bab iv-konstitusi

48

Upload: dinda-gaisi

Post on 22-Jun-2015

619 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iv-konstitusi
Page 2: Bab iv-konstitusi

Waktu : 6 x 45 MenitWaktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :

4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi

Kompetensi Dasar :

4.1. 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi.dengan konstitusi.

4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara. 4.3. 4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945

Negara Kesatuan Republik Indonesia.Negara Kesatuan Republik Indonesia.4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi 4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi

negara.negara.

Page 3: Bab iv-konstitusi

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan

konstitusi

Kompetensi Dasar :

4.1. 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi.Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi. 4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.4.2. Menganalisis substansi konstitusi negara.

Page 4: Bab iv-konstitusi

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

• Menguraikan pengertian dasar negara dan konstitusi.• Mendeskripsikan substansi konstitusi negara.• Menganalisis cara pembentukan dan mengubah konstitusi.

Page 5: Bab iv-konstitusi

Pengertian Dasar Negara

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN

KONSTITUSI

Sifat dan Fungsi Konstitusi

Pengertian Konstitusi

Substansi Konstitusi Negara

Kedudukan Konstitusi

Cara Membentuk dan Meru-bah Konstitusi

• Herman Heller• Oliver Cromwell• Lasalle• Bolingbroke• C.F. Strong

Page 6: Bab iv-konstitusi

Dasar negara, mrp pedoman dlm mengatur kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan negara yg mencakup berbagai

bidang kehidupan.

a.a. Pengertian Dasar NegaraPengertian Dasar Negara

Dasar negara bangsa Indonesia, adalah Pancasila yang berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum (TAP. MPRS No.XX/MPRS/1966, jo. TAP. MPR No.V/MPR/1973, jo. TAP. MPR No. IX/MPR/ 1978). Penegasan kembali, tercantum dalam TAP. MPR No.XVIII/MPR/1998 .

1. HUBUNGAN DASAR NEGARA DGN KONSTITUSI

Page 7: Bab iv-konstitusi

B. PENGERTIAN KONSTITUSI

Dalam pengertian luas, ”Konstitusi” berarti keseluruhan dari Dalam pengertian luas, ”Konstitusi” berarti keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droit droit constitunelleconstitunelle). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen ). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen tertulis ada juga yang tidak tertulis tertulis ada juga yang tidak tertulis (pelopor Bolingbroke).(pelopor Bolingbroke).

Dalam pengertian sempit (terbatas), ”Konstitusi” berarti Dalam pengertian sempit (terbatas), ”Konstitusi” berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitunelleloi constitunelle), ), yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara, contoh UUD 1945 dasar negara, contoh UUD 1945 (pelopor Lord Bryce dan C.F. (pelopor Lord Bryce dan C.F. Strong).Strong).

Page 8: Bab iv-konstitusi

Konstitusi

Pendapat

Herman Heller

Oliver CromwellLasalle

Struycken

Konstitusi ≠ UUD

Konstitusi = UUD

• Herman Heller, Konstitusi mempunyai arti yang lebih luas dari pada Undang-Undang Dasar.

• Struycken, Konstitusi adalah Undang-Undang Dasar. Konstitusi memuat garis-garis besar dan asas tentang organisasi dari pada negara.

Page 9: Bab iv-konstitusi

Oliver Cromwell, Oliver Cromwell, UUD itu sebagai “UUD itu sebagai “instrument of governmentinstrument of government” ” bahwa undang-undang dibuat, sebagai pegangan untuk bahwa undang-undang dibuat, sebagai pegangan untuk memerintah (Konstitusi dan UUD).memerintah (Konstitusi dan UUD).

LasalleLasalle, bahwa konstitusi sesungguhnya menggambarkan hubu-, bahwa konstitusi sesungguhnya menggambarkan hubu-ngan antara kekuasaan yang terdapat di dalam masyarakat.ngan antara kekuasaan yang terdapat di dalam masyarakat.

K.C. WheareK.C. Wheare, , konstitusi dapat dibagi 2 (dua), yaitu :konstitusi dapat dibagi 2 (dua), yaitu : Konstitusi yang semata-mata berbicara sebagai naskah Konstitusi yang semata-mata berbicara sebagai naskah

hukum ”hukum ”the rule of the constitutionthe rule of the constitution”.”. Konstitusi yang bukan saja mengatur ketentuan-ketentuan Konstitusi yang bukan saja mengatur ketentuan-ketentuan

hukum, tetapi juga mencantumkan ideologi, aspirasi, cita-hukum, tetapi juga mencantumkan ideologi, aspirasi, cita-cita politik dan pengakuan kepercayaan.cita politik dan pengakuan kepercayaan.

Page 10: Bab iv-konstitusi

Sifat Konstitusi

C. SUBSTANSI KONSTITUSI NEGARA

Sifat Umum Konstitusi : Normatif, aturan yang harus ditaati oleh penyelenggara

negara dan warga negaranya. Nominal, pilihan pasal yg dilaksanakan oleh penguasa. Semantik, UUD hanya sebagai simbol sedangkan aturan

bernegara menurut kemauan politik penguasa.

Page 11: Bab iv-konstitusi

KONSTITUSI

Flexible/Luwes

Rigid / Kaku

Ditentukan Dengan Ukuran

Cara Merubah Konstitusi

Apakah Konstitusi itu mudah atau tidak mengikuti perkembangan jaman

Sifat Umum

Sifat pokok konstitusi negara :

Flexible, agar mudah mengikuti perkembangan jaman (Inggris dan Selandia Baru).

Rigid, agar tidak mudah dirubah hukum dasarnya (Amerika, Kanada, Jerman dan Indonesia)

Page 12: Bab iv-konstitusi

Fungsi Pokok, Konstitusi atau UUD adl untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang, sehingga hak-hak warga negara dapat terlindung (Konstitusionalisme).

FUNGSI KONSTITUSIFUNGSI KONSTITUSI

Fungsi Umum : Kontrol Penyelenggaraan negara, Indikator keberhasilan pemerintahan, Kontrak sosial antara warga negara dengan penyelenggara

negara.

Page 13: Bab iv-konstitusi

Substansi Konstitusi

Memuat tentang ;

Tujuan negara, Lembaga negara, Pembagian kekuasaan, Hak asasi manusia, Sistem pemerintahan, Hubungan pusat dan daerah, Prosedur penyelesaian pertikaian, Pengawasan penjabat negara &

perubahan konstitusi.

Page 14: Bab iv-konstitusi

Setiap UUD Memuat Ketentuan : Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara

badan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Hak-hak asasi manusia (biasa disebut Bill of Right) kalau

berbentuk naskah tersendiri. Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar.

Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.

UUD mempunyai fungsi khusus & mrp perwujudan dari hukum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh pemerintah dan penguasa.

Page 15: Bab iv-konstitusi

Secara operasional fungsi suatu konstitusi sebagai berikut :

• Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif• Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara• Menentukan lembaga negara bekerja sama satu dengan lainnya• Menentukan hubungan di antara lembaga negara• Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara, baik yang

sifatnya horizontal maupun vertikal• Menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang

penguasa

• Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan menurut sistem ketatanegaraan

Page 16: Bab iv-konstitusi

KEDUDUKAN KONSTITUSI (UUD)

Dalam perkembangan pemerintahan negara demokrasi, Undang-Undang Dasar mutlak adanya. Dengan adanya Undang-Undang Dasar baik rakyat, pemerintah maupun penguasa negara dapat mengetahui aturan pokok atau dasar-dasar mengenai ketatanegaraannya.

Kedudukan Undang-Undang Dasar di suatu negara sangat penting artinya untuk mengatur sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

Page 17: Bab iv-konstitusi

CARA PEMBENTUKAN & MENGUBAH KONSTITUSICARA PEMBENTUKAN & MENGUBAH KONSTITUSI

No Dengan Cara K e t e r a n g a n

1. Pemberian Raja memberikan suatu UUD, dan kekuasaan akan dijalankan oleh suatu badan tertentu.

UUD itu timbul, karena takut akan timbul revolusi. Dng UUD kekuasaan raja dibatasi.

2. Sengaja Dibentuknya

Pembuatan suatu UUD dilakukan setelah negara itu didirikan.

3. CaraRevolusi

Pemerintahan baru hasil revolusi, dng perse-tujuan rakyat/pemerintah mengambil suatu permusyawaratan untuk menetapkan UUD.

4. Cara Evolusi Melakukann perubahan secara berangsur-angsur membentuk UUD baru.

1) Cara Pembentukan1) Cara Pembentukan

Page 18: Bab iv-konstitusi

2) CARA MENGUBAH2) CARA MENGUBAH

No Dengan Cara K e t e r a n g a n

1. Oleh Badan Legislatif/ Perundangan Biasa

Dilakukan oleh Badan Legislatif, hanya harus dengan syarat yang lebih berat dari pada membuat undang-undang biasa (bukan Undang-Undang Dasar).

2. Referandum Yaitu dengan jalan pemungutan suara diantara rakyat yang mempunyai hak suara.

3 Oleh Badan Khusus

Badan khusus yang bertugas hanya untuk mengubah Undang-Undang Dasar saja.

4. Khusus di Negara Federasi

Perubahan UUD itu baru dapat terjadi jika mayoritas negara-negara bagian dari federasi itu tadi menyetujui perubahan.

Page 19: Bab iv-konstitusi

1.1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan dasar negara merupa-kan “filsafat Berikan penjelasan yang dimaksud dengan dasar negara merupa-kan “filsafat negara” yang berkedudukan sebagai “sumber tertib hukum dalam negara” !negara” yang berkedudukan sebagai “sumber tertib hukum dalam negara” !

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Hubungan Dasar Negara (Pengertian Dasar Negara dan Konstitusi) Substansi Kons-titusi, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :

2.2. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Konstitusi Negara mempunyai kedudukan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Konstitusi Negara mempunyai kedudukan penting di dalam penyelenggaraan kehidupan negara !penting di dalam penyelenggaraan kehidupan negara ! ……………………………………………………………………….

Dilakukan Perubahan Tidak Dilakukan Perubahan……………………………………………. …………………………………………

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 1

3.3. Tuliskan hal-hal yang mendasari (alasan penjelasan) suatu konstitusi negara Tuliskan hal-hal yang mendasari (alasan penjelasan) suatu konstitusi negara dilakukan perubahan atau tidakdilakukan perubahan atau tidak ! ........................! ........................

a. Filsafat negara : ................................................................................b. Sumber tertib hukum dalam negara : ..........................................

Page 20: Bab iv-konstitusi

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :

4.3. 4.3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kesatuan Republik Indonesia.4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan

konstitusikonstitusi

Page 21: Bab iv-konstitusi

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

Mendeskripsikan kedudukan Pembukaan UUD 1945 Menganalisis hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh

UUD 1945. Menganalisis perbandingan konstitusi NKRI dengan

negara liberal dan negara komunis Menampilkan dengan contoh sikap positif terhadap

konstitusi negara

Page 22: Bab iv-konstitusi

PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA

KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Kedudukan Pembukaan

Makna Dalam Pembukaan

Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan

1. UUD 19452. Ketetapan MPR3. Undang-Undang4. Peraturan Pem.5. Per. Pel. Lainya6. Kep. Presiden

Page 23: Bab iv-konstitusi

a. Kedudukan Pembukaan UUD 1945a. Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945, merupakan sumber motivasi dan aspirasi, tekad dan semangat bangsa Indonesia, serta cita hukum dan cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan nasional maupun internasional.

Pembukaan UUD 1945 dijadikan norma fundamental. Rumusan kata dan

kalimatnya tidak boleh diubah oleh siapapun, termasuk MPR hasil pemilu. Pengubahan Pembukaan UUD 1945 berarti

pengubahan esensi cita moral dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan ditegakkan oleh bangsa Indonesia.

2.2. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 NEGARA KESATUAN RI TAHUN 1945.KESATUAN RI TAHUN 1945.

Page 24: Bab iv-konstitusi

PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945, MEMPUNYAI KEDUDUKAN :BATANG TUBUH UUD 1945, MEMPUNYAI KEDUDUKAN :

• Hubunganya dengan tertib hukum Indonesia, maka Pembu-kaan UUD 1945 Hubunganya dengan tertib hukum Indonesia, maka Pembu-kaan UUD 1945

mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945. Sebagai mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945. Sebagai

Pokok Kaidah Negara yang fundamental, Pem-bukaan UUD 1945 mempunyai Pokok Kaidah Negara yang fundamental, Pem-bukaan UUD 1945 mempunyai

kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD 1945.kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD 1945.

• Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai

kedudukan lebih tinggi.kedudukan lebih tinggi.

• Pembukaan merupakan Pokok Kaidah Negara fundamental yang menentukan Pembukaan merupakan Pokok Kaidah Negara fundamental yang menentukan

adanya UUD Negara tersebut (sumber hukum dasar).adanya UUD Negara tersebut (sumber hukum dasar).

• Pembukaan UUD 1945, mengandung pokok-pokok pikiran yang akan Pembukaan UUD 1945, mengandung pokok-pokok pikiran yang akan

diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945.diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945.

Page 25: Bab iv-konstitusi

b. b. MAKNA YANG TERKANDUNG PEMBUKAAN UUD 1945

Alinea Pertama, antara lain : Alinea Pertama, antara lain : Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk.kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk.

Alinea Kedua, antara lain : Alinea Kedua, antara lain : Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah melalui perjuangan pergerakan dalam melawan penjajah.adalah melalui perjuangan pergerakan dalam melawan penjajah.

Alinea Ketiga, antara lain : Alinea Ketiga, antara lain : Motivasi spiritual yang luhur bahwa Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.

Alinea Keempat, antara lain : Alinea Keempat, antara lain : Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia,Indonesia, Disusun dalam UUD, Berkedaulatan Rakyat dan Dasar Negara Disusun dalam UUD, Berkedaulatan Rakyat dan Dasar Negara Pancasila.Pancasila.

Page 26: Bab iv-konstitusi

c. MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan khidmat dalam empat alinea itu, setiap alinea kata-katanya mengandung arti dan makna yang sangat dalam, mempunyai nilai-nilai yg universal & lestari.

Universal, krn mengandung nilai-nilai yg dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh muka bumi;

Lestari, krn mampu menampung dinamika masyara-kat, dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setiap kepada Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.

Page 27: Bab iv-konstitusi

o Pokok pikiran pertama : ”Negara – begitu bunyinya – Pokok pikiran pertama : ”Negara – begitu bunyinya – ””melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiamewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.”.

o Pokok pikiran kedua : ”Pokok pikiran kedua : ”Negara hendak mewujudkan keadilan Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatsosial bagi seluruh rakyat”.”. . .

o Pokok pikiran ketiga : ”Pokok pikiran ketiga : ”Negara yang berkedaulatan rakyat Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakayatan dan permusyawaratan/ perwakilanberdasar atas kerakayatan dan permusyawaratan/ perwakilan”. ”.

o Pokok pikiran keempat : ”Pokok pikiran keempat : ”Negara berdasar atas Ketuhanan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradabberadab”. ”.

d. d. POKOK-POKOK PIKIRAN DLM PEMBUKAAN UUD 1945POKOK-POKOK PIKIRAN DLM PEMBUKAAN UUD 1945

Page 28: Bab iv-konstitusi

e. HUBUNGAN PEMBUKAAN DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945

Pembukan UUD 1945 mempunyai hubungan langsung dng Batang Tubuh UUD 1945, karena mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945, memuat dasar falsafah negara Pancasila dan Batang Tubuh UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,

bahkan hal ini menjadi rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.

Bahwa pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, merupakan ”— suasanan kebatinan dari UUD Negara Indonesia serta mewujudkan cita hukum yang

menguasai hukum dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis”--.

Page 29: Bab iv-konstitusi

Pada awalnya tercantum di Pada awalnya tercantum di dalam TAP MPRS dalam TAP MPRS

No.XX/MPRS/1966, Selanjutnya No.XX/MPRS/1966, Selanjutnya dikukuhkan kembali dengan dikukuhkan kembali dengan

TAP MPR No.V/MPR/1973, dan TAP MPR No.V/MPR/1973, dan TAP MPR No.IX/MPR/1978. Di TAP MPR No.IX/MPR/1978. Di era reformasi, dirubah dengan era reformasi, dirubah dengan

keluarnya TAP MPR Nomor keluarnya TAP MPR Nomor III/MPR/2003III/MPR/2003

1.1. UUD 1945UUD 19452.2. Ketetapan MPRKetetapan MPR3.3. Undang-undangUndang-undang4.4. Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah5.5. Per. Pelaksana LainyaPer. Pelaksana Lainya6.6. Keputusan PresidenKeputusan Presiden

f. TATA URUTAN PERATUTAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU DI INDONESIA

Page 30: Bab iv-konstitusi

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Kedudukan Pembu-

kaan UUD 45, dan Tata Urutan PP, lakukan Strategi Pembelaja-

ran dengan Penugasan (CIRC) Cooperative Integrated Reading

And Composition / Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. :

1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang.

2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran.

3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.

6. Penutup.

Page 31: Bab iv-konstitusi

3. PERBANDINGAN KONSTITUSI PADA NEGARA RI DENGAN NEGARA LIBERAL & NEGARA KOMUNIS

Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum didalam Penjelasan UUD 1945. Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum didalam Penjelasan UUD 1945. Penjabaran lebih lanjut sistem Pemerintahan negara sebagai berikut :Penjabaran lebih lanjut sistem Pemerintahan negara sebagai berikut :

1.1. Indonesia ialah negara yg berdasar atas hukum.Indonesia ialah negara yg berdasar atas hukum.2.2. Indonesia menggunakan sistem konstitusional.Indonesia menggunakan sistem konstitusional.3.3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR.Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR.4.4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah

majelis.majelis.5.5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.6.6. Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tdk bertanggung Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tdk bertanggung

jawab kpd DPR.jawab kpd DPR.7.7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

a. Konstitusi Negara Republik Indonesia

Page 32: Bab iv-konstitusi

LEMBAGA-LEMBAGA KENEGARAAN

1.1. Majelis Permusyawaratan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)Rakyat (MPR)

2.2. PresidenPresiden

3.3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

4.4. Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)(BPK)

5.5. Mahkamah Agung (MA)Mahkamah Agung (MA)

Konsepsi Konstitusi

negara republik Indonesia bersumber

kepada UUD 1945, dan

berdasarkan Pancasila.

Page 33: Bab iv-konstitusi

Negara tidak boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi, dan agama warganya.

Negara hanya berfungsi sebagai “Penjaga Malam”, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin

kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya.

b. KONSTITUSI PADA NEGARA LIBERAL

Bentuk negara yang diidamkan aliran liberalisme adalah Bentuk negara yang diidamkan aliran liberalisme adalah demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh

rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia. Manusia.

Page 34: Bab iv-konstitusi

1) KONSTITUSI DI NEGARA INGGRIS

Pemerintahan negara Inggris dikenal sebagai induknyaPemerintahan negara Inggris dikenal sebagai induknyaparlementaria (parlementaria (mother of parliamentmother of parliament), dengan ciri-ciri :), dengan ciri-ciri : Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) lebih kuat dari kekuasaan Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) lebih kuat dari kekuasaan

eksekutif (Pemerintah = Perdana Menteri).eksekutif (Pemerintah = Perdana Menteri). Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungja-wabkan Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungja-wabkan

semua tindakannya kepada DPR. semua tindakannya kepada DPR. Program-program kebijaksanaan kabinet harus dise-suaikan Program-program kebijaksanaan kabinet harus dise-suaikan

dengan tujuan politik sebagian besar anggota parlemen. dengan tujuan politik sebagian besar anggota parlemen. Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pengeran, atau kaisar) Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pengeran, atau kaisar)

hanya sebagai lambang atau simbol yang tidak dapat diganggu hanya sebagai lambang atau simbol yang tidak dapat diganggu gugat.gugat.

Page 35: Bab iv-konstitusi

Lanjutan ...........

o Raja atau ratu sebagai pemegang tahta kerajaan, dalam pemerintahan bersifat seremonial.

o Ratu memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang telah disahkan oleh parlemen, tetapi tidak boleh menyatakan pendapatnya secara terbuka.

o Ratu bertanggung jawab atas penunjukkan Perdana Menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan.

o Kekuasaan dan hak-hak istimewa raja/ratu, sebenarnya tergantung pada Perdana Menteri dan Kabinetnya.

o Menteri-menteri kabinet berasal dari partai mayoritas dalam Majelis Rendah (House of Commons). Sedangkan raja/ratu secara otomatis menduduki jabatan warisan dalam Majelis Tinggi (House of Lord).

Page 36: Bab iv-konstitusi

GAMBARAN TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER MODEL KERAJAAN INGGRIS

PARLEMEN

PERDANA MENTERI

DEWAN MENTERI-MENTERI (KABINET)

PEMILIH

Pemilihan Umum

Artikulasi Kepentingan

Keterangan :: Mosi tidak percaya

dari pihak legislatif (parlemen) kepada pemerintah (eksekutif)

: Pertanggungjawaban dari pihak eksekutif (PM dan Kabinetnya) kepada parlemen (legislatif)

Page 37: Bab iv-konstitusi

2) KONSTITUSI DI NEGARA KOMUNIS

Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Karl Karl Marx Marx dan dan Friedrich Engel Friedrich Engel dalam naskah yang diperuntukan bagi dalam naskah yang diperuntukan bagi kaum komunistkaum komunist di London dengan judul di London dengan judul Manifesto Komunist Manifesto Komunist yang yang dibuat di Brusel pada tahun 1847.dibuat di Brusel pada tahun 1847.

Komunisme yang menjadi dasar bagi konstitusi di RRC, Komunisme yang menjadi dasar bagi konstitusi di RRC, juga mencerminkan suatu gaya hidup berdasarkan juga mencerminkan suatu gaya hidup berdasarkan nilai-nilai :nilai-nilai : Gagasan monisme (sebagai lawan dari pluralisme)Gagasan monisme (sebagai lawan dari pluralisme) Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai

komunisme.komunisme. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme.Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme.

Page 38: Bab iv-konstitusi

Menurut komunisme, demokrasi rakyat adalah “bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktatur proletar”. Bentuk khusus ini telah ber-kembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum runtuhnya Uni Soviet ) dan di Tiongkok (RRC).

Pembuat keputusan paling tinggi dalam sistem politik Cina adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua

kebijaksanaan.

Tidak ada proses legislatif secara terbuka dan relatif sedikit undang-undang publik yang diumumkan. Keputusan-keputusan banyak berupa pernyataan umum tentang kebijaksanaan atau doktrin.

Page 39: Bab iv-konstitusi

Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949, & baru pada tahun 1954 menetapkan Konstitusinya da-lam Konggres Rakyat Nasional yang menyebut-kan “bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina (PKC) sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”.

Lembaga-Lembaga Kenegaraan, terdiri dari : Ketua PKC dan Sekjen PKC Konggres Rakyat Cina (KRC) Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi

Page 40: Bab iv-konstitusi

STRUKTUR SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

DI REPUBLIK RAKYAT CINA (RRC)

KETUA DEWAN PERTAHAN NASIONAL

KONFERENSI NEGARA TERTINGGI

KOMITE TETAP

KONGGRES RAKYAT

NASIONAL

DEWAN NEGARA PERDANA MENTERI

15 Wakil Perdana Menteri, Sekretaris Jenderal, Menteri-

menteri dan Kepala-Kepala Komisi

49 Kementerian dan Komisi

MAHKAMAH RAKYAT

TERTINGGI

KEJAKSAANRAKYAT

TERTINGGI

Page 41: Bab iv-konstitusi

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Konstitusi Pada Negara Liberal (Inggris) dan Negara Komunis (Republik Rakyat Cina), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :Bentuk kelompok dengan

1. Konstitusi di negara liberal dan konstitusi negara komunis memiliki perbedaan pokok baik secara teroritis maupun penerapannya. Tuliskan hal-hal yang anda ketahui berikut ini :

No Subyek Uraian Singkat

1. Sumber Ideologi ..........................................................

2.Nama-nama tokoh

terkenal..........................................................

3.Penerapan dalam ketatanegaraan

...........................................................

...........................................................

Page 42: Bab iv-konstitusi

a. Pada negara liberal (Inggris) : ..................................................

b. Pada negara komunis (RRC) : ...................................................

2. Berikan penjelasan kedudukan lembaga legislatif dan eksekutif pada negara liberal (Inggris) dan Komunis (RRC) !

3. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah ketatanegaraan negara komunis RRC yang jabatan perdana menterinya selalu dipegang oleh Ketua Parti Komunis China (PKC) ! ................................................................................................................................................

Page 43: Bab iv-konstitusi

4. SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA

UUD, merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi juga oleh pemerintah serta penguasa.

Setiap warga Setiap warga negara negara

hendaknya hendaknya memiliki memiliki

keinginan kuat keinginan kuat terhadap terhadap konstitusi konstitusi

negara sbb :negara sbb :

Budaya Budaya “taat “taat

asas” & asas” & “taat “taat

hukum”hukum”

1.1. Bersikap terbukaBersikap terbuka2.2. Mampu mengatasi masalahMampu mengatasi masalah3.3. Menyadari adanya perbedaanMenyadari adanya perbedaan4.4. Memiliki harapan realistisMemiliki harapan realistis5.5. Penghargaan terhadap karya Penghargaan terhadap karya

bangsa sendiribangsa sendiri6.6. Mau menerima dan memberi Mau menerima dan memberi

umpan balikumpan balik

Page 44: Bab iv-konstitusi

SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan, mengapa setiap negara harus memiliki dasar negara atau konstitusi ?

2. Jelaskan yang dimaksud Konstitusionalisme menurut pendapat Carl J. Friedrich !

3. Jelaskan kedudukan Presiden republik Indonesia dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan dalam bidang yudikatif !

4. Tuliskan apa yang menjadi ciri khas dari konstitusi yang diterapkan di negara komunis RRC !

5. Jelaskan bagaimana hubungan antara pokok-pokok pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 !

Page 45: Bab iv-konstitusi

STUDI KASUS

Setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Pasal 60 huruf (g) Undang-undang Pemilu 2003, tentang larangan calon legislatif (caleg) bekas anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Keputusan Mahkamah Konstitusi ini dianggap positif, karena telah menghilangkan salah satu pasal perundangan yang diskriminatif, sehingga memberi ruang (meskipun masih kecil) untuk proses rekonsiliasi ke Indonesia masa depan yang lebih adil dan beradab.

Sumber : Media Indonesia, 1/3/2004 (Halaman 1)

Page 46: Bab iv-konstitusi

TAGIHAN TUGAS :TAGIHAN TUGAS :

1.1. Baca baik-baik studi kasus di atas, kemudian apa yang dapat Baca baik-baik studi kasus di atas, kemudian apa yang dapat anda komentari ?anda komentari ?

2.2. Berikan beberapa argumentasi, mengapa pada masa orde baru Berikan beberapa argumentasi, mengapa pada masa orde baru PKI dilarang dan era reformasi ini cende-rung ada upaya untuk PKI dilarang dan era reformasi ini cende-rung ada upaya untuk dicabut larangan secara konsti-tusional tentang PKI !dicabut larangan secara konsti-tusional tentang PKI !

3.3. Dalam upaya rekonsiliasi dengan PKI di Indonesia, prasyarat apa Dalam upaya rekonsiliasi dengan PKI di Indonesia, prasyarat apa yang harus dipersiapkan baik bagi orang-orang yang terlibat yang harus dipersiapkan baik bagi orang-orang yang terlibat langsung PKI maupun anak dan turunannya, serta diri kita langsung PKI maupun anak dan turunannya, serta diri kita sendiri ?sendiri ?

4.4. Sikap anda dari sudut pandang dasar negara Pancasila terhadap Sikap anda dari sudut pandang dasar negara Pancasila terhadap kasus tersebut di atas ?kasus tersebut di atas ?

Page 47: Bab iv-konstitusi

Ciri khas dari demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa pemerintah yang demokratis adalah pemerintah yang terbatas

kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan pemerintah tercantum dalam konstitusi ; maka dari itu sering dise-but “pemerintah berdasarkan konstitusi”

(constitutional government).

INQUIRIINQUIRI

Page 48: Bab iv-konstitusi

Tagihan Tugas :1. Gali informasi kembali yang dimaksud dengan demokrasi

konstitusional !

2. Bagaimana suatu konstitusi dapat diterapkan baik oleh penguasa maupun warga negaranya !

3. Dari sudut pandang “keadilan”, manakah yang lebih baik antara demokrasi konstitusional (negara-negara liberal) dengan demokrasi rakyat (negara-negara komunis) !

4. Apa sajakah sikap positif yang harus dilakukan untuk tetap tegaknya konstitusi di Indonesia yang berdasarkan demokrasi Pancasila, terutama untuk para penyelenggara negara !