bab iv implementasi manajemen sdi di perusahaan …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/bab 4.pdf · jajahan...

45
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 67 Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN BESI TUA CV RIZKI LOGAM JAYA SIDOARJO A. Proses Berdirinya CV Rizki Logam Jaya Berbicara mengenai perusahaan besi tua tentunya tidak luput dari budaya yang dimiliki oleh salah satu suku di Jawa Timur. Meskipun banyak berdiri perusahaan besit tua, akan tetapi usaha tersebut banyak didominasi oleh suku madura. Suku Madura terletak di pulau Madura. Masuk pada propisi Jawa Timur. Madura secara geografis sangat dekat degnan pulau Jawa, namun budaya kedua suku yang ada di antara kedua pulau tersebut sangatlah berbeda. Seperti contoh ; masing-masing memiliki bahasa daerah yang tidak sama antara satu dan yang lain, maka tidak jarang ditemuai dalam komuniaksi keduanya terjadi ketidak fahaman arti dari masing-masing pembicara. Namun keduanya, dapatlah dijembatani dengan penggunaan bahasa Indonesia. Suku Madura terkenal dengan gaya bicaranya yang blak- blakan, lugas dan apa adanya. Juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, namun

Upload: dinhkien

Post on 14-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

Bab IV

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN BESI TUA CV

RIZKI LOGAM JAYA SIDOARJO

A. Proses Berdirinya CV Rizki Logam Jaya

Berbicara mengenai perusahaan besi tua tentunya tidak luput

dari budaya yang dimiliki oleh salah satu suku di Jawa Timur.

Meskipun banyak berdiri perusahaan besit tua, akan tetapi usaha

tersebut banyak didominasi oleh suku madura.

Suku Madura terletak di pulau Madura. Masuk pada propisi

Jawa Timur. Madura secara geografis sangat dekat degnan pulau

Jawa, namun budaya kedua suku yang ada di antara kedua pulau

tersebut sangatlah berbeda. Seperti contoh ; masing-masing memiliki

bahasa daerah yang tidak sama antara satu dan yang lain, maka tidak

jarang ditemuai dalam komuniaksi keduanya terjadi ketidak fahaman

arti dari masing-masing pembicara. Namun keduanya, dapatlah

dijembatani dengan penggunaan bahasa Indonesia.

Suku Madura terkenal dengan gaya bicaranya yang blak-

blakan, lugas dan apa adanya. Juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin

bekerja. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti

menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Selain

itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, namun

Page 2: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

terkadang juga melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama

dengan larung atau sesaji).

Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang

Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa “lebbi bagus pote

tollang, atembang pote mata”. Artinya, lebih baik mati (putih tulang)

daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi

carok pada masyarakat Madura.

Ada perbedaan antara Madura Timur (Sumenep dan

Pamekasan) dengan Madura Barat (Sampang dan Bangkalan). Orang

Madura Timur dikenal lebih halus, baik dari sikap, bahasa, dan

tatakrama dari pada orang Madura Barat. Mungkin karena orang

Madura Barat lebih banyak merantau dari pada Madura Timur, dan

dari sisi geografis pun Madura Barat lebih gersang dari pada Madura

Timur yang dikenal lebih subur.

Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang mempunyai

etos kerja tinggi, suka merantau karena keadaan wilayahnya yang

tidak baik untuk bertani. Orang perantauan asal Madura umumnya

berprofesi sebagai pedagang, misalnya: berjual-beli besi tua,

pedagang asongan, dan pedagang pasar1.

Disamping sifat yang serba negativ itu orang Madura juga

diakui memiliki karakter positif. Sebagai sifat-sifat positif pribadi

1 Diambil dari situs ; http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madura

Page 3: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

orang Madura ditonjolkan keberanian, kegagahan, kepetualangan,

kelurusan, ketulusan, kesetiaan, kerajinan, kehematan, kesungguhan,

dan rasa humor. Akan tetapi sifat-sifat itu selalu dibayang-bayangi

oleh kenegativan yang selalu dipandang sebelah mata. Namun

agaknya, sifat-sifat baik ini juga hanya muncul dan berkembang

dalam keadaan tertentu, seperti bilamana lingkungan berada dalam

keadaan damai, teratur, ketat terpimpin, dan berpanduan. Sebuah

selentingan diperoleh ketika melakukan wawancara secara langsung

dengan seseorang terkait. Jaman sekarang, jaman yang serba ada,

hati-hati kalau ketemu orang. Termasuk orang madura2.

Kemudian yang kedua; Sifat pelurusan hati dan kesetiaan

orang Madura sangatlah terkenal. Orang umumnya berpandangan

bahwa jika ditegaskan tempat mereka berada, terus pegang dan

hormati kenyataan itu, serta perlakuan mereka secara adil, orang

Madura tidaklah merupakan orang yang sulit. Orang Madura terkenal

sebagai orang yang dapat dipegang perkataannya dan umumnya teguh

memegang janjinya seperti menurut Surink dalam buku karya Mien

Achmad Rifa’i “Manusia Madura Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja,

Penampilan, dan Pandangan hidupnya seperti dicitrakan

2 Wawancara dengan masyarakat desa di Jember Jawatimur. Hari rabo tanggal 11 Desember tahun

2013 Jam 20 ; 00 WIB.

Page 4: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

peribahasanya3”. Dikatakan pula bahwa segi positif sifat orang

Madura adalah tali kekeluargaan yang erat dan moralitas yang tinggi.

Segi lain dari dimensi sosial orang Madura yang sering

ditekankan adalah kecepatannya tersinggung, sering curiga, pemarah,

berdarah panas, beringas, pendendam, dan kejam. Jika orang Madura

dipermalukan, dihunusnya belati dan dengan segera membalas

dendam hinaan yang diterimanya, atau menunggu sampai kesempatan

datang untuk membalas dendam. Perkelahian, carok, dan

pembunuhan merupakan suatu yang biasa terjadi setiap hari kalau

orang mau memercayai stereotype orang Madura. Orang menduga

bahwa ‘hutang nyawa dibayar nyawa’ diberlakukan secara luas,

bahkan hinaan kecil dijawab dengan pisau (wop 1866:284)4. Untuk

menjaga kehormatan, semua dikorbankan, seperti diperlihatkan oleh

pepatah Madura ‘etembang pote mata ango’an potea tolang’,

daripada hidup menanggung malu lebih baik mati berkalung tanah

(atmosoedirdjo)5.

Dibandingkan dengan orang jawa yang dianggap bersifat

“petani”, seperti yang diutarakan oleh Van Defenter6, mencirikan

3 Mien A Rifa’i, Manusia Madura : Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan

Pandangan hidupnya seperti dicitrakan peribahasanya, Cet I, (Yogyakarta: Pilar Media, 2007),

133 – 134. 4 Mr Wop, Indische brieven Mr. Wop over koloniale hervorming. II. Madoereesche toestanden,

(‘s-Gravenhage: Nijhoff, 1866), 284. 5 DH Burger, Sejarah Ekonomi Sosiologis Indonesia, Cet I (Jakarta: pradnjaparamita, 1962), 12.

Diterjemahkan oleh Prof Dr Pajudi Atmosudirdjo. 6 (1857-1915) dikenal sebagai seorang ahli hukum Belanda dan juga tokoh Politik Etis.

Page 5: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

orang Madura sebagai nelayan / laut, maka ia lebih mempunyai nyali,

dan lebih Banyak keinginan untuk berpetualang. Ia juga lebih liar dan

tidak sabar bila dibandingkan dengan kepasrahan untuk berserah diri

orang. Orang Madura di katakan sebagai ”orang dengan harga diri”

yang lebih suka jujur berterus terang, dan mereka sangat benci untuk

duduk-duduk membuamg waktu.

Disamping itu, orang Madura juga di gambarkan selalu

bersungguh-sungguh, hemat serta irit, dah bahkan kikir. Sifat hemat

akan membuatnya mau berjalan kaki jauh sekali, akibat selalu

menyisihkan sebagian penghasilannya. Orang Madura di jawa timur

berhasil “mendesak” orang jawa dari tanah tanah subur yang lebih

baik

Dikatakan pula orang Madura diketahui suka memperlihatkan

kesenangannya yang terkadang hampir seperti keceriaan anak-anak

kecil. Mereka dikatakan selalu berbahagia dan senang tertawa

terbahak-bahak. Mereka menyukai pamer kemegahan, berlebihan, dan

memiliki rasa humor yang tinggi “di Madura pernyataan lucu yang di

lontarkan pada tempatnya dengan mudah akan segera mengurangi

ketegangan yang berpotensi menimbulkan perkelahian,”7. Dahulu

sering dikatakan bahwa “penghuni bagian barat pulau kecanduan

Ketika Deventer menjadi anggota Parlemen Belanda, ia menerima tugas dari menteri daerah

jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi di

Jawa dan Madura. Dalam waktu satu tahun, Deventer berhasil menyelesaikan tugasnya (1904). 7 wawancara dengan masyarakat madura di bangkalan. Hari kamis tanggal 23 Juli 2014 Jam 23 ;

00 WIB.

Page 6: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

alcohol” (van Gennep 1895:270; Surink 1933:196) karena mereka

suka minum tuak, sehingga perhelatan disana seringkali berakhir

dengan keributan. Oleh karena itu pernah diberlakukan ketentuan

bahwa pesta keramaian disana hanya diizinkan dilakukan dibawah

pengawasan polisi.

Perusahaan Besi Tua CV Rizki Logam Jaya didirikan oleh

seorang pria asal Madura Jawatimur. Seorang anak laki-laki yang

masih memiliki garis keturunan Kyai. Ia anak pertama dari keempat

bersaudara, tetapi kesemuanya adalah saudara tiri. Ibunya meninggal

ketika ia masih kecil, kemudian bapaknya menikah lagi dengan

seorang perempuan dan memberinya tiga anak, dua laki-laki dan satu

perempuan.

Pak Mochammad kecil di didik agama secara ketat oleh ibu

bapak kandungnya, dari mengenalkannya pada al-Qur’an, sholat,

puasa dan lain sebagainya, sampai pendidikan sekolah umum,

sehingga ia tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa yang memiliki

tanggung jawab akan keluarga. Dari sekian penduduk desa yang

sebaya dengannya, hanya segelintir orang yang mau sekolah,

termasuk salah satunya adalah Pak Mochammad kecil. Kecerdasan

pak Mochammad kecil pun molai dirasa, terbukti dengan meraih

ranking berkali-kali di sekolah tempatnya menimba ilmu.

Page 7: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

Pandangan mengenai merantau diawali dari pendapatnya

tentang keterbatasan akses pendidikan masyarakat desa, kesenjangan

antar kelompok, serta akses ekonomi warga desa yang sangat

tertinggal. Ketika itu berangkat dari sebuah desa terpencil di wilayah

Bangkalan Madura, pak Mochammad dengan keluarga kecil yang

dimilikinya merantau ke Surabaya. Dengan ditemani seorang istri

yang belum dikaruniai anak untuk mengarungi kehidupan baru di kota

Surabaya.

Setelah berada di Surabaya, pak Mochammad pada awalnya

bekerja sebagai seorang satpam di salah satu perusahaan swasta

terkenal di Surabaya. Kondisi ekonomi keluarga kecil pak

Mochammad waktu itu masihlah sangat “tipis”, tidak memiliki

sandang pangan seperti standart masyarakat pada umumnya. Tempat

tidur, lemari pakaian dan makan pun alakadarnya, serta rumah yang

ditempati juga masih berstatus mengontrak.

Ini adalah titik awal kehidupan baru bagi pak Mochammad.

Pekerjaan satpam ia jalani sekitar 35 tahun. Pak Mochammad

kemudian pensiun dari profesi satpam dan menekuni bidang usaha

Besi Tua.

Pada mulanya, perusahaan yang didirikan pada perkiraan

tahun kedua pak Mochammad merantau ke Surabaya. Saat itu, usaha

ini (besi tua) hanyalah pekerjaan sampingan dari kesehariannya

Page 8: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

sebagai satpam. Awal mula cerita tentang besi tuanya adalah dari

keisengan atau ketidak sengajaan pak Mochammad menjual tali

jemuran pakaian yang dimilikinya, dengan menjualnya ia berharap

dapat tambahan uang. Tak disangka, tali jemuran itu laku, terus

ditanyakan oleh pak Mochammad, itu tadi bahannya apa.? Tembaga,

jawab orang yang menimbang. Oh tembaga ternyata laku ya, gumam

pak Mochammad dalam hati.

Lalu mencoba menjual alumunium, aki bekas, plastik, dan

ternyata kesemua itu laku. Setelah sekian hari jadi pertimbangan, di

lain waktu apabila pekerjaan sebagai satpam libur, pak Mochammad

berkeliling mencari barang-barang bekas yang laku untuk di jual

dengan menggunakan sepeda atau dalam istilah madura disebut

(ngrengkek).

Ngrengkek berbeda dengan pemulung. Kalau pemulung adalah

orang yang memunguti barang bekas pakai yang ada di tempat-tempat

pembuangan, sedang ngrengkek, adalah orang yang berkeliling

menggunakan sepeda baik sepeda ayun maupun sepeda motor yang

barangnya didapat dari kenalan atau membeli dari rumah-rumah

warga.

Demikian awal dari terbentuknya usaha besi tua oleh pak

Mochammad. Berkat ketekunan dan keuletan serta relasinya, sedikit

demi sedikit usaha besi tua pak Mochammad menjadi perusahaan

Page 9: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

yang berkembang dengan pesat. Dan sekarang masa depan dapat

terealisasi sesuai dengan harapan dan apa yang telah di cita-citakan

waktu masih di desa dulu8.

B. Struktur Organisasi Bisnis dan Strategi SDI di CV Rizki Logam

Jaya Sidoarjo

Penjelasan roda organisasi perusahaan dalam rangka

memenangkan permainan ‘the winner of the games’, atau mencapai

organisation of goals, perusahaan memiliki struktur organisasi

sebagai berikut.

Struktur Organisasi;

a. Pemimpin adalah seorang owner perusahaan. Disebut

sebagai Direktur utama.

b. Manajer operasional satu level dibawah owner adalah

kepala pelaksana kegiatan perusahaan yang membawahi berbagai

macam kepala bagian / Kabag.

c. Dewan direksi sebagai tim pelaksana sesuai arahan manajer

operasioanl, atau disebut kepala bagian.

d. Pekerja. Pekerja adalah karyawan bagian penimbang

barang yang dimiliki perusahaan.

8 Awal wawancara dengan pendiri perusahaan. Wawancara dengan pemilik perusahaan pak

mochammad (bukan nama sebenarnya), sebagai bahan penulisan tesis. Tanggal 23 Januari 2013

Jam 10 : 00 WIB di bangkalan madura. Tepatnya di desa bato naong.

Page 10: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

Didalam struktur organisasi, masing-masing divisi memiliki

peranan yang akan di sebutkan di bawah ini:

1. Direktur utama / pemilik:

Direktur berkuasa penuh atas pengendalian laju perusahaan.

Direktur dalam pengambilan keputusan, mengikuti dua teori dasar,

(a), teori inderawi (daya pikir) berwujud analisa berfikir. (b), teori

yang berdasar dari sisi lain daya pikir, yakni Insting/Intuisi. Dasar-

dasar yang digunakan dalam analisa permasalahan adalah;

Pengalaman. Ketika menerima informasi penawaran barang,

penganalisaan informasi akan profit dan resiko yang akan di dapat

berasal dari proses pengalaman bertahun-tahun yang sudah ia geluti.

Pada kenyataannya, analisa daya pikir dilakukan di awal informasi

didapat.

Kemudian penggunaan Insting/Intuisi. Insting digunakan

sebagai dasar kesimpulan yang akan diambil, apakah sebuah proyek

ini diteruskan atau tidak, tergantung dari Insting yang didapat. Insting

berjalan setelah menganalisa melalui daya pikir sebelumnya9.

9 Pada implementasinya, sebuah pelelangan atau penawaran unit barang; pembesi tuaan kapal,

bongkar gudang atau yang lain, yang ditawarkan oleh sebuah instansi terkait, penawaran diterima

atau tidaknya tergantung dengan dua teori diatas. Ini yang menjadikan peranan Direktur sangat

berpengaruh terhadap laju operasional perusahaan, Direktur adalah tokoh sentral perusahaan.

Kemudian selain keputusan direktur, ada keputusan dari pihak lain yang juga menjadi

pertimbangan dalam eksekusi proyek, yakni keputusan dewan direksi yang dipimpin oleh Manajer

Operasional.

Page 11: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

2. Manajer Operasional:

Manajer operasional memiliki peranan penting satu level di

bawah direktur. Roda operasional perusahaan berada di bawah empat

orang manajer operasional yang bertanggung jawab akan masing-

masing fokus usaha/bidang usaha. Sebagai kepala pelaksana kerja,

manajer operasional bertanggung jawab penuh atas apa yang sudah

menjadi keputusan perusahaan10

.

3. Dewan direksi (pelaksana kerja sesuai arahan manajer operasional)

a. Kabag pergudangan; bertugas sebagai pengelola alat-alat

produksi perusahaan.

b. Kabag transportasi; bertugas sebagai pengelola alat-alat moda

transportasi perusahaan.

c. Kabag SDI; bertugas sebagai kontroling karyawan.

d. Kabag keuangan; bertugas sebagai pengelola keuangan

perusahaan.

10

Pada sebuah even pemotongan kapal. Manajer operasioanal secara penuh mengkomando

keberlangsungan pemotongan. Molai dari teknis pemotongan (pemilahan dan ukuran potongan),

persiapan armada angkut, hingga sampai eksekusi selesai. Peranannya sebagai kepala pelaksana

tugas adalah penjabaran dari keputusan Direktur. Elemen-elemen yang menjadi pertimbangan

eksekusi yaitu; a. Proses perizinan. b. Gejala yang akan timbul pada masyarakat setempat. b.

Penyelesaian dengan jalur hukum,

Page 12: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

e. Kabag humas; bertugas sebagai pengelola hubungan

masyarakat.

Dengan dipimpin oleh manajer operasional, kelima Kepala

bagian tersebut juga harus selalu saling melengkapi satu sama lain.

Masing-masing kepala bagian mempunyai tanggung jawab pelaporan

hasil kerja kepada manajer operasional kecuali bendahara. Bendahara

mempunyai kewajiban lapor keuangan secara langsung kepada

Direktur.

Jadi CV Rizki Logam Jaya memiliki empat fokus usaha;

Pengepul, Peserta Lelang, Pembesi Tuaan Kapal, dan Bongkar

Gudang. Dan itu semua dibawahi oleh menajemen yang berbeda-beda

namun di bawah satu orang direktur.

4. Pekerja atau penimbang barang.

Pekerja atau penimbang barang adalah individu-individu yang

bekerja sesuai arahan dari atasan (pekerja kasar). Akan tetapi pekerja

juga memiliki peran yang sebenarnya lebih bersifat pribadi terhadap

perusahaan (krusial). Para pekerja adalah sebagai teknisi yang

mengetahui jenis-jenis suatu barang. Jadi pada jenis besi, apakah jenis

besi itu dikatakan prmium, atau super atau keras atau pelat,

pekerjalah yang menilai, dan pengelompokan jenis ini berhubungan

dengan siklus beli perusahaan terhadap pelanggan. Demikian pada

Page 13: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

jenis tembaga; apakah tembaga itu berjenis TM (tembaga murni) atau

TS (tembaga super) atau TB (tembaga bakar) atau BC (bakar campur)

semua pekerja wajib mengetahui jenis-jenis tersebut11

.

C. Analisis Peluang Pasar di CV Rizki Logam Jaya Sidoarjo

Persaingan pasar yang terjadi di dunia besi tua sangatlah

beragam, yang mungkin juga dikarenakan banyak catatan pengusaha

besi tua yang merintis dari nol hingga mencapai puncak sukses.

Dari kesamaan aktifitas yang dihasilkan dari dunia yang sama.

Rutinitas pekerjaan juga kebanyakan sama dengan apa yang

dilakukan oleh perusahaan besi tua yang lain. Namun ada yang

menarik dengan tata kelola menejerial perusahaan yang di anut oleh

CV Rizki. Yakni:

1. Tatakelola usaha oleh perusahaan membedakan manajemen

masing-masing jenis usaha.

2. Aplikasi teori Diversifikasi (Diversification Strategy)

Penejelasannya adalah sebagai berikut:

1. Tatakelola manajerial dengan membedakan masing-masing

jenis usaha

11

Pada sisi lain. Pekerja tidak dianggap sebagai pekerja biasa pula, bisa jadi ia memiliki “posisi

penting” pada perusahaan. Seorang pekerja bisa jadi adalah spy perusahaan akan apa yang terjadi

di lapangan. Informasi-informasi itu baik yang menyangkut loyalitas pelanggan, keakuratan

timbangan, ataupun menyangkut para SDI sendiri.

Page 14: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

Bidang usaha yang telah dimiliki CV Rizki Logam Jaya dalam

perkembangannya terdapat beberapa konsentrasi yang di pimpin oleh

masing-masing manajer operasional, berikut kategori jenis usaha yang

dimiliki CV Rizki Logam Jaya:

a. Sebagai pengepul:

Perusahaan Besi Tua CV Rizki dalam praktik kerja sebagai

pengepul secara garis besar adalah memiliki sejumlah gudang untuk

penampungan barang-barang yang di besi tua kan, dan transaksi

berbagai jenis barang ada di dalam gudang itu.

Disisi lain peranan sebagai pengepul juga sangat berkaitan erat

dengan kondisi sosial, atau lebih berkecenderungan pada isu-isu

lingkungan yang kerap menjadi masalah umum atau general problem

oleh warga masyarakat, yakni masalah sampah dari berbagai limbah

yang telah tampak pada setiap sudut tempat, baik di kota-kota besar,

maupun di ranah pedesaan.

Segaris lurus dengan ini, mungkin dari faktor ketidak tahunya

masyarakat pada nilai-nilai manfaat yang terkandung pada sampah

tersebut yang telah menjadi alasan mengenai permasalahan warga

terkait sampah12

.

12

Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan Undang-undang yang bertajuk pada kebersihan

lingkungan. Salah satunya dengan pendirian bank-bank sampah yang berfungsi untuk mengatasi

sampah-sampah non organik, atau sampah-sampah yang tidak mudah untuk tercerai berai. Sebab,

pengolahan sampah-sampah yang non organik memerlukan mekanisme khusus, berbeda dengan

Page 15: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

Dari berbagai penjelasan/penyuluhan-penyuluhan pemerintah

terkait sampah, pun juga belum berarti semua masyarakat tahu akan

arti guna pada bahan-bahan bekas tersebut. dan inilah agaknya fungsi

dari adanya bank sampah13

.

Proyek bank sampah ini juga kemudian mendapat sambutan

hangat dari berbagai masyarakat pada umumnya, salah satunya yang

terlihat pada susunan ruang RW, pada kampus-kampus, dan pada

tempat-tempat lain, kesemua organisasi atau institusi itu telah

memiliki bank sampah.

CV Rizki dalam pada ini telah mengikuti program dari

pemerintah itu. Peranan CV Rizki dalam pada konsentrasinya sebagai

Pengepul dapat disebut sebagai jembatan antara warga dengan

kebersihan.

Dalam perkembangannya, saat ini telah ada tiga gudang yang

dimiliki CV Rizki, dan salah satu gudang dikhususkan untuk

pengolahan sampah-sampah organik yang mudah tercerai berai sehingga pengolahannya bisa

langsung oleh alam sendiri, atau oleh masyarakat tanpa bantuan sebuah alat produksi berupa

mesin. Sedang sampah non organik, pengelolahannya diperlukan alat produksi seperti mesin

pencacah untuk kategori sampah plastik (sebelum diadakan pemasakan plastik), kemudian tungku

pemasakan, mesin peleburan dan lain sebagainya untuk menjadikan sebuah bentuk sampah

tersebut bisa digunakan kembali dan bernilai ekonomi. Misal, dalam sekala besar, sampah plastik

dapat menjadi suber tenaga listrik, kemudian besi dapat diolah menjadi leembaran-lembaran besi

baru berbentuk pelat / lempengan-lempengan besi, besi kanal H, besi kanal U, besi beton dan lain

sebagainya yang siap dipasarkan. Ada pula bahan logam, seperti tembaga, alumunium, kuningan,

yang kesemua itu setelah masuk pabrik akan di lebur menjadi berbentuk kubus-kubus kecil atau

besar yang siap di olah kembali menjadi barang jadi, semisal kabel, lempengan dan lain-lain.

Sedang pada sekala kecil tembaga atau kuningan dapat diolah menjadi kerajinan tangan, berupa

pin Garuda, atau patung hiasan rumah. 13

Korelasinya, bank sampah juga tidak bisa berjalan sendiri untuk setor barang ke pabrik-pabrik

daur ulang. Karena kuantiti sampah non organik pada bank sampah tidaklah mencukupi standart

tonase yang ditetapkan pabrik. Maka bank sampah pun membutuhkan peranan perusahaan Besi

Tua sebagai perpanjangan tangan akan sampah-sampah non organik yang telah ditimbunnya.

Page 16: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

menerima barang-barang kecil dari pelaku rengkek atau kiriman

barang dari bank sampah.

b. Peserta Lelang:

CV Rizki sebagai peserta lelang yang dimaksud adalah; keikut

sertaannya CV Rizki sebagai perserta lelang dari perusahaan-

perusahaan swasta ataupun pemerintah, yang diadakan setiap enam

bulan sekali atau satu tahun sekali. Barang-barang yang dilelang

berjenis apa saja yang terkait sampah non organik. Baik berupa besi,

almunium, tembaga, itu semua dalam wujudnya berupa almari besi,

alat-alat berat Exavator, Traktor, Bulldozer dan lain sebagainya,

kabel-kabel listrik tembaga, kunningan maupun almunium. Dan

masih banyak jenis barang-barang yang lain yang berkategori sampah

non organik14

.

14

Pada pelelangan kabel listrik oleh PT PLN. CV Rizki juga pernah menerima undangan untuk

turut serta menghadiri pelelangan itu. Setelah acara seremonial tersebut selesai. Kemudian perserta

pemenang lelang membayar sejumlah dana untuk pengambilan barang dari PT PLN. Dalam pada

ini, kesulitannya ada pada permodalan, dikarenakan persaingan harga yang terus meningkat.

Kedua, aktifitas pemenangan lelang dianggap sangat menguras tenaga, sebab harus mengikuti

prosedur yang telah ditetapkan, jadi mesti menunggu, bertemu dengan pedagang-pedagang besi tua

yang lain, menyiapkan modal cash kurang lebih tiga puluh persen dari total harga barang. Dan lagi

setelah diumumkan siapa pemenang lelang, maka perusahaan pemenang harus cepat-cepat

melunasi dana kekurang bayaran tersebut, jika tidak, uang down playment (DP) akan hangus.

Page 17: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

c. Pembesituaan Kapal

Pembesituaan kapal atau yang juga disebut pemecahan kapal,

pada CV Rizki telah dijadikan point utama dalam pengembangan

perusahaan. Informasi tentang pembesi tuaan kapal tidak mesti

melalui sistem lelang, dapat juga diperoleh dari instansi terkait dunia

pelayaran atau perkapalan. Penawaran kebanyakan berawal dari surat

pemberitahuan oleh perusahaan pelayaran baik pemerintah maupun

swasta, bahwa akan ada unit kapal yang telah habis waktu berlayar

(pencabutan berkas kapal).

Sedikitnya terdapat tiga unit kapal yang saat ini sedang di

garapnya. Tempat pemecahan kapal tidak pasti alias kondisional,

yakni mengikuti alur kesepakatan kedua belah pihak. Dari pihak

pembeli, jika perhitungannya mendapatkan hasil yang memungkinan

kapal tersebut untuk di tarik ke tempat yang diinginkan pembeli.

Maka setelah tanda tangan kontrak selesai, kapal pun ditarik ke

daerah yang dikehendaki. Jika tidak, pemilik kapal terpaksa harus

memecah kapal di tempatnya berada15

.

15

Pengerjaan pemotongan kapal di awali pemilahan atas jenis barang-barang kapal, bentuk utuh

dari mesin induk, bentuk utuh dari mesin bantu, motor-motor listrik, dan lain sebagainya yang

kemudian unit-unit tersebut dikumpulkan di suatu tempat lain, setelah proses itu selesai, kemudian

dilakukan proses penggergajian pada lambung kapal hingga ahir ujung lambung (badan kapal).

Page 18: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

d. Bongkar gudang:

Bongkar gudang adalah: istilah dari pembongkaran gudang-

gudang tua yang akan diremajakan (dibangun kembali gudang baru).

Mungkin disebabkan kesulitan atau efektifitas waktu, para kontraktor

biasanya menyerahkan pembongkaran gudang bangunan kepada para

pengusaha besi tua.

Pengusaha besi tua dalam hal ini diuntungkan dari barang-

barang yang di dapat dari isi gudang tersebut, contoh: Tembaga,

kuningan, alumunium atau besi-besi beton yang dimiliki gudang tua

itu.

2. Aplikasi teori Diversifikasi

Strategi generik oleh Fred. R. David memuat strategi

Diversifikasi yang menerangkan tentang penambahan-penambahan

produk-produk baru16

. Penambahan produk-produk baru dimaksudkan

untuk memperluas sayap perusahaan, sehingga perusahaan dapat

berekspansi lebih luas, bahkan hingga ke akar rumput. Dan dengan

tujuan yang lebih luas dan melebar, dengan di terapkannya teori

Diversifikasi problem-problem yang ada dapat lebih mudah teratasi.

Teori ini diaplikasikan oleh CV Rizki terlihat dengan

penambahan jenis/bidang-bidang usaha yang membutuhkan

manajerial yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

16

Husein Umar, Strategic Management in Action, op, cit.

Page 19: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

Kemudian di sisi lain, dalam hal barang yang di jual belikan

juga ada penambahan jenis. Seperti kertas yang dulunya cuma satu

sekarang dibedakan menjadi tiga. HVS Putih polos, HVS tulis, dan

HVS kotor, Duplek, CD. Kardus juga demikian, Kardus bagus, kardus

kotor, kardus box, kardus tanpa box. Dan lain sebagainya.

CV Rizki melakukan ekspansi penambahan jumlah unit

barang juga tidak dilalui dengan mudah. Persoalan utama ada di

sumber daya insani (sdi) yang dimiliki. Sebab keinginan perusahaan

yang tidak dibarengi dengan kapabelitas sdi sama dengan tidak

balance.

Untuk mewujudkan serangkaian visi dan misi perusahaan

dalam kancah persaingan tersebut, sumber daya insaninya juga mesti

menyesuaikan diri dengan program-program yang dibuat oleh

perusahaan. Dalam hal ini, CV Rizki menjembataninya dengan

penerapan perbaikan sistem informasi antar personalnya. Alur itu

dapat disebut dengan teori informasi. Seperti teori informasi yang

digagas oleh Agus Sunyoto.17

:

a. Sistem informasi informal

b. Sistem komunikasi operasional

17

Agus Sunyoto, Manajemen Sumber Daya Manusia, op, cit. (dalam buku itu dikatakan ada empat

komponen sistem informasi, seperti yang sudah di jelaskan pada bab sebelumnya, namun di sini,

penerapan teori informasi oleh CV Rizki, penulis hanya menemukan dua sistem informasi yang

sesuai dengan uraian Agus Sunyoto).

Page 20: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

a. Penerapan sistem komunikasi informal: Bisa jadi

dikarenakan karakter suku Maduranya yang bersifat apa

adanya, blak-blakan, dan kesetiakawanan yang kuat.

Penambahan peraturan-peraturan kerja (skeadjule kerja)

dapat dengan mudah merubah mind set para sdi untuk

dilakukan penambahan-penambahan jadwal kerja18

. Sedang

dalam organisasi itu tidak terlihat sama sekali peraturan-

peraturan yang bersifat formal. Dengan kata lain CV Rizki

dalam hal ini telah menggunakan sistem komunikasi

informal.

b. Sistem komunikasi operasional: Digunakan untuk

kepentingan-kepentingan yang bersifat orperasional atau

arahan-arahan yang di wacanakan oleh atasan kepada

bawahan menyangkut eksekusi, pemilahan barang, dan lain

sebagainya. Disini juga tidak terlihat adanya struktur-

struktur organisasi dan penanggung jawab seperti lazimnya

papan yang di tempel pada dinding yang berisi nama yang

di kotak-kotakkan molai dari atas hingga bawah. Namun

meski tidak ada itu semua perusahaan tetap bisa berjalan

dengan selayaknya. Kami mendasari teori komunikasi

operasional dengan kesetiaan (kesetiaan perkawanan dapat

18

Mungkin ini dikarenakan faktor kesamaan adat, dan suku yang sama. Sehingga komunikasi

seperti apapun tiadak akan menjadi perselisihan atau salah faham di antara satu dengan yang lain.

Page 21: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

menggugurkan pentingnya peraturan-peraturan dan

hukuman).

D. Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen SDI di CV

Rizki Logam Jaya Sidoarjo

Ada beberapa keterkaitan antara ;

1. Aspek Financial

2. Aspek Pendukung SDI

3. Mobilisasi barang

1. Aspek Financial

Finansial yang dimaksud adalah bukan sumber modal yang

menjadi roda produksi perusahaan. Akan tetapi mengtur alur

keuangan agar dapat dimungkinkan penambahan-penambahan royalti

kepada segenap sumber daya insani yang dimiliki perusahaan.

Penerapan tersebut antara lain:

a. Gaji ke 13.

b. Uang lembur.

c. Fee setiap selesai aktifitas timbang di gudang.

d. Beberapa tunjangan-tunjangan lain.

Page 22: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

2. Aspek Pendukung SDI.

Dalam pada aspek pendukung sdi, perusahaan agaknya

menggunakan teori manajemen control sistem oleh Antony dan Vijay

Govindarajan19

.

a. Merencanakan langkah-langkah organisasi

b. Mengkoordinasikan

c. Mengkomunikasikan

d. Mengevaluasi

e. Memutuskan tindakan

f. Mempengaruhi orang-orang agar merubah perilaku mereka

Semua poin pada teori ini sudah selayaknya menjadi acuan

perencanaan manajemen sdi di setiap lini organisasi. Namun yang

dikatakan bahwa perusahaan CV Rizki menggunakan teori

manajemen control sistem, dirasa karena adanya penekanan pada poin

f di atas.

Diketahui bahwa mempengaruhi orang untuk melakukan

sesuai dengan apa yang kita inginkan adalah hal tersulit yang pernah

di alami manusia daripada menciptakan teknologi yang paling

mutakhir sekalipun. Manusia dengan cara berfikir dan gaya yang

berbeda setiap individunya, mengakibatkan tidak mudahnya manusia

19

Robert N. Antony dan Vijai Govindarajan, manajemen control system, op, cit.

Page 23: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

untuk di ajak berfikir/bertindak sesuai dengan kehendak kita, lebih-

lebih dalam organisasi.

Akan tetapi, jika dilihat dari usia perusahaan yang mungkin

masih belum dibilang lama (masih satu generasi) dibanding dengan

perkembangan perusahaan saat ini, nampaknya owner / pemilik

memiliki power pengaruh kuat pada orang-orang di sekelilingnya.

Terbukti pengaruh itu bisa membawa perusahaan hingga sampai

meluaskan sayap di segala bidang usaha dengan manajemen yang

berbeda pula.

3. Mobilisasi Barang.

Mobilisasi barang adalah roda operasional perusahaan sebagai

penentu kedua kaitannya dengan pola modal yang digunakan. Tata

kelolanya dimolai dari pendataan alat-alat produksi, truk-truk sebagai

pengangkut barang, serta beberapa kelengkapan teknis, seperti gergaji

besi, alat-alat las potong, sampai dengan perizinan.

Dalam hal mobilisasi barang, ada sisi yang selalu menjadi

gambling pemimpin dalam pengambilan keputusan. Berikut sebab-

sebab adanya gambling timbul dari aura bisnis ini, yang secara

langsung berkat tidak adanya;

a. Asuransi.

Page 24: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

b. Pengesahan surveyor.

c. Hasil laboratorium.

d. Harga keekonomian dari pemerintah.

Keempat fasilitas di itu bagi perusahaan yang bergerak di

bidang non besi tua sudah menjadi hal yang umum, dan

pengusahanya dapat memanfaatkan empat komponen tersebut.

Namun sejauh ini, tidak ada regulasi yang mengatur keempat

komponen tersebut pada bidang besi tua, dalam arti lain, pemerintah

masih belum membuat peraturan perundangan yang pasti yang bisa

menaungi dan memberikan solusi akan kendala-kendala yang timbul.

Seperti contoh kecil saja ketika ada pembelian kapal bekas,

tidak ada perusahaan asuransi yang sanggup meng cover perjalanan

kapal dari satu daerah ke daerah yang di tuju, sehingga yang menjadi

salah satu kehawatiran besar pengusaha adalah tenggelamnya kapal di

tengah perjalanan.

Sudah seharusnya pemerintah memberi faislitas-fasilitas

dalam menjamin kelancaran pengusaha, sebab bisnis ini adalah salah

satu bisnis yang dapat dikatakan berhubungan langsung dengan

kesejahterhaan rakyat, yakni tatakelola sampah yang lebih baik,

sehingga kesemua lini baik perkotaan dan pedesaan dapat menjadi

kota atau desa yang bersih, rapi dan nyaman.

Page 25: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

E. Proses Pengambilan Keputusan Pada Pembesituaan Kapal.

Pembahasan mengenai proses pengambilan keputusan pada

event pembongkaran kapal dimaksudkan untuk lebih melihat pola-

pola teori terapan CV Rizki di lapangan.

Berikut beberapa langkah yang dilakukan pada tahapan

eksekusi setelah mengkalkulasi modal yang dibutuhkan. Kemudian

dilanjutkan dengan menerima suatu penawaran unit kapal untuk

dipecah. Beberapa langkah tersebut terekam dengan teori yang

masyhur di ketahui yakni P, D, C, A (Plaining, Doing, Controlling,

Action) antara lain sebagai berikut;

a. Pengecekan fisik kapal

b. Pengecekan legalitas kapal

c. Perizinan pada instansi kepelabuhanan

d. Proses pemecahan.

Dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Plaining.

a. Pengcekan Fisik Kapal.

Pengecekan fisik dan legalitas kapal dilakukan oleh manajer

operasional dan Kabag pergudangan. Manajer operasional sebagai

kepala tim ditemani oleh Kabag pergudangan dan beberapa person

dari divisi yang lain. Peranan Kabag pergudangan adalah

Page 26: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

kepememilikan skill di bidang pembongkaran atau pemotongan kapal.

Sehingga kalkulasi biaya mengenai unit kapal yang akan dibongkar

dapat diketahui melalui Kabag tersebut. Contoh fisik kapal dapat

dilihat pada halaman ahir. mini tanker20

.

b. Legalisasi Kapal.

Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan legalitas kapal di

otoritas jasa kepelabuhanan, dalam pada ini ada di tangan BKI (Biro

Klasifikasi Indonesia). BKI memegang kendali akan data-data kapal

atau disebut Ship Particolar. Kapal-kapal yang masih layak dipakai

atau tidak (karena sudah berumur tua, atau dapat dari sebab-sebab

lain, seperti rusak berat, tenggelam atau kecelakaan yang berakibat

fatal) kesemua data itu ada di BKI, peranan BKI berfungsi selayak

Samsat, yang kewenangannya memantau seluruh surat-surat moda

transportasi lalulintas, baik mobil, motor, truk, bus dan lain

sebagainya.

c. Perizinan Pada Instansi Kepelabuhanan.

Hal-hal yang terkait dengan izin mobilisasi kapal, yakni izin

akan keluar atau masuknya kapal dari pelabuhan satu ke pelabuhan

yang lain. Daripada ini biasanya melalui agen pelayaran. Agen

pelayaran adalah perusahaan jasa swasta yang berfungsi sebagai

20

Gambar diambil dari browsing Internet dengan merujuk pada kapal-kapal yang sudah dicabut

berkas. Atau dengan kata lain, sudah waktunya di besi tuakan. (lihat keterangan gambar di

halaman ahir). Gambar 4.1.a dan Gambar 4.1.b

Page 27: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

perantara pengurusan izin ketika sebuah kapal akan keluar atau masuk

pelabuhan.

Perizinan akan limbah. Perizinan mengenai otoritas ini

diwajibkan adanya, karena setiap aktifitas pemecahan kapal, pasti

mengandung limbah yang berakibat kurang baik pada ekosistem laut.

Perizinan ini kewenangannya ada pada salah satu institusi di

kepelabuhanan yang husus menangani limbah.21

2. Doing.

Setelah serangkaian proses di atas dilakukan, proeses itu akan

memberi kefahaman atau Doing (mengetahui/memahami) bagi yang

bersangkutan. Ini penting untuk perusahaan dalam kaitannya menata

21

Pada point ini, setelah diselesaikannya pengecekan fisik dan legalitas kapal serta perizinan-

perizinan yang diperlukan, manajer memberi DP atau Down Playment sebagai tanda jadi atau uang

muka pembelian. Disini terdapat pandangan negativ mengenai perusahaan besi tua. Seperti yang

sudah difahami, dari beberapa wawancara yang kami dapat, memanglah riskan terjadi

penyalahgunaan uang muka tersebut oleh beberapa perusahaan besi tua. Contoh; setelah selesainya

pengecekan dan perizinan terkait yang kemudian dilanjut dengan pembayaran uang muka.

Perusahaan besi tua kemudian membawa kapal itu untuk dipecah di daerahnya berada, hingga

tepat pada waktu yang sudah disepakati untuk pelunasan pembayaran oleh kedua belah pihak,

perusahaan tidak jua melunasi kekuarangannya. Sehingga terjadilah chaos antara kedua belah

pihak, pihak penjual dan pembeli, disertai masih sulitnya tatakelola kepelabuhanan, tambah

rumitlah permasalahan, sedang perusahaan pelayaran yang memiliki kapal (penjual) kalah dalam

posisi tempat (kalah kandang) karena kapal sudah ada di pihak pembeli. Ini yang menjadi problem

dan sekaligus pandangan negativ pada perusahaan besi tua baik dari perusahaan pelayaran yang

ingin membesi tuakan kapal-kapalnya maupun steroytipe masyarakat akan perusahaan besi tua.

Akan tetapi di sisi lain perusahaan besi tua juga direpotkan ketika mengakuisisi kapal yang berada

jauh dengan tempat perusahaan. Fasilitas yang berupa asuransi, pengesahan barang oleh surveyor,

dan payung keamanan lain yang tidak juga ada dan dibentuk oleh pemerintah. Akan tetapi,

serangkaian proeses akuisisi/pembelian itu tentu sangat berpengaruh dengan sumber daya insani

yang ada di dalam organisasi perusahaan tersebut. Seperti berpegang teguh dengan akhlak,

kejujuran, tanggung jawab dan lain sebagainya, sehinga dapat menjadikan para pengusaha yang

akan membesi tuakan kapalnya dapat merasa tenang, atau sama-sama diuntungkan.

Page 28: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

kembali modal yang digunakan, sehingga tidak terjadi kasus yang

seperti dijelaskan mengenai pandangan negativ terhadap perusahaan

besi tua.

3. Controlling.

Disini semua lini organiasi bekerja semua sesuai job disk

masing-masing. Seperti pengelompokan/klasifikasi sumber daya

manusia yang telah disebut oleh Ermaya Suradinata22

.

a. Administrator: Yanki orang-orang yang mempunyai

kewenangan untuk menempatkan, mengendalikan dan

mengarahkan pencapaian tujuan.

b. Manajer: Yakni orang-orang yang menedalikan dan

memimpin usaha agar proses pencapaian tujuan yang

dilaksakan bisa tercapai sesuai rencana.

c. Tenaga ahli: Yakni orang-orang yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat langsung melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing.

22

Ermaya Suradinata, Pemimpin, dan Kepemimpinan Pemerintahan, Pendekatan, Budaya, Moral

dan Etika.

Page 29: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

4. Action.

Proses pemecahan.

Pertama-tama hal teknis yang perlu diketahui dalam

pemecahan kapal adalah;

a. Perkiraan berat kapal.

b. DWT

Cara menghitung perkiraan berat kapal kurang lebih seperti ; P

(panjang kapal) x L (Lebar kapal) x T (Tinggi kapal) : (dibagi) 3

a. Perkiraan berat kapal:

1) Panjang kapal adalah; Dihitung dari ujung depan bagian atas

kapal sampai dengan ujung belakang bagian atas kapal. Ditulis

dengan simbul LOA (Length Overall).

2) Lebar kapal; Lebar kapal diukur pada bagian terlebar kapal,

dari sisi luar gading ke sisi luar gading selanjutnya, atau dari

sisi dalam kulit ke sisi dalam kulit (dari sisi kanan ke kiri).

Ditulis dengan simbol BLMD (Breadth Moulded).

3) Tinggi kapal; Tinggi kapal dihitung dari jarak tegak dari garis

dasar sampai garis geladak terendah di tepi, diukur di tenga-

tengah kapal (Midship). Ditulis dengan simbol H (Depth). Atau

biasanya, pengukuran tinggi dapat diketahui dari lambung

bagian bawah kapal sampai atas pada bagian tengah kapal,

istilah nya Draft kapal.

Page 30: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

b. DWT atau Deat Weight Tonage adalah; Berat kapal secara

keseluruhan, berikut awak kapal, air, mesin, alat-alat navigasi

dan lain-lain. DWT berguna untuk memastikan panjang lebar

dan tinggi kapal, jadi dengan panjang kapal 78 meter dan lebar

12 meter serta tinggi 5 meter tidak mungkin dengan DWT

5000 ton. Kalau memang dengan ukuran kapal seperti di atas,

dan DWT 5000 ton berarti bahan yang di pakai bukan hanya

besi malainkan ada bahan lain yang lebih berat dari besi, dan

itu tidak mungkin terjadi.

Untuk mengetahui ukuran-ukuran itu semua; Panjang kapal,

Lebar kapal, dan Tinggi kapal, berikut DWT kapal, perlu melihat

pada surat-surat kapal (Ship Particolar). Contoh sebagian surat kapal

yang diambil dari situs BKI ada di halaman ahir. Selebihnya (data-

data yang lain) tidaklah terdapat pada situs ini, melainkan

kesemuanya tercantum pada Ship Particolar yang asli23

;

Sebelum diadakannya pemecahan kapal, segenap sumber daya

insani mengelompokkan jenis-jenis barang. Jenis barang yang dipilah

antara lain;

a. Mesin induk kapal (Engine).

b. Mesin bantu dan motor listrik.

c. Alat-alat navigasi.

23

Data diambil dari ; www.BKI.co.id (keterangan gambar lihat di halaman ahir). Gambar 4.2.a,

Gambar 4.2.b dan Gambar 4.2.c.

Page 31: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

d. Jankar.

e. Tembaga.

f. Kuningan.

g. Alumunium.

h. Barang-barang yang lain yang setiap beda kapal yang dipecah

beda pula barang yang dipunyai atau yang ada di kapal.

Setelah pemilahan dilakukan, baru dilaksanakan pemotongan

yang diawali pada lambung kapal.24

Sedikit penjelasan mengenai hasil dari proses pemotongan

tersebut:

a. Mengetahui ukuran kapal (Kapal Mini Tanker +- DWT 2500)

1) Mengetahui Panjang kapal (P) = 78 meter.

2) Mengetahui Lebar kapal (L) = 12 meter.

3) Mengetahui Tinggi kapal (T) = 5 meter.

4) DWT = 2500 ton

b. Perkiraan perhitungan berat kapal sesuai hitungan perusahaan

besi tua ;

1) P x L x T = N

24

Dimolai dari geladak ujung depan sampai ke tengah, kemudian pemotongan dilanjut ke arah

bawah hingga dasar kapal. Begitu seterusnya. Ukuran potongan untuk awal-awal penggergajian

kurang lebih satu ton/potongan, kemdian diperkecil hingga maksimal ukuran 1 meter persegi.

Setelah proses pemilahan dan pemotongan kesemuanya selesai. Dilakukan pengangkutan oleh

armada transportasi yang dikirim ke pabrik-pabrik pengelolahan besi. Truk pengangkut selalu

berngkat dalam keadaan penuh.

Page 32: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

2) Maka perkiraan volume kapal adalah ; 78 x 12 x 5. Maka

N = 4.680 m3.

3) Volume kapal = N : 3 = 1.560 (X).

4) DWT dikurangi hasil bagi tiga dari volume kapal (X).

2.500 ton – 1.560m3 = 940 ton.

5) Dari angka 940 ton dikonversikan ke kg = 940.000 kg.

c. Asumsi hasil

1) Perkiraan bobot total kapal menurut perhitungan besi tua

kurang lebihnya adalah 940.000 kg.

2) Bobot total 940.000 kg dikalikan harga kesepakatan.

Misal harga beli besi 3500/kg. Maka 3.500 x 940.000 =

3.290.000.000.

3) Jadi harga kapal (Mini Tanker) dengan DWT 2500

(seperti pada contoh diatas) jika di besi tuakan

diperkirakan sebesar Rp 3.290.000.000 rupiah.

4) Maka hasil yang didapat jika harga besi ada dikisaran

5000, perolehan laba adalah = Rp 1.410.000.00025

.

25

Dari hasil yang diperoleh, dengan hitungan tiga bulan atau maksimal enam bulan, perusahaan

dapat menghasilkan laba Rp 1.410.000.000 (Satu milliard empat ratus sepuluh juta). Namun

seperti yang telah disinggung pada tulisan sebelumnya, ini hanya hitungan di atas kertas, tidak

berarti sama persis dengan hasil action di lapangan. Seperti berbagai macam resiko yang selalu

membayangi dalam pada serangkaian proses itu.

Page 33: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

F. Manajemen Resiko di CV Rizki Logam Jaya Sidoarjo

1. Secara general ada dua faktor resiko yang dialami CV Rizki

a. Resiko internal

Resiko faktor internal difahami sebagai apa-apa yang

diakibatkan oleh sumber daya insani/individu didalam organisasi

(internal). Didapat dari kinerja individu yang dirasa kurang baik,

menjadikan atmosfir di lingkungan kerja menjadi kurang nyaman.

b. Resiko eksternal

Kategori resiko faktor eksternal adalah apa-apa yang timbul

pada elemen perusahaan di luar lingkungan organisasi. Contoh ;

a. Kapal tenggelam, kapal di palak orang, pada proses

pemecahannya barang-barang kapal dicuri oleh oknum-

oknum yang tidak bertanggung jawab.

b. Gejala yang timbul pada masyarakat, seperti demo

masyarakat sekitar. Bisa saja terjadi ketika proses

pemecahannya di tempat dimana perusahaan tidak

mengetahui setting geografis daerah dimana kapal di pecah.

2. Penanggulangan resiko

a. Resiko internal

Dalam mengatasi resiko yang terjadi di sektor internal

perusahaan, beberapa sistem yang diterapkan oleh CV Rizki antara

lain :

Page 34: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

1) Penerapan jenjang karier. Seseorang akan naik kariernya

jika dalam kinerjanya dirasa baik oleh pimpinan.

2) Pemberian bonus-bonus/imbalan jika selesai

mengerjakan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

3) Memberi solusi berbagai persoalan-persoalan yang

dialami oleh para sumber daya insani jika ada yang

mengalami kesulitan, khususnya perihal keuangan bagi

yang membutuhkan.

4) Pemberian royalti lembur ketika ada perintah untuk

menyelesaikan sesuatu diluar jam kerja.

5) Jaminan makan tiga kali sehari tanpa dihitung potong

gaji.

6) Disediakan tempat tinggal bagi pegawai yang jauh dari

rumah, atau yang masih belum menikah.

b. Resiko eksternal

1) Mengenai resiko kapal tenggelam di tengah jalan dan

kapal di palak orang-orang yang tidak bertanggung

jawab: Sepenuhnya ini ada ditangan kepala bagian

pergudangan dan taktik gambling manajer operasional

sebagai kepala divisi dalam menentukan keputusan deal

or no deal terkait akuisisi. Dan ini sesuai dengan apa

Page 35: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

yang disebut oleh Veithzal Rivai Zainal26

yang

mengatakan: “Jika kita mengangkat seorang mitra kerja

yang dibutuhkan bukan hanya kepintaran mereka,

melainkan juga kejujuran mereka. Kompetensi tanpa

integritas akan menggerogoti jalannya usaha, adapun

integritas tanpa kompetensi akan menghalangi jalannya

usaha”. Dan sepenuhnya proses ini dipasrahkan kepada

Allah Subhanahu Wata’ala seperti tersebut dalam

firman_Nya: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang

tidak kamu ketahui”.

2) Mengenai gejala yang timbul pada masyarakat: Gejala

ini jarang terjadi. Mengingat setiap pengusaha dalam

melakukan inspeksi perluasan perusahaan, para

pengusaha pasti telah menghitungnya terlebih dahulu

sebelum action (penguasaan medan). Dan karena gejala

kemarahan/demo warga terhadap perusahaan

kebanyakan adalah mengenai lingkungan. Maka

meminimalisir resiko terhadap ini sebenarnya telah di

selesaikan sebelum CV Rizki menginjak langkah action

pemecahan kapal, yaitu pada waktu perizinan limbah

yang dapat mencemari lingkungan.

26

Veithzal Rivai Zainal, Islamic Human Capital Manajemen (Manajemen Sumber Daya Insani), op,cit.

Page 36: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Pemberdayaan sumber daya insani yang produktif sangat

diperlukan bagi kemajuan perusahaan dalam jangka panjang. Tak ayal

segenap elemen organisasi pada bidang-bidang usaha yang dimiliki

diupayakan untuk mendaya gunakan pola pikir dan acuannya untuk

kepentingan bersama.

Dengan mengatur dan mengelola sumber daya insani serta

pemanfaatan sumber daya insani secara tepat guna, diharapkan dapat

menjadi kerangka penyokong perusahaan menghadapi segala gejolak

ekonomi dan sosial yang semakin hiruk pikuk saat ini.

CV Rizki sebagai wadah ekonomi, mempunyai andil bagi

kemajuan sumber daya insaninya. Dari kesekian bentuk struktur

organisasi, manajerial, dan pola komunikasi yang digunakan,

keseluruhan aspek itu diharapkan dapat mengangkat derajat

kepentingan ekonomi para individu-individunya.

Ringkasnya, dari kesekian pembahasan yang telah di utarakan

sebelumnya, yang membuat CV Rizki Logam Jaya terus berkibar

adalah, sentuhan serangakaian konsep organisasi yang memiliki andil

terhadap kesejahteraan sosialnya. Pengaplikasian teori-teori

manajerial yang ternyata ampuh itu, yang mungkin juga dapat di

terapkan pada bidang usaha lain adalah sebagai berikut:

1. Pola kepemimpinan.

2. Manajerial.

Page 37: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

3. Sistem komunikasi

4. Body Building

5. Dimensi ibadah.

Berikut penjelasan kelima komponen tersebut:

1. Pola kepemimpinan:

Tidak dapat dipungkiri, karakter kepemimpinan sangat

berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Seseorang dapat dengan

mudah menggapai sukses adalah dari pola pikir kepemimpinan yang

ia miliki.

Menurut Stoner dan Wankel.27

Manajemen adalah: proses

merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan

usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah di

terapkan.

Pola kepemimpinan oleh seorang owner/pemilik perusahaan

sedikitnya terekam dengan pengaruh yang ia miliki terhadap para

bawahan. Bawahan sangat menaruh rasa segan dan ketundukan

terhadap pemimpin. Namun Ia bukan ditakuti melainkan dicintai.

27

Hasanuddin Rahman Daeng Naja, op, cit, 2.

Page 38: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

2. Manajerial:

Seperti kata Hermawan kertajaya,28

seorang pakar marketing

Indonesia mengatakan bahwa ada lima jenis perusahaan dari berbagai

tipe, antara lain : (1) Perusahaan yang bisa membuat segala sesuatu

menjadi kenyataan, (2) Perusahaan yang mengira bahwa mereka

membuat kenyataan. (3) Perusahaan yang menyaksikan kenyataan.

(4) Perusahaan yang mengira-ngira apa yang telah terjadi. (5)

Perusahaan yang tidak tahu apa-apa tentang apa yang telah terjadi.

Dan ia menyebut tipe perusahaan yang excelent adalah yang nomer 1.

Dengan manajerial yang tersistem, sedikit demi sedikit

membuka tabir—tabir tipis yang mebentang luas di dalam organisasi.

Meliputi sikap tanggung jawab, kejujuran, teladan, cekatan, dan sifat-

sifat baik lainnya yang akan timbul dengan sendirinya dari sdi. Dan

serta pola manajemen yang diaplikasikan tidak membuat para

karyawan hanya di anggap sebagai pola pekerja kontrakan, sehingga

pekerja menjadi bosan, dan tidak betah.

Disertai dengan pola manajerial yang baik, basis produksi

sampah dapat berdiri menjadi perusahaan besar, bukan hanya sekedar

pengumpul sampah “asal-asalan”.29

28

Hermawan Kertajaya, op, cit, 73. 29

Pendapat Hermawan Kertajaya nampaknya kaitannya dengan kejelian dalam membaca peluang

usaha dan merubahnya menjadi sesuatu yang nyata, seprti dalam buku Dari Peluang Menjadi

Usaha, Seri Manual Usaha Praktis. Buku itu mengatakan ada tiga filosofi tentang bagaimana

melihat sebuah peluang, (1) Kebutuhan-kebutuhan apa yang bisa jadi peluang.? (2) Bagaimana

cara menyaring sumber ide sebagai peluang.? (3) Bagaimana menemukan dan mengelola

peluang.?. Jackie ambadar, Miranti Abidin, Yanti Isa, Dari Peluang Menjadi Usaha, Seri Manual

Praktis, (Bandung: Kaifa, 2010), 29-30.

Page 39: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

Pola manajerial yang di maksud sedikitnya meliputi:

a. Penerapan sistem komunikasi yang informal dan

operasional.

b. Penerapan manajerial Diversifikasi.

c. Peningkatan produktivitas tenaga kerja.

3. Sistem komunikasi:

Terapan teori komunikasi informal dan operasional, pada

kenyataannya terbukti ampuh oleh CV Rizki untuk merubah mind set

para tenaga kerja untuk bekerja seperti yang dikehendaki. Dalam pada

ini, kenyataan ini secara tidak langsung menolak anggapan bahwa,

komunikasi formal dan tersetruktur itu penting dimiliki oleh badan

usaha (organisasi).

Tentang pentingnya komunikasi-komunikasi formal oleh

sebuah badan usaha, terbukti tidak efisien ketika diterpakan pada CV

Rizki sebagai perusahaan besi tua. Dan mungkin juga pada

perusahaan besi tua-besi tua yang lain.

4. Body Buillding:

Dikatakan, seseorang yang belajar dengan kesunyatan keadaan

yang dia hadapai, seseorang itu berarti telah belajar dengan senyata-

nyatanya tentang kehidupan ini. Bagai orang yang belajar teori

berenang, ia hanya akan tahu cara-cara berenang, dan ia bahkan tidak

Page 40: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

pernah tahu bahwa kandungan garam dan suhu pada air itu sangat

mempengaruhi kondisi tubuh perenang. Dibandingkan dengan orang

yang belajar berenang dengan langsung menyebur ke sungai atau ke

laut.

Dengan terus menerus belajar dengan kenyataan, manusia

sedikit demi sedikit akan memiliki mental kuat atau di istilahkan

dengan mental baja. Mental baja atau Body Buillding sangat

diperlukan oleh perusahaan, hususnya pada fase-fase pengambilan

keputusan, seperti gambling nya pengambilan keputusan oleh manajer

operasional ketika ada proyek pembesi tuaan kapal seperti yang telah

di ceritakan sebelumnya.

5. Dimensi ibadah.

a. Tentang akhlak

Dengan mengikuti teladan-teladan Rosululloh baik yang

termaktub di dalam al-Qur’an dan al-Hadist secara sungguh-sungguh

maka ia akan memperoleh fauz atau kemenangan. Kemenangan itulah

yang selama ini di dambakan oleh kaum muslimin dalam menggapai

derajat Kholifatulloh sebenar-benaarnya. Dalam istilah jawa nya

_Dunyo e sembodo, akhirot e yo sembodo_.

Pada klise-klise pengambilan keputusan, dalam kaitannya

dengan akhlak, istiqomah atau yang biasa dilakukan oleh Direktur

ketika dalam kebimbangan menentukan keputusan, ia mengambil air

Page 41: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

wudlu lalu sholat dan diusahakan untuk hanyut dalam kekhusyukan.

Segera ketika segala peranti spiritual itu selesai di lakukan, biasanya

hawa segar segera menyapa pada diri badan dan pikirannya kembali,

seperti komputer (cpu) yang sudah di restart atau di instial ualang.

Selang beberapa menit ide untuk keputusan baru sudah didepan mata.

b. Tentang teladan empat sikap Islam

Seperti pada event pemotongan kapal oleh CV Rizki. Terapan-

terapan pengendalian organisasi tersebut antara lain; (1). Pengecekan

fisik kapal (2). Pengecekan legalitas kapal (3). Perizinan pada instansi

kepelabuahanan (4). Proses pemecahan. Kesemua elemen itu jika

digambarkan bentuknya seperti limas terbalik, ketika sesuatu telah

menjadi tujuan, membutuhkan sesuatu-sesuatu yang lain yang lebih

kompleks dari apa yang menjadi tujuan itu sendiri.

Keempat alur pada proses pembelian kapal untuk di besi

tuakan tersebut terlaskapkan dengan empat komponen prinsip Islam

yang sudah di jelaskan pada bab pendahulu yakni:

(1) Tilawah: memiliki makna membaca. Dalam hal ini

yang dimaksud membaca tidak hanya membaca ayat-

ayat Allah yang bersifat Qauliya (ucapan) saja (al-

Qur’an) melainkan juga ayat Allah yang bersifat

Kauniyah (ciptaan) dan seluruh yang ada di alam ini

adalah ciptaan Allah. Proses tilawah itu terekam pada

Page 42: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

keputusan yang diambil oleh seorang manajer

operasional untuk action pembelian kapal.

(2) Ta’lim: memiliki makna proses pengajaran, atau

transformasi ilmu dari salah satu pihak ke pihak yang

lain secara langsung. Kemudian dari Ta’lim

dikembangkan sendiri oleh sdi-sdi yang

bersangkutan. Terlihat seperti transformasi

komunikasi mengenai kapal itu, apakah layak untuk

dibeli atau tidak, dengan kata lain, memperhitungkan

kembali secara lebih matang.

(3) Tazkiyah: berasal dari kata Zakka yang berari tumbuh

– kembang atau disitilahkan dengan plaining masa

depan. Pada event pemotongan kapal, Zakka telah

mendekati action. Setelah selesai memperhitungkan

masak-masak sebuah keputusan yang akan diambil,

kamudian membicarakan proses efisiensi

pemotongan. Dan itulah makna Zakka.

(4) Hikmah: secara bahasa dapat diartikan kebijaksanaan,

pendapat atau pikiran yang bagus, pengetahuan,

filsafat dan lain sebagainya. Imam al-Jurjani

memberikan ma’an al-Hikmah secara bahasa dengan:

“Ilmu yang disertai amal (perbuatan) atau perkataan

yang logis dan bersih dari kesia-siaan”. Hikmah

Page 43: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

dalam fase ini adalah laba yang diperoleh setelah

selesai serangkaian proses kerja. Pada event

pemotongan kapal adalah laba bersih yang diperoleh.

c. Tentang teladan al-Qur’an.

(1) Kembali mengenai sejarah berdirinya CV Rizki, yang

saat itu Direktur masih menjadi “manusia biasa”,

disebabkan ketekunan dan ketabahan hati. Perusahaan

yang saat ini dalam genggamannya, beromset

milliaran rupiah. Jauh di atas angan-angannya

sewaktu merintis dahulu. Dalam pada ini seperti kisah

Thalut yang memenangkan pertempuran dengan bala

tentara yang sedikit seperti Firman Allah dalam surat

al-Baqarah ayat 242.

(2) Catatan tentang pengikutan teladan al-Qur’an yang

kedua adalah mengenai apa-apa yang diperintahkan

Allah dalam surat al-Baqarah ayat 282. Kisi-kisi itu

mengenai:

(a) Pengharusan pembukuan (penulisan) segala

aktivitas jual beli kecuali jual beli dalam

bentuk tunai tunai.

(b) Kejujuran

Page 44: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

(c) Tidak bolehnya menolak untuk menulis

(pembukuan).

(d) Jika berhutang tidak boleh mengurangi jumlah

hutangnya (dalam besi tua, tidak bolehnya

mengurangi takaran timbangan)

(e) Ajaran kebijaksanaan ketika menghadapi

orang yang lemah.

(f) Tidak bolehnya jemu/jenuh dalam hal tulis

menulis, husunya masalah hutang.

(g) Tidak diperbolehkannya menguntungkan diri

sendiri dalam berbisnis.

(3) Catatan tentang pengikutan teladan al-Qur’an yang ke

tiga seperti yang termaktub dalam QS 45 : 13 “Dan

Dia menundukkan untuk mu apa yang ada di langit

dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai suatu

rahmat daripada_Nya)”. Kemudian ada ayat yang lain

yang mengatakan: “Maka mintalah rezeki itu di sisi

Allah” QS 29 : 17. Sepertinya apa yang disebut

Hermawan Kertajaya dengan perusahaan excelent.

Dengan barang yang nampaknya tidak berguna,

namun justru memiliki nilai value yang tinggi. Kertas

bekas, koran bekas, sak semen, omplong, kaleng

minuman dan lain-lain yang sebelumnya sama sekali

Page 45: Bab IV IMPLEMENTASI MANAJEMEN SDI DI PERUSAHAAN …digilib.uinsby.ac.id/3636/7/Bab 4.pdf · jajahan Idenburg untuk menyusun sebuah laporan mengenai keadaan ekonomi rakyat pribumi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

111

tidak terbesit oleh sebagian manusia untuk dijadikan

uang, namun oleh orang yang diberi pengetahuan

oleh Allah, barang-barang itu dapat bermanfaat untuk

dijadikan uang yang halal.

Kesemua teori-teori yang diaplikasikan dalam sistem

manajerial CV Rizki berdasarkan apa yang telah dikatakan oleh Ibnu

Khaldun dalam kitabnya mukaddimah Ibnu Khaldun “Ketahuilah

bahwa, keuntungan diperoleh dari usaha untuk mencapai barang-

barang dan perhatian untuk memilikinya. Maka rezeki haruslah

dengan usaha dan kerja.