bab iv keselamatan kerja polnep

Upload: kharimul-aziz

Post on 18-Jul-2015

867 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV KESELAMATAN KERJA 1. Pengertian keselamatan kerja. Keselamatan kerja merupakan hal yang wajib diketahui oleh pemilik bengkel, pekerja bengkel, pelajar dan mahasiswa jurusan teknik mesin, serta instruktur teknik mobil. Keselamatan kerja mengandung arti, selamat dalam bekerja. Maksudnya pekerja harus dapat melakukan langkah kerja dengan cara yang benar sehingga selamat, ketidak amanan kerja merupakan cara kerja yang salah. Pencegahan kecelakaan dalam industri tidak hanya terpusat pada keahlian kita harus mengetahui bagaimana bekerja tanpa melukai diri sendiri atau rekan kerja yang lain. Usaha itu sangat penting dan harus dimiliki dalam rangka menjaga keselamatan kerja. Biasanya kecelakaan timbul disebabkan oleh beberapa hal yaitu : 1. Bekerja dengan cara yang salah. 2. Alat yang dipakai tidak memenuhi persyaratan. 3. Tanpa alat pelindung 4. Tidak peduli/masa bodoh. 5. tidak tahu karena pekerja tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman kerja. 6. Tidak sanggup karna sipekerja tidak mempunyai kesanggupan, Fisik maupun mental.

8

2. Menghindari keadaan yang tidak aman. Adalah merupakan tanggung jawab sebagai pekerja untuk menghindari sikap ceroboh. Kita harus melindungi diri sendiri dan teman kerja secara aman dan efisien. Kelalaian dapat menyebabkan bahaya bagi diri kita dan teman kerja, itu merupakan sikap tidak bertanggung jawab. 3. Mengatasi kondisi tidak aman. Kerja sama anda sangat penting dalam pencegahan kondisi tidak aman. Kondisi yang aman tidak hanya dengan alat yang baik, mesin, bengkel yang bagus. Akan tetapi semua tergantung pada kerja sama setiap orang dalam tempat kerja yang bersih dan rapi. Perhatikanlah keselamatan diri dan hal yang harus dilakukan untuk menjaga wilayah kerja anda agar selalu aman seperti : 1. Lantai licin 2. Penerangan buruk 3. Tempat kerja kotor dan tidak rapi 4. kerusakan peralatan tangan 5. Mesin tidak terjaga 6. Bahan-bahan tertimbun secara acak. 4. Tanda tanda larangan dan tanda tanda bahaya Tanda larangan/ bahaya pada dasarnya sama dengan lalu lintas baik dari segi tulisan, warna, perintaah dan larangan.

9

a. Larangan Gambar lingkaran dengan diagonal berwarna diatas putih yang berati larangan. Sebagai contoh sebatang rokok sedang menyala, dengan warna hitam,Dilarang merokok. b. Perintah Gambar putih diatas biru yang mempunyai satu arti misalnya,Gunakan kaca mata, Gunakan helm, Gunakan sarung tangan. c. Peringatan Pada gambar peringatan ini berbentuk segi tigadengann warna hitam diatas putih dengan gambar nyala api, dalam segi tiga berwarna oranye berarti: Suatu yang mudah terbakar. d. Pemberitahuan Tanda/petunjuk ini berbentu segi empat dengan gambar palang ditengah yang berarti tempat P3K pada waktu terjadi kecelakaan. 5. Pertolongan pertama pada kecelakaan 1. Pertolongan pertama Para petugas P3K harus mengetahui kepada siapa, dimana bagaimana harus bertindak untuk memberi pertolongan pada umumnya, bila korba di dekat petugas P3K maka dapat langsung diberikan pertolongan, tetapi bila mana jauh maka petugas harys memutuskan apakah memerlukan dokter, ambulan, dll. Petugas P3K memberikan laporan secara mendetail, mengenai korban dan pertolongan pertama yang telah diberikanya, kepada dokter.

10

Instruktur harus bertanggung jawab dan melaporkan kejadian yang dialam korban. Untuk urusan selnjutnya , diserahkan kepada adsminitrasi. Bagian senior juga harus ikut menanggung pula dan memberikan keputusan untuk segera menyelidiki sebab sebabnya. 2. Kotak P3K Selain petugas harus juga tersedia perlengkapan pertolongan yang lain, atau obat obatan yang tersimpan dikotak P3K misalnya : Kapas Obat luka baru, perubalsem Boor water Pembalut luka, band aid/tensoplast Obat obat lain Kotak P3K diletakkan di tempat yang mudah dijangkau sehingga pada saat membutuhkannya mudah didapat.

11

BAB V ALAT KESELAMATAN KERJA A. Alat pelindung pekerja Jenis dan fungsi alat penganman pekerja bervariasai menurut jenis pekerjaan dan kondisi tempat dimana pekerja tersebut melakukan pekerjaanya, alat alat pengaman pekerja untuk di bengkel otomotif adalah : a. Helm b. Kacamata pengaman c. Sepatu lars d. Pakaian kerja e. Apron kulit 1. Helm Menurut standar keselamatan kerja pada industri, maka setiap orang yang memasuki ruang perawatan kendaran, diharuskan menggunakan helm. Hal ini di maksudkan agar orang tersebut terhindar dari benturan kecil, benda jatuh atau di lempar secara tidak sengaja. Konstruksi helm dirancang cukup kuat dan tidak repot memakainya. 2. Kaca mata pengaman `Kaca mata pengaman untuk melakukan perawatan kendaran terdiri dari dua jenis utama, yang dibedakan berdasarkan menurut fungsi dan bentuknya.

12

2.1 Kaca mata bening Jenis ini digunakan pekerja untuk melindungi mata dari percikan cairan kimia atau benda benda kecil lainnya. Jenis pekerjaan yang sangat membutuhkan kaca mata bening adalah: a. Yang berhubungan dengan air betere/iccu b. Yang berhubungan dengan refrigrant A/C c. Pembubutan d. Pengeboran e. Penggerindaan Persyaratan utama konstruksi kaca mata bening ini adalah: Tidak mudah pecah bila terjadi benturan atau jatuh, oleh karna itu kaca mata ini dibuat dari plastik. Sebaiknya menutupi seluruh bagian mata termasuk sisi samping dari atas. 2.2 Kaca mata las Kaca mata ini melndungi mata dari percikan api dan sinar yang berlebihan, khususnya di pakai pada pekerjaan las. Baik pada las listrik maupun las asitelin. Kaca mata las listrk di bedakan dengan kaca mata las asitelin, karena kuat cahaya dan percikan api pada kedua jenis las tersebuit berbeda. Pencahayaan dan percikan bunga api pada las listrik lebih besar di bandingkan las asitelin maka kaca mata untuk las listrik di rancang lebih hitam agar dapat menahan cahaya lebih banyak dan menutupi bagian muka dari bunga api.

13

3. Sarung tangan Sarung tangan yang digunakan untuk perawatan dibengkel otomotif ada dua macam : Sarung tangan kulit digunakan untuk melindungi tangan terhadap benda tajam atau panas, seperti pada pekerjaan las listrik, untuk memegang benda kerja yang panas. Sarung tangan karet digunakan untuk melindungi tangan dari cairan atau gas yang dapat merusak kulit seperti : ICCU, ZUUR, Gas freon, danbahn kimia lain yang dapat merusak kulit. 4. Pakaian kerja Pakaian kerja dirancang secara khusus agar pekerja dapat bergerak lebih leluasa dan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja akibat pakaian yang terlalu longgar, atau terlalu sempit. Bahan pakai agak tebal sehingga aman untuk melindungi badan dan tidak mudah sobek. Untuk pekerjaan las sebaiknya menggunakan celemek atau apron kulit sebagai pelapis kain kerja. 5. Sepatu lasr Sepatu ini didisain secara khusus dimana bagian depan sepatu dilapisi dengan plat baja didalamnya. Sehingga dapat melindungi kaki dari benda benda berat yang jatuh. Sepatu juga harus anti slip terhadap oli agar pekerja tidak terpeleset pada saat berkerja.

14

BAB VI BAHAN BAHAN YANG BERBAHAYA Dalam penggunaan dan perawatan kendaraan sudah tentu akan terlibat dalam bahan kimia yang kalau tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kehidupan manusia ataupun lingkungannya. Bahan kimia tersebut di kelompokan atas tiga kelompok yaitu : 1. 2. 3. Bahan beracun Bahan yang mudah terbakar Bahan klorisip(merusak)

1. Bahan beracun Adalah sejenis zat kimia yang apabila termakan oleh kita (cait atau padat) dan menghirup (bentuk gas) dalam waktu singkat dapat menimbulkan keracunan ringan dengan gejala pusing, mual, muntah, sakit perut atau mencret dan ada pula yang mematikan. Golongan bahan beracun adalah : a. CO (Carbon monoksida) b. Pb (Timah hitam) c. Ag (Air raksa) d. Sealer araldit dan plastic steel 2. Bahan yang mudah terbakar Bahan yang mudah terbakar sering digunakan di bengkel otomotif harus ditangani secara khusus agar terhindar dari bahaya kebakaran. Bahan bahan yang tergolong mudah terbakar adalah: Bensin 15

LPG Uap batere (uap H2SO4) asam sulfat Asetilin 3. Bahan yang merusak (Klorosif) Adalah bahan kimia cair yang apabila terkena cat, karet, logam kendaraan akan mengakibatkan cat atau karet rusak dan karat pada logam secara cepat. Contoh bahan yang dapat merusak adalah : Minyak rem Air batere dan uapnya Thiner Bensin, solar, minyak tanah Oli grease (Minyak gemuk) Bahan bahan yang menyebabkan karat : Air batere dan uapnya Air laut Air hujan Cairan konsentrasi tinggi (asam dan garam)

16

BAB VII PENUTUP I. KESIMPULAN Pada umumnya jenis jenis kecelakaan yang terjadi dibengkel adalah luka pada bagian tubuh atau mata kemasukan cairan bahaya dan partikel partikel lainya. Penerapan teori atau praktek keselamatan kerja merupakan suatu keharusan untuk diketahui oleh pekerja yang berkerja dibengkel ataupun diindustri. Apabila kita sebagai pekerja haruslah mentaati peraturan yang berlaku dimanapun kita berkeja, serta memperhatihan tanda tanda yang terdapat ditempat kita berkerja. Penggunaan alat yang baik akan menimbulkan dampak positif dalam keselamatan berkerja. II. SARAN

Sewaktu kita berkerja perhatikan keselamatan kerja dan pemakaian alat alat keselamatan kerja.

Apabila terjadi kecelakaan bawalah korban kerumah sakit yang terdekat. Untuk pertolongan sementara berikanlah tindakan penyelamatan sementara P3K.

17

DAFTAR PUSTAKA

Drs. MASRIL ,

Keselamatan dan Kesehatan kerja Instalasi bengkel dan keselamatan kerja

Drs. DARYANTO ,

Keselamatan kerja di bengkel otomotif

18