bab iv hasil penelitian a. gambaran lokasi penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/147/5/bab iv -...
TRANSCRIPT
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu merupakan salah satu kawasan
hutan relatif alami yang terdapat di Kabupaten Barito Selatan. Kawasan ini
terletak di Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan
dengan jarak 15 KM dari Buntok, Ibukota Kabupaten Barito Selatan.
Kabupaten Barito Selatan memiliki luas 8.830 Km2, sebagian besar
wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-38 meter
di atas permukaan laut. Daerah yang memiliki dataran tinggi sampai berbukit
hanyalah sebagian kecamatan Gunung Bintang Awai sebelah Selatan dan
Timur.
Desa Sanggu memiliki topografi dengan bentuk permukaan tanah
yang bertekstur pasiran, tanah berdataran rendah dan sebagian wilayah
mempunyai tanah dataran tinggi. Sebagian wilayah berdataran tinggi
merupakan kawasan hutan tropika basah. Tipe vegetasi ini salah satunya
terdapat di daerah khatulistiwa, yaitu merupakan vegetasi yang paling lebat
dari semua tipe vegetasi yang ada di bumi. Hutan tropika basah terutama pada
kondisi tanah yang baik pada dataran rendah yaitu daerah tropika yang basah
dan dimana hampir tidak ada musim kering. Tumbuhan utama penyusun
72
73
hutan tropika basah biasanya terdiri atas tujuh kelompok salah satunya adalah
Saprofita (cendawan atau jamur)73
.
Berdasarkan data profil wilayahnya, Desa Sanggu mempunyai luas
pemukiman 1140 Km2, hutan terbatas 1000 Km
2, hutan konservasi 4668 Km
2
dan hutan rakyat 2000 Km2, hutan produksi 500 ha baik dan 100 ha rusak.
Mempunyai tekstur tanah pasiran yang berwarna hitam abu-abu. Secara
administratif desa wisata Sanggu mempunyai batas wilayah:
Sebelah Utara : Desa Telang Andrau
Sebelah Selatan : Desa Pamait
Sebelah Timur : Desa Sababillah
Sebelah Barat : Desa Lenbeng/ Penda Asem
Tempat penelitian yang ditentukan sebagai stasiun 1 terletak pada
daerah dataran tinggi yang berjarak sekitar 5 km dari desa sanggu. Stasiun 2.
pada daerah dataran rendah yaitu berjarak sekitar 500 meter dari danau
sanggu. Wilayah hutan ini sebagian besar digunakan untuk berkebun karet
dan mempunyai pohon-pohon yang cukup tinggi, serta terdapat hutan yang
alami. Sehingga, masyarakat memanfaatkan sebagian besar areal hutan desa
Sanggu untuk sektor perkebunan dan pertanian yang hasilnya cukup
menjanjikan untuk kesejahteraan hidup. Letak lokasi penelitian dapat dilihat
pada peta Lampiran 1.
73
Nicholas Polunin, Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu
Serumpun, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1990, h. 522-538.
74
B. Deskripsi Data
1. Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata
Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
Berdasarkan hasil penelitian pada daerah dataran tinggi dan dataran
rendah diperoleh jenis-jenis jamur tertera pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jenis-jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata
Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
Dataran Tinggi Dataran Rendah
1. Fomes sp 1
2. Fomes sp 2
3. Coltricia sp 1
4. Hypholoma marginatum
5. Coltricia sp 2
6. Stereum sp
7. Lenzites sp
8. Lenzitas betulina
9. Fomes sp 3
10. Coltricia sp 3
11. Ganoderma sp 1
12. Coltricia sp 4
13. Clitoybe sp
14. Lactarius sp.
15. Ganoderma sp 2
16. Boletus sp
17. Coltricia sp 5
18. Fomes Fomentarius
19. Fomes sp 4
20. Fomes sp 5
1. Coltricia cinnamomea
2. Stereum gausapatum
3. Coltricia sp 1
4. Ganoderma sp 1
5. Fomes sp 1
6. Ganoderma sp 2
7. Clitoybe dealbata
8. Pynoporus cinnabarinus
9. Lenzitas betulina
10. Auricularia polytricha
11. Ganoderma sp 3
12. Ganoderma boniense
13. Panus rudis
14. Fomes sp 2
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas bahwa jenis jamur kelas
Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi berjumlah 20 jenis dan pada
kawasan dataran rendah berjumlah 14 jenis. Gambar dan deskripsi jenis jamur
Basidiomycetes yang diperoleh disajikan menjadi dua wilayah, yaitu wilayah
dataran tinggi dan dataran rendah.
75
a. Wilayah Dataran Tinggi
Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang
diperoleh pada wilayah dataran tinggi, adalah berjumlah 20 Spesies, yaitu
sebagai berikut.
1) Spesimen 1
Gambar 4.1 Fomes sp 1 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 3 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar dan keras, memlilki pori-pori yang sangat
kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna hitam, tidak
mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada
tumbuhan, dan mempunyai habitat pada pohon.
76
2) Spesimen 2
Gambar 4.2 Fomes sp 2 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar dan keras, berwarna kecoklatan, memlilki
pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang
berwarna cokelat, tangkai panjang dan besar yang terdapat pada sisi tubuh
buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada
tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.
3) Spesimen 3
Gambar 4.3 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti corong berwarna cokelatpanjang 5 cm dengan
77
permukaan tubuh buah kasar, memiliki pori-pori yang sangat halus yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung,
tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak
mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan
mempunyai habitat pada tumbuhan mati.
4) Spesimen 4
Gambar 4.4 Hypholoma marginatum Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan
tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis
pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di
bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh
pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.
5) Spesimen 5
Gambar 4.5 Coltricia sp 2 Gambar Pembanding
78
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna kuning panjang 2 cm, dengan
permukaan tubuh buah yang licin, memlilki tangkai pendek terdapat di sisi
tubuh buah, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan
mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.
6) Spesimen 6
Gambar 4.6 Stereum sp Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna cokelat panjang 2-5 cm, dengan
permukaan tubuh buah kasar dan lemah, tidak memiliki tangkai,
mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai
habitat pada tumbuhan yang sudah mati yang masih keras.
79
7) Spesimen 7
Gambar 4.7 Lenzites sp Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang
berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm,
tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai
cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan
mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.
8) Spesimen 8
Gambar 4.8 Lenzites betulina Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna kuning coklat kehitaman panjang 8 cm
dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang
sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan
bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah,
80
tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan,
dan mempunyai habitat pada tumbuhan kerasyang sudah mati.
9) Spesimen 9
Gambar 4.9 Fomes sp 3 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang
berbentuk seperti setengah bola berwarna hitam bercampur cokelat,
panjang 4 cm permukaan halus namun keras, tidak mempunyai tangkai,
cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan
mempunyai habitat menempal pada tumbuhan keras yang sudah mati.
10) Spesimen 10
Gambar 4.10 Coltricia sp 3 Gambar Pembanding
81
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam dan sisinya berwarna
putih,panjang 4 cm, memlilki pori-pori yang sangat halus pada permukaan
serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh
buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada
tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.
11) Spesimen 11
Gambar 4.11 Ganoderma sp 1 Gambar pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna putih panjang 8 cm dengan permukaan
tubuh buah halus, keras,dan berwarna putih, memlilki pori-pori kecil pada
permukaan bawah tubuh buah yang berwarna putih, tangkai sangat pendek
yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,
82
akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada
tumbuhan mati yang masih keras.
12) Spesimen 12
Gambar 4.12 Coltricia sp 4 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam, panjang 3 cm, memlilki
pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek,
tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai
cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai
habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.
13) Spesimen 13
Gambar 4.13 Clitoybe sp Gambar Pembanding
83
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung berwarna putih panjang 7 cm dengan tudung
pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis pada
permukaan bawah tudung, tangkai panjang dan lemah terdapat di bawah
permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada
tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang lembab.
14) Spesimen 14
Gambar 4.14 Lactarius sp Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung berwarna kuning panjang 5 cm, memlilki insang
yang tipis pada permukaan tubuh buah, tangkai panjang kecil dan lemah
terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang
tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup
lembab.
15) Spesimen 15
84
Gambar 4.15 Ganoderma sp 2 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hijau keputihan panjang 9 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar, keras, memlilki pori-pori kecil pada
permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar
semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan
yang sudah mati.
16) Spesimen 16
Gambar 4.16 Boletus sp Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung berwarna merah panjang 7 cm dengan tudung
pada permukaan halus berwarna merah, memlilki insang yang tipis pada
permukaan bawah tudung, tangkai besar panjang dan lemah terdapat di
85
bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh
pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang lembab.
17) Spesimen 17
Gambar 4.17 Coltricia sp 5 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang
berbentuk seperti kipas berwarna cokelat kemerahan panjang 3,5 cm,
tangkai pendek yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin
dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan
mempunyai habitat menempel pada ranting kekayuan yang sudah mati.
18) Spesimen 18
Gambar 4.18 Fomes fomentarius Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna hitam kuning dan putih,
86
memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak
mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada
tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.
19) Spesimen 19
Gambar 4.19 Fomes sp 4 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar, keras,dan berwarna kuning muda, memlilki
pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek
yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,
akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada
tumbuhan mati yang masih keras.
20) Spesimen 20
Gambar 4.20 Fomes sp 5 Gambar Pembanding
87
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna kuning muda, memlilki
pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tangkai sangat pendek
yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan,
akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada
tumbuhan mati yang masih keras.
b. Wilayah Dataran Rendah
Berdasarkan hasil penelitian, jamur kelas Basidiomycetes yang
diperoleh pada wilayah dataran rendah selama penelitian adalah berjumlah 14
spesies, yaitu sebagai berikut.
1) Spesimen 1
Gambar 4.21 Coltricia cinnamomea Gambar Pembanding
88
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung terbalik berwarna hitam kecoklatan panjang 5
cm dengan permukaan tubuh buah licin, memiliki pori-pori yang sangat
halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan
bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh
buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada
tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.
2) Spesimen 2
Gambar 4.22 Stereum gausapatum Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk
seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan
panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki
pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada
sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel
pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah
mati.
3) Spesimen 3
89
Gambar 4.23 Coltricia sp 1 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna coklat, panjang 2-5 cm, memlilki pori-
pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai
kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan
cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada
ranting-ranting tumbuhan mati.
4) Spesimen 4
Gambar 4.24 Fomes sp 1 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kuping berwarna cokelat hitam panjang 6-8 cm dengan
permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat
90
halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan
bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah,
tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan,
dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.
5) Spesimen 5
Gambar 4.25 Ganoderma sp 1 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk
seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan permukaan
tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin
dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat
pada tumbuhan.
6) Spesimen 6
Gambar 4.26 Clitoybe dealbata Gambar Pembanding
Deskripsi
91
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk
seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung
pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada
permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah
permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada
tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.
7) Spesimen 7
Gambar 4.27 Pycnoporus cinnabarinus Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas
berwarna cokelat, panjang 6 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan
keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu
menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang
sudah mati.
8) Spesimen 8
Gambar 4.28 Ganoderma sp 3 Gambar Pembanding
92
Deskripsi
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas
berwarna hitam ke abu-abuan panjang 18 cm dengan permukaan tubuh
buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang
terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu
menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada batang pohon
yang masih hidup.
9) Spesimen 9
Gambar 4.29 Lenzitas betulina Gambar Pembanding
Deskripsi
93
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang
berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm,
tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai
cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan
mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati.
10) Spesimen 10
Gambar 4.30 Auricularia polytricha Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kuping berwarna cokelat panjang 2,5 cm dengan
permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat
halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan tubuh
buah, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel
pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah
mati.
11) Spesimen 11
Gambar 4.31 Ganoderma sp 2 Gambar Pembanding
94
Deskripsi
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas
berwarna hitam kecoklatan panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah
kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat
di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu
menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.
12) Spesimen 12
Gambar 4.32 Ganoderma boniense Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti kipas berwarna coklat kemerah-merahan panjang 7 cm
dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang
pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin
dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat
pada pohon yang masih hidup.
95
13) Spesimen 13
Gambar 4.33 Panus rudis Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah
berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan
tudung pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis
pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di
bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh
pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.
14) Spesimen 14
Gambar 4.34 Fomes sp 2 Gambar Pembanding
Deskripsi
Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk
seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan
panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki
pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
96
pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada
sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel
pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah
mati.
2. Karakteristik Populasi (Dominansi, Frekuensi Kehadiran, Nilai
Penting) Jenis Jamur Basidiomycetes di Wilayah Hutan Wisata Desa
Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
a. Frekuensi dan Frekuensi Relatif
Frekuensi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan
dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 3 dengan nilai 0,03
individu per m2 dan frekuensi terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah
Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas betulina,
Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp, Lactarius sp,
Boletus sp, Fomes Fomentarius, Fomes sp 4, dan Fomes sp 5dengan nilai
0,01 individu per m2. Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur
Basidiomycetes adalah Coltricia sp 3 dengan presentase sebesar 11,111%
individu per m2 dan frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes
adalah Fomes sp 1, Fomes sp 2, Coltricia sp 2, Lenzites sp, Lenzitas
betulina, Fomes sp 3, Ganoderma sp 1, Coltricia sp 4, Clitoybe sp,
Lactarius sp, Boletus sp, Fomes Fomentarius, Fomes sp 4, dan Fomes sp 5
dengan presentase sebesar 3,704% individu per m2.
Frekuensi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan
dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Coltricia cinnamomea, coltricia sp
97
1, dan Lenzitas betulina dengan nilai 11,765 individu per m2 dan frekuensi
terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum gausapatum,
Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata,
Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma sp 3,
Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan nilai 0,01
individu per m2. Sedangkan frekuensi relatif tertinggi jenis jamur
Basidiomycetes adalah Coltricia cinnamomea, coltricia sp 1dan Lenzitas
betulina dengan presentase sebesar 11,765 % individu per m2 dan
frekuensi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Stereum
gausapatum, Ganoderma sp 1, Fomes sp 1, Ganoderma sp 2, Clitoybe
dealbata, Pynoporus cinnabarinus, Auricularia polytricha, Ganoderma sp
3, Ganoderma boniense, Panus rudis dan Fomes sp 2 dengan presentase
sebesar 5,882% individu dan per m2.
b. Dominansi
Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan
dataran tinggi sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 2 dengan nilai 0,203
individu per m2 dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes
adalah Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius, dan
Fomes sp 4 dengan nilai yang sama yaitu 0,006 individu per m2.
Sedangkan dominansi relatif tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah
Ganoderma sp 2 dengan presentase sebesar 0,255% individu per m2 dan
dominansi relatif terendah jenis jamur Basidiomycetes adalah Fomes sp 2,
98
Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp 4 dengan
presentase yang sama yaitu sebesar 0,003% individu per m2.
Dominansi tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan
dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Lenzitas betulina dengan nilai
0,216 individu per m2 dan dominansi terendah jenis jamur Basidiomycetes
adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3, dan Panus
rudis dengan nilai 0,027 individu per m2. Sedangkan dominansi relatif
tertinggi jenis jamur Basidiomycetes adalah Lenzitas betulina dengan
presentase sebesar 0,584% individu per m2 dan dominansi relatif terendah
jenis jamur Basidiomycetes adalah Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata,
Ganoderma sp 3, dan Panus rudis dengan presentase sebesar 0,073%
individu per m2.
c. Nilai Penting
Nilai penting tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah
hutan dataran tinggi sebagai stasiun 1, adalah jenis Stereum sp dengan nilai
26,725% individu per m2, sedangkan nilai penting terendah adalah jenis
Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius dan Fomes sp
4 dengan nilai 3,763% individu per m2.
Nilai penting tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah
hutan dataran rendah sebagai stasiun 2, adalah jenis Lenzitas betulina
dengan nilai 33,971% individu per m2, sedangkan nilai penting terendah
99
adalah jenis Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3,dan
Panus rudis dengan nilai 8,658% individu per m2.
Perhitungan dominansi, frekuensi kehadiran, dan nilai penting jenis
jamur Basidiomycetes pada wilayah dataran tinggi hutan wisata Desa
Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan
pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi
Relatif, Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis
Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Tinggi Desa
Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
No Spesies KR
(%) D
DR
(%)
F FR
(%)
NP
(%)
1 Fomes sp 1 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408
2 Fomes sp 2 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763
3 Coltricia sp 1 6,780 0,068 0,038 0,02 7,407 14,225
4 Hypholoma marginatum 17,514 0,175 0,099 0,02 7,407 25,020
5 Coltricia sp 2 20,339 0,203 0,115 0,01 3,704 24,158
6 Stereum sp 19,209 0,192 0,108 0,02 7,407 26,725
7 Lenzites sp 3,955 0,040 0,022 0,01 3,704 7,681
8 Lenzitas betulina 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408
9 Fomes sp 3 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840
10 Coltricia sp 3 11,864 0,119 0,067 0,03 11,111 23,042
11 ganoderma sp 1 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840
12 Coltricia sp 4 0,054 0,006 0,003 0,01 3,704 3,761
13 Clitoybe sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408
14 Lactarius sp 1,695 0,017 0,010 0,01 3,704 5,408
15 Ganoderma sp 2 4,520 0,045 0,255 0,02 7,407 12,182
16 Boletus sp 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763
17 Coltricia sp 5 2,825 0,028 0,014 0,02 7,407 10,248
18 Fomes Fomentarius 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763
19 Fomes sp 4 0,056 0,006 0,003 0,01 3,704 3,763
20 Fomes sp 5 1,130 0,011 0,006 0,01 3,704 4,840
Perhitungan dominansi, frekuensi kehadiran, dan nilai penting jenis
jamur Basidiomycetes pada wilayah dataran rendah hutan wisata Desa
100
Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, ditampilkan
pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Kepadatan Relatif, Dominansi, Dominansi Relatif,
Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dan Nilai Penting Jenis Jamur
Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Rendah Desa Sanggu
Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
No Spesies KR
(%) D
DR
(%) F
FR
(%)
NP
(%)
1 Coltricia cinnamomea 13,513 0,135 0,365 0,02 11,765 25,643
2 Stereum gausapatum 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210
3 Coltricia sp 1 10,811 0,108 0,292 0,02 11,765 22,868
4 Ganoderma sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434
5 Fomes sp 1 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434
6 Ganoderma sp 2 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658
7 Clitoybe dealbata 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658
8 Pynoporus cinnabarinus 8,108 0,081 0,219 0,01 5,882 14,210
9 Lenzitas betulina 21,622 0,216 0,584 0,02 11,765 33,971
10 Auricularia polytricha 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434
11 Ganoderma sp 3 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658
12 Ganoderma boniense 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434
13 Panus rudis 2,703 0,027 0,073 0,01 5,882 8,658
14 Fomes sp 2 5,405 0,054 0,146 0,01 5,882 11,434
3. Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Wisata
Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
Penentuan pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan
wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
dilakukan dengan mengunakan analisis Indeks Dispersal (ID). Hasil analisis
pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah hutan dataran tinggi
disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Tinggi
No Nama Spesies Jumlah spesies
101
1 Fomes sp 1 3
2 Fomes sp 2 1
3 Coltricia sp 1 12
4 Hypholoma marginatum 31
5 Coltricia sp 2 36
6 Stereum sp 34
7 Lenzites sp 7
8 Lenzitas betulina 3
9 Fomes sp 3 2
10 Coltricia sp 3 21
11 Ganoderma sp 1 2
12 Coltricia sp 4 1
13 Clitoybe sp 3
14 Lactarius sp 3
15 Ganoderma sp 2 8
16 Boletus sp 1
17 Coltricia sp 5 5
18 Fomes Fomentarius 1
19 Fomes sp 4 1
20 Fomes sp 5 2
Jumlah 177
X 8,850
ID 2152,769
Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah
hutan dataran tinggi berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa populasinya
memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 2152,769 sehingga dengan demikian
pola sebarannya adalah mengelompok.
Hasil analisis pola distribusi jamur Basidiomycetes pada wilayah
hutan dataran rendah disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Pola Distribusi Jamur Basidiomycetes Pada Wilayah Hutan Dataran Rendah
No Spesies Jumlah Spesies
102
1 Coltricia cinnamomea 5
2 Stereum gausapatum 3
3 Coltricia sp 1 4
4 Ganoderma sp 1 2
5 Fomes sp 1 2
6 Ganoderma sp 2 1
7 Clitoybe dealbata 1
8 Pynoporus cinnabarinus 3
9 Lenzitas betulina 8
10 Auricularia polytricha 2
11 Ganoderma sp 3 1
12 Ganoderma boniense 2
13 Panus rudis 1
14 Fomes sp 2 2
Jumlah 37
X 2,643
ID 5,423
Hasil analisis pola sebaran jenis jamur Basidiomycetes pada wilayah
hutan dataran rendah berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa populasinya
memiliki Indeks Dispersal (ID) sebesar 5,423 sehingga dengan demikian pola
sebarannya adalah mengelompok.