bab iv hasil penelitian dan pembahasan · dan reliabilitas soal. dari 45 soal yang telah di buat...

24
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan Sekolah Dasar Negeri Ngraji 4 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ngraji 3 Purwodadi digunakan sebagai kelompok kontrol sedangkan Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelas eksperimen. Kedua Sekolah Dasar tersebut terletak di satu kecamatan yang sama yaitu kecamatan Purwodadi dan Sekolah Dasar tersebut adalah satu Gugus yaitu Gugus Diponegoro. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan Siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi dengan proporsi sesuai dengan tabel berikut ini: Tabel 4.1 Subjek Penelitian Tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat 62 siswa sebagai subjek penelitian dengan jumlah masing masing antara kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak jauh berbeda. Siswa Kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelompok eksperimen berjumlah 32 siswa sedangkan Siswa Kelas IV SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi sebagai kelompok kontrol berjumlah 30 siswa. Jadi, hanya terdapat selisih 2 siswa saja antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 4.1.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini, dilaksanakan pada bulan Maret sampai April tahun 2016. Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menentukan subyek penelitian terlebih dahulu. Peneliti menentukan subyek No Nama Sekolah Status Kelas Jumlah Siswa Kelompok 1 SD Negeri Ngraji 4 Kelompok Eksperimen IV 32 siswa Eksperimen 2 SD Negeri Ngraji 3 Kelompok Kontrol IV 30 siswa Kontrol Jumlah keseluruhan 62 siswa

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan

Sekolah Dasar Negeri Ngraji 4 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan. Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ngraji 3 Purwodadi digunakan sebagai

kelompok kontrol sedangkan Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ngraji 4 Purwodadi

sebagai kelas eksperimen. Kedua Sekolah Dasar tersebut terletak di satu

kecamatan yang sama yaitu kecamatan Purwodadi dan Sekolah Dasar tersebut

adalah satu Gugus yaitu Gugus Diponegoro. Subjek dalam penelitian ini adalah

Siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan Siswa kelas IV SD Negeri

Ngraji 4 Purwodadi dengan proporsi sesuai dengan tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Subjek Penelitian

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat 62 siswa sebagai subjek penelitian

dengan jumlah masing – masing antara kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak

jauh berbeda. Siswa Kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelompok

eksperimen berjumlah 32 siswa sedangkan Siswa Kelas IV SD Negeri Ngraji 3

Purwodadi sebagai kelompok kontrol berjumlah 30 siswa. Jadi, hanya terdapat

selisih 2 siswa saja antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini, dilaksanakan pada bulan Maret sampai April

tahun 2016. Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan

menentukan subyek penelitian terlebih dahulu. Peneliti menentukan subyek

No Nama

Sekolah Status Kelas

Jumlah

Siswa Kelompok

1 SD Negeri

Ngraji 4

Kelompok

Eksperimen

IV 32 siswa Eksperimen

2 SD Negeri

Ngraji 3

Kelompok

Kontrol

IV 30 siswa Kontrol

Jumlah keseluruhan 62 siswa

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

70

penelitian yaitu di SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan SD Negeri 4 Purwodadi

pada siswa kelas IV. Dengan penentuan SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi sebagai

kelompok kontrol dan SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelompok

eksperimen. Peneliti menentukan subyek siswa kelas 4 dengan pertimbangan

bahwa di kelas tersebut nilai mata pelajaran IPA belum memenuhi KKM yaitu 72,

pembelajaran yang masih berpusat pada guru, siswa menjadi kurang aktif dalam

pembelajaran. Dengan adanya pertimbangan tersebut diharapkan model yang akan

diterapkan pada SD dapat membuat siswa menjadi lebih paham, berpusat pada

siswa ( siswa aktif ) dan lebih mudah menerima materi yang akan diterima

nantinya.Model yang akan diterapkan menggunakan Teams Games Tournament

dan Numbered Head Together. Setelah ditentukan subyek penelitiannya,

kemudian peneliti datang ke SD untuk melakukan permohonan izin disekolah.

Sambutan yang diberikan oleh masing – masing sekolah sangatlah baik. Sekolah

menerima peneliti dengan tangan terbuka. Setelah meminta izin kepada sekolah

kemudian peneliti merancang kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan.

Terdapat tiga tahapan yang dilaksanakan yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap akhir.

Tahap persiapan meliputi observasi siswa yang dilakukan peneliti untuk

mengenal lebih dekat siswa yang berada di SD tersebut. Dilakukannya observasi

siswa bertujuan agar terjalin kedekatan antara siswa dan peneliti, sehingga siswa

merasa terbiasa dengan peneliti. Kemudian dilakukan observasi kelas untuk lebih

mengenal kelas yang akan dijadikan tempat belajar mengajar berlangsung.

Observasi pembelajaran guru kelas, ini dilakukan agar peneliti mengetahui

pembelajaran yang diterapkan di SD setiap harinya. Setelah melakukan observasi

siswa, kelas, dan proses pembelajarannya. Sebelum melakukan penelitian di SD

masing – masing terlebih dahulu dilaksanakan uji validitas soal tes hasil belajar.

Yang dilakukan di SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi dengan jumlah 30 siswa dan

SD Negeri Ngraji 4 purwodadi dengan jumlah 32 siswa. Uji validitas soal hasil

belajar dilakukan untuk memperoleh data tes hasil belajar untuk menguji validitas

dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak

untuk digunakan pada kelompok kontrol dan eksperimen. Setelah soal di ketahui

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

71

valid selanjutnya peneliti melakukan pretest pada kelompok kontrol yaitu SD

Negeri Ngraji 3 Purwodadi dengan jumlah 30 siswa dan pada kelompok

eksperimen yaitu SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi dengan jumlah 32 siswa.

Setelah tahap persiapan dilaksanakan, selanjutnya peneliti melaksanakan

tahap pelaksanaan yaitu dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan model

kooperatif tipe Teams Games Tournament pada kelas kontrol yaitu SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi dengan jumlah 30 siswa dan model kooperatif tipe Numbered

Head Together pada kelas eksperimen yaitu SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi

dengan jumlah 32 siswa.

Tahap pelaksanaan telah dilaksanakan, selanjutnya peneliti melakukan

tahap akhir yaitu dengan memberikan soal posttest kepada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen untuk memperoleh hasil akhir dari pembelajaran yang telah

dilakukan dan untuk mengetahui apakah tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Setelah semua tahapan dilaksanakan selanjutnya peneliti mengolah data yang

telah diperoleh dari penelitian. berikut adalah tabel jadwal pelaksanaan penelitian.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

72

Tabel 4.2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SDN Ngraji 3 Purwodadi

NO Hari/ Tgl Urian Kegiatan

1 Rabu, 9 Maret 2016 Meminta izin kepala sekolah untuk

melakukan penelitian di SD Negeri Ngraji

3 Purwodadi dan meminta izin guru kelas

4 untuk melakukan pembelajaran dengan

model kooperatif tipe Teams Games

Tournament.

2 Sabtu, 12 Maret 2016 Observasi pembelajaran pada kelas 4 SD

Negeri Ngraji 3 Purwodadi.

3 Selasa, 29 Maret 2016 Melaksanakan uji validitas tes hasil

belajar di SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi.

5 Senin, 11 April 2016 Pertemuan 1: melakukan pembelajaran

pertemuan pertama di kelas kontrol

dengan penggunaan Teams Games

Tournamentdan sebelumnya dilakukan

pretest terlebih dahulu.

6 Selasa, 12 April 2016 Pertemuan 2: melanjutkan pembelajaran

pada pertemuan pertama dengan

menggunakan model kooperatif tipe

Teams Games Tournament.

7 Rabu, 13 April 2016 Pertemuan 3: memberikan posttest kepada

kelas kontrol yaitu siswa kelas 4 SD

Negeri Ngraji 3 Purwodadi dan pemberian

hadiah.

Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa permohonan izin dilakukan pada

hari rabu, 9 Maret 2016. Kemudian berlanjut pada observasi kelas dan

pembelajaran guru kelas setiap harinya pada hari sabtu, 12 Maret 2016. Pada

observasi kelas ini peneliti melihat kondisi ruang kelas untuk pembelajaran setiap

harinya serta metode yang digunakan oleh guru kelas untuk memberikan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

73

pembelajaran. Sebelum soal digunakan untuk pretest dan posttest, terlebih dahulu

peneliti melaksanakan uji validitas dan reliabelitas pada tanggal 29 Maret 2016

pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi.

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabelitas maka dapat diketahui soal yang

valid serta reliabel untuk diterapkan sebagai pretest dan posttest. Pada penelitian

ini, peneliti menerapkan 3 kali pertemuan dengan materi pembelajaran “Energi

Panas”. Pertemuan pertama peneliti melakukan pretest sebelum diterapkannya

perlakuan menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournament. Dan

data yang diperoleh dari hasil pretest nantinya akan diuji normalitas dan

homogenitas. Kemudian pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 12

April 2016. Pertemuan kedua peneliti melanjutkan pembelajaran pada hari

sebelumnya dan masih menggunakan model kooperatif tipe Teams Games

Tournament. Selanjutnya pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari rabu, 13

April 2016, pada pertemuan ketiga peneliti melaksanakan posttest untuk

mengetahui hasil belajar yang telah dilasanakan. Data dari posttest nantinya juga

akan diuji normalitas dan homogenitasnya. Dan diakhir pembelajaran siswa diberi

hadiah sebagai tanda bahwa siswa telah mengikuti pembelajaran dengan baik.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

74

Tabel 4.3

Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SDN Ngraji 4 Purwodadi

NO Hari/ Tgl Urian Kegiatan

1 Kamis, 10 Maret 2016 Meminta izin kepala sekolah untuk

melakukan penelitian di SD Negeri Ngraji

4 Purwodadi dan meminta izin guru kelas

4 untuk melakukan pembelajaran dengan

model kooperatif tipe Numbered Head

Together.

2 Senin, 14 Maret 2016 Observasi pembelajaran pada kelas 4 SD

Negeri Ngraji 4 Purwodadi.

3 Rabu, 30 Maret 2016 Melaksanakan uji validitas tes hasil

belajar di SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi.

5 Selasa, 5 April 2016 Pertemuan 1: melakukan pembelajaran

pertemuan pertama di kelas eksperimen

dengan penggunaan Numbered Head

Together dan sebelumnya dilakukan

pretest terlebih dahulu.

6 Rabu, 6 April 2016 Pertemuan 2: melanjutkan pembelajaran

pada pertemuan pertama dengan

menggunakan model kooperatif

tipeNumbered Head Together.

7 Kamis, 7 April 2016 Pertemuan 3: memberikan posttest kepada

kelas eksperimen yaitu siswa kelas 4 SD

Negeri Ngraji 4 Purwodadi dan pemberian

hadiah.

Dari tabel 4.3 diatas dmenujukkan bahwa permohonan izin dilakukan pada

hari kamis, 10 Maret 2016. Kepala sekolah mengizinkan untuk dilaksanakan

penelitian pada SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi. Khususnya pada siswa kelas 4.

Setelah izin diberikan oleh kepala sekolah kepada peneliti langkah selanjutnya

peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kondisi kelas yang digunakan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

75

untuk proses belajar setiap harinya. Sebelum dilaksanakan penelitian pada

kelompok eksperimen terlebih dahulu peneliti melaksanakan uji validitas dan

reliabelitas untuk mengetahui soal yang valid serta reliabel yang akan digunakan

pada pretest dan posttest. Uji validitas dilaksanakan pada hari rabu, 30 Maret

2016. Pada kelompok eksperimen peneliti juga menerapkan tiga kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa, 5 April 2016 dengan

menerapkan model kooperatif tipe Numbered Head Together pada kelompok

eksperimen yaitu siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi. Sama pada

kelompok kontrol, sebelum diberikan perlakuan siswa terlebih dahulu

melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya

pada pertemuan kedua masih menerapkan model kooperatif tipe Numbered Head

Together yaitu melanjutkan pembelajaran pada pertemuan pertama. Pertemuan

ketiga peneliti melakukan posttest untuk memperoleh data sebagai hasil dari

pembelajaran yang telah dilakukan yang nantinya juga akan di uji normalitas dan

homogenitas. Diakhir pembelajaran siswa diberi hadiah sebagai hadiah karena

siswa telah mengikuti pembelajaran dengan baik.

4.2 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament pada

kelompok kontrol yaitu siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi. Observasi

penggunaan langkah – langkah pembelajaran dengan menggunakan model

dilakukan untuk mengetahui apakah pada kelas kontrol implementasi model

pembelajaran Teams Games Tournament sudah sesuai atau belum. Pada penelitian

ini guru kelas bertindak sebagai observer dan peneliti sebagai pelaksana

implementasi penggunaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament.

Dengan hasil sebagai berikut:

Gambaran umum evaluasi proses pembelajaran pada kelompok kontrol.

Gambaran evaluasi proses pembelajaran pada kelompok kontrol dimulai

dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga sebagai berikut :

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

76

Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama diwali dengan mengabsen kehadiran siswa dan

mengajak siswa untuk berdoa bersama sebelum melakukan pembelajaran. Setelah

berdoa guru memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar dengan mengajak

siswa bernyanyi sebagai penarik minat anak – anak agar lebih semangat, serta

penyampaian tujuan pembelajaran. Setelah tujuan pembelajaran di sampaikan oleh

guru, selanjutnya guru melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Soal pretest yang telah selesai dikerakan kemudian dikumpulkan kedepan

kelas. Selanjutnya guru melaksanakan ceramah tentang materi yang diajarkan

yaitu tentang energi panas. Pada pertemuan pertama guru membagi kelompok

dalam kelas, setelah siswa berkelompok dengan kelompoknya masing - masing

selanjutnya guru memberikan lembar diskusi kelompok untuk dikerjakan bersama

dengan kelompok masing – masing.

Pada pertemuan pertama siswa cukup aktif dan antusias mengikuti

pembelajaran. Karena siswa merasa senang diajar oleh guru baru dan belajar

berkelompok dengan temannya. Ketika guru melakukan ceramah siswa

mendengarkan dengan baik. Siswa semakin semangat ketika melakukan game.

Game dilakukan dengan cara siswa membacakan soal yang telah disiapkan oleh

guru, dan siapa yang cepat menjawab soal yang dibacakan akan mendapatkan

point. Namun, terdapat juga siswa yang tidak dapat menjawab soal yang

dibacakan. Kelompoknya secara cepat membantu siswa tersebut agar bisa

menjawab dengan benar. Pada penyimpulan pembelajaran hanya terdapat lima

siswa yang paham dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam

pertemuan ini terdapat dua orang siswa yang tidak dapat hadir dikarenakan sakit.

Pertemuan kedua

Pertemuan kedua guru kembali mengawali pembelajaran seperti biasa.

Menarik perhatian siswa dengan cara mengajak siswa bernyanyi bersama, setelah

bernyanyi guru kembali melanjutkan materi yang belum selesai disampaikan pada

pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua guru menyampaikan materi pelajaran

tentang perpindahan panas secara konduksi, radiasi dan konveksi. Ada beberapa

siswa yang rame sendiri, sibuk dengan teman sebangkunya sehingga tidak

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

77

memperhatikan penjelasan dari guru. Setelah ceramah selesai kemudian siswa

bersama guru melanjutkan permainan yang belum selesai. Siswa dikelompokkan

sesuai dengan kemampuan masing – masing. Guru mulai membacakan soal yang

akan dijawab oleh siswa. Siswa yang dapat menjawab soal yang diberikan oleh

guru akan mendapatkan point. Setelah permainan selesai guru kembali

menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan kedua. Siswa dalam pertemuan

kedua ini lebih banyak yang bisa menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan

kedua.

Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga diawali dengan salam serta doa dari siswa bersama guru.

Dan selanjutnya guru memberi pengumuman mengenai posttest yang akan

dilaksanakan pada pertemuan ketiga. Guru mengkondisikan siswa supaya tenang

agar dalam mengerjakan posttest siswa dapat berkonsentrasi. Setelah siswa selesai

mengerjakan posttest, kemudian dikumpulkan kedepan kelas. Pada pertemuan

ketiga siswa diberi hadiah sebagai tanda bahwa siswa telah memenangkan

permainan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan pertemuan ketiga.

Serta sebagai tanda siswa mengikuti pembelajaran dengan baik.

Gambaran umum evaluasi proses pembelajaran pada kelompok eksperimen.

Pertemuan pertama

Pertemuan pertama diawali dengan salam pembuka oleh guru dan berdoa

bersama. Pemberian motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan untuk

menarik minat siswa agar bersemangat. Menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru

melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan disampaikan,

hal ini dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal siswa. Setelah tanya

jawab guru membagikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Selanjutnya guru melakukan ceramah materi pembelajaran. Dalam penyampaian

materi pembelajaran siswa memperhatikan guru dengan baik meskipun masih ada

siswa yang ramai sendiri, namun masih bisa dikondisikan oleh guru.

Setelah guru selesai menyampaikan materi, siswa dibagi kelompok dengan

menggunakan identitas kepala bernomor. Ini menandakan bahwa siswa yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

78

mendapatkan nomor sama adalah satu kelompok. Selanjutnya guru membagikan

lembar diskusi kelompok untuk diselesaikan oleh siswa. Kemudain guru

menyebutkan nomor siswa secara acak, dan nomor yang disebut guru secara acak

akan mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas. Siswa cukup bertanggung

jawab dengan hasil diskusinya masing- masing.

Pertemuan kedua

Pertemuan kedua diawali kembali dengan doa bersama dan salam oleh

guru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran seperti biasanya dan guru kembali

bertanya jawab mengenai materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua.

Siswa kembali berkelompok dengan kelompoknya untuk menyelesaikan lembar

diskusi kelompok yang diberikan kepada siswa. Identitas yang diberikan guru

pada pertemuan pertama kembali di pakai oleh siswa. Guru kembali memberikan

lembar diskusi kelompok kepada siswa. Setelah siswa menyelesaikan lembar

diskusi kelompoknya, guru kembali memanggil salah satu nomor secara acak

untuk maju kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru

mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga diawali dengan salam serta doa dari siswa bersama guru.

Dan selanjutnya guru memberi pengumuman mengenai posttest yang akan

dilaksanakan pada pertemuan ketiga. Guru mengkondisikan siswa supaya tenang

agar dalam mengerjakan posttest siswa dapat berkonsentrasi. Setelah siswa selesai

mengerjakan posttest, kemudian dikumpulkan kedepan kelas. Pada pertemuan

ketiga siswa diberi hadiah sebagai tanda bahwa siswa telah memenangkan

permainan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan pertemuan ketiga.

Serta sebagai tanda siswa mengikuti pembelajaran dengan baik.

Setelah pembelajaran dilaksanakan dan observasi dilakukan, dapat dilihat

bahwa penerapan implementasi pada kedua SD tersebut telah sesuai dengan

langkah – langkah pembelajaran yang telah tertera pada lembar observasi. Yaitu

kelompok kontrol siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan kelompok

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

79

eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi.

4.3 Data Hasil Penelitian.

Data hasil belajar pada penelitian diperoleh dari tes yang telah dilakukan

baik sesudah maupun sebelum dilakukannnya perlakuan pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Data terdiri dari deskripsi awal dan data deskripsi

akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data deskripsi meluputi

data hasil tes belajar siswa dan data analisis meliputi uji prasyarat yang terdiri dari

uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya akan dilakukan uji t-test.

4.3.1 Deskriptif Data

Deskriptif data hasil belajar mata pelajaran IPA yang diperoleh dari

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu siswa kelas IV SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas IV SD Negeri

Ngraji 4 Purwodadi sebagai kelompok eksperimen. Deskriptif data meliputi

penyusunan data yang ditampilkan untuk mempermudah dalam pemaparan hasil

data yang telah diperoleh dalam penelitian. Tabel distribusi frekuensi adalah cara

mudah untuk penyajian deskriptif data, yang biasa ditampilkan dalam bentuk

visual, diagram batang maupun histogram. Langkah yang perlu ilakukan sebelum

dilakukan analisis desktiptif, terlebih dahulu dibuat tabel destribusi frekuensi dari

dua kelompok, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.3.1.1 Data Hasil Belajar

Data hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari hasil soal posttest

yang telah dilaksanaka. Yaitu pada kelompok kontrol siswa kelas IV SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi dan kelompok eksperimen siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4

Purwodadi yang telah diberikan perlakuan. Teams Games Tournamen pada

kelompok kontrol dan Numbered Head Together pada kelompok eksperimen.

Data hasil belajar yang diperoleh dari hasil soal posttest masih berupa data

mentah. Data yang harus diolah terlebih dahulu agar dapat disajikan dengan baik.

Berikut ini akan disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar dari

hasil soal posttest yang telah dilaksanakan pada kelompok kontrol dan kelompok

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

80

eksperimen. Pertama menentukan banyaknya kelas ( K ), setelah itu menghitung

jangkauannya ( Range ), dan panjang interval kelas ( I ) dengan rumus berikut ini:

Banyaknya Kelas (K) ꞊ 1 + 3,3 log n

꞊ 1 + 3,3 log 30

꞊ 1 + 3,3. 1,48

꞊ 1 + 4,78

꞊ 5,78 (dibuat menjadi 6 kelas)

Range ꞊ (skor maksimal – skor minimal) + 1

꞊ (100 - 40) + 1

꞊ 60 + 1

꞊ 61

Interval Kelas (I) ꞊ Skor maksimal −skor minimal

𝑘

꞊ 100 − 40

6

꞊ 60

6

꞊ 10

Berdasarkan rumus diatas dapat diketahui bahwa banyaknya kelas ( K ) 6,

setelah menentukan banyaknya kelas ( K ) diketahui kemudian menentukan

jumlah jangkauannya ( Range ) yang diketahui adalah 61, dan dapat diketahui

panjang intervalnya ( I ) adalah 10. Setelah banyaknya kelas ( K ), jumlah

jangkaunnya ( Range ) dan panjang intervalnya ( I ) selanjutnya disusun tabel

distribusi frekuensi skor hasil belajar IPA kelompok kontrol SD Negeri Ngraji 3

Purwodadi Tahun Ajaran 2015/2016 sebagai berikut pada Tabel 4.4:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

81

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi Tahun Ajaran 2015/2016

No Interval Frekuensi Presentase

1. 90 ke atas 3 10%

2. 80 – 89 5 16,66%

3. 70 – 79 8 26,66%

4. 60 – 69 7 23,33%

5. 50 – 59 2 6,66%

6. 40 – 49 5 16,66 %

Jumlah 30 100%

Berdasarkana data pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa skor hasil belajar

IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 sebagai kelompok kontrol yaitu

siswa yang mendapatkan nilai 90 ke atas terdiri dari 3 siswa dengan presentase

10%. Ada pula siswa yang mendapatkan nilai 80 – 89 terdiri dari 5 siswa dengan

presentase 16,66%. Siswa yang mendapat nilai antara 70 – 79 terdiri dari 8 siswa

dengan perolehan presentase sebesar 26,66%. Siswa yang mendapat nilai antara

60 – 69 terdiri dari 7 siswa dengan presentase sebesar 23,33%. Ada pula siswa

yang mendapatkan nilai antara 50 – 59 yang terdiri dari 2 siswa yang mempunyai

presentase sebesar 6,66%, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai antara 40 –

49 yang terdiri dari 5 siswa yang memiliki presentase sebesar 16,66%.

Untuk memperjelas gambaran data hasil belajar IPA pada kelas kontrol, berikut

ini disajikan dalam bentuk diagram pada gambar 4.1 :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

82

Gambar 4.1

Diagram Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol SD

Negeri Ngraji 3 Purwodadi Tahun Ajaran 2015/2016

Selanjutnya akan disajikan data distribusi frekuensi untuk kelompok

eksperimen skor hasil posttest siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi.

Langkah pertama menentukan banyaknya kelas ( K ), setelah itu menghitung

jangkauannya ( Range ), dan panjang interval kelas ( I ) dengan rumus sebagai

berikut:

Banyaknya Kelas (K) ꞊ 1 + 3,3 log n

꞊ 1 + 3,3 log 32

꞊ 1 + 3,3. 1,51

꞊ 1 + 4,81

꞊ 5,81 (dibuat menjadi 6 kelas)

Range ꞊ (skor maksimal – skor minimal) + 1

꞊ (100 - 40) + 1

꞊ 60 + 1

꞊ 61

Interval Kelas (I) ꞊ Skor maksimal −skor minimal

𝑘

꞊ 100 − 40

6

꞊ 60

6

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

83

꞊ 10

Dari data diatas dapat diketahui banyaknya kelas ( K ), diketahui juga

berapa jumlah jangkauannya ( Range ), dan panjang interval Kelas ( I ), dan untuk

memperjelas maka disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi skor hasil

belajar IPA kelompok eksperimen yaitu Siswa SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi

Tahun Ajaran 2015/2016 sebagai berikut :

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen SD

Negeri Ngraji 4 Purwodadi Tahun Ajaran 2015/2016

No Interval Frekuensi Presentase

1. 90 ke atas 5 15,62 %

2. 80 – 89 6 18,75%

3. 70 – 79 7 21,87%

4. 60 – 69 9 28,12%

5. 50 – 59 2 6,25%

6. 40 – 49 3 9,37 %

Jumlah 32 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui skor hasil belajar IPA kelas

eksperimen yaitu siswa kelas IV SD Neger Ngraji 4 Purwodadi Tahun Ajaran

2015/2016, skor 90 ke atas terdiri dari 5 siswa yang memiliki presentase sebesar

15,62%. Siswa yang mendapatkan nilai antara 80 – 89 terdiri dari 6 siswa dengan

presentase sebesar 18,75%. Sebanyak 7 siswa mendapatkan nilai antara 70 – 79

dengan presentase sebesar 21,87%. Nilai antara 60 -69 didapatkan siswa terdiri

dari 9 siswa dengan perolehan presentase sebesar 28,12%. Siswa yang

mendapatkan nilai antara 50 – 59 terdiri dari 2 siswa dengan presentase 6,25%.

Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai antara 40 – 49 terdiri dari 3 siswa

dengan presentase sebesar 9,37%. Untuk memperjelas tabel data distribusi

frekuensi hasil belajar IPA kelompok eksperimen, berikut ini disajikan dalam

gambar 4.2 sebagai berikut :

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

84

Gambar 4.2

Diagram Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi Tahun Ajaran 2015/2016

4.3.2 Analisis Data

4.3.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen.

Setelah diketahui distribusi frekuensi berupa tabel dan diagram,

selanjutnya akan dilakukan analisis deskriptif. Data analisis deskriptif diperoleh

dari data kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu siswa kelas IV SD

Negeri Ngraji 3 dan siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi. Yang nantinya

akan disajikan dalam bentuk nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata – rata,

standar deviasi skor hasil belajar IPA kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen yang tersaji pada tabel 4.6 berikut ini :

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

85

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar Posttest IPA Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel dari

kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa yaitu SD Negeri

Ngraji 4 Purwodadi dan kelompok kontrol sebanyak 30 siswa yaitu SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi. Dengan perolehan hasil belajar pada posttest dengan niali

tertinggi ( maksimum ) yaitu 100 dan nilai terendah ( minimum ) yaitu 40, dengan

rata – rata ( mean ) pada kelompok eksperimen sebesar 70,63. Dan diperoleh

standar deviasi 14,522. Sedangkan untuk kelompok kontrol siswa SD Negeri

Ngraji 3 Purwodadi dari perolehan hasil belajar posttest dengan nilai tertinggi (

maksimum ) yaitu 100, niali terendah ( minimum ) yaitu 40 dengan rata – rata (

mean ) sebesar 70,83 dengan standar deviasi 11,603.

4.4 Uji t - test

Sebelum dilakukan uji t (Independent Sample T-test), terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat atau sering disebut dengan uji asumsi, yang terdiri dari uji

normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

distribusi data normal atau tidak. Jika distribusi data normal menggunakan

statistika parametik, namun jika distribusi data tidak normal menggunakan

statistik non parametik. Data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansinya

atau probabilitasnya > 0,05. Sedangkan uji homogenitas varian digunakan untuk

mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen ataukah tidak. Varian

kelompok dikatakan homogen jika nilai signifikansinya atau probabilitasnya >

0,05.

4.5 Hasil Uji Prasyarat

4.5.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 20.0 dengan uji

normalitas dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan normal

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Eksperimen 32 70.63 14.522 40 100

Kontrol 30 70.83 11.603 40 100

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

86

dengan ketentuan signifikansi atau probabilitasnya > 0,05 Slameto ( Slameto,

2015 : 295 ). Berikut ini uji normalitas di sajikan pada tabel 4.7 hasil uji

normalitas skor hasil belajar IPA kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

tahun ajaran 2015/2016.

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen Tahun Ajaran 2015/2016.

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat pada kolom Kolmogorov-Smirnovdapatkan

nilai signifikansi untuk hasil belajar IPA kelompok kontrol sebesar 1.070 > 0,05

dan pada kelompok eksperimen didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,627 > 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal.

Berikut ini di sajikan pada gambar 4.3 dan 4.4 grafik uji normalitas dari hasil

belajar IPA kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 32 30

Normal Parametersa,b

Mean 70.63 70.83

Std. Deviation 14.522 11.603

Most Extreme Differences Absolute .111 .195

Positive .111 .195

Negative -.107 -.141

Kolmogorov-Smirnov Z .627 1.070

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .203

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

87

Gambar 4.3

Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

Gambar 4.4

Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol

Berdasarkan gambar grafik 4.3 dan 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal terlihat dari kurva yang berbentuk seperti lonceng.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

88

4.4.2 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas varian digunakan untuk mengetahui apakan varian kedua

kelompok data homogen atau tidak. Varian kelompok data dikatakan homogen

jika nilai signifikansinya atau probabilitasnya > 0,05. Uji homogenitas

menggunakan Levene Testdengan bantuan SPSS For Windows versi 20.0.Data

homogenitas diperoleh dari data hasil belajar posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 dan siswa kelas IV

SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen Tahun Pelajaran 2015/2016

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.559 1 60 .217

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat di simpulkan bahwa diketahui angka Levene

Statistic menunjukkan 1.559. Data output hasil belajar didapatkan nilai

signifikansi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah 0,217 > 0,05,

sehingga dapat di tarik kesimpulan kedua kelompok tersebut homogen.

4.5 Hasil Uji t-test

Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji t-

test (Independent Sample T-Test) dengan bantuan SPSS 20.0. Uji t dapat

dilakukan jika uji prasyarat telah terpenuhi, uji prasyarat terdiri dari uji normalitas

dan uji homogenitas. Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pebedaan rata – rata skor posttest IPA antara kedua kelompok. Yaitu kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen memiliki nilai signifikansi 0,951 dan 0,950.

Hasil uji t Skor Hasil Belajar IPA Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Tahun Ajaran 2015/2016 disajikan pada tabel 4.9.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

89

Tabel 4.9

Hasil Uji t Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen Tahun Pelajaran 2015/2016

4.6 Hasil Uji Hipotesis

Pada pembahasan kali ini akan diuraikan mengenai pembahasan uji

hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis digunakan untuk

mengetahui suatu hipotesis diterima atau ditolak. Dan juga untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournamen( TGT ) dengan model pembelajaran

Kooperatif tipe Numbered Head Together ( NHT ) ditinjau dari hasil belajar siswa

kelas IV SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi ( kelompok eksperimen ) dan SD Negeri

Ngraji 4 Purwodadi ( kelompok kontrol ) Tahun Ajaran 2015/2016. Pengaruh ini

dapat terlihat dari perbedaan rata – rata hasil uji t kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

Uji hipotesis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji t. Uji t dapat dilakukan jika uji prasyarat terpenuhi yang terdiri

dari uji normalitas dan uji homogenitas, dari situlah dapat diketahui adakah

perbedaan rata – rata skor dari kedua kelompok yang telah diberi perlakuan.

Setelah diketahui perbedaan rata – rata maka dapat dilakukan uji hipotesis.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

90

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Menurut Ridwan dan Sunarto (2009: 126) tujuan uji t dua variabel bebas adalah

untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau

berbeda. Langkah – langkahnya yaitu hipotesis yang akan di uji adalah hipotesis

nol (H0),dengan uji t menggunakan Equal Variances Assumed karena memang

tidak diharapkan adanya perbedaan data. Kebenaran dari hipotesis harus

dibuktikan yaitu melalui data yang sudah terkumpul, dalam penelitian ini data

sudah terkumpul melalui data dari kedua kelompok yang telah diberi perlakuan

yaitu hasil dari posttest kedua kelompok.

Pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak berlaku ketentuan

berdasarkan signifikansi yaitu jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan jika

signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Serta signifikansi t tabel dan t

hitung, jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, dan jika t hitung > t tabel maka

Ha ditolak. Setelah dilakukan uji t dapat diketahui hasil belajar dengan

penggunaan model Teams Games Tournament dan Numbered Head Together

dari kedua kelompok yaitu signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,951. Yang

berarti 0,951> 0,05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu untuk t hitung

kedua kelompok adalah -0,062 dan – 0,063 sedangkan t tabel adalah 1,67065.

Yaitu -0,062 dan -0,063 < 1,67065 yang berarti t hitung < t tabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak yang berarti hipotesis tidak ada perbedaan antara model

pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together

(NHT)ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pembahasan hasil penelitian ini untuk memaknai hasil analisis data dan

uji hipotesis yang sudah dilakukan sebelumnya. Dari hasil analsis data dan uji

hipotesis kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak ditemukan perbedaan

diantara kedua kelompok tersebut. Yaitu berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV

SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi sebagai kelompok kontrol yang memiliki jumlah

siswa sebanyak 30 siswa. Dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40.

Sedangkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi sebagai

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

91

kelompok eksperimen yang memiliki jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Dengan

nilai tertinggi 100 dan nilai terndah 40.

Pada Analisis Deskriptif yang telah diuraikan sebelumnya diketahui bahwa

rata – rata ( Mean ) hasil belajar IPA untuk kelompok kontrol siswa kelas IV SD

Negeri Ngraji 3 Purwodadi yaitu 70,63 dan kelompok eksperimen siswa kelas IV

SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi yaitu 70,63. Artinya bahwa hasil belajar kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama atau tidak lebih tinggi dan tidak

lebih rendah antar kedua kelompok. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara

penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan

Numbered Head Together ( NHT ) yang ditinjau dari hasil belajar kedua

kelompok tersebut.

Oleh karena itu dapat diketahui pada uji t – test dengan signifikansi lebih

besar dari 0,05 yaitu 0,951. Yang berarti 0,951> 0,05. Maka Ho diterima dan Ha

sedangkan untuk t hitung < t tabel yaitu -0,062 dan -0,063 < 1,67065 maka Ho

diterima dan Ha ditolak yang berarti hipotesis tidak ada perbedaan antara model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together

(NHT) ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tidak ada perbedaan antara

model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head

Together (NHT)Ditinjau Dari Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Semester II Gugus

Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2015/2016. Dengan kata lain tidak ada perbedaan secara signifikan antara

penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament ( TGT ) dan

Numbered Head Together ( NHT ) ditinjau dari hasil belajar kedua kelompok

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Sebagaimana dengan hasil yang telah diperoleh peneliti dalam penelitain

ini menunjukkan tidak adanya perbedaan antara model pembelajaran Team

Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together (NHT)ditinjau dari hasil

belajar IPA siswa kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016, yang memiliki kesamaan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · dan reliabilitas soal. Dari 45 soal yang telah di buat terdapat 30 soal yang layak ... Setelah soal di ketahui . 71 . valid selanjutnya peneliti

92

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawan dan Pramukantoro yang

melakukan penelitian dalam bentuk eksperimen dengan judul “Perbandingan

Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan Menggunkan Model

Pembelajaran Tipe TGT dan Model Pembelajaran Tipe NHT di SMKN 3

Jombang”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dengan rata-rata hasil belajar menggunakan model

pembelajaran tipe NHT.Peneliti menyimpulkan bahwa baik model pembelajaran

Teams Games Tournament( TGT ) dan Numbered Head Together ( NHT ) sama –

sama layak digunakan dalam satuan pendidikan, dengan kata lain kedua model

tersebut layak digunakan dalam satuan pendidikan.