manajemen persediaan tradisonal dan kontemporer
TRANSCRIPT
Manajemen persediaan tradisonal dan kontemporer
Kelompok: 81. Eric Tri Jatmika (10090110017)2. Setriadi Soepriadi (10090110025)3. Ficky Persada (10090111199)4. Isam Ahmad Fauzan (10090111200)5. Fakhrizal Fazri S (10090111201)6. Novi Dwijayanti (10090111205)7. Firda Tri Marlina (10090111211)
Bab I Bab II Bab IIIPendahuluan:
- Latar BelakangPembahasan:
a. Manajemen Persediaan Tradisional:
- Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
- Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali- EOQ dan Manajemen Persediaanb. Manajemen Persediaan JIT:- Karakteristik JIT- Kendala JITc. Teori Kendala
Kesimpulan:
Bab ILatar Belakang
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control). Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis ( operation, marketing, dan finance). Tetapi pengaturan persediaan ini juga menimbulkan konflik kepentingan diantara fungsi-fungsi tersebut. Misalnya, Finance menghendaki tingkat persediaan yang serendah-rendahnya supaya tidak banyak modal yang tertanam, sedangkan marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi dengan baik.
Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan proses produksi tidak terganggu maupun kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu) dan biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan minimal. Untuk mengendalikan persediaan, perusahaan dapat memilih salah satu pendekatan yang cocok dengan kondisi perusahaannya agar tujuan perusahaan untuk meningkatkan laba dapat tercapai.
Bab II. Pembahasan
2.1 Manajemen Persediaan Tradisional
Mengelola tingkat persediaan merupakan hal yang mendasar dalam pembentukkan keunggulan kompetitif jangka panjang. Terdapat 2 ketentuan biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan:
1. Biaya persediaan dengan bahan baku/barang yang dibeli dari sumber luar. biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
2. Biaya persediaan dengan bahan baku/barang yang diproduksi secara internal. , maka biayanya disebut biaya persiapan dan biaya penyimpanan.
Rumus menghitung Kuantitas pesanan dan total biaya pemesanan dan penyimpanan:
TC = PD/Q + CQ/2= Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan
Dimana:TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpananP = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan
pesananD = Jumlah permintaan tahunan yang diketahuiQ = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan
dilakukanC = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama
satu tahun Contoh soal :
Erna Corporation sebuah perusahaan jasa yang mengurus surat jaminan atau garansi bagi produser-produser besar dan perusahaan rekaman. Diasumsikan bahwa nilai-nilai berikut ini berlaku untuk memperbaiki alat perekam video :
D = 25.000 unitQ = 500 unitP = $ 40 per pesananC = $ 2 per unit
• Jawab:a. Jumlah pesanan per-tahun: D/Q= 25.000 unit/ 5.000 unit= 50 unitb. Total biaya pemesanan(D) : D= Q x P= 50 unit x $40= $ 2.000c. Total biaya penyimpanan untuk tahun terkait:C x (Q : 2)• Nilai persediaan rata-rata: (Q : 2)= 500 : 2= 250 unit
Maka, total biaya penyimpanan untuk tahun tersebut:C x (Q : 2)= $2 x 250= $ 500
Jadi total biaya persedian: total biaya pemesanan+total biaya penyimpanan adalah $2.500 ($2000+$500)
• Tetapi,biaya tadi bukan merupakan pilihan yang terbaik. Karena tujuannya adalah mencari total pemesanan yang meminimalkan total biaya. Jumlah atau kuantitas pesanan ini disebut kuantitas pesanan ekonomis (EOQ), merupakan contoh dari sistem persediaan tekanan, akuisisi persediaan dimulai dengan tindakan antisipasi terhadap permintaan di masa datang (D).
• Rumus Menghitung EOQ :Q = EOQ = (2DP : C)EOQ = (2 x 25.000 x 40) = 1.000.000 = 1.000• Mengganti 1.000 sebagai nilai Q menghasilkan total biaya $2.000. jumlah
pesanan akan menjadi 25(25.000:1.000), oleh karena itu total biaya pesanannya adalah $1.000 (25 x $40). Jumlah persediaan rata-rata adalah 500(1.000:2), dengan total biaya penyimpanan $1.000 (500 x $2).
*untuk kuantitas pesanan sejumlah 1.000 biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada kuantitas pesanan sejumlah 500.
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah pesanan baru harus dilakukan.
RumusROP = Tingkat penggunaan x Tenggang
waktuMisalnya, kegiatan memperbaiki
menggunakan 100 suku cadang per hari dan bahwa waktu tunggunya adalah 4 hari.
• Tingkat pemesanan ulang = (100 x 4)• Jadi, suatu pemesanan harus
dilakukan ketika tingkat persediaan suku cadang VCR menurun hingga 400unit.
Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali
Persediaan pengaman dihitung sebagai berikut:Pemakaian maksimum 120Pemakaian rata-rata (100)Selisih 20Waktu tunggu x 4Persediaan pengaman 80
Dengan adanya persediaan pengaman, titik pemesanan ulang dapat dihitung sebagai berikut :
Titik pemesanan ulang = (tingkat pemakaian rata-rata x waktu tunggu) + persediaan pengaman
Tingkat pemesanan ulang = (100 x 4) + 80= 480 unit
Oleh karena itu, suatu pemesanan secara otomatis akan dilakukan kapan saja tingkat persediaan menurun hingga 480 unit.
EOQ dan Manajemen PersediaanPendekatan tradisonal untuk
mengelola persediaan telah dikenal sebagai sistem just-in-case. Model EOQ sangat berguna dalam:
Mengidentifikasi pertukaran optimal antara biaya penyimpanan persediaaan dan biaya persiapan.
Untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketidakpastian melalui penggunaan persediaan pengaman.
2.2 Manajemen Persediaan JIT Manufaktur JIT (just-in-time
manufacturing) adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam suatu sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi.
Karakteristik Dasar JIT
Tata Letak Pabrik Pengelompokan dan Pemberdayaan
Karyawan Total Quality Control Ketelusuran Biaya Overhead
Perbandingan manufaktur JIT dengan tradisional
JIT TRADISIONAL
1. Sistem tarik2. Persediaan tidak signifikan3. Pemasok kecil4. Kontrak pemasok jangka
panjang5. Struktur selular6. Tenaga kerja berkeahlian
ganda7. Pelayanan
terdesentralisasi8. Keterlibatan karyawan
tinggi9. Gaya manajemen
memfasilitasi10.Pengendalian kualitas
total11.Dominasi penelusuran
langsung (perhitungan biaya produk)
1. Sistem dorong2. Persediaan signifikan3. Pemasok besar4. Kontrak pemasok jangka
pendek5. Struktur departemental6. Tenaga kerja
terspesialisasi7. Pelayanan tersentralisasi8. Keterlibatan karyawan
rendah9. Gaya manajemen
mengawasi10.Tingkat kualitas yang
dapat diterima11.Dominasi penelusuran
penggerak (perhitungan biaya produk)
Kontrak Jangka Panjang, Pengisian Kembali yang Berkelanjutan, Pertukaran Data
Elektronik dan JIT Dengan pengisian kembali berkelanjutan,
pembuat barang mengambil alih fungsi manajemen persediaan pengecer. Pembuat barang memberitahu pengecer kapan dan berapa banyak persediaan yang harus dipesan kembali.
Pertukaran data elektronik adalah suatu bentuk awal dari perdagangan elektronik yang pada intinya adalah suatu metode terotomatisasi dari pengiriman informasi dari komputer ke komputer.
Kinerja Jatuh Tempo : Solusi JITKinerja jatuh tempo adalah ukuran
kemampuan perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan. Sistem JIT memecahkan maslah kinerja jatuh tempo bukan dengan menimbun persediaan, tetapi dengan mengurangi tenggang waktu secara dramatis.
Menghindari Penghentian Produksi dan Keandalan Proses : Pendekatan JIT
Kebanyakan penghentian produksi terjadi karena salah satu dari tiga alasan : kegagalan mesin, kecacatan bahan baku atau subperakitan, dan ketidaktersediaan bahan baku atau subperakitan. Memiliki persediaan adalah suatu solusi tradisional atas semua masalah tersebut.
Pemeliharaan Pencegahan TotalKegagalan mesin nol adalah tujuan
pemeliharaan pencegahan total. Dengan memberikan perhatian lebih pada pemeliharaan pencegahan, sebagian besar kegagalan mesin dapat dihindari.
Sistem KanbanUntuk menjamin bahwa komponen atau
bahan baku tersedia ketika dibutuhkan, digunakan sebuah sistem yang disebut sistem kanban. Ini adalah sebuah sistem informasi yang mengendalikan produksi melalui penggunaan tanda atau kartu
Diskon dan Kenaikan Harga : Pembelian JIT versus Menyimpan Persediaan
Secara tradisional, persediaan disimpan sehingga perusahaan dapat mengambil keuntungan diskon kuantitas dan melindungi diri dari kenaikan harga di masa mendatang atas barang yang dibeli. Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya persediaan.Sistem JIT mencapai tujuan yang sama tanpa harus menyimpan persediaan. Dengan solusi JIT yaitu menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan sejumlah kecil pemasok terpilih yang berlokasi sedekat mungkin dengan fasilitas produksi dan membangun keterbatasan pemasok secara lebih intensif.
Keterbatasan JITDari studi yang dilakukan terlihat
bahwa pengurangan dan peyangga persediaan secara tajam dapat menyebabkan arus kerja yang terpecah dan tingkat stress yang tinggi diantara para pekerja produksi. Kekurangan yang paling menonjol dari JIT adalah tidak adanya persediaan untuk menyangga berhentinya produksi. Pilihan lain, yang mungkin sebagai pendekatan pelengkap, adalah teori kendala (TOC).
2.3 Teori KendalaSetiap perusahaan menghadapi sumber daya yang
terbatas dan permintaan yang terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn ini disebut kendala.
TOC (Teori Kendala) memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi :
1. Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang melalui penjualan. Dalam istilah operasional, throughput adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya variabel tingkat unit seperti bahan baku dan listrik.
2. Persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan baku menjadi throughput
3. Beban operasiadalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah persediaan menjadi throughput.
Konsep Dasar TOCa. Produk yang Lebih Baikb. Harga yang Lebih Rendahc. Daya Tangggap
Langkah-langkah TOC1. Mengidentifikasi kendala(-kendala) perusahaan2. Mengeksploitasi kendala(-kendala) yang
mengikat3. Mensubordinasi apa saja yang lain dari
keputusan yang dibuat pada langkah 24. Mengangkat kendala(-kendala) yang mengikat5. Mengulangi proses
Kesimpulan
Telah dikemukakan tiga pendekatan untuk mengatur persediaan yaitu tradisional, Just In Time (JIT) dan teori kendala. Pendekatan tradisional didasarkan pada metode batas minimal dan maksimal persediaan yang perlu disediakan oleh perusahaan. Supaya persediaan itu selalu berada diantara batas minimal dan maksimal tersebut maka perusahaan harus menentukan Economic Order Quantity (EOQ),Reorder point (ROP) dan Persediaan pengaman (safety stock).
TERIMAKASIH