bab iv hasil penelitian dan...

23
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga, pada Mata Pelajaran IPA dengan materi pokok Struktur Tanah dengan menggunakan metode Inquiry, siswa kelas 5 ini berjumlahkan 38 siswa. 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Dari 38 siswa yang tuntas pada mata pelajaran IPA hanya 65,78% dan yang belum tuntas 34,22% dengan nilai tertinggi 90 dah nilai terrendah 55dan mempunyai rata-rata kelas 70,26. 4.1.2 Pelakasanaan Siklus 1 1) Perencanaan Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, maka penulis melakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai tingkat pemahaman siswa yang kemudian dilanjutkan melaksanakan Siklus I. Sebelum mengajar pada pertemuan pertama, maka penulis menyiapkan perlengkapan yang nantinya digunakan pada saat mengajar. Perlengkapan tersebut, a) menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode inquiryy dengan topik bahasan susunan dan jenis-jenis tanah. b) menyiapkan media yang digunakan yaitu berupa gelas aqua bekas, air, tanah vulkanik, tanah gambut, tanah humus, tanah berpasir, tanah liat. c) menyiapkan tes evaluasi pada akhir pembelajaran. d) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 1 ini dilakukan dengan 3 kali pertemuan, peneltian ini dilakukan di SD Kutowiangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga, dengan

Upload: truongdung

Post on 30-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04

Kecamatan Tingkir Salatiga, pada Mata Pelajaran IPA dengan materi pokok

Struktur Tanah dengan menggunakan metode Inquiry, siswa kelas 5 ini

berjumlahkan 38 siswa.

4.1.1 Kondisi Awal

Hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir

Salatiga sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

belum tuntas. Dari 38 siswa yang tuntas pada mata pelajaran IPA hanya 65,78%

dan yang belum tuntas 34,22% dengan nilai tertinggi 90 dah nilai terrendah 55dan

mempunyai rata-rata kelas 70,26.

4.1.2 Pelakasanaan Siklus 1

1) Perencanaan

Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, maka penulis melakukan diskusi

dengan guru kelas 5 mengenai tingkat pemahaman siswa yang kemudian

dilanjutkan melaksanakan Siklus I. Sebelum mengajar pada pertemuan pertama,

maka penulis menyiapkan perlengkapan yang nantinya digunakan pada saat

mengajar. Perlengkapan tersebut, a) menyusun rencana pembelajaran dengan

menerapkan metode inquiryy dengan topik bahasan susunan dan jenis-jenis tanah.

b) menyiapkan media yang digunakan yaitu berupa gelas aqua bekas, air, tanah

vulkanik, tanah gambut, tanah humus, tanah berpasir, tanah liat. c) menyiapkan

tes evaluasi pada akhir pembelajaran. d) Lembar observasi kegiatan belajar

mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 1 ini dilakukan dengan 3 kali pertemuan, peneltian ini

dilakukan di SD Kutowiangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga, dengan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

42

menyesuaikan jadwal yang sudah ada di SD, penelitian ini dilakukan oleh peneliti

dan dibantu oleh guru kelas sebagai pengamat atau observer. Penelitian tindakan

kelas ini dilakukan 3 kali pertemuan, untuk pertama dan pertemuan ke dua

dilakukan untuk pemberian materi dan melakukan pembelajaran sesuai dengan

metode inquiry.

Pada pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2013

di kelas 5 jam ke 5-6 dengan durasi 35 menit x dua jam pelajaran. Penulis

mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Kompetensi Dasar

mengidentifikasi jenis-jenis tanah, dengan indikator Menjelaskan pengertian

tanah, Mengidentifikasi susunan tanah, Menyebutkan jenis-jenis tanah,

Menyebutkan ciri-ciri dari jenis-jenis tanah.

Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran pada Kegiatan awal diantaranya

adalah a). Salam pembuka, absensi, menanyakan kesiapan belajar pada anak,

apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada anak “Siapa diantara kalian yang

belum pernah bermain tanah?”, “Apakah itu tanah?”, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin disampaikan.

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan Inti 1.Eksplorasi:Guru menyampaikan

peta konsep materi tentang susunan dan jenis-jenis tanah. Guru bertanya jawab

kepada siswa tentang jenis-jenis tanah yang diketahui siswa. Guru menunjukkan

dan menjelaskan alat peraga yang berupa susunan lapisan tanah. Melului alat

peraga yang ditampilkan oleh guru, guru dan siswa bertanya jawab tentang

susunan lapisan tanah. Kegiatan Inti 2. Elaborasi:Siswadibagi menjadi beberapa

kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa pada setiap kelompok Siswa dibimbing

mengidentifikasikan masalah yang dituliskan di papan tulis. Siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok, yang terdiri dari 4-5 siswa pada setiap kelompoknya.Siswa

dibimbing dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidik.Siswa

dibimbing dalam mengurutkan langkah-langkah percobaan.Siswa mendapatkan

informasi melalui percoabaan. Siswa diberi kesempatan pada tiap kelompok untuk

menyajikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Siswa diminta untuk membuat

kesipulan dan membacakan di depan kelas. Kegiatan inti 3.Konfirmasi:Guru

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

43

bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa

bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

Kegiatan pada penutup adalah Melakukan refleksi apakah kegiatan

pembelajarannya menyenangkan atau tidak, dan menyampaiakan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya. Pada saat pembelajaran Siklus I pertemuan pertama

berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada Observer (guru kelas 5) untuk

mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran

dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Item pernyataan

pada lembar observasi sejumlah 18 item dengan berdasar pada aspek penerapan

metode inquiry.

Hasil dari lembar observasi tersebut (data terlampir) yang menjadi

kelemahan atau kekurangan dalam pertemuan pertama diantaranya adalah

kurangnya guru menghadirkan benda nyata dalam proses pembelajaran, belum

optimalnya siswa dalam mengutarakan pendapat secara lisan, kurangnya siswa

memberikan contoh materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari secara lisan,

belum optimalnya siswa mengetahui akan manfaat pembelajaran, belum

munculnya 3 siswa menyimpulkan hasil belajar yang telah dipelajari secara lisan,

sedangkan yang menjadi keberhasilan dalam pertemuan pertama diantaranya

adalah dalam proses pembelajaran guru sudah melakukan tanya jawab secara

lisan, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari,

pemberian masukan oleh guru terhadap hasil jawaban siswa.

Setelah memperhatikan kekurangan tersebut, maka penulis dalam pertemuan

berikutnya merancang tindakan guna perbaikan sebelumnya. Kegiatan tersebut

diantaranya adalah guru menambah media pembelajaran dengan menghadirkan

benda nyata dalam proses pembelajaran, menunjuk siswa untuk memberikan

contoh materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan menyampaikan

pendapat mengenai materi tersebut, guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai manfaat mempelajari materi tersebut dengan memberikan contoh,

meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Upaya tersebut

yang menjadi perbaikan untuk dilaksanakan pada pertemuan ke dua.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

44

Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama Siklus

I, maka peneliti merefleksi kekurangan dalam pembelajaran, dimana kekurangan

tersebut akan diperbaiki dalam pertemuan berikutnya. Hasil dari refleksi tersebut,

diantaranya adalah guru harus menambah media benda nyata ke dalam

pembelajaran agar pemahaman siswa menjadi lebih meningkat, guru harus lebih

memberikan berbagai contoh seputar kehidupan sehari-hari agar siswa berani

menyampaikan pendapat dan juga dapat memberikan contoh materi pembelajaran,

sehingga siswa menjadi mengerti akan manfaat mempelajari materi tersebut.

Pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama,

sebelum pelaksanaan pertemuan kedua, maka peneliti terlebih dahulu

merencanakan segala sesuatu yang nantinya digunakan dalam pertemuan kedua.

Perencanakan tersebut diantaranya adalah mendiskusikan bersama observer untuk

menentukan waktu pelaksanaan pertemuan ke dua, membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran, merancang kegiatan belajar yang lebih baik, dan membuat lembar

observasi atau lembar pengamatan.

Pada pertemuan kedua dilakukan pada 21Maret 2013 peneliti melanjutkan

materi pada pertemuan pertama yaitu mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam, dengan Kompetensi Dasar yang sama. Langkah – langkah pelaksanaan

pembelajaran pada Kegiatan awal diantaranya adalah dengan mengulang

pembelajaran yang lalu, misalnya meminta siswa untuk menjelaskan “apakah

tanah itu”?

Pada Kegiatan awal: a) Salam pembuka, Absensi, Menanyakan kesiapan

belajar pada anak., Apersepsi dan motivasi dengan bertanya, “Apa warna tanah

yang pernah kalian lihat?”, Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

disampaikan.

Pada kegiatan inti ini 1. Eksplorasi: Guru menyampaikan garis besar materi

yang akan diajarkan. Guru meminta siswa duduk berkelompok sesuai dengan

kelompok sebelumnya. 2. Elaborasi: Guru memberikan lembar kerja siswa dan

masalah yang harus dipecahkan yaitu mengidentifikasi jenis-jenis tanah dan

menyebutkan ciri-ciri dari masing-masing tanah. Guru menjelaskan konsep atau

prinsip yang dikemukakan dengan jelas yaitu tentang jenis-jenis tanah yaitu dari

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

45

member nama pada jenis tanah, dan menyebutkan ciri-cirinya. Guru memfasilitasi

alat-alat yang diperlukan untuk penemuan berupa jenis-jenis tanah. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi melakukan penemuan.

Guru mengamati kegiatan penemuan dan membantu analisis dengan pertanyaan

dengan mengarah pada proses penemuan. Guru memuji siswa yang aktif dalam

proses penemuan. Kegiatan inti yang ke 3, Konfirmasi: Guru meminta tiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas.Guru bertanya jawab

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Selama penulis mengajar, observer merekam jalannya pembelajaran melalui

lembar observasi yang telah disediakan. Dari hasil observasi tersebut dapat

diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran

berlangsung. Dari lembar observasi tersebut didapat hasil (data terlampir)

diantaranya adalah kurangnya pemberian masukan oleh guru terhadap hasil

jawaban siswa, minimal 5 siswa mengikuti perintah guru dalam pembelajaran,

minimal 3 siswa kurang aktif pada saat praktikum, sedangkan yang menjadi

keberhasilan pada pertemuan kedua diantaranya adalah siswa berani

menyebutkan masalah atau kendala dari materi pelajaran, siswa mengetahui

tindak lanjut dari masalah belajarnya sendiri, dan siswa berani mengutarakan

pendapat secara lisan.

Dari kekurangan tersebut maka peneliti merencanakan suatu kegiatan belajar

sebagai upaya mengatasi kendala selama proses belajar mengajar. Kegiatan

tersebut diantaranya adalah dari setiap pembelajaran guru memberikan masukan

dari hasil jawaban siswa. Upaya tersebut yang selanjutnya akan dilaksanakan pada

pertemuan ke III.

Dari hasil observasi tersebut, maka peneliti merefleksi kegiatan pembelajaran

pada pertemuan ke dua. Hasil refleksi tersebut diantaranya adalah guru harus

memberikan masukkan terhadap hasil jawaban siswa agar siswa mengetahui

dimana letak kesalahannya, siswa memperagakan materi pembelajaran didepan

kelas agar siswa lebih mengerti akan materi yang sedang dipelajari.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

46

Pertemuan ketiga dilaksankan pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2013.

Pada pertemuan ini hal yang dilakukan adalah mengulang kembali materi yang

telah dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah itu yaitu pemberian

soal evaluasi dan setelah selesai mengerjakan siswa diajak mengoreksi bersama.

Setelah hasil siklus pertama diketahui, terlihat siswa yang sudah tuntas dan yang

belum tuntas, dimana siswa yang belum tuntas dilakukan remidial yaitu dengan

tanya jawab materi yang telah dipelajari.

3. Hasil Tindakan

Dari evaluasi yang dilakukakan dipertemuan ke tiga siklus pertama kelas 5

dengan pokok pembahasan susunan dan jenis-jenis tanah , hasil tindakan bahwa

didapati hasil sebagai berikut.

Tabel 12

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04

Kecamatan Tingkir Salatiga Siklus 1

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Persentase

1 Tuntas ≥ 65 31 81,57%

2 Tidak Tuntas ≤ 65 7 19,43%

Jumlah 38 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 60

Nilai Rata-rata 76,44

Setelah melihat hasil belajar IPA pada siklus 1, rata-rata nilai siswa kelas 5

dengan berjumlah 38 anak, mengalami peningkatan yaitu 81,57% dengan jumlah

siswa 31 anak yang sebelumnya ada 25 anak dibandingkan nilai rata-rata pra

siklus yaitu 65,78%. Jadi pada siklus 1 siswa sudah mengalami peningkatan nilai

dan manamabah jumlah siswa yang tuntas. Untuk anak yang tidak tuntas

berjumlahkan 7 anak dengan persentase 19,42% hal ini ditunjukan dengan nilai

tertinggi pada siklus 1 sudah mencapai nilai maksimum 95 dan terendah 60.

Perolehan hasil belajar IPA kelas 5 dengan metode inquiry di SD Negeri

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

47

Kutowinangun 04 mengalami peningkatan jumlah siswa yang sudah mencapai

nilai KKM ≥ 65. Hasil belajar pada siklus 1 dapat disajikan dalam bentuk diagram

di bawah ini.

Gambar 2

Diagram Ketuntasan Kelas 5 sikulus 1

Dengan melihat gambar diagram di atas didapati bahwa siswa yang tuntas

pada siklus 1 mencapai 81,57% dengan jumlah siswa 31 anak, sedangkan siswa

yang belum tuntas sebanyak 19,43% dengan jumlah siswa 7 anak. Hal ini terlihat

bahwa ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dibandingkan hasil belajar pada

pra siklus.Dilihat dari nilai yang diperoleh dari hasil evaluasi siklus 1, hasil

belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga

telah mengalami ketuntasan, dengan didapati jumlah ketuntasan melebihi

indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan siswa yang sudah ditentukan pada

penelitian adalah peneliti menganggap berhasil apabila dari 38 siswa yang tuntas

mencapai 80% atau siswa yang tuntas lebih dari 30 anak dari siswa di dalam

kelas. Dari data di atas dapat diperoleh bahwa siswa yang tuntas pada siklus 1

sudah lebih dari 30 siswa, oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan

mempersiapkan siklus 2 guna untuk mengukur tingkat ketuntasan siswa dengan

materi yang berbeda dan metode yang sama.

19,43%

81,57%

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

48

4) Hasil Observasi

Pada pertemuan siklus 1 kegiatan guru dalam pembelajaran menggunakan

metode inquiry di amati observer. Di sini pihak yang melakukan observasi dibantu

oleh guru kelas 5 sendiri sendangkan yang mengajar adalah peneliti.Pengamatan

yang dilakukan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dalam menerapakan

penggunaan metode inquiry dalam pembelajaran IPA.Berikut tersaji pada tabel di

bawah ini.

Tabel 13

Rekap Hasil Observasi Guru Siklus I

No Indikator Pertemuan

1 2

1 Guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran yang akan

digunakan.

3 3

2 Guru menyampaikan salam. 3 3

3 Guru mengabsensi siswa. 3 3

4 Guru melakukan motivasi dan apersepsi kepada siswa. 3 4

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan.

2 3

6 Guru menyajikan materi sebagai pengantar. 4 4

7 Guru memberi pertanyaan kepada siswa seputar materi. 3 4

8 Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil (satu

kelompok 5-6 siswa).

3 4

9 Guru memberikan lembar kerja dan alat peraga yang diperlukan

siswa.

3 3

10 Guru menjelaskan masalah yang harus dipecahkan. 3 4

11 Guru memfasilitasi alat yang akan digunakan untuk melakukan

percobaan.

2 3

12 Guru memberikan penjelasan tentang langkah-langkah

percobaan.

3 3

13 Guru mengamati kegiatan penemuan dan membantu

menganalisis dengan pertanyaan dengan mengarah proses

penemuan.

3 4

14 Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

3 4

15 Guru bertanya tentang materi yang belum dipahami. 3 4

16 Guru memberi kesimpulan tentang materi dengan melibatkan

siswa.

3 3

17 Guru memberi penguatan atas materi yang telah dibahas. 3 3

18 Guru menanyakan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 3 4

Jumlah 53 63

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

49

Tabel 14

Hasil Penilaian Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan

Metode Inquiry Siklus 1

Pertemuan Materi Total Skor Nilai Persentase Kategori

Siklus 1

Pertemuan 1

Susunan

Tanah

53 73,61% Baik

Siklus 1

Pertemuan 2

Jenis-jenis

Tanah

63 87,5% Baik

Pada pertemuan pertama dengan materi susunan Tanah jumlah skor yang

diperoleh adalah 51 dengan persentase sebanyak 75%.Secara umum pembelajaran

pada siklul 1 kurang maksimal.Pada pertemuan pertama difokuskan pada kegiatan

eksplorasi karena pada siklus 1 pembelajarannya dibagi menjadi ke dalam tiga

tahap, pertemuan pertama difokuskan pada kegiatan eksplorasi, pertemuan kedua

elaborasi, dan pertemuan ke tiga evaluasi.Pada petemuan ini kegiatan guru

memperoleh catatan dari observer yaitu di dalam pembentukan kelompok siswa

seharusnya dibagi secara hitrogen dimana siswa yang kurang pintar bisa terbantu

oleh temannya yang pintar sehingga di dalam kerja kelompok ada teman

sejawatnya yang bisa saling membantu. Sehingga adanya kesimbangan antar

kelompok dalam mengerjakan tugas dari guru, dan siswa akan lebih aktif dalam

pembelajaran. Selama pembelajaran siswa masih ada yang ribut sendiri karena

mereka masih ingin pembelajaran berlangsung, hal ini disebabkan rasa ingin tahu

siswa yang tinggi.

Pada pertemuan kedua siklus 1 kegiatan guru dalam pembelajaran

menggunakan metode inquiry dari hasil pengamatan observer mendapat skor 63

dengan persentase 87,5%. Pada saat pertemuan ini sudah mengalami kemajuan,

dalam catatan observer dalam melakukan tanya jawab mereka cenderung lebih

aktif, karena pada saat sesi Tanya jawab peneliti memberikan skor atau bintang

bagi yang menjawab dengan benar, sehingga mereka merasa termotivasi.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

50

Obeserver bukan hanya menilai guru saja di dalam mengajar, tetapi

observer juga mengamati kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran

menggunakan metode inquiry dengan memberikan penilain, di bawah ini telah

tersaji daftar penilain kegiatan siswa berupa dalam tabel di bawah ini:

Tabel 15

Rekap Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Indikator Pertemuan

1 2

1 Siswa menyiapkan buku pelajaran. 3 3

2 Siswa menjawab salam. 3 3

3 Siswa menjawab salam. 3 3

4 Siswa menjawab pertanyaan motivasi dan apersepsi dari guru. 3 4

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

3 3

6 Siswa menerima materi yang dijelaskan oleh guru. 3 4

7 Siswa menjawab pertanyaan dari guru. 3 4

8 Siswa melaksanakan perintah guru untuk membentuk kelompok. 3 4

9 Siswa menerima lembar kerja kelompok dan alat peraga yang

diberikan oleh guru.

3 3

10 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menyelesaikan masalah

yang diberikan oleh guru.

3 4

11 Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan media yang

sudah disiapka oleh guru

4 3

12 Siswa menjalankan praktek sesuai dengan langkah-langkah yang

diberikan oleh guru

3 3

13 Siswa melakukan penelitian 4 4

14 Salah satu siswa maju ke depan kelas untuk membacakan hasil

percobaannya.

3 4

15 Siswa menjawab pertanyaan guru tentang materi yang belum

dipahami.

3 4

16 Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 3 3

17 Siswa mendengarkan penguatan guru tentang materi yang

diberikan

3 3

18 Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang refleksi

pembelajaran yang telah dilakukan.

4 4

Jumlah 57 63

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

51

Tabel 16

Hasil Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan

Metode inquiry1

Pertemuan Materi Total Skor Nilai Presentase Kategori

Siklus 1

Pertemuan 1

Susunan

Tanah

57 79,16% Baik

Siklus 1

Pertemuan 2

Jenis-jenis

Tanah

58 80,55% Baik

Pada tabel kegiatan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode

inquiry pada pertemuan pertama memperoleh skor 57 dengan nilai presentase

79,16%. Sedangkan pada pertemuan kedua memperoleh skor 58 dengan nilai

persentase 80,55%.

5) Hasil Refleksi

Sebelum melakukan tindakan siklus 2 di adakan refleksi proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1. Refleksi ini bertujuan untuk

mendapatkan kritik dan saran dari pengamat dalam pembelajaran yang telah

dilakukan oleh peneliti.Selain itu, refleksi dialakukan untuk mengetahui

kekurangan - kekurangan pada siklus 1, agar pada siklus 2 hasil belajar siswa

mecapai target indikator keberhasilan siswa yang sudah ditentukan. Hasil refleksi

tersebut adalah sebagai beikut:

a. Pertemuan pertama, pembelajaran menggunakan metode inquiry kurang baik.

Karena siswa masih ribut di dalam pembentukan kelompok dan menentukan

siapa yang bertugas sebagai ketua dan sebagai penyaji. Selain itu di dalam

penataan ruang di dalam pembentukan kelompok masih kurang rapi sehingga

apabila di dalam kegiatan memantau kegiatan diskusi siswa sulit untuk

berkeliling dan siswa yang mendapat tempat diskusi paling pojok belakang

masih merasa kebingungan di dalam proses penemuan.

b. Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran sudah baik, tetapi belum

maksimal. Sehingga pada pertemuan siklus 2 guru harus seoptimal mungkin

melakukan kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus 1.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

52

Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus1 yaitu 81,57% siswa yang

tuntas menigkat dibandingkan pada ketuntasan hasil belajar siswa sebelum di

adakan tindakan yaitu 65,78%. Nilai rata-rata siswa pra siklus 70,26 meningkat

pada siklus 1 yaitu 76,44. Hasil belajar siswa siklus 1 sudah mencapai indikator

keberhasilan dalam penelitian ini yaitu siswa yang tuntas harus 80% dari jumlah

siswa kelas 5, yaitu 30 siswa yang harus tuntas sedangkan yang tuntas terdapat 31

siswa.

Setelah memperhatikan hasil belajar siswa telah mengalami ketuntasan

sesuai indikator keberhasilan, maka penulis dalam pertemuan berikutnya

merancang tindakan dengan adanya siklus ke 2 guna untuk melihat, hasil belajar

siswa dengan materi yang berbeda dan metode yang sama. Kegiatan tersebut

diantaranya adalah guru menambah media pembelajaran dengan menghadirkan

benda nyata dalam proses pembelajaran, menunjuk siswa untuk memberikan

contoh materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan menyampaikan

pendapat mengenai materi tersebut, guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai manfaat mempelajari materi tersebut dengan memberikan contoh,

meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Upaya tersebut

yang menjadi perbaikan untuk dilaksanakan pada pertemuan ke dua.

Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama Siklus

I, maka peneliti merefleksi kekurangan dalam pembelajaran, dimana kekurangan

tersebut akan diperbaiki dalam pertemuan berikutnya. Hasil dari refleksi tersebut,

diantaranya adalah guru harus menambah media benda nyata ke dalam

pembelajaran agar pemahaman siswa menjadi lebih meningkat, guru harus lebih

memberikan berbagai contoh seputar kehidupan sehari-hari agar siswa berani

menyampaikan pendapat dan juga dapat memberikan contoh materi pembelajaran,

sehingga siswa menjadi mengerti akan manfaat mempelajari materi tersebut.

4.1.3 Pelakasanaan siklus 2

1) Perencanaan

Setelah memperhatikan kekurangan tersebut, maka penulis dalam pertemuan

berikutnya merancang tindakan guna menguji tingkat keberhasilan siswa jika

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

53

diberi materi yang berbeda tetapi dengan metode yang sama. Kegiatan tersebut

diantaranya adalah guru menambah media pembelajaran dengan menghadirkan

benda nyata dalam proses pembelajaran, menunjuk siswa untuk memberikan

contoh materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan menyampaikan

pendapat mengenai materi tersebut, guru memberikan pertanyaan kepada siswa

mengenai manfaat mempelajari materi tersebut dengan memberikan contoh,

meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Upaya tersebut

yang menjadi perbaikan untuk dilaksanakan pada pertemuan ke dua.

Hasil refleksi siklus 1 merupakan pertimbangan pembelajaran siklus 2.

Tindakan awal perancangan silus 2 yaitu: a) Menyusun rencana pembelajaran

dengan menerapkan metode inquiry.b)Menyiapkan media yang digunakan yaitu

berupa telur rebus, tiruan matahari yang dibuat dari bola kecil. c) Menyiapkan tes

evaluasi pada akhir pembelajaran. d) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar

guru dan siswa dalam pembelajaran.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 2 dilakukan selama 3 kali pertemuan.Pertemuan

pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2013.Pada pertemuan pertama ini

lebih memfokuskan pada kegiatan eksplorasi dengan menggunakan metode

inquiry. Pembelajaran ini dilakukan dengan langkah-langkah: a) kegiatan awal:

Salam pembuka, absensi, menanyakan kesiapan belajar pada anak, apersepsi dan

motivasi dengan bertanya kepada anak “Dimanakah mahkluk hidup itu tinggal?”,

“Apa saja yang ada di bumi?”, “Menurut kalian, apa bentuk daribumi?”,

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan. b) Kegiatan Inti: 1.

Eksplorasi:Guru menjelaskan peta konsep struktur bumi dan matahari. Guru

menjelaskan tentang proses terjadinya bumi. Guru bertanya jawab tentang struktur

bumi dan matahari. Guru membawa alat peraga tentang lapisan atmosfer dan

tanya jawab tentang lapisan atmosfer. 2. Elaborasi: Siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok 4-5 kelompok. Siswa dibimbing mengidentifikasikan masalah

yang dituliskan di papan tulis.Siswa dibimbing dalam menentukan hipotesis yang

relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi

prioritas penyelidik.Siswa dibimbing dalam mengurutkan langkah-langkah

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

54

percobaan.Setiap kelompok diberikan sebuah telur sebagai alat peraga.Siswa

diminta untuk mengupas telur satu per satu yaitu dari cangkang telur sampai ke

kuning telur.Siswa mendapatkan informasi melalui percoabaan (Siswa tautentang

lapisan bumi yang paling luar itu dinamakan apa dan ciri-cirinya dengan

mengibaratkan cangkang telur sebagai lapisan bumi yang terluar. Begitu juga

lapisan berikutnya yaitu lapisan tengah dan inti.Siswa diberi kesempatan pada tiap

kelompok untuk menyajikan hasil pengolahan data yang terkumpul.Siswa diminta

untuk membuat kesimpulan.3. Konfirmasi:Guru meminta tiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas.Guru bertanya jawab tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Sedangkan

pada kegiatan penutup: melakukan refleksi apakah kegiatan pembelajarannya

menyenangkan atau tidak, dan menyampaiakan kegiatan untuk pertemuan

berikutnya.

Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2013.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini hampir sama pada pertemuan

pertama. Pada pertemuan pertamasiswa lebih cenderung ke pengenalan walaupun

juga melakukan percobaan yaitu mengetahui struktur bumi dan lapisan atmosfer.

Sedangkan pada pertemuan kedua, siswa melakukan penemuan yaitu membedah

bola yang dibuat menyerupai matahari, sehingga siswa diminta menganilis stuktur

matahari dan menyebutkan ciri-cirinya.

Pertemuan ketiga siklus dilaksankan pada tanggal 29 Maret 2013.Pada

pertemuan ini hal yang dilakukan adalah mengulang kembali materi yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua.Setelah itu pemberian soal evaluasi

dan ketika selesai mengerjakan siswa diajak mengoreksi bersama. Setelah hasil

silkus pertama diketahui, terlihat siswa yang sudah tuntas dan yang belum tuntas,

dimana siswa yang belum tuntas dilakukan remidial yaitu dengan tanya jawab

materi yang telah dipelajaran.

3) Hasil Tindakan

Hasil tindakan ini dilihat dari hasil evaluasi siswa pada pertemuan siklus 2

dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Hasil belajar IPA yang dilakukan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

55

pada akhir pembelajaran pada siklus 2 pada siswa kelas 5 dengan pokok bahasan

struktur bumi dan mataharitersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel 17

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04

Kecamatam Tingkir Salatiga Siklus 2

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Prosentase

1 Tuntas ≥ 65 38 100%

2 Tidak Tuntas ≤ 65 - -

Jumlah 38 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 70

Nilai Rata-rata 85

Dengan melihat hasil belajar IPA pada siklus 2, rata-rata niai siswa

mengalami peningkatan yaitu 76,44 dibandingkan nilai rata-rata siklus 1 yaitu

70,26. Pada siklus 2 siswa sudah mengalami peningkatan nilai semua siswa tuntas

38 anak.Nilai tertinggi pada siklus 2 sudah mencapai nilai maksimum 95 dan

terendah 70. Perolehan hasil belajar IPA kelas 5 dengan metode inquiry di SD

Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga mengalami peningkatan

jumlah siswa yang sudah mencapai nilai KKM ≥ 65. Hasil belajar pada siklus 2

dapat disajikan dalam bentuk diagram di bawah ini.

Dengan melihat tabel di atas dapat terlihat bahwa siswa mengalami tuntas

pada siklus 2 mencapai 100%. Hal ini terlihat bahwa ketuntasan hasil belajar

siswa meningkat dibandingkan hasil belajar pada pra siklus dan siklus 1.Dengan

ketuntasan hasil belajar yang sudah meningkat pada siklus 2 sudah mencapai

standar indikator keberhasilan siswa yang sudah ditentukan pada

penelitian.Indikator keberhasilan penelitian dianggap berhasil apabila jumlah

ketuntasan siswa lebih dari 80% atau 30 siswa.Dari data di atas dapat diperoleh

bahwa siswa yang tuntas pada siklus 2 sudah mencapai lenih dari 30 siswa dan

dengan jumlah 38 siswa.

4) Hasil Observasi

Pada pertemuan siklus 1 kegiatan guru dalam pembelajaran menggunakan

metode inquiry diamati observer.Di sini pihak yang melakukan observasi di bantu

oleh guru sejawat sendiri sendangkan yang mengajar adalah peneliti. Pengamatan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

56

yang dilakukan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dalam menerapakan

penggunaan metode inquiry dalam pembelajaran IPA.Berikut tersaji pada tabel di

bawah ini.

Tabel 18

Rekap Hasil Observasi Guru Siklus II

No Indikator Pertemuan

1 2

1 Guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran yang akan

digunakan.

3 4

2 Guru menyampaikan salam. 3 4

3 Guru mengabsensi siswa. 4 4

4 Guru melakukan motivasi dan apersepsi kepada siswa. 4 4

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan.

4 4

6 Guru menyajikan materi sebagai pengantar. 4 4

7 Guru memberi pertanyaan kepada siswa seputar materi. 3 3

8 Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil

(satu kelompok 5-6 siswa).

3 4

9 Guru memberikan lembar kerja dan alat peraga yang

diperlukan siswa

3 4

10 Guru menjelaskan masalah yang harus dipecahkan. 3 3

11 Guru memfasilitasi alat yang akan digunakan untuk

melakukan percobaan.

4 4

12 Guru memberikan penjelasan tentang langkah-langkah

percobaan.

3 3

13 Guru mengamati kegiatan penemuan dan membantu

menganalisis dengan pertanyaan dengan mengarah proses

penemuan.

3 4

14 Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

4 4

15 Guru bertanya tentang materi yang belum dipahami. 4 4

16 Guru memberi kesimpulan tentang materi dengan

melibatkan siswa.

4 4

17 Guru memberi penguatan atas materi yang telah dibahas. 4 4

18 Guru menanyakan refleksi pembelajaran yang telah

dilakukan.

4 4

Jumlah 64 69

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

57

Tabel 19

Hasil Penilaian Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan

metode inqury Siklus II

Pertemuan Materi Total Skor Nilai Persentase Kriteria

Siklus 2

Pertemuan 1

Struktur

Bumi 64

88,88% Baik

Siklus 2

Pertemuan 2

Struktur

Matahari

69 95,83% Baik

Pada pertemuan pertama dengan materi struktur bumi jumlah skor yang

diperoleh adalah 64 dengan persentase sebanyak 88,88%. Secara umum

pembelajaran pada siklus 2 membaik dibanding dengan siklus 1. Pada siklus 2

juga dilakukan tiga kali pertemuan sama dengan siklus 1. Pada pertemuan 1,

kegiatan guru sudah baik dan di dalam pertemuan pertama ini dalam proses

pengamatan guru membantu menjelaskan kesulitan siswa yang terkadang kebalik

tentang susunan lapisan atmosfer.

Pada pertemuan kedua siklus 2 kegiatan guru dalam pembelajaran

menggunakan metodeinquiry dari hasil pengamatan observer mendapat skor 69

dengan presentase 95,83%. Pada pertemuan ini siswa sudah terbiasa dengan

menggunakan metode inquiry jadi siswa sudah aktif di dalam kegiatan

pembelajaran dan sudah mulai aktif bertanya.

Selian kegiatan guru dalam mengajar, kegiatan siswa juga dinilai oleh

observer. Hasil penilaian kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran

menggunakan metode inquiry pada siklus 2 tersaji dalam tabel di bawah ini.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

58

Tabel 20

Rekap Hasil Observasi Siswa Siklus II

No Indikator Pertemuan

1 2

1 Siswa menyiapkan buku pelajaran. 3 4

2 Siswa menjawab salam. 3 4

3 Siswa menjawab salam. 3 4

4 Siswa menjawab pertanyaan motivasi dan apersepsi dari

guru.

3 4

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

3 3

6 Siswa menerima materi yang dijelaskan oleh guru. 4 4

7 Siswa menjawab pertanyaan dari guru. 4 4

8 Siswa melaksanakan perintah guru untuk membentuk

kelompok.

3 4

9 Siswa menerima lembar kerja kelompok dan alat peraga

yang diberikan oleh guru.

3 3

10 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menyelesaikan

masalah yang diberikan oleh guru.

4 4

11 Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan media

yang sudah disiapka oleh guru

4 3

12 Siswa menjalankan praktek sesuai dengan langkah-langkah

yang diberikan oleh guru

3 3

13 Siswa melakukan penelitian 4 4

14 Salah satu siswa maju ke depan kelas untuk membacakan

hasil percobaannya.

4 4

15 Siswa menjawab pertanyaan guru tentang materi yang

belum dipahami.

4 4

16 Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 4 4

17 Siswa mendengarkan penguatan guru tentang materi yang

diberikan

4 4

18 Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang refleksi

pembelajaran yang telah dilakukan.

4 4

Jumlah 59 66

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

59

Tabel 21

Hasil Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan

Metode Inquiry

Pertemuan Materi Total Skor Nilai Presentase Kategori

Siklus 2 Pertemuan 1 Struktur Bumi 59 81,94% Baik

Siklus 2 Pertemuan 2 Struktur Matahari 66 91,66% Baik

Pada tabel kegiatan siswa dalam pembelajaran menggunakan inquiry pada

pertemuan pertama memperoleh skor 59 dengan nilai prosentase 81,94%.

Sedangkan pada pertemuan kedua memperoleh skor 66 dengan nilai persentase

91,66%.

4.2 Hasil Analisis Data

Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian kelas 5 dengan mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode Inquiry, meliputi hasil

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 yang dinilai dengan

pengisian lembar observasi pada saat pembelajaran berlangsung.

4.2.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 di SD Kutowinangun 04

Kecamatan Tingkir Salatiga

Hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan

Tingkir Salatiga pada pelajaran IPA diperoleh data seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 22

Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD NegeriKutowinangun 04

Kecamatan Tingkir Salatiga Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 25 65,78% 31 81,57% 38 100%

2 Tidak

Tuntas

13 34,12% 7 19,43% - -

Jumlah 38 100% 38 100% 38 100%

Nilai

Maksiimum

90 95 95

Nilai Minimum 55 60 70

Nilai Rata-rata 70,26 76,44 100%

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

60

Dari tabel dapat dilihat bahwa ada kenaikan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5

dari pra siklus sampai siklus 2. Nilai siswa yang sudah mencapai KKM ≥65 pada

pra siklus sebanyak 25 siswa , nilai rata-rata dari pra siklus 70,26 dengan nilai

tertinggi 90 dan terendah 55. Hasil belajar siswa meningkat pada siklus 1

sebanyak 31 siswa yaitu nilai rata-rata 76,44 dengan nilai tertinggi 95 dan

terendah 60. Hasil belajar siswa meningkat lagi pada siklus 2 sebanyak 38 siswa

dengan nilai rata-rata 85, nilai tertinggi 95 dan terendah 70. Berikut tersaji dalam

diagram batang sebagai berikut.

Gambar 3

Tabel Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri Kutowinangun

04 Kecamatan Tingkir Salatiga Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2.

Dengan melihat diagram diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus1 dan sampai siklus 2. Hal ini

terlihat dari diagram pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa dan yang

tidak tuntas sebanyak 13 siswa. Pada siklus 1 meningkat menjadi 31 siswa yang

tuntas dan 8 siswa yang tidak tuntas.Sedakan pada siklus 2 siswa mengalami

peningkatan lagi yaitu sebanyak 38 siswa yang tuntas.

13 7

38

25 31

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Tabel Ketuntasan Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2

Series1 Series2

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

61

4.2.2 Hasil Penilaian Kegiatan Guru dalam Menggunakan Metode inquiry

Setelah dilakukan pengamatan oleh observer dalam kegiatan guru dalam

mengajar menggunakan metode inquiry diperoleh data dalam tabel dan gambar di

bawah ini.

Tabel 23

Perbandingan Kegiatan Guru Mengajar Menggunakan Metode inquiry

Siklus 1 dan Siklus 2

Kegiatan Mengajar Nilai Persentase

Siklus 1 pertemuan 1 73,61%

Siklus 2 pertemuan 2 87,5%

Siklus 2 pertemuan 1 88,88%

Siklus 2 pertemuan 2 95,83%

Dengan melihat data diatas dalam kegiatan mengajar guru dengan

menggunakan metode inquiry mengalami peningkatan dalam proses mengajarnya.

Pada siklus 1 pertemuan 1 hasil penilaiannya dilihat dalam persentase yaitu

73,61% meningkat pada pertemuan 2 yaitu 87,5%. Pada siklus 2 kegiatan

mengajar guru meningkat lagi dari pertemuan pertama 88,88% dan pada

pertemuan 2 meningkat lagi menjadi 95,83%.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitan diatas, maka dapat diketahui bahwa kegiatan

pembelajarn siswa kelas 5 di SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir

Salatiga, terlihat ada peningkatan hasil belajar IPA setelah menggunakan metode

Inquiry. Peningkatan hasil belajar IPA ini disebabkan pembelajaran yang sesuai

dengan rencana pembelajaran yang diharapkan. Pada observasi awal yang telah

dilakukan peneliti, terlihat bahwa siswa masih kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran, siswa hanya terlihat pasif dan tidak tertarik mengikuti

pembelajaran.

Upaya perbaikan pembelajaran dikelas dilakukan agar hasil belajar IPA

meningkat. Upaya tersebut dengan cara menerapkan metode inquiry selama

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

62

penelitian dilakukan. Dapat terlihat bahwa hasil belajar juga IPA meningkat yaitu

dari pra siklus ke siklus I kemudian siklus I ke siklus II, dimana prestasi belajar

pada siklus II telah mencapai ketuntasan hingga 80% sehingga dapat dikatakan

tuntas. Hasil belajar IPA membuktikan bahwa dengan penerapan penggunaan

metode Inquiry dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran IPA

khususnya pada materi struktur tanah. Peningkatan hasil belajar IPA pada pra

siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat secara lebih jelas pada tabel 4.8

Tabel 24

Rekapitulasi Kenaikan Nilai Siswa Kelas IV SD Negeri Kutowinangun

04 Kecamatan Tingkir Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus

II Mata Pelajaran IPA

No Kondisi Jumlah Siswa Belum

Tuntas

Jumlah Siswa Yang

Tuntas

1 Pra Siklus 13 25

2 Siklus I 7 31

3 Siklus II - 38

Dari tabel 18 terlihat ada peningkatan yang cukup signifikan dam setiap

pemberian tindakan menggunakan metode inquiry, dalam setiap kondisi siswa

yang tuntas selalu meningkat.

Berdasarkan pengamatan pada seluruh rangkaian proses penelitian ini,

membuktikan bahwa dengan menerapkan metode Inquiry pada pokok bahasan

struktur tanah dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini sejalan dengan yang

penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anjar (2009) dan Rokmat

(2009) yang menyatakan bahwa dengan menggunakan metode Inquiry dapat

meningkatkan hasil belajar IPA

Menggunakan Metode Inquiry di dalam kegiatan belajar mengajar dapat

membuat siswa lebih aktif di dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak

belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Hal ini

sependapat dengan apa yang disampaikan oleh menurut Sagala (dalam Hardini

dan Puspitasari, 2012:33) bahwa salah satu kelebihan metode inquiry adalah

Secara aktif siswa menemukan informasi dan pengetahuan, ingatan menjadi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8208/4/T1_292009258_BAB IV.pdf · dengan topik bahasan susunan dan jenis ... Salam pembuka, ... menyampaikan

63

meningkatkan. Hal ini disampaikan oleh (Jones, dalam Widiarto, 2009:33).

Sehingga penerapan metode inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan menyenangkan dan hal ini menjadikasn

siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar IPA meningkat.

Dengan menerapkan langkah-langkah metode Inquiry dapat

mengembangakan ketrampilan siswa dan siswa lebih aktif, hal ini sependapat

dengan apa yang disampaikan oleh (Jones, dalam Widiarto, 2009:33).

4.3.1 Implikasi Penerapan Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya diperoleh hasil bahwa hasil

belajar IPA menggunakan metode inquiry pokok materi tanah dan strukturnya

pada siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga,

mengalami peningkatan. Selain hasil belajar siswa yang meningkat, kemampuan

guru dalam menggunakan metode ini juga menunjukkan peningkatan.

Penerpan Metode inquiry berperan besar dalam meningkatkan hasil belajar

IPA, karena didalam langkah-langkah pembelajaran metode inquiry sudah tertata

rapi akan bagaimana cara melakukan pembelajaran agar lebih bermakna dan siswa

akan lebih kreatif didalam kegiatan belajar mengajar dimana proses

pembelajaranya mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari,