bab iv kondisi objektif pondok pesantren sindangsari …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/bab iv kondisi...

28
67 BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI AL-JAWAMI A. Sekilas Tentang Pondok Pesantren Pondok pesantren yang sudah mempunyai nama di Jawa Barat yakni pondok pesantren Al-Jawami. Awal mula diberi nama pesantren “Sindangsari”, yang didirikan oleh mama “Sindangsari Cileunyi” yang didirikan oleh Kyai Haji Muhammad Sudja’i. Kyai Haji Muhammad Sudja’i merupakan sosok ulama terkemuka diwilayah Desa Cileunyi Wetan Kacamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Beliau lahir pada tahun 1901 di Desa Cileunyi Wetan Kacamatan Cileunyi (Hasil Wawancara dengan K.H. Imang Abdul Hamid tanggal 15 Juli 2018). K.H Muhammad Sudja’i putra ketiga dari jumlah empat bersaudara K.H Gozali dengan Hj.Siti Sa’diyah, orang tua beliau berasal dari daerah Cirebon yang sedang mengembara di daerah Cileunyi dan menuntut ilmu di daerah Cibaduyut, Panyaungan, dan di Cinunuk (Hasil wawancara dengan Hj. Siti Rohmah tanggal 2 September 2017). Ayah beliau yaitu H. Gozali putra dari H. Sauki putra dari Raden Danuwiharja merupakan keturunan dari Kesultanan Kasepuhan Cirebon dan juga bangsawan Cirebon, karena pada waktu itu orang tua beliau merupakan orang kaya di daerah Ciluenyi dan bahkan banyak orang-orang Cirebon yang bermukim di daerah Cileunyi dan mereka merupakan orang kaya (Hasil Wawancara dengan Drs. H. Agus Nurkholik, M.M tanggal 1 Juli 2018). Orang tua K.H Muhammad

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

67

BAB IV

KONDISI OBJEKTIF

PONDOK PESANTREN SINDANGSARI AL-JAWAMI

A. Sekilas Tentang Pondok Pesantren

Pondok pesantren yang sudah mempunyai nama di Jawa Barat yakni

pondok pesantren Al-Jawami. Awal mula diberi nama pesantren “Sindangsari”,

yang didirikan oleh mama “Sindangsari Cileunyi” yang didirikan oleh Kyai Haji

Muhammad Sudja’i. Kyai Haji Muhammad Sudja’i merupakan sosok ulama

terkemuka diwilayah Desa Cileunyi Wetan Kacamatan Cileunyi Kabupaten

Bandung. Beliau lahir pada tahun 1901 di Desa Cileunyi Wetan Kacamatan

Cileunyi (Hasil Wawancara dengan K.H. Imang Abdul Hamid tanggal 15 Juli 2018).

K.H Muhammad Sudja’i putra ketiga dari jumlah empat bersaudara K.H Gozali

dengan Hj.Siti Sa’diyah, orang tua beliau berasal dari daerah Cirebon yang sedang

mengembara di daerah Cileunyi dan menuntut ilmu di daerah Cibaduyut,

Panyaungan, dan di Cinunuk (Hasil wawancara dengan Hj. Siti Rohmah tanggal

2 September 2017).

Ayah beliau yaitu H. Gozali putra dari H. Sauki putra dari Raden

Danuwiharja merupakan keturunan dari Kesultanan Kasepuhan Cirebon dan juga

bangsawan Cirebon, karena pada waktu itu orang tua beliau merupakan orang

kaya di daerah Ciluenyi dan bahkan banyak orang-orang Cirebon yang bermukim

di daerah Cileunyi dan mereka merupakan orang kaya (Hasil Wawancara dengan

Drs. H. Agus Nurkholik, M.M tanggal 1 Juli 2018). Orang tua K.H Muhammad

Page 2: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

68

Sudja’i mendapat dukungan dari orang tuanya untuk menuntut ilmu ke daerah-

daerah yang jauh dari tempat tinggalnya yang menurut kita pada waktu itu sangat

sulit sekali transportasi.

K.H Muhammad Sudja’i masa kecilnya sama dengan anak-anak lainnya,

tetapi yang membedakan di dalam diri beliau adalah beliau sejak kecil sudah

menunjukan kepintaran dan kecerdasannya dalam menuntut ilmu. Sejak kecil pun

beliau sudah dididik oleh orang tuannya nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai

moral. Sehingga beliau sejak kecil tidak pernah yang namanya bertenggkar

dengan orang lain atau teman sebayanya (Hasil wawancara dengan Hj. Siti

Mariam tanggal 4 Januari 2018), sehingga teman-temannya begitu

menghormatinya karena kepintaran dan kebaikannya.

Beliau mengungguli teman-teman sebayanya pada saat Sekolah Rakyat

(setingkat Sekolah Dasar), namun setelah menyelesaikan di Sekolah Rakyat, oleh

orangtuannya di pesantrenkan di PanyaunganPanyaungan dan berguru kepada

K.H Nahizzudin yang jaraknya sekitar 1 km dari rumahnya. Sejak itulah beliau

sejak menamatkan di Sekolah Rakyat kemudian dilanjutkan di Pesantren. Dari

dunia pesantren inilah beliau berkarir dan membentuk karakter keulamaan yang

lebih dalam lagi, sehingga tidak aneh kalau sejak kecil beliau sudah mempunyai

kepribadian ulama dan juga orang tuannya pun mendidik beliau sejak kecil

dengan ilmu-ilmu keagamaan dan nilai-nilai moral yang luhur (Hasil wawancara

dengan Hj. Siti Maemunah tanggal 13 Februari 2018).

Page 3: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

69

4.1 Gambar Pendiri Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami

Memperlihatkan silsilah keturunan dari kedua orang tuanya itu, maka secara

geneologis pada diri K.H. Muhammad Sudja’i telah mengalir darah ulama dan

juga ketrurunan menak. Beliau menginjak remaja kepribadian ulama yang lebih

dominan membentuk kepadanya terbukti dengan ketekuannya memperlajari ilmu-

ilmu agama. Beliau berhasil dengan segala cita-cita dan orang tuanya, yaitu

menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

membesarkan pondok pesantren di pelosok, dengan dukungan serta aspirasi

masyarakat untuk mengembangkan peranan dalam nilai-nilai dan norma agama.

Peranan orang tua dalam mendidik dan membina anak-anaknya, terlepas

dari sosok ulama besar atau bukan, peran yang harus dijalankan perlindungan dan

ketentraman, dengan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh dari luar rumah.

Orang tua K.H Muhammad Sudja’i dalam mendidik dan membimbing putranya

ke jalan yang benar (Soerjono Soekanto 2012: 442-443). Ide yang bermunculan

dengan nana “Sindangsari” menajadi cikal bakal perjuangan dalam melawan

penjajah. Pendiri pondok pesatren yang sudah mencari ilmu lebih lama waktunya,

Page 4: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

70

bersama dengan para sahabatnya untuk mengembangkan keilmuannya di pondok

pesantren. Pendiri pertama pondok pesantren Kyai Haji Muhammad Sudja’i

dengan panggilan nama, “mama Cileunyi” atau “mama Sindangsari”. Pesantren

Sidangsari Al-Jawami sudah mengeluarkan para alumni yang sudah tersebar

dipelosok Provinsi Jawa Barat sampai nasional yang terdiri dari :

Tabel 4.1 Data Ulama , Pejabat Pemerintah dan Pengusaha Alumni

Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami

No Nama Status Jabatan

1 K.H. Muhammad Sudjai Pendiri Pesantren

2 K.H. Endang Rahmat Pengasuh Peesantren

3 K.H. R. Totoh Abdul Fatah Pimpinan Pesantren

Sindangsari Al-Jawami

3 K.H. Aceng Dahlan Pengasuh Peesantren

4 Drs. H. Nu’man Abdul H. Wakil Gubernur Jabar

5 Prof. H. Asep Muhidin, M.Ag W. Rektor I UIN Bandung

6 Dr. H. Syukria Sambas, M.Si Dekan F. Dakwah

Imam Besar Pusda’i Jabar

7 Dr. H. Abdul Hamid, M.Ag Dosen Syari’ah & Hukum

8 Dr. H. Asep Arifin, M.Ag S. Ahli Kopertais UIN

Bandung

9 Let. Kol. Drs. H. Dadan Badrullah Rois Kodam Siliwangi

10 Dr. H. Asep Gufron, S.H

Ketua Pengadilan Agama

Garut

Pimpinan Pesantren YAPISA

11 Dr. H. Edi Komarudin, M.Ag

Ketua I MUI Jabar

Pimpinan Pesantren Nurul

Amanah

12 Dr. H. Alamsyah, S.H., M.H Hakim Agung

13 Dr. H. Deding Ishaq Ibnu Suja’

Ketua Komisi VIII DPR-RI

Penasihat STAI YAPATA

Al-Jawami

Ketua Alumni UIN Bandung

14 Dra. Hj. Fatimah, S.H., M.Kn Anggota DPRD Jabar

15 Drs. H. Munawir

Pimpinan Pesantren Al-Azhar

Cikangkolo Banjar, Ketua

Ahli Jami’ah Jabar

16 Drs. Yadi Sirojudin, M.Ag Wakil Ketua Yayasan Al-

Masoem

17 Drs. Ade Sahroni, M.Ag Kasi Bimas Kemenag Jabar,

Page 5: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

71

Pimpinan pesantren Al-Badar

Bayongbong Garut

18 Drs. H.M. Agus Nurkholiq MN., S.E.,

M.A

Kaurtu Brimob Polda Jabar

19 Dr. H. Mu’min Naim, S.H., M.Si Direktur I IPDN

20 Dr. H. M. Athoillah, M.Ag Kasubag TU Kanwil

Kemenag Jabar

21 H. Abdul Kholik, S.Ag., M.A Kepala KUA Cileunyi

22 Dr. H. Syakur Hudori, M.Ag

Pimpinan Pesantren Al-

Hasanah Ciawi-Tasik, Dosen

Syari’ah

23 Drs. H. Ridwan A., M.M

Pimpinan Pesantren Ar-

Rahmat Cileunyi, Dosen

STAI YAPATA Al-Jawami

24 Drs. H. Hasim Fatoni, M.Pd Ketua STAI YAPATA Al-

Jawami

25 Dr. H. Enden Haetami, M.Ag Pimpinan Pesantren Al-Ilham

Pendey Rancaekek

26 Dr. H. Ujang Harir, M.HI

Pimpinan Pesantren Al-

Makbul Warung Galih

Rancaekek

27 Dr. H. Zaenal Abidin, M.Ag Kord. Bidang Agama

UNPAS

28 Drs. H. Asep Bahrudin, M. Ag Pimpinan Ponpes Adzakiyah

Banjar

29 K.H. Syarifudin Pimpinan Pesantren

Haurkuning Salofa Tasik

30 Drs. H. Adang Sudori, S.H., M.H Ketua Pengadilan Agama

Ciamis

31 H. Away Awaludin, S.Ag., M.H Kaur Rakom, Mahkamah

Agung RI

32 Farhan Hidayat, S.S., MP. Kepala Perpustakaan UIN

Jakarta

33 Arif Faturhuda, S.Si., M.Com Kepala Lab. Komputer Sains

UIN Bandung

32 Dr. H. Cecep Alba

Kord. Bidang Agama ITB,

Lektor Lathifiyah Mubarok

Tasik

33 Koko Juaeni, S.Ag., M.A

Pimpinan Pesantren Al-

Jannah, Kepala KUA Talaga

Majalengka

34 Ali Imron Rosidi, M.Ag Ketua Bidang Kanwil Pontren

Depag Subang

35 Ir. H. Soban Ismail, M.Si Insfektorat Wilayah

Kabupaten Bandung

Page 6: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

72

36 Asep Imron Firmansyah, S.H., M.Si

Kabag. Kerma. Despam

Jabar, Pimpinan Pesantren

Ar-Ridwan Cilillin Bandung

Barat

37 Sugeng Sutarto, S.HI., M.Ag

Pimpinan Pesantren Al-

Wathoniyah Pasir Hayam

Cianjur

38 Ujang Ubaidillah, S.Pd.I

Pimpinan Pesantren Al-

Husaeni Sukabumi, Ketua

Asosiasi Pengelola TK Kab.

Sukabumi

39 Jamroni, S.HI Kepala Desa Tanjung Laga

Cikancung

40 Asep Saepudin, S.Ag Kepala Desa Haur Gombong

Kec. Tanjungsari Sumedang

Para ulama yang pernah kiprah di pondok pesantren Sindnagsarii Al-

Jawami akan merasakan momentum keindahan di pesantren, ketika berada

bersama pendiri pondok pesantren tersebut. Pondok pesantren Sindangsari Al-

Jawami berkembang dalam estapet perjuangan dakwah pondok pesantren dari

pendiri pesantren mama sudja’i mengalihkan kepada mantu pesantren yakni K.H

Raden Totoh Abdul Fatah. Nama pesantren Al-Jawami menjadi terkenal, karena

kesukai mama sudja’i yakni menyukai kitab jamul jawami, sehingga mantu K.H

Raden Totoh Abdul Fatah, mempublikasikan nama pondok pesantren Sindangsari

menjadi pondok pesantren Al-Jawami. Pengembangan dan pembangunan

kepesantrenan menjadi pesat yang di bawakan oleh sang mantu pesantren, ia

sebagai sekretaris pertama MUI Jawa Barat, selanjut ia menjadi ketua MUI Jawa

Barat menggantikan K.H Muhammad Sudja’i pendiri pesantren Sindangsari.

Perjuangan kepesantren di serahkan sepenhunya kepada mantu pesantren KH.

Raden Totoh Abdul Fatah dengan bersama K.H. Djaenudin, K.H. Endang

Page 7: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

73

Rahmat, K.H. Aceng Dahlan, K.H. Acep Rachmat, K.H Mansur, dan K.H. Ade

Abdul Manaf.

4.2 Gambar Masjid Raya Al-Jawami

Pembangunan pesantren yang di mulai dengan membangun masjid, aula

dan asrama serta nama pesantren “Sindangsari” menjadi “lengkap dan universal”,

yang dipadupadankan dengan penggembaran kitan “Jamul Jawami”, menjadi

pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami Bandung. Penyeabarluasan

perkembangan pondok pesantren mendirikan sekolah formal dan non formal,

diantaranya telah didirikan Yayasaan Madrasah Pendidikan Islam (YAPMI) yang

terdiri dari Madrasah Tsyanawiyah (MTs) dan pondok pesantren Sindangsari Al-

Jawami. Perkembangan selanjutnya di dirikan Yayasan Pengembangan Terpadu

Agama (YAPATA) yang terdiri dari TK (Taman Kanak-Kanak), dan Madrasah

Aliyah (MA) Al-Jawami, STAI Al-Jawami serta Pondok pesantren As-salam,

yakni asama putri yang berada di lingkungan pondok pesantren Sindangsari Al-

Jawami.

Page 8: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

74

4.1 Gambar TK Al-Jawami

Taman Kanak-Kanak Al-Jawami berdiri kurang lebih tahun 2000 dengan

fasilatas-fasilitas yang cukup memadai dengan mempunyai beberapa bangungan

seperti, taman bermain, ruang belajar, ruang guru, dan tempat penunggu orang tua

murid sama halnya MTs dan MA Al-Jawami.

4.3 Gambar MTs Al-Jawami dan Kegiatan Penyuluhan Narkoba Kepolisian

4.4 Gambar MA Al-Jawami Bandung

Page 9: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

75

4.5 Gambar STAI YAPATA Al-Jawami

Pendiri sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Yapata Al-Jawami yang

didrikan oleh K.H. Raden totohh Abdu Fatah. Pada tahun 2001-2009 sampai

penggantian kepengurusan yang diserahkan kepada putra beliau Dr. H Deding

Ishak Ibnu Suja’ sebagai ketua STAI Yapata sampai sekarang. Pomdok pesantren

Sindangsari sangat terkenal dengan segala organisasi dan kelembagaan Islam di

Jawa Barat. Sejarah pesantren Al-Jawami di awali dengan artepak dan

pemasangan batu pertama yang di hadiri oleh para ulama, pemerintahan TNI AL,

komandan Siliwangsai sampai tokoh masyarakat menghadiri dengan pendirian

batu pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Page 10: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

76

4.6 Gambar Pelatakan Batu Pertama Pesantren Sindangsari Al-Jawami

Kehadiran pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami menjadi organiasasi

yang menyebar ke seluruh pelosok di Indonesia. Pesantren yang berada di Jawa

Barat yang terkenal dengan kitab Jamul Jawami, ribuah bahkan ratusan yang

keluar menjadi alumni pesantren Al-Jawami mendirikan cabang pesantren dari

pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami (Hasil wawancara dengan alumni Drs.

H. Abdullah Ramli, M.Pd., Februari 2018 jam 08.00 di yayasan Ar-Rahmat

Tanjungsari Cileunyi)

B. Kegiatan Pesantren Sindangsari Al-Jawami

Pondok pesantren Al-Jawami memiliki visi dan misi sebagai berikut:

“menjalani ukhuah menjalankan syari'ah”. Visi diatas Al-Jawami memeiliki

beberapa misi yaitu :

1 Menyampaikan bahwa Agama yang benar adalah Islam

2 Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya

3 Mencetak generasi muda yang berakhlakul karimah

4 Membina umat dan menjalankan syariat

5 Mencetak generasi muda yang dipeneuhi keilmuan Agama

Page 11: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

77

6 Mencetak generasi muda yang siap berkiprah di masyarakat dalam

menyampaikan ajaran rosul

7 Menanamkan istiqomah dalam beribadah

Visi dan misi pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami tersebut melahirkan

kegiatan-kegiatan kepesantrenan yakni kegiatan intra pesantren dan kegiatan

ekstra pesantren, lembaga non formal dan lembaga formal dengan jadwal yang

padat di pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami dilihat dari aktivitas para santri

yaitu mulai dari hari Minggu-Rabu, mereka mengikuti empat kali pengajian yaitu

pada waktu setelah sholat Magrib (pukul 19:00-19:50) dengan mengaji setiap

kitab seperti: Jurumiah, Safinah, Imriti, dan sulamutaufiq oleh setiap ustadz yang

sudah lama mukim di pesantren. Pengajian Isya (pukul 20:00-20:30) dengan

mengaji kitab Alfi’ah dan Muhtarol Hadist yang di langsung oleh Pimpinan

Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami, Subuh (pukul 05:10-06:00) pengajian

kitab seperi im’riti dan ta’lim mutaalim, dan Ashar (pukul 16:00-17:30) pengajian

siswa MTs dan MA yang mendominasinya dengan pengajian kitab jurumiah,

ta’lim muta’alim, kitab mutamimah dan akhlal lilbanat.

Pada hari kamis adanya pengajian umum ibu-ibu dari setiap daerah

berdatangan untuk mencari ilmu di pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami.

Pada malam Jumat terdapat program marhabaan (membaca pujian kepada Nabi

Muhammad S.A.W), Tahlil (doa), dan pengembangan diri seperti seni marawais,

seni kaligrafi, murotal (seni membaca Al-Quran), pidato, dan pentas seni pada

acara tamsilan (nama pentas seni pesantre Al-Jawami). Pada hari kamis pagi

setelah waktu shalat subuh terdapat kegiatan istighotsah (berdoa bersama). Pada

Page 12: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

78

Hari Besar Islam (PHBI) santri dianjurkan untuk menyelenggarakan peringatan

hari besar Islam tersebut melalui beragam kegiatan seperti perlombaan keislaman

antar asrama sampai tingkat Bandung Raya dan Provinsi.

Kegiatan ekstra pondok pesantren dilaksanakan dalam organisasi intra

pondok pesantren yang dikomando oleh Dewan Santri (DESAN) dan Corp

Dakwah Santri Al-Jawami (CDSA) yang mengembangkan potensi santri dengan

mengikuti organisasi kepesantrenan tersebut. Kegiatan pondok pesantren

mengembangkan potensi dengan bermasyarakat seperti Karya Nyata Santri (KNS)

yang di laksanakan oleh CDSA serta pengembangan dan pengendalian pesantren

dalam pengajian, kenyamamana hidup di pesantren di lakukan oleh organisani

Dewan Santri (DESAN).

4.7 Gambar Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami,

Sekolah Formal dan Non Formal

C. Kajian Kitab Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami

Kemasyuran K.H Muhammad Sudja’i terhadap dakwah pondok pesantren

Sindangsari Al-Jawami, tidak hanya lewat dakwah bil lisan saja yang beliau

sampaikan kepada masyarakat, tetapi juga lewat karya tulisnya. Diantara karya-

Page 13: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

79

karya tulisan yang masih dipergunakan oleh masyarakat dalam pengajian rutinan

dan oleh para santrinya, diantaranya:

1. Kitab Risalah Do’a, tulisan ini menjelaskan tentang berbagai macam do’a-

do’a penting baik itu do’a-do’anya para Nabi-nabi Allah dan manfaat dari

do’a tersebut bagi para pembaca dan mengamalkannya. Kitab tersebut

menggunakan huruf pegon dan bahasa Sunda. Dalam hal ini juga K.H.

Muhamad Sudj’ai menyampaikan penjelasannya dalam kitab itu adalah

dengan kitab yang beliau tulis bisa bermanfaat dan mendapatkan

kebahagiaaan dunia dan akhirat.

Dan juga dalam kitab ini terdapat risalah shalawat dan macam-macam

shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dan dalam akhir kitab ini beliau

mengemukakan dua faedah, pertama barang siapa yang menginginkan

dicukupi dalam kehidupannya serta dilindungi oleh Allah SWT maka

harus mengamalkan membaca “Hasbunallah wani’malwakil” sebanyak

450 kali setelah shalat Subuh setelah shalat maghrib, kedua orang yang

saleh pasti selalu dekat dengan Allah SWT. Kitab ini dibuat pada hari

Rabu pada tanggal 18 Muharram tahun 1401 H, bertepatan pada tanggal

26 November tahun 1980 M.

2. Kitab Tarjamah Syarah Asmaul Husna dan Penjelasan Shalawat, tulisan

ini merupakan pejelasan tentang tarjamahan dan faedah Asmaul Husna

beserta penjelasan Shalawat Tafridziah dan Shalawat Madhariah dengan

bahasa Sunda dan tulisan pegon. Kitab ini dibuat pada tanggal 27 Rajab

tahun 1373, bertepatan pada bulan April tahun 1954.

Page 14: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

80

3. Kitab Irsadul Awwam, kitab ini terdapat tujuh jilid terdiri dari tiga

pembahasan utama, yaitu Ushuluddin, Fiqh, dan Tasawuf. Dalam kitab ini

merupakan kitab yang selalu dibawa oleh beliau jika beliau berceramah,

karena kitab ini menjelasan dasar-dasar ilmu yang ada di kitab tersebut,

seperti Fiqh, Tasawuf, Akhlak, dan masalah Tauhid. Sehingga kitab

tersebut dapat mudah dimengerti oleh para mustami’. Kitab ini dibuat pada

hari Juma’at tanggal 28 Jumadil Akhir tahun 1375 Hijriah, bertepatan pada

tanggal 10 Februari tahun 1956 M.

Kitab-kitab yang dikarang oleh K.H Muhammad Sudja’i mencerminkan

adanya harapan yang sangat besar dan mendasar dalam kehidupannya untuk

menyebarkan ajaran Islam. Ajaran Islam itu tidak hanya berupa ibadah yang

bersifat ritual saja tetapi pada utamanya untuk direalisasikan dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga kitab tersebut begitu penting bagi masyarakat sekitar yang

dibina oleh K.H Muhammad Sudja’i. Murid-muridnya tersebut selalu

menggunakan kitab dalam kegiatan pengajian ataupun ceramah-ceramah

kegamaan di masyarakat. Kajian Kitab di Pondok Pesantren Sindangsari Al-

Jawami sampai saat ini yang dikaji oleh para santri yakni; Akhlq lilbanin,

Safinatun Najah, Ta’lim Muta’alim, Tuhfatul Athfal, Ridadul Badi’ah, Jurumiyah,

Al-Muyassar, Al-Kaafi, Imriti, Mutamimah, Alfiyah ibn Malik, Dzurratun

Nashiin, Nasho’il ad-Diniyah, Riyadus Shalihin, Shofwatut Tafsir dan lain-lain.

D. Fasilitas Pondok Pesantren Al-Jawami

Pondok pesantren Al-Jawami terdiri dari masjid raya, aula pesantren,

tempat kamar mandi, asrama pesantren yang memberikan fasilatas pondok

Page 15: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

81

pesantren Al-Jawami yang lebih nyaman. Fasilitas pesatren saat ini sangat tidak

kekurangan dalam air bersih, dahulu mencari bersih sangat sulit untuk didapatkan,

harus berkeliling terlebih dahulu ke tempat yang jauh. (Drs. H. Ridwan Apandi,

M.M Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017). Masjid raya Al-Jawami tempat

para santri, kyai dan para ustadz dalam mengerjakan kewajiban beribadah shalat

berjamaah dan dipergunakan untuk pengajian umum. Peribadatan dan tempat

yang berada di pomdok pesantren Sindangsari Al-Jawami memberikan fasilatas

yang serba ada bagi para santrinya yang bermukim dan bertujuan mencari ilmu.

(Zamakhsyari Dhofier, 2012: 25). Pada Abad ke-19 kehidupan kyai telah

membangun fisik dan fasilitas pesantren Sindangsari Al-Jawami, sampai saat ini

pesantren Al-Jawami membangun dalam asrama pesantren dari mulai asrama

putra dan putri.

Yayasan Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami memiliki masjid raya

tempat mengaji santri dengan pembangunan 2 lantai masjid, lantai pertama

dipergunakan tempat shalat beribadah, dan pengajian umum, sedangkan laintai

dipergunakan pengajian bagi santri berjenjang Madrasah Tsanawiyah atau

Diniyah Takmiliyah. Yayasan Sindangsari Al-Jawami, tempat berkumpul para

santri senior di masjid raya dalam merumuskan kepengurusan pesantren. Fasilita

pesantren selain dipergunakan untuk santri dalam mengaji, tetapi dipergunakan

untuk pengajian bapak/ibu-ibu di aual pesantren dan dipergunakan untuk jamah

umroh tour pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami (Drs. H. Ridwan Apandi,

M.M Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017). Pondok pesantren Sindangsari

Al-Jawami memiliki fasilitas pesantren yang baru dibangun meliputi pembangun

Page 16: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

82

dan renovasi asrama diantaranya: asrama Al-ishlah, asrama Salafussolihin, asrama

Baitul A’la, asrama Al-Ameen, asrama As-sa’adah, dan asrama Al-Muhajirot.

Pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami menyiapkan asrama bagi para santri

yang akan benar-benar mencari ilmu, kyai bertujuan membangun asrama

pesantren guna banyaknya peminat santri setiap tahunnya. Setiap tahun sekali

pasti para santri bergiliran, ada yang keluar pesantren dan ada santri yang baru,

saling bergantian masuk keluar pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami. Pondok

pesantren Sindangsari Al-Jawami menyiapkan segala fasilitasnya, supaya santri

masuk ke pesantren menikmati suasana kobong dan asrama pesantren Sindangsari

Al-Jawami. Kyai dengan santri mempergunakan segala fasilitas pesantren demi

terciptanya lingkungan pesantren yang harmonis (Drs. H. Ridwan Apandi, M.M

Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017).

Pondok pesantren sebagai pesantren yang menyediakan fasilitas asrama

putra dan asrama putri, dan di lengkapi dengan ruang toilet asrama serta masjid

yang di perbanyak tempat toilet, sehingga tertanam lingkungan yang nyaman.

Fasilitas kamar serba bersih yang di lestrarikan bagi santri putra dan santri putri

pesantren Sindangsari Al-Jawami dan lingkungan rumah kyai dalam penataan

kebersihan yang di lengkapi dengan multimedia internet. Pondk pesantren

Sindangsari Al-Jawami dari tahun ke tahun mengalami pembangunan dari mulai

asrama, kobong, kamar mandi, dan fasilitas lainnya. (Ujang Syamsul, S.Pd.I

Wawancara, Cileunyi, 25 Desember 2017).

Pada Tahun 2000 sampai tahun 2012 berbagai pembangunan dan fasilitas

pondok pesantren dilengkapi dengan pembangunan asrama perempuan yang

Page 17: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

83

diberi nama asrama Al-muhajirot dan asrma As-sa’adah. Pada Tahun 2011

pembangunan asrama laki-laki yang diberi nama asrama Baitul a’la, dengan

berbagai pertimbangan area pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami sangat bisa

dirasakan oleh kalangan santri.

Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami tentu dilengkapi dengan sarana

dan prasarana penunjang proses kegiatan pesantren. Fasilitas sarana dan prasana

ini yang terdiri dari :

1) Masjid Raya Al-Jawami.

2) Kantor Dewan Santri yang dilengkapi ruang tamu, dengan 5 kamar

yang disediakan untuk pengurus.

3) Gedung asrama untuk tempat tinggal santri, dengan 20 kobong bagi

penginapan santri, dan 12 kobong dipergunakan santriawati, sehingga

total ada 32 kamar.

4) 12 Kamar Mandi.

5) Ruang Aula.

6) Perpustakaan.

7) Lapangan Badminton. (Haidir Ali, S.Pd.I Wawancara, Cileunyi, 29

Desember 2017).

Page 18: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

84

4.8 Gambar Fasilitas Asrama Sebelum Renopasi Pondok Pesantren Al-Jawami

4.9 Gambar Fasilitas Asrama Sesudah Renopasi Pondok Pesantren Al-Jawami

5.1 Gambar Fasilitas Asrama Sesudah Renopasi Pondok Pesantren Al-Jawami

Page 19: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

85

Tabel 1.2. Rincian Fasilitas YAPMI Al-Jawami periode 2010-2012

NO YAPMI JENIS FASILITAS JUMLAH

1 PESANTREN

Mesjid 1

Asrama Putra dan Putri 5

Rumah Pimpinan 1

Rumah Keluarga Yayasan 5

DPU (Dapur Umum) 0

Kamar Mandi 20

Kantin 1

Kantor Pengurus 0

Ruang Dewan Tahkim 2

2 MTs

Ruang Belajar (Kelas) 9

Ruang Tamu 0

Ruang Guru 2

Ruang Kepala 1

Mushola 1

Kantin 0

TV 1

Tabel 1.3. Rincian Fasilitas YAPMI Al-Jawami periode 2013-2016

NO YAPMI JENIS FASILITAS JUMALAH

1 PESANTREN

Mesjid 1

Asrama Putra dan Putri 7

Rumah Pimpinan 1

Rumah Keluarga Yayasan 5

DPU (Dapur Umum) 0

Kamar Mandi 28

Kantin 2

Kantor Pengurus 1

Ruang Dewan Tahkim 1

2 MTs

Ruang Belajar (Kelas) 10

Ruang Tamu 0

Ruang Guru 1

Ruang Kepala 1

Mushola 1

Kantin 1

TV 1

Page 20: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

86

Tabel 1.4. Rincian Fasilitas YAPMI Al-Jawami periode 2016-2018

NO YAPMI JENIS FASILITAS JUMLAH

1 PESANTREN

Mesjid 1

Asrama Putra dan Putri 9

Rumah Pimpinan 1

Rumah Keluarga Yayasan 5

DPU (Dapur Umum) 0

Kamar Mandi 36

Kantin 2

Kantor Pengurus 2

Ruang Dewan Tahkim 1

2 MTs

Ruang Belajar (Kelas) 12

Ruang Tamu 1

Ruang Guru 1

Ruang Kepala 1

Mushola 1

Kantin 1

TV 1

Kemudian dari fasilitas diatas dirinci kembali dari masing-masing point

diatas, baik dari fasilitas Pesantren atau MTs sendiri, berikut rinciannya:

Tabel 1.5. Fasilitas Tempat Ibadah Pesantren dan MTs

No Jenis fasilitas Keterangan Jumlah

1 Masjid

o Sajadah 10 gulung

o Al-Qur’an 50

o Micropon / Salon 2

o Mimbar 1

o Majmu Syarif 20

o Jadwal khutbah 4

o Jadwal Imam 3

2 Mushola

o Sajadah 5 gulung

o Al-Qur’an 20

o Mimbar 1

o Micropon 2

o Mukena 10

o Sarung 10

Page 21: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

87

Table 1.6. Fasilitas Asrama Putra/Putri dan Ruang Guru

No Jenis Fasilitas Keterangan Jumlah

1 Pesantren

Kamar santri putra/ i 26

Pengurus Yayasan (CDSA) 50

Jumlah Santri 200

Dewan Asatid 15

Jadwal pengajian 2

Jadwal kegiatan umum 1

Peraturan Yayasan 1

2 MTs

Kurikulum Pendidikan 1

Kelas 12

Meja guru 5

Kursi 5

Jadwal mengajar 1

Jadwal pelajaran 1

Jadwal piket 1

Ekstrakulikuler 1

Agenda kegiatan sekolah 1

Data civitas akademik 52

Data siswa MTs 600

Tabel 1.7. Rincian Fasilitas YAPMI Al-Jawami periode 2016-2018

No Jenis fasilitas Keterangan Jumlah

1 Rumah Pimpinan

Rumah 1

Dapur 1

Kamar mandi 3

Garasi 1

Mobil 3

2 Rumah Keluarga

Yayasan

Rumah 5

Dapur 5

Kamar mandi 5

Garasi 5

Mobil 5

3 Kantor Pengurus

Meja 4

Kursi 4

Kalender Akademik 2

Data pengurus 2

Data santri 2

Data wali santri 2

Computer 2

Printer 2

4 Ruang Dewan Tahkim Meja 2

Page 22: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

88

Kursi 2

Peraturan Yayasan 1

Grafik Santri 1

Struktur Organigram 1

E. Kepemimpinan Pengurus Pesantren Al-Jawami

Perkembangan Pondok berperan sangat penting pada diri seorang kyai

yang membawa pesantren kepada perubahan zaman dan nilai-nilai agama Islam

yang tertanam pada pribadi manusia (Nurcholis Madjid, 2012 : 6). Hadirnya

pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami berada dalam lingkungan pesantren

yang mengedepankan dakwah di lingkungan pondok pesantren. Dakwah di

lingkungan pesantren Sindangsari Al-Jawami melahirkan generasi pemimpin yang

mengendalikan pondok pesantren ke arah yang lebih baik dan maju. Sosok kyai

tercatat turun dari masa ke masa dalam pasang surutnya perkembangan dari mulai

pendiri pesantren yakni Kyai Haji Muhammad Sudja’i, di lanjutkan oleh santrinya

sebagai menantu yakni Kyai Haji Raden Totoh Abdul Fatah, dan saat ini di

pimpin oleh putra bungsunya Kyai Haji Imang Abdul Hamid (Drs. H Ridwan

Apandi, M.M, Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017).

Yayasan pondok pesantren Sindangari Al-Jawami dan proses para

pemimpin pesantren menjadi berbeda-beda cara kepemimpinannya, sehingga

pesantren Al-Jawami menjadi pasangsurut atas kinerja dalam perkembangan

pesantren. Yayasan pesantren Sindangsari Al-Jawami, dalam menyiapkan segala

fasilitas di asrama pesantren menjadi leluasa untuk ditempatkan para santri. Kyai

langsung turun kelapangan, jika ada fasilitas yang harus diperbaiki seperti

memperbaiki saluran air, tidak henti-henti mempertanyakan pada fasilitas pondok

Page 23: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

89

pesantren. Kyai merupakan faktor paling utama bagi seluruh penyelenggaraan

kepengurusan pondok pesantren semua orang bisa menilai dengan keberadaan

pesantren Al-Jawami saat ini. Kyai sumber dari hidupnya pesantren, tanpa ada

kyai pesantren akan redup dan tidak akan perkembangang. (Drs. H Ridwan

Apandi, M.M, Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017).

Pada tahun 1990 aktifitas kepemimpinan dan kepengursan diserahkan

kepada seorang santri yang sudah lama mukim di pondok pesantren dalam

membantu kepemimpinan pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami.

Kepemimpinan pondok pesantren dari mulai Kyai Haji Muhammad Sudja’ai

sampai putranya Kyai Haji Imang Abdul Hamid tidak luput dari para pengurus

santri yang membantu mengurus pondok pesantren oleh para santrinya sendiri.

(Drs. H Ridwan Apandi, M.M, Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017).

Pengurusan para santri lengkap dengan struktur organisasinya dari mulai

pelindung, penasihat, pembina, ketua umum, sekretaris umum, bendahara dan

ketua bidang yang saling mempunyai kinerja dalam mengurusa pondok

pesamtrem (Drs. H Ridwan Apandi, M.M, Wawancara, Cileunyi, 24 Desember

2017). Pada mulai tahun 1990 sampai tahun 2018 saat ini, kepengurusan pondok

pesantren Sindangsari Al-Jawami juga sebagai penangungjawab kegiatan yang

melibatkan bersama kyai dengan santri, dalam mengatasi persoalan serta

permasalahan yang berada di dalam dan di luar nama pondok pesantren

Sindangsari Al-Jawami. masih dilaksanakan setiap tahunnya (Drs. H Ridwan

Apandi, M.M, Wawancara, Cileunyi, 24 Desember 2017).

Page 24: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

90

Adapun susunan kepengurusan yayasan pondok pesantren Sindangsari Al-

Jawami sebagai berikut:

Struktur Kepengurusan yayasan Pondok Pesantren sindangsari Al-Jawami

tahun 2014-2017

Pelindung : K.H. Imang Abdul Hamid

Penasihan : IPDA Iyus Ali Yusuf S.H

Drs. H. Ridwan Afandi, M.M

Ustadz Hilman Farouq, S.Pd.I

Ketua : Ustadz. Ayi Muammar, S.Si

Sekretaris : Resi, S.Sos

Bendahara : Ambu Ratna

Anggota : Zaky Salma Raliby, Amd.

Gilang Ibnu Suja’, S.Sy

5.2 Pimpinan Pondok Pesantren Al-Jawami K.H. Imang Abdul Hamid

F. Tenaga Pengajar Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami

Keberhasilan proses pengajaran di suatu lembaga tidak terlepas dari peran

para pengajar. Tenaga pengajar di pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami ialah

Page 25: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

91

pimpinan pondok pesantren beserta santri senior yang telah ditunjuk oleh sang

kyai untuk mengajar.

Saat ini pimpinan pondok pesantren Al-Jawami ialah K.H. Imang Abdul

Hamid, beliau adalah anak bungsu dari pendiri pondok pesantren ini. Beliau

sangan berkompeten dalam mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam. Kompetensi

yang beliau miliki sekarang, ialah hasil dari pendidikan yang diberikan sang ayah.

Di samping ilmu agama, beliau juga sangat mahir berbahasa Inggris dan pernah

tinggal di Australia selama beberapa tahun (Haidir Ali, S.Pd.I, Wawancara,

Cileunyi, 28 Desember 2017).

Tenaga pengajar di Pondok Pesantren Sindangari Al-Jawami yakni 15 orang

para pengajar, dengan rincian: ada yang merangkap sebagai pengajar di luar

pondok pesantren, agar bisa berpengalaman dan di amalkan di pesantren

Sindangsari Al-Jawami, adapun para tenaga pengajar pesantren dari pulai pendiri

sampai para ustadz sebagai berikut :

1 K.H. Imang Abdul Hamid

2 Drs. H.Ridwan Apandi, M.M

3 Ust. Hilman farouq, S.Pd.I

4 Ust. Ayi Muamar, S.S

5 Ust. Rifki Lukmanul H., S.Kom.I

6 Ust. Muhammad Munir, S.Kom.I

7 Ust. Agus Zamaludin, S.Ant

8 Ust. Anjar M. Rahman,S.Hum

9 Ust. Cecep Sumarna. S.Si

Page 26: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

92

10 Ust. Muhammad Rajib, S.H

11 Ust. Fahrurozi, S.Pd

G. Santri Sindangsari Al-Jawami

Unsur utama dalam sebuah Lembaga pesantren ialah peserta didik, yang

dalam dunia pesantren disebut sebagai santri. Santri pondok pesantren Al-Jawami

juga mempunyai alamat tempat yang berbeda dari mulai pulau Sumatera sampai

papua, beraneka bahasa dan suku budaya. Santri Al-Jawami terdiri dari siswa

yang bersekolah di MTs Al-Jawami, MA Al-Jawami, atau sekolah-sekolah lain

yang berada di sekitar Cileunyi, terdiri dari mahasiswa yang kuliah di STAI Al-

Jawami, UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Padjajaran, atau Perguruan Tinggi

lainnya.

Perkembangan pondok pesantren dalam suatu sumber daya manusia,

yang berjumlah santri putra maupun putri yang berada di pesantren Sindangsari

Al-Jawami. Para santri ada yang sekolah maupun kuliah hanya fokus menetap di

Pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami. Pada tahun 1990 sumber daya santri

dengan status menetap, diantaranya ada sekitar 100 orang dari jumlah

keseluruhan. Pada sekitar tahun 1992 sampai, santri bertambah yang statusnya

berdiam diri di pesantren Sindangsari Al-Jawami terus meningkat hingga

mencapai ratusan bahkan ribuan.

Santri pesantren dari setiap tahun bertambah jumlah yang menetap di

pesantren Sindangari Al-Jawami digambarkan pada lampiran mulai tahun 2010

sampai sekarang. Santri dalam menetap atau menginap di dalam pesantren

Page 27: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

93

Sindangari Al-Jawami dengan jumlah banyak, bahkan ribuan sesuai lampiran

data santri pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami.

Santri pesantren Sindangsari Al-Jawami dengan berbagai usia dari mulai

usia 13-30 tahun dengan jenis laki-laki dan perempuan, dan status pekerjaan yang

berbeda-beda. Santri berbeda daerah, yang didominasi daerah dari daerah Jawa

Barat yakni; santri yang berasal dari kota/kabupaten, luar provinsi, dan perbatan

pulau jalur pulau Jawa dan Sumatera yang di mulai dari kota Bandung,

Kabupaten Bandung, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Cianjur,

Sukabumi, Bogor, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, sedangkan yang dari luar Jawa

seperti Surabaya, Palembang, Jawa Timur, Jambi, Maluku, Sulawesi dan kota-

kota lainnya.

Santri pondok pesantren Sindangsari Al-Jawami, selain berasal dari daerah

dan kota/kabupaten atau daerah pelosok, santri ada yang bekerja di pesantren

dengan status menjadi tenaga pengajar, seperti guru, dosen bahkan ada yang

menjadi dokter gigi, seta bekerja sampingan sebagai karyawan perusahaan seperti

karyawan telkom, yang berada di walayah Bandung dan sekitarnya. Santri

menggemari dunia kerja dan dunia pesantren dalam mengembangkan potensinya

dalam segala aspek kehidupan, baik di dalam pesantren maupun di luar pondok

pesantren Sindangsari Al-Jawami.

Santri bermacam karakter dan bermacam bahasa, kebiasaan santri ada

yang berbahasa dengan bahasa jawa, sedangkan daerah bandung kebiaasan

pesantren menggunaka bahasa sunda. Santri yang berasala dari bekasi terkadang

tidak bisa memahami dengan bahasa sunda, santri yang paham dengan bahasa

Page 28: BAB IV KONDISI OBJEKTIF PONDOK PESANTREN SINDANGSARI …digilib.uinsgd.ac.id/18305/10/BAB IV KONDISI OBJEKTIF.pdf · menjadi seorang ulama. Keluarga dan para sahabatnya yang berjuang

94

selalu diberikan pengarahan dengan memberikan arahan dan bimbingan. Santri

yang sudah mahir dengan bahasa sehari-hari otomatis langsung akrab dengan

santri yang lain. Kegiatan santri, selain dengan berkumpul, ada juga santri berlatih

dengan memperlancar bahasan sesuai dengan bahasa keseharian yang berada di

pondok pesantren. Bahasa yang berada dikalangan santri, seperti bahasa nasional,

bahasa Sunda, bahasa Jawa, ada bahasa Minang atau Melayu.

Kebiasaan pesantren Sindangsari Al-Jawami dalam kegiatan pengajian,

santri sntri seutuhnya belajar dalam pengajian menggunakan bahasa Indonesia,

yang di arahkan oleh kyai, tetapi ada pengajian biasa yang diajarkan oleh para

santri senior terhadap pengajian seperti pengajian magrib dan pengajian waktu

subuh. Mereka yang belum paham dengan bahasa Sunda, mereka menyesuaikan

dengan kondisi yang sudah ada di pondok pesantren.