dakwah Islamiyah. Seperti halnya ketika salah seorang ustadz

ada yang tidak bisa mengajar kitab kuning karena ada halangan atau pun sakit,

maka untuk ustadz penganti sering kali tidak ada karena ustadz yang lain juga

sibuk mengajar di kelas dan sebagian ustadz yang lainnya belum datang karena

tempat tinggal yang jauh dari pondok pesantren. Jika seandainya semua pengajar

bertempat tinggal di lingkungan pondok pesantren maka hal-hal tersebut dapat

segera diatasi dengan kesiapan ustadz atau ustadzah di pondok pesantren.

Sebagian masyarakat awam yang menganut paham seperti paham

organisasi keagamaan Nahdatul Ulama (NU) menganggap bahwa Pondok

Pesantren Al-Hikmah adalah pondok pesantren yang menganut paham keagamaan

seperti paham organisasi Muhammadiyah dikarnakan di pondok pesantren

tersebut tidak terdapat maulid habsy, peringatan maulid dan peringatan isra mi’raj.

Sebagian masyarakat awam lainnya menganggap bahwa pesantren Al-Hikmah

adalah pondok pesantren yang menganut paham keagamaan Muhammadiyah

menganggap bahwa pondok tersebut menganut paham keagamaan seperti paham

Nahdatul Ulama (NU) karena masjid yang ada di pesantren tersebut memliki

mimbar khotbah seperti mimbarnya orang-orang Nahdatul Ulama (NU). Hal

tersebut menjadi penghambat dakwah Islamiyah dari segi pengembangan pondok

Page 48: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

95

pesantren tersebut, yakni sedikitnya peminat orang tua untuk menyekolahkan anak

mereka ke Pondok Pesantren Al-Hikmah, padahal pihak pondok pesantren sama

sekali tidak menetapkan aliran keagamaan yang ditetapkan di pesantren tersebut.

Semua itu terjadi karena kurangnya sosialisasi dari Pondok Pesantren Al-Hikmah

kepada masyarakat tentang apa saja yang ada di pondok pesantren tersebut.

3. Hasil Yang Telah Dicapai dari Dakwah Islamiyah Di Pondok Pesantren Al-

Hikmah

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis ada beberapa hasil yang

telah dicapai dari dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Hikmah, yakni

tumbuhnya rasa kesadaran dan mengamalan beragama para santri, tumbuhnya

rasa ukhuwah Islamiyah, meningkatnya minat santri untuk mempelajari ilmu

agama, dan adanya kaderisasi juru dakwah.

Tumbuhnya rasa kesadaran beragama oleh para santri Pondok Pesantren

Al-Hikmah dapat dilihat dari segi kesadaraannya dalam beribadah menjalankan

kewajiban sebagai seorang muslim. Ketika adzan berkumandang para santri

beramai-ramai menuju masjid untuk melaksanakan kewajiban sholat. Bukan

hanya sholat dzuhur saja, bahkan sholah lima santri yang bertempat tinggal juga

datang dan berkumpul untuk sholat di Masjid Al-Hikmah bersama santri yang

tinggal di asrama dan sebagian santri yang jauh jarak tempat tinggalnya dari

pondok pesantren terkadang juga ikut sholat berjama’ah di Masjid Al-Hikmah

menggunakan sepeda motor, terlebih lagi pada malam jum’at. Dapat dilihat juga

dari segi akhlak dan sopan santun terhadap pengasuh, ustadz dan ustadzah serta

Page 49: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

96

kepada sesama santri. Meraka sadar bahwa agama Islam mengajarkan akhlak dan

sopan santun sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Pengamalan keagaman yang tumbuh pada santri Pondok Pesantren Al-

Hikmah bukan hanya mereka dilakukan ketika berada di lingkungan pondok

pesantren saja, namun ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakan

merekapun dapat mengamalkan ajaran agama yang mereka dapatkan dari dakwah

Islamiyah yang ada di pondok pesantren dimana mereka menuntut ilmu. Mereka

dapat mengamalkan ajaran agama melalui beberapa kegiatan di Masyarakat

misalnya menjadi imam tarawih ketika bulan Ramadhan, berpartisipasi dalam

penyelenggaraan jenazah, mengajar anak-anak baca tulis alquran di TPA Al-

Hikmah dan kegiatan keagamaan kemasyarakatan lainnya. Hal tersebut dapat

menjadi bukti bahwa dakwah Islamiyah yang dilaksanakan Pondok Pesantren Al-

Hikmah menumbuhkan rasa kesadaran dan mengamalan beragama kepada para

santri.

Rasa ukhuwah Islamiyah atau rasa persaudaraan antar sesama muslim

yang tumbuh pada santri Pondok Pesantren Al-Hikmah dapat terlihat dari

kebersamaan yang mereka tanamkan ketika bergotong-royong dan ketika

berteman satu sama lain serta saling membantu ketika ada salah satu santri

tertimpa musibah, maka para santri bersama-sama membantu untuk meringankan

beban santri tersebut baik berupa segi moril maupun materil dan hal tersebut juga

dilakukan oleh para pengajar Pondok Pesantren Al-Hikmah. Tumbunya rasa

persaudaraan antar sesama muslim ini tentunya juga dikarnakan adanya sebuah

keberhasilan dakwah Islamiyah di pondok pesantren tersebut.

Page 50: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum … IV.pdf48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Batas-batas Wilayah Kecamatan Banjarmasin

97

Hasil yang telah dicapai dari dakwah Islamiyah yang ada di Pondok

Pesantren Al-Hikmah selanjutnya ialah adanya kaderisasi juru dakwah. Dengan

visi dan misi untuk mencetak para santri menjadi tahfiz Alquran, pondok

pesantren tersebut juga menginginkan santrinya agar menajdi seorang juru

dakwah baik dari segi lisan, tulisan, serta perbuatan. Para santri yang dilatih setiap

hari Kamis dan hari Sabtu dituntut untuk mampu menyampaikan ceramah yang

mereka tulis sendiri isi ceramahnya dan menghapal isi ceramah tersebut ketika

pelatihan ceramah yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah. Para santri dituntut

untuk mengarahkan ilmu agama yang telah dituntutnya dan Alquran yang telah

dihapalkannya dapat menjadi materi dakwah dalam latihan ceramah tersebut.

Dari beberapa analisis di atas tampaklah bahwa, tujuan dan arah berdirinya

Pondok Pesantren Al-Hikmah Kecamatan Banjarmasin Selatan melalui visi dan

misinya tidak terlepas dan tidak berbeda dari tujuan utama pondok pesantren pada

umumnya, yakni untuk pendidikan ilmu agama Islam, mencetak para ulama, serta

untuk kepentingan dakwah Islamiyah. Semua itu terbukti dengan adanya berbagai

dakwah Islamiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-Hikmah serta dapat dilihat

hasil yang dicapai dari kegiatan dawkah Islamiyah tersebut.