bab iv gambaran umum obyek penelitian … bab iv gambaran umum obyek penelitian pada bab iv ini...

60
31 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi, visi dan misi, tugas pokok serta layanan dan lain-lain. 4.1 Sejarah RSUD Dr. Morwardi Sejarah perkambangan RSUD Dr. Moewardi dari pertama kali di bentuk hingga menjadi besar seperti sekarang ini, terbagi dalam 3 (tiga) tahap proses pembentukannya, yaitu : 4.1.1 Perkembangan Pada Masa Kolonial Khusus di wilayah Karesidenan Surakarta, selain Rumah Sakit zending Jebres yang didirikan pada tahun 1912 oleh Gereja Gereformeerd Delft dan Gereja-gereja Zuid Holland ten Noorden, terdapat dua rumah sakit lain yang melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Rumah sakit tersebut adalah: Ziekenzorg, yang berkedudukan di Mangkubumen dengan nama Partikelir Inslandscziekenhuis der verregniging ziekenzorg. Tidak diketahui secara pasti kapan rumah sakit swasta pribumi ini didirikan, namun yang jelas pada tahun 1907 rumah sakit yang dikelola oleh Vereeniging voor zieken verpleging in Nederlandsch-Indie (VZNI) ini sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah kolonial.

Upload: truongdat

Post on 14-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari

sejarah RSUD Dr.Moewardi, visi dan misi, tugas pokok serta layanan dan lain-lain.

4.1 Sejarah RSUD Dr. Morwardi

Sejarah perkambangan RSUD Dr. Moewardi dari pertama kali di bentuk

hingga menjadi besar seperti sekarang ini, terbagi dalam 3 (tiga) tahap proses

pembentukannya, yaitu :

4.1.1 Perkembangan Pada Masa Kolonial

Khusus di wilayah Karesidenan Surakarta, selain Rumah Sakit

zending Jebres yang didirikan pada tahun 1912 oleh Gereja

Gereformeerd Delft dan Gereja-gereja Zuid Holland ten Noorden,

terdapat dua rumah sakit lain yang melakukan pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat. Rumah sakit tersebut adalah:

Ziekenzorg, yang berkedudukan di Mangkubumen dengan

nama Partikelir Inslandscziekenhuis der verregniging ziekenzorg. Tidak

diketahui secara pasti kapan rumah sakit swasta pribumi ini didirikan,

namun yang jelas pada tahun 1907 rumah sakit yang dikelola

oleh Vereeniging voor zieken verpleging in Nederlandsch-Indie (VZNI)

ini sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah kolonial.

Page 2: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

32

Panti Rogo yang merupakan rumah sakit milik pemerintah

keraton Kasunanan Surakarta. Panti Rogo ini pada masa awalnya

merupakan tempat perawatan yang dikhususkan untuk kerabat

Keraton Surakarta, seiring dengan seringnya terjadi wabah

penyakit yang dialami oleh masyarakat di Surakarta maka rumah

sakit ini kemudian menerima pasien dari kalangan umum.

Diperkirakan rumah sakit ini didirkan pada masa pemerintahan

Sunan Paku Buwono X.

4.1.2 Perkembangan Pada Masa Pendudukan Jepang

Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan Jepang menyerang

Pearl Harbour. Selama 6 bulan sejak jatuhnya Pearl Harbour itu,

Jepang melakukan gerakan yang ofensif. Sejak saat itu pula

serangan diarahkan ke kepulauan Indonesia. Pada bulan Januari

1942 terjadi pertempuran seru di Laut Jawa yang membawa

keunggulan armada Jepang. Setelah berhasil menaklukan Tarakan,

Balikpapan, Manado, Kendari, dan Pontianak, akhirnya pada

tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang mendarat di Teluk Banten

dan Indramayu. Satu minggu kemudian tepatnya pada tanggal 7

Maret 1942 Semarang, Surakarta dan Yogyakarta sudah diduduki

oleh Jepang.

Setelah dilakukan penyerahan kekuasaan dari pasukan

Belanda kepada Jepang di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942,

maka semua rumah sakit zending kemudian diokupasi oleh Jepang.

Page 3: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

33

Jepang menganggap bahwa semua dokter yang menjadi top

manajer disemua rumah sakit zending, yang notabene orang

Belanda, tidak lain merupakan mata-mata Sekutu. Oleh karena itu

mereka kemudian ditangkap dan dipindahkan ke kamp-kamp

konsentrasi dan tidak boleh berhubungan dengan karyawan rumah

sakit yang dipimpinnya. Setahun kemudian mereka dipulangkan ke

Belanda sebagai tawanan perang.

Ketika terjadi pendudukan tentara Jepang atas Indonesia

itu, secara umum kesehatan masyarakat Indonesia tidak terkecuali

di Surakarta dapat dikatakan mengalami kemunduran dibandingkan

pada masa penjajahan Belanda. Penurunan kualitas kesehatan

masyarakat tersebut disebabkan karena beberapa hal:

pertama, rusaknya prasarana kesehatan akibat peperangan.

kedua beralihnya fungsi lembaga kesehatan.

ketiga memburuknya kesehatan akibat kekurangan pangan.

Seperti terjadi pada bidang-bidang lainnya, pada bidang

kesehatan pada masa ini juga terjadi perubahan organisasional.

Dinas kesehatan diganti nama menjadi Eiseikyokuyang merupakan

bagian dari Departemen Dalam Negeri (Naimubu) dibawah

perintah kantor kepala pemerintahan militer (Gunseikanbu).

Disamping dokter-dokter Jepang, di kantor Eiseikyoku juga

dipekerjakan dokter Indonesia. Sementara dokter-dokter Belanda

ditahan atau diusir dan dipulangkan oleh pemerintahan

Page 4: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

34

pendudukan Jepang. Struktur lembaga kesehatan di daerah masih

tetap dipertahankan, yang berubah adalah pada tingkat karesidenan,

disamping dokter karesidenan (pribumi) selalu ada dokter Jepang

yang bertindak sebagai pengawas.

Rumah sakit Ziekenzorg beralih fungsi

sebagai interneringkamp (tempat tahanan), setelah itu rumah sakit

ini dipindah ke Jebres menempati bangunan gedung rumah sakit

zending ziekenhuis. Sementara rumah sakit zending ziekenhuis

pindah ke belakang, tempat dibangun Rehabilitasi Centrum (R.C.)

Prof. dr. Soeharso. Biasanya alasan pemerintah militer Jepang

dalam melakukan pengambilalihan rumah sakit-rumah sakit itu

karena mereka menganggap bahwa lembaga tersebut didirikan

dengan menggunakan uang subsidi dari pemerintah.

4.1.3 Perkembangan Pada Masa Kemerdekaan

Periode pasca kemerdekaan terutama pada masa clash II,

Rumah sakit Ziekenzorgdigunakan sebagai “Rumah Sakit Tentara

Surakarta” sampai dengan tanggal 19 Desember 1948. Rumah sakit

ini dalam jangka waktu tersebut dijadikan sebagai markas bagi

tentara dalam mempertahankan kemerdekaan dari tentara Belanda

yang menduduki wilayah Surakarta pada masa agresi militer

Belanda II.

Sesuai dengan Surat Keputusan Komandan Kesehatan

Tentara Jawa pada tanggal 26 November 1948 Nomor:

Page 5: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

35

246/Sek/MBKD/48, Rumah Sakit Tentara Surakarta dibubarkan

dan meniadakannya terhitung sejak tanggal 19 Desember 1948.

Oleh karena itu semua anggota tentara yang berada di rumah sakit

itu kemudian didemobilisasi serta membebaskan mereka dari

tugasnya. Dalam surat keputusan itu juga diinstruksikan kepada

kepala Rumah Sakit Tentara Surakarta untuk menyerahkan

lembaga pelayanan kesehatan itu kepada Palang Merah Indonesia

(PMI) Daerah Surakarta.

Pada saat itu kemudian muncul suatu rencana untuk

mendirikan suatu Rumah Sakit Pusat di Surakarta. Sesudah melalui

diskusi dan kajian yang matang akhirnya nama Bale Kusolo dinilai

layak untuk dijadikan nama sekaligus identitas bagi rumah sakit di

Surakarta. Pengambilalihan Rumah Sakit Bale Kusolo oleh

pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan RI tanggal 2 Maret 1950, No. 384/Sekr./D/7,

terhitung mulai tanggal 1 Januari 1950, Rumah Sakit Bale Kusolo

diambil alih dan dikelola oleh Pemerintah RI. Surat keputusan ini

sekaligus menetapkan nama Rumah Sakit Bale Kusolo diganti

dengan nama Rumah Sakit Pusat Surakarta dengan dr. Toha

sebagai direktur pertamanya. (Selanjutnya tanggal 1 Januari 1950

ditetapkan sebagai hari jadi RSUD Dr.Moewardi Surakarta).

Sejak saat itu di Surakarta terdapat 3 rumah sakit yang

semuanya dikelola oleh pemerintah yaitu :

Page 6: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

36

a. Rumah Sakit “Pusat” Surakarta yang berlokasi di

Mangkubumen

b. Rumah Sakit “Surakarta” yang berlokasi di Jebres

c. Rumah Sakit “Kadipolo” yang berlokasi di Kadipolo.

Keberadaan ketiga rumah sakit pemerintah di Surakarta itu

disatu sisi menimbulkan pertentangan di kalangan masyarakat. Hal

tersebut disebabkan oleh adanya dua rumah sakit di wilayah yang

sama namun keduanya menggunakan nama Surakarta yaitu Rumah

Sakit Pusat Surakarta dan Rumah Sakit Surakarta. Untuk

mengakhiri polemik dan permasalahan yang ada di tengah-tengah

masyarakat Surakarta, maka Inspektur Kepala Jawatan Kesehatan

Propinsi Jawa Tengah mengirim surat usulan kepada Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah pada tanggal 15 September

1953 dengan nomor surat: K.23429/KK tentang pergantian nama

Rumah Sakit di Surakarta. Dalam surat tersebut diusulkan adanya

pergantian nama rumah sakit yaitu :

a. Rumah Sakit Pusat Surakarta menjadi Rumah Sakit Umum

Mangkubumen

b. Rumah Sakit Surakarta menjadi Rumah Sakit Umum Jebres

Penggantian nama itu kemudian dikukuhkan dengan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 9 Juli 1954 Nomor

44751/R.S.Seiring dengan penerapan UU No. 1/1957 tentang

Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah yang menganut sistem

Page 7: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

37

otonomi riil. Undang-undang ini membagi daerah di Indonesia

menjadi dua jenis daerah berotonomi yaitu daerah otonom biasa

yang disebut daerah swatantra dan daerah otonom khusus yang

disebut dengan daerah istimewa. Sehubungan dengan hal itu maka

terjadi perubahan pengelolaan ketiga rumah sakit yang ada di

Surakarta. Jika pada awalnya ketiganya dikelola oleh pemerintah

pusat secara langsung, maka sejak tahun 1957 pengelolaan ketiga

rumah sakit itu diserahkan kepada Pemerintah daerah Swatantra

Tingkat I Jawa Tengah di Semarang. Namun perubahan

pengelolaan rumah sakit ini tidak mengurangi hak, tugas, serta

kewajibannya untuk melayani pelayanan kesehatan pada

masyarakat.

Dengan memperhatikan usulan dari Kepala Dinas

Kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah

tertanggal 19 Februari 1960 No. K.693/UNH, Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Jawa Tengah memalui surat No. H.149/2/3

tertanggal 1 Maret 1960 memutuskan untuk menyatukan ketiga

rumah sakit tersebut kedalam suatu unit organisasi dibawah

seorang direktur dengan nama Rumah Sakit “Surakarta”. Seiring

dengan pelaksanaan otonomi daerah, ketiga rumah sakit itu

kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah tingkat I Jawa

Tengah. Proses penyatuan ketiga rumah sakit ini diserahkan

sepenuhnya kepada kepala Dinas Kesehatan Rakyat daerah

Swatantra Tingkat I Jawa Tengah dan akhirnya selesai dilakukan

Page 8: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

38

pada tanggal 1 Juli 1960 yang untuk selanjutnya dipusatkan di

Mangkubumen. Sementara itu masing-masing rumah sakit

kemudian menjadi bagian-bagian dari Rumah Sakit Surakarta,

yaitu komplek Mangkubumen, Kadipolo, dan Jebres. Untuk

selanjutnya, mulai tanggal 1 Juli 1960 Rumah Sakit Surakarta

dipimpin oleh seorang dokter yaitu dr. Mas Ariyotedjo, sebagai

direktur pertamanya.

Mulai tanggal 1 Juli 1960 Rumah Sakit Surakarta terdiriatas

tiga “rumah sakit” yaitu Rumah Sakit Mangkubumen, Rumah Sakit

Kadipolo, dan Rumah Sakit Jebres. Dengan tujuan melakukan

kesatupaduan diantara ketiganya dalam rangka untuk

meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

maka diadakan spesialisasi di masing-masing unit pelaksana

fungsional yang ada di Rumah Sakit Surakarta. Berikut ini adalah

identifikasi masing-masing rumah sakit :

1. Rumah Sakit Kadipolo disebut juga Rumah Sakit Komplek

A, khusus untuk pelayanan penyakit dalam. Rumah sakit ini

terletak di Kampung Panularan, Kalurahan Panularan,

Kecamatan Laweyan, Surakarta. Rumah sakit ini memiliki

luas tanah 24.096 m2, dan luas bangunan 5.931 m2.

2. Rumah Sakit Mangkubumen disebut juga Rumah Sakit

Komplek B, untuk pelayanan radiologi, kulit dan kelamin,

gigi, mata, THT, chirurgie, neurologi dan lain-lain. Rumah

sakit ini terletak di Kampung Mangkubumen, Kalurahan

Page 9: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

39

Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Rumah

sakit ini memiliki luas tanah 41.740 m2, diperinci menjadi

2 bagian yaitu: Recth van opstaal (RVO) vervonding 569

dengan luas tanah 32.500 m2.Recth van opstaal (RVO)

vervonding 570 dengan luas tanah 9.240 m2.

3. Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C,

khusus untuk pelayanan kebidanan dan penyakit

kandungan, kanak-kanak dan keluarga berencana. Rumah

sakit yang terletak di Kampung Jebres, Kalurahan Jebres,

Kecamatan Jebres, Surakarta ini mempunyai luas tanah

49.622 m2 dan luas bangunan 15.868 m2.

Sebagai penghargaan atas jasa pahlawan Dr. Moewardi,

yang semula hanya digunakan namanya untuk RS Kompleks

Jebres, maka dengan Keputusan Gubernur Kepala daerah Tingkat I

Jawa Tengah tanggal 24 Oktober 1988 Nomor: 445/29684 telah

ditetapkan pemberian nama yang semula RSUD Kelas B Propinsi

Dati I Jawa Tengah di Surakarta (KompleksMangkubumen dan

Jebres) menjadi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pergantian nama

ini diresmikan pada tanggal 10 November 1988 bersamaan

denganhari pahlawan.

4.1.4 Daftar Nama Direktur RSUD Dr. Moewardi

Daftar nama direktur yang pernah menjabat sebagai

direktur di RSUD Dr. Moewardi dari tahun 1963 hingga sekarang.

Page 10: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

40

Tabel 4.1 Daftar Nama Direktur RSUD Dr. Moewardi

No Nama Tahun

1. Dr. Soepaat Soemosoedjirdjo 1963 - 1966

2. Dr. Slamet Prawironoto 1966 - 1969

3. Dr. Soetresno, Sp.M 1969 - 1970

4. Dr. R. Hirlan Suparno Widagdo, Sp.R 1970 - 1979

5. Dr. Soekawi 1979 - 1982

6. Dr. Trisno Kemat 1982 - 1990

7. Dr. H. Abdoel Rasim, MBA, MARS 1990 - 2000

8. Dr. M. Soerdjoko, MMR 2000 - 2002

9. Dr. Sardjono, MMR 2002 - 2004

10. Dr. Mardiatmo, Sp.R 2004 - 2008

11. Drg. Basoeki Soetadjo, MMR 2009 - 2013

12. Dr. Ending Agustinar, M.Kes 2013 - Sekarang

4.2 Visi Dan Misi RSUD Dr. Moewardi

4.2.1 Visi

Menjadi rumah sakit yang internasional, terkemuka dan

menjadi pilihan utama rakyat.

4.2.2 Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan berstandar

internasional, bermutu prima dan memuaskan.

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, efisien,

dan terjangkau bagi semua golongan masyarakat.

Page 11: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

41

c. Menyelenggarakan pendidikan berbasis pada kepuasan dan

penelitian kesehatan yang unggul dalam rangka peningkatan

mutu SDM dan IPTEK kesehatan.

d. Memajukan pelayanan yang terbaik untuk Jawa Tengah.

4.3 Falsafah, Tujuan Dan Tugas Pokok RSUD Dr. Moewardi

4.3.1 Falsafah

RSUD Dr. Moewardi adalah rumah sakit yang memberikan

palayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya serta

melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan dirumah sakit dengan

sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan dan peningkatan

drajat kesehatan masyarakat.

4.3.2 Tujuan

a. Kepuasan dan loyalitas pasien.

b. Pelayanan yang efektif dan ekonomis.

c. Kemandirian finansial rumah sakit.

d. Komitmen, produktifitas dan prestasi sumber daya manusia.

4.3.3 Tugas Pokok

Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit dengan

mengupayakan penyembuhan, pemulihan, peningkatan,

pencegahan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan profesi

kesehatan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat.

Page 12: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

42

4.4 Informasi Dan Pelayanan Di RSUD Dr. Moewardi

RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit daerah Surakarta

yang memiliki pelayanan yang cukup memadai, mulai dari penyakit ringan

dan penyakit kategori berat. Berikut adalah informasi dan pelayanan yang

ada di RSUD Dr. Moewardi Surakarta :

4.4.1 Info Alamat RSUD Dr. Moewardi

Nama Rumah Sakit : RSUD Dr. Moewardi

Pemilik : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Alamat : Jl. Kol.Sutarto No. 132, Surakarta

Telepon : (0271) 634634

Fax : (0271) 637412

Kode Pos : 572126

Kelas : Kelas A

Email : [email protected]

website : www.rsmoewardi.jatengprov.go.id

Dasar Hukum : Keputusan Menteri Kesehatan RI

No: 1011/MENKES/SK/IX/2007

Page 13: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

43

4.4.2 Tugas Pokok Instalasi Gawat Darurat (IGD)

- Memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman

kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan

berbagai disiplin ilmu.

- Melaksanakan tugas lain yang memberikan oleh pimpinan

RSUD Dr. moewardi.

a. Jenis Pelayanan

1. Disaster dan bencana

2. Triase dan observasi non bedah

3. Resusitasi

4. Kamar operasi mayor

5. Kamar operasi minor dan operasi bedah

6. Intermediate Care (IMC)

7. Kamar bersalin (VK) dan observasi obsgyn

8. One day care (ODC)

9. Ruang luas dan nyaman

10. Peralatan lengkap

11. Mampu melayani pasien secara komprehensif

12. Petugas triase yang berkualifikasi emergency

b. Triase Ruang Resusitasi

Melayani pasien yang datang ke IGD yang memerlukan

pelayanan resusitasi dan dilayani oleh petuhas prefesional.

a. Kamar Operasi Mayor

1. Memiliki 3 kamar operasi

Page 14: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

44

2. Mampu melayani seluruh kasus emergency

b. Kamar Operasi Minor

1. Memberikan pelayanan kegawatan bedah ringan

2. Memberikan observasi bedah

c. IMC Dan One Day Care

1. Memiliki 8 kamar tidur

2. Memberikan pelayanan secara intensif

d. Ruang Bersalin VK

1. Tempat yang luas

2. Dilayani oleh petugas yang profesional

4.5 Pelayanan Unggulan

Pelayanan uggulan yang ada di RSUD Dr. Moewardi antara lain

adalah sebagai berikut :

4.5.1 Melati (Kelas III)

a. Ruang penyakit diabetes melitus dengan ulkus

b. Ruang penyakit dalam

c. Ruang isolasi

d. Ruang high care unit (HCU)

4.5.2 Melati (Kelas II)

a. Ruang penyakit dalam

b. Ruang bedah

c. Ruang anak

Page 15: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

45

d. Ruang isolasi

e. Ruang bermain (indria husada)

4.5.3 Melati (Kelas I)

a. Ruang penyakit dalam

b. Giriatri

4.5.4 Ruang Anggrek III

a. Melayani pasien umum, peserta BPJS, peserta JAMSOSTEK

perusahaan kerja sama lainnya

b. VIP A tersedia 8 kamar, 8 tempat tidur

c. VIP B tersedia 8 kamar, 16 tempat tidur

4.5.5 Ruang Anggrek II

a. Melayani pasien kelas II, III antara lain (paru, penyakit kulit

dan kelamin, dan THT) dan HCU untuk semua penyakit

b. Tersedia rungan isolasi

c. Alat yang modern untuk membantu kinerja dokter

4.5.6 Ruang Anggrek I

a. Melayani unit stroke, syaraf jiwa, jantung dengan kategori

kelas III

b. Pelayanan yang memuaskan

Page 16: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

46

4.6 Poli Kulit Dan Kelamin

Dalam praktik sehari-hari menghadapai pasien dengan penyakit

kulit sebelum menentukan diagnosis dan terapi, sebaiknya dilakukan

pendektan komunikasi yang efektif, kemudian dilakukan pengamatan

penyakit kulit guna memperoleh gambaran khas yang dapat mendukung

diagnosis, pemeriksaan dan penentu diagnosis antara lain sebagai berikut :

1. Bila pasien datang untuk pertama kalinya, dapat ditanyakan kepada

pasien tentang keluhan utama yang menyebabkan pasien datang

berobat.

2. Hal yang penting ditanyakan kepada pasien adalah

a. Awitan sakit (onset of the disease).

b. Riwayat perjalanan penyakit dan kejadian selama penyakit

berlangsung.

c. Faktor yang mempengaruhi penyakit (menjadikan lebih berat

atau buruk, lebih baik atau kurang).

d. Faktor genetik atau penyakit di keluarga sedarah dan faktor

predisposisi.

e. Riwayat pengunaan obat tertentu untuk penyakit yang

dideritanya maupun untuk penyakit lain, dan pengaruh obat

tersebut.

3. Pemeriksaan dermatologik mengenai penyakit yang di deritanya,

misalnya pengambilan sampel pada penyakit yang dideritanya.

4. Setelah pemerikasaan dermatologik selesai, dapat dibuat

kesimpulan diagnosis sementara (diagnosis kerja) dan diagnosis

Page 17: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

47

banding berdasarkan data anamnesis yang diperoleh dan

morfologik.

5. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya

:

a. Pemeriksaan langsung dari kerokan kulit.

b. Slit skin smear (khusus untuk pemeriksaan m. Lepra).

c. Cairan tubuh guna pemeriksaan bakteriologik dan jamur.

d. Pemeriksaan khusus kulit, misalnya tes temple, dan tes tusuk

(prick test) dilakukan sesuai dengan indikasi.

6. Setelah seluruh hasil pemeriksaan selesai dengan tambahan hasil

pemeriksaan penunjang dapat diharapkan membangun diagnosis

pasti.

4.7 Penyakit Kulit, Gejala Klinis dan Tatacara Diagnosis

Jenis penyakit yang penulis teliti antara lain adalahPsoriasis,

Seboreic Dermatitis, Lichen Planus, Pityriasis Rosea, Dermatitis

Vesikobula Kronik dan, Pityriasis Rubra Pilaris. Dalam penelitian ini

penulis menjelaskan pengertian dari penyakit yang diteliti, gejala yang

ditimbulkan dari penyakit tersebut dan cara diagnosis untuk menentukan

kategori jenis penyakit kulit.

4.7.1 Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik dengan

dasar genetik yang kuat dengan karakterikperubahan pertumbuhan

Page 18: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

48

dengan diferensiasi sel epidermis disertai manifestasi veskuler,

juga diduga adanya pengaruh sistem saraf.

Gambar 4.1 Penyakit Psoriasis

a. Gejala Klinis

Gejala-gejala umum psoriasis meliputi bagian kulit

memerah yang terasa tebal kering dan bersisik, kulit pecah-

pecah yang terkadang bisa berdarah, kuku yang menebal

dengan tekstur tidak rata serta sendi-sendi yang bengkak dan

kaku,sering bintik-bintik merah kecil pada tubuh yang

kemudian menyebar ke bercak kulit mati, serpihan kulit

seringkali menyebabkan gatal-gatal.

b. Diagnosis

Cara diagnosis untuk penyakit psoriasis yaitu dengan

pemeriksaan fisik dan tes darah, dan rontgen. Bila perlu serta

Page 19: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

49

diberikan penanganan yang tepat untuk mengurai gejala dengan

fisioterapi dan pemberian obat injeksi dan infus.

4.7.2 Seboreic Dermatitis

Seboroic Dermatitis adalah penyakit kulit yang biasanya

menjangkit kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti

punggung, wajah, serta dada bagian atas. Pada kulit kepala

ksususnya penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah,

berketombe, dan bersisik.

Gambar 4.2 Penyakit Seboroic Dermatitis

a. Gejala Klinis

Pada umumnya penyakit Seboroic Dermatitis memiliki

gejala seperti berikut :

Kulit terasa gatal atau seperti terbakar.

Page 20: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

50

Kulit kepala berwarna merah dan berketombe.

Kelupasan kulit untuk ketombe juga terjadi di kumis,

jenggot, atau alis.

Kulit bersisik berwarna puth atau kuning terjadi di area

kulit yang berminyak selain kepala, seperti wajah, ketiak,

telinga, dan dada.

b. Diagnosis

Diagnosis untuk penyakit kulit Seboroic Dermatitis

seperti pemeriksaan fisik, juga bisa didiagnosis dengan cara

biopsi atau pemeriksaan kelupasan sel kulit. Hal ini bertujuan

untuk memastikan apakah penyakit yang diderita adalah

dermatitis Seboroic Dermatitis atau penyakit lain yang serupa.

Penyakit lain yang dimaksud adalah seperti eksim, resocea,

atau psoriasis.

4.7.3 Lichen Planus

Lichen planus merupakan suatu penyakit inflamasi kronik

yang mengenai kulit, membran mukosa, kuku, dan rambut, sering

dijumpai dan terasa gatal. Gambaran lichen planus menyerupai

gambaran scurvy dengan garis halus dan kering, ditandai dengan

papul datar yang gatal berbentuk poligon.

Page 21: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

51

Gambar 4.3 Penyakit Lichen Planus

a. Gejala Klinis

Pada umumnya gejala yang di timbulkan oleh penyakit

lichen planus yaitu benjolan berwarna ungu kemerahan dengan

bagian atas yang rata dan mengkilat, terbentuknya sebagian

kulit yang menebal dan bersisik, biasanya di sekitar

pergelangan kaki, terasa gatal, prubahan warna kulit menjadi

gelap setelah benjolan-benjolan mereda.

b. Diagnosis

Diagnosis merupakan langkah dokter untuk

mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan

gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Beberapa hal

Page 22: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

52

yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis lichen

planus adalah:

Pemeriksaan fisik. Dokter akan mendiagnosis lichen planus

berdasarkan karakteristik ruam pada kulit penderita.

Biopsi. Sedikit sampel kulit penderita akan diambil untuk

diteliti lebih lanjut di laboratorium jika dokter tidak yakin

dengan hasil pemeriksaan fisik.

Tes Hepatitis C. Darah penderita akan diuji untuk

memastikan apakah Hepatitis C menjadi penyebab

munculnya lichen planus.

Tes alergi. Untuk memastikan zat apa yang memicu

munculnya lichen planus, penderita akan disarankan untuk

menjalani tes alergi.

4.7.4 Pityriasis Rosea

Pityriasis Rosea ialah erupsi kulit akut yang sembuh

sendiri, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan

skuama halus.

Page 23: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

53

Gambar 4.4 Penyakit Pityriasis Rosea

a. Gejala Klinis

Penderita dapat melalui tiga tahapan pityriasis rosea

sebelum akhirnya muncul ruam di kulit. Tahapan-tahapan ini

umumnya diawali dengan kondisi tubuh yang terasa tidak

nyaman selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Ruam

yang muncul biasanya berupa herald patch yang berbentuk

oval dan berwarna merah muda. Sebagian besar kasus muncul

di antara usia 10-35 tahun, selain ruam, gejala yang menyertai

dapat meliputi demam tinggi, kehilangan nafsu makan,

gangguan pencernaan, nyeri sendi, dan sakit kepala.

b. Diagnosis

Proses diagnosis pityriasis rosea dilakukan dengan

mengamati kondisi kulit yang terpapar secara langsung. Setelah

Page 24: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

54

itu dokter akan memastikan melalui tes KOH atau tes yang

menggunakan larutan potassium hydroxide untuk mengetahui

apakah ruam disebabkan oleh adanya infeksi jamur. Tes ini

membutuhkan sampel yang diambil dari kulit yang terkena

pityriasis rosea. Tes lain dapat dilakukan jika penderita aktif

secara seksual, terdapat kondisi penyakit lain yang berkaitan,

atau terkena penyakit yang memiliki ruam sebagai gejalanya.

4.7.5 Dermatitis Vesikobula Kronik

Dermatitis Veisikobula Kronik adalah jenis penyakit kulit

yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda umunya penyakit ini

menyerang kulit dan membran mukosa secara histology ditandai

dengan bula intreapidermal akibat proses akantolosis dan secara

imunologik.

Gejala pada umunya menyerang lansia dan penderitanya

sangat buruk, penyakit dapat mulai sebagai lesi dikulit kepala yang

berambut atau diketiak dan disekitar tubuh.

Page 25: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

55

Gambar 4.5 Penyakit Dermatitis Vesikobula Kronik

4.7.6 Pityriasis Rubra Pilaris

Pityriasis Rubra Pilaris merupakan salah satu penyakit

yang bersifat kronik dengan karakteristik berupa papul folikuler

keratotik. Pada umunya pasien hanya merasa gatal disekitar wajah,

tangan, kaki, leher dan badan.

Page 26: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

56

Gambar 4.6 Penyakit Pityriasis Rubra Pilaris

4.8 Tata Cara Konsultasi Pasien Penyakit Kulit

Tata cara konsultasi / periksa bagi pasien penyakit dermatologi di

RSUD Dr. Moewardi adalah sebagai berikut:

a. Pasien yang ingin berkonsultasi / periksa harus mendaftar terlebih

dahulu di bagian resepsionis.

b. Setelah mendaftar pasien menunggu terlebih dahulu sampai

namanya dipanggil oleh asisten dokter.

c. Pada saat konsultasi / periksa, pasien akan ditanyakan oleh dokter

spesialis terlebih dahulu mengenai gejala-gejala yang dirasakan

sebelum dilakukan pengobatan lebih lanjut.

4.9 Perhitungan Data Dugaan Diagnosis Penyakit Dermatologi

Data set asli berisi 120 sample, dimana nantinya 100 data sebagai

data sample dan 20 data sebagai data testing. Data yang digunakan untuk

Page 27: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

57

penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu data training sebanyak 100 data dan

20 digunakan untuk data testing. Setiap contoh merupakan pasien

potensial. Informasi atribut dari dugaan penyakit dermatologi ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Atribut Penyakit Dermatologi

No Atribut Penyakit Keterangan

1 V1 Erythema

Apakah kulit anda terlihat merah

kemerahan hingga keunguan dan

bengkak ?

2 V2 Itching Apakah tubuh anda merasa gatal

?

3 V3 Polygonal Papules Apakah kulit anda terlihat seperti

jerawat dan berbentuk poligon ?

4 V4 Oral Mucosal

Involvement

Keterlibatan enzim pada mulut ?

5 V5 Scalp Involvement Apakah kulit kepala anda terasa

gatal dan memerah ?

6 V6 Family History, (0

Or 1)

Apakah ada cacatan penyakit

kulit sebelumnya dalam keluarga

anda ?

7 V7 Fibrosis Of The

Papillary Dermis

Apakah terjadi pembentukan

jaringan ikat fibrosa pada bagian

papiler dermis ?

8 V8 Exocytosis

Apakah proses pengangkutan

protein keseluruh membran

plasma lancar ?

9 V9 Acanthosis Apakah kulit anda terlihat keras

dan menebal ?

10 V10 Hyperkeratosis Apakah ada penumpukan bakteri

di sekitar rambut ?

11 V11 Parakeratosis Apakah terjadi masuknya

terakinosit kedalam sel kulit ?

12 V12 Munro Microabcess Apakah kulit terlihat seperti

bernanah ?

Page 28: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

58

No Atribut Penyakit Keterangan

13 V13 Disappearance Of

The Granular Layer

Apakah lapisan granul dalam

epidermis normal ?

14 V14 Follicular Horn

Plug

Penyumbatan berbentuk seperti

tanduk yang ada di folikel rambut

?

15 V15 Age (Linear) Berapa umur anda ?

16 V16 Hasil Diagnosa Hasil dari diagnosa (1-6)

Hasil diagnosis dari atribut diatas terdapat 6 jenis penyakit

dermatologi antara lain, (1) Psoriasis, (2) Seboreic, (3) Lichen Planus, (4)

Pityriasis Rosea, (5) Dermatitis Vesikobula Kronik, Dan (6) Pityriasis

Rubra.

Data diciptakan oleh ahli medis spesialis dermatologi atau dokter

spesialis kulit sebagai kumpulan data untuk menguji sistem pakar, yang

akan melakukan diagnosis dugaan penyakit dermatologi. Setiap contoh

merupakan pasien potensial, dengan jumlah data sebanyak 120 kasus, yang

dibagi menjadi 2 data yaitu data training dan data testing. Dengan

pembagian 100 data data testing, dan 20 data untuk data training yang

dipilih secara random (acak).

Untuk membangun algoritma, adapun hal-hal yang diperlukan

antaralain adalah sebagai berikut:

1. Satu set catatan yang disimpan (data training)

2. Sebuah jarak untuk menghitung kesamaan antara obyek

3. Nilai k, yaitu jumlah objek catatan milik dataset pelatihan (data

testing), berdasarkan klasifikasi terhadap obyek baru.

Page 29: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

59

Berdasarkan tiga persyaratan diatas, obtek baru akan

diklasifikasikan dengan melakukan langkah-langkah berikut :

1. Hitung jarak antara masin-masing obyek (data testing) terhadap

data training.

2. Mengidentifikasi k terdekat (k tetangga paling mirip).

3. Mentapkan label yang paling sering diantara catatan k pelatihan

terdekat obyek jarak terkecil dan suara terbanyak.

5.2.1 Data Training

Data training merupakan presentasi pengetahuan yang akan

digunakan utnuk memperediksi kelas baru yang belum diketahui

labelnya. Data terdiri dari 100 data pasien, setiap pasien meliliki

atribut sebanyak 15 yang diwakili oleh value 0, 1, 2, 3 (Clinical

Atributes), Histopathological Attributes: (take values 0, 1, 2, 3),

family history (0 dan 1), dan umur (age) sebagai data linier.

Setiap orang juga memiliki id yang berbeda, id untuk data

tersebut dibuat dengan kode “TR001”, “TR002” dan seterusnya

sampai id ke “TR100”. Sebagai contoh id TR001 mewaliki nama

pasien Fuad, id TR002 mewakili nama Josep, dan seterusnya

sesuai dengan id masing-masing. Data tersebut dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Tabel Data Training

Id_Training V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TR001 2 3 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0 55 2

Page 30: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

60

Id_Training V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TR002 3 2 0 0 1 1 0 1 2 0 2 1 0 0 8 1

TR003 2 3 3 3 0 0 0 1 2 0 2 0 0 0 26 3

TR004 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 3 0 3 0 40 1

TR005 2 2 2 2 0 0 0 1 2 0 0 0 2 0 45 3

TR006 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 0 0 0 41 2

TR007 2 2 0 0 0 0 3 1 3 0 0 0 0 0 18 5

TR008 2 3 3 2 0 0 0 2 3 0 0 0 2 0 57 3

TR009 2 0 0 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 22 4

TR010 2 0 0 0 0 0 0 3 2 0 2 0 0 0 30 4

TR011 3 1 0 0 2 1 0 0 3 2 3 1 0 0 20 1

TR012 2 3 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 21 2

TR013 3 2 0 0 1 0 0 3 1 0 1 0 0 0 22 2

TR014 2 0 0 0 1 1 0 0 2 1 2 2 0 0 10 1

TR015 2 3 3 2 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 65 3

TR016 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 40 4

TR017 2 3 0 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 30 2

TR018 3 0 0 0 3 1 0 0 2 0 2 3 3 0 38 1

TR019 2 3 3 0 0 0 0 3 2 0 1 0 0 0 23 3

TR020 1 3 0 0 0 0 3 0 3 2 2 0 0 0 17 5

TR021 2 2 0 0 2 0 0 0 1 2 2 0 0 1 8 6

TR022 3 0 0 0 0 0 0 2 2 1 2 0 0 0 51 2

TR023 2 2 0 0 0 0 1 1 3 1 2 0 0 1 42 5

TR024 2 3 2 2 0 0 0 0 2 1 1 0 0 0 44 3

TR025 2 3 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 22 5

TR026 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 0 33 1

TR027 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 10 6

TR028 1 3 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 0 0 17 5

TR029 3 2 0 0 0 0 0 3 3 3 2 0 0 1 43 2

TR030 1 3 2 3 0 0 0 2 2 1 2 0 0 1 50 3

Page 31: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

61

Id_Training V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TR031 3 2 0 0 2 0 0 0 2 0 3 2 2 0 50 1

TR032 3 2 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 10 2

TR033 2 3 0 0 3 0 0 0 3 2 2 3 0 0 34 1

TR034 2 1 0 0 0 0 0 3 2 1 0 0 0 0 15 2

TR035 2 3 1 2 0 0 0 2 2 2 1 0 0 0 26 3

TR036 3 0 0 0 2 1 0 0 2 2 3 2 0 0 46 1

TR037 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 51 2

TR038 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 62 4

TR039 3 1 0 0 1 0 0 0 2 1 1 1 0 0 15 1

TR040 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 35 2

TR041 0 3 0 0 0 0 2 0 2 2 0 0 0 0 30 5

TR042 2 1 2 1 0 0 0 3 2 1 1 0 0 0 48 3

TR043 2 3 0 0 0 0 0 2 2 1 1 0 0 0 46 4

TR044 2 1 0 0 2 0 0 1 1 1 1 0 0 0 12 6

TR045 1 1 0 0 1 0 0 2 1 0 1 0 0 0 52 2

TR046 2 0 2 1 0 0 0 2 2 2 2 0 0 0 60 3

TR047 3 2 2 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 32 3

TR048 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 35 4

TR049 2 0 0 0 2 0 0 0 2 1 1 2 0 0 41 1

TR050 3 1 0 0 1 1 0 0 1 0 2 3 0 0 48 1

TR051 0 2 0 0 0 0 3 1 2 1 0 0 0 0 51 5

TR052 2 0 0 0 1 0 0 1 2 0 2 1 0 0 19 1

TR053 1 2 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 22 2

TR054 2 3 3 1 0 0 0 2 2 0 1 0 0 0 29 3

TR055 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 25 4

TR056 3 3 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 33 2

TR057 2 1 0 0 1 1 0 1 2 1 1 0 0 1 8 6

TR058 2 0 0 0 1 1 0 0 2 2 2 1 1 0 40 1

TR059 1 1 0 0 0 0 2 1 3 0 2 0 0 0 20 5

Page 32: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

62

Id_Training V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TR060 3 1 0 0 2 1 0 0 3 2 3 1 0 0 42 1

TR061 2 3 0 0 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 36 2

TR062 3 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 60 3

TR063 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 2 3 3 0 36 1

TR064 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 21 4

TR065 3 2 0 0 0 0 3 2 2 2 2 0 0 0 40 5

TR066 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2 2 0 0 0 21 1

TR067 2 1 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 34 2

TR068 2 0 0 0 0 0 0 2 2 1 2 0 0 3 13 6

TR069 1 1 0 1 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 52 3

TR070 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 48 5

TR071 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 17 4

TR072 3 2 0 0 0 0 0 2 1 0 2 0 0 0 25 2

TR073 2 1 0 0 0 0 0 1 2 0 3 0 0 0 33 2

TR074 2 2 0 0 0 0 0 2 2 2 2 1 0 0 62 1

TR075 0 0 0 3 0 0 0 3 1 1 1 0 0 0 52 3

TR076 2 2 0 0 0 0 2 1 1 1 1 0 0 0 27 5

TR077 3 2 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 40 1

TR078 3 2 0 0 0 0 0 2 2 0 3 0 0 0 31 2

TR079 2 2 0 0 0 0 0 3 2 0 2 0 0 0 27 2

TR080 3 1 0 0 0 0 0 2 1 0 2 0 0 0 10 2

TR081 1 3 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 0 0 55 5

TR082 2 3 0 0 2 0 0 1 1 1 1 2 0 0 30 1

TR083 3 2 0 0 1 0 0 1 2 1 1 1 0 0 42 1

TR084 2 1 0 2 0 0 0 2 2 0 2 0 0 0 48 3

TR085 0 1 0 0 3 0 0 0 3 1 2 1 0 0 22 1

TR086 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 31 4

TR087 3 3 0 0 0 1 0 3 2 0 1 0 0 0 50 2

TR088 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 43 2

Page 33: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

63

Id_Training V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TR089 1 3 0 0 0 0 2 1 3 1 1 0 0 0 30 5

TR090 3 3 0 0 3 1 0 0 2 1 2 2 1 0 42 1

TR091 2 3 2 2 0 0 0 2 2 0 1 0 0 0 22 3

TR092 2 2 0 0 0 0 0 3 1 1 1 0 1 0 18 5

TR093 2 2 0 0 0 0 0 3 2 0 1 0 0 0 35 2

TR094 1 0 0 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0 60 5

TR095 2 2 0 0 1 0 0 2 0 2 2 1 0 0 28 1

TR096 2 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 6

TR097 2 3 0 0 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 37 2

TR098 2 3 0 0 2 0 0 1 1 1 1 2 0 0 33 1

TR099 2 0 0 0 0 0 0 2 2 1 2 0 0 3 14 6

TR100 3 2 0 0 1 0 0 3 1 0 1 0 0 0 34 2

5.2.2 Data Testing

Testing set / data testing terdiri dari 20 data pasien

dermatologi yang dipilih secara acak, setiap pasien memiliki gejala

penyakit yang berdeda-beda, umur, serta sejarah penyakit keluarga

yang berbeda pula. Setiap pasien memiliki id yang berbeda, id

untuk data testing tersebut dibuat dengan kode “TS001”,”TS002”

dan seterusnya sampai id ke “TS020”, dimana setiap id mewakili

nama pasien, sebagai contoh dengan id TS001 mewakili nama

Harmanto dengan diagnosis (2) Seboreic Dermatitis, TS002

mewakili nama Supardi dengan diagnosis (5) Dermatitis

Vesikobula Kronik. Sehingga data testing ini digunakan untuk

mengukur sejauh mana perhitungan k-NN berhasil melakukan

Page 34: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

64

klasifikasi dengan benar. Data testing yang dimaksud adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Tabel Data Testing

Id_Testing V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16

TS001 2 1 0 0 0 0 0 2 2 1 1 0 0 0 20 5

TS002 1 2 0 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0 64 3

TS003 3 3 0 0 2 0 0 0 1 0 1 1 2 0 43 1

TS004 2 1 0 0 0 0 0 3 2 0 2 0 0 0 20 5

TS005 1 2 0 0 0 0 0 2 3 0 1 0 0 0 34 2

TS006 2 2 0 0 0 1 0 2 2 1 0 0 0 3 9 6

TS007 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 60 3

TS008 1 1 0 0 1 0 0 0 1 2 1 3 0 0 38 1

TS009 2 3 3 2 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 44 3

TS010 3 1 0 0 2 0 0 0 3 3 2 3 0 0 31 1

TS011 2 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 40 1

TS012 2 2 2 2 0 0 0 3 2 0 1 0 0 0 18 5

TS013 1 2 0 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0 39 2

TS014 2 3 3 3 0 0 0 2 3 0 2 0 0 0 40 2

TS015 3 0 0 0 0 1 0 1 2 1 2 0 0 1 12 6

TS016 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 8 6

TS017 2 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0 40 2

TS018 2 1 0 0 0 0 0 2 2 1 0 0 0 0 25 2

TS019 2 2 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 1 0 48 3

TS020 3 2 0 0 2 1 0 0 2 1 3 0 1 0 30 2

5.2.3 Menghitung Data Dengan Algoritma K-Nearest Neigbhbor

Data yang digunakan untuk melakukan perhitungan dipilih

secara random/ acak, yaitu dengan noid TS002, TS006, dan TS017.

Contoh kasusnya dapat kita lihat dari Tabel 4.4 pada perhitungan

Page 35: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

65

ini mengambil data pada baris pertama dengan idTesting TS002

dengan nama Supardi terdiagnosis “(5) Dermatitis Vesikobula

Kronik”, baris keenam dengan nama Haida terdiagnosis “(6)

Pityriasis Ruba Pilaris”, dan baris ketujuhbelas dengan nama

Wijaya terdiagnosis “(2) Suberoic Dermatitis”, data selengkapnya

sebagai berikut :

Tabel 4.5 Data Testing Id TS002

TS002

NO ATRIBUT KETERANGAN VALUE

1 V1 Erythema 2

2 V2 Itching 1

3 V3 Polygonal Papules 0

4 V4 Oral Mucosal Involvement 0

5 V5 Scalp Involvement 0

6 V6 Family History, (0 Or 1) 0

7 V7 Fibrosis Of The Papillary Dermis 0

8 V8 Exocytosis 2

9 V9 Acanthosis 2

10 V10 Hyperkeratosis 1

11 V11 Parakeratosis 1

12 V12 Munro Microabcess 0

13 V13 Disappearance Of The Granular Layer 0

14 V14 Follicular Horn Plug 0

15 V15 Age (Linear) 20

16 V16 Dermatitis Vesikobula Kronik 5

Tabel 4.6 Data Testing Id TS006

TS006

No Atribut Keterangan Value

1 V1 Erythema 2

2 V2 Itching 2

3 V3 Polygonal Papules 0

4 V4 Oral Mucosal Involvement 0

5 V5 Scalp Involvement 0

6 V6 Family History, (0 Or 1) 1

Page 36: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

66

TS006

No Atribut Keterangan Value

7 V7 Fibrosis Of The Papillary Dermis 0

8 V8 Exocytosis 2

9 V9 Acanthosis 2

10 V10 Hyperkeratosis 1

11 V11 Parakeratosis 0

12 V12 Munro Microabcess 0

13 V13 Disappearance Of The Granular Layer 0

14 V14 Follicular Horn Plug 3

15 V15 Age (Linear) 9

16 V16 Pytiriasis Ruba Pilaris 6

Tabel 4.7 Data Testing Id TS017

TS017

No Atribut Keterangan Value

1 V1 Erythema 2

2 V2 Itching 0

3 V3 Polygonal Papules 0

4 V4 Oral Mucosal Involvement 0

5 V5 Scalp Involvement 0

6 V6 Family History, (0 Or 1) 0

7 V7 Fibrosis Of The Papillary Dermis 0

8 V8 Exocytosis 3

9 V9 Acanthosis 2

10 V10 Hyperkeratosis 0

11 V11 Parakeratosis 0

12 V12 Munro Microabcess 0

13 V13 Disappearance Of The Granular Layer 0

14 V14 Follicular Horn Plug 0

15 V15 Age (Linear) 40

16 V16 Suberoic Dermatitis 2

5.2.4 Menentukan Parameter K

Nilai K yang terbaik untuk algoritma ini tergantung pada

data, secara umum nilai k yang tinggi akan mengurai efek noise

Page 37: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

67

pada klasifikasi, setelah melakukan uji coba untuk menentukan

nilai k yang paling optimal yaitu antara k = 16.

5.2.5 Menghitung Jarak

Menghitung jarak antara data training dan data testing kita

menggunakan 3 data testing, sebagai contoh dalam penghitungan

jarak dengan data testing idTesting TS002 dengan nama Supardi,

dan TS006 dengan nama Haida, dan TS017 dengan nama Wijaya

rumus perhitungan jarak sebagai barikut :

𝑑(𝑥, 𝑦) = √∑(𝑥𝑖 − 𝑦𝑖)2

𝑛

𝑖−1

Dimana xi = data training dengan data id “TR001 – TR100”

dan yi = data testing yang akan di uji sebanyak 3 dengan id

“TS001” bernama Supardi dan “TS006” bernama Haida dan TS017

bernama Wijaya.

Perhitungan contoh kasus pertama dengan idTesting TS001:

a. Menghitung jarak idTraining TR001 dengan nama Fuad,

dengan idTesting TS002 dengan nama Supardi.

TR, TS =

√(2 − 1)2 + (3 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 +

(0 − 3)2 + (3 − 0)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 +

(0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (55 − 64)2

Page 38: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

68

TR, TS =

√1 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0 + 9 + 9 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 81

TR, TS = √101

TR, TS = 10.05

b. Menghitung jarak idTraining TR002 dengan nama Josep,

dengan idTesting TS002 dengan nama Supardi.

TR, TS =

√(3 − 1)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (1 − 0)2 + (1 − 0)2 +

(0 − 3)2 + (1 − 0)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (2 − 0)2 +

(1 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (8 − 64)2

TR, TS =

√4 + 0 + 0 + 0 + 1 + 1 + 9 + 1 + 0 + 0 + 4 + 1 + 0 + 0 + 3136

TR, TS = √3157

TR, TS =56.19

Dan seterusnya sampai perhitungan idTraining TR100

dengan isTesting TS002, dari perhitungan jarak tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Data Testing Ke-1

Id_training Jarak Rangking

TR001 10.04988 9

TR002 56.18719 99

TR003 38.44477 67

Page 39: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

69

Id_training Jarak Rangking

TR004 24.73863 39

TR005 19.59592 25

TR006 23.47339 33

TR007 46.0326 83

TR008 9.055385 7

TR009 42.23742 73

TR010 34.39477 61

TR011 44.38468 81

TR012 43.17407 78

TR013 42.29657 75

TR014 54.23099 97

TR015 5.385165 4

TR016 24.26932 35

TR017 34.24909 59

TR018 26.92582 40

TR019 41.36424 70

TR020 47.10626 86

TR021 56.21388 100

TR022 13.96424 15

TR023 22.2935 29

TR024 20.51828 26

TR025 42.08325 71

TR026 31.48015 53

TR027 54.15718 94

TR028 47.08503 85

TR029 21.86321 28

TR030 15.13275 17

TR031 15.16575 18

TR032 54.18487 95

Page 40: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

70

Id_training Jarak Rangking

TR033 30.62679 49

TR034 49.21382 89

TR035 38.32754 66

TR036 19.05256 24

TR037 13.74773 14

TR038 4.472136 1

TR039 49.18333 88

TR040 29.29164 44

TR041 34.10279 58

TR042 16.8226 21

TR043 18.46619 23

TR044 52.18237 93

TR045 12.68858 10

TR046 6.855655 6

TR047 32.35738 54

TR048 29.3087 45

TR049 23.51595 34

TR050 16.91153 22

TR051 13.11488 12

TR052 45.23273 82

TR053 42.22558 72

TR054 35.36948 62

TR055 39.21734 68

TR056 31.38471 52

TR057 56.15158 98

TR058 24.53569 38

TR059 44.09082 80

TR060 22.75961 31

TR061 28.39014 42

Page 41: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

71

Id_training Jarak Rangking

TR062 6.164414 5

TR063 28.7054 43

TR064 43.1509 77

TR065 24.33105 36

TR066 43.31282 79

TR067 30.19934 47

TR068 51.31277 92

TR069 12.8841 11

TR070 16.37071 19

TR071 47.20169 87

TR072 39.28104 69

TR073 31.33688 50

TR074 5.196152 3

TR075 13.37909 13

TR076 37.08099 64

TR077 24.33105 36

TR078 33.39162 56

TR079 37.30952 65

TR080 54.21254 96

TR081 9.273618 8

TR082 34.33657 60

TR083 22.40536 30

TR084 16.70329 20

TR085 42.32021 76

TR086 33.24154 55

TR087 14.86607 16

TR088 21.42429 27

TR089 34.08812 57

TR090 22.75961 31

Page 42: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

72

Id_training Jarak Rangking

TR091 42.28475 74

TR092 46.24932 84

TR093 29.3428 46

TR094 4.472136 1

TR095 36.38681 63

TR096 51.1957 91

TR097 27.40438 41

TR098 31.36877 51

TR099 50.31898 90

TR100 30.41381 48

Perhitungan contoh kasus pertama dengan idTesting TS006:

a. Menghitung jarak idTraining TR001 dengan nama Fuad,

dengan idTesting TS006 dengan nama Haida.

TR, TS =

√(2 − 2)2 + (3 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 1)2 +

(0 − 0)2 + (3 − 2)2 + (2 − 2)2 + (0 − 1)2 + (0 − 0)2 +

(0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 3)2 + (55 − 9)2

TR, TS =

√0 + 1 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 + 1 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0 + 9 + 2116

TR, TS = √2129

TR, TS = 46.14

Page 43: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

73

b. Menghitung jarak idTraining TR002 dengan nama Josep,

dengan idTesting TS006 dengan nama Haida.

TR, TS =

√(3 − 2)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (1 − 0)2 + (1 − 1)2 +

(0 − 0)2 + (1 − 2)2 + (2 − 2)2 + (0 − 1)2 + (2 − 0)2 +

(1 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 3)2 + (8 − 9)2

TR, TS =

√1 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 + 1 + 0 + 1 + 4 + 1 + 0 + 9 + 1

TR, TS = √19

TR, TS = 4.36

Dan seterusnya sampai perhitungan idTraining TR100

dengan isTesting TS006, dari perhitungan jarak tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Data Testing Ke-2

Id_training Jarak Rangking

TR001 46.14109 92

TR002 4.358899 4

TR003 18 35

TR004 31.65438 66

TR005 36.3318 76

TR006 32.29551 67

Page 44: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

74

Id_training Jarak Rangking

TR007 10.14889 18

TR008 48.31149 94

TR009 13.63818 28

TR010 21.47091 42

TR011 12.32883 21

TR012 12.49 22

TR013 13.60147 26

TR014 5.196152 8

TR015 56.24055 100

TR016 31.257 62

TR017 21.33073 40

TR018 29.84962 61

TR019 14.79865 31

TR020 9.746794 16

TR021 4.472136 6

TR022 42.22558 87

TR023 33.18132 69

TR024 35.34119 75

TR025 13.60147 26

TR026 24.63737 51

TR027 3.316625 2

Page 45: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

75

Id_training Jarak Rangking

TR028 8.888194 14

TR029 34.23449 74

TR030 41.29165 84

TR031 41.44876 85

TR032 3.741657 3

TR033 25.7682 54

TR034 6.928203 12

TR035 17.52142 34

TR036 37.48333 78

TR037 42.2019 86

TR038 53.17894 99

TR039 7.416198 13

TR040 26.34388 56

TR041 21.56386 44

TR042 39.23009 79

TR043 37.16181 77

TR044 5.196152 8

TR045 43.18565 89

TR046 51.23475 96

TR047 23.38803 47

TR048 26.36285 57

Page 46: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

76

Id_training Jarak Rangking

TR049 32.41913 68

TR050 39.39543 82

TR051 42.28475 88

TR052 11.04536 19

TR053 13.52775 25

TR054 20.56696 39

TR055 16.61325 33

TR056 24.31049 48

TR057 3 1

TR058 31.40064 64

TR059 12 20

TR060 33.4664 71

TR061 27.27636 58

TR062 51.18594 95

TR063 27.82086 59

TR064 12.64911 23

TR065 31.40064 64

TR066 12.8841 24

TR067 25.25866 52

TR068 5 7

TR069 43.19722 90

Page 47: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

77

Id_training Jarak Rangking

TR070 39.24283 80

TR071 8.944272 15

TR072 16.52271 32

TR073 24.45404 49

TR074 53.15073 98

TR075 43.34743 91

TR076 18.46619 37

TR077 31.27299 63

TR078 22.47221 46

TR079 18.43909 36

TR080 4.358899 4

TR081 46.26013 93

TR082 21.51743 43

TR083 33.2265 70

TR084 39.25557 81

TR085 14.24781 30

TR086 22.42766 45

TR087 41.17038 83

TR088 34.21988 73

TR089 21.44761 41

TR090 33.49627 72

Page 48: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

78

Id_training Jarak Rangking

TR091 13.78405 29

TR092 9.746794 16

TR093 26.24881 55

TR094 51.28353 97

TR095 19.54482 38

TR096 5.196152 8

TR097 28.26659 60

TR098 24.45404 49

TR099 5.830952 11

TR100 25.31798 53

Perhitungan contoh kasus pertama dengan idTesting TS017:

a. Menghitung jarak idTraining TR001 dengan nama Fuad,

dengan idTesting TS017 dengan nama Wijaya.

TR, TS =

√(2 − 2)2 + (3 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 +

(0 − 0)2 + (3 − 3)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 +

(0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (55 − 53)2

TR, TS =

√0 + 9 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 4

TR, TS = √13

Page 49: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

79

TR, TS = 3.61

b. Menghitung jarak idTraining TR002 dengan nama Josep,

dengan idTesting TS017 dengan nama Wijaya.

TR, TS =

√(3 − 2)2 + (2 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (1 − 0)2 + (1 − 0)2 +

(0 − 0)2 + (1 − 3)2 + (2 − 2)2 + (0 − 0)2 + (2 − 0)2 +

(1 − 0)2 + (0 − 0)2 + (0 − 0)2 + (8 − 53)2

TR, TS =

√1 + 4 + 0 + 0 + 1 + 1 + 0 + 4 + 0 + 0 + 4 + 1 + 0 + 0 + 2025

TR, TS = √2041

TR, TS =45.18

Dan seterusnya sampai perhitungan idTraining TR100 dengan

isTesting TS017, dari perhitungan jarak tersebut dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Data Testing Ke-3

Id_training Jarak Rangking

TR001 15.29706 60

TR002 32.24903 99

TR003 15.19868 58

TR004 5.567764 14

TR005 6.708204 22

Page 50: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

80

Id_training Jarak Rangking

TR006 2.44949 1

TR007 22.40536 83

TR008 17.80449 64

TR009 18.08314 65

TR010 10.19804 39

TR011 20.76054 78

TR012 19.26136 72

TR013 18.22087 67

TR014 30.3315 97

TR015 25.57342 89

TR016 2.828427 2

TR017 10.58301 40

TR018 6.78233 23

TR019 17.54993 63

TR020 23.79075 86

TR021 32.41913 100

TR022 11.31371 45

TR023 4.472136 6

TR024 6.63325 20

TR025 18.38478 68

TR026 8.602325 31

Page 51: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

81

Id_training Jarak Rangking

TR027 30.29851 96

TR028 23.36664 85

TR029 5.385165 12

TR030 11.40175 46

TR031 11.61895 48

TR032 30.14963 95

TR033 9 35

TR034 25.03997 87

TR035 14.69694 57

TR036 8.246211 28

TR037 11.22497 44

TR038 22.15852 80

TR039 25.29822 88

TR040 5.567764 14

TR041 11.40175 46

TR042 8.485281 29

TR043 6.928203 24

TR044 28.21347 93

TR045 12.24745 52

TR046 20.34699 74

TR047 8.717798 33

Page 52: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

82

Id_training Jarak Rangking

TR048 5.830952 16

TR049 4.472136 6

TR050 9.539392 37

TR051 11.95826 50

TR052 21.23676 79

TR053 18.1659 66

TR054 11.91638 49

TR055 15.26434 59

TR056 7.745967 26

TR057 32.15587 98

TR058 4.582576 9

TR059 20.37155 75

TR060 5.91608 17

TR061 5.196152 11

TR062 20.42058 76

TR063 7.141428 25

TR064 19.20937 71

TR065 4.795832 10

TR066 19.36492 73

TR067 6.403124 18

TR068 27.27636 92

Page 53: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

83

Id_training Jarak Rangking

TR069 12.20656 51

TR070 8.774964 34

TR071 23.21637 84

TR072 15.36229 61

TR073 7.937254 27

TR074 22.31591 82

TR075 12.64911 53

TR076 13.56466 56

TR077 4.123106 3

TR078 9.797959 38

TR079 13.30413 55

TR080 30.13304 94

TR081 15.84298 62

TR082 11.13553 43

TR083 4.123106 3

TR084 8.602325 31

TR085 18.81489 70

TR086 9.380832 36

TR087 10.58301 40

TR088 4.242641 5

TR089 11 42

Page 54: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

84

Id_training Jarak Rangking

TR090 6.557439 19

TR091 18.52026 69

TR092 22.18107 81

TR093 5.477226 13

TR094 20.46949 77

TR095 12.76715 54

TR096 27.16616 91

TR097 4.472136 6

TR098 8.544004 30

TR099 26.28688 90

TR100 6.63325 20

5.2.6 Mengurutkan Objek Jarak Terkecil

Mengurutkan jarak terkecil dari perhitungan idTraining

TR001 dengan nama Fuad sampai dengan idTraining TR100

terhadap idTesting TS002, TS006 dan TS017 dalam kelompok

yang mempunyai jarak terkecil yang telah dihitung, dan dapat

dilihat hasil perhitungannya pada Tebel 4.8, Tabel 4.9, dan tabel di

kelompokkam kedalam jarak terkecil sebanyak nilai k yaitu k=16,

yaitu dari ranking 1-16, yang dapat dilihat dalam Tabel 4.11 Tabel

4.12 dan Tabel4.13.

Page 55: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

85

Tebel 4.11 Jarak Terkecil TS002

Id_training Jarak Rangking

TR038 4.472136 1

TR094 4.472136 1

TR074 5.196152 3

TR015 5.385165 4

TR062 6.164414 5

TR046 6.855655 6

TR008 9.055385 7

TR081 9.273618 8

TR001 10.04988 9

TR045 12.68858 10

TR069 12.8841 11

TR051 13.11488 12

TR075 13.37909 13

TR037 13.74773 14

TR022 13.96424 15

TR087 14.86607 16

Tebel 4.12 Jarak Terkecil TS006

Id_training Jarak Rangking

TR057 3 1

TR027 3.316625 2

TR032 3.741657 3

TR002 4.358899 4

TR080 4.358899 4

TR021 4.472136 6

Page 56: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

86

Id_training Jarak Rangking

TR068 5 7

TR014 5.196152 8

TR044 5.196152 8

TR096 5.196152 8

TR099 5.830952 11

TR034 6.928203 12

TR039 7.416198 13

TR028 8.888194 14

TR071 8.944272 15

TR020 9.746794 16

Tebel 4.13 Jarak Terkecil TS017

Id_training Jarak Rangking

TR006 2.44949 1

TR016 2.828427 2

TR077 4.123106 3

TR083 4.123106 3

TR088 4.242641 5

TR023 4.472136 6

TR049 4.472136 6

TR097 4.472136 6

TR058 4.582576 9

Page 57: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

87

Id_training Jarak Rangking

TR065 4.795832 10

TR061 5.196152 11

TR029 5.385165 12

TR093 5.477226 13

TR004 5.567764 14

TR040 5.567764 14

TR048 5.830952 16

5.2.7 Mengumpulkan Kategori Y (Klasifikasi Nearest Neigbhbor)

Mengumpulkan kategori y yang merupakan objek baru

yang dicari dengan algoritma k-NN. Dimana onjek baru diambil

berdasarkan jarak terkecil yang mayoritas Y terbanyak dari data

training, untuk lebih jelasnya dapat melihat kembali pada

Tabel4.14 untuk mengetahui nilai Y yang dicari, sehingga

idTraining TR002 dengan nama Josep mempunyai diagnosis

“Psoriasis” menduduki peringkat rangking 4 pada perhitungan

TS006. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.14 Tabel Kategori Y TS002

Id_training Jarak Rangking Diagnosa

TR038 4.472136 1 Pityriasis Rosea

TR094 4.472136 1 Dermatitis Vesikobula Kronik

TR074 5.196152 3 Psoriasis

Page 58: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

88

Id_training Jarak Rangking Diagnosa

TR015 5.385165 4 Lichen Planus

TR062 6.164414 5 Lichen Planus

TR046 6.855655 6 Lichen Planus

TR008 9.055385 7 Lichen Planus

TR081 9.273618 8 Dermatitis Vesikobula Kronik

TR001 10.04988 9 Suberoic Dermatitis

TR045 12.68858 10 Suberoic Dermatitis

TR069 12.8841 11 Lichen Planus

TR051 13.11488 12 Dermatitis Vesikobula Kronik

TR075 13.37909 13 Lichen Planus

TR037 13.74773 14 Suberoic Dermatitis

TR022 13.96424 15 Suberoic Dermatitis

TR087 14.86607 16 Suberoic Dermatitis

Tabel 4.15 Tabel Kategori Y TS006

Id_Training Jarak Rangking Hasil Diagnosa

Tr057 3 1 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr027 3.316625 2 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr032 3.741657 3 Suberoic Dermatitis

Tr002 4.358899 4 Psoriasis

Tr080 4.358899 4 Suberoic Dermatitis

Tr021 4.472136 6 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr068 5 7 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr014 5.196152 8 Psoriasis

Page 59: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

89

Id_Training Jarak Rangking Hasil Diagnosa

Tr044 5.196152 8 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr096 5.196152 8 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr099 5.830952 11 Pityriasis Ruba Pilaris

Tr034 6.928203 12 Suberoic Dermatitis

Tr039 7.416198 13 Psoriasis

Tr028 8.888194 14 Dermatitis Vesikobula Kronik

Tr071 8.944272 15 Pityriasis Rosea

Tr020 9.746794 16 Dermatitis Vesikobula Kronik

Tabel 4.16 Tabel Kategori Y TS017

Id_training Jarak Rangking Diagnosa

TR006 2.44949 1 Suberoic Dermatitis

TR016 2.828427 2 Pityriasis Rosea

TR077 4.123106 3 Psoriasis

TR083 4.123106 3 Psoriasis

TR088 4.242641 5 Suberoic Dermatitis

TR023 4.472136 6 Dermatitis Vesikobula Kronik

TR049 4.472136 6 Psoriasis

TR097 4.472136 6 Suberoic Dermatitis

TR058 4.582576 9 Psoriasis

TR065 4.795832 10 Dermatitis Vesikobula Kronik

TR061 5.196152 11 Suberoic Dermatitis

Page 60: BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN … BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab iv ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian mulai dari sejarah RSUD Dr.Moewardi,

90

Id_training Jarak Rangking Diagnosa

TR029 5.385165 12 Suberoic Dermatitis

TR093 5.477226 13 Suberoic Dermatitis

TR004 5.567764 14 Psoriasis

TR040 5.567764 14 Suberoic Dermatitis

TR048 5.830952 16 Pityriasis Rosea