bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil...
TRANSCRIPT
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri berdiri sejak tiga tahun
yang lalu, awal mula berdirinya koperasi ini karena melihat peluang yang
ada untuk membantu masayarakat yang membutuhkan dana untuk
mengembangkan UMKM, dan juga memenuhi kebutuhan hidup mereka,
karena sebagian besar masyarakat Ampel ini merupakan para pedagang di
pasar, oleh karena itu maka didirikan KSP Asa Mandiri yang mempunyai
badan hukum No. Badan Hukum: 985/BH/XIV.5/XII/2015 Tgl. 28
Desember 2015. Koperasi ini beralamat di Karangnongko RT 003 RW 007
Urutsewu Ampel Boyolali 57352 yang lokasinya tidak jauh dari pasar
Ampel, dengan adanya KSP sangat bermanfaat dalam membantu
perekonomian masyarakat sekitar. Sumber dana KSP Asa Mandiri berasal
dari modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan
dana cadangan, sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota.
Anggota KSP Asa Mandiri yang terdiri dari anggota simpanan
umum sebanyak 786 anggota, simpanan eksklusif 17 anggota dan pinjaman
kredit sebanyak 303 anggota, yang berasal dari wilayah Ampel dan
sekitarnya.
53
a. Visi KSP Asa Mandiri
Visi dari KSP Asa Mandiri yaitu Mewujudkan Asa Lebih Bermakna.
Diharapkan dengan nama Asa ini dapat memberikan harapan bagi
masyarakat sekitar untuk kehidupan yang lebih baik.
b. Misi KSP Asa Mandiri
1) Bermanfaat bagi masyarakat dan di segala bidang
2) Mensejahterakan bagi anggota dan masyarakat
3) Meningkatkan kualitas layanan untuk dapat mewujudkan masyarakat
yang adil serta makmur.
c. Fungsi KSP Asa Mandiri
Fungsi dari KSP Asa Mandiri sebagai salah satu lembaga di bidang
keuangan yang bertugas menjalankan usaha Koperasi Simpan Pinjam yaitu
memberikan pinjaman bagi masyarakat yang membutuhkan dana dan
melayani masyarakat yang ingin menabung dengan peraturan sesuai dengan
undang undang yang berlaku.
2. Prosedur Pemberian Kredit pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa
Mandiri Ampel
Dalam pemberian kredit kepada calon anggota tidak terlepas dari
adanya prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh koperasi. Adapun
tahapan dalam prosedur pemberian kredit tersebut meliputi pengajuan
berkas berkas, penyelidikan berkas pinjaman, keputusan kredit,
54
penandatanganan perjanjian, realisasi kredit, penyaluran atau penarikan
dana, pembayaran angsuran dan pelunasan pinjaman.
Penelitian ini mengambil empat informan yaitu satu Ketua Koperasi,
dua pengurus dan satu anggota koperasi. Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berikut adalah penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di KSP Asa
Mandiri Ampel terkait dengan Prosedur Pemberian Kredit pada KSP Asa
Mandiri Ampel.
a. Prosedur Pemberian Kredit yang dilakukan oleh KSP Asa Mandiri
Ampel
Prosedur pemberian kredit adalah upaya bank dalam
mempermudah dalam menilai suatu permohonan kredit sesuai dengan
tahapan tahapan dalam pemberian kredit untuk mengurangi resiko dan
lebih mudah dalam hal pengawasan. Berkenaan dengan prosedur
pemberian kredit, bapak Nd (ketua KSP Asa Mandiri) menjelaskan
bahwa tahapan yang pertama yaitu calon anggota mengisi formulir
pengajuan pinjaman. Sebelum kredit diberikan, calon anggota mengisi
formulir dan melengkapi berkas berkas sesuai dengan yang tercantum
di formulir pengajuan kredit sehingga pihak koperasi mengetahui
maksud dari pengajuan kredit dari calon anggota dengan cara
mengecek terlebih dahulu syarat syarat pengajuan kredit apakah sudah
sesuai atau tidak dengan prosedur KSP Asa Mandiri. Jika sudah
55
memenuhi syarat maka calon anggota menandatangani perjanjian,
akan tetapi pinjaman tidak langsung diberikan namun calon anggota
harus menunggu terlebih dahulu untuk mendapatkan pinjaman.
Selanjutnya untuk pembayaran kredit harus sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak yaitu pihak
KSP Asa Mandiri dan calon anggota. Apabila dalam proses
pembayaran pinjaman terdapat masalah atau macet dalam
pembayaran, maka pihak koperasi menyelediki dan memberikan
jangka waktu perpanjangan untuk mengetahui alasan dari anggota
mengenai pembayaran angsuran yang macet jika memang alasan dari
anggota dapat di terima maka koperasi memberikan jangka waktu
toleransi tiga bulan dan anggota diberikan peringatan peringatan. Jika
satu bulan selanjutnya masih belum bisa membayar maka pihak
koperasi berhak mengambil dan menjual barang yang dijadikan
pinjaman untuk menutup kekurangan pinjaman yang belum diangsur.
Penjelasan Pak Nd didukung oleh bu U (Staf Administrasi)
bahwa dalam pengajuan kredit calon anggota harus mengisi formulir
pengajuan kredit KSP Asa Mandiri seperti mengisi nama, alamat,
pekerjaan, alasan mengajukan kredit dan jangka waktu pengembalian
pinjaman serta jaminan yang dijaminkan. Jika dalam pengajuan kredit
ada persyaratan yang tidak sesuai maka calon anggota tidak bisa
mendapatkan pinjaman dan harus membenahi persyaratan yang kurang
56
ataupun tidak sesuai dengan prosedur KSP Asa Mandiri. Biasanya
persyaratan yang seringkali diabaikan oleh calon anggota yaitu STNK
yang sudah mati atau tidak membayar pajak dan BPKB yang tidak
sesuai dengan nama calon anggota, sehingga pinjaman tidak dapat
diberikan kepada calon anggota. Sedangkan proses pencairan kredit
atau pinjaman setelah semua persyaratan yang diajukan oleh calon
anggota telah selesai maka anggota mendapatkan pinjaman setelah
jangka waktu tiga sampai lima hari untuk proses pencairan. Akan
tetapi juga dilihat dari banyak atau tidaknya yang mengajukan
pinjaman di koperasi. Dalam pembayaran pinjaman atau mengangsur
sesuai dengan perjanjian antara pihak koperasi dengan anggota,
misalnya di perjanjian anggota sanggup membayar selama tiga bulan
dengan tiga kali pembayaran maka dalam mengangsur pinjaman juga
harus tiga bulan yaitu sebanyak tiga kali dengan jasa atau bunga 3,3%
dikalikan dengan uang pinjaman awal dikalikan dengan jangka waktu
pembayaran dan pada bulan terakhir membayar uang pokok pinjaman
dan bunga yang belum terbayarkan. Jika dalam proses membayar
pinjaman ada kendala atau bisa dikatakan macet seperti anggota
sedang sakit dan tidak bekerja sehingga tidak dapat membayar
angsuran maka koperasi masih memberikan toleransi untuk
perpanjangan pembayaran angsuran, namun apabila anggota memang
57
sengaja tidak membayar maka koperasi berhak menjual jaminanan
untuk menutup kekurangan peminjaman yang macet.
Penjelasan Bu U didukung oleh Bu Tr (anggota koperasi) bahwa
dalam mengajukan pinjaman di koperasi harus sesuai dengan formulir
pengajuan kredit dan membawa persyaratan yang sesuai di formulir
yaitu harus mengisi nama, alamat, pekerjaan, alasan mengajukan
pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, serta jaminan. Jika
semua persyaratan telah selesai dan diterima maka jangka waktu
pemberian kredit sesuai dengan banyak atau tidaknya yang
mengajukan kredit biasanya paling lama satu minggu dalam pencairan
kredit. Dalam pemberian pinjaman tidak sepenuhnya diberikan namun
dipotong dengan biaya administrasi sebesar 1% dan biaya dan 2%
untuk membuka tabungan. Dalam proses pembayaran angsuran dapat
dilakukan dengan datang langsung ke KSP Asa Mandiri dengan
membawa kartu bukti setoran atau dengan melalui rekening bank
dengan melakukan transfer.
B. Pembahasan
Prosedur pemberian kredit adalah upaya bank dalam mempermudah
dalam menilai suatu permohonan kredit sesuai dengan tahapan tahapan dalam
pemberian kredit untuk mengurangi resiko dan lebih mudah dalam hal
pengawasan. Secara umum prosedur pemberian kredit di KSP Asa Mandiri :
1. Pengajuan berkas berkas
58
Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh KSP Asa Mandiri
berbeda dengan pendapat dari Kasmir (2012:143) yang menyebutkan
bahwa dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit
yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampiri dengan
berkas berkas lainnya yang dibutuhkan. Penganjuan proposal kredit
hendaknya yang berisi, antara lain :
a. Latar belakang perusahaan
b. Maksud dantujuan
Apakah untuk memperbesar omset penjualan atau meningkatkan
kapasitas produksi atau mendirikan pabrik baru (perluasan) serta
tujuan lainnya.
c. Besarnya kredit dan jangka waktu
Dalam hal ini peminjam menentukan jumlah kredit yang ingin
dipinjam dan jangka waktu pengembalian. Jika dari hasil analisis
tidak sesuai dengan permohonan, maka pihak bank tetap
berpedoman terhadap hasil analisis dalam memutuskan jumlah
kredit dan jangka waktu kredit yang layak diberikan kepada yang
dipinjamkan.
d. Cara pemohon mengembalikan kredit, dijelaskan secara rinci
segala risiko terhadap kemungkinan macetnya suatu kredit baik
yang ada unsur kesengajaan atau tidak. Selanjutnya proposal ini
dilampiri dengan berkas – berkas yang telah dipersyaratkan seperti
59
1) Akte notaris dipergunakan untuk perusahaan yang berbentuk
PT (Perseroan Terbatas) atau Yayasan.
2) TDP (Tanda Daftar Perusahaan) merupakan tanda daftar
perusahaan yang dikeluarkan oleh departemen perindustrian
dan perdagangan dan biasanya berlaku lima tahun.
3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) nomor pokok wajib pajak,
dimana sekarang ini setiap pemberian kredit terus dipantau
oleh Bank Indonesia (BI) adalah NPWP-nya.
4) Neraca dan laporan laba rugi tiga tahun terakhir
5) Bukti diri dari pimpinan perusahaan.
6) Foto Copy sertifikat jaminan.
Menurut (Suhardjono 2003:122) permohonan pemberian kredit
yang sehat adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana pemasaran tahunan
b. Pemberian putusan kredit sesuai ketentuan
c. Penyusunan perjanjian kredit
d. Dokumentasi dan administrasi kredit
e. Persetujuan pencairan kredit
f. Pembinaan dan pengawasan
Proses pengajuan berkas ataupun pinjaman di KSP Asa Mandiri yaitu
calon anggota datang ke koperasi dengan membawa persyaratan yang telah
menjadi ketentuan di KSP Asa Mandiri yaitu mengisi formulir seperti nama
60
lengkap, alamat lengkap, pekerjaan, no HP, jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman, alasan mengajukan pinjaman serta jaminan. Selanjutnya calon
anggota menyerahkan jaminan yang digunakan untuk pengajuan sebuah kredit
berupa BPKB atau sertifikat.
a. Syarat yang harus dipenuhi apabila jaminan berupa BPKB sebagai berikut
:
1) Membawa BPKB asli
2) Membawa fotocopy kartu identitas asli (KTP) + fotocopy Kartu
Keluarga
3) Membawa fotocopy STNK
4) Membawa fotocopy Surat Nikah
5) Jaminan ATM + Buku Tabungan + Ijazah Terakhir
b. Syarat syarat yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan
sertifikat sebagai berikut :
1) Sertifikat harus sudah atas nama sendiri jika tidak harus ada ada surat
kuasa dari pemilik asli sertifikat
2) Membawa Kartu Keluarga asli atau surat nikah
3) Jika sudah berkeluarga suami istri harus datang langsung ke koperasi
4) Membawa kartu identitas asli suami + istri (KTP)
Berdasarkan penjelasan permohonan kredit menurut Kasmir (2012:143)
dan Suhardjono (2003:122), maka KSP Asa Mandiri dalam proses pengajuan
berkas tidak sepenuhnya berdasarkan dengan teori Kasmir dan Suhardjono,
61
pengajuan berkas yang dilakukan KSP Asa Mandiri lebih sederhana dan tidak
berbelit belit sehingga tidak menyulitkan calon anggota dalam melengkapi
persyaratan peminjaman.
2. Penyelidikan berkas pinjaman
Pada tahap ini di KSP Asa Mandiri staf administrasi memeriksa
kelengkapan syarat syarat yang diserahkan peminjam seperti memeriksa
keabsahan, tahun pembuatan jaminan, alamat calon anggota. Persyaratan sudah
dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat sesuai KSP Asa Mandiri maka calon
anggota tinggal menunggu apakah kredit tersebut bisa diberikan atau tidak
sesuai dengan keputusan selanjutnya. Akan tetapi bila ada persyaratan yang
tidak memnuhi maka biasanya akan ditolak atau calon anggota diberikan waktu
untuk melengkapai syarat syarat hal tersebut sesuai dengan pendapat Siswanto
sutojo (2003:51) analisis permohonan kredit dan atau perubahan-perubahannya
adalah untuk menganalisa sejauh mana pinjaman layak untuk dibiayai,
memiliki keabsahan hukum dan sesuai dengan praktek serta semua faktor
resiko yang berkaitan dengan permohonan kredit dan untuk menilai
perkreditan, kredit yang sehat dan pendapat dari Kasmir (2012 : 143) tujuan dari
penyelidikan untuk mengetahui persyaratan berkas yang diajukan telah sesuai
atau belum. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup, maka
nasabah diminta untuk segera melengkapi dan apabila sampai batas tertentu
nasabah tidak menyanggupi melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya
permohonan maka dibatalkan.
62
3. Wawancara I
Pada tahap wawancara I di KSP Asa Mandiri tidak dilakukan karena
sudah tertulis di formulir pengajuan kredit yang ditulis oleh calon anggota
sehingga untuk menyingkat waktu dan tidak merumitkan calon anggota.
Sedangkan menurut Kasmir (2012:143) bahwa wawancara I merupakan tanya
jawab atau penyidikan antara pihak koperasi dan peminjam untuk meyakinkan
apakah berkas – berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan pihak bank
inginkan, wawancara ini juga untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan
nasabah sebenarnya. Berdasarkan teori yang dijelaskan oleh Kasmir maka
wawancara I penting dilakukan untuk mengetahui serta meyakinkan maksud
dan kebutuhan nasabah yang sebenarnya dengan cara pihak bank bertanya
langsung kepada calon nasabah.
4. On the spot
Menurut Kasmir (2012:143) on the spot merupakan kegiatan pemeriksaan
kelapangan secara langsung dengan meninjau berbagai objek yang akan
dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil on the spot dicocokan dengan
hasil wawancara I. Kemudian hasil on the spot dicocokan dengan hasil
wawancara I. Pada temuan penelitian ini KSP Asa Mandiri tidak dilakukan
survey karena untuk menyingkat waktu dan pihak koperasi tidak ada pengurus
yang melakukan survey. Biasanya survey dilakukan jika ada yang memberikan
jaminan sertifitkat tanah atau sertifikat yang lainnya, akan tetapi kebanyakan
63
dari anggota yang memberikan jaminan adalah jaminan BPKB dan tanpa
disurvey.
5. Wawancara II
Menurut Kasmir (2012:144) yaitu peninjauan langsung ke berbagai objek
yang dijadikan sebagai usaha atau jaminan untuk mengetahui keadaan
sebenarnya yang kemudian hasil dari survey dicocokkan dengan hasil
wawancara. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawacara I
dicocokkan dengan pada saat on the spot apakah ada kecocokkan dan
mengandung suatu kebenaran. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa KSP Asa Mandiri tidak melakukan wawancara II karena di koperasi ini
jika berkas pinjaman ada yang tidak sesuai dengan prosedur maka calon
anggota tidak bisa mendapatkan pinjaman dan harus memperbaiki persyaratan
yang tidak sesuai dengan ketentuan KSP Asa Mandiri.
6. Keputusan Pemberian Kredit
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di KSP Asa Mandiri bagian
staf administrasi menaksir nilai jual dari jaminan yang diberikan oleh peminjam
dan akan disampaikan kepada peminjam besarnya kredit yang bisa diberikan.
Pihak KSP Asa Mandiri sudah mempunyai standar untuk menentukan
maksimal jaminan. Taksiran maksimal untuk BPKB kreditnya berbeda beda
tergantung dengan tahun kendaraan dan merk kendaraan. Selain menyampaikan
nominal kredit yang dapat dipinjam staf administrasi juga menjelaskan tentang
jenis pinjaman yang ada di koperasi serta cara mengangsur pinjaman. Setelah
64
itu pihak peminjam memutuskan untuk jumlah kredit yang diambil sesuai
dengan kebutuhan peminjam. Namun dalam penilaian peminjaman kredit
kepada calon anggota, KSP Asa Mandiri juga melaksanakan prinsip 5C yaitu :
1) Character yaitu informasi mengenai kepribadian calon anggota
termasuk sifat-sifat pribadi dari calon anggota dalam sehari hari
2) Capital yaitu upaya untuk mengetahui modal yang dimiliki oleh calon
anggota, agar memperoleh kepastian adanya jaminan terhadap kredit
yang akan diberikan. Dalam hal ini modal dari usaha apakah
pendapatan yang didapatkan dapat memberikan kepastian untuk
proses angsuran dan jaminan yang berikan sesuai dengan nominal
pinjaman yang diajukan oleh calon anggota
3) Capacity yaitu upaya menilai calon anggota untuk mendapatkan
kepastian akan kemampuan keuangannya. Dalam hal ini pihak calon
anggota menuliskan pendapatan mereka di formulir pengajuan kredit.
4) Collateral adalah agunan yang diberikan sebagai jaminan kredit.
Agunan ini sebagai bukti dan keyakinan atas kemampuan dan
kemauan nasabah dalam mengembalikan kreditnya. Agunan adalah
merupakan penyelamat terakhir bagi keselamatan kredit. Hal ini juga
didukung pendapat dari (Sutarsono, 2005:140) secara umum
jaminan pinjaman dapat diartikan sebagai penyerahan jaminan atau
peminjam menyanggupi untuk menanggung pembayaran suatu
hutang.
65
5) Condition of Economy adalah menggambarkan kondisi usaha calon
anggota, misalnya: peluang pasar, bahan baku, pesaing, aturan
pemerintah, dll.
Hal tersebut didukung pendapat dari Kasmir (2012:144) keputusan kredit
dalam hal ini adalah menentukan sebuah kredit atau pinjaman akan diterima
atau tidak diteriam, apabila diterima, maka langkah selanjutnya dipersiapkan
administrasinya, biasanya keputusan kredit yang akan mencakup jumlah uang
yang diterima dan jangka waktu kredit. Namun tahapan keputusan kredit di
KSP Asa Mandiri berbeda dengan pendapat dari (Suhardjono, 2003: 195)
dalam proses putusan pemberian kredit prosedur kredit dibagi dalam
empat tahapan yaitu tahapan prakarsa dan analisa atas permohonan kredit, tahap
pemberian kredit rekomendasi kredit, tahap pemberian putusan kredit tahap
pencairan kredit.
7. Penandatangan akad kredit
Menurut (Ade Artesa, dkk, 2006:179) yaitu perjanjian kredit bentuk dan
formatnya ditentukan oleh masing-masing bank dan dibuat secara tertulis.
Temuan penelitian ini menunjukkan penandatangan perjanjian di KSP Asa
Mandiri dilakukan apabila sudah mencapai kesepakatan antara kedua belah
pihak mengenai besaran pinjaman maka staf admistrasi menjelaskan perjanjian
hutang piutang dan kemudian ditanda tangani oleh kedua belah pihak maka
peminjam secara otomatis sudah menjadi anggota KSP Asa Mandiri. Dokumen
66
pencairan kredit yaitu kuitansi pinjaman, bukti pinjaman dan jamianan serta
jartu anggota.
8. Realisasi kredit
Menurut Kasmir (2012:145) realisasi kredit diberikan setelah
menandatangani surat – surat yang diperlukan untuk membuka rekening giro
atau tabungan di bank yang bersangkutan. Temuan penelitian ini menunjukkan
bahwa realisasi kredit diberikan setelah dokumen yang sudah ditanda tangani
oleh peminjam dan bendahara dan saksi lain maka akan segera diproses untuk
pencairan kredit. Setelah itu uang diberikan kepada pihak peminjam dengan
dokumen asli pencairan kredit sehingga uang yang diserahkan kepada pihak
peminjam sudah dipotong biaya administrasinya.
9. Penyaluran atau penarikan dana
Menurut Kasmir (2012:145) pencairan atau pengambilan uang dari
rekening yang dilakukan bisa secara bertahap atau secara langsung penuh
sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa KSP Asa Mandiri melaksanakan
pemberian kredit sekaligus ataupun bertahap sesuai dengan jumlah nominal
kredit yang diajukan oleh anggota. Selain itu KSP Asa Mandiri juga melakukan
tahapan proses pembayaran angsuran yaitu dilakukan setelah terlaksana
realisasi kredit dengan cara membayar angsuran di bulan berikutnya sesuai
dengan tanggal perjanjian yang sudah disepakati. Dalam hal pembayaran, bisa
dibayar sendiri maupun dapat diwakilkan dengan orang lain.
67
Berdasarkan jenis pinjaman yang ada di KSP Asa Mandiri, pelaksanaan
pembayaran angsuran sebagai berikut :
a. Pinjaman efektif
Pembayaran angsuran jenis pinjaman ini di KSP Asa Mandiri yaitu
pada bulan berikutnya setelah peminjaman dengan jumlah angsuran yang
sama dengan setiap bulannya sampai jatuh tempo kredit (sesuai dengan
perjanjian ataupun kesepakatan awal). Jumlah angsuran yang dibayar yaitu
pokok pinjaman dengan bunga, berikut rinciannya :
1) Pokok pinjaman = pinjaman awal per jangka waktu kredit
2) Jasa = 3,3% x pinjaman awal x jangka waktu
b. Pinjaman musiman
Pinjaman musiaman tergantung dengan pengajuan, misalnya 3 bulan
pembayaran dan dilakukan pada bulan berikutnya, dengan rinciannya
sebagai berikut :
1) Bulan ke 1 = membayar jasa 3% dari uang pokok pinjaman
2) Bulan ke 2 = membayar jasa 3% dari uang pokok pinjaman
3) Bulan ke 3 = membayar uang pokok pinjaman + bunga pinjaman
terakhir
Prosedur dalam pembayaran angsuran sebagai berikut :
a) Anggota bisa datang KSP Asa Mandiri dengan membawa slip tanda
bukti setoran peminjaman
68
b) Pihak koperasi menginput data peminjam dan jumlah pembayaran
angsuran.
c) Petugas mengisi kartu anggota
d) Tanda terima angsuran ditanda tangani oleh petugas koperasi
e) Petugas mengembalikan kartu tanda bukti anggota dan tanda terima
kepada pihak peminjam sebagai tanda bukti bahwa anggota telah
membayar angsuran.
69
Pembayaran langsung bisa dilakukan di kantor KSP Asa Mandiri
dan juga bisa dilakukan melalui atau transfer melalui rekening bank. Jika
melalui rekening bank setelah melakukan transfer,peminjam diharapkan
segera konfirmasi kepada pihak koperasi untuk memastikan setoran
pembayaran telah diterima oleh pihak KSP Asa Mandiri. Hal ini sesuai
dengan pendapat dari (Dendawijaya, 2009 : 80) dalam kondisi yang ideal,
nasabah akan dapat selalu memenuhi kewajbannya sesuai dengan
perjanjian yang dimuat dalam perjanjian kredit. Adapun hal-hal yang
menyangkut pelunasan kredit adalah sebagai berikut :
1) Peminjam membayar angsuran pokok pinjaman dengan
bunganya sesuai jangka waktu yang telah dibuat sehingga
kredit/pinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas.
2) Agunan/jaminan bank yang semula dipegang dan dikuasai
oleh bank, seluruhnya harus dikembalikan kepada nasabah.
KSP Asa Mandiri juga mempunyai tahapan pelunasan peminjaman,
pelunasan dilaksanakan pada saat jatuh waktu atau jatuh tempo
peminjaman.Pada saat jatuh tempo peminjaman terdapat tiga pilihan bagi
peminjam atau debitur di KSP Asa Mandiri yaitu yang pinjaman dilunasi.
Maksudnya yaitu pelunasan bisa dilakukan langsung oleh peminjam sendiri
namun jika melalui perantara orang lain dan diwakilkan maka harus ada
tanda bukti identitasnya untuk tanda bukti pengambilan jamianan. Petugas
akan membuatkan tanda terima angsuran yang sudah lunas dan sebagai
70
tanda bukti bahwa peminjaman sudah lunas dan jaminan sudah diambil.
Lalu pinjaman yang sudah jatuh tempo atau waktunya bisa diubah menjadi
pinjaman yang baru. Pemanjangan sebuah kredit ini hanya bisa dilakukan
langsung oleh peminjam kredit artinya tidak boleh diwakilkan, karena
dalam peminjaman kredit yang baru ini akan dibuatkan surat peminjaman
kredit yang baru yaitu surat pernjian hutang piutang seperti peminjaman
awal atau baru sehingga membutuhkan tanda tangan peminjam dan
melakukan perjanjian awal. Jumlah uang yang diterima oleh peminjam
dipotong biaya administrasi dan angsuran pinjaman yang lama. Lalu
pinjaman yang sudah tempo yaitu apabila debitur atau peminjam itu tidak
bisa mengembalikan sepenuhnya, maka jaminan yang ia berikan kepada
pihak koperasi akan dilelang agar dapat menutupi hutangnya dan pihak
koperasi tidak merasa dirugikan sepenuhnya.
Penyebab kredit macet dalam pelaksanaan proses pengembalian
kredit di KSP Asa Mandiri ada dua penyebab yaitu anggota terlambat
membayar angsuran jika transfer melalui bank belum masuk ke koperasi
dan peminjam belum konfirmasi kepada pihak koperasi, jika murni
kesalahan teknis maka pihak koperasi masih bisa memberikan toleransi dan
tidak menjatuhkan denda kepada pihak peminjam, anggota terkena musibah
misalkan sakit selama 1 minggu berturut turut sehingga tidak dapat bekerja
dan terkena bencana alam. Untuk penyebab seperti ini maka koperasi tidak
memberikan denda, anggota lupa jatuh tempo pembayaran atau tanggal
pembayaran angsuran. Dan data alamat yang sesungguhnya berbeda dengan
71
data yang dimiliki oleh pihak KSP Asa Mandiri atau alamat salah (tidak
benar). Kemudian yang kedua tidak melakukan pembayaran kredit sama
sekali. Hal ini juga didukung pendapat dari Menurut Siswanto Sutojo
(2007:171-172) bahwa kredit bermasalah dapat muncul selain dikarenakan
penyebab dari pihak yang memberikan pinjaman, sebagian besar kredit
bermasalah ada juga karena penyebab yang terjadi pada pihak peminjam,
diantaranya sebagai berikut :
1) Merosotnya kondisi usaha bisnis d i perusahaan yang
disebabkan menurunnya kondisi ekonomi atau bidang usaha
dimana mereka menjalankan usaha tersebut
2) Adanya salah pengurusan dalam ha l pengelolaan usaha bisnis
perusahaan, atau juga bisa disebabkan karena kurang pengalaman
dalam bidang usaha yang dijalani.
3) Masalah keluarga, misalnya sakit yang tidak sembuh sembuh
perceraian, pemborosan dana oleh salah satu anggota keluarga
ataupun beberapa orang anggota keluarga pihak peminjam.
4) Peminjam gagal pada usahanya atau bangkrut.
5) Kesulitan keuangan yang cukup serius.
6) Munculnya masalah di luar kekuasaan pihak peminjam,
missalkan adanya perang dan bencana alam.
7) Sikap maupun kepribadian buruk dari debitur (yang sejak awal
memang merencanakan untuk tidak mengembalikan kredit).
72
Berdasarkan uraian tersebut maka kelebihan Koperasi Simpan Pinjam
(KSP) Asa Mandiri Ampel dengan koperasi simpan pinjam lainnya dalam
hal prosedur pemberian kredit yaitu KSP Asa Mandiri Ampel memberikan
pinjaman syaratnya mudah dan tidak menyulitkan calon angggota yang
ingin mengajukan pinjaman, yaitu tanpa proses wawancara dan survey
calon anggota apabila telah memenuhi persyaratan pengajuan maka
pinjaman dapat diberikan dengan jangka waktu dan perjanjian yang telah
disepakati.
Penelitian ini menemukan teori baru dari Kasmir yaitu tahapan
prosedur pemberian kredit tidak hanya mengenai pengajuan berkas,
penyelidikan berkas, penyelidikan berkas pinjamna, wawancara I, on the
spot (survey), wawancara II, keputusan kredit, penandatangan perjanjian,
realisasi kredit, penyaluran atau penarikan dana namun juga terdapat proses
pembayaran angsuran dan pelunasan peminjaman kredit.