bab iv hasil penelitian 4.1 identitas perusahaan 4.1.1 ... · ini mengelolah sebuah superblock di...
TRANSCRIPT
44
Universitas Kristen Petra
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Identitas Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. CB Capital berdiri sejak 12 Agustus 2005. Pendiri perusahaan ini
antara lain adalah Bapak Teddy.G, Bapak Santoso.S, Bapak Hendra.S, Bapak
K.Abadi. Perusahaan ini mulai aktif beroperasi pada bulan Januari 2007, awalnya
PT.CB Capital bergerak di bidang building management. Building management
ini mengelolah sebuah Superblock di Surabaya, dan sebuah apartment di Surbaya.
Superblock itu sendiri terdiri dari office building dan mall. Pada tahun 2008 di
antara office building yang ada, digunakan sebagai sebuah universitas. Seiring
dengan berkembangnya perusahaan pada tahun 2008 perusaahaan yang
beralamatkan di Jl. Ahmad Yani NO. 288 mengembangkan usahanya ke bidang
penjualan unit – unit bangunan (divisi brokerage).
Hal yang menjadi keunggulan dari PT.CB Capital adalah perusahaan ini
telah membeli hak lisensi dari Coldwell Banker Comercial sejak pertama kali
perusahaan didirikan. Coldwell Banker Comercial adalah perusahaan yang ada di
Amerika yang menjual sistem untuk mengelolah building management. Jadi
PT.CB Capital telah memiliki bagaimana langkah – langkah awal dalam
mengelolah sebuah perusahaan yang baru khususnya yang bergerak di bidang
building management. PT.CB Capital telah membeli hak lisensi itu untuk daerah
seluruh Jawa Timur, dengan demikian jika ada perusahaan lain yang berada di
Jawa Timur yang ingin menggunakan lisesnsi dari Coldwell Banker Comercial,
perusaahaan itu harus membayar biaya franchise dan biaya bulanan kepada
PT.CB Capital
45
Universitas Kristen Petra
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Dalam menjalankan bisnis, suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan yang
ingin dicapai dalam jangka panjang sebagai cita-cita perusahaan. Suatu kondisi
masa depan yang dicita-citakan oleh perusahaan untuk dicapai dengan melakukan
aktivitas-aktivitas bisnis, inilah yang dinamakan visi.Visi PT.CB Capital adalah
sebagai berikut:
Menjadi perusahaan properti terkemuka dengan tekad untuk menyentuh
kehidupan masyarakat luas di semua lini bisnis yang senantiasa
menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham
Dalam rangka mencapai visi tersebut, diperlukan serangkaian tindakan
yang terencana dan terarah pada pencapaian visi. Rangkaian tindakan inilah yang
disebut misi. Misi dapat menjadi acuan yang bersifat umum dalam melaksanakan
aktivitas-aktivitasnya, sehingga perusahaan dapat mengetahui langkah-langkah
apa yang harus dipersiapkan agar arah tujuan perusahaan dapat terfokus dalam
mencapai visi tersebut. Misi PT. CB Capital adalah :
Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kelas menengan dan atas di
bidang perumahan, pusat perbelanjaan dan komersial, layanan kesehatan,
hiburan , infrastruktur , dan jasa perhotelan.
Memelihara kelangsungan pertumbungan usaha melalui pengembangan
sumber pendapatan berkesinambungan (Recurring Income) dan kegiatan
pengembangan yang berkelanjutan.
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah bagan sistem yang menggambarkan
kerja sama dan tanggung jawab antar bagian dalam perusahaan. Struktur
organisasi yang baik akan mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan karena
perkembangan perusahaan erat kaitannya dengan baik buruknya struktur
organisasi yang dimiliki. Struktur organisasi suatu perusahaan mempunyai
peranan penting dalam kelangsungan aktivitas perusahaan karena struktur
organisasi menggambarkan secara jelas pembagian tugas, wewenang, tanggung
46
Universitas Kristen Petra
jawab antar bagian. Bentuk struktur organisasi PT. CB Capital adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. CB CAPITAL
Sumber : Data Perusahaan
4.1.4 Job Description
Job Description atau deskripsi kerja merupakan penjabaran dan penjelasan
mengenai tugas dan wewenang dari setiap jabatan yang ada dalam struktur
organisasi, dari deskripsi kerja ini dapat dilihat melihat pembagian tugas dalam
PT.CB Capital, berikut adalah penjabaran dari deskripsi kerja PT.CB Capital:
I. Direktur : menyiapkan perencanaan tahunanan (business plan)
departemen di setiap mall meliputi rencana kerja, kebutuhan anggaran,
kebutuhan SDM, dan kebutuhan sumber daya lainnya.
47
Universitas Kristen Petra
II. Sekretaris : bertanggung jawab langsung kepada General Manager ,
mengumpulkan dan memasukan bahan presentasi meeting setiap minggu
sesuai dengan pembahasan yang ditentukan dari pusat.
III. Divisi Marketing Communication
Tenant Relation : membina hubungan baik antara para tenant melalui
kunjungan / pertemuan berkala guna untuk menyerap aspirasi dan
memonitor kepuasan tenant terhadap pelayanan management mall
Advertising & Promotion : mempersiapkan dan menyelenggarakan
kegiatan promosi dengan efektif dan efisien sesuai dengan recana
tahuanan, mengatur proses pelaksaan sponsorship dalam suatu acara
promosi sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam recana tahunan,
mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan promosi penjulan yang
dapat merangsang pengunjung untuk berbelanja di mall
Graphic design : membantu departemen A&P pada semua aspek design,
tata ruang, produksi, dan koordinasi dengan semua promosi media dan
aktivitas komunikasi.
IV. Divisi Leasing / Casual Leasing
Admin : menyiapkan perjanjian sewa Casual Lease, pendistribusian
dokumen baik untuk pihak internal eksternal
Casual Leasing SPV : mengatur penyewaan dari area pameran / push cart,
Leasing SPV : mengatur proses penyewaan toko di setiap mall
Customer Relation : mengadakan komunikasi dan koordinasi dengan pihak
tenant dan pihak lain yang terkait , membantu dan memonitoring kegiatan
tenant terutama dalam proses fitting on dan operasional harian sesuai
dengan standard perusahaan, membantu dan memonitoring kegiatan tenant
dalam hal surat izin kerja dan surat keluar masuk barang.
48
Universitas Kristen Petra
V. Divisi Operasional
Enginering : memastikan agar pencatatan pemakaian utilitas setiap tenant
sesuai dengan pemakainnya, memastikan meter utilitas, kwh meter, water
meter, gas meter dalam kondisi baik. Memastikan bahwa perjanjian data
hasil utilitas dapat diserahkan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan.
Security, housekeeping, parking : memastikan pekerjaan outsource sesuai
dengan kontrak kerja yang disepakati, mengamankan gedung dan seluruh
asset dari tindakan yang dapat menimbulkan kerugian / kerusakan
material.
Foodcourt officer : menyediakan petunjuk yang sistematif yang bertujuan
untuk memelihara operasional foodcourt secara baik dan menyajikan
pelayanan terbaik bagi pelanggan. Menyediakan citra yang baik bagi mall.
VI. Divisi Finance & Accounting
Finance : membuat faktur tagihan kepada pemakai jasa berdasarkan
dokumen yang diterima dari departemen terkait dan melakukan proses
penagihan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian.
Accounting : memastikan bahwa setiap proses yang menyangkut keuangan
dan akuntasi didokumentasikan dan dilaporkan secara akurat dan tepat
waktu sesuai dengan kebijkan yang ditetapkan oleh manajemen.
Purchasing : sebagai pedoman untuk menetapkan supplier sebagai
pemasok atau kontraktor tetap untuk pengadaan barang dan jasa sesuai
pembobotan yang ditentukan
IT : membuat proses kerja mejadi lebih mudah dan lebih cepat, dan
menyediakan output yang tepat dalam departemen / antar departemen,
menyimpan data yang aman dari kerusakan data yang tidak diinginkan.
Tax : mengatur setiap hal perpajakan dari perusshaan dan membuat
laporan rutin dari perpajakan perusahaan.
49
Universitas Kristen Petra
Legal : menyiapkan persiapan sewa unit sesuai dengan aspek hukum di
Indonesia , mendukung divisi leassing secara legal , mengikat penyewa di
setiap mall.
VII. Divisi General Affair & Human Resource
General Affair : menetapkan pengaturan prosedur pengadaan inventori
kantor sehingga dapat berjalan sesuai dengan anggaran tahunan
perusahaan.
Human Resource : prosedur penerimaan karyawan baru digunakan untuk
mengatur penerimaan karyawan baru melalui penyaringan seleksi yang
terencana bermutu dan akurat sehingga pengadaan personil dapat
terealisasi dengan lebih pasti.
Warehouse : memberikan suatu panduan proses pengeluaran barang di
gudang , material – material yang digunakan untuk perbaikan dan
penggantian operasional dan yang implementasinya di gudang.
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
4.2.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan kemampuan suatu angket untuk mengukur suatu
konsep (variabel) yang akan diteliti. Pengukuran validitas kuesioner dilakukan
dengan menghitung nilai corrected item total correlation. Apabila nilai corrected
item total correlation lebih besar dari r tabel 0.237 (n=69), maka indikator
tersebut disimpulkan valid.
Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk masing-masing indikator
pertanyaan pada variabel penelitian:
50
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Corrected
Item Total
Correlation
r tabel Keterangan
Komitmen Organisasional (X1)
X1.1 0.521 0.237 valid
X1.2 0.585 0.237 valid
X1.3 0.615 0.237 valid
X1.4 0.778 0.237 valid
X1.5 0.744 0.237 valid
X1.6 0.579 0.237 valid
X1.7 0.578 0.237 valid
X1.8 0.799 0.237 valid
X1.9 0.538 0.237 valid
X1.10 0.516 0.237 valid
X1.11 0.654 0.237 valid
X1.12 0.757 0.237 valid
X1.13 0.689 0.237 valid
X1.14 0.747 0.237 valid
X1.15 0.715 0.237 valid
Kepuasan Kerja (X2)
X2.1 0.572 0.237 valid
X2.2 0.537 0.237 valid
X2.3 0.610 0.237 valid
X2.4 0.568 0.237 valid
X2.5 0.488 0.237 valid
X2.6 0.652 0.237 valid
51
Universitas Kristen Petra
Variabel Item
Corrected
Item Total
Correlation
r tabel Keterangan
X2.7 0.619 0.237 valid
X2.8 0.562 0.237 valid
X2.9 0.648 0.237 valid
X2.10 0.747 0.237 valid
Organizational citizenship behavior
(Y)
Y1 0.359 0.237 valid
Y2 0.769 0.237 valid
Y3 0.514 0.237 valid
Y4 0.601 0.237 valid
Y5 0.745 0.237 valid
Y6 0.818 0.237 valid
Y7 0.709 0.237 valid
Y8 0.762 0.237 valid
Y9 0.725 0.237 valid
Y10 0.755 0.237 valid
Y11 0.488 0.237 valid
Y12 0.708 0.237 valid
Y13 0.472 0.237 valid
Y14 0.545 0.237 valid
Y15 0.642 0.237 valid
Y16 0.741 0.237 valid
Y17 0.354 0.237 valid
Y18 0.616 0.237 valid
Y19 0.456 0.237 valid
Y20 0.596 0.237 valid
Y21 0.348 0.237 valid
52
Universitas Kristen Petra
Variabel Item
Corrected
Item Total
Correlation
r tabel Keterangan
Y22 0.562 0.237 valid
Y23 0.679 0.237 valid
Y24 0.627 0.237 valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa setiap indikator pertanyaan yang
menyusun variabel komitmen organisasional, kepuasan kerja dan organizational
citizenship behavior menghasilkan nilai corrected item total correlation yang
lebih besar dari r tabel dengan n 69 yaitu 0.237, sehingga indikator pertanyaan
yang mengukur variabel penelitian tersebut dapat dinyatakan telah valid.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan konsistensi alat pengukur yang dapat diandalkan
untuk menghasilkan pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang.
Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai cronbach’s alpha. Jika nilai
cronbach’s alpha > 0.6, maka indikator pertanyaan yang membentuk variabel
penelitian dinyatakan reliabel.
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada variabel penelitian:
Tabel 4.2
Tabel 1.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Nilai
Kritis Keterangan
Komitmen Organisasional (X1) 0.928 0.60 Reliable
Kepuasan Kerja (X2) 0.874 0.60 Reliable
Organizational citizenship behavior (Y) 0.937 0.60 Reliable
Sumber: Lampiran 3
53
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa besarnya nilai cronbach’s alpha pada variabel
komitmen organisasional, kepuasan kerja dan organizational citizenship
behavior lebih besar dari nilai kritis 0.6, dengan demikian indikator
pertanyaan yang membentuk variabel penelitian dapat dinyatakan telah
reliabel.
4.3 Analisis Deskriptif
4.3.1 Analisis Deskriptif Profil Responden
Responden pada penelitian ini adalah 69 karyawan di PT. CB Capital
yang terdiri atas . Berikut ini akan disajikan hasil deskriptif profil karyawan di
PT. CB Capital yang menjadi responden penelitian.
Tabel 4.3
Deskripsitif Profil Responden
No Profil Responden Keterangan Frekuensi Persentase
(%)
1 Jenis Kelamin Laki-laki 47 68.1
Perempuan 22 31.9
2 Usia
20-25 tahun 7 10.1
26-30 tahun 28 40.6
31-35 tahun 10 14.5
36-45 tahun 16 23.2
46-55 tahun 8 11.6
> 55 tahun 0 0
3 Divisi
Accounting 4 5.8
Admin Leasing 2 2.9
Art 2 2.9
Costumer Relation 2 2.9
Costumer Service 3 4.3
Engineering 25 36.2
General Affair 3 4.3
54
Universitas Kristen Petra
No Profil Responden Keterangan Frekuensi Persentase
(%)
Human Resource 3 4.3
Marcomm 10 14.5
Marketing 3 4.3
Staf Operasional 4 5.8
Supervisor 2 2.9
Finance 5 7.2
Warehouse 1 1.4
4 Pendidikan
Terakhir
SD 0 0
SMP 1 1.4
SMA 32 46.4
Diploma 7 10.1
S1/S2 29 42.0
Lainnya 0 0
5 Lama Bekerja
< 1 tahun 9 13.0
1 tahun 5 7.2
2 tahun 8 11.6
3 tahun 13 18.8
4 tahun 17 24.6
5 tahun 17 24.6
Lanjutan Tabel 4.3
Sumber: Lampiran 4
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas karyawan di PT. CB Capital
yang menjadi responden penelitian adalah laki-laki yaitu berjmlah 47 orang
(68.1%). Dari segi usia mayoritas berusia 26-30 tahun yaitu berjumlah 28 orang
(40.6%). Dari segi pendidikan terakhir mayoritas adalah lulusan SMA yaitu
berjumlah 32 orang (46.4%). Sedangkan dari segi lama bekerja mayoritas adalah
telah bekerja selama 4-5 tahun dengan jumlah sebanyak 17 orang (24.6%). Untuk
divisi tempat bekerja adalah bagian engineering sebanyak 25 orang (36.2%).
55
Universitas Kristen Petra
1.3.1 Tabulasi Data Penelitian
Sebelum masuk dalam analisis, ada baiknya kita perlu mengetahui
bagaimana hubungan antara karakteristik identitas responden dengan variabel
yang diteliti dengan menggunakan analisis crosstab, yang akan diuraikan di
bawah ini:
4.3.2.1. Tabulasi Silang Komitmen Organisasional ditinjau dari profil
responden
4.3.2.1.1 Komitmen Organsisasional ditinjau dari jenis kelamin
Tabel 4.4 Komitmen Organisasional ditinjau dari jenis kelamin
Komitmen Organisasional
Total
Rendah Cukup Tinggi
Jenis Kelamin Laki-Laki Count 0 14 33 47
% within
Jenis
Kelamin
0.0%
29.8% 70.2% 100.0%
Perempuan Count 0 12 10 22
% within
Jenis
Kelamin
0.0%
54.5% 45.5% 100.0%
Total Count 0 26 43 69
% within
Jenis
Kelamin
0.0% 37.7% 62.3% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.4 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari jenis kelamin. Hasil dari tabulasi silang di atas menunjukan bahwa
karyawan dengan jenis kelamin laki – laki memiliki komitmen organisasional
yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan perempuan. Hal ini dikarenakan
karyawan laki – laki adalah sebagai kepala keluarga , jadi mereka harus
berkomitmen dengan sungguh – sungguh kepada perusaahan agar mereka dapat
berkeja dengan baik dan dapat memenuhi tanggung jawab dari kepala keluarga.
56
Universitas Kristen Petra
4.3.2.1.2 Komitmen Organisasional ditinjau dari usia
Tabel 4.5 Komitmen Organisasional ditinjau dari usia
Komitmen Organisasional
Total Rendah Cukup Tinggi
Usia 20-25
tahun
Count 0 3 4 7
% within
Usia
0.0% 42.9% 57.1% 100.0%
26-30
tahun
Count 0 12 16 28
% within
Usia
0.0% 42.9% 57.1% 100.0%
30-35
tahun
Count 0 4 6 10
% within
Usia
0.0% 40.0% 60.0% 100.0%
36-45
tahun
Count 0 5 11 16
% within
Usia
0.0% 31.3% 68.8% 100.0%
46-55
tahun
Count 0 2 6 8
% within
Usia
0.0% 25.0% 75.0% 100.0%
Total Count 0 26 43 69
% within
Usia
0.0% 37.7% 62.3% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.5 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari usia. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat usia yang
memiliki komitmen organisasional tertinggi adalah karyawan pada usai 36 – 45
tahun. Sedangkan yang memiliki komitmen organisasional terendah adalah
karyawan pada usia 46 – 55 tahun. Hal ini disebabkan karyawan pada usi 46 – 55
tahun sudah mendekati usia pensiun, sehingga membuat komitmen organisasional
menjadi tidak maksimal lagi.
4.3.2.1.3 Komitmen Organisasional ditinjau dari jabatan
Tabel 4.6 Komitmen Organisasional ditinjau dari jabatan
Komitmen Organisasional Total
Rendah Cukup Tinggi
Jabatan A&P Count 0 1 8 9
%
within
Jabatan
0.0% 11.1% 88.9% 100.0%
57
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.6 Komitmen Organisasional ditinjau dari jabatan (sambungan)
Accounting Count 0 2 2 4
%
within
Jabatan
0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Admin Leasing Count 0 4 4 8
%
within
Jabatan
0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
ART Count 0 0 2 2
%
within
Jabatan
0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Costumer
Relation
Count 0 2 2 4
%
within
Jabatan
0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Costumer
Service
Count 0 1 2 3
%
within
Jabatan
0.0% 33.3% 66.7% 100.0%
Engineering Count 0 7 9 16
%
within
Jabatan
0.0% 43.8% 56.3% 100.0%
GA Count 0 1 2 3
%
within
Jabatan
0.0% 33.3% 66.7% 100.0%
Graphic&Design Count 0 3 1 4
%
within
Jabatan
0.0% 75.0% 25.0% 100.0%
Staf Operasional Count 0 3 6 9
%
within
Jabatan
0.0% 33.3% 66.7% 100.0%
Supervisor Count 0 0 2 2
%
within
Jabatan
0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Tenant Count 0 2 2 4
%
within
Jabatan
0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Warehouse Count 0 0 1 1
%
within
Jabatan
0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Total Count 0 26 43 69
%
within
Jabatan
0.0% 37.7% 62.3% 100.0%
58
Universitas Kristen Petra
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.6 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari jabatan. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat divisi yang
memiliki komitmen organisasional tertinggi adalah divisi Marketing
Communication. Divisi Marketing Communication terdiri dari tenant relation,
advertinsing & promotion, dan graphic design. Sedangkan yang memiliki
komitmen organisasional terendah adalah divisi Leasing / Casual Leasing, divisi
ini terdiri dari admin, leasing, casual leasing, customer relation.
4.3.2.1.4 Komitmen Organisasional ditinjau dari pendidikan
Tabel 4.7 Komitmen Organisasional ditinjau dari pendidikan
Komitmen Organisasional
Total
Rendah Cukup Tinggi
Pendidikan SMA Count 0 15 18 33
% within
Pendidikan
0.0% 45.5% 54.5% 100.0%
Diploma Count 0 1 6 7
% within
Pendidikan
0.0% 14.3% 85.7% 100.0%
S1/S2 Count 0 10 19 29
% within
Pendidikan
0.0% 34.5% 65.5% 100.0%
Total Count 0 26 43 69
% within
Pendidikan
0.0% 37.7% 62.3% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.7 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari pendidikan. Dari hasil tabulasi silang tersebut, yang memiliki
komitmen organisasional tertinggi adalah karyawan dengan background
pendidikan Diploma, sedangkan yang memiliki komitmen organisasional terendah
adalah karyawan dengan background pendidikan SMA.
4.3.2.1.5 Komitmen Organisasional ditinjau dari lama kerja
59
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.8 Komitmen Organisasional ditinjau dari lama kerja
Komitmen Organisasional
Total Rendah Cukup Tinggi
Lama
Kerja
< 1 tahun Count 0 5 4 9
% within
Lama
Kerja
0.0% 55.6% 44.4% 100.0%
1 tahun Count 0 1 4 5
% within
Lama
Kerja
0.0% 20.0% 80.0% 100.0%
2 tahun Count 0 2 6 8
% within
Lama
Kerja
0.0% 25.0% 75.0% 100.0%
3 tahun Count 0 4 9 13
% within
Lama
Kerja
0.0% 30.8% 69.2% 100.0%
4 tahun Count 0 6 11 17
% within
Lama
Kerja
0.0% 35.3% 64.7% 100.0%
5 tahun Count 0 8 9 17
% within
Lama
Kerja
0.0% 47.1% 52.9% 100.0%
Total Count 0 26 43 69
% within
Lama
Kerja
0.0% 37.7% 62.3% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.8 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari lama kerja. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat dari lama
kerja yang komitmen organisasional tertinggi adalah karyawan dengan lama kerja
selama 1 tahun, sedangkan yang memilki komitmen organisasional terendah
adalah karyawan dengan lama kerja kurang dari 1 tahun. Hal ini disebabkan
karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun , mereka merasa cocok dan mau
berkomitmen terhadap perusahaan.
4.3.2.2 Tabulasi Silang Kepuasan Kerja ditinjau dari profil responden
4.3.2.2.1 Kepuasan kerja ditinjau dari jenis kelamin
Tabel 4.9 Kepuasan kerja ditinjau dari jenis kelamin (sambungan)
60
Universitas Kristen Petra
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.9 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau dari
jenis kelamin. . Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat dari karyawan laki
– laki memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan
perempuan. Hal ini disebabkan karyawan laki – laki sebagai kepala keluarga
dituntut agar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangka pembayaran
yang mereka dapat tidak bisa mencukupiu kebutuhan rumah tangga mereka
,sehingga kepuasan kerja mereka tidak bisa maksimal.
4.3.2.2.2 Kepuasan kerja ditinjau dari usia
Tabel 4.10. Kepuasan Kerja Ditinjau Dari Usia
Kepuasan Kerja
Total Rendah Cukup Tinggi
Usia 20-25
tahun
Count 0 5 2 7
% within
Usia 0.0% 71.4% 28.6% 100.0%
26-30
tahun
Count 1 9 18 28
% within
Usia 3.6% 32.1% 64.3% 100.0%
30-35
tahun
Count 0 3 7 10
% within
Usia 0.0% 30.0% 70.0% 100.0%
Kepuasan Kerja
Total Rendah Cukup Tinggi
Jenis Kelamin Laki-Laki Count 1 11 35 47
% within
Jenis
Kelamin
2.1% 23.4% 74.5% 100.0%
Perempuan Count 0 12 10 22
% within
Jenis
Kelamin
0.0% 54.5% 45.5% 100.0%
Total Count 1 23 45 69
% within
Jenis
Kelamin
1.4% 33.3% 65.2% 100.0%
61
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.10. Kepuasan Kerja Ditinjau Dari Usia (Sambungan)
36-45
tahun
Count 0 4 12 16
% within
Usia 0.0% 25.0% 75.0% 100.0%
46-55
tahun
Count 0 2 6 8
% within
Usia 0.0% 25.0% 75.0% 100.0%
Total Count 1 23 45 69
% within
Usia 1.4% 33.3% 65.2% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.10 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau dari
usia. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat usia yang memiliki
komitmen organisasional tertinggi adalah karyawan pada usai 36 – 45 tahun dan
46 – 55 tahun. Sedangkan yang memiliki komitmen organisasional terendah
adalah karyawan pada usia 20 – 25 tahun. Hal ini disebabkan karyawan pada usia
20 – 25 tahun , mendapatkan bagian pekerjaan sebagai karyawan yang masih
dalam masah percobaan. Oleh sebab itu pembayaran yang mereka dapat juga
terhitung minim. Jadi kepuasan kerja yang mereka dapat dalam perusahaan tidak
bisa maksimal.
4.3.2.2.3 Kepuasan Kerja ditinjau dari jabatan
Tabel 4.11 Kepuasan Kerja ditinjau dari jabatan
Kepuasan Kerja
Total Rendah Cukup Tinggi
Jabatan A&P Count 0 2 7 9
% within
Jabatan 0.0% 22.2% 77.8% 100.0%
Accounting Count 0 2 2 4
% within
Jabatan 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Admin Leasing Count 0 4 4 8
% within
Jabatan 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
ART Count 0 1 1 2
% within
Jabatan 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
62
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.11 Kepuasan Kerja ditinjau dari jabatan (Sambungan)
Costumer
Relation
Count 0 2 2 4
% within
Jabatan 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Costumer
Service
Count 0 3 0 3
% within
Jabatan 0.0% 100.0% 0.0% 100.0%
Engineering Count 1 4 11 16
% within
Jabatan 6.3% 25.0% 68.8% 100.0%
GA Count 0 1 2 3
% within
Jabatan 0.0% 33.3% 66.7% 100.0%
Graphic&Design Count 0 0 4 4
% within
Jabatan 0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Staf Operasional Count 0 2 7 9
% within
Jabatan 0.0% 22.2% 77.8% 100.0%
Supervisor Count 0 0 2 2
% within
Jabatan 0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Tenant Count 0 2 2 4
% within
Jabatan 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%
Warehouse Count 0 0 1 1
% within
Jabatan 0.0% 0.0% 100.0% 100.0%
Total Count 1 23 45 69
% within
Jabatan 1.4% 33.3% 65.2% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.11 merupakan hasil tabulasi silang dari komitmen organisasional
ditinjau dari jabatan. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat divisi yang
memiliki kepuasan kerja tertinggi adalah divisi Marketing Communication. Divisi
Marketing Communication terdiri dari tenant relation, advertinsing & promotion,
dan graphic design, sedangkan yang memiliki kepuasan kerja terendah adalah
divisi operasional, divisi ini terdiri dari enginering, security, house keeping,
parking, foodcourt. Hal ini disebabkan pembayaran yang diberikan kepada
bagian divisi operasional menurut pembagian kuesioner banyak dari mereka yang
merasa kurang, sehingga mereka tidak mendapatkan kepuasan kerja yang
maksimal.
63
Universitas Kristen Petra
4.3.2.2.4 Kepuasan Kerja ditinjau dari pendidikan
Tabel 4.12 Kepuasan Kerja ditinjau dari pendidikan
Kepuasan Kerja
Total Rendah Cukup Tinggi
Pendidikan SMA Count 1 13 19 33
% within
Pendidikan 3.0% 39.4% 57.6% 100.0%
Diploma Count 0 4 3 7
% within
Pendidikan 0.0% 57.1% 42.9% 100.0%
S1/S2 Count 0 6 23 29
% within
Pendidikan 0.0% 20.7% 79.3% 100.0%
Total Count 1 23 45 69
% within
Pendidikan 1.4% 33.3% 65.2% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.12 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau
dari pendidikan. Dari hasil tabulasi silang tersebut, yang memiliki kepuasan kerja
tertinggi adalah karyawan dengan background pendidikan S1/S2, sedangkan yang
memiliki kepuasan kerja terendah adalah karyawan dengan background
pendidikan Diploma. Hal ini disebabkan karena karyawan yang memiliki
background pendidikan S1/S2 mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang
lebih besar, oleh sebab itu kepuasan kerja yang mereka dapat bisa mereka dapat
secara maksimal.
4.3.2.2.5 Kepuasan Kerja ditinjau dari lama kerja
Tabel 4.13
Kepuasan Kerja
Total Rendah Cukup Tinggi
Lama Kerja < 1
tahun
Count 0 5 4 9
%
within
Lama
Kerja
0.0% 55.6% 44.4% 100.0%
1 tahun Count 0 3 2 5
%
within
Lama
Kerja
0.0% 60.0% 40.0% 100.0%
64
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.13 Kepuasan Kerja ditinjau dari lama kerja (Sambungan)
2 tahun Count 0 2 6 8
%
within
Lama
Kerja
0.0% 25.0% 75.0% 100.0%
3 tahun Count 1 3 9 13
%
within
Lama
Kerja
7.7% 23.1% 69.2% 100.0%
4 tahun Count 0 2 15 17
%
within
Lama
Kerja
0.0% 11.8% 88.2% 100.0%
5 tahun Count 0 8 9 17
%
within
Lama
Kerja
0.0% 47.1% 52.9% 100.0%
Total Count 1 23 45 69
%
within
Lama
Kerja
1.4% 33.3% 65.2% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.13 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau dari
lama kerja. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat dari lama kerja yang
kepuasan kerja tertinggi adalah karyawan dengan lama kerja selama 4 tahun,
sedangkan yang memilki kepuasan kerja terendah adalah karyawan dengan lama
kerja 1 tahun. Hal ini dikarenakan karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun,
kebanyakan dari mereka belum menemukan lingkungan kerja yang nyaman bagi
mereka, sehingga kepuasan kerja mereka yang mereka dapat tidak bisa maksimal.
4.3.2.3 Tabulasi Silang OCB ditinjau dari profil responden
4.3.2.3.1 OCB ditinjau dari jenis kelamin
Tabel 4.14 OCB ditinjau dari jenis kelamin
OCB
Total Rendah Cukup Tinggi
Jenis Kelamin Laki-Laki Count 0 9 38 47
% within
Jenis
Kelamin
0.0 %
19.1% 80.9% 100.0%
65
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.14 OCB ditinjau dari jenis kelamin (sambungan)
Perempuan Count 0 9 13 22
% within
Jenis
Kelamin
0.0 %
40.9% 59.1% 100.0%
Total Count 0 18 51 69
% within
Jenis
Kelamin
0.0 %
26.1% 73.9% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.14 merupakan hasil tabulasi silang dari OCB ditinjau dari jenis
kelamin. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat karyawan yang memiliki
OCB lebih tinggi dalam perusaahaan adalah karyawan laki – laki. Hal ini
dikarenakan berdasar peneliian yang telah dilakukan oleh PT.CB Capital
karyawan laki – laki lebih mudah melakukan pekerjaan extra di luar
kewajibannya dibandingkan dengan karyawan perempuan
4.3.2.3.2 OCB ditinjau dari usia
Tabel 4.15 OCB ditinjau dari usia
OCB
Total Rendah Cukup Tinggi
Usia 20-25
tahun
Count 0 3 4 7
% within
Usia
0.0% 42.9% 57.1% 100.0%
26-30
tahun
Count 0 9 19 28
% within
Usia
0.0% 32.1% 67.9% 100.0%
30-35
tahun
Count 0 3 7 10
% within
Usia
0.0% 30.0% 70.0% 100.0%
36-45
tahun
Count 0 2 14 16
% within
Usia
0.0% 12.5% 87.5% 100.0%
46-55
tahun
Count 0 1 7 8
% within
Usia
0.0% 12.5% 87.5% 100.0%
Total Count 0 18 51 69
% within
Usia
0.0% 26.1% 73.9% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
66
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.15 merupkan hasil tabulasi silang dari OCB ditinjau dari usia. Dari
hasil tablasi silang tersebut dapat dilihat karyawan dalam perusahaan yang
memilki OCB tertinggi adalah karyawan pada usia 36 – 45 tahun dan 46 – 55
tahun, sedangkan yang terendah adalah karyawan pada usia 20 – 25 tahun. Hal ini
disebabkan karena karyawan pada usia 20 – 25 tahun , mereka belum peka
terhadap kondisi lingkungan perusahaan karena mereka masih tergolong baru di
dalam suatu perusahaan.
4.3.2.3.3 OCB ditinjau dari jabatan
Tabel 4.16 OCB ditinjau dari jabatan
OCB
Total Rendah Cukup Tinggi
Jabatan A&P Count 0 2 7 9
% within
Jabatan
0.0 22.2% 77.8% 100.0%
Accounting Count 0 2 2 4
% within
Jabatan
0.0 50.0% 50.0% 100.0%
Admin Leasing Count 0 3 5 8
% within
Jabatan
0.0 37.5% 62.5% 100.0%
ART Count 0 0 2 2
% within
Jabatan
0.0 0.0% 100.0% 100.0%
Costumer Relation Count 0 2 2 4
% within
Jabatan
0.0 50.0% 50.0% 100.0%
Costumer Service Count 0 1 2 3
% within
Jabatan
0.0 33.3% 66.7% 100.0%
Engineering Count 0 4 12 16
% within
Jabatan
0.0 25.0% 75.0% 100.0%
GA Count 0 1 2 3
% within
Jabatan
0.0 33.3% 66.7% 100.0%
Graphic&Design Count 0 1 3 4
% within
Jabatan
0.0 25.0% 75.0% 100.0%
Staf Operasional Count 0 2 7 9
% within
Jabatan
0.0 22.2% 77.8% 100.0%
67
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.16 OCB ditinjau dari jabatan (sambungan)
Staf Operasional Count 0 2 7 9
% within
Jabatan
0.0 22.2% 77.8% 100.0%
Supervisor Count 0 0 2 2
% within
Jabatan
0.0 0.0% 100.0% 100.0%
Tenant Count 0 0 4 4
% within
Jabatan
0.0 0.0% 100.0% 100.0%
Warehouse Count 0 0 1 1
% within
Jabatan
0.0 0.0% 100.0% 100.0%
Total Count 0 18 51 69
% within
Jabatan
0.0 26.1% 73.9% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.16 merupakan hasil tabulasi silang dari OCB ditinjau dari jabatan.
Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat divisi yang memiliki OCB
tertinggi adalah divisi Marketing Communication. Divisi Marketing
Communication terdiri dari tenant relation, advertinsing & promotion, dan
graphic design. Sedangkan yang memiliki OCB terendah adalah divisi GA&HR,
divisi ini terdiri dari human resource, general affair,warehouse. Hal ini
disebabkan divisi Marketing Communincation dituntut untuk lebih bekerja sama
dalam tim dibandingkan kerja individual, oleh karena itu mereka pasti akan peka
terhadap satu sama lain.
4.3.2.3.4 OCB ditinjau dari pendidikan
Tabel 4.17 OCB ditinjau dari pendidikan
OCB
Total Rendah Cukup Tinggi
Pendidikan SMP &
SMA
Count 0 9 24 33
% within
Pendidikan
0.0% 27.3% 72.7% 100.0%
Diploma Count 0 2 5 7
% within
Pendidikan
0.0% 28.6% 71.4% 100.0%
68
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.17 OCB ditinjau dari pendidikan (sambungan)
S1/S2 Count 0 7 22 29
% within
Pendidikan
0.0% 24.1% 75.9% 100.0%
Total Count 0 18 51 69
% within
Pendidikan
0.0% 26.1% 73.9% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.17 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau
dari pendidikan. Dari hasil tabulasi silang tersebut, yang memiliki OCB adalah
karyawan dengan background pendidikan S1/S2, sedangkan yang memiliki
komitmen organisasional terendah adalah karyawan dengan background
pendidikan Diploma.
4.3.2.3.5 OCB ditinjau dari lama kerja
Tabel 4.18
OCB
Total Rendah Cukup Tinggi
Lama
Kerja
< 1 tahun Count 0 3 6 9
% within
Lama
Kerja
0.0
33.3% 66.7% 100.0%
1 tahun Count 0 1 4 5
% within
Lama
Kerja
0.0
20.0% 80.0% 100.0%
2 tahun Count 0 2 6 8
% within
Lama
Kerja
0.0
25.0% 75.0% 100.0%
3 tahun Count 0 2 11 13
% within
Lama
Kerja
0.0
15.4% 84.6% 100.0%
4 tahun Count 0 4 13 17
% within
Lama
Kerja
0.0 23.5% 76.5% 100.0%
5 tahun Count 0 6 11 17
% within
Lama
Kerja
0.0
35.3% 64.7% 100.0%
Total Count 0 18 51 69
% within
Lama
Kerja
0.0
26.1% 73.9% 100.0%
Sumber: Lampiran 5
69
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.18 merupakan hasil tabulasi silang dari kepuasan kerja ditinjau dari
lama kerja. Dari hasil tabulasi silang tersebut, dapat dilihat dari lama kerja yang
OCB tertinggi adalah karyawan dengan lama kerja 3 tahun, sedangkan yang
memilki OCB terendah adalah karyawan dengan lama kerja 5 tahun. Hal ini
disebabkan karyawan yang sudah bekerja selama 3 tahun mereka sudah mengerti
bagaimana kebiasaan dari perusaahaan sehingga mereka sudah mengetahui apa
yang mereka harus lakukan agar bisa membantu yang lain.
4.3.3 Analisis Deskriptif Tanggapan Responden
Di bawah ini akan dijelaskan deskripsi tanggapan responden pada masing-
masing variabel penelitian yaitu komitmen organisasional (X1), kepuasan kerja
(X2) dan organizational citizenship behavior (Y). Deskripsi jawaban responden
dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata (mean) tanggapan responden pada
masing-masing pertanyaan dan secara keseluruhan. Untuk mengkategorikan rata-
rata jawaban responden digunakan interval kelas yang dicari dengan rumus
sebagai berikut:
33,13
15
KelasJumlah
TerendahNilaiTertinggiNilaiKelasInterval
Dengan interval kelas 1,33 kemudian disusun kriteria rata-rata jawaban
responden yang disajikan pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.19
Kategori Rata-Rata Jawaban Responden
Interval Kategori
3.66< a ≤ 5.00 tinggi
2.33 < a ≤ 3.66 cukup
1.00 < a ≤ 2.33 rendah
a. Komitmen Organizational (X1)
70
Universitas Kristen Petra
Berikut adalah deskripsi tanggapan karyawan mengenai komitmen
organisasional di PT. CB Capital:
Tabel 4.20
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Komitmen Organisasional
Pertanyaan
Jawaban
Mean
Std.
Deviasi
Kategori
1 2 3 4 5
Keinginan Menjadi Anggota Organisasi
X1.1
Saya merasa sangatlah
layak untuk masuk dan
bekerja di perusahaan
tersebut
0 0 15 39 15 4.00 0.664 tinggi
X1.2
Saya merasa bangga untuk
memberitahu orang lain
bahwa saya adalah bagian
dari perusahaan ini
0 1 17 39 12 3.90 0.689 tinggi
X1.3
Bagi saya organisasi ini
adalah yang terbaik dari
semua organisasi yang
mungkin untuk saya bekerja
2 6 24 31 6 3.48 0.885 cukup
X1.4
Saya merasakan keadaan
yang nyaman ketika berada
di dalam perusahaan ini
0 5 24 30 10 3.65 0.819 cukup
X1.5
Saya hanya ingin bekerja di
perusahaan ini meskipin ada
pekerjaan yang mirip di
perusahaan lain
2 8 29 26 4 3.32 0.866 cukup
Mean Dimensi Keinginan Menjadi Anggota Organisasi 3.67 0.785 tinggi
Kemauan Mengerahkan Kemampuan Secara Maksimal
X1.6
Saya bersedia untuk
melakukan upaya
melampaui apa yang
biasanya diharapkan untuk
membantu perusahaan ini
berhasil.
0 1 9 48 11 4.00 0.594 tinggi
X1.7
Saya menerima semua jenis
tugas pekerjaan agar tetap
bekerja untuk perusahaan
ini.
0 6 21 33 9 3.65 0.819 cukup
X1.8 Saya merasakan perusahaan
ini benar-benar
0 8 18 33 10 3.65 0.872 cukup
71
Universitas Kristen Petra
menginspirasi yang terbaik
bagi saya di dalam
peningkatan kinerja
X1.9
Saya memiliki loyalitas
yang tinggi untuk
perusahaan, saya bersedia
melakukan yang terbaik
yang bisa saya lakukan
0 0 18 30 21 4.04 0.756 tinggi
X1.10
Saya merasa bekerja dengan
baik untuk perusahaan ini
adalah suatu kebaikan bagi
saya sendiri
0 1 13 39 16 4.01 0.696 tinggi
Mean Dimensi Kemuan Mengerahkan Kemampuan Secara Maksimal 3.87 0.748 tinggi
Keyakinan dan Penerimaan Tujuan Organisasi
X1.11
Nilai-nilai saya dan nilai-
nilai perusahaan sangat
mirip
0 5 31 27 6 3.49 0.760 cukup
X1.12
Saya sangatlah senang
bahwa saya memilih
perusahaan ini untuk
bekerja dibanding semua
pertimbangan saya pada
saat saya bergabung
0 1 25 36 7 3.71 0.666 tinggi
X1.13 Saya benar-benar peduli
tentang nasib perusahaan ini 0 2 11 43 13 3.97 0.685 tinggi
X1.14
Saya setuju dengan
kebijakan perusahaan ini
pada hal-hal penting yang
berkaitan dengan karyawan
0 7 20 33 9 3.64 0.840 cukup
X1.15
Saya merasa banyak yang
bisa saya peroleh dengan
tetap berpegang dengan
tujuan perusahaan ini tanpa
batas waktu
0 3 23 31 12 3.75 0.793 tinggi
Mean Dimensi Keyakinan dan Penerimaan Tujuan Organisasi 3.71 0.749 Tinggi
Mean Total (Komitmen Organisasional) 3.75 0.760 Tinggi
Sumber: Lampiran 5
Pada item pertanyaan X1.1 hingga X1.5 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel keinginan adalah 3.67. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital yang
72
Universitas Kristen Petra
menyatakan bahwa layak untuk menjadi anggota perusahaan, merasa bangga
menjadi bagian dari perusahaan, merasa perusahaan yang sekarang ditempati
adalah perusahaan terbaik, merasa nyaman berada dalam perusahaan. Satu
indikator yang memiliki tanggapan kurang adalah bahwa karyawan masih
mempertimbangkan untuk bekerja di perusahaan lain apabila ada tawaran yang
lebih menarik. Akan tetapi secara umum dapat disimpulkan bahwa keinginan
karyawan PT CB Capital untuk menjadi bagian dari perusahaan yang sekarang
ditempati tergolong tinggi.
Pada item pertanyaan X1.6 hingga X1.10 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel kemauan adalah 3.87. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa mereka bersedia untuk melakukan upaya lebih untuk
membantu perusahaan, mau menerima semua jenis pekerjaan, memiliki loyalitas
yang tinggi, mendapatkan kebaikan dan mendapatkan dorongan untuk
mengeluarkan inspirasi terbaik dalam diri sewaktu bekerja di perusahaan yang
sekarang ditempati. Hal ini menunjukkan bahwa kemauan karyawan PT CB
Capital untuk menjadi bagian dari perusahaan yang sekarang ditempati tergolong
tinggi. (max)
Pada item pertanyaan X1.11 hingga X1.15 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel keyakinan akan tujuan organisasi adalah 3.71. Hal ini berarti karyawan di
PT. CB Capital menyatakan bahwa nilai-nilai moral dan kebijakan di perusahaan
sama dengan yang dimiliki, senang untuk memilih perusahaan ini, merasa peduli
dengan nasib perusahaan dan merasa banyak memperoleh manfaat dengan
bergabung di perusahaan sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan
karyawan PT CB Capital atas segala bentuk aturan yang ada di perusahaan yang
sekarang ditempati tergolong tinggi.
Dimensi variabel komitmen organisasional dengan penilaian tertinggi
adalah kemauan mengerahkan kemampuan secara maksimal, hal ini disebabkan
karena karyawan telah bekerja secara maksimal kepada perusahaan dengan
memberikan kemampuan maksimal yang mereka punya, mereka selalu
memikirkan bagaimana agar perusahaan dapat ini dapat melalui kinerja mereka.
73
Universitas Kristen Petra
Sedangkan dimensi variabel komitmen organisasional dengan penilaian terendah
adalah keinginan untuk menjadi bagian dari organisasi, hal ini disebabkan karena
karyawan kurang mencintai organisasi di mana mereka bekerja, dan mereka
berencana jika ada perusahaan lain yang memberikan tawaran yang lebih menarik
dan mereka dapat mengembangkan diri mereka di perusahaan lain tersebut makan
mereka akan memiliki untuk bekerja di perusahaan lain.
Secara keseluruhan bisa diketahui bahwa komitmen organisasional
karyawan di PT. CB Capital tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan dengan nilai
rata-rata jawaban responden pada variabel komitmen organisasional sebesar 3.75.
b. Kepuasan Kerja (X2)
Berikut adalah deskripsi tanggapan karyawan mengenai kepuasan kerja di
PT. CB Capital:
Tabel 4.21
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Kerja
Pertanyaan
Jawaban
Mean
Std.
Deviasi
Kategori
1 2 3 4 5
Kepuasan Terhadap Pembayaran
X2.1
Saya puas dengan upah/gaji
yang saya terima dari
perusahaan
1 9 28 28 3 3.33 0.816 cukup
X2.2
Saya puas dengan tunjangan
dan bonus yang diberikan
kepada karyawan selain gaji
pokok
2 8 25 31 3 3.36 0.857 cukup
Mean Dimensi Kepuasan Terhadap Pembayaran 3.35 0.837 cukup
Kepuasan Terhadap Pekerjaan
X2.3
Perusahaan memberikan
kondisi pekerjaan yang
membuat nyaman saya
dalam bekerja
0 4 19 38 8 3.72 0.745 tinggi
X2.4
Perusahaan menghadirkan
kondisi pekerjaan yang
menantang untuk
menggunakan kamampuan
dan keterampilan yang saya
0 1 18 41 9 3.84 0.656 tinggi
74
Universitas Kristen Petra
milki
Mean Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan 3.78 0.701 tinggi
Kepuasan Terhadap Rekan Kerja
X2.5
Saya dan rekan kerja saling
membantu dan mendukung
dalam bekerja
0 0 16 38 15 3.99 0.675 tinggi
X2.6
Atasan menghargai dan
memberikan kesempatan
kepada saya untuk
berpatisipasi dalam
pengambilan keputusan
0 0 12 42 15 4.04 0.629 tinggi
Mean Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja 4.01 0.652 tinggi
Kepuasan Terhadap Promosi
X2.7
Ada kesempatan atau
peluang promosi yang
diberikan perusahaan
kepada saya.
0 3 18 34 14 3.86 0.791 tinggi
X2.8
Saya diberikan tanggung
jawab lebih besar apabila
saya dipromosikan.
0 1 17 41 10 3.87 0.662 tinggi
Mean Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi 3.86 0.727 tinggi
Kepuasan Terhadap Supervisor
X2.9
Supervisor/pengawas kerja
memberitahu dan
memberikan arahan kepada
saya bagaimana
meningkatkan kinerja
karyawan.
0 2 13 44 10 3.90 0.667 tinggi
X2.10
Supervisor / pengawas kerja
mau mendengarkan keluhan
saya dan dengan bijaksana
tidak memaksakan
kehendaknya.
0 3 13 44 9 3.86 0.692 tinggi
Mean Dimensi Kepuasan Terhadap Supervisor 3.88 0.680 tinggi
Mean Total (Kepuasan Kerja) 3.77 0.719 tinggi
Lanjutan Tabel 4.21
Sumber : Lampiran 5
Pada item pertanyaan X2.1 dan X2.2 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori cukup setuju dengan nilai mean
untuk sub variabel pembayaran adalah 3.35. Hal ini berarti karyawan di PT. CB
75
Universitas Kristen Petra
Capital menyatakan bahwa cukup puas dengan upah.gaji dan tunjangan serta
bonus yang diberikan perusahaan.
Pada item pertanyaan X2.3 dan X2.4 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel pekerjaan adalah 3.78. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa merasa senang dengan kenyamanan dalam bekerja dan
tantangan dalam pekerjaan yang diberikan perusahaan sehingga dapat membantu
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja.
Pada item pertanyaan X2.5 dan X2.6 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel rekan kerja adalah 4.01. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa kerja sama antar karyawan baik serta merasa senang karena
atasan bisa menghargai dan memberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Pada item pertanyaan X2.7 dan X2.8 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel promosi adalah 3.86. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa puas dengan adanya kesempatan dan peluang promosi
diberikan perusahaan sehingga menjadikan karyawan lebih tertantang untuk
menerima tanggung jawab yang lebih besar.
Pada item pertanyaan X2.9 dan X2.10 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel pembayaran adalah 3.88. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa supervisor yang diangkat oleh perusahaan telah mampu
memberikan arahan dan bersedia mendengarkan keluhan serta tidak memaksakan
kehendak.
Dimensi variabel kepuasan kerja dengan penilaian tertinggi adalah
kepuasan terhadap reka kerja, hal ini disebabkan karena adanya lingkungan kerja
yang baik dalam perusahaan, semua orang diberi kesempatan untuk
menyampaikan aspirasi mereka sehingga karyawan merasa nyaman bekerja di
dalam perusahaan. Sedang dimensi variabel kepuasan kerja dengan penilaian
terendah adalah kepuasan terhadap pembayaran, hal ini disebabkan karena para
76
Universitas Kristen Petra
karyawan merasa kurang terhadap upah / gaji serta tunjangan diberikan kepada
karyawan.
Secara keseluruhan bisa diketahui bahwa kepuasan kerja karyawan di PT.
CB Capital tergolong baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata jawaban
responden pada variabel kepuasan kerja sebesar 3.77.
c. Organizational citizenship behavior (Y)
Berikut adalah deskripsi tanggapan responden mengenai organizational
citizenship behavior PT. CB Capital:
Tabel 4.22
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Organizational citizenship behavior
Pertanyaan Jawaban
Mean
Std.
Deviasi
Kategori
1 2 3 4 5
Alturism
Y1.1
Saya bersedia membantu
karyawan lain yang tidak
masuk kerja
0 6 18 35 9 3.72 0.856 tinggi
Y2.2
Saya bersedia membantu
rekan lain yang pekerjaanya
overload
0 1 13 46 8 3.93 0.649 tinggi
Y1.3
Saya bersedia membantu
proses orientasi karyawan
baru meskipun tidak
diminta
0 5 22 38 3 3.61 0.752 cukup
Y2.4
Saya bersedia secara
sukarela membantu
karyawan yang lain dalam
pekerjaannya
1 1 17 42 7 3.81 0.753 tinggi
Y1.5
Saya selalu siap untuk
mengulurkan tangan
membantu orang-orang di
sekelilingnya
0 0 14 44 10 3.99 0.696 tinggi
Mean Dimensi Alturism 3.81 0.741 tinggi
Courtesy
Y2.1
Saya bersedia membantu
meredakan atau
menyelesaikan pertikaian
antar rekan kerja
0 1 15 41 11 3.94 0.705 tinggi
77
Universitas Kristen Petra
Y2.2
Saya bersedia untuk
tidak menyalahgunakan
hak orang lain
0 0 14 41 13 4.03 0.727 tinggi
Y2.3
Saya bersedia untuk
menghindari terciptanya
masalah dengan rekan kerja
0 1 13 43 11 3.99 0.737 tinggi
Y2.4
Saya akan
memperhatikan perilaku
yang dilakukan dapat
mempengaruhi orang
lain
0 0 18 40 10 3.91 0.680 tinggi
Y2.5
Saya menyadari atas
dampak dari tindakan
yang telah dilakukan
0 1 18 46 3 3.78 0.615 tinggi
Mean Dimensi Courtesy 3.93 0.692 tinggi
Civic Virtue
Y3.1
Saya bersedia memberikan
perhatian terhadap fungsi –
fungsi yang membantu
image oraganisasi
0 1 23 41 3 3.71 0.644 tinggi
Y3.2
Saya bersedia mengikuti
perubahan – perubahan dan
perkembangan –
perkembangan dalam
organisasi
0 1 19 39 9 3.86 0.713 tinggi
Y3.3
Saya bersedia menghadiri
pertemuan-pertemuan yang
tidak wajib, namun
dianggap penting
0 2 25 37 5 3.65 0.660 cukup
Y3.4
Saya selalu memperhatikan
terhadapan pengumuman –
pengumuman dan
pemberitahuan dari
perusahaan.
0 1 16 49 2 3.80 0.584 tinggi
Mean Dimensi Civic Virtue 3.76 0.650 tinggi
Conscieniousness
Y4.1
Saya bersedia
menghasilkan kinerja
yang melebih dari
standard yang telah
ditentukan
0 0 17 43 8 3.90 0.645 tinggi
78
Universitas Kristen Petra
Y4.2
Saya bersedia untuk
mematuhi peraturan –
peraturan perusahaan
meskipun tidak ada yang
mengawasi
0 1 7 50 10 4.04 0.605 tinggi
Y4.3
Saya bersedia untuk
tidak mengambil
kelebihan cuti meskipun
memiliki hak cuti yang
diterapkan perusahaan
3 9 31 22 3 3.23 0.942 cukup
Y4.4
Saya bersedia menjadi
karyawan yang paling
teliti diantara yang lain
0 1 16 39 13 3.93 0.693 tinggi
Y4.5 Saya bersedia bekerja
dengan jujur 0 0 5 40 24 4.28 0.591 tinggi
Mean Dimensi Conscieniousness 3.88 0.695 tinggi
Sportmanship
Y5.1
Saya tidak banyak
mengeluh akan keadaan
perusahaan
0 1 20 40 8 3.80 0.655 tinggi
Y5.2
Saya tidak menemukan
kesalahan dalam
organisasi
0 5 37 27 0 3.32 0.606 cukup
Y5.3
Saya berfokus kepada hal
– hal yang positif dalam
perusahaan
0 1 13 37 18 4.04 0.716 tinggi
Y5.4
Saya bersedia untuk
Tidak menggunakan
waktu untuk hal – hal
yang sepele
0 1 13 43 12 3.96 0.652 tinggi
Y5.5
Saya bersedia
memperbaiki
permasalahan –
peramasalahan yang ada
di perusahaan dengan
perlahan
0 2 15 39 13 3.91 0.722 tinggi
Mean Dimensi Sportmanship 3.81 0.670 tinggi
Mean Total (Organizational citizenship behavior) 3.83 0.692 tinggi
Sumber : Lampiran 5
79
Universitas Kristen Petra
Pada item pertanyaan Y1.1 dan Y1.5 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel alturism adalah 3.81. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa bersedia untuk membantu rekan kerja yang tidak masuk kerja
dan yang sedang menerima pekerjaan overload, bersedia membantu proses
orientasi karyawan.
Pada item pertanyaan Y2.1 dan Y2.5 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel courtesy adalah 3.93. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa bersedia membantu meredakan dan menyelesaikan pertikaian
antar rekan kerja, berusaha untuk bersikap baik dan sewajarnya saja untuk
menghindari masalah dengan rekan kerja. Di samping itu juga berusaha untuk
tidak menyalahgunakan hak-hak orang lain.
Pada item pertanyaan Y3.1 dan Y3.4 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel civic virtue adalah 3.76. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa bersedia untuk memberikan perhatian atas fungsi yang dapat
membangun image perusahaan, berusaha untuk mengikuti segala perubahan yang
terjadi dalam perusahaan, bersedia menghadiri pertemuan yang dianggap penting
dan selalu memperhatikan pengumuman dari perusahaan.
Pada item pertanyaan Y4.1 dan Y4.5 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel conscieniousness adalah 3.88. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa bersedia untuk menghasilkan kinerja terbaik, berusaha
mematuhi peraturan perusahaan, berusaha untuk menjadi karyawan teliti dan
jujur.
Pada item pertanyaan Y5.1 dan Y5.5 rata-rata sebagian besar jawaban
responden memiliki nilai mean dalam kategori setuju dengan nilai mean untuk sub
variabel sportmaship adalah 3.81. Hal ini berarti karyawan di PT. CB Capital
menyatakan bahwa berusaha untuk mengikuti segala keadaan yang ada di
perusahaan, selalu fokus akan hal positif dalam perusahaan, memanfaatkan waktu
80
Universitas Kristen Petra
kerja sebaik-baiknya dan berusaha memperbaiki permasalahan yang ada di
perusahaan secara perlahan.
Dimensi variabel organizational citizenship behavior dengan penilaian
tertinggi adalah courtesy, hal ini disebabkan karena karyawan dapat saling
menjaga relasi antara para karyawan, mereka tidak ingin tercipanya pertselisahan
anatara rekan kerja, mereka juga saling menjaga tindakan yang mereka lakukan
sehingga tindakan yang mereka lakukan tidak memberikan dampak negatif
kepada karyawan lain. Sedangkan dimensi variabel organizational citizenship
behavior dengan penilaian terendah adalah civic virtue, hal ini disebabkan karena
karyawan kurang peka terhadap pengumuman – pengumuman tambahan yang
diberikan perusahaan yang berada di luar jam kerja.
Secara keseluruhan bisa diketahui bahwa tingkat organizational
citizenship behavior karyawan di PT. CB Capital tergolong tinggi, hal ini
ditunjukkan dengan nilai rata-rata jawaban responden pada variabel
organizational citizenship behavior sebesar 3.83.
4.3.4 Tingkat turnover dibandingkan dengan rata – rata jawaban
responden
Tabel 1.1 Turnover karyawan seluruh bagian di PT.CB Capital 2010 – 2012
DIVISI 2010
MASUK KELUAR JUMLAH %
MARKETING / CR / CL / LEASING - - 9 0
MARCOMM 1 1 9 11.1
ACCOUNTING & FINANCE - - 10 0
OPERATION DIVISION 3 3 28 10.7
GENERAL AFFAIR & HR - - 6 0
DIVISI 2011
MASUK KELUAR JUMLAH %
MARKETING / CR / CL / LEASING 1 - 10 0
MARCOMM 1 1 9 11.1
ACCOUNTING & FINANCE 1 - 9 0
OPERATION DIVISION 9 5 32 15.6
GENERAL AFFAIR / HR - - 6 0
81
Universitas Kristen Petra
DIVISI 2012
MASUK KELUAR JUMLAH %
MARKETING / CR / CL / LEASING - 1 9 11.1
MARCOMM 5 2 12 16.7
ACCOUNTING & FINANCE 2 1 10 9.1
OPERATION DIVISION 2 2 32 6.25
GENERAL AFFAIR & HR - - 6 0
Sumber : Data Perusahaan 2010 - 2012
Tingkat turnover karyawan pada PT.CB Capital setiap tahunnya tergolong
tinggi. Tingkat turnover mencapai > 6% setiap tahunnya. Tetapi berdasarkan hasil
jawaban responden diketahui bahwa komitmen organisasional, kepuasan kerja ,
dan OCB di PT.CB Capital tergolong tinggi. Dengan demikian maka dapat dtarik
kesimpulan bahwa yang menyebabkan tingkat turnover tinggi dalam PT.CB
Capital adalah faktor – faktor lain di luar komitmen organisasional , kepuasan
kerja, OCB. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut di dalam PT.CB
Capital agar dapat diketahui apa yang menjadi penyebab tingkat turnover yang
tinggi di PT.CB Capital.
4.4 Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi
Di dalam melakukan analisis regresi diperlukan asumsi klasik, yaitu
asumsi dasar sebagai syarat sehingga model regresi yang dihasilkan nantinya
adalah model yang dapat dipercaya. Pengujian asumsi klasik terdiri atas
normalitas, tidak ada autokorelasi (non-autokorelasi), tidak ada heteroskedastisitas
(non-heterokedastisitas), dan tidak ada multikolinieritas (non-multikolinieritas).
Berikut ini akan dijelaskan hasil pengujian asumsi klasik analisis regresi antara
komitmen organisasional (X1), kepuasan kerja (X2) terhadap organizational
citizenship behavior (Y) di PT. CB Capital.
82
Universitas Kristen Petra
4.4.1 Uji Normalitas
Asumsi normalitas dalam analisis regresi linier dilakukan untuk
mengetahui sebaran nilai residual (ei) hasil dari estimasi model regresi. Nilai
residual (ei) yang relatif mendekati nol mengindikasikan bahwa estimasi model
regresi telah baik. Berikut adalah hasil uji normalitas residual model regresi
dengan menggunakan grafik normal probability plot
Gambar 4.2
Normal Probability Plot
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Organizational Citizen Behaviour
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Lampiran 6
Dari grafik normal probability plot diketahui bahwa plot dari nilai residual
(ei) sudah terkumpul di sekitar garis lurus, sehingga disimpulkan residual model
regresi sudah menyebar mengikuti distribusi normal.
4.3.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dipergunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara
nilai residual (ei) antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lainnya.
Model regresi yang baik apabila residual satu pengamatan dengan pengamatan
yang lain tidak saling berhubungan dalam artian responden satu dengan responden
yang lain berdiri sendiri dan tidak saling mempengaruhi. Berikut adalah hasil uji
autokorelasi dengan durbin watson:
83
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.23
Nilai Durbin Watson
Du DW 4-du
1.67 2.112 2.33
Sumber: Lampiran 6
Uji autokorelasi dengan menggunakan nilai durbin watson dihasilkan nilai sebesar
2.112 dimana nilainya berada di rentang du (1.67) dan 4-du (2.33). Dengan
demikian disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan sudah terbebas dari
permasalahan autokorelasi.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukkan adanya ketidaksamaan varians dari
residual atas suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Regresi yang baik tidak
menunjukkan adanya gejala heteroskedastisitas. Pendeteksian ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatterplot antara nilai
ZPRED pada sumbu X dan SRESID pada sumbu Y. Jika scatterplot menghasilkan
titik-titik yang tidak membentuk pola-pola tertentu dan titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
Gambar 4.3
3210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
4
2
0
-2
Reg
ress
ion
Stu
den
tize
d R
esid
ual
Dependent Variable: Organizational Citizen Behaviour
Scatterplot
Sumber: Lampiran 6
84
Universitas Kristen Petra
Grafik scatter plot menunjukkan titik-titik tidak membentuk pola tertentu
dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi, dengan
demikian asumsi tidak ada heteroskedastisitas terpenuhi. Untuk memperkuat hasil
dari pengujian dengan menggunakan scatter plot dilakukan uji dengan
menggunakan spearman rho antara variabel bebas dengan nilai residual (ei)
model regresi. Berikut adalah hasil dari pengujian menggunakan spearman rho:
Tabel 4.24
Korelasi Spearman Rho
Variabel
Koefisien
Korelasi
Spearman Rho
Signifikansi Kesimpulan
Komitmen
Organisasional (X1) 0.066 0.589
Non
Heteroskedastisitas
Kepuasan Kerja (X2) -0.014 0.908 Non
Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran 6
Hasil korelasi spearman rho antara variabel bebas dengan nilai residual (ei)
menunjukkan besar yang relatif kecil dengan nilai signifikansi dari 2 variabel
bebas adalah lebih besar dari 0.05. Dengan demikian disimpulkan bahwa antara
variabel bebas dengan nilai residual (ei) tidak saling berhubungan. Hasil ini
menandakan bahwa variabel bebas yaitu komitmen organisasional dan kepuasan
kerja lebih memiliki hubungan yang kuat dengan organizational citizenship
behavior.
4.4.4 Uji Multikolinieritas
Asumsi multikolinieritas analisis regresi linier dilakukan untuk
mengetahui hubungan yang terjadi di antara variael bebas yang dipergunakan
dalam model. Model regresi linier dikatakan baik apabila antara variabel bebas
satu dengan variabel bebas yang lain tidak memiliki hubungan yang kuat dan
bersifat independen dalam menjelaskan variabel terikat. Pendeteksian ada atau
tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF.
Apabila nilai tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10, maka model regresi bebas dari
multikolinieritas.
85
Universitas Kristen Petra
Berikut adalah nilai tolerance dan nilai VIF yang dihasilkan model regresi
Tabel 4.25
Hasil Nilai Tolerance dan Nilai VIF
Variabel Bebas Tolerance VIF
Komitmen Organisasional (X1) 0.481 2.080
Kepuasan Kerja (X2) 0.481 2.080
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai tolerance kedua variabel
bebas komitmen organisasional dan kepuasan kerja di atas angka 0.10, demikian
pula nilai VIF keduanya di bawah angka 10, sehingga dapat disimpulkan model
regresi bebas dari multikolinieritas, dengan demikian asumsi tidak ada
multikolinieritas telah terpenuhi.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh
komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship
behavior di PT. CB Capital.
4.5.1 Persamaan Regresi
Berikut adalah hasil dugaan model regresi antara komitmen organisasional
dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior karyawan di PT.
CB Capital:
Tabel 4.26
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Koefisien
B Std error
Konstant 1.312 0.302
Komitmen Organisasional
0.305 0.101
Kepuasan Kerja 0.366 0.111
Sumber: Lampiran 6
86
Universitas Kristen Petra
Dari hasil pendugaan regresi linier berganda Tabel 4.11 dapat disusun
model regresi linier berganda sebagai berikut:
OCB = 1.312 + 0.305 Komitmen + 0.366 Kepuasan
Nilai konstanta adalah 1.312, artinya jika komitmen organisasional sama
dengan nol (tidak memberikan pengaruh), maka organizational citizenship
behavior karyawan di PT. CB Capital adalah sebesar 1.312. Hal ini berarti
meskipun komitmen organisasional dan kepuasan kerja tidak memberikan
pengaruh, organizational citizenship behavior para karyawan di PT. CB Capital
tetap memiliki nilai karena ada pengaruh faktor lain selain komitmen
organisasional dan kepuasan kerja.
Nilai koefisien regresi komitmen organisasional (X1) adalah 0.305,
artinya jika komitmen organisasional berubah satu satuan, maka organizational
citizenship behavior karyawan di PT. CB Capital akan berubah sebesar 0.305
dengan anggapan kepuasan kerja tidak mengalami perubahan. Tanda positif pada
nilai koefisien regresi komitmen organisasional melambangkan hubungan yang
searah antara komitmen organisasional dan organizational citizenship behavior di
PT. CB Capital, artinya apabila komitmen organisasional semakin baik, maka
besarnya organizational citizenship behavior di PT. CB Capital juga akan
mengalami peningkatan.
Nilai koefisien regresi kepuasan kerja (X2) adalah 0.366, artinya jika
kepuasan kerja berubah satu satuan, maka organizational citizenship behavior
karyawan di PT. CB Capital akan berubah sebesar 0.366 dengan anggapan
komitmen organisasional tidak mengalami perubahan. Tanda positif pada nilai
koefisien regresi kepuasan kerja melambangkan hubungan yang searah antara
kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior di PT. CB Capital, artinya
apabila kepuasan kerja semakin baik, maka besarnya organizational citizenship
behavior di PT. CB Capital juga akan mengalami peningkatan.
4.5.2 Nilai Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R Square)
Model regresi antara komitmen organisasional (X1) dan kepuasan kerja
(X2) terhadap organizational citizenship behavior (Y) di PT. CB Capital
87
Universitas Kristen Petra
menghasilkan nilai korelasi (R) dan nilai koefisien determinasi (R Square) sebagai
berikut:
Tabel 4.27
Nilai R dan R Square
R R Square
0.721 0.520
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai korelasi (R) yang diperoleh
sebesar 0.721 menunjukkan bahwa hubungan antara komitmen organisasional dan
kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior karyawan di PT. CB
Capital tergolong kuat. Nilai koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh
sebesar 0.520, memiliki arti bahwa kemampuan komitmen organisasional dan
kepuasan kerja dalam menjelaskan keragaman perubahan pada organizational
citizenship behavior karyawan di PT. CB Capital adalah sebesar 52% dan sisanya
48% dijelaskan oleh faktor lain. Dengan kata lain, organizational citizenship
behavior karyawan di PT. CB Capital dipengaruhi oleh komitmen organisasional
dan kepuasan kerja sebesar 52% dan sisanya 48% dipengaruhi oleh faktor lain
selain komitmen organisasional dan kepuasan kerja.
4.5.3 Uji Hipotesis Pengaruh Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap
variabel terikat digunakan uji t. Dengan ketentuan jika t hitung > t tabel dan nilai
signifikansi < 0.05 (α=5%), maka variabel bebas secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
Hasil uji t antara komitmen organisasional (X1) dan kepuasan kerja (X2)
terhadap organizational citizenship behavior karyawan (Y) di PT. CB Capital
adalah sebagai berikut:
88
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.28
Hasil Uji t
Variabel Bebas B Std.
Error Beta t hitung Sig.
Komitmen Organisasional (X1) 0.305 0.101 0.370 3.011 0.004
Kepuasan Kerja (X2) 0.366 0.111 0.407 3.310 0.002
Sumber: Lampiran 6
Hasil uji t antara komitmen organisasional terhadap organizational
citizenship behavior karyawan menghasilkan nilai t hitung sebesar 3.011 lebih
besar dari t tabel 1.997 (df=66, α/2=0.025) dan nilai signifikansi sebesar 0.004
kurang dari 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa
komitmen organisasional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap organizational citizens behaviour karyawan di PT. CB Capital.
Berdasarkan hasil ini hipotesis penelitian yang menduga bahwa komitmen
organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational
citizenship behavior karyawan PT. CB Capital, terbukti kebenarannya.
Menurut R. T Mowday (dalam Luthans, 2007, p.147) Komitmen
organisasional di gambarkan sebagai : Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi
anggota organisasi tertentu, kemauan karyawan untuk mengerahkan kemampuan secara
maksimal untuk organisasi, sebuah keyakinan yang dalam, dan penerimaan terhadap
tujuan organisasi. Dengan adanya komitmen organisasional ini maka karyawan akan
merasa puas terhadap perusahaan tersebut, maka OCB dalam perusahaan itu dapat timbul
di dalam diri karyawan , mereka telah merasa puas dengan keadaan mereka maka mereka
akan memberikan feedback yang baik juga kepada perusahaan melalui OCB tersebut.
Dengan demikian dapat terlihat bahwa komitmen organisasional memiliki pengaruh
terhadap OCB.
89
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.2
Kurva Uji t
Daerah Penolakan H
thitung
Daerah Penerimaan H0
0Daerah Penolakan H 0
0hitung
- t
Hasil uji t antara kepuasan kerja terhadap organizational citizenship
behavior karyawan menghasilkan nilai t hitung sebesar 3.310 lebih besar dari t
tabel 1.997 (df=66, α/2=0.025) dan nilai signifikansi sebesar 0.002 kurang dari
0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa kepuasan
kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational
citizenship behavior karyawan di PT. CB Capital. Berdasarkan hasil ini hipotesis
penelitian yang menduga bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap organizational citizenship behavior karyawan PT. CB
Capital, terbukti kebenarannya
Menurut Soedjono (2005, p.26) “Kepuasan kerja merupakan cerminan dari
perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif
pekerja terhadap pekerjaan yang dihadapi dan lingkungannya.” Melalui kepuasan
kerja yang tingi yang didapat oleh karyawan , maka karyawan dapat merasa puas
dan mereka cenderung untuk bekerja lebih dari yang sudah ditentukan oleh
perusahaan, karena pada saat mereka bekerja mereka tidak merasa terbebani.
Mereka menggangap pekerjaan itu adalah tantangan yang ingin mereka selesaikan
, bukan dianggap sebagai beban yang membebani mereka. Oleh karena ini
kepuasan kerja karyawan dapat mempengaruhi OCB.
t tabel = 1.997 t hitung = 3.011
Gambar 4.4
Kurva Uji t X1 Y
90
Universitas Kristen Petra
4.5.4. Uji Hipotesis Pengaruh Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap
variabel terikat digunakan uji F. Dengan ketentuan jika F hitung > F tabel
dan nilai signifikansi < 0.05 (α=5%), maka variabel bebas secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Hasil uji F antara komitmen organisasional (X1) dan kepuasan kerja (X2)
terhadap organizational citizenship behavior karyawan (Y) di PT. CB Capital
adalah sebagai berikut
Tabel 4.29
Hasil Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F hitung Sig.
Regression
Residual
Total
7.004
6.461
13.465
2
66
68
3.502
0.098
35.776 0.000
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 35.776 lebih besar
dari F tabel 3.135 (df1=2, df2=66, α=0.05) dan nilai signifikansi sebesar 0.000
Gambar 3.2 Kurva Uji t
Daerah Penolakan H
t hitung
Daerah Penerimaan H 0
0 Daerah Penolakan H 0
0 hitung - t
t tabel = 1 . 9 97 t hitung = 3. 3 1 0
Gambar 4 5 Kurva Uji t X2 Y
91
Universitas Kristen Petra
kurang dari 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa
komitmen organisasional dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap organizational citizenship behavior di PT. CB Capital. Hal ini berarti
komitmen organisasional semakin baik serta kepuasan kerja yang semakin tinggi,
akan dapat meningkatkan organizational citizenship behavior di PT. CB Capital
secara nyata. Berdasarkan hasil ini hipotesis penelitian yang menduga bahwa
komitmen organisasional dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap organizational citizenship behavior karyawan PT. CB Capital, terbukti
kebenarannya.
Dengan adanya komitmen organisasional dan kepuasan kerja yang baik
dari para karyawan kedua hal ini akan menunjang secara bersamaan untuk
menciptakan OCB di dalam perusahaan. OCB yang ada dalam PT.CB Capital dan
sudah tercipta dengan baik maka OCB akan dapat bertahan di dalam PT.CB
Capital itu dan dapat memberikan pengaruh bagi karyawan yang lain yang baru
bergabung, para karyawan yang baru akan merasa suasana kerja yang baik di
dalam PT.CB Capital
Gambar 3.1
Kurva Uji F
Daerah Penolakan H
FFtabel
Daerah Penerimaan H0
hitung
F tabel = 3.135
Gambar 4.6
Kurva Uji F X1&X2 Y
F hitung = 35.776
92
Universitas Kristen Petra
4.6 Dampak Implikasi Manajerial
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka telah diketahui hal – hal
apa yang saja yang membuat karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Selama ini diketahui telah terjadi turnover karyawan di perusahaan yang tinggi
(lihat Tabel 1.1), banyak karyawan yang sudah berpengalaman dibajak oleh
perusahaan lain dengan cara memberikan gaji yang lebih tinggi. Jika penelitian
ini tidak dilakukan maka perusahaan tidak dapat mengerti secara tepat bagian
mana yang harus diperbaiki, agar permasalahan dalam perusahaan dapat
dihilangkan. Memang permasalahan dalam sebuah perusahaan sulit jika ingin
dihilangkan dalam waktu singkat. Tetapi jika kita tidak mengetahui pusat
permasalahan yang ada di dalam perusahaan maka kita tida mengerti hendak
memulai darimana terlebih dahulu untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam
perusahaan. Setelah dilakukan penelitian ini diketahui masih ada faktor – faktor
lain yang juga mempengaruhi. Sebagai contohnya faktor – faktor lain tersebut
seperti motivasi kerja. Hal ini dapat dilihat dari pengujian R square , hasil yang
didapat sejumlah 52%, jadi masih ada 48% sisanya yang dapat memberikan
pengaruh di dalam PT.CB CApital
Sebagai salah contoh yang kita lihat dari dimensi variabel komitmen
organisasional dengan penilaian terendah adalah keinginan untuk menjadi bagian
dari organisasi, hal ini disebabkan karena karyawan kurang mencintai organisasi
di mana mereka bekerja, dan mereka berencana jika ada perusahaan lain yang
memberikan tawaran yang lebih menarik dan mereka dapat mengembangkan diri
mereka di perusahaan lain tersebut makan mereka akan memiliki untuk bekerja di
perusahaan lain. Hal ini merupakan salah satu bagian permasalahan yang ada
dalam perusahaan yang harus segera diatasi agar karyawan dapat merasa nyaman
di perusahan. Dikatakan oleh Fred Luthans bahwan hasil dari komitmen organisasional
menghasilkan dampak yang positif yaitu seperti sedikitnya pengunduran diri dan sedikit
karyawan yang tidak masuk kerja yang merupakan bagian dari ciri- ciri kepuasan kerja. (
Luthans, 2007).