bab iv hasil penelitian dan pembahasaneprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... ·...

41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Upacara adat Molonthalo merupakan simbol bagi masyarakat Gorontalo. Apabila dilaksanakan akan mendapatkan hidayah dan apabila tidak dilaksanakan (hanya sekedar syukuran) tidak akan mendapatkan dosa namun tujuannya adalah pernyataan syukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan anugrah-Nya (anak) kepada sepasang suami istri, melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan dan menjadikan anak yang Soleh dan Soleha, (Daulima 2003: 3). Berdasarkan hasil observasi dalam setiap prosesi adat yang pertama-tama dipersiapkan adalah perlengkapan, karena perlengkapan merupakan salah satu hal yang turut menentukan lancar tidaknya suatu prosesi adat dalam mencapai suatu kegiatan yang bersifat sakral, dalam perlengkapan adat Molonthalo ada perlengkapan yang utama dan ada juga perlengkapan hanya sebagai bahan pelengkap saja, tanpa perlengkapan tentunya suatu prosesi itu tidak akan berjalan dengan sempurna maka dari setiap prosesi adat perlengkapan selalu di utamakan. Perlengkapan yang terdapat dalam adat Molonthalo tentunya selalu identik dengan nilai keindahan dan mempunyai keunikan masing-masing yang berhubungan dengan unsur- unsur seni rupa. Nilai keindahannya adalah setiap perlengkapan mempunyai daya bentuk yang bervariasi sehingga menarik untuk dikaji ke dalam unsur-unsur seni rupa. 4.1 Perlengkapan upacara pada prosesi adat Molonthalo Perlengkapan upacara yang digunakan pada prosesi adat Molonthalo adalah sebagai berikut :

Upload: duongmien

Post on 03-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upacara adat Molonthalo merupakan simbol bagi masyarakat Gorontalo. Apabila

dilaksanakan akan mendapatkan hidayah dan apabila tidak dilaksanakan (hanya sekedar

syukuran) tidak akan mendapatkan dosa namun tujuannya adalah pernyataan syukur atas

nikmat Allah SWT yang telah memberikan anugrah-Nya (anak) kepada sepasang suami istri,

melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

dan menjadikan anak yang Soleh dan Soleha, (Daulima 2003: 3).

Berdasarkan hasil observasi dalam setiap prosesi adat yang pertama-tama

dipersiapkan adalah perlengkapan, karena perlengkapan merupakan salah satu hal yang turut

menentukan lancar tidaknya suatu prosesi adat dalam mencapai suatu kegiatan yang bersifat

sakral, dalam perlengkapan adat Molonthalo ada perlengkapan yang utama dan ada juga

perlengkapan hanya sebagai bahan pelengkap saja, tanpa perlengkapan tentunya suatu prosesi

itu tidak akan berjalan dengan sempurna maka dari setiap prosesi adat perlengkapan selalu di

utamakan.

Perlengkapan yang terdapat dalam adat Molonthalo tentunya selalu identik dengan

nilai keindahan dan mempunyai keunikan masing-masing yang berhubungan dengan unsur-

unsur seni rupa. Nilai keindahannya adalah setiap perlengkapan mempunyai daya bentuk

yang bervariasi sehingga menarik untuk dikaji ke dalam unsur-unsur seni rupa.

4.1 Perlengkapan upacara pada prosesi adat Molonthalo

Perlengkapan upacara yang digunakan pada prosesi adat Molonthalo adalah sebagai

berikut :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

15 14 1 2

13, 14

12 3

10,11 4

5

9

8 6

7

Gambar 05. Perlengkapan adat Molonthalo

Foto : Penulis 25 Maret 2013

4.1.1Tohetutu

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat dalam tohetutu adalah gelas, lilin dan beras.

Lilin merupakan salah satu perlengkapan yang utama digunakan dalam prosesi adat

Molonthalo, setelah itu beras, dalam tohetutu beras juga termasuk dalam perlengkapan utama

yang terdapat dalam perlengkapan adat Molonthalo karena beras merupakan simbol rejeki

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

bagi masyarakat Gorontalo. Selanjutnya adalah gelas, gelas dalam perlengkapan adat

Molonthalo hanya sebagai pelengkap saja karena gelas tidak termasuk perlengkapan yang

utama dalam perlengkapan adat Molonthalo, gelas hanya merupakan tempat tatakan lilin saja,

dan bisa diganti dengan tatakan lainnya.

Tohetutu nantinya akan dinyalakan pada saat prosesi Molonthalo dilaksanakan.Dengan

adanya tohetutu ini bayi yang ada di dalam perut dapat melihat cahaya dengan adanya sinar

lampu lilin, selain itu dengan penerangan ini bayi akan segera menemukan jalan keluar agar

tiba persalinannya nanti akan dipermudahkan serta akan menemukan titik terang dalam

kehidupannya nanti. Sedangkan beras yang ada di dalamnya disimbolkan sebagai rejeki.

Tohetutu merupakan simbol pencahayaan bagi kehidupan manusia. Pada zaman dahulu

berdasarkan wawancara dengan bapak (Karmin Delatu, pukul 15.00) Tohetutumerupakan

lampu tradisional yang bahannya terbuat dari buah pepaya sumbunya terbuat dari kapas dan

minyak kelapa kemudian berubah lagi menjadi lampu botol yang bahan utamanya adalah

minyak tanah. Pada waktu itu masyarakat Gorontalo masih belum mengenal lilin atau sejenis

lampu yang lainnya jadi untuk itu hanya Tohetutuinilah yang menjadi sumber pencahayaan

bagi masyarakat Gorontalo pada waktu itu.

4.1.2. Bu’awu huli

Berdasarkan hasil penelitian buawu atau tempurung merupakan salah satu perlengkapan

utama yang digunakan dalam prosesi adat Molonthalo. Tempurung ini tidak bisa digantikan

dengan tempurung yang berlubang atau bahan yang lain sebab tempurung ini memang sudah

digunakan oleh orang dizaman dulu pada setiap adat Molonthalo.

Pada dasarnya tempurung ini sangatlah keras dan tidak mudah dipecahkan tanpa

menggunakan alat tajam untuk memecahkannya. Mengapa harus yang tidak bermata, karena

tempurung itu nantinya akan dilubangi, apabila digunakan yang sudah berlubang maka derita

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

yang dialami oleh sang istri tidak akan dirasakan oleh sang suami untuk itu digunakanlah

tempurung yang tidak bermata, (wawancara Karmin Delatu, 2013 pukul 16.30).

Tempurung ini nantinya akan dipecahkan dengan menggunakan siku kanan oleh sang

suami pada saat prosesi adat Molonthalo nanti, agar sangsuami dapat merasakan betapa sulit

dan sakitnya memecahkan tempurung, demikian sakit dan sulitnya peristiwa melahirkan yang

diderita oleh sang istri antara hidup atau mati, (Daulima 2006: 12).

4.1.3. Yilontha

Berdasarkan hasil penelitian yilontha atau air wangi merupakan salah satu

perlengkapan utama yang digunakan dalam perlengkapan adat Molonthalo. Dalam yilontha

terdapat beberapa bahan ramuan dedaunan yaitu mayang pinang, santan kelapa, temulawak

dan daun puring semuanya dihancurkan dan digunting kecil-kecil kemudian dicampurkan

bersama air. Semua bahan ramuan merupakan bahan utama yang termasuk dalam

perlengkapan adat Molonthalo. Semua bahan tertampung di atas loyang, loyang tidak

termasuk dalam perlengkapan adat hanya sebagai bahan pelengkap saja.

Yilontha (air wangi) adalah ramuan dari dedaunan yang digunting kecil-kecil yang

bahanya adalah air, mayang pinang yang masih muda, santan kelapa, temulawak dan daun

puring. Semuanya dihaluskan digunting kecil-kecil kemudian dihancurkan dan dicampurkan

menjadi satu. Yilontha nantinya akan digunakan untuk memandikan ibu hamil yang

ditonthalo setelah upacara adat Molonthalo selesai. Khasiat dari yilontha ini adalah agar sang

ibu hamil akan selalu wangi dan selalu merasa segar. Makna dari yilontha ini adalah

keharuman alamiah yang bersumber dari kepribadian yang dicapai oleh setiap insan suku

Gorontalo, (Daulima 2003: 50).

4.1.4. Seperangakat rempah-rempah harum.

Berdasarkan hasil penelitian rempah-rempah harum terdiri dari sebuah kalung mata

uang, bahan ramuan yang ditumbuk halus, dan air wangi yang digunting kecil-kecil. Semua

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

bahan yang disebutkan di atas merupakan perlengkapan utama yang digunakan dalam prosesi

adat Molonthalo. Masing-masing bahan terisi di dalam wadah masing-masing, wadah tidak

termasuk perlengkapan adat namun hanya bahan pelengkap saja. Wadah ini bisa juga diganti

dengan tempat yang memiliki fungsi lainnya.

Seperangkat rempah-rempah harum, bahan yang didalamnya masing-masing berisi 4

keping mata uang logam dengan nilai Rp. 100,-. Bahan ini digunakan dengan cara mata uang

terisi didalam wadah ini digoyangkan di dalamnya kemudian dibunyikan diatas perut sang

ibu hamil dan apabila pada saat itu juga bayi didalam perut bergerak berarti itu tandanya

bahwa sang jabang bayi dalam keadaan sehat walafiat, sedangkan maknanya adalah agar bayi

lahir nanti akan dapat mengelolah keuangan dengan baik, (wawancara ibu Ram, 25 Maret

2013). Kemudian di tempat yang satunya lagi berisi campuran kunyit, kapur dan air yang

sudah dihaluskan bahan ini digunakan untuk memberi bontho’o (tanda) pada kedua calon

orang tua yang di tonthalo, dua orang anak kecil dan dua orang ibu hamil namun anak kedua,

dahulu yang digunakan oleh masyarakat Gorontalo adalah darah babi kemudian diganti

menjadi darah ayam.

Menurut sejarah yang bersumber dari Wulito, bahwa ketika Raja Motolodula

mengislamkan negeri ini mengadakan pesta rakyat selama empat puluh hari, empat puluh

malam. Babi hutan dan babi biasa merupakan makanan dari masyarakat yang Animus,

sehingga Raja Matolodula memerintahkan kepada rakyat agar pada pesta rakyat itu, seluruh

babi tanpa sisa untuk disembelih dan darahnya ditampung pada dulangga (tempat penampung

air yang terbuat dari batang kayu) dulangga di tempatkan pada sebuah panggung, tepat di

tengah panggung dan pada saat penobatannya dibuatkan dua buah tangga, di mana yang akan

naik di panggung tersebut harus melewati tangga yang berada disebelah kanan dan turun

melewati tangga kiri.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Pada saat penobatan itulah Raja Matolodula mengumumkan setiap yang akan

mengucapkan selamat berjabat tangan, maka Raja mencelupkan jari tengahnya pada darah

babi itu dan menempelkan pada dahi setiap orang sambil mengucapkan :” Enggedi Lo Ma’o

Timongoli Monga Boyi Wawu Totonula U Haramu, Asali Dila Odungga Lo Kukudu Wawu

Ambalawuta Didingga U Didu Mottapu Lo Luli” artinya : Berakhirlah kalian makan babi dan

yang haram lainnya, agar kalian tidak akan mendapat kudis dan frambuzia yang tidak akan

sembuh-sembuh”. Pada saat itulah seluruh negeri menjadi pemeluk agama Islam. Oleh karena

itu tidak ada lagi babi yang diambil darahnya untuk acara pencucian diri ini maka digantilah

dengan darah ayam putih, yang sama merahnya dengan darah babi. Namun inipun tidak

berlangsung lama karena darah ayam dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Maka dari

darah ayam diganti dengan Alawahu Tilihi, yaitu campuran kunyit, kapur dan air, (Daulima,

2003 : 46).

Tempat yang satunya lagi adalah air wangi bahannya air, pandan, kencur, daun jeruk

purut, minyak pijat, dan minyak kampung. Semua bahan digunting kecil-kecil kamudian

dihaluskan setelah itu dicampurkan menjadi satu. Bahan ini digunakan untuk mengoles

bagian perut ibu hamil yang akan ditonthalo, dengan tujuan agar pada saat ditonthalo perut

ibu hamil akan licin dan halus serta mudah dipijat, pijatan disekitaran perut ini berfungsi agar

bayi yang ada didalam perut akan ditempatkan sesuai jalan kelahirannya nanti, selain itu juga

apabila bayi dalam keadaan terbalik (kaki yang pertama keluar) bisa juga diperbaiki oleh

hulango (bidan kampung).

Makna yang terkandung di dalamnya adalah keiklasan dalam menjalani biduk rumah

tangga dalam membesarkan dan menjaga anak tersebut apabila sudah lahir nanti. Yang

satunya lagi adalah dua buah kalung, kalung ini nantinya akan digunakan di atas perut sang

ibu hamil. Makna dari kalung ini adalah agar sang bayi yang di dalam perut, lehernya tidak

akan terlilit oleh tali pusat serta lahir dengan selamat, (wawancara ibu Ramu 25 Maret 2013).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

4.1.5. Hulanthe

Berdasarkan hasil penelitian hulanthe terdiri dari beras,7 buah jeruk purut, 7 buah telur

ayam kampung, 7 buah pala dan 7 mata uang yang bernilai Rp. 100.- bahan yang disebutkan

merupakan perlengkapan utama yang digunakan dalam prosesi adat Molonthalo. Semua

bahan ditancapkan di atas beras di atur sedemikian rupa di atas baki. Baki bukanlah

perlengkapan adat karena baki hanya bahan pelengkap saja dan bisa diganti dengan wadah

yang lainnya.

Hu : cepat (hu’a), Lanthe: layu, Hulanthe : cepat layu Hulanthe berbentuk seperangkat

bahan di atas baki, terdiri dari beras 3 liter, diatasnya terletak 7 buah pala, 7 buah cengkih, 7

buah telur, 7 buah jeruk purut (limu tutu), 7 buah mata uang yang bernilai Rp. 100.- . Dahulu

mata uang terdiri dari satu keping Ringgit, satu keping Rupiah, satu keping Saku, satu keping

Tali, satu keping Ketib, satu keping Kelip, satu keping gobang dab satu keping Sen. Nilai-

nilai uang tersebut sebagai berikut.

- 1 keping ringgit bernilai = Rp. 2.50,-

- 1 keping rupiah bernilai = Rp. 1.00,-

- 1 keping saku bernilai = Rp. 0.50,-

- 1 keping tali bernilai = Rp. 0.25,-

- 1 keping ketib bernilai = Rp. 0.10,-

- 1 keping kelip bernilai = RP. 0.05,-

- 1 keping gobang benilai = Rp. 0.2,5,-

- 1 keping sen bernilai =Rp. 0.01,-

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Saat ini uang tersebut telah hilang dari peredaran, maka diganti dengan mata uang logam

yang bernilai Rp. 100,-, Daulima, (2003: 34).

Makna Hulanthe berarti cepat layu, yang artinya segala roh jahat mereka akan merasa

lumpuh dengan adanya persembahan ini, Niode (2001 : 10). Sedangkan isi yang di dalamnya

bermakna :

1.Beras 3 liter disimbolkan sebagai rejeki, sedangkan angka tiga bermakna tiga tahapan

kejadian manusia, yaitu dari yang tiada, kemudian menjadi ada lalu kembali lagi menjadi

tiada.

2.Pala dan cengkih disimbolkan sebagai ketegaran hidup, yang sebagaimana tumbuhan pala

dan cengkih memberikan kesejateraan karena hasilnya, juga disimbolkan sebagai

kesehatan.

3. Telur disimbolkan asal mula kejadian manusia.

4. Jeruk purut atau limututu disimbolkan sebagai keharuman. Jeruk ini digunakan agar

mahluk halus akan lumpuh dan menghindar karena mereka tidak menyukai aroma dari

jeruk.

5. Mata uang disimbolkan sebagai keuletan dan keterampilan dalam mencukupi kebutuhan

serta tetap mencari harta sebagai penunjang kehidupan.

Makna lain yang terdapat dalam hulanthte ini adalah angka tujuh pada hulanthe adalah

tujuh martabat manusia yang dicapai dalam menjalani sebuah rumah tangga selain itu,

menandakan bahwa perut ibu hamil sudah memasuki tujuh bulan, (Daulima 2003, 58).

4.1.6. Polutube

Berdasarkan hasil penelitian polutube merupakan perlengkapan yang digunakan dalam

perlengkapan adat Molonthalo. Dalam polutube terdapat gelas yang berisi air, tempat

pembakaran dupa dan dupa semuanya berada di atas baki. Yang menjadi perlengkapan utama

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

yaitu hanyalah air, tempat pembakaran dupa dan dupa. Sedangkan gelas dan baki hanya

bahan pelengkap saja dan tidak termasuk dalam perlengkapan adat Molonthalo tersebut.

Polutube (pedupaan) adalah tempat bara api untuk pembakaran dupa pada saat

pembacaan selawat dan segelas air yang tertutup untuk didoakan bersama oleh pelaksana

disimbolkan sebagai perjalanan doa kehadirat Allah, sebagaimana kepulan asap dupa yang

wangi membumbung tinggi kehadirat Allah S.W.T, diharapkan doa yang terucap dapat

dikabulkan. Sedangkan segelas air di sampingnya untuk diminum oleh yang didoakan yaitu

calon kedua orang tua sebagai perwujudan doa yang dibacakan, (Daulima 2006: 7).

4.1.7. Bakohati

Berdasarkan hasil penelitian bakohati merupakan perlengkapan adat Molonthalo.

Namun yang menjadi perlengkapan utama dalam bakohati adalah bahan ramuan yang ada di

dalamnya yaitu bedak atau lulur. Sedangkan pembungkusnya hanyalah bahan pelengkap saja

karena bisa diganti dengan kertas yang berwarna lain begitu juga dengan lipatan kertas yang

membungkus bakohati.

Bakohati adalah tempat bedak atau lulur tradisional yang terdiri dari ramuan: Totapo

talanggila (kulit kayu telur) yang telah dibuang kulit arinya, Anthayi (buah kayu yang

tumbuh di pinggiran pantai), Pale yilahumo (beras yang direndam dengan air), biji buah pala,

kunyit dan kencur. Semua bahan ini dihaluskan dengan digosokan pada Botu pongi’ila (batu

yang kasar) untuk menjadi bahan masker bisa digunakan di perut dan juga di wajah. Bahan-

bahan ini kemudian dibentuk menjadi segitiga. Dan yang satunya lagi bahannya adalah Bohu,

yaitu sejenis buah kayu yang berkhasiat mencerahkan kulit dan Bungale yaitu sejenis

tanaman obat yang berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah sehingga kulit menjadi

kencang, kedua bahan ini dicampurkan kemudian di tumbuk sampai halus setelah itu

dibentuk menjadi segitiga dan dibungkus didalam Bakohati.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Bakohati terbuat dari bahan kertas minyak kemudian digunting dan dibentuk sesuai

keinginan hulango itu sendiri,bahan-bahan tersebut nantinya digunakan setelah melahirkan

dan olesi diatas perut apabila sudah melahirkan agar perut tidak akan mengalami keriput dan

menjadi kencang lagi setelah pemakaian bedak atau lulur ini nanti, (Ramu wawancara, 25

Maret 2013).

4.1.8. Toyopo

Berdasarkan hasil penelitian toyopo merupakan perlengkapan adat paling utama yang

dibutuhkan dalam prosesi adat Molonthalo yang terbuat dari janur kuning yang dianyaman

sedemikian rupa dan dibentuk seperti sebuah loyang sehingga mampu menampung beberapa

makanan. Toyopo adalah seperangkat makanan yang nantinya akan dibagikan kepada yang

berwajib, toyopo juga sebagai rasa ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat

dalam prosesi adat Molonthalo. Isi yang terdapat dalam toyopo adalah pisang, ayam goreng,

nasi putih, nasi kuning dan nasi merah semuanya disusun dengan rapi.

Toyopo yaitu tempat makanan yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda (janur

kuning), isinya adalah nasi kuning, bajo’e (nasi merah), nasi putih, ayam goreng yang masih

utuh tanpa kepala didalamnya terselip satu buah telur yang sudah direbus, dan pisang yang

sudah masak yaitu lutu Tahulumito (pisang raja) satu sisir. Menurut Daulima, (2006 : 6)

Toyopo ini semuanya disediakan berjumlah tujuh buah dan isinya tetap sama. Toyopo

nantinya akan dibagikan kepada yang berhak yaitu :

- Toyopo Lota mongadi salawati, artinya toyopo diperuntukan kepada yang membacakan

doa salawat.

- Toyopo Lo ta Hulango, artinya Toyopo diperuntukan kepada bidan kampung sebagai

pelaksana acara adat tersebut.

- Toyopo Lo ta Polonthaliyo, artinya Toyopo diperuntukan kepada kedua orang anak

kecil yang menjamah perut disaat acara Molonthalo berlangsung.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

- Toyopo Lo ta Po Hi’angaluwa Lio (seorang ibu yang dijadikan bantal), artinya Toyopo

diperuntukan kepada seorang ibu yang memegang bantal di saat acara Molonthalo

berlangsung.

- Toyopo Lo ta Podihu Liyo Hu’u (seorang ibu yang memegang lutut), artinya Toyopo

diperuntukan kepada seorang ibu yang memegang kedua lutut disaat acara Molonthalo

berlangsung.

- Toyopo Lo ta Podihu Liyo Bula, artinya Toyopo diperuntukan kepada seorang ibu yang

berdiri dibalik tirai tikar yang terbungkus batik di pintu keluar, yang menjawab

pertanyaan hulango, disaat acara Molonthalo berlangsung.

- Toyopo Lo ta Motolodile, artinya Toyopo utnuk sepasang suami istri yang di

upacarakan.

- Menurut Daulima, (2006: 10) `Tujuh buah Toyopo ini disimbolkan sebagai ucapan

terima kasih kepada pelaksana acara adat Molonthalo, dan dapat dibawa pulang ke

rumah masing-masing. Jumlah tujuh yang pada perlengkapan ini adalah bermakna

tujuh martabat yang harus diterapkan oleh manusia dalam mengendalikan diri

yaitu :

1. Amarah

2. Lauwamah

3. Mulhimah

4. Muthmainah

5. Radliah

6. Mardhiah

7. Kamilan

4.1.9. Pale yilulo

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Berdasarkan hasil penelitian pale yilulo ada lima macam beras yang diberi warna

masing-masing berwarna merah, kuning, hijau, putih, dan hitam. Beras ini merupakan

perlengkapan utama yang digunakan dalam prosesi adat Molonthalo dan warna dari beras ini

tidak bisa digantikan dengan warna lain selain kelima warna tersebut sebab kelima warna ini

memang sudah digunakan oleh orang-orang terdahulu dalam melakukan prosesi adat

Molonthalo.

Pale yilulo adalah beras yang diwarnai dengan lima macam warna yaitu

merah, kuning, hijau, putih dan hitam. Sedangkan makna simboliknya adalah :

- Pale Mela (beras berwarna merah) melambangkan Duhu mela yang artinya darah

merah yang ada pada tubuh manusia.

- Pale Moputi’o (beras berwarna putih) melambangkan Duhu Moputi’o (darah putih)

yang ada pada tubuh manusia.

- Pale Moyitomo (beras berwarna hitam) melambangkan Tapu (daging) yang ada pada

tubuh manusia.

- Pale Lalahu (beras berwarna kuning) melambangkan yilolota (sum-sum yang terdapat

pada tubuh manusia.

- Pale Moyidu (beras berwarna hijau), melambangkan Linthidu ( urat nadi yang ada pada

tubuh manusia.

Kelima makna ini ada pada diri setiap insan yang namanya manusia, dan dapat

berfungsi serta dapat dikendalikan melalui lima waktu sehari semalam yaitu dengan waktu-

waktu sholat sebagai berikut :

- Pengendalian darah merah dengan sholat Maghrib.

- Pengendalian darah putih dengan sholat Shubuh.

- Pengendalian urat nadi pada sholat Zhuhhur.

- Pengendalian sum-sum pada sholat Ashar.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

- Pengendalian daging pada sholat Isya.

Kelima beras ini semua dicampurkan menjadi satu kemudian dilambungkan ke atas

disetiap pojok-pojok ruangan yang ada didalam rumah agar Wawalo Bele (penjaga rumah)

berupa roh halus yang selalu mengganggu isi rumah akan menyingkir dengan mendirikan

sholat lima waktu dengan melalui kelima kekuatan yang ada pada diri manusia, (Daulima

2003: 83).

4.1.10. Bilinthi

Berdasarkan hasil penelitian bilinthi merupakan perlengkapan adat yang dalam prosesi

adat Molonthalo, bilinthiini di bentuk di atas sebuah piring dan yang menjadi perlengkapan

utama adalah nasi goreng yang dicampur dengan hati ayam, sedangkan piring hanya sebagai

bahan pelengkap saja dan tidak termasuk ke dalam perelngkapan adat Molonthalo.

Bilinthi yang disimbolkan sebagai rezeki dari Allah SWT.Bilinthi (Nasi goreng) ini

nantinya akan dimakan oleh kedua calon orang tua dengan saling menyuapi agar selalu ada

kerukunan didalam rumah tangga dan mengetahui hak dan kewajiban serta anak yang ada di

dalam perut tidak akan bersikap Bunggili (kikir) dan bisa mendapatkan rezeki yang berlimpah

dari Allah SWT. Sedangkan hati ayam disimbolkan sebagai kebaikan dan bersikap rendah

hati kepada semua orang,wawancara menurut (Ibu Ramu, 25 Maret 2013).

4.1.11. Ayam goreng utuh tanpa kepala

Berdasarkan hasil penelitian ayam goreng merupakan perlengkapan yang termasuk

dalam perlengkapan paling utama dalam perlengkapan adat Molonthalo. begitu juga dengan

telur yang diselipkan di dalam perut ayam tersebut. Keduanya termasuk ke dalam

perlengkapan adat Molonthalo.

Ayam goreng yang masih utuh tanpa kepala dan di dalam perutnya berisi telur yang

sudah direbus, telur ini nantinya akan dikeluarkan langsung oleh sang suami agar sang ibu

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

hamil mudah melahirkan sang jabang bayi sebagaimana mengelurkan telur yang ada di dalam

perut ayam tersebut, Daulima (2006: 10).

4.1.12. Bulowe

Berdasarkan hasil penelitian bulowe atau upik pinang adalah salah satu perlengkapan

adat paling utama yang digunakan dalam prosesi adat Molonthalo. Upik pinang ini ada yang

masih tertutup dan ada juga upik pinang yang sudah terbuka, yang sudah terbuka tertampung

di atas ember, ember tidak termasuk dalam perlengkapan adat Molonthalo.

Bulowe (upik pinang), ada yang tertutup atau hu’u-hu’umo monu (masih terbungkus

harum) dan ada juga yang sudah mekar atau malongo’alo, lebe monu (sudah mekar dan

harum) dan lolanthe liyo (sudah layu) tetap harum. Pohon pinang merupakan salah satu

tumbuhan adat masyarakat Gorontalo, dengan tumbuhnya menjulang tinggi ke atas tidak

seperti pohon-pohon yang lainnya yang tumbuhnya berbelok kasamping dan mempunyai

banyak ranting.

Tumbuhan pinang melambangkan adat yang berkesinambungan turun-temurun dan

mengayomi yang didasarkan pada agama dan hukum. Masyarakat Gorontalo menggunakan

upik pinang ini karna baunya yang begitu harum meskipun sudah layu, harumnya tidak akan

hilang. Upik pinang yang tertutup nantinya akan digunakan pada saat perut ibu hamil

ditonthalo. upik pinang yang masih tertutup ini nantinya akan dibelah oleh bidan kampung

dengan menggunakan tangan sebelah kanan tepat di atas perut sang ibu hamil agar tiba

waktunya melahirkan nanti, bayinya akan segera lahir dengan selamat tanpa merepotkan

kedua orang tuanya, sedangkan untuk upik pinang yang terbuka itu nantinya akan diambil

setiap ujung yang masih muda kemudian akan dicampurkan ke dalam air yilontha (air wangi),

wawancara menurut ibu Ramu (25 maret 2013).

4.1.13. Tiladu tula-tula pidu

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Berdasarkan hasil penelitian tiladu tula-tula pidu adalah perlengkapan adat paling

utama yang nantinya akan digunakan dalam prosesi adat Molonthalo. Tanpa tiladu tula-tula

pidu prosesi tidak akan berjalan dengan sempurna karena perlengkapan ini nantinya akan

digunakan pada saat prosesi adat berlangsung dan tidak bisa digantikan oleh perlengkapan

atau bahan yang lain.

Silar berkeping tiga atau bintholo ini terbuat dari janur kuning, janur dalam adat

Gorontalo disimbolkan sebagai rakyat yang makmur. Silar ini dikepang menjadi tiga bagian

diukur sesuai perut sang ibu hamil. Daun silar ini nantinya akan digunakan pada prosesi adat

Molonthalo yaitu dengan cara dilililitkan diperut sang ibu hamil kemudian akan di putuskan

oleh sang suami dengan menggunakan sebuah keris. Sebuah silar ini disimbolkan bahwa

sejak dalam kandungan jabang bayi telah terikat dengan tiga jalur adat atau Buwatulo

towulongo yaitu menjunjung tinggi jalur adat, mengamalkan isi kandungan syare’at islam dan

berkewajiban membela kebenaran dan keadilan serta membela negara.

4.1.14. Amongo mo puti’o waw kaini mo puti’o

Berdasarkan hasil penelitian amongo mo puti’o (tikar putih) dan kaini mo puti’o (kain

putih) adalah pelrengkapan yang termasuk dalam perlengkapan adat Molonthalo. Tanpa

kedua perlengkapan ini prosesi tidak akan berjalan dengan dengan sempurna maka dari itu

kedua perlengkapan ini termasuk dalam perlengkapan paling utama dalam prosesi adat

Molonthalo, sebab kain putih tidak bisa diganti dengan kain dengan warna yang lain, begitu

juga dengan tikar putih, tidak bisa digantikan dengan tikar yang berwarna lain atau tikar yang

bermotif harus dengan tikar yang polos karena ini memang sudah menjadi adat dan tradisi

dari orang terdahulu, (wawancara, Ibu Ramu 25 Maret 2013).

Seperangkat amongo mo puti’o (tikar putih tradisional) yang terbuat dari bahan

mendong yang dianyam dengan menggunakan tangan. Menurut Ibu Ramu (wawancara, 25

maret 2013), dalam upacara adat Molonthalo selalu digunakan tikar putih sebab pada zaman

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

dahulu hanya tikar yang selalu dipakai oleh orang-orang Gorontalo, dalam setiap

mengadakan upacara ritual atau adat istiadat lainnya selain itu tikar selalu dipakai untuk

mengalasi tempat tidur karena pada waktu itu belum ada kasur yang empuk dan permadani

yang dipakai untuk tidur maka dari itu dipakailah tikar untuk adat.

Menurut Ibu Reni, (wawancara, 9 Juli 2013) tikar putih ini adalah setiap dalam

kehidupan berumah tangga diharapkan kedua pasangan suami istri akan selalu berkaitan dan

selalu merapat serta tetap utuh tanpa ada percecokan dan pertengkaran didalam rumah tangga

seperti anyaman tikar tersebut. Tikar putih ini nantinya akan digunakan sebagai pembaringan

oleh sang ibu hamil dan ditempatkan pada pintu masuk kamar, dan akan di naik turunkan

bersamaan dengan tanya jawab antara hulango (bidan kampung) dan hatibi (imam) yang

membaca shalawat. Sedangkan simbol dari tikar putih adalah pintu yang akan dilalui sang

jabang bayi disaat akan keluar dari ketuban, (Daulima 2006: 12).

Tikar putih ini di atasnya lagi dilapisi dengan kain putih yang panjangnya 1,5 Cm dan

di atasnya lagi terdapat bintholo (ikat pinggang yang terbuat dari kain putih). Bintholo ini

ukurannya lebih panjang dari kain putih yang sebelumnya sebab bintholo di ukur sesuai

ukuran perut sang ibu hamil. Bintholo ini nantinya akan diikat pada perut sang ibu hamil pada

saat ditonthalo agar sang jabang bayi di dalamnya akan ditempatkan pada perut tengah dan

ibu hamil tidak akan merasa sesak dadanya. Makna dari kain putih ini adalah bahwa ibu

hamil yang sedang di tonthalo dia dalam keadaaan suci dalam melahirkan bayinya nanti.

4.1.15. Bambu kuning dan daun Plolohungo

Berdasarkan hasil penelitian bambu kuning dan daun puring adalah perlengkapan yang

termasuk dalam perlengkapan paling utama yang digunakan pada prosesi adat Molonthalo.

Kedua perlengkapan ini sangat berkaitan erat sebab tanpa keduanya prosesi adat Molonthalo

tidak akan berjalan lancar karena hanya perlengkapan ini yang selalu ada dan harus ada pada

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

prosesi adat Molonthalo. Bambu kuning tidak bisa diganti dengan bambu hijau begitu juga

daun puring tidak bisa digantikan dengan jenis daun lainnya.

Menurut bapak Hamid, (wawancara 7 Juli 2013) bambu kuning adalah tanaman yang

disukai oleh para nabi pada waktu itu, sebab pada bambu kuning tersebut mempunyai nilai

keunikan tersendiri dengan warnanya yang cerah. Selain itu juga ada pendapat lain yang

mengatakan bahwa mengapa harus bambu kuning yang digunakan karena kuning merupakan

lambang kemuliaan, pada waktu itu Raja-raja yang ada di Gorontalo di rumah mereka segala

perlengkapan alat rumah tangga yang digunakan semua terbuat dari kuning emas dan begitu

juga bambu yang digunakan dalam setiap upacara adat selalu menggunakan bambu kuning,

(wawancara bapak Karmin Delatu, 11 Desember 2013, pukul 15. 30). Dengan itu bambu

kuning selalu menjadi simbol bagi masyarakat Gorontalo sebab setiap upacara adat yang

diselenggarakan selalu menggunakan bambu kuning, mulai dari upacara penyambutan tamu,

pernikahan, kematian, pembeatan, dan upacara adat Molonthalo. Bambu kuning juga selalu

dijadikan tangga adat Gorontalo.

Menurut Niode (2001 :10) bambu kuning apabila dikebun selalu didekati oleh mahluk

halus dan menjadi sarangnya mahluk halus selain itu menjadi tempat persembunyiannya,

karena dengan batang dan dedaunannya yang begitu rimbun. Sekarang ini bambu kuning

sudah sangat jarang ditemukan karena masyarakat Gorontalo sudah jarang untuk

menanamnya kembali padahal bambu kuning ini sangat penting untuk setiap adat istiadat

Gorontalo.

Sesuai dengan hasil observasi dalam perlengkapan adat Molonthalo digunakan tiga

buah bambu kuning, masing-masing berukuran satu ruas, bambu kuning ini didalamnya

terdapat mata uang yang bernilai Rp. 100.-, dan pada ujung bambu kuning ditutupi dengan

polohungo (daun puring), menurut Niode (2001: 10) polohungo (daun Puring) dipercaya oleh

leluhur orang Gorontalo sebagai unsur kekuatan megic pembalik karena polohungo berasal

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

dari kata to tohungo (berputar ; balik berputar). Pada bagian tengah bambu kuning dililit

dengan kain putih perlambang bayi didalam perut sedang terbungkus oleh ari-ari.

4.1.16. Bitu’o

Berdasarkan hasil penelitian keris merupakan perlengkapan paling utama yang

termasuk dalam perlengkapan adat Molonthalo karena keris adalah senjata pusaka tradisional

bagi masyarakat Gorontalo, keris ini juga tidak bisa digantikan dengan pisau atau gunting,

sebab keris selalu digunakan oleh masyarakat Gorontalo selain memotong ikat pinggang pada

ibu hamil keris ini juga selalu dipadukan dengan busana adat Gorontalo.

Keris adalah sejenis senjata tikam khas yang berasal dari Indonesia, berdasarkan

dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke 9.

Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Pada masa

sekarang, keris dikenal di daerah Jawa, Madura, Sumatra, bagian Kalimantan, serta bagian

Sulawesi.

Pada masa silam, pembuatan keris penuh dengan kerahasian. Jangankan

pembuatannya yang cukup rumit, ritual-ritualnya pun serba sembunyi, dan juga siapa yang

memesannya. Bisa terjadi si pemesan keris banyak diantaranya para raja atau orang penting

keraton memesan kepada si pembuat keris agar dalam pembuatannya menjalankan ritual

tertentu serta dengan niat dan tujuan tertentu pula. Budaya kerahasiaan dalam pembuatan

keris pada masa lalu disebut budaya Sinengker. Keris bagi orang jawa merupakan benda yang

Sinengker, dipesan untuk dibuat dengan niat pribadi sehingga perlu dirahasiakan, meski

kerahasiaan itu menghambat pelestariannya, ternyata budaya Sinengker itu dulu juga

menimbulkan kekhasan mutu dan penampilan keris, (Ibnususanto, anonim, 2013).

Bitu’o (Keris) pada daerah Gorontalo, masyarakat sering menyebutnya jambiya. Pada

masyarakat Gorontalo keris selalu dipadukan dengan busana adat yang dipakai oleh sang

pengantin pria, keris ini terselip pada ikat pinggang. Dalam upacara adat Molonthalo keris

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

digunakan untuk memotong bintholo (ikat pinggang) yang terbuat dari janur kuning yang

dianyam. Sebilah keris, perlambang kekuatan dan kekuasaan sang suami (ayah) sebagai

kepala rumah tangga.

4.2. Perlengkapan adat Molonthalo yang ada kaitannya dengan unsur-unsur seni rupa

4.2.1. Tohetutu

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 06. Tohetutu

Foto :penulis 25 Maret 2013

Di dalam Tohetutu yang menjadi perlengkapan utama yaitu beras dan lilin, beras

ditinjau dari segi unsur seni rupa memiliki bentuk yang panjang serta mempunyai garis di

setiap sisinya dan mempunyai bidang namun tidak mempunyai ruang namun memiliki tekstur

yang haluswarna dari beras ini adalah putih, putih dalam unsur seni rupa melambangkan

kesucian, kemurnian dan kelembutan.

Lilin ditinjau ke dalam unsur seni rupa memiliki bentuk yang kombinasi yaitu bentuk

tabung dan kerucut selain itu terdapat lengkungan garis pada pinggirannya serta bidang lurus

pada permukaanya dan tekstur dari lilin tersebut terasa halus adapun warna dari lilin ini

adalah putih yang melambangkan kesucian.

4.2.2. Bu’awu huli

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 07. Bu’awu huli (tempurung yang tidak bermata)

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, tempurung ini memiliki bentuk bulat, pada dasarnya

bentuk dari tempurung ini temasuk ke dalam bentuk yang beraturan sebab dari setiap sisi

tempurung seperti bola yang bulat penuh, warnanya coklat, coklat dalam unsur seni rupa

melambangkan kesopanan kearifan dan kebijaksanaan, dalam tempurung terdapat bidang

geometri yaitu bidang yang melengkung, di atas tempurung memiliki garis-garis halus yang

memanjang tempurung ini di luarnya memiliki tekstur yang kasar sedangkan tekstur di

dalamnya sedikit halus.

4.2.3. Yilontha (air wangi)

Gambar 08. Yilontha (air wangi)

Foto : Penulis 25 maret 2013

Yilontha atau air wangi ini tertampung di atas loyang. Di dalam loyang terisi air, air

ditinjau dari segi unsur seni rupa warnanya sedikit kehijauan, di atas permukaan air terdapat

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

potongan daun yang bentuknya persegi panjang dengan memiliki garis dan mempunyai

bidang pada permukaannya namun tidak mempunyai ruang. Warna dari yilontha ini ada yang

hijau tua kekuning-kuningan dan ada juga hijau muda, hijau dan kuning dalam unsur seni

rupa melambangkan keabadian dan kesetiaan, selain itu terdapat potongan-potongan kecil

upik pinang, dan ada pula bentuk lainnynya seperti garis-garis halus dengan tekstur kasar,

upik pinang ini warnanya hijau muda.

4.2.4. Seperangkat rempah-rempah harum

Gambar 09. Seperangkat rempah-rempah harum

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Seperangkat rempah-rempah harum ini masing-masingnya terisi di dalam wadah, di

dalam wadah yang pertama terdapat empat mata uang, mata uang ditinjau dari segi unsur seni

rupa bentuknya bulat penuh dengan bidang datar, namun tidak mempunyai ruang, tesktur dari

uang ini terasa kasar sedangkan warna dari mata uang ini berwarna kuning emas, kuning

emas dalam unsur seni rupa melambangkan kemewahan dan keagungan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Wadah yang kedua di dalamnya terdapat beberapa ramuan yang sudah dihaluskan,

ramuan apabila ditinjau ke dalam unsur seni rupa sudah tidak memiliki bentuk lagi karena

ramuan ini sudah dihaluskan jadi hanya memiliki tekstur yang kasar dan warna dari ramuan

ini adalah merah, merah dalam unsur seni rupa melambangkan kuat, enerjik dan pemberani.

Pada wadah yang ketiga, terdapat ramuan atau air wangi yg terbuat dari dedaunan

ditinjau ke dalam unsur seni rupa bentuknya memanjang dan mempunyai garis-garis halus

disetiap daunnya, daun-daun ini warnanya tidak sama ada yang berwaran hijau muda, hijau

tua, hijau kekuning-kuningan dan ada juga yang berwarna putih. Tekstur dari ramuan ini

terasa kasar dan halus, karena sudah tercampur dengan minyak kelapa yang warnanya bening

adapun yang terasa kasar karena terdapat beberapa bahan yang digunting kecil-kecil. Selain

itu dalam seperangkat ini terdapat sebuah kalung, berbentuk panjang dan setiap buah kalung

bentuknya sedikit bulat lonjong dan ada juga berbentuk bulat penuh serta mempunyai bidang

selain itu memiliki ruang di dalamnya serta memiliki tekstur yang halus., sedangkan warna

dari setiap buah kalung ini bermacam-macam ada yang berwarna putih, hitam, kuning, hijau,

dalam unsur seni rupa warna putih, hitam, kuning dan hijau melambangkan suci, kegelapan,

keagungan dan kesuburan.

4.2.5. Hulanthe

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 10. Hulanthe

Foto: penulis 25 maret 2013

Hulanthe ini ditampung di atas wadah yang di dalamnya terdapat beras, jeruk purut,

buah pala, telur dan mata uang. Beras apabila ditinjau ke dalam unsur seni rupa bentuknya

sedikit memanjang dan di setiap sisi mempunyai garis, beras ini berwarna putih, putih dalam

unsur seni rupa melambangkan kesucian dan memiliki tekstur yang halus. Serta mempunyai

bidang yang datar, Selain beras ada juga tujuh buah pala yang tertancap di atas beras, buah

pala ditinjau ke dalam unsur seni rupa bentuknya bulat lonjong, mempunyai bidang yang

lengkung, serta memiliki ruang di dalamnya. Warnanya adalah hitam kecoklatan, selain itu

memiliki garis yang membelah di tengahnya berwarna putih, sedangkan tekstur dari buah

pala tersebut memiliki tekstur halus.

Selain buah pala, di atas beras terdapat tujuh buah jeruk purut, jeruk ditinjau ke dalam

unsur seni rupa mempunyai bentuk yang bulat lonjong, memiliki bidang yang lengkung

selain itu mempunyai ruang di dalamnya, adapun tekstur dari buah ini adalah kasar semu dan

beberapa garis halus di atas permukaannya, warna dari jeruk ini adalah warna kuning

kehijauan, kuning dan hijau dalam unsur seni rupa melambangkan kesuburan dan kejayaan.

Selain buah pala dan jeruk purut, di atas beras juga terdapat tujuh buah telur, telur

ditinjau ke dalam unsur seni rupa berbentuk bulat penuh dengan bidang dan garis yang

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

melengkung serta mempunyai ruang di dalamnya, selain itu mempunyai tekstur yang halus,

sedangkan warna dari telur ini adalah putih.

Di atas beras ini terdapat juga tujuh mata uang, apabila ditinjau ke dalam unsur seni

rupa mata uang ini memiliki garis lengkung serta bentuk yang bulat penuh dengan bidang

yang datar namun tidak memiliki ruang, dan memiliki tektur kasar pada bidang atas dan

bawahnya sedangkan pada pinggirannya teksturnya halus, warna dari mata uang ini adalah

abu-abu, abu-abu dalam unsur seni rupa melambangkan ketenangan.

4.2.6. Polutube (pedupaan)

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 11. Seperangkat polutube (pedupaan)

Foto : Penulis, 25 maret 2013

Seperangkat dupa tertampung di atas baki di dalamnya terdapat satu buah gelas yang

berisi air, air ditinjau kedalam unsur seni rupa tidak memiliki bentuk, tidak bergaris, dan

tidak mempunyai ruang pula namun memiliki bidang datar di atas permukaan, air juga tidak

memiliki warna.

Tempat pedupaan dilihat dari segi unsur seni rupa, bentuknya segi empat, pada setiap

ujung memiliki bentuk segi tiga disetiap sisinya, dengan beberapa garis lurus di pinggiran dan

garis lengkung pada tengahnya, disetiap sisi terdapat bidang yang datar, selain itu tempat

dupa ini memiliki ruang di dalamnya, tekstur dari tempat pedupaan ini adalah kasar semu,

yaitu terlihat kasar namun apabila disentuh terasa halus, sedangkan warnanya hijau kemerah-

merahan dalam unsur seni rupa melambangkan kesuburan dan keuletan.

4.2.7. Bakohati

Gambar 12.

Bakohati

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Foto :Penulis, 25 Maret 2013

Gambar 13. Isi yang terdapat didalam bakohati

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa,bentuk dari bakohati ini adalah berbentuk segi

empat dan mempunyai garis vertikal dan horisontal di tengahnya, dengan mempunyai bidang

geometri yaitu berbentuk segi empat dan terdapat ruang di dalamnya, selain itu memiliki

tesktur yang halus, sedangkan warna dari bakohati ini adalah berwarna merah, merah dalam

usnur seni rupa melambangkan keberanian.

Adapun isi dari bakohati ini dapat ditinjau dari segi unsur seni rupa, yaitu berbentuk

segi tiga, mempunyai bidang geometri, selain itu memiliki tekstur kasar dan tekstur halus,

adapun warnanya adalah coklat dan putih kekuning-kuningan, coklat, putih dan kuning dalam

unsur seni rupa melambangkan kematangan, kesucian dan kedewasaan.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

4.2.8. Toyopo (seperangkat makanan)

Gambar 14.

Toyopo

Foto :

Penulis, 25

Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, toyopo ini bentuknya seperti bola yaitu berbentuk

bulat penuh, apabila di lihat dari atas toyopo ini memiliki garis lengkung S pada setiap

pinggirannya, dan apabila dilihat dari samping yang nampak adalah garis diagonal yaitu garis

yang saling menyilang satu sama lain sehingga dengan garis itu bidang permukaan toyopo

menjadi tidak rata dan berbentuk jajar genjang yang menutupi setiap sisi toyopo tersebut,

selain itu toyopo ini juga memiliki ruang di dalamnya, mempunyai tekstur kasar dan

warnanya putih kekuning-kuningan dan kehijauan.

Di dalam toyopo terdapat lagi beberapa bahan makanan yang pertama pisang satu sisir,

pisang ditinjau dari segi unsur seni rupa setiap satu buah pisang berbentuk lonjong, pada

setiap sisi pisang mempunyai garis horisontal yang membatasi setiap sisi pisang tersebut,

pisang ini juga tidak memiliki ruang di dalamnya, namun mempunyai bidang yang datar pada

setiap sisi permukaannya, tesktur dari pisang ini di luarnya memiliki tektur halus, namun

pada ujung dan di dalam pisang terdapat tekstur kasar, selain itu warna dari pisang ini adalah

kuning dan ada beberapa warna hitam yang menjadi corak pada kulit luar pisang tersebut.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Selain pisang ada juga seekor ayam yang sudah digoreng ditinjau dari unsur seni rupa,

ayam tersebut berbentuk non geometris yaitu bentuk yang tidak beraturan, pada ayam ini

terdapat juga beberapa garis lurus pada kaki dan garis lengkung pada dadanya. Selain itu

pada setiap permukaan mempunyai bidang dan terdapat ruang di dalamnya, tekstur dari ayam

ini adalah kasar dan warnanya orange dalam unsur seni rupa melambangkan keanugrahan.

Selain ayam goreng ada juga tiga macam nasi yang masing-masing sudah diberi warna,

ditinjau dari segi unsur seni rupa, nasi tersebut berbentuk bulat penuh seperti bentuk bola,

dengan bidang lengkung atau bidang geometri namun tidak memiliki ruang, tekstur dari nasi

ini adalah kasar sedangkan warnanya ada kuning, coklat dan putih.

4.2.9.Pale Yilulo

Gambar 15. Pale yilulo ( beras lima macam)

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, beras ini bentuknya persegi panjang, setiap sisinya

memiliki garis dan bidang namun tidak mempunyai ruang, selain itu memiliki tekstur yang

halus. Adapun warna dari beras-beras ini adalah merah, putih, hitam, kuning dan hijau.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

4.2.10. Bilinthi

Ditinjau dari segi unsur seni rupa bentuk dari nasi goreng ini berbentuk bulat penuh,

selain itu mempunyai bidang yang geometri atau bidang yang melengkung, nasi goreng ini

tidak memiliki ruang namun memiliki tekstur yang kasar serta warnanya putih, hitam dan

kekuning-kuningan.

4.2.11. Ayam Goreng tanpa kepala

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 17. Ayam goreng

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Seekor ayam yang sudah digoreng dan di dalam perut diselipkan telur ayam, ditinjau

dari unsur seni rupa, ayam tersebut bmemiliki bentuk yang non geometris yaitu bentuk yang

tidak beraturan, pada ayam ini terdapat juga beberapa garis lurus pada kaki dan garis

lengkung pada dada dan paha selain itu mempunyai bidang, pada perut ayam terdapat ruang,

warna dari ayam ini adalah orange.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Dalam perut ayam terdapat sebuah telur yang sudah direbus namun belum terkupas

kulitnya, telur ditinjau ke dalam unsur seni rupa memiliki bentuk yang bulat dengan bidang

dan garis yang melengkung serta tekstur yang halus dan warnanya adalah putih.

4.2.12. Bulowe

Gambar 18. Bulowe (upik pinang) tertutup

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa untuk upik pinang yang tertutup bentuknya bulat

persegi panjang, selain itu memiliki garis horisontal di tengahnya. Upik pinang ini juga

mempunyai bidang geometri, yaitu bidang panjang melengkung dan mempunyai ruang di

dalamnya, sedangkan tekstur dari bidang ini adalah kasar semu yaitu terlihat kasar tetapi jika

di raba akan terasa halus, warna dari upik pinang ini berwarna hijau tua.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

Gambar 19. Bulowe (upik pinang) yang terbuka

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Sedangkan untuk upik pinang yang terbuka jika ditinjau dari segi unsur seni rupa,

bentuk upik pinang yang tebuka ini memiliki bentuk non geometri yaitu bentuk yang tidak

beraturan, sebab hanya mempunyai garis vertikal, mempunyai ruang bebas dan tidak

memiliki bidang, namun memiliki beberapa bentuk bulat lonjong pada setiap tangkainya dan

selain itu memiliki tekstur batang yang halus dan biji buah yang halus pula, namun apabila

dipegang semuanya tekstur dari upik pinang yang terbuka ini akan terasa kasar, warna dari

upik pinang terbuka ini berwarna hijau muda.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

4.2.13. Tiladu tula-tula pidu

Gambar 20. Tiladu tula-tula pidu (silar Berkeping tiga)

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Gambar 21. Tiladu tula-tula pidu (silar Berkeping tiga)

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, bentuk dari silar berkeping tiga ini berbentuk persegi

panjang, dengan memiliki garis diagonal atau garis yang saling menyilangkan sehingga

menimbulkan bentuk-bentuk persegi pada permukaannya. Selain itu silar ini juga memiliki

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

ruang di dalamnya dan mempunyai tekstur hias manual karena memiliki garis diagonal,

warna dari daun silar ini adalah putih kehijau-hijauan.

4.2.14. Amongo mo puti’o wawu kaini moputi’o

Gambar 22. Amongo mo puti’o wawu kaini moputi’o

Foto : Penulis, 25 Maret 2013

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, pada umunya amongo mo puti’o (tikar putih) ini

memiliki bentuk yang persegi panjang, dan memiliki garis yang vertikal dan horisontal pada

pinggirannya serta garis diagonal pada pertengahannya yaitu garis yang saling menyilangkan

satu sama lain, selain itu memiliki bidang yang datar, pada atas permukaan bidang tikar ini

memiliki bentuk persegi namun kecil-kecil, karena dengan adanya silangan garis diagonal.

Tikar ini juga memiliki tekstur yang kasar nyata, warna dari tikar ini adalah putih gading dan

keabu-abuan.

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, kaini mo puti’o (kain putih) ini memiliki panjang dan

lebar, sehingga membentuk persegi panjang. Selain itu kain ini juga memiliki garis vertikal,

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

horisontal dan diagonal, namun tidak nampak garisnya, serta memilki bidang yang datar dan

tekstur yang kasar nyata, sedangakan warna dari kain ini adalah warna putih.

4.2.15. Bambu kuning dan daun Polohungo (daun puring)

Gambar 23. Bambu kuning dan daun Polohungo

Foto : Penulis, 25 Maret 2013.

Dilihat dari segi unsur seni rupa, bentuk umum dari bambu ini menyerupai tabung yang

bulat penuh dan memanjang, bambu ini ukurannya lebih kecil dari bambu yang lainnya.

Bambu ini juga memiliki garis lurus pada sisi permukaan dan garis lengkung pada siku

pangkalnya, selain itu memiliki bidang lurus dan bidang lengkung selain itu bambu memiliki

sifat tekstur yang halus dan licin serta mempunyai ruang, warna dari bambu ini adalah kuning

dan warna hijau.

Dilihat dari segi unsur seni rupa, daun puring memiliki bentuk yang bermacam-macam,

ada yang berbentuk bulat sedikit lebar dan memanjang, ada juga yang berbentuk persegi

panjang, daun puring ini di tengahnya memiliki garis vertikal dan garis horisontal di

pinggirannya selain itu daun ini mempunyai bidang yang datar dan tekstur yang kasar semu,

yaitu terlihat kasar tetapi jika di raba akan terasa halus, warna dari daun puring ini adalah

kuning kehijauan, merah kehitam-hitaman, dan hijau kekuning-kuningan.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

4.2.16. Bitu’o (Keris)

Gambar24.Bitu’o (Keris) senjata pusaka tradisional

Foto : Sumber http://galleonslost.com/2010/07/heirloom-keris-knives/

(17 Juli 2013, pukul 17: 18).

Ditinjau dari segi unsur seni rupa, keris ini bentuknya panjang meruncing, semakin ke

ujung bentuk keris ini semakin tipis dan meruncing, selain itu mempunyai garis lengkung S

keris ini memiliki bidang dan tekstur yang kasar, warna yang terdapat pada keris ini adalah

warna hitam pada pangkalnya dan warna kuning emas pada pegangannya.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

TABEL ANALISIS

UNSUR-UNSUR SENI RUPA DALAM PERLENGKAPAN ADAT MOLONTHALO

Dalam tabel hasil analisis di atas setiap perlengkapan adat Molonthalo mempunyai

hubungan erat dengan unsur-unsur seni rupa namun hanya satu unsur rupa yang tidak

Unsur- unsur Seni Rupa

Perlengakapan

Adat No Titik Garis Bidang Bentuk Ruang Tekstur warna

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11

12.

13.

14

15

16

Tohetutu

Bu’awu huli

Yilontha

Seperangkat

rempah-rempah

harum

Hulanthe

Polutube

Bakohati

Toyopo

Pale yilulo

Bilinthi

Ayam goreng

Bulowe

Silar berkeping

tiga

Seperangkat

amongo mo puti’o

wawu kaini mo

puti’o

Bambu kuning

dan daun puring

Keris

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

terdapat di dalam perlengkapan yaitu unsur rupa titik, titik tidak ditemukan lagi dalam setiap

perlengkapan adat sebab semua perlegkapan sudah menjadi bentuk tiga dimensi namun masih

memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna yang mendukung suatu karya adat

sehingga mempunyai nilai keindahan. Adapun perlengkapan adat yang ada kaitan dengan

unsur seni rupa adalah :

1. Tohetutu ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel analisis secara

keseluruhannya tohetutu ini memiliki garis dan bidang, selain itu memiliki bentuk namun

tidak memiliki ruang serta mempunyai tekstur.

2. Bu’awu huli ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel analisis

secara keseluruhannya tempurung ini memiliki bentuk dan bidang, selain itu mempunyai

garis dan warna serta ruang dan tekstur.

3. Yilontha ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis

secara keseluruhan pada permukaan yilontha memiliki garis, bidang, bentuk, tekstur dan

warna namun tidak mempunyai ruang.

4. Seperangkat rempah-rempah harum ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan

hasil tabel analisis seperangkat rempah-rempah memiliki garis, bidang, bentuk, tekstur dan

warna namun tidak memiliki ruang.

5. Hulanthe ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis

secara keseluruhannya hulante ini memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna.

6. Polutube ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis

secara keseluruhannya polutube ini memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna.

7. Bakohati ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis

secara keseluruhannya bakohati ini juga memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan

warna.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan

8. Toyopo ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis secara

keseluruhannya toyopo ini memiliki garis, bidang bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna.

9. Pale yilulo ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil dari tabel analisis

secara keseluruhannya pale yilulo ini tidak memiliki ruang namun mempunyai bentuk, serta

bidang, tekstur dan warna.

10. Bilinthi ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan dari tabel analisis secara

keseluruhannya Bilinthi ini memiliki garis, bidang, bentuk, tekstur dan warna namun tidak

memiliki ruang.

11. Ayam Goreng ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel analisis di

atas secara keseluruhannya ayam goreng ini memiliki garis, bidang, bentuk, tekstur dan

warna.

12. Bulowe ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel analisis secara

keseluruhannya bulowe ini memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna.

13. Silar berkeping tiga ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel

anaisis secara keseluruhannya silar ini memiliki garis dan bidang, bentuk, ruang, tekstur dan

warna.

14. Seperangkat amongo wawu kaini mo puti’o ditinjau dari segi unsur seni rupa

berdasarkan hasil tabel analisis secara keseluruhannya seperangkat ini tidak memiliki ruang,

namun mempunyai garis, bidang, bentuk, tekstur dan warna.

15. Bambu kuning dan daun puring ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan

hasil tabel analisis secara keseluruhannya bambu kuning dan daun puring ini memiliki garis,

bidang, bentuk, ruang, tekstur, dan warna.

16. Keris ditinjau dari segi unsur seni rupa berdasarkan hasil tabel analisis secara

keseluruhannya keris ini memiliki garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/847/10/2013-2-88210-544409007-bab4... · melalui ngadi salawati ( doa salawat), agar kelahiran sang bayi akan memperoleh kemudahan