model bisnis ecopreneurship pada hotel - hotel di kawasan

2
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15 – 16 Desember 2016 Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui literature review dengan mengkaji teori – teori yang berhubungan dengan enterpreneurship, sustainable development, serta ecopreneurship. Adapun indikator yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model bisnis ecopreneurship yaitu International Organization for Standarization atau ISO 14001. Selain itu, untuk mendapatkan informasi dan data dari lokasi penelitian, digunakan juga teknik wawancara tertutup melalui penyebaran angket (kuesioner). Penyajian hasil analisis data dilakukan secara formal (dalam bentuk grafik dan tabel) dan juga secara informal (dalam bentuk naratif). Kesimpulan Untuk mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan, Hotel – hotel berbintang di Kawasan Nusa Dua Resort menerapkan model bisnis ecopreneurship dimana terdapat 4 fase yaitu fase P – D – C – A atau Plan yang diadaptasikan menjadi perencanaan sistem manajemen lingkungan, Do yang diadaptasikan menjadi implementasi pelabelan lingkungan & daur ulang, Check yang diadaptasikan menjadi pemeriksaan audit lingkungan dan evaluasi kinerja lingkungan, dan Action yang diadaptasikan menjadi tindakan tinjauan manajemen berkala. Daftar Pustaka Anderson, A. R. 1998. Cultivating the Garden of Eden: Environmental Etrepreneuring. Journal of Organizational Change Management, 11(2), 135-144 Schaltegger, S. 2005. The Framework and Typology of Ecopreneurship: Leading Bioneers and Environmental Managers to Ecopreneurship. Hampshire, GU11 3HR: Ashgate Publishing Limited. Taylor, D., & Walley, E. E. 2003. The Green Entrepreneur: Visionary, Maverick or Opportunist? Manchester Metropolitan University Business School Working Paper Series. Untari. 2013. Ecopreneurship Dalam Konsep Pembangunan yang Berkelanjutan. Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship. PT. Gramedia. Jakarta. Ucapan Terima Kasih Artikel ini terselesaikan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana, Ketua LPPM Universitas Udayana, dan Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada tim peneliti untuk ikut mendesiminasi hasil penelitian sebagai salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendahuluan Dengan besarnya jumlah jasa akomodasi berbintang di Bali tentu telah membawa manfaat yang positif kepada para stakeholders kepariwisataan termasuk wisatawan, pajak yang dibayarkan kepada pemerintah, lapangan pekerjaan formal maupun informal kepada masyarakat dan berbagai multiplier effect lainnya yang timbul dari kegiatan tersebut. Namun disisi lain fenomena pembangunan fasilitas akomodasi di Bali telah mendapat sorotan mengenai pemanfaatkan sumber daya alam dan pengelolaan sisa produksi yang mencemari lingkungan sekitar usaha akomodasi tersebut berada. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bermaksud untuk meneliti ecopreneurship atau konsep yang mengintegrasikan antara entrepreneur dan sustainable development yang diterapkan oleh manajemen hotel berbintang dikawasan Nusa Dua Resort dalam mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan. Hasil dan Pembahasan Model bisnis ecopreneurship yang diterapkan oleh hotel – hotel berbintang di Kawasan Nusa Dua Resort dalam mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan memiliki 4 fase yaitu fase P – D – C – A atau Plan (Perencanaan), Do (Implementasi), Check (Audit dan Evaluasi), dan Action (Tinjauan Manajemen Berkala). Dimana 4 fase tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fase Plan (Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan). 2. Fase Do (Implementasi Pelabelan Lingkungan dan Daur Ulang Produk). 3. Fase Check (Pemeriksaan Audit Lingkungan dan Evaluasi Kinerja Lingkungan). 4. Fase Act (Tindakan Tinjauan Manajemen Berkala). Putu Ratih Pertiwi, Irma Rahyuda Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jl. DR. R. Goris No 7 Denpasar [email protected] MODEL BISNIS ECOPRENEURSHIP PADA HOTEL - HOTEL DI KAWASAN NUSA DUA RESORT Gambar 1. Kawasan Nusa Dua Resort (ITDC) Nusa Dua, Bali.

Upload: others

Post on 24-Jan-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL BISNIS ECOPRENEURSHIP PADA HOTEL - HOTEL DI KAWASAN

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15 – 16 Desember 2016

Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui literature review dengan mengkaji teori – teori yang berhubungan dengan enterpreneurship, sustainable development, serta ecopreneurship. Adapun indikator yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model bisnis ecopreneurship yaitu International Organization for Standarization atau ISO 14001. Selain itu, untuk mendapatkan informasi dan data dari lokasi penelitian, digunakan juga teknik wawancara tertutup melalui penyebaran angket (kuesioner). Penyajian hasil analisis data dilakukan secara formal (dalam bentuk grafik dan tabel) dan juga secara informal (dalam bentuk naratif).

Kesimpulan Untuk mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan, Hotel – hotel berbintang di Kawasan Nusa Dua Resort menerapkan model bisnis ecopreneurship dimana terdapat 4 fase yaitu fase P – D – C – A atau Plan yang diadaptasikan menjadi perencanaan sistem manajemen lingkungan, Do yang diadaptasikan menjadi implementasi pelabelan lingkungan & daur ulang, Check yang diadaptasikan menjadi pemeriksaan audit lingkungan dan evaluasi kinerja lingkungan, dan Action yang diadaptasikan menjadi tindakan tinjauan manajemen berkala.   Daftar Pustaka Anderson, A. R. 1998. Cultivating the Garden of Eden: Environmental Etrepreneuring. Journal of Organizational Change Management, 11(2), 135-144 Schaltegger, S. 2005. The Framework and Typology of Ecopreneurship: Leading Bioneers and Environmental Managers to Ecopreneurship. Hampshire, GU11 3HR: Ashgate Publishing Limited. Taylor, D., & Walley, E. E. 2003. The Green Entrepreneur: Visionary, Maverick or Opportunist? Manchester Metropolitan University Business School Working Paper Series. Untari. 2013. Ecopreneurship Dalam Konsep Pembangunan yang Berkelanjutan. Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship. PT. Gramedia. Jakarta.

Ucapan Terima Kasih Artikel ini terselesaikan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana, Ketua LPPM Universitas Udayana, dan Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada tim peneliti untuk ikut mendesiminasi hasil penelitian sebagai salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pendahuluan Dengan besarnya jumlah jasa akomodasi berbintang di Bali tentu telah membawa manfaat yang positif kepada para stakeholders kepariwisataan termasuk wisatawan, pajak yang dibayarkan kepada pemerintah, lapangan pekerjaan formal maupun informal kepada masyarakat dan berbagai multiplier effect lainnya yang timbul dari kegiatan tersebut. Namun disisi lain fenomena pembangunan fasilitas akomodasi di Bali telah mendapat sorotan mengenai pemanfaatkan sumber daya alam dan pengelolaan sisa produksi yang mencemari lingkungan sekitar usaha akomodasi tersebut berada. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bermaksud untuk meneliti ecopreneurship atau konsep yang mengintegrasikan antara entrepreneur dan sustainable development yang diterapkan oleh manajemen hotel berbintang dikawasan Nusa Dua Resort dalam mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan.

Hasil dan Pembahasan Model bisnis ecopreneurship yang diterapkan oleh hotel – hotel berbintang di Kawasan Nusa Dua Resort dalam mengintegrasikan elemen lingkungan kedalam usaha bisnis pariwisata yang dijalankan memiliki 4 fase yaitu fase P – D – C – A atau Plan (Perencanaan), Do (Implementasi), Check (Audit dan Evaluasi), dan Action (Tinjauan Manajemen Berkala). Dimana 4 fase tersebut adalah sebagai berikut: 1.  Fase Plan (Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan). 2.  Fase Do (Implementasi Pelabelan Lingkungan dan Daur Ulang

Produk). 3.  Fase Check (Pemeriksaan Audit Lingkungan dan Evaluasi

Kinerja Lingkungan). 4.  Fase Act (Tindakan Tinjauan Manajemen Berkala).

Putu Ratih Pertiwi, Irma Rahyuda Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jl. DR. R. Goris No 7 Denpasar

[email protected]

MODEL BISNIS ECOPRENEURSHIP PADA HOTEL - HOTEL

DI KAWASAN NUSA DUA RESORT

Gambar 1. Kawasan Nusa Dua Resort (ITDC) Nusa Dua, Bali.

Page 2: MODEL BISNIS ECOPRENEURSHIP PADA HOTEL - HOTEL DI KAWASAN

Scanned by CamScanner