bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

32
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Desa Torosiaje Desa Torosiaje merupakan salah satu desa diwilayah Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Sebelum era otonomi wilayah ini merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Gorontalo. Pada Tahun 1999 Kabupaten Gorontalo dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Gorontalo dan KabupatenBoalemo, desa Torosiaje menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Boalemo. Pada Tahun2004 Kabupaten Boalemo dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaituKabupatenBoalemo dan Kabupaten Pohuwato. desa Torosiaje menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Pohuwato. Dinamika perubahan administrasi wilayah ini juga memiliki pengaruh terhadap Desa Torosiaje itu sendiri. Sejak awal terbentuknya Desa Torosiaje memiliki dua wilayah yang dihuni oleh mayoritas masyarakat bajo yakni wilayah daratan yang ada dipantai dan wilayah perairan yang ada dilaut. Namun mulai tahun 2005 Desa Torosiaje terbagi menjadi dua wilayah administrasi Desa Torosiaje Jaya yang terletak didaratan dan Torosiaje yang ada diperairan laut. Desa Torosiaje merupakan sebuah desa yang letaknya berada disebuah tanjung (bagian pantai atau daratan yang menjolok kelaut). Disisi kanan dan kiri diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai Popayato dan sungai Dudewulo, didepan wilayah ini juga terdapat dua buah pulau yaitu Pulau Iloluta dan Pulau Ilosangi, namun masyarakat Desa Torosiaje hanya menamakan Pulau Besar dan Pulau Kecil.

Upload: lydung

Post on 12-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Desa Torosiaje

Desa Torosiaje merupakan salah satu desa diwilayah Kecamatan Popayato

Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Sebelum era otonomi wilayah ini

merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Gorontalo. Pada Tahun 1999

Kabupaten Gorontalo dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten

Gorontalo dan KabupatenBoalemo, desa Torosiaje menjadi bagian dari wilayah

Kabupaten Boalemo. Pada Tahun2004 Kabupaten Boalemo dimekarkan menjadi

2 Kabupaten yaituKabupatenBoalemo dan Kabupaten Pohuwato. desa Torosiaje

menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Pohuwato.

Dinamika perubahan administrasi wilayah ini juga memiliki pengaruh

terhadap Desa Torosiaje itu sendiri. Sejak awal terbentuknya Desa Torosiaje

memiliki dua wilayah yang dihuni oleh mayoritas masyarakat bajo yakni

wilayah daratan yang ada dipantai dan wilayah perairan yang ada dilaut. Namun

mulai tahun 2005 Desa Torosiaje terbagi menjadi dua wilayah administrasi Desa

Torosiaje Jaya yang terletak didaratan dan Torosiaje yang ada diperairan laut.

Desa Torosiaje merupakan sebuah desa yang letaknya berada disebuah

tanjung (bagian pantai atau daratan yang menjolok kelaut). Disisi kanan dan kiri

diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai Popayato dan sungai Dudewulo, didepan

wilayah ini juga terdapat dua buah pulau yaitu Pulau Iloluta dan Pulau Ilosangi,

namun masyarakat Desa Torosiaje hanya menamakan Pulau Besar dan Pulau

Kecil.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

28

Desa Torosiaje saat ini terbagi menjadi dua dusun yaitu dusun bahari

jaya dan dusun mutiara. Kedua dusun ini dibatasi oleh sebuah jembatan pintu

masuk dan pintu keluar dan jembatan itu bertuliskan WELCOME TO BAJO.

Pemukiman masyarakat bajo Desa Torosiaje saat ini, terpola menyerupai bentuk

huruf U yang menghadap ke laut lepas. Pintu masuk bagi mereka yang datang

dari daratan atau pantai berada disamping permukiman. Bagi mereka yang ingin

memasuki perkampungan melewati bagian depan, maka harus dengan jalan

memutar, sehingga jarak tempuhnya semakin jauh. Rumah-rumah tersebar secara

padat dengan jarak antar rumah ± 2-3 meter.

Didepan rumah saat ini telah dibangun jembatan sepanjang ± 4000 meter

yang menghubungkan antara dua ujung perkampungan. Jembatan kayu yang

dibangun ini lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan hubungan dengan

tetangga dekat bahkan tetangga yang jauh. Rumah-rumah kayu ini memiliki tiang

setinggi 3-4 meter yang ditancapkan ke dasar perairan sedalam ± 1 meter. Jumlah

tiang bangunan rumah sebanyak 16-20 tiang. Semakin banyak tiang yang

digunakan, semakin tidak terasa getaran yang disebabkan gelombang air laut.

Panjang desa torosiaje ± 2 meter dan lebarnya ± 1 meter dengan memiliki jumlah

rumah sekitar 245 rumah.

1. Keadaan Geografis Desa Torosiaje

Desa Torosiaje berada pada perairan laut dangkal dengan kedalaman 0,5-2

meter. Namun demikian diwilayah pantai, tercatat bahwa ketinggian tempat

berada pada ±3 meter dari permukaan laut. Iklim dan kondisi geografis yang

demikian menyebabkan suhu rata-rata harian tercatat sebesar 32º celcius.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

29

Secara geografis desa torosiaje terletak pada N: 00º 28º 24.6º LU dan E:

121º 26º 12.7º LS. Dan memiliki luas wilayah sekitar 200 hektar serta dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Torosiaje Jaya

2. Sebelah selatan berbatasan dengan (laut) teluk tomini

3. Sebelah barat berbatasan dengan desa Dudewulo

4. Sebelah timur berbatasan dengan desa Trikora

2. Kependudukan Desa Torosiaje

Pada tahun 2013 jumlah penduduk sebanyak 1.373 Jiwa yang terdiri dari

laki-laki 670 jiwa dan perempuan 703 jiwa dengan jumlah kepala keluarga

sebanyak 359 jiwa. Berdasarkan rasio jenis berarti jumlah penduduk perempuan

lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. maka dapat disimpulkan bahwa

desa Torosiaje memiliki potensi yang cukup tinggi terhadap pertumbuhan

penduduknya. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin.

3. Penduduk Menurut Pendidikan

Dilihat dari tingkat penduduk menurut pendidikan yang berada di desa

Torosiaje 946 orang putus sekolah, 296 orang tamat SD, 15 orang tamat

SMP/Sederajat, 25 orang tamat SMA/sederajat, 5 orang tamat akademik/diploma,

dan 4 orang tamat/sarjana (S1).

4. Penduduk menurut Mata Pencaharian

Masyarakat bajo di Desa Torosiaje sebanyak 95 % kepala keluarga

mememiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau mencari ikan dilaut dengan

cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing, memanah, dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

30

menjaring ikan. Walupun mayoritas nelayan namun terdapat pula kepala keluarga

yang memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Mereka yang berdagang

ditempat tinggalnya dengan membuka warung kelontong yang menyediakan

bahan-bahan keperluan sehari-hari.

5. Penduduk menurut Agama

Masyarakat desa Torosiaje mayoritas beragama Islam, dan sebagai

komunitas muslim, dalam melaksanakan ibadahnya masyarakat Bajo di Desa

Torosiaje juga telah dilengkapi dengan sarana peribadatan berupa sebuah mesjid.

6. Penduduk menurut etnis

Masyarakat Desa Torosiaje telah mengalami pencampuran etnis karena

proses kawin mereka dengan orang lokal. Masyarakat desa Torosiaje memilki

sejumlah penduduk etni 1324 orang, 11 orang berasal dari suku Gorontalo, dan 22

orang berasal dari suku bugis yang lainnya penduduk etnis masyarakat desa

Torosiaje berasal dari suku Kaili, Minahasa, Jawa, Tialo, Mandar dan Cina.

7. Aksesibilitas

Transportasi merupakan sarana yang sangat membantu wisatawan untuk

mencapai daerah tujuan wisatanya. Dari Provinsi kota Gorontalo menuju ke desa

wisata Torosiaje dapat menempuh sekitar ± 5-6 jam, dengan melewati 2

kabupaten yaitu kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.Sarana transportasi

yang dipakai oleh masyarakat untuk keluar masuk desa wisata Torosiaje berupa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

31

perahu katinting, terdapat beberapa pengojek yang menempatkan perahunya didua

tempat yakni pekampungan bajo didaratan dan dilaut dengan dipungut biaya

sekitar Rp.2000

Untuk menuju desa wisata Torosiaje, dapat menempuh waktu sekitar 5 s/d

7 menit dari pelabuhan daratan (pemukiman) Pada masa dahulu, untuk bepergian

ke rumah-rumah didalam desa Torosiaje dilakukan dengan menggunakan perahu,

namun saat ini telah dibangun jembatan sepanjang 4000 meter yang

menghubungkan 2 ujung perkampungan bajo, di desa Torosiaje juga disediakan

perahu motor (speed boat) sehingga jika ada wisatawan yang ingin pergi ke pulau

didepan perkampungan masyarakat desa Torosiaje tidak mengalami kesulitan.

8. Fasilitas – Fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh wisatawan perlu disediakan agar

wisatawan dapat menikmati kegiatan wisatanya dengan mudah Fasilitas berupa

penginapan yang dipakai sebagai tempat tinggal sementara. Didesa Torosiaje

telah menyediakan fasilitas berupa penginapan baik penginapan yang dibangun

pemerintah daerah maupun yang dibangun oleh masyarakat torosiaje, dengan

jumlah masing-masing 10 kamar setiap penginapan. Selain itu desa wisata

Torosiaje juga menyediakan Rumah Makan dengan menu makanan ciri khas

tersendiri. Adapun yang menjadi makanan ciri khas masyarakat desa Torosiaje

adalah Beko (Kapuru) dan Sinole (Papi) yang terbuat dari Sagu. Beko dan Sinole

ini biasanya masyarakat desa Torosiaje makan dengan Kua Asam dan Ikan Bakar.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

32

4.1.2 Perkampungan Desa Torosiaje sebagai obyek wisata

Perkampungan masyarakat desa Torosiaje merupakan salah satu tempat

yang dijadikan tujuan wisata oleh pemerintah Kabupaten Pohuwato Provinsi

Gorontalo. Pada tahun 2007 desa Torosiaje dijadikan “Desa Wisata”oleh

pemerintah Pohuwato dan menjadi salah satu icon wisata Kabupaten Pohuwato

Provinsi Gorontalo dengan segala aspek budaya yang ada didalamnya.

Pemukiman masyarakat Bajo merupakan salah satu aset budaya yang potensial

untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Keunikan kehidupan suku bajo yang

menggantungkan hampir seluruh hidupnya pada laut menjadi daya tarik sendiri

bagi penyuka travelling. Desa Torosiaje pun sering di datangi berbagai

pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar Negeri.

Namun demikian pengembangan tersebut harus juga mengacu pada aspek-

aspek kepariwisataan meliputi lima unsur yang penting antara lain:

1. Attractions (hal-hal yang menarik)

Adalah sesuatu yang dapat menarik perhatian bagi wisatawan,

salah satunya adalah lokasi. Lokasi ini dapat memuaskan kebutuhan atau

minat wisatawan selama beberapa hari atau lebih lama. Setiap wilayah

mempunyai suatu kebudayaan yang unik. Perkampungan masyarakat Bajo

desa Torosiaje memiliki daya tarik baik secara alami ataupun buatan. Pola

pemukiman masyarakat yang berada diatas perairan, apalagi saat ini masih

ada keluarga yang tinggal di leppa (perahu) sebagai budaya asli yang

masih bertahan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

33

Hal ini menjadi keunikan tersendiri yang jarang atau bahkan tidak

dijumpai dimasyarakat lain, bahkan di masyarakat desa Torosiaje yang

berada dilain tempat sekalipun. Panorama ketika berada diperkampungan

desa Torosiaje saat terbit dan tenggelam matahari menjadi pemandangan

yang sangat indah. Kesunyian, suara riak air laut serta gerombalan ikan

kecil yang berlari dibawah rumah-rumah menambah kepuasan dalam

menikmati keindahan wisata di perkampungan masyarakat bajo desa

Torosiaje.

Atraksi yang ditampilkan dapat berkaitan dengan keahlian

masyarakat dalam membawa perahu serta kecakapan dalam mencari ikan

diperairan. Atraksi atau tradisi yang ada didesa torosiaje yaitu :

a. Bendera putih.

Desa Torosiaje semakin unik dengan tradisi-tradisinya. Salah

satunya, tradisi bendera putih. Bendera itu ditancapkan di bagian desa

yang menghadap ke laut lepas. Fungsinya untuk tolak bala. Artinya,

untuk melindungi desa, misalnya dari penyakit. Setiap 10 tahun sekali,

diadakan upacara mengganti bendera putih itu.

b. Bakar perahu agar perahu lebih awet.

Tradisi bakar perahu dilakukan agar perahu terawat dan awet

bertahun-tahun. Caranya, perahu dibakar di atas api dengan

menggunakan daun kelapa kering. Lalu, perahu digosok-gosok dengan

daun-daun kelapa kering sampai lumut perahu keluar. Bakar perahu

dilakukan seminggu atau 10 hari sekali.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

34

2. Adat Istiadat Dan Budaya Desa Wisata Torosiaje

Selain atraksi desa torosiaje juga mempunyai beberapa macam adat

istiadat serta budaya. di antaranya sebagai berikut :

a. Adat Istiadat

Desa Torosiaje mempunyai 2 adat istiadat yaitu :

1. Massoro (menghentikan)

Artinya massoro yaitu menghentikan berbagai macam dasar

penyakit seperti Diare, campak, serta penyakit desa atau kampung

yang kena angin topan (angin jaha) badan yang bengkak dan merah

kemerahan. Berbagai penyakit tersebut dihentikan oleh massuro,

menurut penjelasan dari kepala suku Massoro adalah sepi atau

berhenti. Untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut di

buat ritual pelaksanaanya sebagai berikut :

- Di buat sampan kecil serta layarnya

- Ayam hidup 1 ekor yang putih

- Makanan sebanyak makanan di dunia ini dan di tata dengan

sedikit-sedikit, serta buah-buahan.

- Makanan mentah seperti beras, beras pulut, beras jagung, dan

uang logam

Dan pelaksanaan ritual ini memakai seni namanya seni budaya

seperti tari dan alat musiknya yaitu berupa gendang, pelaksanaan

adat ini dilakukan oleh orang tua atau orang yang sudah berumur di

atasa 20 tahun.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

35

2. Mannikah (perkawinan)

Sebelum adanya hukum UU perlindungan anak adat

istiadat perkawinan di desa Torosiaje entah baik dari pihak pria

maupun wanita sudah punya hati untuk menikah dan bertanggung

jawab dengan perkawinan mereka, maka orang tua akan mengikuti

kemauan anak untuk menikah jika mereka sudah yakin dan mampu

menjalin sebuah rumah tangga. Sesuai dengan adat dari masyarakat

desa Torosiaje yang dulu maksimal umur anak menikah yaitu 14

tahun sampai dengan 15 tahun ke atas. Dan persyaratannya :

- 1 Pasang kain putih

- 15 – 30 ribu uang berupa mahar

b. Budaya Ritual Pengobatan

Budaya yang terkenal di desa wisata torosiaje yaitu budaya

pengobatan, budaya tersebut ada 10 macam yaitu Antja, Tulli, Rakit,

Kalongko, Pinang, Kaka, Nyanyao, Tnjiang boko, No’ana, Morustu.

Masing – masing dari ke 10 budaya pengobatan ini mempunyai ritual dan

cara-cara pengobatan tersendiri serta beberapa sesajen yang merupakan

syarat-syarat untuk berobat.

3. Infrastructure (infrastruktur)

Infrastruktur desa menjadi pendukung utama bagi attraction dan

fasilitas. Seperti telekomunikasi, Listrik, dan kesehatan. Begitu pula

dengan situasi keamanan yang ada. Wisatawan akan merasa nyaman

apabila tidak terjadi gangguan keamanan pada diri dan lingkungan tempat

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

36

di mana dia berwisata. Keamanan tidak cukup menempatkan seorang atau

dua orang untuk menjaga linkungan, tetapi seluruh anggota masyarakat

Bajo juga harus turut menciptakan dan menjaganya.

4. Hospitality (keramah-tamahan atau kesediaan untuk menerima tamu)

Falsafah kehidupan dilaut bagi masyarakat desa Torosiaje

mencermin adanya keterbukaan mereka terhadap rasa kebersamaan.

Sebagai masyarakat yang terbuka, perbedaan antara orang luar (bagai) dan

mereka (sama) mereupakan ciri yang memberi kekuatan terhadap

masyarakat bajo. Mayarakat bajo menamakan dirinya sama yang berarti

menggunakan bahasa yang sama dan ia menamakan mereka yang tidak

menggunakan bahasanya sebagai bagai atau orang luar. Walaupun

demikian, tetapi masyarakat bajo yang bersifat terbuka dan bersifat

kekeluargaan menjadi modal dan kekuatan dalam penerimaan wisatawan.

5. Sarana dan prasarana

Sarana pendidikan yang ada didesa Torosiaje saat ini berupa

sebuah gedung sekolah TK, SD dan SMP 1 atap, bagi mereka yang ingin

melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi terpaksa harus

bersekolah diluar desa Torosiaje. Berikut ini dapat dilihat pada gamabar

1.1 di bawah ini :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

37

Gambar 4.1 Gedung Sekolah TK, SD,SMP 1 Atap Desa Torosiaje

Pada tahun 2004 Desa Torosiaje telah mendirikan sebuah gedung

pertemuan pada areal yang dahulunya dipakai sebagai dermaga kapal.

Selain digunakan sebagai tempat pertemuan, gedung ini juga dapat dipakai

sebagai lapangan olahraga bulu tangkis, acara resepsi pernikahan dan

kantor kepala desa Torosiaje.

Gambar 4.2

Gedung serba Guna Desa Torosiaje

Apabila kita akan memasuki desa Torosiaje, maka dari jauh akan

terlihat bangunan rumah yang bagus, ini adalah rumah adat dan aula yang

berada disebelah kiri perkampungan Desa Torosiaje dan selama dalam

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

38

penyeberangan kita akan melihat sebuah bangunan yang atapnya berupa

kubah yaitu mesjid yang berdiri disisi kanan dari perkampungan desa

Torosiaje.

Mesjid ini berdiri diatas lahan berupa daratan namun dinding dan

lantai mesjid ini dibuat dengan menggunakan kayu. Mesjid yang berbentuk

persegi dengan ukuran ± (15x15) meter dan bisa menampung jamaah

sekitar ± 800 orang. Disamping itu desa Torosiaje juga memiliki

puskesmas pembantu, dan puskesman keliling dengan menggunakan

sebuah kapal motor bantuan dari pemerintah Provinsi Gorontalo pada

tahun 2004

Gambar 4.3

Aula Pertemuan, Rumah adat, Mesjid Nurul Iman, Puskesmas Pembantu Desa

Torosiaje

Air bersih yang sangat dibutuhkan oleh sebanyak 1.031 jiwa serta

274 KK tersebut diperoleh dari perusahaan daerah air minum (PDAM).

Didepan pintu gerbang jembatan menuju desa Torosiaje terdapat sebuah

bak penampungan air bersih dari PDAM. Oleh karena air bersih ini belum

disalurkan dengan baik maka masyarakat desa Torosiaje harus membeli

dan mengambilnya didesa sebrang seperti desa Torosiaje jaya, desa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

39

Popayato dan desa Dudewulo dengan menggunakan angkutan perahu

mereka sendiri seperti gambar yang berada dibawah ini :

Gambar 4.4

Aktivitas masyarakat desa torosiaje saat mengambil air didesa tetangga

Gambar 4.5 Gambar 4.6

Sarana Transportasi masyarakat Desa Torosiaje Jembatan penghubung antara kedua dusun

Dalam informasi, masyarakat Bajo yang menempati desa Torosiaje

menggunakan media televisi sebagai sarana untuk mendapat informasi,

pengetahuan serta hiburan. Masyarakat Torosiaje hampir semua memiliki

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

40

televisi. Untuk mendapatkan siaran dari stasiun televisi baik pemerintah

maupun televisi lokal, mereka menggunakan parabola. Begitu juga untuk

melakukan komunikasi dengan masyarakat diluar desa Torosiaje, sarana

telepon berupa HP (handphone) sudah banyak yang menggunakannya,

signalnya juga cukup baik didesa Torosiaje.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan kuisioner mengenai penerapan sapta pada

desa wisata Torosiaje dalam menunjang kepariwisataan di kabupaten pohuwato

dengan pihak wisatawan diperoleh data adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah disebarkan kepada 33 wisatawan

yang berkunjung ke desa wisata Torosiaje, penulis memperoleh data sebagai

berikut :

a. Jenis kelamin

Tabel 4.1

Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Wisatawan Prensetase

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

10 Orang

23 orang

30%

70%

Total 33 orang 100%

Sumber : Hasil Data olahan Kuisioner, 2013.

Berdasarkan hasil tabel diatas dari profil responden berdasarkan jenis

kelamin, jumlah wisatawan jenis kelamin laki-laki sebanyak 10 orang atau 30%

dan jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 23 orang atau 70%.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

41

b. Jenis pekerjaan

Tabel 4.2

Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Wisatawan Persentase

1.

2.

3.

Pelajar / Mahasiswa

PNS / BUMN

Wiraswasta

30 Orang

2 Orang

1 Orang

----

90%

6%

4%

Total 33 Orang 100%

Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013.

Berdasarkan profil responden berdasarkan pekerjaan diatas dapat dilihat

Pelajar/Mahasiswa berjumlah 30 orang, Pegawai Negeri berjumlah 2 orang, dan

Wiraswasta berjumlah 1 orang.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

42

c. Usia

Tabel 4.3

Profil Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Wisatawan Persentase

1.

2.

3.

4.

20 tahun

30 tahun

40 tahun

Lainnya

22 Orang

2 Orang

1 Orang

8 Orang

72%

6%

4%

18%

Total 33 Orang 100%

Sumber : Hasil data Kuisioner, 2013.

Berdasarkan tabel diatas dilihat pada profil responden berdasarkan usia

dimulai dari 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, dan lainnya. Dari hasil kuisioner yang

telah di sebarkan bahwa pada usia 20 tahun terdapat 22 orang, pada usia 30 tahun

terdapat 2 orang, pada usia 40 tahun terdapat 1 orang, serta pada usia lainnya

terdapat 8 orang.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

43

d. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4

Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Wisatawan Persentase

1.

2.

3.

4.

SLTP-MTS

SLTA-MA

Mahasiswa

Lainnya

-

-

30 Orang

3 Orang

-

-

90%

10%

Total 33% 100%

Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013.

Berdasarkan tabel diatas dilihat pada profil reponden tingkat pendidikan

menurut hasil kuisioner Mahasiswa berjumlah 30 orang, lainnya berjumlah 3

orang.

e. Daerah Asal

Tabel 4.5

Profil Responden Berdasarkan Daerah Asal Wisatawan

No Daerah Asal Jumlah Wisatawan Persentase

1.

2.

3.

Gorontalo

Palu

Lainnya

15 Orang

6 Orang

12 Orang

40%

21%

39%

Total 33 Orang 100%

Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

44

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah disebarkan bahwa jumlah

wisatawan berasal dari Gorontalo 15 orang atau 40% jumlah wisatawan berasal

dari Palu 6 orang atau 21% dan lainnya 12 orang atau 39%.

Tabel 4.6

Frekuensi Kunjungan Wisatawan Ke Desa Wisata Torosiaje

Frekuensi Jumlah Wisatawan Presentase

1x

2x

>2/3x

13 Orang

7 Orang

13 Orang

43 %

14 %

43 %

Total 33 Orang 100 %

Sumber: Hasil Data Kuisioner, 2013.

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden ada sejumlah 13 orang

wisatawan atau 43% yang baru 1 kali datang berkunjung ke desa wisata

Torosiaje. Untuk responden yang sudah 2 kali datang berkunjung ke desa wisata

Torosiaje sejumlah 7 orang atau 23% Dan responden lainnya yang >2/3x kedesa

wisata Torosiaje sejumlah 13 orang atau 43%

Tabel 4.7

Pengetahuan Wisatawan Tentang Sapta Pesona

Pengetahuan Wisatawan Jumlah Orang Persentase

Ya

Tidak

14 Orang

19 Orang

46 %

54 %

Total 33 Orang 100 %

Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

45

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden 14 atau sekitar 40%

wisatawan menjawab mengetahui tentang Sapta Pesona, sedangkan 19 atau 60%

wisatawan menjawab Tidak mengetahui tentang Sapta Pesona.

Berikut ini merupakan jawaban dari pertanyaan tentang 7 unsur sapta

pesona yang telah disebarkan kepada 33 wisatawan dan diperoleh pada data tabel

dibawah ini :

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

46

Tabel 4.8

Sapta Pesona Berdasarkan Keamanan

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

Frekuensi % Frekuensi %

1. Bagaimana perasaan anda selama

perjalanan dari daerah tempat tinggal anda sampai menuju ke

desa wisata Torosiaje, Apakah

anda merasa senang?

19 orang

60%

14 orang

40%

2. Bagaimana pengkihatan anda

mengenai keamanan lingkungan

desa wisata torosiaje, apakah sudah

cukup aman?

19 orang

60%

14 orang

40%

3. Pada saat berkunjung ke desa

wisata torosiaje, bagaimana penilaian anda terhadap desa wisata

torosiaje, apakah sudah cukup baik

?

32 orang

97%

1 orang

3%

4. Bagaimana menurut pendapat anda mengenai akses transportasi pada

saat berkunjung di desa torosiaje,

apakah anda merasa aman?

26 orang

86%

7 orang

14%

Sumber: Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.

Berdasarkan hasil tabel diatas dari 33 responden 19 atau 60% wisatawan

merasa nyaman pada saat perjalanan dari daerah tempat tinggal wisatawan menuju

ke desa wisata Torosiaje, dan 14 atau 40 % merasa kurang nyaman karena

perjalanan yang sangat jauh dari daerah tempat tinggal. Mengenai Penglihatan

wisatawan terhadap keamanan lingkungan desa wisata Torosiaje 19 atau 60%

wisatawan melihat sudah cukup aman dan 14 atau 40% wisatawan melihat belum

cukup aman karena khawatir dengan keadaan cuaca, pada saat berkunjung ke

desa wisata Torosiaje 32 atau 97% wisatawan menilai bahwa masyarakat desa

wisata Torosiaje sudah cukup baik dan 1 atau 3% wisatawan merasa belum cukup

baik sebab masih ada sebagian masyarakat yang bersifat biasa pada wisatawan. 26

atau 86% wisatawan berpendapat akses transportasi ke desa wisata Torosiaje

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

47

aman dan 7 atau 14% merasa belum cukup aman karena takut pada saat naik

sampan menuju desa Torosiaje.

Tabel 4.9

Sapta Pesona Berdasarkan Kebersihan

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

Frekuensi % Frekuensi %

1. Menurt pendapat anda bagaimana

kondisi lingkungan di desa wisata

Torosiaje, apakah sudah bersih ?

28 orang

77%

5 orang

23%

2. Apa tanggapan anda mengenai

penampilan dan cara berpakaian

masyarakat desa wisata Torosiaje, apakah sudah rapi dan bersih ?

29 orang

87%

4 orang

13%

3. Bagaimana pendapat anda terhadap penyajian makanan dan minuman

yang disediakan masyarakat pada

slah satu rumah makan yang anda

kunjungi di desa wisata Torosiaje, apakah sudah cukup bersih?

32 orang

97%

1 orang

3%

4. Bagaimana menurut anda penanganan limbah didesa wisata

Torosiaje, apakah sudah tertangani

dengan baik?

27 orang

79%

6 orang

21%

Sumber : Hasil Data Olahan, 2013.

Berdasarkan tabel di atas dari 33 responden 28 atau 77% wisatawan

berpendapat bahwa kondisi lingkungan desa wisata Torosiaje sudah bersih, 5 atau

23% wisatawan lainnya berpendapat belum bersih karena dengan adanya sampah

yang masih berkeliaran di atas dilingkungan desa Torosiaje. Mengenai

penampilan dan cara berpakaian masyarakat desa 29 wisatawan lainnya atau 87%

melihat penampilan masyarakat desa Torosiaje sudah bersih dan rapi, 4 atau 13%

wisatawan melihat belum bersih dan rapi karena masih ada sebagian masyarakat

yang berpakaian kurang rapi. Mengenai penyajian makanan dan minuman yang

disediakan pada salah satu rumah makan yang berada di desa wisata Torosiaje 32

atau 97 % wisatawan berpendapat sudah bersih dan 1 wisatawan lainnya atau 3%

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

48

berpendapat masih kurang bersih sebab masih ada sisa makanan atau piring kotor

yang berada diatas meja. 27 atau 79% wisatawan berpendapat bahwa untuk

penanganan limbah didesa wisata Torosiaje sudah tertangani dan 6 wisatawan

lainnya atau 21 % bependapat penanganan limbah didesa wisata Torosiaje belum

tertangani sebab belum ada penampungan khusus limbah pada lingkungan

masyarakat desa Torosiaje

Tabel 4.10

Sapta Pesona Berdasarkan Ketertiban

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Frekuensi % frekuensi %

1. Bagaimana menurut anda arus

kunjungan wisatawan yang berada

didesa wisata Torosiaje, apakah

sudah lancar ?

27 orang

79%

6 orang

21%

2. Bagaimana penilain anda terhadap

budaya antri pada saat pembelian

ticket untuk masuk kedesa wisata Torosiaje , apakah sudah aman ?

20 orang

57%

13 orang

43%

3. Jika dilihat dari segi kehidupan

masyarakat, menurut anda apakah masyarakat desa torosiaje sudah

disiplin?

25 orang

25%

8 orang

18%

4. Menurut anda apakah desa wisata Torosiaje termasuk memiliki

lingkungan dan suasana yang

teratur?

32 orang

97%

1 orang

3%

Sumber : Hasil Data Olahan Kuisiner, 2013.

Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa 33 responden 27 atau sekitar 79 %

wisatawan bependapat bahwa arus kunjungan wisatawan yang berada didesa

wisata sudah lancar dan 6 atau 21% wisatawan lainnya berpendapat belum lancar

karena dengan penglihatan mereka bahwa wisatawan yang datang ke desa

Torosiaje masih kurang, 20 wisatawan lainnya atau 57% menilai bahwa budaya

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

49

antri pada saat pembelian ticket untuk masuk kedesa wisata Torosiaje sudah

teratur dengan baik, dan 13 atau 43% wisatawan berpendapat belum teratur

dengan baik karena penjualan ticket untuk masuk ke desa wisata Torosiaje belum

teratasi denga baik. 25 atau 82% wisatawan berpendapat bahwa dilihat dari segi

kehidupan masyarakat desa wisata Torosiaje sudah disiplin, dan 8 atau 18%

wisatawan berpendapat belum disiplin karena masih ada sebagian kebutuhan

mereka yang belum terpenuhi dengan baik. 32 wisatawan lain atau 97%

berpendapat bahwa desa Torosiaje memiliki lingkungan dan suasana yang teratur,

dan 1 atau 3% berpendapat belum teratur sebab antrinya pada saat menungguu

ojek perahu.

Tabel 4.11

Sapta Pesona Berdasarkan Kesejukan

No Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

Frekuensi % Frekuensi %

1. Menurut anda apakah desa torosiaje

merupakan desa wisata yang

menciptakan suasana sejuk ?

26 orang

86%

7 orang

14%

2. Apakah desa torosiaje memberikan

suasana yang tentram ?

32 orang

97%

1 orang

3%

3. Apakah anda merasa betah selama

melakukan kunjungan ke desa wisata Torosiaje ?

31 orang

94%

2 orang

6%

4. Apakah anda merasa nyaman dengan suasana yang ada di desa

wisata Torosiaje ?

31 orang

94%

2 orang

6%

Berdasarkan hasil tabel diatas dari 33 responden 26 wisatawan lainnya

atau 86% berpendapat bahwa desa wisata Torosiaje merupakan desa wisata yang

menciptakan suasana sejuk dan 7 atau 14% wisatawan berpendapat tidak sejuk

karena masih terasa panas dengan suasana yang ada di desa Torosiaje. 32 atau

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

50

97% wisatawan lainnya berpendapat bahwa desa Torosiaje memberikan suasana

tentram dan 1 atau 3% berpendapat tidak tentram karena belum terbiasa dengan

suasana lingkungan di desa wisata torosiaje. Selama melakukan kunjungan di desa

wisata Torosiaje 31 wisatawan lainnya atau 94% merasa betah dan 2 atau 6%

tidak merasa betah karena tidak cocok dengan cuaca yang ada di desa Torosiaje.

31 atau 94% wisatawan merasa nyaman dengan suasana yang ada di desa wisata

Torosiaje dan 2 atau 6% wisatawan tidak merasa nyaman sebab suasananya

berbeda dengan daerah tempat tinggal wisatawan.

Tabel 4.12

Sapta Pesona Berdasarkan Keindahan

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

Frekuensi % Frekuensi %

1. Menurut anda bagaimana

keadaan lingkungan di desa

wisata Torosiaje, apakah

memiliki keindahan yang berbeda dari objek wisata lain ?

33 orang

100%

2. Apakah desa Torosiaje menampilkan suasana yang

menarik ?

33 orang

100%

3. Setelah anda melakukan

kunjungan di desa wisata

Torosiaje, apakah anda akan meluangkan waktu untuk

kembali berkunjung lagi ke

desa wisata Torosiaje

29 orang

87%

4 orang

13%

Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden 100% wisatawan

berpendapat bahwa desa Torosiaje memiliki keindahan dari objek wisata lainnya,

begitu pula dengan penampilan suasana yang menarik 33 wisatawan atau 100%

berpendapat bahwa desa Torosiaje menampilkan suasana yang menarik. Dan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

51

setelah melakukan kunjungan ke desa Torosiaje 29% atau 87% wisatawan

lainnyan akan meluankan waktu untuk kembali berkunjung ke desa wisata

Torosiaje dan 4 atau 13% wisatawan lainnya tidak akan lagi berkunjung karena

perjalanan nya sangat jauh dari daerah tempat tinggal.

Tabel 4.13

Sapta Pesona Berdasarkan Keramah tamahan

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya

Tidak

Frekuensi

%

Frekuesni

%

1. Bagaimana penilaian anda terhadap

masyarakat desa Torosiaje sebagai

tuan rumah, apakah sudah cukup

ramah?

33 orang

100%

2. Selama berkunjung apakah anda

dapat mengetahui tentang informasi adat dan istiadat desa wisata totosiaje

?

29 orang

87%

4 orang

13%

3. Apakah masyarakat desa Torosiaje

dapat membantu ketika anda

membutuhkan pertolongan

33 orang

100%

4. Menurt anda apakah masyarakat desa

wisata Toprosiaje murah senyum?

31 orang

94%

2 orang

6%

Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.

Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa dari 33 responden 100% wisatawan

lainnya menilai bahwa masyarakat desa Torosiaje sangat ramah, 29 atau 87%

wisatawan lainnya mengetahui tentang informasi adat dan istiadat desa wisata

Torosiaje dan sebagian 4 atau 13% wisatawan belum mengetahui adat dan istiadat

karena kurang bertanya pada sebagian masyrakat, 33 atau 100 % wisatawan

berpendapat bahwa masyarakat desa Torosiaje dapat membantu wisatawan jika

membutuhkan pertolongan dan 31 atau 94% wisatawan lainnya berpendapat

bahwa masyarakat desa Torosiaje murah senyum sedangkan 2 atau 6% wisatawan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

52

tidak berpendapat bahwa masyarakat desa Torosiaje tidak murah senyum karena

sebagian masyarakat masih ada yang bertingkah biasa pada wisatawan.

Tabel 4.14

Sapta Pesona Berdasarkan Kenangan

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

Ya Tidak

Frekuensi % Frekuensi %

1. Bagaimana kesan anda pada saat

berada didesa wisata Torosiaje,

apakah sudah aman ?

32 orang

97%

1 orang

3 %

2. Apakah anda memiliki perasaan

senang pada saat anda berkunjung kedesa wisata Torosiaje ?

33 orang

100%

3. Apakah anda merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh

masyarakat desa torosiaje ?

33 orang

100%

4. Apakah anda mendapatkan

pengalaman pada saat berkunjung

ke desa Torosiaje ?

32 orang

97%

1 orang

3%

5. Apakah anda merasa Puas dengan

kondisi yang ada ada di desa wisata

torosiaje, dilihat dari beberapa unsur ?

32 orang

97%

1 orang

3%

Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan kuisioner yang telah dilakukan, penulis

menemukan kajian dan pembahasan yang berkaitan dengan penerapan sapta

pesona pada desa wisata Torosiaje dalam menunjang kepariwisataandi Kabupaten

Pohuwato.

Jika dilihat dari segi 7 unsur sapta pesona berdasarkan hasil penelitian

Sapta Pesona adalah unsur yang penting dalam mengembagngkan suatu objek

wisata. Citra dan mutu pariwisata disuatu daerah atau objek wisata pada dasarnya

ditentukan oleh keberhasilan dalam perwujudan sapta pesona daerah tersebut.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

53

Sapta Pesona merupakan tujuh kondisi yang harus diwujudkan dan dibudayakan

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai salah satu upaya untuk

memperbesar daya tarik dan daya saing pariwisata Indonesia.

4.3.1 Sapta Pesona Berdasarkan Keamanan

Keamanan adalah kondisi dimana wisatawan dapat merasa aman, yang

artinya keselamatan jiwa dan fisik. Bahwa perasaan nyaman dari para wisatawan

yang melakukan perjalanan dari daerah tempat tinggal menuju kedesa torosiaje

sebanyak 19 orang, mengenai keamanan dan lingkungan desa wisata Torosiaje

dari para wisatawan sebanyak 19 orang, penilaiaan responden terhadap

masyarakat desa Torosiaje sangat baik sebanyak 32 orang dan untuk akses

transportasi saat berkunjung ke desa Torosiaje sebanyak 26 orang wisatawan

merasa aman. Dari 33 responden ini merupakan hasil dari keselamatan jiwa dan

fisik wisatawan pada saat berkunjung ke desa wisata Torosiaje.

Dalam penanganan keamanan dalam hal ini untuk penerapan sapta pesona

bahwa dari pihak pemerintah dinas perhubungan dan pariwisata desa sudah

terkoordinasi dengan baik pada aparatur pemerintah desa dan masyarakat

setempat secara bekerja sama untuk menjaga keamanan dan lingkungan sekitar

desa Torosiaje.

4.3.2 Sapta Pesona Berdasarkan Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan

suasana bebas, dari kotoran, sampah, limbah penyakit dan pencemaran. Hasil dari

pernyataan kebersihan kondisi lingkungan di desa Torosiaje sebanyak 28 orang,

mengenai penampilan dan cara berpakaian masyarakat desa wisata Torosiaje

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

54

sebanyak 29 orang, penyediaan makanan dan minuman pada rumah makan

makan yang dikunjungi di desa wisata torosiaje sebanyak 32 orang, dan pendapat

mengena penanganan limbah yang ada di desa wisata Torosiaje sebanyak 26

orang. Dari 33 responden ini adalah hasil dari keadaan dan kondisi penampilan

suasana kebersihan pada desa wisata Torosiaje.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pemerintah desa bahwa

penanganan kebersihan didesa wisata Torosiaje khususnya limbah untuk periode

tahun 2014 akan tertangani dengan baik, karena adanya bantuan penampungan

limbah untuk masyarakat desa wisata Torosiaje yang merupakan bantuan dari

program pemerintah Gorontalo. Dan sesuai dengan penglihatan penulis terhadap

penanganan sampah yang berada di sekitar desa wisata Torosiaje belum tertangani

dengan baik karena sebagian masyarakat masih membuang sampah ke laut,

dengan ini merupakan salah satu faktor pencemaran atau penglihatan wisatawan

masih kurang baik pada lokasi atau lingkungan desa Torosiaje hal ini perlu

diperhatikan oleh pihak pemerintah dinas perhubungan dan pariwisata serta

pemerintah desa dan masyarakat setempat.

4.3.3 Sapta Pesona Berdasarkan Ketertiban

Ketertiban adalah kondisi yang mencerminkan suasana yang teratur, rapi

dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan

masyarakat. Pernyataan hasil lancarnya arus kunjungan wisatawan di desa

Torosiaje sebanyak 27 orang, penilaian teraturnya budaya antri pembelian ticket

untuk masuk ke desa wisata Torosiaje sebanyak 20 orang, kondisi disiplin

kehidupan masyarakat desa Torosiaje sebanyak 25 orang, suasana teratur

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

55

lingkungan desa Torosiaje sebanyak 32 orang. Dari 33 responden menunjukkan

bahwa desa Torosiaje mencerminkan suasana yang teratur, rapi dan lancar seta

menunjukkan lingkungan yang disiplin dalam segi kehidupan masyarakat.

Diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak pemerintah desa bahwa

untuk penjualan ticket masuk ke desa wisata Torosiaje masih kurang teratur dan

terjual karena adanya ticket yang masih kurang dan security penjagaan penjualan

ticket. Ini merupakan salah satu yang harus diperhatikan oleh pemerintah

Gorontalo dan dinas pemerintah perhubungan dan pariwisata. Jika dibiarkan ini

akan mengurangi arus kunjungan wisatawan untuk mengunjungi desa wisata

Torosiaje.

4.3.4 Sapta Pesona Berdasarkan Kesejukan

Kesejukan adalah suasana yang memberikan kesejukan, nyaman, tenteram,

dan rapi dengan adanya penghijauan. Pernyataan mengenai menciptakan suasana

sejuk yang ada di desa Torosiaje sebanyak 26 orang, dan memberikan suasana

tentram sebanyak 32 orang, merasa betah selama melakukan kunjungan ke desa

Torosiaje sebanyak 31 orang, perasaan dengan suasana nyaman saat berada di

desa wisata Torosiaje sebanyak 31 orang. Ini adalah hasil dari 33 responden yang

merasa di desa Torosiaje memberikan suasana sejuk, nyaman, tentram, dan betah

pada saat melakukan kunjungan di desa wisata Torosiaje.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi oleh penulis bahwa desa

wisata Torosiaje sangat banyak di kunjungi oleh wisatawan karena dengan lokasi

objek wisata yang berada di atas laut dengan ini salah satu daya tarik untuk

wisatawan, selain itu desa Torosiaje juga menciptakan suasan sejuk dan uniknya

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

56

walaupun berada diatas laut desa Torosiaje nda terasa panas karena adanya atap

genting yang merupakan salah satu pelindung pada jembatan-jembatan

penghubung dari dusun satu ke dusun sebelah.

4.3.5 Sapta Pesona Berdasarkan Keindahan

Keramahan adalah keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan

yang menarik dan sedap dipandang mata. Keadaan suasana lingkungan yang

memiliki keindahan di desa wisata Torosiaje sebanyak 33 orang, suasana yang

menampilkan menarik di desa Torosiaje sebanyak 33 orang, pernyataan mengenai

kembali melakukan atau meluangkan kunjungan ke desa wisata Torosiaje

sebanyak 29 orang. Ini merupakan hasil dari 33 responden merasa keadaan

lingkungan desa Torosiaje menampilkan suasana menarik dan indah dipandang

mata serta ingin kembali berkunjung ke desa wisata Torosiaje.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada pemerintah desa bahwa

desa Torosiaje akan menambahkan suatu pembangunan jembatan dan dermaga

agar wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Torosiaje dapat melihat sekeliling

lingkungan desa wisat Torosiaje, dan pemerintah desa Torosiaje sangat berharap

pada masyarakat desa Torosiaje agar menjaga lingkungan desa wisata Torosiaje

yang mana dapat menciptakan suasana dan panorama keindahan yang membuat

wisatawan merasa betah dan tidak akan bosan untuk berkunjung ke desa wisata

Torosiaje.

4.3.6 Sapta Pesona Berdasarkan Keramahtamahan

Keramahtamahan adalah suatu sikap dan perilaku seseorang yang

menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

57

hati. Penilaian sikap ramah pada masyarakat desa Torosiaje sebagai tuan rumah

sebanyak 33 orang, pengetahuan adat istiadat desa Torosiaje sebanyak 29 orang,

peryataan sikap masyarakat desa Torosiaje membantu ketika membutuhkan

pertolongan sebanyak 33 orang, dan menunjukkan masyarakat murah senyum

sebanyak 31 orang. Ini hasil dari 33 responden bahwa yang merasa bahwa

masyarakat desa Torosiaje menunjukkan sikap ramah, murah senyum, saling

berbagi informasi dan saling suka membantu untuk sesama.

Dari hasil wawancara baik dari pemerintah desa maupun pemerintah dinas

pariwisata bahwa masyarakat desa Torosiaje memiliki sikap ramah dan baik pada

setiap pengunjung yang datang ke desa wisata Torosiaje, dan berdasarkan hasil

observasi masyarakat desa wisata Torosiaje dengan senang hati membantu apabila

ada keperluan yang dibutuhkan oleh wisatawan ataupun pengunjung.

4.3.7 Sapta Pesona Berdasarkan Kenangan

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan

perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya.

Mengenai kesan pada saat berada di desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang,

memiliki perasaan senang pada saat berada berkunjung ke desa wisata Torosiaje

33 orang, merasa senang dengan pelayanan yang diberikan masyarakat desa

Torosiaje sebanyak 32 orang, mendapatkan pengalaman pada saat berkunjung ke

desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang, dan merasa puas dengan kondisi yang

ada di desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang. Ini merupakan hasil dari dari 33

responden bahwa masyarakat desa wisata Torosiaje dapat memberikan kesan dan

melayani dengan baik pada pengunjung sehingga pengunjung atau wisatawan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/929/9/2013-2-93403-331310021-bab4-10012014110933.pdf · cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing,

58

merasa senang pada berada di desa wisata Torosiaje serta puas dengan apa yang

dimiliki atau yang ada di desa Torosiaje baik dari kondisi lingkungan maupun

dengan pelayanan masyarakat setempat.