bab iv hasil dan pembahasan a. gambaran umum lokasi
TRANSCRIPT
68
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Liputan6.com
Liputan6.com merupakan salah satu portal berita online
yang awalnya dikenal melalui program berita Liputan6 di SCTV.
Media online dengan situs web www.liputan6.com ini memiliki
tagline aktual, tajam dan terpercaya.
Liputan6.com telah terdaftar dan diverifikasi oleh Dewan
Pers Indonesia sebagai sebagai portal berita online. Dalam
menyajikan berita media ini fokus pada akurasi dan ketajaman
beritanya dengan sumber yang kredibel.
a. Sejarah
Pada awal kemunculannya, situs Liputan6.com
merupakan pelengkap dari program broadcast untuk informasi
yang sudah ditayangkan dalam acara Liputan 6 pada stasiun
televisi SCTV.
Liputan6.com didirikan oleh PT Kreatif Media Karya
(KMK) pada 24 Agustus 2000 yang dipegang Elang Mahkota
Teknologi sebagai pemilik saham.
69
Hingga pada 24 Mei 2012 pemegang saham memutuskan
mengembangkan website tersebut dibawah bendera PT
Kreatif Media Karya. Kelebihannya yang tak terbatas ruang
dan waktu membuat Liputan6.com tumbuh menjadi sebuah
portal berita online. Berbagai segmen berita pilihan disajikan
dalam media online tersebut yang diperbarui secara terus
menerus. Dalam tampilannya, selain menyajikan informasi
dalam bentuk tulisan liputan6.com turut menyajikan informasi
foto dan video.
Pada tahap selanjutnya, gebrakan besar muncul sejak
Oktober 2012. Terjadi peningkatan jumlah berita yang
signifikan pada saat itu, artikel mulai diterbitkan dalam jumlah
ratusan yang sebelumnya hanya berkisar 30-50 artikel saja.
Seiring berjalannya waktu, muncul peraturan baru yang
dikeluarkan Dewan Pers sehingga mulai 14 Maret 2016 Portal
media online Liputan6.com menjadi hak milik sekaligus
dioperasikan oleh PT. Liputan Enam Dot Com. PT. Liputan
Enam Dot Com adalah anak perusahaan KMK yang memiliki
saham 99,99 persen.
70
Mulanya rubrik yang disajikan hanya berupa berita
politik, olahraga dan gaya hidup hingga liputan6.com semakin
berkembangan yang kemudian mulai melakukan inovasi
dengan penambahan topik tulisan. Wajah-wajah baru muncul
pada portal berita online ini, dihadirkan kanal bisnis, tekno,
showbiz, health, lifestyle, otomotif, hingga regional yang
menggapai banyak daerah di Indonesia.
Perubahan-perubahan yang terus dialami oleh
liputan6.com membawa namanya menjadi situs berita yang
diperhitungkan dan terus mengalami kenaikan peringkat di
Alexa dan Comscore (situs yang menyediakan informasi
tentang peringkat suatu situs online).1
b. Rubrik
Liputan6.com mengkualifikasi berbagai konten yang
dapat diakses konsumen portal media online ini. Konten
tersebut dibuat menjadi bermacam-macam rubrik, yaitu:
1) Rubrik Bisnis
2) Rubrik Showbiz
1 https://www.liputan6.com/info/tentang-kami, diakses pada 13 April
2020 pukul 7.22 WIB.
71
3) Rubrik Bola
4) Rubrik Tekno
5) Rubrik Hot
6) Rubrik Cek Fakta
7) Rubrik Disabilitas
8) Rubrik Global
9) Rubrik Otomotif
10) Rubrik Pilkada
11) Rubrik Regional
12) Rubrik Health
13) Rubrik Lifestyle
14) Rubrik Citizen
15) Rubrik Foto
16) Dan Rubrik Video.
c. Susunan Redaksi Liputan6.com
Tabel 4.1 Susunan Redaksi Liputan6.com
Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab
Irna Gustiawati
Wakil Pemimpin
Redaksi
Elin Yunita Kristianti
72
Head of Multimedia
Liputan6
Isna Setyanova
Head of Liputan6 Digi X Andi Muhyiddin
Redaktur Pelaksana
Shinta NM Sinaga, Edu
Krisnadefa, Telni
Rusmitantri, Sigit Tri
Santoso, Yoga Nugraha,
Andry Haryanto, Raden
Trimutia Hatta, Harun
Mahbub Billah, Nurmayanti.
News
Rita Ayuningtyas (Waredpel),
Luqman Rimaldi (Koor.
Peliputan), Mevi Linawati,
Nila Chrisna Yulika, Rinaldo,
M. Ali, Yusron Fahmi, A
Nafiysul Qodar, Maria Flora
Sofiani, Devira Prastiwi, Putu
Merta Surya Putra, Nanda
Perdana Putra, Radityo
Priyasmoro, Delvira
Chaerani, Hutabarat, Fachur
Rozie, Ika Defianti, Lizsa
Egeham, Ady Anugrahadi,
73
Ratu Annisa Suryasumirat,
Yopi Makdori
Regional
Ramdania El Hida, Agustina
Melani, Ahmad Apriyono,
Moch Harun Syah
Internasional dan Global
Tanti Yulianingsih, Teddy Tri
Setio Berty, Tommy Kurnia
Rony, Benedika Miranti Tri
Verdianam Natasha
Khairunisa Amani
Lifestyle
Dinny Mutiah, Komarudin,
Asnida Riani, Putu Elmira,
Henry Hens
Riset dan Monitoring Dini Nurilah
Cek Fakta Hanz Jimenez Salim, Anri
Syaiful
Showbiz
Aditia Saputra (Korlip),
Ratnaning Asih, Meiristica
Nurul, Hernowo Anggie,
Ruly Riantrisnanto, Rachmat
Sapto Purnomo, Zulfa Ayu
Sundari, Surya Hadiansyah,
Wayan Diananto
74
Bola
Marco Tampubolon
(Waredpel), Defri Syaifulloh,
Jonathan P Purba, Achmad
Yani Y, Bogi Triadi, Thomas,
Windi Wicaksono, Harley
Ikhsan, Adyaksa Vidi,
Cakrayuri Nuralam, Luthfie
Febrianto
Bisnis
J. Arthur .G.
(Waredpel/Korlip), Ilyas
Istianur P, Septian Deny,
Pebrianto Eko Wicaksono,
Maulandy Rizky Bayu
Kencana, Tira Santia, Pipit
Ika Ramadhani
Teknologi
Iskandar (Waredpel), Andina
Librianty, Agustinus Mario
Damar S.P, Mochamad
Wahyu Hidayat, Yuslianson,
Agustin Setyo Wardani
Otomotif
Septian Pamungkas, Amal
Abdurachman, Arief Aszhari,
Dian Tami Kosasih
75
Health
Dyah Puspita Wisnu
Wardani, Aditya Eka Prawira,
Benedikta Desideria, Fitri
Haryanti Harsono, Giovani
Dio Prasasti, Ade
Nasihubudin Al Ansori
Community
Development & Citizen6
Yulia Lisnawati, Sulung
Lahitani Mardinata, Camelia
Editor Bahasa Fadjriah Nurdiarsih
Produksi
Aribowo Suprayogi
(Waredpel), Istiarto Sigit
(Waredpel), Sangaji Bagus
Chrisetiawan, Yosi
Hendrawan, Riki Dhanu,
Wawan Isab Rubiyanto,
Chandra Bayu Witantra,
Krismas Wahyu Utami
Creative Shinta Anggundini, Putri
Amdan Dewi
Videografer
Giovani Reza Rainanto
(Koordinator), Zulfikar
Abubakar
76
Video Editor
Reza Rinaldi (Koordinator),
Raden Asmoro Katon, Reza
Zakaria, Dany Chandra,
Mohamad Hafiz Aldi
Motion dan Info Grafis Rio Pangkerego, Angga
Priandika, Abdillah, Triyasni
Photo
Helmi Fithriansyah
(Koordinator Foto), Ferbian
Pradolo, Herman Zakharia,
Johan Oktavianus (Tallo),
Faizal Fanani (Geek), Angga
Yuniar, Immanuel Antonius,
Johan Fatzry Camaru, Arny
Christika Putri, Arnaz Sofian
Presenter Nadya Laras
HOT
Nanang Fahrudin (Head of
Content), Fadila Adelin
(Editor), Rizky Mandasari
(Editor), Septika Shidqiyyah
(Editor). Reporter: Tyas Titi
Kinapti , Novita Ayuningtyas,
Heri Setiawan, Muhammad
Fahrur Safi'i, Husnul Abdi ,
Anugerah Ayu Sendari,
77
Loudia Mahartika, Putra
Marenda, Nisa Mutia Sari,
Afifah Cinthia Pasha, Dyah
Mulyaningtias
Multimedia
Nurdin Arifin, Muhammad
Ridwan, Dimas Satria Putra,
Nur Nugraha, Bima Rizky
Fatkhurrohman, Martina
Fajarani
KLY Entertainment &
Sport Multimedia
Amanda Haendra, Heppy
Wahyudi, Wali Yadin, Yoppy
Renato, Gempur M Surya,
Roky Marcelino
KLY Commercial
Multimedia
Adri Handoyo (Managing
Commercial Multimedia), Ari
Wicaksono, Endang
Mulyana, Lita Omanda
Sekretaris Redaksi: Annisa, Nur Aini Hayati2
2 https://www.liputan6.com/info/redaksi, diakses pada Minggu, 26
April 2020 pukul 10.25 WIB.
78
d. Logo dan Tampilan
Gambar 4.1 Logo Liputan6.com
Gambar 4.2 Tampilan Beranda Liputan6.com3
3 www.Liputan6.com, diakses pada Minggu, 26 April 2020 pukul 10.30
WIB.
79
2. Profil TribunSumsel.com
TribunSumsel.com adalah media online dari media surat
kabar Tribun Sumsel. Media lokal Sumatera Selatan ini pertama
kali terbit dalam bentuk media cetak koran pada tahun 2012. Media
ini merupakan bagian dari Tribun Network yang kantornya terletak
di Gedung Graha Tribun, Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara
No.120 Kel. Bukit Lama Ilir Barat Palembang (SUMATERA
SELATAN) 30139.
Portal berita online TribunSumsel.com merupakan bagian
dari TribunNews.com yang berpusat di Jakarta. Media ini
didukung dengan sejumlah 28 koran lokal yang terjaring dalam
Tribun Network serta didukung hampir 500 jurnalis di 22 kota
penting se-Indonesia yang dikelola PT Tribun Digital Online,
Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia (Group of Regional
Newspaper).
Berita yang disajikan mencakup berita nasional, regional,
internasional, olahraga, ekonomi, bisnis hingga seleb dan lifestyle.
Selain media massa, portal berita ini juga mengelola komunitas
online melalui media sosial Facebook, Istagram, dan Twitter.
80
Partisipasi masyarakat juga dilibatkan sebagai Jurnalisme
warga pada rubrik Tribuners dan Citizen Reporter agar dapat turut
menyampaikan ide-ide cerdas yang bermanfaat bagi khalayak.4
a. Rubrik
Terdapat beberapa jenis konten yang dapat diakses
pembaca pada media online TribunSumsel.com, hal tersebut
dikelompokan menjadi beragam rubrik, diantaranya:
1) Rubrik Sumsel
2) Rubrik Palembang Emas
3) Rubrik Muba Maju Berjaya
4) Rubrik Goverment
5) Rubrik Polda Sumsel
6) Rubrik SFC (Sriwijaya fc) Kito
7) Rubrik Poltekpar Palembang
8) Rubrik Pendidikan
9) Rubrik UMKM News
10) Rubrik Otomotif
4https://www.tribunnews.com/about?_ga=2.12229564.901758720.158
9547839-847270705.1555065868, diakses pada Jum’at, 5 Mei 2020 pukul
22.45 WIB.
81
11) Rubrik Techno
12) Rubrik Kesehatan
13) Rubrik Style
14) Rubrik Super Ball
15) Rubrik Moms and Kids
16) Rubrik Travel Guide
17) Rubrik Tribun Care
18) Rubrik Gen Milennial
19) Rubrik Bisnis
20) Rubrik Citizen
21) Rubrik Sport
22) Rubrik Seleb
23) Rubrik
24) Rubrik E-paper
25) Dan Video.
b. Susunan Redaksi TribunSumsel.com
Tabel 4.2 Susunan Redaksi TribunSumsel.com
Pemimpin
Redaksi/Penanggung Jawab
Hj L Weny Ramdiastuti
Manajer Online M Syah Beni
82
News Manajer Hanafijal
Print Production Manager Aang Hamdani
Editor
Erwanto, Lisma Noviani,
Prawira Maulana, Ray
Happyeni, Vanda Rosetiati,
Wawan Perdana, Eko Adia
Saputra
Staf Redaksi
Yohanes Tri Nugroho, Arief
Basuki Rohekan, Siemen
Martin, Hartati, Kharisma Tri
Saputra, M. Ardiansyah, Slamet
Teguh Rahayu, Sri Hidayatun,
Moch. Krisnariansyah, Weni
Wahyuny, Linda Trisnawati,
Melisa Wulandari, Retno
Wirawijaya, Ika Anggraeni,
Edison, Eko Hepronis,
Abriansyah Liberto, M.
Awaluddin Fajri, Euis Ratna
Sari, Genius Ebit, M Agung
Dwipayana, Abu Hurairah,
Shinta Dwi Anggraini, Tiara
Anggraini, Lusi Faradila,
Irkandi Gandi, Winando
Davinci, Rika Agustia
83
Desainer
Welly Triono, Khairil Amri,
Fatrayudi, Liswandi, Dian
Iskandar, Syafri Azwar, Indra
Saputra
GM Bisnis M Taufiq Zuhdi, Vice
GM Bisnis MF Ririen Kusumawardhani
Manajer Iklan Yahya Kurniawan
Manajer Sirkulasi Hermanto Said
Manajer SDMU Sulistiana5
c. Logo dan Tampilan
Gambar 4.3 Logo Tribunsumsel.com
5 https://sumsel.tribunnews.com/redaksi, diakses pada Selasa, 6 Mei 2020
pukul 7.21 WIB.
84
Gambar 4.4 Tampilan Beranda TribunSumsel.com6
B. Pembahasan
Setiap karya seperti opini, cerpen, puisi, dan cerita memiliki
gaya dan ciri khas yang berbeda-beda. Bahkan tidak terkecuali
dengan karya tulis sebuah berita feature, hal itu dapat dipengaruhi
oleh sudut pandang penulisnya, perusahaan media yang menaungi
atau lainnya yang menjadikannya sebagai identitas.
1. Pola Penulisan Feature pada Media online Liputan6.com dan
TribunSumsel.com
6 https://sumsel.tribunnews.com/, diakses pada Selasa, 6 Mei 2020 pukul
7.14 WIB.
85
Dalam pembuatan berita feature yang utuh, tulisan
tersebut akan membentuk suatu pola. Dengan begitu berita
feature akan tersusun secara sistematis. Unsur tulisan feature
yang terdiri dari intro, tubuh dan penutup akan membentuk pola
bangunan Piramida terbalik, Piramida Segitiga, Piramdia
Segiempat atau Piramida Kronologis.7 Pola bangunan akan
membuat kesesuaian antar instrumen struktur penyusun feature
itu sendiri.
a. Berita feature Human Interest
1) Feature Human Interest di media online
Liputan6.com “Tangisan Calon Pengantin di
Palembang Saat Dampingi Jasad Sang Kekasih”
Feature Human Interst yang berjudul Tangisan
Calon Pengantin di Palembang Saat Dampingi Jasad
Sang Kekasih di tulis oleh kontributor Liputan6.com
bernama Nefri Inge. Tulisan ini diterbitkan pada 15
Februari 2020. Dengan isi sebagai berikut:
7 Andi Baso Mappatoto, Teknik Penulisan Feature (Karangan
Khas), (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999), h. 56-58.
86
Tabel 4.3 Feature Human Interest
Judul Tangisan Calon Pengantin di
Palembang Saat Dampingi Jasad Sang
Kekasih
Isi Berita
Liputan6.com, Palembang - Akad nikah
sakral yang diidam-idamkan Lina dan
AS (20) di Kota Palembang Sumatera
Selatan (Sumsel), hanya tinggal
kenangan. Rencana membangun biduk
rumah tangga pun buyar, karena
kepergian AS jelang pernikahannya.
Raut wajah sedih terpancar di wajah
Lina, saat melihat jasad kekasihnya
terbujur kaku di ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit Bari
Palembang. Lina pun tak bisa menahan
air matanya dan menangis di samping
jasad AS.
"Ayah bangun, sebentar lagi kita mau
nikah," ucap lirih Lina yang tak kuasa
menahan rasa sedihnya, Jumat
(14/2/2020).
Kepergian AS tidak disangka-sangka.
Nyawa pria yang tinggal di Jalan Kemas
Rindo, Kelurahan Kemang Agung
Kecamatan
Kertapati Palembang ini, hilang di
tangan RE.
Dari Informasi yang dihimpun,
pembunuhan tersebut terjadi tak jauh
dari kediaman korban, pada hari Kamis
(13/2/2020) sore sekitar pukul 17.30
WIB.
87
Ayah AS, Syamsul Bahri
mengungkapkan, pembunuhan anaknya
dilatarbelakangi rasa dendam RE ke AS.
Dia melihat sendiri anaknya tersungkur
di tanah, setelah ditusuk menggunakan
senjata tajam oleh RE.
"Kemungkinan pelaku dendam sama
anak saya. Anak saya luka tiga tusukan,
satu di perut dan dua di lengan,"
ucapnya.
Setelah mengetahui anaknya menjadi
korban penusukan, Syamsul Bahri dan
anggota keluarga lainnya, langsung
membawa AS ke rumah sakit. Namun,
Tuhan berkehendak lain, nyawa AS
tidak tertolong.
Dia pun membenarkan jika AS sudah
merencanakan mempersunting
kekasihnya Lina, pada bulan Februari
2020 ini di Kota Palembang Sumsel.
"Anak saya mau nikah tanggal 26
Februari nanti. Calon istrinya sangat
terpukul atas kepergiannya," katanya.8
Dari tulisan feature tersebut penulis menggunakan
pola bangunan feature berbentuk Piramida segiempat.
Piramida segiempat adalah pola bangunan yang
8https://www.liputan6.com/regional/read/4178964/tangisan-
calon-pengantin-di-palembang-saat-dampingi-jasad-sang-kekasih,
diakses pada Senin, 2 Maret 2020 Pukul 11.04 WIB.
88
meletakan poin-poin penting pada awal, tengah maupun
akhir tulisan, tidak hanya terpaku pada awal atau akhir
paragraf saja. Pola ini memungkinkan semua bagian
tulisan berisi sama pentingnya sehingga tidak bisa
dihilangkan begitu saja perbagiannya. Sehingga dalam
beberapa literatur tipe bangunan ini juga disebut pola
pararel yang dalam KBBI berarti sejajar atau mirip.
Unsur 5W+1H yang terdapat di berita feature ini
terbilang lengkap, meskipun letaknya tidak seutuhnya
berada di paragraf pertama. Pada paragraf pertama dapat
ditemukan unsur what, who dan where. Kemudian unsur
when terletak pada paragraf keempat. Sedangkan unsur
why dan how terletak di paragraf kelima.
Pemilihan kata yang digunakan pada judul feature
ini, Tangisan Pengantin Di Palembang Saat Dampingi
Jasad Sang Kekasih. Jurnalis mengatakan, alasannya
karena judul yang diambil haruslah yang dapat mewakili
isi berita secara keseluruhan.
“Dalam hal ini judul menggambarkan isi tulisan
yang menunjukkan rasa empati untuk diangkat. Maka
89
jurnalis tidak hanya memberitakan yang sadis atau yang
berdarah saja tapi juga membahas dampak kejadian.
Terlebih, calon pengantin pasti menangis sedih.”9
Peristiwa kematian AS yang terbunuh akibat
pelampiasan dendam pelaku (RE) diangkat jurnalis
menjadi sebuah berita feature karena melihat sudut
pandang lain (angle) dibalik kisah tragis ini terdapat
suatu hal yang menyayat hati. Berita pembunuhan yang
lumrah diketahui mengerikan dan menyeramkan dibuat
menjadi berita ringan yang memainkan emosi pembaca.
“Kasus pembunuhan, Kriminal di Sumatera Selatan
itu sudah banyak. Tapi bagaimana Jurnalis bisa
mengangkat angle lain dari berita ini sehingga tidak
mengangkat bagian sadis saja tapi juga mengangkat sisi
lain seperti apa yang dirasakan keluarga, membangun
sisi kemanusiaan sebagai jurnalis bahwa “ada yang lebih
9 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com
untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
90
penting” tidak hanya sekadar peristiwa saja tapi apa efek
peristiwa.”
Tabel 4.4 Intro Feature Human Interest 1
Paragraf 1
(intro):
Akad nikah sakral yang diidam-
idamkan Lina dan AS (20) di
Kota Palembang Sumatera Selatan
(Sumsel), hanya tinggal kenangan.
Rencana membangun biduk rumah
tangga pun buyar, karena kepergian
AS jelang pernikahannya.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga
dalam tulisan feature ini terlihat dari kata ganti yang
disajikan memakai Lina, dan -nya. Pada paragraf
pertama terdiri dari dua kalimat dengan jumlah 31 kata
yang digunakan sebagai intro untuk mengawali tulisan.
Intro ini termasuk dalam jenis intro bercerita.
Jurnalis mencoba menceritakan kejadian yang
tengah dialami Lina, wanita berusia 20 tahun asal
Palembang, Sumatera Selatan. Wanita itu terpaksa gagal
melangsungkan pernikahannya dengan (AS) akibat
calon suaminya tersebut meninggal dunia sebelum acara
sakral itu terwujud.
91
Adapun dalam pemilihan diksi pada intro ini,
jurnalis memilih diksi “diidam-idamkan” makna kata
tersebut digunakan penulis untuk menguatkan deskripsi
yang disampaikan penulis bahwasanya penikahan Lina
dan AS sudah disiapkan dan hampir mendekati hari H.
Selanjutnya penggunaan diksi “tinggal kenangan”
yang mengartikan bahwa Lina harus kecewa rencana
pernikahannya sudah tidak mungkin terjadi lagi.
Tabel 4.5 Paragraf 2 Feature Human Interest 1
Paragraf 2:
Raut wajah sedih terpancar di wajah
Lina, saat melihat jasad kekasihnya
terbujur kaku di ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Bari Palembang. Lina pun tak bisa
menahan air matanya dan menangis
di samping jasad AS.
"Ayah bangun, sebentar lagi kita
mau nikah," ucap lirih Lina yang tak
kuasa menahan rasa sedihnya, Jumat
(14/2/2020).
Pada paragraf kedua terdapat tiga kalimat yang
disusun dengan 53 kata. Di alinea ini, jurnalis ingin
menyampaikan pada pembaca mengenai situasi, suasana
dan latar yang terjadi disaat peliputan berita. Pembaca
92
dibawa seolah-olah turut terlibat didalam kejadian
terkait pada paragraf ini.
Pada bagian ini, jurnalis membuat kalimat deskripsi
melalui data pantauan indra meliputi, yang didengar,
dilihat dan dirasa. Hal ini menunjukan selain jurnalis
mendapat data melalui wawancara langsung dengan
narasumber, jurnalis juga memperoleh data tambahan
dari observasi dan pengamatan secara langsung. Seperti
diksi “Raut wajah sedih”, kalimat ini diperoleh jurnalis
dengan cara mengamati ekspresi yang ditangkap di
lokasi kejadian.
Selanjutnya juga terdapat diksi “terbujur kaku”,
kalimat itu dipilih agar menguatkan isi cerita untuk
menjelaskan bahwa calon suami Lina sudah benar-benar
tidak bernyawa, sudah menjadi mayat dihadapannya.
Adapun kutipan yang diungkapkan Lina pada baris
keempat, kalimat tersebut tidak didapat langsung oleh
jurnalis dengan metode wawancara tetapi menggunakan
metode pantauan indra melalui yang didengar. Begitu
93
juga dengan penempatan kalimat “ucap lirih Lina” yang
juga mengandalkan indra pendengaran jurnalis yang
kemudian dituangkan dalam feature ini.
“Raut wajahnya sedih ketika menatap calon
suaminya. Jika data wawancara utuh dan foto kurang
menggambarkan kejadian. Perannya tulisan feature
menggambar secara detail, apa yang digunakan, apa
reaksi keluarga dan lainnya. Membuat orang
membayangkan pada saat peliputan kita seakan-akan
mengikuti kejadian tersebut.”10
Tabel 4.6 Paragraf 3 Feature Human Interest 1
Paragraf 3:
Kepergian AS tidak disangka-
sangka. Nyawa pria yang tinggal di
Jalan Kemas Rindo, Kelurahan
Kemang Agung Kecamatan
Kertapati Palembang ini, hilang di
tangan RE.
Paragraf ini juga disusun atas dua kalimat namun
dengan jumlah kata yang relatif lebih sedikit, yakni 24
10 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor
Liputan6.com untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa
(15/4/2020) terkait pola penulisan feature.
94
kata. Pada alinea ini jurnalis hanya memberitahukan
tentang meninggalnya AS secara tiba-tiba usai mati
terbunuh, ditambahkan dengan ulasan data diri alamat
tempat tinggal korban. Pemilihan diksi “hilang di tangan
RE” dipakai bukan berarti hilang sebenarnya.
Melainkan untuk menggambarkan bahwa AS betul-
betul tidak akan kembali lagi ke dunia ini (meninggal
dunia), direnggut secara paksa dan tanpa diduga.
Tabel 4.7 Paragraf 4 Feature Human Interest 1
Paragraf 4:
Dari Informasi yang dihimpun,
pembunuhan tersebut terjadi tak jauh
dari kediaman korban, pada hari
Kamis (13/2/2020) sore sekitar
pukul 17.30 WIB
Paragraf ini yang lebih sedikit kalimatnya, hanya
satu kalimat dan terdiri dari 21 kata yang menjelaskan
waktu kejadian AS menjadi korban pembunuhan.
Kalimat ini menunjukkan bahwa jurnalis juga mencari
informasi-informasi tambahan lain selain wawancara
narasumber utama.
95
Tabel 4.8 Paragraf 5 Feature Human Interest 1
Paragraf 5:
Ayah AS, Syamsul Bahri
mengungkapkan, pembunuhan
anaknya dilatarbelakangi rasa
dendam RE ke AS. Dia melihat
sendiri anaknya tersungkur di
tanah, setelah ditusuk
menggunakan senjata tajam oleh
RE.
"Kemungkinan pelaku dendam
sama anak saya. Anak saya luka
tiga tusukan, satu di perut dan dua
di lengan," ucapnya.
Paragraf ini disusun dengan tiga kalimat dan 46 kata
yang disajikan. Di paragraf ini jurnalis mencoba
menjabarkan penyebab terjadinya pembunuhan yang
dialami oleh anak dari narasumber kedua ini yang
bertindak sebagai ayahnya. Jurnalis menggambarkan
bagaimana kronologis meninggalnya AS yang
disaksikan langsung oleh Ayahnya sendiri yang dipicu
karena dendam.
Jurnalis menyisipkan kata “tersungkur ditanah”
dalam paragraf ini, hal ini dimaksudkan untuk
mempertajam peristiwa tragis yang dialami korban usai
ditusuk dengan senjata tajam RE dan langsung jatuh
96
ketanah begitu saja. Paragraf ini juga dilengkapi dengan
data wawancara dari narasumber ayah korban yang
menjelaskan secara detail yang terjadi pada tubuh
anaknya usai ditusuk.
“Biasanya untuk kasus-kasus berdarah seperti ini
seminimal mungkin tidak menggunakan bahasa yang
sadis karena harus menjaga nilai kemanusiaan, cukup
menceritakan yang terjadi dan tidak menghakimi,”11
Tabel 4.9 Paragraf 6 Feature Human Interest 1
Paragraf 6:
Setelah mengetahui anaknya
menjadi korban penusukan,
Syamsul Bahri dan anggota
keluarga lainnya, langsung
membawa AS ke rumah sakit.
Namun, Tuhan berkehendak lain,
nyawa AS tidak tertolong.
Paragraf ini terdiri atas dua kalimat dengan 26 kata
yang menceritakan tindakan yang dilakukan keluarga
yang segera membawanya kerumah sakit setelah tau AS
11 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor
Liputan6.com untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa
(15/4/2020) terkait pola penulisan feature.
97
menjadi korban pembunuhan meskipun akhirnya AS
menghembuskan nafas terakhirnya saat dirumah sakit.
Pada baris kedua, jurnalis menyematkan kata
“Tuhan berkehendak lain” memberikan makna bahwa
walaupun keluarga sudah sesegera mungkin berupaya
menyelamatkan AS agar tidak terjadinya hal yang buruk
namun, kenyataannya justru kebalikannya.
Berdasarkan paragraf yang tersusun dalam berita
ini, adapun pola paragrafnya membentuk pola paragraf
tematik. Paragraf tematik adalah pola paragraf yang
dalam hal ini memberikan penekanan pada calon
pengantin yang terpaksa gagal menikah karena calonnya
meninggal dunia terbunuh, semakin menuju akhir berita
jurnalis terus menguraikan/memperdalam cerita dari
yang telah disampaikan pada intro.
98
Tabel 4.10 Paragraf 7 Feature Human Interest 1
Paragraf
7(penutup):
Dia pun membenarkan jika AS
sudah merencanakan
mempersunting kekasihnya Lina,
pada bulan Februari di
Kota Palembang Sumsel.
"Anak saya mau nikah tanggal 26
Februari nanti. Calon istrinya
sangat terpukul atas
kepergiannya," katanya
Jenis penutup yang digunakan dalam penutup
feature ini berjenis penutup ringkasan, dimana tulisan
ini bertujuan mengingatkan kembali pembaca dengan
pokok cerita yang telah diceritakan. Melalui dialog ayah
jurnalis menegaskan bahwa angle yang diambil terkait
kesedihan seorang wanita bernama Lina yang batal
menikah dengan calon kekasihnya akibat ajal lebih dulu
menjemputnya dua minggu sebelum hari pernikahnnya.
Paragraf terakhir ini terdiri dari 34 kata dalam dua
kalimat, jurnalis juga membubuhkan kata “terpukul”
untuk memperkuat isi berita yang menggambarkan
bahwa setelah kejadian ini Lina mengalami kesedihan
yang teramat sedih.
99
2) Feature Human Interest di media online
Liputan6.com “Cerita Haru, Polisi Rela Asuh Bayi
Tampan yang Ditemukan Warga Palembang”
Feature ini dipublikasikan pada 26 Februari 2020
yang ditulis juga oleh Nefri Inge, kontributor
Liputan6.com untuk Sumatera Selatan.
Tabel 4.11 Feature Human Interest 2
Judul Cerita Haru, Polisi Rela Asuh Bayi
Tampan yang Ditemukan Warga
Palembang
Isi Berita
Penemuan bayi yang diduga dibuang
orangtuanya kembali terjadi di Kota
Palembang, Sumatera Selatan
(Sumsel).
Pada hari Selasa (25/2/2020), warga
Lorong Budi Setia, Kelurahan 7 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu (SU) I
Palembang, menemukan bayi berjenis
kelamin laki-laki, yang terbungkus
plastik hitam di dalam kotak kardus.
Bayi dengan wajah menggemaskan itu,
ditemukan warga di bawah tangga
rumah salah satu warga. Tidak ada
sedikit pun suara tangisan bayi itu,
membuat warga keheranan.
Nurjanah, pemilik rumah mengatakan,
sekitar pukul 05.30 WIB tetangganya
berkumpul di bawah tangga rumahnya.
100
"Saya keluar rumah dan ingin melihat
ada apa di depan rumah saya. Para
warga bilang ada bayi di bawah tangga
rumah saya,” ucap warga Palembang
ini.
Namun, selama berada di dalam
rumahnya, Nurjanah tidak mendengar
suara tangisan sama sekali, apalagi
tangisan bayi menggemaskan itu.
Karena merasa cemas dengan kondisi
bayi tersebut, para warga langsung
membawa bayi itu ke klinik terdekat.
Mereka ingin memastikan, apakah bayi
tersebut sehat atau mengalami
gangguan kesehatan selama berada di
luar ruangan.
Warga juga melaporkan penemuan bayi
menggemaskan itu, ke Mapolsek SU I
Palembang. Petugas kepolisian
langsung mendatangi klinik tersebut
dan melihat bayi yang ditemukan itu.
Sedangkan, barang bukti plastik hitam
dan kardus, diamankan petugas
kepolisian ke Mapolsek SU I
Palembang.
Kanit Intel Polsek SU I Palembang Ipda
Nova Ediestira mengatakan, pihaknya
sedang menyelidiki identitas orangtua
pemilik bayi, terutama dari barang
bukti yang ditemukan.
Ketika melihat lucunya bayi tersebut,
dia langsung mengumandangkan azan
ke telinga bayi laki-laki ini. Ipda Nova
Ediestira tergerak untuk mengadopsi
101
bayi yang dibuang orangtuanya
tersebut.
"Silakan kalau ada orang tua bayi itu.
Tentunya polisi juga akan menyelidiki
apakah ada unsur kesengajaan bayi itu
dibuang atau ada hal lainnya, seperti
misalnya diculik atau apa," ucapnya.
Pihak Polsek SU I Palembang akan
menunggu selama tiga hari ke depan.
Jika memang tidak ada yang yang
mengaku sebagai orangtua bayi
tersebut, Ipda Nova Ediestira dengan
senang hati akan membawa pulang bayi
tersebut.
Menurutnya, kondisi bayi tersebut
masih membutuhkan asupan ASI.
Sedangkan, istrinya juga masih
menyusui anaknya yang masih bayi.
"Kalau memang tidak ada orangtuanya,
saya dan istri siap mengadopsi bayi ini.
Akan kami rawat seperti anak kami
sendiri, kebetulan istri sedang
menyusui anak saya,” ucapnya.
Sementara bidan Klinik KB Aulia
tempat bayi dirawat, Zubaidah Rusman
mengatakan, bayi malang tersebut
dalam kondisi sehat tanpa kurang suatu
apa pun.
Saat warga membawa dan
menyerahkan bayi tersebut ke
kliniknya, para perawat langsung
memotong tali pusar bayi tampan
tersebut.
102
"Kondisi bayi ini sudah kami periksa
dan sehat, dan sudah kami timbang.
Adapun berat badan bayi itu 2,5
kilogram sudah sesuai dengan umurnya
yang diperkirakan baru satu hari,"
katanya.
Penemuan bayi tersebut langsung
menjadi viral di media sosial (medsos).
Seperti diunggah akun Instagram
@palembangwikwikwik pada Selasa
pagi. Para warganet langsung merespon
penemuan bayi tersebut.
"Aku pengen punya anak lagi, sampai
sekarang belum dapat-dapat. Eh orang
dikasih mudah punya anak, malah
dibuang, miris nian," tulis akun
Instagram @mama_naina10.12
Feature diatas menceritakan penemuan seorang
bayi laki-laki di bawah tangga salah satu warga Lorong
Budi Setia, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu
1 Palembang. Bayi yang diduga dibuang oleh orang
tuanya tersebut kemudian dibawa oleh para warga ke
klinik untuk mengecek kesehatannya, serta melaporkan
penemuan bayi tersebut ke kepolisian. Atas laporan
12 https://www.liputan6.com/regional/read/4187685/cerita-haru-
polisi-rela-asuh-bayi-tampan-yang-ditemukan-warga-
palembang?source=search, diakses pada Jum’at, 28/8/2020 pukul 22.29.
103
tersebut membuat salah satu anggota kepolisan tergerak
hatinya untuk mengadopsi bayi tersebut jika tidak
ditemukan orang tua aslinya.
Pola bangunan berita feature diatas berbentuk
piramida kronologis. Jurnalis menceritakan awal mula
ditemukan bayi tersebut di bawah tangga rumah warga
pada pukul 05.30 WIB, kemudian dibawanya bayi
tersebut ke klinik hingga membuat pengaduan ke polisi.
Unsur berita 5W+1H feature ini terletak
menyebar di berbagai paragraf. What menjelaskan
tentang penemuan bayi yang diduga dibuang orang
tuanya, yang dapat dilihat pada paragraf pertama.
Diikuti dengan unsur when yakni, hari selasa
(25/2/2020). Where menunjukkan di Lorong Budi Setia,
Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1.
Who yakni, Nurjanah sebagai pemilik rumah dan
Ipda Nova Ediestira sebagai anggota polisi yang berniat
mengadopsi bayi. How terletak pada paragraf ke-
delapan, Ipda Nova langsung mengumandangkan adzan
dan tergerak hatinya untuk mengadopsi bayi. Why,
104
karena menurutnya kondisi bayi masih membutuhkan
ASI sedangkan istrinya kini juga sedang menyusui anak
kandungnya.
Tabel 4.12 Intro Feature Human Interest 2
Paragraf 1 (intro):
Penemuan bayi yang diduga
dibuang orangtuanya
kembali terjadi di Kota
Palembang, Sumatera
Selatan (Sumsel). Pada hari
Selasa (25/2/2020), warga
Lorong Budi Setia,
Kelurahan 7 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu
(SU) I Palembang,
menemukan bayi berjenis
kelamin laki-laki, yang
terbungkus plastik hitam di
dalam kotak kardus.
Intro yang terdiri dari dua kalimat dan tersusun
atas 45 kata, dalam penulisan berita ini jurnalis
menggunakan sudut pandang orang ketiga. Intro di atas
termasuk ke dalam intro ringkasan yang menyampaikan
inti berita yang berkaitan tentang penemuan seorang
bayi.
Tubuh berita :
Feature ini terdapat 13 paragraf yang masing-
masing disusun dengan 2 sampai tiga kalimat. Pada
105
paragraf kedua jurnalis memilih diksi “wajah
menggemaskan”, melalui kata tersebut mengungkapkan
bahwa jurnalis juga memperoleh data selain bersumber
dari wawancara narasumber, jurnalis juga melakukan
peninjauan lapangan dengan pantauan indra.
Begitu pula pemilihan kata “merasa cemas” pada
paragraf kelima, hal ini menggambarkan warga sekitar
lokasi kejadian memiliki kepedulian dan khawatir
terhadap kondisi bayi, hal ini di dapat jurnalis dari
pantauan indra perasa.
Pada paragraf ke-sembilan, terdapat kalimat
“dengan senang hati” hal ini menggambarkan kerelaan
dan tanpa paksaan yang ditunjukkan oleh Ipda Nova
Ediestira untuk mengadopsi bayi yang ditemukan.
Selanjutnya kalimat “para perawat langsung memotong
tali pusar bayi tampan” tindakan perawat merupakan
bentuk pengamatan mata yang dilakukan jurnalis,
sedangkan paras bayi laki-laki yang disebutkan
merupakan opini subjektif jurnalis yang sah-sah saja
106
disampaikan karena telah dilakukan pantauan indra
secara langsung ke lapangan.
Penutup :
4.13 Penutup Feature Human Interest 2
Penutup:
Penemuan bayi tersebut
langsung menjadi viral
di media sosial
(medsos). Seperti
diunggah akun
@palembangwikwikwik
pada Selasa pagi. Para
warganet langsung
merespon penemuan
bayi tersebut.
"Aku pengen punya
anak lagi, sampai
sekarang belum dapat-
dapat. Eh orang dikasih
mudah punya anak,
malah dibuang, miris
nian," tulis akun
@mama_naina10
Penutup tulisan feature ini diakhiri dengan
tanggapan warganet dari media sosial instagram.
Warganet atas nama @mama_naina10 tersebut
mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaku
pembuangan bayi disaat banyak seorang ibu yang
menantikan kehadiran buah hati. Penutup yang
107
berjumlah 25 kata ini termasuk kedalam penutup
klimaks.
3) Feature Human Interest di Media Online
TribunSumsel.com
Feature human interest yang dimuat di portal berita
online TribunSumsel.com berjudul Fakta-Fakta
Hilangnya Dokter Muda Nursabrina: Kesedihan Ayah
Sampai Ada Orang Tega Sebar Hoax dipublikasikan
pada 21 Februari 2020. Penulis berita ini adalah Shinta
Dwi Anggraini, wartawan TribunSumsel.com
Tabel 4.14 Feature Human Interest 3
Judul
berjudul Fakta-Fakta Hilangnya
Dokter Muda Nursabrina: Kesedihan
Ayah Sampai Ada Orang Tega Sebar
Hoax
Isi Berita
TRIBUNSUMSEL.COM,
PALEMBANG - Begitu cemasnya
keluarga dokter Nurshabrina. Dokter
muda berusia 27 tahun itu sampai kini
tak diketahui keberadaannya. Ibunya
terus pingsan sementara sang ayah juga
tak kalah sedihnya.
Berikut fakta-faktanya:
Tiap Hari Ayah ke Stasiun
108
Pihak keluarga masih terus mencari
keberadaan Dokter Nurshabrina (27)
yang hilang tanpa kabar sejak pamit
pergi ke Tanjung Karang Bandar
Lampung, Selasa (11/2/2020) lalu.
Fahmi (65) ayah dokter Shabrina
mengatakan, kepergian anaknya itu
adalah untuk mengisi masa jeda setelah
berhenti sebagai dokter di RS Pusri dan
akan berkerja di salah satu RS di
Jakarta.
"Kami tahu dia berangkat ke Lampung.
Bahkan saya yang membelikan dia tiket
satu hari sebelum dia berangkat,"
ujarnya.
Tepat di hari keberangkatan Selasa
(11/2/2020) lalu, Fahmi bersama
istrinya juga yang mengantar
Nurshabrina hingga ke stasiun
Kertapati Palembang
Saat itu tidak ada gelagat mencurigakan
atau hal-hal aneh yang terlihat dari
anaknya itu. Bahkan setelah sampai di
Lampung, Nurshabrina sempat
memberi kabar melalui pesan singkat
bahwa ia telah sampai disana.
"Pak, sudah sampai di Lampung. Dia
sempat kabari itu, tapi melalui SMS
bukan WA. Alasannya kuota dia
habis," ujarnya.
Setelah itu, pihak keluarga juga masih
berkomunikasi melalui sambungan
handphone dengan dokter Nurshabrina
seperti biasanya.
109
Namun di hari Jumat, (14/2/2020)
dokter Nurshabrina mengirim pesan ke
Fahmi dan memberi kabar bahwa ia
akan pulang keesokkan harinya yakni
dihari Sabtu.
"Dan itu jadi pesan terakhir dari anak
saya. Setelah itu, telepon, SMS maupun
pesan WhatsApp dia sama sekali tidak
bisa dihubungi lagi," ujarnya.
Di tengah suasana hati tak menentu itu,
Fahmi teringat ucapan sang anak yang
berujar bahwa ia akan pulang ke
Palembang di hari Jumat.
Ia kemudian datang ke stasiun kereta
api di kertapati untuk menunggu dan
berharap bahwa anaknya itu akan
pulang ke Palembang.
Terhitung sampai lima hari pria paruh
baya itu terus berada di stasiun mulai
dari pagi hingga malam hari.
Namun keberadaan anaknya tak
kunjung nampak. Hingga akhirnya
tepat dihari ke-enam atau dihari Rabu,
pihak keluarga memutuskan untuk
membuat laporan orang hilang di
Mapolda Sumsel.
"Saya sampai ditanya sama sopir taksi
disana, bapak nunggu siapa. Soalnya
dari pagi buta sampai malam hari
penumpang dan petugas sudah sepi,
saya terus berada disana," ujar Fahmi
yang tak dapat menyembunyikan
kesedihannya.
Kini pihak keluarga masih terus
berharap akan ada keajaiban sehingga
110
keberadaannya dokter Nurshabrina bisa
ditemukan.
"Saya berharap anak saya sehat dan
cepat kembali ke rumah,"ujarnya.
Tak Datang ke Pertemuan
Nurshabrina pergi ke Lampung juga
dengan tujuan menghadiri pertemuan
dengan alumni Kedokteran di sana.
Pihak keluarga lantas menghubungi
berbagai orang yang dikira bisa
memberi informasi keberadaan
Nurshabrina.
Mulai dari menghubungi teman
Nurshabrina di Jakarta, hingga ke
teman-teman alumninya yang akan
mengadakan kegiatan di Lampung.
"Rupanya anak saya sama sekali tidak
datang ke pertemuan bersama teman-
temannya di Lampung. Entah dia tidur
dimana," ujarnya.
Mengetahui kabar tersebut, pihak
keluarga jadi begitu panik.
Ibu Pingsan
Dokter cantik itu dilaporkan hilang
oleh pihak keluarga sejak pergi ke
Tanjung Karang Bandar Lampung
melalui jalur kereta api di stasiun
kertapati Palembang, Selasa
(11/2/2020).
Saat awak media tiba di kediamannya
yang berada di Perum Bukit Sejahtera
Blok S Kecamatan Ilir Barat I
Palembang, ibu Dokter Nurshabrina
111
sempat pingsan setelah menangis
tersedu teringat akan anaknya itu.
Ia bahkan harus dibopong sang suami
untuk beristirahat di tempat tidur
karena begitu lemas menangis.
"Sudah ma, ngucap, istighfar, jangan
seperti ini," ujar Fahmi (65) ayah
dokter Nurshabrina berusaha
menenangkan istrinya.
Terlihat kuat di hadapan sang istri,
Fahmi juga nampak beberapa kali
menyeka air mata yang jatuh
membasahi pipinya.
Namun ia tetap berusaha tenang dan
menguatkan sang istri yang terus
menangis tak henti-henti.
"Istri saya sudah sangat kelelahan. Dari
semalam sudah banyak yang datang
dan menelpon ke kami terus. Beban
pikirannya juga sudah menumpuk terus
memikirkan keberadaan anak kami,"
ucap Fahmi saat situasi sudah
memungkinkan untuk memberikan
komentar ke awak media.
Dokter Baik Hati
Sebelum bertugas di RS Pusri, Dokter
Nurshabrina pernah bekerja di RS
Cipto Mangunkusumo Jakarta pada
2017.
Ia bertugas disana sejak lulus dari salah
satu universitas kedokteran di
Lampung pada tahun 2016 silam.
112
"Selain dokter umum, anak saya juga
merupakan dokter relawan. Karena
pada dasarnya dia memang suka
membantu orang. Kalau ada pasien
yang datang ke rumah, walaupun itu
malam hari tetap ditolongnya. Bahkan
dia bersedia untuk mengantar ke rumah
sakit apabila keadaan pasien itu
memang sudah harus mendapat
penanganan serius," jelasnya.
Kini Fahmi hanya bisa berdoa dan terus
berupaya untuk mengetahui
keberadaan anaknya itu.
"Saya berharap dia cepat pulang dalam
keadaan sehat tanpa kurang satu
apapun darinya. Itu harapan terbesar
saya saat ini," ujarnya.
Hoax Ditemukan
Pihak keluarga juga sudah membuat
laporan ke polisi terkait hilangnya
dokter Nurshabrina. Laporan itu dibuat
di Mapolda Sumsel pada Rabu
(19/2/2020).
Namun beredar postingan di akun
sosial Instagram @palembang.update
yang berisi pesan DM dan mengatakan
bahwa dokter Shabrina telah
ditemukan.
Dalam pesan tersebut dikatakan bahwa
dokter Nurshabrina telah memberi
kabar terkait keberadaannya.
Terkait postingan tersebut, saat
dikonfirmasi Tribunsumsel.com
melalui sambungan telepon, ibu dokter
113
Nurshabrina, Ny. Fahmi terdengar syok
mendengar kabar tersebut.
Ia sendiri mengaku belum pernah
dihubungi anaknya itu sejak dinyatakan
hilang beberapa hari lalu.
"Siapa nak yang bilang. Dimana
keberadaan anak saya. Saya mau tahu
keberadaannya," ujar Ny.Fahmi seraya
menangis.
Ia pun meminta agar masyarakat jangan
terlalu menyudutkan pemberitaan
terkait anaknya yang hilang.
"Saya mohon dengan sangat. Tolong
jangan sudutkan anak saya. Nanti dia
takut untuk pulang," ujar Ny. Fahmi
dengan suara serak menangis.13
Penulisan berita feature yang satu ini sama seperti
feature sebelumnya, yaitu menggunakan pola bangunan
piramida segiempat dengan penggunaan sudut pandang
orang ketiga. Berita feature berjudul Fakta-Fakta
Hilangnya Dokter Muda Nursabrina: Kesedihan Ayah
Sampai Ada Orang Tega Sebar Hoax merupakan
kompilasi peristiwa terkait kehilangan dokter muda
13 https://sumsel.tribunnews.com/2020/02/21/fakta-fakta-
hilangnya-dokter-muda-nurshabrina-kesedihan-ayah-sampai-ada-orang-
tega-sebar-hoax, diakses pada jum’at, 6 Maret 2020 pukul 11.41 WIB.
114
Nurshabrina yang dipantau secara continue. Judul ini
dianggap jurnalisnya dapat merangkum semua bagian
isi tulisan dan dapat menarik minat pembaca. Setelah
masuk ke redaksi, rekdatur Tribunsumsel.com membuat
tulisan ini menjadi poin per-poin yang
mengelompokkan setiap kejadian.
“Menurut saya judul ini adalah rangkuman berita
selain intro. Judul harus menempatkan rasa ingin tau
orang atas berita yang ditulis. Untuk berita sedih seperti
ini jurnalis juga harus memikirkan human interest tetapi
jangan sampai menyakiti hati korban, keluarga, tetapi
harus tetap menyajikan fakta.”14
Lewat berita ini, jurnalis menceritakan bahwa sejak
Selasa (11/2/20) dokter muda Nursabrina pamit ke
kedua orang tuanya untuk pergi ke Tanjung Karang,
Bandar Lampung dengan tujuan menghadiri pertemuan
dengan alumni dokter disana. Memberi kabar terakhir
14Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
115
akan pulang pada hari Sabtu, kemudian hilang kontak
bahkan hingga berita diturunkan keberadaan Nursabrina
belum ditemukan.
Unsur berita 5W+1H sudah lengkap dengan letak
yang menyebar. Pada intro unsur what dan who
disematkan. What: dokter Nurshabrina sampai kini tak
diketahui keberadaannya, who: dokter Nurshabrina.
Lalu unsur why: hilang tanpa kabar sejak pamit ke
Tanjung Karang, Lampung. Where: Tanjung Karang,
Lampung, When: Selasa (11/2/20) yang terletak pada
paragraf kedua, dan unsur how terdapat pada paragraf
ketiga hingga paragraf ketujuh: kepergian Nurshabrina
ke Lampung untuk mengisi masa jeda setelah berenti
sebagai dokter di RS Pusri. Setibanya di Lampung ia
sempat memberi kabar ke orang tuanya dan
menyampaikan akan pulang pada hari Sabtu, dan itu
sebagai pesan terakhir sebelum hilangnya Nursabrina.
116
Tabel 4.15 Intro Feature Human Interest 3
Paragraf 1 (intro):
Begitu cemasnya keluarga
dokter Nurshabrina. Dokter
muda berusia 27 tahun itu
sampai kini tak diketahui
keberadaannya. Ibunya terus
pingsan sementara sang
ayah juga tak kalah
sedihnya.
Intro yang digunakan jurnalis berjenis intro
ringkasan. Dua kalimat yang terdiri dari 26 kata ini
mengawali cerita kehilangan Nursabrina yang membuat
kedua orang tuanya begitu sedih dan cemas atas
peristiwa ini. Kalimat “terus pingsan” yang terdapat
pada baris ketiga menggambarkan bahwa saking
sedihnya ibunya berulang-ulang jatuh pingsan. Melalui
diksi itu artinya, jurnalis menyaksikan langsung
kejadian tersebut melalui pantauan lapangan (pantauan
indra yang dilihat).
Tubuh berita:
Terdapat 29 paragraf dalam tulisan ini, masing-
masing paragraf tidak terlalu panjang. Hal ini
merupakan ciri khas dari Tribunnews.com untuk
117
memperbanyak halaman sehingga paragraf
dipersingkat, sedikitnya ada pargaraf yang hanya
mengandung satu kalimat saja. Tujuan lainnya juga agar
memperbanyak klik dari pembaca sehingga
meningkatkan jumlah visitor.
Poin 1: Tiap Hari Ayah ke Stasiun
Pembahasan ini dimulai dari paragraf dua hingga
paragraf ke-11. Jurnalis menjabarkan setelah pertama
kali anaknya (Nurshabrina) izin untuk pergi ke
Lampung pada Selasa (11/2/20) tak tampak suatu hal
yang janggal. Saat datang di Lampung Nurshabrina juga
masih mengirimkan kabar melalui sms, dan sambungan
telepon. Hingga pada hari Jum’at (14/2/20) Nurshabrina
menyampaikan akan pulang di keesokan harinya, dan
itulah menjadi kabar terakhirnya. Mengingat janji
anaknya yang akan pulang pada hari Sabtu, Ayah
(Fahmi)-nya mencoba mendatangi stasiun kereta api
menunggunya dari pagi hingga malam hari. Tapi
Nurshabrina tak terlihat hingga lima hari ayahnya
menunggu di stasiun.
118
Pada paragraf kelima disebutkan “gelagat
mencurigakan” kalimat tersebut dimaksudkan tidak ada
hal yang janggal, Nurshabrina tidak menunjukkan
perilaku yang tidak wajar saat hendak pergi ke
Lampung. Kemudian pada paragraf delapan juga
ditemukan kalimat “di tengah suasana hati tidak
menentu” menjelaskan bahwa setelah kehilangan kabar
dari anaknya, Fahmi dihinggapi rasa cemas, khawatir,
bingung karena kehilangan kontak dengan Nurshabrina.
Poin 2: Tak Datang ke Pertemuan
Pada tiga paragraf mengenai Nursabrina yang tidak
datang ke pertemuan, jurnalis memaparkan upaya
keluarga korban untuk menemukan keberadaan
Nursabrina. Diketahui bahwa Nursabrina tak datang
pada pertemuan bersama teman-temannya.
Poin 3 : Ibu pingsan
Poin ini dimulai dari paragraf 16 hingga paragraf
20. Seperti yang dimuat dalam berita, “ibu dokter
Nurshabrina sempat pingsan” menunjukkan bahwa
119
jurnalis juga melakukan pantauan langsung dan
mengikuti aktivitas orang tua korban dengan
mendatangi rumah korban untuk menggali lebih dalam
dan menuliskan secara detail feature ini. Dilanjutkan
dengan diksi-diksi “menangis tersedu” hal tersebut
menggambarkan kesedihan yang mendalam yang
dirasakan oleh orang tua korban, kalimat tersebut
memperkuat cerita agar pembaca menyakini bahwa
terdapat keadaan pilu yang sedang dialami narasumber.
Data ini diperoleh jurnalis melalui pantauan indra
pendengaran.
Untuk dapat menyajikan data yang mendetail
seperti yang dituliskan, jurnalis tidak melakukan
wawancara formal kepada narasumber mengingat
kondisi narasumber yang sedang tidak memungkinkan
untuk disodorkan perekam suara dan diberikan
pertanyaan-pertanyaan.
“Jika berita sedih-sedih, kematian, kehilangan jurnalis
tidak wawancara langsung tetapi melalui pemantauan,
120
menangkap momen kemudian dideskripsikan seperti:
menangis, sedih, pingsan dan perkataan keluarga yang
menenangkan, itu sudah bisa menjadi data berita yang
siap untuk diolah.”15
Diksi-diksi seperti, “lemas menangis”, “menyeka
air mata” yang tersebar pada poin ketiga ini diharapkan
jurnalis membawa pembaca untuk memainkan
emosinya seakan-akan ikut merasakan kejadian yang
menimpa dokter Nurshabrina sehingga turut
mengundang rasa sedih, iba dan pilu. “beban pikiran
juga sudah menumpuk” yang terletak diakhir poin ketiga
menegaskan kembali bahwa rasa kehilangan dipikul
orang tuanya sebagai beban yang berat.
Poin 4 : Dokter Baik Hati
Disebutkan bahwa dokter Nurshabrina tergolong
yang memiliki hati yang baik dengan gemar membantu
15 Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
121
orang lain, ia masih melayani orang sakit meskipun
diluar jam kerja seharusnya. Poin yang terdiri dari tiga
paragraf ini membubuhkan kalimat “kini Fahmi hanya
bisa berdoa” menyiratkan maksud dengan segala upaya
yang telah dilakukan seorang ayah, akhirnya hanya doa
yang menjadi jalan terakhir agar sang anak segera
diketahui kabar dan keberadaannya.
Poin 5 : Hoax Ditemukan
Usai data yang didapat jurnalis dari dari stasiun dan
rumah korban, jurnalis kembali memantau
perkembangan berita ini, hingga ditemukan isu di akun
sosial media yang mengatakan dokter Nurshabrina
sudah ditemukan. Namun, saat dikonfirmasi isu tersebut
hanya hoax belaka. Selain melakukan liputan lapangan,
jurnalis juga memperoleh berita dengan melakukan
observasi serta melakukan panggilan telepon untuk
memperoleh informasi baru.
“Jika wawancara pejabat bisa sedia handphone dan
perlengkapan liputan dan ia akan berbicara formal
122
dengan panjang, namun untuk peristiwa ini tidak.
Jurnalis harus pandai menangkap situasi bukan langsung
menyorot kamera. Hasil wawancara berita ini lebih
banyak hasil dari ngobrol dengan duduk bersama dan
direkam saja lewat hp dan omongan itu sedikit-sedikit.
Dari obrolan itulah kita kembangkan, agar tulisan
menyentuh tetapi tidak bohong dan tetap sesuai fakta.”
16
Orang tua korban kembali syok saat beredar kabar
burung di salah satu akun sosial media di instagram,
disebutkan “Ny. Fahmi terdengar syok mendengar kabar
itu” kalimat ini termasuk dalam data pematauan indra
pendengar yang didapat dari sambungan telepon.
Adapun pola paragraf yang diterapkan dalam
tulisan feature ini yaitu membentuk paragraf blok yang
merangkai setiap bagian membahas pokok-pokok yang
16Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
123
berbeda namun dikerucutkan menjadi satu kesatuan
cerita yang utuh.
Tabel 4.16 Penutup Feature Human Interest 3
Paragraf 29
(Penutup):
Ia pun meminta agar masyarakat
jangan terlalu menyudutkan
pemberitaan terkait anaknya yang
hilang.
"Saya mohon dengan sangat.
Tolong jangan sudutkan anak saya.
Nanti dia takut untuk pulang," ujar
Ny. Fahmi dengan suara serak
menangis
Penutup tulisan feature ini diakhiri dengan harapan
ibu korban untuk tidak menyudutkan berita ini agar
anaknya tak takut pulang yang disampaikannya sambil
menangis. Diksi “serak menangis” sangat jelas
menonjolkan keadaan kesedihan yang tak terbendung
lagi. Penutup ini tergolong sebagai penutup klimaks
yang menyudahi tulisan dengan cerita yang sudah jelas
dan tuntas. Dengan jurnalis tidak memberikan
kesimpulan langsung, diharapkan pembaca dapat
memetik kesimpulan yang diperoleh dari setiap kisah
feature ini.
124
Menulis sebuah berita feature dengan teman human
interest bagi jurnalis tidak semua fakta harus
dipublikasikan karena juga harus mempertimbangkan
perasaan yang terlibat dalam berita ini. Pemilihan kata
pun dibuat lebih menyentuh emosi pembaca.
“Untuk pemilihan kata, saya membuat berita
feature ini melalui diksi-diksi yang lebih menyentuh,
human interest-nya diutamakan. Ketika berbicara
dengan keluarga korban tempatkan diri seolah jurnalis
bagian dari keluarganya pula jadi yang keluar dari
mulut jangan sampai membuat tersinggung.”17
4) Feature Human Interest di Media Online
TribunSumsel.com “Kronologis Driver Ojol
Palembang Jual Ginjal, Masuk RS Gegara Lompat
dari Jembatan Musi Empat”
17 Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
125
4.17 Feature Human Interest 4
Judul Kronologis Driver Ojol Palembang
Jual Ginjal, Masuk RS Gegara
Lompat dari Jembatan Musi Empat
Isi Berita
M Rico Andrian (23) nekat ingin
menjual ginjalnya lantaran tak
memiliki biaya untuk membayar
pengobatan yang telah ia jalani.
Pria yang dalam kesehariannya
bekerja sebagai ojek online itu,
bahkan mengumumkan niat tersebut
melalui akun Instagram miliknya
@andrianmrico.
Tak butuh waktu lama, postingan
tersebut menjadi viral dan menarik
perhatian penggiat sosial media.
Saat ditemui Tribunsumsel.com di
kediamannya yang terletak di
kawasan Sekip Palembang, Riko
hanya terbaring lemah di kamar
rumahnya.
Kaki ayah satu orang itu juga terbalut
perban dan bekas sisa operasi yang
baru dijalaninya masih terlihat jelas.
126
"Maaf, kaki saya masih sakit. Jadi
belum bisa gerak kemana-mana," ujar
Riko saat menyambut kedatangan
Tribunsumsel.com, Sabtu
(29/2/2020).
Diakui Riko, ia sendiri yang
menuliskan niat untuk menjual ginjal
di akun sosial media miliknya.
Tindakan nekat itu sengaja dilakukan
lantaran bingung membayar biaya
pengobatan rumah sakit yang sudah
dijalaninya.
Biaya tersebut mencapai hingga Rp
22 juta untuk 7 hari masa perawatan
sekaligus tindakan operasi di kaki
kirinya.
"Bagaimana ya, sampai saat ini saya
masih bingung. Bagaimana melunasi
biaya itu. Saya cuma ojek online dan
istri hanya ibu rumah tangga saja.
Kami bingung cara untuk membayar
uang sebesar itu," kata pria yang
sempat bekerja sebagai satpam
tersebut.
127
Riko berujar, kondisi yang dialaminya
bermula ketika hendak menjual motor
miliknya dikarenakan sedang butuh
uang lebih.
Motor tersebut ditawarkannya melalui
sosial media.
Tidak lama memposting, kemudian
ada seseorang yang mengaku berniat
membeli motornya.
Selanjutnya, disepakati bahwa mereka
akan bertemu di jembatan Musi IV
sebagai tempat untuk bernegosiasi
dalam transaksi jual beli tersebut,
Sabtu (22/2/2020) lalu.
"Motor itu benar punya saya. Ada
juga surat-menyuratnya, semua
lengkap. Motor itu dijual karena saya
benar-benar lagi butuh uang,"
ungkapnya.
Riko kemudian mengajak salah
seorang temannya dalam transaksi
tersebut.
128
Tidak lama menunggu di tempat yang
disepakati, pembeli motor tersebut
datang.
Namun yang membuatnya terkejut
bukan kepalang, kedatangan itu justru
bersama dengan beberapa orang yang
diduga Riko merupakan polisi.
Hal tersebut yang membuat Riko
refleks dan lari secepatnya.
Sedangkan motor dan rekannya ia
tinggalkan begitu saja.
"Saya benar-benar panik saat itu.
Soalnya orang diduga polisi itu bawa
pistol. Saya takut dan lari saja tanpa
pikir apa-apa lagi," ujarnya.
Saat lari itu, Riko yang merasa panik,
tanpa sadar langsung melompat dari
atas jembatan Musi IV.
Tubuhnya langsung terjatuh ke tanah
yang berada di tepi jembatan Musi IV.
"Saya tidak sadar melompat, Itu tiba-
tiba saja. Namanya panik waktu itu,"
ujarnya.
129
Setelah kejadian itu, Riko kemudian
meminta bantuan pada beberapa
orang disekitarnya. Ia juga menelpon
rekannya.
Riko sempat dibawa ke tukang urut.
Namun kemudian ia disarankan
dibawa ke rumah sakit sebab lukanya
sudah begitu parah.
"Karena ngurutnya di dekat rumah
sakit, jadi saya disarankan untuk ke
sana. Katanya luka saya sudah parah,"
ujarnya.
Setelah tiba di rumah sakit, ia
disarankan untuk menjalani tindakan
operasi atas luka yang dialaminya.
"Karena tindakan itu, biaya
pengobatan saya jadi mahal," ujarnya.
Riko kini hanya bisa pasrah.
Ia berharap akan ada bantuan yang
diterimanya agar bisa cepat keluar
dari kondisinya saat ini.
130
"Saya berharap ada bantuan supaya
biaya pengobatan di rumah sakit bisa
cepat terselesaikan," harapnya.18
Tulisan feature di atas menggunakan pola
bangunan piramida kronologis, dimana jurnalis
mengisahkan secara runut peristiwa yang menimpa M
Rico Andrian hingga ia memilih untuk menjual organ
ginjalnya melalui akun media sosial. Jurnalis
menuliskan bahwa kejadian bermula ketika Rico
berencana menjual motornya karena sedang
membutuhkan uang.
Berniat untuk bertemu dengan calon pembeli
motornya, namun kedatangan pembeli tersebut ternyata
bersama beberapa orang yang dianggap Riko sebagai
polisi. Karena terkejut, Riko justru lari hingga melompat
dari atas jembatan Musi IV. Malangnya, akibat
tindakannya tersebut membuat ia harus membayar
18 https://sumsel.tribunnews.com/2020/02/29/kronologis-driver-
ojol-palembang-jual-ginjal-masuk-rs-gegara-lompat-dari-jembatan-musi-
empat?page=3, diakses pada jum’at, 6 Maret 2020 pukul 11.41 WIB.
131
tagihan rumah sakit sebesar Rp22 Juta. Lantaran tak
memiliki biaya ia lantas mengumumkan menjual
ginjalnya.
Unsur 5W+1H dalam feature ini antara lain, what :
Driver Ojol Palembang Jual Ginjal, Masuk RS Gegara
Lompat dari Jembatan Musi IV. Who: M Rico Andrian,
why : lantaran tak memiliki biaya untuk membayar
pengobatan yang telah ia jalani, When: di Palembang,
when : Sabtu (29/2/2019), how : Rico berharap akan ada
bantuan yang diterimanya agar bisa cepat keluar dari
kondisinya saat ini.
Intro :
4.18 Intro Feature Human Interest 4
Intro:
M Rico Andrian (23)
nekat ingin menjual
ginjalnya lantaran tak
memiliki biaya untuk
membayar pengobatan
yang telah ia jalani.
Pria yang dalam
kesehariannya bekerja
sebagai ojek online itu,
bahkan mengumumkan
niat tersebut melalui
akun Instagram
miliknya
@andrianmrico.
132
Intro pada tulisan feature ini terdiri atas dua kalimat
yang tersusun dari 36 kata. Intro yang digunakan
berjenis intro ringkasan yang memberikan inti sari yang
dilaporan di awal tulisan.
Tubuh berita :
Pola paragraf tulisan yang terdiri dari 16 paragraf
ini termasuk ke dalam pola paragraf spiral, yakni
merincikan hal yang dijelaskan dari paragraf
sebelumnya. Adapun pemilihan diksi pada tulisan ini
yang menggunakan kata “terbaring lemah” pada
paragraf kedua, hal ini dimaksudkan untuk
menggambarkan kondisi Rico saat peliputan berita yang
masih sakit dan belum pulih pasca jatuh dari jembatan
Musi IV Palembang.
Jurnalis juga menyebutkan “Kaki ayah satu orang
anak itu juga terbalut perban dan bekas sisa operasi”
pada paragraf ketiga, menunjukkan bahwa disamping
jurnalis melakukan peliputan wawancara juga
133
disertakan dengan pantauan lapangan dengan panca
indranya. Pada paragraf keempat, disematkan juga kata
“tindakan nekat” penggunaan kata ini dilakukan jurnalis
untuk menjelaskan tindakan Rico yang benar-benar
tidak diduga dan tanpa berpikir panjang. Selanjutnya
pemilihan kata “terkejut bukan kepalang” di paragraf 10
menjelaskan bahwa kehadiran rekan calon pembeli yang
dianggap Riko sebagai polisi itu memang tidak
disangka-sangka dan membuat dirinya sangat kaget.
Penutup :
4.19 Penutup Feature Human Interest 4
Penutup:
Riko kini hanya bisa
pasrah. Ia berharap akan
ada bantuan yang
diterimanya agar bisa
cepat keluar dari
kondisinya saat ini.
"Saya berharap ada
bantuan supaya biaya
pengobatan di rumah
sakit bisa cepat
terselesaikan," harapnya
Penutup feature ini diakhiri dengan kutipan
pembicaraan Riko yang berisi tentang keadaan Riko
134
yang sudah pasrah dan hanya berharap supaya akan ada
bantuan yang dapat menolongnya keluar dari kondisi
kesulitan biaya ini. Dengan begitu penutup ini tergolong
dalam penutup klimaks.
b. Feature Ilmiah
1) Feature Ilmiah di Media Online Liputan6.com
Tulisan feature yang berjudul Anak Penjual Bensin
Eceran di Sumsel Ciptakan Alas Kaki Anti-Bau ditulis
oleh kontributor Liputan6.com untuk Sumatera Selatan,
Nefri Inge. Berita ini dipublikasikan pada 28 Februari
2020 yang berisi:
Tabel 4.20 Feature Ilmiah 1
Judul Anak Penjual Bensin Eceran di
Sumsel Ciptakan Alas Kaki Anti-Bau
Isi Berita
Liputan6.com, Palembang - Mimpi
menjadi seorang peneliti ilmu eksakta
menjadi angan-angan Berlin Fitrah
Alkausar (17). Di tengah keterbatasan
perekonomian keluarganya, Berlin
berusaha untuk mewujudkannya
dengan meraih prestasi akademik di
sekolahnya di Kabupaten Muara Enim
Sumatera Selatan (Sumsel).
Meskipun berasal dari keluarga
menengah ke bawah, anak penjual
135
bensin eceran ini tetap optimistis bisa
mewujudkan mimpinya.
Keinginan yang kuat akhirnya bisa
membuatnya lolos seleksi masuk
SMA Negeri (SMAN) Sumatera
Selatan (Sumsel) di Palembang satu
tahun lalu. Di sekolah ini, dia mulai
menggeluti ilmu eksak yang
disukainya.
Bersama teman sekelasnya Khairul
Apandi (16), Berlin akhirnya
mencoba untuk menciptakan karya
ilmiah yang beda dari yang lain.
Mereka berdua akhirnya menciptakan
alas kaki anti bakteri yang ramah
lingkungan.
Alas kaki anti bakteri ini diracik dari
bahan alami eceng gondok dan
pelepah palem. Bahkan, mereka
berdua berhasil membuat alas kaki ini
bisa menghilangkan bau kaki.
Menurut anak bungsu dari tiga
bersaudara ini, produknya ini
terinspirasi dari banyaknya Enceng
Gondok yang mengganggu aliran
drainase di depan sekolahnya. Mereka
lalu berinisiatif untuk mengolah
limbah ini menjadi barang yang
bernilai.
“Banyak eceng gondok sering
menghalangi aktifitas warga
setempat. Kami sebagai agen
perubahan ingin mencari solusinya.
Terlebih di asrama (SMAN Sumsel),
136
masalah krusial yang terjadi yaitu bau
kaki,” ucapnya, Selasa (25/2/2020).
Mereka lalu mencari tahu bagaimana
caranya mengolah eceng gondok,
untuk mengatasi dua persoalan
tersebut. Akhirnya mereka
mengetahui ada senyawa
kimia Flavanoid yang terkandung
dari eceng gondok. Senyawa kimia
inimampu mereduksi
bakteri Staphylococcus Aureus yang
menyebabkan bau kaki.
Didampingi guru Kimia SMAN
Sumsel Nur Patmi, mereka
melakukan penelitian dari bulan
November 2019 hingga Januari 2020.
Akhirnya mereka berhasil
menemukan solusi dari
penanggulangan limbah Enceng
Gondok, serta menghilangkan bakteri
penyebab bau kaki.
Berlin dan Khairul lalu mengolah
enceng gondok, pelepah Palem,
Tepung Tapioka yang dicampur
dengan zat kimia Natrium Hidroksida.
“Eceng gondok dan pelepah Palem
dihaluskan, lalu dicampur Tepung
Tapioka dan Natrium Hidroksida
secara merata. Bahan tersebut
disaring dan diambil seratnya dengan
metode pulping, yang dibuat menjadi
alas kaki anti bakteri,” ucapnya.
Selain mengandung zat kimia
menghancur bakteri bau kaki, enceng
gondok juga berfungsi menyerap air
137
dan mudah dibentuk. Alas kaki anti
bakteri yang dibuatnya tersebut,
sudah diuji coba oleh puluhan siswa,
baik yang jarang beraktifitas maupun
yang aktif di SMAN Sumsel.
Dari hasil observasinya, alas kaki anti
bakteri ini terbukti awet digunakan
selama 1 bulan, untuk pengguna yang
jarang beraktifitas. Namun untuk
yang sering beraktifitas, kemampuan
mereduksi bau kaki hanya bisa
bertahan selama 14 hari saja.
“Alas kaki ini bisa dikeringkan dan
dipakai lagi. Jika sudah tidak bisa
digunakan, alas kaki ini mudah diurai,
karena mengandung bahan alami.
Khairul Apandi menambahkan,
penemuan ini akan terus
dikembangkannya hingga bisa
diproduksi secara massal. Mereka
akan melakukan penelitian lebih
lanjut, agar produknya bisa tercipta
dengan sempurna.
Anak pasangan Aguswandi dan Panca
Yuliana ini, berkeinginan bisa
bekerjasama dengan produsen sepatu,
agar alas kakinya bisa dipasarkan
secara komersil.
“Rencana ke depan akan dipasarkan
melalui kerjasama dengan pemilik
perusahaan sepatu, itu keinginan kita.
Meskipun sekarang belum ada target
perusahaan mana, tapi akan kita buat
138
proposal kerjasama agar bisa
dipasarkan,” katanya.
Karya ilmiah mereka pun
diikutsertakan dalam
kompetisi Indonesian Science Project
Olympiad (ISPO) 2020 di Jakarta,
pada tanggal 21-23 Februari 2020
lalu.
Lebih dari 3.000 proposal karya
ilmiah yang ikut seleksi awal ISPO
2020 tersebut. Namun hanya 152
proposal karya ilmiah, yang
dipertandingkan di event ini. Karya
ilmiah mereka pun terpilih dari ribuan
peserta.
Setelah memaparkan karya ilmiah dan
produknya, pelajar kelas XI SMAN
Sumsel ini berhasil keluar sebagai
Juara 3 yang mendapatkan medali
perunggu.19
Pada tulisan feature yang diatas menggunakan gaya
bangunan berbentuk pola Piramida kronologis. Piramida
kronologis adalah pola bangunan feature yang berisi
tulisan secara kronologis atau secara runut. Tipe tulisan
ini juga memiliki informasi penting pada setiap bagian
19 https://www.liputan6.com/regional/read/4187609/anak-penjual-
bensin-eceran-di-sumsel-ciptakan-alas-kaki-anti-bau, diakses pada Jum’at, 6
Maret 2020 pukul 11.36 WIB.
139
tulisaanya, atau berdasarkan KBBI kronologis
merupakan suatu yang dibuat secara urut menurut aturan
waktu dari sebuah peristiwa. Tulisan ini juga
menggunakan sudut pandang orang ketiga berupa dia,
nama orang dan –nya. Dengan membaca feature ini,
pembaca dibawa untuk merasakan suka duka yang
dialami Berlin sehingga ditulis secara kronologis.
Mengambil judul Anak Penjual Bensin Eceran di
Sumsel Ciptakan Alas Kaki Anti-Bau jurnalis ingin
menonjolkan sisi human interest. Mulanya jurnalis
mendapat informasi ini sedikit terlambat, selain itu juga
jika membahas perihal penemuan yang diikutkan
olimpiade, jurnalis berpendapat tulisannya akan sama
saja dengan media lain dan sudah terlambat untuk
diterbitkan. Agar tidak melewatkan berita tentang
prestasi ini, sepulang dari pelaksanaan olimpiade Nefri
Inge menemui narasumber dan menggali data yang
menarik untuk dibuat tulisan feature.
140
“Karena jika bersaing dalam membuat berita dengan
media lain kita harus memiliki ciri khas diri sendiri.
Makanya saya gali latar belakangnya, apalagi SMA
Sumsel didominasi siswa yang mendapat beasiswa yang
berasal dari keluarga tidak mampu.”20
Setelah menggali data, jurnalis menemukan fakta
bahwa salah satu dari dua peserta olimpiade penemu
alas kaki anti bau tersebut merupakan anak dari penjual
bensin eceran, Berlin Fitrah Alkausar namanya. Hal ini
menurutnya sangat menarik dijadikan angle berita
feature-nya.
Salah satu peserta mempunyai latar belakang
ekonomi orang tuanya yang kurang mampu. Tetapi
siswa ini tetap mampu mengukir prestasi maka angle
berita tersebut yang jurnalis angkat. Sehingga ada sisi
lain yang sama bagus dengan prestasi yang ia ciptakan.
20 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com
untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
141
Berita feature ini mengandung unsur 5W+1H yang
lengkap tetapi menyebar. Di paragraf pertama (intro)
terdapat unsur what: ditengah keterbatasan ekonomi,
Berlin berusaha meraih prestasi akademik, unsur who:
Berlin Fitrah Alkausar, dan unsur where: di Kabupaten
Muara Enim Sumatera Selatan. Sedangkan di paragraf
lima terletak unsur how: alas kaki antibakteri ini diracik
dari bahan alami eceng gondok dan pelepah palem.
Bahkan mereka juga menjadikan alas kaki ini bisa
menghilangkan bau kaki. Dan paragraf ketujuh terdapat
unsur why: produk ini terinspirasi dari banyaknya eceng
gondok yang mengganggu aliran drainase di depan
sekolahnya. Mereka berinisiatif untuk mengubahnya
menjadi barang yang bermanfaat, yakni membuat solusi
dari permasalahan bau kaki.
Tabel 4.21 Intro Feature Ilmiah 1
Paragraf 1
(intro):
Mimpi menjadi seorang peneliti
ilmu eksak menjadi angan-angan
Berlin Fitrah Alkausar (17). Di
tengah keterbatasan perekonomian
keluarganya, Berlin berusaha
untuk mewujudkannya dengan
meraih prestasi akademik di
142
sekolahnya di Kabupaten Muara
Enim Sumatera Selatan (Sumsel).
Jurnalis menerapkan intro jenis bercerita sebagai
pembuka berita feature ini. Diceritakan bahwa Berlin
bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, tetapi ia
ingin menjadi peneliti ilmu eksak dan kini ia mulai
jadikan mimpinya menjadi kenyataan. Paragraf ini
mengandung dua kalimat yang tersusun atas 35
rangkaian kata yang apik. Disebutkan pada kalimat
“keterbatasan ekonomi” yang berarti berlin bukan anak
dari keluarga yang serba ada, dan tergolong dalam
menengah ke bawah. Meskipun begitu, itu bukan
menjadi penghalang Berlin untuk merealisasikan
keinginannya.
Isi (tubuh):
Pada tulisan feature ini, jurnalis lebih banyak
menggunakan deskripsi untuk mendukung cerita
menjadi lebih hidup. Selain dari proses wawancara,
143
pengumpulan data juga disertai dengan observasi
mendalam kepada narasumber.
Berlin Fitrah Alkausar menjadi narasumber utama,
dan narasumber pendukung adalah Khairul Alfandi,
teman sejawat sekaligus partner Berlin dalam membuat
penemuan alas kaki anti bau. Penyusunan kata yang
dipilih jurnalis dalam tulisan ini lebih menonjolkan
Berlin yang menjadi tokoh utamanya, menyajikan latar
belakang Berlin, kronologi dan usaha membuat
penemuan baru, hingga hasil yang diterima atas
usahanya.
Pola paragraf yang dipakai berbentuk kronologis,
mulanya menceritakan impian seorang anak dari penjual
bensin eceran yang ingin menjadi seorang peneliti,
kemudian perlahan-lahan terwujud sejak dinyatakan
lulus di SMA Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) dan
menggeluti ilmu eksak. Melihat permasalahan yang
sering terjadi ditengah lingkungannya dirinya bersama
temannya kemudian mencarikan solusinya hingga
144
diikutkan pada sebuah kompetisi dan dinyatakan lolos
sebagai juara ketiga.
“Itukan penemuan baru, kabar gembira, maka
bagaimana menyajikan reaksi bisa menciptakan suatu
penemuan. Pemilihan diksinya dengan bahasa-bahasa
yang tidak menyanjung tapi mendeskripsikan detail.”21
Tabel 4.22 Penutup Feature Ilmiah 1
Penutup:
Setelah memaparkan
karya ilmiah dan
produknya, pelajar kelas
XI SMAN Sumsel ini
berhasil keluar sebagai
Juara 3 yang
mendapatkan medali
perunggu.
Di akhiran feature ini ditutup dengan penutup
klimaks yang menyampaikan pencapaian yang didapat
berlin beserta temannya yang menuai prestasi. Paragraf
ini diisi dengan satu kalimat dari 21 kata. Tulisan ini
21 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com
untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
145
mengandung nilai perjuangan, ketekunan dan kegigihan
seorang anak SMA untuk meraih cita-citanya. Dalam
feature ini jurnalis menggunakan kalimat praktis dan
diperkaya dengan deskripsi pada cerita.
2) Feature Ilmiah di media online TribunSumsel.com
Tulisan feature ilmiah yang berjudul Kisah UMKM
Palembang Mendulang Untung di e-commerce Pasar
Produk Tanpa Batas diterbitkan pada 28 Oktober 2019,
berita ini ditulis oleh salah satu Jurnalis
TribunSumsel.com bernama Linda Trisnawati. Berikut
isinya:
Tabel 4.23 Feature Ilmiah 2
Judul
Kisah UMKM Palembang Mendulang
Untung di e-commerce Pasar Produk
Tanpa Batas
Isi Berita
TRIBUNSUMSEL.COM,
PALEMBANG - Dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi dan
internet, berdampak besar terhadap
bisnis yang ada di Indonesia. Sebab
saat ini proses jual beli jadi lebih
praktis dan mudah, tanpa harus
bertemu secara langsung melainkan
melalui internet atau yang biasa
146
disebut electronic commerce (e-
commerce).
Di Indonesia sudah banyak e-
commerce yang bermunculan salah
satunya Blibli.com. Dengan adanya e-
commerce ini dinilai juga
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.
"Dengan adanya e-commerce tentu
berdampak pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi," kata Kepala
Dinas Perindustrian Provinsi
Sumatera Selatan Ernila Rizar, Senin
(28/10/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, apalagi
untuk industri kecil menengah (IKM)
di Sumsel ini cukup banyak.
Berdasarkan data yang ada hingga
tahun 2018 jumlahnya mencapai
65.682 unit usaha dan dapat menyerap
tenaga kerja dengan total 216.824
orang.
"Para IKM ini juga sudah sering kita
berikan sosialisasi tentang e-
commerce, sehingga sebagian besar
sudah menggunakan media online
untuk pemasarannya. Bakan parah
IKM kita juga ada yang bekerjasama
dengan Blibli.com," kata Ernila.
Menurutnya, pergerakan jual beli
dengan media online sudah sangat
intens, sehingga dampaknya
meningkatkan pendapatan masyarakat
dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
147
Sementara itu Natalia atau yang sering
disapa Nana pengusaha handmade
yang ada di Palembang dan tergabung
di Blibli.com dengan nama Magic
Craft mengatakan, mari menjadi besar
dan terkemuka bersama Blibli.com.
"Saya sudah merasakannya, karena
dengan bergabung di e-commerce
seperti Blibli.com tentu pemasaran
kita bisa sampai ke berbagai daerah.
Jadi pangsa pasarnya lebih luas dan
juga bisa meningkatkan penghasilan,"
katanya.
Menurutnya, dengan melalui online
pelanggan tak perlu datang jauh-jauh
untuk bisa membeli produk yang
diinginkan, cukup membuka aplikasi
Blibli.com sema ada.
"Selama gabung di Blibli.com kesan
pertama saya yaitu asik dan seru.
Karena apa? Karena penjualan kita
juga di urus sama pihak Blibli.com,"
ceritanya.
Nana yang memiliki usaha dengan
nama Magic Craft ini menjual
berbagai produk handmade seperti
magic craft clutch, felt boneka,
flowery boneka, handmade gelang,
bros dan lain-lain.
Sedangakan Kepala Kantor Pos
Palembang Risdayati mengatakan,
bahwa setiap harinya banyak paket
pengiriman dari e-commerce yang
melalui Pos.
148
"Apalagi kalau untuk Blibli.com ini
sudah ada kerjasamanya dengan
kantor Pos. Untuk e-commerce ini
paling banyak paket pengiriman
fashion dan makanan," bebernya.
Sementara itu Aprida pengguna
Blibli.com mengatakan, bahwa
dengan adanya aplikasi Blibli.com
semua kebutuhanya bisa terpenuhi
dengan mudah.
"Mau beli pakaian, tas, sepatu, tiket
dan lain-lain semua ada di Blibli.com.
Apalagi di Blibli.com juga ada produk
industri kreatifnya, yang bagus-
bagus," ungkap Aprida pegawai
BUMN.
Menurutnya, ia juga sering pakai
Blibli.com untuk beli tiket pesawat.
Sebab ketika harus dinas ataupun ada
pekerjaan dadakan yang
mengharuskannya keluar kota ia bisa
langsung pesan tiketnya melalui
Blibli.com. Beli tiket di Blibli.com itu
muda, praktis dan cepat.22
Melalui pemilihan kata dalam judul Kisah UMKM
Palembang Mendulang Untung di e-commerce Pasar
Produk Tanpa Batas, jurnalis ingin membakar semangat
22https://sumsel.tribunnews.com/2019/10/28/kisah-umkm-
palembang-mendulang-untung-di-e-commerce-pasar-produk-tanpa-
batas?page=all diakses pada jum’at, 6 Maret 2020 pukul 12.05 WIB.
149
orang-orang untuk memanfaatkan kehadiran e-
commerce yang mempunyai pasar yang lebih luas
ketimbang toko ditempat.
“Judulnya dibuat agar menarik perhatian pembaca itu
yang ingin saya tonjolkan khususnya dalam jualan
online yang punya pangsa pasar online sangat luas.”23
Dalam tulisan feature diatas, jurnalis menulisnya
membentuk pola bangunan piramida segiempat atau
pararel yang dimana seluruh bagian isi bersifat penting
baik pada bagian intro, tubuh hingga ke penutupnya.
Intisari dari berita feature diatas adalah jurnalis
mencoba menceritakan keuntungan yang diperoleh dari
berbagai pihak setelah munculnya e-commerce di
Indonesia khusunya Sumatera Selalatan, dari data yang
dihimpun gaya baru berwirausaha ini mampu
melahirkan puluhan ribu unit usaha dan menyerap
23 Wawancara dengan Jurnalis TribunSumsel.com bernama Linda
Trisnawati melalui pesan whatsapp pada Sabtu (18/4/20) terkait pola
penulisan feature.
150
tenaga kerja yang mencapai ratusan ribu orang.
Keuntungan ini tentu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan masyarakat. E-commerce yang
diberitakan yakni situs Blibli.com, dengan begitu
pembeli dan penjual tidak perlu bertatap muka di toko
untuk dapat bertransaksi.
Unsur berita 5W+1H pada berita berjumlah 10
paragraf ini terbilang lengkap, meskipun letaknya
tersebar di isi berita. Seperti pada intro bisa ditemukan
unsur what yang menjelaskan berkat pesatnya
perkembangan teknologi dan internet sehingga
berdampak besar terhadap bisnis yang di Indonesia.
Kemudian pada baris kedua paragraf pertama terdapat
unsur where yang menunjukkan peristiwa yang terjadi
di Indonesia. Serta adanya unsur why yaitu proses jual
beli menjadi praktis dan mudah melalui internet atau
disebut electronic commerce (e-commerce). Lalu unsur
who yaitu para IKM (industri kecil menengah) yang
terletak pada paragraf ketiga dan unsur How
memaparkan data yang ada hingga tahun 2018
151
jumlahnya mencapai 65.682 unit usaha yang dapat
menyerap tenaga kerja dengan total 216.824 orang.
Pada tulisan feature ini jurnalis bertujuan untuk
mengedukasi dan menginspirasi pembaca agar mau
terjun ke dunia wirausaha ditengah perkembangan
teknologi yang menyajikan berbagai kemudahan untuk
penggunanya. Terlebih dengan kemajuan dan
perkembangan teknologi saat ini tanpa harus ada toko
atau tempat usaha sudah dapat memulai berdagang
online.
“Saya ingin menginspirasi orang agar mau berusaha atau
berwirausaha. Dengan menceritakan hal-hal yang baik
seperti kesuksesan seseorang dalam usaha harapannya
akan muncul pengusaha-pengusaha muda lainnya.”24
Tabel 4.24 Intro Feature Ilmiah 2
Paragraf 1
(intro):
Dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi dan
internet, berdampak besar
terhadap bisnis yang ada di
24 Wawancara dengan Jurnalis TribunSumsel.com bernama Linda
Trisnawati melalui pesan whatsapp pada Sabtu (18/4/20) terkait pola
penulisan feature.
152
Indonesia. Sebab saat ini proses
jual beli jadi lebih praktis dan
mudah, tanpa harus bertemu
secara langsung melainkan
melalui internet atau yang biasa
disebut electronic commerce (e-
commerce).
Dalam intro yang diatas, jurnalis menggunakan
jenis intro ringkasan. Dalam alinea ini terdapat dua
kalimat dengan 41 kata. Dijelaskan bahwa seiring
perkembangan teknologi yang begitu cepat
mendatangan pembaruan diberagam bidang, tak
terkecuali dalam bidang jual beli. Kehadiran internet tak
hanya untuk bersosial media, penggunanya juga dapat
berdagang via virtual di electronic commerce (e-
commerce).
Sementara untuk paragraf berikutnya, dalam
pemilihan diksi jurnalis banyak menggunakan kata-kata
praktis, mudah dimengerti, jelas dan padat. Informasi
yang diperoleh juga bersumber dari data wawancara
murni. Jurnalis menggali isu dari narasumber yang
berkenaan dengan isu terkait saja tanpa melakukan
153
pemantauan ke lapangan. Maka dari itu dalam tulisan ini
tidak menyisipkan kalimat-kalimat deskripsi seperti
feature-feature sebelumnya.
Tubuh berita :
Berita feature ini juga menggunakan sudut pandang
orang ketiga yang ditunjukkan dengan penggunaan kata
ganti ia, atau nama orang. Pada tulisan ini terdapat
empat narasumber yang diwawancarai yaitu naramber 1
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan
Ernila Rizar sebagai narasumber utama dan Narasumber
selanjutnya yaitu, Natalia, Kepala Kantor Pos
Palembang Risdayati dan Aprida Pengguna Blibli.com
sebagai narasumber pendukung.
“Saya menulis berita berkaitan dengen e-commerce,
sehingga saya menjadikan Kepala Dinas Perindustrian
menjadi narasumber utama yang pasti kompeten untuk
154
menjawab perihal Industri Kecil Menengah di Sumatera
Selatan.”25
Usai penjelasan dari narasumber utama,
ditambahkannya beberapa narasumber berikutnya
menjadi pelengkap tulisan ini. Para narasumber menjadi
penguat tulisan sekaligus bukti jika e-commerce benar-
benar menuai keuntungan beberapa pihak. Karakteristik
paragraf pada tubuh tulisan ini membentuk pola tematik
yakni, isi paragrafnya menekannya pada keuntungan
dari adanya e-commerce memperjelas dari yang sudah
disampaikan pada intro.
Dalam menulis feature ilmiah, jurnalis
memperbanyak menyajikannya dalam bentuk dialog
wawancara untuk menghidupkan tulisan yang
menyampaikan keunggulan e-commerce yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
25 Wawancara dengan Jurnalis TribunSumsel.com Linda Trisnawati
melalui pesan whatsapp pada Sabtu (18/4/20) terkait pola penulisan
feature.
155
Tabel 4.25 Penutup Feature Ilmiah 2
Paragraf 10
(Penutup):
Menurutnya, ia juga sering
pakai Blibli.com untuk beli
tiket pesawat. Sebab ketika
harus dinas ataupun ada
pekerjaan dadakan yang
mengharuskannya keluar kota
ia bisa langsung pesan tiketnya
melalui Blibli.com. Beli tiket di
Blibli.com itu muda, praktis
dan cepat.
Paragraf terakhir menjelaskan keunggulan yang
dimiliki oleh Blibli.com untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Penutup ini termasuk ke jenis penutup
klimaks, dimana jurnalis telah menyiapakan dari awal
agar tulisan tearah pada kalimat yang merujuk pada
kelebihan e-commerce yang terkait.
2. Studi Komparasi Pola Penulisan Feature pada Media Online
Liputan6.com dan TribunSumsel.com
Media massa menawarkan berbagai bentuk cara
mengakses berita, mulai dari media cetak, media elektronik dan
media online sebagai media massa generasi ketiga. Di tengah
kecanggihan teknologi yang tak terbendung, media online hadir
dengan sejumlah kemudahan. Pembaca dapat mendapat
156
informasi dimana pun, kapanpun selama masih terhubung dengan
internet. Berita diujung dunia-pun dapat diketahui oleh ujung
dunia lainnya melalui media online.
Media online merangkum informasi dalam bentuk tulisan,
suara dan video menjadi satu, hingga tak salah jika kini menjadi
pilihan baru bagi pembaca. Jumlah pembaca media online juga
semakin meningkat perlahan meninggalkan media cetak. Seperti
yang dilansir dari Republika.co.id terdapat 130 juta jiwa yang
menggunakan internet dengan jumlah pembaca berita sebagai
berikut:
Gambar 4.5 Grafik Pembaca Media Cetak dan Media
Online
Berdasarkan data survey Nielsen Indonesia 2017, pada
tahun 2014 terdapat 9,5 juta pembaca media cetak sedangkan
pembaca media online hanya tiga juta jiwa. Kemudian pada tahun
0
5
10
mediacetak
mediaonline
Juta
Jiw
a
Jumlah Pembaca Berita di Indonesia
tahun 2014
tahun 2017
157
2017 jumlah pembaca media online meningkat sebanyak 6 juta
jiwa, atau lebih banyak dibandingkan pembaca media cetak
sebanyak 4,5 juta.
Meskipun terjadi peningkatan pada pembaca media
online, namun jumlah pembaca berita di Indonesia tidak ada
peningkatan. Seperti yang terlihat pada grafik, pada 2014 ada
11,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang membaca berita, dan
pada 2017 ada 10,5 juta pembaca.26
Dengan begitu, menjadi tantangan bagi media massa juga
jurnalis agar produknya tetap digemari dan menjadi pilihan bagi
pembaca demi mempertahankan eksistensinya. Media harus
memiliki ciri khas dan identitas tersendiri serta konsisten
menyajikan berbagai jenis berita seperti hard news, straight
news, feature dan atau lainya. Peran jurnalis juga tak kalah
pentingnya. Pada dasarnya seorang jurnalis merupakan seorang
penulis juga. Jurnalis yang baik dituntut cekatan, tidak hanya
menguasai teknik jurnalistik seperti teknik liputan lapangan,
26https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/05/02/p83o
1d399-jumlah-pembaca-berita-media-daring-terus-meningkat, diakses pada
Minggu, 5 April 2020 pukul 14.04 WIB.
158
teknik mewawancarai narasumber. Namun, jurnalis juga
sepatutnya mengetahui dan menguasai teknik dan aspek
penulisan berita itu sendiri.
Khususnya dalam hal menulis berita feature, selain
menyajikan tulisan yang informatif jurnalis juga harus mampu
merangkai kata, kalimat dan paragraf menjadi tulisan yang
menghibur pembaca. Dimana pembaca dapat larut dalam
kesedihan, keprihatinan, kebahagian saat membaca berita
tersebut.
Menulis berita feature dapat dikatakan pendalaman dan
pengembangan dari sebuah berita langsung (straight news) atau
suatu peristiwa yang sedang menjadi sorotan khalayak.
Jika untuk mendapatkan informasi pada straight news
pembaca cukup membaca alinea pertama (lead) saja sudah dapat
menemukan pokok isi berita. Berbeda halnya dengan berita
feature, untuk mengetahui inti beritanya pembaca harus
menuntaskan bacaannya sampai akhir. Hal ini karena semua
bagian dari feature bersifat penting dan tak bisa dipotong-potong
begitu saja.
159
Dilihat dari media online Liputan6.com dan
TribunSumsel.com sebagai portal berita yang cukup aktif
menerbitkan berita feature terdapat perbedaan maupun kesamaan
dalam pola penulisan feature-nya, khususnya terhadap ke-empat
tulisan yang telah dibahas diatas.
Media online liputan6.com yang merupakan portal berita
nasional hanya memiliki satu kontributor di setiap provinsi se-
Indonesia, ia juga yang merangkap meliput berbagai rubrik,
termasuk tulisan feature pada wilayah cakupannya.
Sedangkan media online TribunSumsel.com sebagai
portal berita lokal memiliki banyak jurnalis yang ditempatkan
pada job desk rubrik yang berbeda. Hal ini memungkinkan
jurnalis yang menulis feature adalah orang yang berbeda dalam
menentukan tema, karakteristik tulisan dan pola penulisan yang
berbeda pula.
Feature merupakan bentuk tulisan yang mendetail, ringan
dan enak dibaca, umumnya dikisahkan secara deskriptif,
penuturan, dan pemaparan secara objektif. Maka, dapat membuat
pembaca terbayang-bayang bagaimana peristiwa sesungguhnya
terjadi. Jika berita lain disajikan secara langsung, singkat, lugas
160
dan padat, di berita feature akan mengutamakan mengisahkan
sebuat cerita. Itulah yang menjadi kunci pembeda antara berita
keras dan feature. Oleh karena itu, melihat tulisan feature yang
telah dibahas peneliti dapat disimpulkan bahwa pola bangunan
yang diterapkan pada jenis berita ini yaitu piramida segiempat
dan piramida kronologis yang meletakan informasi-informasi
penting pada semua bagian tulisan.
Dalam menentukan judul berita feature kedua portal
media ini sepakat bahwa judul harus mewakili isi tulisan yang
dibuat. Diksi yang digunakan dalam feature sedikit berbeda
dengan pemilihan kata-kata yang diterapkan pada straight news
atau hard news. Sebagai karangan yang ringan, judulnya haruslah
yang menarik rasa empati pembaca. Seperti yang disampaikan
wartawan TribunSumsel.com Shinta Dwi Anggraini,
“Judul harus menempatkan rasa ingin tau orang atas
berita kita asal tidak membuat judul sangat menjual tapi isi tidak
berkaitan. Apalagi tentang berita sedih, kita juga harus
161
memikirkan jangan sampai menyakiti hati korban, keluarga,
tersangka.”27
Setelah judul, bagian intro yang terletak pada paragraf
pertama juga berperan sangat penting. Setelah membaca intro-lah
pembaca menentukan akan melanjutkan bacaannya atau justru
menghentikannya. Dengan begitu, Liputan6.com menyusun intro
cenderung menggunakan kalimat deskripsi untuk membawa
pembaca masuk dulu ke gerbang pembuka tulisan. Jurnalis
memberikan gambaran terlebih dahulu sebelum memaparkan
kronologis berita yang akan diuraikan.
“Deskripsi terlebih dahulu, sebagai pengantar.
Menggambarkan suasana, latar dan lainnya dulu sebelum ke poin
inti sehingga orang dapat membedakan feature dan straight
news.”28
27 Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature. 28 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com
untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
162
Hal ini berbanding terbalik dengan yang diterapkan kedua
jurnalis di Tribunsumsel.com, mereka yang mengungkapkan
lebih menyukai intro yang to the point tanpa basa-basi dan
kemudian paragraf selanjutnya berisi uraian dari paragraf
pertama.
Bentuk paragraf sebagai tubuh tulisan feature yang
digunakan Liputan6.com rata-rata mengandung dua kalimat.
Sumber data yang diperoleh jurnalis didominasi dengan pantauan
lapangan dan dibuat menjadi kalimat deskripsi, data wawancara
narasumber dijadikan sebagai penegas dan penguat dari berita
yang disajikan. Pemilihan diksi oleh jurnalis dikembangkan
menjadi kalimat-kalimat estetik yang tetap memuat fakta.
Namun, bentuk paragraf pada portal media
TribunSumsel.com dibuat lebih singkat, memungkinkan
paragrafnya hanya mengandung satu kalimat saja. Kebijakan ini
dimaksudkan untuk memperpanjang halaman pada portal berita
sehingga meningkatkan jumlah visitasi melalui klik pembaca.
Paragraf juga dibuat dengan metode pemamparan yang diselingi
dialog narasumber disetiap paragraf.
163
Menurut Kurnia pada buku Jurnalisme Sastra, dalam
penyusunan tubuh tulisan feature ada tiga hal pokok yang harus
diterapkan yakni pertama, kesatuan. Kedua, hubungan. Dan
ketiga, penekanan. Ketiga hal pokok itu akan menghasilkan
tulisan yang dapat langsung diterima oleh pembaca karena
kelancaran pengisahan setiap bagiannya. Hal pokok itu juga akan
merujuk padak keahlian jurnalis mempersiapkan tema, angle,
memilih data-data penting dan mengemasnya menjadi apik dan
menciptakan jembatan untuk menjadi penghubung paragraf satu
dengan paragraf lainnya agar enak dibaca.29
Banyak jenis penutup yang bias ditampilkan dalam
penutup feature, tetapi dalam jenis feature human interest
maupun feature ilmiah jurnalis dominan menggunakan penutup
klimaks dan penutup ringkasan. Untuk memakai penutup
klimaks, jurnalis telah menyiapkan semua rangkaian tulisan agar
berakhir pada suatu titik penyelesaian. Sedangkan penutup
ringkasan dibuat untuk mengembalikan ingatan pembaca tentang
29 Septiawan Santana Kurnia, Jurnalisme Sastra, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 200), h. 217
164
semua peristiwa pada isi teks feature melalui sebuah paragraf
yang merangkumnya.
Penutup tidak hanya bertujuan untuk mengakhiri tulisan,
tetapi yang lebih penting yaitu untuk membuat pembaca terkesan
dengan pokok pikiran yang disajikan jurnalisnya. Dengan
kreativitasnya, jurnalis mengunci tulisannya dengan penutup
yang menimbulkan kesan mendalam dan kuat di benak
pembaca.30
Tipe penulisan pada berita human interest dan ilmiah
memiliki ciri khas yang berbeda. Dalam menulis feature human
interest, jurnalis harus menjelaskan secara detail tentang personal
yang diberitakan dan memilah hal-hal yang layak dikonsumsi
publik atau sebaliknya agar menggugah hati manusia.
Menuliskan sisi-sisi dramatis, emosi untuk khalayak dengan cara
yang menarik. Sisi manusiawi pembaca dibangkitkan melalui
kisah percintaan, kebencian, ketakutan, humor, kesedihan dan
tema-tema lain.
“Mengangkat sisi lain seperti apa yang dirasakan
keluarga, membangun sisi kemanusiaan sebagai jurnalis bahwa
30 Ibid., h. 221.
165
“ada yang lebih penting” tidak hanya sekedar peristiwa saja tapi
apa efek peristiwa itu apa.”31
Mengenai hal tersebut juga disampaikan oleh Shinta Dwi
Anggraini, membuat berita feature human interest menjadikan
tulisan bisa menjadi pedang yang tajam yang akan melukai hati
bagi orang yang terlibat. Maka jurnalis harus berhati-hati dalam
pemilihan diksi.
“Membuat berita ini jangan sampai menyakiti hati
korban, keluarga, tersangka, tetapi harus menyajikan fakta, harus
pakai hati. Jika wawancara tersangka pembunuhan kita harus
menempatakan diri jangan egois, harus peduli dengan psikis
tersangka. Bayangkan jika keluarga kita yang menjadi tersangka
sudah dipukuli orang tetapi kita masih judge dia jahat. Ketika
berbicara dengan keluarga korban tempatkan diri seloah kita
31 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com
untuk Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait
pola penulisan feature.
166
bagian dari keluarganya pula jadi yang keluar dari mulut tidak
membuat tersinggung.”32
Berita feature ilmiah membahas tentang pengetahuan
teknologi yang ditandai dengan kedalaman pembahasan dan
objektivitas yang disampaikan jurnalis. Menurut jurnalis
liputan6.com untuk menciptakan feature ilmiah, jurnalis harus
mampu menyajikan sebuah keilmuan, penemuan dari seseorang
dengan mendalam dan jelas tanpa menyanjung secara berlebihan
objek atau subjeknya.
Di mata jurnalis TribunSumsel.com, Linda Trisnawati
membuat sebuah feature ilmiah tidak hanya sekedar memberikan
informasi. Tetapi bagaimana sebuah berita tentang keilmuan
tersebut dapat menjadi penyemangat dan motivasi untuk
khalayak.
Dalam segi fokus media, Liputan6.com condong
memberitakan indepth report (berita mendalam) sebagai produk
32 Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
167
unggulannya dan menempatkan berita feature sebagai pemanis
usai membaca hard news pada media ini. Seperti yang
diungkapkan oleh Nefri Inge:
“Liputan6.com lebih fokus ke indepth report, jadi
bedanya indepth itu lebih lengkap tapi kalau feature lebih
mengedepankan humanis dan bacaan ringan. Visitasinya nya
tulisannya juga lebih banyak visitasi pada indepth report.”33
Pada TribunSumsel.com, portal berita ini menekankan
pada jurnalisnya untuk mengambil sisi micropeople atau human
interest yang cenderung menilik ke personal narasumber.
Sementara itu, yang menjadi produk unggulan TribunSumsel
berupa berita-berita yang berdampak pada orang banyak,
berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat, atau fenomena
yang sedang dibicarakan public dan sangat memperhitungkan
kecepatan pembaharuan informasi. Shinta Dwi Anggraini
menjelaskan tentang hal tersebut,
33 Wawancara dengan Nefri Inge selaku Kontributor Liputan6.com untuk
Sumatera Selatan melalui video call pada Selasa (15/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
168
“Kantor lebih mengedepankan micropeople yaitu
cenderung ke personal, tidak hanya mengabarkan seperti: dokter
hilang. Feature itu bisa dibuat lebih mendalam, karena menulis
bisa menyentuh hati pembaca terdapat kepuasan tersendiri.”34
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti jelas bahwa
dalam praktek penulisannya, para jurnalis dalam membuat berita
memperhatikan pola-pola yang merangkai beritanya yaitu
dengan menyuguhkan informasi yang detail. Jurnalis juga
melakukan observasi untuk mengumpulkan data dan fakta-fakta
lain. Fakta merupakan instrument utama yang harus disajikan
dalam bidang jurnalistik. Observasi pun dapat dilakukan dengan
cara mendatangi lokasi peliputan, mencatat dan mengamati
dengan seksama peristiwa yang dilihat, didengar dan dirasakan
langsung oleh jurnalis.
3. Triangulasi
Suatu penelitian ilmiah memerlukan proses triangulasi
supaya keabsahan datan dan temuan dapat dipertanggung
34 Wawancara dengan Shinta Dwi Anggraini selaku Jurnalis
TribunSusmel.com melalui video call pada Kamis (9/4/2020) terkait pola
penulisan feature.
169
jawabkan secara ilmiah. Penelitian menggunakan triangulasi
sebagai teknik mengecek keabsahan data. Triangulasi merupakan
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu sendiri.35
Dalam hal ini peneliti melakukan tiga proses triangulasi,
yaitu triangulasi teori, triangulasi sumber data dan triangulasi
penyidik. Melalui triangulasi teori, peneliti mengecek kecocokan
antara hasil analisis peneliti mengenai pola penulisan berita feature
pada media online Liputan6.com dan TribunSumsel.com dengan
teori pola penulisan feature yang disampaikan oleh Andi Baso
Mappatoto. Peneliti juga melakukan triangulasi sumber data, yaitu
peneliti menggali keabsahan informasi melalui berbagai metode
berupa, wawancara, observasi dan menganalisa langsung tulisan
berita feature yang diteliti. Selain itu, Peneliti juga melakukan
triangulasi penyidik, pada proses ini peneliti memeriksa hasil
pengumpulan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung
kepada jurnalis terkait dan menyesuaikannya dengan hasil analisa
dari peneliti.
35 Moleong, Op.Cit, h. 330.