bab iv gambaran umum spiritual healing di bali · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978....

47
79 BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI Bab IV tentang gambaran umum spiritual healing di Bali ini menguraikan tentang sejarah, potensi secara umum, serta potensi secara khusus spiritual healing dalam pariwisata Bali di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan Muncan. Sejarah spiritual healing dalam pariwisata Bali menguraikan tentang perkenalan awal spiritual healing ke luar negeri, sampai menjadi produk pariwisata di Bali. Potensi spiritual healing di Bali menjelaskan tentang potensi- potensi spiritual healing di Bali yang terdapat dalam masyarakat Bali, maupun yang datang dari luar yang bisa berkembang menjadi produk pariwisata. Potensi secara khusus spiritual healing di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan Muncan menggambarkan tentang spiritual healing sebagai produk pariwisata yang berkembang di kedua kawasan tersebut. 4.1 Sejarah Pariwisata Bali Sejarah spiritual healing dalam pariwisata Bali, tak terlepas dari sejarah perkembangan pariwisata Bali. Karena itu, untuk menjelaskan sejarah spiritual healing dalam pariwisata Bali, terlebih dahulu dibahas tentang sejarah pariwisata Bali. Dengan demikian, sub bab ini membahas tentang sejarah pariwisata Bali dan spiritual healing dalam sejarah pariwisata Bali. Pembahasan sejarah pariwisata Bali dan spiritual healing dalam sejarah pariwisata Bali menggambarkan tentang

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

79

BAB IV

GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI

Bab IV tentang gambaran umum spiritual healing di Bali ini menguraikan

tentang sejarah, potensi secara umum, serta potensi secara khusus spiritual

healing dalam pariwisata Bali di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan

Muncan. Sejarah spiritual healing dalam pariwisata Bali menguraikan tentang

perkenalan awal spiritual healing ke luar negeri, sampai menjadi produk

pariwisata di Bali. Potensi spiritual healing di Bali menjelaskan tentang potensi-

potensi spiritual healing di Bali yang terdapat dalam masyarakat Bali, maupun

yang datang dari luar yang bisa berkembang menjadi produk pariwisata. Potensi

secara khusus spiritual healing di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan

Muncan menggambarkan tentang spiritual healing sebagai produk pariwisata

yang berkembang di kedua kawasan tersebut.

4.1 Sejarah Pariwisata Bali

Sejarah spiritual healing dalam pariwisata Bali, tak terlepas dari sejarah

perkembangan pariwisata Bali. Karena itu, untuk menjelaskan sejarah spiritual

healing dalam pariwisata Bali, terlebih dahulu dibahas tentang sejarah pariwisata

Bali. Dengan demikian, sub bab ini membahas tentang sejarah pariwisata Bali dan

spiritual healing dalam sejarah pariwisata Bali. Pembahasan sejarah pariwisata

Bali dan spiritual healing dalam sejarah pariwisata Bali menggambarkan tentang

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

80

perkembangan pariwisata Bali sampai masuknya spiritual healing dalam

pariwisata Bali.

Kunjungan wisman ke Bali mulai pada abad ke-16, tetapi kunjungan wisman

masih berifat orang per orang yang memiliki ketertarikan terhadap Bali. Jacob

Kackerlack misalnya telah melakukan kunjungan dan peliputan terhadap Bali

tahun 1595 (Vickers, 2012:7; Picard, 2006:23). Kunjungan orang per orang

tersebut adalah kunjungan-kunjungan untuk memperkenalkan Bali ke luar,

terutama ke Eropa. Hasil dari perkenalan-perkenalan itu adalah kunjungan

wisman ke Bali yang mulai tercatat tahun 1924 yang berjumlah 213 orang (Picard,

2006:33).

Catatan kunjungan wisman ke Bali tahun 1924 merupakan catatan pertama

tentang jumlah kunjungan wisman ke Bali yang dilakukan oleh Official Tourist

Bureau. Kunjungan wisman ini tercatat meningkat pada tahun 1926 menjadi 1.428

orang, dan pada tahun 1934 telah menjadi 3.000 orang (Picard, 2006:33). Wisman

pada tahun-tahun tersebut (1920-an), masih menghinap pada pasanggrahan milik

pemerintah kolonial, sebab Bali Hotel sebagai hotel yang pertama baru ada tahun

1928 (Picard, 2006:31). Setelah itu (1932-1942), K’tut Tantri mengembangkan

hotel yang bernama Kuta Beach Hotel (Vickers, 2012:133). Karena itu,

berdasarkan syarat-syarat keberadaan suatu destinasi yaitu harus adanya atraksi,

amenities (akomodasi), access (transportasi), dan ancillary service atau organisasi

pariwisata lokal (Cooper, 2012:32), Bali baru bisa disebut destinasi pariwisata

tahun 1928.

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

81

Pasca tahun 1934, tidak lagi ada catatan tentang kunjungan wisman ke Bali.

Situasi politik pada Zaman Jepang (1942 – 1945), Revolusi Kemerdekaan (1945 –

1950), dan masa awal kemerdekaan (1950 – 1965), adalah situasi yang penuh

kekerasan di Indonesia sehingga pariwisata tidak begitu mendapatkan perhatian.

Pariwisata Bali kembali mendapatkan perhatian setelah diresmikannya Hotel Bali

Beach Sanur tahun 1966. Catatan kunjungan wisman mulai tercatat lagi tahun

1968 yaitu 51.000 orang (Picard, 2006:70-71).

Vickers (1989:3) menyatakan, citra pariwisata Bali pada tahun 1930-an

berkisar pada pulau sorga. Pada tahun 1950-an, citra ini masih tetap bertahan,

dengan munculnya film-film tentang Bali seperti South Facific dan Bali Hai yang

mengisahkan Bali sebagai pulau sorga. Dengan bertahannya citra-citra pariwisata

Bali seperti itu, tampaknya kunjungan wisman tahun 1950 – 1965 masih terus ada,

tetapi tidak tercatat.

Hitchock dan Putra (2007:19) mencatat pertumbuhan akomodasi pariwisata

pada tahun 1950-an. Ida Bagus Kompyang membangun hotel Bali Segara di Sanur

dan AA Panji Tisna membangun hotel di Lovina, Buleleng pada tahun 1956. I

Nyoman Oka, juga telah membangun biro perjalanan bernama NV Bali Tours

pada tahun 1956. Pertumbuhan ini menunjukkan pariwisata Bali berkembang pada

tahun 1950-1965, tetapi jumlah kunjungan wisman tidak tercatat.

Setelah tahun 1965, pariwisata Bali kembali mendapatkan perhatian. Pada

tahun 1971, SCETO merancang perencanaan pariwisata Bali, dengan membangun

2.550 kamar di Nusa Dua. Jumlah kamar sebesar 2.550 ini direncanakan

menampung 730.000 wisman per tahun (Picard, 2006:64). Pada tahun 1992, target

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

82

ini telah terlampau dengan kunjungan wisman 735 Ribu. Pada tahun-tahun

berikutnya (pasca 1992), kunjungan wisman di atas target SCETO sehingga

pariwisata Bali terus berkembang.

Perkembangan pariwisata Bali dari tahun 1920-1970 adalah pariwisata yang

bertumbuh karena usaha-usaha rakyat dan campur tangan negara dalam skala

yang lebih besar, misalnya dalam pembangunan Hotel Bali Beach. Pasca 1970,

benih-benih investasi luar sesuai dengan kebijakan Orde Baru berlangsung. Pasca

1980-an, pembangunan hotel-hotel di Nusa Dua semakin menyemerakkan

investasi luar dalam pembangunan pariwisata Bali.

Terorisme sempat menggoncang pariwisata Bali pada tahun 2000-an, tetapi

kunjungan wisman terus bertambah pasca Bom Bali I tahun 2002 dan pasca Bom

Bali II tahun 2005. Sampai tahun 2015, kunjungan wisman ke Bali tercatat 4 Juta

orang lebih. Kunjungan ini diprediksikan meningkat sampai mencapai 10 Juta

wisman tahun 2020-an (Kabar Dewata, 2015). Sisi kritis terhadap pertumbuhan

ini juga mulai muncul pada tahun 2000-an ini, terutama menyangkut lingkungan

dan budaya. Di tengah-tengah kritik tersebut, usaha-usaha rakyat yang pro-

lingkungan dan budaya juga mulai bertumbuh.

4.2 Sejarah Spiritual Healing dalam Pariwisata Bali

Masa-masa awal perkembangan pariwisata Bali (1920-1965), menonjolkan

budaya dan alam Bali, sehingga spiritual healing belum tampak sebagai pencarian

wisman ke Bali. Keterangan tentang pusat healing di Bali muncul pada buku New

Journeys in Old Asia yang menyatakan Tampak Siring, Gianyar, sebagai pusat

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

83

healing di Bali. Tampak Siring disebutkan sebagai tempat pengambilan air suci

untuk healing (Candee, 1927:239). Setelah itu (1927), ketertarikan wisman ke

Bali, lebih banyak kepada cerita-cerita magis di Bali, misalnya tentang leak

(Powel, 1987:235), sedangkan tentang pengobatan khususnya spiritual healing

belum mendapatkan tempat pada perkembangan awal pariwisata Bali.

Pada tahun 1923, Lontar Usada Sari diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda

dengan judul De Oesada Sari oleh Dr. J.P. Kleiweg De Swan dan C.

Lekkerberker. Penerjemahan ini merupakan perkenalan pertama terhadap

pengobatan tradisional Bali ke dunia barat (Eropa), tetapi Hobart (2003:1)

menyatakan perkenalan healing Bali ke dunia barat mulai tahun 1930-an.

Perkenalan ini tampaknya tidak berpengaruh terhadap pencarian spiritual healing

ke Bali pada fase awal perkembangan pariwisata Bali pada 1920-1950, sebab

catatan-catatan perjalanan yang menyangkut perjalanan untuk mencari spiritual

healing ke Bali tidak ada ditemukan.

Pencarian spiritual healing ke Bali muncul dalam pencarian pariwisata

alternatif yang bernuansa kebebasan spiritual yang mulai menggejala pada 1970-

an, yang mana wisman hippies mulai mengunjungi Bali (Picard, 2006:100), sebab

citra budaya dari hippies adalah dunia mistik dari timur (Vickers, 1989:187), yang

menjadi pengetahuan alternatif untuk memecahkan berbagai persoalan. Akan

tetapi, wisman hippies ini berprilaku seenaknya sehingga mendapatkan reaksi

negatif dari masyarakat Bali (Picard, 2006:100), sehingga pada masa sesudahnya

(pasca 1970-an) menjadi lebih sopan untuk diterima masyarakat.

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

84

Dengan demikian, mulai 1970-an ini, Bali sudah menjadi tempat pencarian

spiritual, terutama yang terkait dengan spiritual Hindu. I Ketut Arsana

(wawancara, 28 Agustus 2015) menyatakan sudah melihat peluang tersebut di

Ubud sejak 1977, tetapi ia baru mulai mengajarkan yoga kepada wisman pada

sekitar 1981. Guru yoga ini baru mulai berani mengajarkan yoga setelah

kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan

undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel berbintang, sehingga pada 1981, ia

mendirikan Body Work and Meditation di rumahnya Jalan Hanoman No.25,

Ubud.

Guru Made Sumantra (wawancara, 29 Agustus 2015) menyatakan melihat

peluang tersebut pada 1980-an. Pada awalnya, ia adalah seniman lukis yang sering

menjual lukisan ke beberapa restoran dan hotel di Ubud. Di restoran-restoran

tersebut, Sumantra melihat beberapa iklan yang berisi ajakan untuk latihan yoga.

Iklan ini dibuat oleh orang asing. Pada waktu itu (1980-an), banyak guru yoga dari

Amerika dan Kanada datang ke Ubud, untuk mengajar yoga. Melihat peluang

yoga tersebut, Sumantra mencoba untuk memasang iklan untuk Bali Yoga pada

tahun 1995. Iklan ini efektif sehingga ada wisman yang menelponnya. Orang

pertama yang menelponnya itu adalah wisman asal Jepang yang bernama Yoko

Watanabhe. Wisman ini datang untuk mempelajari Bali Yoga. Ia kemudian

mengajarkannya Bali Yoga khas Bali yaitu pernapasan dengan teknik Dasaksara

(10 aksara mistik).

Ratu Bagus (wawancara, 3 Agustus 2014) menyatakan, mulai

memperkenalkan shaking-nya pada tahun 1978 kepada orang lokal. Pada tahun

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

85

1993, ada wisman Italia yang lewat di depan rumahnya di Muncan, Selat,

Karangasem. Wisman ini mengaku melihat tangan Ratu Bagus panjang dan

menjulur kepada wisman tersebut. Wisman ini kemudian belajar shaking kepada

Ratu Bagus. Pada 1993 itu juga, wisman ini mengajarkan shaking ke negara

asalnya (Italia), sehingga pada 1994 mulai banyak wisman dari Italia datang

belajar shaking ke Muncan, Karangasem.

Guru yoga, I Nyoman Kembar Madrawan (Sutarya, 2015) menyatakan, tahun

1993 merupakan mulai tampaknya perkembangan yoga di Bali. Ketika itu (1993),

ia bekerja di Nusa Dua Beach. Hotel itu membuka usaha spa dan yoga.

Madrawan, kemudian menjadi salah satu guru yoga. Ia mengajar vinyasa flow dan

surya namaskar di Nusa Dua Beach. Pada 1998, ia berhenti bekerja di Nusa Dua

Beach, ia kemudian menjadi pelatih yoga dari hotel ke hotel. Pada 1998, ia sempat

mengajar di Four Season, Sayan, Ubud, terus berikutnya di beberapa hotel di

Sanur.

I Made Gunarta (wawancara, 30 Agustus 2015) menyatakan mulai

mengembangkan berbagai jenis kegiatan spiritual healing, dan holistic healing

mulai tahun 2003. Pada awalnya, ia adalah perajin, yang mengekspor

kerajinannya mulai tahun 1996. Pada 1998, krisis ekonomi melanda dunia.

Pengiriman hasil kerajinannya menurun. Produk China juga mulai masuk ke pasar

kerajinan, sehingga suasana perdagangan berkembang dari kualitas ke kuantitas.

Dalam krisis perdagangan kerajinan ini, ia bersama istrinya yang bernama

Meghan Beth Poppen mencoba mencari peluang baru.

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

86

Dari pergaulannya dengan wisman, ia mendapati ternyata banyak wisman

yang mencari studio untuk latihan yoga. Ia kebetulan memiliki gudang seluas 5 X

12 meter persegi di rumahnya Jalan Hanoman, Ubud. Tempat itu kemudian

digunakan untuk latihan yoga. Kegiatan itu dimulai tahun 2003. Pada tahun itu

juga (2003), ia mewujudkan sebuah website yang bernama Bali Spirit. Pada 2004,

kelas yoga-nya mulai ramai dikunjungi wisman. Pada 2006, ia membeli sejumlah

gudang bekas di lokasi Yoga Barn (Lingkungan Banjar Padagangtegal Klod,

Ubud). Gudang itu kemudian menjadi Yoga Barn, yang memiliki tiga studio

untuk latihan yoga.

Pada tahun 2008, Gunarta menyelenggarakan Festival Bali Spirit yang berisi

kegiatan musik, yoga dan dance. Kegiatan ini banyak mendapatkan perhatian,

terlebih lagi setelah Novel Eat Pray Love menjadi terkenal, yang memperkenalkan

spiritual Bali. Novel itu berhasil mendudukkan posisi Kawasan Pariwisata Ubud

ke posisi yang sebenarnya, yaitu budaya dan spiritualitas. Pencarian wisman pun

mulai mengarah ke budaya dan spiritualitas sejak tahun 2008. Pencarian ini

mengakibatkan banyaknya penyedia jasa spiritual healing di Kawasan Pariwisata

Ubud, sehingga Ubud dinobatkan sebagai global healing centre (Kertajaya dan

Indro M, 2009:213).

I Made Suambara (wawancara, 8 Agustus 2015) menyatakan mulai melatih

wisman di rumahnya dari tahun 2001 – 2009. Mulai tahun 2009, ia membuka

Ambar Ashram, tempat belajar yoga ketawa dan meditasi. Suambara mengenal

yoga tertawa dari perkenalannya dengan Ully, wisman asal Jerman pada sekitar

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

87

tahun 1990-an. Ully ini merupakan murid dari Ossho, tokoh spiritual terkenal dari

India.

Dari perkenalannya dengan Ully, ia kemudian belajar sampai ke India dengan

Shri Ama Bhagavan antara tahun 1990-2000. Pelajaran yoga dan meditasi ini

digabungkannya dengan tradisi Bali. Gabungan ini yang kemudian diajarkan

kepada wisman ke hotel-hotel di sekitar Ubud mulai tahun 2000. Menjadi guru

yoga keliling ke hotel-hotel ini menyebabkannya berhenti sebagai pebisnis patung

kayu. Ia mulai menekuni yoga dan meditasi, tetapi ia sebenarnya tidak fokus

kepada wisman. Ia fokus melayani orang-orang lokal, melayani kedatangan

wisman hanya pelengkap.

Ni Wayan Nuriasih (wawancara, 28 Januari 2016) menyatakan wisman sudah

datang ke rumahnya untuk berobat di Payangan, Gianyar pada sekitar tahun 1993-

1995. Wisman ini biasanya diantar oleh sopir-sopir pariwisata. Ketika itu, wisman

itu dilayani oleh ayahnya. Nuriasih, ketika itu (1993-1995) sering membantu

ayahnya, bahkan ketika ayahnya sedang sibuk, ia sendiri yang melayani wisman.

Nuriasih mengembangkan spiritual healing ini menjadi produk pariwisata, ketika

mulai berkenalan dengan Margaret, asal Australia pada sekitar tahun 2002. Pada

saat itu (tahun 2002), dia diminta mengajar gratis kepada wisman di Banjar

Sanggingan, Ubud. Sejak saat itu (tahun 2002), ia kemudian mengembangkan

spiritual healing untuk wisman.

Awalnya saya bekerjasama dengan Margareth, kemudian bekerjasama dengan orang Jerman, tetapi kemudian berpisah karena mereka mau menekuni bisnis yang berbeda. Saya kemudian berusaha sendiri. Saya di sini sudah 11 tahun, sedangkan di tempat lama di Sanggingan berjalan tiga tahun sebelum di sini (Nuriasih, wawancara, 28 Januari 2016).

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

88

Pengelola Biro Perjalanan, Miyadi Wiharja (wawancara, 25 Februari 2016)

melihat peluang spiritual healing mulai tahun 2000-an, tetapi mulai kelihatan

banyak peminatnya mulai sekitar tahun 2005. Permintaan banyak datang untuk ke

balian, tetapi untuk menentukan waktunya sangat sulit, sebab jadwal balian

sangat padat untuk melayani orang lokal. Karena itu, biro perjalanannya lebih

banyak menawarkan paket-paket spiritual yang sudah pasti jadwalnya, seperti di

Bagus Jati Retreat, Sebatu, Tegallalang, Gianyar.

Dari wawancara-wawancara tersebut, perkembangan spiritual healing dapat

ditelusuri dari tahun 1970-an, tetapi rentang 1970-1980 perkembangan pariwisata

Bali belum begitu pesat. Promosi dibukanya kawasan Nusa Dua mulai tahun

1980-an menyebabkan pencarian spiritual healing mulai mengejala.

Perkembangan ini awalnya berkembang di Ubud, dengan datangnya rombongan

wisman yang membawa guru yoga tersendiri. Kawasan Ubud ketika itu (1970-

1980) hanya menjadi tempat latihan.

Fakta-fakta perkembangan spiritual healing sebagai produk pariwisata ini

menunjukkan bahwa spiritual healing yang berkembang di Bali, tidak muncul

secara asli dari Bali, tetapi melalui tangan orang asing. Yoga dan meditasi

misalnya berkembang dari India ke Amerika, Eropa, dan Jepang setelah itu baru

masuk Bali, sedangkan pengobatan tradisional atau spiritual healing lokal

berkembang setelah healers tersebut berkenalan dengan orang barat. Nuriasih

misalnya menekuni dunia spiritual healing Bali setelah berkenalan dan

berkomunikasi dengan Margareth. Liyer menekuni dunia ramalan juga setelah

berkomunikasi dengan orang barat, yaitu setelah membaca buku-buku ramalan

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

89

barat. Ratu Bagus menekuni shaking untuk orang asing setelah berkenalan dengan

wisman dari Italia, karena itu, tangan-tangan orang luar sangat berperan dalam hal

perkembangan spiritual healing ini menjadi produk pariwisata.

Dengan demikian, spiritual healing pada awalnya berkembang di dunia barat.

Aktivitas wisman pada destinasi pariwisata di Bali yang mendorong orang lokal

seperti Guru Made Sumantra tertarik mengembangkan spiritual healing lokal

Bali. Pada lain pihak, pengaruh spiritual healing dari luar juga mempengaruhi

orang-orang lokal, terutama pekerja pariwisata seperti pada kasus Madrawan.

Sentuhan ini membuka peluang spiritual healing bagi wisman, yang mula-mula

dimanfaatkan Arsana, Sumantra, dan Liyer di Ubud pada tahun 1980-an.

Rembesan ini juga mulai masuk ke jantung Bali yaitu ke Kawasan Muncan pada

sekitar tahun 1990-an. Peluang ini mulai ditangkap hotel berbintang, sehingga

pada tahun 1990, spiritual healing ini berkembang ke hotel-hotel berbintang.

Nusa Dua Beach misalnya mulai mengembangkan yoga pada tahun 1993 yang

berdampingan dengan spa.

Pada tahun 2000-an, spiritual healing berkembang sangat pesat pada Hotel

berbintang, dan pusat-pusat pelatihan di Bali. Novel Eat Pray Love turut

mempromosikan Bali sebagai pusat spiritual, sehingga perkembangannya semakin

masif di Bali. Pasca tahun 2000, pusat-pusat spiritual healing dan holistic healing

berkembang di Ubud, dan luar Ubud. Kartajaya dan Indro M (2009:2002)

menyatakan perkembangan Ubud menjadi pusat healing dimulai tahun 2003

dimana Marcia Jaffe menggagas the Quest for Global Healing Conference.

Konferensi ini dilaksanakan pertama pada tahun 2004, kedua pada tahun 2006,

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

90

dan ketiga pada tahun 2007 dengan tema Peace, Unity and Love. Kegiatan-kegitan

konferensi ini memberikan gambaran bahwa pasca 2000 adalah perkembangan

pesat spiritual healing di Bali.

Apa yang menyebabkan Bali menjadi tempat spiritual healing, seperti yoga

sedangkan spiritual healing etnis Balinya berkembang lebih minim di wilayahnya

sendiri? Perkembangan spiritual healing dalam pariwisata Bali ini tidak terlepas

dari ketenaran yoga di dunia. Ketenaran yoga di dunia, tidak terlepas dari jasa

misionaris Hindu yang datang ke Amerika dan Eropa sejak 1960-an. Pada 1965,

seorang pengusaha India mensponsori penyebaran yoga ke Amerika (Ramstedt,

2008:1236). Penyebaran ini juga diikuti penyebaran ke berbagai belahan dunia

lainnya, termasuk ke Bali. Karena itu, Bali memiliki berbagai perkumpulan

spiritual yang berasal dari India seperti Brahma Kumaris, Ananda Marga, Hare

Krishna, Sai Baba, dan yang lainnya. Perkumpulan ini memasuki Bali mulai

sekitar 1970-an. Perkumpulan-perkumpulan ini mengajarkan yoga di Bali,

sehingga mempengaruhi orang-orang muda Bali. Orang-orang muda ini kemudian

menjadi pelatih-pelatih yoga.

I Ketut Arsana misalnya adalah murid dari sekolah Pendidikan Guru Agama

Hindu (PGAH) pada 1977 - 1980, karena itu ia mendapatkan pengetahuan yoga di

sekolahnya. Guru yoga-nya di PGAH bernama Ida Bagus Asmarajaya. Pelatihan

yoga di sekolah ini, tidak terlepas dari pelajaran yoga pertama kali yang dilakukan

Narendra Dev Pandit Shastri pada PGAH Dwijendra sekitar 1964 – 1966

(Sutarya, 2014). Pandit Shastri adalah misionaris Hindu yang melakukan

reformasi kehidupan beragama Hindu di Bali, dari tradisional ke Hindu modern,

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

91

yang disebut dengan Neo-Hindu (Ramstedt, 2008:1240). Neo-Hindu ini adalah

gerakan yang memperkenalkan yoga, tantra, dan yang sejenisnya ke seluruh

dunia.

Oleh karena itu, persebaran yoga ke Bali, terjadi melalui penyebaran

langsung oleh misionaris Neo-Hindu dan melalui penyebaran tidak langsung dari

Eropa atau Amerika ke Bali. Persebaran ini dialami Suambara yang mengenal

yoga ketawa dari wisman Jerman yang bernama Ully, yang merupakan murid

Osso yang nama aslinya adalah Rajanesh, tokoh spiritual Neo-Hindu dari India

yang murid-muridnya tersebar ke seluruh dunia. Persebaran ini juga datang dari

gerakan-gerakan Neo-Hindu lainnya, yaitu Hare Krishna, Sai Baba, Ananda

Marga, dan Brahma Kumaris.

Persebaran dari sumber-sumber lainnya, juga melalui wisman yang datang ke

Bali. Shaking yang dilakukan Ratu Bagus, tidak terlepas dari pertemuannya

dengan wisman asal Italia tahun 1993. Pertemuan ini menghasilkan shaking yang

berasal dari dialog antara gerakan wanara petak yang disebut dengan bayu suci di

Bali, yang menggetarkan badannya dengan shaking yang terkenal luas di seluruh

dunia. Teknik ini kemudian menjadi simbol utama Ashram Ratu Bagus. Dengan

kata shaking teknik ini kemudian menyebar ke Eropa, dan benoa lainnya.

Pertemuan-pertemuan dengan wisman ini menunjukkan perkembangan

spiritual healing di Bali, tidak terlepas dari dialog orang Bali dengan wisman,

sehingga bisa menjadi produk pariwisata. Beberapa wisman, seperti Talei Barber

(53 Tahun) asal Australia dan Gudbjorg (51 Tahun) asal Islandia menyatakan

telah mengenal dan berlatih yoga di negara asalnya, tetapi mereka memiliki

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

92

kerinduan untuk bertemu dengan guru-guru yoga asli dari masyarakat Hindu.

Mereka juga menyatakan ingin mencari tempat latihan yang cuacanya bagus, tidak

dingin seperti di negara. “He (Arsana) has charisma, I think he got charisma

from his original knowledge so I come to Bali because I want to Bali Yoga

instructor”(Barber, wawancara, 14 Nopember 2015).

Kedatangan wisman yang sudah berpengalaman dalam yoga ini menimbulkan

dialog untuk menjadikan yoga dan jenis spiritual healing lainnya menjadi produk

pariwisata. Pada sisi yang berbeda, masyarakat lokal mulai melihat peluang untuk

mengembangkan spiritual healing menjadi produk pariwisata. Pertemuan antara

wisman dengan masyarakat lokal ini membangun produk pariwisata spiritual

healing. Perkembangan spiritual healing menjadi produk pariwisata dapat

digambar sebagai berikut:

Gambar 4.1: Perkembangan Spiritual Healing sebagai Produk Pariwisata

Dari fakta-fakta pertemuan wisman dengan orang lokal Bali dalam dialog

untuk menemukan spiritual healing, tergambar bahwa fase-fase penyebaran

spiritual healing ke Bali sampai berkembang pesat menjadi produk pariwisata

tidak terlepas dari komunikasi orang Bali dengan wisman, tetapi beberapa

Wisman

Orang Lokal Bali

Yoga, Tantra, Healing Lain, Healing Modern

Spiritual Healing Lokal

Produk Pariwisata Spiritual Healing

Page 15: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

93

perkumpulan juga memperuntukkan spiritual healing untuk orang lokal Bali,

seperti Ambar Ashram, dan Ashram Ratu Bagus.

Tabel 4.1

Fase-Fase Perkembangan Spiritual Healing di Bali

No Nama Fase Periode Rincian 1. Perkenalan 1971 –

1980 Wisman hippies datang ke Bali. Wisman hippies ini membawa guru-guru yoga ke Bali untuk melatih wisman.

2. Perkembangan I 1980 – 1990

I Ketut Arsana, generasi PGAH (hasil dialog Bali dengan India) merambah dunia pariwisata dengan menjadi healer.

3. Perkembangan II 1990 – 2000

Ratu Bagus membahasakan kelokalan Bali dengan gagasan universal shaking, Guru Made Sumantra mengembangkan Bali Yoga, Ni Wayan Nuriasih mengembangkan pengobatan tradisional Bali

4. Perkembangan III 2000 – sekarang

Perkembangan Yoga Barn, Radiantly Alive dan yang lainnya sebagai wellness tourism di Bali

Perkembangan spiritual healing menjadi produk pariwisata jelas merupakan

hasil dialog orang Bali dengan wisman, sebab spiritual healing pada awalnya

populer di Eropa yang merupakan perkembangan dari mencari air panas, yang

berkembang menjadi hydrology, balneology, dan climatology (Smith, 2010;

Naraindas dan Bostos, 2011). Setelah perkembangan ini ayurweda yang memiliki

berbagai macam therapy datang ke Eropa (Naraindas dan Bostos, 2011). Salah

satu therapy yang terkenal adalah sirodara, yaitu teraphy yang meneteskan

minyak ke kepala untuk menenangkan pikiran. Therapy ini berkembang sampai ke

Bali, dikembangkan oleh Four Seasons di Ubud, Bali.

Page 16: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

94

Oleh karena itu, banyak spiritual healing yang dikembangkan sendiri orang-

orang dari Eropa, Amerika, India, dan negara lainnya, sedangkan orang Bali

hanya sebagai pekerjanya seperti di Radiantly Alive. Pada beberapa penyedia jasa

spiritual healing, pekerjanya pun banyak yang didatangkan dari luar negeri,

seperti di Yoga Barn, Radiantly Alive, dan yang lainnya. Kecenderungan

terburuknya adalah Bali bisa hanya menjadi tempat spiritual healing, sedangkan

tenaga kerjanya berasal dari luar negeri. Kecenderungan ini telah mulai

diantisipasi dengan munculnya guru-guru yoga lokal yang tumbuh melalui

teacher training yang dilakukan di berbagai tempat di Ubud, Sanur, dan Nusa

Dua.

Pelatihan-pelatihan ini memberikan peluang bagi orang lokal Bali, selain Bali

telah mulai juga mengembangkan spiritual healing lokal seperti malukat, ritual

penyembuhan, dan yang sejenisnya. Perkembangan spiritual healing lokal ini

memberikan peluang bagi orang Bali, sebab hanya orang Bali yang menguasai

teknik tersebut. Sentuhan orang luar, biasanya hanya membuat bentuk-bentuk

ritual tersebut sehat dan masuk akal secara keilmuan seperti yang tampak pada

kerjasama Ni Wayan Nuriasih dengan Margareth. Pada kerjasama dengan orang

asing ini, Nuriasih adalah ahli pengobatan tradisional dan Margareth mengetahui

seluk beluk pengobatan tradisional untuk orang-orang barat.

Pengembangan ritual untuk spiritual healing dalam dunia pariwisata masih

menyisakan perdebatan boleh tidaknya ritual Bali (Hindu) untuk orang non-

Hindu. Debat ini sampai tahun 2016 ini belum selesai, tetapi ritual-ritual tersebut

dengan modifikasi telah masuk ke ranah pariwisata seperti ritual mandi ke sungai,

Page 17: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

95

dan ritual mandi dengan bunga-bungaan yang ditawarkan Four Seasons, Ubud.

Resort ini menyebut hal itu sebagai Balinese Healing Ritual

(www.fourseasons.com). Selain mengembangkan ritual Bali itu di resortnya, Four

Seasons, Ubud juga mengajak wisman untuk berkunjung ke balian (healer) yang

bernama Tjokorda Rai di Singapadu, Gianyar.

Oleh karena itu, perkembangan spiritual healing di Bali telah mengambil

bentuknya sendiri, yang pada awalnya hanya menjadi tempat kemudian

mengembangkan sendiri bentuk-bentuk spiritual healing yang berasal dari budaya

lokal. Pada perkembangan ini, orang-orang lokal dapat ikut serta lebih banyak,

sedangkan pada spiritual healing yang bukan asli Bali, seperti Yoga, pernafasan,

meditasi, dan yang lainnya, banyak kesempatan yang diambil oleh orang asing.

Banyaknya kesempatan yang diambil orang asing ini sangat tampak pada jadwal

latihan yoga dan meditasi di berbagai pusat latihan, seperti di Yoga Barn dan

Radiantly Alive yang kebanyakan menawarkan spiritual healing dari luar negeri.

Dengan demikian, peran serta orang-orang lokal harus melalui tahapan, yaitu

melalui tahap mengikuti pelatihan untuk memenuhi standar-standar pelatih

internasional. Standar-standar untuk yoga, meditasi, dan yang lainnya sudah

ditentukan sehingga orang-orang lokal tinggal mengikuti. Standar-standar untuk

spiritual healing lokal, itu yang belum ada sehingga perlu dibuat oleh guru-guru

lokal yang telah berkualifikasi internasional seperti Ratu Bagus, Arsana,

Sumantra, dan yang lainnya.

Pada bagian lain, etnis Bali sebagai etnis yang beragama Hindu asli juga

memberikan peluang kepada orang lokal untuk mengembangkan yoga dan

Page 18: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

96

meditasi secara mandiri. Wisman banyak yang ingin berguru kepada guru-guru

yang secara turun-temurun melakukan praktek-praktek spiritual seperti itu. Guru-

guru seperti itu adalah guru-guru yang berasal dari Bali dan India, sebab Bali dan

India adalah daerah yang penduduknya melakukan praktek-praktek spiritual

seperti yoga, meditasi, dan yang sejenisnya (Ketut Bandiastra, wawancara, 28

Januari 2016).

Bandiastra menyatakan, pusat pelatihan yoga di dunia pada abad ke-21 ini

adalah Australia dan Kanada, tetapi orang-orang setempat selalu merindukan

untuk berkunjung ke Bali dan India. Wisman ini hanya ingin bertemu dengan

guru-guru dari Bali dan India. Pertemuan dengan guru asli itu sudah cukup

membuat mereka berbahagia. Brittany asal Kanada mengakui hal itu dengan

menyatakan kesannya terhadap Arsana, guru yang mengajarkannya kundalini

tantra yoga. Wisman yang menghinap selama tiga minggu di Ashram Munivara,

Ubud ini menyatakan tertarik untuk datang begitu melihat foto Arsana di internet.

Kecenderungan ini merupakan peluang bagi guru-guru lokal. Karena itu,

perkembangan spiritual healing pada fase ini akan memberikan kepercayaan diri

kepada healers lokal untuk tampil. Liyer, Nuriasih, Arsana, Sumantra, Ratu

Bagus, dan yang lainnya, menjadi contoh untuk bangkitnya healers lokal dalam

dunia pariwisata. Perkembangan bangkitnya healers lokal ini harus mendapatkan

perhatian terutama dalam melakukan pengawasan, yang harus dilakukan oleh

healers dan pemerintah dengan membuat standar, sehingga tidak muncul healers

palsu yang bisa membawa citra buruk pada pariwisata Bali. Fase perkembangan

spiritual healing pasca tahun 2000 ini memang mengkhawatirkan, sebab jika

Page 19: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

97

tanpa pengendalian akan masuk ke fase stagnasi dengan cepat, yang bisa

menurunkan pamor healers Bali dalam dunia pariwisata.

4.3 Potensi Spiritual Healing di Bali

Dari sejarah perkembangannya, spiritual healing adalah usaha pariwisata

yang baru berkembang di Bali. Usaha ini menambah jenis usaha pariwisata yang

sudah ada sebelumnya seperti spa, sehingga membuat Bali menjadi semakin

variatif di dalam penawaran fasilitas pariwisata. Perkembangan jenis usaha ini

juga menambah lapangan pekerjaan dan ikut mendorong pertumbuhan industri

pariwisata di Bali, sebab Bali menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan.

Sebagai sektor andalan, Bali harus terus kreatif dalam mengembangkan sektor ini,

sehingga terus mengalami kebaruan dan tidak membosankan terutama bagi

wisman yang telah beberapa kali datang ke Bali.

Berdasarkan data 768.075 orang atau sebesar 33,04 persen dari penduduk

Bali yang berjumlah 4,1582 Juta Jiwa tahun 2015 bekerja sektor perdagangan,

rumah makan, dan akomodasi (BI, 2015:87; BPS,2016). Data 33,04 persen

penduduk Bali yang bekerja di sektor pariwisata ini menunjukkan bahwa sektor

pariwisata masih menjadi andalan dalam pembangunan perekonomian Bali.

Penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata tampaknya tetap stabil, sebab

kunjungan wisman ke Bali pada tahun 2015 sebesar 4.001.835, meningkat 6,24

persen dari tahun 2014 yang berjumlah 3.766.638 orang (BPS, 2016:12). Tingkat

penghunian kamar hotel berbintang juga masih di atas 50 persen, yaitu berkisar

dari 53,45 persen sampai 67,65 persen pada tahun 2015, sedangkan pada hotel

Page 20: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

98

non-bintang berkisar antara 25-40 persen. Lama tinggal wisman pada hotel

berbintang stabil berkisar 2,90 – 3,24 hari pada tahun 2015, sedangkan hotel non-

bintang berkisar antara 2,98-3,24 hari. Dengan demikian, perubahan pada sektor

pariwisata tidak berfluktuasi jauh, sehingga penyerapan tenaga kerjanya pun tidak

terlalu berfluktuasi.

Pertumbuhan pada sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman juga

masih tetap stabil tahun 2015. Pertumbuhannya pada Tri Wulan I sebesar 7,53

persen, Tri Wulan II sebesar 5,61 persen dan pada Tri Wulan III tahun 2015

sebesar 5,35 persen. Pada Tri Wulan II dan III tahun 2015 terjadi keterlambatan

pertumbuhan, karena pertumbuhan kunjungan wisman asal Australia yang

melambat akibat perkembangan perekonomian Australia (BI, 2015:25). Gambaran

pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata masih tetap menjadi

penyerap tenaga kerja yang cukup besar di Bali. Pertumbuhan pariwisata sebagai

sektor andalan dalam penyerapan tenaga kerja ini sesuai dengan prediksi BI yang

menyatakan optimisme penambahan tenaga kerja pada masa berikutnya (setelah

tahun 2015) adalah berasal dari sektor bangunan, perdagangan hotel, restoran,

keuangan, persewaan, jasa perusahaan, dan jasa-jasa lainnya (BI, 2015:87-88).

Pertumbuhan sektor pariwisata ini juga dapat dilihat dari perkembangan

jumlah wisman per bulan pada tahun 2014 dan 2015 yang secara garis besar

mengalami pertumbuhan, tetapi pertumbuhannya berfluktuasi sesuai dengan

kondisi ekonomi dan keadaan non-ekonomi dari negara asal wisman. Perubahan

jumlah dan pertumbuhan wisman tersebut tergambar pada Tabel 4.1 sebagai

berikut:

Page 21: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

99

Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah dan Perubahan Wisman

Per Bulan Tahun 2014 dan 2015

No Bulan Tahun 2014

Tahun 2015

Pertumbuhan (Persen)

1. Januari 279.257 301.748 8,05 2. Pebruari 275.795 338.991 22,91 3. Maret 276.573 305.272 10,38 4. April 280.096 313.763 12,02 5. Mei 247.972 295.973 3,48 6. Juni 330.396 359.702 8,87 7. Juli 361.066 382.683 5,99 8. Agustus 336.763 303.621 -9,84 9. September 354.762 379.397 9,67 10. Oktober 341.651 366.759 8,14 11. Nopember 296.876 270.935 -20,70 12. Desember 347.370 370.640 6,70

Sumber: BPS Bali (2016:16) Data pada Tabel 4.2 ini menunjukkan bahwa penurunan kunjungan wisman terjadi

pada Agustus dan Nopember yang merupakan puncak-puncak dari masa turun

karena tidak adanya waktu liburan pada bulan-bulan tersebut. Pada bulan-bulan di

luar Agustus dan Nopember itu, kunjungan wisman terus bertumbuh.

Perkembangan kunjungan wisman tersebut menunjukkan bahwa penduduk

Bali yang terserap pada sektor pariwisata tetap stabil. Potensi-potensi yang

berkembang menjadi produk pariwisata juga semakin berkembang. Produk

budaya yang berupa pengobatan tradisional seperti spiritual healing pada tahun

2016 ini juga sudah berkembang menjadi produk pariwisata, yang juga menambah

luas lapangan pekerjaan pada sektor pariwisata. Potensi ini cukup besar untuk

dikembangkan sebab hampir pada setiap desa pakraman terdapat balian atau

healer, yang jumlahnya tidak terdata secara pasti.

Page 22: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

100

Jumlah desa pakraman di Bali adalah 1.488 tersebar pada 716 desa pada 9

kabupaten/kota (Bappeda Bali, 2014; BPS, 2015). Data jumlah balian yang

tersebar pada setiap desa pakraman tersebut belum terdata, tetapi McCauley

(1984) menyatakan, jumlah healers di Bali diperkirakan 1 : 500 penduduk atau 1

healer untuk 500 jiwa. Dengan demikian, jumlah healers diperkirakan sekitar

8.316 jiwa yang tersebar pada setiap desa pakraman. Selain balian, desa-desa di

Bali ini juga menyimpan potensi pengobatan tradisional, baik yang tercatat dalam

teks (lontar) atau yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yang berpotensi untuk

dikembangkan ke dalam klinik-klinik herbal yang bisa menarik wisman seperti

yang terjadi di India (Kulkarni, 2008; Begum, 2012).

Lontar-lontar pengobatan di Bali terbagi menjadi dua, yaitu lontar usada,

yang menjelaskan tentang obat-obatan, dan lontar tenung yang menjelaskan

tentang cara menganalisis datangnya penyakit berdasarkan astrologi Bali.

Sebagian besar dari healers di Bali tidak menggunakan lontar usada (pengobatan

herbal). Para balian (healers) ini lebih banyak menggunakan kekuatan spiritual.

McCauley (1984) menyatakan hanya 18 dari 50 healers menggunakan lontar

Usada atau pengobatan herbal, selebihnya menggunakan kekuatan spiritual.

Sampai tahun 2016 ini, Pusat Dokumentasi (Pusdok) Denpasar menyimpan

sekitar 57 lontar usada yang sudah dialihaksarakan dan dua lontar tenung yang

sudah dialihaksarakan. Salah satu lontar ini, yaitu Usada Sari yang sudah

diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda pada tahun 1923 dengan Judul De

Oesada Sari oleh Dr.J.P.Kleiweg De Zwaan dan C.Lekkerberker. Lontar Oesada

Sari yang diterjemahkan tersebut berisi tentang pengobatan tradisional yang bisa

Page 23: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

101

disebut dengan spiritual healing karena menggunakan kombinasi daun-daunan

(herbal), aksara-aksara suci, dan mantra untuk membangkitkan kekuatan di dalam

diri pasien. Pengetahuan tentang pengobatan ini dimiliki oleh healer Bali yang

disebut dengan balian.

Hobart (2003:23) membagi balian itu menjadi tiga yaitu balian terdidik

(balian usada) yaitu balian yang mempelajari dan menggunakan lontar usada,

balian perantara (balian katakson), dan balian khusus yakni balian yang memiliki

keahlian khusus seperti balian tulang. Pada masa kini (Hobart, 2003:60), terdapat

sekitar 13 jenis balian, yaitu folk healer (balian kombinasi China, India dan lain-

lain), balian usada, balian uig (balian yang suka menyakiti), balian tetakson

(balian perantara), balian paica (balian karena anugrah dewa), balian tenung

(peramal), balian apun (balian khusus tulang), balian pijit (balian dengan

keahlian memijat), balian manak (balian yang membantu melahirkan), balian

ngulungang belingan (balian yang membantu menggugurkan bayi), balian

bangke (balian khusus merawat mayat), tukang gigi (balian dengan keahlian

memasang gigi), dan balian singse (balian yang memiliki keahlian toktok China).

Nala (2006:96) hanya membagi balian menjadi tiga jenis, yaitu balian

kapican, balian katakson, dan balian usada. Balian kapican adalah balian (ahli

pengobatan tradisional Bali) yang memperoleh keahlian dari pica atau sesuatu

yang berkhasiat untuk mengobati yang bisa berupa keris, batu permata, atau yang

lainnya. Balian katakson adalah balian yang mendapatkan keahlian karena

turunnya atau masuknya taksu (kekuatan gaib) ke dalam dirinya. Balian usada

adalah balian yang mendapatkan keahlian karena belajar melalui suatu proses

Page 24: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

102

yang disebut dengan aguru waktera (Nala, 2007:97). Peneliti McCauley (1984)

membagi balian menjadi empat yaitu balian tenung (tapakan), balian pidgit

(pijit), balian manak, dan balian usada. Balian tenung adalah balian yang

menggunakan spirit sebagai media pengobatan. Balian pidgit adalah balian yang

ahli memijat. Balian manak adalah balian yang ahli menolong perempuan

melahirkan, dan balian usada adalah balian yang belajar dari teks (lontar-lontar)

pengobatan yang disebut dengan lontar usada. Hobart (2003) telah memasukkan

unsur-unsur ahli pengobatan dari luar ke dalam kategori baliannya, sedangkan

McCauley (1984) dan Nala (2006) hanya mengkategorikannya berdasarkan apa

yang ada secara tradisi di Bali.

Para balian ini mampu mengobati dua tipe penyakit, yaitu penyakit sekala

dan niskala. Hobart (2003:54) menyatakan, penyakit sekala adalah penyakit yang

disebabkan usia tua, infeksi, dan salah makan, sedangkan penyakit niskala adalah

penyakit yang disebabkan hukuman dewa atau leluhur, gangguan buta kala

(mahkluk halus), gangguan nyama pat (saudara spiritual manusia), kena sihir, dan

karmaphala (kena hukum karma). Pembagian penyakit ini merupakan

peninggalan kuno dari masyarakat Hindu yang terdapat dalam teks wahyu yang

disebut dengan Atharwa Weda. Dalam Atharwa Weda ini disebutkan berbagai

pengobatan untuk penyakit alamiah dan penyakit karena gangguan raksasa

(Zimmer, 1962:2). Nala (2006:92) menggolongkan penyakit itu berdasarkan kitab

Ayurweda menjadi tiga yaitu adhyatmika adalah penyakit yang berasal dari dalam

diri, adhidaiwika adalah penyakit karena pengaruh lingkungan di luar tubuh, dan

adhibautika adalah penyakit yang disebabkan benda tajam dan gigitan binatang.

Page 25: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

103

Ayurweda tidak menyebutkan tipe penyakit niskala, seperti yang dinyatakan

Atharwa Weda (Zimmer, 1962) dan tradisi Bali (Hobart, 2003).

Teknik-teknik pengobatan berdasarkan Atharwa Weda adalah dengan ritual

dan pengobatan magis (magic threatment). Teknik pengobatan dalam Atharwa

Weda ini dikembangkan dalam Kitab Caraka Samhita yang disusun Maharsi

Caraka. Dalam Caraka Samhita, teknik pengobatan telah berkembang, sampai

menggunakan pembedahan yang disebut dengan salya (Zimmer, 1962:89). Kitab-

kitab yang digolongkan ayurweda ini merupakan penjelasan secara lebih detail

dari Atharwa Weda yang telah dikembangkan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan

masyarakat Hindu pada zamannya. Teknik lainnya yang berkembang adalah yoga

dan tantra. Yoga (Polak, 1996) mengandalkan olah tubuh (asana), pengaturan

nafas (pranayama), dan meditasi (samadhi), sedangkan tantra (Chawdhri, 2003)

mengandalkan ritual, dan pantangan (tantra), yantra (simbol, aksara suci), dan

mantra (pengucapan aksara suci).

Yoga merupakan teknik yang sangat kuno, penemuan di Mahenjodaro

menunjukkan patung dewa yang berfose sesuai dengan gerakan yoga. Reg Weda

telah menyebutkan kata asana dan upanisad juga telah menyebutkan kata asana.

Rsi Patanjali memformulasikan hal tersebut ke dalam Yoga Patanjali Sutra pada

sekitar 300 SM (Jaggi, 1973:1). Tantra juga berasal dari zaman Weda, sebab

mantra-mantra dalam tantra mengambil mantra-mantra dalam Weda seperti

Sarasvatipuja yang dimodifikasi dengan mantra-mantra khusus tantra (Chardhri,

2003:130).

Page 26: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

104

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa teknik-teknik pengobatan yang

berkembang pada masyarakat Hindu adalah penggunaan bahan alam, pembedahan

(salya), yoga (olah tubuh, pernapasan dan meditasi), doa (mantram), dan tantra

(simbol, aksara suci, dan pantangan). Teknik-teknik yang terdapat dalam tradisi

Bali adalah pertama menggunakan bahan-bahan alamiah yang berkhasiat anget

(hangat), tis (dingin), dan dumalada (sedang, netral). Kedua menggunakan

pekakas dan tumbal yang terbuat dari logam, kain, daun lontar, periuk tanah dan

benda keras lainnya, yang dirajah (ditulisi) wijaksara, dan modre (huruf magis).

Ketiga menggunakan banten (ritual) tertentu. Teknik pengobatan ini sering

digabungkan, misalnya menggunakan bahan alami yang dilengkapi dengan

rarajahan, dan ritual tertentu (Nala, 2006:94-95). Teknik-teknik tradisi Bali

tersebut lebih dekat dengan teknik yang terdapat dalam Atharwa Weda yang

dikembangkan dalam teknik tantra, sebab menggunakan mantra dan ritual.

Wijaksara adalah inti dari mantra, sedangkan banten adalah bentuk-bentuk ritual.

Teknik-teknik pengobatan yang dapat digolongkan sebagai spiritual healing

adalah yang menggunakan ritual, mantra, dan meditasi untuk membangkitkan

energi di dalam diri pasien untuk penyembuhan diri secara mandiri. Teknik

gabungan seperti yang terdapat dalam yoga, yaitu olah tubuh, pernapasan, dan

meditasi juga tergolong spiritual healing, sebab melalui meditasi terbangun spirit

untuk membangkitkan energi cakra di dalam diri. Pada umumnya, semua teknik

pengobatan yang berkembang dalam masyarakat Hindu termasuk spiritual healing

sebab bahan-bahan alami selalu digabungkan dengan doa (mantra), pantangan,

dan meditasi untuk membangun kekuatan dari dalam diri pasien.

Page 27: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

105

Ayurweda juga menggunakan doa-doa (mantra) sebagai pelengkap

pengobatan. Asana dalam yoga juga menggunakan mantra untuk membangkitkan

spirit di dalam tubuh. Dalam tantra, spiritual sangat dominan, terutama dalam

penggunaan ritual, mantra, dan yantra (simbol tertentu), tetapi di dalam yoga,

mantra yang digunakan hanya mantra inti seperti “Om”, yang digunakan untuk

membantu murid spiritual melakukan konsentrasi. Dalam usada yang

menggunakan obat-obat herbal, mantra, dan aksara suci merupakan komponen

spiritual yang masih diperlukan. Karena itu, semua sistem pengobatan dalam

masyarakat Hindu termasuk spiritual healing, tetapi ada yang dominan dan ada

yang sebagai pelengkap.

Tabel 4.3 Teknik dan Penggolongan Pengobatan Tradisional Bali

No Jenis Healers Teknik Obat Penggolongan 1. Balian Usada Mantra, Ritual,

Rarajahan Perpaduan bahan alami dengan mantra, ritual dan rarajahan

Spiritual Healing

2. Balian Kapica Menggunakan alat magis, doa, dan ritual

Tirta dan sarana lainnya

Spiritual Healing

3. Balian Katakson Mengundang kekuatan magis masuk ke dalam diri, menggunakan doa, dan ritual

Tirta, upacara tertentu, dan sarana lainnya

Spiritual Healing

4. Balian Tenung Menggunakan media spirit (sasuhunan), menggunakan doa, dan ritual untuk meramal penyebab penyakit

Tirta, upacara tertentu, dan sarana lainnya

Spiritual Healing

5. Balian dengan keahlian khusus

Menggunakan keahlian fisik seperti memijat

Minyak alami Non-spritual Healing

Sumber: Nala (2006)

Dari semua teknik ini yang berkembang dalam pariwisata Bali, sangat

bervariasi. Healers luar negeri banyak memberikan teknik-teknik baru. Teknik-

teknik tersebut merupakan kombinasi antara spiritual dengan obat alami, dan

Page 28: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

106

teknik pijat. Kombinasi tersebut sering disebut sebagai holistic healing

(pengobatan menyeluruh), tetapi spiritualnya sangat menonjol daripada obat-

obatan herbalnya. Teknik spiritualnya merupakan keunikan dari teknik

pengobatannya, sedangkan obat-obatan alami dan pemijatan (massage) adalah

teknik pelengkap. Teknik-teknik ini seringkali disebut sebagai yoga, atau

meditasi, tetapi yoga memiliki batasan tersendiri karena teknik yoga telah

merupakan pakem yang pasti seperti yang dinyatakan dalam Patanjali Sutra

(Polak, 1996:45), yaitu yama (pantangan), nyama (kebajikan), asana (sikap

meditasi), pranayama (penguasaan napas), prathyahara (penyaluran aktivitas

mental), dharana (pemusatan pikiran), dhyana (meditasi), dan samadhi (keadaan

suprasadar).

Healers menyebutkan tekniknya sebagai yoga, padahal itu merupakan

gabungan dengan tantra, atau dengan cara-cara tradisional. Karena itu, untuk

memberikan gambaran yang jelas tentang hal itu maka disebut dengan spiritual

healing. Variasi spiritual healing ini berkembang sangat pesat hampir di seluruh

kawasan pariwisata dan kawasan non-pariwisata Bali seperti yang tertera pada

peta (Gambar 4.1). Variasi itu adalah dengan menggunakan astrologi, yoga, teknik

tradisional Bali, dan teknik luar lainnya seperti dari Cina, Indian-Amerika, Afrika,

serta dari tempat lainnya.

Oleh karena itu, spiritual healing yang berkembang dalam pariwisata Bali

merupakan perkembangan dari teknik-teknik asli. Asana-asana dalam yoga

berkembang menjadi senam yang diberikan nama berbagai macam seperti

morning flows dan yang lainnya. Tantra yang menggunakan mantra dan ritual

Page 29: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

107

berkembang menjadi holistic healing. Pengobatan tradisional yang menggunakan

bahan-bahan herbal, mantra, dan ritual berkembang menjadi traditional

threatment yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan modern tentang bahan-

bahan herbal.

Perkembangan-perkembangan atau bentuk modifikasi spiritual healing asli

Bali ini yang berkembang ke dalam sektor pariwisata, tetapi bentuk-bentuk

aslinya berusaha dipertahankan untuk menumbuhkan kesan keaslian. Pengetahuan

modern kemudian dipakai sebagai pelengkap untuk menambahkan keyakinan

wisman. Pada kasus ini, pencarian wisman terhadap authenticity berusaha

dipertahankan. Guru Made Sumantra (wawancara, 29 Agustus 2015)

menyebutkan hal itu sebagai teknik “bayangan”, yang artinya healers

menggunakan sarana sesuai dengan citra yang sudah terbentuk pada pikiran

pasien.

Modifikasi-modifikasi spiritual healing itu sebagian besar terbentuk untuk

menyesuaikan dengan pikiran pasien. Karena itu, dalam dunia pariwisata Bali

terkenal banyak teknik pengobatan dan wellness. Berbagai teknik ini

dikembangkan untuk menarik minat wisman menggunakan jasa tersebut. Dengan

ketertarikan tersebut, healers dapat mengarahkan wisman untuk membangun

kesehatan dirinya. Perbedaan-perbedaan nama yang muncul terkadang hanya

merupakan variasi, seperti variasi asana-asana yang berbagai macam, seperti

morning flows, vinyasa flows, dan yang lainnya.

Page 30: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

108

Sumber: Google Map (2016) Gambar 4.2: Peta Persebaran Pelayanan Healing untuk Pariwisata di Bali

4.4 Spiritual Healing di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan Muncan

Spiritual healing yang ada di Bali, tak semua berkembang ke dalam

pariwisata Bali. Bagian-bagian yang berkembang seperti yang tertera dalam peta

(Gambar 4.2), ada juga yang dikombinasikan dengan teknik dari luar. Sebagian

lagi adalah bentuk modifikasi dari pengobatan tradisional Bali setelah

mendapatkan sentuhan tangan-tangan wisman yang melihat peluang

pengembangan spiritual healing dalam pariwisata Bali. Sebagian lainnya adalah

spiritual healing dari luar yang dimodifikasi sehingga dekat dengan nuansa Bali.

Bali hanya sebagai tempat pengembangan spiritual healing, sedangkan isinya

adalah berbagai macam seperti holistik healing, yoga India, ayurweda, dan yang

lainnya. Semua spiritual healing ini mendekatkan diri dengan budaya Bali dan

etnis Bali yang tradisional Hindu, dengan memasukkan unsur-unsur budaya Bali

di dalamnya seperti melakukan ritual mabanten (mengaturkan sesajen). Di tengah-

Page 31: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

109

tengah perkembangan spiritual healing dari luar negeri tersebut, ada juga yang

berusaha mengembangkan spiritual healing Bali asli tetapi latar belakang orang

yang mengembangkannya berasal dari orang yang berpengetahuan spiritual

healing modern, sehingga komunikasinya menggunakan komunikasi spiritual

healing modern.

Tabel 4.4 Modifikasi Spiritual Healing dalam Pariwisata Bali

No. Bentuk Asli Modifikasi Daerah Asal 1. Asana Senam India 2. Pranayama Berbagai bentuk

pernapasan India

3. Dhyana Berbagai bentuk meditasi

India

4. Tantra Holistic Healing India dan Bali 5. Usada Balinese Holistic

Healing, Urut Weteng

Bali

6. Tenung Balinese Astrology yang ditambah dengan astrologi modern, dengan membaca garis tangan

Bali dan pengetahuan modern

7. Bayu Suci Shaking Bali 8. Malukat Goddess Within,

Bathing Ritual Bali

4.4.1 Spiritual Healing di Kawasan Pariwisata Ubud

Kawasan Pariwisata Ubud mencakup wilayah yang cukup luas, masuk ke

dalam tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ubud, Tegallalang, dan Payangan dengan

luas 7.712 Ha (Perda Prov.Bali, 2009). Kawasan Pariwisata Ubud merupakan

kawasan yang lebih dikenal sebagai destinasi pariwisata budaya. Kawasan Ubud

diperkenalkan oleh pelukis-pelukis sebagai desa tradisional dengan pemandangan

Page 32: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

110

alamnya yang indah. Spiritual Healing berkembang pesat pasca tahun 2000-an di

kawasan ini.

Pada Kawasan Pariwisata Ubud tersebut tersebar berbagai jenis spiritual

healing.

Tabel 4.5 Jenis-Jenis Spiritual Healing di Kawasan Pariwisata Ubud

No Pengembang Jenis Spiritual Healing 1. Yoga Barn Yoga Therapy, Kundalini Yoga, Power Yoga, Yoga

Nidra, Nada Yoga (Sound Healing), Kirtan (Lagu Pujaan), Pranayama (pernapasan), dan Meditasi

2. Radiantly A Live Yoga Mysore (India), Yoga Cina (Yin Yoga), dan Yoga Modifikasi Modern

3. Ambar Ashram Yoga Ketawa 4. Ashram Munivara Kundalini Yoga Tantra, Retreat, Meditasi di Gua 5. Guru Made Sumantra Bali Yoga 6. Ni Wayan Nuriasih Healing Tradisional Bali Kanda Pat 7. I Ketut Liyer dan

putra Astrologi Bali dan modern

8. Four Seasons, Sayan, Ubud

Balinese Healing Ritual, Tantric Bliss, Goddess Within, Vogour and Vitality, Riverstone Bathing Ritual, Suci Dara, Urut Weteng

9. Bagus Jati, Sebatu, Tegallalang

Yoga, Ayurweda, Malukat

10. The Mansion Hotel & Resort, Penestanan, Sayan

Ayurweda Sirodara, Cosmic Yoga

Data pada Tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa hanya sedikit spiritual healing

Bali asli yang ditawarkan untuk wisman, tetapi pelayanan jasa spiritual healing di

Kawasan Pariwisata Ubud memiliki tempat-tempat yang menarik untuk wisman,

seperti Gambar 4.3 ini yang menunjukkan dekorasi ashram yang berciri Bali

sebagai daya tarik wisman.

Page 33: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

111

Gambar 4.3: Ashram Munivara, Ubud

Usaha-usaha spiritual healing yang tersebar di Kawasan Pariwisata Ubud ini

seperti pada Tabel 4.5 terbagi menjadi usaha-usaha yang merupakan bagian dari

fasilitas hotel dan usaha-usaha yang mandiri. Usaha-usaha mandiri di luar hotel

yang terdata sepuluh usaha di Kawasan Pariwisata Ubud, yang merupakan usaha

gabungan dengan Spa, sebab usaha spiritual healing merupakan pengembangan

dari usaha-usaha Spa. Karena itu, izin usaha spiritual healing sebagian merupakan

izin Spa. Berdasarkan data di Diparda Pemkab Gianyar dapat dipilih jumlah usaha

spiritual healing di Ubud, Gianyar, seperti tertera dalam Tabel 4.6.

Page 34: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

112

Tabel 4.6 Daftar Usaha Spiritual Healing di Kawasan Pariwisata Ubud

No Jenis Usaha Pemilik Alamat

1. Bali Healing & Spa Made Suwetri Jln Hanoman, Padang Tegal Kaja, Ubud

2. Body Work Center Yoga + Massage

Jln Raya Hanoman

3. Guruji Yoga & Ayur Veda Guruji Jln Hanoman, Padang Tegal Kaja, Ubud

4. Prame Swari Yoga Jln Monkey Forest Ubud

5. PT Yoga Barn and Spa Meghan Beth Poppen

Lingkungan Banjar Padang Tegal Klod

6. Satya Yoga Wear Jln Hanoman, Padang Tegal Kaja, Ubud

7. Taksu Yoga Pande Ketut Ariawan

Jln Gautama Selatan, Ubud

8. Three Point Healing Spa Kadek Setiawan Jln Monkey Forest, Ubud

9. Ubud Body Work Center/Meditation

Ketut Arsana Jln Hanoman No.25 Padang Tegal Kaja, Ubud

10. Ubud Yoga House Jln Campuhan

Sumber: Diparda Kabupaten Gianyar (2015)

Data pada Tabel 4.6 ini adalah data usaha yang memiliki izin. Usaha-usaha sejenis

masih banyak yang berada di rumah-rumah penduduk yang belum memiliki izin.

Kegiatan Spiritual Healing banyak yang tidak terdata karena merupakan

bagian dari usaha-usaha dalam hotel. Hotel-hotel dan villa ini banyak hanya

menjadi tempat untuk melakukan latihan spiritual healing dengan mendatangkan

healers dari luar hotel. Hotel-hotel tersebut, adalah Five Elements, Puri Ahimsa

yang menyediakan studio yang bernama Mandala Agung untuk 300 orang (Five

Elements, 2016).

Hotel-hotel lainnya, ada yang menawarkan jasa spiritual healing secara

langsung, seperti The Mansion Hotel Resort & Spa di Panestanan, Sayan, Ubud

Page 35: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

113

(Tabel 4.5). Hotel, dan villa lainnya, yang kegiatan spiritual healingnya banyak

mendapatkan komentar dalam Trip Advisor adalah Four Seasons-Sayan, Kayon

Resort-Tegallalang, Villa Beji Indah-Ubud, Wapa di Ume-Ubud, Maya Ubud

Resort and Spa, dan Bagus Jati-Sebatu, Tegallallang (Tripadvisor, 2016).

Di antara hotel dan villa tersebut, Four Seasons, Sayan, Ubud yang

menawarkan bentuk-bentuk spiritual healing tradisional Bali (Tabel 4.5) seperti

Balinese Healing Ritual, yang berupa tantric bliss (pembangkitan kundalini

dengan mantra), Goddess within (ritual mandi dengan bunga-bungaan, atau

kembang rampe), vigour and vitality (ritual untuk persiapan perkawinan), “batu

kali” riverstone bathing ritual (ritual dengan mandi ke sungai suci), suci dara

(ritual penghangatan), dan urut weteng (penggunaan minyak pada badan untuk

menyeimbangkan emosi dan tubuh). Bagus Jati di Sebatu, Tegallalang yang juga

termasuk Kawasan Pariwisata Ubud juga bersaing menawarkan perjalanan

spiritual, yoga, ayurweda, dan malukat di Pura Sebatu (Bagus Jati, 2016). Hotel-

hotel atau villa-villa yang lainnya, juga ada yang menawarkan hal sejenis, dengan

variasi atau nama yang dimodifikasi untuk mengesankan kekhususan.

Sumantra (wawancara, 29 Agustus 2015) menyatakan, sering diundang ke

hotel untuk healing dan melatih yoga. Sampai tahun 2016 ini, Sumantra hanya

mengandalkan murid-muridnya untuk melakukan pelatihan ke hotel-hotel. Pendiri

Markendya Bali Yoga ini memiliki 10 murid yang khusus untuk mendatangi hotel

yang memerlukan jasanya. Guru yoga, I Nyoman Kembar Madrawan (wawancara,

28 September 2015) juga mengatakan, sering menjadi pelatih yoga di hotel-hotel,

seperti di Hotel Four Season, Ubud. Penjelasan ini menunjukkan bahwa hotel-

Page 36: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

114

hotel juga menyediakan tempat bagi healing dan latihan yoga, tetapi pelaporannya

selalu dikaitkan dengan spa. Hotel-hotel, biasanya hanya menyediakan tempat,

sedangkan healers-nya berasal dari luar, yang diminta untuk memenuhi undangan

wisman.

Gede, Front Office di Bagus Jati, Sebatu menyatakan, villa mewahnya

memiliki karyawan khusus untuk melatih yoga, tetapi permintaan wisman untuk

mendatangkan healers dari luar hotel juga dilayani. Karena itu, hotelnya memiliki

ruangan tempat latihan dan tempat untuk berkonsultasi. Hotel ini juga

memfasilitasi ruangan untuk wisman yang mengajak healers dari negara asalnya

masing-masing (wawancara, 1 Maret 2016). Four Seasons, Sayan, Ubud seperti

keterangan salah satu front office-nya juga memiliki karyawan khusus untuk

melatih yoga, tetapi terbuka untuk permintaan wisman yang mau mengundang

healers dari luar hotel (Observasi, 1 Maret 2016).

Undangan-undangan ke hotel-hotel seperti di Four Seasons, Sayan, Ubud

merupakan permintaan khusus wisman yang telah mengetahui keunikan spiritual

healing Bali dari internet. Munculnya permintaan karena promosi di internet itu

tampak pada pengalaman Brittany asal Kanada yang menyatakan mengetahui

Arsana dari internet, sehingga ia pergi ke Omham Retreat, selanjutnya tinggal di

Ashram Munivara (wawancara, 29 Juli 2015). Pengenalan-pengenalan di internet

ini, mengundang wisman untuk ingin mencoba pengalaman di healers lokal Bali.

Page 37: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

115

4.4.2 Spiritual Healing di Kawasan Muncan

Kawasan Muncan, Karangasem merupakan kawasan seluas 1.064 Ha yang 60

persen diantaranya merupakan perkebunan dan persawahan. Perkebunan sekitar

331 Ha, sedangkan sawahnya sekitar 198 Ha (Desa Muncan, 2015:6). Karena itu,

Muncan merupakan kawasan yang sangat dekat dengan alam. Jalan menuju

Muncan adalah jalan yang penuh dengan panorama persawahan. Muncan bisa

dicari melalui dua arah, yaitu melalui jalur Denpasar-Besakih lewat Rendang, dan

melalui Paksebali, Klungkung. Jalur melalui Rendang, sangat padat dilalui truk-

truk pengangkut pasir yang mencari pasir sekitar wilayah Kecamatan Selat,

sehingga perjalanan menjadi sangat lambat. Jalur melalui Paksebali, Klungkung

penuh dengan tikungan, sehingga perjalanan juga sangat lambat.

Kedua jalur ini sangat menyenangkan untuk dilalui karena penuh dengan

udara segar, sebab kiri dan kanan jalan masih merupakan persawahan dan

perkebunan. Untuk menjadikan Muncan sebagai destinasi pariwisata, ada

beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Cooper (2012:32) menyebutkan empat

syarat untuk bisa menjadi destinasi pariwisata yaitu atraksi, amenities

(akomodasi), access (transportasi), dan ancillary service (pelayanan dari

organisasi pariwisata lokal). Atraksi pada Ashram Ratu Bagus dan lingkungan

alamnya sangat bagus, tetapi organisasi lokal belum tersedia. Ashram Ratu Bagus

menyediakan akomodasi terbatas untuk 75 wisman. Transportasi ke Muncan juga

masih mengandalkan transportasi privat, sehingga belum bisa memenuhi syarat

menjadi destinasi pariwisata.

Page 38: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

116

Alasan-alasan transportasi dan organisasi pariwisata lokal yang belum

tersedia, yang menyebabkan Kawasan Muncan tidak termasuk kawasan pariwisata

(Perda Prov.Bali, 2009), tetapi Kawasan Muncan secara historis masuk ke dalam

Kawasan Besakih. Muncan masuk ke dalam Kawasan Besakih, karena memiliki

kewajiban terhadap Besakih menurut Raja Purana Besakih (Desa Muncan,

2015:1). Alasan kewajiban dalam Raja Purana Besakih ini yang menyebabkan

brosur panca walikrama tahun 1960 memasukkan Desa Muncan sebagai salah satu

desa yang berkompeten dalam pengurusan Besakih (Desa Muncan, 2015:1).

Karena itu, penyebutan Kawasan Muncan ini mengacu kepada Kawasan Besakih

yang meliputi dua kecamatan yaitu Kecamatan Rendang dan Selat.

Desa Muncan ini masuk ke dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Kawasan Besakih tahun 1997 (Sutarya, 2007:47). Kawasan Besakih dalam RDTR

tahun 1997 tersebut seluas 7.573,30 ha. Desa Muncan memiliki kontribusi sebesar

1.064,00 ha, sisanya adalah Desa Pempatan, Desa Besakih, Desa Menanga, dan

Desa Rendang. Pada Kawasan Muncan, Selat, Karangasem ini hanya berkembang

Ashram Ratu Bagus yang mengembangkan shaking yaitu gerakan yang

menggetarkan badan sehingga terhubung kepada spirit.

Shaking ini sering disebut sebagai yoga, tetapi tidak bisa masuk ke dalam

yoga asli, dari Patanjali Sutra, sebab teks asli hanya mengenal delapan tahapan

yoga yang disebut dengan astangga yoga. Karena itu, teknik ini bisa disebutkan

sebagai gabungan antara shaking, yoga, dan ritual Bali, sebab ada meditasi yang

tergolong yoga di dalamnya.

Page 39: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

117

Ashram Ratu Bagus ini menyediakan fasilitas untuk 75 orang, dengan enam

unit villa, dan satu kolam renang dengan pemandangan sawah serta sungai kecil di

dekat ashram. Kamar-kamar pada ashram ini biasanya digunakan dengan berbagi

tempat tidur di antara wisman. Ashram ini juga memiliki restoran dengan menu

lokal dan variasi beberapa makanan asing seperti roti. Ada juga bangunan tertutup

untuk tempat latihan shaking yang cukup untuk 50 wisman.

Ashram Ratu Bagus ini adalah ashram untuk semua orang, bukan hanya

untuk wisman. Ashram ini membuka diri untuk umat Hindu dan non-Hindu. Pada

suatu kesempatan pada 23 Mei 2015, puluhan orang dari Yogyakarta, Lombok,

dan dari daerah lainnya datang ke ashram tersebut. Rombongan ini adalah

pengikut Shaking di daerahnya masing-masing. Mereka berdiskusi berbagai hal

dengan Ratu Bagus, dari persoalan kesehatan sampai ekonomi. Karena itu, ashram

ini adalah terbuka untuk semua orang, bukan hanya untuk wisman.

Gambar 4.4: Pemandangan Depan Ashram Ratu Bagus

Page 40: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

118

Di luar Ashram Ratu Bagus ini, potensi spiritual healing cukup besar, seperti

Desa Besakih memiliki peluang untuk mengembangkan spiritual healing, tetapi

belum ada yang mengembangkannya. Ada sekitar 50-an healers di kawasan ini

yang hanya untuk orang lokal. Wisman ada juga yang datang, tetapi jumlahnya

sangat tidak signifikan. Healers di Besakih lebih banyak berkonsentrasi untuk

orang lokal Bali. Meditasi juga sangat berpotensi dikembangkan di Besakih,

namun belum ada yang mengembangkan hal itu. Wisman sekali waktu memang

tampak ada yang sembahyang di Pura Besakih, tetapi hanya untuk perjalanan

spiritual, bukan untuk tujuan spiritual healing.

Di wilayah Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, tepatnya di Alas Ngandang,

sedang dibangun pasraman baru yang bernama Astika Dharma Ashram. Pasraman

ini dibangun politisi, I Gede Pasek Suardika. Pasraman ini adalah perpaduan

sistem tradisional dan modern, sebab di dalamnya juga akan dibangun sekolah

modern dan pendidikan tradisional yang mengembangkan kanda pat sebagai

pembangun kesehatan badan, pikiran, dan spirit. Astika Dharma Ashram ini baru

pada tahap pembangunan, sehingga belum ada pengunjung. “Kita nanti akan

kembangkan ini juga pusat pengembangan kanda pat sebab wilayah ini

sebelumnya merupakan padukuhan (pusat pendidikan Bali) di masa lalu” (I Gede

Pasek Suardika, wawancara, 8 Desember 2015).

Pasraman di Alas Ngandang, Pempatan, Rendang ini terletak pada jalur

Pempatan menuju Kintamani, Bangli. Jalur ini melewati tegalan pada lembah

Gunung Agung, dengan pohon-pohon pegunungan. Cemara-cemara hutan juga

tumbuh pada sisi kiri dan kanan jalur ini, sehingga suasana pegunungan sangat

Page 41: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

119

tampak. Tempat ini sangat sunyi, berada pada lereng pegunungan yang

membentang dari Gunung Abang, Kintamani sampai Gunung Agung. Bentang

pegunungan ini adalah pusat-pusat padukuhan (perguruan spiritual) pada masa

lalu (sebelum zaman kolonial Belanda), sehingga terdapat beberapa pura yang

bernama Pura Dukuh di sekitar wilayah ini (Suardika, wawancara, 8 Desember

2015).

Ashram-ashram lain yang berkembang di sekitar kawasan ini adalah Ashram

Gedong Bagoes Oka di Candidasa, Karangasem dan Ashram Gandhi di Paksebali,

Klungkung. Ashram ini memiliki tempat menghinap, tetapi biasanya hanya untuk

wisman yang berjaringan kegiatan sosial dengan ashram-ashram ini. Karena itu,

ashram ini tidak untuk semua wisman. Wisman yang hanya memiliki jaringan

sosial atau memiliki kegiatan sosial yang sama, yang biasanya tinggal di ashram

ini. Agus Indra Udayana, pemilik Ashram Gandhi di Paksebali, Klungkung

(wawancara, 29 Juli 2014) mengatakan, ashramnya pernah mengajak wisman dari

Jerman, tetapi mereka adalah jaringan sosial ashram. Wisman asal Jerman ini

banyak melakukan kegiatan sosial di Bali. Sisanya, ashram ini biasanya membuat

program remaja yang diikuti oleh pemuda dari berbagai negara.

Agus Indra Udayana menyatakan, ashramnya hanya fokus pada kegiatan

sosial keagamaan. Ashramnya tidak berfungsi bisnis untuk menampung wisman,

tetapi ia tidak menolak kedatangan wisman yang mau mengikuti retreat. Untuk

khusus tujuan bisnis itu, ia menjalin kerjasama dengan Vishrama Puri di Pejeng,

Gianyar. Pusat kegiatan itu dikhususkan untuk wisman, sehingga berisi berbagai

program yang dipublikasikan untuk bisnis akomodasi, makanan, minuman, dan

Page 42: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

120

fasilitas lainnya untuk wisman yang tertarik pada spiritual. Vishrama Puri hanya

untuk menarik minat wisman pada kegiatan spiritual. Setelah wisman serius untuk

menjadi pengabdi pada dunia spiritual, wisman ini bisa menjadi jaringan Ashram

Gandhi.

Kegiatan spiritual lainnya yang berada di dekat Muncan berlokasi di Desa

Sidemen. Di desa ini terdapat Cepik Villa Sidemen (Cevikvilla, 2016). Villa ini

mengembangkan yoga, ayurweda, dan cakra massage yang merupakan kombinasi

ayurweda dengan teknik pemijatan Bali. Cepik Villa memiliki satu studio tertutup

yang menampung delapan orang, serta satu tempat terbuka yang menampung 20

orang untuk latihan asana. Villa ini juga memiliki program retreat, yang berisi

asana, meditasi, malukat, dan workshop tentang spiritual (Pemilik Cepik Villa,

Ayu Suciani, wawancara, 15 Mei 2016).

Cepik Villa terdiri dari dua unit bungalow, dua suite bungalow dengan

pemandangan sawah, dan dua suite bungalow dengan pemandangan matahari

terbit. Wisman yang biasanya mengisi villa ini adalah wisman dari Australia, dan

Eropa. Wisman ini kebanyakan telah mengenal yoga di negaranya masing-masing.

Di Cepik Villa, pemiliknya langsung (Ayu Suciani) yang melatih yoga untuk

wisman, tetapi ia berjaringan juga dengan Ananda Marga Ashram untuk

mendatangkan pelatih-pelatih yang memiliki kemampuan lebih.

Di Karangasem, tidak ada izin khusus untuk wellness tourism, perizinannya

hanya baru sebatas hotel, pondok wisata, restoran, dan bar. Karena itu, ashram-

ashram ini masih dipandang sebagai pusat kegiatan spiritual dan kesehatan

sehingga belum masuk ke dalam jasa pariwisata. Potensi Karangasem pada

Page 43: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

121

pengembangan spiritual healing terlihat, juga pada hotel di Manggis yang juga

menyediakan fasilitas yoga. Perkembangan di Manggis ini melengkapi

perkembangan di Muncan, Sidemen, dan Candidasa. Kawasan-kawasan

pariwisata lainnya di Karangasem, berpotensi juga untuk menjadi tempat spiritual

healing, tetapi belum berkembang sampai tahun 2016 ini. Sebab, Pemkab

Karangasem masih berfokus pada wisata alam dan budaya, yang mengandalkan

pada keindahan alam, dan tradisi-tradisi lokal yang unik.

4.4.3 Perbandingan Kawasan Ubud dan Muncan

Dari healers yang berkembang sebagai penyedia jasa spiritual healing di

Kawasan Ubud, dan Muncan, tergambar beberapa teknik yang dikembangkan di

kedua kawasan tersebut. Guru Made Sumantra di Ubud menggunakan kombinasi

Bali Yoga yang mengedepankan mudra (gerak tangan) yang menjadi dasar dari

tarian Bali, dengan yoga. Healer Arsana menggunakan kombinasi yoga dengan

dasaksara, Suambara menggunakan gabungan yoga dengan rileksasi tertawa,

Nuriasih menggunakan gabungan mantra, ritual, dan pengobatan herbal yang

sebagian merupakan pengetahuan herbal secara umum di dunia dan Ratu Bagus

menggunakan shaking yang akarnya di Bali diambil dari mitologi wanara petak.

Ratu Bagus menyebutkan tekniknya tersebut sebagai anugrah (paica) dari Ida

Bhatara Gunung Agung sehingga khas Bali, tetapi shaking adalah gerakan yang

sudah sangat terkenal di dunia.

Sebagian besar dari teknik-teknik tersebut merupakan kombinasi, dengan

mempertahankan warna Bali. Ashram Ratu Bagus misalnya yang sangat kental

dengan Bali masih menggunakan istilah shaking yang merupakan istilah dunia.

Page 44: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

122

Mantra yang digunakan saat latihan juga masih menggunakan cara melagukan

sesuai gaya India, sebab gaya ini merupakan gaya yang sudah mendunia (Ratu

Bagus, wawancara 5 Mei 2015).

Tabel 4.7 Perkembangan Teknik Spiritual Healing dalam Pariwisata Bali

Di Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan Muncan

No Teknik Penggolongan Pengembang 1. Yoga Ketawa Penggabungan asana, pranayama,

meditasi, dan rileksasi tertawa Ambar Ashram

2. Kundalini Yoga Penggabungan yoga, pemijatan, dan pengobatan Bali

Ketut Arsana (Ashram Munivara)

3. Bali Yoga Penggabungan mudra, yoga, dan pengobatan Bali

Guru Made Sumantra (Markendya Bali Yoga Ashram)

4. Holistik Healing Penggabungan berbagai cara spiritual healing dunia

Yoga Barn

5. Astrologi Penggabungan astrologi Bali dengan astrologi lainnya

I Ketut Liyer dan son I Nyoman Latra

6. Shaking Penggabungan teknik Shaking (menggetarkan tubuh), pernapasan, mantra, meditasi, dan ritual Bali

Ashram Ratu Bagus

7. Tradisional Healing

Pengobatan tradisional Bali, dengan mantra, ritual, dan bahan alami.

Ni Wayan Nuriasih

Untuk memudahkan klasifikasi, spiritual healing yang berkembang di Bali

digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Yoga adalah spiritual healing yang menggunakan perpaduan asana,

pranayama, dan meditasi untuk membuka cakra-cakra di dalam tubuh

manusia.

Page 45: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

123

b. Tantra adalah spiritual healing yang menggunakan ritual, yantra (simbol),

mudra (gerak tangan) dan mantra untuk membuka cakra-cakra di dalam

tubuh.

c. Gabungan yoga dan tantra adalah spiritual healing yang menggunakan

kombinasi keduanya.

d. Spiritual healing etnik tertentu adalah spiritual healing yang

menggunakan teknik dari etnis tertentu, seperti dari Bali, Afrika, Indian

Amerika, dan yang lainnya.

e. Spiritual healing modern adalah spiritual healing yang menggunakan

kombinasi dengan teknik-teknik pengobatan modern, seperti psikoteraphi

dan sejenisnya.

Jenis-jenis healing ini telah berkembang menjadi usaha jasa pariwisata pada

kedua kawasan, tetapi Kawasan Pariwisata Ubud lebih maju dalam

mengembangkan spiritual healing dibandingkan Kawasan Muncan. Daya Tarik

spiritual healing di Kawasan Pariwisata Ubud lebih bervariasi, yaitu guru

spiritual, budaya, dan alam yang merupakan komponen pokok, sedangkan

Kawasan Muncan, Karangasem hanya memiliki daya tarik guru spiritual. Budaya

dan alam di Kawasan Muncan, hanyalah pendukung. Di Ubud, fasilitas spiritual

healing juga lebih bervariasi, dari hotel berbintang sampai rumah-rumah

penduduk, sedangkan di Muncan hanya pada Ashram Ratu Bagus. Kawasan

Pariwisata Ubud juga lebih mudah terakses, dibandingkan Kawasan Muncan.

Kawasan Pariwisata Ubud juga lebih terpromosi sebagai pusat spiritual healing di

Bali, dibandingkan Kawasan Muncan.

Page 46: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

124

Perbandingan Spiritual Healing di Kawasan Pariwisata Ubud dan Muncan

dapat digambarkan dalam Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perbandingan Potensi Spiritual Healing

di Kawasan Pariwisata Ubud, dan Kawasan Muncan

No Klasifikasi Ubud Muncan 1. Guru Spiritual Citra Pendukung Citra Utama 2. Budaya Citra Utama Citra Pendukung 3. Alam Citra Utama Citra Pendukung 4. Fasilitas Bervariasi Ashram Ratu

Bagus 5. Transportasi Publik dan Privat Privat

Pengembangan spiritual healing di Ubud dan Muncan sebagian besar

mengikuti mengikuti pola India (Carney, 2007; Maddox, 2014) yaitu pola

langsung bersentuhan dengan wisman, sehingga pusat pelayanan langsung

menjadi pusat bisnis. Pola Thailand (Schedneck, 2014) dilakukan Arsana dengan

membedakan wisman yang serius dan wisman yang hanya mencoba. Untuk

wisman yang serius, ia mengembangkan Ashram Munivara, sedangkan wisman

yang hanya mencoba disediakan Omham Retreat. “Saya kasi manisan dulu,

biasanya setelah itu mereka pasti datang sebagai pengikut jalan spiritual” (Arsana,

wawancara 28 Juli 2015).

Ashram Gandhi di Paksebali, Klungkung juga mengikuti pola ini. Ashram ini

menjalin kerjasama dengan Vishrama Puri untuk wisman yang mau mencoba,

sedangkan wisman yang serius dapat bergabung dengan Ashram Gandhi. Pola ini

berusaha membedakan wilayah bisnis dan wilayah spiritual yang sesungguhnya,

sehingga jelas mana yang harus bertarif dan mana yang hanya memungut

Page 47: BAB IV GAMBARAN UMUM SPIRITUAL HEALING DI BALI · 2017. 4. 1. · kundalini-nya bangkit pada 1978. Pada 1980, Arsana sudah mulai mendapatkan undangan untuk melatih yoga di hotel-hotel

125

sumbangan (dana punia). “Kami di sini full untuk pengabdian sosial, sedangkan

Vishrama Puri untuk kepentingan wisman yang mau berkenalan” (Udayana,

wawancara, 29 Juli 2014).

Pola langsung yang diterapkan Ashram Ratu Bagus dan pusat-pusat spiritual

lainnya di Ubud berpotensi menimbulkan bisnis spiritual, seperti munculnya

fenomena condo-ashram di Vrindavan, India (Carney, 2007). Fenomena condo-

ashram adalah fenomena menjadikan ashram sebagai tempat bisnis yang hanya

menampung wisman kelas menengah, yang belum tentu merupakan pengikut jalan

spiritual. Wisman seperti ini bisa jadi hanya sekedar mencoba untuk hanya

menikmati suasana yang berbeda. Fenomena ini memiliki kecenderungan

komersialisasi ashram secara lebih terbuka. Fenomena ini mengkhawatirkan sekali

bagi budaya spiritual yang sedang tumbuh di Bali.