bab iv hasil penelitian dan pembahasandigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di...

84
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih tiga bulan mulai dari tanggal 24 April sampai dengan 9 Juli 2013. Waktu selama kurang lebih dua bulan ini mencakup pendekatan dengan Subyek penelitian di Studio Bomtrack ini adalah tempat kerja Subyek dan rumah kedua bagi Subyek ini yang berlokasi Polo Wonokromo 300 B Surabaya yang menjadi tempat penelitian tersebut sampai dengan proses observasi dan wawancara selesai. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membuka jalan bagi peneliti untuk mendapatkan perasaan yang nyaman bagi Subyek terhadap keberadaan peneliti sehingga dalam melakukan wawancara nantinya Subyek dapat memberikan keterangan yang sebenarnya yang sesuai dengan apa yang dikehendaki peneliti dalam penelitian ini. Pengumpulan data observasi dan wawancara mulai dari awal sampai dengan selesai dilakukan oleh peneliti sendiri, dan mengumpulkan data-data dokumentasi yang bersifat foto yang menggambarkan aktivitas Subyek. Terlebih dahulu juga meminta izin kepada Subyek untuk mengabadikan aktivitas yang ia lakukan selama proses penelitian sesuai dengan kode etik penelitian. Pelaksanaan penelitian mengalami beberapa kendala, diantaranya karena salah satu Subyek yang rumahnya dekat dengan tempat studio ini tidak bisa memberikan izin untuk menggali data atau melakukan observasi hingga rumahnya dikarenakan banyak alasan yang diutarakan Subyek. Dan kendala dari Subyek satunya sulit untuk ditemuin karena kesibukan atau aktifitas yang dilakukannya si

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih tiga bulan mulai dari tanggal 24

April sampai dengan 9 Juli 2013. Waktu selama kurang lebih dua bulan ini mencakup

pendekatan dengan Subyek penelitian di Studio Bomtrack ini adalah tempat kerja

Subyek dan rumah kedua bagi Subyek ini yang berlokasi Polo Wonokromo 300 B

Surabaya yang menjadi tempat penelitian tersebut sampai dengan proses observasi

dan wawancara selesai. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membuka jalan

bagi peneliti untuk mendapatkan perasaan yang nyaman bagi Subyek terhadap

keberadaan peneliti sehingga dalam melakukan wawancara nantinya Subyek dapat

memberikan keterangan yang sebenarnya yang sesuai dengan apa yang

dikehendaki peneliti dalam penelitian ini.

Pengumpulan data observasi dan wawancara mulai dari awal sampai

dengan selesai dilakukan oleh peneliti sendiri, dan mengumpulkan data-data

dokumentasi yang bersifat foto yang menggambarkan aktivitas Subyek. Terlebih

dahulu juga meminta izin kepada Subyek untuk mengabadikan aktivitas yang ia

lakukan selama proses penelitian sesuai dengan kode etik penelitian.

Pelaksanaan penelitian mengalami beberapa kendala, diantaranya karena

salah satu Subyek yang rumahnya dekat dengan tempat studio ini tidak bisa

memberikan izin untuk menggali data atau melakukan observasi hingga rumahnya

dikarenakan banyak alasan yang diutarakan Subyek. Dan kendala dari Subyek

satunya sulit untuk ditemuin karena kesibukan atau aktifitas yang dilakukannya si

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

55

Subyek dan ini dikarenakan ia bukan warga domisili surabaya. Namun peneliti

berusaha untuk memaksimalkan waktu yang ada dengan menggali informasi

secara lebih mendalam dalam sesekali waktu sehingga waktu yang tersisa bisa

digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki hasil penelitian.

Adapun daftar waktu pelaksanaan proses wawancara dan observasi yang

dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Wawancara dan Observasi

No Hari/ Tanggal Jenis Kegiatan 1 Rabu/ 24 April 2013 Wawancara dengan Masyarakat tentang

orang bertatto. 2 Sabtu/ 27 April 2013 Wawancara dengan Masyarakat tentang

orang bertatto. 3 Minggu/ 28 April 2013 Wawancara dengan Masyarakat tentang

orang bertatto. 4 Rabu/ 1 Mei 2013 Meminta ijin penelitian kepada pemilik

studio dan rekomendasi Subyek. 5 Kamis/ 2 Mei 2013 Pendekatan dengan Subyek ke-1 dan

Wawancara serta Pendekatan sekilas dengan Subyek ke-2

6 Senin/ 13 Mei 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-1 dan ke-2

7 Kamis/ 16 Mei 2013 Observasi dengan Subyek ke-1 8 Rabu/ 22 Mei 2013 Wawancara dengan Subyek ke-2 9 Selasa/ 28 Mei 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek

ke-1 10 Rabu/ 29 Mei 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek

ke-2 11 Kamis/ 6 Juni 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek

ke-1 12 Senin/ 24 Juni 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek

ke-2 13 Rabu/ 26 Juni 2013 Wawancara dan Observasi dengan Si Bos

Pemilik Studio Tatto. 14 Kamis/ 27 Juni 2013 Observasi keadaan studio Tatto serta

Wawancara dengan Si Bos Pemilik Studio Tatto.

15 Jum’at/ 28 Juni 2013 Observasi keadaan studio Tatto serta Wawancara dengan Si Bos Pemilik Studio Tatto.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

56

16 Sabtu/ 29 Juni 2013 Observasi keadaan studio Tatto serta Wawancara dengan Karyawan lain Studio Tatto.

17 Minggu/ 30 Juni 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-2

18 Rabu/ 3 Juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-1

19 Kamis/ 4 Juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-1

20 Jum’at/ 5 Juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-1

21 Sabtu/ 6 Juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-2

22 Minggu/ 7 juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-2

23 Senin/ 8 Juli 2013 Observasi keadaan studio Tatto serta Wawancara dengan Karyawan lain Studio Tatto.

24 Selasa/ 9 Juli 2013 Wawancara dan Observasi dengan Subyek ke-1

Maka selanjutnya akan peneliti memaparkan riwayat hidup dari Subyek

penelitian adalah sebagai berikut.

1. Profil Subyek I (GP)

Pemaparan atas hasil penelitian merupakan atas focus pertanyaan

penelitian yang telah dikemukakan dalam bab 1. Sebelum memasuki pembahasan

hasil penelitian, peneliti akan menggambarkan profil Subyek penelitian terlebih

dahulu.

Nama : GP

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat lahir : Surabaya

Tanggal lahir : 30 Oktober 1989

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

57

Umur : 24 tahun

Urutan kelahiran : Anak kedua

Suku bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Surabaya

Pekerjaan : Swasta

GP adalah sosok pria yang tinggi besar dan tubuhnya penuh tatto

terkecuali kaki, GP setiap harinya suka tampil rapi memakai kaos dan selalu

memakai celana jins yang panjang. GP ini juga tattoan dan banyak sekali tindik

yang dipakainya. GP terlahir dari empat saudara, ia adalah anak nomer dua setelah

salah satu kakaknya meninggal dan semuanya laki-laki dan sekarang saudaranya

menjadi tiga. GP terlahir di daerah pulo wonokromo surabaya. lulusan terakhir ia

SMK, asalmula nama GP karena ia pernah kecelakaan dan giginya patah setengah

maka dari itu teman-temanya memanggil dengan nama GP. Pengenalan tatto pada

awalnya itu terlihat dari tulisan yang melekat dari tangan papanya ternyata itu

adalah tatto. Ia sudah memakai tatto sejak SD yang mulai digambar di belakang

punggungnya supaya tak terlihat adanya tatto dan ia pertimbangkan berani

mentatto dirinya pertamakali di punggung dengan alasan ia Masih sekolah. Alasan

GP memakai tatto didasari keinginan dan rasa ingin tau untuk mentatto dirinya, ia

juga terpanguruh adanya teman sebayanya yang dimana ia hidup dilingkungan

orang bertatto juga sehingga ia berani mencoba-coba. Dulu katanya alat tatto yang

dipakainya tak semodern sekarang.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

58

Awal pertama GP mentatto dirinya memakai alat yang namanya Rotari

yang rakitannya memakai sebuah dinamo tipe/ tamia mainan mobil-mobilan untuk

anak-anak lalu di kasih tempat bulpoint yang tintanya berasal dari tinta print

komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP

kegitanya sehari-hari ialah bekerja di sebuah studio tatto, studio tatto tersebut

menjual berbagai asesoris seperti giwang, gelang, dan distro yang menjual baju

dan tas-tas. Dulu ia pernah ikut kerja bersama Om nya disebuah gudang akan

tetapi ia tidak betah.

Suatu ketika pada awalnya GP memakai tatto, respon keluarganya sangat

tidak setuju. Tapi ia membuktikan kepada keluarganya bahwa orang bertatto itu

tak semua meresakan Masyarakat dan pada akhirnya keluarga juga

memperlakukan GP seperti biasanya tak ada perbedaan perilaku keluarga saat GP

belum memakai tatto dan sesudah memakai tatto. Ia juga mengakui pernah dapat

perlakuan juga yang tidak mengenakkan pada dirinya pertamakali memakai tatto

itu pun juga pernah dihajar oleh papanya dengan sabuk dan ditentang sekali oleh

neneknya, perlakuan tetangga-tetangga rumahnya juga begitu memandang GP

sebelah mata sehingga keberadaan GP dilingkungan rumahnya sudah tidak

senyaman dulu. Ia pun juga memutuskan dan mengabdikan dirinya tinggal dan

bekerja di studio bomtrack ini. Adapun cerita saat ia disebuah warung, warkop,

swalayan ia selalu diliatin banyak orang dengan pandangan orang aneh, jijik,

preman yang GP simpulkan sendiri bila ada orang yang melihatnya dengan

pandangan yang tajam. meski ia tau bahwa orang-orang tersebut pasti mempunyai

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

59

pikiran negatif tentang dirinya. Ia juga menyadari masyarakat berhak mengatakan

apa tentang dirinya, asal dia tidak mengganggu hidupnya kenapa difikirin.

Setelah lulus SMK ia memulai mentatto dirinya yang mempunyai makna

tersendiri seperti group band “rolling stoon”, alunan musik, dan gambar orang

tuanya, begitu pentingnya keluarga bagi GP sehingga ia mentato tanganya gambar

beliau. Ia pun juga mentatto full badanya karena ajakan temannya, ia tidak

mentatto kakinya dikarenakan banyak bulu yang ada di kakinya. GP bisa dibilang

adalah penikmat tatto karena ia tak suka menggambar tetapi suka digambar

tubuhnya.

2. Profil informan Subyek I (GP)

Selain memperoleh data dari Subyek penelitian, dalam penelitian kali ini

peneliti juga membutuhkan beberapa informan untuk mendapatkan informasi

yang sejenis guna memperkuat data yang digunakan dalam penelitian ini.

Profil informan

Nama : Si Bos

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat lahir : Surabaya

Tanggal lahir : 24 Agustus 1987

Umur : 26 Tahun

Hubungan Subyek : Bos tempat Subyek bekerja

Suku Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Surabaya

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

60

Pekerjaan : Wiraswasta

Si Bos adalah Pemilik Studio Tatto yang dimana GP ini bekerja ia

pertama bertemu GP pada tahun 2000 an yang dimana GP saat itu selalu setia

melihat group band yang digawangi si bos ini. Saat pertama kali melihat GP juga

tattoannya belum sepenuh sekarang. Si bos juga tau bahwa si GP ini suka dengan

musik-musik indi maka dari itu ia sering sekali datang melihat saya tampil dan

ada salah satu rekan si bos ingin sekali GP ini kenalan dengan si bos karena

permainan gitarnya yang dianggap keren bagi GP saat itulah GP berkenalan

dengan si bos. Ditanya mengenai pekerjaan GP waktu itu ia masih ikut pamannya

kerja di sebuah gudang. Selama kurung waktu dua tahunan dengan kesibukan si

bos yang sudah mulai merintis usahanya dan keluar dari group bandnya dan

kesibukan GP mereka tak bertemu lagi. Tiba tahun 2003 GP diajak temannya

untuk berkunjung disalah satu studio tatto yang sedang ada acra peresmian

pembukaan studio tersebut. Disana si bos dan GP bertemu lagi mereka

berbincang-bincang dan merekrut juga si GP jadi karyawannya yang dimana

posisi GP saat itu sudah tidak bekerja. Si GP ini setia ikut bosnya ini mulai dari

berpindah-pindah tempat studio yang masih kontrak waktu itu hingga punya

tempat sendiri. Banyak asam manisnya, jatuh bangunnya studio ini yang GP juga

rasakan yang dimana salah satunya mulai hanya digaji makan dan rokok hingga

kini digaji dengan materi. Dengan pertimbangan tersebut maka peneliti memilih si

BOS untuk menjadikannya informan karena dianggap ia sudah cukup lama

memperkerjakan GP dan tau seluk beluknya GP menjadi orang bertatto.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

61

3. Profil Subyek II (Bludz)

Nama : BZ

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat lahir : Mojokerto

Tanggal lahir : 20 September 1990

Umur : 23 tahun

Urutan kelahiran : Anak bungsuh dari enam saudara

Suku bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Mojokerto

Pekerjaan : Wiraswasta

BZ adalah sosok pria yang tinggi berkulit putih, gigi hilang dua yang

bagian atas pas dan manis saat tertawa. BZ orang yang paling unik kemana-mana

ia selalu membawa tulang dan boneka kecil yang ditaruh sakunya. BZ yang

penggemar Vespa juga yang memiliki nama yang unik juga asal mula nama BZ

dari seorang teman wanitanya yang dimana asli nama Mas BZ sangat islami dan

tidak pantas untuk dipanggil dengan sebutan nama aslinya. ia juga menceritakan

dengan lucunya nama BZ diambil dari ia suka memakan roti Bloder jadi nama roti

tersebut di plesetkan menjadi BZ. Ia adalah anak bungsuh dari 6 bersaudara yang

dimana kakak pertamanya cewek dan yang lainnya cowok. Ia terlahir dari

keluarga yang islami alias pondokan. Kakak wanitanya adalah guru ngaji, dan

salah satu kakaknya pernah kerja dibali pulang-pulang kakaknya memakai tatto.

Dari situlah ia tertarik dengan tatto adapun juga pengaruh dari lingkungannya

teman-temannya sepermainan yang sudah memakai tatto. Saat keluarganya

mengalami kesulitan ia memutuskan untuk putus sekolah saat STM meski sang

ibu tak setuju dengan keputusan anaknya. BZ mulai mandiri sejak SMP ia bekerja

untuk dirinya dengan cara ngamen, mentatto orang karena ia hobby menggambar.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

62

Dari sinilah BZ awal dari hobby menggambar akan sebuah jadi pekerjaan

untuk mencari rejeki yang halal. Ia sudah memakai tatto semenjak tahun 1998

hingga kini. Banyak tatto yang dilukiskan mempunyai makna berarti untuknya.

Seperti halnya tangan kanannya yang mempunyai makna seperti isi neraka yang

dimana ada api, gambar wanita, dan api. BZ pada awalnya mentatto dirinya

respon dari keluarganya sangat tak suka, dengan ia bisa mempertanggung

jawabkan akan dirinya orang tuanya lama-lama bisa membuka hatiya. Ada sebuah

kisah juga BZ saat itu ditentang oleh ayahnya apalagi sang ayah terlahir dari

keluarga militer yang sangat keras mendidik anaknya. Saat pertama kali juga BZ

pernah dipukul ayahnya sehingga ia terpacu ingin mandiri. Karena dengan

kebebasan untuk seni didalam dirinya ia seperti sudah menemukan jati dirinya

sebagai orang bertatto. Semua keluarganya mulai dari jakarta-bali sudah tau akan

diri BZ sebagai orang tatto an. Begitu juga dengan pekerjaanya ia lebih suka

menggambar/ mentatto tubuh-tubuh kliennya. BZ bisa dikatakan artistik tatto

yang dimana ia sebagai orang petatto juga sebagai penikmat tatto.

Setelah BZ mentatto dirinya dengan penuh dan saat ia naik bus, banyak

orang yang memandanginya karena ada sebuah tatto yang full disekujur tubuhnya.

Akan tetapi ia tak mempedulikan pandangan orang-orang tersebut. Ia jujur hatinya

ingin teriak bahwasanya ia juga manusia biasa, rasa marah, kecewa itu pasti ada

saat orang-orang melihatnya dengan tajam. BZ orangnya sangat peka bila orang

lain sedang memperguncingkan dia. Kalau orang tau seni tatto ia pasti akan tanya

mengenai tatto. Ia pun juga bilang banyak stigma negatif itu muncul dari

Masyrakat di tanah jawa ini. Padahal di kalimantan, sumatra orang bertatto adalah

seni/ inspirasi seseorang atas makna tersendiri olehnya untuk dilukiskan dalam

tubuhnya. Apalagi di luar negeri orang-orang yang bertatto disana sangat diakui

dimasyarakat. Jadi BZ hanya memendam rasanya bila ada seorang ibu yang

melihatnya dengan tatapan tajam ia hanya bisa membatin bila suatu saat anaknya

hobby tattoan, ibu itu akan bisa merasakan bagaimana rasanya suatu saat anaknya

gila dengan tatto.BZ juga mempunyai prinsip bahwa dia tidak akan mengaggu

hidup orang lain, bila orang itu tidak mengaggu saya. Ia pun juga bercerita

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

63

bahwasanya orang tattoan itu seperti candu, kebanyakan orang-orang

kecanduanya dengan rasa jarum yang menusuk kulitnya, rasa kulit yang tersilet itu

yang membuat seseorang menjadi candu.

BZ bercerita ia sungguh tidak suka anggapan remeh tentang orang tattoan,

karena orang bertatto juga manusia biasa dan mempunyai perasaan seperti orang

biasa. Karena tak selamanaya orang bertatto itu selalu bertindak negatif atau

meresahkan Masyarakat sekitarnya.

4. Profil Informan Subyek II (Bludz)

Selain memperoleh data dari Subyek penelitian, dalam penelitian kali ini

peneliti juga membutuhkan beberapa informan untuk mendapatkan informasi

yang sejenis guna memperkuat data yang digunakan dalam penelitian ini.

Profil informan

Nama : Si Bos

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat lahir : Surabaya

Tanggal lahir : 24 Agustus 1987

Umur : 26 tahun

Hubungan Subyek : Bos tempat Subyek bekerja

Suku Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Surabaya

Pekerjaan : Wiraswasta

Si bos adalah pemilik studio tatto ia merekrut BZ dengan alasan ia adalah

artistik yang jam terbangnya sudah kemana-mana banyak event-event besar yang

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

64

sudah dilakukan BZ sehingga Si bos ingin sekali merekrut BZ jadi karyawanya. Si

BZ disini kerjanya tidak terikat karena si bos tidau mau membatasi

kemampuannya dengan hanya bekerja di studio tatto bomtrack ini. BZ masuk di

studio ini mulai tahun 2005 hingga kini banyak studio-studio yang mengincar BZ

ini untuk dipekerjakannya. Dan tidak dipungkiri si bos juga sudah kenal BZ

selama bertahun-tahun, dengan banyak pengalaman yang sudah diceritakan BZ

kepada si bos kini si bos sudah faham akan dirinya BZ dan kehidupan BZ. Dengan

pertimbangan tersebut maka peneliti memilih Si bos untuk menjadikannya informan

karena dianggap ia sudah cukup lama memperkerjakan BZ dan berbagai

pertimbangan juga BZ bukan berdomisili surabaya penjangkauan informan pun cukup

terbatas bagi peneliti.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Berikut ini adalah gambaran konsep diri orang bertatto yang menerima

label negative dan diskriminasi dari lingkungan sosial. Urutan dalam deskripsi

Subyek ini tidak memiliki pengaruh yang berarti.

a. Hasil Observasi

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan selama proses penelitian,

peneliti merangkum hasil temuan observasi dalam table dibawah ini.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

65

Tab

le 4

.2 H

asil

Tem

uan

Obs

erva

si S

ubye

k I

HA

RI/

T

AN

GG

AL

R

EFL

EK

SI

DE

SKR

IPT

IF

KO

DE

T

EM

A

KA

TE

GO

RI

Kam

is,

2 M

ei 2

013

Suby

ek

yang

be

rnam

a G

P m

empu

nyai

ciri

-ciri

fis

ik y

ang

tingg

i be

sar

deng

an

hias

an

tatto

di

seku

jur t

ubuh

nya

kecu

ali k

aki

.

laki

-laki

yan

g be

rnam

a G

P ia

ada

lah

soso

k pr

ia

yang

tin

ggi

besa

r da

n tu

buhn

ya

penu

h ta

tto

terk

ecua

li ka

ki, M

as G

P pe

nelit

i m

eman

ggiln

ya

laki

-laki

ini s

uka

tam

pil

rapi

mem

akai

kao

s da

n se

lalu

m

emak

ai

cela

na

jins y

ang

panj

ang.

Se

buta

n na

ma

GP

kare

na ia

per

nah

kece

laka

an d

an g

igin

ya

pata

h se

teng

ah

mak

a da

ri itu

tem

an-te

man

ya

mem

angg

il de

ngan

na

ma

GP.

CH

O.5

.2.1

G

amba

ran

Suby

ek 1

GP

C

iri-C

iri G

P.

Men

gara

h pa

da

iden

titas

di

ri su

byek

G

P.

Seni

n,

13

Mei

201

3 N

enek

ya

ng

seda

ng

turu

n da

ri an

gkot

m

emba

wa

bela

njaa

n di

ta

ngan

ka

nan

dan

kirin

ya

yang

be

rtas

plas

tic

mer

ah

untu

k ca

lon

cici

tnya

yan

g ba

ru

Sian

g ya

ng t

idak

beg

itu

pana

s de

ngan

ra

sa

perc

aya

diri

pene

liti

mem

bera

nika

n la

gi

untu

k be

rkun

jung

di

st

udio

ta

tto

bom

track

in

i, sa

at

men

ginj

akka

n

CH

O.6

.3.1

K

epat

uhan

Su

byek

GP

Terh

adap

ora

ng

tua

Suby

ek

GP

yang

m

asih

men

aru

horm

at

kepa

da

oran

gtua

te

ruta

ma

nene

knya

da

n m

asih

sa

yang

ke

pada

ne

nekn

ya

mes

ki

pern

ah

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

66

lahi

r de

ngan

m

emin

ta

tolo

ng G

P un

tuk

men

gant

ar p

ulan

g sa

ng

nene

k. T

ak l

upa

sala

m

dan

men

cium

ta

ngan

ne

nekn

ya sa

at

men

ginj

ak

stud

io

tatto

bo

mtra

ck.

Suby

ek

BZ

dan

sang

at a

krab

den

gan

oran

g ya

ng b

aru.

kaki

di

sana

te

rliha

t ha

nya

ada

bebe

rapa

or

ang

yang

di

st

udio

ta

tto

ada

yang

si

buk

jual

an, a

da y

ang

keda

tang

an k

lienn

ya

untu

k m

enta

tto, a

dapu

la

yang

sed

ang

mai

n ga

me

di ru

anga

n te

rsen

diri

Tak

lam

a ke

mud

ian

ada

seor

ang

nene

k ya

ng

mam

pir

ke

stud

io

ters

ebut

tern

yata

nen

ek

nya

Mas

G

P ya

ng

dim

ana

belia

u m

emin

ta

Mas

G

P di

anta

rkan

pu

lang

di

kare

naka

n ca

pek

habi

s be

lanj

a un

tuk

kepe

rluan

kak

ak

ipar

G

P ya

ng

habi

s m

elah

irkan

. Ter

lihat

GP

saat

nen

ekny

a da

tang

ia

men

cium

tang

an n

enek

-n

ya.

dite

ntan

g ke

ras

men

gena

i di

rinya

ya

ng

men

jadi

or

ang

berta

tto.

Kam

is,

16

Mei

201

3 G

P ya

ng

men

gagg

umi

soso

k bo

s st

udio

ta

tto

ini.

Ket

ika

cerit

a de

ngan

ek

spre

si y

ang

tidak

Sala

h sa

tu

pega

wai

di

sana

se

but

saja

na

man

ya

Mas

A

X

ia

adal

ah

pega

wai

di

sana

CH

O.7

.4.1

ce

rita

tent

ang

si

bos

(pem

ilik

stud

io)

dan

eksp

resi

G

P

Si

bos

oran

g ya

ng

sang

at b

erkh

aris

ma

sang

at p

rofe

ssio

nal

dala

m m

enja

lank

a

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

67

focu

s, be

rker

inga

t da

n ka

dang

kal

a sa

lah

tingk

ah.

yang

hob

y ny

a m

enta

tto

diri

oran

g la

in

tapi

da

lam

di

rinya

ta

k se

diki

tpun

ada

gor

esan

ga

mba

r ya

ng

mel

ekat

pa

da d

iriny

a. M

as A

X

oran

gnya

hum

oris

sam

a de

ngan

peg

awai

lain

nya

disa

na

bahw

a ya

ng

mem

puny

ai s

tudi

o ju

ga

oran

gnya

tid

ak

tatto

an

yang

dim

ana

ia

mem

puny

ai u

saha

dan

be

rbag

ai

mac

ampe

kerja

an

yang

di

gelu

ti m

ulai

da

ri ia

ju

ga m

eman

tau

jual

an d

i st

udio

, tan

am s

aham

di

sebu

ah c

lub/

kafe

sam

pai

deng

an

men

jadi

ba

pak

rum

ah

tang

ga

yang

ba

ik.

Sang

em

pu y

ang

puny

a st

udio

in

i m

enik

ah

deng

an

bule

au

stra

lia y

ang

men

ikah

be

rbed

a ag

ama

di b

ali.

Mas

G

P sa

lut

seka

li de

ngan

bo

s ny

a in

i da

lam

m

enja

lank

an

saat

be

rbic

ara

perta

mak

ali

deng

an o

rang

ba

ru b

agin

ya.

kehi

dupa

nnya

m

emba

gi w

aktu

ant

ara

kerja

dan

seba

gai

ayah

.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

68

kehi

dupa

nnya

dim

ana

ia

bisa

m

enja

ga

anak

nya

deng

an

baik

,Men

didi

k an

akny

a pu

n de

ngan

si

stem

dis

iplin

. Si

bos

in

i su

dah

mem

prog

ram

kan

kerja

anya

da

n m

enga

suh

anak

nya

dan

ia s

anga

t on

time

seka

li da

lam

hal

pek

erja

anya

. D

an c

erita

luc

u pu

la s

i ba

bby

yang

ble

ster

an

aust

aral

ia

ini

sang

at

tidak

tak

ut s

ama

seka

li de

ngan

tem

an-te

man

ba

pakn

ya y

ang

tatto

an.

Foto

si

ba

bby

juga

di

paja

ng

di

stud

io

ini

yang

dim

ana

ada

sebu

ah

tulis

an

diat

as

foto

nya

m

etal

ik

cilik

. Te

rliha

t ju

ga

saat

be

rcer

ita

perta

ma

kali

Mas

GP

ini

agak

gr

ogi

deng

an

oran

g ba

ru.

Den

gan

eksp

resi

ya

ng

tidak

fo

kus,

berk

erin

gat

dan

kada

ng

kala

sa

lah

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

69

tingk

ah.T

ak

lam

a ke

mud

ian

ada

seor

ang

peng

unju

ng

toko

ya

ng

lihat

ba

rang

-bar

ang

di

stud

io `

ini,

dan

Mas

GP

pun

mel

ayan

i pem

beli

-nya

den

gan

ram

ah d

an

sopa

n.

R

abu,

22

M

ei 2

013

Suby

ek G

P ya

ng s

upel

se

nang

mem

perk

enal

kan

tem

an-te

man

nyay

ang

berk

unju

ng

di

stud

io

tatto

ini

kep

ada

pene

liti.

Dan

se

lalu

m

enga

jak

shar

ing

men

gena

i or

ang

berta

tto k

ali

ini

tem

an-

tem

an

cew

ekny

a ya

ng

men

jadi

or

ang

berta

tto

untu

k bi

sa

berb

agi

peng

alam

anny

a ke

pada

pe

nelit

i. ad

apun

G

P ak

an

mew

ujud

kan

prog

ram

da

ri B

NN

P ya

ng d

iman

a su

dah

beke

rjasa

ma

deng

an k

awan

nya

untu

k di

laku

kan

test

nar

kotik

a.

Dal

am

kead

aan

basa

h ku

yup

pene

liti

sete

lah

mel

akuk

an

aktif

itasn

ya

mam

pir

dite

mpa

t su

byek

,saat

itu

kea

daan

di

sana

sa

ngat

ra

mai

or

ang

ada

Mas

AX

yan

g se

dang

m

elay

ani

pem

beli

mem

beli

mak

seso

ris,

ada

Mas

ga

ndon

yan

g se

dang

m

erok

ok d

i dep

an

stud

io d

enga

n sa

lah

satu

te

man

nya.

Ada

pul

a 3

oran

g ya

ng

dida

lam

ru

anga

n m

elak

ukan

ak

tifita

snya

sen

diri

dan

suby

ek

Mas

G

P ya

ng

seda

ng m

enun

ggu

dist

ro

nya

deng

an m

elih

at fi

lm

CH

O.8

.5.1

B

erke

nala

n de

ngan

te

man

-te

man

su

byek

ya

kni

wan

ita

berta

tto b

eser

ta

kehi

dupa

nnya

da

n ce

rita

Ren

cana

Pr

ogra

m

di

Stud

io

Bom

trac.

GP

yang

sel

alu

ingi

n m

enam

bahk

an

info

rmas

i ke

pada

pe

nelit

i ka

li in

i m

enge

nai

wan

ita

berta

tto y

ang

juga

bis

a m

enda

patk

an

peke

rjaan

yan

g la

yak.

B

anya

k m

anfa

at u

ntuk

m

ewuj

udka

n pr

ogra

m

dari

BN

NP.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

70

“si

doel

an

ak

seko

laha

n”

tiba-

tiba

ada

2 or

ang

gadi

s ya

ng

satu

be

rbad

an

subu

r se

but

saja

na

man

ya

karli

na,

dan

yang

sat

u be

rbad

an

ram

ping

nam

anya

met

a.

si k

arlin

a in

i sud

ah lu

lus

SMA

ba

rusa

n .ia

pu

n ju

ga

mem

akai

ta

tto

ditu

buhn

ya

tapi

te

mpo

rer

yang

bi

sa

ilang

. D

ikar

enak

an

si

karli

na in

i goc

ik ia

taku

t sa

ma

oran

g tu

anya

m

eski

ia

ce

wek

pe

mbe

rani

ya

ng

gam

pang

akr

ab d

enga

n pa

ra l

aki-l

aki.

Dan

Mas

G

P m

emba

ndin

gkan

de

ngan

tem

anny

a ya

kni

mba

k m

eta

dim

ana

ia

tubu

hnya

jug

a be

rtatto

. Ia

w

anita

pe

kerja

, ke

rjaan

nya

ia

seba

gai

pela

yan

di se

buah

caf

é.

Mas

G

P pu

nya

tem

en

sebu

t saj

a na

man

ya b

udi

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

71

ia

ketu

a da

ri G

erak

an

anak

mud

a an

ti na

rkob

a ya

ng i

ngin

bek

erja

sam

a de

ngan

stu

dio

ini

untu

k di

adak

an

test

ya

ng

ditu

juka

n un

tuk

peke

rja

di s

tudi

o in

i. M

as G

P m

ence

ritak

an

man

faat

nya

bila

ad

a si

dak

men

dada

k da

ri po

lisi

mba

k ka

lau

kita

be

rsih

dar

i nar

koba

nta

r ki

ta p

unya

sur

at r

esm

i da

ri B

NN

P.

Dan

m

anfa

atny

a pu

n se

bena

rnya

ba

nyak

un

tuk

kam

i mba

k Se

lasa

, 28

M

ei 2

013

Ben

tuk-

bent

uk

disk

rimin

asi

dan

pem

beria

n la

bel n

egat

ive

yang

dia

lam

i sub

yek

GP

berm

acam

ce

rita

ada

yang

m

enga

ngga

p di

a pr

eman

, pen

curi

atau

pun

ada

yang

su

ka

bisi

k-bi

sik

saat

ia

m

elin

tas

digu

mbu

lan

ibu-

ibu

Huj

an y

ang

cuku

p de

ras

seka

li di

har

i ini

, set

elah

hu

jan

sedi

kit r

eda

mes

ki

rintik

-rin

tik

tak

men

guru

ngka

n ni

at

pene

liti

untu

k be

rkun

jung

ke

st

udio

ta

tto b

omtra

ck d

i stu

dio

hany

a ad

a M

as G

P ya

ng

seda

ng

men

ungg

u st

udio

. B

eber

apa

tem

anny

a se

dang

CH

O.9

.6.1

Ek

spre

si

Suby

ek G

P sa

at

diw

awan

cara

i

Saat

m

ence

rtika

n be

ntuk

disk

rimin

asi

yang

di

alam

i su

byek

G

P te

rliha

t be

rker

inga

t da

n la

ntan

g m

enja

wab

nya.

M

enga

rah

pada

pe

rasa

an y

ang

dial

ami

suby

ek G

P

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

72

mel

akuk

an

aktif

itas

yang

la

in

ada

yang

tid

uran

sa

mbi

l m

ende

ngar

kan

mus

ik

yang

cuk

up k

eras

, da

n ad

a pu

la y

ang

mer

ekra

p pe

njua

lan

hari

kem

arin

Si

sub

yek

Mas

GP

ini

deng

an

sem

anga

tnya

be

rcer

ita b

entu

k-be

ntuk

pe

nerim

aan

labe

l ne

gativ

e ya

ng

mel

ekat

pa

da

tubu

hnya

da

n be

ntuk

di

skrim

inas

inya

ap

a aj

a.

Terli

hat

saat

be

rcer

ita s

i su

byek

jug

a be

rker

inga

t da

n la

ntan

g m

ence

ritak

an

bent

uk

disk

rimin

asi.

Kam

is,

6 Ju

ni 2

013

Tak

pern

ah

lela

h da

n se

lalu

tepa

t wak

tu d

alam

be

kerja

ia a

dala

h su

byek

G

P m

eski

ta

k ad

a se

oran

g ka

ryaw

an

lain

ya

ng m

emba

ntun

ya a

tau

tela

t.sud

ah

berk

ali-k

alai

m

elak

ukan

w

awan

cara

pa

da

akhi

rnya

su

byek

G

P su

dah

mul

ai t

enan

g

Pagi

m

enje

lang

si

ang

stud

io

bom

track

ya

ng

terli

hat

seda

ng

buka

, se

pi s

ekal

i pe

nghu

niny

a tin

ggal

M

as

GP

yang

st

ay

untu

k m

embe

res-

bere

skan

ju

alan

nya.

M

as

GP

terli

hat

sem

anga

t se

lalu

un

tuk

beke

rja. M

as y

ang

hoby

CH

O.1

9.16

.1

Suby

ek G

P sa

at

beke

rja

dan

Ek

spre

si

GP

saat

di

waw

anca

rai

Raj

inny

a su

byek

G

P sa

at

beke

rja

dan

belu

m

ada

yang

da

tang

kar

yaw

an y

ang

lain

sa

ntai

, te

nang

su

byek

G

P sa

at

diw

awan

cara

i pa

da

hari

ini.

Men

gara

h pa

da d

iri s

osia

l pa

da

suby

ek G

P.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

73

dan

sant

ai

saat

di

lont

arka

n be

bera

pa

perta

nyaa

n.

mem

akai

ce

lana

jin

s pa

njan

g da

n bo

long

di

bagi

an

deng

kuln

ya

sang

at

tela

ten

untu

k m

enge

rjaka

n pe

kerja

nnya

m

eski

ta

k se

oran

g pu

n ya

ng

terli

hat m

emba

ntun

ya.

eksp

resi

m

as

GP

ini

terli

hat

tena

ng

dan

sant

ai

saat

di

waw

anca

rai.

Ket

ika

dilo

ntar

kan

perta

nyaa

n m

enge

nai

kepe

rcay

aan

dirin

ya

saat

m

enja

di

oran

g be

rtatto

ia te

rliha

t sa

ngat

pe

rcay

a di

ri de

ngan

m

embu

sung

kan

dada

nya

Rab

u,

3 Ju

li 20

13

bern

yany

i be

rsam

a da

n m

eram

aika

n st

udio

saa

t itu

ad

alah

ak

tifta

s B

Z de

ngan

pen

gam

en y

ang

seda

ng

men

gam

en

di

stud

io

Sew

aktu

w

awan

cara

di

laku

kan

tiba-

tiba

ada

seor

ang

peng

amen

be

rnya

nyi

dide

pan

stud

io d

enga

n ke

hafa

lan

lagu

ya

ng d

inya

nyik

an

peng

amen

mas

GP

juga

ik

ut b

erny

anyi

seb

elum

m

enga

sih

uang

ke

peng

amen

ja

di

saat

CH

O.3

0.27

.1

Kep

edul

ian

GP

terh

adap

or

ang

yang

m

embu

tuhk

an

Suby

ek

GP

yang

rin

gan

tang

an d

enga

n se

sam

a.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

74

itu

peng

amen

da

n G

P m

eram

aika

n st

udio

de

ngan

be

rnya

nyi

bers

ama

pada

si

tuas

i st

udio

yan

g se

pi.

Jum

at,

5 Ju

li 20

13

Tak

pern

ah

men

gena

l le

lah

atau

m

enge

luh

mes

ki

kerin

gat

berc

ucur

an

ditu

buhn

ya

ia

sang

at

luw

es

dala

m

beke

rja d

an ia

pun

sud

ah

mul

ai

terb

uka

deng

an

oran

g ba

ru s

edik

it de

mi

sedi

kit r

asa

gero

gi s

udah

m

ulai

hila

ng.

Mas

G

P ya

ng

setia

se

kali

men

ungg

u pa

ra

pem

beli.

Saa

t itu

Mas

G

P la

gi m

enge

lap

kaca

-ka

ca y

ang

ada

di s

tudi

o de

ngan

ke

adaa

n be

rker

inga

t ia

men

gusa

p kr

inga

tnya

den

gan

baju

ya

ng ia

ken

akan

saa

t itu

ia

mem

akai

baj

u po

los

yang

be

rwar

na

putih

ya

ng

suda

h m

blad

us

alia

s ag

ak

keco

klat

an

dan

baju

te

rseb

ut

diba

lik.

Dan

ta

k lu

pa

Mas

G

P in

i se

lalu

m

emak

ai

cela

na

jins

panj

ang

dan

sobe

k-so

bek

dan

tak

lupa

ke

unik

an s

tyle

yan

g ia

pa

kai

kaos

ka

ki

yang

se

lalu

ber

beda

war

na

Mas

G

P la

ma-

lam

a su

dah

mul

ai t

erbu

ka.

Ia

CH

O.3

3.29

.1

Ket

ekun

an m

as

GP

dala

m

beke

rja

Ker

ja

kera

s ad

alah

pr

insi

p su

byek

GP

dan

peng

abdi

anny

a di

st

udio

tatto

ini.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

75

Tab

le 4

.3 H

asil

Tem

uan

Obs

erva

si S

ubye

k II

HA

RI/

T

AN

GG

AL

R

EFL

EK

SI

DE

SKR

IPT

IF

KO

DE

T

EM

A

KA

TE

GO

RI

Kam

is,

2 M

ei

2013

Su

byek

yan

g

terli

hat

pada

pa

ndan

gan

perta

ma

men

gena

i su

byek

B

Z ia

lah

oran

gnya

Hum

oris

da

n sa

ntun

kep

ada

wan

ita

adal

ah

Mas

B

Z sa

at

pertm

a ke

nal

deng

an

kera

mah

anny

a ia

ya

ng b

egitu

sop

an

terh

adap

w

anita

ya

kni s

alam

an d

an

men

guca

pkan

CH

O.5

.2.1

be

rken

alan

de

ngan

su

byek

2 B

Z

Suby

ek B

Z or

ang

yang

un

ik

dan

Ram

ah

men

gara

h pa

da i

dent

itas

diri

suby

ek B

Z

suda

h tid

ak g

rogi

lag

i sa

at

dide

kati

pene

liti

tidak

se

perti

pe

rtam

a ka

li sa

at

mel

akuk

an

waw

anca

ra.

Sela

sa,

9 Ju

li 20

13

Suby

ek G

P ya

ng s

elal

u m

embe

rikan

m

otiv

asi

dise

tiap

pros

esny

a pe

nelit

i da

lam

m

enge

rjaka

n tu

gas

akhi

rnya

.

Terli

hat

mas

GP

yang

m

embe

rikan

ka

limat

“o

jok

sung

kan-

sung

kan

mba

k’e

lak

mau

mam

pir

kesi

ni,

mba

k’e

wes

tak

an

ggep

sau

dara

sen

diri

dan

suks

es y

a m

bak’

e sk

ripsi

e”

tem

an-te

man

m

as G

P se

mua

ser

onta

k A

MIE

N.

CH

O.4

1.35

.1

Kep

edul

ian

GP

terh

adap

pe

nelit

i

Suby

ek G

P ya

ng s

olid

m

eras

akan

se

tiap

oran

g ba

ru

bagi

nya

suda

h m

eras

akan

ke

akra

ban

ters

endi

ri de

ngan

nya.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

76

kara

kter

su

byek

B

Z pe

rtam

a ka

li be

rtem

u.

sala

m y

ang

sant

un

seka

li. S

esek

ali

ia

pun

juga

ora

ngny

a hu

mor

is

dan

sedi

kit m

engg

oda.

Se

nin,

13

M

ei

2013

m

enge

nai

suby

ek

BZ

deng

an p

ostu

r Tu

buh

yang

tin

ggi,

war

na k

ulit

putih

lan

gsat

, asa

l na

ma

BZ

yang

un

ik

dan

mem

baw

a tu

lang

da

n bo

neka

kec

il ad

alah

ke

unik

an

suby

ek

BZ

dan

sang

at

akra

b de

ngan

or

ang

yang

bar

u.

Mas

B

Z ya

ng l

agi

bang

un

tidur

ny

ampe

rin

untu

k sa

y he

llo

dan

tak

lupa

de

ngan

ke

unik

anny

a ia

se

lalu

m

emba

wa

tula

ng y

ang

sela

lu

dita

ruh

saku

nya.

Se

tela

h be

rcan

da

taw

a su

asan

a se

mak

in

ram

ai

dan

Mas

B

Z te

rnya

ta o

rang

nya

sang

at

terb

uka

seka

li se

akan

-ak

an

dia

pede

un

tuk

diw

awan

cara

i. Sa

at

berte

mu

perta

ma

kali

deng

an

suby

ek

yang

ke

2 in

i

CH

O.6

.3.1

K

epat

uhan

Su

byek

G

P Te

rhad

ap

oran

g tu

a da

n se

kila

s ga

mba

ran

Suby

ek

Ke2

BZ

Ciri

-Ciri

su

byek

B

Z da

n ke

unik

anny

a se

rta

Asa

l us

ul

nam

a B

Z

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

77

deng

an

tubu

h ya

ng ti

nggi

, war

na

kulit

put

ih l

angs

at

dan

bada

n ya

ng

kuru

s sa

ngat

te

rbuk

a or

angn

ya

deng

an

kead

aan

sete

ngah

sa

dar

sete

lah

bang

un

tidur

ia

sa

ngat

ek

spre

sif

seka

li be

rcer

ita

men

gena

i ke

hidu

pann

ya .

Asa

l m

ula

nam

a B

Z da

ri se

oran

g te

man

w

anita

nya

yang

dim

ana

asli

nam

a M

as

BZ

sang

at i

slam

i da

n tid

ak p

anta

s un

tuk

dipa

nggi

l de

ngan

se

buta

n na

ma

aslin

ya k

ata

“Mas

B

Z”

ia

juga

m

ence

ritak

an

deng

an

lucu

nya

nam

a B

Z di

ambi

l da

ri ia

su

ka

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

78

mem

akan

ro

ti B

lode

r ja

di n

ama

roti

ters

ebut

di

pl

eset

kan

men

jadi

B

Z.

Ia

adal

ah

anak

bun

gsuh

dar

i 6

bers

auda

ra y

ang

dim

ana

kaka

k pe

rtam

anya

cew

ek

dan

yang

lai

nnya

co

wok

. Ia

juju

r ia

te

rlahi

r da

ri ke

luar

ga

yang

is

lam

i al

ias

pond

okan

. R

abu,

29

M

ei

2013

Kea

daan

ya

ng

pana

s da

n ru

anga

n ta

npa

udar

a de

ngan

la

mpu

ya

ng

tidak

ny

ala

mem

buat

su

byek

B

Z sa

ngat

te

rsik

sa. D

ikal

a ia

te

rban

gun

belu

m

wak

tuny

a G

ayan

ya y

ang

sok

dan

slen

geka

n sa

at

men

jaw

ab

setip

pe

rtany

aan.

Cua

ca h

ari

ini

tak

beda

den

gan

hari

sebe

lum

nya

yakn

i hu

jan

lagi

, ta

pi

hari

ini

huja

n tid

ak b

egitu

der

as

akan

tet

api

lam

pu

mat

i. Se

sam

pain

ya

di

stud

io

bany

ak

kend

araa

n ya

ng

dipa

rkir

dan

bany

ak

pem

beli

yang

men

gunj

ungi

CH

O.1

4.11

.1

kond

isi

Suby

ek

BZ

saat

w

awan

cara

da

n Ek

spre

si

Suby

ek

BZ

saat

di

waw

anca

rai

Suas

ana

lam

pu

mat

i m

engh

arus

kan

suby

ek

BZ

bang

un

dari

tidur

nya.

de

ngan

ga

ya

berc

anda

an

suby

ek

BZ

di

waw

anca

rai.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

79

Ket

ika

dilo

ntar

kan

perta

nyaa

n m

enge

nai

oran

g ya

ng

pern

ah

men

uduh

ia

se

baga

i pe

ncur

i ag

ak

terli

hat

mar

ah

saat

m

enja

wab

.

dist

ro

dan

stud

io

tato

in

i. Te

rliha

t di

sana

ana

k la

ki-

laki

ya

ng

mem

akai

ba

ju

putih

um

urny

a se

bela

s ta

hun

seda

ng

mel

ihat

-lih

at

baju

m

eski

da

lam

ko

ndis

i la

mpu

m

ati,

dan

akhi

rnya

ia

pu

n m

embe

li ka

os.

Ada

ju

ga

peng

unju

ng a

nak-

anak

SM

A u

ntuk

m

embe

li ta

s di

di

stro

ters

ebut

or

ang-

oran

g ba

ru

yakn

i te

man

-te

man

yan

g su

ka

nong

kron

g di

st

udio

m

emba

ntu

stud

io

tatto

. Pe

nelit

i pu

n be

rken

alan

de

ngan

M

as

gond

hon

oran

g

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

80

berta

tto

dia

prof

esin

ya a

rtist

ik

tatto

. D

an

ada

pula

M

as

jeck

ya

kni

peng

gem

ar

tatto

. M

as

BZ

yang

te

rliha

t ag

ak

sunt

uk

kare

na

ia

Mas

ih

tidur

de

ngan

ra

sa

peng

ap

yang

di

alam

inya

kar

ena

lam

pu

mat

i m

engh

arus

kan

ia

bang

un ti

dur

Sela

lu

slen

geka

n ka

lau

diw

awan

cara

i sa

at

dita

nya

umur

nya

yang

men

gaku

28

tahu

n.

, ia

be

rcer

ita

deng

an

terb

uka

men

gena

i aw

al

mul

a ia

m

enge

nal

tatto

, ya

ng

mem

buat

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

81

terta

rik

deng

an

tatto

, ap

a ya

ng

mem

otiv

asi

ia

dala

m

pem

buat

an

tatto

. La

lu s

edik

it ag

ak

mar

ah

men

gena

i pe

rtany

aan

pene

liti

yang

m

enga

rah

kep

ada

oran

g ya

ng

men

uduh

nya.

Se

tela

h w

awan

cara

us

ai

data

ngla

h kl

ien

Mas

BZ

dua

oran

g la

ki-la

ki

yang

su

dah

lulu

s SM

A

untu

k m

enta

to

tang

anya

ya

kni

men

ggun

akan

ta

tto

tem

pore

r. D

enga

n di

bant

u M

as

GP

untu

k m

eneb

ali

hasi

l ta

tto

yang

su

dah

diga

mba

r ol

eh

Mas

B

Z m

erek

a

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

82

sang

at

kom

pak

dala

m

mem

bant

u sa

ma

satu

lain

. Se

nin,

24

Ju

ni

2013

B

Z sa

ngat

m

enik

mat

i ak

tifita

s pa

da

sian

g itu

ia m

akan

de

ngan

pe

lan-

pela

n da

n m

enik

mat

i ko

piny

a de

ngan

di

srup

ut

sedi

kit

dem

i se

diki

t sa

mbi

m

erok

ok,

BZ

yang

se

lalu

be

rcan

da d

an ta

wa

saat

se

ssi

waw

anca

ra.

dan

Wan

ita

berk

erud

ung

mem

puny

ai

kesa

maa

n ta

hila

lat

di

hidu

ng

dan

men

erim

a ke

kura

ngan

nya

serta

sa

ling

men

ging

atka

n ib

adah

nya

ia

adal

ah

soso

k

Mas

B

Z ya

ng

seda

ng n

ongk

rong

di

war

unng

sam

bi

mak

an s

iang

dan

ta

k lu

pa s

ecan

gkir

kopi

bes

erta

roko

k di

sebe

lahn

ya

Mas

B

Z sa

ngat

an

tusi

as s

aat

mau

di

waw

anca

rai

eksp

resi

B

Z sa

at

diw

awan

cara

i la

gi-la

gi

agak

sl

enge

kan

tapi

sa

ntai

. Sa

at

dita

nya

men

gena

i ba

hwa

oran

g be

rtato

tid

ak a

kan

men

gham

bat

karir

m

as

BZ

kede

pann

ya

? ia

m

enam

pakk

an

kese

riusa

nya

deng

an m

enja

wab

de

ngan

te

gas.

CH

O.2

2.19

.2

Eksp

resi

BZ

saat

di

waw

anca

rai

dan

kisa

h ci

nta

BZ

Mak

an

sian

g,

ngop

i, ng

roko

k ak

tifita

s su

byek

B

Z sa

at in

i. G

aya

slen

geka

n su

dah

men

jadi

ka

rakt

er

suby

ek

BZ.

K

isah

C

inta

su

byek

BZ

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

83

calo

n w

anita

yan

g ke

lak

akan

di

pers

untin

g B

Z.

kisa

h ci

nta

Mas

B

Z ya

ng

suda

h in

gin

seriu

s da

lam

hu

bung

anny

a.

Ia

suda

h m

empu

nyai

re

ncan

a un

tuk

tuna

ngan

dan

mau

ni

kah.

Ia

m

ence

ritak

an

deng

an

baha

gian

ya

mem

iliki

w

anita

ya

ng m

au n

erim

a ap

a ad

anya

. Pe

rem

puan

ya

ng

dice

ritak

an

Mas

B

Z in

i um

ur

22

wan

ita

berk

erud

ung

ini

mem

iliki

ba

nyak

ke

sam

aan

deng

an

Mas

B

Z ya

ng

dim

ana

ada

tahi

lala

t sa

ma

di

hidu

ng

dan

kesa

maa

n se

cara

em

osio

nal.

Mas

B

Z ju

ga b

erce

ritra

ba

hwas

anya

ora

ng

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

84

tua

wan

itany

a in

i su

dah

men

setu

jui

hubu

ngan

Mas

BZ

yang

pa

da

awal

nya

dite

ntan

g de

ngan

fis

ik

dan

peke

rjaan

M

as

BZ.

Den

gan

perju

anga

n ia

un

tuk

men

unju

kkan

ke

pada

ora

ng t

ua

wan

itany

a la

ma-

kela

maa

n or

ang

tua

wan

ita

ini

deng

an s

endi

rinya

m

ense

tuju

i hu

bung

an m

erek

a.

Mas

B

Z ju

ga

mem

puny

ai

prin

sip

sebu

ah

usah

a itu

ak

an

mem

baw

akan

ha

sil

yang

di

ingi

nkan

bi

la

ada

niat

yan

g ba

ik

insy

aalla

h ja

lan

tuha

n ak

an m

udah

uj

ar M

as B

Z

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

85

M

ingg

u, 3

0 Ju

ni

2013

Su

byek

B

Z ya

ng

akan

mem

bukt

ikan

ke

pada

or

ang-

oran

g ya

ng s

elam

a in

i m

eman

dang

se

bela

h m

ata

men

gena

i di

rinya

ak

an

ditu

njuk

kan

sebu

ah

pres

tasi

ya

ng

akan

m

embu

at

bang

ga

oran

g se

kelil

ingn

ya

mes

ki

dibi

dang

ta

tto. D

an B

Z ya

ng

suka

den

gan

anak

ke

cil

terb

ukti

inte

raks

i de

ngan

w

arga

se

kita

rnya

ba

ik.

Sela

ma

hidu

pnya

m

as B

Z se

men

jak

ia

berta

tto

akan

m

embu

ktik

an

kepa

da

sem

ua

oran

g se

lam

a in

i m

eman

dang

se

bela

h m

ata

mas

B

Z ak

an

men

guki

r se

buah

pr

esta

si

mes

ki

dala

m

seni

ta

tto.

Terb

ukti

adan

ya

serti

fikat

ya

ng

dilih

atka

n.

Dan

ja

m

terb

ang

pun

mas

B

Z in

i se

baga

i ar

tistic

ta

tto

tidak

ka

lah

deng

an y

ang

lain

. M

as

BZ

sang

at

optim

is

dia

akan

bi

sa

mem

buat

or

ang

lain

ban

gga

deng

anny

a te

rlebi

h la

gi

mem

buat

ba

hagi

a ke

luar

gany

a da

n or

ang

seki

tarn

ya.

CH

O.2

9.26

.1

Pres

tasi

Su

byek

B

Z da

n ke

ram

ahan

BZ

Suby

ek B

Z de

ngan

se

guda

ng

pres

tasi

da

n ja

m

terb

ang

men

giku

ti ev

ent-

even

t ta

tto

dan

peng

gem

ar

tatto

de

ngan

diju

luki

ia

adal

ah

artis

tic

tatto

. Si

BZ

yang

hu

mor

is

mem

buat

ia

suk

a m

engg

oda

anak

ba

lita

teta

ngga

nya.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

86

Terli

hat

pula

Mas

B

Z ya

ng

seda

ng

men

ggod

a ba

lita

anak

te

tang

ga

sebe

lah

stud

io.

Dan

an

ak

balit

a itu

te

rtaw

a sa

at

digo

da

Mas

B

Z.

Terlo

ntar

uc

apan

M

as

BZ

suka

de

ngan

ana

k ke

cil

apal

agi

anak

nya

gem

esin

. In

tera

ksi

mas

B

Z di

lingk

unga

n st

udio

ta

tto

ters

ebut

bai

k da

n su

dah

dike

nal

bebe

rapa

tet

angg

a de

kat.

Jum

at,

5 Ju

li

2013

so

sok

oran

g ya

ng

palin

g ra

pid

an

palin

g pe

rcay

a di

ri ad

alah

sub

yek

BZ.

H

idup

nya

sela

lu

sena

ng

dan

mem

buat

ny

aman

or

ang-

oran

g di

seki

tarn

ya.

Saat

di

lont

arka

n pe

rtany

aan

men

gena

i pe

nam

pila

n di

ri B

Z la

lu

mem

bena

hi

dirin

ya

dan

men

giba

skan

ra

mbu

tnya

da

n

CH

O.3

4.30

.1

Eksp

ersi

BZ

saat

di

waw

anca

rai

men

gena

i pe

nam

pila

n di

ri

Ras

a pe

rcay

a di

ri ya

ng

tingg

i di

mili

ki

suby

ek

BZ.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

87

mel

ingk

is

leng

an

baju

nya

agar

te

rliha

t ta

tto y

ang

ada

pada

tu

buhn

ya.

Sabt

u,

6 Ju

li

2013

V

espa

yan

g bu

ntut

da

n di

bang

gaka

n B

Z ya

ng t

erpa

rkir

dide

pan

stud

io

tatto

ini

set

elah

ia

dala

m

kead

aan

rapi

m

enun

ggu

klie

nnny

a in

i ia

sa

ntai

de

ngan

m

erok

ok

diat

as

vesp

a bu

ntut

nya.

Se

tiap

klie

n ya

ng

ingi

n di

tat

to B

Z te

rlebi

h da

hulu

ak

an

dika

sih

wej

anga

n se

diki

t ba

gi

peng

guna

aw

al

tatto

pe

rman

en.

Mas

B

Z ad

a ia

ya

ng

seda

ng

mer

okok

di

depa

n da

n du

duk

di a

tas

vesp

anya

. Ia

te

rliha

t su

dah

agak

se

gera

n di

man

a m

ulai

dar

i ra

mbu

t hi

ngga

pa

kaia

nnya

te

rliha

t rap

i sek

ali.

Mas

B

Z se

dang

m

enan

ti kl

ien

dan

klie

nnya

pu

n da

tang

un

tuk

diad

akan

pe

ntat

toan

. K

ali

ini

klie

nya

sang

at

agak

m

leng

seh

kata

M

as

BZ

kare

na

ia

seda

ng

pata

h ha

ti hi

ngga

ia

ing

in m

enta

tto

tubu

hnya

. Mas

BZ

CH

O.3

5.31

.1

Akt

ivita

s B

Z di

hari

ini

BZ

deng

an

vesp

a bu

ntut

nya

baga

ikan

sa

udar

a ke

mba

r ya

ng t

dak

bisa

di

pisa

hkan

da

n ke

prof

esio

nala

n B

Z sa

at b

eker

ja.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

88

deng

an s

anta

i da

n je

li m

elak

ukan

pe

ngga

mba

ran

dan

pent

atto

an.

Mas

BZ

sebe

lum

m

elak

ukan

pe

ntat

toan

ia

se

lalu

m

enan

yaka

n ke

pada

kl

ienn

ya

mot

ivas

inya

ia

di

tatto

ka

rena

ap

a,

apal

agi

oran

g ya

ng i

ngin

tat

toan

pe

rtam

akal

i. D

an

Mas

B

Z in

i ta

k su

ngka

n un

tuk

mem

berik

an

dam

pak-

dam

pakn

ya p

rose

s ta

ttoan

Sa

btu,

6

Juli

20

13

Hum

oris

, A

krab

de

ngan

or

ang

seki

tarn

ya

mem

buat

ia

di

kena

l di

te

tang

ga-te

tang

ga

stud

io in

i.

terli

hat

ada

teta

ngga

se

bela

h st

udio

ya

ng

seda

ng

men

yapu

ha

lam

an

rum

ahny

a ia

sap

a de

ngan

sop

an d

an

sedi

kit

men

ggod

a

CH

O.3

6.32

.1

Inte

raks

i B

Z de

ngan

teta

ngga

B

Z ya

ng

sella

u di

pand

ang

sebe

lah

mat

a ba

gi

oran

g aw

am

mel

ihat

nya

berb

agai

st

igm

a ya

ng

pern

ah

ia

alam

i. Sa

ngat

jau

h de

ngan

pe

rsep

si

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

89

ibu-

ibu

yang

se

dang

m

enya

pu

hala

man

nya.

Ib

u in

i ha

nya

terta

wa

saat

di

go

dain

M

as B

Z

oran

g-or

ang

ters

ebut

di

mat

a te

tang

ga

suby

ek

BZ

oran

g ya

ng

ram

ah

dika

la

teta

ngga

lew

at a

tau

berte

mu

deng

anny

a.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

90

b. Hasil Wawancara Subyek I (GP)

I. Riwayat Tatto

“ tatto pertama sejak SD kelas 6 pertama kali.”

Subyek GP mulai mengenal tatto dan pertamakali menggunakan tatto pada saat ia

kelas 6 SD.

“Awalnya ikut-ikutan, coba-coba temen. Dulu gak tau soale waktu kecil juga.”

Subyek GP berawal dari coba-coba saat kecil dulu. Tetapi dia belum begitu

mengerti tentang tatto. Apa yang menurut orang bagus ia langsung gambar dan

memakai tatto waktu kecilnya itu ditaruh tempat yang dimana aman dan tidak

terlihat orang tuanya.

”tatto dulu dari pergaulan sih, pertama kali yo dari lingkungan itu. Bara’an aku juga mengenal tatto sejak kecil. Itu juga lingkungan dari temen ikut juga.”

Subyek GP mengenal tatto sejak kecil. Ia melihat tatto dari ayahnya sendiri. . Ia

juga jujur meski dengan alasan keinginan dan rasa ingin tau untuk mentatto

dirinya, ia juga terpanguruh adanya teman sebayanya yang dimana ia hidup

dilingkungan orang bertatto juga sehingga ia berani mencoba-coba.

(CHW.10.3.5)

II. Respon Keluarga ” Respon’e ya kenek marah”

Subyek GP dimarahin orang tuanya, terutama bapaknya saat mengetahui

punggunggnya sudah di tatto.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

91

” Yo, paling dimarahin aja. Yo dulu kecil sempet dipukul”

Setelah mentatato di punggungnya ayahnya mengetahuinya dan ia pun dimarahin

serta di pukul oleh ayahnya dengan menggunakan ikat pinggang

(CHW.14.4.5)

Pernyataan GP juga dibenarkan oleh Si Bos yang dimana si bos juga pernah

diceritaiin mengenai kehidupan subyek.

“Oh, dari tatto itu awalnya itu dia gara-gara pertama kali tatto dia dimarahin sama neneknya sampai dipukul ayahnya dengan sabuk itu” (CHW.25.2.4)

III. Respon Teman

Menurut Subyek GP ini bila bertemu dengan teman-temannya yang cukup

lama tidak bertemu dengannya selalu berkomentar mengenai dirinya dalam

penggunaan tatto. Bila kawannya yang mengetahui tatto itu adalah seni semakin

dapat pujian Subyek GP ini dengan gambar-gambar yang sudah digambar didalam

tubuhnya. Bila temannya yang tak menau tentang tatto mereka akan

mempersepsikan bahwasanya orang bertatto itu mempunyai masa depan yang

suram.

“yo arek-arek yo biasa delok e bagus. Yo paling onok sing ngomong masa depan suram”

Teman Subyek menganggap orang bertato itu mempunyai masa depan yang

suram. Tidak punya pekerjaan yang layak.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

92

“lak takok arek-arek loh yo, onoklah sing ngomong kon tambah ono mane ae ben masa depan suram”

(CHW.12.5.5)

IV. Bentuk Diskriminasi

“Kalau orang tattoan gitu kalau carik makan, kopi keluar di warung padahal ngelihatnya negatif yo kayak nakal lah, preman lah”

Saat Subyek berada di tengah-tengah masyarakat, mereka melihat dengan

pandangan yang tajam dan menganggap dirinya seseorang yang negative. GP

simpulkan sendiri bila ada orang yang melihatnya dengan pandangan yang tajam.

meski ia tau bahwa orang-orang tersebut pasti mempunyai pikiran negatif tentang

dirinya. Ia juga menyadari Masyarakat berhak mengatakan apa tentang dirinya.

“Kayak orang tua-tua dulu yo. Lak misalkan mau carik di warung

dijauhi sih sempet sih berkecil hati. Cuman tanggapane biasa ae

pokoke gak terlalu mengganggu gitu ae mbak e. Cuman lak kita e

yo gak ganggu dia ya biasa”

Masyarakat merasa mengucilkan Subyek. GP tidak pernah di anggap ada oleh

masyarakat. Mereka selalu meremehkan dan memandang dia anak nakal yang

hanya bisa meresahkan masyarakat saja.

(CHW.13.6.5)

V. Bentuk Konsep Diri

1. Dimensi Internal (CHW.31.11.5)

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

93

a) Identitas Diri

Subyek GP semenjak SD hingga kini berusia 24 tahun sudah berani memutuskan

dirinya untuk mentatto tubuhnya. Setelah ia menjadi orang bertatto banyak orang

yang menilai tentang dirinya sangat negative. Dengan kondisi seperti itu Subyek

GP mempunyai prinsip bahwasanya masyarakat memandang ia apa saja boleh tapi

Subyek GP tak akan mengganggu mereka yang telah mencemooh dirinya.

“Lek aku sih nganggepe biasa lek misalkan masyarakat menilai negatif tentang aku tattoan gitu biasa ae sing penting kan gak kita mengganggu mereka tah anu gitu”

Terkadang Subyek GP saat dijalan ataupun ia berada di tengah-tengah masyrakat

ia pernah melihat orang yang lagi memandang dirinya dengan tatatapan tajam atau

sindiran. Subyek GP tidak menghiraukan orang-orang seperti itu.

“Tetep gak gak anu cuman diterima ae walaupun lak de’e menganggap apa ya negatif, jelek atau apa gitu yo dicuekin ae biasa ae”

Subyek GP memandang masa depannya hanya ingin mewujudkan impian dan

cita-citanya untuk saat ini ia tidak tau bagaimana masa depannya kelak kini hanya

dijalani saja.

“kalau memandang masa depan sih cuman aku pribadi itu punya cita-cita dan impian ada cuman masa depan besok gak tau”

b) Diri sebagai perilaku

Subyek merasa saat berinteraksi dengan orang lain dan tidak nyaman diakala ia

keluar cari makan atau rokok di warung.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

94

“Kalau aku bertemu sih, yo mungkin satu dilihatin ambek mereka aneh ngelihatinya gitu cuman yo apa yo pasti yo ada gitunya. Dilihat orang itu aneh pasti”

Subyek mengatakan saat berinteraksi dengan orang lain, ia biasa saja seperti

orang pada umumnya, hanya saja saat berinteraksi dengan orang awam yang tidak

tau menau tentang tatto terkadang ia memiliki sedikit hambatan saat berinteraksi

dengan orang tersebut.

“orang awam kadang ada takut atau apa. Terus kadang apa ya untuk interaksi apa yang gak tau Tatto kebanyakan yo dicuekin apa gak gak direken apa”

Banyak karakter orang yang dijumpai GP dalam kehidupannya apalagi mengenai

dirinya sebagai orang bertatto banyak sifat orang yang tidak bisa ditebak. Bila ada

orang awam yang takut berintreraksi dengan Subyek GP ia akan berusaha baik

sama mereka.

“Ha’ah ya, kalau ada yang takut ya kita berusaha untuk baik ae sama mereka “

Penuturan GP juga dibenarkan oleh si bos mengenai interaksinya dengan

tetangga-tetangga di sekeliling studio tatto ini.

“Eh, kehidupannya ya biasa-biasa aja. Biasanya juga interaksi dengan tetangga-tetangga sama. Kalau dia keluar di warung-warung juga berinteraksi sama orang-orang sekitar ya awalnya aja orang-orang menganggap dia itu serem. Dia itu Preman, nakal tapi dia ternyata orangnya baik ya akrab” (CHW.26.3.4)

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

95

c) Diri Sebagai penilai

“ahhh, mungkin gak terlalu banyak-banyak sih dulu pernah banyak sekarang mulai ramai juga tatto jadi ah mungkin sedikit gak terlalu banyak”

Subyek GP yang dulu sering menerima ejekan dari masyarakat kini dengan

perkembangan zaman ramainya tatto sedikit demi sedikit masyarakat akan faham

mengenai keberadaan tatto.

“Lek ejekan sih bagi aku sendiri itu yo mungkin yo sabar ae”

Sabar kunci utama Subyek GP saat dapat ejekan dari masyarakat sekitarnya.

“Percuma juga marah-marah mbak’e ngapain juga cuman dek’e gak terlalu mengganggu atau apa sampai keterlaluan juga”

Subyek GP yang tidak emosi dikala ia sering mendapatkan cemooh atau sindiran

dari masyarakat awam.

2. Dimensi Eksternal (CHW.32.12.5)

a) Diri Fisik

Kondisi Subyek saat menjadi orang bertatto membuatnya merasa nyaman karena

keinginan sendiri.

“Nyaman ae tattoan kan keinginan sendiri digawe seneng ae”

Sedikit Minder bila bertemu dengan masyarakat yang memandang sebelah mata

akan tetapi Subyek GP akan selalu berusaha menampakkan kebaikannya dengan

memperkenalkan dirinya agar persepsi orang tak selamanya buruk mengenai

dirinya.

“ada sedikit soale kan pasti terlihat mencolok sekali orang bertatto itu, kalau mindernya sih mungkin memang anu jadi yo terkadang yo aku yo wes gak terlalu kayak opo yo jadi yo biasa ae tapi gak koyok minder terus takut atau apa biasa ae. Tapi kita berusaha

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

96

untuk opo yo membaur dan berusaha lek mengenalkan diri ke orang itu aja gak takut atau apa”

Penuturan GP pun juga dibenarkan oleh kawannya JK yang memandang GP type

orang yang minder bila bertemu denagn orang-orang baru.

“Tapi lak ngomong diantara BZ ambek GP sing paling minder ambek wong iku GP. Lak sing BZ iku wonge cuek ae Masio nang ndi ngunuh didelok wong akeh dek’e wes santai ae” (CHW.28.1.7)

Mengenai keminderan subyek GP juga dikomentari oleh si bos pemilik studio

tatto ini. Subyek GP hanya minder dikala pertama kali bertemu dengan orang baru

baginya akan tetapi bila suasan sudah mulai mencair GP pun juga akan

menampakkan sifat aslinya.

“Oh Tidak. Dia itu yo mungkin minder karena dia pertama kali aja. Kalau saya rasa dia sudah mentalnya sudah kuat” (CHW.26.3.4)

b) Diri Etik Moral

Selalu bersyukur meski Subyek mengetahui bahwa keputusanya untuk menjadi

orang bertatto sudah melanggar norma agama. Dan Subyek GP akan berusaha dan

mensyukuri nikamat TUHAN yang telah diberikannya kini, sehingga ia

mempersepsikan mengenai orang bertatto bahwasanya orang bertatto juga

mempunyai TUHAN.

“ yo alhamdulilah bersyukur, mensyukuri ya tetep, berusaha berbuat baik yo tetep berdoa meski wong bertatto juga tetep punya TUHAN”

Subyek GP pun juga pernah mengalami frustasi dikala orang-orang mencemooh

dirinya, tapi kini sudah tidak terlalu dengan perkembangan zaman.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

97

“Kalau dulu seh, mbaknya sek tatto masih awam sekali orang masih belum mengenal pasti ada orang fanatik dilihatin negatif atau orang memandang apa. Kalau sekarang sih sudah biasa gak terlalu”

c) Diri personal

“: alhamdulilah puas” Subyek merasa dirinya puas akan keadaanya sekarang karena dia sudah mendapatkan kebebasan yang ia inginkan. Ia bisa mengekspresikan dirinya dalam bentuk gambar yang diinginkan lalu ditatto dalam tubuhnya.

“ya mandiri. Bekerja membantu orang tua ya kerja juga, Yo lumayan merubah. Isok membantu orang tua juga, saudara”

Subyek adalah type orang yang mandiri juga, ia bekerja meski mendapatkan

penghasilan kecil ia akan membaginya kepada orangtuanya dan sanak

keluarganya. Dengan kemandirian itu orang tua Subyek yang diamana ayahnya

dulu menentang kini sudah mulai luluh akan keseriusan anaknya dalam hal masa

depannya.

d) Diri Keluarga

Sikap keluarga yang sangat baik dengan Subyek membuatnya ia masih bertahan

dalam keluarga itu meski dulunya pernah terjadi perdebatan yang sangat luarbiasa

antara Subyek dengan ayahnya.

“Baik, Pernah dulu cuman sekali ya kayak anu memang gitu namanya orang tua”

Keadaan keluarga dikala Subyek tertimpa masalah, dan keluarga sangat

mendukung apa yang dikerjakan Subyek GP sekarang dalam hal pekerjaanya asal

ia bisa menjaga dirinya agar tidak terjerumus dengan maraknya narkoba

dikalangan anak muda.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

98

“yo khawatir mbak’e, yo mereka bisanya khawatir soale kan apalagi misalkan keluarga kan juga pasti gitu cuman aku sih positif ae cuman untuk kerja mentatto, tindik anu apa gakpapa baik mendukung kok”

Keluarga bagi Subyek adalah sangat berharga karena disanalah ia pernah

mendapatkan kasih sayang orang tua hingga dibesarkan sampai kini.

“Sangat berharga soale kan yo, yo opo-opo memang keluarga jadi sangat berharga”

e) Diri sosial

Lingkungan sosial Subyek dilingkungan rumahnya tidak begitu menerima Subyek

banyak asumsi label negative yang melekat didalam diri Subyek GP hingga ia

merasa nyaman dikala lingkungan studio apalagi lingkungan sekitar studio

menerima keberadaan Subyek dengan pekerja seni. Meski jarak rumah ke studio

tatto dekat ia tetap nyaman berada dilingkungan studio ini.

“Ada yang tetangga yang apa ya kayak aneh, gak suka ada yang suka ada yang baik. Ada yang buruk ada jahat” “Jadi kebiasan ya dilingkungan kerja, kalau dilingkungan rumah sih ya ada beberapa persen yang kurang nyamannya soale gak-gak terlalu dirumah”

VI. Aspek-aspek Konsep Diri (CHW.33.13.5)

a) Pengetahuan

Berikut adalah gambaran konsep diri Subyek terkait aspek konsep diri

mengenai pengetahuan yang Subyek ketahui tentang kondisinya tentang

orang-orang bertatto itu dimata masyarakat sudah dipandang negative.

Subyek GP pun juga mengetahui informasi itu dari lingkungan sekitarnya

dan pengalaman yang sudah ia alami mengenai stigma masyarakat.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

99

“Yo, yo seh juga mempunyai informasi tentang itu. Pengalaman juga banyak”

b) Harapan

Kondisi yang dialaminya tidak membuat Subyek patah semangat ia akan

selalu bekerja dan bekerja untuk mewujudkan kewajibanya sebagai anak.

“Harapannya yo duwik banyak. Ambek mbantu wong tuo, Kerja pokoke nyekel duwit banyak”

Keinginan Subyek untuk menjadi orang yang sukses membuatnya lebih

terpacu untuk lebih giat dalam bekerja apalagi dukungan sebuah keluarga

membuatnya ia semangat dalam mencari rejeki.

“Lingkungan sekitar mendukung apalagi keluarga mendukung”

c) Penilaian

Subyek menilai penilaiannya terhadap dirinya yang sekarang menjadi

orang bertatto lebih percaya diri daripada sebelum memakai tatto.

“Yo percaya diri juga senang itu aja

Harapan yang ada pada diri Subyek GP saat ini hanya ingin diberi

TUHAN umur panjang dan sukses dalam kehidupannya serta masyarakat

yang menstigma orang bertatto agar mau mengakui keberadaan orang

bertatto yang pekerja seni.

“harapan yo pokoke bisa dikasih TUHAN panjang umur sukses, Harapannya bagi masyarakat untuk menerima tatto tidak selalu di pandang buruk”

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

100

Keinginan yang dicapai nantinya oleh Subyek GP kedepannya ialah

mengembangkan music-musik indi yang belum diakui dan masyarakat

supaya menerima masyarakat tatto dengan baik.

“ah ini apa yo, mengembangkan musik dan tatto di masyarakat apalagi musik-musik indi dan apa yo orang-orang bertatto supaya diterima dengan baik”

VII. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri (CHW.34.14.5)

a) Usia

“Yo pengalamane yo dulu gak bertatto lambat tahun bertatto. Banyak bermain musik juga. Terus membantu orang tua, Perubahannya lumayan baik agak bois juga terus apa ya tambah pengetahuan tambah ilmu juga”

Hal yang sudah dialkukan Subyek GP yang diamana dulunya ia buakan orang

bertatto kini disekujur tubuhnya kecuali kaki penuh dengan gambar tatto.

Perubahanya diamana dulu belum bisa mengasih rejeki kepada orangtuanya kini

bisa memberikan setengah gajinya untuk keluarganya. Semakin kedepan ia saat

menjadi orang bertatto semakin mbois dan semakin banyak pengetahuan dan ilmu

yang didapatkan dalam bidang pekerjaanya.

b) Penampilan diri

“Kalau dulu sih masih polos sekarang gak polos lagi” Subyek merasa dirinya sudah berubah dimana dulu tubuhnya belum ada tatto dan

sekarang bertatto ia sangat nyaman dalam kondisi seperti ini.

“Dialami juga sih mbak, soale kan yo memang apa yo dulu yo gak ada tatto, sekarang bertatto. Apalagi kan tato lagi rame menurut penilaian saya sendiri yo memang banyak juga seh perubahannya”

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

101

Penampilannya dulu dengan penampilannya sekarang menurutnya sangat

dipengaruhi oleh kondisi yang dialami Subyek sekarang. Banyak perubahan yang

Subyek rasakan saat dirinya menjadi orang bertatto.

“Yo lak lingkungan rumah ada yang suka dan gak suka, Mungkin banyak yang suka”

Lingkungan sekitar Subyek GP menilai penampilannya sekarang dilingkungan

rumahnya ada yang suka dan tidak suka.

c) Kreativitas

Bentuk kemampuan Subyek GP yang bisa dibanggakan adalah tindik dan

dimana kemampuan tersebut juga adalah sumber pekerjaanya untuk

mencari rejeki.

“Tindik, tatto bermain musik gitu aja.” Dari kemampuan Subyek GP ia sudah mendapatkan hasilnya.

“yo, mendapatkan uang”

Mengenai kemampuan yang dimiliki GP Si bos selaku teman ataupun

atasanya GP membenarkan bahwasanya dia juga menrima Piercieng

(Tindik)

“Piercieng ya itu” (CHW.26.3.4)

d) Nama dan julukan

Dengan kondisi sekarang ia menjadi orang bertatto tak luput dengan

ejekan temannya seperti Preman. Subyek GP tak akan pernah marah atau

emosi dikala temannya memperolok seperti itu.

“Yo misalkan contoh yo koyok preman atau apa gitu. Banyak tatto’e”

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

102

Subyek GP menyikapi adanya julukan yang diberikan kepada temannya

sangat lucu dan dibawa santai oleh ia bila temennya menjuluki seperti itu.

“Yo lucu ae mbak, biasa menyikapinya lucu”

e) Hub. Keluarga

Bagi Subyek keluarga sangat penting baginya karena saat ia membutuhkan

apapun keluarganya lah orang pertama yang selalu ada untuk membantu

serta memotivasi. Dan Subyek dekat sekali dengan mamanya.

“No 1 mbak’e keluarga, Mama, yo, penting sekali soale lek gak ada kelurga kita gak dapat dukungan apa gak ada yang membantu gitu”

Dukungan keluarga yang selalu diberikan Subyek GP sangat penting

baginya apalagi menjalankan perintah orangtuanya untuk jalan ke jalan

yang baik dan selalu berfikir positif.

“Yo, dukung aja gak terlalu, sing penting apa ya baik dan positif aja. Yo, kayak apa yo gak terlalu banyak larangan seh seharusnya terserah”

f) Sahabat sebaya

Pentingnya keluarga dengan sahabat sama bagi Subyek GP karena bagi GP

sahabat adalah teman yang saling tolong menolong dikala temannya

mengalami kesulitan.

“Banyak, sahabat adalah temen saling menolong saat kita duka”

Dalam kehidupan Subyek pun juga selalu mendapat dukungan dan

motivasi selain dari keluarga yakni sahabat.

“Penting sekali kalau gak ada sahabat kita gak bisa karena kita butuh sahabat, selalu mendukung dan memberi motivasi”

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

103

Si bos memaparkan bahwasanya GP dalah orang yang supel terlihat

banyak teman-temannya bermain di studio tatto ini.

“Banyak temen-temennya ketika dia di temen-temen tatto maupun bukan orang-orang bertatto juga dia selalu akrab sama pengunjung dan yang temen-temennya sering kesini itu yang gak tatto meskipun pakai tindik juga akrab” (CHW.25.2.4)

g) Cita-cita

Subyek sangat optimis segala harapan, angan dan cita-citanya akan

terwujud denagn cara selalu belajar dan sabar.

“Insyallah optimis, Masih belajar dulu sampai sabar”

Untuk mewujudkan cita-cita itu hal yang paling penting bagi Subyek untuk

istiqomah yakni berusaha.

“berusaha”

h) Kepatutan Seks

Saat ini Subyek belum mempunyai pasangan karena dengan alas an ingin

menyenangkan orang tua terlebih dahulu. Dan ada beberapa criteria

pasangan Subyek GP ini.

“Belum mbak’e, Yo sing penting baik, cakep dan yang paling penting kaya mbake, atie baik”

Wanita menurut Subyek GP seseorang yang layak untuk dihargai dan tidak

disakiti.

“Wanita adalah seseorang harus dihargai itu aja”

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

104

VIII. Motivasi Mentato Diri

a. Tato sebagai alat untuk mencerminkan kebebasan

“kalau pandangan tatto pada diri sendiri kalau menilai itu sebagai apa ya kayak kesukaan opo kayak hobi juga” (CHW.19.7.5)

Dengan adanya tatto yang melekat pada tubuh GP ini adalah bentuk penegasan

kebebasan menentukan diri yang dimana ia merdeka terhadap berbagai aturan dan

control. Diawali dengan coba-coba lalu suka dan sekarang menjadi sebuah hobby

penikmat tatto.

b. Tato merupakan ajang ekspresi kaum muda.

“Menggunakan tatto itu soale kan seni tatto senenganeh gambar karakter apa juga bisa , emmm cuman ya itu dituangkan di gambar film apa wes pokoke sing tak sukain tak gambar” (CHW.20.8.5)

Ekpresi diri Subyek GP yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan

menggambar karakter, gambar film dituangkan dalam bentuk tatto.

IX. Faktor-faktor yang Mempengaruhi tato

Faktor Sosial

“awale dulu pertama kali itu yo ini coba-coba dari temen gitu”, “ Jadi waktu tatto pertama yo gak tau terus pengen lihat orang itu tattoan terus ada temen nawari” (CHW.19.7.5)

Tak dipungkiri juga Subyek GP memakai tatto pengaruh dari lingkungannya

yakni teman sebayanya. Yang awalnya ia tertarik pada orang-orang memakai

tatto.

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

105

c. Hasil Wawancara Subyek II (BZ)

I. Riwayat Tatto

Subyek BZ ini awal mulanya mengenal tatto pada tahun 98’an yang pada saat

itu ia SD. Dan mulai mentatto orang dari tahun 2000’an.

“Iya 98’an, Ya, mulai natto tahun dari 2000’an”

Ia mulai tau mengenai seni tatto di kampung perak yang dimana BZ adalah

anak perantau ia bukan berdomisili surabya. Disanalah ia mulai belajar

menggambar dengan lebih indah lagi.

“Tau tatto dari kampung dulu di perak sana”

Tatto bagi Subyek GP dalah seni yang memiliki keindahan dan keunikannya

sendiri. Dengan hobby nya ia menggambar sejak kecil mempermudahkan ia

untuk mengasah bakat yang ia punya.

“Eee, iya karena dari sisi uniknya dan sisi keindahannya, Kalau mbois-mboisan enggak. Karena saya suka dari kecil suka menggambar”

(CHW.15.4.6)

II. Respon Keluarga

Respon keluarga BZ saat mengetahui makai tatto sangat kecewa karena

harapan orangtua untuk mendidik anknya dengan mengarahkanya kemasa

depanya yang terjamin sudah sia-sia.

“Ya, awalnya gak ada lah, yang namae orang tua, keluarga itu yang mau nerima anaknya jadi aliran sing aneh”

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

106

Respon berlebihan pada keluarga saat mengetahui mas BZ makai tatto ialah

sebuah cambukan dari ayahnya dikarenakan ayah BZ sangat keras mendidik

anaknya.

“Dicambuk”

Dengan perjuangan BZ untuk membuktikan kepada semua orang tidak

hanya sekali atau dua kali melainkan berkali-kali untuk membuat orang

orang lain mengakui adanya orang bertatto disekitarnya.

“Ya bukannya gak menghiraukan ya akhirnya de’e bisa memahami karena perjuangan kita butuh gak 1x atau 2x”

(CHW.16.5.6)

Si bos pun juga membenarkan pekerjaanya ayahnya sebagai orang militer

dan pastinya pendidikan yang diberikan ayahnya cukup keras.

“Keluarganya sih itu keluarga dari militer. Bapaknya itu orang militer otomatis pendidikannya keras” (CHW.27.4.4)

III. Respon Teman

Keputusan yang diambil oleh Subyek BZ bagi orang-orang yang tak menau

tentang tatto akan menganggap dirinya gila karena sudah berani mentatto

tubuhnya hingga penuh anggota badannya kecuali wajah. Akan tetapi Subyek

BZ tidak mempermasalahkan persepsi orang yang memandang dirinya apa.

Karena ini sudah keputusan yang mutlak dan tidak ada yang berhak

melarangnya.

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

107

“ya menganggapnya gila, : ya ya apa ya kaum-kaum yang ya apa ya? Yang berbeda sama masyarakat pada umumnya”

Tidak hanya respon teman yang menganggap diri Subyek BZ ini gila keluarga

pun tak menyangka bila BZ mentatto penuh ditubuhnya sehingga orang

terdekatnya tidak menyangka bahwa Subyek memutuskan hal sedemikian

rupa.

“ya pasti dari keluarga dan semuanya bilang gila kan sampai anu pikiraneh kan aneh”

(CHW.17.6.6)

IV. Bentuk Diskriminasi

Sewaktu Subyek GP berada ditengah-tengah masyrakat ntah ia saat naik bus

sewaktu ia pulang kampung banyak orang memandangnya dengan tatapan

yang tidak mengenakkan dan selalu memperlihatkan kegelisahannya ntah tas

atau barang bawakanya langsung didekap ataupun tidak berani duduk

bersebelahan sewaktu naik kendaraan umum.

“ya negatifnya dikira kita copet, jambret”

Terkadang masyarakat awam yang melihat Subyek saat lewatpun mereka

menjauh dan tidak berani yang mendekat sehingga Subyek merasa bahwa

dirinya orang bertatto seperti virus bagi masyarakat awam. Karena tidak

semuanya orang bertatto itu meresahkan masyarakat.

“iya, bahkan gak berani liat minggir-minggir dewe. Hahahahha. koyok kene onok virus e”

(CHW.18.7.6)

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

108

Banyak bentuk pemberian label negative yang diberikan subyek BZ

contohnya saja preman. Ujar si bos pemilik studio tatto yang masih

mengingat setiap kejadian atau pengalaman karyawanya selama menjadi

orang bertatto.

“Diskriminasinya mungkin banyak yang ngejek kayak preman”

( CHW.27.4.4)

V. Bentuk Konsep Diri (CHW.35.11.6)

1. Dimensi Internal

a) Identitas Diri

Selama hidupnya kini BZ smenjak memutuskan untuk menjadi orang

bertatto tidak lantas mengubah gambaran tentang dirinya. BZ tetap

memiliki prinsip hidup meski dulu sebelum menjadi orang bertatto dan

sekrang bertatto tidak suka kalau orang seenaknya menghakimi dirinya

didepan matanya sendiri bukan atas dasar ia terganggu oleh ulah BZ ia tak

akan terima dengan kondisi seperti itu.

“oalah, yo ibarat e ojok sampek nanginoh harimau sing lagi turu. Dadi yo awakmu lak sampai nyenggol aku dalam artian bener-bener menghujat aku tekan ngarep yo aku isok-isok gak terima”

Subyek BZ memandang masa depannya adalah suatu keyakinan niat atas

dirinya yang ia akan capai nantinya karena masa depan ia adalah sebuah

pembuktian kepada orang-orang yang telah menghinanya.

“Kalau aku memandang masa depan aku she itu sebuah harapan sing kudu aku capai mbak’e”

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

109

b) Diri sebagai perilaku

Saat Subyek BZ berinteraksi dengan masyarakat terkadang ia merasa tidak

nyaman terutama ia akan berinteraksi dengan orang awam baginya

pertama-tama orang sebelum melakukan interaksi dengannya terlebih

dahulu melihat tampang Subyek dari rambut hingga kaki. Akan tetapi

Subyek akan berusaha baik dengan orang disekitarnya.

“Baik she mbak. Tapi lak bagi wong-wong awam yo pasti hal pertama didelok mulai ujung rambut sampek kaki”

Tanggapan Subyek BZ terhadap orang-orang yang memandangnya sebelah

mata ketika berinteraksi dengannya kalau bertemu dan tidak kenal subyek

langsung diceramahin akan dirinya orang bertatto ia akan langsung pergi.

Percuma didengarkan karena subyek tidak mengenal tiba-tiba langsung

menghujatnya dengan berbagai nasihat .

“yo, lak jenenge uwong awam yo mbak lak de’e gak langsung nyelutak opo ceramah nang aku she yo aku tetep ngomong apik. Lah lak aku moroh-moroh gak kenal tah opo diceramahi yo tak tinggal ngaleh ae”

c) Diri Sebagai penilai

Dengan kondisi yang dialaminya, BZ yang berstatus orang bertatto sering

kali mendapatkan ejekan dari orang lain hingga tuduhan pun juga sering ia

alami. Subyek pun legowo menerima persepsi orang terhadapnya.

“Ejekan pasti ada, yo onok sing bilang preman, maling atau apa. Yo ngunuh iku mbak’e sampean lak uda aku certain she”

Apapun kondisi subyek alami mengenai penilaian dirinya tak menyurutkan

ia terhadap keinginannya untuk membahagiakan orang-orang

sekelilingnya.

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

110

“biarlah orang berkata apa yang penting aku ingin membuat orang sekeliling ku bangga dengan hasil dan jerih payah ku ini dalam hal tatto”

2. Dimensi Eksternal (CHW.36.12.6)

a) Diri Fisik

Kondisi yang dialami BZ tidak lantas membuatnya menyesal akan

keputusannya menjadi orang bertatto dan kini ia lebih bahagia dengan

fisik ia yang sekarang.

“ini aku dan aku bahagia dengan diri aku sekarang. Soal fisik ya aku gak ada masalah, kan kalau yang bermasalah mereka kenapa sok ngurusin orang lain”

Menurut BZ, ia tidak pernah minder apalagi minder bila bertemu dengan

masyarakat awam yang memandang ia sebelah mata. Jadi bila terjadi

apa-apa pada dirinya itu sudah bagian konsekwensinya ia sebagai orang

bertatto.

“Minder she nggak, karena aku awal mula pemakaian tatto aku sudah mengambil pilihanku dengan berbagai pertimbangan yang ada. Jadi lak ada apa-apa mengenai diri aku sekarang ya ini urusan aku”

Kekurangan BZ di mata masyarakat ini dimanfaatkannya dengan hal

postif yakni ia akan meyakinkan bahwasanya tatto adalah seni yang

memiliki keindahan.

“aku akan menutupi sebuah kekurangan itu dengan menunjukkan kepada masyarakat bahwasanya wong tattoan adalah seni dan hal yang paling terindah”

b) Diri Etik Moral

“Alhamdulilah sangat bersyukur”

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

111

Subyek sangat bersyukur dengan kondisinya yang dialami sekarang

denagn memutuskan menjadi orang beratto termasuk hal yang telah

melanggar norma agama.

“Ngene-ngene aku yo poso, sholat loh mbak’e aku wes tobat, Dulu wes mbiyen jaman-jaman ancur ku aku mbiyen yo pemakai alhamdulilahe wes entok hidayah”

Bentuk syukurnya subyek BZ kepada TUHAN-NYA dulu subyek juga

seorang pemakai itupun juga coba-coba lalu berhenti karena ia dapat

teguran dari sang penciptanya. Subyek pun juga tak henti-hentinya untuk

berusaha menjadi orang baik.

“Ya sempet, kan mbiyen aku tattoan ket SD yo frustasi e yo jaman-jaman STM iku wes akeh gunjingan apalagi sing nuduh aku maling. Wes tak certain kan mbak?”

Kondisi yang dialaminya sempat membuat dirinya frustasi dikala ia

mendapatkan sebuah cobaan sewaktu ia bermain dirumah temannya dan

hilangnya dompet seorang ibu kawannya itu dengan langsungnya ibu itu

menuduh subyek yang mengambil dompetnya karena dia bertatto.

“Baik lah mbak, lak onok sing gapleki yo babah, Yo mbujuki aku tah opo”

Sikap subyek terhadap teman-temannya baik, dikala kebaikan subyek

dibalas dengan kebohongan seorang temannya ia tidak menaruh dendam

dengan kawannya itu.

c) Diri personal

“Alhamdulilah sangat puas sekali”

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

112

BZ puas sekali terhadap dirinya dengan kondisinya yang sekarang karena

ia tak akan menyesal sekalipun terhadap dirinya yang bertatto.

“Ya jelas mandiri lah mbak. Wong aku ket STM gak lulus iku ae aku wes merantau nang Surabaya urip nang perak kunuh loh opo maneh lingkunganeh koyok ngunuh. Wes ajur yo ajur, bejo yo bejo ngunuh lah urip ku”

Semenjak subyek memutuskan untuk berhenti sekolah dan dengan

melihat kondisi orang tuanya seperti itu subyek pun memutuskan ia akan

hidup mandiri supaya tidak ketergantungan dengan orang tuanya. Ini lah

pilihan hidup yang sudah diambil subyek dan subyek pun merasakan

kejamnya kehidupan tanpa rangkulan orang tua tapi semua itu tak

menyurutkan niatan subyek untuk membanggakan orang tuanya dengan

usahanya sedikit demi sedikit ia akan membuat orang tuanya bangga

dengan subyek.

“ho’oh saya rasa mandiri lah dia dengan kondisinya kayak gini. Ya carik uang sendiri bisa carik hasil kringatnya meskipun dia dapat uangnya sedikit ya dari gambar ntah disini ntah dari luar pokoknya dia kan sukanya gambar mentatto orang”

Kemandirian subyek BZ juga terlihat oleh penilaian si bos terhadap

kinerja karyawanya meski umur dia lebih muda dari yang lainnya.

d) Diri Keluarga

Kerasnya seorang ayah mendidik anaknya tanggapan subyek terhadap

keluarganya sangat baik. Ia tak pernah sesekali benci dengan sikap kasar

ayahnya.

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

113

“alhamdulilah baik, Ya ayah ku orang militer yo kaget lah mbak ndelok anak e gak sesuai keinginan wong tuo e. aku yo pernah diajar yoan”

Kerja keras dan perjuangan subyek kini sedikit demi sedikit sudah

membuahkan hasil yang cukup membuat subyek bahagia yakni orang tua

subyek sudah mulai mendukung apapun pekerjaan anaknya asal tidak

terjun kembali pada dunia yang gelap dan dapat menghambat karir

subyek ini.

“Alhamdulilah dengan perjuangan ku mengenai tatto sekarang orang tua ku mendukung sekali apa yang aku kerjakan asal gak nang lembah hitam lagi”

Jika ada masalah yang subyek hadapi, ia tidak pernah meminta bantuan

kepada keluarganya selama masalah itu dapat ia atasi dan tidak ada

hubungan dengan keluarganya maka subyek akan menyelesaikan

masalah itu sendiri dan tidak akan memberitahu masalah itu kepada

keluarganya terutama jangan sampai kedengaran mamanya karena

kecemasan seorang ibu dapat mempengaruhi kesehatannya.

“Mama ku sing khawatir e nemen mbak. Ngerti dewe kan jenenge ibu. Sampean lak nduwe masalah ibu e sampean sing cemas”

Keluarga bagi subyek adalah segalanya sehingga keluarga baginya lebih

berharga daripada nyawanya sendiri.

“Sangat berharga ngelebihi nyawa aku sendiri”

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

114

e) Diri sosial

Lingkungan sosial subyek BZ menerima keadaan subyek sebagai orang

bertatto ada yang kurang menerima keberadaanya terutama dilingkungan

rumahnya. Pandangan aneh tetap melekat mengenai diri subyek yang

bertatto.

“lingkungan ya ada sing seneng onok sing gak, wes tau kabeh kok mbbak wong kampungku, yo awal-awale ae dipandang aneh”

BZ merasakan dirinya pernah disisihkan oleh orang-orang didekatnya

saat berada atau berkumpul dengan orang sekitarnya. Takut membawa

dampak yang buruk untuk anak-anaknya. Jangankan subyek sebagai

orang bertatto tersisihkan keberadaanya komunitas tatto pun juga merasa

keberadaanya kurang diterima di masyarakat.

“jaman-jaman dulu pernah, dan masyarakat orang bertatto komunitas kita orang bertatto yo awale yo tersisih denganberjalannya waktu pasti akan berubah kok”

I. Aspek-aspek Konsep Diri (CHW.37.13.6)

a) Pengetahuan

Informasi yang subyek tahu tentang kondisinya mengenai stigma

masyarakat terhadap dirinya juga ia rasakan sebagai pengalamanya

sendiri.

“informasi negituan mah wes , bukan informasi malahan pengalaman sendiri mengalami hal gitu iku mbak”

Informasi itu juga ia dengar juga dikampungnya sebelum memutuskan

subyek bertatto

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

115

“Ya waktu dulu sih pertama-tama kali tatto ya wong kampung ku dulu di perak bilang wes dadi wong tattoan iku mene nang masyarakat kudu siap opo ae sing diomongnoh nang awak dewe”

b) Harapan

“Harapan aku pasti itu jadi keinginan aku ya itu menikah dan pengen ikut event internasioal”

Subyek memiliki harapan atau keinginan seperti orang pada umumnya

juga ingin menikah meski dengan kondisi fisik seperti ini dan meraih

prestasi hingga ujung dunia. Harapan subyek sungguh luar biasa ingin

menjadi artistic yang go internasional.

c) Penilaian

Subyek menilai penilaiannya terhadap dirinya yang sekarang dengan

yang dulu tidak ada bedanya meskipun kondisi fisiknya sekarang

berubah. Cuman halnya ia sudah lebih berani memilih jalan

kehidupannya sendiri meski banyak tentangan dari orang sekitarnya.

“Penilaian aku sekarang tentang diri aku sekarang yah sudah mendapatkan kebebasan sesungguhnya dan aku bisa memilih jalan hidup aku sendiri meski ditentang oleh banyak orang”

Harapan diri subyek sekarang yakni selalu bekerja untuk mencapai cita-

cita yang diinginkan selama ini.

“Harapan aku terus bekerja dan selalu belajar agar mendapatkan apa yang aku inginkan”

Page 63: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

116

II. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri (CHW.38.14.6)

a) Usia

Subyek bisa melakukan banyak hal di usianya yang sudah dewasa ini

dengan berbagai perjuangannya untuk membuktikan kesemua orang

mengenai orang bertatto.

“Yang saya lakukan ya pertama buat diri saya sendiri bangga bisa membuktikan kepada keluarga bahwasanya saya bisa mandiri. Kedua untuk masyarakat saya bisa kok mencari uang halal dengan bekerja dan bisa membuat prestasi yang sesuai bidang aku”

Kesabaran adalah kunci utamanya subyek diakala ia mendapatkan sebuah

masalah biasanya umur-umur segitu puncak-puncaknya emosi dikala

masalah menimpa tidak bagi subyek BZ ini.

“ kesabaran kunci e mbak e”

b) Penampilan diri

Penampilan dirinya berubah semenjak bertatto seiring cobaan yang

subyek alami. Menurutnya sekarang ia lebih bahagia dengan perubahan

fisik yang dialaminya.

“Gak juga seh, yo ngeneh iki aku. Cuman lebih bahagia lagi saat aku tattoan”

Dengan penampilanya ia sekarang ia merasa nyaman sekali semenjak ia

menjadi orang bertatto.

“:Nyaman sekali mbak’e”

Page 64: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

117

Lingkungan sekitar menilai penmapilan subyek BZ berbeda-beda bial

orang tau tentang tatto menganggapnya dalah seni kalau orang awam

meihatnya hal-hal negative yang dimunculkan saat melihat orang

bertatto.

“Yo seperti aku bilang lak orang tau tatto pasti bilange seni. Lak wong gak ngerti yo ngunuh iku mandange sebelah mata”

c) Kreativitas

Subyek memiliki kemampuan yang ia miliki sejak kecil yakni suka

menggambar dengan ketangkasanya ia dalam seni lama-lama ia

terispirasi dengan tatto disinilah subyek sering kali disebut artistic tatto

yang dimana selain penikmat tatto ia juga orang yang menggambar tatto.

Dari sini lah hoby yang dimiliki subyek menhhasilkan pengahsilan dan

mendapatkan beberapa prestasi.

“Artistik Tatto, dimana dibentuk hoby lama-lama hoby itu menjadi pekerjaan aku selama ini”

Keahlihanya dibidang tatto membuatnya memilii prestasi dan menjuarai

event-event besar yang ia ikuti. Dan ia semkain bangga dengan

pekerjaanya sekarang.

“dimana dibentuk hoby lama-lama hoby itu menjadi pekerjaan aku selama ini”

Bakat subyek pun si bos mengerti dikala si bos menceritakan pengalaman

BZ yang diaman sejak kecil sudah terlihat bakatnya dalam menggambar

dan terbukti banyak klien yang datang hanya mencari BZ

Page 65: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

118

“He’eh dia kan sejak kecil dia suka gambar-gambar ah dengan grafiti-grafiti di buku-bukunya” (CHW.27.4.4)

d) Nama dan julukan

“Yo mbiyen mbak jek jaman-jamane STM di warah maling, Padahal yo gak njupuk cuman tepak e aku sing tattoan. Wes sawanganeh aku iki elek tok”

Julukan yang biasa diberikan temannya saat itu kepada BZ yaitu maling

karena tuduhan ia mengambil uang padahal uang itu dicuri oleh anaknya

sendiri dan sampai sekarang subyek mengingat kenangan pahitnya itu.

e) Hub. Keluarga

Hubungan subyek dengan keluarganya menurutnya sangat penting karena

keluarga adalah tempat pengalaman yang terbaik.

“Ya segalanya buat aku mbak’e gak ada keluarga akupun juga gak bisa hidup seperti ini karena pengalaman yang mengesankan adalah di keluarga”

Hubungan subyek pun dengan ayahnya masih terjalin dengan baik meski

dulu pernah mengalami perdebatan yang sangat pahit akan tetapi

tentangan dari ayah BZ yang seorang militer dengan ajaranya yang

sangat disiplin ia berjanji akan membuktikan kepada orang tuanya dan

BZ tidak menaruh dendam sedikit pun kepada ayahnya.

“Ya jelas, dari tentangan ayah dengan penggunaan tatto akupun bisa meraih prestasi dan mendapatkan uang dengan mentatto”

f) sahabat sebaya

“Ya pasti, sahabat itu bagaikan makan sayur tanpa garam, Iya, gak ada sahabt pun aku juga gak bisa seperti ini.”

Page 66: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

119

Motivasi juga subyek dapatkan dari temannya. Subyek memiliki teman-

teman dari kalangan anak pondokan hingga sealiran dengannya ia tak

pernah membeda-bedakan temanya dan bagi sahabat bagi subyek juga

penting peranan dalam hidupnya.

“ada juga yang menikam aku dari belakang iku, Tak jarnoh ae lah lapo podo gedhe ae kok. Ujung-ujung e lak butuh pasti goleki”

Adapun teman yang menikam subyek dari belakang, subyek pun tidak

ambil pusing dengan perilaku teman-temanya seperti itu karena masih

ada urusan penting yang harus dipikirkan daripada membuang-buang

waktu untuk mengurusi teman yang semacam itu. Terkadang juga

mereka sendiri akan datang sendirinya untuk ngajak keluar ataupun

nongkrong lagi.

g) Cita-cita

BZ memiliki cita-cita yang ingin ia capai nantinya agar bisa membuat

orang diseitarnya bangga dengan dirimya.

“Ya itu tadi menikah dan ingin ikut event internasional, Sangat optimis”

“Bekerja dan selalu belajar untuk mencapai semua itu”

Subyek sangat optimis dan yakin jika ia dapt menggapai cita-citanya itu

dan menjadikan kenyataan. Bekerja dan selalu belajar, subyek lakukan

untuk menjadikan cita-citanya menjadi nyata. Hasil dari belajarnya

membuahkan hasil bagi sujek karena seringnya mengikuti event-event

Page 67: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

120

tatto besar di Indonesia dan kelak keinginan subyek go internasional

terwujud dengan usaha yang ia lakukan.

h) Kepatutan Seks

Usianya yang dewasa membuat ia semaikin serius dalam menjalin

hubungannya dengan pasangannya dan menurut subyek ia akan

memperlakukan wanita dengan 3D Dihormati, Dihargai, dan Disayang.

Dan ia pun kini sudah memiliki idaman hati yang cocok dengan

kepribadiannya.

“Dihormati, Dihargai dan Disayang”

III. Motivasi Mentato Diri

a. Tato sebagai alat untuk mencerminkan kebebasan

Subyek BZ pada awalnya mentatto dirinya respon dari keluarganya sangat tak

suka, dengan ia bisa mempertanggung jawabkan akan dirinya orang tuanya lama-

lama bisa membuka hatiya. Karena dengan kebebasan untuk seni didalam dirinya

ia seperti sudah menemukan jati dirinya sebagai orang bertatto (CHW.6.1.6)

b. Tato merupakan ajang ekspresi kaum muda.

Dengan mengekspresikan dirinya kini ia tuangkan dalam bentuk seni lukis tubuh

yang indah di setiap kliennya yang ingin ditattonya. Dan kini tatto semakin

perubahan zamanya semakin banyak pula peminatannya.

“Kalau sekarang trend, kalau sekarang, kalau buat saya pribadi saya suka gambar, memang saya suka seni” (CHW.22.8.6)

Page 68: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

121

IV. Faktor-faktor yang Mempengaruhi tato

Faktor Sosial

Salah satu kakaknya BZ pernah kerja dibali pulang-pulang kakaknya memakai

tatto temporer. Dari situlah ia tertarik dengan tatto adapun juga pengaruh dari

lingkungannya teman-temannya sepermainan yang sudah memakai tatto

(CHW.6.1.6)

2. Hasil Analisis Data

I. Riwayat Tatto

Subyek Ke-1 (GP)

GP mulai mengenal tatto mulai sejak SD kelas 6. Awalnya ia

mengenal tatto dari ayahnya. Ia mengetahui bahwa ayahnya memiliki

tatto kecil di jari tangannya.

Subyek Ke-2 (BZ)

Subyek BZ ini awal mulanya mengenal tatto pada tahun 98’an yang

pada saat itu ia SD. Dan mulai mentatto orang dari tahun 2000’an.

II. Respon Keluarga

Subyek Ke-1 (GP)

Orang tua GP memarahinya dan dia juga pernah di pukul dengan ikat

pinggang saat ayahnya mengetahui bahwa pungggungnya ada gambar

tatto.

Subyek Ke-2 (BZ)

Keluarga BZ juga tidak suka dengan tatto. BZ dimarahin dan juga

dianggap ayahnya anak nakal. Karena ia merupakan dari keluarga TNI

dan agamis.

Page 69: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

122

III. Respon Teman

Subyek Ke-1 (GP)

Teman GP menganngap orang yang bertatto itu adalah orang yang

masa depannya suram.

Subyek Ke-2 (BZ)

Teman-teman BZ beranggapan bahwa BZ ini gila karena sudah

menggambar tubuhnya dengan tatto permanen. Tidak menyan gka BZ

sudah mengambil keputusan dengan menatto tubuhnya yang seperti

sekarang ini.

IV. Bentuk Diskriminasi

Subyek Ke-1 (GP)

Masyarakat merasa mengucilkan Subyek. GP tidak pernah di anggap

ada oleh masyarakat. Mereka selalu meremehkan dan memandang dia

anak nakal yang hanya bisa meresahkan masyarakat saja.

Subyek Ke-2 (BZ)

Terkadang masyarakat awam yang melihat BZ saat lewatpun mereka

menjauh dan tidak berani yang mendekat sehingga Subyek merasa

bahwa dirinya orang bertatto seperti virus bagi masyarakat awam.

Bukan hanya itu BZ juga pernah dituduh sebagi pencuri.

Page 70: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

123

V. Bentuk Konsep Diri

1. Dimensi Internal

a) Identitas Diri

Subyek Ke-1 (GP)

GP dengan usia 24 tahun ini mempunyai prinsip yang kuat dengan

adanya pandangan negatif dari masyarakat. Prinsipnya asal ia tidak

menggaggu ketenanngan orang lain.

Subyek Ke-2 (BZ)

BZ dari hati kecilnya ia sangat marah dengan di tuduh sebagai pencuri

atau preman. Tetatpi ia sadar akan kondisi dirinya dengan tubuh yang

peuh gambar tato.

b) Diri sebagai perilaku

Subyek Ke-1 (GP)

Terkadang ia kesulitan untuk menunjukkan dirinya dengan orang

awam tentang seni tatto. Subyek mengatakan saat berinteraksi dengan

orang lain, ia biasa saja seperti orang pada umumnya, hanya saja saat

berinteraksi dengan orang awam yang tidak tau menau tentang tatto

terkadang ia memiliki sedikit hambatan saat berinteraksi dengan orang

tersebut.

Subyek Ke-2 (BZ)

Saat Subyek BZ berinteraksi dengan masyarakat terkadang ia merasa

tidak nyaman terutama ia akan berinteraksi dengan orang awam

baginya pertama-tama orang sebelum melakukan interaksi dengannya

terlebih dahulu melihat tampang Subyek dari rambut hingga kaki.

Akan tetapi Subyek akan berusaha baik dengan orang disekitarnya.

Page 71: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

124

c) Diri Sebagai penilai

Subyek Ke-1 (GP)

Subyek GP yang dulu sering menerima ejekan dari masyarakat kini

dengan perkembangan zaman ramainya tatto sedikit demi sedikit

masyarakat akan faham mengenai keberadaan tatto. GP yang tidak

emosi dikala ia sering mendapatkan cemooh atau sindiran dari

masyarakat awam.

Subyek Ke-2 (BZ)

Tatto bagi BZ adalah kesenian. Dengan kondisi yang dialaminya, BZ

yang berstatus orang bertatto sering kali mendapatkan ejekan dari

orang lain hingga tuduhan pun juga sering ia alami. Subyek pun

legowo menerima persepsi orang terhadapnya.

2. Dimensi Eksternal

a) Diri Fisik

Subyek Ke-1 (GP)

Kadang GP juga mempunyai rasa minder bila bertemu dengan

masyarakat yang memandang sebelah mata akan tetapi Subyek GP

akan selalu berusaha menampakkan kebaikannya dengan

memperkenalkan dirinya agar persepsi orang tak selamanya buruk

mengenai dirinya. Tetapi GP juga merasa puas karena keinginannya

terpenuhi dengan menggambar tatto di tubuhnya

Subyek Ke-2 (BZ)

Page 72: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

125

BZ tidak ada penyesalan dengan kondisi dirinya saat ini. Dengan

keputusannya dia bisa mempertanggung jawabkan sehingga

kehidupannya merasa puas dengan keadaan sekarang.

b) Diri Etik Moral

Subyek Ke-1 (GP)

Selalu bersyukur meski Subyek mengetahui bahwa keputusanya untuk

menjadi orang bertatto sudah melanggar norma agama. Dan Subyek

GP akan berusaha dan mensyukuri nikamat Tuhan yang telah

diberikannya kini, sehingga ia mempersepsikan mengenai orang

bertatto bahwasanya orang bertatto juga mempunyai Tuhan.

Subyek Ke-2 (BZ)

Subyek sangat bersyukur dengan kondisinya yang dialami sekarang

dengan memutuskan menjadi orang beratto termasuk hal yang telah

melanggar norma agama

c) Diri personal

Subyek Ke-1 (GP)

GP mempunyai kepuasan tersendiri dengan kondisi dirinya saat ini,

karena dia sudah mendapatkan kebebasan yang ia inginkan. Ia bisa

mengekspresikan dirinya dalam bentuk gambar yang diinginkan lalu

ditatto dalam tubuhnya.

Subyek Ke-2 (BZ)

Semenjak BZ memutuskan untuk berhenti sekolah dan dengan melihat

kondisi orang tuanya seperti itu subyek pun memutuskan ia akan

hidup mandiri supaya tidak ketergantungan dengan orang tuanya. Ini

lah pilihan hidup yang sudah diambil subyek dan subyek pun

merasakan kejamnya kehidupan tanpa rangkulan orang tua tapi semua

Page 73: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

126

itu tak menyurutkan niatan subyek untuk membanggakan orang

tuanya dengan usahanya sedikit demi sedikit ia akan membuat orang

tuanya bangga dengan subyek.

d) Diri Keluarga

Subyek Ke-1 (GP)

Sikap keluarga yang sangat baik dengan Subyek membuatnya ia

masih bertahan dalam keluarga itu meski dulunya pernah terjadi

perdebatan yang sangat luarbiasa antara Subyek dengan ayahnya. Oleh

karenanya GP juga amat sayang dengan keluarganya dengan

mengekspresikan sayangnya itu dengan menggambar fot kedua orang

tuanya di tanggan GP.

Subyek Ke-2 (BZ)

Kerasnya seorang ayah mendidik anaknya tanggapan subyek terhadap

keluarganya sangat baik. Ia tak pernah sesekali benci dengan sikap

kasar ayahnya. Kerja keras dan perjuangan subyek kini sedikit demi

sedikit sudah membuahkan hasil yang cukup membuat subyek bahagia

yakni orang tua subyek sudah mulai mendukung apapun pekerjaan

anaknya asal tidak terjun kembali pada dunia yang gelap dan dapat

menghambat karir subyek ini.

e) Diri sosial

Subyek Ke-1 (GP)

Lingkungan sosial Subyek dilingkungan rumahnya tidak begitu

menerima Subyek banyak asumsi label negative yang melekat didalam

diri Subyek GP hingga ia merasa nyaman dikala lingkungan studio

apalagi lingkungan sekitar studio menerima keberadaan Subyek

dengan pekerja seni. Meski jarak rumah ke studio tatto dekat ia tetap

nyaman berada dilingkungan studio ini.

Page 74: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

127

Subyek Ke-2 (BZ)

BZ merasakan dirinya pernah disisihkan oleh orang-orang didekatnya

saat berada atau berkumpul dengan orang sekitarnya. Takut membawa

dampak yang buruk untuk anak-anaknya. Dilingkungan juga BZ

dianggap sebagai pencuri bahkan pernah dituduh mencuri barang

tetangganya.

Aspek-aspek Konsep Diri

a) Pengetahuan

Subyek Ke-1 (GP)

GP mengetahui tentang kondisinya bahwa orang-orang bertatto itu

dimata masyarakat sudah dipandang negatif. Subyek GP pun juga

mengetahui informasi itu dari lingkungan sekitarnya dan pengalaman

yang sudah ia alami mengenai stigma masyarakat.

Subyek Ke-2 (BZ)

Banyak pengetahuan sebelumnya bahwa orang bertato harus

menerima resiko dari masyarakat sekitar. Selain itu banyak

diskriminasi yang harus diterimanya.

b) Harapan

Subyek Ke-1 (GP)

GP mempunyai semangat tinggi dalam bekerja. Apapun dilakukan

asal halal dan tidak melanggar hukum. Keinginan Subyek untuk

menjadi orang yang sukses membuatnya lebih terpacu untuk lebih giat

dalam bekerja apalagi dukungan sebuah keluarga membuatnya ia

semangat dalam mencari rejeki

Subyek Ke-2 (BZ)

GP memiliki harapan atau keinginan seperti orang pada umumnya

meski dengan kondisi fisik seperti ini. Jadi masyarakat

Page 75: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

128

menganngapnya seperti orang normal dan sewajarnya. Selain itu ia

ingin meraih prestasi hingga ujung dunia. Harapan subyek sungguh

luar biasa ingin menjadi artistic yang go internasional.

c) Penilaian

Subyek Ke-1 (GP)

GP menilai dirinya yang sekarang ini lebih percaya diri daripada

sebelum memakai tatto.

Subyek Ke-2 (BZ)

BZ menilai penilaiannya terhadap dirinya yang sekarang dengan yang

dulu tidak ada bedanya meskipun kondisi fisiknya sekarang berubah.

Cuman halnya ia sudah lebih berani memilih jalan kehidupannya

sendiri meski banyak tentangan dari orang sekitarnya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

a) Usia

Subyek Ke-1 (GP)

Hal yang sudah dialkukan Subyek GP yang diamana dulunya ia

buakan orang bertatto kini disekujur tubuhnya kecuali kaki penuh

dengan gambar tatto. Perubahanya diamana dulu belum bisa mengasih

rejeki kepada orangtuanya kini bisa memberikan setengah gajinya

untuk keluarganya. Semakin kedepan ia saat menjadi orang bertatto

semakin gaul dan semakin banyak pengetahuan dan ilmu yang

didapatkan dalam bidang pekerjaanya.

Page 76: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

129

Subyek Ke-2 (BZ)

Dengan usia yang semakin dewasa BZ sadar akan dirinya bahwa perlu

adanya perubahan dalam bentuk perilaku. Biarkata tubuh sudah

bertatto.

b) Penampilan diri

Subyek Ke-1 (GP)

GP merasa dirinya sudah berubah dimana dulu tubuhnya belum ada

tatto dan sekarang bertatto ia sangat nyaman dalam kondisi seperti ini.

Lingkungan sekitar Subyek GP menilai penampilannya sekarang

dilingkungan rumahnya ada yang suka dan tidak suka. Banyak

perubahan yang Subyek rasakan saat dirinya menjadi orang bertatto.

Subyek Ke-2 (BZ)

Dengan perubahan pad tubuhnya BZ merasa nyaman dan merasa

dirnya percaya diri. GP merasa puas dengan menorehkan

keingginannya dengan menatto dirinya.

c) Kreativitas

Subyek Ke-1 (GP)

Bentuk kemampuan Subyek GP yang bisa dibanggakan adalah tindik

dan dimana kemampuan tersebut juga adalah sumber pekerjaanya

untuk mencari rejeki.

Subyek Ke-2 (BZ)

Berbagai penghargaan pernah diraihnya dalam festifal tatto.

Keahliannya dalam menggambar menjadi kebanggaan tersendiri.

d) Nama dan julukan

Subyek Ke-1 (GP)

Page 77: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

130

Dengan kondisi tubuhnya yang penuh tattotidak sedikit orang lain

yang menjuluki GP sebagai preman, masa depan suram dan banyak

yang lain nama-nama negative yang disandangnya.

Subyek Ke-2 (BZ)

Julukan yang biasa diberikan temannya saat itu kepada BZ yaitu

maling karena tuduhan ia mengambil uang padahal uang itu dicuri

oleh anaknya sendiri dan sampai sekarang subyek mengingat

kenangan pahitnya itu.

e) Hub. Keluarga

Subyek Ke-1 (GP)

Dukungan keluarga yang selalu diberikan Subyek GP sangat penting

baginya apalagi menjalankan perintah orangtuanya untuk jalan ke

jalan yang baik dan selalu berfikir positif

Subyek Ke-2 (BZ)

Hubungan subyek pun dengan ayahnya masih terjalin dengan baik

meski dulu pernah mengalami perdebatan yang sangat pahit akan

tetapi tentangan dari ayah BZ yang seorang militer dengan ajaranya

yang sangat disiplin ia berjanji akan membuktikan kepada orang

tuanya dan BZ tidak menaruh dendam sedikit pun kepada ayahnya.

f) Sahabat Sebaya

Subyek Ke-1 (GP)

Dalam kehidupan Subyek pun juga selalu mendapat dukungan dan

motivasi selain dari keluarga yakni sahabat. GP dalah orang yang

supel terlihat banyak teman-temannya bermain di studio tatto.

Page 78: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

131

Subyek Ke-2 (BZ)

Motivasi juga subyek dapatkan dari temannya. Subyek memiliki

teman-teman dari kalangan anak pondokan hingga sealiran dengannya

ia tak pernah membeda-bedakan temanya dan bagi sahabat bagi

subyek juga penting peranan dalam hidupnya.

g) Cita-cita

Subyek Ke-1 (GP)

Subyek sangat optimis segala harapan, angan dan cita-citanya akan

terwujud denagn cara selalu belajar dan sabar. Selain itu usaha yang

keras harus dijalani GP agar bisa mengejar cita-citanya.

Subyek Ke-2 (BZ)

Motivasi juga subyek dapatkan dari temannya. Subyek memiliki

teman-teman dari kalangan anak pondokan hingga sealiran dengannya

ia tak pernah membeda-bedakan temanya dan bagi sahabat bagi

subyek juga penting peranan dalam hidupnya.

h) Kepatutan Seks

Subyek Ke-1 (GP)

Saat ini Subyek belum mempunyai pasangan karena dengan alasan

ingin menyenangkan orang tua terlebih dahulu. Wanita menurut

Subyek GP seseorang yang layak untuk dihargai dan tidak disakiti.

Subyek Ke-2 (BZ)

Usianya yang dewasa membuat ia semaikin serius dalam menjalin

hubungannya dengan pasangannya dan menurut subyek ia akan

memperlakukan wanita dengan 3D Dihormati, Dihargai, dan

Page 79: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

132

Disayang. Dan ia pun kini sudah memiliki idaman hati yang cocok

dengan kepribadiannya.

i) Motivasi Mentato Diri

a. Tato sebagai alat untuk mencerminkan kebebasan

Subyek Ke-1 (GP)

Dengan adanya tatto yang melekat pada tubuh GP ini adalah bentuk

penegasan kebebasan menentukan diri yang dimana ia merdeka

terhadap berbagai aturan dan kontrol. Diawali dengan coba-coba lalu

suka dan sekarang menjadi sebuah hobby penikmat tatto.

Subyek Ke-2 (BZ)

Subyek BZ pada awalnya mentatto dirinya respon dari keluarganya

sangat tak suka, dengan ia bisa mempertanggung jawabkan akan

dirinya orang tuanya lama-lama bisa membuka hatiya. Karena dengan

kebebasan untuk seni didalam dirinya ia seperti sudah menemukan jati

dirinya sebagai orang bertatto

b. Tato merupakan ajang ekspresi kaum muda.

Subyek Ke-1 (GP)

Ekpresi diri Subyek GP yang dilakukan secara sengaja dan sadar

dengan menggambar karakter, gambar film dituangkan dalam bentuk

tatto.

Subyek Ke-2 (BZ)

Dengan mengekspresikan dirinya kini ia tuangkan dalam bentuk seni

lukis tubuh yang indah di setiap kliennya yang ingin ditattonya. Dan

kini tatto semakin perubahan zamanya semakin banyak pula

peminatannya.

Page 80: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

133

j) Faktor-faktor yang Mempengaruhi tato

Faktor Sosial

Subyek Ke-1 (GP)

GP selain dari ayahnya dalam ketertarikan untuk menatto tubuhnya,

dia juga dipengaruhi teman-teman pergaulan.

Subyek Ke-2 (BZ)

Salah satu kakaknya BZ pernah kerja dibali pulang-pulang kakaknya

memakai tatto temporer. Dari situlah ia tertarik dengan tatto adapun

juga pengaruh dari lingkungannya teman-temannya sepermainan yang

sudah memakai tatto.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil peneliti yang peneliti lakukan mengenai Konsep Diri Orang

bertatto, maka disini peneliti akan membahas lebih lanjut hasil temuan-temuan

lapangan tersebut yang akan dihubungkan dengan teori-teori yang terkait yang

peneliti gunakan dalam membangun kerangka teoritik.

Agustiani (2006) mengatakan Konsep diri merupakan gambaran yang

dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui

pengalaman.pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Seperti

halnya konsep diri yang dimiliki subyek. Subyek mendapatkan pengalaman

bahwa orang beratato pasti akan mendapat penilaian negatif. Dari situlah mereka

dapat berfikir untuk membuktikan dirinya kepada masayrakat bahwa orang bertato

mempunya prestasi, dan perbuatannya tidak selalu ke hal yang kriminal.

Page 81: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

134

Fitts (dalam Agustiani 2006) membagi konsep diri menjadi 2 bentuk yaitu

dimensi internal dan eksternal. Dimensi internal, merupakan pengamatan individu

terhadap keseluruhan dirinya sebagai suatu kesatuan yang unik dan dinamis, yang

meliputi penghayatan terhadap identitas dirinya, tingkah laku dan penilaian atas

dirinya. Terdapat 3 aspek dalam dimensi internal yaitu: identitas diri, diri sebagai

perilaku dan diri sebagai penilai. Identitas diri merupakan aspek yang paling

mendasar dari konsep diri. Didalam identitas diri terdapat seluruh label dan

simbol yang digunakan untuk menggambarkan dirinya. Seperti halnya GP dengan

usia 24 tahun ini mempunyai prinsip yang kuat dengan adanya pandangan negatif

dari masyarakat. Prinsipnya asal ia tidak menggaggu ketenanngan orang lain.

Berbeda dengan BZ dari hati kecilnya ia sangat marah dengan di tuduh sebagai

pencuri atau preman. Tetatpi ia sadar akan kondisi dirinya dengan tubuh yang

peuh gambar tato. Sementara diri perilaku merupakan persepsi individu tentang

tingkah lakunya. Diri pelaku berisikan segala kesadaran “apa yang dilakukan oleh

diri”. Selain itu hal ini sangat erat hubungannya dengan diri sebagai identitas. Diri

yang adekuat akan menunjukkan keserasian antara diri identitas dengan diri

pelakunya, sehingga dia dapat mengenali dan menerima baik diri sebagai identitas

maupun diri sebagai pelaku. Kaitan keduanya dapat dilihat dari pada diri sebagai

penilai. GP menyatakan saat berinteraksi dengan orang lain, ia biasa saja seperti

orang pada umumnya, hanya saja saat berinteraksi dengan orang awam yang tidak

tau menau tentang tatto terkadang ia memiliki sedikit hambatan saat berinteraksi

dengan orang tersebut. Hampir sama dengan BZ saat berinteraksi dengan

masyarakat terkadang ia merasa tidak nyaman. Diri sebagai penilai adalah

Page 82: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

135

interaksi antara identity self dan behavioral self serta integrasinya pada

keseluruhan konsep diri. Aspek ini berfungsi sebagai pengamat, penentu standar,

pembanding dan yang penting adalah sebagi penilai/evaluasi diri. GP yang dulu

sering menerima ejekan dari masyarakat kini dengan perkembangan zaman

ramainya tatto sedikit demi sedikit masyarakat akan faham mengenai keberadaan

tatto. GP yang tidak emosi dikala ia sering mendapatkan cemooh atau sindiran

dari masyarakat awam.

Sedangkan dimensi eksternal merupakan penghayatan dan penilaian

individu dalam hubungannya dengan dunia sekitarnya, khususnya dalam interaksi

sosial yang berkaitan dengan peran-peran individu dalam dirinya. Misalkan diri

fisik, merupakan persepsi individu terhadap keadaan fisik, kesehatan,

penampilan, gerak motorik, dan kualitasnya. Hal ini dapat diliahat dari GP juga

mempunyai rasa minder bila bertemu dengan masyarakat yang memandang

sebelah mata akan tetapi Subyek GP akan selalu berusaha menampakkan

kebaikannya dengan memperkenalkan dirinya agar persepsi orang tak selamanya

buruk mengenai dirinya. Diri etik moral, merupakan persepsi individu tentang

dirinya yang ditinjau dari standar pertimbangan moral, etika, dan aspek religius

dari diri. Pernah diungkapkan BZ yang sangat bersyukur dengan kondisinya yang

dialami sekarang dengan memutuskan menjadi orang beratto termasuk hal yang

telah melanggar norma agama. Diri personal, merupakan perasaan individu

terhadap nilai-nilai pribadinya terlepas dari keadaan fisik dan hubungannya

dengan orang lain dan sejauh mana merasa adekuat sebagai pribadi. Dapat dilihat

semenjak BZ memutuskan untuk berhenti sekolah dan dengan melihat kondisi

Page 83: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

136

orang tuanya seperti itu subyek pun memutuskan ia akan hidup mandiri supaya

tidak ketergantungan dengan orang tuanya. Diri keluarga merupakan persepsi diri

dan perasaan individu sebagai bagian dari keluarganya dan sejauh mana ia merasa

berharga dan merupakan bagian dari keluarga tersebut. Diri sosial, merupakan

persepsi individu terhadap dirinya dengan lingkungan sosialnya. BZ merasakan

dirinya pernah disisihkan oleh orang-orang didekatnya saat berada atau

berkumpul dengan orang sekitarnya. Takut membawa dampak yang buruk untuk

anak-anaknya. Dilingkungan juga BZ dianggap sebagai pencuri bahkan pernah

dituduh mencuri barang tetangganya.

Menurut Calhoun dan Acocella yang dikutip dan diterjemahkan oleh

Christa Gumanti Manik (2007), Konsep Diri dibagi menjadi dua yaitu Konsep

Diri positif dan Konsep Diri negatif.

Brooks dan Emmert (dalam Rakhmat, 2001) menjelaskan lima ciri-ciri

individu yang memiliki konsep diri yang positif dan negatif. Individu dengan

konsep diri yang positif ialah, pertama, merasa yakin akan kemampuannya.

Kedua, merasa setara dengan orang lain. Ketiga, menerima pujian tanpa rasa

malu. Keempat, menyadari bahwa setiap orang mempunyai perasaan, keinginan,

dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat. Kelima, mampu

memperbaiki diri karena sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang

tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Dari kelima aspek ini kedua subyek

masih tergolong konsep diri positif. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa kedua

subyek mempunyai keyakinan bahwa dirinya mempunyai kemampuan lain

dibandingkan dengan orang lain. GP sangat optimis segala harapan, angan dan

Page 84: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANdigilib.uinsby.ac.id/10718/9/bab 4.pdf · komputer, lalu di kasih jarum jahit sebagai alat untuk memasukkan tintanya. GP kegitanya sehari-hari

137

cita-citanya akan terwujud denagn cara selalu belajar dan sabar. Selain itu usaha

yang keras harus dijalani GP agar bisa mengejar cita-citanya. GP menilai dirinya

yang sekarang ini lebih percaya diri daripada sebelum memakai tatto. Sementara

BZ menilai terhadap dirinya yang sekarang dengan yang dulu tidak ada bedanya

meskipun kondisi fisiknya sekarang berubah. Cuman halnya ia sudah lebih berani

dan yakin memilih jalan kehidupannya sendiri meski banyak tentangan dari orang

sekitarnya. Dengan perubahan pad tubuhnya BZ merasa nyaman dan merasa

dirnya percaya diri. GP merasa puas dengan menorehkan keingginannya dengan

menatto dirinya.