bab iv hasil penelitian a. gambaran lokasi penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/147/5/bab iv -...

31
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu merupakan salah satu kawasan hutan relatif alami yang terdapat di Kabupaten Barito Selatan. Kawasan ini terletak di Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan dengan jarak 15 KM dari Buntok, Ibukota Kabupaten Barito Selatan. Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 8.830 Km 2 , sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-38 meter di atas permukaan laut. Daerah yang memiliki dataran tinggi sampai berbukit hanyalah sebagian kecamatan Gunung Bintang Awai sebelah Selatan dan Timur. Desa Sanggu memiliki topografi dengan bentuk permukaan tanah yang bertekstur pasiran, tanah berdataran rendah dan sebagian wilayah mempunyai tanah dataran tinggi. Sebagian wilayah berdataran tinggi merupakan kawasan hutan tropika basah. Tipe vegetasi ini salah satunya terdapat di daerah khatulistiwa, yaitu merupakan vegetasi yang paling lebat dari semua tipe vegetasi yang ada di bumi. Hutan tropika basah terutama pada kondisi tanah yang baik pada dataran rendah yaitu daerah tropika yang basah dan dimana hampir tidak ada musim kering. Tumbuhan utama penyusun 72

Upload: lyhanh

Post on 09-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu merupakan salah satu kawasan

hutan relatif alami yang terdapat di Kabupaten Barito Selatan. Kawasan ini

terletak di Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan

dengan jarak 15 KM dari Buntok, Ibukota Kabupaten Barito Selatan.

Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 8.830 Km2, sebagian besar

wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-38 meter

di atas permukaan laut. Daerah yang memiliki dataran tinggi sampai berbukit

hanyalah sebagian kecamatan Gunung Bintang Awai sebelah Selatan dan

Timur.

Desa Sanggu memiliki topografi dengan bentuk permukaan tanah

yang bertekstur pasiran, tanah berdataran rendah dan sebagian wilayah

mempunyai tanah dataran tinggi. Sebagian wilayah berdataran tinggi

merupakan kawasan hutan tropika basah. Tipe vegetasi ini salah satunya

terdapat di daerah khatulistiwa, yaitu merupakan vegetasi yang paling lebat

dari semua tipe vegetasi yang ada di bumi. Hutan tropika basah terutama pada

kondisi tanah yang baik pada dataran rendah yaitu daerah tropika yang basah

dan dimana hampir tidak ada musim kering. Tumbuhan utama penyusun

72

73

hutan tropika basah biasanya terdiri atas tujuh kelompok salah satunya adalah

Saprofita (cendawan atau jamur)73

.

Berdasarkan data profil wilayahnya, Desa Sanggu mempunyai luas

pemukiman 1140 Km2, hutan terbatas 1000 Km

2, hutan konservasi 4668 Km

2

dan hutan rakyat 2000 Km2, hutan produksi 500 ha baik dan 100 ha rusak.

Mempunyai tekstur tanah pasiran yang berwarna hitam abu-abu. Secara

administratif desa wisata Sanggu mempunyai batas wilayah:

Sebelah Utara : Desa Telang Andrau

Sebelah Selatan : Desa Pamait

Sebelah Timur : Desa Sababillah

Sebelah Barat : Desa Lenbeng/ Penda Asem

Tempat penelitian yang ditentukan sebagai stasiun 1 terletak pada

daerah dataran tinggi yang berjarak sekitar 5 km dari desa sanggu. Stasiun 2.

pada daerah dataran rendah yaitu berjarak sekitar 500 meter dari danau

sanggu. Wilayah hutan ini sebagian besar digunakan untuk berkebun karet

dan mempunyai pohon-pohon yang cukup tinggi, serta terdapat hutan yang

alami. Sehingga, masyarakat memanfaatkan sebagian besar areal hutan desa

Sanggu untuk sektor perkebunan dan pertanian yang hasilnya cukup

menjanjikan untuk kesejahteraan hidup. Letak lokasi penelitian dapat dilihat

pada peta Lampiran 1.

73

Nicholas Polunin, Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu

Serumpun, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1990, h. 522-538.

74

B. Deskripsi Data

1. Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata

Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

Berdasarkan hasil penelitian pada daerah dataran tinggi dan dataran

rendah diperoleh jenis-jenis jamur tertera pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata

Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

Dataran Tinggi Dataran Rendah

1. Fomes sp 1

2. Fomes sp 2

3. Coltricia sp 1

4. Hypholoma marginatum

5. Coltricia sp 2

6. Stereum sp

7. Lenzites sp

8. Lenzitas betulina

9. Fomes sp 3

10. Coltricia sp 3

11. Ganoderma sp 1

12. Coltricia sp 4

13. Clitoybe sp

14. Lactarius sp.

15. Ganoderma sp 2

16. Boletus sp

17. Coltricia sp 5

18. Fomes Fomentarius

19. Fomes sp 4

20. Fomes sp 5

1. Coltricia cinnamomea

2. Stereum gausapatum

3. Coltricia sp 1

4. Ganoderma sp 1

5. Fomes sp 1

6. Ganoderma sp 2

7. Clitoybe dealbata

8. Pynoporus cinnabarinus

9. Lenzitas betulina

10. Auricularia polytricha

11. Ganoderma sp 3

12. Ganoderma boniense

13. Panus rudis

14. Fomes sp 2

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas bahwa jenis jamur kelas

Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi berjumlah 20 jenis dan pada

kawasan dataran rendah berjumlah 14 jenis. Gambar dan deskripsi jenis jamur

Basidiomycetes yang diperoleh disajikan menjadi dua wilayah, yaitu wilayah

dataran tinggi dan dataran rendah.

75

a. Wilayah Dataran Tinggi

Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang

diperoleh pada wilayah dataran tinggi, adalah berjumlah 20 Spesies, yaitu

sebagai berikut.

1) Spesimen 1

Gambar 4.1 Fomes sp 1 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 3 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, memlilki pori-pori yang sangat

kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna hitam, tidak

mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada

tumbuhan, dan mempunyai habitat pada pohon.

76

2) Spesimen 2

Gambar 4.2 Fomes sp 2 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, berwarna kecoklatan, memlilki

pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang

berwarna cokelat, tangkai panjang dan besar yang terdapat pada sisi tubuh

buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada

tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

3) Spesimen 3

Gambar 4.3 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti corong berwarna cokelatpanjang 5 cm dengan

77

permukaan tubuh buah kasar, memiliki pori-pori yang sangat halus yang

tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung,

tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak

mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan

mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

4) Spesimen 4

Gambar 4.4 Hypholoma marginatum Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan

tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis

pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di

bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh

pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

5) Spesimen 5

Gambar 4.5 Coltricia sp 2 Gambar Pembanding

78

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna kuning panjang 2 cm, dengan

permukaan tubuh buah yang licin, memlilki tangkai pendek terdapat di sisi

tubuh buah, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan

mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.

6) Spesimen 6

Gambar 4.6 Stereum sp Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna cokelat panjang 2-5 cm, dengan

permukaan tubuh buah kasar dan lemah, tidak memiliki tangkai,

mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai

habitat pada tumbuhan yang sudah mati yang masih keras.

79

7) Spesimen 7

Gambar 4.7 Lenzites sp Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm,

tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai

cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.

8) Spesimen 8

Gambar 4.8 Lenzites betulina Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna kuning coklat kehitaman panjang 8 cm

dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang

sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan

bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah,

80

tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan,

dan mempunyai habitat pada tumbuhan kerasyang sudah mati.

9) Spesimen 9

Gambar 4.9 Fomes sp 3 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti setengah bola berwarna hitam bercampur cokelat,

panjang 4 cm permukaan halus namun keras, tidak mempunyai tangkai,

cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempal pada tumbuhan keras yang sudah mati.

10) Spesimen 10

Gambar 4.10 Coltricia sp 3 Gambar Pembanding

81

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam dan sisinya berwarna

putih,panjang 4 cm, memlilki pori-pori yang sangat halus pada permukaan

serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh

buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada

tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

11) Spesimen 11

Gambar 4.11 Ganoderma sp 1 Gambar pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna putih panjang 8 cm dengan permukaan

tubuh buah halus, keras,dan berwarna putih, memlilki pori-pori kecil pada

permukaan bawah tubuh buah yang berwarna putih, tangkai sangat pendek

yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,

82

akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada

tumbuhan mati yang masih keras.

12) Spesimen 12

Gambar 4.12 Coltricia sp 4 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam, panjang 3 cm, memlilki

pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek,

tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai

cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai

habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

13) Spesimen 13

Gambar 4.13 Clitoybe sp Gambar Pembanding

83

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna putih panjang 7 cm dengan tudung

pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis pada

permukaan bawah tudung, tangkai panjang dan lemah terdapat di bawah

permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada

tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang lembab.

14) Spesimen 14

Gambar 4.14 Lactarius sp Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna kuning panjang 5 cm, memlilki insang

yang tipis pada permukaan tubuh buah, tangkai panjang kecil dan lemah

terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang

tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup

lembab.

15) Spesimen 15

84

Gambar 4.15 Ganoderma sp 2 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hijau keputihan panjang 9 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar, keras, memlilki pori-pori kecil pada

permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar

semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan

yang sudah mati.

16) Spesimen 16

Gambar 4.16 Boletus sp Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna merah panjang 7 cm dengan tudung

pada permukaan halus berwarna merah, memlilki insang yang tipis pada

permukaan bawah tudung, tangkai besar panjang dan lemah terdapat di

85

bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh

pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang lembab.

17) Spesimen 17

Gambar 4.17 Coltricia sp 5 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti kipas berwarna cokelat kemerahan panjang 3,5 cm,

tangkai pendek yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin

dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempel pada ranting kekayuan yang sudah mati.

18) Spesimen 18

Gambar 4.18 Fomes fomentarius Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna hitam kuning dan putih,

86

memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak

mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada

tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

19) Spesimen 19

Gambar 4.19 Fomes sp 4 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar, keras,dan berwarna kuning muda, memlilki

pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek

yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,

akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada

tumbuhan mati yang masih keras.

20) Spesimen 20

Gambar 4.20 Fomes sp 5 Gambar Pembanding

87

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna kuning muda, memlilki

pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek

yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,

akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada

tumbuhan mati yang masih keras.

b. Wilayah Dataran Rendah

Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang

diperoleh pada wilayah dataran rendah selama penelitian adalah berjumlah 14

spesies, yaitu sebagai berikut.

1) Spesimen 1

Gambar 4.21 Coltricia cinnamomea Gambar Pembanding

88

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung terbalik berwarna hitam kecoklatan panjang 5

cm dengan permukaan tubuh buah licin, memiliki pori-pori yang sangat

halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan

bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh

buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada

tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

2) Spesimen 2

Gambar 4.22 Stereum gausapatum Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan

panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki

pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang

pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada

sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel

pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah

mati.

3) Spesimen 3

89

Gambar 4.23 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna coklat, panjang 2-5 cm, memlilki pori-

pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai

kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan

cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada

ranting-ranting tumbuhan mati.

4) Spesimen 4

Gambar 4.24 Fomes sp 1 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kuping berwarna cokelat hitam panjang 6-8 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat

90

halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan

bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah,

tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan,

dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

5) Spesimen 5

Gambar 4.25 Ganoderma sp 1 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan permukaan

tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang

tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin

dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat

pada tumbuhan.

6) Spesimen 6

Gambar 4.26 Clitoybe dealbata Gambar Pembanding

Deskripsi

91

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung

pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada

permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah

permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada

tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

7) Spesimen 7

Gambar 4.27 Pycnoporus cinnabarinus Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas

berwarna cokelat, panjang 6 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan

keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan

mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu

menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang

sudah mati.

8) Spesimen 8

Gambar 4.28 Ganoderma sp 3 Gambar Pembanding

92

Deskripsi

Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas

berwarna hitam ke abu-abuan panjang 18 cm dengan permukaan tubuh

buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang

terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu

menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada batang pohon

yang masih hidup.

9) Spesimen 9

Gambar 4.29 Lenzitas betulina Gambar Pembanding

Deskripsi

93

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm,

tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai

cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.

10) Spesimen 10

Gambar 4.30 Auricularia polytricha Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kuping berwarna cokelat panjang 2,5 cm dengan

permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat

halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan tubuh

buah, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel

pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah

mati.

11) Spesimen 11

Gambar 4.31 Ganoderma sp 2 Gambar Pembanding

94

Deskripsi

Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas

berwarna hitam kecoklatan panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah

kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat

di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu

menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

12) Spesimen 12

Gambar 4.32 Ganoderma boniense Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna coklat kemerah-merahan panjang 7 cm

dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang

pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin

dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat

pada pohon yang masih hidup.

95

13) Spesimen 13

Gambar 4.33 Panus rudis Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan

tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis

pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di

bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh

pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

14) Spesimen 14

Gambar 4.34 Fomes sp 2 Gambar Pembanding

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan

panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki

pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang

96

pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada

sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel

pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah

mati.

2. Karakteristik Populasi (Dominansi, Frekuensi Kehadiran, Nilai

Penting) Jenis Jamur Basidiomycetes di Wilayah Hutan Wisata Desa

Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

a. Frekuensi dan Frekuensi Relatif

Frekuensi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan

dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 3 dengan nilai 0,03

individu per m2 dan frekuensi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah

Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas betulina,

Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp, Lactarius sp,

Boletus sp, Fomes Fomentarius, Fomes sp 4, dan Fomes sp 5dengan nilai

0,01 individu per m2. Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur

Basidiomycetes adalah Coltricia sp 3 dengan presentase sebesar 11,111%

individu per m2 dan frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes

adalah Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas

betulina, Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp,

Lactarius sp, Boletus sp, Fomes Fomentarius, Fomes sp 4, dan Fomes sp 5

dengan presentase sebesar 3,704% individu per m2.

Frekuensi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan

dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Coltricia cinnamomea, coltricia sp

97

1, dan Lenzitas betulina dengan nilai 11,765 individu per m2 dan frekuensi

terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum gausapatum,

Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata,

Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma sp 3,

Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan nilai 0,01

individu per m2. Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur

Basidiomycetes adalah Coltricia cinnamomea, coltricia sp 1dan Lenzitas

betulina dengan presentase sebesar 11,765 % individu per m2 dan

frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum

gausapatum, Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe

dealbata, Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma sp

3, Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan presentase

sebesar 5,882% individu dan per m2.

b. Dominansi

Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan

dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 2 dengan nilai 0,203

individu per m2 dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes

adalah Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius, dan

Fomes sp 4 dengan nilai yang sama yaitu 0,006 individu per m2.

Sedangkan dominansi relatif tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah

Ganoderma sp 2 dengan presentase sebesar 0,255% individu per m2 dan

dominansi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Fomes sp 2,

98

Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp 4 dengan

presentase yang sama yaitu sebesar 0,003% individu per m2.

Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan

dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Lenzitas betulina dengan nilai

0,216 individu per m2 dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes

adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3, dan Panus

rudis dengan nilai 0,027 individu per m2. Sedangkan dominansi relatif

tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah Lenzitas betulina dengan

presentase sebesar 0,584% individu per m2 dan dominansi relatif terendah

jenis jamur Basidiomycetes adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata,

Ganoderma sp 3, dan Panus rudis dengan presentase sebesar 0,073%

individu per m2.

c. Nilai Penting

Nilai penting tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah

hutan dataran tinggi sebagai stasiun 1, adalah jenis Stereum sp dengan nilai

26,725% individu per m2, sedangkan nilai penting terendah adalah jenis

Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp

4 dengan nilai 3,763% individu per m2.

Nilai penting tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah

hutan dataran rendah sebagai stasiun 2, adalah jenis Lenzitas betulina

dengan nilai 33,971% individu per m2, sedangkan nilai penting terendah

99

adalah jenis Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3,dan

Panus rudis dengan nilai 8,658% individu per m2.

Perhitungan dominansi, frekuensi kehadiran, dan nilai penting jenis

jamur Basidiomycetes pada wilayah dataran tinggi hutan wisata Desa

Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan

pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi

Relatif, Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis

Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Tinggi Desa

Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

No Spesies KR

(%) D

DR

(%)

F FR

(%)

NP

(%)

1 Fomes sp 1 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

2 Fomes sp 2 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

3 Coltricia sp 1 6,780 0,068 0,038 0,02 7,407 14,225

4 Hypholoma marginatum 17,514 0,175 0,099 0,02 7,407 25,020

5 Coltricia sp 2 20,339 0,203 0,115 0,01 3,704 24,158

6 Stereum sp 19,209 0,192 0,108 0,02 7,407 26,725

7 Lenzites sp 3,955 0,040 0,022 0,01 3,704 7,681

8 Lenzitas betulina 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

9 Fomes sp 3 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840

10 Coltricia sp 3 11,864 0,119 0,067 0,03 11,111 23,042

11 ganoderma sp 1 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840

12 Coltricia sp 4 0,054 0,006 0,003 0,01 3,704 3,761

13 Clitoybe sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

14 Lactarius sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408

15 Ganoderma sp 2 4,520 0,045 0,255 0,02 7,407 12,182

16 Boletus sp 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

17 Coltricia sp 5 2,825 0,028 0,014 0,02 7,407 10,248

18 Fomes Fomentarius 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

19 Fomes sp 4 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763

20 Fomes sp 5 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840

Perhitungan dominansi, frekuensi kehadiran, dan nilai penting jenis

jamur Basidiomycetes pada wilayah dataran rendah hutan wisata Desa

100

Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan

pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi Relatif,

Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis Jamur

Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Rendah Desa Sanggu

Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

No Spesies KR

(%) D

DR

(%) F

FR

(%)

NP

(%)

1 Coltricia cinnamomea 13,513 0,135 0,365 0,02 11,765 25,643

2 Stereum gausapatum 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210

3 Coltricia sp 1 10,811 0,108 0,292 0,02 11,765 22,868

4 Ganoderma sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

5 Fomes sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

6 Ganoderma sp 2 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

7 Clitoybe dealbata 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

8 Pynoporus cinnabarinus 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210

9 Lenzitas betulina 21,622 0,216 0,584 0,02 11,765 33,971

10 Auricularia polytricha 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

11 Ganoderma sp 3 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

12 Ganoderma boniense 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

13 Panus rudis 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658

14 Fomes sp 2 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434

3. Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Wisata

Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

Penentuan pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan

wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

dilakukan dengan mengunakan analisis Indeks Dispersal (ID). Hasil analisis

pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran tinggi

disajikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Tinggi

No Nama Spesies Jumlah spesies

101

1 Fomes sp 1 3

2 Fomes sp 2 1

3 Coltricia sp 1 12

4 Hypholoma marginatum 31

5 Coltricia sp 2 36

6 Stereum sp 34

7 Lenzites sp 7

8 Lenzitas betulina 3

9 Fomes sp 3 2

10 Coltricia sp 3 21

11 Ganoderma sp 1 2

12 Coltricia sp 4 1

13 Clitoybe sp 3

14 Lactarius sp 3

15 Ganoderma sp 2 8

16 Boletus sp 1

17 Coltricia sp 5 5

18 Fomes Fomentarius 1

19 Fomes sp 4 1

20 Fomes sp 5 2

Jumlah 177

X 8,850

ID 2152,769

Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah

hutan dataran tinggi berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa populasinya

memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 2152,769 sehingga dengan demikian

pola sebarannya adalah mengelompok.

Hasil analisis pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah

hutan dataran rendah disajikan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Rendah

No Spesies Jumlah Spesies

102

1 Coltricia cinnamomea 5

2 Stereum gausapatum 3

3 Coltricia sp 1 4

4 Ganoderma sp 1 2

5 Fomes sp 1 2

6 Ganoderma sp 2 1

7 Clitoybe dealbata 1

8 Pynoporus cinnabarinus 3

9 Lenzitas betulina 8

10 Auricularia polytricha 2

11 Ganoderma sp 3 1

12 Ganoderma boniense 2

13 Panus rudis 1

14 Fomes sp 2 2

Jumlah 37

X 2,643

ID 5,423

Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah

hutan dataran rendah berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa populasinya

memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 5,423 sehingga dengan demikian pola

sebarannya adalah mengelompok.