bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 4.1.1 sejarah singkat perusahaan pada avvalnya hotel...

13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah hotel yang memiliki beberapa kamar dan cottages. Karena pada waktu itu tujuan didirikannya hotel tersebut adalah sebagai sarana atau fasilitas bagi para pengunjung agrowisata yang saat itu sudah berdiri terlebih dahulu. Hotel ini merupakan figur dari agrowisata daerah ini, karena disebabkan oleh adanya kebun apel dan jeruk yang terdapat di Gunung Panderman sebagai lokasi berdirinya Hotel Kusuma Agrowisata. Nama "KUSUMA AGROWISATA" sendiri berasal dari mnama perusahaan yaitu PT. KUSUMA SATRIA DENASASRI WISATAJAYA. Peresmian tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakuan pada tanggal 20 Desember 1990 oleh pemilik sekaligus penyandang dana tunggal yaitu Bapak Jakob Djoyo Subagio. Jumlah kamar pada hotel ini mencapai 150 kamar dan ditunjang dengan beberapa sarana penunjang sehingga kebutuhan tamu yang menginap dapat terpenuhi sehingga tamu bisa menikmati fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel. Fasilitas tersebut adalah agro atau kebun sehingga para tamu danat memetik sendiri buah yang dihasilkan dalam kebun tersebut. 38

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan

sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah hotel yang memiliki

beberapa kamar dan cottages. Karena pada waktu itu tujuan didirikannya

hotel tersebut adalah sebagai sarana atau fasilitas bagi para pengunjung

agrowisata yang saat itu sudah berdiri terlebih dahulu. Hotel ini

merupakan figur dari agrowisata daerah ini, karena disebabkan oleh

adanya kebun apel dan jeruk yang terdapat di Gunung Panderman sebagai

lokasi berdirinya Hotel Kusuma Agrowisata.

Nama "KUSUMA AGROWISATA" sendiri berasal dari mnama

perusahaan yaitu PT. KUSUMA SATRIA DENASASRI WISATAJAYA.

Peresmian tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakuan

pada tanggal 20 Desember 1990 oleh pemilik sekaligus penyandang dana

tunggal yaitu Bapak Jakob Djoyo Subagio.

Jumlah kamar pada hotel ini mencapai 150 kamar dan ditunjang

dengan beberapa sarana penunjang sehingga kebutuhan tamu yang

menginap dapat terpenuhi sehingga tamu bisa menikmati fasilitas yang

disediakan oleh pihak hotel. Fasilitas tersebut adalah agro atau kebun

sehingga para tamu danat memetik sendiri buah yang dihasilkan dalam

kebun tersebut.

38

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

39

Dengan adanya kebun imlah yang memberikan daya tarik para

tamu pada hotel ini. Hotel Kusuma Agrowisata ini termasuk dalam

kategori Hotel Resort Berbintang 2 (dua) dengan ciri-cirinya yang

menonjolkan pada keindahan alam dan ketenagnan serta kenyamanan. Ini

benar-benar menjadi landasan potensi yang dimiliki oleh Hotel Kusuma

Agrowisata.

4.1.2. Lokasi Hotel Kusuma Agrowisata

Hotel Kusuma Agrowisata terletak di pusat Kota Wisata Batu. Dan

berada di ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Lokasi Hotel

Kusuma Agrowisata ini mempunyai udara yang dinginnya mencapai 18 °C

dan dikeiilingi oleh keindahan perkebunan apei, jeruk, kopi, arbei, serta

keindahan pemandangan dari Gunung Panderman, Gunung Arjuno,

Gunung Suket, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro.

Peta iokasi Hotel Kusuma Agrowisata dapat dilihat pada

lampiran 1.

4.1.3. FasUitas-fasiHtas

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Hotel Kusuma Agrowisata

antara lain:

a. Fasilitas Kamar

Fasilitas kamar yang dimiliki oleh hotel ini adalah :

- Standart Room (Double)

- Standart Room (Triple)

- Superior Cottage

- Deluxe Cottage 1, Deluxe Cottage II

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

40

- Junior Suile

- Executive Cottage

- Hostel (6 pax, 10 pax, 11 pax)

b. Fasilitas Bar dan Restoran

- Anggrek Bulan Bar, lokasi dekat dengan gedung utama dan buka

mulai jam 10.00 sampai 24.00 WB.

- Hertensia Restaurant, lokasi dekat dengan kolam renang dan

pemandangan alam kota Batu yang indah, menghidangkan

masakan China, Indonesia, dan Eropa untuk makan malam.

- Nusa Indah Traditional Restaurant, lokasinya dekat dengan

Hertensia Restaurant sehingga tamu dapat menikmata masakan

tradisional khas Jawa Timur sambil melihat suasana senja hari.

- Joglo Restaurat, disini tamu dapat langsung menikmati masakan

yang siap jadi, lokasi dekat dengan kebun apel dan jeruk, dan

kolam pemancingan.

- Melati Restaurant, lokasi dekat dengan gedung utama.

c. Fasilitas Ruang Pertemuan

- Anthurium Meeting Room, ruangan ini berkapasitas 300 sampai

denCTan 400 orang.

- Anyelir Meeting Room, ruangan ini berkanasitas untuk 100 orang

- Helianthus Executive Meeting Room, berkapasitas 50-100 orang

- Alamanda Atas Meeting Room, kapasitas untuk 100 orang

- Alamanda Samping Meeting Room, berkapasitas 50 -100 orang

- Hibiscus Meeting Room, memiliki kapasitas 300 hingga 400 orang.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

41

- Hortensia Meeting Room

- Cempaka Small Meeting Room, berkapasitas 20-30 orang

- Amarilis Hall, berkapasitas 600 - 800 orang.

d. Fasilitas Olahraga dan Rekreasi

- Teratai Hot water swimming pool eveiy holiday weekend

- 2 tennis court

- Tennis table

- Billiard

- Children Playgroand

- Mini Zoo

~ Jogging

- Cycling

- Fishing

- Horseback R iding

- Moiml Climbmg

- Hiking

- Aple, Orange, Coffe, and strawberry plantation

~ Green House

- Agro Sayur

- Agro Bunga

4.1.4. Struktur Organisasi Food and Beverage Department

Secara skematis struktur Organisasi Food and Beverage

Departement pada Hotel Kusuma Agrowisata, dapat dilihat pada

lampiran 1.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

42

4.1.5. Job Deseription Banquet Section

Job description banquet section di Hotel Kusuma Agrowisata

adalah sebagai berikut:

a. Food and Beverage Manager.

Bertanggung jawab atas kelancaran operasional di banguet, food and

bevarage product, restaurant/coffe shop serta selatu berusaha

meningkatkan penjualan.

b. Asisiant Food and Beverage Manager

Bertanggungjawab atas kelancaran operasional dan mutu pelayanan di

seluruh restoran dan bar dengan standart service yang berlaku dan

bertanggungjawab atas operasional banquet mulai dari pemesan

sampai kegiatan itu berlangsung.

c. Bencjuet Supervisor

Bertanggungjawab atas kelancaran operasional suatu function baik

yang diadakan di daiam maupun di luar areahotel.

d. Benavet Captatn

Bertanggungjawab atas pelaksanaan operasional banguet/unction

sesuai dengan shifiny&.

e. Benguet Waiter

Bertangungjawab atas kelancaran pelaksanaan acara termasuk jamuan

makan sesuai dengan shiftnyz.

f. Benquet Art

Bertanggungjawab atas pembuatan rangkaian bunga dan spanduk

untuk hotel dan khususnya untuk keperluan acarja-ac^ra hanquet.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

43

Tabel 1. Data Unit Kamar yang terjual per Triwulan

Padatahun 2000-2001

Unit Kamar

Standart Room Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Deliae Cottage Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Executive Cottage Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Standart Room (Triple) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Junior Suite Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Hostel Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total Penjualan

2000

1918 1491 1425 2012

1385 1131 1040 1579

987 576 348

1170

2358 1935 1718 2547

1055 726 524

1021

501 247 225 497

28416

2001

1950 1499 1469 2045

1401 1135 1081 1605

1101 489 334

1211

2458 2010 1662 2474

1060 1002 408

1011

510 250 113 520

28798

Prosentase Kenaikan (%)

0,41

0,30

0,19

0,16

0,54

-0,27

1,33

Berdasarkan table 1 rata-rata kenaikan volume penjualan dari

semua unit kamar adalah sebesar 1,33%, yang berarti bahwa kenaikan

rata-rata unit kamar yang terjual mengalami kenaikan dari tahun 2000

sampai tahun 2001 sebesar 1,33%.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

44

2. Variabel Bebas Humas (XI)

Dari hasil penelitian, data yang diperoleh untuk Humas

(Telephone) dari tahun 2000 dan tahun 2001.

Tabel 2.

Data Humas dalam Rp (Rupiah) Padatahun 2000-2001

Humas Triwulan I Triwulan II Triwulan TTI Triwulan IV

Total

2000 7.126.500 7.267.246 7.001.726 7.325.000

28.720.427

2001 7.680.000 7.936.000 8.032.500 8.325.630

31.976.131

Data diatas adalah data pengeluaran biaya humas tiap triwulan

pada periode 2000-2001. Biaya Humas dalam waktu 1 tahun (2000-2001)

mengalami kenaikan sebesar 10,18%. Pada table diatas pada triwulan II

dan III mengalami penurunan biaya Humas. Biaya humas yang

dikeluarkan disesuaikan dengan kondisi pasarnya.

3. Variabel Bebas Promosi Penjualan (X2)

Dari hasil penelitian, data yang diperoleh untuk biaya promosi

penjualan dari tahun 2000 dan tahun 2001.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

45

Tabel 3.

Data Promosi Penjualan dalam Rupiah Padatahun 2000-2001

Promosi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

2000 46.500.000 50.000.000 72.500.000 62.541.080

231.541.080

2001 65.000.000 67.500.000 73.250.500 25.800.000

231.550.500

Data diatas adalah data pengeluaran biaya promosi dalam triwulan

pada tahun 2000-2001. kenaikan yang terjadi pada biaya promosi

penjualan dalam 1 tahun adalah sebesar 0,004%. Pada table diatas pada

triwulan II dan III mengalami penurunan biaya promosi penjualannya.

Biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan

disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada.

4. Variabel Bebas Iklan (X3)

Dari hasil penelitian, data yang diperoleh untuk Humas

(Telephone) dari tahun 2000 dan tahun 2001.

Tabel 4.

Data Biaya Iklan dalam Rupiah Padatahun 2000-2001

Iklan

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV

2000

30.000.000

32.500.000

33.250.000

31.000.000

126.750.000

2001

32.050.000

34.500.000

35.100.000

33.350.000

135.000.000

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

46

Data diatas adalah data pengeluaran biaya iklan dalam triwulan

pada tahun 2000-2001. Dalam satu tahun biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk kegiatan periklanan sebesar 6,11%. Pada table diatas

pada triwulan II dan ILI mengalami penurunan biaya neriklanan. Biaya

periklanan yang dtkeluarkan disesuaikan dengan kondisi pasar di

masyarakat.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Autocorelasi dan Uji Multicolinieritas

Data yang didapatkan yaitu data variabel bebas iklan, promosi penjualan,

humas, dan volume penjualan tidak terjadi multikolinieritas. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai VTF yang berada diantara 1 dan 5 dan

toleransinya yang mendekati 1.

Nilai VIF untuk variabel iklan adalah 1,982 dengan toleransi 50,5%

Nilai VTF untuk variabel promosi penjualan adalah 1,106 dengan toleransi

sebesar 90,4%.

Nilai VIF untuk variabel humas adalah 1,880 dengan toleransi 53,2%.

Berdasarkan daftar perhitungan di lampiran didapatkan bahwa data dari

keempat variabel tidak terjadi autocorrelation.

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul kemudian data dianalisis guna mengetahui

besarnya rata-rata (meari) dari variabel tergantung dan variabel bebasnya.

Di bawah ini adalah deskripsi statistik tentang mean dan standart deviasi

pada masing-masing variabel penelitian.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

47

Tabel 5

Deskripsi Mean dan Standar Deviasi Variabel Penelitian Dalamltahun (2000-2001)

Variabel

Volume Penjualan Humas Promosi Iklan

Mean

7479,88 57.000.000

7524325 33.000.000

Standart Deviasi

1227,86 17640964,82

392779,85 1877581,56

Prosentase STD Dev. (%)

16,41 30,95

5,22 5,68

Pada tabel 5 diatas, pada periode 2000-2001 didapatkan rata-rata volume

penjualannya adalah 7.479,88 unit dan penyimpangannya sebesar

1,227,86, biaya humas sebesar Rp. 57.000.000,- dengan penyimpangan

sebesar Rp. 17.640.964,- biaya promosi penjualan sebesar

Rp. 7.524.325,- dengan penyimpangan sebesar Rp. 392.779,85, dan biaya

periklanan Rp. 33.000.000,- dengan penyimpangan sebesar

Rp. 1.877.581,56.

Dalam waktu 1 tahun terjadi pembengkakan yang besar pada biaya

humas dan iklan, yang berbeda dengan biaya promosi penjualan yang

dikeluarkan pada periode tersebut. Kesesuaian pengeluaran biaya pada

humas dan iklan ini terlihat kurang seimbang dengan rata-rata peningkatan

volume penjualannya.

Hipotesis yang dirumuskan pada bab II, adalah perlu melaksanakan

periklanan, promosi, dan humas secara tepat untuk meningkatkan volume

penjualan.

Berdasarkan analisis data (lampiran 2), maka dapat ditentukan

nilai-nilai yang berguna dalam pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil

penelitian ini.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

48

1) Pengujian pada keeratan hubungan antar variabel bebas dengan

variabel tergantung.

Sumbangan yang diberikan oleh variabel bebas humas terhadap

volume penjualan sebesar (r2) 97,9%, variabel bebas promosi sebesar

(r2) 85,6%, dan variabel bebas iklan sebesar (r2) 97,8% bertanda

negatif berarti variabel bebas ini memberikan sumbangan yang negatif

pada peningkatan volume penjualan.

Secara serempak sumbangan yang diberikan variabel bebas

terhadap peningkatan volume penjualan adalah sebesar R2 (R

determinasi) sebesar 96,4%.

2) Pengujian pada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel

tergantung

Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh variabel bebas

terhadap variabel tergantung secara parsial adalah t hitung dengan

mengkonsuitasikan pada besarnya signiftkansinya.

Variabel bebas humas mempunyai nilai t hitung sebesar 9,552

dengan signifikansi 0,001 (kurang dari 5%), yang berarti bahwa

pengaruh yang diberikan oleh variabel humas terhadap peningkatan

volume penjualan diterima secara statistik. Selanjutnya untuk variabel

bebas periklanan (iklan) didapatkan t hitung sebesar 9,396 dengan

sigmfikansi 0,001 (kurang dari 5%), yang berarti bahwa biaya

periklanan yang dikeluarkan pada periode 2000-2001, secara statistik

juga memberikan pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap

peningkatan volume penjualannnya. Selanjutnya untuk variabel bebas

promosi penjualan memberikan pengaruh pada peningkatan volume

penjualan sebesar 3,311 dengan signifikansi sebesar 0,030 (kurang dari

5%), yang berarti biaya promosi penjuaian yang dikeluarkan pada

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

49

periode ini secara statistik juga memberikan pengaruh yang nyata

terhadap peningkatan volume penjualannya.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

serempak dilihat dengan menggunakan alat uji statistik F hitung. Nilai

Fhitung didapatkan sebesar 35,597 dengan signifikansi sebesar 0,002

(kurang dari 5%) dengan demikian benar-benar terdapat pengaruh

yang cukup baik pada variabel tergantung (peningkatan volume

penjualan).

Dari uraian diatas juga dijelaskan nilai koefesien regresi yang

terjadi pada hasil analisis data pada masing-masing variabelnya.

a0 = 3683,094

ai - 8.219E-04

a2 - 2.303E-05

a3 = 3.890E-03

sehingga persamaan regresi liner berganda adalah:

Y = 3683,094 + 8.219E-04X1 + 2,303E-05 X2 + 3,890E-03X3

Berdasarkan nilai koefesien regresi diatas, misalkan pada variabel bebas

periklanan (XI) diberikan anggaran biaya sebesar Rp. 1.000.000,- maka

unit kamar terjual sebesar 821 unit dengan kedua variabel bebas lainnya

dianggap konstan (tetap), untuk variabel bebas promosi penjualan (X2)

diberikan anggaran biaya sebesar Rp. 1.000.000,- maka kamar yang

terjual adalah 23 unit dengan kedua variabel bebas lainnya dianggap

konstan, sedangkan untuk variabel bebas humas (X3) biaya yang

dikeluarkan sebesar Rp. 1.000.000,-, maka unit kamar yang terjual adalah

3890 unit kamar.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada avvalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah

50

3. Pembahasan

Pelaksanaan humas yang dilakukan oleh Hotel Kusuma Agrowisata

banyak dengan menggunakan layanan telepon sehingga pada pengeluaran

biaya telepon saja sangat besar dalam waktu satu tahunnya. Hal ini perlu

ditekankan pada staf yang berhubungan dengan humas, dan perlunya

konsistensi diri pada masing-masing staf dan loyalitasnya pada

perusahaan.

Pemberlakuan promosi yang mengena pada sasaran /target

perusahaan, perlu dikembangkan lagi karena pemotongan harga (discount)

mungkin dirasa masih daiam kategori marketmg klasik. Untuk itu perlu

diberlakukan suatu kebijakan yang mencakup pada promosi dan

adveitising yang berkualitas, dalam hal ini advertising mampu

memberikan pesan yang bisa memberikan fungsi persuasive kepada calon

konsumen.

Berdasarkan nilai diatas maka terlihat bahwa biaya perikianan yang

dilakukan oleh perusahaan ini tepat. Peningkatan dan sirkulasi distribusi

biaya yang dilakuan selama 1 tahun dalam skala tri wulan benar-benar bisa

mempengaruhi nilai peningkatan dari volume penjualan.

Periklanan yang dilakukan ini didukung oleh besarnya humas dan

promosi sehingga fluktuasi biaya yang dianggarkan sangat tepat dan sesuai

dengan peramaian penjualan yang selama ini dilakukan oleh pemimpin

perusahaan, serta kebijakan dalam 1 tahun ini merupakan kebijakan yang

efektif danefisien.