bab iv hasil penelitian dan pembahasan - uksw...untuk mencari pekerjaan ditempat lain 5 30 8 0 0...
TRANSCRIPT
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif
4.1.1 Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
manajemen PT Puhan Indonesia Salatiga, yang berjumlah 43 orang.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2016 dengan
membagikan 43 kuesioner dan semua kuesioner lengkap
dikembalikan kepada peneliti pada tanggal 31 Maret 2016.
Berikut merupakan data deskripsi responden yang terdiri dari
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja.
Table 4.1
Deskripsi Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
24
19
55,8 %
44,2 %
Usia
20-29 tahun
30-39 tahun
40-49 tahun
24
18
1
56 %
42 %
2 %
Pendidikan
Sarjana
Diploma
SMA
22
16
5
51 %
37 %
12 %
Masa Kerja
1-2 th
14
33%
26
3-4 th
5-6 th
>6 th
9
10
10
21%
23%
23%
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa
proporsi karyawan laki-laki dan perempuan hampir sama. Kemudian,
dilihat dari segi usia, secara keseluruhan karyawan dapat dikatakan
masih dalam usia produktif. Pada tingkat pendidikan, proporsi
terbesar pada tingkat S1 sebesar 51% dan hanya 5 karyawan (12%)
dengan tingkat pendidikan SMA, sehingga dapat diartikan karyawan
bagian manajemen memiliki tingkat pendidikan yang baik.
4.1.2 Deskripsi Jawaban Responden
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukuran masing-
masing variabel digunakan lima kategori, antara lain: sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Maka nilai tertinggi yang
diperoleh yaitu 5 dan nilai terendah 1, jadi diperoleh interval sebagai
berikut:
=
i= 5-1
5
i = 0,8
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat ditemukan kategori
sebagai berikut :
27
Tabel 4.2
Penilaian Analisis Deskriptif
Pengukuran variabel penelitian ini memnggunakan statistik
deskriptif dengan jumlah responden 43 dimana masing-masing
variabel tersebut adalah Quality of Work Life, Employee engagement,
dan loyalitas karyawan.
Tabel 4.3
Deskripsi Variabel Quality of Work Life
No Pertanyaan SP
(1)
P
(2)
R
(3)
TP
(2)
STP
(1) Rata-
rata
1. Seberapa puaskah anda dengan gaji
yang anda terima?
20 23 0 0 0 4,47
2. Seberapa puaskah anda dengan gaji
yang anda terima apabila
dibandingkan dengan rekan kerja
anda?
0 27 14 2 0 3,58
3. Berkaitan dengan jam kerja dalam
seminggu, seberapa puaskah anda
dengan jam kerja yang anda miliki?
15 23 5 0 0 4,23
4. Berkaitan dengan beban kerja yang
anda miliki, apa yang anda
rasakan?
6 18 5 14 0 3,37
5. Berkaitan dengan teknologi yang
anda pakai untuk menyelesaikan
pekerjaan, seberapa puaskah anda?
3 26 14 0 0 3,74
6. Seberapa puaskah anda dengan
kondisi kerja di sekitar anda?
10 32 1 0 0 4,21
Kategori Interval
Sangat Tinggi 4,2 ≤ x ≤ 5
Tinggi 3,4 ≤ x < 4,2
Sedang 2,6 ≤ x < 3,4
Rendah 1,8 ≤ x < 2,6
Sangat Rendah 1 ≤ x < 1,8
28
Lanjutan
No Pertanyaan SP
(1)
P
(2)
R
(3)
TP
(2)
STP
(1) Rata-
rata
7. Seberapa puaskah anda dengan
peralatan keamanan (alat
pemadam kebakaran, CCTV, dll)
yang disediakan oleh perusahaan?
4 27 12 0 0 3,81
8. Berkaitan dengan otonomi
(kesempatan untuk membuat
keputusan) yang anda miliki
dalam menyelesaikan pekerjaan,
seberapa puaskah anda?
5 28 8 2 0 3,84
9. Seberapa puaskah anda dengan
pentingnya pekerjaan yang anda
lakukan?
5 31 7 0 0 3,95
10. Seberapa puaskah anda dengan
penilaian kinerja anda?
1 25 10 8 0 3,40
11. Berkaitan dengan tanggung jawab
yang diberikan kepada anda oleh
perusahaan, seberapa puaskah
anda?
1 37 5 0 0 3,91
12. Seberapa puaskah anda dengan
kesempatan kemajuan karir anda?
3 30 10 0 0 3,84
13. Seberapa puaskah anda dengan
pelatihan-pelatihan yang anda
ikuti?
5 30 8 0 0 3,93
14. Berkenaan dengan hubungan
anda dengan rekan kerja dan
atasan, seberapa puaskah anda?
9 27 7 0 0 4,05
15. Seberapa puaskah anda dengan
komitmen yang dimiliki oleh
rekan kerja dan tim dalam
menyelesaikan pekerjaan?
6 27 10 0 0 3,91
16. Seberapa puaskah anda dengan
perusahaan yang menghargai
hak-hak karyawan?
6 31 6 0 0 4,00
17. Seberapa puaskah anda dengan
kebebasan memberikan
pendapat yang diberikan oleh
perusahaan?
7 27 9 0 0 3,95
29
Lanjutan
No Pertanyaan SP
(1)
P
(2)
R
(3)
TP
(2)
STP
(1) Rata-
rata
18. Seberapa puaskah anda dengan
nilai-nilai dan norma yang
berlaku dilingkungan kerja
anda?
4 25 12 2 0 3,72
19. Seberapa puaskah anda dengan
pengaruh pekerjaan terhadap
kehidupan keluarga anda?
7 31 5 0 0 4,05
20. Seberapa puaskah anda dengan
pengaruh pekerjaan terhadap
waktu libur anda?
8 29 6 0 0 4,05
21. Seberapa puaskah anda dengan
jadwal pekerjaan dan waktu
libur yang anda miliki?
4 24 13 2 0 3,70
22. Berkaitan dengan rasa
kebanggaan akan kinerja anda,
seberapa puaskah anda?
1 20 13 9 0 3,30
23. Seberapa puas anda dengan
citra perusahaan dikalangan
masyarakat?
4 27 12 0 0 3,81
24. Seberapa puas anda dengan
pelayanan dan kualitas produk
yang dihasilkan oleh
perusahaan anda?
1 34 8 0 0 3,84
25. Seberapa puaskah anda dengan
cara perusahaan dalam
memperlakukan karyawan?
8 31 4 0 0 4,09
Rata-rata variabel 3,87
Pada tabel 4.3 diatas menunjukkan deskripsi variabel Quality
of Work Life memiliki rata-rata 3,87 sehingga dapat dikategorikan
tinggi. Rata-rata tertinggi terdapat pada pertanyaan pertama dengan
rata-rata 4,47 yang menunjukkan bahwa responden menilai indikator
pertama menjadi faktor utama dari Quality of Work Life. Faktor QWL
selanjutnya ditunjukkan oleh indikator ketiga dan keenam, yaitu jam
30
kerja, dengan rata-rata 4,23 dan kondisi kerja di sekitar responden
dengan rata-rata 4,21.
Tabel 4.4
Deskripsi variabel Employee Engagement
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
R
(3)
TS
(2)
STS
(1) Rata-
rata
1. Saya sangat terbenam dalam
pekerjaan saya
1 28 14 0 0 3,70
2. Kadang kala saya terlalu
terbawa suasana saat bekerja
sehingga lupa waktu
3 28 11 1 0 3,77
3. Pekerjaan saya membutuhkan
banyak waktu dan saya
memberikan totalitas saya
untuk menyelesaikannya
3 36 4 0 0 3,98
4. Pikiran saya sering kemana-
mana ketika bekerja
0 0 30 9 4 2,60
5. Saya sangat terikat (engaged)
dengan pekerjaan yang sedang
saya lakukan sekarang
1 35 3 4 0 3,77
6. Menjadi karyawan di
perusahaan ini bagi saya
sangat menyenangkan
3 37 3 0 0 4,00
7. Salah satu hal yang menarik
bagi saya adalah dapat terlibat
dengan hal-hal yang terjadi
didalam perusahaan
1 29 13 0 0 3,70
8. Saya benar-benar tidak ‘terjun’
ke dalam urusan perusahaan
0 0 30 7 6 2,53
9. Menjadi bagian dari
perusahaan ini membuat saya
merasa ‘hidup’
2 36 5 0 0 3,93
10. Menjadi bagian dari
perusahaan ini sangat
membangun saya
1 41 1 0 0 4,00
11. Saya sangat terikat (engaged)
dengan perusahaan dimana
saya bekerja sekarang
4 33 6 0 0 3,95
Rata-rata variabel 3,63
31
Berdasarkan tabel 4.4 penghitungan nilai rata-rata variabel
Employee engagement memiliki rata-rata 3,63, sehingga dapat
dikategorikan tinggi. Selanjutnya, nilai-rata-rata tertinggi terdapat
pada indikator keenam dan sepuluh dengan rata-rata 4,00 yang
menunjukkan bahwa kedua indikator tersebut merupakan faktor
utama untuk mengukur keterikatan karyawan.
Tabel 4.5
Deskripsi variabel Loyalitas Karyawan
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
R
(3)
TS
(2)
STS
(1)
Rata-
rata
1. Saya berniat untuk
menghabiskan sisa karir saya di
perusahaan dimana saya bekerja
sekarang
1 26 16 0 0 3,65
2. Saya tidak memiliki keinginan
untuk mencari pekerjaan
ditempat lain
5 30 8 0 0 3,93
3. Saya merasa berat untuk
meninggalkan perusahaan
dimana saya bekerja sekarang
0 28 15 0 0
3,65
Rata-rata variabel 3,74
Pada tabel 4.5 deskripsi variabel loyalitas karyawan
menunjukkan bahwa rata-rata loyalitas karyawan sebesar 3,74,
sehingga dapat dikategorikan tinggi. Untuk rata-rata tertinggi terdapat
pada indikator kedua, yaitu sebesar 3,93. Ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden tidak memiliki keinginan untuk bekerja
ditempat lain.
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan korelasi
Product Moment. Berdasar uji validitas yang telah dilakukan,
pearson correlation di atas 0.30, sehingga semua variable dinyatakan
valid.
32
Tabel 4.6
Uji Validitas data
Variabel Indikator r hitung Ket.
Quality of Work Life
item1 0.393 Valid
item2 0.581 Valid
item3 0.580 Valid
item4 0.607 Valid
item5 0.648 Valid
item6 0.667 Valid
item7 0.632 Valid
item8 0.454 Valid
item9 0.343 Valid
item10 0.535 Valid
item11 0.384 Valid
item12 0.599 Valid
item13 0.569 Valid
item14 0.710 Valid
item15 0.684 Valid
item16 0.685 Valid
item17 0.592 Valid
item18 0.482 Valid
item19 0.415 Valid
item20 0.678 Valid
item21 0.440 Valid
item22 0.505 Valid
item23 0.532 Valid
item24 0.596 Valid
item25 0.642 Valid
Employee Engagement item1 0.681 Valid
item2 0.467 Valid
item3 0.670 Valid
item4 0.439 Valid
item5 0.500 Valid
item6 0.708 Valid
item7 0.559 Valid
item8 0.409 Valid
item9 0.707 Valid
item10 0.740 Valid
item11 0.640 Valid
Loyalitas item1 0.428 Valid
item2 0.495 Valid
item3 0.534 Valid
Sumber: Data primer diolah (2016)
33
Uji reliabilitas pada pengujian ini menggunakan Cronbach
Alpha, jika Cronbach Alpha > 0,6 maka kuesioner dikatakan
konsisten atau reliabel, (Imam Ghozali, 2005). Berdasarkan Tabel 4.7
masing-masing variabel mempunyai nilai > 0.6 alpha, maka
kuesioner dalam penelitian ini adalah konsisten atau reliabel.
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Data
No Variabel Alpha Keterangan
1 Quality of Work Life 0,827 Reliabel
2 Employee Engagement 0,866 Reliabel
3 Loyalitas 0,669 Reliabel
Sumber: Data primer diolah (2016)
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk menunjukkan
bahwa varians variabel tidak sama. Penelitian ini menggunakan uji
Glejser dengan hasil pengujian yang menunjukkan bahwa nilai
signifikansi dari setiap variabel independen > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi
heterokedastisitas.
34
Tabel 4.8
Hasil Uji Heterokedastisitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Const
ant) 1.377 .677
2.035 .049
EE -.009 .133 -.010 -.065 .948
QWL -.275 .154 -.279 -1.782 .082
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji asumsi multikolinearitas artinya antar variabel independen
tidak boleh ada korelasi. Untuk menguji adanya kolinearitas ganda
digunakan uji VIF dan tolerance. Berdasarkan hasil perhitungan
nampak pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
QWL .939 1.064
EE .731 1.361
Sumber: Data primer diolah (2016)
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa semua nilai tolerance untuk
masing-masing variabel bebas > 0,10, artinya tidak terjadi
multikolinearitas pada penelitian ini. Disamping itu, dari hasil uji
VIF, untuk setiap variabel bebas < 10. Maka variabel bebas dalam
penelitian ini bebas dari multikolinearitas, yang berarti dapat
dipercaya dan objektif.
35
4.3.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual
terdistribusi secara normal atau tidak. Kenormalan data dapat diuji
dengan Kolmogorov-Smirnov.
Table 4.9
Hasil Uji Normalitas
Quality Of Work
Life
Employee
Engagement Loyalitas
N 43 43 43
Normal Parametersa Mean 97.8605 39.9302 11.2326
Std.
Deviatio
n
4.34019 2.19735 .97192
Most Extreme
Differences
Absolute .092 .129 .227
Positive .092 .103 .153
Negative -.071 -.129 -.227
Kolmogorov-Smirnov Z .602 .844 1.239
Asymp. Sig. (2-tailed) .861 .475 .094
Dalam uji normalitas di atas dengan menggunakan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diperoleh signifikansi untuk
ketiga variabel dengan (2-tailed P) > = 0,05, kaidahnya apabila
signifikansi hitung lebih kecil dari 0,05 berarti tidak signifikan,
apabila signifikan maka datanya dikatakan tidak normal, sebaliknya
36
apabila lebih besar dari 0,05 dikatakan signifikan, kalau signifikan
maka datanya dikatakan normal.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai P-value
yaitu Asymp.Sig (2-tailed) untuk residual Quality Of Work Life
bernilai 0,861 > 0,05. sehingga disimpulkan bahwa residual telah
memenuhi asumsi distribusi normal. Residual Employee Engagement
sebesar 0,475 > 0,05, sehingga disimpulkan bahwa residual telah
memenuhi asumsi distribusi normal. Residual variabel Loyalitas
sebesar 0,094 > 0,05, berarti bahwa residual telah memenuhi asumsi
distribusi normal.
4.4 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan perhitungan regresi, hasilnya dapat dirangkum
pada Tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Regresi antara Quality Of Work Life dan
Employee Engagement
Variabel
Dependen
Variabel
Independen t Sign.
Employee
Engagement
Quality Of
Work Life
0,496 7,800 0,000
R2 = 58,8%
F hitung = 60,839
Sign F = 0,000
Sumber: Data primer diolah (2016)
Hipotesis pertama yang diajukan apakah Quality Of Work Life
memiliki pengaruh positif terhadap Employee Engagement,
berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa tingkat sign.
menunjukkan angka sebesar 0.000 < 0.05. Berarti hipotesis yang
37
diajukan Quality Of Work Life memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Employee Engagement, diterima. Disamping itu,
besarnya adjusted R2 adalah 0,588, hal ini berarti 58,8% variabel
quality of work life dijelaskan oleh variabel employee engagement,
sedangakan sisanya 41,2% dijelaskan oleh sebab lain diluar model
ini.
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Regresi antara Employee Engagement
dan Loyalitas
Variabel
Dependen
Variabel
Independen t Sign.
Loyalitas Employee
Engagement
0,174 9,308 0,000
R2
= 67,1%
F hitung = 86,640
Sign F = 0,000
Sumber: Data primer diolah (2016)
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah
Employee Engagement memiliki pengaruh positif terhadap Loyalitas.
Tingkat sign. yang ditunjukkan Tabel 4.10 sebesar 0.000 < 0.05.
Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Employee Engagement
memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Loyalitas,
diterima. Selanjutnya, adjusted R2
menunjukkan 0,671, itu artinya
variabel loyalitas dijelaskan oleh employee engagement sebesar
67,1%. Sisanya sebesar 32,9 % dijelaskan oleh sebab lain.
Pada hipotesis ketiga, Berdasarkan pada hasil uji regresi
diperoleh hasil analisis regresi pertama, bahwa Quality of Work Life
berpengaruh signifikan dan positif pada Employee engagement
sebagai variabel mediasi dengan unstandardized coefficients (a)
38
0,496; hasil regresi kedua ditemukan bahwa Quality of Work Life
berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan dengan
unstandardized coefficients (c) 0,107; dan hasil regresi ketiga
ditemukan bahwa Employee engagement berpengaruh positif
terhadap loyalitas setelah mengontrol variabel Quality of Work Life
dengan koefisien regresi (b) 0, 112. Selanjutnya ditemukan pengaruh
langsung c’ sebesar 0,071 lebih kecil dari c 0,107. Pengaruh variabel
independen QWL terhadap variabel dependen loyalitas karyawan
berkurang namun tetap positif setelah dikontrol oleh variabel mediasi
Employee engagement. Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi
pengaruh tidak langsung Quality of Work Life terhadap loyalitas
digunakan uji Sobel. Uji ini digunakan karena dinilai lebih
mempunyai kekuatan secara statistik. Dari hasil uji Sobel yang
dilakukan ditemukan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung
Quality of Work life terhadap loyalitas karyawan melalui Employee
engagement sebesar 0,148 dengan One-tailed probability sebesar
0,440 dan Two-tailed probability 0,881. Selanjutnya, nilai
probabilitas hasil uji Sobel lebih besar dari 0,05 maka hal ini
menunjukkan bahwa variabel Employee engagement tidak
berpengaruh terhadap hubungan antara Quality of Work Life dengan
loyalitas karyawan.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pada hipotesis pertama, quality
of work life berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap
employee engagement (p < 0,05). Bagi karyawan, memiliki quality of
work life yang baik akan meningkatkan employee engagement,
sebaliknya kurangnya kualitas kehidupan kerja yang dimiliki
39
karyawan berimplikasi pada rendahnya keterikatan. Tingginya
quality of work life ini bisa disebabkan oleh terpenuhinya kebutuhan
karyawan oleh perusahaan, seperti kecukupan gaji yang disesuaikan
dengan peraturan yang ada, waktu kerja yang tidak membebani
karyawan, dan adanya relasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan
karena lingkup kerja yang kecil, sehingga dapat mempengaruhi
tingkat keterikatan karyawan. Selain itu, dapat dilihat dari hasil
deskripsi jawaban responden untuk variabel employee engagement
bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi. Menurut
Srivastava dan Kanpur (2014), bekerja membuat seseorang akan
merasa lelah secara mental dan fisik, maka dari itu perusahaan perlu
memperhatikan quality of work life karyawan yang merupakan
sesuatu yang penting bagi karyawan karena berdampak pada
kehidupan mereka. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Kanten (2012) dan Febriana et al (2015), yang menunjukkan kualitas
kehidupan kerja karyawan memiliki pengaruh positif terhadap
employee engagement.
Hipotesis kedua menyatakatan bahwa Employee Engagement
memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan yang memutuskan
untuk tinggal lebih lama diperusahaan dimana mereka bekerja
dipengaruhi oleh keinginan karyawan untuk memberdayagunakan
diri mereka guna mengembangkan perusahaan. Dengan tingginya
tingkat employee engagement yang dimiliki oleh karyawan maka
akan berpengaruh juga terhadap meningkatnya loyalitas mereka
terhadap perusahaan. Dapat dilihat dari keseluruhan responden
terdapat 79% responden memiliki tingkat loyalitas yang tinggi
terhadap perusahaan. Hasil ini senada dengan hasil penelitian dari
40
Macey dan Schneider (2008), yang menyatakan bahwa employee
engagement membuat karyawan memiliki loyalitas yang lebih tinggi
sehingga mengurangi keinginan untuk meninggalkan perusahaan.
Perlu menjadi catatan bagi pihak perusahaan, bahwa masih terdapat
35% karyawan yang memiliki keterikatan dengan kategori sedang.
Hal ini bisa kemungkinan disebabkan oleh perasaaan cukup bagi
karyawan sehingga keinginan mereka untuk mengerahkan upaya
demi mencapai kemajuan bersama kurang.
Berkaitan dengan hasil penelitian diatas, hasil analisis
hipotesis ketiga mengenai employee engagement dalam memediasi
pengaruh quality of work life terhadap loyalitas karyawan, dengan
membandingkan antara pengaruh langsung quality of work life
terhadap loyalitas karyawan dengan pengaruh tidak langsung quality
of work life terhadap loyalitas dengan dimediasi oleh employee
engagement, hasilnya diketahui bahwa pengaruh tidak langsung lebih
kecil dari pengaruh langsung, begitu pula dengan hasil dari uji Sobel
yang menunjukkan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel employee engagement tidak
menjadi variabel mediating antara quality of work life dengan
loyalitas karyawan.