bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/909/5/t1_292008172_bab...

12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lanjan 02 berada di Dusun Susukan RT.01 RW.05 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Untuk siswa kelas V dengan jumlah siswa 29 anak. Posisi tempat duduk 1 meja untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas V khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa jarang sekali belajar menerima penyajian pembelajaran yang menarik, Guru hanya menjelaskan konsep sehingga pembelajaran kurang menarik dan siswapun kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu peneliti memilih kelas V SD Lanjan 02 Sumowono sebagai subyek penelitian dengan bahan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar siswa. 4.2 Deskripsi Data Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Lanjan Lanjan 02 pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 29 anak. Sebelum perlakuan kelas eksperimen ini menggunakan pembelajaran yang konvensional dan diberi pretest kemudian diberi perlakuan yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan media power point. Setelah diberi perlakuan, kelas eksperimen diberikan tes akhir atau postest pada akhir pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 2 kali pertemuan (4 jam pelajaran). 38

Upload: ngonhi

Post on 14-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lanjan 02

berada di Dusun Susukan RT.01 RW.05 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang. Untuk siswa kelas V dengan jumlah siswa 29 anak. Posisi tempat

duduk 1 meja untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa

dapat belajar dengan nyaman.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas V khususnya pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa jarang sekali belajar menerima penyajian

pembelajaran yang menarik, Guru hanya menjelaskan konsep sehingga

pembelajaran kurang menarik dan siswapun kurang bersemangat dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu peneliti memilih kelas V SD Lanjan

02 Sumowono sebagai subyek penelitian dengan bahan penelitian adalah untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar

siswa.

4.2 Deskripsi Data Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Lanjan Lanjan 02

pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 sebagai kelas eksperimen dengan

jumlah siswa 29 anak. Sebelum perlakuan kelas eksperimen ini menggunakan

pembelajaran yang konvensional dan diberi pretest kemudian diberi perlakuan

yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan media power point. Setelah diberi

perlakuan, kelas eksperimen diberikan tes akhir atau postest pada akhir

pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 2 kali

pertemuan (4 jam pelajaran).

38

39

Pada awal pelaksanaan treatment pada siswa pada kelas eksperimen

merasa kebingungan karena mereka belum pernah mendapatkan pembelajaran

yang disajikan dengan menggunakan slide-slide power point. Tapi dengan

bimbingan dan penjelasan guru menggunakan media power point, siswa mulai

dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri dengan pembelajaran ini. Pada

pembelajaran terkadang terjadi kegaduhan yang menyita waktu pembelajaran.

Terutama pada saat permainan ada beberapa siswa yang tidak fokus, tapi setelah

diingatkan siswa kembali memperhatikan. Dengan adanya kebebasan yang lebih

untuk beraktivitas, proses pembelajaran saat itu sangat terkendali karena

kebanyakan siswa sangat tertarik dengan penjelasan dari guru yang telah

disajikan dengan menggunakan media power point karena mereka baru melihat

proses belajar yang materinya dirangkum dengan menggunakan media power

point dan diakhir pembelajaran siswa diberikan postest dan mereka mengerjakan

dengan tenang.

4.3. Analisis Data

Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba pretest-postes kepada

kelas uji coba. Uji coba alat ukur yang bertujuan untuk menguji validitas dan

reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan

skoring untuk melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang

dilakukan antara lain: 1) Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Persekoran

jawab dalam tabulasi data, 3) Data diinput pada komputer dan diukur menurut

tujuan analisis, 4) Perhitungan uji coba tes dengan menggunakan komputer

melalui program SPSS versi 16.0, 5) Analisis data yang diperoleh.

Azwar (dalam Yudith, 2010) mengemukakan bahwa dalam metode

analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukam antara lain adalah teknik uji

reliabilitas dan validitas instrument, uji normalitas data, dan uji hipotesis.

Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data

dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan

uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan

40

KategoriBanyaknyaTerendahNilainggiNilaiTertiiIntervalLebar −

=)(

analisis data dengan menggunakan statistik parametric adalah skor yang diperoleh

berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan dapat diketahui

kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji

normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program

Statistik Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t.

4.4. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.

Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar tidak menyimpang maka

harus dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas

dapat dilihat data dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan

dalam penelitian harus normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan

menggunakan bantuan SPSS 16,0 for window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil

analisis deskriptif dan normalitas pada kelas eksperimen .

4.4.1. Analisis Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows.

Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes

kelas eksperimen. Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti di

bawah ini :

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

i =80 – 40 = 40 = 8

5 5

41

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012

No Interval Frekuensi ( f )

Prosentase ( %)

1 73 – 80 3 10% 2 65 – 72 6 21% 3 57 – 64 11 38% 4 48 – 56 7 24% 5 40 - 47 2 7%

Dari tabel 4.3 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 73

sampai dengan 80 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 10%. Siswa yang

mendapat nilai 65 sampai dengan 72 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 21%.

Siswa yang mendapat nilai 57 sampai dengan 64 terdiri dari 11 siswa dengan

prosentase 38%. Siswa yang mendapat nilai 48 sampai dengan 56 terdiri dari 7

siswa dengan prosentase 24%. Siswa yang mendapatkan nilai 40 sampai dengan

47 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 7%.

Gambar 4.1. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

42

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis

deskriptif. Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum

mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi proses

pembentukan tanah karena pelapukan dengan menggunakan media power point

yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,

maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.2

Hasil Analisa Deskriptif Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 29 40.00 80.00 60.3448 8.95734 Valid N (listwise) 29

Tabel 4.4. menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 29 mempunyai skor

maksimal 80 sedangkan skor minimal sebesar 40 dengan rata-rata nilai 60,34 dan

standar deviasi 8,95, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1750.

4.4.2. Analisis Deskriptif Postest Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows di

bawah merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan media power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif

statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar

deviasi. Berikut disajikan distribusi frekuensi nilai postest eksperimen.

KategoriBanyaknyaTerendahNilainggiNilaiTertiiIntervalLebar −

=)(

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

i =90 – 55 = 35 = 7

5 5

43

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai Postest Kelas Eksperimen Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012

No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase

( %) 1 84- 90 1 3% 2 77- 83 2 7% 3 69 – 76 17 59% 4 62 – 68 3 10% 5 55 – 61 6 21%

Dari tabel 4.5 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 84

sampai dengan 90 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 3%. Siswa yang

mendapat nilai 77 sampai dengan 83 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 7%.

Siswa yang mendapat nilai 69 sampai dengan 76 terdiri dari 17 siswa dengan

prosentase 59%. Siswa yang mendapat nilai 62 sampai dengan 68 terdiri dari 3

siswa dengan prosentase 10 %. Siswa yang mendapatkan nilai 55 sampai dengan

61 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 21 %.

Gambar 4.2. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen

44

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis

deskriptif. Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sesudah

mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi proses

pembentukan tanah karena pelapukan dengan menggunakan media power point

yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,

maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi

Tabel 4.4

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Postest Kelompok Eksperimen

Kelas V SD N Lanjan II Sumowono Tahun Pelajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 29 55.00 90.00 70.1724 7.61610 Valid N (listwise) 29

Tabel 4.6 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 29 mempunyai skor

maksimal 90 sedangkan skor minimal sebesar 55 dengan rata-rata sebesar 70.17

dan standar deviasi 7.61, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2035.

4.4.3. Normalitas Data

Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan uji normalitas data.

Bertujuan untuk melihat normal tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian.

Uji normalitas variabel pembelajaran dengan media power point menggunakan

teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16,0 For Window.

4.4.3.1. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan analisis data yang

digunakan, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika

parametrik, dan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik

nonparametrik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat

(chi-square), bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi

normal. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS ( statistical

45

product and service solutions ) yaitu Analyze – non parametrik test – one sampel

KS- masukkan variabel pada jendela variabel – klik normal pada test distribution.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest dan Postest

Kelas Eksperimen

Dari uji normalitas hasil belajar pretes dan postest kelas eksperimen

didapat hasil dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari tabel

tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,119. Jika

nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal.

Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,119 > 0,05, maka diambil kesimpulan

nilai pretes dan postest kelas eksperimen berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilaipretespostes

N 58 Normal Parametersa Mean 65.2586

Std. Deviation 9.61643 Most Extreme Differences Absolute .156

Positive .156 Negative -.137

Kolmogorov-Smirnov Z 1.188 Asymp. Sig. (2-tailed) .119 a. Test distribution is Normal.

46

Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas pretest dan postest

4.5. Uji Hipotesis dengan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T

-Test)

Uji hipotesis dua sampel berpasangan dilakukan pada nilai pretest dan

postest dari kelas eksperimen . Berikut adalah hasil analisis data menggunakan

SPSS For Windows Version 16.0:

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa nilai t adalah -8.973 dengan

probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media

power point (sesudah perlakuan) dengan pembelajaran konvensional (tanpa

perlakuan).

47

Tabel 4.6

Hasil Uji Hipotesis dengan Paired Samples T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelumperlakuan 60.3448 29 8.95734 1.66334

sesudahperlakuan 70.1724 29 7.61610 1.41427

Paired Samples Test

Pair 1

sebelumperlakuan -

sesudahperlakuan

Paired Differences Mean -9.82759

Std. Deviation 5.89836

Std. Error Mean 1.09530

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -12.07120

Upper -7.58397 t -8.973 df 28 Sig. (2-tailed) .000

Dari hasil analisis Uji Hipotesis dengan menggunakan Paired Samples

T-Test didapat kesimpulan bahwa:

1. Melihat table Paired samples statistic nilai mean untuk pretest (sebelum

perlakuan) adalah 60,34, dan untuk postest (sesudah perlakuan) nilai

mean adalah 70,17, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-

rata pretest dan postes lebih besar postest. Dapat diartikan bahwa

penggunaan media power point berpengaruh terhadap hasil belajar.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelumperlakuan & sesudahperlakuan 29 .758 .000

48

2. Melihat table Paired Samples Test dan Paired samples correlations nilai

sig (2-tailed) 0.000 berarti sangat signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan setelah

pemberian perlakuan (postest) dan sebelum perlakuan (pretest) sehingga terdapat

pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran yang dipakai yaitu pembelajaran dengan menggunakan

media power point dan pembelajaran konvensional menunjukan hasil bahwa ada

perbedaan hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ditinjau

dari perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada

hasil analisis yang menunjukan nilai probabilitas < 0,05. Hasil belajar siswa yang

menggunakan media power point mempunyai rata-rata yang lebih tinggi dari pada

pembelajaran siswa yang menggunakan metode konvensional.

Perbedaan kedua itu didukung pula dari keadaan yang terjadi di

lapangan. Pada pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional, siswa

cenderung lebih pasif meskipun ada beberapa anak yang terkadang mau bertanya

kepada guru. Siswa kurang bersemangat saat mengerjakan soal-soal latihan yang

diberikan, mereka cenderung menunggu jawaban dari teman ataupun guru.

. Dari uji normalitas untuk pretes dan postest kelas eksperimen nilai dari

Asimp. Sig (2tailed) adalah 0,119 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai pretes

dan postest kelas eksperimen berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kelas tersebut berdistribusi normal.

Pada kelas eksperimen dari 29 siswa, nilai pretes terdapat 8 siswa yang di

bawah KKM yaitu di bawah 60 dan 21 di atas KKM, untuk nilai postes dari 29

siswa, hanya ada 1 siswa di bawah KKM. Perhitungan pretes kelas nilai tertinggi

80 dan nilai terendah 40, untuk postes nilai tertinggi 90 dan terendah 55.

Peningkatan rata-rata pretest dan postes kelas adalah - 9,82 , itu membuktikan

bahwa kelas eksperimen yang dikenai penggunaan media power point, hasil

belajar yang diperoleh lebih baik dibanding dengan yang tidak dikenai dengan

49

menggunakan media power point. Hasil rata-rata nilai pada kelas eksperimen ini,

sudah sesuai seperti yang diinginkan oleh peneliti. Ada pengaruh terhadap

penerapan pembelajaran menggunakan media power point terhadap hasil belajar

IPA siswa kelas V SD Negeri Lanjan 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Semester II Tahun ajaran 2011/2012.

Pada pembelajaran dengan menggunakan media power point siswa lebih

aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya

kepada guru, hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, siswa kurang aktif dan siswa

terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Untuk hasil uji beda melihat table Paired samples statistic nilai mean

untuk pretest (sebelum perlakuan) adalah 60,34 dan untuk postest (sesudah

perlakuan) nilai mean adalah 70,17, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

nilai rata-rata pretest dan postes lebih besar postest. Dapat diartikan bahwa

penyajian bahan ajar menggunakan software power point berpengaruh terhadap

hasil belajar.Melihat table Paired Samples Test dan Paired samples correlations

nilai sig (2-tailed) 0.000 berarti sangat signifikan. Dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan setelah pemberian perlakuan (postest) dan

sebelum perlakuan (pretest) sehingga terdapat pengaruh penggunaan media power

point terhadap hasil belajar

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan media power point, hasil

yang diperoleh lebih baik dibanding dengan pembelajaran tanpa menggunakan

media power point. Dilihat dari postes(sesudah perlakuan) kelas eksperimen lebih

tinggi dibanding nilai pretest (sebelum perlakuan).