bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 ......ini ialah “gadis penjual korek api”. kegiatan...

18
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Setting Penelitian Penelitian dilakasanakan di SD Negeri Kaliwungu 03 yang terletak di Dusun Ropoh, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. SD ini memiliki siswa sebanyak 89 siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI, serta memiliki 13 tenaga pendidik yang 8 diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pekerjaan orangtua siswa mayoritas adalah petani, dan sebagian siswa tinggal bersama kakek nenek karena orang tua mereka bekerja di perantauan. Penelitian ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa. Siswa di kelas ini terbiasa dengan pembelajaran dengan metode konvensional atau berpusat pada guru. Siswa terbiasa dengan kegiatan mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pengaturan posisi duduk di kelas ini, guru menempatkan siswa secara acak. Tidak membedakan antara yang mempunyai kemampuan akademis tinggi maupun rendah. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Jumlah siswa kelas V semester II di SD Negeri Kaliwungu 03 sebanyak 20 siswa. Dalam penelitian ini kelas dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 10 siswa. Kelompok Kiwi adalah kelompok eksperimen dan kelompok Apel adalah kelompok kontrol. Kedua kelompok ini sudah diuji kesamaan varian, kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukan bahwa kelompok memiliki kemampuan yang sama sebelum diberi perlakuan, sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Setting Penelitian

Penelitian dilakasanakan di SD Negeri Kaliwungu 03 yang terletak

di Dusun Ropoh, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten

Semarang. SD ini memiliki siswa sebanyak 89 siswa dari kelas I sampai

dengan kelas VI, serta memiliki 13 tenaga pendidik yang 8 diantaranya

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pekerjaan orangtua siswa mayoritas

adalah petani, dan sebagian siswa tinggal bersama kakek nenek karena

orang tua mereka bekerja di perantauan.

Penelitian ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 20

siswa. Siswa di kelas ini terbiasa dengan pembelajaran dengan metode

konvensional atau berpusat pada guru. Siswa terbiasa dengan kegiatan

mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru. Pengaturan posisi duduk di kelas ini, guru menempatkan siswa

secara acak. Tidak membedakan antara yang mempunyai kemampuan

akademis tinggi maupun rendah.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Jumlah siswa kelas V semester II di SD Negeri Kaliwungu 03

sebanyak 20 siswa. Dalam penelitian ini kelas dibagi menjadi dua

kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 10 siswa. Kelompok

Kiwi adalah kelompok eksperimen dan kelompok Apel adalah kelompok

kontrol. Kedua kelompok ini sudah diuji kesamaan varian, kedua

kelompok berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukan bahwa

kelompok memiliki kemampuan yang sama sebelum diberi perlakuan,

sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

37

Kelompok Kiwi diberikan perlakuan dengan menggunakan metode

Literature Circles, sedangkan kelompok Apel tidak diberikan perlakuan

atau hanya menggunakan metode ceramah (konvensional). Pembelajaran

dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, baik kelompok Kiwi (eksperimen)

maupun kelompok Apel (Kontrol). Setelah 4 pertemuan tersebut selasai,

maka kedua kelompok diberikan Post-test .

Tabel 4.1

Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen(KIWI)

Tanggal Pertemuan Materi

21 Februari 2014 Pertemuan 1

Judul Bacaan : “Petualangan

Tom Swayer”

Independent reading

22 Februari 2014 Pertemuan 2

Diskusi Literature circles

dengan bacaan “Petualangan

Tom Swayer”

24 Februari 2014 Pertemuan 3

Judul Bacaan:

“ Gadis Penjual Korek Api”

Independent Reading

26 Februari 2014 Pertemuan 4

Diskusi Literature Circles

dengan bacaan “Gadis Penjual

Korek Api”

Pelaksanaan penelitian untuk Literature Circles dimulai pada

tanggal 21 Februari 2014. Pada pertemuan pertama untuk kelompok Kiwi

(Eksperimen) di awali dengan Independent reading, sesuai dengan sintaks

literature circles dengan kegiatan terjadwal (Independent reading

Discussion Independent Reading Discussion).

Siswa membaca sebuah cerita yang berjudul “Petualangan Tom

Swayer”. Sebelum membaca, siswa diberitahu peran (role) mereka serta

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

38

dibagikan lembar role yang telah disediakan. Dilanjutkan pada pertemuan

kedua pada tanggal 22 Februari 2014 yaitu mendiskusikan cerita tentang

“Petualangan Tom Swayer”. Disinilah pemahaman dan pengetahuan siswa

tentang cerita tersebut dapat diketahui atau terlihat. Bukan hanya

pemahaman dan pengetahuan, tetapi keaktifan siswa dan kepercayaan diri

siswa dapat diketahui dan diuji. Setelah pelaksanaan diskusi pertama

selesai, pergantian role dilakukan. Sebagai kegiatan pendukung, guru

memberikan tugas Home Reading setiap selesai pertemuan. Pada tugas ini

siswa diminta untuk meminjam buku bacaan seusai pertemuan.

Pertemuan ketiga, mereka melakukan Independent reading lagi

dengan role baru mereka. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 24

Februari 2014, bacaan atau cerita yang mereka gunakan pada pertemuan

ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak

yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role siswa sudah

dirotasi. Jadi setiap pembahasan bacaan selesai, role siswa diganti satu

sama lain. Akhir pertemuan yaitu pertemuan keempat yang dilaksanakan

pada tanggal 26 Februari 2014. Pada pertemuan ini siswa mendiskusikan

cerita yang telah dibaca pada pertemuan sebelumnya.

Tabel 4.2

Pelaksanaan Penelitian Kelompok Apel (Kontrol)

Tanggal Pertemuan Materi

28 Februari 2014 Pertemuan 1 Memahami tema dan tokoh

dalam cerita (Kancil dan

Harimau, Boneka Babi

Jillian Jiggs)

1 Maret 2014 Pertemuan 2 Memahami setting dalam

cerita (Kota Tidur)

3 Maret 2014 Pertemuan 3 Memahami alur suatu cerita

(Hansel dan Gretel)

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

39

5 Maret 2014 Pertemuan 4 Memahami amanat dalam

cerita (Anak Rajin dan

Pohon Pengetahuan)

Penelitian untuk kelompok Apel (kontrol) juga dilakukan sebanyak

4 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28

Februari 2014, diawali dengan pembahasan tentang pemahaman tokoh dan

tema pada suatu bacaan atau cerita. Proses pelaksanaan pembelajaran

menggunakan metode ceramah, akan tetapi guru juga tetap dapat membuat

kegiatan membaca yang menarik. Sehingga siswa tidak bosan dengan

ceramah yang disampaikan.

Pertemuan kedua untuk kelompok Apel dilaksanakan pada tanggal

01 Maret 2014. Pada pertemuan ini guru menjelaskan tentang setting

dalam suatu cerita. Penyampaian materi menggunakan metode ceramah,

dan kegiatan yang telah dirancang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada

tanggal 03 Maret 2014 yang membahas tentang alur dalam suatu cerita.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2014, dengan

pembahasan mengenai amanat dalam suatu cerita. Pada pelaksanaan

pengajaran pada kelompok ini, siswa diundang untuk bermain Tic Ta Toe

guna mengobservasi pemahaman siswa mengenai bacaan yang telah

dibacakan atau dibahas secara lisan.

Jadi pada penelitian ini baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak hanya menilai pemahaman mereka terhadap suatu

bacaan melalui tes pemahaman tertulis saja, akan tetapi pemahaman

mereka terhadap suatu bacaan yang disampaikan secara lisan. Penilaian

yang dilakukan peneliti disini menggunakan rubrik penilaian yang telah

dibuat untuk menilai pemahaman membaca.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

40

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Dokumentasi

Dokumentasi yang didapatkan berupa foto, Assessment, dan arsip

materi. Data Assessment, digunakan untuk mengetahui pemahaman

membaca siswa, dengan kriteria assessment yang telah ditentukan baik

Kelompok kontrol maupun eksperimen. Foto-foto proses pelaksanaan

pembelajaran, home reading, pre-test, post test, dan uji validitas

disediakan untuk sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

4.3.2 Observasi

Observasi dilakukan oleh dua observer yaitu guru kelas dan kepala

sekolah. Hasil observasi tersebut menyatakan bahwa peneliti telah

melaksanakan literature circles di kelompok eksperimen sesuai tahapan-

tahapan yang tertulis, serta metode ceramah sesuai tahapannya pada

kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa peneliti telah melakukan

pembelajaran sesuai sintak dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

telah dibuat. Kriteria pelaksanaan juga diindikasikan telah terpenuhi, dan

dilaksanakan sesuai prosedur. Observasi juga dilakukan peneliti dengan

menggunakan rubrik penilaian siswa tentang pemahaman membaca.

4.3.3 Metode Tes

Setelah pemberian treatment, kedua kelompok tersebut diberikan

tes akhir yang hasilnya ditunjukan dengan adanya perubahan antara

sebelum adanya perlakuan dan sesudah adanya perlakuan. Hasil tes akhir

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3

Rekap Nilai Post Test

Nilai Post-test

Eksperimen Kontrol

Maksimum 100 98

Minimum 86 74

Rata-rata 92 86

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

41

Dalam menganalisis kemampuan memahami bacaan, peneliti

menggunakan teknik tes pemahaman bacaan pada kedua kelompok. Tes

tersebut diberikan sebelum mendapatkan perlakuan dan setelah

mendapatkan perlakuan. Hasil tes pemahaman setelah perlakuan pada

masing-masing kelompok mendapatkan rata-rata 92 untuk kelompok

Eksperimen, sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan hasil rata-rata

sebesar 86. Tingkat ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD N Kaliwungu 03 yaitu sebesar 75.

Hasil tersebut menyatakan bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih

tinggi dari kelompok kontrol. Dalam hasil post-test, seluruh siswa pada

kelompok eksperimen telah mencapai lebih dari ketutasan minimal yang

harus dicapai. Kemudian untuk siswa pada kelompok kontrol, disini masih

ada satu siswa yang belum tuntas dan belum mencapai KKM.

4.4 Hasil Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang terkumpul adalah data kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2010) data kuantitaif adalah data yang berbentuk

angka. Oleh karena itu dapat dilakukan analisis data kuantitatif yaitu uji

validitas dan reliabilitas untuk menguji instrumen, uji normalitas, uji

homogenitas, uji beda rata-rata hasil tes siswa antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, dan uji hipotesis. Berikut adalah

penjelasan penghitungan secara rinci.

4.4.1 Hasil Uji Kemampuan Awal

1) Analisis Deskriptif Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Analisis deskriptif yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui

nilai maksimum, nilai minimum, dan rata-rata pada masing-masing

kelompok. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif Pre-test pada

kelompok eksperimen:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

42

Tabel 4.4

Hasil Analisis Deskriptif Pre-test pada kelompok Eksperimen

Sesuai dengan tabel di atas hasil rata-rata pre-test pada kelompok

eksperimen ialah 55. Dengan nilai minimum 28 dan nilai maksimum 94,

sedangkan standar deviasinya sebesar 18,90914.

Tabel 4.5

Hasil Analisis Deskriptif Pre-test pada Kelompok Kontrol

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Eksperimen 10 28.00 94.00 55.0000 18.90914

Valid N

(listwise) 10

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kontrol 10 38.00 78.00 57.4000 11.96476

Valid N

(listwise) 10

Tabel 4.7 merupakan tabel hasil analisis deskriptif pre-test pada

kelompok kontrol. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kelompok

kontrol mendapat hasil nilai rata-rata sebesar 57,40 dengan nilai minimum

38 dan nilai maksimum 78. Serta standar deviasi yang diperoleh sebesar

11,96476.

2) Uji homogenitas dan Beda Rerata

Nilai pre-test diuji menggunakan SPSS untuk mengetahui

homogenitas varian, normalitas, serta uji independent sample t-test untuk

mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan siswa pada kedua

kelompok. Hasil dari perhitungan data yang telah dilakukan, akan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

43

menunjukan besar nilai signifikansi uji homogenitas yang kemudian

digunakan untuk menentukan nilai t dengan menggunakan equal variances

assumed atau equal variances not assumed. Nilai signifikansi homogenitas

data dapat dilihat pada kolom levene’s test for equality of variances.

Apabila data dinyatakan homogen maka nilai signifikansi diambil pada

equal variances assumed, sedangkan jika data tidak homogen maka nilai

signifikansinya diambil pada equal variances not assumed. Hasil

perhitungan independent sample t-test dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.6

Hasil uji Independent sample t-test nilai pre-test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai eksperimen 10 55.0000 18.90914 5.97959

Kontrol 10 57.4000 11.96476 3.78359

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Equal

variances

assumed

1.014 .327 -.339 18 .738 -2.40000 7.07609 -17.26632 12.46632

Equal

variances

not

assumed

-.339 15.211 .739 -2.40000 7.07609 -17.46413 12.66413

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

44

Dari tabel di atas dapat diketahui data nilai pre-test menunjukan bahwa

kedua varian homogen, dengan nilai signifikansi yang ditunjukan pada

kolom equal variances assumed sebesar 0,327 di mana 0,327 > 0,05.

Analisis signifikansi 2-tailed pada bagian equal variances assumed

memiliki probabilitas sebesar 0,738 > 0,05, maka dapat diketahui bahwa

rata-rata siswa pada pre-test hampir sama. Sehingga dapat diberikan

perlakuan sesuai yang telah direncanakan.

4.4.2 Uji Kemampuan Akhir

1) Analisis Deskriptif nilai Post-test pada kelompok Eksperimen dan

Kontrol

Analisis deskriptif juga dilakukan pada nilai Post-test dari kedua

kelompok. Dari analisis ini maka dapat diketahui nilai rata-rata, nilai

minimum dan nilai maksimum dari kedua kelompok setelah mendapatkan

perlakuan atau treatment. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif nilai

post-test yang diperoleh dari kelompok Eksperimen. Dari tabel 4.12 di

bawah ini ditunjukan bahwa pada kelompok eksperimen hasil nilai rata-

rata yang diperoleh ialah 92,00 dengan nilai minimum sebesar 86,00 dan

nilai maksimum 100. Sedangkan standar deviasi yang diperoleh ialah

4,32049.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post-test pada kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Eksperimen 10 86.00 100.00 92.0000 4.32049

Valid N

(listwise) 10

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

45

Sedangkan pada kelompok Kontrol hasil analisis deskriptif nilai

post-test dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel 4.13 tersebut

ditunjukan bahwa kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar

86,00 dengan nilai minimum 74 dan nilai maksimum 98 , serta standar

deviasinya sebesar 6,59966.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post-test pada Kelompok Kontrol

2) Uji Homogenitas Post Test

Uji homogenitas Post-test dilakukan dengan menggunakan data

nilai Post-test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol atau nilai tes yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut

setelah perlakuan. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan

ialah apabila signifikansinya lebih dari 0,05. Seperti dengan pengujian

homogenitas pada data nilai Pre-Test, analisis ini juga menggunakan

program SPSS for Windows Version 20.0.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kontrol 10 74.00 98.00 86.0000 6.59966

Valid N

(listwise) 10

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

46

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas Post-Test

Sesuai hasil uji homogenitas data nilai Post-Test di atas, ditunjukan

bahwa tingkat signifikansinya lebih dari 0,05 yaitu 0,246 yang mana

0,246 > 0,05. Sehingga dengan hasil uji tersebut dapat dikatakan bahwa

varians yang dimiliki oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak jauh beda, maka kedua kelompok tersebut cukup homogen.

3) Uji Normalitas

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Post-Test

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen

signifikansinya 0,612 Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi

normal karena signifikansinya 0,612 > 0,05. Sedangkan kelompok kontrol

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

Nilai

Based on Mean 1.440 1 18 .246

Based on Median 1.440 1 18 .246

Based on Median and

with adjusted df 1.440 1 14.169 .250

Based on trimmed mean 1.439 1 18 .246

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Nilai Eksperimen .178 10 .200

* .945 10 .612

Kontrol .172 10 .200* .946 10 .623

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

47

signifikansinya 0,623. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi

normal karena signifikansinya 0,623 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

dari data nilai post-test bahwa baik kelompok eksperimen maupun kontrol

keduanya berdsitribusi normal.

4.4.3 Analisis Deskriptif Kemampuan Memahami Bacaan Siswa

Untuk menganalisis kemampuan memahami bacaan peneliti

menggunakan teknik tes pemahaman bacaan pada kedua kelompok

(kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol). Tes diberikan sebelum

kedua kelompok mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan.

Berdasarkan hasil nilai pre-test diketahui bahwa nilai rata-rata kedua

kelompok sangat rendah, di mana kelompok eksperimen mendapatkan

nilai sebesar 55 sedangkan kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata

sebesar 57,5. Kemudian sesudah diberi perlakuan diperoleh nilai rata-rata

pada kelompok Eksperimen sebesar 92 sedangkan kelompok Kontrol

memperoleh nilai rata-rata sebesar 86. KKM yang ditetapkan sekolah

untuk mata pelajaran ini sebesar 75. Jika dilihat dari hasil post-test,

seluruh siswa di kelompok eksperimen sudah mencapai lebih dari KKM

dan itu berarti sudah tuntas. Sedangkan pada kelompok Kontrol masih

terdapat satu siswa yang belum mencapai KKM.

Dilakukan analisis terhadap hasil pre-test dan post-test kedua

kelompok tersebut. Dalam analisis data nilai pre-test menunjukkan

simpangan baku(standar Deviation) pada kelompok eksperimen sebesar

18.90914 dan pada kelompok kontrol sebesar 11.96476. Sedangkan dalam

analisis data nilai post-test didapat simpangan baku (Standar Deviation)

kelompok eksperimen sebesar 4,32049. sedangkan untuk kelompok

kontrol sebesar 6,59966.

Berdasarkan perbandingan dari hasil rata-rata dan simpangan baku

pada nilai pre-test dan post-test yang diperoleh dari kedua kelompok , baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat dilihat bahwa

penggunaan literature circles cukup efektif untuk meningkatkan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

48

kemampuan memahami bacaan siswa kelas V SD N Kaliwungu 03

semester II tahun ajaran 2013/2014.

4.5 Hasil Observasi

4.5.1 Observasi Pemahaman Membaca

Observasi ini dilakukan untuk memantau progress siswa dalam

memahami bacaan. observasi dilakukan pada setiap pertemuan baik itu

pada kelompok eksperimen maupun kelompok Kontrol. Hasil dari

observasi ini banyak kemajuan yang ditunjukan oleh siswa. Selain

kemampuan membaca siswa juga lebih berani untuk aktif mengemukakan

pendapat, aktif bertanya, dapat membuat alternative ending / alternative

story secara lisan, meskipun pada awalnya mereka masih malu atau

enggan untuk bertanya. Jadi untuk mengetahui pemahaman membaca

siswa itu sendiri peneliti tidak hanya mendasarkan pada hasil akhir atau

nilai akhir saja akan tetapi proses ketika siswa melakukan pemahaman

membaca.

Dari observasi tersebut terdapat progress yang cukup baik pada

setiap siswa baik kelas kontrol maupun eksperimen. Dalam kategori

pemahaman karakter, setting, masalah, dan pemecahan masalah, kelas

eksperimen mendapatkan total skor 135/160. Sedangkan kelas kontrol

mendapatkan total skorse besar 104/160. Dan dalam kategori prediksi

menggunakan teks, prediksi sebelum–selama-sesudah membaca,

menceritakan kembali dan membuat kesimpulan, serta mengidentifikasi

gagasan pokok pada suatu cerita, kelompok eksperimen memperoleh skor

107/160 dan kelompok kontrol memperoleh skor 100/160.

Dari rubrik tersebut dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen

memperoleh skor lebih besar daripada kelompok kontrol yakni 135 > 104

dan 107 > 100. Di situ memang diindikasikan adanya peningkatan

meskipun tidak terlalu banyak, di mana skor maksimalnya ialah 160.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

49

4.5.2 Observasi Pembelajaran

Pada observasi ini, dilakukan oleh guru kelas dan kepala sekolah.

Dimana observasi ini dimaksudkan untuk memantau jalan atau proses

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, sesuai prosedur dan teori atau

tidak. Meskipun tidak secara langsung metode LC yang dipakai

menampakkan hasil bahwa siswa paham atau dapat memahami bacaan

pada pertemuan 1 dan 2. Tetapi observer menyatakan bahwa LC cukup

efektif dan kegiatan yang perlu dikembangkan di sekolah.

Dalam penelitian ini bukan hanya satu faktor saja yang

mengindikasikan bahwa penelitian ini cukup berhasil. Bukan hanya

metode yang dipakai saja untuk meningkatkan pemahaman siswa,

melainkan motivasi yang diberikan kepada siswa, penambahan penyediaan

sumber bacaan yang diberikan cukup mempengaruhi tingkat keberhasilan,

setting suasana dimana siswa berdiskusi secara alami layaknya

berbincang-bincang ketika mereka istirahat, jadi bukan diskusi yang kaku.

Untuk kelas kontrol sendiri, siswa terdorong untuk mendengarkan

ceramah guru melalui kegiatan pendukung ceramah seperti story telling

yang diselingi dengan permainan Tic Ta Toe. Hal-hal tersebut membuat

siswa berantusias untuk mengikuti pelajaran.

4.6 Uji Hipotesis

Pengujian dengan T-test ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

nilai rata-rata tes pemahaman bacaan antara kelompok Eksperimen

(menggunakan Literature Circles) dengan kelompok kontrol

(menggunakan ceramah). Analisis data dilakukan dengan menggunakan

SPSS for Windows version 20.0, dengan cara input data kemudian klik

Analyze- compare means- Independent Sample T Test -tabel berikut ini

ialah hasil data yang menunjukan perbedaan rata-rata tes pemahaman

bacaan antar kedua kelompok.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

50

Tabel 4.11

Hasil Uji T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai Eksperimen 10 92.0000 4.32049 1.36626

Kontrol 10 86.0000 6.59966 2.08700

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Equal

variances

assumed

1.440 .246 2.405 18 .027 6.00000 2.49444 .75938 11.24062

Equal

variances

not

assumed

2.405 15.517 .029 6.00000 2.49444 .69863 11.30137

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil perhitungan uji beda

rata-rata tes pemahaman antar kedua kelompok, bahwa hasil F hitung

Levene’s Test sebesar 1,440 dengan signifikansi 0,246 > 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki varians yang sama atau

homogen. Selain itu dapat diketahui juga nilai t sebesar 2,405 dengan

probabilitas signifikansinya 0,027 < 0,05 maka H1 diterima, untuk itu

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk tes

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

51

pemahaman bacaan antar kedua kelompok, yang mana rata-rata kedua

kelompok tersebut adalah 6,000.

Dengan melihat rata-rata hasil tes pemahaman bacaan pada kedua

kelompok tersebut, dapat dilihat dan disimpulkan bahwa tes pemahaman

bacaan kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Di

sini ditunjukan nilai rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen

sebesar 92 sedangkan kelompok kontrol memperoleh hasil rata-rata

sebesar 86. Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan

kemampuan memahami bacaan antara siswa yang menggunakan

Literature circles dengan siswa yang dengan metode ceramah.

4.7 Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesa penelitian yang telah disampaikan pada bab

III, yaitu :

1) H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara

penggunaan metode Literature Circles dengan metode Ceramah

dalam meningkatkan kemampuan memahami bacaan.

2) H1 : Ada perbedaan efektivitas antara penggunaan metode

Literature Circles dengan metode Ceramah dalam

meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Seperti yang

telah dipaparkan pada tabel analisis uji hipotesis yang

menunjukan bahwa nilai t sebesar 2,405 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,027, dimana nilai signifikansi tersebut

lebih kecil atau kurang dari 0,05. Sehingga H1 diterima dan H0

ditolak, dengan ini dapat disimpulkan adanya signifikansi

efektivitas dalam penggunaan metode Literature circles dalam

meningkatkan pemahaman membaca siswa.

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini dapat diketahui melalui uji homogenitas pre-

test dan uji normalitas pre-test bahwa kelas bersifat homogen dan

berdistribusi normal. Dengan demikian dapat dibentuk kelompok yang

terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, karena kelas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

52

tersebut memiliki varian yang sama. Selanjutnya pada kelompok

eksperimen diterapkan metode Literature Circles dan kelompok kontrol

diterapkan metode ceramah. Setelah kedua kelompok tersebut diberi

perlakuan kemudian diberikan tes akhir (post-test).

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan dengan metode

Literature Circles ialah pembelajaran yang menggabungkan antara

pembelajaran kolaboratif dan mandiri. Siswa akan bekerja mandiri pada

saat Independent reading sesuai peran masing-masing yang telah didapat.

Siswa berlatih bertanggungjawab melalui role mereka. Dan pada saat

diskusi dimulai, siswa dapat menyampaikan hasil analisis bacaan mereka

dalam kelompok diskusi. Pada saat diskusi berlangsung fungsi guru

sebagai fasilitator. Diskusi melalui literature circles ini siswa yang akan

menciptakan suasana diskusi yang hangat dan nyaman layaknya

berbincang-bincang secara alami membahas tentang bacaan yang mereka

baca, dengan tuntunan yang ada pada lembar role. Lembar role digunakan

untuk membantu siswa menuliskan hal-hal yang akan mereka ungkapkan

pada saat berdiskusi. Pada awalnya siswa memang terlihat masih asing

dengan cara ini, tetapi mereka akhirnya ketagihan untuk melakukan

Literature Circles. Dari observasi yang dilakukan peneliti, ada perubahan

yang ditemui pada setiap pertemuan. Semakin kearah akhir pertemuan

diindikasikan adanya peningkatan pemahaman siswa baik terhadap

pemahaman membaca maupun pemahaman instruksi.

Sedangkan pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah. Di sini guru berperan lebih dominan, guru

menjelaskan materi secara aktif, mengelola dan mempersiapkan bahan

ajar. Dalam metode ini pembelajaran dikemas dengan menggunakan

interactive reading dan permainan Tic Ta Toe. Cara ini dilakukan agar

kelas ada bunyi keaktifan dari siswa.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role

53

Meskipun metode ini sudah dibumbui dengan cara-cara tersebut,

pemahaman siswa terhadap bacaan masih kurang daripada kelompok

eksperimen. Mereka hanya memahami materi pokok yang disampaikan,

belum dapat memahami bacaan dengan analisis seperti kelompok

eksperimen. Analisis yang mereka lakukan hanya untuk topik-topik atau

materi tertentu sesuai yang diajarkan (fokus pada tema, alur, setting,

amanat, penokohan). Oleh sebab, itu peneliti merasa perlu untuk

memberikan bumbu tambahan pada metode ceramah ini supaya mereka

juga dapat benar-benar memahami bacaan. Observasi untuk kelompok ini

juga dilakukan, di sini juga ada perubahan peningkatan pemahaman akan

tetapi tidak terlalu tinggi, bisa dikata cukup.

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai

Diagram 1:

Hasil Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

kontrol

eksperimen