bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/bab iv_novie...

74
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum a. Profil Desa Wisata Jatimulyo 1) Batas Administrasi dan Wilayah Perencanaan Desa Wisata Jatimulyo Wilayah Desa Wisata Jatimulyo berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, yang memiliki potensi yang cukup strategis baik dibidang Agro Wisata , peternakan kambing Peranakan Ettawa, dan potensi lainnya. Desa Wisata Jatimulyo memiliki luas 1629,06050 Ha yang terbagi menjadi 12 Pedukuhan, yakni: Pedukuhan Sokomoyo, Pedukuhan Banyunganti, Pedukuhan Gunungkelir, Pedukuhan Sonyo, Pedukuhan Kembang, Pedukuhan Pringtali, Pedukuhan Sumberjo, Pedukuhan Beteng, Pedukuhan Karanggede, Pedukuhan Sibolong, Pedukuhan Jonggrangan dan Pedukuhan Gendu, dan terdiri dari 25 Rukun Warga (RW) dan 107 Rukun Tetangga (RT), dengan perbatasan wilayah sebagai berikut: (a) Sebelah barat: Desa Donorejo, dan Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo

Upload: hathuan

Post on 28-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Umum

a. Profil Desa Wisata Jatimulyo

1) Batas Administrasi dan Wilayah Perencanaan Desa Wisata

Jatimulyo

Wilayah Desa Wisata Jatimulyo berbatasan dengan

wilayah Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, yang

memiliki potensi yang cukup strategis baik dibidang Agro

Wisata , peternakan kambing Peranakan Ettawa, dan potensi

lainnya. Desa Wisata Jatimulyo memiliki luas 1629,06050 Ha

yang terbagi menjadi 12 Pedukuhan, yakni: Pedukuhan

Sokomoyo, Pedukuhan Banyunganti, Pedukuhan Gunungkelir,

Pedukuhan Sonyo, Pedukuhan Kembang, Pedukuhan Pringtali,

Pedukuhan Sumberjo, Pedukuhan Beteng, Pedukuhan

Karanggede, Pedukuhan Sibolong, Pedukuhan Jonggrangan dan

Pedukuhan Gendu, dan terdiri dari 25 Rukun Warga (RW) dan

107 Rukun Tetangga (RT), dengan perbatasan wilayah sebagai

berikut:

(a) Sebelah barat: Desa Donorejo, dan Desa Tlogoguwo,

Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

68

(b) Sebelah utara: Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, dan

Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo

(c) Sebelah timur: Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo

(d) Sebelah selatan: Desa Hargotirto, Desa Hargowilis,

Kecamatan Kokap, dan Desa Sidomulyo, Kecamatan

Pengasih.

2) Kondisi Demografis dan Wilayah Desa Wisata Jatimulyo

Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2015, Desa

Jatimulyo memiliki penduduk sebanyak 7127 jiwa. Berdasakan

mata pencaharian, jumlah penduduk yang berperan melakukan

pekerjaan sebanyak 4.231 jiwa atau 59,37% dari jumlah

penduduk. Mata pencaharian pokok adalah pada usaha

pertanian, buruh tani: 435 jiwa (6,10%);buruh bangunan,

tukang, bengkel: 376 jiwa (5,27%); pedagang: 296 jiwa

(4,15%); pegawai negeri: 121 jiwa (1,70%); swasta: 378 jiwa

(5,30%); kerajinan rumah tangga: 104 jiwa (1,46%); lain-lain:

234 jiwa (3,28%). Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan,

jumlah penduduk belum sekolah dan pra sekolah (TK, PAUD)

sebanyak 595 jiwa (8,34%); pendidikan dasar (SD dan SMP)

sebanyak 4.047 jiwa (14,71%); pendidikan menengah (SLTA)

berjumlah 1.719 jiwa atau 24,19%; pendidikan tinggi sebanyak

214 jiwa (3%); dan yang tidak sekolah sebanyak 552 jiwa

(7,75%) (http://desajatimulyo.net/profil-desa/sosial/).

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

69

Kondisi Topografis Desa Wisata Jatimulyo yang luasnya

1.629,0605 ha, adalah merupakan wilayah pegunungan berada

diketinggian (800 m dpl), suhu udara (23-29derajat celcius ),

dengan curah hujan rata-rata 2000 mm.

Kondisi topografis Desa Wisata Jatimulyo terdiri dari

lahan perbukitan , tebing, jurang yang membentuk anak-anak

sungai kecil .Pada musim penghujan, aliran air dari lereng-

lereng bukit menggerus tanah permukaan yang berpotensi

terjadinya erosi, pendangkalan saluran drainase dan tanah

longsor. Pada bulan-bulan tertentu curah hujan disertai angin

kencang yang sering menimbulkan bencana pohon tumbang.

Pada musim kemarau, rawan dengan kesulitan air, karena

banyak mata air yang kering.

3) Sejarah Berdirinya Desa Wisata Jatimulyo

Desa Wisata Jatimulyo secara administratif berada di

wilayah Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Wisata Jatimulyo

berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo, Jawa

Tengah dan terletak di bagian barat-tengah Kabupaten Kulon

Progo. Desa wisata ini berada di ketinggian 500-600 mdpl

(meter dibawah permukaan laut) sehingga berhawa sejuk dan

memiliki kondisi geografis yang berbukit-bukit serta memiliki

lereng-lereng terjal khas kawasan pegunungan. Di bagian atas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

70

merupakan kawasan karst yang mana keberadaan kawasan

karst ini memberikan nilai lebih yaitu sebagai kawasan

tangkapan dan reservoir air, dan habitat flora-fauna unik dan

spesifik.

Berdirinya Desa Wisata Jatimulyo bermula dari adanya

Kementerian Pariwisata yang secara nasional menganjurkan

untuk membentuk desa wisata. Sejak saat itu, Desa Wisata

Jatimulyo menjadi desa wisata yaitu sejak Juli 2008. Dari Desa

Jatimulyo mengirimkan 8 orang untuk melakukan pelatihan

desa wisata di Tembi, Bantul. Kemudian mereka

menyampaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ada

dengan cara bermusyawarah sehingga menghasilkan

kesepakatan untuk menjadikan Desa Jatimulyo menjadi desa

wisata.

Mulai ada Desa Wisata Jatimulyo pertama kali sejak

tahun 2008. Ada program dari Kementerian Pariwisata

tentang desa wisata, kemudian dari Jatimulyo

mengirimkan 8 orang untuk mengikuti pelatihan di

Tembi, Bantul. Dari situ kemudian ada kesepakatan

untuk diarahkan menjadi desa wisata (Suisno,

wawancara 21 Mei 2017).

Agar pengelolaan desa wisata dapat berjalan lancar,

maka dibentuklah kelompok pengelola desa wisata yang terdiri

dari pengurus inti, masyarakat penyedia homestay, dan sumber

daya pemandu. Kelompok pengelola desa wisata ini dibantu

oleh beberapa pihak yang peduli dengan pariwisata. Pihak-

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

71

pihak yang selama ini terlibat dalam tahap awal pengembangan

Desa Wisata Jatimulyo antara lain Dinas Pariwisata

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo,

perangkat pemerintahan Desa Jatimulyo, mahasiswa Kuliah

Kerja Nyata UGM (Universitas Gadjah Muda), mahasiswa

PKMM UGM, Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dan

organisasi mahasiswa, komunitas pengamat dan pecinta

burung di Yogyakarta, penggiat penelusuran goa, dan lain-lain.

Pengelolaan desa wisata Jatimulyo masih terpusat di

Dusun Sokomoyo dan Sibolong karena dua dusun tersebut

memiliki daya tarik wisata yang memadai serta dianggap sudah

siap menjalankan aktivitas wisata. Sedangkan saat ini,

kepariwisataan di Desa Wisata Jatimulyo telah berkembang

sedemikian pesat hingga memiliki 8 unit pengelola wisata

alam. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Bapak Suisno saat

wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“Pada tahun 2010, pengelola desa wisata dan

masyarakat mulai membedah potensi-potensi yang

ada disekitar. Potensi yang ada dibedah dengan

mengundang media massa, misalnya di Goa

Kiskendo ada kegiatan syuting. Dari situ masyarakat

diminta untuk menonton televisi yang menampilkan

potensi-potensi yang ada di Goa Kiskendo. Langkah

tersebut dilakukan secara terus menerus sampai di

Jatimulyo terdapat 8 unit pengelola alam seperti

Curug Setawing, Gunung Lanang, Grojogan Sewu,

Kedung Pedut, Kembang Soka, Goa Kiskendo,

Taman Sungai Mudal, dan Watu Blencong”.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

72

4) Visi, Misi dan Tujuan Desa Wisata Jatimulyo

Visi dari Desa Wisata Jatimulyo adalah menjadi sebuah

kawasan wisata dengan tujuan bisa memberdayakan

masyarakat yang ada di dalamnya. Masyarakat menjadi pelaku

atau pelaksana wisata dengan memanfaatkan potensi budaya,

wisata dan kearifan lokal yang dimilikinya.

Jumlah penduduk Desa Wisata Jatimulyo kurang

lebihnya 8000 jiwa. Sepuluh persennya dari jumlah penduduk

yang ada diharapkan bisa menjadi pelaku wisata dengan tujuan

untuk mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran,

dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Dengan adanya sebuah kawasan wisata, tujuan dari

dibentuknya pokdarwis dan desa wisata adalah untuk

mempersatukan masyarakat Desa Wisata Jatimulyo guna

mengembangkan sebuah potensi wisata yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo. Pembentukan pokdarwis adalah sebagai

aduan pengusulan, merencanakan, mempola serta

mengusahakan untuk membentuk wisata. Sedangkan desa

wisata adalah eksekutor pelaku pelaksana kegiatan dalam

sebuah wisata. Jadi, pokdarwis bersama masyarakat melakukan

perencanaan, mengusulkan serta memproses untuk membentuk

kawasan wisata. Berbeda dengan desa wisata yang merupakan

pelaku pelaksana kegiatan dari apa yang sudah direncanakan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

73

oleh pokdarwis. Desa wisata bersama dengan masyarakat atau

penduduk lokal yang ada untuk melakukan kegiatan wisata

dengan memanfaatkan potensi yang dimilikinya.

5) Sarana dan Prasarana

Pengembangan sebuah desa wisata membutuhkan saran

dan prasarana pendukung potensi yang dapat ditawarkan

kepada wisatawan. Tanpa adanya sarana dan prasarana,

pengembangan desa wisata tidak akan berjalan optimal.

Pokdarwis dan pengelola desa wisata berupaya untuk

menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo. Berikut ini adalah

sarana dan prasarana yang ada di Desa Wisata Jatimulyo yaitu:

(a) Joglo

Fungsi dari rumah joglo adalah sebagai tempat

pengunjung untuk berkumpul ketika akan melakukan

kegiatan paket wisata. Misalnya pengunjung yang

melakukan camping ground biasanya mereka bermalam di

Desa Wisata Jatimulyo selama 3 hari 2 malam.Joglo

merupakan tempat sentral bagi pengunjung untuk

berkumpul melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan paket

wisata.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

74

(b) Mushola

Mushola di Goa Kiskendo berada tidak jauh dari

joglo. Tidak hanya di Goa Kiskendo saja, di setiap potensi

wisata yang ada di Desa Wisata Jatimulyo masing-masing

sudah terdapat fasilitas musholanya sehingga

memudahkan wisatawan untuk melakukan ibadah.

Mushola yang ada cukup luas, nyaman, bersih dan sudah

tersedia perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah, dan

sarung. Di tiap potensi wisata juga sudah terdapat fasilitas

mushola yang berada di sebelah tempat parkir.

(c) Area bermain anak-anak

Di taman Goa Kiskendo terdapat area bermain anak-

anak, seperti ayunan dan perosotan. Namun sayangnya

area bermain anak-anak ini pengelolaannya terlihat tidak

maksimal karena terkesan kotor dan kondisinya rusak.

(d) Toilet atau kamar mandi

Toilet atau kamar mandi merupakan sarana

prasarana yang paling utama. Di setiap potensi wisata

sudah terdapat toilet dan kamar mandi yang dapat

digunakan oleh pengunjung maupun masyarakat sekitar.

(e) Gazebo

Gazebo dibuat oleh masyarakat dengan bergotong

royong dan dengan menggunakan dana swadaya

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

75

masyarakat. Gazebo ini sudah ada di tiap potensi wisata

yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat

maupun kegiatan lainnya.

(f) Area parkir

Di setiap potensi wisata Desa Wisata Jatimulyo

terdapat area parkir yang cukup luas. Lokasinya juga

berdekatan dengan potensi wisata sehingga pengunjung

tidak berjalan kaki terlalu jauh untuk menuju potensi

wisata yang ada di Desa Wisata Jatimulyo.

(g) Homestay

Di Desa Wisata Jatimulyo baru terdapat 14 rumah

yang dijadikan homestay. Tidak semua rumah penduduk

dijadikan homestay karena sebagian penduduk belum siap

kalau rumahnya dijadikan sebagai homestay. Tarif untuk

homestay yaitu sebesar Rp. 60.000,- per malam.

(h) Panggung teater

Panggung teater digunakan untuk menampilkan

pertunjukan kesenian bagi pengunjung yang melakukan

paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan

untuk pertunjukan sendratari kolosal Sugriwa-Subali.

(i) Gardu pandang

Terdapat 2 buah gardu pandang di Padukuhan

Gendu yang dibuat dengan menggunakan dana dari

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

76

pemerintah Desa Jatimulyo. Pembuatan gardu pandang

disediakan olehpengelola untuk pengunjung yang ingin

beristirahat atau untuk menikmati pemandangan

perbukitan menoreh. Di bulan-bulan tertentu ketika pohon

tebu mulai berbunga, pemandangan menjadi lebih

menarik. Pada saat itu jumlah pengunjung juga semakin

banyak.

6) Daftar harga

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Jatimulyo

pada dasarnya tidak dikenakan biaya apapun. Namun,

wisatawan akan dikenakan biaya ketika mereka melakukan

paket wisata. Paket wisata yang ada di Desa Wisata Jatimulyo

diantaranya camping ground, tracking, bird watching, jelajah

wisata, dan susur goa. Daftar paket wisata yang ditawarkan di

Desa Wisata Jatimulyo adalah sebagai berikut:

(a) Campingground 3 hari 2 malam

(1) 0 – 50 orang : Rp. 285.000 per orang

(2) 0 – 100 orang : Rp. 225.000 per orang

(3) 0 – 200 orang : Rp. 185.000 per orang

(4) 0 – 400 orang : Rp. 165.000 per orang

Fasilitas yang di dapat yaitu perizinan, retribusi, paket

tracking, jelajah wisata, truk penjemput, listrik, sound

system, joglo, dan makan lima kali.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

77

(b) Tracking

Untuk paket tracking dilakukan selama satu hari dengan

tarif Rp. 185.000,- per orang dengan minimal 0-25

orang.

(c) Bird watching

Paket bird watching dilakukan selama satu hari satu

malam dari pagi sampai sore dengan menginap di

rumah penduduk. Tarif yang dikenakan untuk paket

bird watching ini sebesar Rp. 50.000,- per orang dengan

minimal jumlah 0-30 orang. Lokasi pengamatan

biasanya dilakukan di Padukuhan Sokomoyo, Beteng,

dan Banyungati.

(d) Jelajah wisata

Jelajah wisata merupakan paket wisata yang ditawarkan

pengelola desa wisata dan pokdarwis kepada wisatawan

dengan mendatangi unit potensi wisata yang ada.

Kegiatan dimulai dengan mengunjungi obyek wisata

Goa Kiskendo, Eko Wisata Sungai Mudal, Kembang

Soka, Kedung Pedut, dan Grojogan Sewu. Atau

wisatawan dapat menentukan sendiri mana yang akan

dikunjungi terlebih dahulu. Untuk paket jelajah wisata

ini wisatawan dikenai biaya sebesar Rp 150.000,-

dengan maksimal 10 orang.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

78

(e) Susur goa

Paket ini dikenakan tarif sebesar Rp. 180.000,- untuk

tiap orang dengan maksimal pengunjung sebanyak 15

orang. Pengunjung menyusuri Goa Kiskendo dari mulut

goa sampai dengan bagian dalam goa. Goa Kiskendo

menawarkan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang

ketika terkena cahaya akan berkilauan. Di samping itu,

di Goa Kiskendo merupakan goa yang masih hidup

karena goanya masih basah ada mata air yang mengalir

di dalamnya, seperti diungkapkan oleh Bapak Kuat

pada wawancara tanggal 10 Mei 2017 sebagai berikut:

“Dari segi keistimewaanya, goa kiskendo masih

seperti hidup karena goanya masih basah dan ada

air yang mengalir di dalamnya. Jadi masih benar-

benar alami dan terbentuk stalaktit dan stalakmit.

Air yang ada di goa biasa dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk kehidupan sehari-hari”.

7) Potensi wisata

Proses pengidentifikasian potensi-potensi yang ada di

Desa Wisata Jatimulyo terungkap setelah adanya berbagai

penelitian. Pihak yang telah berkontribusi dalam

pengidentifikasian potensi tersebut ada dari kalangan

akademisi, komunitas enthusiast, lembaga penelitian, maupun

lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dari identifikasi tersebut

dihasilkan bahwa Desa Wisata Jatimulyo memiliki keunggulan

dalam keunikan alam, fenomena alam, dan budaya.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

79

Adapun potensi yang ada di Desa Wisata Jatimulyo

adalah sebagai berikut:

(a) Keunikan alam

Keunikan alam didefinisikan sebagai kekayaan

biodiversitas atau keanekaragaman hayati yang merupakan

penyokong sistem ekologi suatu kawasan. Berdasarkan

pendataan yang dilakukan oleh para akademisi dari

beberapa universitas besar di Yogyakarta seperti

Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY), dan Universitas Islam Negeri (UIN)

Sunan Kalijaga, kurang lebih terdapat 70 jenis burung yang

dapat dijumpai di Jatimulyo. Beberapa diantaranya adalah

jenis-jenis dilindungi dan jenis-jenis dengan sebaran

terbatas. Burung khas di Desa Wisata Jatimulyo misalnya

ciung air jawa (Marconous flavicollins), serak bukit

(Phodilus badius), dan pijantung gunung (Arachnothera

affinis). Ketiga jenis tersebut hanya dapat ditemui di

kawasan hutan dan perkebunan di Desa Wisata Jatimulyo.

Gambar 4. Burung ciung air jawa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

80

Sumber: https://pratapapa81.wordpress.com/photographic-

guide-to/photographic-guide-to-birds/timaliidae/ pada 20

September 2017 pukul 14.20 WIB)

Keanekaragaman kupu-kupu di Desa Wisata

Jatimulyo relatif tinggi, dua jenis diantaranya merupakan

kupu-kupu yang dilindungi. Kedua jenis tersebut yaitu

Birdwing Throides helena dan T. Amphrysus. Anggrek

hutan jenis Coelegyne speciosa dan Vanda helvola juga

dapat dijumpai di wilayah Desa Wisata Jatimulyo.

Gambar 5. Anggrek Vanda helvola

Sumber: http://orchids.wikia.com/wiki/Vanda_helvola

pada 20 September 2017 pukul 14.25 WIB)

Selain itu, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh

Sungkono, mahasiswa Fakultas Biologi UGM mencatat

lebih dari 15 jenis capung dari mata air Tuksongo dan

sungai-sungai di sekitarnya, dua diantaranya adalah capung

endemik Jawa yaitu Nososticta insignis dan Rhinocypha

fenestrata. Temuan paling menakjubkan di Desa Wisata

Jatimulyo adalah laba-laba jenis Amauropelma

matakecil.Laba-laba ini adalah hanya hidup di dalam lorong

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

81

goa yang sangat dalam dan tidak dapat ditemukan di habitat

lain. Jenis ini tidak bermata dan berwarna putih pucat, serta

merupakan jenis endemik kawasan karst Menoreh dan tidak

dapat ditemukan di belahan bumi manapun selain di

Menoreh (http://visitjatimulyomenoreh.com/en/profil/profil-

desa-wisata6).

Kepedulian pemerintah desa dan masyarakat Desa

Wisata Jatimulyo dalam menjaga dan melestarikan

keberadaan flora dan fauna unik tersebut diatur dalam

Peraturan Desa (Perdes) Nomor 8 Tahun 2014 tentang

Pelestarian Lingkungan Hidup.

(b) Fenomena alam

Fenomena alam disini adalah bentukan alam yang

khas dan mencirikan suatu kawasan. Di Desa Wisata

Jatimulyo memiliki satu cagar geologi yang ditetapkan oleh

Badan Geologi, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber

Daya Mineral), yaitu Goa Kiskendo. Goa Kiskendo

merupakan goa alamiah yang terbentuk melalui proses

pelarutan batu kapur karst Jonggrangan dengan memiliki

panjang total sekitar 2 kilometer. Di samping itu, masih ada

puluhan goa yang ada di Desa Wisata Jatimulyo yaitu Goa

Mudal, Goa Sogotamu, Goa Sepanggal, dan Goa Gembor.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

82

Sebagian goa tersebut memiliki sistem sungai bawah tanah

sehingga memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

Di Desa Wisata Jatimulyo selain memiliki goa juga

terdapat bentukan lainnya berupa natural arch (monumen

alam) Watu Blencong, formasi bukit karst Pager Gunung,

tebing raksasa (Gunungkelir), dan beberapa curug atau air

terjun. Selain karst, di desa wisata ini terbentuk pula batuan

formasi Gunung Purba Menoreh. Hal ini dapat diamati di

Curug Kedungpedut, di mana ada fenomena dua tipe batu

berbeda yang dibatasi oleh sungai.

Selain itu, Desa Wisata Jatimulyo memiliki daya

tarik wisata alam yang dapat dikembangkan untuk kegiatan

pariwisataan, antara lain Curug Setawing, Sungai Mudal,

Grojogan Sewu, Kembangsoka, dan Gunung Lanang.

Gambar 6. Goa Kiskendo di Desa Wisata Jatimulyo

Sumber: http://jpswisata.com/blog/wisata-alam-goa-

kiskendo-di-perbukitan-menoreh/ pada 20 September 2017

pukul 14.35 WIB)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

83

Gambar 7. Air terjun kembang soka

Sumber: http://traveljogja.net/air-terjun-kembang-soka-

surga-tersembunyi-di-kulon-progo/ pada 20 September

2017 pukul 22.03 WIB)

(c) Budaya

Desa Wisata Jatimulyo merupakan salah satu desa

budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta karena

memiliki budaya yang sangat unik dan beragam. Budaya

yang ada di Desa Wisata Jatimulyo terdiri dari upacara adat

dan kesenian. Upacara adat yang sekarang masih

dilestarikan antara lain upacara adat Bubak Kawah,

Gumbregi, dan aneka upacara Merti Dusun yang meliputi

Saparan, Rejeban, Muludan, Dulkaidahan, dan lain-lain.

Sedangkan kesenian yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo antara lain angguk, rondha thethek, kosidrat,

solawat, kethoprak, gejog lesung, reog soreng, incling,

jathilan, karawitan, dan wayang kulit. Agar pengelolaan

kesenian tersebut menjadi terarah dan berjalan lancar maka

dibentuklah organisasi kesenian.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

84

Gambar 8. Kesenian tari angguk

Sumber: http://www.tradisikita.my.id/2016/12/tari-

angguk-yogyakarta.html pada 20 September 2017

pukul 22.22 WIB

Kesenian tari angguk ini biasanya dimainkan secara

berkelompok terdiri dari 6-10 penari wanita berkostum

menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang

emas, sampang, selendang, sampur, rompi, topi pet hitam,

kaus kaki warna merah, dan kacamata hitam. Tari angguk

disisipi hal-hal mistis yang konon bisa mengundang roh

halus untuk bermain dengan media tubuh sang penari.

Di taman Goa Kiskendo sering diadakan

pertunjukan sendra tari kolosal Sugriwa-Subali. Pertunjukan

ini melibatkan sekitar 100 orang penari dan penabuh

gamelan yang sebagian besar adalah masyarakat Desa

Wisata Jatimulyo dengan dibantu oleh Institut Seni

Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

85

Gambar 9. Sendratari Sugriwa-Subali

Sumber: https://www.otonomi.co.id/ pada 20

September 2017 pukul 22.30 WIB)

Untuk beberapa tahun mendatang dari Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo menginginkan agar

sendra tari kolosal Sugriwa-Subali dapat seperti yang ada di

Prambanan dan dimainkan sendiri oleh masyarakat Desa

Wisata Jatimulyo dengan pemain yang lebih sedikit dan

durasi yang tidak terlalu panjang, seperti yang dikemukakan

oleh Bapak Kuat pada wawancara 10 Mei 2017.

“Dinas Pariwisatawa Kabupaten Kulon Progo

bersama dengan ISI Yogyakarta tertarik untuk

mengemas sendra tari kolosal Sugriwa-Subali.

Walaupun pemain intinya kebanyakan dari ISI, dari

dinas ingin agar nantinya sendratari kolosal

Sugriwa-Subali dapat dimainkan sendiri oleh

masyarakat. Durasinya dikemas tidak terlalu lama,

tidak usah seperti aslinya dan dengan jumlah

pemain yang lebih sedikit yaitu tidak 100 orang

bahkan mungkin hanya 50 orang saja, sehingga

nantinya dapat menjadi paket wisata”.

Kesenian tari angguk dan sendratari Sugriwa-Subali

merupakan salah satu warisan budaya yang perlu

dilestarikan. Para remaja di Desa Wisata Jatimulyo sudah

banyak mengikuti latihan tari angguk dan sendratari

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

86

Sugriwa-Subali yang selalu tampil memperingati

kemerdekaan Republik Indonesia maupun di acara lain.

Pernyataan terkait hal tersebut seperti yang diungkapkan

oleh Yayas pada tanggal 21September 2017:

“Saya biasanya ikut tari angguk bersama teman-

teman. Soalnya teman-teman saya banyak yang ikut

jadi saya tertarik. Biasanya main kalau pas

Agustusan, kadang juga pas ada hajatan di rumah

orang kami diundang”.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Della

dalam wawancara pada tanggal 21 September 2017:

“Senang bisa ikut tari angguk. Kadang juga ada

yang ndadi (kesurupan) itu biasanya jadi rame, tapi

banyak yang takut juga. Kan Pak Dukuh nyuruh

kita latihan, nantinya setelah upacara Agustusan

dipentaskan”.

Tidak hanya dari kesenian tari angguk saja, salah

satu penari yang biasanya diundang untuk menari sendratari

Sugriwa-Subali adalah Andri yang berperan sebagai kera,

seperti yang dikemukakan pada tanggal 21 September 2017:

“Tari Sugriwa-Subali mengisahkan dua kera, nah

salah satunya aku kadang diundang untuk berperan

sebagai kera. Dari sekali pentas aku bisa dapat uang

Rp 50.000”.

Selain budaya dan kesenian yang telah dijelaskan di

atas, di Desa Wisata Jatimulyo banyak cerita legenda yang

kemudian menjadi nama tempat maupun bentukan alam

sesuai dengan kisah tersebut. Misalnya Gunungkelir,

diberikan nama tersebut karena pada satu tebing raksasa

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

87

yang dari kejauhan nampak seperi kelir (latar) pada

perunjukan wayang kulit. Watu Kethuk, Watu Kenong,

Watu Damar, Watu Blencong adalah nama-nama yang

bentuknya menyerupai properti wayang yang porak poranda

oleh ulah Prabu Boko. Sedangkan lubang yang dibuat oleh

anak panah Bandungbondowoso laksana lubang tembus di

sebuah bukit yang bernama Gunung Bolong.

(d) Potensi pendukung

(1) Makanan dan minuman khas. Untuk makanan khas yang

ada di Desa Wisata Jatimulyo yang diunggulkan antara

lain sego urap sambel korek, gembhel, dan sengek

geblek. Salah satu icon kuliner khas adalah dhawet

sambel yang dapat ditemui di obyek wisata Grojogan

Sewu. Sedangkan untuk minumannya antara lain

wedhang legen, wedhang jahe, wedhang temulawak,

dan wedhang gula aren.

Gambar 10. Sengek geblek

Sumber: http://www.dutawisata.co.id/geblek-tempe-

kulonprogo-nikmat-dan-gurih-yang-memikat-

wisatawan/ pada 20 September 2017 pukul 22.45 WIB

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

88

Gambar 11. Dhawet sambel yang hanya dapat ditemui

di obyek wisata Grojogan Sewu

Sumber: http://makankeliling.com/dawet-sambel-

makanan-khas-kokap-kulonprogo/ pada 20 September

2017 pukul 22.40 WIB)

(2) Sentra kerajinan bambu. Pasokan bambu yang ada di

Desa Wisata Jatimulyo cukup melimpah sehingga

banyak masyarakat yang memanfaatkannya menjadi

kerajinan bambu. Selain itu ada seni akar, seni ukir, dan

seni lukis.

(3) Potensi agro. Mayoritas masyarakat petani di Desa

Wisata Jatimulyo adalah pengrajin gula kelapa dan

sebagian lainnya memproduksi gula aren. Di Desa

Wisata Jatimulyo terkenal dengan peternak kambing PE

yang menghasilkan anakan kambing yang berkualitas

tinggi. Sedangkan hasil bumi yang diandalkan

masyarakat adalah kayu keras, cengkih, kopi, cokelat,

salak, dan lain-lain. Kelompok Wanita Tani (KWT) dan

ibu-ibu PKK melakukan upaya optimalisasi pekarangan

dengan menanam sayur mayur, taman keluarga, dan

tanaman obat. Dari kelompok ini juga dihasilkan produk

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

89

unggulan seperti keripik dari dedaunan, keripik talas,

dan keripik pisang.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa

Wisata Jatimulyo

Dalam sebuah pengembangan desa wisata, tidak terlepas

dari adanya peran masyarakat yang diberdayakan. Pemberdayaan

masyarakat merupakan suatu usaha untuk memberikan atau

meningkatkan potensi yang sudah ada dalam masyarakat. Dari

kegiatan pemberdayaan yang telah dilaksanakan, nantinya

masyarakat dapat mengandalkan kemampuannya sendiri dan

mereka dapat hidup mandiri untuk meningkatkan perekonomian.

Untuk melakukan pemberdayaan di Desa Wisata Jatimulyo

awalnya memang susah. Masyarakat lokalnya sebagian besar

berpendidikan sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sehingga memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Masyarakat

Desa Wisata Jatimulyo belum memiliki pengetahuan yang cukup

akan pentingnya pariwisata. Mereka lebih memilih untuk bekerja

di ladang atau sebagai buruh tani.

Usaha kegiatan pemberdayaan dinilai efektif untuk

meningkatkan kapasitas yang dimiliki untuk mengembangkan desa

wisatanya. Kegiatan pemberdayaan yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo adalah sebagai berikut:

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

90

1) Bantuan modal

Dalam melakukan sebuah pemberdayaan masyarakat

tidak lepas dari adanya kebutuhan akan modal. Permodalan

ini merupakan aspek yang sangat penting dan menjadi

permasalahan yang sering dihadapi.Desa Wisata Jatimulyo

pernah mendapatkan bantuan modal dari PNPM Mandiri

Pariwisata sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2012 dan

tahun 2013. Pada tahun 2012, Desa Wisata Jatimulyo

mendapat bantuan sebesar Rp. 75.000.000,- dan pada tahun

2013 sebesar Rp. 100.000.000,-. Seperti yang dijelaskan

oleh Bapak Kuat, Staff Kepala Seksi Pengembangan

Kapasitas dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata

Kabupaten Kulon Progosebagai berikut:

“....Alhamdulillah, pada tahun 2012 dan 2013

Jatimulyo pernah mendapat bantuan PNPM Mandiri

Pariwisata sebanyak 2 kali, dengan rincian dana Rp.

75.000.000,- dan Rp. 100.000.000,-”. (Wawancara

pada tanggal 10 Mei 2017).

Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Anom dalam

wawancara pada tanggal 4 Mei 2017.

“Dulunya ada program PNPM Mandiri yang

melakukan pemberdayaan. Dari situ Jatimulyo

mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 75.000.000,-

dan Rp. 100.000.000,- pada tahun 2012 dan 2013”.

2) Bantuan pembangunan prasarana

Bantuan pembangunan prasarana merupakan salah

satu komponen penting dalam melakukan kegiatan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

91

pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya pembangunan

prasarana di Desa Wisata Jatimulyo, dapat mendorong

masyarakat untuk menggali dan mengembangkan potensi-

potensi yang ada. Masyarakat menjadi lebih kreatif dan

memiliki banyak ide untuk mengembangkan potensi yang

dimilikinya. Prasarana yang ada di Desa Wisata Jatimulyo

meliputi gardu pandang, mushola, kamar mandi, joglo,

ruang aula, panggung teater, dan lain-lain. Hal tersebut

diungkapkan oleh Bapak Kuat saat wawancara pada tanggal

10 Mei 2017.

“Fasilitas sarana dan prasarana yang ada yaitu toilet,

gedung kesenian, joglo biasanya untuk perkumpulan

kegiatan kemah, dan pentas panggung teater”.

Mengenai prasarana yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo juga diungkapkan oleh Bapak Suisno dalam

wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“Sarana dan prasarana di pokdarwis banyak

mengacu di Goa Kiskendo yaitu mushola, kamar

mandi, joglo, dan permainan anak, karena itu adalah

tanahnya dari dinas.

Walapun di setiap potensi wisata pengembangannya

masih berasal dari swadaya masyarakat, namun di setiap

potensi wisata tersebut sudah ada prasarana umum yaitu

kamar mandi, loket pintu masuk wisata, mushola, aula, dan

gazebo. Pembuatan prasarana tersebut berasal dari dana

retribusi wisatawan yang berkunjung ke potensi-potensi

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

92

wisata di Desa Wisata Jatimulyo, seperti diungkapkan

dalam wawancara dengan Bapak Suisno pada tanggal 21

Mei 2017.

“Di potensi wisata lokal, masyarakat sudah banyak

ide dan kreatif, di setiap potensi sudah ada satu

kamar mandi, mushola, loket pintu masuk, tempat

aula/pertemuan, dan gazebo. Potensi wisata lokal

membuat sarana prasarana sendiri dengan dana dari

masyarakat. Dari hasil retribusi masuk, hasilnya

dibagi untuk tenaga, sebagian lagi untuk

pembangunan wisata”.

Meskipun sarana prasarana yang telah dijelaskan di

atas di rasa sudah cukup, namun masih terdapat masalah

prasarana yang sering dikeluhkan oleh wisatawan yang

menggunakan paket wisata. Masalah tersebut yaitu belum

adanya pondok kuliner yang menawarkan makanan khas di

Desa Wisata Jatimulyo. Para wisatawan yang menggunakan

paket wisata biasanya memesan makan kepada pokdarwis

maupun pengelola desa wisata. Karena di Desa Wisata

Jatimulyo tidak bisa mengandalkan pengunjung harian

seperti di obyek wisata lain. Tapi di Desa Wisata Jatimulyo

menawarkan paket wisata yang mana pendapatan pengelola

desa wisata diperoleh dari paket wisata yang dijual, seperti

dikemukakan oleh Bapak Kuat pada wawancara 10 Mei

2017.

“Menjadi keluhan pengunjung karena tidak ada

pondok kuliner. Pengunjung yang melakukan paket

wisata kemah biasanya memesan makan kepada

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

93

pokdarwis maupun pengelola desa wisata. Kita tidak

bisa mengandalkan pengunjung harian seperti di

obyek wisata lain. Kita kan pengunjung minat

khusus, jadi tidak menyediakan pondok makan”.

Selain itu, di Desa Wisata Jatimulyo terdapat 2 buah

gardu pandang di Padukuhan Gendu yang dibuat dengan

menggunakan dana dari pemerintah Desa Jatimulyo.

Pembuatan gardu pandang disediakan oleh pengelola untuk

pengunjung yang ingin beristirahat atau untuk menikmati

pemandangan perbukitan menoreh. Di bulan-bulan tertentu

ketika pohon tebu mulai berbunga, pemandangan menjadi

lebih menarik. Pada saat itu jumlah pengunjung juga

semakin banyak.

Untuk pengembangan prasarana yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo dilakukan dengan sistem community

based tourism yaitu konsep pengembangan wisata dimana

masyarakat turut andil dalam perencanaan, pengembangan

serta pengelolaannya. Dari pemerintah Desa Jatimulyo,

Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo dan masyarakat

Desa Wisata Jatimulyo telah sepakat bahwa pengelolaan

Desa Wisata Jatimulyo oleh, dari dan untuk masyarakat.

3) Bantuan pendampingan

Bantuan pendampingan yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo yaitu berupa pelatihan-pelatihan. Pelatihan

pemberdayaan masyarakat tersebut diadakan oleh Dinas

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

94

Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pariwisata

Kabupaten Kulon Progo, maupun dari pemerintah Desa

Jatimulyo. Desa Wisata Jatimulyo mendapat bantuan

pendampingan berupa pelatihan pemandu wisata,

manajemen wisata, pembukuan tentang wisata,struktur

organisasi, pengelolaan obyek wisata goa, bahasa asing,

kuliner, dan manajemen pengelolaan wisata perdesaan

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Bapak Suisno

pada wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“Pelatihan pemberdayaan masyarakat ada dari Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Dinas

Pariwisata DIY, dan pemerintah Desa Jatimulyo, itu

pelatihannya meliputi: pemandu wisata, manajemen

wisata, pembukuan tentang wisata, pelayanan prima,

dan struktur organisasi”.

Mengenai pelatihan pemberdayaan masyarakat di

Desa Wisata Jatimulyo, juga diungkapkan oleh Bapak Kuat

dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017:

“...Banyak pelatihan yang sering kita lakukan, yaitu

pelatihan pengelolaan obyek wisata goa, pemandu

umum juga ada pelatihan pemandu goa, pelatihan

manajemen, kuliner, bahasa asing, dan manajemen

wisata perdesaan”.

Pelatihan-pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan

dari tiap-tiap anggota pokdarwis maupun pengelola desa

wisata yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Setelahitu,

mereka sudah memiliki pengetahuan maupun kemampuan

kemudian diajarkan kembali kepada masyarakat.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

95

Di sisi lain, dari penelitian yang telah dilakukan

dalam wawancara dengan Ibu Ana pada tanggal 25 Mei

2017 sebagai berikut.

“Kalau pelatihan saya rasa masih kurang ya, mbak.

Padahal masyarakat kan inginnya pelatihan kuliner

karena disini kan banyak makanan lokal yang bisa

diolah. Seperti air nira kelapa yang bisa jadi gula

jawa, gula semut, dan lain-lain”.

4) Penguatan kelembagaan

Keberadaan lembaga dalam pemberdayaan

masyarakat sangat penting untuk memfasilitasi masyarakat

dan memberikan kemudahan dalam melakukan akses-akses

yang diinginkan oleh masyarakat.Lembaga lembaga yang

berkaitan dengan pengembangan Desa Wisata Jatimulyo

adalah RT, RW, pemerintah Desa Jatimulyo, Kecamatan

Girimulyo, pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo,

pemerintah daerah Provinsi DIY dan desa wisata

lain.Seperti yang dikemukakan Bapak Anom dalam

wawancara pada tanggal 4 Mei 2017 sebagai berikut.

“Sebelum dijadikan desa wisata kan kita

mengundang tokoh masyarakat, RT, RW, dan lain

sebagainya itu untuk mengadakan musyawarah.

Bagaimana kalau Jatimulyo dijadikan sebagai desa

wisata. kemudian banyak yang menyetujui akan hal

itu. Ya sudah, karena banyak yang setuju maka

jadilah Desa Wisata Jatimulyo”.

Namun, lembaga yang berkenaan langsung dengan

pengembangan desa wisata adalah kelompok pengelola

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

96

desa wisata dan pokdarwis. Sebagaimana diutarakan oleh

Bapak Suisno dalam wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“Tujuan dibentuknya pengelola desa wisata ini

adalah untuk menjadi sebuah kawasan wisata yang

dapat mempersatukan masyarakat untuk

mengembangkan sebuah potensi yang ada di

Jatimulyo”.

Pembentukan pokdarwis dan pengelola desa wisata

adalah untuk mempersatukan potensi-potensi yang ada

untuk kemudian menjadi satu kawasan wisata. Selain itu,

sebagai acuan ataupun pedoman dalam pengembangan

kegiatan wisata di Desa Wisata Jatimulyo.

Untuk menunjang pengelolaan dapat berjalan

dengan lancar, maka dibentuklah kelompok pengelola desa

wisata yang dipusatkan di Dusun Sokomoyo dan Dusun

Sibolong. Pembentukan kelompok desa wisata agar

kepariwisataan yang ada di Desa Jatimulyo dapat

berkembang sedemikian pesat. Penguatan struktur dan

fungsi pengurus desa wisata dilakukan melalui pelatihan-

pelatihan, ikut dalam forum desa, studi banding, dan lain-

lain.

5) Penguatan kemitraan

Desa Wisata Jatimulyo melakukan kemitraan dengan

pihak lain seperti perguruan tinggi, geologi karst, pelaku

wisata minat khusus, organisasi-organisasi di bidang rescue

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

97

dan desa wisata lain yang ada di DIY. Hal tersebut seperti

yang dikemukakan oleh Bapak Kuat pada wawancara

tanggal 10 Mei 2017.

“Kemitraan biasanya dengan perguruan tinggi, juga

ada ahli geologi karst, pelaku wisata minat khusus

(paket susur goa), organisasi-organisasi yang

bergerak di bidang RESCUE, sering untuk ke

pemanduan (organisasi pemandu wisata), dari UGM.

Luasan kemitraan sudah semakin jelas. Selain itu

melakukan kemitraan dengan desa wisata lain yang

ada di DIY”.

Mengenai pengembangan Desa Wisata

Jatimulyodalam hal kemitraan diungkapkan juga oleh

Bapak Anom pada wawancara tanggal 4 Mei 2017.

“Kemitraan dengan pihak ketiga yaitu UGM, UNY.

Kalau swasta dari tauhid, rumah zakat, Indosat,

PLN, yakum, Indonesia Membangun Rakyat, jogja

bird watching dari UGM, dan lain-lain”.

Sebuah desa wisata perlu adanya kemitraan dengan

pihak-pihak lain. Kemitraan tersebut adalah sebagai upaya

untuk memperkuat perkembangan desa wisata. Sebuah desa

wisata tidak akan berkembang secara maksimal jika tidak

melakukan kemitraan dengan pihak-pihak lain.

b. Bentuk pengembangan Desa Wisata Jatimulyo

Pengembangan sebuah desa wisata tidak lepas dari adanya

peran masyarakat setempat. Masyarakat setempat berperan sebagai

obyek aktif yang mengelola desa wisatanya. Mereka berhak ikut

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

98

andil dalam pengembangannya mulai dari perencanaan,

pengimplementasian, dan evaluasi.

Lebih lanjut bentuk pengembangan yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo ditempuh dengan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Pelaksanaan pembangunan SDM di Desa Wisata

Jatimulyo dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, diskusi,

maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan

kepariwisataan. Kegiatan pelatihan-pelatihan tersebut yaitu

pelatihan pemandu wisata, manajemen wisata, pembukuan

tentang wisata, struktur organisasi, pengelolaan obyek wisata

goa, bahasa asing, kuliner, dan manajemen pengelolaan

wisata perdesaan. Seperti yang dikemukakan Bapak Kuat

dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017 sebagai berikut.

“Dulu ada PNPM Pariwisata itu isinya banyak

pelatihan disamping juga kita sering melakukan

pelatihan: 1. Pelatihan pengelolaan obyek wisata goa,

disitu ada ketentuan menteri untuk standar

pengelolaan goa. Ada dua orang, disamping pemandu

umum juga ada pelatihan pemandu goa; 2. Pelatihan

manajemen; dalam setahun ada tiga pelatihan, kuliner,

bahasa asing, pemandu, dan manajemen wisata

perdesaan. Ada 15 kali pertemuan dalam setahun”.

2) Kemitraan

Kemitraan dalam pengembangan Desa Wisata

Jatimulyo dilakukan dengan pihak lain. Bidang-bidang usaha

yang dikerjasamakan antara lain seperti bidang akomodasi,

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

99

perjalanan, pelatihan, dan lain-lain. Desa Wisata Jatimulyo

menjalin kerja sama atau kemitraan dengan pihak geologi

karst, pelaku wisata minat khusus, organisasi-organisasi di

bidang rescue dan desa wisata lain yang ada di DIY. Selain

itu ada tauhid, rumah zakat, Indosat, PLN, yakkum, Indonesia

Membangun Rakyat (IMR), jogja bird watching, dan lain-

lain.

Untuk pelatihan di bidang tertentu seperti pelatihan

kuliner dan pengelolaan goa, Dinas Pariwisata Kabupaten

Kulon Progo mengundang tenaga ahli. Tenaga ahli di undang

karena sebagai daya tarik masyarakat agar mau ikut

pelatihan, seperti yang diungkapkan Bapak Kuat dalam

wawancara pada tanggal 10 Mei 2017.

“Kalau tentang manajemen pengembangan wisata

perdesaan, dinpar mengundang tenaga ahli. Yang

narasumber biasa Rp. 150.000,-/jam, sedangkan

tenaga ahli seperti kuliner dari restoran-restoran

biasanya lebih mahal. Karena sebagai daya tarik

masyarakat untuk ikut pelatihan. Dinpar hanya

sebagai narasumber untuk ketentuan-ketentuan

maupun pengembangan-pengembangan”.

3) Kegiatan pemerintahan di desa

Kegiatan pemerintahan dalam rangka pengembangan

Desa Wisata Jatimulyo dilakukan oleh pemerintah Desa

Jatimulyo. Pada hari-hari tertentumisalnya pada bulan Sapar,

di Desa Wisata Jatimulyo mengadakan kegiatan Saparan.

Disebut Saparan karena pelaksanaan upacara diadakan di

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

100

bulan Sapar sebagai tradisi untuk mensyukuri desa supaya

tetap makmur dan sejahtera serta mengirim doa dan dzikir

bersama. Pelaksanaan tradisi tersebut dilakukan setiap satu

tahun sekali yang diikuti oleh masyarakat Desa Wisata

Jatimulyo.

Selain kegiatan Saparan, di Desa Wisata Jatimulyo

yang merupakan desa budaya, banyak kegiatan adat budaya

yang dilakukan. Kegiatan tersebut seperti muludan,

gumbregi, hari jadi desa, dan kegiatan lainnya, seperti yang

dikemukan oleh Bapak Suisno dalam wawancara pada

tanggal 21 Mei 2017.

“Kegiatan upacara yang ada di desa berkaitan dengan

adat budaya Jatimulyo yaitu saparan, gumbregi,

muludan, hari jadi jatimulyo, pentas-pentas yang

berhubungan dengan masyarakat yang sifatnya

keseluruhan”.

Mengenai kegiatan pemerintahan yang ada di desa

juga diungkapkan oleh Bapak Anom dalam wawancara pada

tanggal pada tanggal 4 Mei 2017.

“Kalau event itu dari Dinas Pariwisata. Desa itu

ibaratnya bisa tapi tidak maksimal. Karena event

terkait dengan bersifat kegiatan. Event sifatnya

pelestarian. Misalnya pelestarian adat, kita masih

konsentrasi ke pengembangan infrastruktur. Kalau

pelestarian ya kita laksanakan tapi sifatnya ke

pelestariannya saja tidak event”.

4) Promosi

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

101

Desa Wisata Jatimulyo sering mengikuti berbagai

pameran dan lomba sebagai bentuk promosi. Pameran dan

lomba yang diikutkan mulai dari potensi pangan yang

dimiliki oleh Desa Wisata Jatimulyo, seperti dikemukakan

Bapak Kuat dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017.

“Pemasaran sering diikutkan dalam beberapa

pameran, termasuk desa wisatanya. Salak di Jatimulyo

cukup terkenal, disalurkan ke beberapa hotel.

Pameran sering ikut, juga ada beberapa lomba yang

diikutkan”.

Selain mengikuti lomba dan pameran, promosi yang

dilakukan Desa Wisata Jatimulyo untuk mendatangkan

pengunjung adalah dari mulut ke mulut, media sosial,

televisi, dan media cetak. Hal tersebut juga diungkapkan oleh

Bapak Anom dalam wawancara pada tanggal 4 Mei 2017.

“Promosi dengan se-jaring, yang klasik ya dari mulut

ke mulut. Sejaring itu ya maksudnya media sosial,

media cetak, televisi”.

Pemasaran dan promosi wisata dengan media-media

di atas memiliki peran penting dalam meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Jatimulyo. Dengan

memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang pesat

seperti sekarang ini, media pemasaran tersebut dianggap

efektif karena masyarakat luas dapat mengetahui potensi-

potensi yang ada di Desa Wisata Jatimulyo. Sehingga dari

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

102

kegiatan promosi yang dilakukan dapat meningkatkan

kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

5) Festival/pertandingan

Salah satu kegiatan-kegiatan yang bisa menarik

wisatawan untuk mengunjungi sebuah desa wisata adalah

dengan menyelenggarakan festival/pertandingan. Di Desa

Wisata Jatimulyo mengadakan berbagai macam

festival/pertandingan seperti festival kesenian Jathilan,

pertandingan volly, dan lain sebagainya. Kegiatan

festival/pertandingan ini dilakukan secara berkala dan rutin.

Biasanya dilakukan dalam rangka memperingati 17 Agustus.

6) Membina organisasi masyarakat

Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah

Desa Jatimulyo, pokdarwis, dan desa wisata selalu berusaha

untuk membina masyarakat. Dalam hal ini adalah golongan

muda yang notabene mereka sebagai generasi penerus.

Pemuda-pemuda di Desa Wisata Jatimulyo setelah

melaksanakan kewajibannya untuk bersekolah, mereka

merantau ke luar kota. Mereka lebih memilih bekerja sebagai

buruh daripada ikut andil dalam mengelola Desa Wisata

Jatimulyo. Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Anom pada

wawancara tanggal 4 Mei 2017 sebagai berikut.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

103

“Masyarakat dulunya petani tulen, kalau pemudanya

merantau. Pokoknya setelah selesai sekolah, mereka

kebanyakan merantau keluar kota”.

Namun, dari pihak pemerintah desa tidak henti-

hentinya untuk membina mereka. Lebih lanjut Bapak Anom

menjelaskan upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk

mengajak masyarakat khususnya pemuda-pemuda untuk

tidak merantau. Berikut penuturan dari Bapak Anom dalam

wawancara pada tanggal 4 Mei 2017.

“Upayanya ya ajak bicara dengan membangun

generasi kedua yaitu dalam arti yang generasi penerus

kita ajak auranya, kita ajak bicara. Kita menciptakan

bahasa komunikasi dulu. Bahasa komunikasi iso lewat

gitaran, bakar-bakar ubi. Ya itu, langkahnya

menciptakan bahasa komunikasi kepada generasi

kedua. Karena yang sudah generasi sepuh ya sudah

ya, masanya dia dulu juga pernah menjadi generasi

muda”.

Selain dari pemerintah Desa Jatimulyo, Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo juga melakukan

pembinaan kepada kader-kader baru. Namun sayangnya

kader-kader yang telah dibina dan diberi pelatihan

tersebutpindah ke luar kota dan bahkan mereka

mengembangkan destinasi wisata di tempat lain, seperti yang

dikemukakan oleh Bapak Kuat dalam wawancara pada

tanggal 10 Mei 2017.

“Setiap tahun kita mengadakan pelatihan-pelatihan

kepada generasi muda khususnya. Ketika mereka

sudah diberi bekal pengetahuan dan keterampilan,

mereka malah merantau ke luar kota. Memang tugas

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

104

kita untuk mencetak SDM, tapi ya itu kita sering

keteteran kalau kader-kader yang sudah dicetak malah

keluar”.

7) Kerja sama dengan universitas

Kerja sama dengan universitas atau perguruan tinggi

dilakukan untuk melakukan pengembangan dan pengabdian

supaya dilaksanakan di desa wisata. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Bapak Heri dalam wawancara pada tanggal

21 Mei 2017 sebagai berikut.

“Dulunya itu ada anak KKN dari UGM mbak. Mereka

melihat kalau di Jatimulyo banyak potensi wisata

yang bisa dikembangkan. Dengan dibantu oleh

mahasiswa KKN UGM, kegiatan ini berhasil

mengidentifikasi potensi-potensi yang ada”.

Desa Wisata Jatimulyo menjalin kerja sama dengan

perguruan tinggi yang ada di DIY. Perguruan tinggi yang

melakukan kerja sama dengan Desa Wisata Jatimulyo antara

lain UGM, UNY, ISI, UIN Sunan Kalijaga, dan lain-lain.

Kerja sama dengan perguruan tinggi guna membuka peluang

dan masukan bagi kegiatan di desa wisata.

c. Faktor-faktor Pemberdayaan Masyarakat dalam

Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo

1) Faktor pendukung

Terdapat beberapa faktor pendukung pemberdayaan

masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jatimulyo,

yaitu:

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

105

(a) Potensi wisata Desa Wisata Jatimulyo yang melimpah

Desa Wisata Jatimulyo memiliki potensi yang sangat

beragam dan menarik, baik dari segi budaya, keindahan

alam, kesenian daerah, maupun upacara adat. Lokasinya

yang berada di Pegunungan Menoreh menjadi kawasan

yang sangat cocok untuk pengembangan pariwisata. Selain

itu, menjadi aset yang sangat besar nilainya.

Wilayah Desa Wisata Jatimulyo merupakan kawasan

keanekaragaman hayati yang tinggi. Beberapa jenis

keanekaragaman hayati tersebut di antaranya adalah jenis-

jenis yang dilindungi dan hanya dapat ditemui di kawasan

hutan dan perkebunan di Desa Wisata Jatimulyo.

Keanekaragaman hayati yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo meliputi burung,kupu-kupu, anggrek, laba-laba

dan capung.

Potensi daya tarik wisata yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo meliputi ekowisata sungai mudal, watu

blencong, air terjun grojogan sewu, gunung lanang, air

terjun setawing, goa kiskendo, air terjun kembangsoka,

dan air terjun kedung pedut. Sedangkan potensi wisata lain

adalah pada bidang kebudayaan, keagamaan, kesenian,

upacara adat, serta potensi pendukung yang meliputi

kuliner khas, potensi agro wisata, dan aneka kerajinan.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

106

Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Andi dalam

wawancara tanggal 21 Mei 2017.

“Usaha atau kerajinan sebetulnya banyak sekali.

Contohnya pemanfaatan akar kayu menjadi sebuah

meja atau kursi, pembuatan kripik pegagan, gula

semut, kerajinan kayu menjadi topeng, pembuatan

bambu (kepang), pembuatan piring lidi”.

Mengenai potensi yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo juga diungkapkan oleh Bapak Heri dalam

wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“Adat budaya yang ada di Jatimulyo meliputi

saparan, gumbregi, muludan, hari jadi Jatimulyo,

pentas-pentas yang berhubungan dengan masyarakat

yang sifatnya keseluruhan”.

(b) Semangat dan respon positif dari masyarakat Desa Wisata

Jatimulyo

Pada awal perencanaan, pembentukan dan

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo, banyak

masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya

pariwisata. Namun, dengan adanya upaya dari tokoh-tokoh

masyarakat yang terus menerus melakukan sosialisasi

kepada masyarakat maka lambat laun masyarakat mampu

menyadari kalau di wilayahnya terdapat potensi-potensi

yang mampu untuk pengembangan pariwisata. Setelah

banyaknya media dari televisi swasta maupun nasional

yang meliput potensi wisata di Desa Wisata Jatimulyo,

masyarakat menjadi bersemangat untuk melakukan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

107

kegiatan gotong royong mulai dari membersihkan tempat

wisata sampai membangun fasilitas. Pembangunan

fasilitas yang ada di unit potensi wisata sebagian besarnya

berasal dari dana swadaya masyarakat. Sehingga fasilitas

yang ada di unit potensi wisata tersebut bersifat seadanya,

meliputi loket tiket masuk, gazebo, dan kamar mandi.

Respon positif dari masyarakat dapat ditunjukkan

dalam kegiatan pertunjukan sendratawi Sugriwa-Subali.

Masyarakat Desa Wisata Jatimulyo ikut berperan dalam

pertunjukan sendratari kolosal tersebut. Walaupun

pemeran intinya berasal dari mahasiswa dari Institut Seni

Indonesia (ISI) Yogyakarta. Keikutsertaan masyarakat

tersebut menunjukkan bahwa adanya semangat dan respon

positif dari masyarakat untuk mengembangkan potensi

wisata di daerahnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak

Kuat dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017.

“Pada tahun 2015, pertunjukan sendratari Sugriwa-

Subali meledak. Dinas Kebudayaan provinsi

maupun ISI Jogja tertarik mengemas sendratari

kolosal Sugriwo-Subali.sehingga ISI melatih anak-

anak yang ada disitu, mulai dari anak-anak muda,

petani, untuk ikut menjadi pemain pentas sendratari

itu”.

Selain itu, respon positif lainnya terlihat pada

partisipasi masyarakat dalam penjagaan loket wisata,

petugas parkir, pemandu wisata, dan lain sebagainya.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

108

Kegiatan seperti penjagaan loket wisata dilakukan secara

bergiliran, tidak orang itu saja yang menjaga. Sebelumnya

sudah ada kesepakatan untuk melakukan giliran penjagaan

loket. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan

sosial di antara masyarakat. Sehingga tiap masyarakat

dapat merasakan kebermanfaatan dari adanya

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo. Masyarakat

mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan tersebut.

Seperti yang dikemukakan Ibu Ana dalam wawancara

pada tanggal 25 Mei 2017.

“Saya ikut menjaga loket ini karena sebelumnya ada

sosialisasi dari tokoh-tokoh masyarakat, pak RT, pak

RW, kepala desa, dan lainnya. Masyarakat

dikumpulkan di rumah warga kemudian masyarakat

diajak untuk ikut andil dalam pengelolaannya”.

(c) Bantuan PNPM Mandiri Pariwisata

Bantuan modal dari PNPM Mandiri Pariwisata

kepada Desa Wisata Jatimulyo dilakukan sebanyak dua

kali, yaitu pada tahun 2012 dan tahun 2013. Pada tahun

2012, Desa Wisata Jatimulyo mendapat bantuan sebesar

Rp. 75.000.000,- dan pada tahun 2013 sebesar Rp.

100.000.000,-. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Kuat

dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017sebagai

berikut:

“....Alhamdulillah, pada tahun 2012 dan 2013

Jatimulyo pernah mendapat bantuan PNPM Mandiri

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

109

Pariwisata sebanyak 2 kali, dengan rincian dana Rp.

75.000.000,- dan Rp. 100.000.000,-”.

2) Faktor penghambat

Faktor penghambat pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo berasal dari pihak

internal maupun eksternal masyarakat Desa Wisata Jatimulyo.

Berikut adalah faktor-faktor penghambatnya:

(a) Kualitas SDM yang masih rendah dan kurang profesional

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wisata

Jatimulyo tidak cukup tinggi sehingga kebanyakan

masyarakatnya bekerja sebagai buruh dan petani.

Walaupun ada yang berprofesi sebagai pegawai negeri

sipil tetapi sedikit jumlahnya. Tingkat pendidikan

masyarakat yang rendah ini menyebabkan masyarakat

kurang mampu untuk mengembangkan desa wisatanya.

Kapasitas SDM dari pengelola Desa Wisata

Jatimulyo dapat dikatakan kurang. Karena kader-kader

yang semula telah diberi pelatihan, mereka kemudian

merantau ke daerah lain. Selain itu, pengelola yang kurang

profesional menjadi kendala dalam pengembangan Desa

Wisata Jatimulyo. Seperti yang dikemukakan Bapak Heri

dalam wawancara pada tanggal 21 Mei 2017.

“SDM di Jatimulyo masih rendah dan belum

sempurna, kita melatih 50 orang yang jadi hanya 15

orang saja. Tapi pemahaman-pemahaman yang di

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

110

berikan kita tangkap tapi yang jadi hanya berapa

persennya.

Tidak hanya SDM dari masyarakat maupun

pengelola Desa Wisata Jatimulyo, SDM dari Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo memiliki latar

belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan

kompetensinya.Seperti yang dikemukakan Bapak Kuat

dalam wawancara tanggal 10 Mei 2017 berikut ini.

“Banyak diantara kita pejabat-pejabatnya yang

pindah. Sehingga pengelolaannya kurang maksimal.

SDM dinpar yang tidak ahli dibidangnya, latar

belakang pendidikan tidak sesuai dengan

kompetensinya”.

(c) Belum adanya dasar hukum yang mengatur tentang Desa

Wisata Jatimulyo

Dasar hukum atau peraturan yang mengatur tentang

Desa Wisata Jatimulyo untuk saat ini belum ada. Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo mengusulkan untuk

membuat peraturan daerah yang mengatur tentang

pokdarwis dan desa wisata, khususnya di Desa Wisata

Jatimulyo. Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Kuat

dalam wawancara pada tanggal 10 Mei 2017 berikut ini.

“Peraturan bupati baru akan dibuat tentang

pokdarwis dan desa wisata agar tidak ada pungutan

liar. Ada beberapa desa wisata yang memungut

tanpa dasar. Dinas Pariwisata sedang membuat

perbup yang nantinya tiap desa membuat perdes.

Perdes tentang potensi pariwisata apa yang

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

111

kemanfaatannya untuk perekonomian desa dan

nantinya diatur dalam perdes”.

Tidak hanya dari Pemerintah Daerah Kabupaten

Kulon Progo saja, dari pemerintah Desa Jatimulyo juga

belum ada dasar hukum yang mengatur tentang

pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata Jatimulyo.

Peraturan desa (perdes) yang ada selama ini yaitu Perdes

Nomor 7 Tahun 2014 tentang Lembaga Kemasyarakatan

Desa Jatimulyo dan Perdes Nomor 8 Tahun 2014 tentang

Pelestarian Lingkungan Hidup. Untuk perdes yang

mengatur tentang pengelolaan dan pengembangan Desa

Wisata Jatimulyo untuk saat ini belum ada.

Selama ini pengelolaannya berdasarkan Surat

Keputusan (SK) dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon

Progo. SK tersebut dikeluarkan karena sebelumnya ada

surat pernyataan dari kepala desa bahwa dibentuk

kelompok atau pengelola wisata yang ingin dilegalkan

keberadaannya. Sehingga kelompok atau pengelola

tersebut memiliki legalitas dari kepala desa dan Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Hal ini dikemukakan

oleh Bapak Kuat dalam wawancara pada tanggal 10 Mei

2017.

“Selama ini pengelolaannya ada SK dari dinpar. Jadi

desa wisata itu ada 3 kriterianya, satu tidak dikelola

sendiri oleh perorangan/kelompok, ada

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

112

pengurusannya, nanti pengurusannya ada legalitas

dari desa dan legalitas dari dinpar”.

(d) Pencatatan kepariwisataan yang belum jelas

Berdasarkan data penelitian yang di dapat, peneliti

melihat bahwa di tiap unit potensi wisata yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo belum terdapat buku pencatatan

mengenai berapa jumlah wisatawan yang datang, berapa

pendapatan yang di dapat setiap harinya, dan lain-lain.

Pada awal pembukaan, setiap wisatawan mencatat di buku

kehadiran yang berisi data nama, alamat, kesan dan pesan

untuk pengembangan wisata ke depannya. Tetapi

semenjak menggunakan karcis, pengelola tidak lagi

mencatatnya.

B. Pembahasan

1. Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata

Jatimulyo

Suatu desa dapat dikatakan sebagai desa wisata jika kawasan

pedesaan tersebut memiliki suasana yang asli dan khas baik dari

kehidupan ekonomi, sosial-budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki

arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, kegiatan

perekonomian yang menarik, serta memiliki potensi yang dapat

dikembangkan, misalnya atraksi, akomodasi, makanan dan minuman,

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

113

serta kebutuhan wisata lainnya (Pariwisata Inti Rakyat-PIR dalam

Hadiwijoyo: 2012: 68).

Desa Jatimulyo merupakan salah desa yang telah menjadi desa

wisata dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Sebelum menjadi

desa wisata memang masyarakat tidak ada niatan untuk desanya

dijadikan sebagai desa wisata. Pendirian Desa Wisata Jatimulyo

bermula dari adanya Kementerian Pariwisata yang secara nasional

menganjurkan untuk membentuk desa wisata. Kemudian pada Juli

2008 menjadi Desa Wisata Jatimulyo.

Desa Wisata Jatimulyo memiliki potensi-potensi yang dapat

dimanfaatkan sebagai kegiatan kepariwisataan. Adapun potensi yang

ada yaitu meliputi keunikan alam atau keanekaragaman hayati,

fenomena alam maupun potensi alam, budaya, makanan dan minuman

khas, sentra kerajinan bambu, dan potensi agro. Dari semua potensi ini

apabila masyarakat mampu mengemas menjadi kegiatan pariwisata

maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dalam pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa

Wisata Jatimulyo dilakukan dengan beberapa tahapan yang harus

dilalui seperti yang dikemukakan oleh Ambar Teguh Sulistiyani (2004:

83) sebagai berikut: Tahapan pertama adalah tahap penyadaran dan

pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga

merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Masyarakat pada

tahap ini mulai muncul kesadaran akan pentingnya pemberdayaan

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

114

masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jatimulyo. Pokdarwis

dan pengelola desa wisata memberikan arahan dan sosialisasi kepada

masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan ikut dalam mengembangkan

desanya. Cara yang dilakukan oleh pokdarwis dan pengelola desa

wisata adalah dengan mengadakan musyawarah kemudian mengajak

masyarakat untuk menonton televisi yang menayangkan potensi-

potensi di Desa Wisata Jatimulyo. Sosialisasi tersebut terus dilakukan

sampai masyarakat bergabung dan membentuk kelompok-kelompok

yang berkaitan dengan kegiatan desa wisata.

Tahapan kedua yaitu tahap transformasi kemampuan berupa

wawasan pengetahuan, kecakapan, keterampilan agar terbuka wawasan

dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran

di dalam pembangunan. Pada tahap ini Dinas Pariwisata Kabupaten

Kulon Progo memberikan pelatihan-pelatihan kepada pokdarwis dan

pengelola desa wisata yang ada di Kabupaten Kulon Progo, kemudian

pokdarwis dan pengelola desa wisata memberikan pelatihan kepada

masyarakat. Namun, pengadaan pelatihan tersebut tidak dilakukan oleh

dinas saja, tetapi dinas mengundang dan mendatangkan tenaga ahli

dari pihak luar. Seperti pelatihan kuliner yang mendatangkan tenaga

ahli dari rumah makan.

Tahapan ketiga yaitu tahap peningkatan kemampuan

intelektual, kecakapan-keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan

kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian. Pada

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

115

tahap ini masyarakat sudah mendapatkan pelatihan dalam kegiatan

pemberdayaan. Di Desa Wisata Jatimulyo memiliki potensi agro

seperti cengkeh, kelapa, kopi, coklat, salak, dan lain-lain. Namun

masyarakat belum dapat memaksimalkan kemampuan dan

keterampilannya untuk membuat potensi agro yang ada dijadikan

sebagai olahan makanan dan minuman yang memiliki nilai ekonomis

tinggi. Hal ini diakibatkan karena masyarakat belum memiliki modal

yang cukup dan di tiap potensi wisata belum ada tempat yang khusus

menyediakan makanan dan minuman, souvenir, maupun kerajinan

yang khas dari Desa Wisata Jatimulyo. Kebanyakan warung-warung

yang ada menawarkan makanan mie instan dan minuman-minuman

dalam kemasan.

Dari ketiga tahapan dalam pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo dapat dikatakan bahwa

masyarakat mulai bertransformasi dari semula yang tidak memiliki

kemampuan atau tidak berdaya menjadi memiliki kemampuan yang

dapat digunakan masyarakat untuk menjadi mandiri dan dapat

meningkatkan taraf hidup mereka. Penjelasan mengenai pemberdayaan

masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jatimulyo dapat

dijelaskan dengan teori menurut Mardi Yatmo Hutomo (2000: 7-10),

kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan

dalam beberapa kegiatan, yaitu bantuan modal, bantuan pembangunan

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

116

prasarana, bantuan pendampingan, penguatan kelembagaan, dan

penguatan kemitraan. Berikut penjelasannya:

a. Bantuan modal

Dalam sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat, aspek

permodalan merupakan salah satu komponen yang penting. Selain

itu, permodalan menjadi salah satu aspek yang sering dihadapi.

Bantuan modal yang diberikan kepada Desa Wisata Jatimulyo

adalah berbentuk modal uang atau biaya dari PNPM Mandiri

Pariwisata sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2012 dan tahun

2013. Pada tahun 2012, Desa Wisata Jatimulyo mendapat bantuan

sebesar Rp. 75.000.000,- dan pada tahun 2013 sebesar Rp.

100.000.000,-.

Pada awal pembentukan, bantuan yang didapat dari PNPM

tersebut digunakan untuk penguatan kelembagaan dan kapasitas

SDM. Dari adanya bantuan tersebut kemudian dibentuk kelompok

sadar wisata (pokdarwis) dan pengelola desa wisata. Masyarakat

diberikan sosialisasi dan diajak untuk ikut dalam kelembagaan.

Banyak dari mereka yang kemudian ikut dalam pokdarwis maupun

pengelola desa wisata, terutama anak-anak muda. Dari hasil

pembentukan kelembagaan masyarakat atas nama desa wisata ini,

hasilnya cukup mengena pada kebutuhan akan peralatan untuk

menunjang kegiatan pariwisataan di Desa Wisata Jatimulyo.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

117

Menurut Prof. Meij dalam Bambang Riyanto (2010: 18)

mengartikan modal sebagai kolektifitas dari barang-barang modal

yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang

dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang-

barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dan fungsi

produktifnya untuk membentuk pendapatan. Sedangkan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha

(2011: 9)adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk

berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang,

barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk

menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan.

Seperti yang telah disebutkan, modal dalam suatu usaha

merupakan unsur yang utama untuk mendukung pemberdayaan

masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan Desa Wisata

Jatimulyo. Modal ini berasal dari pemberian pemerintah melalui

program PNPM Mandiri Pariwisata yang digunakan secara optimal

untuk penguatan kelembagaan dan kapasitas SDM Desa Wisata

Jatimulyo. Masalah keuangan memegang peranan penting, karena

tanpa adanya dana maka suatu organisasi tidak akan berjalan baik.

Suatu organisasi membutuhkan dana untuk dapat beroperasi

dan menunjang kelangsungan hidup organisasi. Pokdarwis dan

pengelola Desa Wisata Jatimulyo harus dapat mengelola keuangan

secara efektif dan efisien karena untuk melakukan pengeluaran

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

118

sebagai modal awal seperti membeli perlengkapan untuk susur goa

yaitu senter, helm, sepatu anti air dan lain-lain. Dari barang-barang

yang dibeli tersebut akan menghasilkan output yang dapat dijual

sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi. Dengan

demikian, modal yang cukup sangat menentukan untuk

dilaksanakannya kegiatan organisasi dan keberhasilan usaha

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo.

b. Bantuan pembangunan prasarana

Menurut Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

dalam Suripin (2004: 2), sarana dan prasarana didefinisikan sebagai

bangunan dasar yang sangat diperlukan untuk mendukung

kehidupan manusia yang hidup bersama-sama dalam suatu ruang

yang terbatas agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan

dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu dan cuaca,

sehingga dapat hidup dengan sehat dapat berinteraksi satu dengan

lainnya dalam mempertahankan kehidupannya.

Bantuan prasarana dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat merupakan usaha untuk mendorong masyarakat agar

berdaya. Tersedianya prasarana di tengah-tengah masyarakat yang

kurang berdaya akan mendorong dan meningkatkan mereka untuk

menggali potensi-potensi yang dimilikinya. Selain itu, dengan

adanya prasarana akan memudahkan mereka untuk melakukan

aktivitasnya. Bantuan pembangunan prasarana di Desa Wisata

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

119

Jatimulyo di dapat dari pemerintah Desa Jatimulyo dan Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Prasarana yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo yang ada selama ini meliputi gardu pandang,

mushola, kamar mandi, joglo, ruang aula, permainan anak,

panggung teater, dan lain-lain.

Sebenarnya pengembangan prasarana yang ada di Desa

Wisata Jatimulyo dilakukan dengan swadaya masyarakat. Terlebih

di setiap unit pengelola wisata, pembangunan prasarana berasal

dari dana masyarakat. Di awal-awal masa pembukaan potensi

wisata, wisatawan belum dikenakan tarif masuk wisata. Masyarakat

masih menerapkan dana suka rela kepada wisatawan yang datang.

Dari dana suka rela yang telah terkumpul tersebut kemudian

digunakan untuk membangun prasarana umum, seperti loket

masuk, kamar mandi, gazebo, dan lainnya. Masyarakat

melakukannya dengan sistem gotong royong.

Di Desa Wisata Jatimulyo mengembangkan community

based tourism yaitu konsep pengembangan wisata dimana

masyarakat turut andil dalam perencanaan, pengembangan serta

pengelolaannya. Dari pemerintah Desa Jatimulyo, Dinas Pariwisata

Kabupaten Kulon Progo dan masyarakat Desa Wisata Jatimulyo

telah sepakat bahwa pengelolaan Desa Wisata Jatimulyo oleh, dari

dan untuk masyarakat. Walaupun dengan adanya investasi dari

swasta ini akan membuat pengembangan Desa Wisata Jatimulyo

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

120

menjadi pesat, tapi mereka sudah konsekuen untuk tidak

mengembangkan kepada pihak swasta.

Oleh karena infrastruktur merupakan pendukung utama

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terlebih untuk kegiatan

kepariwisataan di Desa Wisata Jatimulyo, alangkah baiknya apabila

fasilitas infrastruktur tersebut dibangun lebih dahulu. Infrastruktur

yang sudah dirancang dan di bangun akan membuat wisatawan

merasa nyaman ketika berkunjung ke Desa Wisata Jatimulyo.

Semakin baik kualitas infrastrukturnya maka akan meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan dan semakin besar pula tingkat

perekonomian desa wisata tersebut.

c. Bantuan pendampingan

Pendampingan dalam pemberdayaan masyarakat memang

perlu dan penting. Tugas utama seorang pendamping adalah

memfasilitasi proses belajar atau refleksi dan menjadi mediator

untuk masyarakat. Yang perlu dipikirkan bersama adalah mengenai

siapa yang paling efektif menjadi pendamping masyarakat karena

pemberdayaan masyarakat merupakan proses yang berkelanjutan.

Edi Suharto (2005: 93) menguraikan bahwa pendampingan

merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan

program pemberdayaan. Selanjutnya Primahendra (2002: 6)

mengatakan bahwa pendampingan adalah kegiatan pemberdayaan

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

121

masyarakat dengan menempatkan tenaga pendamping yang

berperan sebagai fasilitator, komunikator, dan dinamisator.

Pendampingan merupakan kegiatan yang diyakini mampu

mendorong terjadinya pemberdayaan fakir miskin secara optimal.

Perlunya pendampingan dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan

pemahaman di antara pihak yang memberikan bantuan dengan

sasaran penerima bantuan. Kesenjangan dapat disebabkan oleh

berbagai perbedaan dan keterbatasan kondisi sosial, budaya, dan

ekonomi. Oleh karenanya para pendamping di tingkat lokal harus

dipersiapkan dengan baik agar memiliki kemampuan untuk

memfasilitasi dengan sumber-sumber baik formal dan informal

(Gunawan Sumodiningrat, 2009: 106).

Berkaitan dengan itu, peran pendamping di Desa Wisata

Jatimulyo pada awalnya adalah sebagai motivator, yaitu berupaya

untuk menyadarkan dan mendorong masyarakat untuk mengenali

potensi dan masalah yang ada. Dari mengembangkan potensi

tersebut kemudian akan memecahkan permasalahan yang ada.

Selanjutnya pada tahap pelaksanan, peran pendamping berusaha

memberikan pengarahan dan pelatihan pemandu wisata,

manajemen wisata, pembukuan tentang wisata, struktur organisasi,

pengelolaan obyek wisata goa, bahasa asing, kuliner, dan

manajemen pengelolaan wisata perdesaan. Pada tahap ini,

pendamping mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan,

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

122

mengkondisikan iklim kelompok yang harmonis, serta

memfasilitasi terjadinya proses saling kerja sama dalam kelompok.

Tidak hanya sampai pada tahap pelaksanaan pemberdayaan,

peran pendamping juga berlanjut pasca pendampingan yaitu

sebagai katalisator. Dalam hal ini, pendamping sebagai

penghubung antara kelompok pendampingan (masyarakat) dengan

lembaga atau organisasi di luar kelompok, seperti lembaga

pelayanan keterampilan.

Pelatihan pemberdayaan masyarakat tersebut diadakan oleh

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pariwisata

Kabupaten Kulon Progo, maupun dari pemerintah Desa Jatimulyo.

Akan tetapi, sebagian masyarakat ada yang belum mendapatkan

pelatihan seperti pelatihan kuliner. Seharusnya kegiatan

pendampingan dan pelatihan tersebut tidak hanya dilakukan oleh

tenaga pendamping saja, tetapi juga masyarakat terlibat dalam

setiap prosesnya karena masyarakat yang lebih mengetahui apa

yang dimiliki dan menjadi permasalahannya.

d. Penguatan kelembagaan

Leopold von Wiese dan Howard Becker dalam Soekanto

(2000: 219) melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut fungsinya

diartikan sebagai suatu jaringan proses-proses hubungan antar

manusia dan antar kelompok manusia yang berfungsi untuk

memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

123

dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.

Lembaga sosial pada dasarnya merupakan perwujudan fungsi-

fungsi kesejahteraan sosial yang melahirkan bentuk-bentuk

program pelayanan yang bervariasi. Ini dapat dilihat dari bidang

pelayanan sosial dalam praktek pekerjaan sosial. Dalam

menjalankan fungsi-fungsinya, lembaga sosial dapat memberikan

sanksi-sanksi dan sumber-sumber yang diperlukan pekerja sosial

dan profesi lainnya terkait dalam menjalankan kegiatan

praktek(Fadhil Nurdin, 1989: 41).

Sedangkan Ruttan dan Hayami (Tony Djogo, Sunaryo,

Didik Suharjito, dan Martua Sirait, 2003: 3) lembaga adalah aturan

di dalam suatu kelompok masyarakat atau organisasi yang

memfasilitasi koordinasi antar anggotanya untuk membantu mereka

dengan harapan dimana setiap orang dapat bekerja sama atau

berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama

yang diinginkan.

Keberadaan lembaga atau organisasi di dalam sebuah

masyarakat adalah untuk memfasilitasi masyarakat dan

memberikan kemudahan bagi mereka dalam melakukan akses-

akses yang diinginkan, seperti permodalan, media musyawarah,

dan lain sebagainya. Beberapa lembaga yang berkaitan dengan

keberadaan Desa Wisata Jatimulyo adalah RT, RW, pemerintah

Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, pemerintah daerah

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

124

Kabupaten Kulon Progo, pemerintah daerah Provinsi DIY dan desa

wisata lain. Namun yang berhubungan langsung dengan

pengelolaan Desa Wisata Jatimulyo adalah pokdarwis dan

kesekretariatan pengelola desa wisata.

Sebagai wadah dari masyarakat untuk melakukan akses-

akses yang diinginkan, maka sebuah lembaga atau organisasi harus

ada upaya untuk melakukan penguatan. Program kerja yang jelas

dan adanya kemandirian dalam pengelolaan akan mengantarkan

desa wisata menuju pengembangan yang lebih baik. Sebuah

lembaga atau organisasi tidak hanya menyusun program kerja,

tetapi termasuk mengendalikan program ekonomi, lingkungan,

sosial kebudayaan; melakukan perencanaan program pendidikan

dan pelatihan; menyusun strategi marketing; peraturan yang

berhubungan dengan wisata, dan lain sebagainya. Penguatan

kelembagaan dalam pemberdayaan menjadi faktor penting karena

lembagalah yang berperan sebagai pengelola kegiatan

pemberdayaan. Agar penguatan kelembagaan berjalan sesuai yang

dikehendaki maka aspek pemberdayaan dan pendampingan harus

mendapat perhatian serius.

e. Penguatan kemitraan

Permberdayaan masyarakat di Desa Wisata Jatimulyo

dilakukan oleh berbagai aktor yang terlibat. Sehingga penguatan

kemitraan yang ada di Desa Wisata Jatimulyo sudah dikatakan

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

125

baik. Secara ekonomi menurut Mia Nur Damayanti (2009: 18)

kemitraan didefinisikan sebagai:

1) Efisiensi kemitraan terletak pada kontribusi bersama, baik

berupa tenaga (labour) maupun benda (property) atau

keduanya untuk tujuan kegiatan ekonomi. Pengendalian

kegiatan dilakukan bersama dimana pembagian keuntungan

dan kerugian distribusi di antara dua pihak yang bermitra.

2) “Partnership” atau “Alliance” adalah suatu asosiasi yang

terdiri dari dua orang atau usaha yang sama-sama memiliki

sebuah perusahaan dengan tujuan untuk mencari laba.

3) Kemitraan adalah suatu persekutuan dari dua orang atau

lebih sebagai pemilik bersama yang menjalankan suatu

bisnis mencari keuntungan.

4) Suatu kemitraan adalah suatu perusahaan dengan sejumlah

pemilik uang menikmati bersama keuntungan-keuntungan

dari perusahaan dan masing-masing menanggung liabilitas

yang tidak terbatas atas hutang-hutang perusahaan (Mia Nur

Damayanti, 2009: 18).

Konteks kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo adalah kemitraan yang

terjalin antara aparat pemerintahan Desa Jatimulyo, Dinas

Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, perguruan tinggi di DIY,

organisasi di bidang rescue, PLN, indosat, dan lainnya. Kemitraan

ini dilakukan karena terdapat prinsip saling membutuhkan dan

saling menguntungkan. Karena pada dasarnya masing-masing

pihak memiliki kelebihan dan kelemahan yang mana masing-

masing pihak tersebut akan saling melengkapi yang lain dan

sebaliknya.

Pembangunan sektor wisata dengan menjalin kemitraan

antara masyarakat, pemerintah, dan swasta akan menentukan

keberhasilan pembangunan kepariwisataan. Peran serta dari semua

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

126

pihak untuk ikut serta dalam membangun dan memanfaatkan sektor

pariwisata nantinya dapat menunjang peningkatan pendapatan

semua lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi mandiri

dan dapat hidup lebih sejahtera.

Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata

dapat dikatakan sebagai Community Based Tourism (CBT). Menurut

Hudson dan Timothy (1999) dalam Sunaryo (2013: 139) pariwisata

berbasis masyarakat atau CBT merupakan pemahaman yang berkaitan

dengan kepastian manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dan adanya

upaya perencanaan pendampingan yang membela masyarakat lokal

serta kelompok lain yang memiliki ketertarikan atau minat kepada

kepariwisataan setempat, dan tata kelola kepariwisataan yang memberi

kontrol yang lebih besar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

setempat.

Sedangkan menurut Nicole Hausler (2000) dalam Sri Endah

Nurhidayati (2007: 6) mengemukakan dua poin definisi dari CBT yaitu

bentuk pariwisata yang memberikan kesempatan pada masyarakat

lokal untuk mengontrol dan terlibat dalam manajemen dalam

pembangunan pariwisata dan menuntut pemberdayaan secara politis

dan demokratisasi dan distribusi keuntungan kepada komunitas yang

kurang beruntung.

Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo ini sejalan dengan penelitian

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

127

yang dilakukan oleh Sugi Rahayu, dkk (2015: 68) yang menyebutkan

bahwa pengembangan pariwisata selain dapat digunakan sebagai salah

satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan menyejahterakan

masyarakat juga dapat dijadikan sebagai sarana melestarikan budaya

dan membangun kearifan lokal. Kemudian dijelaskan kembali oleh

Sugi Rahayu, dkk (2015: 70-71), dalam pengembangan desa wisata

masyarakat akan sadar betapa pentingnya kebersihan dan belajar dari

para wisatawan tentang kualitas hidup. Tumbuhnya kreatifitas

masyarakat untuk melakukan usaha-usaha pengembangan desa wisata

dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk meningkatkan

kesejahteraan hidupnya seperti membuat souvenir, membuat

pertunjukan seni, dan penyediaan jasa laundry. Kecintaan masyarakat

terhadap desa wisata semakin tinggi karena mereka akan sadar tentang

keberadaan desa yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Dapat dikatakan bahwa peran serta dari masyarakat lokal sangat

penting untuk pengembangan Desa Wisata Jatimulyo. Masyarakat

sudah seharusnya menjadi pelaksana kegiatan pengembangan desanya.

Peran dari masyarakat dibutuhkan karena mereka yang mengetahui

kondisi dan menjadi tuan rumah di desanya. Dengan adanya partisipasi

masyarakat yang aktif akan mampu meningkatkan pendapatan,

mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, menciptakan

masyarakat yang kreatif, dan menjadi sarana untuk melestarikan

kearifan lokal.

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

128

2. Bentuk Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo

Pengembangan desa wisata dikatakan berhasil apabila

masyarakat ikut serta dalam pengembangannya. Menurut Soemarno

(2010: 2-4), menyatakan bahwa suksesnya pengembangan wisata

ditempuh melalui upaya-upaya antara lain (1) pengembangan sumber

daya manusia (SDM); (2) kemitraan;(3) kegiatan pemerintahan di

desa; (4) promosi; (5) festival/pertandingan; (6) membina organisasi

masyarakat; dan (7) kerja sama dengan universitas.

Sumber daya manusia menurut Ike Kusdyah (2008: 5) adalah

faktor sentral dalam satu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,

organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan

manusia dan dalam pelaksanaannya misi tersebut dikelola oleh

manusia. Pengembangan sumber daya manusia di Desa Wisata

Jatimulyo dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, diskusi, maupun

kegiatan lain yang berhubungan dengan kepariwisataan, yakni

pelatihan pemandu wisata, manajemen wisata, pembukuan tentang

wisata, struktur organisasi, pengelolaan obyek wisata goa, bahasa

asing, kuliner, dan manajemen pengelolaan wisata

perdesaan.Pokdarwis maupun pengelola desa wisata tidak henti-

hentinya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Kemitraan. Menurut Yusuf Wibisono (2007: 103) dalam

melakukan kemitraan terdapat tiga prinsip penting, yaitu kesetaraan

atau keseimbangan, transparansi, dan saling menguntungkan. Bidang-

Page 63: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

129

bidang yang dikerjasamakan dalam pengembangan Desa Wisata

Jatimulyo antara lain dengan pihak geologi karst, pelaku wisata minat

khusus, organisasi-organisasi di bidang rescue dan desa wisata lain

yang ada di DIY. Selain itu ada tauhid, rumah zakat, Indosat, PLN,

yakkum, Indonesia Membangun Rakyat (IMR), jogja bird watching,

dan lain-lain. Untuk pelatihan, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon

Progo mengundang tenaga ahli dari restoran. Hal ini dilakukan agar

masyarakat tertarik dan mau ikut serta. Sedangkan dinas sebagai

narasumber untuk ketentuan-ketentuan teknisnya.

Kegiatan pemerintahan di desa antara lain seperti rapat-rapat

dinas, pameran pembangunan, dan upacara hari-hari besar (saparan,

muludhan, gumbregi, hari jadi desa, dan lain-lain) yang

diselenggarakan di desa wisata. Pameran pembangunan dapat

dijadikan sebagai media promosi yang efektif untuk memperkenalkan

potensi-potensi Desa Wisata Jatimulyo kepada masyarakat luas.

Dengan harapan mereka tertarik untuk berkunjung ke Desa Wisata

Jatimulyo.

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran

pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

memasarkan produk (A. Hamdani dalam Danang Sunyoto, 2012: 154-

155). Promosi yang dilakukan Desa Wisata Jatimulyo adalah dengan

mengikuti berbagai pameran, lomba antar desa wisata, televisi, iklan,

Page 64: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

130

promosi penjualan, pemasaran dari mulut ke mulut, publisitas, acara

dan pengalaman.

Festival/pertandingan. Pada hari libur tertentu Desa Wisata

Jatimulyo mengadakan festival seperti pertunjukan kesenian Jathilan.

Sementara untuk sendratari kolosal Sugriwa-Subali biasanya diadakan

di Goa Kiskendo. Selain itu diadakan pertandingan bola voli antar

pedukuhan, kuliner, futsal, dan lain-lain.

Membina organisasi masyarakat. Maksudnya adalah penduduk

desa yang biasanya merantau kemudian mudik atau tradisi lain dapat

dibina dan diorganisir untuk memajukan desa wisata mereka.

Sebagian besar pemuda di Desa Wisata Jatimulyo merantau ke luar

kota untuk bekerja. Banyak pemuda yang kurang menyadari akan

pentingnya pariwisata bagi daerahnya. Pokdarwis dan pengelola desa

wisata dibantu dengan pemerintah desa, telah melakukan upaya

pembinaan kepada mereka. Dengan menciptakan bahasa komunikasi

yang ringan diharapkan pemuda-pemuda bisa ikut andil karena

mereka sebagai generasi penerus.

Kerja sama dengan universitas. Universitas atau perguruan

tinggi melakukan pengembangan dan pengabdian supaya dilaksanakan

di desa wisata. Pihak universitas dan masyarakat membedah potensi-

potensi yang ada di Desa Wisata Jatimulyo. Hal ini guna membuka

peluang dan masukan bagi kegiatan di desa wisata tersebut.

Page 65: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

131

Dalam kegiatan kepariwisataan ada beberapa pihak yang

memiliki peran dan terlibat langsung dalam kegiatan kepariwisataan.

Pihak tersebut adalah masyarakat, pemerintah, dan swasta.

Masyarakat merupakan tuan rumah dan menjadi pelaku penting dalam

pengembangan desa wisata dalam keseluruhan tahapan mulai dari

tahap perencanaan, pengawasan, dan implementasi. Sudah seharusnya

masyarakat menjadi pelaksana atau subjek pengembangan dari

kegiatan kepariwisataan di desanya. Peran dari masyarakat ini perlu

diseimbangkan dengan peran pemerintah dan peran swasta. Swasta

sebagai investor yang mempunyai dana untuk berinvestasi dalam

kegiatan pengembangan desa wisata agar sarana dan prasarana dapat

terpenuhi dengan maksimal. Namun peran dari pihak swasta masih

minim dalam pengembangan Desa Wisata Jatimulyo. Investor belum

mau turut berkontribusi dalam mengembangkan potensi

pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata

Jatimulyo.

Selain itu pemerintah berperan sebagai fasilitator yang

menyediakan pelatihan kepada masyarakat, memberi bantuan PNPM

Mandiri Pariwisata, selain itu memfasilitasi investor dan pengusaha

wisata yang ingin memberikan kontribusinya dalam pengembangan

Desa Wisata Jatimulyo. Tetapi, peran masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo masih sangat kecil. Hal ini

disebabkan karena lemahnya kemampuan masyarakat untuk

Page 66: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

132

mengelola potensi-potensi desanya. Sehingga keikutsertaan

masyarakat dalam pengembangan desa wisata belum terlalu besar.

Adiyoso (2009) dalam Mona El Sahawi (2015: 39)

menegaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan komponen

terpenting dalam upaya pertumbuhan kemandirian dan proses

pemberdayaan. Perencanaanpembangunan pariwisata harus

mengakomodasi keinginan dan kemampuan masyarakat lokal untuk

berpartisipasi serta memperoleh nilai manfaat yang maksimal dari

pembangunan pariwisata. Partisipasi masyarakat lokal sangat

dibutuhkan dalam pengembangan desa wisata karena masyarakat lokal

sebagai pemilik sumber daya pariwisata yang ditawarkan kepada

wisatawan (Mona El Sahawi, 2015: 39). Selain itu, sektor pariwisata

merupakan salah satu instrumen yang sangat efektif untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat, penanggulangan atau

pengentasan kemiskinan, dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk

melestarikan budaya serta kearifan lokal.

3. Faktor-faktor Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan

Desa Wisata Jatimulyo

a. Faktor pendukung

Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo di lapangan terdapat faktor

pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dalam penelitian

ini yaitu, pertama, potensi wisata yang ada di Desa Wisata

Page 67: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

133

Jatimulyo dapat dikembangkan menjadi potensi pariwisata yang

dapat memajukan perekonomian desa. Potensi wisata yang ada di

Desa Wisata Jatimulyo antara lain keunikan alam atau

keanekaragaman hayati, fenomena alam, budaya, serta potensi

pendukung seperti makanan dan minuman khas, sentra kerajinan

bambu, dan potensi agro. Dukungan dari pemerintah daerah kepada

aparat pemerintahan desa, pelaku wisata dan masyarakat dapat

menjadi semangat bagi mereka untuk mengeksplorasi dan

mengembangkan potensi yang ada untuk membangun desa wisata.

Adanya keseriusan dari masyarakat juga akan membuat pemerintah

memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan

kepariwisataan.

Kedua, semangat dan respon positif dari masyarakat.

Keterlibatan masyarakat sebagai pelaku wisata sudah ditunjukkan

oleh masyarakat dalam kegiatan penjagaan loket wisata, petugas

parkir, pemandu wisata, penjual makanan dan lain sebagainya.

Masyarakat lokal memiliki kesempatan yang sama untuk berperan

dalam menyelenggarakan kegiatan kepariwisataan mulai dari

proses perencanaan, pelaksanaan, membangun, memiliki dan

mengelola langsung kegiatan tersebut. Adanya semangat dari pihak

penyelenggara pemberdayaan untuk terus melakukan sosialisasi

kepada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat

untuk menyadari akan pentingnya kepariwisataan. Sehingga

Page 68: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

134

diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung dari segi

ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran.

Ketiga, bantuan PNPM Mandiri Pariwisata. Permodalan

merupakan aspek yang penting dan menjadi permasalahan yang

sering dihadapi. Desa Wisata Jatimulyo pernah mendapatkan

bantuan modal dari PNPM Mandiri Pariwisata sebanyak dua kali

yaitu pada tahun 2012 dan 2013 dengan rincian dana sebesar Rp.

75.000.000,- dan Rp. 100.000.000,-. Dana tersebut digunakan

untuk keperluan kelembagaan dan kapasitas sumber daya manusia

pokdarwis dan pengelola desa wisata. Adanya bantuan PNPM

Mandiri Pariwisata ini, diharapkan dapat membangun kesadaran

masyarakat dan menjadi pelaku yang handal dalam usaha

kepariwisataan khususnya di Desa Wisata Jatimulyo.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yohanes R.

Juanda, Maesaroh, dan Amni Z. Rahman (2016) faktor pendukung

dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan di Desa Wisata Kandri

antara lain terkait hubungan antar organisasi serta faktor sumber

daya dalam pelaksanaan. Dalam faktor sumber daya, dibedakan

menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan anggaran. SDM

pelaksana dalam hal ini seluruh SKPD Kota Semarang sudah

terlibat untuk mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut. Selain

itu, ditunjang dengan dua pokdarwis yang bergerak sebagai

pelaksana teknis dalam menggerakkan wilayah Kandri sebagai

Page 69: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

135

sebuah desa wisata. Adanya pengaruh keterlibatan SDM pelaksana

ini kemudian dapat menutup minimnya anggaran dari pihak

Disbudpar dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan di Desa

Wisata Kandri.

Sementara dalam penelitian yang dilakukan oleh Susi

Lestari (2009) mengatakan bahwa bentuk pemberdayaan yang ada

di Desa Wisata Kembang Arum sepenuhnya dikelola oleh

masyarakat. karena masyarakat memiliki hak yang sama untuk

berpartisipasi dalam setiap kegiatan kepariwisataan di daerahnya.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, akan melatih

mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Pengalaman dan

pengetahuan masyarakat akan bertambah sehingga akan

menciptakan suatu masyarakat yang memiliki sumber daya yang

berkualitas. Bentuk lain pemberdayaan masyarakat yang ada di

Desa Wisata Kembang Arum yaitu sistem bagi hasil jika ada

wisatawan yang berkunjung. Sistem ini telah disepakati bersama

agar tidak terjadi kecemburuan sosial. Hasil pendapatan dari

kegiatan kepariwisataan di Desa Wisata Kembang Arum memang

bukan pendapatan utama, namun dapat membantu masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

b. Faktor penghambat

Faktor penghambat yang ditemukan dalam penelitian ini

adalah kualitas SDM baik dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon

Page 70: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

136

Progo maupun masyarakat Desa Wisata Jatimulyo. Masyarakat

sebagian besar berpendidikan sampai dengan SMP sehingga tingkat

pemahaman akan kepariwisataan dapat dikatakan masih rendah.

Selain itu, SDM dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo

belum sepenuhnya berkompeten dalam bidang pariwisata. Hal ini

tentunya menjadi kendala dalam melakukan pengembangan desa

wisata.

Pemerintah daerah telah melakukan upaya untuk

peningkatan kualitas SDM di Desa Wisata Jatimulyo dengan

melakukan kegiatan pelatihan kuliner, kelembagaan, pemandu

wisata, bahasa asing, manajemen wisata pedesaan, dan lain-lain.

Walaupun pelatihan terus dilakukan, namun tingkat daya tangkap

setiap manusia berbeda-beda. Misalnya masyarakat yang sudah ikut

pelatihan sebanyak 50 orang tetapi yang memahami hanya

sebagiannya saja.Pemerintah terus melakukan kegiatan pelatihan-

pelatihan agar masyarakat atau pelaku wisata dapat bekerja secara

profesional dan berkompeten dalam melayani wisatawan dan

menciptakan kesenangan serta kenyaman kepada para wisatawan.

Membangun konsep sebuah desa wisata diperlukan adanya

peraturan atau dasar hukum untuk memutuskan konsep dan langkah

desa wisata selanjutnya. Selama ini pemerintah daerah Kabupaten

Kulon Progo belum memiliki dasar hukum yang mengatur tentang

pengelolaan desa wisata. Dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon

Page 71: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

137

Progo baru merencanakan peraturan tentang pengelolaan desa

wisata. Pokdarwis dan pengelola desa wisata menggunakan Surat

Keputusan (SK) dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo

yang merupakan aturan keputusan bersama yang telah disepakati

dan diketahui oleh Kepala Desa Jatimulyo. Sebelumnya ada

rekomendasi dari pihak desa untuk melegalkan kegiatan

kepariwisataan yang ada di Desa Wisata Jatimulyo termasuk

pokdarwis dan pengelola desa wisata. Kemudian Dinas Pariwisata

Kabupaten Kulon Progo menyetujuinya dengan mengeluarkan SK

tersebut.

Aturan yang akan dibuat oleh pemerintah daerah

Kabupaten Kulon Progo nantinya akan mengatur semua tentang

ketentuan pengelolaan desa wisata mulai dari penentuan paket

wisata, penarikan retribusi, tarif parkir, pengelolaan kuliner, akses

jalan menuju lokasi wisata, dan pembuatan fasilitas penunjang

kegiatan kepariwisataan. Permasalahan tentang retribusi merupakan

masalah yang sering dihadapi karena tidak adanya dasar hukum

yang jelas.

Dengan adanya dasar hukum yang jelas akan menciptakan

ketertiban, keteraturan, dan keserasian dari para penyelenggaraan

kepariwisataan yaitu pemerintah, badan-badan usaha, dan

masyarakat. Selain itu, menjadi pedoman yang jelas bagi para

penyelenggaraan kepariwisataan dan menciptakan keadilan bagi

Page 72: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

138

mereka. Adanya kejelasan mengenai hasil-hasil yang diperoleh

masyarakat lokal dan dapat memberi manfaat bagi kehidupannya.

Seperti penelitian yang ditemukan dalam pemberdayaan

masyarakat Desa Wisata Kembang Arum oleh Susi Lestari yaitu

adanya sistem bagi hasil yang jelas dan telah ditentukan bersama.

Sehingga masyarakat tidak mengalami kecemburuan sosial jika ada

wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kembang Arum.

Berdasarkan data penelitian yang di dapat, peneliti melihat

bahwa di tiap unit potensi wisata yang ada di Desa Wisata

Jatimulyo belum terdapat buku pencatatan mengenai berapa jumlah

wisatawan yang datang, berapa pendapatan yang di dapat setiap

harinya, dan lain-lain. Pada awal pembukaan, setiap wisatawan

mencatat di buku kehadiran yang berisi data nama, alamat, kesan

dan pesan untuk pengembangan wisata ke depannya. Tetapi

semenjak menggunakan karcis, pengelola tidak lagi mencatatnya.

Pencatatan ini digunakan untuk mengetahui jumlah

wisatawan yang datang dan jumlah pendapatan yang di dapat.

Selain itu, sebagai bahan evaluasi bagi pengelola wisata untuk

selalu kreatif dan inovatif untuk mengelola potensi wisata sehingga

dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Jatimulyo ini hampir sama dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yohanes R. Juanda, Maesaroh, dan

Page 73: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

139

Amni Z. Rahman (2016) yaitu belum adanya suatu standar atau

acuan yang menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk Desa Wisata

Kandri. Hal ini berdampak pada rancunya kegiatan-kegiatan yang

dijalankan serta ketidakjelasan dari tujuan yang hendak dicapai.

Ketidakjelasan standar ini berdampak pada tidak adanya kriteria

mengenai sasaran kegiatan sehingga terdapat ketidakjelasan

kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dari kegiatan

pemberdayaan masyarakat.

Aspek lainnya yaitu mengenai karakteristik agen pelaksana

yang menunjukkan bahwa usaha Disbudpar Kota Semarang dalam

membina masyarakat setempat menuju perubahan-perubahan yang

dicapai melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut

senyatanya masih minim. Hal ini dikarenakan adanya benturan

permasalahan terkait dengan penetapan agenda prioritas.

Kepengurusan pokdarwis Desa Wisata Kandri terbagi

menjadi dua kepengurusan sehingga menyebabkan kondisi

ekonomi menjadi bermasalah. Kalangan yang dapat memanfaatkan

potensi pariwisata hanya terdapat di beberapa sektor khususnya

yang ditangani Pokdarwis Sukomakmur. Sedangkan yang ditangani

oleh Pokdarwis Pandanaran masih belum dapat memaksimalkan

potensi pariwisata di Desa Wisata Kandri untuk meningkatkan

perekonomian.

Page 74: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/53641/5/BAB IV_NOVIE ISTORIA_13417141014.pdf · paket wisata. Panggung teater ini biasanya digunakan ... Daftar

140

Pihak Disbudpar Kota Semarang dalam menanggapi dan

menangani beragam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di

Desa Wisata Kandri dianggap masih belum maksimal. Hal ini

ditunjukkan dengan belum siapnya keseluruhan masyarakat

setempat dalam menyadari dan mengambil sikap yang sesuai dalam

memanfaatkan potensi pariwisata di Desa Wisata Kandri untuk

peningkatan perekonomian dalam rangka peralihan mata

pencaharian penduduk setempat.