bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil...

21
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri berdiri sejak tiga tahun yang lalu, awal mula berdirinya koperasi ini karena melihat peluang yang ada untuk membantu masayarakat yang membutuhkan dana untuk mengembangkan UMKM, dan juga memenuhi kebutuhan hidup mereka, karena sebagian besar masyarakat Ampel ini merupakan para pedagang di pasar, oleh karena itu maka didirikan KSP Asa Mandiri yang mempunyai badan hukum No. Badan Hukum: 985/BH/XIV.5/XII/2015 Tgl. 28 Desember 2015. Koperasi ini beralamat di Karangnongko RT 003 RW 007 Urutsewu Ampel Boyolali 57352 yang lokasinya tidak jauh dari pasar Ampel, dengan adanya KSP sangat bermanfaat dalam membantu perekonomian masyarakat sekitar. Sumber dana KSP Asa Mandiri berasal dari modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan dana cadangan, sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota. Anggota KSP Asa Mandiri yang terdiri dari anggota simpanan umum sebanyak 786 anggota, simpanan eksklusif 17 anggota dan pinjaman kredit sebanyak 303 anggota, yang berasal dari wilayah Ampel dan sekitarnya.

Upload: lenguyet

Post on 16-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa Mandiri berdiri sejak tiga tahun

yang lalu, awal mula berdirinya koperasi ini karena melihat peluang yang

ada untuk membantu masayarakat yang membutuhkan dana untuk

mengembangkan UMKM, dan juga memenuhi kebutuhan hidup mereka,

karena sebagian besar masyarakat Ampel ini merupakan para pedagang di

pasar, oleh karena itu maka didirikan KSP Asa Mandiri yang mempunyai

badan hukum No. Badan Hukum: 985/BH/XIV.5/XII/2015 Tgl. 28

Desember 2015. Koperasi ini beralamat di Karangnongko RT 003 RW 007

Urutsewu Ampel Boyolali 57352 yang lokasinya tidak jauh dari pasar

Ampel, dengan adanya KSP sangat bermanfaat dalam membantu

perekonomian masyarakat sekitar. Sumber dana KSP Asa Mandiri berasal

dari modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan

dana cadangan, sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota.

Anggota KSP Asa Mandiri yang terdiri dari anggota simpanan

umum sebanyak 786 anggota, simpanan eksklusif 17 anggota dan pinjaman

kredit sebanyak 303 anggota, yang berasal dari wilayah Ampel dan

sekitarnya.

53

a. Visi KSP Asa Mandiri

Visi dari KSP Asa Mandiri yaitu Mewujudkan Asa Lebih Bermakna.

Diharapkan dengan nama Asa ini dapat memberikan harapan bagi

masyarakat sekitar untuk kehidupan yang lebih baik.

b. Misi KSP Asa Mandiri

1) Bermanfaat bagi masyarakat dan di segala bidang

2) Mensejahterakan bagi anggota dan masyarakat

3) Meningkatkan kualitas layanan untuk dapat mewujudkan masyarakat

yang adil serta makmur.

c. Fungsi KSP Asa Mandiri

Fungsi dari KSP Asa Mandiri sebagai salah satu lembaga di bidang

keuangan yang bertugas menjalankan usaha Koperasi Simpan Pinjam yaitu

memberikan pinjaman bagi masyarakat yang membutuhkan dana dan

melayani masyarakat yang ingin menabung dengan peraturan sesuai dengan

undang undang yang berlaku.

2. Prosedur Pemberian Kredit pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Asa

Mandiri Ampel

Dalam pemberian kredit kepada calon anggota tidak terlepas dari

adanya prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh koperasi. Adapun

tahapan dalam prosedur pemberian kredit tersebut meliputi pengajuan

berkas berkas, penyelidikan berkas pinjaman, keputusan kredit,

54

penandatanganan perjanjian, realisasi kredit, penyaluran atau penarikan

dana, pembayaran angsuran dan pelunasan pinjaman.

Penelitian ini mengambil empat informan yaitu satu Ketua Koperasi,

dua pengurus dan satu anggota koperasi. Berdasarkan penelitian yang telah

dilaksanakan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berikut adalah penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di KSP Asa

Mandiri Ampel terkait dengan Prosedur Pemberian Kredit pada KSP Asa

Mandiri Ampel.

a. Prosedur Pemberian Kredit yang dilakukan oleh KSP Asa Mandiri

Ampel

Prosedur pemberian kredit adalah upaya bank dalam

mempermudah dalam menilai suatu permohonan kredit sesuai dengan

tahapan tahapan dalam pemberian kredit untuk mengurangi resiko dan

lebih mudah dalam hal pengawasan. Berkenaan dengan prosedur

pemberian kredit, bapak Nd (ketua KSP Asa Mandiri) menjelaskan

bahwa tahapan yang pertama yaitu calon anggota mengisi formulir

pengajuan pinjaman. Sebelum kredit diberikan, calon anggota mengisi

formulir dan melengkapi berkas berkas sesuai dengan yang tercantum

di formulir pengajuan kredit sehingga pihak koperasi mengetahui

maksud dari pengajuan kredit dari calon anggota dengan cara

mengecek terlebih dahulu syarat syarat pengajuan kredit apakah sudah

sesuai atau tidak dengan prosedur KSP Asa Mandiri. Jika sudah

55

memenuhi syarat maka calon anggota menandatangani perjanjian,

akan tetapi pinjaman tidak langsung diberikan namun calon anggota

harus menunggu terlebih dahulu untuk mendapatkan pinjaman.

Selanjutnya untuk pembayaran kredit harus sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak yaitu pihak

KSP Asa Mandiri dan calon anggota. Apabila dalam proses

pembayaran pinjaman terdapat masalah atau macet dalam

pembayaran, maka pihak koperasi menyelediki dan memberikan

jangka waktu perpanjangan untuk mengetahui alasan dari anggota

mengenai pembayaran angsuran yang macet jika memang alasan dari

anggota dapat di terima maka koperasi memberikan jangka waktu

toleransi tiga bulan dan anggota diberikan peringatan peringatan. Jika

satu bulan selanjutnya masih belum bisa membayar maka pihak

koperasi berhak mengambil dan menjual barang yang dijadikan

pinjaman untuk menutup kekurangan pinjaman yang belum diangsur.

Penjelasan Pak Nd didukung oleh bu U (Staf Administrasi)

bahwa dalam pengajuan kredit calon anggota harus mengisi formulir

pengajuan kredit KSP Asa Mandiri seperti mengisi nama, alamat,

pekerjaan, alasan mengajukan kredit dan jangka waktu pengembalian

pinjaman serta jaminan yang dijaminkan. Jika dalam pengajuan kredit

ada persyaratan yang tidak sesuai maka calon anggota tidak bisa

mendapatkan pinjaman dan harus membenahi persyaratan yang kurang

56

ataupun tidak sesuai dengan prosedur KSP Asa Mandiri. Biasanya

persyaratan yang seringkali diabaikan oleh calon anggota yaitu STNK

yang sudah mati atau tidak membayar pajak dan BPKB yang tidak

sesuai dengan nama calon anggota, sehingga pinjaman tidak dapat

diberikan kepada calon anggota. Sedangkan proses pencairan kredit

atau pinjaman setelah semua persyaratan yang diajukan oleh calon

anggota telah selesai maka anggota mendapatkan pinjaman setelah

jangka waktu tiga sampai lima hari untuk proses pencairan. Akan

tetapi juga dilihat dari banyak atau tidaknya yang mengajukan

pinjaman di koperasi. Dalam pembayaran pinjaman atau mengangsur

sesuai dengan perjanjian antara pihak koperasi dengan anggota,

misalnya di perjanjian anggota sanggup membayar selama tiga bulan

dengan tiga kali pembayaran maka dalam mengangsur pinjaman juga

harus tiga bulan yaitu sebanyak tiga kali dengan jasa atau bunga 3,3%

dikalikan dengan uang pinjaman awal dikalikan dengan jangka waktu

pembayaran dan pada bulan terakhir membayar uang pokok pinjaman

dan bunga yang belum terbayarkan. Jika dalam proses membayar

pinjaman ada kendala atau bisa dikatakan macet seperti anggota

sedang sakit dan tidak bekerja sehingga tidak dapat membayar

angsuran maka koperasi masih memberikan toleransi untuk

perpanjangan pembayaran angsuran, namun apabila anggota memang

57

sengaja tidak membayar maka koperasi berhak menjual jaminanan

untuk menutup kekurangan peminjaman yang macet.

Penjelasan Bu U didukung oleh Bu Tr (anggota koperasi) bahwa

dalam mengajukan pinjaman di koperasi harus sesuai dengan formulir

pengajuan kredit dan membawa persyaratan yang sesuai di formulir

yaitu harus mengisi nama, alamat, pekerjaan, alasan mengajukan

pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, serta jaminan. Jika

semua persyaratan telah selesai dan diterima maka jangka waktu

pemberian kredit sesuai dengan banyak atau tidaknya yang

mengajukan kredit biasanya paling lama satu minggu dalam pencairan

kredit. Dalam pemberian pinjaman tidak sepenuhnya diberikan namun

dipotong dengan biaya administrasi sebesar 1% dan biaya dan 2%

untuk membuka tabungan. Dalam proses pembayaran angsuran dapat

dilakukan dengan datang langsung ke KSP Asa Mandiri dengan

membawa kartu bukti setoran atau dengan melalui rekening bank

dengan melakukan transfer.

B. Pembahasan

Prosedur pemberian kredit adalah upaya bank dalam mempermudah

dalam menilai suatu permohonan kredit sesuai dengan tahapan tahapan dalam

pemberian kredit untuk mengurangi resiko dan lebih mudah dalam hal

pengawasan. Secara umum prosedur pemberian kredit di KSP Asa Mandiri :

1. Pengajuan berkas berkas

58

Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh KSP Asa Mandiri

berbeda dengan pendapat dari Kasmir (2012:143) yang menyebutkan

bahwa dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit

yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampiri dengan

berkas berkas lainnya yang dibutuhkan. Penganjuan proposal kredit

hendaknya yang berisi, antara lain :

a. Latar belakang perusahaan

b. Maksud dantujuan

Apakah untuk memperbesar omset penjualan atau meningkatkan

kapasitas produksi atau mendirikan pabrik baru (perluasan) serta

tujuan lainnya.

c. Besarnya kredit dan jangka waktu

Dalam hal ini peminjam menentukan jumlah kredit yang ingin

dipinjam dan jangka waktu pengembalian. Jika dari hasil analisis

tidak sesuai dengan permohonan, maka pihak bank tetap

berpedoman terhadap hasil analisis dalam memutuskan jumlah

kredit dan jangka waktu kredit yang layak diberikan kepada yang

dipinjamkan.

d. Cara pemohon mengembalikan kredit, dijelaskan secara rinci

segala risiko terhadap kemungkinan macetnya suatu kredit baik

yang ada unsur kesengajaan atau tidak. Selanjutnya proposal ini

dilampiri dengan berkas – berkas yang telah dipersyaratkan seperti

59

1) Akte notaris dipergunakan untuk perusahaan yang berbentuk

PT (Perseroan Terbatas) atau Yayasan.

2) TDP (Tanda Daftar Perusahaan) merupakan tanda daftar

perusahaan yang dikeluarkan oleh departemen perindustrian

dan perdagangan dan biasanya berlaku lima tahun.

3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) nomor pokok wajib pajak,

dimana sekarang ini setiap pemberian kredit terus dipantau

oleh Bank Indonesia (BI) adalah NPWP-nya.

4) Neraca dan laporan laba rugi tiga tahun terakhir

5) Bukti diri dari pimpinan perusahaan.

6) Foto Copy sertifikat jaminan.

Menurut (Suhardjono 2003:122) permohonan pemberian kredit

yang sehat adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana pemasaran tahunan

b. Pemberian putusan kredit sesuai ketentuan

c. Penyusunan perjanjian kredit

d. Dokumentasi dan administrasi kredit

e. Persetujuan pencairan kredit

f. Pembinaan dan pengawasan

Proses pengajuan berkas ataupun pinjaman di KSP Asa Mandiri yaitu

calon anggota datang ke koperasi dengan membawa persyaratan yang telah

menjadi ketentuan di KSP Asa Mandiri yaitu mengisi formulir seperti nama

60

lengkap, alamat lengkap, pekerjaan, no HP, jumlah pinjaman, jangka waktu

pinjaman, alasan mengajukan pinjaman serta jaminan. Selanjutnya calon

anggota menyerahkan jaminan yang digunakan untuk pengajuan sebuah kredit

berupa BPKB atau sertifikat.

a. Syarat yang harus dipenuhi apabila jaminan berupa BPKB sebagai berikut

:

1) Membawa BPKB asli

2) Membawa fotocopy kartu identitas asli (KTP) + fotocopy Kartu

Keluarga

3) Membawa fotocopy STNK

4) Membawa fotocopy Surat Nikah

5) Jaminan ATM + Buku Tabungan + Ijazah Terakhir

b. Syarat syarat yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan

sertifikat sebagai berikut :

1) Sertifikat harus sudah atas nama sendiri jika tidak harus ada ada surat

kuasa dari pemilik asli sertifikat

2) Membawa Kartu Keluarga asli atau surat nikah

3) Jika sudah berkeluarga suami istri harus datang langsung ke koperasi

4) Membawa kartu identitas asli suami + istri (KTP)

Berdasarkan penjelasan permohonan kredit menurut Kasmir (2012:143)

dan Suhardjono (2003:122), maka KSP Asa Mandiri dalam proses pengajuan

berkas tidak sepenuhnya berdasarkan dengan teori Kasmir dan Suhardjono,

61

pengajuan berkas yang dilakukan KSP Asa Mandiri lebih sederhana dan tidak

berbelit belit sehingga tidak menyulitkan calon anggota dalam melengkapi

persyaratan peminjaman.

2. Penyelidikan berkas pinjaman

Pada tahap ini di KSP Asa Mandiri staf administrasi memeriksa

kelengkapan syarat syarat yang diserahkan peminjam seperti memeriksa

keabsahan, tahun pembuatan jaminan, alamat calon anggota. Persyaratan sudah

dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat sesuai KSP Asa Mandiri maka calon

anggota tinggal menunggu apakah kredit tersebut bisa diberikan atau tidak

sesuai dengan keputusan selanjutnya. Akan tetapi bila ada persyaratan yang

tidak memnuhi maka biasanya akan ditolak atau calon anggota diberikan waktu

untuk melengkapai syarat syarat hal tersebut sesuai dengan pendapat Siswanto

sutojo (2003:51) analisis permohonan kredit dan atau perubahan-perubahannya

adalah untuk menganalisa sejauh mana pinjaman layak untuk dibiayai,

memiliki keabsahan hukum dan sesuai dengan praktek serta semua faktor

resiko yang berkaitan dengan permohonan kredit dan untuk menilai

perkreditan, kredit yang sehat dan pendapat dari Kasmir (2012 : 143) tujuan dari

penyelidikan untuk mengetahui persyaratan berkas yang diajukan telah sesuai

atau belum. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup, maka

nasabah diminta untuk segera melengkapi dan apabila sampai batas tertentu

nasabah tidak menyanggupi melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya

permohonan maka dibatalkan.

62

3. Wawancara I

Pada tahap wawancara I di KSP Asa Mandiri tidak dilakukan karena

sudah tertulis di formulir pengajuan kredit yang ditulis oleh calon anggota

sehingga untuk menyingkat waktu dan tidak merumitkan calon anggota.

Sedangkan menurut Kasmir (2012:143) bahwa wawancara I merupakan tanya

jawab atau penyidikan antara pihak koperasi dan peminjam untuk meyakinkan

apakah berkas – berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan pihak bank

inginkan, wawancara ini juga untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan

nasabah sebenarnya. Berdasarkan teori yang dijelaskan oleh Kasmir maka

wawancara I penting dilakukan untuk mengetahui serta meyakinkan maksud

dan kebutuhan nasabah yang sebenarnya dengan cara pihak bank bertanya

langsung kepada calon nasabah.

4. On the spot

Menurut Kasmir (2012:143) on the spot merupakan kegiatan pemeriksaan

kelapangan secara langsung dengan meninjau berbagai objek yang akan

dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil on the spot dicocokan dengan

hasil wawancara I. Kemudian hasil on the spot dicocokan dengan hasil

wawancara I. Pada temuan penelitian ini KSP Asa Mandiri tidak dilakukan

survey karena untuk menyingkat waktu dan pihak koperasi tidak ada pengurus

yang melakukan survey. Biasanya survey dilakukan jika ada yang memberikan

jaminan sertifitkat tanah atau sertifikat yang lainnya, akan tetapi kebanyakan

63

dari anggota yang memberikan jaminan adalah jaminan BPKB dan tanpa

disurvey.

5. Wawancara II

Menurut Kasmir (2012:144) yaitu peninjauan langsung ke berbagai objek

yang dijadikan sebagai usaha atau jaminan untuk mengetahui keadaan

sebenarnya yang kemudian hasil dari survey dicocokkan dengan hasil

wawancara. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawacara I

dicocokkan dengan pada saat on the spot apakah ada kecocokkan dan

mengandung suatu kebenaran. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa KSP Asa Mandiri tidak melakukan wawancara II karena di koperasi ini

jika berkas pinjaman ada yang tidak sesuai dengan prosedur maka calon

anggota tidak bisa mendapatkan pinjaman dan harus memperbaiki persyaratan

yang tidak sesuai dengan ketentuan KSP Asa Mandiri.

6. Keputusan Pemberian Kredit

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di KSP Asa Mandiri bagian

staf administrasi menaksir nilai jual dari jaminan yang diberikan oleh peminjam

dan akan disampaikan kepada peminjam besarnya kredit yang bisa diberikan.

Pihak KSP Asa Mandiri sudah mempunyai standar untuk menentukan

maksimal jaminan. Taksiran maksimal untuk BPKB kreditnya berbeda beda

tergantung dengan tahun kendaraan dan merk kendaraan. Selain menyampaikan

nominal kredit yang dapat dipinjam staf administrasi juga menjelaskan tentang

jenis pinjaman yang ada di koperasi serta cara mengangsur pinjaman. Setelah

64

itu pihak peminjam memutuskan untuk jumlah kredit yang diambil sesuai

dengan kebutuhan peminjam. Namun dalam penilaian peminjaman kredit

kepada calon anggota, KSP Asa Mandiri juga melaksanakan prinsip 5C yaitu :

1) Character yaitu informasi mengenai kepribadian calon anggota

termasuk sifat-sifat pribadi dari calon anggota dalam sehari hari

2) Capital yaitu upaya untuk mengetahui modal yang dimiliki oleh calon

anggota, agar memperoleh kepastian adanya jaminan terhadap kredit

yang akan diberikan. Dalam hal ini modal dari usaha apakah

pendapatan yang didapatkan dapat memberikan kepastian untuk

proses angsuran dan jaminan yang berikan sesuai dengan nominal

pinjaman yang diajukan oleh calon anggota

3) Capacity yaitu upaya menilai calon anggota untuk mendapatkan

kepastian akan kemampuan keuangannya. Dalam hal ini pihak calon

anggota menuliskan pendapatan mereka di formulir pengajuan kredit.

4) Collateral adalah agunan yang diberikan sebagai jaminan kredit.

Agunan ini sebagai bukti dan keyakinan atas kemampuan dan

kemauan nasabah dalam mengembalikan kreditnya. Agunan adalah

merupakan penyelamat terakhir bagi keselamatan kredit. Hal ini juga

didukung pendapat dari (Sutarsono, 2005:140) secara umum

jaminan pinjaman dapat diartikan sebagai penyerahan jaminan atau

peminjam menyanggupi untuk menanggung pembayaran suatu

hutang.

65

5) Condition of Economy adalah menggambarkan kondisi usaha calon

anggota, misalnya: peluang pasar, bahan baku, pesaing, aturan

pemerintah, dll.

Hal tersebut didukung pendapat dari Kasmir (2012:144) keputusan kredit

dalam hal ini adalah menentukan sebuah kredit atau pinjaman akan diterima

atau tidak diteriam, apabila diterima, maka langkah selanjutnya dipersiapkan

administrasinya, biasanya keputusan kredit yang akan mencakup jumlah uang

yang diterima dan jangka waktu kredit. Namun tahapan keputusan kredit di

KSP Asa Mandiri berbeda dengan pendapat dari (Suhardjono, 2003: 195)

dalam proses putusan pemberian kredit prosedur kredit dibagi dalam

empat tahapan yaitu tahapan prakarsa dan analisa atas permohonan kredit, tahap

pemberian kredit rekomendasi kredit, tahap pemberian putusan kredit tahap

pencairan kredit.

7. Penandatangan akad kredit

Menurut (Ade Artesa, dkk, 2006:179) yaitu perjanjian kredit bentuk dan

formatnya ditentukan oleh masing-masing bank dan dibuat secara tertulis.

Temuan penelitian ini menunjukkan penandatangan perjanjian di KSP Asa

Mandiri dilakukan apabila sudah mencapai kesepakatan antara kedua belah

pihak mengenai besaran pinjaman maka staf admistrasi menjelaskan perjanjian

hutang piutang dan kemudian ditanda tangani oleh kedua belah pihak maka

peminjam secara otomatis sudah menjadi anggota KSP Asa Mandiri. Dokumen

66

pencairan kredit yaitu kuitansi pinjaman, bukti pinjaman dan jamianan serta

jartu anggota.

8. Realisasi kredit

Menurut Kasmir (2012:145) realisasi kredit diberikan setelah

menandatangani surat – surat yang diperlukan untuk membuka rekening giro

atau tabungan di bank yang bersangkutan. Temuan penelitian ini menunjukkan

bahwa realisasi kredit diberikan setelah dokumen yang sudah ditanda tangani

oleh peminjam dan bendahara dan saksi lain maka akan segera diproses untuk

pencairan kredit. Setelah itu uang diberikan kepada pihak peminjam dengan

dokumen asli pencairan kredit sehingga uang yang diserahkan kepada pihak

peminjam sudah dipotong biaya administrasinya.

9. Penyaluran atau penarikan dana

Menurut Kasmir (2012:145) pencairan atau pengambilan uang dari

rekening yang dilakukan bisa secara bertahap atau secara langsung penuh

sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa KSP Asa Mandiri melaksanakan

pemberian kredit sekaligus ataupun bertahap sesuai dengan jumlah nominal

kredit yang diajukan oleh anggota. Selain itu KSP Asa Mandiri juga melakukan

tahapan proses pembayaran angsuran yaitu dilakukan setelah terlaksana

realisasi kredit dengan cara membayar angsuran di bulan berikutnya sesuai

dengan tanggal perjanjian yang sudah disepakati. Dalam hal pembayaran, bisa

dibayar sendiri maupun dapat diwakilkan dengan orang lain.

67

Berdasarkan jenis pinjaman yang ada di KSP Asa Mandiri, pelaksanaan

pembayaran angsuran sebagai berikut :

a. Pinjaman efektif

Pembayaran angsuran jenis pinjaman ini di KSP Asa Mandiri yaitu

pada bulan berikutnya setelah peminjaman dengan jumlah angsuran yang

sama dengan setiap bulannya sampai jatuh tempo kredit (sesuai dengan

perjanjian ataupun kesepakatan awal). Jumlah angsuran yang dibayar yaitu

pokok pinjaman dengan bunga, berikut rinciannya :

1) Pokok pinjaman = pinjaman awal per jangka waktu kredit

2) Jasa = 3,3% x pinjaman awal x jangka waktu

b. Pinjaman musiman

Pinjaman musiaman tergantung dengan pengajuan, misalnya 3 bulan

pembayaran dan dilakukan pada bulan berikutnya, dengan rinciannya

sebagai berikut :

1) Bulan ke 1 = membayar jasa 3% dari uang pokok pinjaman

2) Bulan ke 2 = membayar jasa 3% dari uang pokok pinjaman

3) Bulan ke 3 = membayar uang pokok pinjaman + bunga pinjaman

terakhir

Prosedur dalam pembayaran angsuran sebagai berikut :

a) Anggota bisa datang KSP Asa Mandiri dengan membawa slip tanda

bukti setoran peminjaman

68

b) Pihak koperasi menginput data peminjam dan jumlah pembayaran

angsuran.

c) Petugas mengisi kartu anggota

d) Tanda terima angsuran ditanda tangani oleh petugas koperasi

e) Petugas mengembalikan kartu tanda bukti anggota dan tanda terima

kepada pihak peminjam sebagai tanda bukti bahwa anggota telah

membayar angsuran.

69

Pembayaran langsung bisa dilakukan di kantor KSP Asa Mandiri

dan juga bisa dilakukan melalui atau transfer melalui rekening bank. Jika

melalui rekening bank setelah melakukan transfer,peminjam diharapkan

segera konfirmasi kepada pihak koperasi untuk memastikan setoran

pembayaran telah diterima oleh pihak KSP Asa Mandiri. Hal ini sesuai

dengan pendapat dari (Dendawijaya, 2009 : 80) dalam kondisi yang ideal,

nasabah akan dapat selalu memenuhi kewajbannya sesuai dengan

perjanjian yang dimuat dalam perjanjian kredit. Adapun hal-hal yang

menyangkut pelunasan kredit adalah sebagai berikut :

1) Peminjam membayar angsuran pokok pinjaman dengan

bunganya sesuai jangka waktu yang telah dibuat sehingga

kredit/pinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas.

2) Agunan/jaminan bank yang semula dipegang dan dikuasai

oleh bank, seluruhnya harus dikembalikan kepada nasabah.

KSP Asa Mandiri juga mempunyai tahapan pelunasan peminjaman,

pelunasan dilaksanakan pada saat jatuh waktu atau jatuh tempo

peminjaman.Pada saat jatuh tempo peminjaman terdapat tiga pilihan bagi

peminjam atau debitur di KSP Asa Mandiri yaitu yang pinjaman dilunasi.

Maksudnya yaitu pelunasan bisa dilakukan langsung oleh peminjam sendiri

namun jika melalui perantara orang lain dan diwakilkan maka harus ada

tanda bukti identitasnya untuk tanda bukti pengambilan jamianan. Petugas

akan membuatkan tanda terima angsuran yang sudah lunas dan sebagai

70

tanda bukti bahwa peminjaman sudah lunas dan jaminan sudah diambil.

Lalu pinjaman yang sudah jatuh tempo atau waktunya bisa diubah menjadi

pinjaman yang baru. Pemanjangan sebuah kredit ini hanya bisa dilakukan

langsung oleh peminjam kredit artinya tidak boleh diwakilkan, karena

dalam peminjaman kredit yang baru ini akan dibuatkan surat peminjaman

kredit yang baru yaitu surat pernjian hutang piutang seperti peminjaman

awal atau baru sehingga membutuhkan tanda tangan peminjam dan

melakukan perjanjian awal. Jumlah uang yang diterima oleh peminjam

dipotong biaya administrasi dan angsuran pinjaman yang lama. Lalu

pinjaman yang sudah tempo yaitu apabila debitur atau peminjam itu tidak

bisa mengembalikan sepenuhnya, maka jaminan yang ia berikan kepada

pihak koperasi akan dilelang agar dapat menutupi hutangnya dan pihak

koperasi tidak merasa dirugikan sepenuhnya.

Penyebab kredit macet dalam pelaksanaan proses pengembalian

kredit di KSP Asa Mandiri ada dua penyebab yaitu anggota terlambat

membayar angsuran jika transfer melalui bank belum masuk ke koperasi

dan peminjam belum konfirmasi kepada pihak koperasi, jika murni

kesalahan teknis maka pihak koperasi masih bisa memberikan toleransi dan

tidak menjatuhkan denda kepada pihak peminjam, anggota terkena musibah

misalkan sakit selama 1 minggu berturut turut sehingga tidak dapat bekerja

dan terkena bencana alam. Untuk penyebab seperti ini maka koperasi tidak

memberikan denda, anggota lupa jatuh tempo pembayaran atau tanggal

pembayaran angsuran. Dan data alamat yang sesungguhnya berbeda dengan

71

data yang dimiliki oleh pihak KSP Asa Mandiri atau alamat salah (tidak

benar). Kemudian yang kedua tidak melakukan pembayaran kredit sama

sekali. Hal ini juga didukung pendapat dari Menurut Siswanto Sutojo

(2007:171-172) bahwa kredit bermasalah dapat muncul selain dikarenakan

penyebab dari pihak yang memberikan pinjaman, sebagian besar kredit

bermasalah ada juga karena penyebab yang terjadi pada pihak peminjam,

diantaranya sebagai berikut :

1) Merosotnya kondisi usaha bisnis d i perusahaan yang

disebabkan menurunnya kondisi ekonomi atau bidang usaha

dimana mereka menjalankan usaha tersebut

2) Adanya salah pengurusan dalam ha l pengelolaan usaha bisnis

perusahaan, atau juga bisa disebabkan karena kurang pengalaman

dalam bidang usaha yang dijalani.

3) Masalah keluarga, misalnya sakit yang tidak sembuh sembuh

perceraian, pemborosan dana oleh salah satu anggota keluarga

ataupun beberapa orang anggota keluarga pihak peminjam.

4) Peminjam gagal pada usahanya atau bangkrut.

5) Kesulitan keuangan yang cukup serius.

6) Munculnya masalah di luar kekuasaan pihak peminjam,

missalkan adanya perang dan bencana alam.

7) Sikap maupun kepribadian buruk dari debitur (yang sejak awal

memang merencanakan untuk tidak mengembalikan kredit).

72

Berdasarkan uraian tersebut maka kelebihan Koperasi Simpan Pinjam

(KSP) Asa Mandiri Ampel dengan koperasi simpan pinjam lainnya dalam

hal prosedur pemberian kredit yaitu KSP Asa Mandiri Ampel memberikan

pinjaman syaratnya mudah dan tidak menyulitkan calon angggota yang

ingin mengajukan pinjaman, yaitu tanpa proses wawancara dan survey

calon anggota apabila telah memenuhi persyaratan pengajuan maka

pinjaman dapat diberikan dengan jangka waktu dan perjanjian yang telah

disepakati.

Penelitian ini menemukan teori baru dari Kasmir yaitu tahapan

prosedur pemberian kredit tidak hanya mengenai pengajuan berkas,

penyelidikan berkas, penyelidikan berkas pinjamna, wawancara I, on the

spot (survey), wawancara II, keputusan kredit, penandatangan perjanjian,

realisasi kredit, penyaluran atau penarikan dana namun juga terdapat proses

pembayaran angsuran dan pelunasan peminjaman kredit.