bab iv hasil dan pembahasan penelitian 4.1 gambaran …€¦ · profesionalismenya rata-rata guru...

56
97 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 5 Salatiga SMP Negeri 5 Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah yang terletak di pinggiran kota Salatiga yang berdiri sejak tahun1980. Sekolah ini beralamat di Jalan Bima no. 10 Salatiga, memiliki 24 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebesar 651, 44 orang guru, dan 10 tenaga kependidikan pada tahun pelajaran 2017/2018. Dari segi jumlah tenaga SDM, baik guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 5 Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1. Kualifikasi Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 5 Salatiga No Tenaga Pendidikan Jmlh S2 S1 D3 D2 D1 SMA SMP 1. Guru 9 31 2 - 2 - - 44 2. Tenaga kependidikan - - 1 - - 7 2 10 Sumber: Bidang Kurikulum, 2017 Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari segi kualifikasi pendidikan guru di SMP Negeri 5 Salatiga secara umum didominasi oleh lulusan Strata 1, bahkan 9 diantaranya adalah lulusan S2 (6 orang sedang menempuh pendidikan S2). Dari 44 orang guru 32 orang guru diantaranya sudah mempunyai sertifikat pendidik, dan 4

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 97

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

    4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 5 Salatiga

    SMP Negeri 5 Salatiga merupakan salah satu sekolah

    menengah yang terletak di pinggiran kota Salatiga yang

    berdiri sejak tahun1980. Sekolah ini beralamat di Jalan

    Bima no. 10 Salatiga, memiliki 24 rombongan belajar

    dengan jumlah siswa sebesar 651, 44 orang guru, dan 10

    tenaga kependidikan pada tahun pelajaran 2017/2018.

    Dari segi jumlah tenaga SDM, baik guru dan tenaga

    kependidikan di SMP Negeri 5 Salatiga dapat dilihat pada

    tabel 4.1 sebagai berikut:

    Tabel 4.1. Kualifikasi Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan

    SMP Negeri 5 Salatiga

    No Tenaga Pendidikan Jmlh

    S2 S1 D3 D2 D1 SMA SMP

    1. Guru 9 31 2 - 2 - - 44

    2. Tenaga kependidikan

    - - 1 - - 7 2 10

    Sumber: Bidang Kurikulum, 2017

    Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari

    segi kualifikasi pendidikan guru di SMP Negeri 5 Salatiga

    secara umum didominasi oleh lulusan Strata 1, bahkan 9

    diantaranya adalah lulusan S2 (6 orang sedang menempuh

    pendidikan S2). Dari 44 orang guru 32 orang guru

    diantaranya sudah mempunyai sertifikat pendidik, dan 4

  • 98

    orang lagi sedang menempuh PLPG (Pendidikan Latihan

    Profesi Guru) dan hanya ada 4 orang guru yang berstatus

    GTT. Hal ini menunjukan bahwa jika dilihat dari status

    profesionalismenya rata-rata guru di SMP Negeri 5 Salatiga

    tidak bermasalah.

    Dan jika dilihat dari jumlah siswa dan rombongan

    belajarnya pada tahun pelajaran 2017/2018, dapat dilihat

    pada tabel di bawah ini:

    Tabel 4.2.

    Rekap Data Siswa SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

    NO KELAS JMLH

    ROMBEL

    JUMLAH SISWA

    L P JUMLAH

    1. VII 8 116 103 219

    2. VIII 8 115 105 220

    3. IX 8 95 117 212

    TOTAL 24 326 325 651

    Sumber: Bidang Kurikulum, 2017

    Berdasarkan data jumlah siswa pada tahun pelajaran

    2017/2018, ada 651 siswa yang yang terbagi kedalam 24

    rombongan belajar. Jika dibuat rata-rata jumlah siswanya

    perkelas terdapat 27 atau 28 siswa perkelasnya. Data ini

    jika dikaitkan dengan jumlah beban mengajar seorang guru

    yang harus mengajar minimal 24 jam dengan alokasi waktu

    tiap mapel 2 jam pelajaran perminggu, maka setiap guru

    harus mengajar sebanyak 12 kelas untuk memenuhi 24

    jam pelajaran perminggunya. Hal ini berarti seorang guru

    harus mengelola sebanyak 12 kelas x 28 siswa yaitu

    sebanyak 336 siswa.

  • 99

    Apabila dilihat dari segi sarana dan prasarana

    khususnya terkait dengan teknologi informasi dan

    komunikasi, SMP Negeri 5 Salatiga mempunyai beberapa

    unit komputer dan printer yang difungsikan ke beberapa

    bagian diantaranya bisa digambarkan melalui tabel di

    bawah ini.

    Tabel 4.3.

    Rekap Jumlah Komputer dan Printer di SMP Negeri 5 Salatiga

    No Ruang Jenis Perlengkapan TIK Jumlah 1 LAB 1

    Komputer PC Printer

    36 Unit 1 Unit

    2 LAB 2

    Komputer PC Printer

    36 Unit 1 Unit

    3 Perpustakaan

    Komputer PC Printer

    5 Unit 1 Unit

    4 R. Guru Komputer PC Printer

    4 Unit 4 Unit

    5 R. Tata Usaha Komputer PC Labtop (Moving) Printer

    5 Unit 4 Unit 5 Unit

    6 R. BK Komputer PC Printer

    1 Unit 1 Unit

    7 R. Kurikulum

    Komputer PC Printer

    1 Unit 1 Unit

    8 R. Kepala Sekolah Komputer PC Printer

    1 Unit 1 Unit

    Sumber: Bidang Sarpras, 2017

    Jika dilihat dari data jumlah komputer dan printer

    diatas, pengembangan sistem penilaian hasil belajar pada

    kurikulum 2013 berbasis komputer sangatlah

    memungkinkan untuk dilakukan. Data diatas belum

    ditambahkan dengan jumlah labtop yang dimiliki oleh

    masing-masing Bapak dan Ibu guru yang dipastikan dari

    44 orang semuanya memiliki komputer atau labtop yang

    bisa digunakan untuk mendukung proses pengembangan

  • 100

    sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum

    2013 berbasis teknologi informasi.

    4.2 Hasil Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian dan

    pengembangan. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk

    berupa aplikasi pengolahan nilai untuk guru mata

    pelajaran dan wali kelas. Tahapan pengembangan pada

    penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang

    terdiri dari empat tahap yaitu define (pendefinisian), design

    (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminate

    (penyebaran). Penerapan langkah dalam penelitian ini tidak

    hanya menurut versi asli tetapi disesuaikan dengan

    karakteristik subjek, tempat asal penelitian dan jenis

    produk yang dikembangkan. Penjelasan pada tahap-tahap

    ini akan dijelaskan sebagai berikut:

    4.2.1 Tahapan Define (Penetapan/Pendefinisian)

    a. Analisis Ujung Depan (Front-end Analysis)

    Analisis ini dilakukan untuk mengetahui

    permasalahan dasar dalam pengembangan sistem

    manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013.

    Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari

    kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau KTSP

    (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Hal ini

    menyebabkan perubahan model penilaian pencapaian

    kompetensi peserta didik khususnya dalam implementasi

    kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

  • 101

    (SMP). Salah satu hal yang berubah dalam Kurikulum 2013

    adalah pola penilaian siswa yang tidak hanya

    menggunakan angka, melainkan melalui penilaian otentik

    dalam bentuk deskriptif.

    Selain itu permasalahan mendasar lainnya adalah dari

    hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013

    pada tingkat SMP pada tahun 2014 yang menunjukkan

    bahwa salah satu kesulitan guru dalam melaksnakan

    Kurikulum 2013 adalah dalam penilaian. Sekitar 60%

    responden pendidik menyatakan bahwa mereka belum

    dapat merancang, melaksanakan, mengolah, melaporkan,

    dan memanfaatkan hasil penilaian dengan baik. Kesulitan

    umum lainnya yang dialami oleh para guru adalah dalam

    mengolah data penilaian dan melaporkan/menuliskan hasil

    penilaian dalam rapor. Kesulitan lain yang banyak

    dikeluhkan pendidik berkaitan dengan penulisan deskripsi

    capaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek

    keterampilan.

    Permasalahan lain yang juga dijadikan dasar

    pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar

    pada kurikulum 2013 adalah sering berubahnya peraturan

    menteri pendidikan tentang standar penilaian. Sejak

    pertama kali kurikulum 2013 ini di canangkan sampai

    awal tahun 2017, peraturan ini sudah 5 kali mengalami

    perubahan. Pertama mulai dari Permendikbud no. 66

    tahun 2013 yang diterbitkan pada awal bulan Juni 2013,

    yang kemudian disusul dengan Permendikbud no. 104

    tahun 2014, Permendikbud no. 53 tahun 2015,

  • 102

    Permendikbud no. 23 tahun 2016, dan yang terakhir

    adalah panduan penilaian yang dikeluarkan oleh

    Kemdikbud pada bulan Mei tahun 2017. Dengan

    perubahan itu maka mau tidak mau cara guru

    memberikan penilaian juga harus berubah mengikuti

    aturan yang baru.

    b. Analisis pemakai (User analysis)

    Analisis ini dilakukan dengan cara mengamati

    karakteristik guru dan wali kelas. Analisis ini dilakukan

    dengan mempertimbangkan pemahaman guru terhadap

    kurikulum 2013, kemampuan guru dalam penggunaan

    komputer khususnya dalam pengolahan penilaian hasil

    belajar dan menggali informasi tentang seberapa penting

    dan perlunya sebuah sistem aplikasi penilaian. Untuk

    mengetahui hal-hal tersebut diatas, peneliti memberikan

    instrumen pre-research untuk mengetahui kemampuan

    dan keterampilan guru serta wali kelas dalam memahami

    kurikulum 2013, keterampilan penggunaan teknologi

    informasi, dan mendapatkan informasi pentingnya sebuah

    sistem aplikasi penilaian. Hasil pre-research ditunjukan

    pada tabel 1.1. untuk pemahaman guru terhadap

    kurikulum 2013, tabel 1.2. untuk keterampilan guru

    terhadap penggunaan TIK, dan tabel 1.3. untuk

    mengetahui pentingnya sebuah sistem aplikasi penilaian.

    Hasil dari pre-research ini menyimpulkan bahwa

    pemahaman guru terhadap penilaian kurikulum 2013

    masih perlu peningkatan, hal ini ditunjukan dengan

    perolehan skor rata-rata dari 30 orang guru yang dijadikan

  • 103

    sampel hanya mendapatkan skor rata-rata 72 dari 150

    skor maksimal atau 72/150 x 100% = 48,17% dan

    tergolong pada capaian kategori cukup.

    Hasil analisis berikutnya adalah tentang keterampilan

    guru terhadap penggunaan TIK. Hasil dari analisis ini

    menyimpulkan bahwa keterampilan guru dalam

    penggunaan TIK juga belum baik. Hal ini ditunjukan

    dengan perolehan skor rata-rata dari 30 orang guru yang

    dijadikan sampel hanya mendapatkan skor rata-rata 64

    dari 150 skor masksimal atau 64/150 x 100% = 42,67%.

    Sedangkan hasil analisis terhadap pentingnya sebuah

    sistem aplikasi penilaian ini mendapatkan perolehan skor

    rata-rata yang sangat tinggi yaitu 90,44 menunjukan

    sangat pentingnya sebuah aplikasi penilaian yang ada di

    SMP Negeri 5 Salatiga.

    c. Analisis Tugas (Task Analysis)

    Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-

    tugas yang seharusnya dilakukan oleh guru dan wali kelas

    terkait dengan proses penerapan produk hasil penelitian.

    Diantara analisis tugas dari guru adalah menyiapkan

    identitas diri peserta didik, daftar nilai bantu yang terdiri

    dari nilai sikap (spiritual dan sosial), nilai pengetahuan

    (penilaian harian, tugas, PTS, dan PAS), dan nilai

    keterampilan yang berasal dari praktik, proyek, produk,

    dan porto folio. Sedangkan hasil analisis terhadap tugas

    wali kelas adalah menyiapkan biodata diri peserta didik,

    daftar absensi siswa, daftar nilai ekstrakurikuler, daftar

    nilai sikap (spiritual dan sosial), dan catatan wali kelas.

  • 104

    Melalui observasi dan wawancara terhadap tugas guru

    dan wali kelas dapat diketahui bahwa proses pengelolaan

    penilaian hasil belajar yang diawali dengan pengolahan

    nilai oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan akhirnya

    menjadi arsip di urusan kurikulum. Sebagaimana

    disampaikan oleh kepala sekolah yang menyatakan bahwa:

    “Pengolahan nilai dilakukan dengan prosedur

    guru mata pelajaran mengolah nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap. Nilai pengetahuan dari

    hasil ulangan harian, tugas, PTS (Penilaian Tengah Semester), dan PAS (Penilaian Akhir Semester), nilai keterampilan dari hasil praktik,

    proyek, porto folio, dan produk, sedangkan nilai sikap spiritual dan sosial melalui observasi

    dengan bantuan jurnal. Kesemua nilai ini masuk pada aplikasi penilaian untuk guru mata pelajaran. Hasil pengolahan ini kemudian

    disetoran ke wali kelas untuk digabungkan dengan nilai dari mata pelajaran lainnya sehingga dihasilkan hasil cetak rapor. Manajemen

    pengelolaan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh sekolah dilaksanakan oleh urusan

    kurikulum melalui petugas khusus yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah menggunakan aplikasi” (Wawancara: Kepala sekolah, 6

    November 2017).

    d. Analisis Konsep (Concept Analysis)

    Analisis ini bertujuan untuk menentukan isi dan

    kelengkapan dalam pembuatan sistem aplikasi penilaian

    hasil belajar pada kurikulum 2013. Hasil identifikasi

    terhadap konsep pembuatan sistem aplikasi penilaian ini

    meliputi analisis konsep penilaian hasil belajar untuk guru

    mata pelajaran berupa sistem aplikasi daftar nilai dan

    analisis konsep untuk wali kelas berupa sistem aplikasi

  • 105

    rapor. Masing-masing terdiri dari input, proses, dan

    output. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.4. Hasil Analisis Konsep

    Sistem Aplikasi penilaian Hasil Belajar Input Proses Output

    Sistem Apliksi Daftar Nilai

    Nama Mapel, Kelas,

    Semester, tahun pelajaran, identutas

    guru, identitas kepala

    sekolah, KKM, input

    nilai sikap, input nilai

    pengetahuan, dan

    input nilai keterampilan.

    Pengolahan nilai

    sikap, nilai pengetahuan, nilai

    keterampilan

    Hasil akhir nilai sikap

    berupa predikat dan deskripsinya.

    Hasil akhir nilai

    pengetahuan,

    predikat, dan

    deskripsinya.

    Hasil akhir nilai keterampilan,

    predikat dan

    deskripsinya.

    Sistem Apliksi Rapor

    Kelas, semester,

    tahun pelajaran,

    identitas wali kelas, identitas kepala

    sekolah, input nilai

    mata pelajaran, input

    biodata siswa, input

    absensi siswa, input

    nilai ekstra kurikuler, input catatan

    prestasi, dan input

    catatan wali kelas.

    Pengolahan nilai

    masing-masing mata

    pelajaran, pengolahan biodata siswa, dan

    pengolahan peringkat

    kelas

    Print out rapor, print

    out cover, print out

    petunjuk peggunaan, print out keterangan

    diri peserta didik,

    print out peringkat,

    dan print out

    keterangan pindah.

    e. Analisis Tujuan Pengembangan Sistem Manajemen

    Penilaian Hasil Belajar (Analysis of Objectives)

    Analisis tujuan pengembangan sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar yang dilakukan adalah untuk

    menghasilkan sebuah sistem manajemen penilaian hasil

    belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi

    di jenjang SMP yang layak digunakan. Produk dari

  • 106

    pengembangan sistem ini adalah berupa sistem aplikasi

    daftar nilai dan sistem aplikasi rapor yang disertai dengan

    petunjuk teknik penggunaanya. Dengan mengetahui tujuan

    ini, peneliti dapat mengetahui menu apa saja yang akan

    ditampilkan dalam pembuatan sistem manajemen

    penilaian hasil belajar, dan menentukan seberapa besar

    tujuan pengembangan sistem ini tercapai.

    Terkait dengan tujuan pengembangan sistem yang

    dimaksudkan diatas, peneliti juga melakukan wawancara

    terhadap penting dan perlunya sebuah sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar agar tujuan pengembangan juga

    didukung oleh kepentingan guru dan sekolah untuk

    mempermudah sistem pengelolaan penilaian hasil belajar.

    Hasil wawancara kepala sekolah di SMP Negeri 5 Salatiga

    yang menyatakan bahwa:

    “Sistem manajemen pengolahan nilai sangat dibutuhkan oleh sekolah. Akan lebih baik jika

    pemerintah menyediakan aplikasi/sofwarenya sehingga didapatkan model penilaian yang sama.”

    (Wawancara: Kepala Sekolah, 6 November 2017). Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang

    guru Prakarya yang menyatakan bahwa:

    “Sistem aplikasi pengolahan nilai sangat penting dan sangat dibutuhkan, karena jumlah kelas dan siswa yang banyak kalau tanpa aplikasi sangat menguras

    energi dan pikiran. Dengan adanya sistem aplikasi memberikan kemudahan bagi guru dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan nilai ke bagian

    kurikulum.” (Wawancara: Guru Prakarya, 22 November 2017)

  • 107

    4.2.2 Tahapan Design (Perancangan)

    Perancangan dalam pembuatan produk sistem

    aplikasi ini meliputi:

    1) Penyusunan instrumen penelitian (constructing

    criterion-referenced test).

    Tahap ini peneliti menyusun instrumen penelitian

    berupa instrumen pedoman wawancara, instrumen

    observasi verifikasi produk, instrumen uji ahli dan

    instrumen uji coba lapangan.

    2) Pemilihan Media (media selection)

    Media yang digunakan adalah berupa program microsoft

    office yaitu microsoft excel sebagai dasar pembuatan

    sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Alasan

    menggunakan microsoft excel sebagai media pembuatan

    sistem ini adalah dikarenakan data yang diolah adalah

    berupa angka dan fungsi perhitungan, selain itu program

    ini lebih mudah dipahami dan lebih familier bagi guru

    jika dibandingkan dengan program pengolahan angka

    yang lainnya.

    3) Pemilihan Format (format selection)

    Pemilihan format dalam pembuatan sistem aplikasi ini

    sangat erat dengan pemilihan medianya. Format yang

    digunakan pada program microsfot excel mengacu pada

    faktor kemudahan penggunaan dan daya tarik tampilan.

  • 108

    4) Desain awal (initial design)

    a. Perencanaan

    Perencanaan dalam pembuatan produk sistem

    aplikasi ini meliputi dua bagian yaitu bagian kebijakan

    dan kesepakatan serta bagian Teknologi Informasi dan

    Komunikasinya. Untuk bagian kebijakan dan

    kesepakatan meliputi hal-hal sebagai berikut:

    a) Sosialisasi penilaian kurikulum 2013 berdasarkan

    permendikbud nomor 23 tahun 2017. Sosialisai

    tentang penilaian kurikulum 2013 biasanya dilakukan

    pada awal tahun pelajaran 2017/2018 melalui

    kegiatan workshop/IHT yang fasilitasi oleh sekolah.

    b) Penentuan KKM tiap mata pelajaran.

    KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria

    ketuntasan belajar dari satuan pendidikan yang

    ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu

    pada standar kompetensi lulusan. KKM merupakan

    standar minimal yang harus dicapai oleh seorang

    peserta didik agar mencapai batas tuntas.

    Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus

    merumuskannya secara bersama antara kepala

    sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya.

    KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan

    3 (tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake),

    karakteristik mata pelajaran (kompleksitas

    materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan

    (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.

  • 109

    Dalam menentukan KKM ini sekolah memfasilitasi guru

    untuk merumuskannya melalaui kegiatan MGMP

    (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). KKM inilah yang

    nantinya dijadikan sebagai standar minimal yang harus

    dicapai oleh seorang peserta didik agar mencapai batas

    tuntas.

    c) Penentuan butir sikap spiritual dan sosial yang dijadikan

    sebagai acuan penilaian dalam proses pembelajaran oleh

    sekolah.

    Salah satu faktor yang penting dalam penilaian hasil

    belajar adalah menentukan indikator butir sikap

    spiritual dan sosial. Dalam buku panduan penilaian

    yang diterbitkan oleh Kemdikbud sekolah diperbolehkan

    memilih beberapa indikator sikap spiritual dan sosial

    yang akan dikembangkan oleh sekolah. Oleh karena itu

    sekolah harus mengadakan kesepakatan indikator apa

    saja yang cocok dan sesuai untuk dikembangkan

    dilingkungan sekolahnya.

    Melalui forum rapat dan koordinasi yang diprakarsai

    oleh urusan kurikulum SMP Negeri 5 Salatiga

    menyepakati beberapa indikator penilaian sikap spiritual

    dan sosial sebagai berikut:

    - Indikator Sikap Spiritual: berdoa sebelum dan

    sesudah melakukan kegiatan, menjalankan ibadah

    sesuai dengan agamanya, memberi salam pada saat

    awal dan akhir kegiatan, bersyukur atas nikmat dan

    karunia Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur atas

    nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa,

  • 110

    memelihara hubungan baik dengan sesama umat

    ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, menghormati orang

    lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan

    agamanya.

    - Indikator Sikap Sosial: jujur, disiplin, tanggung jawab,

    santun, percaya diri, dan peduli.

    Dalam teknis penggunaannya guru hanya memilih

    diantara beberapa indikator sikap yang sudah ada yang

    sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dari

    masing-masing kompetensi dasar yang akan

    dikembangkan pada proses pembelajaran.

    d) Penentuan rumusan nilai untuk sikap sosial dan

    spiritual. Rumusan ini terdiri dari: 1) Rumusan nilai

    akhir (NA) yang mengacu pada butir sikap spiritual dan

    sosial; 2) Rumusan predikat SB (sangat baik), B (baik), C

    (cukup) atau K (kurang) berdasarkan NA, predikat dan

    capaian dari setiap butir sikap spiritual dan sikap sosial.

    e) Penentukan rumusan nilai pengetahuan yang meliputi:

    1) Rumusan NH (nilai harian) yang terdiri dari PH

    (penilaian harian) dan tugas; 2) Rumusan NA (nilai akhir)

    yang terdiri dari nilai harian, nilai PTS (Penilaian Tengah

    Semester), nilai PAS (Penilaian Akhir Semester); 3)

    Rumusan predikat A, B, C, atau D berdasarkan NA dan

    KKM tiap-tiap mapel; 4) Rumusan deskripsi capaian tiap

    anak berdasarkan perolehan nilai NA, predikat, KKM,

    dan PH (penilaian harian).

    f) Penentuan rumusan nilai keterampilan yang meliputi: 1)

    Rumusan NA (nilai akhir) yang terdiri dari nilai

  • 111

    keterampilan dari masing-masing KD; 2) Rumusan

    predikat A, B, C, atau D berdasarkan NA dan KKM tiap-

    tiap mapel; 3) Rumusan deskripsi capaian tiap anak

    berdasarkan perolehan nilai NA, predikat, KKM, dan

    penilaian keterampilan tiap KD.

    Sedangkan perencanaan dalam bidang teknologi

    informasi dan komunikasinya meliputi hal-hal sebagai

    berikut:

    a) Perencanaan pembuatan aplikasi penilaian untuk guru

    mapel dan wali kelas yang meliputi: 1) Penentuan

    program aplikasi yang digunakan dalam komputer

    (Microsoft Excel); 2) Penentuan tampilan menu program

    aplikasi; 3) Pembuatan hiperlink dari tampilan setiap

    menu; 4) Rumusan program dari masing-masing menu

    tampilan; 5) Petunjuk penggunaan dari setiap menu

    tampilan.

    b) Perencanaan sosialisasi dan uji coba penggunaan

    aplikasi sistem penilaian kepada guru dan wali kelas.

    c) Perencanaan pembuatan petunjuk teknis penggunaan

    sistem aplikasi penilaian.

    b. Pengorganisasian

    Azas-azas organizing dalam pembuatan produk

    sistem aplikasi ini meliputi:

    a) Tujuan

    Tujuan dalam pembuatan produk sistem aplikasi ini

    adalah untuk membantu sekolah (guru, wali kelas, dan

  • 112

    urusan kurikulum) di jenjang SMP dalam mengolah nilai

    serta melaporkannya.

    b) Pembagian Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja

    Pembagian kerja dan sekaligus merupakan penempatan

    kerja dalam manajemen penilaian hasil belajar ditingkat

    sekolah adalah sebagai berikut: 1) Penanggung jawab:

    kepala sekolah; 2) Ketua: wakil kepala sekolah urusan

    kurikulum; 3) Sekretaris: koordinator urusan kurikulum;

    4) Anggota: anggota urusan kurikulum, wai kelas dan

    guru mata pelajaran.

    c) Wewenang dan Tanggung jawab

    Wewenang dan tanggung jawab manajemen penilaian

    hasil belajar di SMP Negeri 5 Salatiga adalah sebagai

    berikut:

    - Kepala sekolah mempunyai kewenangan dan

    tanggung jawab secara umum atas keberhasilan

    sebuah manajemen penilaian hasil belajar mulai dari

    perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai

    pada proses pengawasan.

    - Wakil kepala sekolah urusan kurikulum sebagai

    ketua mempunyai kewenangan dan tanggung jawab

    atas keterlaksanaan dari sebuah program, dalam hal

    ini adalah memastikan bahwa penilaian hasil belajar

    bisa dilaksanakan di sekolah dengan baik.

    - Koordinator urusan kurikulum sebagai sekretaris

    program mempunyai kewenangan dan tanggung

  • 113

    jawab atas keadministrasian sistem penilaian hasil

    belajar agar bisa terdokumentasikan dengan baik.

    - Anggota urusan kurikulum, wali kelas dan guru

    mata pelajaran bertanggung jawab untuk membantu

    atas keterlaksanaan sistem penilaian hasil belajar

    supaya tujuan dari sebuah program dapat tercapai.

    d) Pelimpahan Wewenang

    Pelimpahan wewenang terhadap pembuatan aplikasi

    sistem pengolahan nilai kurikulum 2013 diserahkan

    kepada seorang wakil kepala sekolah urusan kurikulum

    untuk bisa membuat, melaksanakan dan memastikan

    penggunaannya pada saat dibutuhkan oleh guru mata

    pelajaran dan wali kelas.

    Disamping pengorganisasian orang atau personalia,

    dalam manajemen penilaian hasil belajar juga menyangkut

    pengorganisasian perlengkapan yang mendukung

    tercapainya tujuan dari fungsi manajemen. Dalam

    pembuatan produk sistem aplikasi ini pengorganisasian

    yang dilakukan terkait perlengkapan adalah perlengkapan

    teknologi informasi dan komunikasi yang menyangkut

    penggunaan komputer dan printer yang digunakan untuk

    mendukung proses pembuatan produk sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar. Pengorganisasian perlengkapan

    tersebut dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

  • 114

    Tabel 4.5. Pengelolaan Sarana TIK

    No Jenis Komputer Fungsi

    1 Komputer dan printer

    (LAB 1 dan LAB 2

    Proses pembelajaran khususnya

    untuk siswa dan guru BTIK dalam

    melakukan tugas bimbingannya

    kepada teman sejawat.

    2 Komputer dan printer

    (R. Perpustakaan)

    Mengelola perpustakaan dan

    literatur buku perpustakaan.

    3 Komputer dan Printer

    (R. Guru)

    Membantu guru dalam

    melaksanakan tugas dan

    fungsinya diantaranya adalah

    untuk mengelola penilaian hasil

    belajar.

    4 Komputer dan printer

    (R. Tata Usaha)

    Mengelola kearsipan dan

    inventaris sekolah

    5 Komputer dan printer

    (R. BK)

    Membantu tugas guru BK dalam

    administrasi dan program

    konseling.

    6 Komputer dan printer

    (R. Kurikulum)

    Mengelola administrasi dan

    program urusan kurikulum.

    7 Komputer dan printer

    (R. Kepala Sekolah)

    Membantu pengelolaan

    manajemen sekolah.

    8 Komputer Labtop

    (Moving)

    Sebagai cadangan untuk

    membantu semua urusan

    sekolah.

    c. Pelaksanaan

    Dalam pembuatan sebuah produk berupa sistem

    aplikasi penilaian hasil belajar, diperlukan beberapa

    langkah pelaksanaan dari rencana yang sudah ditetapkan.

    Adapun langkah-langkah pelaksanaannya bisa

    digambarkan dalam sebuah matrik pada tabel di bawah ini:

  • 115

    Tabel 4.6.

    Matrik langkah-langkah pembuatan produk

    No Rencana Program Waktu

    pelaksanaan Personil

    A Bagian Kebijakan dan Kesepakatan

    1. Perencanaan sosialisasi penilaian kurikulum 2013 berdasarkan permendikbud no. 23 tahun 2017

    Awal tahun ajaran baru (bulan Juli)

    Kepala Sekolah, waka urusan kurikulum, peneliti

    2. Penentuan KKM tiap mata

    pelajaran

    Awal tahun

    ajaran baru (bulan Juli)

    Guru Mata

    Pelajaran

    3. Penentuan butir sikap spiritual dan sosial

    Awal tahun ajaran baru (bulan Juli)

    Waka Urusan Kurikulum

    4. Penentuan rumusan nilai untuk sikap sosial dan

    spiritual

    Agustus 2017 Waka Urusan Kurikulum

    5. Penentuan rumusan nilai pengetahuan

    Agustus 2017 Waka Urusan Kurikulum

    6. Penentuan rumusan nilai keterampilan

    Agustus 2017 Waka Urusan Kurikulum

    B Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi

    1. Perencanaan pembuatan sistem aplikasi penilaian untuk guru mapel dan wali kelas

    yang meliputi: 1) Penentuan program aplikasi yang digunakan dalam komputer (Microsoft Excel); 2) Penentuan tampilan menu program aplikasi; 3) Pembuatan hiperlink dari tampilan setiap menu; 4) Rumusan program dari masing-masing menu

    tampilan; 5) Petunjuk penggunaan dari setiap menu tampilan.

    September 2017

    Peneliti

    2. Evaluasi dan pengawasan terhadap pembuatan sistem aplikasi penilaian.

    September 2017

    Peneliti, Pakar Penilaian, pakar IT, waka kurikulum, guru dan wali kelas

    3. Sosialisasi dan uji coba penggunaan sistem aplikasi penilaian kepada guru dan wali kelas.

    Oktober 2017 Waka Urusan Kurikulum, peneliti, guru dan wali kelas

    4. Pembuatan petunjuk teknis penggunaan sistem aplikasi penilaian.

    Nopember 2017

    Peneliti

    5. Rekomendasi penggunaan sistem aplikasi penilaian

    Desember 2017

    Waka Urusan kurikulum, peneliti, guru dan wali kelas

  • 116

    d. Pengawasan

    Dalam proses pembuatan sistem aplikasi penilaian

    tidak terlepas dengan adanya pengendalian atau kontrol

    terhadap standar penilaian yang digunakan dalam

    pembuatan sistem aplikasi ini. Sebagai acuan/standar

    dalam pembuatan sistem aplikasi ini adalah mengacu pada

    permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang standar

    penilaian dan panduan penilaian pendidik dan satuan

    pendidikan tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Kemdikbud.

    Demikian juga dalam proses pelaksanaan pembuatan

    sistem aplikasi ini, peneliti mengadakan proses uji coba

    penggunaan dan uji pakar yang terdiri dari pakar penilaian

    dan pakar IT. Dengan adanya proses kontrol/pengendalian

    ini diharapkan adanya perbaikan-perbaikan terhadap

    sistem aplikasi penilaian ini, sehingga sistem aplikasi ini

    memang sudah benar-benar sesuai dengan standar yang

    ada.

    4.2.3 Tahapan Development (Pengembangan)

    a. Evaluasi Penggunaan Sistem Pengolahan Nilai

    Berbasis Teknologi Informasi

    a. Uji Ahli/Pakar Penilaian

    Uji ahli penilaian terhadap produk sistem aplikasi

    dilakukan oleh Prof. Dr. Slameto, M.Pd seorang dosen

    UKSW selaku pakar penilaian. Uji ahli dilakukan dalam

    upaya untuk memperoleh masukan terhadap sistem

    aplikasi pengolahan nilai supaya pada saat produk ini

    digunakan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi guru

    dan wali kelas dalam mengolah penilaian hasil belajar.

  • 117

    Hasil uji ahli diperoleh melalui lembar uji ahli yang sudah

    disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan uji ahli yang

    dilakukan oleh pakar mendapat berbagai tanggapan

    berupa saran dalam rangka memperbaiki sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar.

    Adapun saran yang disampaikan oleh pakar adalah

    sebagai berikut:

    1. Tampilan dilayar komputer kecil

    2. Huruf terlalu kecil

    3. Konversi nilai sikap/afektif dalam angka

    Dari instrumen yang peneliti berikan, ada 2

    instrumen yang perlu divalidasi yaitu instrumen tentang

    Aplikasi Daftar Nilai dan instrumen tentang Aplikasi Rapor.

    Untuk instrumen Aplikasi Daftar Nilai terdapat 35 item

    pernyataan dan 39 item pernyaaan untuk Aplikasi Rapor.

    Dibawah ini adalah data hasil uji ahli penilaian

    terhadap aplikasi daftar nilai.

    Tabel 4.7.

    Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Daftar Nilai

    NO Yang diamati/pernyataan Rerata Skor

    Klasifikasi

    1. Bagian Halaman Depan (HOME) 4 Baik

    2. Cover 4 Baik

    3. Nilai Pengetahuan 4 Baik

    4. Nilai Keterampilan 4 Baik

    5. Nilai Sikap Spiritual dan Sosial 3,75 Baik

    6. Hasil Akhir/Daftar Nilai Rapor 4 Baik

    7. Tampilan dan Kemudahan

    Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

    3,5 Baik

    Rata-rata 3,89 Baik

    Sumber: Data primer diolah

  • 118

    Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

    Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak

    >3,4 -4,2 Baik / layak

    >2,6 – 3,4 Cukup

    >1,8 – 2,6 Kurang

    ≤ 1,8 Sangat kurang

    Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.4. dapat

    dijelaskan bahwa terdapat 2 hal yang masih perlu

    dikembangkan dan diperbaiki yaitu pada bagian nilai sikap

    spiritual dan sosial yang memperoleh rerata skor sebesar

    3,75 dan bagian tampilan dan kemudahan penggunaan

    aplikasi daftar nilai yang memperoleh rerata skor sebesar

    3,5. Sedangkan bagian yang lainnya semuanya

    mendapatkan rerata skor 4.

    Lebih lanjut jika diperjelas dari hasil penelitian diatas

    terhadap 2 hal yang masih perlu dikembangkan dan

    diperbaiki dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.8. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Daftar Nilai Pada Bagian yang perlu dikembangkan dan diperbaiki

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    A. Nilai Sikap Spiritual dan Sosial

    1. Kesesuaian identitas dengan bagian

    halaman depan (HOME)

    4 Baik

    2. Kejelasan informasi petunjuk

    penggunaan

    4 Baik

    3. Kesesuaian indikator sikap spiritual dan sosial dengan buku panduan penilaian

    dari Kemdikbud

    3 Cukup

    4. Kesesuaian predikat dengan capaian

    nilai akhir

    4 Baik

    Rerata skor 3,75 Baik

    B. Tampilan dan Kemudahan

    Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

    1. Ketepatan pemilihan jenis huruf yang

    digunakan

    3 Cukup

  • 119

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan

    (teks) yang digunakan

    2 Kurang

    3. Ketepatan pemilihan gambar/logo 4 Baik

    4. Ketepatan pemilihan warna tulisan

    dengan latar belakang (background)

    4 Baik

    5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik 3 Cukup

    6. Kemudahan penggunaan aplikasi daftar nilai

    5 Sangat Baik

    Rerata skor 3,5 Baik

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan: Pedoman Skor Penilaian

    Data Kualitatif Skor

    SB (Sangat Baik)/Sangat Layak 5

    B (Baik)/Layak 4

    C (Cukup) 3

    K (Kurang) 2

    SK (Sangat Kurang) 1

    Selanjutnya hasil uji ahli penilaian terhadap aplikasi

    rapor dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.9. Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Rapor

    NO Yang diamati/pernyataan Rerata Skor

    Klasifikasi

    1. Bagian Halaman Depan (HOME) 3,5 Baik

    2. Cover Rapor/Cover 1 3,5 Baik

    3. Identitas Sekolah/Cover 2 4 Baik

    4. Petunjuk Pengisian Rapor/Cover 3 4 Baik

    5. Biodata Siswa 3,5 Baik

    6. Keterangan Diri Peserta Didik 3,3 Cukup

    7. Input Nilai Mapel 4 Baik

    8. Rapor 4 Baik

    9. Catatan Prestasi Yang Telah Dicapai 4 Baik

    10. Leger 4 Baik

    11. Peringkat 4 Baik

    12. Keterangan Pindah Sekolah

    (masuk/keluar)

    4 Baik

    13. Catatan Wali Kelas 4 Baik

    14. Tampilan dan Kemudahan Penggunaan

    Aplikasi Rapor

    3,7 Baik

    Rata-rata 3,82 Baik

    Sumber: Data primer diolah

  • 120

    Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

    Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak

    >3,4 -4,2 Baik / layak

    >2,6 – 3,4 Cukup

    >1,8 – 2,6 Kurang

    ≤ 1,8 Sangat kurang

    Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.7. dapat

    dijelaskan bahwa terdapat 5 hal yang masih perlu

    dikembangkan dan diperbaiki yaitu pada bagian halaman

    depan (HOME), cover rapor/cover 1, biodata siswa,

    keterangan diri peserta didik, tampilan dan kemudahan

    penggunaan aplikasi rapor. Dari kelima hal tersebut

    semunya mendapatkan rerata skor di bawah 4. Sedangkan

    bagian yang lainnya semuanya mendapatkan rerata skor 4.

    Lebih lanjut jika diperjelas dari hasil penelitian diatas

    terhadap 5 hal yang masih perlu dikembangkan dan

    diperbaiki dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.10.

    Hasil Uji Ahli Penilaian Terhadap Aplikasi Rapor pada bagian yang perlu dikembangkan dan diperbaiki.

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    A. Halaman Depan (HOME)

    1. Kelengkapan identitas 4 Baik

    2. Ketepatan penggunaan logo/gambar 4 Baik

    3. Kesesuaian penggunaan waktu (hari,

    bulan dan tahun)

    4 Baik

    4. Kesesuaian penggunaan dasar hukum

    penilaian

    4 Baik

    5. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

    3 Cukup

    6. Kelengkapan daftar menu yang

    dibutuhkan

    3 Cukup

  • 121

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    Rerata skor 3,5 Baik

    B. Cover Rapor/Cover 1

    1. Kesesuaian identitas anak dengan

    biodata siswa

    3 Cukup

    2. Kemudahan pencetakan/print out 4 Baik

    Rerata skor 3,5 Baik

    C. Biodata Siswa

    1. Kelengkapan identitas sekolah 4 Baik

    2. Kelengkapan input biodata siswa 3 Cukup

    Rerata skor 3,5 Baik

    D. Keterangan Diri Peserta Didik

    1. Kelengkapan keterangan diri peserta

    didik

    3 Cukup

    2. Kesesuaian keterangan diri peserta

    didik dengan input biodata siswa.

    3 Cukup

    3. Kemudahan pencetakan/print out 4 Baik

    Rerata skor 3,3 Baik

    E. Tampilan dan Kemudahan

    Penggunaan Aplikasi Rapor

    1. Ketepatan pemilihan jenis huruf yang

    digunakan

    3 Cukup

    2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan

    (teks) yang digunakan

    3 Cukup

    3. Ketepatan pemilihan gambar/logo 4 Baik

    4. Ketepatan pemilihan warna tulisan

    dengan latar belakang (background)

    4 Baik

    5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik 4 Baik

    6. Kemudahan penggunaan aplikasi rapor 4 Baik

    Rerata skor 3,7 Baik

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan: Pedoman Skor Penilaian

    Data Kualitatif Skor

    SB (Sangat Baik)/Sangat Layak 5

    B (Baik)/Layak 4

    C (Cukup) 3

    K (Kurang) 2

    SK (Sangat Kurang) 1

  • 122

    b. Uji Ahli/Pakar TIK

    Uji ahli yang kedua adalah pakar TIK dilakukan oleh

    Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom, seorang dosen UKSW

    Fakultas Teknologi Informasi. Uji ahli dilakukan dalam

    upaya untuk memperoleh masukan terhadap sistem

    aplikasi pengolahan nilai supaya pada saat produk ini

    digunakan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi guru

    dan wali kelas dalam mengolah penilaian hasil belajar.

    Hasil uji coba produk diperoleh melalui lembar uji ahli yang

    sudah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan uji ahli yang

    dilakukan oleh pakar mendapat berbagai tanggapan

    berupa saran dalam rangka memperbaiki sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar. Adapun saran yang disampaikan

    oleh pakar adalah panduan penggunaan lebih dibuat

    sistematis dan berurutan.

    Dari instrumen yang peneliti berikan, ada 2

    instrumen yang perlu divalidasi yaitu instrumen tentang

    Aplikasi Daftar Nilai dan instrumen tentang Aplikasi Rapor

    yang masing-masing berjumlah 14 item pernyataan.

    Dibawah ini adalah data hasil uji ahli tik terhadap

    aplikasi daftar nilai.

    Tabel 4.11. Hasil Uji Ahli TIK Terhadap Aplikasi Daftar Nilai

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    1. Tulisan (teks) mudah dibaca 4 Baik

    2. Ketepatan pemilihan ukuran huruf yang

    digunakan

    4 Baik

    3. Ketepatan pemilihan warna tulisan

    dengan latar belakang (background)

    4 Baik

    4. Ketepatan penempatan tata letak gambar 4 Baik

    5. Ketepatan penempatan tata letak menu

    5 Sangat Baik

  • 123

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    6. Ketepatan penggunaan rumus

    perhitungan

    5 Sangat Baik

    7. Ketepatan penggunaan fungsi pada

    rumusan perhitungan

    5 Sangat Baik

    8. Kelengkapan kebutuhan hasil penilaian

    yang meliputi nilai sikap, nilai pengetahuan, dan nilai keterampilan

    beserta predikat dan deskripsinya

    5 Sangat Baik

    9. Penggunaan bahasa mudah dimengerti 5 Sangat Baik

    10. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan 4 Baik

    11. Tampilan layout sudah baik 4 Baik

    12. Tampilan aplikasi menarik 4 Baik

    13. Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan

    mudah dipahami

    5 Sangat Baik

    14. Penggunaan aplikasi daftar nilai mudah 5 Sangat Baik

    Rerata Skor 4,5 Sangat

    Baik

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

    Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak

    >3,4 -4,2 Baik / layak

    >2,6 – 3,4 Cukup

    >1,8 – 2,6 Kurang

    ≤ 1,8 Sangat kurang

    Untuk Aplikasi Daftar Nilai pakar ini memberikan

    nilai 5 untuk 7 pernyataan, dan nilai 4 untuk 6

    pernyataan. Bila dirata-rata maka diperoleh nilai 4,5

    artinya aplikasi ini nilainya sangat baik/sangat layak

    digunakan.

    Sedangkan hasil uji ahli TIK untuk Aplikasi Rapor

    ditunjukan pada tabel di bawah ini.

  • 124

    Tabel 4.12. Hasil Uji Ahli TIK Terhadap Aplikasi Rapor

    NO Yang diamati/pernyataan Skor Klasifikasi

    1. Tulisan (teks) mudah dibaca 4 Baik

    2. Ketepatan pemilihan ukuran huruf yang

    digunakan

    5 Sangat Baik

    3. Ketepatan pemilihan warna tulisan

    dengan latar belakang (background)

    5 Sangat

    Baik

    4. Ketepatan penempatan tata letak gambar 4 Baik

    5. Ketepatan penempatan tata letak menu 4 Baik

    6. Ketepatan penggunaan rumus

    perhitungan

    5 Sangat Baik

    7. Ketepatan penggunaan fungsi pada

    rumusan perhitungan

    5 Sangat Baik

    8. Kelengkapan kebutuhan hasil penilaian

    yang meliputi nilai sikap, nilai

    pengetahuan, dan nilai keterampilan

    beserta predikat dan deskripsinya

    5 Sangat Baik

    9. Penggunaan bahasa mudah dimengerti 5 Sangat Baik

    10. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan 4 Baik

    11. Tampilan layout sudah baik 4 Baik

    12. Tampilan aplikasi menarik 4 Baik

    13. Menu yang ada dalam aplikasi jelas dan

    mudah dipahami

    4 Sangat Baik

    14. Penggunaan aplikasi daftar nilai mudah 4 Sangat Baik

    Rerata Skor 4,4 Sangat

    Baik

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai

    kualitatif. Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak

    >3,4 -4,2 Baik / layak

    >2,6 – 3,4 Cukup

    >1,8 – 2,6 Kurang

    ≤ 1,8 Sangat kurang

    Untuk Aplikasi Rapor pakar ini memberikan nilai 5

    untuk 6 pernyataan dan nilai 4 untuk 8 pernyataan. Bila

    dirata-rata maka diperoleh nilai 4,4 artinya aplikasi ini

    nilainya sangat baik/sangat layak untuk digunakan.

  • 125

    Selanjutnya jika diakumulasikan antara kedua pakar

    yaitu Prof. Dr. Slameto, M.Pd dan Dr. Sri Yulianto, S.Si.

    M.Kom dihasilkan nilai rata-rata masing-masing seperti

    data di bawah ini:

    Tabel 4.13. Penilaian Pakar Terhadap Aplikasi Daftar Nilai dan

    Aplikasi Rapor

    No Nama Pakar Aspek Yang Dinilai

    Rata-

    rata

    1 Prof. Dr. Slameto, M.Pd Aplikasi Daftar Nilai 3,9

    Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom Aplikasi Daftar Nilai 4,5

    Akumulasi Rata-rata 4,2

    2. Prof. Dr. Slameto, M.Pd Aplikasi Rapor 3,8

    Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom Aplikasi Rapor 4,4

    Akumulasi Rata-rata 4,1

    Dari data di atas dapat diketahui bahwa secara

    akumulasi aplikasi daftar nilai ini memperoleh nilai rata-

    rata 4,2 dan aplikasi rapor memperoleh nilai rata-rata 4,1.

    Oleh karena kedua pakar memberikan kesimpulan akhir

    bahwa kedua aplikasi ini layak digunakan untuk

    mengambil data dengan revisi sesuai saran. Selanjutnya

    peneliti melakukan revisi sesuai saran dan bisa

    ditingkatkan ke tahapan uji coba terbatas.

    b. Revisi Desain Produk

    Berdasarkan saran dan rekomendasi para pakar baik

    pakar penilaian maupun pakar TIK, maka sebelum produk

    ini dipergunakan untuk melakukan uji coba terbatas perlu

    dilakukan revisi. Adapun hal-hal yang perlu direvisi adalah

    sebagai berikut:

  • 126

    1. Peneliti mencoba mengubah tampilan layar menjadi lebih

    besar dari sebelumnya. Tampilan pada layar ini bisa

    diubah sesuai dengan selera pemakai dengan mengatur

    view tampilan melalui perintah klik view-kemudian pilih

    zoom - kemudian pilih prosentase pada tab menu

    dibawah ini sesuai dengan selera seperti tampilan

    dibawah ini kemudian klik ok.

    Gambar 4.1 : Menu Tab Zoom

    2. Tampilan teks (huruf) yang kecil sudah secara otomatis

    teratasi dengan cara yang sama dengan di atas.

    3. Konversi nilai sikap/afektif dalam angka adalah salah

    satu cara untuk mengetahui capaian sikap anak. Dalam

    buku panduan penilaian yang diterbitkan oleh

    Kemdikbud untuk penilaian sikap anak dari “kurang,

    cukup, baik, dan baik sekali” adalah dengan

    menggunakan konversi angka 1 sampai 4, yaitu angka 1

    untuk sikap kurang, angka 2 untuk sikap cukup, angka

    3 untuk sikap baik dan angka 4 untuk sikap baik sekali.

    Sehingga peneliti tidak perlu mengubah konversi nilai

    sikap yang sudah ada.

  • 127

    4. Peneliti merubah petunjuk penggunaan yang ada

    menjadi lebih sistematis sesuai dengan yang disarankan

    dari pakar TIK.

    c. Uji Coba Lapangan terhadap Sistem Penilian

    Hasil Belajar Berbasis Teknologi Informasi

    Setelah sistem aplikasi penilaian hasil belajar

    dirubah sesuai dengan saran dari para pakar, maka

    aplikasi ini siap untuk diujicobakan dalam pelaksanaan

    pengolahan nilai di akhir semester gasal ini. Sebelum

    ujicoba dilaksanakan peneliti menyelenggarakan pelatihan

    kepada seluruh guru dan wali kelas. Pelatihan ini dihadiri

    oleh sebagian besar guru dan wali kelas, ada beberapa

    guru yang kebetulan pada saat itu sedang ijin dan tugas

    dinas keluar sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan.

    Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan setelah

    pelaksanaan kegiatan ujian/tes akhir semester gasal tahun

    pelajaran 2017/2018 pada hari pertama tepatnya tanggal 6

    Desember 2017. Pelatihan ini dilaksanakan di ruang guru,

    selama kegiatan pelatihan semua peserta mengikuti dengan

    antusias. Pelatihan ini bertujuan untuk memahami cara

    penggunaan sistem aplikasi yang sudah ada. Pelatihan ini

    dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama untuk

    sistem aplikasi daftar nilai, dan tahap kedua untuk sistem

    aplikasi rapor. Pada akhir pelatihan peneliti membagikan

    instrumen untuk mengetahui kelayakan penggunaan

    sistem aplikasi. Instrumen ini dibagi menjadi dua yaitu

    instrumen terhadap kelayakan penggunaan aplikasi daftar

    nilai dan instrumen terhadap kelayakan penggunaan

  • 128

    aplikasi rapor. Instrumen kelayakan penggunaan aplikasi

    daftar nilai diberikan kepada 11 orang guru yang mewakili

    11 mata pelajaran. Sedangkan instrumen instrumen

    kelayakan penggunaan aplikasi rapor diberikan kepada 12

    orang wali kelas yang terdiri dari 4 orang wali kelas VII, 4

    orang wali kelas VIII, dan 4 orang wali kelas IX.

    Dari hasil instrumen uji kelayakan penggunaan

    sistem aplikasi daftar nilai dapat disajikan pada tabel

    dibawah ini.

    Tabel 4.14. Kelayakan Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    A Bagian Halaman Depan (HOME)

    1. Kesesuaian

    identitas nama

    aplikasi dan identitas sekolah

    0 0 0 4 7 51 Sangat

    Baik

    2. Kesesuaian

    penggunaan logo

    tutwuri dan

    kurikulum 2013

    0 0 0 2 9 53 Sangat

    Baik

    3. Kesesuaian tanda

    hari, bulan dan

    tahun penggunaan

    0 0 1 2 8 51 Sangat

    Baik

    4. Kelengkapan

    identitas mapel,

    kelas, semester,

    dan tahun

    pelajaran

    0 0 0 2 9 53 Sangat

    Baik

    5. Kesesuaian identitas

    penggunaan

    dasar hukum

    penilaian

    0 0 1 5 5 48 Sangat

    Baik

    6. Kesesuaian

    identitas guru dan kepala

    sekolah

    0 0 0 2 9 53 Sangat Baik

  • 129

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    7. Kelengkapan KKM mata pelajaran

    0 0 0 2 9 53 Sangat Baik

    8. Kelengkapan tab

    menu (tab cover,

    tab input data

    siswa, tab nilai

    pengetahuan, tab nilai

    keterampilan, tab

    nilai sikap dan

    tab hasil akhir)

    0 0 0 3 8 52 Sangat

    Baik

    9. Kejelasan

    informasi

    petunjuk penggunaan

    0 0 0 7 4 48 Sangat

    Baik

    10. Tampilan aplikasi penilaian menarik

    0 0 1 7 3 46 Sangat

    Baik

    11. Kemudahan penggunaan

    0 0 1 5 5 48 Sangat

    Baik

    B Cover Daftar Nilai 1. Kesesuaian judul

    cover dan logo 0 0 1 4 6 49

    Sangat

    Baik

    2. Kelengkapan Identitas (mapel, KKM, kelas, semester, dan tahun pelajaran)

    0 0 0 3 8 52 Sangat

    Baik

    3. Kelengkapan identitas guru mapel (Nama, NIP, Pangkat /Golongan, Unit Kerja)

    0 0 1 3 7 50 Sangat Baik

    4. Kesesuaian gambar logo edisi revisi 2017

    0 0 1 3 7 50 Sangat

    Baik

    5. Kelengkapan identitas sekolah

    0 0 0 4 7 51 Sangat

    Baik

    C Input Data Siswa 1. Kesesuaian judul

    0 0 0 3 8 52 Sangat

    Baik

    2. Kelengkapan identitas kelas, wali kelas, semester, dan tahun pelajaran

    0 0 0 3 8 52 Sangat Baik

    3. Kelengkapan data 0 0 0 3 8 52 Sangat

  • 130

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    (isian nomor, NIS, dan nama siswa)

    Baik

    4. Kesesuaian informasi tanggal dan kepala sekolah

    0 0 0 4 7 51 Sangat

    Baik

    D Nilai Pengetahuan

    1. Kesesuaian identitas dengan bagian halaman depan

    0 0 0 5 6 50 Sangat

    Baik

    2. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

    0 0 1 6 4 47 Sangat

    Baik

    3. Kesesuaian input KD/Bab/Materi

    0 0 1 7 3 46 Sangat

    Baik

    4. Kesesuian identitas daftar nilai pengetahuan dengan tampilan depan (HOME)

    0 0 0 7 4 48 Sangat

    Baik

    5. Kelengkapan input nilai pengetahuan (PH, Tugas, PTS, PAS)

    0 0 1 4 6 49 Sangat

    Baik

    6. Kesesuaian rumusan (Rata-rata PH, rata-rata tugas, Penilaian Harian, dan Nilai Akhir)

    0 0 0 6 5 49 Sangat Baik

    7. Kesesuaian predikat dengan capaian nilai akhir

    0 0 3 5 3 44 Baik

    E Nilai Keterampilan 1. Kesesuaian

    identitas dengan bagian halaman depan

    0 0 0 4 7 51 Sangat

    Baik

    2. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

    0 0 1 7 3 46 Sangat Baik

  • 131

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    3. Kesesuaian input nilai keterampilan

    KD 4.1 s.d. 4.5

    0 0 1 5 5 48 Sangat

    Baik

    4. Kesesuaian

    identitas daftar

    nilai keterampilan

    dengan tampilan depan (HOME)

    0 0 0 5 6 50 Sangat

    Baik

    5. Kelengkapan

    input nilai

    keterampilan

    0 0 0 6 5 50 Sangat

    Baik

    6. Kesesuaian

    rumusan (Rata-

    rata KD)

    0 0 0 7 4 48 Sangat

    Baik

    7. Kesesuaian

    predikat dengan capaian nilai

    akhir

    0 0 3 4 4 45 Sangat

    Baik

    F Nilai Sikap Spiritual

    1. Kesesuaian

    identitas dengan

    bagian halaman depan (HOME)

    0 0 0 4 7 51 Sangat

    Baik

    2. Kejelasan

    informasi

    petunjuk

    penggunaan

    0 0 1 7 3 46 Sangat

    Baik

    3. Kesesuaian

    indikator sikap spiritual dengan

    buku panduan

    penilaian dari

    kemdikbud

    0 0 1 6 4 47 Sangat

    Baik

    4. Kesesuaian

    identitas daftar

    nilai sikap spirtual dengan

    tampilan depan

    (HOME)

    0 0 0 6 5 49 Sangat Baik

    5. Kesesuaian predikat dengan capaian nilai akhir

    0 0 2 6 3 45 Sangat

    Baik

  • 132

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    G Nilai Sikap Sosial 1. Kesesuaian

    identitas dengan bagian halaman depan (HOME)

    0 0 0 3 8 52 Sangat

    Baik

    2. Kejelasan informasi petunjuk penggunaan

    0 0 1 6 4 47 Sangat Baik

    3. Kesesuaian indikator sikap sosial dengan buku panduan penilaian dari kemdikbud

    0 0 2 4 5 47 Sangat

    Baik

    4. Kesesuaian identitas daftar nilai sikap sosial dengan tampilan depan (HOME)

    0 0 1 4 6 49 Sangat

    Baik

    5. Kesesuaian predikat dengan capaian nilai akhir

    0 0 2 6 3 45 Sangat

    Baik

    H Hasil Akhir 1. Kesesuaian

    identitas dengan tampilan depan (HOME)

    0 0 1 3 7 50 Sangat Baik

    2. Kelengkapan hasil nilai pengetahuan (angka, predikat, dan deskripsi)

    0 0 3 3 5 46 Sangat Baik

    3. Kelengkapan hasil nilai keterampilan (angka, predikat, dan deskripsi)

    0 0 3 4 4 45 Sangat Baik

    4. Kelengkapan hasil nilai sikap spiritual (predikat dan deskripsi)

    0 0 3 4 4 45 Sangat Baik

    5. Kelengkapan hasil nilai sikap sosial (predikat dan deskripsi)

    0 0 4 3 4 44 Baik

  • 133

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    I Tampilan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Daftar Nilai 1. Ketepatan

    pemilihan jenis huruf yang digunakan

    0 0 1 6 4 47 Sangat Baik

    2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan (teks) yang digunakan

    0 0 3 4 4 45 Sangat Baik

    3. Ketepatan pemilihan gambar/logo

    0 0 1 4 6 49 Sangat Baik

    4. Ketepatan pemilihan warna tulisan dengan latar belakang (background)

    0 0 2 2 7 49 Sangat Baik

    5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik

    0 0 1 3 7 50 Sangat Baik

    6. Kemudahan penggunaan aplikasi daftar nilai

    0 0 2 6 3 45 Sangat Baik

    Rata-rata 47,82 Sangat Baik

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan: Kriteria Interpretasi Skor:

    Angka 0 - 11 = Tidak Baik Angka 12 - 22 = Kurang Baik Angka 23 - 33 = Cukup

    Angka 34 - 44 = Baik Angka 45 - 55 = Sangat Baik

    Sedangkan dari hasil instrumen uji kelayakan

    penggunaan sistem aplikasi rapor dapat disajikan pada

    tabel dibawah ini.

  • 134

    Tabel 4.15. Kelayakan Penggunaan Aplikasi Rapor

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    A Bagian Halaman Depan (HOME)

    1. Kelengkapan

    identitas 0 0 1 6 5 52

    Sangat

    Baik

    2. Ketepatan

    penggunaan

    logo/gambar

    0 0 1 7 4 51 Sangat

    Baik

    3. Kesesuaian

    penggunaan waktu (hari,

    bulan dan tahun)

    0 0 0 9 3 51 Sangat Baik

    4. Kesesuaian

    penggunaan

    dasar hukum

    penilaian

    0 0 0 9 3 51 Sangat

    Baik

    5. Kejelasan informasi

    petunjuk

    penggunaan

    0 0 1 6 5 52 Sangat

    Baik

    6. Kelengkapan

    daftar menu yang

    dibutuhkan

    0 0 1 5 6 53 Sangat

    Baik

    B Cover Rapor/Cover 1

    1. Kesesuaian identitas anak

    dengan biodata

    siswa

    0 0 0 5 7 55 Sangat

    Baik

    2. Kemudahan

    pencetakan/print

    out

    0 0 1 5 6 53 Sangat

    Baik

    C Identitas Sekolah/Cover 2

    1. Kesesuaian dan

    kelengkapan identitas sekolah

    0 0 0 7 5 53 Sangat Baik

    D Petunjuk Pengisian/Cover 3

    1. Kesesuaian

    petunjuk

    penggunaan

    dengan buku

    panduan penilaian dari

    kemdikbud

    0 0 0 9 3 51 Sangat

    Baik

  • 135

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    E Biodata Siswa

    1. Kelengkapan identitas sekolah

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

    2. Kelengkapan input biodata siswa

    0 0 0 7 5 53 Sangat Baik

    F Keterangan Diri Peserta Didik 1. Kelengkapan

    keterangan diri peserta didik

    0 0 1 3 8 55 Sangat Baik

    2. Kesesuaian keterangan diri peserta didik dengan input

    0 0 0 4 8 56 Sangat Baik

    3. Kemudahan pencetakan/print out

    0 0 1 4 7 54 Sangat Baik

    G Input Nilai Mapel 1. Kelengkapan data

    input seluruh mapel

    0 0 0 6 6 54 Sangat Baik

    2. Kemudahan

    penggunaan

    0 0 0 8 4 52 Sangat

    Baik

    H Rapor

    1. Kelengkapan dan

    kesesuaian

    identitas rapor

    0 0 0 7 5 53 Sangat

    Baik

    2. Kesesuaian format rapor

    dengan format

    yang ada pada

    buku panduan

    penilaian yang

    dikeluarkan oleh kemdikbud

    0 0 0 10 2 50 Sangat

    Baik

    3. Ketepatan isian

    data rapor 0 0 0 9 3 51

    Sangat

    Baik

    4. Kelengkapan

    semua unsur

    penilaian (sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan)

    mulai dari angka,

    predikat, dan

    deskripsi masing-

    masing mapel.

    0 0 0 10 2 50 Sangat Baik

  • 136

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    5. Kemudahan pencetakan/print

    out

    0 0 1 5 6 53 Sangat

    Baik

    I Catatan Prestasi Yang Telah Dicapai

    1. Kesesuaian identitas dengan biodata masing-maing anak

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

    2. Kesesuaian format dengan format yang ada pada buku panduan penilaian yang dikeluarkan oleh kemdikbud

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

    J Leger

    1. Kelengkapan isian data

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

    2. Kesesuaian data

    dengan format

    rapor

    0 0 0 6 6 54 Sangat

    Baik

    K Peringkat

    1. Ketepatan

    rumusan peringkat

    0 0 1 9 2 49 Sangat

    Baik

    2. Kejelasan

    informasi

    petunjuk

    penggunaan

    0 0 2 8 2 48 Baik

    3. Keefektifan dalam

    mengetahui peringkat kelas

    0 0 0 6 6 54 Sangat

    Baik

    4. Kemudahan

    penggunaan

    0 0 2 7 3 49 Sangat

    Baik

    L Keterangan Pindah Sekolah (masuk/keluar)

    1. Kesesuaian format dengan format yang ada pada buku panduan penilaian yang dikeluarkan oleh kemdikbud

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

  • 137

    No Pernyataan Skor dan Responden Jmlh

    (skor x Res)

    Kate gori 1 2 3 4 5

    Res Res Res Res Res

    M Catatan Wali Kelas 1. Kesesuaian isian

    data dengan dengan leger

    0 0 0 8 4 52 Sangat Baik

    2. Kesesuaian format dengan format yang ada pada buku panduan penilaian yang dikeluarkan oleh kemdikbud

    0 0 0 7 5 53 Sangat Baik

    N Tampilan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Rapor 1. Ketepatan

    pemilihan jenis huruf yang digunakan

    0 0 0 10 2 50 Sangat Baik

    2. Ketepatan pemilihan ukuran tulisan (teks) yang digunakan

    0 0 1 9 2 49 Sangat Baik

    3. Ketepatan pemilihan gambar/logo

    0 0 0 9 3 51 Sangat Baik

    4. Ketepatan pemilihan warna tulisan dengan latar belakang (background)

    0 0 0 10 2 49 Sangat Baik

    5. Tampilan aplikasi daftar nilai menarik

    0 0 1 9 2 49 Sangat Baik

    6. Kemudahan penggunaan aplikasi rapor

    0 0 0 9 3 51 Sangat Baik

    Rata-rata 51,85 Sangat Baik

    Sumber: Data primer diolah Keterangan:

    Kriteria Interpretasi Skor: Angka 0 - 12 = Tidak Baik

    Angka 13 - 24 = Kurang Baik Angka 25 - 36 = Cukup Angka 37 - 48 = Baik

    Angka 49 - 60 = Sangat Baik

  • 138

    4.2.4 Disseminate (Penyebaran)

    Setelah melalui tahapan pengembangan (Develop),

    yang terdiri dari uji ahli penilaian dan ahli TIK disertai

    dengan revisi dan perbaikan terhadap produk yang

    dilanjutkan dengan uji kelayakan, maka proses

    desiminasipun dapat dilakukan. Kegiatan desiminasi atau

    penyebaran terhadap pengembangan sistem manajemen

    penilaian hasil belajar kurikulum 2013 berbasis teknologi

    informasi di SMP dilakukan melalui pelatihan untuk guru

    dan wali kelas pada saat pengolahan penilaian hasil belajar

    di akhir semester gasal tahun 2017/2018.

    Kegiatan ini diselenggarakan oleh urusan kurikulum

    pada tanggal 6 Desember 2017 setelah kegiatan PTS

    (Penilaian Tengah Semester) hari pertama. Kegiatan ini

    ditujukan kepada seluruh guru SMP Negeri 5 dengan

    tujuan untuk me-review kembali bagaimana cara

    melakukan pengolahan penilaian hasil belajar pada

    kurikulum 2013 untuk guru mata pelajaran dan juga wali

    kelas dengan menggunakan aplikasi daftar nilai dan

    aplikasi rapor. Pada kegiatan ini peneliti menyampaikan

    penjelasan penggunaan aplikasi pengolahan nilai untuk

    guru mata pelajaran terlebih dulu kemudian dilanjutkan

    dengan penjelasan mengenai aplikasi rapor untuk wali

    kelas. Sebelum menyampaikan penjelasan peneliti

    membagikan instrumen kelayakan penggunaan aplikasi

    kepada 11 guru mata pelajaran dan 12 wali kelas sebagai

    sampel untuk menguji kelayakan kedua aplikasi tersebut.

  • 139

    Hasil uji kelayakan terhadap penggunaan aplikasi

    daftar nilai yang diberikan kepada 11 guru mata pelajaran

    disajikan pada tabel dibawah ini.

    Tabel 4.16.

    Hasil Uji Kelayakan Aplikasi Daftar Nilai Kepada 11 Guru Mata Pelajaran.

    No Responden Total Skor Rata-rata

    1 Responden 1 233 4,24

    2 Responden 2 262 4,82

    3 Responden 3 232 4,21

    4 Responden 4 210 3,81

    5 Responden 5 254 4,62

    6 Responden 6 249 4,53

    7 Responden 7 204 3,71

    8 Responden 8 227 4,13

    9 Responden 9 261 4,75

    10 Responden 10 275 5

    11 Responden 11 275 5

    Akumulasi rata-rata 4,44

    Sumber: Data primer diolah Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai

    kualitatif. Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak >3,4 -4,2 Baik / layak >2,6 – 3,4 Cukup >1,8 – 2,6 Kurang ≤ 1,8 Sangat kurang

    Berdasarkan data tersebut diatas dapat diketahui

    bahwa hasil uji kelayakan terhadap sistem aplikasi daftar

    nilai dari sebanyak 11 guru mata pelajaran hanya 2 guru

    yang memberi nilai dibawah rata-rata 4, sedangkan yang

    lainnya memberikan nilai rata-rata diatas 4, bahkan ada 2

    orang guru yang memberikan nilai rata-rata 5, sehingga

  • 140

    akumulasi nilai rata-ratanya sebesar 4,44. Dari hasil

    akumulasi rata-rata ini dapat disimpulkan bahwa para

    guru dimudahkan dan sistem aplikasi ini sangat layak

    untuk digunakan.

    Sedangkan dari hasil instrumen uji kelayakan

    penggunaan sistem aplikasi rapor yang diberikan kepada

    12 wali kelas dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

    Tabel 4.17.

    Hasil Uji Kelayakan Aplikasi Rapor Kepada 12 Wali Kelas

    No Responden Total Skor Rata-rata

    1 Responden 1 195 5

    2 Responden 2 184 4,71

    3 Responden 3 179 4,59

    4 Responden 4 165 4,23

    5 Responden 5 163 4,18

    6 Responden 6 165 4,23

    7 Responden 7 165 4,23

    8 Responden 8 155 3,97

    9 Responden 9 152 3,90

    10 Responden 10 162 4,15

    11 Responden 11 167 4,28

    12 Responden 12 158 4,05

    Akumulasi rata-rata 4,29

    Sumber: Data primer diolah

    Keterangan : Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

    Rerata Skor Klasifikasi

    >4,2 Sangat baik /Sangat layak

    >3,4 -4,2 Baik / layak

    >2,6 – 3,4 Cukup

    >1,8 – 2,6 Kurang

    ≤ 1,8 Sangat kurang

  • 141

    050

    100150200250300

    Re

    spo

    nd

    en 1

    Re

    spo

    nd

    en 2

    Re

    spo

    nd

    en 3

    Re

    spo

    nd

    en 4

    Re

    spo

    nd

    en 5

    Re

    spo

    nd

    en 6

    Re

    spo

    nd

    en 7

    Re

    spo

    nd

    en 8

    Re

    spo

    nd

    en 9

    Re

    spo

    nd

    en 1

    0

    Re

    spo

    nd

    en 1

    1

    Aku

    mu

    lasi

    rat

    a-…

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    Total Nilai

    Rata-rata

    Berdasarkan hasil uji kelayakan terhadap sistem

    aplikasi rapor dari 12 orang wali kelas hanya 2 orang wali

    kelas yang memberi nilai dibawah rata-rata 4, sedangkan

    yang lainnya memberikan nilai rata-rata diatas 4, bahkan

    ada 1 orang wali kelas yang memberikan nilai rata-rata 5,

    sehingga akumulasi nilai rata-ratanya sebesar 4,29. Dari

    hasil akumulasi rata-rata ini dapat disimpulkan bahwa

    para wali kelas dimudahkan dan sistem aplikasi ini sangat

    layak untuk digunakan.

    Untuk melengkapi dan memperjelas data hasil

    penelitian terhadap kelayakan penggunaan aplikasi daftar

    nilai dan aplikasi rapor, peneliti melengkapi dengan

    diagram batang seperti dibawan ini:

    Gambar 4.2 Kelayakan Aplikasi Daftar Nilai

  • 142

    050

    100150200250

    Re

    spo

    nd

    en 1

    Re

    spo

    nd

    en 2

    Re

    spo

    nd

    en 3

    Re

    spo

    nd

    en 4

    Re

    spo

    nd

    en 5

    Re

    spo

    nd

    en 6

    Re

    spo

    nd

    en 7

    Re

    spo

    nd

    en 8

    Re

    spo

    nd

    en 9

    Re

    spo

    nd

    en 1

    0

    Re

    spo

    nd

    en 1

    1

    Re

    spo

    nd

    en 1

    2

    Aku

    mu

    lasi

    rat

    a-…

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    Total Nilai

    Rata-rata

    Gambar 4.3

    Kelayakan Aplikasi Rapor

    Melalui kegiatan tersebut sekolah telah berupaya

    untuk melakukan sosialisasi maupun penyebaran terhadap

    pengembangan hasil penelitian. Hasil penyebaran

    diwujudkan dengan dicetaknya laporan pencapaian hasil

    pencapaian kompetensi peserta didik semester gasal tahun

    pelajaran 2017/2018 yang dibagikan kepada siswa pada

    hari Sabtu, tanggal 16 Desember 2017.

    4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

    Berdasarkan kajian pustaka pada bab II dan hasil

    penelitian pada bab IV, dijelaskan bahwa model

    pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah

    model pengembangan 4D yang dilakukan melalui tahapan

    define (pendefinisian), design (perancangan), develop

    (pengembangan) dan disseminate (penyebaran).

  • 143

    4.3.1 Define Sebagai Dasar Pengembangan Produk

    Pada tahapan define (pendefinisian) peneliti mencoba

    untuk menganalisis beberapa faktor kebutuhan guru, wali

    kelas dan sekolah pada umumnya terhadap pengolahan

    penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013. Konsep

    pengembangan produk sistem manajemen penilaian hasil

    belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi

    tidak terlepas dari hal yang melatarbelakangi

    pengembangan produk tersebut. Langkah penetapan

    pengembangan ini dilatar belakangi oleh kompleksnya

    model penilaian pada kurikulum 2013 yang menjadikan

    kesulitan guru, wali kelas serta sekolah dalam pengolahan

    nilai terutama penilaian secara kualitatif atau deskriptif.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap identifikasi

    kebutuhan dan pentingnya sebuah sistem aplikasi

    penilaian hasil belajar dapat disimpulkan bahwa sekolah

    sangat membutuhkan adanya sistem aplikasi penilaian

    hasil belajar guna mempermudah dan membantu guru,

    wali kelas dan sekolah dalam melaporkan hasil pencapaian

    kompetensi peserta didik. Hal ini dapat dipahami karena

    tugas guru bagi sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

    dalam hal penilaian sangatlah banyak. Untuk itu agar

    seorang guru tidak terbebani dalam hal pengolahan

    penilaian hasil belajar perlu kiranya dibuatkan sebuah

    sistem aplikasi penilaian hasil belajar. Hal ini sesuai

    dengan fungsi software aplikasi yang disampaikan oleh

  • 144

    Jogiyanto (2005:149) yang menyebutkan bahwa “Software

    aplikasi adalah perangkat lunak aplikasi (aplication

    software) yang berfungsi untuk menyelesaikan suatu

    permasalahan dalam aplikasi tertentu yang dibuat oleh

    pabrik pembuat perangkat lunak aplikasi.”

    Berdasarkan dari hasil wawancara yang peneliti

    lakukan kepada Kepala Sekolah, koordinator urusan

    kurikulum dan beberapa orang guru yang mewakili

    masing-masing mata pelajaran terhadap penting dan

    perlunya sebuah sistem aplikasi penilaian, rata-rata

    mengatakan sangatlah penting dan perlu adanya sistem

    aplikasi penilaian hasil belajar. Sistem ini diharapkan

    dapat membantu dan mempermudah guru dalam

    pengolahan penilaian hasil belajar serta memberikan

    deskripsi atau catatan untuk setiap aspek penilaian,

    sehingga proses penilaiannya menjadi lebih cepat dan

    akurat.

    Mendukung pernyataan diatas penelitian serupa yang

    dilakukan oleh Uliani, R (2014) yang berjudul

    “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Berbasis

    Kurikulum 2013”. Hasil penelitian ini menyimpulkan

    bahwa sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013

    dikembangkan untuk membantu guru dalam proses

    penilaian dan memberikan informasi nilai hasil studi siswa.

    Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dapat

    mempermudah guru dalam memberikan deskripsi atau

  • 145

    catatan untuk setiap aspek mata pelajaran, serta

    membantu guru dalam perhitungan nilai sehingga menjadi

    lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan perhitungan

    nilai secara manual.

    Perbedaan dengan penelitian ini adalah, dalam

    penelitian ini aplikasi yang dibuat berbasis program

    microsoft excel yang dibuat dengan tampilan yang menarik

    dan praktis, sehingga lebih mudah difahami dan dianggap

    lebih familier oleh para guru. Disamping itu aplikasi ini

    tidak membutuhkan jaringan internet sehingga bisa

    dikerjakan dimanapun dan kapanpun tanpa

    ketergantungan dengan jaringan internet. Selain itu

    penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah sistem

    pengolahan penilaian untuk kurikulum sebelum kurikulum

    2013 diterapkan, sehingga kekomplekan sistem penilaian

    yang ada belum serumit penilaian pada kurikulum 2013.

    Berangkat dari kondisi tersebut maka peneliti merasa

    perlu untuk mengembangkan sistem penilaian yang ada

    menjadi sebuah sistem penilaian yang lebih baik dari

    sebelumnya. Pengembangan ini juga ditunjang dengan

    perubahan regulasi atau aturan tentang panduan penilaian

    yang diterbitkan oleh Kemdikbud yang dikeluarkan pada

    awal tahun pelajaran 2017/2018. Terkait dengan

    perubahan peraturan itu, maka mau tidak mau sistem

    aplikasi yang ada sebelumnya harus dirubah mengikuti

    peraturan yang baru.

  • 146

    4.3.2 Design Sebagai Tahapan Perancangan Produk

    Perancangan atau Design dalam pengembangan

    sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum

    2013 berbasis teknologi informasi didasarkan atas tahapan

    define dalam pengolahan penilaian hasil belajar yang masih

    menjadi permasalahan bagi guru, wali kelas serta sekolah

    dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 khususnya

    dalam melaksanakan penilaian. Melalui tahapan desain

    pengembangan ini diharapkan pengolahan penilaian hasil

    belajar pada kurikulum 2013 dapat dikelola dengan baik,

    tepat, lengkap, dan mudah digunakan dengan

    memanfaatkan teknologi informasi.

    Hal ini senada dengan pendapat Uno dan

    Lamatenggo (2011:57) yang mengemukakan bahwa

    teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan

    untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk

    memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

    memanipulasi data dalam berbagai cara untuk

    menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi

    yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

    Dengan demikian rancangan desain yang dibuat pada

    pengembangan sistem manajemen penilaian hasil belajar

    pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi menjadi

    sebuah dasar dalam pembuatan produk. Namun demikian

    desain dari pengembangan produk ini masih bersifat

    hipotik, hal ini disebabkan karena desain ini perlu

  • 147

    dibuktikan dan diuji coba. Menurut Sugiyono (2011) desain

    rancangan dari sebuah sistem sifatnya masih sementara,

    karena perlu diuji dan dibuktikan melalaui pengujian-

    pengujian.

    Desain pengembangan sistem manajemen penilaian

    hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi

    informasi melalui beberapa tahapan yaitu: 1) Penyusunan

    instrumen penelitian; 2) Pemilihan media yaitu

    menggunakan program microsoft excel sebagai dasar

    pembuatan produk; 3) Pemilihan format yang mengacu

    pada unsur kemudahan penggunaan dan daya tarik

    tampilan; 4) Desain awal yang berisi instruksi-instruksi

    penting yang akan digunakan pada pembuatan produk.

    Desain rancangan akhir sistem manajemen penilaian

    hasil belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi

    informasi adalah berupa sistem aplikasi daftar nilai untuk

    guru mata pelajaran dan sistem aplikasi rapor untuk wali

    kelas. Sistem ini dijalankan melalui program microsoft office

    yaitu microsoft excel. Rancangan ini diharapkan dapat

    memberikan sebuah solusi dari permasalahan guru, wali

    kelas serta sekolah dalam mengimplementasikan

    kurikulum 2013 khususnya dalam penilaian, sehingga

    diperoleh hasil pelaporan penilaian yang tepat, lengkap dan

    mudah digunakan.

  • 148

    4.3.3 Development Sebagai Tahapan Pengembangan

    Produk

    Pengembangan sistem manajemen penilaian hasil

    belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi

    dilakukan setelah selesai tahapan perancangan terhadap

    desain produk penelitian. Pada langkah development

    (pengembangan) peneliti meminta kepada pakar penilaian

    dan pakar TIK untuk melakukan uji coba produk. Hal

    tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penilaian

    sekaligus validasi terhadap desain produk yang telah

    dibuat. Hasil uji coba ini dipergunakan untuk pengambilan

    data dengan beberapa revisi sesuai dengan saran.

    Selanjutnya peneliti melangkah pada uji coba terbatas.

    Hal ini sesuai dengan model pengembangan yang

    disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S.

    Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974) bahwa Tahap

    pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk

    pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yakni:

    (1) penilaian ahli (expert appraisal) yang diikuti dengan

    revisi, (2) uji coba pengembangan (developmental testing).

    Berdasarkan pada hasil uji validasi para pakar yaitu

    Prof. Dr. Slameto, M.Pd seorang dosen UKSW selaku pakar

    penilaian dan Dr. Sri Yulianto, S.Si., M.Kom, seorang dosen

    UKSW Fakultas Teknologi Informasi selaku pakar TIK,

  • 149

    dapat dijelaskan bahwa hasil uji ahli telah dipaparkan para

    ahli memberikan penilaian terhadap produk sistem aplikasi

    daftar nilai dan sistem aplikasi rapor.

    Hasil uji ahli penilaian terhadap aplikasi daftar nilai

    menunjukan hasil rata-rata yang sudah baik yaitu dengan

    perolehan skor rata-rata sebesar 3,89. Uji ahli penilaian

    selanjutnya adalah pada aplikasi rapor. Hasil uji ahli ini

    menunjukan rata-rata skor yang sudah baik yaitu 3,82.

    Dari hasil uji ahli ini dapat disimpulkan bahwa kedua

    aplikasi baik aplikasi daftar nilai maupun aplikasi rapor

    sudah baik dan layak digunakan, namun masih ada

    beberapa hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki.

    Hasil uji ahli berikutnya adalah ahli TIK. Hasil uji

    ahli TIK terhadap aplikasi daftar nilai menunjukan hasil

    rata-rata yang sudah sangat baik yaitu dengan perolehan

    skor rata-rata sebesar 4,5. Sedangkan hasil uji ahli TIK

    terhadap aplikasi rapor juga menunjukan hasil rata-rata

    yang sudah sangat baik yaitu dengan skor rata-rata

    sebesar 4,4. Dari uji ahli/pakar TIK baik untuk aplikasi

    daftar nilai dan aplikasi rapor secara umum dapat

    disimpulkan bahwa kedua aplikasi sudah sangat layak

    untuk digunakan.

    Dan jika hasil validasi dari kedua ahli digabungkan

    dan dirata-rata, untuk aplikasi daftar nilai rata-ratanya

    adalah 4,2 sedangkan untuk aplikasi rapor mendapatkan

    rata-rata sebesar 4,1. Pada akhir rekomendasi dari para

  • 150

    ahli memberikan kesimpulan bahwa sistem aplikasi ini

    layak digunakan untuk mengambil data dan uji coba

    terbatas dengan revisi sesuai saran.

    Selanjutnya peneliti melangkah ke uji coba lapangan

    secara terbatas kepada 11 guru mata pelajaran untuk uji

    coba aplikasi daftar nilai dan 12 wali kelas untuk uji coba

    aplikasi rapor. Tujuan uji coba ini untuk mengenalkan dan

    sekaligus untuk mengetahui kelayakan produk.

    Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan terhadap

    aplikasi daftar nilai untuk 11 guru mata pelajaran dapat

    dijelaskan bahwa hampir semua peryataan penelitian yang

    diberikan pada guru mata pelajaran masuk pada kategori

    sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

    aplikasi daftar nilai ini sangat layak untuk digunakan

    karena guru bisa menerima dan menggunakan aplikasi

    daftar nilai ini dengan sangat baik.

    Sedangkan hasil uji kelayakan terhadap sistem

    aplikasi rapor dari 12 orang wali kelas dapat dijelaskan

    bahwa hampir semua peryataan penelitian yang diberikan

    pada wali kelas juga masuk pada kategori sangat baik.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi rapor

    ini juga sangat layak untuk digunakan karena wali kelas

    bisa menerima dan menggunakan aplikasi rapor ini dengan

    sangat baik.

    Berdasarkan hasil pembahasan uji coba lapangan ini

    dapat dikatakan bahwa sistem aplikasi penilaian hasil

  • 151

    belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi yang

    dikembangkan sangat layak untuk digunakan. Hal ini

    sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menghasilkan

    sistem manajemen penilaian hasil belajar pada kurikulum

    2013 berbasis teknologi informasi di jenjang SMP yang

    layak digunakan.

    4.3.4 Disseminate Sebagai Tahap penyebaran

    Tahapan disseminate adalah merupakan tahapan

    penyebaran terhadap hasil pengembangan produk

    penelitian. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam

    penelitian ini yang dikembangkan pada wilayah yang lebih

    luas misalnya sekolah lain. Kegiatan ini dilakukan setelah

    melalui tahapan pengembangan terhadap hasil produk

    penelitian yang diikuti dengan tindakan perbaikan

    terhadap produk dengan mempertimbangkan masukan

    dari para pakar penilaian dan pakar TIK. Dengan demikian

    setelah melalui tahapan revisi produk, maka proses

    selanjutnya adalah disseminate atau tahap penyebaran.

    Senada dengan hal tersebut di atas juga disampaikan

    oleh Thiagarajan dkk, (1974:9) yang mengatakan bahwa

    diseminasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan,

    koreksi, saran, penilaian, untuk menyempurnakan produk

    akhir pengembangan agar siap diadopsi oleh para

    pengguna produk.

  • 152

    Kegiatan disseminate atau penyebaran terhadap

    produk pengembangan sistem manajemen penilaian hasil

    belajar pada kurikulum 2013 berbasis teknologi informasi

    dilakukan melalui pelatihan bagi guru dan wali kelas yang

    diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Pada

    kegiatan ini peneliti bertindak sebagai pengajar sedangkan

    guru dan wali kelas sebagai peserta pelatihan.

    Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dibeberapa

    sekolah yang sudah menggunakan produk hasil penelitian,

    yaitu di SMP Negeri 5 Salatiga sebagai tempat penelitian,

    SMP Kristen 2 Salatiga, SMP Negeri 9 Salatiga, dan SMP

    Muhammadiyah Salatiga. SMP Negeri 5 dan SMP Kristen 2

    adalah dua sekolah yang sejak tahun 2013 sudah

    menerapkan kurikulum 2013, sehingga pada saat kegiatan

    penyebaran, kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan wali

    kelas dari kelas 7 sampai kelas 9. Sedangkan SMP Negeri 9

    dan SMP Muhammadiyah Salatiga adalah sekolah yang

    pada tahun 2017 baru melaksanakan kurikulum 2017,

    sehingga kegiatan penyebaran di kedua sekolah ini hanya

    di ikuti oleh guru dan wali kelas 7 saja.

    Melalui kegiatan ini sekolah dan juga peneliti sudah

    berupaya bagi untuk melakukan sosialisasi maupun

    penyebaran terhadap pengembangan produk hasil

    penelitian.