desain interior tempat billiard “strike” surabaya …

22
1 DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA DENGAN NUANSA GOTHIC Nama Mahasiswa : Felix Ghana Christiarga Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/fax(031)5931147 Abstrak Billiard mulai akrab dan digemari oleh masyarakat umum. Tempat billiard juga memiliki segmentasi yang beragam, mulai dari yang menengah hingga kalangan atas. Saat ini permainan billiard dapat dimainkan oleh masyarakat umum tanpa memandang status. Namun, penelitian ini akan mengambil segmen anak-anak muda. Pada umumnya tempat billiard mempunyai karakter penerangan minim, karena hanya fokus pada meja billiard. Penataan meja billiard sering terlihat berbaris dan monoton sehingga kurang nyaman dipandang. Konsep interior tempat billiard STRIKE mengambil nuansa Gothic, tetapi tetap menghadirkan suasana nyaman dan bersemangat. Nuansa Gothic adalah nuansa yang identik dengan kegelapan, mengerikan, horror, ataupun glommy. Namun suasana nyaman dan bersemangat harus terasa dan mengikuti. Elemen-elemen yang akan dipakai harus mendukung nuansa Gothic. Dalam menyusun laporan tugas akhir ini perlu dilakukan pengumpulan data mengenai warna, gaya, pencahayaan, bentuk furniture, dan material, sehingga nuansa Gothic yang nyaman dapat terwujud dan teraplikasi dengan baik. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan untuk mendapatkan data eksisting, serta pengamatan aktivitas yang mengacu pada pembagian area billiard, café, bar, dan ruang karaoke adalah sebagai data primer. Sedangkan studi pustaka, majalah, buku,dan internet mengenai billiard dan perencanaan tempat billiard merupakan cara mendapatkan data sekunder. Penelusuran masalah ini dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap Strike Billiard dengan membandingkan interior tempat billiard lain sebagai studi pembanding. Tujuan akhir dari laporan tugas akhir ini diharapkan dapat membenahi interior billiard Strike mulai dari penataan meja billiard, elemen estetis, hingga tata letak yang efektif sehingga menghasilkan nuansa Gothic, namun tetap berkesan nyaman dan berkarakter.

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

1  

DESAIN INTERIOR TEMPAT 

BILLIARD “STRIKE” SURABAYA 

DENGAN NUANSA GOTHIC 

Nama Mahasiswa : Felix Ghana Christiarga Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/fax(031)5931147

Abstrak    Billiard mulai akrab dan digemari oleh masyarakat umum. Tempat billiard juga memiliki

segmentasi yang beragam, mulai dari yang menengah hingga kalangan atas. Saat ini permainan

billiard dapat dimainkan oleh masyarakat umum tanpa memandang status. Namun, penelitian ini

akan mengambil segmen anak-anak muda.

Pada umumnya tempat billiard mempunyai karakter penerangan minim, karena hanya

fokus pada meja billiard. Penataan meja billiard sering terlihat berbaris dan monoton sehingga

kurang nyaman dipandang. Konsep interior tempat billiard STRIKE mengambil nuansa Gothic,

tetapi tetap menghadirkan suasana nyaman dan bersemangat. Nuansa Gothic adalah nuansa

yang identik dengan kegelapan, mengerikan, horror, ataupun glommy. Namun suasana nyaman

dan bersemangat harus terasa dan mengikuti. Elemen-elemen yang akan dipakai harus

mendukung nuansa Gothic.

Dalam menyusun laporan tugas akhir ini perlu dilakukan pengumpulan data mengenai

warna, gaya, pencahayaan, bentuk furniture, dan material, sehingga nuansa Gothic yang nyaman

dapat terwujud dan teraplikasi dengan baik. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui studi

lapangan untuk mendapatkan data eksisting, serta pengamatan aktivitas yang mengacu pada

pembagian area billiard, café, bar, dan ruang karaoke adalah sebagai data primer. Sedangkan

studi pustaka, majalah, buku,dan internet mengenai billiard dan perencanaan tempat billiard

merupakan cara mendapatkan data sekunder. Penelusuran masalah ini dilakukan dengan cara

melakukan analisa terhadap Strike Billiard dengan membandingkan interior tempat billiard lain

sebagai studi pembanding. Tujuan akhir dari laporan tugas akhir ini diharapkan dapat membenahi

interior billiard Strike mulai dari penataan meja billiard, elemen estetis, hingga tata letak yang

efektif sehingga menghasilkan nuansa Gothic, namun tetap berkesan nyaman dan berkarakter.

Page 2: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

2  

Untuk menciptakan desain tempat billiard STRIKE dengan nuansa Gothic dapat melalui pemilihan

elemen interior yang sesuai dan mendukung. Data-data yang diperoleh kemudian diaplikasikan

pada konsep desain.

Hasil dari desain yang diperoleh, diharapkan dapat membenahi Interior billiard STRIKE

mulai dari penataan meja billiardnya, sampai tata letak yang efektif sehingga menghasilkan

nuansa Gothic, namun tetap berkesan nyaman sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas pengguna.

Dengan demikian hasil desain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.

Kata kunci : billiard,nuansa,gothic

Abstract  Billiard began a familiar and favored by the general public. Billiard place also has a

variety of segmentation, starting from the middle to upper classes. Currently billiards

game can be played by the general public regardless of status. However, this study will

take a segment of young people.

In general, the place has character billiard lighting was minimal, since only focus on the

pool table. Arrangement of billiard tables are often seen lined up and making it less

comfortable to the monotony. The concept of the interior took place billiard STRIKE

Gothic shades, but still presents a cozy and vibrant. Gothic shades of nuance that is

identical to the dark, horrible, horror, or glommy. But the atmosphere should feel

comfortable and excited about and follow. The elements that will be used to support

Gothic shades.

In preparing this final report should be gathering data on color, style, lighting, furniture

shapes, and materials, so that Gothic feel comfortable can be realized and applied

properly. Stage of data collection is done through field studies to obtain existing data, as

well as the observation that the activity refers to the division of billiard area, café, bar

and karaoke rooms are the primary data. While the study of literature, magazines,

books, and internet on the billiards and snooker site planning is a way to get secondary

data. Search this problem by performing an analysis of Billiard Strike by comparing the

interior of the other billiard as a comparative study. The final goal of this final report is

expected to fix the interior billiard Strike ranging from billiard table arrangement,

aesthetic elements, until the layout is effective to produce shades of Gothic, but still

Page 3: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

3  

comfortable and memorable character. To create designs with the feel of a billiard

STRIKE Gothic interior elements can be through the selection of an appropriate and

supportive. The data obtained is then applied to the design concept.

The results obtained from the design, is expected to fix the Interior from the

arrangement of billiard STRIKE billiardnya meja, until the layout is effective to produce

shades of Gothic, but still memorable and comfortable fit with the needs of the user

activity.

Thus the design is expected to meet the needs of today's consumers. 

Keywords: billiards, shades, gothic

PENDAHULUAN 

Latar belakang

Dalam era modernisasi saat ini, sektor perekonomian di Indonesia mempunyai

kesempatan yang seluas-luasnya untuk lebih berkembang. Keberadaan pasar bebas

yang telah dicanangkan merupakan wujud nyata dari kesempatan yang diberikan oleh

dunia. Tidak lagi pembatasan yang mengikat dalam mengembangkan usaha, dan

manusia tidak lagi dihadapkan pada masalah ruang dan waktu. Semakin sibuknya

seseorang yang tinggal dikota besar, karena rutnitas pekerjaan mengakibatkan

minimnya, dan sedikitnya waktu luang yang dapat digunakan untuk melakukan

perjalanan wisata, hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi stres, frustasi atau

mengalami kepenatan sehingga dibutuhkan adanya atau untuk ketenangan pikiran.

Oleh karenanya dibangunlah fasilitas – fasilitas rekreasi, olah raga, dan tempat hiburan

di kota – kota besar, seperti restauran, café, mall, pub, club house, dan tempat

billiardyang kali ini akan didesain dan diperkenalkan oleh penulis kepada masyarakat

sebagai salah satu fasilitas rekreasi sekaligus tempat olah raga masyarakat kota.

Tujuan

Makalah ini mencoba menjelaskan tentang penilaian tentang tempat hiburan billiard

menurut masyarakat umum, baik segi negatif serta segi positifnya. Karena banyak

penilaian yang menjatuhkan image billiard karena dinilai memiliki efek negatif bagi

Page 4: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

4  

moral seseorang. Karena tempat billiard dianggap tempat yang identik dengan tempat

hiburan malam, wanita, gelap, serta suram tanpa memperhatikan fungsi utamannya

sebagai sarana berolahraga dan melepas lelah selama seharian melakukan aktifitas

pekerjaan. Disini wajah tempat billiard akan diperbaharui serta diubah menjadi lebih

menarik serta positif bagi masyarakat yaitu dengan sentuhan desain interior

didalamnya.

Masalah Masalah yang akan diselesaikan pada makalah ini adalah : apakah image tempat

billiard dapat dirubah dan diselesaikan dengan konsep desain interior? Apakah nuansa

Gothic modern dapat menyelesaikan konsep desain tempat billiard STRIKE?

Bagaimana perwujudannya?

 

PEMBAHASAN Strike Billiard

Strike billiard Surabaya ini merupakan tempat billiard yang menghadirkan suasana

layaknya distro baju karena interiornya yang mengambil warna merah hitam pada

dinding-dindingnya. Serta pemakaian kolom dari besi dan tanpa ceiling yang orang

dapat melihat atap yang tetap dibiarkan terbuka tanpa ceiling sehingga orang dapat

melihat struktur atap dari bangunan billiard ini.Pada rangka di cat dengan warna hitam

yang berfungsi menyamarkan material-material yang mungkin telah rusak atau

mengelupas catnya. Strike billiard ini berdiri pada tanggal 23 februari 2007. Strike billiard

hanya ada satu di Surabaya yaitu di Surabaya utara tepatnya di Jl. Dharmahusada.

Strike : dalam Bahasa Indonesia yang berarti memukul.

Sang pemilik memilih nama Strike karena, pemiliknya ingin mengambil arti

memukul bola secara pasti dan tepat sasaran.Sehingga orang yang bermain semakin

bersemangat. Kebetulan sang pemilik Strike billiard adalah keturunan Tionghoa yang

percaya dengan apa itu makna keberuntungan bagi orang cina.

Page 5: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

5  

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menarik konsumen yang sebanyak-

banyaknya diperlukan strategi yang matang. Cara yang harus dilakukan oleh suatu

perusahaan,yakni mulai dari pelayanan yang sangat memuaskan, fasilitas yang sangat

memadai, sampai pada bagian interior yang dapat memberikan kemudahan,

kenyamanan dan memicu semangat bagi konsumen dan karyawan/staff.

Latar Belakang Pengambilan Analisa Desain Interior “STRIKE” Billiard

Strike billiard adalah salah satu tempat billiard yang mengemban desain minimalis pada

arsitektur fasad bangunannya, yaitu di Surabaya utara di jalan Dharma Husada.Strike

billiard adalah bangunan 2 tingkat, dimana tempat cuci mobil pada lantai pertama,dan

tempat billiard pada lantai kedua. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa hal dari yang

perlu diperhatikan pada interior ruangannya, dimana penggunaan elemen warnanya

hanya memakai 2 warna yaitu hitam dan merah.Dimana warna tersebut sering kita

jumpai pada tempat distro pada umumnya. Padahal warna tersebut terlihat sangat

monoton apabila ruangan yang dipakai besar dan luas seperti pada tempat billiard

ini.Serta fasilitas yang dirasa kurang memadai dari segi pemenuhan kebutuhan.

Berikut adalah skema pemikiran pencetusan judul :

Rgewyrg

Gambar 1 Skema Latar Belakang Pencetusan Judul

Minimnya pengetahuan tentang olah raga billiard pada masyarakat Surabaya, sehingga banyak dari masyarakat Surabaya mengira bahwa billiard merupakan tempat yang hanya membuang waktu , suram, serta mesum karena identik dengan remang- remang.

 Fungsi dari sebuah sarana olah raga yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat agar terbiasa untuk berolah raga serta dapat memberikan hiburan.

Kebutuhan olah raga juga dapat menghibur bagi masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan aktifitas dan rutinitas kehidupan sehari-hari sudah penuh dengan tekanan, mereka melepaskan beban, rasa lelah sehabis bekerja.

Sebuah tempat berolah raga yang berfasilitas lengkap dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan visi dan misinya.

Strike Billiard Surabaya dengan visi dan misi menjadikan tempat billiardnya sebagai tempat yang dapat “ memasyarakatkan olah raga billiard,tidak hanya bagi orang dewasa tetapi pengenalan olah raga billiard bisa dimulai dari usia dini/remaja” 

Page 6: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

6  

Definisi Gothic :

Gothic sebagai gaya arsitektur bangunan yang muncul di abad pertengahan. Gaya ini

berkembang di Eropa Barat antara abad ke-12 dan ke-15 yang dicirikan dengan

bangunan berbentuk lancip menyerupai mata panah, dinding penopang yang

mengambang dan langit-langit yang tinggi dan berbentuk kurva. Biasanya banyak

ditemui di gereja-gereja katederal.

Sesuatu yang disandarkan pada karakter abad pertengahan yang udah disebutkan di

atas. Pada pengertian yang ketiga ini, gothic menjadi semacam simbol atau identitas

yang disandarkan sama abad pertengahan. istilah untuk menyebut genre fiksi yang

menakutkan. Sebuah genre fiksi yang dicirikan dengan kesuraman, kemurungan dan

kegelapan.

Tujuan

Tujuan bagi tempat billiard

1. Mempelajari zona permainan billiard yang paling nyaman antar meja, sehinga

menciptakan sirkulasi yang lancar bagi pengunjung

2. Mendesain interior tempat billiard dengan muka baru yang lebih fresh yaitu

dengan nuansa Gothic yang nyaman

3. Mendesain sebuah tempat billiard yang dapat merefresh pengunjung yang

datang, serta memberi kejutan-kejutan yang tidak dimiliki tempat billiard

lainnya, sehingga mereka ingin datang kembali

Tujuan bagi desain interior

1. Dapat mengetahui kekurangan serta permasalahan yang ada yang terdapat

didalam bangunan tempat billiard ini, sehingga permasalah tersebut dapat

diselesaikan dengan desain yang baik dan bertanggung jawab.

2. Menerapkan ilmu desain yang baik dan disiplin untuk menghasilkan hasil

desain yang maksimal.

Page 7: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

7  

Tujuan bagi pengunjung

Pengunjung merasakan suasana yang nyaman dan bersahabat baik dari segi

pencahayaan, sirkulasi, maupun suasana interior yang menyuguhkan nuansa

Gothic yang nyaman dimana pada abad – abad petengahan yang lalu begitu

menakjubkan dengan karya seninya yang tinggi dengan sentuhan modern

dijaman sekarang ini.

Manfaat

1. Bagi Desain, Menambah wawasan tentang desain interior tempat billiard

2. Bagi tempat billiard Strike mengganti wajah baru interiornya diharapkan akan

semakin maju dan menarik minat pengunjung untuk menyalurkan hobinya

tersebut.

3. Bagi para pengunjung maupun member lama diharapakan dengan wajah

interior baru di Strike yaitu Gothic, sehingga para member lama ini semakin

nyaman berada di dalamnya.

4. Sebagai konstribusi ide untuk kemungkinan pembangunan alternatif lokasi wisata baru

dan hiburan di Surabaya.

Elemen Pendukung Billiard

a. Lighting

Serial rumah. Edisi Lighting ( percantik Interior dan Eksterior), Gramedia

Ada 2 sumber cahaya alami yaitu matahari atau yang sering disebut sebagai

daylight dan cahaya buatan yang menggunakan lampu. Sifat penerangan

yang diberikan matahari adalah penyinaran meratadan terus menerus. Oleh

karena itu, dalam aplikasinya sering dilakukan pengendalian terhadapnya,

caranya dengan menggunakan elemen tertentu misalnya jendela kaca yang

dilengkapi dengan horizontal blind.

Dua peran cahaya bagi interior adalah :

Page 8: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

8  

Secara fungsional untuk mengenali bangunan, pada malam hari,

kehadiran lampu akan membantu indera penglihatn kita untuk

mengidentifikasi benda-benda. Tanpa cahaya, keunikan suatu arsitektur

bangunan, unsur dekoratif, detail, tekstur, dan warna bangunan akan

hilang atau tidak tampak.

Cahaya dapat meningkatkan kualitas astetika bangunan dan ruang.

Detail dan elemen arsitektur serta ruang yang spesifik bisa ditonjolkan

dengan jenis pencahayaan tertentu sehingga obyek tersebut menjadi

dominan dan lebih indah. Cahaya lampu dapat menciptakan nuansa dan

karakter ruang yang diinginkan.

Cahaya merupakan elemen terpenting bagi interior, karena ruang hanya

bisa dirasakan apabila terjadi interaksi antara manusia dengan obyek

melalui indra visual, indra visual tersebut bisa diperoleh melalui cahaya.

Seperti diungkapkan F.D.K Ching di dalam bukunya Ilustrasi Desain

Interior :

1. Intensitas Cahaya Intensitas cahaya berkurang mengikuti pangkat dua dari

jarak terhadap sumbernya.

Kandela kaki = kekuatan Pencahayaan (CP)

Jarak 2

2. Sistem Elektrikal Dan Penerangan

Cahaya merupakan energi radiasi. Cahaya memancar

dalam jumlah yang sama ke semua arah dan menyebar

ke daerah yang lebih luas pada saat memancar. Pada

saat memancar, sumber cahaya juga mengurangi

intensitas cahayanya sesuai dengan kuadrat dari jarak

terhadap sumbernya.

3. Kuat Terang Cahaya

Kuat terang cahaya suatu bidang harus sama dengan

latar belakangnya atau sedikit lebih terang.

Page 9: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

9  

4. Warna Cahaya

Tabel 2.1 Skala Temperatur Warna 0K Sumber Cahaya

10.000 Biru langit cerah (up to 25000oK)

8000 Cahaya dari utara

6500 Lampu TL siang hari

6000 Langit mendung

5000 Cahaya tengah hari

Lampu TL putuh sejuk

4000 Lampu pijar sejuk

Lampu TL putih hangat

Lampu pijar

3000 Lampu pijar

2000 Matahari terbit

(Sumber : Amanda Editasia T.A tahun 2003)

Menurut Luigina de Grandis, sumber buatan dibagi menjadi 3 yaitu :

1) Cahaya yang hangat (incandescent)

Adalah yang mengeluarkan panas seperti lilin, obor, lampu

minyak, dan lampu listrik. Permukaan berwarna panas tampak

lebih terang dan permukaan warna sejuk menjadi redup.

Terutama warna-warna hijau pucat, biru kehijauan, dan biru.

2) Cahaya Listrik (neon)

Mengandung bahan-bahan seperti sodium, mercury, dan gas

neon.

3) Cahaya yang mengandung fosfor (flourecent)

Biasanya untuk lampu jalan, ruangan yang besar karena

kemampuan cahayanya yang dapat menembus kabut serta

tahan embun.

Page 10: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

10  

Gambar 2 Jenis dan macam lighting

(Sumber : google.com)

Hipotesa:

Dalam menyiapkan rancangan pencahayaan pada tempat billiard Strike

menggunakan jenis lampu continous light pada bagian ceiling, backlight,

dan downlight untuk mendukung semua area yang ada didalamnya.

Pencahayaan pada area billiard sangat penting yaitu 50-75 footcandle,

dengan tinggi 75 cm(wikipedia). Biasanya menggunakan lampu dengan

jenis ceiling mounted-type yang berkonsentrasi pada tiap meja untuk

menghalangi terjadinya bayangan pada meja yang dapat mengganggu

permainan billiard.

Gambar 3 Pengaplikasian lighting pada meja billiard

(Sumber : google.com)

b. Stick Billiard

Page 11: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

11  

Sebuah tongkat pemukul yang berfungsi untuk menembak bola kedalam

lubang. Bentuknya memanjang dan mengecil pada ujung tongkat. Stick

billiard ini adalah elemen wajib yang harus ada dalam permainan billiard

karena perannya yang sangat penting.

Ada dua tipe stick bilyard, yaitu one-piece stick dan two-piece stick.

One-piece biasanya memiliki kualitas yang lebih bagus (lebih mahal juga

tentunya), tetapi sangat sulit untuk bepergian dengan dengan stick jenis

ini, karena tentu saja stick ini tidak dapat dilepas menjadi dua bagian,

sehingga mau tidak mau harus dibawa dengan rasa percaya diri yang

tinggi. Sedangkan two-piece stik adalah stik yang dapat dilepas menjadi

dua bagian, kamu dapat dengan mudah membawanya secara terpisah

dan memasangnya lagi ketika kamu mau bertanding.

Pengertian Metode Desain

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang teratur dan terpikir

baik – baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dsb) atau cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan gunan mencapai tujuan

yang ditentukan. Desain adalah aktifitas dan proses, metode eksplorasi dan evaluasi

desain.

Menurut buku yang berjudul “Menciptakan Estetika dengan Metodologi Penelitian” oleh

Mahendra Wardhana, metode penelitian adalah cara – cara yang digunakan dalam

menguraikan penelitian, sehingga cenderung bersifat umum bagi suatu penelitian yang

sejenis. Metode penelitian mencakup keseluruhan aktivitas penelitian mulai awal

sampai akhir.

Kegiatan penelitian mempunyai ciri sistematik, logis dan empiris. penelitian ilmiah

adalah suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur yang

sistematis, logis, dan empiris sehingga akan ditemukan suatu kebenaran. Hasil

penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah, penelitian ilmiah yang

selanjutnya disebut penelitian atau riset (research) memiliki ciri sistematis, logis, dan

empiris. Sistematis artinya memiliki metode yang bersistem yakni memiliki tata cara dan

tata urutan serta bentuk kegiatan yang jelas dan runtut. Logis artinya menggunakan

Page 12: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

12  

prinsip yang dapat diterima akal. Empiris artinya berdasarkan realitas atau kenyataan.

Jadi penelitian adalah proses yang sistematis, logis, dan empiris untuk mencari

kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah. Sumbangan penelitian kepada ilmu

pengetahuan dan tekhnologi adalah dari suatu penelitian akan dihasilkan fakta-fakta

empiris, pengujian kebenaran konsep, beberapa proposisi dan beberapa teori.

 

  Metodologi Desain 

Merupakan cara untuk menghasilkan suatu konsep intrior STRIKE billiard Surabaya

berdasarkan analisa permasalahan dari konsumen yang mempengaruhi keberadaan

obyek secara eksternal dan elemen interior yang mempengaruhi secara internal.

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di

lapangan, yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang obyek yang akan

dikembangkan desainnya. 

Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dengan kegiatan mendesain : 

 

1. Tahap Pengumpulan Data

- Data Primer Melakukan interview (wawancara langsung) terhadap narasumber yaitu

manajer pemasaran STRIKE billiard dan karyawan membantu

mendapatkan informasi mengenai aktifitas karyawan dan konsumen,

serta mengenai lighting, material, warna, juga furniture. Selain itu

dilakukan survei lapangan mengetahui kondisi eksisting sebagai bahan

untuk memperkuat kebutuhan desain. Survei dilakukan dengan

mengamati dan membandingkan pencapaian suasana yang muncul pada

tempat billiard Strike dan membandingkannya dengan tempat billiard

yang lain yang bertujuan serupa seperti Tempat billiard Player’s dan

Metropool.

Pengambilan gambar atau foto tempat billiard yang ada di Surabaya

sebagai pembanding mengenai konsep yang menjadi trend saat ini. Foto

tersebut akan diamati secara detail desainnya sehingga muncul persepsi,

tanggapan maupun penilaian sesuai bagi mereka yang melihatnya.

Hingga akhirnya muncul kesimpulan mengenai konsep tempat billiard

Page 13: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

13  

yang perlu untuk disajikan secara menarik, nyaman, dan layak kepada

pengunjung.

- Data Sekunder

Studi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat billiard

dan konsep interior bernuansa Gothic. Dilakukan dengan cara mengambil

informasi dari buku, majalah, dan internet yang akan digunakan sebagai

referensi.

Data sekunder nantinya akan menjadi bahan pembanding dengan data

primer, yang nantinya akan mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai

kesamaan karakter desain tempat billiard yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan tujuannya.

2. Tahap identifikasi permasalahan

Mendata serta mempelajari semua permasalahan yang ada dengan metode

interview dan observasi langsung pada obyek desain yang kemudian dibatasi

sehingga permasalahannya lebih menyempit. Dari rumusan masalah muncul

batasan masalah yang akan diselesaikan. Untuk mengidentifikasi masalah

harus mengkaji masalah yang terdapat pada data eksisting tempat billiard

yang sudah ada dan telah terbangun, pembanding ataupun macam bentukan

nuansa Gothic.

Studi Eksisting akan dikaji tentang konsep interior khususnya :

• Studi eksisting akan dikaji tentang konsep style dan penerapan furniture

yang memiliki unsur – unsur maupun bentukan Gothic serta pemberian

dan penataan dalam desain interiornya.

• Studi tentang tempat billiard Strike yang membahas tentang fungsi, visi,

segmentasi, filosofi.

3. Tahap Analisa

Pada tahap analisa ini akan diuraikan permasalahan melalui gambaran

obyek desain, dalam hal ini STRIKE billiard secara kesuluruhan. Pada tahap

analisa diperlukan sebuah ketelitian dalam mengamati dan membandingkan

Page 14: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

14  

antara data satu dengan yang lain mengenai ciri suasana, bentukan(style),

dan gaya hidup pada interior tempat billiard.

Setelah memperoleh sebuah kesamaan mengenai karakter setiap tempat

billiard dan akhirnya menimbulkan keinginan dan ketertarikan masyarakat

dengan adanya kesimpulan mengenai sajian dalam desain interior yang ada

pada tempat billiard saat ini.

Uraian tersebut akan menjadi parameter keberhasilan dalam menghasilkan

interior sebuah sarana olahraga yang optimal, berdasarkan standar yang

sudah ada. Oleh karena itu dilakukan analisa terhadap premis-premis yang

mempengaruhi sebuah desain, yaitu :

- Analisa fungsi

Yaitu analisa tentang kegiatan dan kebutuhan pengguna dan penghuni

dimana studi aktifitas, sirkulasi ruang, hubungan antar ruang, fungsi ruang

dan kebutuhan ruang serta fungsi furnitur dilakukan untuk menentukan

desain pada elemen interior yang sesuai dengan kebutuhan pencapaian

nuansa Gothic yang nyaman dan terkesan mewah. Sehingga menghasilkan

suasana yang tepat sasaran, penataan yang fleksibel, inovasi bentukan dan

fungsi ruang yang lebih optimal.

- Analisa estetika

Dilakukan dengan mempelajari pencahayaan, warna, dan gaya estetika,

dengan bentuk dan material elemen-elemen interior yang akan digunakan

agar menghasilkan nilai estetis sesuai dengan kebutuhan desain yang sesuai.

Dan tidak kurangnya menambah tanaman sebagai media pelengkap, baik

untuk memperindah interior juga tidak menutup kemungkinan berfungsi untuk

vegetasi buatan pada interior, yaitu yang berfungsi mengatur sirkulasi udara

bersih kedalam ruang.

Page 15: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

15  

Gambar 4 Skema Metode penelitian (Sumber : catatan pribadi)

Perancangan

Metode Perancangan Metode yang digunakan adalah metode analisis, dimana setiap hal dalam

perancangan senantiasa dianalisa kembali. Adapun teori dalam kajian analisa yang

digunakan oleh penulis antara lain:

A. Metode analisa induktif : metode yang digunakan untuk mencari

standarisasi yang diperlukan dalam perancangan untuk dianalisa dan

didapatkan standar tetap sesuai dengan tema perancangan yang

kemudian dipakai dalam aplikasi perancangan desain.

B. Metode analisa dengan menggunakan kajian semiotika : metode yang

digunkan untuk mencari kaitan antara “tanda” yang ada pada unsur fisik-

fisik bangunan dengan “makna” yang terkandung didalamnya.

C. Metode analisa deskriptif : metode yang memaparkan dan menguraikan

segala bentuk data yang diperoleh untuk dianalisa

Page 16: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

16  

D. Metode analisa komperasi : metode yang membandingkan data dengan

teori atau menganalisa antara data dengan data yang lainnya, yang

kemudian diambil data yang sesuai dengan perancangan

Alur Perancangan

 

  

 

 

 

 

 

 

Gambar 5 Skema Alur Perancangan

(Sumber : catatan pribadi)

Page 17: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

17  

Analisa Latar Belakang Pemilihan Judul

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 7 Analisa Latar Belakang Pemilihan Judul (Sumber : catatan pribadi)

 

 

 

 

 

Page 18: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

18  

HASIL DESAIN 

 

 

 

 

 

 Gambar 8 Denah layout keseluruhan

Desain Akhir Area Café

Desain akhir pada area Café mengacu pada analisa elemen interior yang sesuai dengan

konsep, seperti pada bab sebelumnya. Area Café merupakan area pada bagian depan

bangunan untuk menarik konsumen sekaligus area penunjang untuk pengunjung yang

akan bermain dan bersantai di tempat Billiard Strike.

Pada desain akhir ini agar nuansa gothic semakin nampak pada interior bangunan, maka

penggunaan warna yang digunakan adalah dramatic pada warna lantai dan dinding yaitu

penggunaan lantai parket warna chocolate capucinno dan juga elemen estetik berupa

penambahan partisi batu bata putih sebagai pemisah ruang wastafel dengan area café

dengan tambahan lukisan Gothic sebagai penguat ruangan bernuansa Gothic. Pada

welcome area sebelum memasuki café ditempatkan partisi kayu multiplek yang dilubangi

dengan bentuk menarik yang ditempatkan secara zig-zag agar memberi sensasi meliuk-

liuk bagi para pengunjung yang datang ke café.

Page 19: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

19  

 

 

 

 Gambar 9 Desain Akhir Area Café

(Sumber : Hasil Desain)

Sebagai pendukung pada café nampak stage performance yang berada pada tengah

bangunan, sehingga konsumen dapat melihat permainan musik juga dapat

mendengarkan band yang bermain disana. Stage performance ini mengarah langsung

dan dapat terlihat dari Bar juga tempat bermain billiard sehingga pengunjung dapat

melihat performance langsung dari segala arah tanpa terhalang ruang manapun.

Stage performance yang letaknya menyatu dengan cafe merupakan penghubung antara

area bar dan area billiard. Disini penerapan konsep nyaman dan rileks diterapkan melalui

adanya stage performance yang menggabungkan konsep entertaiment dan Gothic pada

satu tempat. Pada stage performance ini lantai memakai material parket dan karpet bulu

yang berfungsi sebagai peredam suara agar tidak terlalu bising. Pada panggung bagian

tengah yang berfungsi sebagai area masuk artis/bintang tamu menggunakan partisi

stainless agar terlihat lebih mewah. Di sekeliling panggung ini pencahayaan

menggunakan lampu sport khusus, pencahayaan panggung yang menyorot langsung di

tengah.

Desain Akhir Area Bar

Area Bar sebagai tempat orang mendengarkan musik dengan menikmati minuman yang

disediakan oleh bartender juga sebagai tempat bersantai sambil melihat konsumen lain

bermain billiard. Letak area bar ini berada diantara cafe dan area billiard.

Pada desain akhir area Bar, untuk desain meja bar menggunakan spesial desain karena

kebutuhan pengunjung bar sangat banyak. Pada material lantai dipilih menggunakan

Page 20: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

20  

lantai granit berwarna hitam agar kesan modern tercipta. Dengan permainan split level

serta permainan continous light berwarna merah yang berfungsi sebagai dekoratif lantai

sehingga dapat membedakan level pada area billiard dan area bar. Hal tersebut

diseimbangkan oleh furniture Bar stool yang memakai material stainless steel dan pada

dudukan dipilih warna merah maroon sesuai warna Strike billiard yang mengemas nuansa

Gothic. Pada dinding dipilih warna hitam dramatic agar nuansa Gothic lebih terasa

dengan lampu backlight pada desain ambalan yang berbentuk peti mati yang juga

menjadi elemen estetis.

Gambar 10 Desain Akhir Area Bar

(Sumber : Hasil Desain)

Page 21: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

21  

Desain akhir VIP Room Ruang VIP Karaoke ini berfungsi sebagai sarana entertainment di STRIKE billiard ini. Para pengunjung dapat bersantai, berkumpul bersama teman dan melepas kepenatan pada aktifitas sehari-hari. Nuansa Gothic pada are karaoke sangat terasa sekali pada area karaoke ini

Gambar 11 Desain Akhir VIP Karaoke Room Sumber : Hasil Desain

Desain Akhir Area Billiard

Area billiard bernuansa Gothic yang nyaman dan terkesan mewah ini menjadi fokus

utama bagi para pecinta billiard. Para pengunjung bisa bermain billiard disini dengan

nyaman serta menikmati fasilitas-fasilitas Strike Billiard, serta dapat ikut serta tournamen

yang diadakan oleh pengelola Strike Billiard. Letak area Billiard ini berada ditengah

bangunan.

Pada desain akhir billiard center, yang merupakan objek utama dalam konsep desain

yang mengusung nuansa Gothic, pada seluruh elemen pembentuk ruang menggunakan

warna cooporate images Strike yaitu merah dan hitam yang teraplikasi secara dominan

pada keseluruhan ruang billiard center. Pada area ini nuansa Gothic sangat terasa

dengan sentuhan unsur modern sehingga peremajaan nuansa Gothic terasa. Aksentuasi

ruang ditandai dengan bentukan kubah yang berada di dinding serta ukiran sebagai

pendukung elemen Gothic, dan pemakaian warna yang cocok adalah abu-abu tua. Pada

bagian funiture yaitu meja tunggu yang berada pada tiap-tiap meja billiard memiliki

sensasi yang tidak dimiliki oleh tempat Billiard lainnya yaitu adanya LCD yang ditanam

pada bawah kaca meja yang mempunyai sensor sentuh, jika ada benda yang menyentuh

Page 22: DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA …

22  

kaca meja, LCD tersebut secara otomatis menyala. Pada area tengah terdapat elemen

estetis

Gambar 12 Desain Akhir Area Billiard (Sumber : Hasil Desain)