bab iv kegiatan kukerta

16
BAB IV PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN KUKERTA 4.1. Kerjasama dengan Kantor Kepala Desa Rumusan masalah : Masih minimnya tenaga kerja untuk melayani kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan : Membantu Pelayanan. Pelaksanaan kegiatan : Kegiatan terlaksana berupa kerjasama dengan pihak kantor kepala desa yang diadakan setiap hari sabtu dan minggu. Kegiatan ini berupa ikut serta membantu tenaga kerja yang ada di kantor kepala desa dalam melayani masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah ikut serta dalam pelayanan kemasyarakatan. Hasil-hasil yang telah dicapai (Output) : Luaran utama dari kegiatan ini yaitu kebutuhan masyarakat yang semakin mudah ditanggulangi dan cepat. Setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dapat dilihat dari setiap pelayanan kemasyarakatan menjadi lancar. Dampak kegiatan (Outcome) : Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu terbantunya pelayanan kemasyarakatan. Kegiatan ini telah mampu mengatasi masalah yang ada. Faktor penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan kegiatan :

Upload: vina-irmayani-siahaan

Post on 03-Jul-2015

299 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

BAB IV

PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN KUKERTA

4.1. Kerjasama dengan Kantor Kepala Desa

Rumusan masalah :

Masih minimnya tenaga kerja untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Metode yang digunakan : Membantu Pelayanan.

Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan terlaksana berupa kerjasama dengan pihak kantor kepala desa yang

diadakan setiap hari sabtu dan minggu.

Kegiatan ini berupa ikut serta membantu tenaga kerja yang ada di kantor kepala

desa dalam melayani masyarakat.

Tujuan kegiatan ini adalah ikut serta dalam pelayanan kemasyarakatan.

Hasil-hasil yang telah dicapai (Output) :

Luaran utama dari kegiatan ini yaitu kebutuhan masyarakat yang semakin mudah

ditanggulangi dan cepat.

Setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dapat dilihat dari setiap

pelayanan kemasyarakatan menjadi lancar.

Dampak kegiatan (Outcome) :

Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu terbantunya pelayanan

kemasyarakatan.

Kegiatan ini telah mampu mengatasi masalah yang ada.

Faktor penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu beberapa peralatan yang tidak bekerja sebagaimana

mestinya.

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu butuhnya bantuan tenaga kerja untuk

kantor kepala desa.

Respon Masyarakat :

Masyarakat merespon sangat baik kegiatan ini.

Page 2: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.2. KERJASAMA DENGAN LEMBAGA EKONOMI DESA (LED)

Rumusan Masalah:

Masih kurangnya pengetahuan pengelola Lembaga Ekonomi Desa (LED)

mengenai pencatatan, pembukuan (pengarsipan) dokumen-dokumen.

Pengelola Lembaga Ekonomi Desa (LED) kurang menyadari manfaat sistem

administrasi yang baik.

Masih kurangnya program pemberdayaan dari LED sendiri.

Metode yang digunakan : Pencatatan, pembukuan (pengarsipan) dokumen-dokumen.

Pelaksanaan kegiatan:

Kegiatan terlaksana berupa Kerja Sama dengan Lembaga Ekonomi Desa (LED)

Sai Putih, yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu.

Kegaiatan yang dilakukan dalam hal administrasi Lembaga Ekonomi Desa (LED)

berupa pencatatan, pembukuan (pengarsipan) dokumen-dokumen.

Tujuan kegiatan dapat tercapai dimana sistem administrasi dapat berjalan dengan

baik dan adanya feedback positif dari para kreditur yang dilayani.

Hasil-hasil yang telah dicapai (output):

Luaran utama dari kegiatan ini yaitu pengelola LED mampu memiliki sistem

administrasi berupa pencatatan dan pembukuan dokumen dengan efektif.

Setiap tujuan kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dilihat dari setiap akhir kegiatan

dimana sistem administrasi berjalan semakin cepat dan lancar sehingga pengelola

LED dapat bekerja lebih efektif.

Dampak kegiatan (outcome):

Dampak yang diharapkan melalui kegiatan ini yaitu LED memiliki sistem

administrasi yang efektif dalam hal pencatatan maupun pembukuan dokumen-

dokumen.

Kegiatan ini telah mampu mengatasi beberapa masalah yang ada. Namun belum

menyelesaikan semua persoalan dikarenakana sistem administrasi yang masih

dilaksanakan dengan cara sederhana.

Faktor Penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan Kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu pencatatan, pembukuan yang digabung pada satu

buku dan pengarsipan yang masih sederhana sehingga kurang efektif.

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu sambutan yang baik dari pihak pengelola

LED maupun dari masyarakat khususnya para kreditur yang dilayani.

Respon Masyarakat :

Page 3: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

Masyarakat merespon sangat baik kegiatan ini.

Page 4: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.3. MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR

Rumusan Masalah :

Mahasiswa pelaksana KUKERTA dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperolehnya baik sewaktu kuliah ataupun sewaktu belajar baik

di tingkat kanak-kanak, sekolah dasar sampai sekolah menengah pada masyarakat.

Siswa /i sekolah dasar mendapatkan pengetahuan baru dari yang telah diajarkan

mahasiswa KUKERTA

Siswa/i sekolah dasar dapat lebih mengembangkan kemampuan di bidang seni

suara ataupun keterampilan dasar yang telah telah dimilikinya.

Metode Yang Digunakan : Belajar Mengajar

Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan ini terlaksana di bidang pramuka dan Pelatihan Bahasa Inggris di SDN

028.

Adapun jadwal mengajar yang diberikan kepada mahasiswa KUKERTA :

o Pramuka : Sabtu, jam 08.45 s/d 12.00

o Pelatihan Bahasa Inggris : Rabu,jam 08.45 s/d 10.45

Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode ceramah, diskusi dan

praktek/aplikasi

Tujuan mengajar di SD 028 ini bisa tercapai karena antusiasnya siswa/i SD Negeri

028 mengikuti pembelajaran, kerena setelah memberikan teori siswa/i langsung

mempraktekkan keterampilan yang diberikan, pengajaran yang diberikan oleh

mahasiswa KUKERTA juga dalam keadaan yang menyenangkan sehingga siswa/i

SD Negeri 028 tidak merasa terbebani.

Hasil-Hasil Yang Telah Dicapai (output) :

Luaran utama dari kegiatan ini yaitu siswa/i sekolah dasar yang mengikuti

pembelajaran mampu mengenali bakat atau kemampuan dasar seni yang

dimilikinya

Siswa/I dapat belajar tentang baris-berbaris

Setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dapat terlihat dari setiap

pelatihan dimana setiap siswa mampu menjawab pertanyaan dan mempraktekkan

materi yang diajarkan.

Page 5: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

Dampak Kegiatan ( Outcome ) :

Dampak yang diharapkan dari hal ini adalah agar anak-anak dapat mempraktikkan

baris-berbaris dalam kegiatan-kegiatan penting seperti : upacara setiap hari Senin

dan Upacara memperingati hari besar Negara Indonesia.

Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Pelaksanaan Kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu waktu yang tersedia terbatas

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu sambutan yang baik dari pihak sekolah

dan partisipasi aktif dari siswa/i sekolah dasar.

Respon Masyarakat :

Siswa maupun Guru sangat merespon dengan baik kegiatan ini.

Page 6: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.4. PENYULUHAN EKONOMI MIKRO

Rumusan masalah :

Belum adanya kegiatan kebersamaan mengajar tentang cara pembuatan sabun

pencuci piring.

Tidak adanya sarana yang mendukung seperti bahan-bahan.

Pengetahuan yang masih dianggap hanya berasal dari bahan bacaan yang ada di

bangku sekolah.

Metode yang digunakan : Praktek Langsung

Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan terlaksana berupa kegiatan kebersamaan dengan Ibu-Ibu PKK Sai Putih

tanggal 13 Februari 2011.

Kegiatan ini berupa acara penyuluhan ekonomi mikro dan sekaligus temu ramah

antara mahasiswa KUKERTA UR dengan Ibu-Ibu PKK Sai Putih

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan ekonomi mikro yang

diharapkan dapat membantu perekonomian desa sai Putih

Hasil-hasil yang telah dicapai (Output) :

Luaran utama dari kegiatan ini yaitu Ibu-Ibu PKK yang mengikuti acara

penyuluhan dan temu ramah, sehingga dapat memberikan pengetahuan baru

kepada Ibu-Ibu tentang menaikkan taraf ekonomi desa .

Tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dapat dilihat dari respon Ibu-Ibu

yang hadir mengikuti acara ini dan mengerti pesan yang disampaikan melalui

penyuluhan tersebut.

Dampak kegiatan (Outcome) :

Dampak yang diharapkan melalui kegiatan ini yaitu Ibu-ibu PKK dapat menambah

wawasan tentang peningkatan ekonomi seluruh ibu PKK

Kegiatan ini Ibu-ibu PKK merasakan eratnya hubungan dengan anak KUKERTA

UNRI.

Faktor penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu kurangnya alat-alat pendukung serta kesulitan

mendapatkan tempat yang mendukung untuk acara penyuluhan.

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu sambutan yang sangat baik dari pihak ibu-

ibu PKK Sai Putih.

Respon Masyarakat :

Page 7: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

Ibu-Ibu PKK merespon sangat baik kegiatan ini.

Page 8: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.5. PENANAMAN TREMBESI , PROGRAM PENGHIJAUAN

Rumusan Masalah :

Masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan penghijauan

lingkungan.

Kurangnya sarana dan prasarana dalam melestarikan kembali lingkungan yang

sudah tercemar.

Masih kurang kesadaran akan kesehatan diri yang diawali dengan kebersihan

lingkungan.

Metode yang digunakan : Praktek lapangan

Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan terlaksana berupa penanaman langsung bersama tokoh masyarakat dan

Babinsa.

Kegiatan dilaksanakan pada pagi hari bersama-sama diawali dengan mulai gotong

royong menggali lobang untuk penanaman.

Tujuan kegiatan dapat tercapai dengan baik jika setelah kegiatan ini kesadaran

akan kebersihan lingkungan dapat dirasakan manfaatnya dari pelestarian pohon

tersebut.

Hasil-hasil yang telah dicapai (Output) :

Tujuan dari kegiatan ini bermaksud untuk memberikan kesadaran kepada

masyarakat akan pentingnya udara bersih ataupun lingkungan sehat dan

Setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dilihat dari setiap akhir

pelatihan dimana peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan serta

mampu mengulangi praktek yang diberikan secara mandiri dengan baik

Dampak kegiatan (Outcome) :

Dampak yang diharapkan melalui kegiatan ini yaitu agar tumbuhnya kesadaran

masyarakat terhadap penghijauan desa .

Kegiatan ini telah mampu mengatasi beberapa masalah yang ada. Namun belum

menyelesaikan semua persoalan dikarenakan terbatasnya waktu .

Faktor penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu waktu yang tersedia sangat terbatas

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu sambutan yang baik dari seluruh

masyarakat Desa Sai Putih.

Respon masyarakat

Page 9: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

Masyarakat Desa Sai Putih merespon sangat baik kegiatan ini

Page 10: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.6. PEMBUATAN APOTIK HIDUP

Rumusan Masalah :

Belum adanya apotik hidup di lingkungan masyarakat.

Masih kurangnya kesadara masyarakat akan manfaat dan pentingnya halaman.

Metode yang digunakan

Gotong royong bersama beberapa perangkat desa.

Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan terlaksana pada sore hari yakni gotong royong bersama perangkat desa

membersihkan pekarangan kantor desa dan menanam tanaman apotik hidup.

Hasil-hasil yang telah dicapai (output)

Pekarangan kantor desa kini telah ditanami tanaman apotik hidup

Dampak kegiatan (outcome)

Diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang asri.

Faktor penghambat dan faktor yang pendorong pelaksanaan kegiatan

Hambatan yang ada yakni peralatan seperti cangkul, parang dsb yang kurang

memadai.

Faktor pendorong yakni semangat dan partisipasi dari beberapa perangkat desa

yang turut membantu pelaksanaan penanaman tanaman apotik hidup di pekarangan

belakang kantor desa.

Respon masyarakat

Masyarakat dan perangkat desa menyambut baik kegiatan ini.

Page 11: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.7. PENGAKTIFAN DAN LOMBA OLAHRAGA

Rumusan Masalah :

Desa Sai Putih memiliki sarana olahraga yang memadai seperti lapangan

badminton dan lapangan voli.

Kegiatan semacam olahraga dapat menumbuhkan semangat kebersamaan diantara

warga masyrakat.

Kegiatan olahraga mendukung terciptanya pola hidup sehat.

Metode yang digunakan :

Olahraga setiap sore dan mengadakan pertandingan voli antar RW.

Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan yang terlaksana berupa perlombaan olahraga voli antar RW.

Hasil-hasil yang telah dicapai (output) :

Tumbuhnya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan olahraga tersebut.

Sarana olahraga di desa kembali difungsikan sebagaimana mestinya.

Lewat kegiatan olahraga ini tercipta semangat kebersamaan antara warga

masyarakat.

Dampak kegiatan (outcome) :

Melalui kegiatan olahraga ini diharapkan akan melahirkan atlet-atlet voli ataupun

badminton yang memiliki skill dan semangat sportifitas.

Faktor penghambat dan faktor yang pendorong pelaksanaan kegiatan

Hambatan yang ditemui yakni keadaan cuaca yang sering hujan dan bola voli yang

kondisinya kurang baik.

Faktor pendorong yakni sambutan yang baik dari kalangan ibu-ibu PKK dan juga

pemuda.

Respon masyarakat

Masyarakat merespon dengan baik kegiatan ini.

Page 12: BAB IV KEGIATAN KUKERTA

4.8. PELAKSANAAN SUNATAN MASSAL SEKECAMATAN TAPUNG

Rumusan masalah :

Belum adanya kegiatan untuk sunatan masal di daerah Tapung.

Metode yang digunakan : penyunatan anak-anak yatim di kecamatan Tapung.

Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan terlaksana berupa sunatan masal yang diadakan awal pertengahan april.

Tujuan kegiatan ini adalah ikut serta masyarakat dalam sunatan masal tapung.

Hasil-hasil yang telah dicapai (Output) :

Respon agar setiap masyarakat mau saling membantu anak-anak yatim piatu yang

ada di lingkungan sekitar desa Sai Putih.

Setiap tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai, hal ini dapat dilihat dari respon

masyarakat yang mengikuti acara ini .

Dampak kegiatan (Outcome) :

Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat memberikan

bantuan yang baik dan bisa membuat anak-anak merasa senang.

Kegiatan ini telah menambah erat hubungan antar masyarakat.

Faktor penghambat dan faktor pendorong pelaksanaan kegiatan :

Hambatan yang ditemui yaitu pendanaan untuk kegiatan yang masih belum

memadai.

Faktor pendorong dari kegiatan ini yaitu sambutan yang sangat baik dari aparat

desa serta parisipasi aktif dari masyarakat.

Respon Masyarakat :

Masyarakat merespon sangat baik kegiatan ini.