kondisi tanaman

43
KONDISI TANAMAN TIDAK SEHAT N P K Ca Mg S (Tanah) (makro) Cu Zn Fe Mn Bo Cl (Tanah) (mikro) C (Co2) Udara O (O2) Udara

Upload: zuanazwan

Post on 22-Jun-2015

1.718 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kondisi tanaman

KONDISI TANAMAN TIDAK SEHAT

N P K Ca Mg S (Tanah) (makro) Cu Zn Fe Mn Bo Cl

(Tanah) (mikro)

C (Co2) Udara O (O2) Udara H (H2O) Udara

Page 2: Kondisi tanaman

DAUN NORMAL

• GEJALA• Ukuran

daun normalBentuk daun normaL/Warna daun hijau, tanpa klorosis maupun nekrosis

Page 3: Kondisi tanaman

NITROGEN

• KEGUNAAN :• Memacu pertumbuhan tanaman

secara umum, terutama pada fase vegetatif, berperan

didalam pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan

persenyawaan lainnya

• GEJALA :• gejala terdapat pada seluruh tanaman• ukuran daun lebih kecil• internode pendek, • tangkai daun membentuk sudut yang kecil

dengan batang• warna daun pucat atau kuning,• ujung daun tua seperti terbakar

Page 4: Kondisi tanaman

POSFOR (P)– gejala terdapat pada seluruh tanaman– pertumbuhan tanaman agak terhambat– ukuran daun lebih kecil.– Internode pendek, tangkai daun muda

membentuk sudut yang kecil dengan batang,

– antar tulang daun muda sering memucat – Warna daun tua memucat ke arah ujung

dan tepi daun.

• Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar,

sebagai bahan dasar protein,membantu

asimilasi dan respirasi, mempercepat proses

pembungaan dan pembuahan, serta

pemasakan biji dan buah

Page 5: Kondisi tanaman

KALIUM (K)• Gejala terdapat lebih banyak pada daun tua• Bagian berwarna kuning pucat terbentuk

diantara tulang daun dekat tepi daun, dengan cepat menjadi nekrotik tetapi hanya menyatu dengan lainnya setelah beberapa lama.

• Laju nekrosis pada tepi daun lebih cepat daripada tulang daun.

• Terbentuk bagian berwarna kuning dibagian dalam perluasan bagaian nekrotik

• Membantu pembentukan klorofil dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi tanaman terhadap penyakit serta kekeringanMembantu dalam pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas

Page 6: Kondisi tanaman

SULFUR (S)

• Tidak ada specimen, sabaaar ya…baru dicari, tapi…

• Daun muda secara menyeluruh menjadi semakin hijau muda

• mengkilap agak keputihan lalu berubah menjadi kuning hijau atau kuning sama sekali

• tanaman tumbuh terlambat

• Membantu dalam pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas

Page 7: Kondisi tanaman

Calcium (Ca)

• Tepi daun muda mengalami klorosis lalu menjalar ke tulang daun,Kuncup tanaman muda mati atau ada daun yang muncul warnanya berubah

• Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguattkan batang, menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang merugikan

Page 8: Kondisi tanaman

Magnecium (Mg)• Gejala terdapat lebih banyak pada daun

tua• Bagian nekrotik dimulai dari antara tulang

daun dekat tepi daun, dengan cepat menyatu menjadi nekrosis yang bersambung dibagian tepi daun tua

• Daerah berwarna kuning tegas terbentuk pada daerah perluasan nekrotik dan bercak-bercak jaringan nekrotik sering timbul pada daerah perluasan lekuk-lekuk jaringan nekrotik utama

• Daerah yang tidak terpengaruh berwarna hijau pucat dan membentuk pola.

• Membantu pembentukan klorofil dan senyawa lain, seperti karbohidrat, lemak dan minyak, berperan penting dalam tranportasi fosfat pada tanaman

Page 9: Kondisi tanaman

Zn (Zeng)

• Gejala terdapat lebih banyak pada daun muda

• Daun sangat muda menunjukkan tulang daun merah gelap tegas dengan perubahan bentuk (Distorsi)

• Daun sangat sempit dibandingkan panjangnya

• Tepi daun sering bergelombang dan kadang-kadang berbentuk sabit dengan bagian kecil klorotik memanjang pada tiap sisi ibu tulang daun atau dengan tulang daun lateral

• Pembentukan hormon pada tanaman

Page 10: Kondisi tanaman

Tembaga (Cu)

• Gejala terdapat lebih banyak pada daun mudaDaun muda/flush muda kecil tetapi bentuknya normalRanting muda sering menunjukkan gejala layuUjung daun melipatBagian yang melipat semula tetap hijau, selanjutnya bagian tepi daun berwarna cokelat dengan ujung megarah ke ibu tulang daun Ujung daun Tidak ada pola klorotik

• Pendorong proses pembentukan klorofil dan sebagai komponen pembentukan enzim pada tanaman

Page 11: Kondisi tanaman

Besi (Fe)

• Gejala terdapat lebih banyak pada daun muda

• Tulang daun muda berwarna hijau gelap dengan helaian daun hijau pucat, atau tulang daun hijau dengan helaian daun kuning pucat, bahkan hampir putih

• Ujung daun seperti terbakar• Gejala ini kurang tampak pada daun flush

sebelumnya• Daun tua sering menunjukkan tepi dan

ujung daun seperti terbakar

• Berperan pada proses fisiologi tanaman, seperti proses pernapasan dan pembentukan klorofil

Page 12: Kondisi tanaman

Mangan (Mn)

• INI JUGA SULIT DICARI, LIHAT GEJALANYA…

• Tanaman tumbuh kerdil, pada daun sering terdapat warna kekuningan atau merah dan sering mati

• berperan dalam proses asimilasi dan sebagai komponen utama dalam pembentukan ensim-ensim pada tanaman

Page 13: Kondisi tanaman

Boron (Bo)

• Daun mengalami klorosis yang dimulai dari bawah daun lalu mengering dan mati, daun yang baru muncul tumbuh kerdil kuncup mati dan berwarna hitam• Membawa karbohidrat ke seluruh

jaringan tanamanMempercepat penyerapan unsur kaliumBerperan pada pertumbuhan tanaman, khususnya dibagian yang masih aktif

Page 14: Kondisi tanaman

Molibdenum (Mo)

• Daun berubah warna, keriput lalu mengering,

• Daun keriput dan normal, Pertumbuhan pada tanaman muda terhenti lalu mati

• Fungsinya sama seperti Cu• Pendorong proses

pembentukan klorofil dan sebagai komponen pembentukan enzim pada tanaman

Page 15: Kondisi tanaman

Klor (Cl)

• warna daun kehijauan dan keriput tegas

• kebanyakan terdapat pada pucuk tangkai daun hingga ke daun-daun mudah

• Membantu meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanamanBerperan mengikat ke – 13 Unsur-unsur di atas sehingga membentuk senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Page 16: Kondisi tanaman

KONDISI KEBUN NORMAL

N P K S Ca Mg Tanah (makro)Cu Zn Fe Mn Bo Mo Cl Tanah(mikro) C CO2 (Carbodioksida) O 02 (oksigen) H H20 (air)

Page 17: Kondisi tanaman

KEBUTUHAN UNSUR HARAKEBUTUHAN UNSUR HARA

Stadia Pert.

N P K Ca Mg Mn Zn

Bibit 2.4 0.6 2.4 2.3 1.1 0.04

0.01

TBM 28 136 14 151

113

3.9 0.5

TM 1 212

23 321

140

71 7.1 0.9

TM/th 438

48 633

373

129

6.1 1.5

Kebutuhan hara (kg/ha)

Kakao

Sumber : Jember, Agustus’05

Page 18: Kondisi tanaman

• GEJALA KASAT MATA • PENGGANTIAN HARA YANG HILANG LEWAT PANEN• BERDASARKAN STATUS HARA TANAH & DAUN HASIL PERCOBAAN

METODE PENENTUAN PEMUPUKAN

Page 19: Kondisi tanaman

TUJUAN PEMUPUKANTUJUAN PEMUPUKAN

1. Memenuhi kebutuhan hara utk meningkatkan produksi dan mutu hasil.

2. Memperbaiki kondisi dan daya tahan tnm terhadap perubahan lingkungan.

3. Mempertahankan stabilitas produksi pada taraf yg cukup tinggi.

Page 20: Kondisi tanaman

ARTI PENTING PEMUPUKAN ARTI PENTING PEMUPUKAN

• Budidaya tanaman menyebabkan outflow hara :

* Panen

* Erosi

* Pencucian

* Denitrifikasi

• Pemupukan: menambah unsur hara tertentu yg

dipandang ketersediaannya di dlm tnh tidak

mencukupi bagi tnm.

• Pemupukan azas keseimbangan

Page 21: Kondisi tanaman

Metode Penetapan Kebutuhan Pupuk:

1. Gejala Visual kekahatan/defisiensi

- Biasanya terlihat utamanya pada daun

- Dosis kualitatif, trial and error

- Sulit dibedakan deng. penyakit

- Kahat lebih dari 1 unsur hara, sulit

dideteksi

- Sangat terlambat

Page 22: Kondisi tanaman

2. Hasil analisis tanah

- Prinsip : pupuk diberikan utk menambah

kekurangan hara yg disediakan oleh

tanah

- Analisis dilakukan setiap 4 sampai 5 tahun sekali

Page 23: Kondisi tanaman

3. Hasil analisis jaringan tanaman (daun)

- Prinsip:

tnm sbg pengekstrak hara dari tanah, shg

kebutuhannya thd hara dpt diketahui dari

kadar dalam daun.

- Dicari hub antara kadar hara dgn produktivitas

- Perlu contoh daun yang representatif

- Umur daun harus sesuai standar

Page 24: Kondisi tanaman

Hara terangkut Panen Hara terangkut Panen

0

20

40

60

80

Kg

N P K Ca Mg

Hara terangkut 1 ton biji kakao

Biji

Kulit buah

Total

Page 25: Kondisi tanaman

Pelaksanaan pemupukanPelaksanaan pemupukan

4 tepat

• Tepat dosis• Tepat Jenis• Tepat waktu pemberian• Tepat cara pemberian

Page 26: Kondisi tanaman

KLASIFIKASI JENIS PUPUK:KLASIFIKASI JENIS PUPUK:1. Atas dasar pembentukannya:

Pupuk Alam Pukan, puhid, kompos

dolomit, guano dll

Pupuk buatan SP 36, Urea dll

2. Atas dasar susunan kimianya:

Pupuk organik Pukan, puhid, kompos dll

Pupuk anorganik Urea, SP 36, KCl dll

3. Atas dasar kandungan unsur haranya:

Pupuk tunggal Urea, SP 36

Pupuk Majemuk NPK 15-15-15, Kebomas dll

Page 27: Kondisi tanaman

A. Sifat-sifat kimia-fisik

1. Kadar Unsur hara

- kadar N, P2O5, K2O, MgO, CaO

2. Higroskopisitas

- RH rata-rata 80% Urea rusak

3. Kemasaman

- Nilai ekivalen kemasaman (jumlah CaCO3 yg

diperlukan utk menetralisir

kemasaman yg disebabkan oleh 100 kg suatu

pupuk)

Page 28: Kondisi tanaman

4. Cara bekerjanya

= waktu yg diperlukan hingga pupuk dpt

diserap tanaman

5. Indeks garam

= Kenaikan tekanan osmotik dlm larutan

tanah akibat pemberian pupuk

B. Manfaat Agronomi

- Diukur dari hasil percobaan

Page 29: Kondisi tanaman

WAKTU APLIKASI PUPUK- Prinsip:

- Tanah cukup air

- Musim hujan/kecuali ada irigasi

- Secara umum 2 x

Awal hujan (Oktober – November)

Akhir musim hujan (Maret – April)

- Dapat lebih dari 2 x

(ditambah pada pertengahan musim hujan)

Page 30: Kondisi tanaman

APLIKASI PUPUK

- Prinsip:

• Di lokasi perakaran (akar hara)

• Penyerapan pupuk maksimum

• 50 – 75 cm dari pokok

• Dalam alur ditutup tanah/daun

• Disebar ?

• Semua tanaman terpupuk

Page 31: Kondisi tanaman

-10,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,00090,000

100,000110,000

93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04

Pupuk, Kg Produksi, Kg

HUBUNGAN ANTARA PUPUK & PRODUKSI

Page 32: Kondisi tanaman

Setiap 1000 kg biji kakao kering mengandung,

N = 68,4 kg setara 258 kg Urea

P = 12,6 kg setara 60 kg SP36

K = 145,2 kg setara 145,2 kg KCl

Mg = 13,6 kg setara 62 kg Kiserit

Ca = 16,4 kg setara 39 kg Dolomit

Page 33: Kondisi tanaman

Produksi 500 kg kering (KA. 7 %)

Urea 129 kg, SP36 24 kg, KCl 152 kg, 31 Kg Kiserit

Dosis pupuk :

Urea 218 kg, SP36 41 kg, KCl 190 kg, 39 kg Kiserit.

Effisiensi pupuk:

Urea : 59 %, SP36 : 58 %, KCl : 79 %, Kiserit : 79 %

Page 34: Kondisi tanaman

Energi Mthr.

Page 35: Kondisi tanaman

Fotosintesis

Page 36: Kondisi tanaman

FS-RS

Page 37: Kondisi tanaman

Pupuk Majemuk

Page 38: Kondisi tanaman

Pupuk Tunggal

Page 39: Kondisi tanaman

pH-UH

Page 40: Kondisi tanaman

Hub.UH Mak-Mik dlm Tanah

Page 41: Kondisi tanaman
Page 42: Kondisi tanaman
Page 43: Kondisi tanaman