bab iv business plan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/0098_2014_bmc_bab 4.pdf ·...

98
64 BAB IV BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan teori, dan business model canvas pada bab-bab sebelumnya, maka selanjutnya pada bab ini akan dibahas business plan untuk menjalani usaha bisnis Cassava ini. Bab ini akan menjelaskan secara lebih mendalam tentang deskripsi bisnis dari Cassava, kemudian membahas bagaimana strategi yang akan dijalankan pemasaran, kegiatan operasional, tim manajemen, rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan keuangan. 4.1 Ringkasan Eksekutif Cassava merupakan salah satu usaha bisnis di industri makanan yang menyediakan menu sarapan bagi para pekerja kantoran. Tidak hanya itu saja, usaha bisnis ini juga menyediakan minuman sebagai pendamping menu sarapan. Yang membedakan Cassava dengan kompetitornya adalah konsep yang digunakan, yakni konsep food truck dan open kitchen. Dimana mobil makanan menjadi distribusi channel yang digunakan agar produk dapat sampai ke pelanggan, dan open kitchen membuat pelanggan dapat melihat sendiri bahwa pesanan mereka dibuat dengan cara

Upload: ledang

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

64

BAB IV

BUSINESS PLAN

Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

teori, dan business model canvas pada bab-bab sebelumnya, maka selanjutnya pada

bab ini akan dibahas business plan untuk menjalani usaha bisnis Cassava ini.

Bab ini akan menjelaskan secara lebih mendalam tentang deskripsi bisnis dari

Cassava, kemudian membahas bagaimana strategi yang akan dijalankan pemasaran,

kegiatan operasional, tim manajemen, rencana baik jangka pendek maupun jangka

panjang, dan keuangan.

4.1 Ringkasan Eksekutif

Cassava merupakan salah satu usaha bisnis di industri makanan yang

menyediakan menu sarapan bagi para pekerja kantoran. Tidak hanya itu saja, usaha

bisnis ini juga menyediakan minuman sebagai pendamping menu sarapan. Yang

membedakan Cassava dengan kompetitornya adalah konsep yang digunakan, yakni

konsep food truck dan open kitchen. Dimana mobil makanan menjadi distribusi

channel yang digunakan agar produk dapat sampai ke pelanggan, dan open kitchen

membuat pelanggan dapat melihat sendiri bahwa pesanan mereka dibuat dengan cara

Page 2: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

65

yang bersih. Cassava juga memberikan pengalaman baru kepada para pelanggannya

ketika mereka akan menyantap pesananan di tempat dengan menyediakan standing

table dan TV LED sebesar 42 inci sebagai media informasi atau berita. Selain itu,

bahan dasar untuk menu yang digunakan oleh Cassava adalah berbahan dasar

singkong yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dan cocok untuk dikonsumsi

pada pagi hari karena mengandung kadar serat dan protein yang tinggi serta tidak

mengandung kolestrol.

Target market utama yang dituju oleh Cassava adalah para pekerja kantoran

mulai dari usia 20 tahun sampai dengan usia 35 tahun. Pada awal pengembangan

bisnis ini, Cassava akan berlokasi di belakang Setiabudi Building di daerah Kuningan

pada pukul 06.00-10.00 WIB. Sedangkan untuk kegiatan sehari-harinya, Cassava

memiliki head office di daerah Jatibening, Bekasi.

Harga yang ditawarkan oleh Cassava untuk makanan dan minuman relatif

rendah, yakni berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 18.000,-. Hal ini dikarenakan untuk

menyesuaikan target pasar yang akan dibidik oleh Cassava. Selain itu usaha bisnis

Cassava ini diharapkan dapat menciptakan lifestyle dan tren baru memakan singkong

di kalangan masyarakat.

Page 3: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

66

4.2 Deskripsi Bisnis

4.2.1 Profil Perusahaan

PT Cassava didirikan pada tahun 2014 dan memilki head office di

Jalan Ratna no: 54B, Jatiwaringi – Bekasi. PT Cassava didirikan oleh 3 (tiga)

orang mahasiswa yang sama-sama sedang menyelesaikan studi S2 di Binus

Business School jurusan Business Management. Mereka adalah Biena

Hairlambang, Citra Ni’mahani, dan Dicky Wirawan.

PT Cassava merupakan usaha yang menyediakan sarapan pagi bagi

pekerja di wilayah perkantoran dengan menu yang berbeda dengan sarapan

lainnya yakni berbahan dasar singkong dan umbi-umbian lainnya. Cassava

memiliki konsep mobil makanan (food truck) sebagai tempat berjualan

sarapan pagi. Hal ini dikarenakan food truck menjadi tren baru pada industri

makanan di Indonesia saat ini. Food truck juga dipilih sebagai saluran

distribusi produk hingga sampai ke konsumen di wilayah perkantoran. Konsep

penggunaan food truck menjadi suatu keunikan usaha Cassava yang menjadi

daya tarik konsumen serta menjadi pembeda dengan usaha sarapan yang

sudah ada. Selain itu, Cassava juga menggunakan konsep open kitchen,

dimana para pelanggan dapat melihat secara langsung dan memastikan sendiri

bahwa pesanan mereka dibuat oleh pelayan Cassava secara bersih dan sehat.

Tidak hanya itu saja, untuk menikmati hidangan yang telah dipesan,

Cassava menggunakan konsep standing table yang juga dilengkapi dengan

Page 4: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

67

LED TV sebesar 42 inci sebagai media informasi. Konsep ini akan

memberikan pengalaman baru bagi konsumen, dimana sarapan bagi para

pekerja cenderung disantap dalam waktu yang singkat sambil menyaksikan

berita ataupun informasi lewat TV LED yang telah disediakan.

Cassava menawarkan produk makanan dengan bahan baku singkong

dan bahan baku lainnya yang berkualitas. Oleh karena itu Cassava bekerja

sama dengan suplier terpercaya untuk memasok bahan baku berkualitas yang

diperlukan dengan harga yang terjangkau.

Nama Cassava merupakan nama asing dari bahasa Inggris yang

memiliki arti kata “singkong”. Pengambilan nama Cassava dari bahasa asing

ini diharapkan dapat membuat image positif dan tren baru di industri kuliner

dengan berbahan dasar singkong. Dengan begitu, diharapkan konsumen

menyukai produk yang ditawarkan oleh Cassava. Selain itu, pertimbangan

pemilihan singkong sebagai bahan dasar karena singkong memiliki cita rasa

yang cukup lezat dan dapat diolah menjadi berbagai aneka ragam menu

dengan harga yang cukup terjangkau.

Page 5: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

68

4.2.2 Visi, Misi, dan Tagline

a. Visi

Menjadi usaha bisnis makanan yang selalu berinovasi dalam

menciptakan produk makanan yang sehat dan bergizi dengan berbahan

dasar singkong dan umbi-umbian.

b. Misi

1. Menyediakan menu baru sarapan bagi para pekerja kantoran.

2. Menjamin kepuasan pelanggan melalui pelayanan terbaik dan

produk yang berkualitas.

3. Menjaga ketertarikan pelanggan dengan melakukan inovasi menu.

c. Tagline

Cassava memiliki tagline “Singkong Cita Rasa Dunia”. Yang berarti

singkong dapat diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam cita

rasa, bahkan cita rasa dunia sekalipun. Selain itu singkong juga

memiliki rasa yang lezat untuk diolah menjadi berbagai macam

makanan dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu Cassava

memiliki tagline “Singkong Cita Rasa Dunia”.

Page 6: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

69

4.2.3 Peluang Bisnis

Usaha bisnis sarapan pagi merupakan peluang usaha yang cukup

menjanjikan. Hal ini dikarenakan sarapan pagi merupakan salah satu

kebutuhan setiap individu sebelum memulai aktivitas. Akan tetapi kebutuhan

sarapan ini berubah seiring kepadatan lalu lintas yang semakin padat pada saat

para pekerja berangkat ke kantor. Hal inilah yang akhirnya merubah kebiasaan

para pekerja kantoran untuk tidak sarapan di rumah dan membeli sarapan

ketika sampai di kantor.

Hal ini diperkuat dengan kuesioner yang telah dibuat dan disebar

kepada 233 koresponden yang merupakan para pekerja kantoran. Hasilnya

54% menyatakan bahwa mereka membeli sarapan ketika sampai di kantor.

Hal inilah yang menjadi landasan dan peluang bagi Cassava untuk membuka

usaha bisnis sarapan bagi para pekerja kantoran dengan konsep yang berbeda

dengan pesaingnya.

4.2.4 Keunikan Produk

Keunikan dari produk Cassava adalah bahan dasar singkong yang

digunakan pada setiap menu yang disajikan. Singkong merupakan cita rasa

lokal yang tidak asing lagi di industri kuliner. Dan saat ini pada umumnya

Page 7: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

70

pengolahan singkong hanya diolah secara sederhana, yakni sebatas dikukus

atau digoreng saja.

Dengan menggunakan bahan dasar singkong, usaha bisnis Cassava secara

tidak langsung membantu kelangsungan hidup para petani singkong. Hal ini

dikarenakan singkong yang digunakan sebagai bahan dasar sangat mudah

ditemukan dan harga yang ditawarkan dari petani pun cukup murah, sehingga

di satu sisi Cassava juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan para

petani singkong. Di sisi lain,Cassava dapat membuat aneka macam variasi

olahan singkong dengan harga yang cukup terjangkau.

Usaha bisnis Cassava juga berusaha untuk menciptakan keunikan dan

ciri khas sendiri dibanding para pesaingnya, yaitu dengan menggunakan

konsep food truck dan open kitchen. Konsep food truck ini dapat terlihat dari

mobil food truck yang digunakan Cassava sebagai tempat berjualan. Konsep

ini diambil sebagai tren baru di industri makanan. Selain itu, Cassava juga

menggunakan konsep open kitchen, dimana para pelanggan dapat melihat

langsung danmemastikan sendiri bahwa pesanan mereka diolah dan dibuat

secara bersih dan higenis. Dan para pelanggan juga tidak perlu menunggu

lama, sebab Cassava berkomitmen menyajikan pesanan pelanggan dengan

cepat saji.

Konsep lain yang juga diberikan sebagai keunikan produk dari

Cassava adalah konsep standing table, dimana para pelanggan dapat

Page 8: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

71

menikmati pesanan mereka pada meja berdiri yang telah disediakan. Konsep

standing table ini diciptakan dengan alasan bahwa para pekerja kantoran

biasanya tidak menghabiskan banyak waktu untuk menikmati sarapan. Tidak

hanya itu saja, pelanggan juga dapat menikmati pesanan mereka sambil

menyaksikan informasi atau berita yang telah disediakan oleh Cassava berupa

TV LED sebesar 42 inci.

Konsep-konsep yang telah diciptakan oleh Cassava bagi para

pelanggannya, mulai dari konsep food truck, open kitchen, standing table, dan

menu yang ditawarkan, diharapkan para pelanggan mendapatkan pengalaman

baru yang berbeda pada waktu sarapan.

4.2.5 Manfaat Produk

Cassava menawarkan produk untuk menu sarapan dengan bahan dasar

yang tidak pada umumnya, yakni berbahan dasar singkong. Hal ini untuk

memberikan variasi menu sarapan baru sehingga para pelanggan dapat

menikmati berbagai macam olahan singkong yang berbeda. Selain itu,

Cassava juga menciptakan konsep yang berbeda dengan memberikan

pengalaman baru dan harga yang juga terjangkau bagi para pekerja kantoran.

Dan yang paling penting, Cassava juga menjamin produk yang dijual aman

untuk dikonsumi karena memiliki sertifikat dari LPOM dan sertifikat halal

yang dikeluarkan oleh MUI.

Page 9: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

72

4.3 Analisa Industri, Kompetitor, dan Strategi

4.3.1 Analisa Industri

Industri makanan merupakan industri yang memiliki peluang cukup

menjanjikan dan banyak diminati oleh berbagai kalangan, baik kalangan

rendah, menengah, sampai kalangan tinggi.Hal ini dikarenakan makanan

merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup sehari-hari. Akan tetapi

disamping peluang yang cukup menjanjikan, industri makanan juga memiliki

kompetisi yang cukup tinggi.

Untuk menganalisa industri makanan yang ada, maka Cassava

menggunakan strategi Porter Five Forces sebagai berikut:

- Industri Rivalry: Med – High

Persaingan di industri makanan terutama sarapan pagi adalah dari level

medium ke high. Hal ini dikarenakan banyaknya jenis usaha penyedia sarapan

mulai dari pedagang kaki lima, kantin di perkantoran hingga convenience

store. Nama-nama pemain besar di industri restoran juga mulai membidik

pasar sarapan pagi, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya restoran yang

memberikan diskon pada jam sarapan. Hal ini dilakukan untuk menekan fixed

cost dan juga untuk mencapai economic of scale dan economic of scope.

Banyak pedagang kaki lima yang bermodal kecil dapat langsung

berjualan dan harga jual yang murah. Artinya mereka membidik kelas bawah.

Page 10: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

73

Selain itu, ada pula pemain besar industri makanan yang bermain dalam sajian

sarapan. Biasanya sudah berbentuk perusahaan. Dan target mereka sudah jelas

adalah konsumen menengah ke atas. Perusahaan ini menyajikan santapan

yang lezat, pelayanan yang baik serta kenyamanan yang ditawarkan.

- Threats Of Subtitutes: Low

Dari analisa pada bagian threats of substitutes, untuk saat ini

pengganti makanan dan minuman dalam sarapan pagi belum ada. Sebab

sarapan merupakan kebiasaan atau bahkan kebutuhan dari setiap individu

sebelum melakukan aktifitasnya. Jadi untuk ancaman barang pengganti dalam

sarapan ada di level rendah.

- Bargaining Power Of Buyer: High

Kekuatan penawaran dari pembeli adalah kemampuan dari pembeli

untuk memaksa menurunkan harga, penawaran untuk kualitas yang lebih atau

pelayanan yang lebih dan memainkan persaingan satu sama lain . Ukuran dan

konsentrasi dari pembeli adalah dideterminasi oleh kekuatan pembeli. Hal ini

termasuk volume membeli dari konsumen.

Dalam industri sarapan pagi, konsumen dapat memilih berbagai

macam menu sarapan yang ada di perkantoran. Banyak restoran, tempat

makan bahkan pedagang kaki lima yang menjual makanan sarapan pagi.

Konsumen juga dapat melakukan delivery order kepada penyedia sarapan

Page 11: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

74

yang membuka layanan tersebut. Oleh karena itu, kekuatan daya tawar

pembeli pada industri makanan di sarapan pagi ada di level tinggi.

- Bargaining Power Of Supplier : Low

Pada umumnya, perusahaan tidak mempunyai sumber daya yang

mereka produksi sendiri.Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suplier

untuk memenuhi sumber daya yang dibutuhkan. Begitu pula halnya dalam

perusahaan pada industri makanan. Perusahaan dalam industri makanan

menjalin hubungan setidaknya dengan suplier bahan baku makanan, serta

peralatan masak dan saji. Perusahaan dapat bebas memilih suplier yang

mereka hendaki karena banyaknya pilihan suplier yang mensuplai segala hal

yang berhubungan dengan industri makanan. Banyak hal yang menjadi

pertimbangan suatu perusahaan untuk memilih suplier, salah satunya adalah

harga. Dengan banyaknya pilhan suplier bahan makanan, maka nilai tawar

dari suplier tersebut cenderung rendah.

- Threats Of New Entrance: Med – High

Ancaman dari pemain baru adalah segala kemungkinan perusahaan

lain akan masuk ke dalam industri yang sama. Pemain baru akan memberi

gairah untuk meningkatkan potensi pasar baru atau justru dapat mengambil

pasar yang sudah ada. Kehadiran pemain baru dapat membuat penurunan

harga pasar dan menekan keuntungan. Kedatangan pemain baru ini

Page 12: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

75

disebabkan karena melihat adanya peluang dan potensi pasar yang cukup

menjanjikan.

Pemain baru untuk bisnis sarapan pagi mempunyai level medium

sampai high. Hal ini disebabkan karena tidak menutup kemungkinan pemain

besar dalam industry makanan seperti McDonald, KFC, Burger King, dan

lainnya akan menjadi pemain baru dan lebih menggalakkan lagi untuk

bermain pada jam sarapan apabila melihat peluang yang besar. Tidak hanya

itu saja, untuk masuk ke bisnis sarapan pagi tidak harus mempunyai modal

yang besar. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya penyedia sarapan pagi

yang hanya menggunakan sepeda atau gerobak.

4.3.2 Analisa Kompetitor

Untuk memasuki suatu pasar dalam berbinis perlu dilakukan analisa

kompetitor. Kompetitor adalah orang atau lembaga yang menjadi pesaing

dan berbisnis dalam industri yang sama. Analisa kompetitor diperlukan untuk

mengetahui siapa saja yang bermain dalam industri tersebut. Dengan begitu,

dapat dipersiapkan dan dilakukan berbagai macam strategi untuk tetap

bertahan dan menjalankan bisnis secara optimal.

Dalam analisa kompetitor ini, ada 2 (dua) kompetitor yang akan

dibahas, yakni kompetitor langsung; dan kompetitor tidan langsung.

Kompetitor langsung adalah kompetitor yang berada di sekitar wilayah bisnis

Page 13: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

76

ini; sedangkan kompetitor tidak langsung adalah kompetitor yang berada di

luar wilayah bisnis ini.

4.3.2.1 Kompetitor Langsung

Kompetitor langsung yaitu semua pesaing yang berada di

sekitar wilayah perkantoran. Untuk kompetitor langsung, Cassava

berhadapan dengan kantin kantor. Kantin kantor menjual sarapan di

area kantin (tempat makan) di gedung perkantoran. Kantin kantor

menjual sarapan yang jumlahnya tidak sebanyak dengan kantin yang

menjual makan siang. Biasanya, kantin kantorini terdiri dari beberapa

pedagang yang menyewa blok untuk jualan. Dan untuk menu sarapan

yang ditawarkan di kantin kantor juga beraneka ragam seperti pada

umumnya, yaitu: nasi uduk, lontong sayur, bubur ayam, mie instan,

roti bakar, nasi kuning, dan lain-lain berikut minumannya antara lain:

olahan teh dan kopi.

Selain kantin kantor, kompetitor langsung yang ada adalah

pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima biasanya menjajakan sarapan

di luar area perkantoran dengan menggunakan gerobak sebagai tempat

berjualan. Untuk menu sarapan yang disajikan oleh pedagang kaki

lima kurang lebih sama dengan yang ada pada kantin kantor.

Page 14: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

77

4.3.2.2 Kompetitor Tidak Langsung

Kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang tidak berada

di wilayah perkantoran tetapi ada kemungkinan target pasar untuk

membeli produk tersebut. Kompetitor tidak langsung dibagi menjadi 3

(tiga) bagian yaitu:

a. Pada saat konsumen belum berangkat ke kantor

Sebelum berangkat ke kantor, ada kemungkinan konsumen

untuk membeli sarapan di sekitar rumah. Dengan kata lain,

konsumen tidak membeli sarapan di kantor karena aktivitas

sarapan telah dilakukan sebelum berangkat ke kantor. Pesaing

yang ada pada fase ini adalah pedagang rumahan; pedagang yang

menjadikan rumahnya sebagai tempat jualan sarapan pagi.

Selanjutnya adalah pedagang kaki lima, yakni pedagang yang

berjualan sarapan pagi dengan cara berkeliling di sekitar area

pemukiman dengan menggunakan gerobak. Untuk menu yang

ditawarkan oleh pegadang rumahan maupun pedagang kaki lima

ini kurang lebih sama dengan menu yang ada pada kantin kantor.

b. Pada saat konsumen berada dalam perjalanan ke kantor

Konsumen yang dimaksud dalam hal ini adalah para pekerja

kantor yang melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dengan

menempuh jarak yang cukup memakan waktu. Tidak menutup

kemungkinan bahwa konsumen tersebut membeli sarapan di

Page 15: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

78

tempat yang dilewati saat menuju ke kantor. Sehingga mereka

telah melakukan sarapan pada saat perjalanan menuju ke kantor.

Convenience store seperti Seven Eleven, Circle K, Lawson,

Indomaret dan Alfamart saat ini berlomba-lomba membuat tempat

yang nyaman untuk nongkrong (duduk santai sambil makan atau

minum) dan juga menyajikan menu makanan tidak terkecuali

untuk sarapan. Sifat convenience store yang nyaman membuat

konsumen berlama-lama untuk sekedar menunggu kemacetan

terurai saat menuju ke kantor sambil menyantap sarapan atau

konsumen sekedar take away dan menyantap makananan di dalam

kendaraan pribadi (mobil).

c. Pada saat konsumen di kantor

Kekuatan brand fast food saat ini menjadikan konsumen

memilih sebagai penyedia makanan untuk sarapan. Fast food

dipilih pekerja kantoran untuk sarapan dengan cara delivery order.

Saat ini fast food seperti Mc Donald, KFC, Burger King ramai-

ramai membuat menu sarapan guna mengatasi idle (kekosongan

pengunjung) pada waktu pagi (jam 07.00 – 10.00). Untuk menarik

perhatian konsumen, tidak sedikit dari beberapa brand fast food

memberlakukan diskon khusus pada saat sarapan pagi.

Page 16: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

79

Tabel 4.1 Perbandingan Kompetitor Langsung dan Kompetitor Tidak Langsung

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Di dalam Area

Perkantoran Di luar Area Perkantoran

Sebelum Berangkat ke

Kantor

Dalam Perjalanan Menuju ke

Kantor Saat di Kantor

FAST FOOD

(McDonald, KFC)

LOKASI

Area Perkantoran

yang Strategis Kantin Pinggir Jalan Perkantoran Jalanan Pemukiman Store di jalan utama

Store di jalan utama / di

mall

SARANA JUALAN Mobil Makanan Etalase / Space Kantin Gerobak Gerobak Store Store

MENU Olahan Singkong

Menu Konvensional

Sarapan Menu Konvensional Sarapan

Menu Konvensional

Sarapan Junk Food Junk Food

KONSEP

Food truck dengan

standing table Meja Kantin Tradisional Tradisional Kenyamanan

Kenyamanan dan

Delivery Service

HARGA Rp 6.000 - Rp 18.000 Rp 8.000 - Rp 20.000 Rp 5.000 - Rp 15.000 Rp 5.000 - Rp 15.000 > Rp 16.000 Rp 15.000 - Rp 33.000

KOMPETITOR TIDAK LANGSUNGKOMPETITOR LANGSUNG

PERBANDINGAN CASSAVA KANTIN KANTOR PEDAGANG KAKI LIMAPEDAGANG KAKI LIMA

(Keliling area pemukiman)

CONVENIENCE STORE

(Seven Eleven, Circle K,

Lawson)

Page 17: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

80

4.3.3 Analisa Internal dan Eksternal

Strategi dalam menjalankan sebuah bisnis sangat diperlukan untuk

menghadapi persaingan yang ada. Oleh karena itu untuk menentukan strategi

yang tepat untuk digunakan, perlu dilakukan analisa baik dari segi internal

maupun segi eksternal industri bisnis yang dijalankan. Analisa yang

digunakan ini dengan melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan

ancaman dari sumber daya yang dimiliki dari usaha bisnis ini.

Sebagai usaha bisnis yang baru dijalankan, analisa seperti ini dikenal

dengan istilah analisa TOWS, dimana analisa ini akan menggambarkan

bagaimana situasi internal dan eksternal yang ada dalam usaha bisnis ini,

sehingga usaha bisnis ini dapat menentukan strategi yang akan

diimplementasikan berdasarkan faktor-faktor yang ada. Setelah tergambar

kondisi eksternal dan internal dari usaha bisnis ini, selanjutnya Cassava

melakukan mapping antara faktor eksternal dan faktor internal untuk

menentukan strategi apa yang akan digunakan untuk menghadapi peluang

ataupun ancaman.

Faktor internal ditentukan berdasarkan sumber daya dari usaha bisnis

ini. Sumber daya ini dilihat dari dua sudut pandang yaitu Strengths (kekuatan)

dan Weaknesses (kelemahan). Adapun analisa internal dari Cassava adalah

sebagai berikut:

Page 18: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

81

- Stengths (Kekuatan)

Terletak di area perkantoran

Konsep tempat yang menarik

Makanan bersih dan cepat saji

Bahan baku tradisional dengan taste modern

Kemasan yang menarik

- Weaknesses (Kelemahan)

Mudah untuk diikuti

Tidak ada tempat yang tetap (permanen)

Bahan baku yang tidak biasa pada sarapan pagi

Faktor yang kedua adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yang

berpengaruh dalam performa industri makanan cepat saji ada 4 (empat) faktor

yaitu politik, ekonomi, sosial dan teknologi atau disingkat dengan PEST

(Aazir Hammad Mashhadi & Qazi Ijaz-Ur-Rehman: 2012). Empat faktor

tersebut (P, E, S, T) berkontribusi sebanyak 49.5 % dari performa industri.

Untuk Cassava, faktor eksternal ditentukan sebagai berikut:

- Opportunity (Peluang)

Keadaan politik di Indonsia yang kondusif

Jumlah Angkatan Kerja samakin meningkat

Kepadatan lalu-lintas yang tinggi di Jakarta

Teknologi di bidang restaurant semakin meningkat

Page 19: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

82

- Threats (Ancaman)

Demonstrasi yang kadang terjadi pada momen tertentu

Kenaikan harga bahan makanan

Perubahan gaya hidup

Mahalnya biaya teknologi di industri restaurant

Strategi dari Cassava ditentukan dengan memasang-masangkan

(mapping) dari analisa internal dan eksternal yang dibuat di atas. Strategi ini

digunakan Cassava sebagai respon dari keadaan yang terjadi dalam

lingkungan internal dan eksternal. Pengambilan strategi ini tentunya berguna

untuk kelangsungan usaha bisnis ini untuk bertahan dan berkembang.

Page 20: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

83

Tabel 4.2 Analisa Internal dan Eksternal (Matrix TOWS)

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Srengths Weaknesses

1.Terletak di area perkantoran. 1.Mudah untuk diikuti.

2.Konsep tempat yang menarik. 2.Tidak ada tempat yang tetap (permanen).

3.Makanan bersih dan cepat saji. 3.Bahan baku yang tidak biasa pada sarapan

pagi.

4.Bahan baku tradisional dengan taste

modern .

5.Kemasan yang menarik.

Opportunity SO WO

1. Keadaan politik di Indonesia yang

kondusif.

1.Ekspansi bisnis dengan menambahkan

mobil makanan (O1,O2,O3,S1,S2,S3).

1.Memberikan edukasi kepada konsumen (O3,

W3).

2.Jumlah angkatan kerja samakin

meningkat.

2.Membuat penyajian makanan yang

atraktif bagi konsumen dengan

memberikan pelayanan yang terbaik (O4,

S3,S4, S5).

2.Meningkankan brand image atau

mempertajam positioning terhadap produk

(O3, W1).

3.Kepadatan lalu lintas yang tinggi di

Jakarta.

3.Pencarian spot yang strategis dan

memperdayakan katering sarapan (O1, W2).

4.Teknologi di bidang restoran semakin

meningkat..

Threats ST WT

1.Demonstrasi yang kadang terjadi pada

momen tertentu.

1.Meningkatkan peranan delivery ke

dalam kantor (T1, S1).

1. Repositioning terhadap produk / ganti

segmen pasar (T1, W1, W2)

2.Kenaikan harga bahan makanan. 2.Mencari sumber bahan baku yang murah

(T2, S4).

2. Memberikan informasi tentang produk (T3,

W3).

3. Perubahan gaya hidup 3. Inovasi menu dan konsep (T3, S1, S4, S5). 3. Pindah lokasi berjualan (T1, W2).

4. Mahalnya biaya teknologi industri

restoran.

4.Meningkatkan penetrasi pasar agar

dapat berjualan dengan jumlah yang

banyak (T2,T4, S1).

4. Shutdown (T1, T2, T4, W2, W3).

5.Meningkankan loyalitas konsumen (T3,

S2, S4, S5).

Page 21: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

84

4.3.4 The Five Generic Competitive Strategy

Cassava menggunakan strategi broad differentiaion strategy karena

menawarkan produk dan servis yang berbeda dengan kompetitor penyedia

sarapan yang sudah ada. Selain itu Cassava juga mengambil target pasar yang

luas. Oleh dasar itulah Cassava menggunakan strategi broad differentiaion

strategy untuk memenangi persaingan dengan kompetitor.

Dalam broad differentiation strategy, Cassava memberikan kepuasan

terhadap pelanggan dengan standar produk yang diberikan. Selain itu Cassava

memberikan value proposition yang untuk kepada konsumen. Target dari

strategi ini tercapai ketika konsumen menemukan value proposition dari

produk Cassava dan menjadi kekuatan dari Cassava sebagai pembeda dengan

lainnya.Untuk tercapai target tersebut Cassava menggunakan tahap demi

tahap sebagai berikut:

1. Cassava memberikan harga yang seimbang bahkan sedikit mahal

dibanding kompetitor yang ada. Cassava dapat meningkatkan harga jual

ketika sudah timbul loyalitas dari konsumen terhadap brand Cassava.

2. Cassava berusaha untuk meningkatan jumlah unit penjualan dengan target

memaksimalkan waktu jual dengan waktu pelayanan terhadap konsumen.

Dalam rencana jangka panjangnya, Cassava juga akan ekspansi pada

target market peserta olahraga atau aktivitas pada HBKB (Hari Bebas

Kendaraan Bermotor) di sekitar Jalan Jenderal Sudirman agar menambah

jam operasional.

Page 22: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

85

3. Cassava meningatkan loyalitas terhadap brand dengan melalui komunitas

sosial media dengan memberikan informasi tentang produk yang

bermanfaat bagi konsumen. Selain itu juga dapat dengan menggunakan

membership.

Gambar 4.1 The Five Generic Competitive Strategy (Thompson, Peteraf,

Gamble & Strickland, 2014, p.122)

4.4 Pemasaran

Pemasaran merupakan bagian penting yang harus dijalankan oleh suatu

perusahaan. Cassava sebagai pemain baru di industri bisnis sarapan pagi akan

menjalankan 2 (dua) tahap strategi pemasaran. Tahap pertama yaitu mengenalkan

produk yang ditawarkan oleh Cassava terhadap konsumen dan tahap kedua yaitu

Page 23: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

86

meningkatkan loyalitas terhadap brand serta meningkatkan pangsa pasar yang telah

dicapai.

4.4.1 Analisa Pasar

Analisa pasar merupakan bagian yang cukup penting dari strategi

pemasaran yang akan dijalankan. Sebab hasil analisa pasar ini akan menjawab

kebutuhan dan keinginan dari konsumen yang akan dituju. Analisa pasar

dapat dilakukan dengan cara menyebar kuesioner. Berikut ini adalah beberapa

hasil kuesioner yang telah disebar dengan jumlah korespondensi sebanyak

223 orang, antara lain sebagai berikut:

Apakah anda sarapan sebelum memulai aktivitas di kantor ?

Gambar 4.2 Hasil Kuesioner

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

29%

71%

Apakah Anda sarapan sebelum memulai aktivitas di kantor?

Tidak

Ya

Page 24: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

87

Dimana biasanya anda membeli makanan untuk sarapan ?

Gambar 4.3 Hasil Kuesioner

Sumber: Dokumentasi Penulis 2014

Apakah Anda menyukai makanan olahan singkong?

Gambar 4.4 Hasil Kuesioner

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

54%

7%

39%

Dimana biasanya Anda sarapan?

Kantor

Perjalanan

Rumah

84%

16%

Apakah Anda menyukai makanan olahan singkong?

Ya

Tidak

Page 25: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

88

Dari beberapa hasil kuesioner diatas, terlihat bahwa kebanyakan dari

korespondensi memiliki kebiasaan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum

memulai aktivitas mereka. Selain itu, membeli makanan sarapan di kantor

juga menjadi pilihan bagi para pekerja kantoran. Sedangkan pilihan berbahan

baku singkong menjadi alasan utama bisnis ini karena para korespondensi

paling banyak menyukai makanan dari olahan singkong. Atas dasar inilah

yang meyakinkan kami untuk memulai usaha bisnis ini. Untuk hasil kuesioner

secara keseluruhan dapat dilihat pada bagian lampiran.

4.4.2 Analisa Populasi Pasar

Analisa pasar merupakan bagian dari kegiatan pemsaran yang harus

dilakkan. Mengetahui populasi pasar sebagai target suatu usaha bisnis sangat

penting dilakukan. Hal ini bertujuan agar produk yang dikeluarkan dapat

mengenai tepat sasaran dan sebagai informasi untuk penghitungan kapasitas

produksi. Dan populasi dari tempat berjualan Cassava sangat potensial tercatat

dalam radius 500 meter dari tempat berjualan.

Tabel 4.3 Target Potensial Market Cassava

No Nama Gedung

Perkantoran

Jumlah

Pekerja

1. Wisma Bakrie 976

2. Femina Group 237

3. Rumah Sakit Mata Aini 276

4. Setia Budi Building 1239

Page 26: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

89

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Dari data diatas, total pekerja yang berada radius 500 meter berjumlah

mencapai 6.192 pekerja. Dari keseluruhan populasi tersebut sebanyak 70%

merupakan populasi potensial bagi Cassava sekitar 4.334 pekerja yang

menjabat supervisor hingga staf. Untuk langkah awal diukur dengan

kemampuan produksi Cassava menargetkan sekitar 6% dari total potensial

market menjadi konsumen Cassava dengan jumlah 260 pekerja.

Penentuan populasi pasar dan populasi potensial ini didapat dengan

cara interview melalui telepon dengan pengelola gedung. Sedangakan untuk

kontak para pengelola gedung tersebut didapat melalui akses situs

http://id.yellowpages.co.id/browse/category/pengelola-gedung-perkantoran.

5. Graha Codefin 750

6. Wisma Kodel 570

7. Puri Vads 375

8. Ebenezer Building 415

9. Graha Surya 377

10. Graha Ekonomi 365

11. Graha Milk 245

12. Mensa 198

13. Kuningan Village 169

Total 6192

Page 27: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

90

Gambar 4.5 Populasi Target Potensial (Dokumentasi Penulis, 2014)

4.4.3 Analisa Konsumen

Analisa konsumen merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah

pemasaran, hal ini berguna agar produk yang ditawarkan dapat sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pasar yang, dan pada akhirnya produk yang

diciptakan dapat diserap oleh pasar. Sadar akan hal ini, Cassava memetakan

konsumen melalui konsep segmentation, targeting dan positioning. Hal ini

bertujuan agar konsep produk dan layanan yang diciptakan dapat menjawab

selera dan kebutuhan pasar.

4.4.3.1 Segmenting

Segmentasi dari usaha bisnis Cassava ini dibagi berdasarkan

variabel- variabel sebagai berikut:

Target Market Cassava:

6 % dari populasi

Supervisor - staf

4074

Cassava Target Market 260

1858

4334

Golongan dari Populasi

Supervisor Up

Supervisor - Staff

70% 30%

Page 28: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

91

1. Segmentasi Demografis

Secara demografis, segmentasi pasar dari Cassava meliputi

beberapa kategori, yakni para pegawai kantoran dengan usia muda

sampai dewasa yang berada di sekitar wilayah Setiabudi-Kuningan,

Jakarta Selatan.

a. Jenis Kelamin

Produk makanan dan minuman yang ditawarkan oleh

Cassava dapat dinikmati oleh semua gender, baik wanita

maupun pria yang berada di wilayah perkantoran Setiabudi-

Kuningan dan menyukai olahan singkong.

b. Usia

Usia dari segmentasi pasar primer yang dituju Cassava

berkisar antara usia 20-35 tahun, yakni dari usia remaja

sampai dengan usia dewasa.

c. Strata Ekonomi Sosial

Strata ekonomi sosial yang menjadi target pasar Cassava

adalah menengah ke bawah. Hal ini disebabkan karena

banyaknya jumlah popoulasi para pekerja kantoran

menengah ke bawah yang berada dalam lingkup strata

ekonomi sosial (SES) golongan menengah ke bawah di

daerah tersebut. Besaran pengeluaran per-bulannya berkisar

antara Rp 1.500.000,- sampai dengan Rp 3.500.000,-.

Page 29: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

92

2. Segmentasi Geografis

Daerah Setiabudi yang terletak di wilayah Kuningan, Jakarta

Selatan dipilih menjadi lokasi pertama pengembangan bisnis model

ini. Hal ini dikarenakan bahwa Kuningan merupakan salah satu

wilayah segitiga emas yang berada di Jakarta. Selain itu, tingkat

konsumsi populasi para pekerja kantoran menengah ke bawah juga

menjadi salah satu potensi utama Cassava. Sebab pola konsumsi

pada tingkat menengah ke bawah ini sedikit memaksa untuk

kepentingan lainnya dan mengorbankan makanan, terutama sarapan.

Kuningan yang merupakan wilayah bagian Jakarta memiliki

tingkat konsumtif yang tinggi dan berdampak pada gaya hidup

masyarakatnya yang berada di wilayah ini. Hal ini diperkuat dengan

kehidupan masyarakat perkotaan yang merupakan para pekerja

kantoran yang memiliki cukup banyak kesibukan dan padatnya arus

lalu lintas di wilayah ini. Dengan begitu, konsumtif merupakan

kebiasaan sehari-hari para pekerja kantoran dan masyarakat lainnya

yang berada di wilayah Jakarta. Sehingga tanpa disadari bahwa

masyarakat Jakarta selalu dijadikan sasaran target konsumen

potensial.

Setelah perkembangan di daerah wilayah Kuningan dinilai

cukup optimal, diharapkan bisnis ini dapat berkembang di wilayah-

Page 30: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

93

wilayah bagian Jakarta lainnya dan berkembang di kota-kota besar

lainnya seperti Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, dan lain-lain.

3. Segmentasi Psikografis

Seiring padatnya arus lalu lintas yang ada di Jakarta, salah

satunya wilayah Kuningan membuat gaya hidup masyarakatnya

menjadi bergeser. Awalnya sarapan pagi disantap di rumah sebelum

memulai aktifitas, kini dipilih untuk membeli di kantor bahkan

melewatkannya begitu saja.

Segmentasi konsumen pada tahap psikografis adalah mereka

yang memiliki keterbatasan penghasilan namun tidak dapat

mengontrol pengeluaranya sehingga biaya untuk bertahan hidup

selama satu bulan dapat dikatakan rendah. Hal inilah yang menjadi

alasan para pekerja kantoran untuk melewatkan sarapan. Dan

Cassava hadir bagi konsumen yang merupakan para pekerja kantoran

yang memiliki penghasilan rendah.

4.4.3.2 Targeting

Targeting dilakukan setelah mengetahui segmentasi pasar

potensial. Target dari usaha bisnis Cassava ini adalah para pekerja

kantoran yang berada di wilayah Setiabudi Building dalam radius 500

meter dan berada pada tingkat SES B- hingga ke C.

Page 31: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

94

Cassava menargetkan pasar sejauh radius 500 meter dari lokasi

berjualan. Dari luas wilayah ini dapat terlihat terlihat potensial

market, antara lain:

1. Wisma Bakrie

2. Femina Group

3. Rumah Sakit Mata Aini

4. Setiabudi Building

5. Graha Codefin

6. Wisma Kodel

7. Puri Vads

8. Ebenezer Building

9. Graha Surya

10. Graha Ekonomi

11. Graha Milk

12. Mensa

13. Kuningan Village

Page 32: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

95

Gambar 4. 6 Targeting Market Cassava (www.streetdirectory.co.id)

4.4.3.3 Positioning

Berdasarkan teori yang ada, Cassava memiliki positioning

dari sisi penetapan posisi berdasakan manfaat tertentu yang ditawarkan

bagi konsumen dan penetapan posisi berdasarkan mutu atau harga

yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “Sarapan lezat dan

Terjangkau”.

Page 33: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

96

4.4.4 Marketing Mix

Ada beberapa elemen dalam marketing mix. Elemen utama dari

marketing mix dikenal sebagai 4P yang terdiri dari product, price, place, dan

promotion. Penentuan 4P sangatlah penting dalam sebuah perusahaan untuk

memperkenalkan produk mereka, menempatkan posisi produk mereka,

menetapkan harga, dan menentukan tempat yang akan digunakan untuk

launching dan menawarkan produk tersebut.

4.4.4.1 Product (Produk)

Cassava menjual makanan berbahan dasar singkong yang

diolah dengan mengikuti perkembangan tren makanan yang ada.

Macam-macam jenis olahan berasal dari olahan tradisional Indonseia

hingga mancanegara yang disajikan ke dalam tampilan yang menarik

serta unik. Di Indonesia khususnya di Jakarta belum terdapat jenis

usaha yang sama yaitu penjual makanan yang menyajikan menu

berbahan dasar singkong sehingga daya saing usaha ini terbilang baik.

Selain dari sisi olahan masakan yang menarik, Cassava juga

memperhatikan rasa masakan, dan kemasan serta cara penyajian yang

keseluruhanya dibalut dengan tampilan menarik dan rasa yang unik

serta penyajian dan pengolahan yang mengutamakan kebersihan.

Pada awal berjalannya usaha bisnis Cassava ini, ada 6 (enam)

menu makanan yang akan ditawarkan yaitu:

Page 34: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

97

Thai Cassava

Thai Cassava merupakan hasil olahan singkong yang direbus

dan disajikan bersama saus kental manis yang terbuat dari air

santan kelapa yang ditambah dengan gula pasir dan susu kental

manis.

Gambar 4.7 Thai Cassava (www.google.co.id)

Cassava Sauce Steak

Cassava Sauce Steak merupakan olahan singkong yang

disajikan bersama sayuran dan disiram dengan saus khas Cassava.

Gambar 4.8 Cassava Sauce Steak (www.google.co.id)

Page 35: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

98

Cassava Cake

Cassava cake merupakan cake yang dimiliki oleh Cassava

dengan teksturnya yang lembut dan memiliki rasa khas singkong.

Gambar 4.9 Cassava Cake (www.google.co.id)

Roasted Cassava (Yuca Asado)

Roasted Cassava merupakan olahan singkong Cassava yang

memiliki cita rasa yang gurih dan segar.

Gambar 4.10 Roasted Cassava (www.google.co.id)

Page 36: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

99

Cassava Cheese Croissant

Croissant bukanlah makanan yang baru dan tidak asing lagi di

dunia kuliner. Biasanya croissant berbahan dasar tepung terigu

dengan isi topping yang beraneka ragam. Tapi kali ini Cassava

menyajikan croissant baru dengan bahan dasar singkong dan isi

topping keju.

Gambar 4. 11 Cassava Cheese Croissant (www.google.co.id)

Prime Cassava

Prime Cassava merupakan satu-satunya menu premium yang

ada pada awal pengembangan usaha bisnis Cassava. Menu ini

terdiri dari 3 macam olahan singkong yang berbeda di dalam satu

paket.

Page 37: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

100

Gambar 4.12 Prime Cassava (www.google.co.id)

Sedangkan untuk minuman yang akan ditawarkan ada 5 produk, yaitu

Yuca Coffee

Yuca Tea

Yuca Juice

Yuca Choco

4.4.4.2 Price (Harga)

Persaingan dalam industri makanan ini sangatlah tinggi, oleh

karena itu Cassava harus menggunakan strategi untuk menetapkan

harga agar dapat bersaing dengan kompetitor yang ada. Strategi yang

digunakan oleh Cassava adalah relative pricing, dimana harga yang

ditawarkan oleh Cassava relatif rendah dan dapat bersaing dengan

kompetitor yang ada. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena

Cassava menyesuaikan dengan target market yang dibidik. Akan tetapi

Page 38: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

101

dengan harga yang relatif lebih rendah ini tidak mengurangi kualitas

dari produk Cassava. Harga untuk paket makanan dan minuman yang

ditawarkan mulai dari harga Rp 10.000,-sampai Rp 20.000,-. Berikut

ini daftar harga makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Cassava:

Tabel 4.4 Daftar Harga Menu Makanan Cassava

Nama Menu Daftar Harga

Thai Cassava Rp 10.000,-

Cassava Sauce Steak Rp 10.000,-

Cassava Cake Rp 8.000,-

Roasted Cassava Rp 12.000,-

Cassava Cheese Croisant Rp 10.000,-

Prime Cassava Rp 16.000,-

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Tabel 4.5 Daftar Harga Minuman Cassava

Nama Minuman Harga

Yuca Coffee Rp 6.000,-

Yuca Tea Rp 6.000,-

Yuca Juice Rp 6.000,-

Yuca Choco Rp 7.000,-

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Page 39: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

102

Selain menjual makanan dan minuman, Cassava juga

menyediakan paket makan dan minuman dengan harga yang lebih

hemat. Hal ini dibuat sebagai salah satu strategi pemasaran yang

digunakan Casssava untuk membuat pelanggan lebih tertarik untuk

membeli produk Cassava dengan harga yang lebih murah. Berikut ini

adalah daftar harga paket makanan dan minuman yang ditawarkan

oleh Cassava:

Tabel 4.6 Daftar Harga Paket Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Nama Paket Harga

Paket A

(Thai Cassava + Yuca Coffee atau Yuca

Tea)

Rp 15.000,-

Paket B

(Cassava Sauce Steak + Yuca Coffee

atau Yuca Tea

Rp 15.000,-

Paket C

(Roasted Cassava + Yuca Choco)

Rp 18.000,-

Page 40: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

103

4.4.4.3 Place (Tempat)

Pemilihan lokasi bisnis merupakan hal yang sangat penting

dan menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu bisnis.

Dengan memilih lokasi bisnis yang tepat, tentunya juga akan membuat

usaha bisnis Casava dapat berkembang dengan cepat.

Untuk lokasi berjualan, food truck Cassava akan ada di Jalan

Anggrek XII Setiabudi-Kuningan, Jakarta Selatan tepatnya di

belakang Setiabudi Building pada pukul 06.00 sampai pukul 10.00

pagi. Lokasi ini dipilih karena daerah Kuningan merupakan salah satu

daerah segitiga emas yang ada di Jakarta. Selain itu, di sekitar lokasi

ini juga ada beberapa gedung perkantoran, sebuah perguruan tinggi,

dan sebuah rumah sakit. Sehingga daerah ini banyak dilalui oleh

banyak orang untuk menuju tempat tujuan mereka dan menjadi lokasi

yang strategis dan potensial bagi bisnis Cassava. Hal inilah yang

menjadi alasan pemilihan lokasi awal untuk awal pengembanagan

usaha bisnis Cassava. Dengan begitu, Cassava dapat berkembang

dengan cepat dan berjalan dengan optimal.

Page 41: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

104

Gambar 4.13 Lokasi Food Truck Cassava (www.googlemaps.com)

Sedangkan untuk head office, Cassava menyewa sebuah

rumah di daerah Jatibening, Bekasi dengan harga sewa untuk tahun

pertama sebesar Rp 10.000.000,- dan untuk harga sewa selanjutnya

naik sebesar 10% dari harga sewa tahun pertama. Alasan Cassava

memilih untuk menyewa rumah di daerah Jatibening-Bekasi ini adalah

karena pemilik rumah ini merupakan salah satu owner usaha bisnis

Cassava. Selain itu, lokasi rumah ini juga dekat dengan pintu tol

sehingga akses yang digunakan menjadi cukup mudah menuju tempat

lokasi berjualan.

Page 42: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

105

Gambar 4.14 Lokasi Head Office Cassava (www.googlemaps.com)

4.4.4.4 Promotion (Promosi)

Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang cukup penting

dalam pengembangan suatu usaha bisnis. Hal ini dikarenakan lewat

kegiatan promosi ini, para pelanggan dapat aware terhadap produk

yang ditawarkan oleh suatu brand. Oleh karena itu Cassava perlu

melakukan kegiatan promosi sebagai salah satu strategi untuk

mempromosikan produknya.

Cassava melakukan strategi aktivitas promosi melalui Below

The Line dan True The Line. Aktifitas Below The Line (BTL) ini

Page 43: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

106

meliputi pemasangan banner, dan flyer poster promo; sedangkan

untuk True The Line (TTL), Cassava memanfaatkan jejaring sosial

melaui Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan Website.

Dalam pelaksanaannya nanti, Cassava akan membagi

kegiatan promosi ini menjadi tiga bagian, yakni konsep launching,

hard campaign, dan soft campaign dengan penjabaran sebagai berikut:

Launching

Cassava akan mulai mengenalkan produknya melalui

selebaran flyer yang berisikan manfaat singkong dan macam-

macam olahan singkong yang akan disajikan. Konsep

launching ini akan dikemas ke dalam tema “Did you know?”,

dimana dalam konsep ini akan lebih menekankan mengenai

manfaat singkong dan peranan singkong sebagai alternatif

pengganti asupan sarapan.

Kampanye launching ini akan dimulai pada awal

minggu bulan Januari hingga awal minggu ketiga. Dalam

kurun waktu tiga minggu tersebut, Cassava akan

menggencarkan penyebaran flyer di daerah Kuningan

khususnya di daerah Setiabudi dimana tempat Cassava

nantinya akan berjualan. Minggu ketiga hingga minggu

keempat, Cassava akan membagikan free sample kepada calon

khalayak di wilayah Setiabudi.

Page 44: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

107

Free sample ini akan dibagikan secara langsung kepada

karyawan-karyawan yang akan memulai aktifitasnya dan yang

akan mencari sarapan. Selain itu sample ini akan disebar

sepanjang titik TransJakarta Setiabudi dan parkiran motor di

belakang gedung Setiabudi Building. Tujuan dari kampanye ini

adalah menimbulkan awareness kepada khalayak mengenai

olahan singkong yang akan ditawarkan oleh Cassava.

Hard Campaign

Cassava akan mulai mengenalkan produk dengan

segala kelebihanya pada bulan Februari hingga April 2015.

Fokus kampanye ditekankan pada spesifikasi produk dan

kelebihan produk melalui banner, media sosial, dan website,

serta TV Plasma. Tujuan yang akan dicapai pada tahap ini

adalah database pelanggan guna keperluan marketing dan

mendorong orang untuk membeli dan mencoba produk yang

ditawarkan oleh Cassava.

Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah yang

dilakukan Cassava adalah melalui jejaring sosial seperti

Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan melalui Chat Room

Line, BBM, dan WhatsApp, dimana setiap orang yang mau

menjadi member dari Cassava pada media-media tersebut

diatas akan mendapatkan discount pembelian produk melalui

Page 45: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

108

pesan yang dikirimkan. Bagi mereka yang membawa dan

menunjukan pesan promo Cassava akan langsung mendapat

discount. Pesan akan dikirimkan secara berkala pada akhir

bulan. Untuk mensukseskan kegiatan promo ini, perlu

ditunjang oleh promo melalui banner, TV Plasma, dan

website.

Soft Campaign

Cassava akan merubah pola promonya pada tahap ini. Pada

tahap ketiga ini, Cassava akan lebih mengutamakan pada

emosional benefit dari produk. Hal ini ditunjukkan sebagai salah

satu cara meningkatkan loyalitas pelanggan dan menaikkan citra

produk agar tetap mendapatkan tempat di benak pelanggan. Selain

itu, pada fase ini Cassava juga akan mengenalkan tambahan variasi

produk yang akan dijual dan direncanakan dimulai pada bulan Juli.

Hal ini dilakukan agar variasi dan minat pelanggan terhadap

produk Cassava tetap terjaga.

Page 46: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

109

Tabel 4.7 Kegiatan Promosi Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Launching (Did You Know?)

Flayer

Free sample

Promo Step 1 (discount on sosmed)

Banner

Social Media Discount

Flayer

Web

Promo Step 2 (kebersihan & Kualitas Makanan)

Banner

Social Media

Web

Promo Step TACKTIKAL

Banner

Social Media

Web

MENU

BARU

PROMO PROMO

HUT

RI

MAKAN

SINGKONG

PROMO

BULAN

PUASA

Desember

BULAN

Agenda Promosi Cassava Oktober NovemberJuni Juli Agustus SeptemberJanuari Februari Maret April Mei

Page 47: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

110

Strategi Bulan Ramadhan

Untuk mensiasati penjualan di dalam bulan Ramadhan,

Cassava mengubah waktu berjualan yang dimulai pada sore hari

hingga waktu berbuka tiba. Hal ini dilakukan agar tetap

menghormati bulan puasa dan Cassava tetap dapat beroperasional

sesuai dengan target pemasaran yang telah ditetapkan.

Incentives OB (Office Boy)

Cassava melibatkan para OB dengan memberikan insentif pada

setiap porsi makanan yang dipesannya. Hal ini bertujuan agar

Cassava mendapat prioritas dari para OB ketika mereka

mendapatkan request pembelian makanan. Mekanisme pemberian

insentif ini adalah dengan cara memberikan sebagian keuntungan

dari setiap transaksi yang dilakukan oleh OB. Setiap pembelian

akan tercatat dan kemudian di akhir setiap bulan akan dibagikan

insentif para OB tersebut.

Page 48: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

111

4.5 Operasional

4.5.1 Jam Operasional

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh food truck Cassava yaitu

pada hari Senin – Jum’at pukul 06.00 – 10.00. Hal ini dikarenakan pada jam

operasional tersebut adalah waktu dimana para pekerja kantoran mulai

bersiap-siap dan berangkat ke kantor. Sehingga diharapkan pada waktu ini

adalah waktu aktifitas para pekerja kantoran dan memberikan peluang bagi

Cassava. Sedangkan kegiatan operasional di head office untuk persiapan food

truck yang akan dibawa dimulai pada jam 03.00 dini hari. Dan untuk

karyawan managerial, jam kerja dimulai pada pukul 08.00 – 16.00. Pada hari

Sabtu dan Minggu Cassava tidak mempunyai jadwal kegiatan apapun.

Untuk pemesanan bahan baku, Cassava menjadwalkan dengan suplier

untuk melakukan pemesanan setiap hari Kamis sore dan pesanan akan diantar

ke head office pada hari Jum’at siang pukul 14.00.

4.5.2 Lokasi

Cassava memiliki kantor pusat di Jl. Ratna no.54B, Jati Bening, Jati

Asih-Bekasi yang merupakan tempat tinggal dari salah satu pemilik. Selain

itu, dipilih di daerah Jatibening karena sangat dekat dengan pintu masuk tol

sehingga akses untuk menuju daerah berjualan dapat ditempuh dengan cepat.

Page 49: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

112

Selajutnya untuk operasional lokasi berjualan adalah yang sudah ditentukan

sebelumnya yaitu di wilayah perkantoran Setiabudi daerah Kuningan, Jakarta.

4.5.3 Fasilitas dan Peralatan

4.5.3.1 Fasilitas

Untuk menunjang kegiatan usaha dari Cassava, perlu adanya

fasilitas yang memadai dan fungsional. Adapun fasilitas yang ada pada

Cassava dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

- Head office

Head office yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan kantor

pusat dimana kegiatan manajerial dilakukan. Di dalam head office

terbagi menjadi dua fasilitas, yakni fasilitas ruang kantor (office room)

dan fasilitas dapur (kitchen room). Kedua ruangan itu dibutuhkan

untuk menunjang bisnis dari Cassava.

Ruang kantor adalah tempat dari manajemen tim bekerja. Di

dalamnya terdapat meja sentral yang terdiri dari 4 (empat) meja.

Ketiga meja digunakan untuk tiga manager yaitu: manager

operasional, manager pemasaran dan penjualan serta manager

keuangan. Sedangkan satu meja lainnya digunakan untuk karyawan

ketika akan diadakan meeting. Sebagai fasilitas penunjang untuk

meeting di ruang kantor juga disediakan papan tulis.

Page 50: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

113

Selain itu terdapat fasilitas printer yang terhubung dengan jaringan

dari setiap komputer yang ada. Printer dibuat terpusat untuk

menghemat penggunaannya. Printer digunakan untuk setiap kebutuhan

material yang tercetak. Hal lain yang terdapat dalam ruang kantor

adalah papan informasi. Papan informasi ini digunakan sebegai media

informasi untuk ketiga manager yang berhubungan dengan usaha

Cassava. Papan informasi ini berisi data penjualan, jadwal operasional

dan stock control.

Dapur merupakan aktivitas kunci operasional yang berada di head

office yang di dalamnya terdapat fasilitas penunjang operasional.

Adapun fasilitas yang berada di dalam dapur adalah: kompor, meja

kerja, tempat cuci (wastafel), lemari pendingin, tempat penyimpanan

bahan baku, dan tempat penyimpanan kemasan.

Di dalam dapur juga disediakan papan informasi yang berguna

sebagai media informasi antar karyawan. Papan informasi ini

dibutuhkan untuk informasi operasional dalam dapur. Data yang

ditampilkan dalam papan informasi ini adalah menu, stock control dan

jadwal operasional lainnya yang lebih rinci.

Fasilitas terakhir yang ada pada head office adalah toilet.Toilet

berada di paling ujung kantor.

Page 51: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

114

Gambar 4. 15 Layout Head Office Cassava (Dokumentasi Penulis, 2014)

INFORMATION BOARD GARAGE

KITCHEN ROOM

Water

Dispenser

Stove Kitchen Sink

Material Storage

Packing Storage

Stove

Water

Dispenser

OFFICE ROOM

Desk Desk

Desk Desk

Kitchen Desk

Refrigerator

PrinterTOILET

Stove

CH

AIR

WHITE BOARD

CH

AIR

CH

AIR

CH

AIR

INF

OR

MA

TIO

NB

OA

RD

INFORMATION BOARD

Page 52: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

115

- Food truck

Fasilitas lain yang digunakan untuk operasional Cassava adalah food

truck. Di dalam food truck yang digunakan tentunya akan dilengkapi

dengan sub-fasilitas yang menunjang kegiatan operasional. Ada dua

bagian utama sub-fasilitas yang berada pada food truck, sub-fasilitas

pertama adalah untuk penyimpanan dan pengolahan bahan baku. Sub-

fasilitas ini berada pada sisi food truck yang tertutup. Pada sub-fasilitas

ini terdapat tempat penyimpanan material dan kemasan, kompor, oven

dan lemari pendingin.

Dan untuk sub-fasilitas kedua berada pada bagian sisi yang terbuka

dari food truck yang berfungsi sebagai tempat untuk pelayanan

penjualan kepada konsumen. Pada bagian ini ditampilkan menu

makanan dan minuman dalam etalase (lemari kaca untuk tampilan

sajian) dan juga pada ujungnya terdapat tempat kasir untuk melakukan

transaksi pembayaran. Selain itu, pada bagian luar food truck terdapat

rak untuk nampan (tray rack) yang bisa difungsikan sebagai tumpuan

pelanggan membawa makanan atau minuman.

Page 53: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

116

Gambar 4.16 Layout Food Truck Cassava (Dokumentasi Penulis, 2014)

Door

QUEUING

IN OUT

Food

Oven Refrigerator

Tray Rack

CashierBeverageFoodFood

Electrical

generatorStove

HEA

D O

F TR

UC

K

Packaging

Storage Material Storage

Kitchen

Sink Stove

Page 54: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

117

4.5.3.2 Peralatan

Selain fasilitas, diperlukan peralatan yang dapat menunjang dan

membantu kegiatan operasional Cassava. Perlatan yang dipergunakan

dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu: peralatan operasional yang

berhubungan langsung dengan penjualan; dan peralatan administrasi

untuk menunjuang penjualan Cassava. Adapun peralatan yang akan

digunakan untuk kegiatan operasional adalah sebagai berikut:

Peralatan Operasional Head Office Cassava

Peralatan operasional yang berada pada Head Office Cassava

dipergunakan untuk menunjang semua kegiatan produksi mulai dari

penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan

baku menjadi bahan setengah jadi sampai pengemasan untuk dibawa

ke lokasi berjualan.

Tabel 4.8 Peralatan Operasional Head Office Cassava

Nama Barang Qty

Dispenser 2

Galon 4

Kompor 2

Tabung Gas 12KG 3

Kulkas 1

Kitchen Set 1

Alat Masak 1

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Page 55: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

118

Peralatan Administrasi Head Office Cassava

Peralatan administrasi berada di head office Cassava. Peralatan ini

bertujuan sebagai penunjang usaha bisnis Cassava. Peralatan tersebut

merupakan fasilitas untuk level manajerial agar dapat menunjang

tugas-tugasnya.

Tabel 4.9 Peralatan Administrasi Head Office Cassava

Nama Barang Qty

Meja 4

Kursi 4

Laptop 1

Printer 1

ATK 1

LAN Jaringan 1

Papan Tulis 3

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Peralatan Operasional Food Truck Cassava

Peralatan operasional yang berada dalam food truck digunakan

sebagai penunjang kegiatan operasional, penjualan dan pelayanan

terhadap pelanggan. Peralatan ini berada di bawah tanggung jawab

bagian umum. Ada bagian yang menempel pada food truck

(terinstalasi langsung dengan food truck) serta ada juga peralatan yang

bongkar-pasang yaitu standing table dan line separator untuk

pelayanan makan di tempat kepada konsumen. Sebagai sumber energi

Page 56: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

119

yang berada dalam food truck digunakan genset sebagai sumber

elektrik dan gas sebegai sumber bahan bakar untuk memasak.

Tabel 4.10 Peralatan Operasional Food Truck Cassava

Nama Barang Qty

Kompor 1

Tabung Gas 12 Kg 2

Kulkas 1

Oven 1

TV LED 42 inci 1

Genset 1

Kalkulator 1

Alat Masak 1set

Dispenser 1

Standing Table 4

Line Separator 1

Galon 2

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

4.5.4 Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional dari usaha bisnis Cassava ini dibagi menjadi 2

(dua), yakni kegiatan utama dan kegiatan penunjang. Hal ini didasari pada

teori Porter Value Chain, yang mana masing-masing kegiatan ini memiliki

rangkaian aktivitas yang berbeda.

Page 57: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

120

4.5.4.1 Kegiatan Utama Operasional

Kegiatan utama yang dilakukan oleh Cassava terdiri dari

beberapa rangkaian aktivitas, yakni Inbound Logistic, Operations,

Outbond Logistic, Marketing and Sales, dan Service dengan masing-

masing penjelasan sebagai berikut:

- Inbound Logistic

Inbound logistic merupakan rangkaian aktivitas kegiatan

operasional yang berhubungan dengan penanganan material sebelum

digunakan.

Penerimaan bahan baku

Penerimaan bahan baku adalah proses yang juga ada di

head office. Proses penerimaan ini dilakukan secara baik oleh

manajer operasional. Proses ini merupakan kroscek dari proses

sebelumnya yaitu pemesanan bahan baku. Ketiga aspek yang

disebutkan sebelumnya dicek ulang untuk memastikan

keberlangsungan rantai suplai yang baik. Dan untuk semua

pengadaan barang diserahkan kepada suplier.

- Operations

Operations merupakan aktivitas yang berhubungan dengan

pengolahan input (bahan baku) menjadi output. Berikut ini merupakan

penjelasan rangkaian aktivitas operations, yaitu:

Page 58: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

121

Penyimpanan bahan baku

Penyimpanan bahan baku dilakukan dengan

mempertimbangkan kesegaran dan tahan lama atau

tidaknya bahan baku. Proses penyimpanan ini sangat

berhubungan dengan proses pemesanan bahan baku,

Produksi

Proses produksi merupakan proses pengolahan bahan

baku menjadi bahan setengah jadi. Setiap hari sebelum

berangkat menuju lokasi berjualan, koki dibantu dengan

pembantu umum melakukan pengolahan bahan baku

menjadi bahan setengah jadi. Pengolahan ini tentunya

berdasarkan menu yang akan dijual. Kegiatan masak ini

dilakukan mulai dari pukul 03.00 dini hari sampai pukul

05.00 pagi.

Pengemasan Untuk Dibawa Ke Lokasi Penjualan

Bahan makanan setengah jadi yang telah diolah

kemudian dikemas ke dalam wadah besar untuk dibawa

menggunakan food truck ke lokasi penjualan. Pengemasan

ini dilakukan secara baik untuk menjaga kualitas saat

makanan disajikan. Setelah makanan dikemas, food truck

siap berangkat menuju lokasi penjualan.

Page 59: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

122

- Outbound Logistic

Sedangkan outbound logistic adalah rangkaian aktivitas yang

dilakukan untuk menyampaikan produk ke konsumen. Berikut ini

merupakan penjelasan rangkaian aktivitas kegiatan outbound logistic:

Delivery ke Lokasi Penjualan

Delivery ke lokasi penjualan ini adalah proses

mengantarkan makanan dan minuman yang akan dijual dari

head office ke lokasi dimana food truck akan berjualan.

Kegiatan ini juga menggunakan food truck sebagai media

transportasi yang membawa komoditi yang akan dijual.

Pengolahan Bahan Setengah Jadi Menjadi Bahan Jadi

Setelah food truck diparkirkan di lokasi penjualan,

selanjutnya dilakukan proses pengolahan makanan

setengah jadi menjadi makanan siap santap. Proses ini

dilakukan berdasarkan pesanan menu yang dikehendaki

oleh konsumen. Sehingga, tidak ada proses masak yang

kompleks yang dilakukan di dalam food truck, dan yang

ada hanyalah proses penyajian makanan untuk konsumen.

Pengemasan

Proses pengemasan makanan adalah proses dimana

setelah menu makanan yang dipesan oleh konsumen siap

disajikan. Makanan ini dikemas dengan packaging yang

Page 60: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

123

sudah didesain dan memiliki tampilan menarik dengan

brand Cassava.

- Marketing and Sales

Marketing and sales merupakan aktivitas yang berhubungan

dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk

yang ditawarkan. Sedangkan kegiatan sales dari Cassava adalah

transaksi dimana konsumen memesan makanan, dan pelayan Cassava

menyajikan makanan dalam wadah yang telah disediakan dan

menerima pembayaran dari konsumen.

- Service

Service merupakan aktivitas yang mempertahankan atau

meningkatkan nilai dari sebuah produk. Oleh karena itu service

memainkan peran penting dalam banyak organisasi pelayanan

(misalnya restoran) dalam memberikan kesan pertama sebelum

pelanggan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan pelayanan

karyawan. Service ini merupakan elemen penting karena pelanggan

akan menggunakannya untuk memandu keyakinan mereka, sikap, dan

harapan dari penyedia service tersebut. Pelanggan berinteraksi dengan

fasilitas fisik yang terus-menerus, pengalaman yang melebihi interaksi

mereka dengan pelayanan karyawan (Inggrid Y. Lin, 2004).

Dalam usaha ini pelanggan Cassava dapat menikmati suasana baru

menyantap santapan dengan suasana standing table dan media

Page 61: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

124

informasi. Pelanggan dapat memilih untuk take away (bawa pulang)

atau makan pada standing table. Suasana yang dibuat kepada

konsumen dengan nilai tambah yaitu dengan menampilkan informasi

atau berita melalui TV LED yang terletak pada salah satu sisi food

truck. Konsumen dapat menikmati makanan sambil menyaksikan

berita yang ditayangkan. Konsep tempat makan yang dibuat dengan

standing table bertujuan untuk membantu menyantap makanan dengan

cepat. Hal ini dikarenakan waktu untuk menyantap sarapan terbatas

dan biasanya dilakukan tidak dalam waktu yang lama. Selain itu

standing table dibuat untuk membuat crowd (keramaian) yang ada

pada food truck sehingga dapat menarik orang untuk mencoba menu

Cassava.

4.5.4.2 Kegiatan Penunjang Operasional

Kegiatan penunjang operasional dari Cassava ini meliputi

beberapa rangkaian aktivitas, yakni firm insfrastructure, human

resource management, technology development, dan procurement

dengan masing-masing penjelasan sebagai berikut:

Page 62: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

125

- Firm Infrastructure

Firm infrastructure terdiri dari departemen-departemen atau

fungsi-fungsi seperti akuntansi, keuangan, perencanaan, general

manager, dan lain-lain yang melayani kebuthan perusahaan dan

mengikat bagian-bagiannya menjadi satu kesatuan.

Untuk awal pengembangan usaha bisnis Cassava ini, firm

infrastructure yang dibuat adalah sebagai berikut:

1 orang operational manager, dan dibantu oleh 1 orang

general affair, dan 1 orang koki

1 orang marketing and sales manager, dan dibantu oleh 1

orang administrasi penjualan

1 orang manager keuangan.

- Technology Development

Technology development merupakan pengembangan peralatan,

software, hardware, dan prosedur di dalam transformasi produk dari

input menjadi output. Pengembangan teknologi yang digunakan oleh

Cassava dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

Peralatan produksi

Peralatan masak yang baik akan menunjang proses

produksi. Banyak kelebihan yang dimiliki peralatan masak

yang modern diantaranya yaitu menghemat waktu pengolahan,

proses kerja yang lebih mudah serta pengolahan yang optimal.

Page 63: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

126

Penggunaan alat produksi yang modern ini antara lain: oven,

kompor dengan teknologi terbaru dan mesin dispenser.

Teknologi Informasi

Teknologi informasi dipergunakan untuk menunjang

kegiatan administrasi seperti keuangan, kontrol persediaan

yang semuanya menggunakan komputer. Selain itu, teknologi

informasi juga digunakan untuk menunjang kegiatan marketing

dan sales, antara lain: penggunaan website sebagai media

promosi, dan social media.

- Human Resource Management (HRM)

Human Resource Management merupakan pengaturan sumber

daya manusia mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai

pemberhentian. Pengaturan sumber daya manusia ini harus dikelola

secara baik dan continue, yakni dengan cara memberikan budaya kerja

inovatif yang ditunjang dengan pelatihan-pelatihan internal. Pemilihan

sumber daya ini disesuikan dengan kebutuhan perusahaan dan skill

yang dimiliki oleh karyawan.

- Procurement

Procurement merupakan rangkaian aktivitas yang berkaitan

dengan proses pengolahan input atau sumber daya. Dan untuk kegiatan

procurement yang dilakukan oleh usaha bisnis Cassava ini meliputi:

Page 64: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

127

Pemesanan Bahan Baku

Pemesanan bahan baku dilakukan oleh satu staf

administrasi back office. Cassava bekerja sama dengan suplier

bahan baku untuk mensuplai segala kebutuhan kegiatan

operasional Cassava. Pemilihan suplier bahan baku dilakukan

secara ketat. Aspek yang dinilai untuk memilih suplier antara

lain: kualitas, harga dan waktu pengiriman. Ketiga aspek itu

sangat penting untuk menjaga rantai suplai dari Cassava.

Bahan baku untuk sajian makanan dipesan melalui suplier

penyedia bahan baku. Dalam hal ini Cassava memesan pada

suplier sekaligus jasa antar ke head office. Selain bahan baku

untuk sajian, Cassava juga memesan kemasan untuk penyajian

melalui suplier kemasan. Teknisnya sama dengan pemesanan

bahan baku, suplier juga mengantarkan pemesanan ke head

office dalam bentuk kemasan yang siap pakai.

Page 65: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

128

Gambar 4. 17 Porter Value Chain (Dokumentasi Penulis, 2014)

4.5.5 Suplier

Untuk menunjang kegiatan operasionalnya, Cassava bekerja sama

dengan beberapa suplier sesusai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah

suplier-suplier yang terlibat dalam usaha bisnis Cassava, yaitu:

- Mobil (food truck)

Perusahaan manufacturing truck beserta karoserinta menjadi rekanan

Cassava yang cukup penting. Bagaimana tidak, food truck adalah

channel utama yang digunakan Cassava untuk mendistribusikan produk

hingga sampai ke konsumen. Dari suplier ini hal yang pertama

dilakukan dalah sebagai pembelian unit, selanjutnya adalah after sales

service yaitu service dan spare part. Dealer dari distributor menjadi

Firm Infrastructure : Struktur Organisasi

Human Resource Management : Rekruitmen dan Pelatihan Karyawan

Technology Development : Peralatan Produksi dan TI

Procurement

Inbound

LogisticsOperation

Outbound

Logistics

Marketing and

SalesService

-Penerimaan

Bahan Baku

-Penyimpanan

Bahan Baku

-Delivery Ke

Lokasi Penjualan

-Pemasaran -Standing Table

-Produksi -Pengolahan

Bahan Setengah

Jadi

-Penjualan ke

Konsumen

-TV LED

-Pengemasan -Pengemasan

: Pemesanan Bahan Baku (kualitas, harga dan waktu

pengiriman)

Page 66: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

129

rekanan untuk perawatan secara berkala untuk unit truck yang dijadikan

food truck.

- Bahan Baku

Suplier bahan baku baik makanan dan minuman adalah suplier yang

mensuplai kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan oleh Cassava. Semua

bahan baku yang terkait dengan bahan makanan dan minuman disuplai

langsung dari suplier sesuai pesanan dan kebutuhan.

- Kemasan

Merek, kualitas layanan, lingkungan fisik dan promosi adalah

penentu utama kepuasan pelanggan dalam pembelian industri makanan

cepat saji. Salah satu dari faktor tersebut adalah lingkungan fisik yang

dimaksud dalam hal ini adalah kemasan. Agar produk dapat atraktif,

maka diperlukan kemasan yang menarik. Oleh karena itu, Cassava

memilih suplier kemasan untuk mensuplai kebutuhan packaging.

Cassava sangat konsen terhadap kemasan, karena pada era modern

ini kemasan bukan lagi sekedar alat pelindung melainkan punya fungsi

yang lebih luas lagi. Perusahaan telah menyadari pentingnya kemasan

dalam menjamin daya tahan, fungsionalitas, portabilitas, visibilitas dan

mengkomunikasikan produk di pasar. Tidak hanya itu, kemasan juga

memiliki kepentingan besar dalam membangun citra merek serta

pengenalan merek. Pasar yang terus berubah dan mengundang

pelanggan inovasi tidak pernah berakhir dalam kemasan. Mengingat

Page 67: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

130

begitu banyak dimensi baru dari kemasan akan berlangsung di masa

yang akan datang.

4.6 Izin dan Legalitas

Untuk membuat suatu usaha bisnis, diperlukan izin dan legalitas agar usaha

tersebut dapat berjalan dengan lancar, begitu juga dengan usaha bisnis Cassava ini.

Usaha bisnis Cassava ini membuat beberapa surat izin dan legalitas, diantaranya

yaitu:

a. Perseroan Terbatas (PT)

Surat Izin Usaha Perdagangan adalah surat izin untuk setiap bentuk

usaha yang menjalankan kegiatan usaha di sektor perdagangan yang

berada di wilayah Republik Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan dan atau laba. Surat izin ini dikeluarkan oleh Kepala Dinas

yang bertanggung jawab di bidang perdagangan.

b. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Makanan (LPOM)

BPOM adalah lembaga pemerintah yang berperan penting untuk

melindungi masyarakat dari produk pangan olahan yang membahayakan

kesehatan konsumen. Untuk usaha kecil menengah, perusahaan cukup

mendaftarkan produk makanannya kepada LPOM (Lembaga Pengawasan

Obat dan Makanan) di tingkat kotamadya.

Setiap produk Cassava memiliki nomor SP. Nomor SP adalah

Sertifikat Penyuluhan yang merupakan nomor pendaftaran yang diberikan

Page 68: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

131

kepada pengusaha kecil dengan modal terbatas dan pengawasan diberikan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kodya, sebatas penyuluhan.

c. Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

muslim terbanyak yakni mencapai 200 juta jiwa. Oleh karena itu Cassava

mengajukan untuk membuat sertifikat halal kepada Majelis Ulama

Indonesia (MUI) bagi produk-produk Cassava. Hal ini sebagai salah satu

strategi Cassava untuk mengoptimalkan brand dengan produk-produk

halal. Sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi

produk-produk yang ditawarkan oleh Cassava.

4.7 Tim Manajemen

4.7.1 Struktur Organisasi

Untuk menjalankan suatu usaha bisnis, dibutuhkan tim manajemen

untuk mengelola dan mengatur seluruh proses kerja bisnis tersebut. Oleh

karena itu fungsi dari tim manajemen ini sangatlah penting. Tim manajemen

ini dibuat dalam bentuk struktur organisasi dengan rincian pekerjaan masing-

masing bagian. Untuk tahap awal bisnis ini, maka Cassava membuat struktur

organisasi sebagai berikut:

Page 69: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

132

Gambar 4.18 Susunan Tim Manajemen Cassava (Dokumentasi Penulisan, 2014)

Owner pada tahap awal bisnis Cassava ini terdiri dari Biena Hairlambang,

Citra Ni’mahani, dan Dicky Wirawan. Dan setiap owner membawahi masing-masing

divisi.

4.7.1.1 Divisi Operasional

Bagian divisi operasional memiliki tanggung jawab untuk

mengontrol berbagai proses kegiatan operasional dari Cassava. Proses

kegiatan operasional ini dimulai dari pembelian bahan baku yang

dipesan melalui suplier sayuran, menjaga kualitas produk, proses

pengolahan bahan baku menjadi makanan setengah jadi, pengemasan

makanan setengah jadi, distribusi, sampai ke penjualan produk kepada

customer.

OWNER

OPERASIONAL

GENERAL AFFAIR

KOKI

MARKETING & SALES

SALES ADMIN

FINANCE

Page 70: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

133

Pada tahap awal bisnis Cassava ini, bagian Operasional

Manager dijabat oleh Dicky Wirawan. Agar dapat menjalankan

tugasnya secara efektif dan efisien, divisi operasional ini dibantu

dengan 2orang karyawan operasional lapangan yang terdiri dari, 1

orang koki, 1 orang bagian umum; dan 1 orang karyawan administrasi

pemasaran dan penjualan

Koki bertanggung jawab untuk memilih bahan baku yang

diperlukan dan mengolahnya sampai menjadi makanan siap saji.

Sedangkan bagian umum bertanggung jawab untuk mengendarai food

truck dari head office sampai ke lokasi tempat berjualan, dan

membantu koki untuk menyiapkan pesanan pelanggan. Dan untuk

bagian administrasi pemasaran dan penjualan ini merupakan karyawan

dari divisi pemasaran dan penjualan yang turun ke lapangan dan

bertanggung jawab untuk merekapitulasi penjualan setiap harinya dan

melayani transaksi penjualan.

4.7.1.2 Divisi Pemasaran dan Penjualan

Divisi pemasaran dan penjualan bertanggung jawab untuk

membuat rencana pemasaran baik jangka panjang maupun jangka

pendek, membuat berbagai macam promo, dan kegiatan pemasaran

lainnya untuk meningkatkan penjualan dan ekspansi usaha bisnis

Cassava. Selain itu divisi pemasaran dan penjualan juga bertanggung

jawab untuk membuat laporan bulanan kepada divisi keuangan.

Page 71: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

134

Pada tahap awal bisnis Cassava, divisi pemasaran dan

penjualan dijabat oleh Biena Hairlambang. Dan divisi pemasaran ini

dibantu oleh 1 orang karyawan sebagai administrasi pemasaran dan

penjualan yang akan turun ke lapangan bersama bagian operasional

untuk membantu kegiatan penjualan sehari-hari Cassava.

4.7.1.3 Divisi Keuangan

Divisi keuangan bertanggung jawab untuk membuat laporan

keuangan bulanan dan tahunan, serta mengatur arus kas keuangan

usaha bisnis Cassava. Dan pada tahap awal usaha bisnis Cassava,

divisi keuangan ini dijabat oleh Citra Ni’mahani.

4.7.2 Job Description

Uraian penjelasan tentang pekerjaan masing-masing divisi

menekankan akan tugas dan tanggung jawab para karyawan untuk

menjalankan pekerjaannya dalam usaha bisnis ini. Uraian pekerjaan ini

merupakan acuan pedoman, arahan, ataupun petunjuk bagi masing-masing

karyawan dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Dengan adanya uraian

penjelasan tentang tanggung jawab dan tugas masing-masing karyawan,

diharapkan para karyawan tersebut dapat menjalankan tugas pekerjaan secara

efektif dan efisien.

Page 72: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

135

Uraian job description yang jelas dan terarah akan membuat usaha

bisnis ini dapat berjalan secara optimal, sehingga dapat meningkatkan

produktivitas dari masing-masing karyawan. Dan uraian job description ini

berlaku untuk semua karyawan mulai dari level tertinggi sampai ke level

terendah.

a. Job Description Operational Manager

1. Mengkoordinir kegiatan operasional sehari-hari agar dapat berjalan

dengan baik.

2. Melakukan kegiatan pengadaan bahan baku.

3. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana untuk menunjang

usaha.

4. Memonitor persediaan bahan baku.

5. Memonitor biaya operasional.

6. Menyerahkan laporan keuangan setiap bulan kepada divisi

keuangan.

7. Bekerja sama dengan divisi lain.

b. Job Description Marketing and Sales Manager

1. Membuat marketing plan jangka pendek maupun jangka jauh.

2. Menentukan harga jual produk dan melakukan kegiatan promosi.

Page 73: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

136

3. Melakukan evaluasi terhadap pelanggan dari hasil survey untuk

mengukur tercapainya target dari kegiatan pemasaran dan

penjualan.

4. Menganalisa dan mengembangkan kegiatan pemasaran untuk

dapat membantu penjualan dan meningkatkan jumlah pelanggan.

5. Membuat laporan bulanan penjualan dan budgeting kegiatan

pemasaran tahunan.

6. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran dan

penjualan.

7. Bekerja sama dengan divisi lain.

c. Job Description Finance Manager

1. Memonitor, mengumpulkan data, dan menganalisis laporan

keuangan usaha bisnis perusahaan dari semua divisi agar dapat

mengetahui keseimbangan arus kas usaha bisnis.

2. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan perusahaan.

3. Melakukan perhitungan serta pembagian gaji karyawan.

4. Melakukan pencatatan terhadap semua transaksi keluar masuk

keuangan perusahaan.

5. Bekerja sama dengan divisi lain.

Page 74: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

137

d. Job Description Operational Staff

Koki

1. Membuat daftar permintaan bahan baku yang dibutuhkan.

2. Memonitor stok bahan baku.

3. Mengolah bahan baku sampai menjadi makanan siap saji.

4. Menyajikan makanan pesanan pelanggan.

General Affair

1. Mengendarai food truck dari head office sampai ke spot penjualan

dan sebaliknya.

2. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk penjualan.

3. Membantu koki mengolah makanan pesanan pelanggan.

4. Melakukan kontrol berkala mobil.

e. Job Description Marketing and Sales Staff (Administration)

1. Melayani penjualan kepada pelanggan.

2. Bertanggung jawab terhadap keuangan di lokasi penjualan.

3. Mencatat dan membuat laporan transaksi harian penjualan.

Page 75: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

138

4.8 Timeline

Berikut ini adalah timeline mulai dari persiapan launching usaha bisnis

Cassava sampai dengan rencana pengembangan 3 (tiga) tahun ke depan:

4.8.1 Rencana Persiapan

Suatu usaha bisnis harus mempunyai perencanaan yang disusun

dengan baik, mulai dari perencanaan persiapan usaha sampai dengan usaha

tersebut dijalankan. Proses perencanaan sangat penting untuk memastikan

target dari usaha dapat tercapai. Semua aktivitas dapat diperhitungkan dengan

baik hal ini berkaitan dengan berapa waktu yang diperlukan untuk menjalani

suatu aktivitas.

- Perizinan

Untuk membuat suatu usaha yang legal perlu adanya perizinan dari

pihak-pihak yang berwenang. Perizinan dilakukan selama 3 (tiga) bulan.

Adapun izin yang akan diurus adalah, membentuk badan usaha perseroan

terbatas, surat izin dari LPOM (Lembaga Pengawasan Obat dan

Makanan), sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) serta izin

lokasi tempat berjualan.

- Persiapan Sarana dan Prasaranan

Persiapan sarana dan prasarana yang dimaksud adalah persiapan

dimulai dari head office, food truck, peralatan masak, peralatan kantor,

Page 76: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

139

peralatan operasional yang menunjang jalanannya usaha. Tidak lupa untuk

membuat prototype untuk design logo dan kemasan yang akan digunakan.

- Recruitment

Perekrutan karyawan baru dilakukan selama 1 (satu) bulan. Untuk

menjadi karyawan harus dipilih yang terbaik dari setiap kandidat yang

ada. Kebutuhan posisi disesuaikan dengan keahlian dari kandidat,

sehingga beban kerja yang dikerjakan secara profesional.

- Pelatihan

Setelah dilakukan perekrutan, karyawan harus dipersiapkan dengan

matang dengan cara memberikan pelatihan. Tahap pertama dibekali

dengan orientasi usaha, tahap ini akan dijelaskan tentang perusahaan

secara umum. Tahap kedua yaitu product knowledge, yaitu tahap

pengenalan produk yang akan dijual di pasar. Tahap ketiga dilakukan

pelatihan sesuai dengan posisi masing-masing agar dapat menciptakan

pelayanan yang optimal terhadap pelanggan.

- Soft Launcing

Soft launching dilakukan pada awal Januari 2015. Pada bulan ini

Cassava mulai melaukukan promo-promo untuk meningkatkan brand

awareness terhadap produk yang dijual.

Page 77: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

140

- Launching

Launching dilakukan di awal tahun 2015, tepatnya bulan Januari.

Tabel 4. 11 Rencana Persiapan Bisnis Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

4.8.2 Rencana Pengembangan Produk

Untuk menjaga agar tetap sustain dan growth, Cassava menggunakan

strategi dengan mengembangkan produk-produk yang ada. Selain variasi

menu, agar menarik konsumen Cassava juga mengembangkan produk dengan

variasi bahan dasar yang digunakan. Cassava berkomitmen menggunakan

bahan dasar dari umbi-umbian sebagai sarapan.

Pada awalnya Cassava menggunakan singkong sebagai bahan

dasarnya, dengan cara ini diharapkan dapat menyajikan menu sarapan baru

dibanding menu yang sudah ada. Singkong dipilih karena makanan ini sudah

banyak dikenal masyarakat di Indonesia. Setelah singkong, bahan dasar yang

2015

AKTIVITAS Oktober November Desember Januari

Perizinan

Persiapan Sarana dan Prasarana

Recruitment

Pelatihan

Soft Launching

Launching

2014

Page 78: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

141

dipilih adalah kentang. Sajian kentang juga tidak asing pada cita rasa kuliner

Indonesia.

Rencana pengembangan produk selanjutnya adalah dengan

menggunakan bahan dasar ubi. Banyak olahan ubi dengan menu tradisional

maupun menu-menu modern. Gandum adalah bahan dasar ynag dipilih

selanjutnya, gandum adalah bahan baku yang cukup mahal dibanding dengan

bahan baku yang akan dikembangkan sebelumnya. Dengan penggunaan bahan

baku ini diharapkan dapat mengambil pasar menengah ke atas.

Setiap adanya produk baru, strategi dari tim marketing sangat

diperlukan. Perlu adanya pengenalan produk baru kepada konsumen dengan

product launching atau product campaign melalui kegiatan promosi.

Gambar 4.19 Rencana Pengembangan Bahan Baku Produk Cassava

(Dokumentasi Penulis, 2014)

Singkong

Kentang

Ubi

Gandum

Page 79: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

142

Sesuai dengan product timeline di atas Cassva memperkenalkan

produk makanan selain singkong tetapi masih berbahan baku umbi-umbian.

Pengembangan produk dilakukan tidak secara keseluruhan, tetapi munculnya

1 (satu) menu baru akan menggantikan 1 (satu) menu yang lama.

Pengembangan produk ini dilakukan setiap tahunnya. Diharapkan dengan

adanya pengembangan produk, konsumen dapat penyegaran baru dengan

variasi menu yang menarik.

Ditahun kedua, Cassava memperkenalkan Potato Kroket, yaitu kroket

yang berbahan dasar kentang. Potato Kroket ini terdiri dari berbagai rasa di

dalamnya yang nantinya menambah variasi menu dari Cassava. Di tahun

kedua ini, Potato Kroket menggantikan posisi Cassava Cake yang harus

discountinued.

Pada tahun selanjutnya, yaitu tahun ketiga dari pengembangan produk,

Cassava mengeluarkan produk baru yaitu Fried Sweet Potato. Kehadiran Fried

Sweet Potato beriringan dengan launching 1 (satu) unit food truck yang baru.

Fried Sweet Potato merupakan stik ubi manis yang digoreng dengan tepung

terigu. Selanjutnya sebagai finishing dari produk diberikan taburan berbagai

pilihan bumbu seperti barbeque, keju dan ayam panggang. Konsumen dapat

memilih taburan sebagai tambahan untuk menikmati Fried Sweet Potato.

Produk ini menggantikan Cassava Sauce Steak yang dianggap produk sejenis.

Page 80: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

143

Untuk menguatkan kembali cita rasa singkongnya, Cassava

memperkenalkan Cassava Waffle di tahun ketiga. Cassava Waffle dijual

untuk mengobati kerinduan konsumen terhadap produk singkong yang

menjadi ciri khas dari Cassava. Cassava Waffle adalah kue yang terbuat dari

adonan atau kue yang terbuat dari adonan yang dimasak dalam cetakan waffle

yang bermotif untuk memberikan ukuran, bentuk, karakteristik dan kesan

dipermukaannya. Yang membedakan waffle ini dengan waffle lainnya yaitu

pada penggunaan tepung singkong (tapioka). Penyajian waffle ini ditambah

dengan topping yang dapat dipilih konsumen. Topping yang tersedia yaitu

coklat, stroberi, anggur dan vanilla. Cassava Cheese Croisant adalah produk

yang digantikan Cassava Waffle ditahun keempat.

Inovasi tiada henti dari Cassava yaitu mengolah sarapan dengan

berbahan baku umbi-umbian. Bahan baku yang dipilih untuk pengembangan

produk ditahun kelima adalah gandum. Cassava memperkenalkan Oatmeal

Bread yang berbahan dasar gandum, yaitu sajian sarapan yang berbentuk roti.

Oatmeal Bread hadir dengan menggantikan posisi Cassava Waffle.

4.8.3 Rencana Jangka Panjang

Dalam usaha bisnis, perlu dibuat perencanaan jangka panjang. Hal ini

dimaksudkan agar usaha bisnis tersebut dapat terus berekspansi dan

berkembang secara optimal. Rencana jangka panjang dari usaha bisnis

Page 81: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

144

Cassava ini mencakup pengembangan produk, penambahan food truck, dan

perluasan target market.

- Penambahan Jumlah Unit Food Truck

Pada tahap kedua rencana pengembangan Cassava adalah

dengan menambah 1 (satu) unit food truck. Lokasi berjualan unit ini

tentunya dianalisa terlebih dahulu setidaknya pada area yang sama

dengan area perkantoran kuningan. Dengan penambahan 1 (satu) unit

food truck dapat meningkatkan pendapatan 2 (dua) kali lipat dari

sebelumya. Hal ini diharapkan akan membuat usaha bisnis ini terus

tumbuh dan berkembang secara optimal.

- Penambahan Target Market

Rencana pengembangan pada tahap peratama yaitu dengan

ekspansi dengan menjual sarapan untuk perserta pada event Hari

Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang berada di jalan Sudirman –

Thamrin yang ada setiap akhir pekan. HBKB dilaksanakan pada pukul

05.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB, hal ini sesuai dengan jam

operasional harian Cassava. Dengan ekspansi pasar seperti ini

diharapkan Cassava dapat menambah pendapatan dari masyarakat

yang melakukan kegiatan pada event tersebut.

Rencana perkembangan dari Cassava yaitu dengan

menambahkan jumlah mobil untuk ekspansi bisnis agar menjangkau

area pemasaran yang lebih luas dari saat ini. Cassava juga tidak

Page 82: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

145

menutup kemungkinan untuk membuka kedai-kedai di kantin-kantin

kantor yang tidak memungkinkan dengan menggunakan channel food

truck. Selain itu rencana pengembangan ke depan, Cassava dapat

menarik konsumen dengan tidak hanya melayani menu sarapan pagi

tetapi juga sebagai makanan siang dan malam serta yang

kemungkinannya lebih besar adalah untuk cemilan konsumen.

4.9 Perencanaan Keuangan

Keuangan adalah bagian yang penting dari suatu usaha. Kegiatan keseluruhan

dari suatu usaha dapat tercermin dari laporan keuangan. Begitu pula dengan

keberhasilan suatu usaha, usaha dapat dikatakan baik atau tidaknya dapat dilihat dari

keuangan. Untuk itu perencanaan keuangan yang baik dapat membantu mencapai

tujuan usaha.

Perencanaan keuangan dimulai dari perencanaan keuangan pada tahun

pertama. Untuk tahun-tahun selanjutnya dapat mendasar perencanaan keuangan tahun

pertama. Perencanaan itu meliputi perencanaan penjualan dan perencanaan biaya

yang keluar dalam usaha tersebut.

4.9.1 Struktur Keuangan

Struktur keuangan dari Cassava dibagi menjadi 2 (dua) fixed cost dan

variable cost.

Page 83: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

146

4.9.1.1 Fixed Cost

Fixed cost adalah biaya yang dibutuhkan pertama kali sebagai

investasi untuk menjalankan sebuah bisinis.

- Perencanaan Anggaran untuk Memulai Usaha

Perencanaan anggaran untuk memulai suatu usaha adalah

menggambarkan total biaya yang dibutuhkan untuk memulai suatu

usaha. Rinciannya termasuk biaya sewa tempat, renovasi,

perizinan usaha serta rekruitmen dan pelatihan pegawai. Selain itu

anggaran awal juga disusun untuk pembelian food truck, peralatan

yang diperlukan pada head office dan food truck yang semuanya

itu akan menjadi aset dari bisnis ini. Bagian lain yang menjadi

beban awal untuk memulai usaha dalah persediaan barang selama

3 (tiga) bulan.

Page 84: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

147

Tabel 4.12 Perencanaan Anggaran Awal Usaha Bisnis “Cassava”

Start Up Expenses QTY Unit Price Amount

Sewa Tempat (1 tahun) 1 11,000,000Rp 11,000,000Rp

Renovasi 1 5,000,000Rp 5,000,000Rp

Perijinan

-Pendirian PT 1 8,500,000Rp 8,500,000Rp

-Sertifikasi BPOM 1 5,000,000Rp 5,000,000Rp

-Sertifikasi MUI 1 3,000,000Rp 3,000,000Rp

Total Perijinan 16,500,000Rp

Biaya Rekruitmen 1,000,000Rp

TOTAL 33,500,000Rp

Start Up Asset

Food Truck 1 147,000,000Rp 147,000,000Rp

Peralatan di Food Truck

-Kompor 1 500,000Rp 500,000Rp

-Tabung Gas 12KG 2 600,000Rp 1,200,000Rp

-Kulkas 1 2,000,000Rp 2,000,000Rp

-Oven 1 1,000,000Rp 1,000,000Rp

-TV LED 1 6,500,000Rp 6,500,000Rp

-Genset 1 5,000,000Rp 5,000,000Rp

-Calculator Machine 1 700,000Rp 700,000Rp

-Alat Masak 1 2,000,000Rp 2,000,000Rp

-Dispenser 1 350,000Rp 350,000Rp

-Standing Table 4 400,000Rp 1,600,000Rp

-Line Separator 1 150,000Rp 150,000Rp

-Galon 2 100,000Rp 200,000Rp

Total 21,200,000Rp

Peralatan di Head Office

-Dispenser 2 350,000Rp 700,000Rp

-Galon 4 100,000Rp 400,000Rp

-Kompor 2 500,000Rp 1,000,000Rp

-Tabung Gas 12KG 3 600,000Rp 1,800,000Rp

-Kulkas 1 1,700,000Rp 1,700,000Rp

-Kitchen Set 1 5,000,000Rp 5,000,000Rp

-Alat Masak 1 4,000,000Rp 4,000,000Rp

Total 14,600,000Rp

Peralatan Administrasi

-Meja 4 600,000Rp 2,400,000Rp

-Kursi 4 400,000Rp 1,600,000Rp

-Laptop 1 3,500,000Rp 3,500,000Rp

-Printer 1 500,000Rp 500,000Rp

-ATK 1 500,000Rp 500,000Rp

-Jaringan LAN 1 100,000Rp 100,000Rp

-Papan Tulis 3 420,000Rp 1,260,000Rp

Total 9,860,000Rp

TOTAL 192,660,000Rp

Persediaan 40,716,202Rp

GRAND TOTAL 266,876,202Rp

Perencanaan Anggaran untuk Memulai Usaha

Page 85: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

148

Dari rincian di atas total start up cost yang dibutuhkan untuk memulai usaha

Cassava sebesar Rp 267.130.370,- Untuk memenuhi biaya tersebut Cassava

memutuskan untuk memulai bisnis dengan modal awal sebesar Rp 300.000.000,-

Modal tersebut berasal dari dana ketiga owner yaitu Biena Hairlambang, Citra

Ni’mahani dan Dicky Wirawan. Porsi dana yang dihimpun dari masing-masing

owner adalah sama yaitu sebesar 33,33 %.

Gambar 4.20 Pembagaian Pemberian Modal (Dokumentasi Penulis, 2014)

4.9.1.2 Variable Cost

Biaya operasional yang dibutuhkan untuk menjalankan

kegiatan operasional Cassava dibagi sebagai berikut:

33.33%

33.33%

33.33%

Pembagian Pemberian Modal

Biena Hairlambang

Citra Ni'mahani

Dicky Wirawan

Page 86: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

149

1. Beban Gaji

Cassava memberikan gaji setiap bulannya kepada

karyawan maksimal 3 hari sebelum akhir bulan. Berikut

daftar gaji setiap karyawan Cassava:

Tabel 4.13 Gaji Karyawan Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

2. Tunjangan Hari Raya (THR) per-tahun

THR diberikan sebesar satu kali gaji untuk semua

karyawan pada seminggu sebelum hari raya Idul Fitri setiap

tahunnya.

Tabel 4.14 THR Karyawan Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Posisi Jumlah Karyawan Gaji Perbulan

Operational Manager 1 3,500,000.00Rp

Marketing Manager 1 3,500,000.00Rp

Finance Manager 1 3,500,000.00Rp

Sales Admin 1 2,445,000.00Rp

General Affair 1 2,445,000.00Rp

Koki 1 2,500,000.00Rp

Total 17,890,000.00Rp

Posisi Jumlah Karyawan THR Pertahun

Operational Manager 1 3,500,000.00Rp

Marketing Manager 1 3,500,000.00Rp

Finance Manager 1 3,500,000.00Rp

Sales Admin 1 2,445,000.00Rp

General Affair 1 2,445,000.00Rp

Koki 1 2,500,000.00Rp

Total 17,890,000.00Rp

Page 87: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

150

3. Bonus Tahunan

Bonus tahunan hanya diberikan kepada staf operasional

yang terdiri dari Sales Admin, General Affair dan Koki.

Besaran bonusnya dihitung berdasarkan jumlah porsi menu

makanan dan minuman yang dijual. Setiap porsi yang

dijual staf operasional berhak mendapatkan Rp 50,-.

Pemberian bonus ini diberikan setiap bulan Desember.

Tabel 4.15 Bonus Karyawan Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

4. Operasional Food Truck

Biaya operasional food truck adalah biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan penjualan.

Tabel 4.16 Biaya Operasional Food Truck Bulanan

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

Posisi Jumlah Karyawan Bonus Pertahun

Sales Admin 1 4,133,000.00Rp

General Affair 1 4,133,000.00Rp

Koki 1 4,133,000.00Rp

Total 12,399,000.00Rp

Operasional Food truck / bulan Qty Unit Cost Total

Satpol PP 1 700,000.00Rp 700,000.00Rp

Kebersihan 22 5,000.00Rp 110,000.00Rp

Bensin (22 hari x @10L) 220 5,500.00Rp 1,210,000.00Rp

Tol (Pulang Pergi) 20 10,000.00Rp 200,000.00Rp

Total 2,220,000.00Rp

Page 88: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

151

5. Utilitas Head Office

Biaya operasional head office adalah biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan administrasi di kantor.

Tabel 4.17 Utilitas Head Office Cassava

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014

6. Insentif OB

Insentif OB diberikan untuk meningkatkan penjualan

dengan channel melalui jasa OB. Dalam perencanaan

keuangan ini OB diharapkan akan mendongkrak penjualan

pada pagi hari sebelum jam-jam sibuk. Insentif yang

diberikan kepada OB sebesar Rp 1.000,-/ menu makanan

yang dijual melalui perantara OB.

7. Biaya Perawatan Food Truck

Biaya perawatan food truck pada tahun pertama

dianggarkan sebesar Rp 500.000,- per-tiga bulan. Nilai

tersebut dengan asumsi untuk biaya penggantian oli dan

service umum.

Utilitas / Bulan Qty Unit Cost Total

Listrik 1 400,000.00Rp 400,000.00Rp

Internet 1 100,000.00Rp 100,000.00Rp

ATK (set) 1 50,000.00Rp 50,000.00Rp

Kebersihan 1 50,000.00Rp 50,000.00Rp

Total 600,000.00Rp

Page 89: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

152

8. Harga Bahan Baku

Harga bahan baku merupakan hal yang kritikal dari

usaha pada industri makanan. Cassava melakukan

pemesanan bahan baku melalui suplier bahan baku yang

sudah dipilih dengan baik. Harga bahan baku nantinya akan

diproyeksikan menjadi harga bahan baku per-porsi.

Kenaikan harga bahan baku setiap tahun diasumsikan

sebesar 10%.

9. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran dianggarkan setiap tahunnya untuk

keperluan kegiatan pemasaran Cassava. Biaya pemasaran

pada tahun pertama terdiri dari pembuatan website dan

hosting, launching produk dan aktivitas promosi perempat

bulan (term).

10. Pajak

Pajak yang dikeluarkan Cassava adalah PPh Wajib

Pajak Badan yaitu sebesar 25%.

Page 90: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

153

4.9.2 Laporan Keuangan

4.9.2.1 Proyeksi Laporan Laba Rugi

Berdasarkan proyeksi tahun pertama, laporan laba rugi bulanan

Cassava pada bulan Januari 2015 mengalami kerugian. Setelah itu

pada bulan berikutnya di tahun pertama (Februari – Desember 2015)

cukup fluktuatif. Dan pada periode 4 (empat) bulanan di tahun pertama

terdapat pengeluaran untuk kegiatan marketing. Oleh karena itu jika

dilihat pada grafik di bawah, pada bulan Mei dan September laba

bersih dari Cassava ini mengalami penurunan.

Sedangkan pada bulan Juli terlihat grafik laba bersih Cassava

mengalami penurunan, hal ini dikarenakan adanya biaya pengeluaran

untuk pembayaran THR kepada semua karyawan Cassava. Dan pada

bulan Desember, laba bersih Cassava mengalami penurunan lagi

karena mengeluarkan biaya untuk pembayaran bonus akhir tahun bagi

seluruh karyawan Cassava.

Page 91: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

154

Gambar 4.21 Grafik Laba Bersih Bulanan Tahun Pertama

(Dokumentasi Penulis, 2014)

Jika dilihat dari laporan laba rugi secara tahunan, pertumbuhan

laba bersih rata-rata sebesar 105% dari tahun ke tahun. Pertumbuhan

paling signifikan terjadi pada tahun ketiga yang dikarenakan adanya

penambahan 1 (satu) unit food truck, sehingga dapat meningkatkan

penjualan dua kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya.

-Rp40.00

-Rp30.00

-Rp20.00

-Rp10.00

Rp0.00

Rp10.00

Rp20.00

Rp30.00

Rp40.00

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Juta

Laba Bersih

Page 92: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

155

Gambar 4.22 Grafik Laba Bersih Tahunan Tahun Pertama

(Dokumentasi Penulis, 2014)

4.9.2.2 Proyeksi Laporan Arus Kas

Pada laporan arus kas, Cassava membagi laporan tersebut

menjadi 3 (tiga) aktivitas. Pertama aktivitas operasional, dimana dalam

arus kas dari aktivitas operasional ini berisi tentang semua pencatatan

kas masuk dan kas yang keluar dari aktivitas operasional. Kas masuk

yang dari aktivitas operasional ini berasal dari penjualan produk dan

penjualan paket. Sedangkan untuk arus keluar adalah biaya-biaya yang

keluar untuk menunjang aktivitas operasional dari Cassava.

Rp0

Rp200

Rp400

Rp600

Rp800

Rp1,000

Rp1,200

Rp1,400

Rp1,600

Rp1,800

2015 2016 2017 2018 2019

Juta

Laba Bersih

Page 93: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

156

Aktivitas kedua adalah aktivitas investasi. Untuk arus kas

masuk dalam aktivitas ini, Cassava sama sekali tidak mempunyai kas

masuk. Sedangkan untuk arus kas keluar adalah semua biaya yang

dikeluarkan untuk aktivtas investasi seperti pembelian food truck,

pembelian peralatan yang terdapat pada food truck, pembelian

peralatan yang terdapat pada head office serta pembelian peralatan

administrasi di kantor.

Aktivitas terakhir yang dicatat pada laporan arus kas adalah

aktivitas pendanaan. Laporan arus kas Cassava mencatat pemasukan

kas dari modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini yaitu sebesar

Rp 300.000.000,- Modal tersebut diinvestasikan hanya sekali pada

tahun pertama dan tidak ada penambahan modal pada tahun kedua

sampai tahun kelima.

Gambar 4.23 Arus Kas Akhir Periode (Dokumentasi Penulis, 2014)

Rp0.00

Rp500.00

Rp1,000.00

Rp1,500.00

Rp2,000.00

Rp2,500.00

Rp3,000.00

Rp3,500.00

Rp4,000.00

Rp4,500.00

Rp5,000.00

2015 2016 2017 2018 2019

Juta

Arus Kas Akhir Periode

Page 94: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

157

Dari laporan arus kas tersebut, arus kas yang dihasilkan pada

akhir periode setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini

menunjukkan hasil yang baik untuk arus kas dari Cassava.

4.9.3 Uji Kelayakan Usaha

Uji kelayakan usaha dilakukan untuk mengukur tingkat pengembalian

investasi yang ditanamkan dalam usaha Cassava. Sebelum memulai suatu

investasi perlu adanya pengukuran nilai investasi apakah baik atau tidak untuk

dijalankan. Untuk itu usaha bisnis ini perlu juga dilakukan uji kelayakan

usaha. Uji kelayakan usaha yang dilakukan oleh Cassava adalah sebagai

berikut:

1. NPV

NPV dapat dihitung dengan membandingkan nilai investasi

sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi arus kas

(cash flow) yang diharapkan di masa yang akan datang. Hasil

perhitungan NPV usaha Cassava adalah sebesar Rp 2.898.651.178,-.

Gambar 4.24 Hasil Perhitungan NPV (Dokumentasi Penulis, 2014)

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Free Cash Flow (300,000,000)Rp 143,769,195Rp 413,140,758Rp 1,122,610,556Rp 1,302,179,068Rp 1,600,321,136Rp

Discount rate 10%

NPV 2,898,651,178Rp

Page 95: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

158

2. IRR

Perhitungan IRR dilakukan untuk menentukan besarnya suku

bunga yang sama dengan nilai sekarang dari investasi dengan jumlah

arus kas yang diharapkan selama pinjaman. Berdasarkan perhitungan

IRR, besarnya suku bunga Cassava dari investasi dengan jumlah arus

kas yang diharapkan selama pinjaman adalah sebesar 131%. Hal ini

menunjukkan nilai suku bunga yang sama dengan nilai sekarang dari

investasi bisnis Cassava adalah 131%

Gambar 4.25 Hasil Perhitungan IRR (Dokumentasi Penulis, 2014)

3. Payback Period

Kalkulasi Payback Period dari Cassava berguna untuk mengetahui

kapan modal dari Cassava dapat kembali. Berikut ini adalah kalkulasi

Payback Period secara annual:

Gambar 4.26 Hasil Perhitungan PP Tahunan

(Dokumentasi Penulis, 2014)

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa modal kembali pada tahun kedua.

Untuk mengetahui lebih tepatnya lagi kapan Cassava mengalami Payback

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Free Cash Flow (300,000,000)Rp 143,769,195Rp 413,140,758Rp 1,122,610,556Rp 1,302,179,068Rp 1,600,321,136Rp

IRR 131%

Annual Cummulative

Initial Investment (300,000,000)Rp (300,000,000)Rp

Tahun 1 131,237,195Rp (168,762,806)Rp

Tahun 2 400,608,758Rp 231,845,952Rp

Tahun 3 1,095,374,156Rp

Tahun 4 1,274,942,668Rp

Tahun 5 1,573,084,736Rp

Page 96: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

159

Period, berikut ini adalah kalkulasi secara bulanan yang digambarkan pada

grafik di bawah ini:

Gambar 4.27 Hasil Perhitungan PP Bulanan

(Dokumentasi Penulis, 2014)

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa Payback Period Cassava pada

Bulan May 2016 atau sekitar 1 tahun 5 bulan dari mulai berjalannya usaha ini.

4.10 Resiko Bisnis

Tidak selamanya dalam menjalankan suatu usaha bisnis sesuai dengan

keinginan. Suatu saat tentunya usaha bisnis akan menghadapi resiko bisnis yang

tidak sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu perlu diasumsikan resiko apa saja

yang kemungkinan akan terjadi dalam usaha bisnis Cassava ini, antara lain:

Rp(400)

Rp(300)

Rp(200)

Rp(100)

Rp-

Rp100

Rp200

Rp300

Juta

Payback Period

Page 97: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

160

- Pencurian ide

Peluang yang besar dan serta pangsa pasar yang cukup

menjanjikan tidak menutup kemungkinan akanada kompetitor baru

yang masuk ke dalam industri yang sama dengan Cassava dan

menawarkan konsep yang berbeda. Hal ini sangat mungkin terjadi di

dalam suatu usaha bisnis. Oleh karena itu Cassava akan selalu

membuat inovasi terhadap produk ataupun konsep yang akan

diberikan terhadap konsumen. Selain itu meningkatkan kualitas dan

pelayanan juga menjadi komitmen dari Cassava untuk tetap

memberikan kepuasan dan menjaga loyalitas konsumen Cassava agar

tidak pindah kepada kompetitor.

- Kompetitor

Banyaknya pilihan makanan bagi para pekerja kantoran

sebagai menu sarapan pagi membuat Cassava memiliki banyak

pesaing. Oleh karena itu untuk meminimalisir resiko tersebut, Cassava

hadir dengan memberikan menu sarapan yang berbeda dan

pengalaman baru untuk menyantap sarapan. Cassava juga akan tetap

berkomitmen untuk terus berinovasi baik terhadap produk, konsep,

maupun pelayanan agar konsumen tetap merasa aware terhadap brand

Cassava.

- Kenaikan harga bahan baku

Kontribusi terbesar pada usahaa bisnis Cassava terletak pada

persediaan dan harga bahan baku, yakni sekitar 60%. Oleh karena itu

Page 98: BAB IV BUSINESS PLAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/0098_2014_BMC_Bab 4.pdf · BUSINESS PLAN Setelah dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, landasan

161

Cassava membuat perjanjian atau kontrak harga dengan suplier bahan

baku untuk menghindari kenaikan harga pada waktu tertentu. Selain

itu apabila kenaikan harga bahan baku tersebut tidak dapat dihindari,

maka Cassava melakukan pengurangan porsi (cost composied) agar

harga produk yang ditawarkan tidak mengalamai kenaikan.

- Kejenuhan Pasar

Untuk mengatasi kejenuhan pasar ini, Cassava berkomitmen

untuk terus berinovasi dalam produk-produk yang ditawarkan, baik

dengan mengganti menu yang kurang diminati pelanggan ataupun

dengan menambah menu baru. Selain itu, Cassava juga akan

melakukan kegiatan promo secara rutin ataupun promo pada waktu-

waktu tertentu, seperti Hari Kemerdekaan, Valentine’s Day, dan lain-

lain.

Setelah pembahasan business plan pada bab ini, maka pada bab selanjutnya

akan dibahas mengenai protype design yang akan digunakan pada usaha bisnis

Cassava ini seperti brand, logo, kemasan, menu, food truck, seragam, kartu nama,

dan kegiatan promosi.