bab iv hasil dan kajian pengembanganrepository.ub.ac.id/1357/5/5. bab iv.pdf · dideskripsikan...

61
38 BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGAN Pada bab VI ini akan dideskripsikan data hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Hal yang dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), yang meliputi a) kebahasaan media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), b) isi materi media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), c) tampilan media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), dan 2) implementasi media FABELPOLI (fabel dalam monopoli). Pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam monopoli) dilakukan pada kompetensi dasar menelaah teks fabel kelas VII semester genap. 4.1 Pengembangan Media FABELPOLI (Fabel dalam Monopoli) Pengembangan media FABELPOLI ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Model pengembangan ini memiliki beberapa tahapan yang wajib dilakukan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji lapangan awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir, dan (10) desiminasi dan implementasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2017. Berikut ini merupakan penjelasan dari langkah-langkah pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam monopoli)

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

38

BAB IV

HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGAN

Pada bab VI ini akan dideskripsikan data hasil penelitian untuk menjawab

rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Hal yang

dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam

monopoli), yang meliputi a) kebahasaan media FABELPOLI (fabel dalam

monopoli), b) isi materi media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), c) tampilan

media FABELPOLI (fabel dalam monopoli), dan 2) implementasi media

FABELPOLI (fabel dalam monopoli). Pengembangan media FABELPOLI (fabel

dalam monopoli) dilakukan pada kompetensi dasar menelaah teks fabel kelas VII

semester genap.

4.1 Pengembangan Media FABELPOLI (Fabel dalam Monopoli)

Pengembangan media FABELPOLI ini dilakukan dengan menggunakan

model pengembangan Borg dan Gall. Model pengembangan ini memiliki

beberapa tahapan yang wajib dilakukan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan

informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji

lapangan awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji

lapangan, (9) revisi produk akhir, dan (10) desiminasi dan implementasi.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2017.

Berikut ini merupakan penjelasan dari langkah-langkah pengembangan media

FABELPOLI (fabel dalam monopoli)

Page 2: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

39

4.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal

Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan wawancara untuk memperoleh

informasi awal mengenai media yang akan dikembangkan. Tahap selanjutnya

adalah menyusun angket kebutuhan siswa dan mencari literatur yang diperlukan.

Kegiatan wawancara dan menyusun angket kebutuhan dilakukan pada tanggal 24

Januari 2017. Berdasarkan kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi

peneliti memeroleh data verbal dan data nonverbal. Data verbal diperoleh dari

hasil kegiatan wawancara dengan guru bahasa Indonesia. Sedangkan, data

nonverbal diperoleh dari hasil angket kebutuhan siswa. Hasil kegiatan dengan

guru bahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel (lampiran 6).

Hasil dari kegiatan wawancara tersebut menunjukan bahwa siswa masih

mengalami kesulitan dalam kompetensi menelaah teks fabel. Siswa cenderung

kesulitan dalam menelaah teks terutama bagian struktur. Selama kegiatan belajar

mengajar guru yang bersangkutan belum pernah menggunakan media

pembelajaran yang kreatif. Guru hanya menggunakan buku bahasa Indonesia dari

pemerintah untuk menyampaikan materi, sesekali guru menggunakan media yang

sederhana seperti foto atau video dalam pembelajaran. Siswa merasa kurang

termotivasi karena merasa bosan dan membutuhkan media baru dalam kegiatan

belajar mengajar. Oleh sebab itu, dibutuhkan media baru yang dapat merubah

pemikiran siswa tentang matapelajaran bahasa Indonesia yang cenderung

monoton.

Informasi awal yang peneliti lakukan selain wawancara yaitu analisis

angket kebutuhan siswa (lampiran 7). Angket kebutuhan siswa diberikan kepada

Page 3: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

40

satu kelas yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan angket tersebut diketahui bahwa

siswa belum pernah menggunakan media pembelajaran yang kreatif dalam

pembelajaran di kelas. Dari hasil analisis angket tersebut dapat diketahui bahwa

materi teks fabel dirasa menyenangkan. Hal tersebut terbukti dari hasil analisis

angket siswa yang menjawab (Y) lebih banyak dibandingkan dengan (T), yaitu

persentase 91,43% (Y) dan 8,57% (T). Pembelajaran menelaah teks fabel

merupakan pembelajaran yang menarik bagi siswa kelas VII hal ini dapat

dibuktikan dari hasil angket yang menunjukan bahwa siswa lebih banyak

menjawab (Y) daripada (T), dengan persentase 54,29% (Y) dan 45,71% (T). Tapi,

disisi lain siswa masih mengalami kesulitan dalam menelaah teks fabel. Hal

tersebut terbukti dari hasil analisis angket siswa yang menjawab (Y) lebih banyak

dibandingkan dengan (T), hal tersebut dapat dibuktikan dengan persentase

74,29% (Y) dan 25,71% (T).

Menurut siswa, guru bahasa Indonesia belum menggunakan media yang

kreatif dalam pembelajaran menelaah teks fabel. Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan hasil angket yang menunjukan hasil (Y) lebih dari sedikit pada hasil (T),

dengan persentase 97,14% (T) dan 2,86% (Y). Siswa membutuhkan media yang

baru untuk membantu kesulitan siswa dalam pembelajaran menelaah fabel. Hal

tersebut dibuktikan dengan hasil angket yang menunjukan (Y) lebih banyak

dibandingkan dengan (T), dengan persentase 97,14% (Y) dan 2,86% (T). Guru

masih sering menggunakan metode ceramah, hal ini membuat siswa kurang

termotivasi dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil angket

Page 4: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

41

yang menunjukan jumlah (Y) lebih sedikit dibandingkan (T), dengan persentase

28,57% (Y) dan 71,43% (T).

Siswa kurang paham terhadap materi teks fabel tanpa menggunakan

media, hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket yang menunjukan (Y) lebih

sedikit dibandingkan dengan (T), dengan persentase 42,85% (Y) dan 57,15% (T).

media FABELPOLI (fabel dalam monopoli) belum pernah digunakan pada

kegiatan menelaah teks fabel. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil

persentase angket 100 (Y) dan 0% (T). hal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelas

VII yang membutuhkan media baru yang kreatif dalam menelaah teks fabel, hal

tersebut dibuktikan dengan hasil angket yang menunjukan (Y) lebih banyak

dibandingan dengan (T), dengan persentase 91,42 (Y) dan 8,58% (T). adanya

beberapa penjelasan diatas memperkuat bahwa siswa ingin menggunakan media

yang menarik dalam pembelajaran, hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket

yang menunjukan (Y) lebih banyak dibandingkan dengan (T), dengan persentase

97,14% (Y) dan 2,86% (T).

Selain melalukan kegiatan wawancara dan analisis angket kebutuhan

siswa, peneliti juga melakukan kegiatan studi literature yang sesuai dengan media

yang akan dikembangkan. Studi literature ini dilakukan dengan proses mencari

informasi dari sumber buku, jurnal, skripsi, dan tesis atau artikel yang sesuai

dengan penelitian pengembangan.

Page 5: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

42

4.1.2 Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini meliputi kegiatan merumuskan ide, tujuan,

menentukan urutan bahan, dan menentukan validator. Setelah mengetahui

permasalahan pada siswa, langkah selanjutnya yaitu merumuskan ide

pengembangan. Kesulitan siswa terletak pada pembelajaran menelaah teks fabel.

Lalu, peneliti memiliki ide untuk membuat media menyerupai permainan

monopoli yang didalamnya terdapat materi menelaah teks fabel. Media ini akan

meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran bahasa

Indonesia. Peneliti membuat media yang diberi nama FABELPOLI (fabel dalam

monopoli) untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Media ini merupakan

media yang terbuat dari bahan sterofoam yang menyerupai permainan monopoli

pada umumnya.

Media ini memuat gambar provinsi yang penuh warna. Tujuan dari

tampilan gambar ini adalah agar siswa tertarik dalam pembelajaran teks fabel. Ide

ini akan mengalami perubahan sesuai dengan masukan atau saran dari hasil

validasi yang dilakukan oleh para validator. Setelah merumuskan ide, selanjutnya

merumuskan tujuan khusus yang didalamnya memuat tujuan dan implementasi

produk. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mendeksrisikan

semua tahap pengembangan produk yang akan dikembangkan sehingga dapat

mengetahui tingkat kelayakannya. Tujuan khusus dalam tahap ini adalah

pengembangan produk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam hal

pemanfaatan media pembelajaran, serta membantu siswa dalam pembelajaran

menalaah teks fabel. Tujuan penelitian dan pengembangan untuk guru bahasa

Page 6: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

43

Indonesia adalah dapat mempermudah proses pembelajaran teks fabel serta dapat

memicu kreatifitas guru dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif

dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar.

Tahap selanjutnya yaitu menentukan validator untuk memvalidasi media

pembelajaran yang diujicobakan. Validator dalam penelitian ini meliputi validator

materi, validator media, dan validator ahli praktisi. Pemilihan ahli dalam

pengembangan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret. Validator ahli materi

dalam penelitian ini ialah Dr. Eti Setiawati, M.Pd. Alasan peneliti memilih Dr. Eti

Setiawati, M.Pd menjadi validator materi karena peneliti menganggap beliau

mumpuni secara pengetahuan dan pengalaman untuk menilai media pembelajaran

dari sisi materi dan merupakan dosen yang sudah berpengalaman membimbing

mahasiswa dengan fokus kajian pengembangan media. Beliau juga banyak

memberikan masukan mengenai bahasa, cara penulisan, serta kefektifan materi

dalam media FABELPOLI (fabel dalam monopoli).

Validator ahli media dalam penelitian ini adalah Maulfi Syaiful Rizal,

M.Pd, alasan peneliti memilih beliau karena peneliti yakin beliau mumpuni baik

secara pengetahuan dan pengalaman, selain itu beliau juga sudah banyak

membimbing mahasiswa dengan fokus kajian pengembangan pendidikan.

Ahli praktisi dalam penelitian ini ialah Dra. Kusiyah guru bahasa

Indonesia di SMPN 10 Malang yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai guru,

sehingga beliau dapat mengetahui karakter serta kebutuhan siswa berdasarkan

pengalaman mengajar yang beliau miliki. Para validator tersebut akan membantu

Page 7: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

44

dalam pengembangan media pembelajaran mulai tahap awal hingga tahap akhir.

Setelah memilih validator, dilakukan pemelihan bahan untuk media FABELPOLI

(fabel dalam monopoli). Pemilihan bahan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2017.

Bahan-bahan tersebut diantaranya kertas karton, strofoam,kertas hvs, lem,kertas

buffalo, clip kertas ukuran besar, stik es krim, dan doubletip. Bahan- bahan

tersebut dapat berubah sesuai dengan hasil validasi dari para validator.

4.1.3 Tahap Pengembangan

Pada tahap pengembangan awal terdiri atas tiga aspek yang meliputi

pengembagan produk awal, pembuatan media sesuai dengan draf, dan

mempersiapkan alat evaluasi atau perangkat penilaian. Pada tahap pengembangan

dilakukan konsultasi untuk menentukan draf awal media, sehingga rancangan

media sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4.1.3.1 Format Produk Awal

Perancangan format produk awal dilakukan pada tanggal 16 Maret 2017

yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Mencari materi tentang menelaah teks fabel yang sesuai dengan kurikulum

2013 revisi.

2. Mencari foto 34 provinsi Indonesia di internet

3. Mencari gambar animasi permainan monopoli di internet.

4. Menentukan ukuran dan warna media FABELPOLI

5. Membuat materi tentang menelaah teks fabel

Page 8: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

45

6. Membuat kartu fabelpoli

7. Membuat kartu materi

8. Membuat kartu soal

9. Membuat peraturan media permainan FABELPOLI

10. Membuat uang media permainan FABELPOLI

11. Membuat kartu kepemilikan media FABELPOLI

4.1.3.2 Pembuatan Media Sesuai dengan Draf

4.1.3.2.1 Deskripsi Produk I

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan yaitu membuat media berdasarkan

format produk yang sudah disusun. Pada tahap ini akan menghasilkan produk I

yang akan diujicobakan kepada lima siswa SMP Negeri 10 Malang. Pembuatan

produk I ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2017. Produk I akan dideksripsikan

sebagai berikut. Media ini diberi nama FABELPOLI (fabel dalam monopoli)

berbentuk persegi. Media ini memiliki 4 bagian yaitu kotak provinsi, kotak materi,

kotak provinsi, dan kotak kuning. Media FABELPOLI (fabel dalam monopoli) ini

memiliki warna yang menarik disetiap bagiannya. Berikut ini akan dijelaskan

penggunaan masing-masing bagian dalam media FABELPOLI (fabel dalam

monopoli).

(1) Kotak Provinsi merupakan bagian yang paling banyak dalam media

FABELPOLI, disinilah siswa memainkan perannya. Kotak provinsi terdiri

atas 34 provinsi yang ada di Indonesia,kotak “mulai”, kotak “lewat

kandang”, kotak “bebas parkir”, dan kotak “masuk kandang”.

Page 9: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

46

(2) Kotak FABELPOLI merupakan kotak berisi kartu yang berperan sebagai

“dana umum” dalam permainan ini.

(3) Kotak Materi, terdiri dari kumpulan materi dan soal yang akan dipelajari

oleh siswa.

(4) Kotak Kuning, terdiri atas aturan permainan, gaco binatang, dadu, uang

FABELPOLI, dan kartu kepemilikan.

Gambar 4.1 Produk awal media FABELPOLI (fabel dalam monopoli)

Page 10: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

47

4.1.3.3 Mempersiapkan Alat Evaluasi

Setelah menyusun draf awal dan membuat media yang sesuai dengan draf

awal, peneliti menyusun perangkat penilaian. Perangkat penilaian ini dibuat 30

Maret 2017 yang meliputi lembar validasi untuk para validator. Penjelasan

tentang perangkat penilaian dapat dilihat pada (lampiran 10-12).

4.1.4 Validasi I Uji Coba Awal

Uji coba yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu

uji coba awal, uji coba lapangan, dan uji lapangan. Uji coba ini dilakukan untuk

memeroleh tingkat kelayakan media dalam pembelajaran menelaah teks fabel bagi

siswa kelas VII SMP Negeri 10 Malang. Uji coba ini melalui empat tahapan yaitu

uji coba media kepada siswa, melakukan validasi kepada validator, menganalisis

data yang diperoleh, dan tahap terakhir yaitu melakukan revisi produk. Tahap uji

coba awal melibatkan lima siswa kelas VII C SMP Negeri 10 Malang. Berikut ini

penjelasannya.

4.1.4.1 Hasil dan Analisis Uji Coba Awal

4.1.4.1.1 Hasil Data Uji Coba Awal

Uji coba awal dilaksanakan pada tanggal 26 April 2017 dengan

melibatkan lima siswa kelas VII C SMP Negeri 10 Malang. Penilaian ini meliputi

tiga aspek, yakni tampilan, materi, dan pemanfaatan media. Uji coba awal ini

menghasilkan data verbal dan data nonverbal. Data nonverbal yang dihasilkan

dapat dilihat pada tabel 4.3 (lampiran 14).

Page 11: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

48

Berdasarkan tabel 4.3 secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media

FABELPOLI (fabel dalam monopoli) dikatagorikan sangat baik dengan

persentase sebesar 82,5 %. Hal ini dapat dilihat dari skor yang diberikan oleh

siswa pada angket respon siswa. Selain data nonverbal, ada data verbal yang

dideskripsikan pada tabel 4.4 (lampiran 14). Berdasarkan tabel 4.4 tersebut bahwa

kelima siswa senang menggunakan media permainan yang kreatif. Siswa tertarik

pada cara bermain, gambar, dan materi yang ada dalam media FABELPOLI (fabel

dalam monopoli). Selain itu, siswa memberikan saran untuk perbaikan media dari

segi bahan dan warna media FABELPOLI (fabel dalam monopoli).

4.1.4.1.2 Analisis Data Uji Coba Awal

Uji coba awal ini menghasilkan data nonverbal yang berupa skor

penilaian. Skor tersebut diperoleh dari pengisian angket respon siswa yang diisi

oleh lima siswa. Hasil skor penilaian angket respon siswa dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.5 Analisis Hasil Data Uji Coba Awal

Siswa

S1 S2 S3 S4 S5

Jumlah Skor Hasil Uji Coba 38 45 38 37 40

Jumlah Aspek Penilaian 12 12 12 12 12

Skor Tertinggi 4 4 4 4 4

Berdasarkan tabel tersebut media FABELPOLI (fabel dalam monopoli)

memeroleh respon yang baik dari masing-masing siswa. Persentase rata-rata

penilaian dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 12: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

49

Tabel 4.6 Rata-rata Analisis Data Uji Coba Awal

S1 S2 S3 S4 S5

38/79,16% 45/93,75 % 38/79,16 % 37/77,08% 40/83,33%

Rata-

rata

82,5%

Berdasarkan tabel hasil uji dapat diketahui bahwa media FABELPOLI

(fabel dalam monopoli) dikatakan sebagai media yang sangat baik. Hal ini

dibuktikan dari 1-5 siswa menghasilkan penilaian yang baik dengan persentase

sebesar 79,16%, 93,75%, 79,16%, 77,08%, dan 83,33%. Berdasarkan persentase

tersebut menghasilkan nilai rata-rata sebesar 82,5%. Namun, media FABELPOLI

(fabel dalam monopoli) belum bisa dikatakan layak karena harus melewati

beberapa tahapan lainnnya.

4.1.4.2 Validasi I Aspek Kebahasaan

4.1.4.2.1 Hasil Validasi I Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Validasi I aspek kebahasaan ini dilakukan pada tanggal 25 April 2017.

Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku dosen Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai validator ahli materi.

Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data verbal. Data nonverbal

yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.7 (lampiran 15). Selain itu, ada data

verbal yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

verbal dapat dilihat pada tabel 4.8 (lampiran 15).

Page 13: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

50

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh validator

materi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa. Secara keseluruhan media FABELPOLI memerlukan revisi untuk

menghasilkan produk II yang lebih baik. Tidak ada komentar mengenai aspek

penggunaan bahasa hanya saja pemerolehan point dalam aspek penggunaan

bahasa masih rendah.

4.1.4.2.2 Analisis Validasi I Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil tersebut akan menunjukan persentase tingkat kelayakan media khususnya

dari aspek kebahasaannya. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Analisis Validasi I Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 7

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 58%

P

= 58%

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 58% dilihat dari aspek kebahasaannya, hasil

ini dikatagorikan belum layak karena perolehan persentase <61%. Perolehan

Page 14: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

51

presentase yang kurang diakibatkan karena point yang berikan masih ditahapan

cukup baik, sehingga media ini harus diperbaiki untuk produk yang akan

dihasilkan selanjutnya.

4.1.4.2.3 Hasil Validasi I Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan validator praktisi dilakukan pada

tanggal 26 April 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN

10 Malang Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan

data verbal. Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.9 (lampiran 16). selain data

nonverbal yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan

saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada

tabel 4.10 (lampiran 16).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Menurut validator praktisi perlu adanya penjelasan

mengenai prosedur penggunaan media dan validator praktisi tidak memberikan

komentar mengenai penggunaan bahasa. Namun, media FABELPOLI ini harus

menjalani revisi untuk menciptakan produk II dengan aspek penggunaan bahasa

yang lebih baik dan mudah dipahami siswa.

Page 15: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

52

4.1.4.2.4 Analisis Validasi Aspek Kebahasaan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator praktisi akan dihitung dan

dianalisis. Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari

aspek kebahasaan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.9 Analisis Validasi Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 9

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 75%

P

= 75%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kebahasaan

dalam media pembelajaran FABELPOLI memeroleh persentase sebesar 75%. hal

ini menunjukan aspek kebahasaan dalam media termasuk baik karena persentase

yang diperoleh >61%. Tapi, media FABELPOLI belum dapat disebarluaskan

karena masih harus melewati beberapa revisi untuk menghasilkan media yang

lebih baik. Setelah menganalisis, maka dapat diketahui rata-rata skor yang

diperoleh. Hasil skor rata-rata penilaian aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 16: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

53

Tabel 4.13 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Kebahasaan Produk

I

Ahli Materi Praktisi

58% 75%

Rata-rata 66,5%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek kebahasaan pada produk I memperoleh persentase sebesar

66,5%. Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan baik karena hasil persentase

>61%. Namun, secara keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi

yang lebih lanjut.

4.1.4.3 Validasi I Aspek Isi Materi

4.1.4.3.1 Hasil Validasi I Aspek Isi Materi Ahli Materi

Validasi media pembelajaran dengan ahli materi dilakukan pada tanggal

25 April 2017. Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku

dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai

validator ahli materi. Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data

verbal. Data nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.7 (lampiran 15).

Selain data nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal

yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

nonverbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 (lampiran 15 ).

Page 17: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

54

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh ahli materi

yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan bahasa.

Menurut ahli materi, pada aspek kelayakan isi media harus ada pengklasfikasian

materi, materi belumm tertata rapi atau kurang sistematis sehingga materi dalam

media ini harus disusun secara sistematis agar siswa lebih mudah dalam

memahaminya.

4.1.4.3.2 Analisis Validasi I Aspek Isi Materi Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek isi

materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Analisis Validasi Aspek Isi Materi Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Isi Materi

Jumlah skor hasil validasi 26

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 65%

P

= 65%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 65% dari segi isi materi. Hasil tersebut

menunjukan bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat

dikatakan baik. Tetapi, ada beberapa point yang masih harus diperbaiki misalnya

Page 18: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

55

kurangnya materi yang bervariasi, materi yang kurang sistematis, dan soal yang

masih sulit dipahami siswa. Oleh karena itu, media FABELPOLI masih perlu

perbaikan berdasarkan saran dan komentar yang telah diberikan oleh ahli materi.

4.1.4.3.3 Hasil Validasi I Aspek Isi Materi Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan validator praktisi dilakukan pada

tanggal 26 April 2016. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN

10 Malang Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan

data verbal. Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.9 (lampiran 16).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Pada aspek isi materi diperoleh komentar sebagai berikut

1) pertanyaan paragraph terlalu panjang; 2) bentuk pertanyaan harus lebih

bervariasi; 3) petunjuk harus lebih jelas; 4) diberikan soal yang berbentuk pilihan

ganda agar siswa lebih mudah dalam memahami materi. Materi dalam media ini

masih membutuhkan revisi agar materi produk selanjutnya lebih mudah diterima

siswa.

Page 19: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

56

4.1.4.3.4 Analisis Validasi I Aspek Isi Materi Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek isi

materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.9 Validasi I Aspek Isi Materi Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Isi

Jumlah skor hasil validasi 27

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 67%

P

= 67%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi praktisi

diperoleh persentase sebesar 67,5% dari segi isi materi. Hasil tersebut

menunjukan bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat

dikatakan baik. Tetapi, media FABELPOLI masih perlu perbaikan karena materi

yang disajikan masih dianggap sulit dan belum tersusun secara sistematis. Setelah

menganalisis, maka dapat diketahui rata-rata skor yang diperoleh. Hasil skor rata-

rata penilian aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 20: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

57

Tabel 4.14 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Isi Produk I

Ahli Materi Praktisi

65% 67%

Rata-rata 66%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek isi materi pada produk I memperoleh persentase sebesar 66%.

Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan baik karena hasil persentase >61%.

Namun, secara keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi yang lebih

lanjut untuk menjadi media yang lebih layak digunakan.

4.1.4.4 Validasi I Aspek Tampilan

4.1.4.4.1 Hasil Validasi I Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi media pembelajaran dengan ahli media dilakukan pada tanggal 25

April 2017. Validasi produk melibatkan Bapak Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd selaku

dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai

validator ahli media. Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data

verbal. Data nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.11 (lampiran 17).

Selain data nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal

yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

nonverbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.12 (lampiran 17).

Pada angket tersebut terdapat tiga aspek yang harus dinilai oleh ahli media

yaitu kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, dan teknis pemanfaatan

Page 21: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

58

media. Pada aspek tampilan perlu adanya perbaikan bahan yang lebih tahan lama

agar tidak mudah rusak dan gambar tidak hanya ditempel, gambar harus didesain

agar tidak mudah rusak. Berdasarkan komentar dari ahli media mengenai aspek

tampilan, media FABELPOLI ini memerlukan revisi untuk menciptakan produk II

dengan aspek tampilan yang lebih baik.

4.1.4.4.2 Analisis Validasi I Aspek Tampilan Ahli Media

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11 Analisis Validasi I Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi Media

Aspek Tampilan

Jumlah skor hasil validasi 28

Jumlah aspek penilaian 11

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 64%

P

= 64%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

media diperoleh persentase sebesar 64% dari segi tampilan. Hasil tersebut

menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan

baik, namun ada beberapa point seperti tingkat ketahanan media, pemilihan

Page 22: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

59

bahan, kesesuaian gambar, resolusi dan beberapa point lainnya yang harus

diperbaiki.

4.1.4.4.3 Hasil Validasi I Aspek Tampilan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan validator praktisi dilakukan pada

tanggal 26 April 2016. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN

10 Malang Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan

data verbal. Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.9 (lampiran 16). Selain data

nonverbal yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan

saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada

tabel 4.10 (lampiran 16).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Pada aspek kualitas tampilan, validator praktisi

memberikan komentar sebagai berikut 1) ukuran media diperbesar sesuai dengan

jumlah siswa; 2) gambar hewan harus ditambahkan agar terlihat menarik; 3) kotak

provinsi diperbesar; 4) bahan dasar media perlu diganti dengan bahan yang lebih

tahan lama; 5) warna perlu dicerahkan. Berdasarkan beberapa saran dari validator

Page 23: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

60

praktisi perlu adanya perbaikan kualitas tampilan media dari berbagai aspek agar

nantinya menghasilkan produk II dengan kualitas tampilan yang lebih baik.

4.1.4.4.4 Analisis Validasi I Aspek Tampilan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator praktisi akan dihitung dan

dianalisis. Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari

aspek tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Analisis Validasi I Aspek Tampilan Praktisi

Validasi Media

Aspek Tampilan

Jumlah skor hasil validasi 27

Jumlah aspek penilaian 11

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 61%

P

= 61%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

media diperoleh persentase sebesar 61% dari segi tampilan. Hasil tersebut

menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan

baik . Tetapi, hasil tersebut ada dalam point kelayakan yang paling rendah. Hal ini

dikarenakan masih adanya kekurangan pada ukuran media, kesesuaian warna,

Page 24: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

61

kesesuaian gambar, ketahanan, jenis bahan, dan bentuk media yang menjadi fokus

perbaikan untuk produk selanjutnya. Setelah menganalisis, maka dapat diketahui

rata-rata skor yang diperoleh. Hasil skor rata-rata penilian aspek tampilan dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Tampilan Produk I

Ahli Media Praktisi

64% 61%

Rata-rata 62,5%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek tampilan pada produk I memperoleh persentase sebesar 62,5%.

Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan baik karena hasil persentase >61%.

Namun, secara keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi yang lebih

lanjut.

4.1.4.5 Revisi Produk I

Tahap selanjutnya yaitu perbaikan produk yang dilakukan pada tanggal 1

mei 2017. Perbaikan uji coba awal menghasilkan produk II. Produk II memiliki

perbedaan yang cukup banyak jika dibandingkan dengan produk I. Perbaikan

yang dilakukan pada tahap revisi produk I meliputi.

1) Produk I adalah media yang bertemakan 34 provinsi di Indonesia.

Sedangkan pada produk II tema lebih difokuskan pada gambar-gambar

binatang.

Page 25: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

62

2) Bahan papan FABELPOLI pada produk I adalah sterofoam berukuran

50cmx50cm yang dilapisi kertas karton. Sedangkan pada produk II

papan FABELPOLI terbuat dari karton tebal duplex berukuran

55cmx55cm yang dilapisi dengan kertas bontax. Pergantian bahan

dasar ini membuat produk II lebih tahan lama dan aman diuji cobakan

pada siswa.

3) Pada produk I jumlah kotak permainan berjumlah sebanyak 40 kotak.

Sedangkan pada produk II berubah menjadi 20 kotak

Gambar 4.3 Perubahan media FABELPOLI

4) Kertas petunjuk permainan produk I terbuat dari bahan kertas hvs

berwarna. Sedangkan pada produk II terbuat dari kertas buffalo.

Page 26: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

63

Gambar 4.4 Perubahan bahan kertas petunjuk penggunaan

FABELPOLI

5) Pada produk I uang dalam media permainan FABELPOLI terdiri dari 4

warna yaitu merah muda, kuning, hijau dan biru. Sedangkan pada

produk II terdiri dari lima warna yaitu merah muda, kuninh, hijau,

biru, dan putih

Gambar 4.7 Perubahan jumlah uang FABELPOLI

6) Produk I materi dirasa terlalu banyak dan sulit bagi siswa. Lalu,

peneliti mengganti dan menyederhanakan materi tersebut pada produk

II

Gambar 4.5 Perubahan jumlah materi pada media FABELPOLI

Page 27: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

64

7) Pada produk I soal dalam kartu soal berbentuk essay. Sedangkan pada

produk II soal dalam kartu soal berbentuk pilihan ganda. Pergantian

bentuk soal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam menerima

maksud dari soal tersebut.

Gambar 4.8 Perubahan bentuk soal pada media FABELPOLI

4.1.5 Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan pada tanggal 8 Mei 2017. Tahap ini

dilaksanakan setelah melakukan perbaikan produk I dan menghasilkan produk II.

Uji coba melibatkan 15 siswa kelas VII C SMPN 10 Malang untuk menghasilkan

data respon siswa dan para validator yang menilai kelayakan media dari segi

kebahasaan, isi materi, dan tampilan media.

4.1.5.1 Hasil dan Analisis Uji Coba Lapangan

4.1.5.1.1 Hasil Data Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan pada tanggal 8 Mei 2017 di SMPN 10

Malang dengan melibatkan 15 siswa kelas VIIC. Terdapat tiga aspek yang

menjadi penilaian dalam uji produk yaitu, tampilan, materi, dan pemanfaatan

Page 28: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

65

media. Uji coba lapangan ini menghasilkan data verbal dan data nonverbal. Data

nonverbal yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 4.16 (lampiran 19).

Berdasarkan tabel 4.16 secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa

media FABELPOLI (fabel dalam monopoli) dikatagorikan sangat baik dengan

persentase sebesar 94 %. Hasil persentase produk II ini mengalami kenaikan yang

cukup signifikan yaitu 82,5% menjadi 94%. Hal ini dapat dilihat dari skor yang

diberikan oleh siswa pada angket respon siswa. Selain data nonverbal, ada data

verbal yang dideskripsikan pada tabel 4.16 (lampiran 19). berdasarkan tabel 4.16

tersebut bahwa kelimabelas siswa senang menggunakan media permainan

FABELPOLI. Siswa tertarik pada cara bermain, gambar, dan materi yang ada

dalam media FABELPOLI. Selain itu, siswa memberikan saran untuk perbaikan

media yaitu dadu yang harus diperbaiki.

4.1.5.1.2 Analisis Data Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan ini menghasilkan data nonverbal yang berupa skor

penilaian. Skor tersebut diperoleh dari pengisian angket respon siswa yang diisi

oleh lima siswa. Hasil skor penilaian angket respon siswa dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.18 Rata-rata Analisis Data Uji Coba Lapangan

Page 29: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

66

Berdasarkan tabel tersebut media FABELPOLI (fabelpoli) memeroleh

respon yang baik dari masing-masing siswa. Persentase rata-rata penilaian dapat

dilihat pada tabel berikut.

Berdasarkan hasil uji coba diatas dapat disimpulkan media FABELPOLI

sangat baik digunakan dalam pembelajaran menelaah teks fabel. Hal itu terbukti

dari hasil respon siswa yang menunjukan persentase sebesar 95,83%, 97,91%,

95,83%, 91,66%, 91,66%, 100%, 97,91%, 97,91%, 91,66%, 97,91%, 81,25%,

89,59%, 91,66%, dan 93,75%. Berdasarkan persentase tersebut menghasilkan

nilai rata-rata sebesar 94%. Produk II mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Pada uji coba awal diperoleh rata-rata 82,5% sedangkan uji coba

Page 30: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

67

lapangan diperoleh hasil sebesar 94%. Hal ini dikarenakan peneliti melakukan

perbaikan sesuai dengan komentar dan saran dari para validator. Meskipun

demikian media FABELPOLI belum dikatakan layak karena harus melewati

beberapa tahapan perbaikan lainnnya.

4.1.5.2 Validasi II Aspek Kebahasaan

4.1.5.2.1 Hasil Validasi II Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Validasi II aspek kebahasaan ini dilakukan pada tanggal 5 Mei 2017.

Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku dosen Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai validator ahli materi.

Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data verbal. Data nonverbal

yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.19 (lampiran 20). Selain itu, ada data

verbal yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

verbal dapat dilihat pada tabel 4.20 (lampiran 20).

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh validator

materi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa. Tidak ada komentar mengenai penggunaan bahasa dan point dalam angket

penggunaan bahasa sudah mengalami kenaikan yaitu yang awalnya cukup baik

menjadi baik.

4.1.5.2.2 Analisis Validasi II Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil tersebut akan menunjukan persentase tingkat kelayakan media khususnya

Page 31: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

68

dari aspek kebahasaanya. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.19 Analisis Validasi II Kebahasaan Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 9

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 75%

P

= 75%

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 75% dilihat dari aspek kebahasaannya. Hasil

ini dikategorikan baik karena perolehan persentase >61%, meskipun sudah

mencapai persentase lebih dari 61% media ini masih perlu melakukan perbaikan

untuk produk yang lebih layak.

4.1.5.2.3 Hasil Validasi II Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan praktisi dilakukan pada tanggal 8

Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10 Malang

Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan data verbal.

Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.21 (lampiran 21). selain data nonverbal

yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan saran untuk

Page 32: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

69

perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.22

(lampiran 21).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Menurut komentar validator praktisi pada aspek

penggunaan bahasa, kalimat tanya pada kartu soal hendaknya dibuat lebih efektif.

Berdasarkan komentar tersebut dilakukan perbaikan penggunaan bahasa pada

produk III.

4.1.5.2.4 Analisis Validasi II Aspek Kebahasaan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

kebahasaan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.21 Analisis Validasi II Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 9

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 75%

P

= 75%

Page 33: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

70

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kebahasaan

dalam media pembelajaran FABELPOLI memeroleh persentase sebesar 75%.

Persentase ini belum menunjukan tanda kenaikan tingkat kelayakan dari produk I

karena hasil perhitungan masih berada ditingkatan baik. Aspek kebahasaan dalam

media ini dapat dikatakan baik karena persentase yang diperoleh >61%. Tapi,

media FABELPOLI belum dapat disebarluaskan karena masih harus melewati

beberapa revisi untuk menghasilkan media yang lebih baik. Setelah menganalisis,

maka dapat diketahui rata-rata skor yang diperoleh. Hasil skor rata-rata penilian

aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.25 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Kebahasaan Produk

II

Ahli Materi Praktisi

75% 75%

Rata-rata 75%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek kebahasaan pada produk II memperoleh persentase sebesar 75%.

Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan valid karena hasil persentase >61%.

Namun, secara keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi yang lebih

lanjut.

Page 34: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

71

4.1.5.3 Validasi II Aspek Isi Materi

4.1.5.3.1 Hasil Validasi II Aspek Isi Materi Ahli Materi

Validasi media pembelajaran dengan ahli materi dilakukan pada tanggal 5

Mei 2017. Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku dosen

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai validator

ahli materi. Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data verbal. Data

nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.20 (lampiran 20). Selain data

nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal yang berupa

komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut

dapat dilihat pada tabel 4.21(lampiran 20).

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh ahli materi

yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan bahasa.

Menurut ahli materi, perlu adanya penyederhanaan tulisan pada kartu soal. Secara

keseluruhan aspek materi sudah mencapai tingkat kelayakan yang baik.

4.1.5.3.2 Analisis Validasi II Aspek Isi Materi Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek isi

materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.20 Analisis Validasi II Aspek Isi Materi Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Isi Materi

Jumlah skor hasil validasi 31

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Page 35: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

72

Persentase aspek 77,5%

P

= 77,5%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 77,5% dari segi isi materi. Hasil tersebut

menunjukan bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat

dikatakan baik. Tetapi, dengan adanya komentar tentang penyederhaan tulisan

media FABELPOLI maka perlu adanya perbaikan agar produk selanjutnya lebih

baik.

4.1.5.3.3 Hasil Validasi II Aspek Isi Materi Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan validator praktisi dilakukan pada

tanggal 9 Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10

Malang Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan

data verbal. Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.21 (lampiran 20). selain

data nonverbal yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar

dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat

pada tabel 4.22 (lampiran 20).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

Page 36: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

73

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Tidak ada komentar tentang isi materi pada aspek

kelayakan isi media dan point kelayakan pada aspek tersebut sudah mencapai

tingkat kelayakan yang sangat baik.

4.1.5.3.4 Analisis Validasi II Aspek Isi Materi Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator praktisi akan dihitung dan

dianalisis. Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari

aspek isi materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.21 Analisis Validasi II Aspek Isi Materi Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Isi

Jumlah skor hasil validasi 38

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 95%

P

= 95%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi praktisi

diperoleh persentase sebesar 95% dari segi isi materi. Hasil tersebut menunjukan

bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan sangat

baik. Setelah menganalisis, maka dapat diketahui rata-rata skor yang diperoleh.

Hasil skor rata-rata penilian aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 37: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

74

Tabel 4.26 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Isi Materi Produk II

Ahli Materi Praktisi

77,5% 95%

Rata-rata 86%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek isi materi pada produk II memperoleh persentase sebesar 86%.

Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan valid karena hasil persentase >81%.

Media sudah dapat diujicobakan pada tahap selanjutnya. Namun, secara

keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi yang lebih lanjut agar

mencapai kualitas yang lebih baik.

4.1.5.4 Validasi II Aspek Tampilan

4.1.5.4.1 Hasil Validasi II Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi media pembelajaran dengan ahli media dilakukan pada tanggal 5

Mei 2017. Validasi produk melibatkan Bapak Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd selaku

dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai

validator ahli materi. Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data

verbal. Data nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.23 (lampiran 22).

Selain data nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal

yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.24 (lampiran 22).

Pada angket tersebut, ada tiga aspek yang harus diisi oleh ahli media yaitu

kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, dan teknis pemanfaatan

Page 38: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

75

media. Menurut komentar ahli media pada aspek kualitas tampilan, perlu adanya

perbaikan mengenai kerapian gambar, pemilihan bahan yang lebih tahan lama,

dan penambahan list atau garis tepi pada pinggiran media.

4.1.5.4.2 Analisis Validasi II Aspek Tampilan Ahli Media

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.23 Analisis Validasi II Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi Media

Aspek Tampilan

Jumlah skor hasil validasi 41

Jumlah aspek penilaian 11

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 93%

P

= 93%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

media diperoleh persentase sebesar 93% dari segi tampilan. Hasil tersebut

menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan

sangat baik. Tetapi, media FABELPOLI masih perlu melakukan beberapa

perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari ahli media.

Page 39: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

76

4.1.5.4.3 Hasil Validasi II Aspek Tampilan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan praktisi dilakukan pada tanggal 8

Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10 Malang

Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan data verbal.

Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.21 (lampiran 21). selain data nonverbal

yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan saran untuk

perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.22

(lampiran 21).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Menurut komentar validator praktisi pada aspek kualitas

tampilan, tampilan media sudah lebih baik hanya saja perlu adanya penggantian

bahan yang lebih tahan lama untuk mencegah jika nantinya media basah terkena

air.

4.1.5.4.4 Analisis Validasi II Aspek Tampilan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.21 Analisis II Aspek Tampilan Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Tampilan

Jumlah skor hasil validasi 42

Jumlah aspek penilaian 11

Page 40: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

77

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 95,45%

P

= 95,45%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi

validator praktisi diperoleh persentase sebesar 95,45% dari segi tampilan. Hasil

tersebut menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat

dikatakan sangat baik. Tetapi, media FABELPOLI masih perlu perbaikan

berdasarkan saran dan komentar dari validator praktisi. Setelah menganalisis,

maka dapat diketahui rata-rata skor yang diperoleh. Hasil skor rata-rata penilian

aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.27 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Tampilan Produk II

Ahli Media Praktisi

93,18% 95,45%

Rata-rata 94,31%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek tampilan pada produk I memperoleh persentase sebesar 94,31%.

Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan sangat baik karena hasil persentase >81%.

Namun, secara keseluruhan media FABELPOLI harus melewati revisi untuk

media yang lebih layak digunakan.

Page 41: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

78

4.1.5.5.Revisi Produk II

Pada produk awal media FABELPOLI, ada beberapa hal yang diubah dan

direvisi. Revisi ini dilakukan berdasarkan saran dan komentar dari para validator

dan siswa. Perbaikan produk awal dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1) Dadu dalam produk III ini diganti dengan dadu yang lebih baik

kualitasnya.

Gambar 4.9 Perubahan bentuk dadu media FABELPOLI

2) Bahan papan FABELPOLI pada produk II berupa karton duplex yang

dilapisi kertas bontax. Sedangkan, pada produk III ini bahan dasarnya

diganti karton duplex yang dilapisi kertas glossy.

Gambar 4.10 Perubahan bahan papan media FABELPOLI

Page 42: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

79

3) Bahan pada kartu fabelpoli, kartu materi, dan kartu soal diganti dengan

kertas bontax dikedua sisinya.

Gambar 4.11 Perubahan bahan kartu media FABELPOLI

4) Pada produk III tulisan pada kartu soal dikurangi dan kartu soal diberi

gambar animasi binatang dengan teknik watermark.

Gambar 4.12 Penambahan bahan dan gambar pada kartu media

FABELPOLI

Page 43: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

80

5) Pada produk III diberi tambahan garis tepi yang berguna untuk

membuat media lebih tahan lama

Gambar 4.13 Penambahan lis papan media FABELPOLI

4.1.6 Uji Lapangan

Uji lapangan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2017. Tahap ini dilaksanakan

setelah melakukan perbaikan produk II dan menghasilkan produk III. Uji

melibatkan 35 siswa kelas VII C SMPN 10 Malang untuk menghasilkan data

respon siswa dan para validator yang menilai kelayakan media dari segi

kebahasaan, isi materi, dan tampilan media.

4.1.6.1 Hasil dan Analisis Uji Lapangan

4.1.6.1.1 Hasil Data Uji Lapangan

Uji lapangan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2017 di SMPN 10 Malang

dengan melibatkan 35 siswa kelas VIIC. Terdapat tiga aspek yang menjadi

penilaian dalam uji produk yaitu, tampilan, materi, dan pemanfaatan media. Uji

Page 44: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

81

coba lapangan ini menghasilkan data verbal dan data nonverbal. Data nonverbal

yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 4.28 (lempira 24).

Berdasarkan tabel 4.28 secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa

media FABELPOLI (fabel dalam monopoli) dikatagorikan sangat baik dengan

persentase sebesar 87%. Persentase produk III ini memang mengalami penerunan

jika dibandingkan dengan produk II. Hal itu mungkin dikarenakan semakin

banyak siswa semakin beragam pula penilaian mereka tentang media

pembelajaran FABELPOLI. Misalnya pada peserta didik laki-laki lebih senang

sesuatu yang sederhana sedangkan peserta didik perempuan lebih senang dengan

media yang banyak warna. Selain itu, cara penggunaan media FABELPOLI masih

dianggap membingungkan oleh beberapa peserta didik. Selain data nonverbal,

ada data verbal yang dideskripsikan pada tabel 4.29 (lampiran 24). berdasarkan

tabel 4.29 tersebut bahwa rata-rata siswa senang menggunakan media permainan

FABELPOLI. Media ini juga dapat membantu mereka menelaah teks fabel

dengan cara yang baru dan menyenangkan.

4.1.6.1.2 Analisis Data Uji Lapangan

Hasil rata-rata analisis uji lapangan yang melibatkan 35 orang siswa kelas

VII C yaitu sebagai berikut.

P

= 87%

Page 45: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

82

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan media FABELPOLI

dapat dikatakan sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan nilai persentase sebesar

87%. Selain itu komentar dan saran terkait media ini dapat dilihat pada tabel 4.29

(lampiran 24).

4.1.6.2 Validasi III Aspek Kebahasaan

4.1.6.2.1 Hasil Validasi III Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Validasi III aspek kebahasaan ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2017.

Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku dosen Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai validator ahli materi.

Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data verbal. Data nonverbal

yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.30 (lampiran 25). Selain itu, ada data

verbal yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

verbal dapat dilihat pada tabel 4.31(lampiran 25).

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh ahli materi

yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan bahasa.

Menurut ahli materi media FABELPOLI perlu sedikit perbaikan cara penulisan

nama tempat agar aspek kebahasaannya bisa mencapai hasil yang lebih baik.

4.1.6.2.2 Analisis Validasi III Aspek Kebahasaan Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil tersebut akan menunjukan persentase tingkat kelayakan media khususnya

Page 46: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

83

dari aspek kebahasaan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.30 Analisis Validasi III Kebahasaan Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 11

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 91,66%

= 91,66%

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 91,66% dilihat dari aspek kebahasaannya.

Jika dibandingkan dengan produk II persentase ini memang mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Hasil ini dikatagorikan sangat baik karena

perolehan persentase >81%, sehingga media ini dapat diimplementasikan.

4.1.6.2.3 Hasil Validasi III Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan praktisi dilakukan pada tanggal 26

22 Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10

Malang Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan

data verbal. Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.30 (lampiran 25). selain

data nonverbal yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar

Page 47: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

84

dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat

pada tabel 4.31(lampiran 25).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

materi dan aspek media. Menurut validator praktisi, media FABELPOLI sudah

dapat dikatakan sangat baik dilihat dari segi kebahasaan. Media FABELPOLI

sudah dapat diimplementasikan.

4.1.6.2.4 Analisis Validasi III Aspek Kebahasaan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis. Hasil

perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

kebahasaan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.32 Analisis Validasi III Aspek Kebahasaan Praktisi

Validasi Praktisi

Aspek Kebahasaan

Jumlah skor hasil validasi 12

Jumlah aspek penilaian 3

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 100%

P

= 100%

Page 48: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

85

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kebahasaan

dalam media pembelajaran FABELPOLI memeroleh persentase sebesar 100%.

hal ini menunjukan aspek kebahasaan dalam media sudah valid karena persentase

yang diperoleh >81%. Sehingga media ini sudah dapat disebarluaskan. Hasil skor

rata-rata penilian aspek kebahasan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.36 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Kebahasaan Produk

III

Ahli Materi Praktisi

91,66% 100%

Rata-rata 95,83%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek kebahasaan pada produk III memperoleh persentase sebesar

95,83%. Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan sangat baik karena hasil

persentase >81%. Kenaikan persentase tersebut tidak lepas dari perbaikan yang

peneliti lakukan. Perbaikan tersebut bersumber dari saran dan komentar siswa dan

para validator.

4.1.6.3 Validasi III Aspek Isi Materi

4.1.6.3.1 Hasil Validasi III Aspek Isi Materi Ahli Materi

Validasi media pembelajaran dengan ahli materi dilakukan pada tanggal

16 Mei 2017. Validasi produk melibatkan Ibu Dr. Eti Setiawati, M.Pd selaku

dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai

validator ahli materi. Uji coba produk menghasilkan data nonverbal dan data

Page 49: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

86

verbal. Data nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.30 (lampiran 25).

Selain data nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal

yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data

nonverbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.30 (lampiran 25).

Pada angket tersebut, terdapat tiga aspek yang harus diisi oleh ahli materi

yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan bahasa.

Menurut ahli materi, materi dalam aspek kelayaan isi media sudah sangat baik dan

tidak perlu ada revisi. Hal itu dapat dilihat dari perolehan persentase sebesar

92,5%.

4.1.6.3.2 Analisis Validasi III Aspek Isi Materi Ahli Materi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek isi

materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.30 Analisis Validasi III Aspek Isi Ahli Materi

Validasi Ahli Materi

Aspek Isi Materi

Jumlah skor hasil validasi 37

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 92,5%

P

Page 50: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

87

= 92,5%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

materi diperoleh persentase sebesar 92,5% dari segi isi materi. Hasil tersebut

menunjukan bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat

dikatakan sangat baik karena persentase >81% sehingga produk siap

diimplementasikan.

4.1.6.3.3 Hasil Validasi III Aspek Isi Materi Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan praktisi dilakukan pada tanggal 22

Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10 Malang

Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan data verbal.

Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.32 (lampiran 26). selain data nonverbal

yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan saran untuk

perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.33

(lampiran 26).

Berdasarkan tabel 4.33 aspek isi materi dalam media pembelajaran

FABELPOLI dapat dikatakan sangat baik atau valid dan media FABELPOLI

dapat diujicobakan ke tahap berikutnya.

4.1.6.3.4 Analisis Validasi III Aspek Isi Materi Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek isi

materi. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.32 Analisis Validasi III Aspek Isi Praktisi

Page 51: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

88

Validasi Praktisi

Aspek Isi

Jumlah skor hasil validasi 40

Jumlah aspek penilaian 10

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 100%

P

= 100%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi praktisi

diperoleh persentase sebesar 100% dari segi isi materi. Hasil tersebut menunjukan

bahwa isi materi dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan sangat

baik atau valid. Menurut praktisi media FABELPOLI dapat diimplementasikan

tanpa adanya perbaikan. Setelah menganalisis data maka dapat diketahui rata-rata

skor penilaian aspek isi materi oleh ahli dapat dilihat pada tbel berikut.

Tabel 4.37 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Isi Produk III

Ahli Materi Praktisi

92,5% 100%

Rata-rata 96,25%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek isi materi pada produk III memperoleh persentase sebesar

96,25%. Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan valid karena hasil persentase

>81%. Secara aspek isi media sudah dapat disebarluaskan. Namun, belum dapat

Page 52: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

89

dikatakan valid secara keseluruhan karena hasil skor tersebut hanya berdasarkan

aspek isi materi

4.1.6.4 Validasi III Aspek Tampilan

4.1.6.4.1 Hasil Validasi III Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi media pembelajaran dengan ahli media dilakukan pada tanggal 16

Mei 2017. Validasi produk melibatkan Bapak Maulfi Syaiful Rizal, M.Pd selaku

dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya sebagai

validator ahli materi. Uji coba III ini menghasilkan data nonverbal dan data

verbal. Data nonverbal yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.34 (lampiran 27).

Selain data nonverbal yang berupa skor, validasi ini menghasilkan data verbal

yang berupa komentar dan saran untuk perbaikan produk selanjutnya. Data verbal

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.35 (lampiran 27).

Berdasarkan tabel 4.35 aspek tampilan dalam media pembelajaran

FABELPOLI dirasa sangat baik. Menurut ahli media FABELPOLI sudah layak

diimplementasikan.

4.1.6.4.2 Analisis Validasi III Aspek Tampilan Ahli Media

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.34 Analisis Validasi III Aspek Tampilan Ahli Media

Validasi Media

Aspek Tampilan

Page 53: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

90

Jumlah skor hasil validasi 42

Jumlah aspek penilaian 11

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 95,45%

P

= 95,45%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

media diperoleh persentase sebesar 95,45% dari segi tampilan. Hasil tersebut

menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan

sangat baik.

4.1.6.4.3 Hasil Validasi III Aspek Tampilan Praktisi

Validasi media pembelajaran dengan praktisi dilakukan pada tanggal 22

Mei 2017. Validasi produk melibatkan guru bahasa Indonesia SMPN 10 Malang

Dra. Kusiyah. Uji coba ini tentunya menghasilkan data nonverbal dan data verbal.

Data nonverbal dapat dilihat pada tabel 4.32 (lampiran 26). selain data nonverbal

yang berupa skor, terdapat pula data verbal yang berisi komentar dan saran untuk

perbaikan produk selanjutnya. Data verbal tersebut dapat dilihat pada tabel

4.33(lampiran 26).

Pada angket tersebut, terdapat enam aspek yang harus diisi oleh validator

praktisi yaitu prosedur penggunaan media, kelayakan isi media, dan penggunaan

bahasa, kesesuaian media dengan tujuan, kualitas tampilan, teknis dan

pemanfaatan media. Keenam aspek tersebut merupakan penggambungan aspek

Page 54: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

91

materi dan aspek media. Menurut validator praktisi, tampilan media sudah sangat

baik dan siap diimplementasikan.

4.1.6.4.4 Analisis Validasi III Aspek Tampilan Praktisi

Skor yang diperoleh dari angket validator akan dihitung dan dianalisis.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukan persentase kelayakan dari aspek

tampilan. Analisis hasil penilaian validator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.32 Analisis Validasi III Aspek Tampilan Praktisi

Validasi Media

Aspek Tampilan

Jumlah skor hasil validasi 44

Jumlah aspek penilaian 11

Skor tertinggi 4

Persentase aspek 100%

P

= 100%

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil validasi ahli

media diperoleh persentase sebesar 100% dari segi tampilan. Hasil tersebut

menunjukan bahwa dalam media pembelajaran FABELPOLI dapat dikatakan

sangat baik. Setelah menganalisis, maka dapat diketahui rata-rata skor yang

diperoleh. Hasil skor rata-rata penilian aspek tampilan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.38 Rata-rata Hasil Persentase Kevalidan Aspek Tampilan Produk III

Page 55: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

92

Ahli Media Praktisi

95,45% 100%

Rata-rata 97,72%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil

persentase aspek tampilan pada produk III memperoleh persentase sebesar

98,86%. Hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan sangat baik atau valid karena

hasil persentase >81% sehingga produk siap diimplementasikan.

4.1.6.5 Revisi Produk Akhir

1) Pada produk akhir ini perbaikan hanya berupa cara penulisan pada kartu

soal. Misalnya: “dihutan” menjadi “di hutan”.

Gambar 4.14 Perbaikan cara penulisan

Page 56: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

93

4.1.7 Analisis Rata-rata Keseluruhan Aspek

Pada tahap ini peneliti menganalisis tingkat kelayakan media dilihat dari

segala aspek yang terdapat dalam lembar validasi data siswa, ahli materi, praktisi ,

dan ahli media. Pada produk I diketahui total persentase siswa sebesar 82,5%, ahli

materi 63%, praktisi 64,16%, dan ahli media 61,66 %. Dibawah ini merupakan

analisis rata-rata persentase produk I.

Tabel 4.39 Analisis Rata-rata Keseluruhan Aspek Produk I

Responden dan Validator Total Persentase

Siswa 82,5

Ahli Materi 63

Praktisi 64,16

Ahli Media 61,66

Jumlah Rata-Rata 67,83

P

= 67,83%

Rata-rata persentase produk I mencapai 67,83%. Berdasarkan persentase

tersebut produk I sudah dikatakan baik. Namun, banyaknya komentar dan saran

dari siswa dan para validator membuat produk I ini harus diperbaiki agar

mendapatkan tingkat kelayakan yang lebih baik.

Selajutnya pada produk II diketahui total persentase siswa sebesar 94%,

ahli materi 75%, praktisi 94,16%, dan ahli media 93,56%. Dibawah ini merupakan

analisis rata-rata persentase produk II.

Page 57: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

94

Tabel 4.40 Analisis Rata-rata Keseluruhan Aspek Produk II

Responden dan Validator Total Persentase

Siswa 94

Ahli Materi 75

Praktisi 94,16

Ahli Media 93,56

Jumlah Rata-Rata 89,18

P

= 89,18%

Rata-rata persentase produk II mencapai 89,18%. Berdasarkan persentase

tersebut produk II sudah dikatakan sangat baik. Namun, masih ada beberapa

komentar dan saran dari siswa dan para validator membuat produk I ini harus

diperbaiki agar mendapatkan tingkat kelayakan yang lebih baik.

Pada produk III diketahui total persentase siswa sebesar 87%, ahli materi

88,33%, praktisi 100%, dan ahli media 96,66%. Dibawah ini merupakan analisis

rata-rata persentase produk III.

Tabel 4.41 Analisis Rata-rata Keseluruhan Aspek Produk III

Responden dan Validator Total Persentase

Siswa 87

Ahli Materi 83,33

Praktisi 100

Ahli Media 96,66

Jumlah Rata-Rata 91,74

P

Page 58: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

95

= 91,74%

Rata-rata persentase produk III mencapai 91,74%. Berdasarkan persentase

tersebut produk III sudah dikatakan sangat baik. Produk III dapat disebarluaskan

dan diimplementasikan.

4.1.8 Desiminasi dan Implementasi

4.1.8.1 Desiminasi

Desiminasi dilakukan pada tanggal 26 Mei 2017 di SMPN 10 Malang.

Produk yang didesiminasikan berjumlah 7 buah. Produk ini diharapkan dapat

digunakan pada tahun ajaran baru untuk materi menelaah teks fabel.

4.1.8.2 Implementasi

Implementasi dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 dengan melibatkan

32 siswa dari kelas VII D. Implementasi dilaksanakan dengan membagikan

angket respon siswa pada kelas implementasi. Penyajian data nonverbal dan data

verbal dijelaskan secara detail pada tabel 4.42 (lampiran 29)

Berdasarkan hasil implementasi, siswa memberikan komentar bahwa

media FABELPOLI ini mudah dipahami secara materi, mampu memotivasi

belajar siswa, menyenangkan karena memberikan suasana belajar yang baru, dan

menarik secara tampilan. Hal tersebut dapat dibuktikan pada tabel 4.43 (lampiran

29). oleh sebab itu, media FABELPOLI sudah layak digunakan dalam

pembelajaran menelaah teks fabel di kelas VII.

Page 59: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

96

4.2 Kajian Produk

FABELPOLI (fabel dalam monopoli) merupakan sebuah produk yang

dikembangkan untuk pembelajaran menelaah teks fabel. Produk ini sudah

melewati beberapa uji coba. Uji coba tersebut berasal dari angket respon siswa

dan angket para validator. Uji coba media ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil

respon siswa terhadap produk media dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 4.18 Diagram Hasil Angket Respon Siswa

Berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa angket hasil

respon siswa menghasilkan persentase >61-81%. Hal ini menunjukan bahwa

media pembelajaran dapat dikatakan valid jika dilihat dari hasil angket respon

siswa. Namun, media ini belum dapat dikatakan benar-benar valid karena hanya

diukur dari respon siswa. Namun, terjadi penurunan pada tahap uji coba lapangan

ke tahap uji lapangan, hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang masih

kebingungan dengan cara penggunaan media FABELPOLI. Perbedaan pendapat

Hasil Angket Respon Siswa

Uji Coba Awal 82%

Uji Coba Lapangan 94%

Uji Lapangan 87%

76%78%80%82%84%86%88%90%92%94%96%

Page 60: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

97

dan penilaian tiap siswa juga turut berpengaruh karena tiap siswa memiliki

penilaian yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan media yang valid dan dapat

disebarluaskan maka diperlukan adanya para validator untuk menilai kelayakan

produk media pembelajaran FABELPOLI.

Tingkat kelayakan media pembelajaran FABELPOLI dilakukan oleh para

validator meliputi ahli materi, praktisi, dan ahli media. Penilaian produk

dilakukan sebanyak tiga kali untuk memenuhi tingkat kelayakan media dari segi

aspek kebahasaan, isi materi, dan tampilan media. Hasil validasi produk yang

dilakukan oleh para validator dapat dilihat dari diagram berikut ini.

Gambar 4.19 Diagram Rata-rata Validasi Produk

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa produk media

pembelajaran FABELPOLI memiliki kenikan persentase dari produk I,produk II,

Produk I Produk II Produk III

Kebahasaan 66% 75% 96%

Isi Materi 66% 86% 96%

Tampilan 62% 94% 98%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Page 61: BAB IV HASIL DAN KAJIAN PENGEMBANGANrepository.ub.ac.id/1357/5/5. BAB IV.pdf · dideskripsikan adalah 1) pengembangan media FABELPOLI (fabel dalam ... dan (10) desiminasi dan implementasi

98

dan produk III. Kenaikan persentase tersebut tak terlepas dari perbaikan yang

dilakukan pada setiap tahapnya.