bab iv konsep perencanaan dan perancangan …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab iv .pdf · 2015. 3....

44
118 BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN EXECUTIVE GAME CENTER 4.1. Gagasan Perencanaan 4.1.1. Fungsi dan Peranan Executive Game Center 1. Fungsi Executive Game Center memiliki fungsi antara lain: a. Sebagai pusat tempat olahraga kalangan atas atau eksekutif yang dimana biasanya harus menggunakan lahan yang luas dan lebar kini dibuat lebih simpel dan sederhana menjadi permainan olahraga yang dapat dilakukan dalam sebuah gedung. b. Sebagai tempat berlatih dan berkumpul. 2. Peranan Keberadaan Executive Game Center mempunyai peranan sebagai berikut: a. Sebagai tempat bermain olahraga dan merelaksasikan tubuh dan pikiran dari kepenatan pekerjaan. b. Memberikan kemajuan Kota baik dari segi olahraga, pariwisata dan ekonomi. 4.1.2. Sasaran dan Lingkup Pelayanan Executive Game Center Sasaran Executive Game Center adalah Masyarakat kalangan atas atau golongan eksekutif di Surakarta secara khususnya dan masyarakat kalangan atas yang berkunjung di Surakarta serta tidak menutup kemungkinan semua golongan yang ingin menikmatinya. 4.1.3. Pelaku Kegiatan Executive Game Center Secara garis besar pelaku kegiatan di Executive Game Center dapat dikelompokkan sebagi berikut : a. Pengelola 1. Direktur 2. Manager 3. Divisi administrasi

Upload: others

Post on 31-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

118

BAB IV

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

EXECUTIVE GAME CENTER

4.1. Gagasan Perencanaan

4.1.1. Fungsi dan Peranan Executive Game Center

1. Fungsi

Executive Game Center memiliki fungsi antara lain:

a. Sebagai pusat tempat olahraga kalangan atas atau eksekutif yang

dimana biasanya harus menggunakan lahan yang luas dan lebar kini

dibuat lebih simpel dan sederhana menjadi permainan olahraga yang

dapat dilakukan dalam sebuah gedung.

b. Sebagai tempat berlatih dan berkumpul.

2. Peranan

Keberadaan Executive Game Center mempunyai peranan sebagai berikut:

a. Sebagai tempat bermain olahraga dan merelaksasikan tubuh dan

pikiran dari kepenatan pekerjaan.

b. Memberikan kemajuan Kota baik dari segi olahraga, pariwisata dan

ekonomi.

4.1.2. Sasaran dan Lingkup Pelayanan Executive Game Center

Sasaran Executive Game Center adalah Masyarakat kalangan atas atau

golongan eksekutif di Surakarta secara khususnya dan masyarakat kalangan atas

yang berkunjung di Surakarta serta tidak menutup kemungkinan semua golongan

yang ingin menikmatinya.

4.1.3. Pelaku Kegiatan Executive Game Center

Secara garis besar pelaku kegiatan di Executive Game Center dapat

dikelompokkan sebagi berikut :

a. Pengelola

1. Direktur

2. Manager

3. Divisi administrasi

Page 2: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

119

4. Divisi Golf Virtual

5. Divisi Softball Virtual

6. Divisi Bowling Virtual

7. Divisi Billiard

8. Divisi Futsal

9. Divisi Fitness

10. Divisi Tennis Virtual

11. Divisi Tennis Squash

12. Divisi Shooting Virtual

13. Divisi Boxing Virtual

14. Divisi Balap Virtual

15. Divisi Fishing Virtual

16. Divisi Dancing Virtual

17. Divisi Downhill Virtual

18. Divisi Percussion Virtual

19. Divisi Nascar Racing Virtual

20. Divisi Motocycle Virtual

21. Divisi Star Wars Trilogy

22. Divisi Blazzing Angel Squadrons

23. Divisi Harley Davidson

24. Divisi Top Skaters Virtual

25. Divisi Rockband Virtual

26. Divisi Guitar Hero

27. Divisi Foosball

28. Divisi SPA

29. Divisi Sport Station

30. Divisi Cafetaria

31. Divisi Food Court

32. Divisi Gramedia

33. Divisi Family Karaoke

c. Masyarakat kalangan atas / eksekutif

Page 3: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

120

d. Maintenance gedung

4.2. Lokasi Gedung

4.2.1. Analisa Lokasi

Executive Game Center adalah bangunan yang difungsikan sebagai tempat

sarana olahraga dan kebugaran yang menjadi sasaran utama adalah masyarakat

kalangan atas, maka pemilihan site harus berada dikawasan pusat bisnis kota atau

wilayah yang dapat terjangkau dan relatif dekat dengan pusat kota.

Pemilihan site juga harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain:

terdapat sarana dan prasarana yang baik disekitar lokasi site, kemudahan akses

menuju site sehingga aktivitas Executive Game Center dapat erwadahi secara

optimal.

Lokasi yang dipilih untuk dibangun sarana Executive Game Center adalah:

a. Alternatif 1

Area yang terletak di Jl. Slamet Riyadi no. 254, Laweyan, Solo, sebelah

barat Luwes, dengan kondisi eksisting site :

1. Termasuk area pusat pelayanan kota I dan II yang mengacu pada

fungsi pariwisata budaya, perdagangan dan jasa, olahraga dan

industri kreatif.

2. Luas lahan ± 1,08 Ha.

3. Berada di pusat kota.

4. Tanah milik perusahaaan.

5. Tanah tidak berkontur.

Page 4: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

121

Gambar 4.1. Batas Lokasi Alternatif 1 Sumber: https://www.google.co.id/maps/place/Jalan+Slamet+Riyadi/@-

7.5692268,110.8162487,333m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e7a1681d3ce5815:0xdb05ffcadccb6115, 2014

Batas-batas lokasi

Utara : Jl. Slamet Riyadi dan Hotel Novotel

Timur : LUWES

Selatan : Graha Farma

Barat : Solo Mio Galleria

b. Alternatif 2

Area yang terletak di Jl. Ronggo Warsito no. 123, Banjarsari, Solo, dengan

kondisi eksisting site :

1. Termasuk area pusat pelayanan kota II dan III yang mengacu pada

fungsi pariwisata, olahraga, industri kreatif, permukiman,

perdagangan dan jasa.

2. Luas lahan ± 0,6 Ha.

3. Berada di pusat kota.

4. Tanah milik perusahaaan.

5. Tanah tidak berkontur.

Page 5: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

122

Gambar 4.2. Batas Lokasi Alternatif 2

Sumber: https://www.google.co.id/maps/place/Jalan+Slamet+Riyadi/@-

7.5692268,110.8162487,333m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e7a1681d3ce5815:0xdb0

5ffcadccb6115, 2014

c. Alternatif 3

Area yang terletak di Jl. Dr. Radjiman no. 312, Laweyan, Solo, dengan

kondisi eksisting site :

1. Termasuk area pusat pelayanan kota I dan II yang mengacu pada

fungsi pariwisata budaya, perdagangan dan jasa, olahraga dan

industri kreatif.

2. Luas lahan ± 2,5 Ha.

3. Berada di dekat pusat kota

4. Tanah milik pemerintah.

5. Tanah tidak berkontur.

Page 6: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

123

Gambar 4.3. Batas Lokasi Alternatif 3

Sumber: https://www.google.co.id/maps/place/Jalan+Slamet+Riyadi/@-

7.5692268,110.8162487,333m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e7a1681d3ce5815

:0xdb05ffcadccb6115, 2014

4.3. Analisa Pemilihan Site

4.3.1. Kriteria Pemilihan Site

Kriteria-kriteria yang dijadikan pedoman menganalisa pemilihan site

untuk Executive Game Center sebagai berikut :

a. Fungsi lahan (Land use)

Kesesuaian fungsi kawasan menurut ketentuan RURTK Kota Surakarta

2011-2031.

b. Ketersediaan lahan

Ketersediaan lahan yang cukup luas dan cukup menampung berbagai

ruang dan aktifitas yang menunjang fungsi-fungsi di dalamnya.

c. Ketersediaan infrastruktur

Page 7: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

124

Site terletak pada daerah yang sudah mempunyai fasilitas sarana

prasarana penunjang serta fasilitas kebutuhan pokok bangunan umum

seperti saluran air bersih, listrik, telepon, dan saluran pembuangan air

kotor.

d. Pencapaian

Site terletak pada daerah yang strategis sehingga memungkinkan dapat di

akses dari berbagai arah serta memiliki jalur transportasi umum dalam

dan luar kota.

e. Kondisi tanah

Kondisi tanah yang tidak berkontur dan kualitas yang baik sehingga

langsung dibangun.

f. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan yang mendukung aktifitas di dalam bangunan

Tabel 4.1 Skala prioritas kriteria pemilihan site

No. Kriteria Bobot

1. Fungsi kawasan 4

2. Kondisi lingkungan 3

3. Pencapaian 4

4. Ketersediaan Infrastruktur 3

5. Ketersediaan lahan 3

6. Kondisi tanah 2

Sumber : Analisa penulis, 2014

Keterangan bobot kriteria :

Sangat mendukung = 4

Mendukung = 3

Cukup mendukung = 2

Kurang mendukung = 1

Page 8: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

125

4.3.2. Penentuan Lokasi

Bebrapa alternaif site yang sudah di pilih yaitu alternatif 1 terletak di Jl.

Slamet Riyadi no. 254, Laweyan, Solo (sebelah selatan Luwes), alternatif 2

terletak di Jl. Ronggo Warsito no. 123, Banjarsari, Solo, dan alternatif 3 terletak di

Jl. Dr. Radjiman no. 312, Laweyan, Solo.

Penentuan lokasi site dilakukan dengan penilaian berdasarkan potensi

lokasi dan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Hasil yang dipilih merupakan

potensi site yang lebih memadahi dan potensial untuk perencanaan Executive

Game Center di Kota Surakarta.

Berikut ni adalah tabel penilaian untuk menentukan lokasi site. Tabel 4.2. Skala prioritas kriteria pemilihan site

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Skala Prioritas

Range Hasil

Hasil Skala Prioritas

Range Hasil

Hasil Skala Prioritas

Range Hasil

Hasil

Fungsi Kawasan 4 4 16 4 4 16 3 4 12

Kondisi Lingkungan 4 4 16 3 3 9 3 3 9

Pencapaian 4 4 16 4 4 16 3 3 9 Ketrsediaan Infrastruktur 4 4 16 3 3 9 3 3 9

Ketresediaan Lahan 3 3 9 2 2 4 4 4 16

Kondisi Tanah 3 4 12 3 3 9 3 4 12

Jumlah 85 63 67 Sumber : analisa penulis, 2014

Keterangan bobot kriteria

4 = Sangat baik

3 =Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Berdasarkan hasil analisa penilaian di atas, maka site yang paling tepat

untuk dibangun sebagai Executive Game Center terletak di Jl. Slamet Riyadi no.

254, Laweyan, Solo (sebelah selatan Luwes).

Page 9: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

126

4.4. Analisa Pengolahan Site

4.4.1. Kondisi Eksisting Site

Site berada di Jl. Slamet Riyadi no. 254, Laweyan, Solo, merupakan lahan

kosong milik Perusahaan, batas-batas site yaitu :

Utara : Jl. Slamet Riyadi dan Hotel Novotel

Timur : Luwes

Selatan : Graha Farma

Barat : Solo Mio Galleria

Gambar 4.4. Kondisi Eksisting Site

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Page 10: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

127

Gambar 4.5. Luas Site Area

Sumber: https://www.google.co.id/maps/place/Jalan+Slamet+Riyadi/@-

7.5692268,110.8162487,333m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e7a1681d3ce5815:0xdb0

5ffcadccb6115, 2014

Berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai kondisi site,

a. Site ada di sebelah Jl. Slamet Riyadi merupakan sekunder

b. Topografi relatif data

c. Koefisien Dasar Bangunan = 60%

d. Koefisien garis Sempadan bangunan = 15-20m

Tabel 4.3. Ketinggian dan koefisien bangunan

Nama

Jalan

Luas kapling

(m²)

Tinngi bangunan

(lapis)

KDB KLB KDH

Jl. Slamet

Riyadi

<500 4 lps (20m) 90 360 >5

500-<1000 5-9l ps (20-40m) 85 425-750 >10

1000-<2000 10-16 lps (44-70m) 70 700-1120 15

200-<3000 17-25 lps (72-104m) 65 1100-1625 15

3000-<5000 26-30 lps (108-124) 60 1560-1800 20

>5000 Max 30 lps (124m) 60 Max 1800 20

Sumber : Dinas Tata Ruang Kota Surakarta 2012

Page 11: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

128

4.4.2. Analisa dan Konsep Pencapaian

Tujuan dari analisa pencapaian ini adalah untuk menentukan letak pintu

masuk utama (Main Entrance) dan untuk pintu kegiatan service (Side Entrance),

dasar pertimbanganya adalah :

Kriteria :

a. Main Entrance (ME)

1. Mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi

dan mudah di kenali dari jalur utama.

2. Menyesuaikan dengan arah pergerakan lalu lintas, potensi jalan dan

kegiatan disekitar lingkungan.

3. Jauh dari titik kemacetan dan menghadap langsung ke jalur utama

b. Side Entrance (SE)

1. Tidak menggangu main entrance (ME).

2. Letak side entrance tidak diharuskan melalui jalur utama karena

berfungsi sebagai sirkulasi servis dan karyawan.

Analisa :

a. Jl. Slamet Riyadi merupakan jalan utama dengan dua jalur sebagai

penghubung jalur ke dalam dan keluar kota.

b. Kedua sisi Jl. Slamet Riyadi terdapat jalur Pedestrian.

U

Gambar 4.6. Analisa Jalan Sumber: Analisa Penulis, 2014

Jalan Utama

kota

Jalan ke arah

Solo Baru

Jalur Lambat

Pedestrian ME

SE

Page 12: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

129

Konsep :

a. Merespon dari Site Lokasi,ME di sebelah barat dan SE berada disebelah

timur.

Gambar 4.7. Analisa Letak SE dan ME

Sumber: Analisa Penulis, 2014

4.4.3. Analisa dan Konsep Orientasi Bangunan

Tujuan dari analisa ini adalah untuk menentukan orientasi bangunan agar

didapatkan nilai view yang optimal, sehingga dapat menjadikan bangunan sebagai

daya tarik bagi para pengunjung dan pengguna jalan.

Kriteria :

a. Orientasi dimaksudkan sebagai pengarah atau penunjuk terhadap

kegiatan yang ada pada bangunan.

b. Letak ME dan SE.

c. Memanfaatkan kondisi iklim.

Analisa :

Berdasarkan letak site terhadap lingkungan sekitar, orientasi bangunan di

arahkan ke Jl. Slamet Riyadi.

ME SE

Page 13: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

130

Gambar 4.8. Analisa Orientasi Bangunan

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Konsep :

a. Secara garis besar, orientasi bangunan di arahkan ke Jl. Slamet Riyadi

sebagai jalan utama kota.

b. Orientasi bangunan terhadap sinar matahari yaitu dengan

menghadapkan bangunan ke arah utara dan selatan untuk menghindari

intensitas sinar matahari yang berlebihan dari arah barat dan timur.

4.4.4. Analisa dan Konsep View

Tujuan dari analisa view adalah untuk mendapatkan arah pandang yang

terbaik, baik dari dalam ke luar site atau pun sebaliknya sehingga menjadikan

point of interest.

Kriteria :

a. View dari dalam site.

b. View dari luar site.

c. Situasi lingkungan sekitar.

Analisa :

a. View dari luar site berasal dari Jl. Slamet Riyadi.

b. View dari dalam site berpotensi ke arah Jl. Slamet Riyadi.

Orientasi ke arah

Jl. Slamet Riyadi

Page 14: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

131

Gambar 4.9. Analisa View To dan From Site

Sumber: Analisa Penulis, 2014 Konsep :

a. View di arahkan keluar bangunan untuk merespon tuntutan dari analisa

konsep yaitu ke arah jalan arteri sehingga diharapkan nilai ekspos

bangunan dapat menarik perhatian.

4.4.5. Analisa dan Konsep Kebisingan (Noise)

Tujuan dari analisa kebisingan ini adalah untuk mereduksi tingkat

kebisingan yang berasal dari luar site dengan tujuan mendapatkan kenyamanan di

dalam bangunan, dasar pertimbnganya adalah :

Kriteria:

a. Sumber bunyi berasal dari luar site.

b. Intergritas terhadap konsep view.

c. Kenyamanan pengunjung.

Analisa :

a. Sumber kebisingan berasal dari Jl. Slamet Riyadi

View to & from

Site

Page 15: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

132

Gambar 4.10. Analisa Kebisingan

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Konsep : a. Penggunaan pagar pembatas dan vegetasi yang berdaun lebat, berfungsi

mereduksi bangunan.

b. Masalah kebisingan juga dapat diatasi dengan sistem zoning, fasilitas

yang tidak membutuhkan keterangan yang serta fasilitas penunjang

diletakkan berdekatan dengan zona bising sehingga dapat befungsi

sebagai barier terhadap fasilitas yang membutuhkan privasi tinggi.

Gambar 4.11. Analisa Kebisingan

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Bising

Sedang

Tenang

Sumber

kebisingan

Vegetasi

Page 16: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

133

4.4.6. Analisa dan Konsep Iklim

Tujuan dari analisa klimatologi adalah bagaimana memanfaatkan potensi

alam (iklim) guna menunjang aktifitas di dalam banguan, dasar pertimbanganya

adalah :

Kriteria :

a. Arah datang sinar matahari.

b. Arah angin.

c. Memanfaatkan kondisi iklim.

Gambar 4.12. Analisa Iklim

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Konsep :

a. Penggunaan sun shading sebagai pereduksi sinar matahari yang masuk

ke dalam bangunan

b. Penggunaan over hang pada bangunan tengan tujuan mengurangi

tampias air hujan, selokan berfungsi mengalirkan air hujan ke riol kota.

Matahari pagi : panas, tidak menyilaukan, menyehatkan

Matahari siang : panas, tidak menyilaukan,

tidak menyehatkan

Matahari siang : panas, tidak

menyilaukan, tidak menyehatkan

Page 17: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

134

c. Penggunaan vegetasi sebagai upaya membelokkan arah angin dengan

tujuan mengurangi beban angin pada bangunan dan juga sebagai upaya

memberikan kenyamanan.

d. Menggunakan cross ventilation untuk mendistribusikan udara yang

bersih ke dalam ruangan.

Gambar 4.13. Respon Matahari Sumber: Analisa Penulis, 2014

Gambar 4.14. Respon Hujan

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Page 18: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

135

Gambar 4.15. Respon Angin

Sumber: Analisa Penulis, 2014

4.4.7. Analisa dan Konsep Zonifikasi

Tujuan dari analisa zonifikasi adalah untuk menata urutan tata ruang yang

sesuai tingkat privasinya, dasar pertimbanganya adalah :

Kriteria :

a. Karakter kegiatan yang beraneka ragam.

b. Kebutuhan kenyamanan dalam kegiatan.

c. Tingkat kebisingan pada lingkungan sekitar tapak.

Analisa :

a. Site terletak di jalan raya merupakan jalan penghubung antar kota.

b. Aktifitas sekitar site sedang karena merupakan daerah permukiman,

perdaganagn dan pelayanan jasa.

Konsep :

a. Pemisahan atara zona publik, semi publik, privat kedalam bentuk

penzoningan vertikal dan horizontal.

b. Zona publik diletakkan di site bagian luar dekat jalan raya dan pintu

masuk karena zona publik merupakan zona yang berhubungan dengan

orang banyak (publik) sehingga harus mudah di capai.

c. Zona semi publik diletakkan di site bagaian dalam karena zona ini tidak

berhubungan langsung dengan publik.

d. Zona privat merupakan zona yang digunakan untuk fungsi kegiatan

penunjang.

Page 19: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

136

Gambar 4.16. Analisa Zoning

Sumber: Analisa Penulis, 2014

4.4.8. Analisa dan Konsep Sirkulasi

Tujuan dari analisa sirkulasi ini adalah untuk memperoleh pola sirkulasi

internal yang nyaman dan tidak membingngkan bagi pengguna serta tidak terjadi

crossing antar jalur sirkulasi pengunjung, dasar pertimbanganya adalah :

Kriteria :

a. Kelancaran, kenyamanan, dan keamanan.

b. Pemisahan jalur sirkulasi.

c. Zonifikasi.

Analisa :

a. Sirkulasi pengunjung berupa pedestrian, jalur kendaraan.

b. Area parkir berada di basement.

c. Pemisahan sirkulasi antara penjalan kaki dan kendaraan bermotor.

Publik

Semi

Publik

Privat

Page 20: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

137

Gambar 4.17. Analisa Sirkulasi Sumber: Analisa Penulis, 2014

IN OUT

Page 21: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

138

Gambar 4.18. Analisa Keseluruhan

Sumber: Analisa Penulis, 2014

ME MOTOR

ME MOBIL

SE MOBIL

SE MOTOR

ME PEJALAN KAKI

TANGGA

ESKALATOR

Page 22: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

139

4.4.9. Analisa Kebutuhan Ruang

Pengguna

Aktifitas Kebutuhan Ruang Kelompok

Ruang

Peng

unju

ng

Peng

elol

a

Kar

yaw

an

v v v Datang & parkir

Area Parkir

Loading Dock

v Kerja Direktur R. Direktur

Kelompok

Pengelola

v Kerja Manager R. Manager

v Mendampingi pimpinan R. Sekretaris

v Membantu keuangan R. Bendahara

v Mengurus bidang R. Seksi bidang

v Menerima tamu R. Tamu

v

Mengadakan rapat R. rapat

v v v Solat Musolla

v v v MCK KM/WC

v Menertibkan keamanan R. Scurity

Kelompok

Servis

v v Mendaftar R. Informasi

v v v Bersantai R. Lobby

v Membersihkan, Masak, Cuci R. Pantry /OB

v Memperbaiki kerusakan R. Maintenance

v Menampung air bersih Groundtank

v Mendeteksi kelistrikan

R. Panel

R. Travo

R. Genset

v Menaruh barang Gudang

v v v Merokok R. Smooking Area

v v v Bermain Golf R. Golf Kelompok

Page 23: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

140

v v v Bermain Softball R. Softball Pengunjung

v v v Bermain Bowling R. Bowling

v v v Bermain Billiard R. Billiard

v v v Bermain Futsal Lapangan Futsal

v v v Bermain Fitness R. Fitness

v v v Merelaksasikan tubuh R. SPA

v v v Berbelanja Sport Station

v v v Makan, nongkrong Cafetaria

v Mengarahkan permainan R. Operator

v v v Bermain Tennis R. Tennis

v v v Bermain Tennis Squash R. Tennis Squash

v v v Bermain Tembak R. Shooting

v v v Bermain Balap R. Balap

v v v Bermain memancing R. Fishing

v v v Bermain Dansa R. Dancing

Kelompok

Pengunjung

v v v Bermain Sepeda R. Downhill

v v v Bermain Perkusi R. Percussion

v v v Bermain Nascar R. Nascar Racing

v v v Bermain Balap motor R. Motocycle

v v v Bermain Perang R. Star Wars

v v v Bermain Pesawat R. Squadron

v v v Bermain Motor Gedhe R. Harley Davidson

v v v Bermain Skateboard R. Skaters

v v v Bermain Alat musik R. Rock Band

v v v Bermain Musik R. Guitar Hero

v v v Bermain Fossball R. Foosball

v v v Makan R. Food Court

v v v Membaca R. Gramedia

Page 24: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

141

4.4.10. Analisa Hubungan Ruang

Page 25: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

142

4.4.11. Analisa Besaran Ruang

Besaran ruang ditebtukan berdasarkan persyaratan kuantitatif suatu ruang

yang meliputi volume aktifitas, besaran, serta flow dalam ruang. Luasan standart

diperoleh dari :

NAD : Neufert Ernest, Architect Data

A : Asumsi

S : Studi Banding

Kelompok Pengelola Ruang Standart Jumlah Sumber Luas m2

R. Direktur 30 m2 1 NAD 30 m2 R. Manager 30 m2 1 NAD 30 m2 R. Sekretaris 10 m2/orang 2 NAD 20 m2 R. Bendahara 10 m2/orang 1 NAD 20 m2 R. Seksi Bidang 10 m2/orang 30 A 300 m2 R. Tamu 15 m2/ 5

orang 1 A 15 m2

R. Rapat 50m2/15orang

1 A 50 m2

KM/WC 1.65 x 1.35 m2

6 NAD 13,36 m2

Jumlah m2 478,36 m2 Flow 20% 95,67 m2

Total 574,03 m2 Kelompok Servis

Ruang Standart Jumlah Sumber Luas m2 R. Scurity 30 m2 1 A 30 m2 R. Lobby 150 m2 1 A 150 m2 R. Informasi 25 m2 1 A 25 m2 R. Musolla 0,85

m2/orang 100 orang NAD 85 m2

R. Wudhu 0,85 m2/orang

25 A 21,25 m2

R. Pantri 25 m2 1 A 25 m2 R. Dapur 20 m2 1 A 20 m2 R. Maintenance 50 m2 1 A 50 m2 R. Grountank 25 m2 1 A 25 m2 R. Panel 20 m2 1 A 20 m2

R. Travo 15 m2 1 A 15 m2 R. Genset 25 m2 1 A 25 m2 R. Gudang 200 m2 2 A 400 m2 R. Pompa 20 m2 1 A 20 m2 R. Smooking Area 25 m2 2 A 50 m2

Jumlah m2 961,25 m2 Flow 20% 192,25 m2

Page 26: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

143

Total 1153,5 m2 Kelompok Pengunjung

Ruang Standart Jumlah Sumber Luas m2 1. Golf

R. Golf 16x26x10 m2

15 S 6240 m2

R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 50 m2 1 A 50 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 25 NAD 21,85 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 6240

A 1248 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

20 NAD 44,54 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

20 NAD 17 m2

Jumlah m2 7681,39 m2 Flow 20% 998,4 m2

Total 8679,79 m2 2. Softball

R. Softball 15x5x10 m2 15 S 1125 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 50 m2 1 A 30 m2 R. Peralatan 25 m2 1 A 25 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 15 NAD 12,75 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 1125

A 225 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

15 NAD 12,75 m2

Jumlah m2 1462,77 m2 Flow 20% 292,55 m2

Total 1755,32 m2 3. Bowling

R. Bowling 9,75 m2 25 NAD 243,75 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 50 m2 1 A 50 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 20 NAD 17 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 243,75

A 48,75 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

20 NAD 44,55 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

15 NAD 12,75 m2

Page 27: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

144

Jumlah m2 476,8 m2 Flow 20% 95,36 m2

Total 572,16 m2 4. Billiard

R. Billiard 2,7x1,35 m2 50 NAD 182,24 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 15 NAD 12,75 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 182,24

A 36,44 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

20 NAD 44,55 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

15 NAD 12,75 m2

Jumlah m2 373,73 m2 Flow 20% 74,74 m2

Total 448,47 m2 5. Futsal

Lapangan Futsal 25x15 m2 4 NAD 1500 m2 R. Loket 10 m2 2 A 20 m2 R. Peralatan 25 m2 2 A 50 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 20 NAD 17 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 2250

A 450 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

15 NAD 33,41 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

15 NAD 12,75 m2

Jumlah m2 2083,16 m2 Flow 20% 416,63 m2

Total 2499,79 m2 6. Fitness

R. Fitness 200 m2 2 NAD 400 m2 R. Loket 10 m2 2 A 20 m2 R. Operator 25 m2 2 A 50 m2 R. Peralatan 50 m2 2 A 100 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 15 NAD 12,75 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 400 A 80 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

15 NAD 33,41 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 704,66 m2 Flow 20% 140,93 m2

Page 28: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

145

Total 845,59 m2 7. SPA

R. SPA kolam 80 m2 1 A 80 m2 R. SPA scrub tubuh 50 m2 2 A 100 m2 R. SPA luluran 50 m2 2 A 100 m2 R. SPA pijat 50 m2 2 A 100 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 Karyawan 25 m2 2 A 50 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 2 dari 10

orang NAD 8,5 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 380 A 76 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 555,27 m2 Flow 20% 111,05 m2

Total 666,32 m2 8. Sport Station

Sport Station 500 m2 1 A 500 m2 R. Karyawan 25 m2 1 A 25 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 10 NAD 12,75 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

6 NAD 13,36 m2

Gudang 25 m2 1 A 25 m2 Jumlah m2 576,11 m2 Flow 20% 115,22 m2

Total 691,33 m2 9. Cafetaria

R. Masak 25 m2 1 A 25 m2 R. Cuci 10 m2 1 A 10 m2 T. Menu 20 m2 1 A 20 m2 T. Makan dan nobar 500 m2 1 A 500 m2 KM 1.65 x 1.35

m2 10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 585,77 m2 Flow 20% 117,15 m2

Total 702,92 m2 10. Tennis

R. Tennis 15 m2 25 A 375 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 25 m2 1 A 25 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 15 NAD 12,75 m2

Page 29: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

146

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 375 A 75 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 553,52 m2 Flow 20% 110,70 m2

Total 664,22 m2 11. Tennis Squash

R. Tennis Squash 6,4x9,8 m2 20 S 1254, 4 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 20 m2 1 A 20 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 10 NAD 8,5 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 1254,4

A 250,88 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8, 5 m2

Jumlah m2 1599,55 m2 Flow 20% 319,91 m2

Total 1919,46 m2 12. Shooting

R. Shooting 15 m2 25 A 375 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 25 m2 1 A 25 m2 R. Ganti 0,85

m2/orang 10 NAD 8,5 m2

R. Tunggu/santai 0,85 m2/orang

20% dari 375 A 75 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 549,27 m2 Flow 20% 109,85 m2

Total 659,12 m2 13. Boxing

R. Boxing 1x2 m2 50 S 100 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 100 A 20 m2

KM 1.65 x 1.35 10 NAD 22,27 m2

Page 30: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

147

m2 Urinoir 0.85

m2/orang 10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 235,77 m2 Flow 20% 47,15 m2

Total 282,92 m2 14. Gokart

R. Gokart 3x1 m2 25 S 75 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 75 A 15 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 205,77 m2 Flow 20% 41,15 m2

Total 246,92 m2 15. Fishing

R. Fishing 20 m2 25 A 500 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 500 A 100 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 715,77 m2 Flow 20% 143,15 m2

Total 858,92 m2 16. Danching

R. Danching 15 m2 25 A 375 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 375 A 75 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 565,77 m2 Flow 20% 113,15 m2

Total 678,92 m2 17. Downhill

Page 31: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

148

R. Downhill 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 18. Percussion

R. Percussion 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 19. Nascar Racing

R. Nascar Racing 15 m2 20 A 300 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 300 A 60 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 475,77 m2 Flow 20% 95,15 m2

Total 570,92 m2 20. Motocycle

R. Motocycle 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 10 NAD 22,27 m2

Page 32: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

149

m2 Urinoir 0.85

m2/orang 10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 21. Star Wars

R. Star Wars 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 22. Squadrons

R. Squadons 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 23. Harley Davidson

R. Fishing 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 24. Top Skaters

Page 33: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

150

R. Fishing 10 m2 25 A 250 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 250 A 50 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 415,77 m2 Flow 20% 83,15 m2

Total 498,92 m2 25. Rockband

R. Rockband 10x10 m2 8 S 800 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 800 A 160 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 1075,77 m2 Flow 20% 215,15 m2

Total 1290,92 m2 26. Guitar Hero

R. Guitar Hero 10 m2 20 A 200 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 50 m2 1 A 50 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari 200 A 40 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

6 NAD 13,36 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

5 NAD 4,25 m2

Jumlah m2 342,61 m2 Flow 20% 68, 52 m2

Total 411,13 m2 27. Foosball

R. Foosball 1,2 x 0,61 m2

25 S 18,3 m2

R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 R. Operator 25 m2 1 A 25 m2 R. Peralatan 15 m2 1 A 15 m2 R. Tunggu/santai 0,85

m2/orang 20% dari

18,3 A 3,66 m2

Page 34: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

151

KM 1.65 x 1.35 m2

4 NAD 8,91 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

4 NAD 3,4 m2

Jumlah m2 84,27 m2 Flow 20% 16,85 m2

Total 101,12 m2 28. Gramedia

R. Gramedia 500 m2 1 A 500 m2 R. Loket 10 m2 1 A 10 m2 Gudang 50 m2 1 A 50 m2 R. Baca 0,85

m2/orang 20% dari 500 A 100 m2

KM 1.65 x 1.35 m2

6 NAD 13,36 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

4 NAD 3,4 m2

Jumlah m2 676,76 m2 Flow 20% 135,35 m2

Total 812,12 m2 29. Food Court

R. penjual 15 m2 25 A 375 m2 R. makan 1000 m2 1 A 1000 m2 KM 1.65 x 1.35

m2 10 NAD 22,27 m2

Urinoir 0.85 m2/orang

10 NAD 8,5 m2

Jumlah m2 1405,77 m2 Flow 20% 281,15 m2

Total 1686,92 m2

Total Keseluruhan Pengunjung 1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+17+18+19+20+21+2

2+23+24+25+26+27+28+29

30.538,38 m2

Kelompok Servis Parkir

Ruang Standart Jumlah Sumber Luas m2 Parkir motor 2,25x0,75

m2 500 NAD 845 m2

Parkir mobil 2,5x5 m2 100 NAD 1250 m2 Loading dock 60 m2 1 A 60 m2

Jumlah m2 2155 m2 Flow 75% 1616,25 m2

Total 3771,25 m2 Rekapan semua keutuhan ruang

Kelompok ruang Besaran total Kelompok Pengelola 574,03 m2 Kelompok Servis 1153,5m2 Kelompok pengunjung 30.538,38 m2

Page 35: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

152

Total 32.265,91 m2

Berdasarkan RUTRK Kota Surakarta tentang peraturan pembangunan,

maka jumlah lantai dapat diketahui sebagai berikut :

Building Coverage : 60 %

Luas Site : 10.806 m2

Luas total ruang : 41.098,91 m2

Site yang bisa dibangun ( KLB) : 0,6 x 10.806 m2

: 6.483,6 m2

Jumlah lantai : 41.098,91 / 6.483,6 m2

: 6,3 lantai

Sisa Site untuk RTH : 10.806 – 6.483,6

: 4.322,4 m2

4.4.12. Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur

Bentuk dasar bangunan ini adalah Minimalis Kontemporer.

Gambar 4.19. Bangunan Minimalis Kontemporer

Sumber: http://architecturalmoleskine.blogspot.com/2012/11/tadao-ando-suntory-museum.html, 2014

Konsep 1 :

Page 36: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

153

1. Tampak depan bangunan terkesan terbuka namun masih terlihat

elegan dengan tampilan yang sederhana simpel tidak banyak ornamen

sesuai dengan konsepnya minimalis kontemporer yang lebih

mementingkan keterbukaan, kesederhanaan dan memanfaatkan ruang.

Gambar 4.20. Bangunan Minimalis Kontemporer

Sumber: http://architecturalmoleskine.blogspot.com/2012/11/tadao-ando-suntory-museum.html, 2014

Konsep 2 :

1. Bentuk bangunan yang hanya persegi panjang dengan bukaan

didepan menggunakan material kaca dan bangunan seperti melayang

karena tumpuan dibawahnya lebih menjorok ke dalam, dengan demikian

bangunan tersebut walaupun sederhana dengan bentuk persegi mampu

membuat kesan yang enak dilihat dan elegan.

Page 37: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

154

Gambar 4.21. Bangunan Minimalis Kontemporer

Sumber: http://desaininterior.me/2012/02/arsitektur-rumah-tinggal-terbuka-gaya-kontemporer-dari-bentuk-l/ , 2014

Konsep 3:

1. Sisi sebelah bangunan ditempatkan sebuah tempat fift atau tangga dengan

konsep seluruhnya dinding dari kaca agar transparan dan terlihat dari luar

bangunan guna memperlihatkan struktur bangunan yang sederhana simpel

namun terlihat bersih terawat dan nyaman dinikmati dari dalam keluar

maupun dari dalam keluar bangunan.

4.4.13. Analisa dan Konsep Interior

a. Lobby

Gambar 4.21. Interior lobby

Sumber: http://desaininterior.me/2013/10/aksen-warna-untuk-desain-interior-rumah-huni-kontemporer/, 2014

Page 38: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

155

Untuk area lobby akan terlihat hangat dan nyaman akan dipadukan unsur

lantai parquet dan unsur kayu di dalam balutan dinding nya, dengan interior

berkonsep minimalis yang tanpa ornamen tambahan maka ruangan akan semakin

terlihat luas.

b. Sport Station

Gambar 4.22. Interior toko olahraga

Sumber: http://desaininterior.me/2013/10/aksen-warna-untuk-desain-interior-rumah-huni-kontemporer/, 2014

Dengan memadukan arena lapangan olahraga sebagai estetika interior

didalamnya maka akan dapat lebih terlihat selaras dengan tampilannya

sebagaimana toko olahraga.

c. Futsal

Gambar 4.23. Interior Futsal

Page 39: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

156

Sumber: http://desaininterior.me/2013/10/aksen-warna-untuk-desain-interior-rumah-huni-kontemporer/, 2014

Meskipun bentang lebar atap plafond lapangan futsal dapat terlihat rapi

dan elegan jika dipadukan dengan atap plafond minimalis.

d. Spa

Gambar 4.25. Interior SPA

Sumber: http://www.zomdai.com/luxurious-day-spa-interior-with-clean-and-wood-accent/spa-room-with-waves-sofa-chairs/, 2014

Dengan interior minimalais ruangan pijat SPA dapat terlihat lebih luas

karena tanpa aksen-aksen tambahan didalamnya.

4.4.14. Analisa dan Konsep Struktur

1. Rangka Bangunan

Gambar 4.26. Rangka bangunan Sumber: Dokumen Penulis, 2014

Page 40: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

157

a. Pondasi

Jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang, namun

karena keberadaannya di sekeliling bangunan lainnya maka untuk pemancangan

menggunakan alat berat Jack In Pile 120 Ton, yang dimana alat berat ini sangat

cocok digunakan karena rendah polusi udara, kebisingan yang rendah dan tanpa

adanya getaran karena menggunakansistem hydroulic.

Gambar 4.27. Alat berat Jack In Pile 120 Ton

Sumber: http://www.pt_karuniapondasi.com, 2014

b. Atap

Gambar 4.28. Rangka Atap bangunan

Sumber: Dokumen Penulis, 2014

Rangka baja

Rangka Dak beton

Page 41: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

158

Untuk rangka atap yang akan digunakan adalah menggunakan 2 jenis,

yang pertama adalah rangka atap dak cor beton dan yang kedua adalah rangka

atap baja untuk area atap gedung futsal.

4.4.15. Analisa Utilitas

g. Instalasi air bersih

Gambar 4.29. Instalasi air bersih Sumber: Dokumen Penulis, 2014

Kebutuhan air bersih yang utama pada bangunan bersumber

pada PDAM dan sumur artesis digunakan sebagai sumber cadangan

air bersih. Pendistribusian air bersih menggunakan sistem down feed

yaitu air bersih dari sumber air yang ditampung.

Gambar 4.30. Down Feed System

Sumber : Azizah, Ronim, 2011, Utilitas Bangunan

Page 42: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

159

h. Instalasi air kotor

Air kotor atau air buangan pada bangunan inti pada dasarny ada

tiga macam yaitu:

1. Black water, yaitu dari kloset

2. Grey water, yaitu dari bak mandi, dapur, dan cucui

3. Air hujan, yaitu air dari atap atau halaman

Gambar 4.31. Sistem drainase

Sumber : Azizah, Ronim, 2011, Utilitas Bangunan

Pembuangan air kotor menggunakan pipa ganda, yaitu

pembuangan air kotor dibagi menjadi dua buah pipa sehingga terjadi

pemisahan air buangan. Pembuangan air kotor yang berasal dari air

hujan dan grey water disalurkan melalui saluran tertutup ke saluran

pembuangan kota, sedangkan black water disalurkan ke dalam septitank

lalu ke sumur resapan.

i. Sistem proteksikebakaran Jenis Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

1. Detektor: ionisasi, fotoelektrik, detektor api dan panas

Gambar 4.32. Sistem Proteksi Kebakaran

Sumber : Azizah, Ronim, 2011, Utilitas Bangunan

Page 43: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

160

2. Sistem air: hidran bangunan, hidran halaman/siamese dan hidran

kota dan sprinkler

Gambar 4.33. Springkler

Sumber : Azizah, Ronim, 2011, Utilitas Bangunan

3. Portable/alat pemadam api ringan

Gambar 4.34. Pemadam api

Sumber : Azizah, Ronim, 2011, Utilitas Bangunan

j. Sistem transportasi vertikal

Transportasi vertikal adalah sarana pergerakan manusia dan

barang dari lantai bawah ke lantai atasnya. Dalam desainnya harus

aman dan dapat menampung beban dengan kuat. Sistem transportasi

vertikal yang diterapkan pada bangunan antara lain :

1. Tangga, adalah sistem transportasi vertikal pada bangunan yang

mempunyai pijakan dan ketinggian yang digunakan untuk mencapai

ketinggian tertentu.

2. Ramp, adalah jenis jalan melintas miring (6º - 7º) untuk gerak

manusia pada bangunnan kurang dari 5 lantai, yang memudahkan

jarak horisontal dan vertikal. Digunakan untuk mempermudah

Page 44: BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …eprints.ums.ac.id/32223/5/7. bab IV .pdf · 2015. 3. 10. · 6. Divisi Bowling Virtual 7. Divisi Billiard 8. Divisi Futsal 9. Divisi Fitness

161

gerakan melintas pada bangunan umum agar mudah dalam

aksesibilitas.

3. Eskalator, adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor

untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang

dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa

rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.