bab iv analisis pelaksanaan manajemen pembiayaan...

24
119 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA AL-IRSYAD GAJAH DEMAK A. Analisis Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di MA Al-Irsyad Gajah Demak Perencanaan merupakan suatu proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang efisien dan seefektif mungkin dilakukan oleh MA Al-Irsyad Gajah Demak melakukan perencanaan keuangan yang melibatkan orang tua siswa, komite sekolah dan masyarakat desa. Sebelum perencanaan keuangan Madrasah dibuat, dari pihak Yayasan memberikan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa untuk hadir dalam perencanaan anggaran keuangan Madrasah. Ada beberapa hal yang dilakukan MA Al- Irsyad Gajah Demak dalam melaksanakan perencanaan pembiayaan pendidikan diantaranya: 1. Penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja Madrasah Dalam penyusunan rencana anggaran belanja Madrasah di MA Al-Irsyad Gajah Demak merencanakan kebutuhan-kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Madrasah dalam jangka waktu 1 tahun kedepan. Setidaknya ada 9 sektor diantaranya: 1). gaji, 2). alat tulis kantor, 3). kegiatan pembelajaran, 4). kegiatan kesiswaaan, 5). sarana dan prasarana,

Upload: doliem

Post on 01-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

119

BAB IV

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN

PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA

AL-IRSYAD GAJAH DEMAK

A. Analisis Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di MA Al-Irsyad Gajah

Demak

Perencanaan merupakan suatu proses penentuan tujuan atau sasaran

yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan

untuk mencapai tujuan yang efisien dan seefektif mungkin dilakukan oleh MA

Al-Irsyad Gajah Demak melakukan perencanaan keuangan yang melibatkan

orang tua siswa, komite sekolah dan masyarakat desa. Sebelum perencanaan

keuangan Madrasah dibuat, dari pihak Yayasan memberikan surat

pemberitahuan kepada orang tua siswa untuk hadir dalam perencanaan

anggaran keuangan Madrasah. Ada beberapa hal yang dilakukan MA Al-

Irsyad Gajah Demak dalam melaksanakan perencanaan pembiayaan

pendidikan diantaranya:

1. Penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja Madrasah Dalam

penyusunan rencana anggaran belanja Madrasah di MA Al-Irsyad Gajah

Demak merencanakan kebutuhan-kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh Madrasah dalam jangka waktu 1 tahun kedepan.

Setidaknya ada 9 sektor diantaranya: 1). gaji, 2). alat tulis kantor, 3).

kegiatan pembelajaran, 4). kegiatan kesiswaaan, 5). sarana dan prasarana,

Page 2: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

120

6). belanja barang dan bahan habis pakai, 7). biaya jasa, 8). transportasi,

rapat dan 9). biaya lain-lain yang tidak terduga

Perencanaan anggaran ini berisi rancangan anggaran penerimaan dan

pengeluaran yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan Madrasah dalam 1 tahun kedepan. Anggaran bagi MA Al-Irsyad Gajah

Demak difungsikan sebagai alat penaksir kebutuhan biaya yang diperlukan dan

rincian pengeluaran beserta kegiatannya. Anggaran yang berisi perkiraan

pendapatan dari berbagai jenis sumbangan dan pengeluaran untuk berbagai

kebutuhan Madrasah.

Perencanaan pembiayaan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan dialokasikan sebagai berikut:

a. Standar isi

Perencanaan pembiayaan standar isi berjumlah 8,547,500 yang

diperoleh dari dana bos 8,547,500 diarahkan bagi peningkatan kualitas

kurikulum di A Al-Irsyad Gajah Demak.

b. Standar Proses

Perencanaan pembiayaan standar proses berjumlah 9,192,000

yang diperoleh dari dana bos 9,192,000 diarahkan bagi peningkatan

kualitas perangkat pembelajaran di MA Al-Irsyad Gajah Demak.

c. Standar Kompetensi Lulusan

Perencanaan pembiayaan standar proses berjumlah 92,952,000

yang diperoleh dari dana bos 92,952,000 diarahkan bagi peningkatan

Page 3: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

121

kualitas peserta didik dalam bidang akademik di MA Al-Irsyad Gajah

Demak.

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Perencanaan pembiayaan standar pendidik dan tenaga

kependidikan berjumlah 7,750,000 yang diperoleh dari dana bos

7,750,000 diarahkan bagi peningkatan kualitas peserta didik dalam

bidang akademik di MA Al-Irsyad Gajah Demak.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Perencanaan pembiayaan standar sarana dan prasarana

berjumlah 149,575,000 yang diperoleh dari dana bos 149,575,000

diarahkan bagi peningkatan pengadaan dan pemeliharaan

perlengkapan dan peralatan yagn dimiliki MA Al-Irsyad Gajah

Demak.

f. Standar Pengelolaan

Perencanaan pembiayaan standar standar pengelolaan tidak

menjadi prioritas peningkatan pada tahun ajaran 2014/2015 di MA Al-

Irsyad Gajah Demak.

g. Standar Pembiayaan

Perencanaan pembiayaan standar pembiayaan berjumlah

67,680,000 yang diperoleh dari dana bos 67,680,000 diarahkan bagi

peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai bagi peningkatan

profesionalisme dimiliki MA Al-Irsyad Gajah Demak.

Page 4: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

122

h. Standar Penilaian Pendidikan.

Perencanaan pembiayaan standar pembiayaan berjumlah

71,573,500 yang diperoleh dari dana bos 71,573,500 diarahkan bagi

peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai bagi peningkatan

profesionalisme dimiliki MA Al-Irsyad Gajah Demak.

Beberapa perencanaan di atas menunjukkan MA Al-Irsyad Gajah

Demak mengarahkan kegiatan pembiayaan bagi peningkatan mutu

Madrasah baik akademik maupun non akademik, fisik maupun non fisik

bagi terciptanya lembaga pendidikan yang berkualitas. MA Al-Irsyad

Gajah Demak juga memfokuskan anggaran untuk mempertahankan

kualitas perpustakaan dengan memfosting perkembangan perpustakaan,

karena perpustakaan merupakan sumber utama dalam meningkatkan mutu

Madrasah dan MA Al-Irsyad Gajah Demak memiliki prestasi memuaskan

yaitu juara pertama tingkat nasional dalam pengelolaan perpustakaan.

Hasil akhir rapat tahunan berupa pengeluaran dan pendapatan atau

penerimaan yang kemudian disusun menjadi RAPBM. Sumber pendapatan

atau penerimaan dana yang diterima oleh MA Al-Irsyad Gajah Demak

berupa penerimaan rutin dan penerimaan non rutin. Pendapatan ini

biasanya berasal dari siswa, yayasan, pemerintah dan dana sukarela dari

masyarakat kemudian yang digunakan untuk membiayai pengeluaran untuk

kegiatan Madrasah sesuai dengan program yang telah ditetapkan. MA Al-

Irsyad Gajah Demak juga menerapakan manajemen yang transparan

melibatkan seluruh warga sekolah. Data dan informasi yang diusulkan oleh

Page 5: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

123

Madrasah, kemudian ditawarkan kepada orang tua siswa serta masyarakat

sekitar khususnya dari penyumbang dana.

2. Pengembangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah

Pada proses perencanaan telah ditentukan tujuan atau sasaran yang

hendak dicapai, kemudian proses selanjutnya adalah proses pengembangan

RAPBM di MA Al-Irsyad Gajah Demak dengan membentuk kelompok

kerja yang terdiri dari Madrasah beserta wakil kepala Madrasah, bendahara

dan staf tata usaha dalam rapat akhir tahun atau awal tahun dalam rapat ini

merencanakan kebutuhan-kebutuhan apa yang memerlukan anggaran dana

berdasarkan proposal yang diberikan guru melalui wakil kepala Madrasah

baik meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana dan lainnya.

Kelompok kerja ini memiliki tugas antara lain melaksanakan

perhitungan kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan berdasarkan perkiraan

kebutuhan sesuai dengan kebutuhan Madrasah. Selanjutnya dikelompokkan

dan dilakukan perhitungan sesuai dengan kebutuhan Madrasah. Perkiraan

kebutuhan biaya yang dilakukan oleh kelompok kerja selanjutnya diseleksi

alokasi yang diperkirakan sangat mendesak dan tidak dapat dikurangi

sedangkan yang dipandang tidak mengganggu kelancaran kegiatan

pendidikan khususnya proses belajar mengajar. Maka dapat dilakukan

dengan pedoman skala prioritas. Kegiatan ini dilakukan pada awal tahun

atau akhir tahun.

Selain itu, penyusunan rencana program, kegiatan dan pembiayaan

MA Al-Irsyad Gajah Demak kepada isu-isu strategis bidang pendidikan, serta

Page 6: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

124

membuat analisis lingkungan eksternal dan internal yang tertuang dalam

analisis SWOT, yaitu analisis yang memuat tentang kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman. Dengan menganalisis kelemahan, dapat diketahui

komponen-komponen yang dianggap sebagai faktor penghambat peningkatan

kinerja, dan diperlukan strategi peningkatan kinerja untuk menutupi kelemahan

tersebut. Analisis kekuatan merupakan suatu potensi yang dapat ditingkatkan

bagi pengembangan institusi. Peluang merupakan suatu data-data dari faktor

eksternal yang mendukung pelaksanaan pelaksanaan pengembangan yang

harus diberdayakan, sedangkan ancaman adalah faktor-faktor eksternal yang

mengancam eksistensi organisasi yang harus diminimalisir.

Menurut penelitian di lapangan, hasil rapat kerja menghasilkan

kegiatan skala prioritas untuk penyusunan rencana program dan kegiatan yang

mengarah pada peningkatan mutu madrasah yang berdasarkan pada delapan

standar mutu sekolah. Karena penetapan skala prioritas menganalisis

permasalahan-permasalahan yang dihadapi unit-unit dengan didukung data dan

informasi yang akurat, berikut dengan upaya pemecahan masalahnya.

Perencanaan suatu kegiatan dan alokasi biaya yang tepat dan

berkeadilan dilakukan MA Al-Irsyad Gajah Demak berdasarkan prioritas

program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dengan setiap

wakil kepala Madrasah masing-masing bidang pendidikan telah membuat

rancangan program kegiatan kemudian diajukan kepada kepala Madrasah

untuk mendapat pengesahan.

Page 7: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

125

Berbagai perencanaan pembiayaan yang dilakukan di MA Al-Irsyad

Gajah Demak sesuai dengan pendapat Fatah (2004: 50) yang menyatakan

perencanaan pendidikan adalah keputusan yang diambil untuk melakukan

tindakan selama waktu tertentu agar sistem pendidikan menjadi lebih efektif

dan efisien, serta menghasilkan pendidikan bermutu yang relevan dengan

kebutuhan pembangunan. Hal ini dilakukan agar nantinya visi dan misi yang

ada pada MA Al-Irsyad Gajah Demak dapat tercapai dengan baik melalui

perencanaan pembiayaan yang baik sehingga terwujud mutu pendidikan

sebagaimana menurut Mulyasa (2004: 212) bahwa perencanaan pembiayaan ini

dimaksudkan untuk dapat tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan sekolah sesuai

dengan yang diharapkan.

Suatu rencana sebaiknya disusun dengan analisis kebutuhan,

pencapaian tujuan dan beorientasi kepada hasil kegiatan dan mutu pendidikan.

Dalam kaitan ini Handayaningrat (2000:11) menjelaskan sebagai berikut:

1. Hasil akhir: yaitu spesifikasi dari berbagai tujuan/sasaran, target

perencanaan. Di sini ditentukan apa yang ingin dicapai dan bilamana kita akan mencapainya.

2. Alat-alat: yaitu meliputi pemilihan kebijaksanaan, strategi, prosedur

dan prakteknya. Di sini ditentukan dengan apa dapat menyelesaikan rencana.

3. Sumber-sumber: yaitu meliputi kuantitas, mendapatkan dan mengalokasikan bermacam sumber, antara lain: tenaga kerja, keuangan, material dan sebagainya.

4. Pelaksanaan: yaitu penentuan prosedur pengambilan keputusan dan cara mengorganisasikannya sehingga rencana tersebut dapat

dilaksanakan dan 5. Pengawasan: yaitu menentukan apa yang akan dilakukan dalam

menemukan kesalahan, kegagalan rencana dan untuk mencegah atau

memperbaiki kesalahan selanjutnya. Perencanaan anggaran yang baik selalu membuat kajian dan analisa

cara memanfaatkan dana secara efisien, dialokasikan secara tepat sesuai

Page 8: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

126

dengan skala prioritas. Hal ini mengingat sumber dana untuk anggaran

pendidikan sangat terbatas, sementara kebutuhan alokasi biaya pendidikan

sangat banyak dan besar. Untuk itu, maka perlunya prosedur penyusunan

anggaran.

B. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di MA Al-Irsyad Gajah

Demak

Pelaksanaan manajemen pembiayaan di MA Al-Irsyad Gajah Demak

dalam prosesnya melakukan berbagai perundingan mengenai hasil dari

RAPBM. Biasanya program tersebut yang membutuhkan tambahan biaya

disesuaikan dengan besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Dalam

pelaksanaannya bendahara bertugas sebagai pengatur apabila ada uang yang

masuk baik dari siswa maupun dari pemerintah maupun yayasan. Mengatur

bagaimana penerimaan keuangan dipergunakan sebagaimana mestinya. Serta

bertugas mengatur pengeluaran untuk dialokasikan kepada masing-masing

bidang pendidikan sesuai dengan yang tercantum dalam program kegiatan di

RAPBM. Pelaksanaan manajemen pembiayaan MA Al-Irsyad Gajah Demak

mempunyai dua jenis kegiatan penerimaan dan pengeluaran.

1. Penerimaan

Pembiayaan pendidikan sebagaimana disebutkan dalam Peraturan

Menteri Agama No 90 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan

Madrasah menyatakan bahwa pembiayaan Madrasah bersumber dari

pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara Madrasah, masyarakat dan

sumber dari manapun yang sah dan tidak melanggar aturan hukum yang

Page 9: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

127

berlaku. Pembiayaan tersebut dipergunakan sebagai biaya investasi, biaya

operasi dan personal yang mengarah pada lembaga pendidikan yang

berkualitas.

Penerimaan biaya di MA Al-Irsyad Gajah Demak berasal dari

pendapatan rutin dan non rutin. Pendapatan rutin berasal dari Uang

pendaftaran, Uang kegiatan 1 tahun, Shodaqoh, setiap bulannya dan

sumbangan dari orang tua siswa, biasanya dilakukan pada awal tahun

berupa infaq pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana dan

seragam, uang kegiatan selama 1 tahun dan lain-lain yang digunakan untuk

membiayai semua kegiatan pendidikan. Sedangkan pendapatan non rutin

berasal dari bantuan pemerintah seperti BOS dan badan usaha yang

dimiliki yayasan dan sukarela Sumbangan sukarela merupakan sumbangan

yang di terima Madrasah dari perseorangan maupun masyarakat.

Sumbangan sukarela ini berupa hibah, waqaf tanah, sumbangan material

dan sumbangan bangunan. Sebagaimana menurut Siagian (t.th.: 133)

bahwa penerimaan merupakan sumber dana yang dibutuhkan oleh sekolah

baik dari intern sekolah seperti iuran siswa maupun bantuan dari luar

seperti instansi pemerintah maupun swasta. Penerimaan keuangan sekolah

dari sumber-sumber dana perlu dibukukan berdasarkan prosedur

pengelolaan yang selaras dengan ketetapan yang disepakati, baik berupa

konsep teoritis maupun peraturan pemerintah. Penerimaan keuangan

sekolah tersebut bersumber dari pemerintah, penerimaan khusus untuk

pendidikan seperti bantuan atau pinjaman luar negeri yang diperuntukkan

Page 10: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

128

bagi pendidikan, uang sekolah dan sumbangan sukarela dari orang tua

maupun masyarakat.

Proses penerimaan keuangan tergolong panjang melalui persetujuan

antara lain dari pengawas keuangan, bendahara, pembantu direktur

keuangan melalui kwitansi berita acara biasanya penerimaan berasal dari

siswa penerimaan keuangan diterima oleh tata usaha bidang keuangan,

sedangkan penerimaan keuangan yang berasal dari pemerintah dan yayasan

diterima langsung pada bendahara. Biasanya uang yang telah diterima

langsung disimpan dalam bank demi keamanan.

2. Pengeluaran

Pelaksanaan pengeluaran di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah

Demak meliputi pengeluaran rutin dan pengeluaran non rutin. Pengeluaran

rutin meliputi biaya pengeluaran rutin yang setiap bulan dikeluarkan.

Pengeluaran non rutin meliputi biaya pengeluaran yang tidak dikeluarkan

setiap bulan. Pengeluaran non rutin ini dilaksanakan jika ada kebutuhan

mendadak atau kebutuhan yang dilaksanakan setiap tahun sekali dan juga

kebutuhan yang sebelumnya direncanakan pada RAPBM.

Secara garis besar program utama pembiayaan yang dilakukan oleh

MA Al-Irsyad Gajah Demak di berikan dengan post-post antara lain:

a. Post Kurikulum

Ada dua sektor utama yang perhatian dari pendanaan di bidang

kurikulum yaitu pengembangan mutu sumber daya manusia melalui

Page 11: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

129

detail kegiatan dan peningkatan penunjang kegiatan pembelajaran

seperti alat belajar.

b. Post kesiswaan

Ada lima sektor utama yang perhatian dari pendanaan di bidang

kesiwaan yaitu: Penerimaan siswa, keterampilan, pengembangan diri, bakat

minat dan seni.

c. Post saran dan prasarana

Ada empat sektor utama yang perhatian dari pendanaan di

bidang sarana dan prasarana yaitu:

1) Pengadaan saspras untuk mendukung kegiatan belajar mengajar

seperti pembangunan gedung, asrama, perlengkapan alat bahan

2) Pemeliharaan bisa dilakukan secara berkala dan insidental

3) Inventerasisasi

4) Pemanfaatan dari sarana dan prasarana

d. Pos kegiatan masyarakat

Post kegiatan kemasyarakatan di bawah waka humas,

pendanaan pada kehumasan bertujuan agar dalam melaksanakan

hubungan dengan masyarakat secara optimal, beberapa kegiatan humas

yang membutuhkan anggaran pembiayaan diantaranya:

1) Mengadakan pertemuan Wali Murid

2) Musyawarah Kegiatan Belajar

3) Home visit

4) Surat

Page 12: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

130

5) Publisitas Sekolah

6) HBI dan HBN

7) Kalender

e. Post perpustakaan

Post perpustakaan di bawah kendali kepala bidang

kepustakaan, perpustakaan menjadi post utama karena perpustakaan

menjadi alat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Proses

pendanaan yang baik dan pengelolaan yang sistematis mengantarkan

MA Al-Irsyad Gajah Demak menjadi juara satu perpustakaan tingkat

nasional.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya di MA Al-Irsyad

Gajah Demak merupakan bagian penting dalam meningkatkan kualitas

sumber daya yang ada dalam madrasah untuk dikembangkan ke rah

kualitas yang terbaik yang mengacu pada delapan standar mutu pendidikan.

MA Al-Irsyad Gajah Demak mengelola sumber-sumber dana dikelola

berdasarkan prosedur pengelolaan yang selaras dengan ketepatan yang

disepakati, baik berupa konsep teoritis maupun peraturan pemerintah.

Berdasarkan hasil lapanagan prosedur penerimaan keuangan MA Al-Irsyad

Gajah Demak dilakukan berdasarkan prosedur tidak menyimpang dari

petunjuk penggunaan dan pengeluaran yang telah di sepakati dalam

RAPBM, hal ini sesuai pendapat Mulyasa (2003: 203-204) bahwa untuk

mengefektifkan pembuatan perencanaan keuangan sekolah, maka yang

sangat bertanggung jawab sebagai pelaksana adalah kepala sekolah. Kepala

Page 13: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

131

sekolah harus mampu mengembangkan sejumlah dimensi pembuatan

administratif. Kemampuan untuk menerjemahkan program pendidikan ke

dalam ekuivalen keuangan merupakan hal penting dalam penyusunan

anggaran belanja. Kegiatan membuat anggaran belanja bukan pekerjaan

rutin atau mekanis, melibatkan pertimbangan tentang maksud-maksud

dasar dari pendidikan dan program. Berdasarkan perspektif tersebut

perencanaan keuangan sekolah harus dapat membuka jalan bagi

pengembangan dan penjelasan konsep-konsep tentang tujuan-tujuan

pendidikan yang diinginkan, dan merancang cara-cara pencapaiannya

Pengelolaan pembiayaan di MA Al-Irsyad Gajah Demak dikelola

langsung oleh bendahara. Sedangkan kepala Madrasah MA Al-Irsyad Gajah

Demak hanya bertugas mengelola kegiatan pendidikan di Madrasah. Kepala

Madrasah bertugas pelaksana bagaimana meningkatkan mutu pendidikan yaitu

dengan mengkoordinir kegiatan-kegiatan demi berlangsungnnya peningkatan

mutu pendidikan melalui pembiayaan yang telah diatur oleh pembantu direktur

bidang keuangan. Manajemen pembiayaan dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah perlu memperhatikan tiga komponen penentu

keberhasilan Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang

membutuhkan perhatian pengalokasian dana antara lain:

1. Siswa

Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan siswa merupakan

sumber daya terpenting dalam proses pembelajaran dan juga kegiatan

sekolah. Wahana yang paling tepat untuk melibatkan para siswa adalah

Page 14: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

132

kegiatan-kegiatan ko kurikuler atau ekstrakurikuler (Sumidjo, 2008: 239).

Semakin banyak kegiatan yang di ikuti siswa maka akan menambah

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa. ekstrakurikuler ini

bertujuan untuk mempertajam pemahaman terhadap keterkaitan dengan

mata pelajaran kurikuler.

Para siswa dibina kearah mantapnya pemahaman, kesetiaan dan

pengalaman nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, watak dan kepribadian bangsa, budi pekerti luhur, kesadaran

berbangsa dan bernegara, keterampilan dan kemandirian, olahraga dan

kesehatan serta persepsi, apersepsi dan kreasi seni (Sumidjo, 2008: 241-

242).

Mengingat begitu pentingnya ekstrakurikuler dalam meningkatkan

kualitas siswa, untuk itu pengelola Madrasah memberikan anggaran

kegiatan untuk menunjang tercapainya proses kegiatan agar berjalan

dengan lancar. Tanpa adanya pengalokasian dana yang cukup pelaksanaan

kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Maka dari itu kegiatan

ekstraklurikuler yang ada di MA Al-Irsyad Gajah Demak ini telah

mendapat pengalokasian dana yang telah tercantum dalam RAPBM. Jika

dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dapat mengajukan proposal

kegiatan untuk diserahkan kepada pihak Madrasah, hal ini terarah sesuai

pendapat Alma (2003: 63-65) yang menyatakan “Sebagai suatu lembaga

penghasil jasa, Madrasah harus mampu memberikan pelayanan yang

bermutu, dengan pimpinan yang betul-betul berkualifikasi baik”.

Page 15: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

133

Layanan akademik dalam konteksnya memposisikan guru selain

harus profesional yang ditandai dengan penguasaan terhadap bahan ajar

dengan baik, serta penguasaan berbagai strategi pembelajaran dan teknik-

teknik evaluasi, juga harus mampu mengembangkan strategi pembelajaran

yang membelajarkan siswa, dan tidak membiarkan siswa tertinggal,

sehingga tidak ada siswa yang kompetensinya di bawah standar. Semua

akan keluar dengan kompetensi ideal bahkan bagi siswa-siswa yang

memiliki kemampuan belajar akselaratif, guru harus memberi mereka

peluang untuk memperkaya pengalaman keilmuannya dengan mempelajari

berbagai bahan ajar lain, saat teman lainnya melakukan reinforcement atau

penguatan bersama gurunya (Rosyada, 2004: 297), sehingga kepuaaan dari

siswa dalam beljar benar-benar terpenuhi yang pada gilirnnya akan

meningkatkan mutu pendidikan di MA Al-Irsyad Gajah.

2. Guru

Guru merupakan salah satu faktor yang mepengaruhi kualitas siswa.

guru mempunyai peranan penting menjadi media dalam proses

pembelajaran siswa. mutu siswa tergantung bagaimana peran guru dalam

memberikan pembelajaran yang tepat kepada siswanya. Proses

pembelajaran yang ada di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak masih

menggunakan pembelajaran konvensional antara lain menggunakan sistem

Sorogan karena Madrasah ini berbasis pesantren.

Selain itu jenjang pendidikan yang telah ditempuh oleh guru juga

mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Di MA Al-Irsyad Gajah

Page 16: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

134

Demak masih terdapat guru yang berpendidikan terakhir Madrasah Aliyah

dan pesantren. Untuk meningkatkan profesionalisme guru di MA Al-Irsyad

Gajah Demak mendapatkan bantuan dari Kemenag yaitu peningkatan

profesionalisme guru dengan adanya program peningkatan profesionalisme

mutu guru yaitu adanya pelatihan, diklat, workshop diharapkan dapat

meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar mengajar.

Adanya peningkatan kinerja ini dimaksudkan akan dapat

meningkatkan profesionalisme kerja guru. Peningkatan kesejahteraan ini

bertujuan untuk mengacu peningkatan mutu dalam proses pendidikan dan

pembelajaran sehingga guru dapat berlomba-lomba dalam meningkatkan

kinerja mengajarnya dan secara bersamaan akan berimplikasi pada kualitas

dalam peningkatan mutu pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Subroto, (2004: 198-199) yang menyatakan guru harus menyediakan pengalaman

pembelajaran yang menghasilkan output yang baik, customers mereka (orang tua,

lapangan kerja) tidak akan menyukainya dan para guru, harus dilatih dan dilatih

kembali dalam pengembangan mutu guru harus melatih siswa agar menjadi warga

dan pekerja masa depan dengan mengembangkan kemampuan pengendalian diri,

pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas pengemasan

pelajaran dan metodologi yang digunakan oleh pengajar (guru) (Depag RI

Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001: 41).

Sebagai pengajar guru berfungsi sebagai komunikator sumber dan penyedia

informasi. Bagaimana guru menyaring, mengevaluasi informasi yang

tersedia dan mengolahnya ke dalam suatu bentuk yang cocok bagi

Page 17: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

135

kelompok penerima suatu informasi, sehingga kelompok penerima

informasi dapat memahami informasi itu dalam pengetahuan tertentu yang

ditransfer kepada para pelajar, sehingga membantu membawa atau

mengantar mereka baik secara individu maupun kelompok kepada tingkat

perkembangan kepribadian yang lebih tinggi dari apa yang dimiliki

sebelumnya.

3. Sarana dan prasarana

Faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu proses pembelajaran

salah satunya adalah sarana dan prasarana pendidikan. Agar sarana

prasarana pendidikan dapat terus berdaya guna aktif dalam proses

pembelajaran pihak Madrasah harus terus melakukan perkembangan dan

penambahan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan

zaman, karena zaman sekarang teknologi semakin berkembang terutama

dalam bidang pendidikan.

Sarana dan prasarana yang ada di MA Al-Irsyad Gajah Demak

perlu mendapat perhatian pengelolaan pengalokasian dan untuk

mendapatkan sarana dan prasarana yang baik sehingga dapat menunjang

proses pembelajaran siswa. Menurut lainnya Mastuhu, (2003: 66)

pengelolaan suatu unit pendidikan, mutu dapat dilihat dari: “masukan”,

yang meliputi: siswa, tenaga pengajar, administrator, dana, sarana,

prasarana, kurikulum, buku-buku perpustakaan, laboratorium, dan alat

pembelajaran. “Proses”, yang meliputi: pengelolaan lembaga, pengelolaan

program studi, pengelolaan kegiatan belajar mengajar, interaksi akademik,

Page 18: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

136

seminar, penelitian, wisata ilmiah. dan “hasil”, yang meliputi: lulusan,

temuan-temuan, perilaku/akhlak, hasil-hasil, kinerja

Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di MA Al-

Irsyad Gajah Demak selain mendapatkan dana yang berasal dari yayasan

juga mendapatkan dana swadaya dari orang tua siswa. Pengalokasian dana

untuk pengelolaan sarana dan prasarana di MA Al-Irsyad Gajah Demak

telah tercantum dalam perencanaan RAPBM.

Agar pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat

mempengaruhi mutu pendidikan perlu partisipasi aktif dari guru dan murid,

serta perlunya dukungan dari kepala Madrasah untuk mewujudkannya. Sarana

dan prasarana pendidikan yang sudah ada perlu dimaksimalkan penggunaannya

karena dengan demikian sarana dan prasarana tersebut akan terus berdaya guna

aktif terhadap proses pembelajaran.

Biaya pendidikan dalam penelitian ini adalah biaya yang dikeluarkan

oleh individu (peserta didik) untuk mengikuti pendidikan, dari sudut lembaga

penyelenggara pendidikan serta dari sudut negara dan masyarakat yang juga

mengeluarkan dana untuk pendidikan yang meliputi uang sekolah (SPP, uang

laboratorium, uang komputer, uang gedung, uang komite dll. Sebagai

konsekuensi keberadaan sekolah swasta). uang transport, pakaian seragam

sekolah, alat tulis, buku dan alat pelajaran, konsumsi, akomodasi (kalau ada),

dan pengeluaran lainnya.

Besar atau kecilnya anggaran yang disalurkan untuk membiayai

penyelenggaraan pendidikan akan berbeda satu sama lain, tergantung pada

Page 19: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

137

jenjang dan jenis satuan atau sistem dimana proses penyelenggaraan

pendidikan dilaksanakan. Penggunaan anggaran dalam pembiayaan pendidikan

tetap harus berpedoman pada azas efisiensi dan efektivitas. Hal ini

sebagaimana dijelaskan oleh Pidarta (2000:253) sebagai berikut :

Maksud dari efisiensi dalam menggunakan dana pendidikan adalah

penggunaan dana yang harganya sesuai atau lebih kecil daripada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Atau secara lebih luas

biaya pendidikan lebih kecil daripada produksi pendidikan bila semuanya dapat diuangkan. Sementara itu yang dimaksud dengan dana tersebut tujuan pendidikan yang telah direncanakan bisa dicapai dengan relatif

sempurna.

Merujuk pada kutipan di atas memberi kejelasan bahwa efisiensi

merupakan asas yang harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan manajemen

pembiayaan pendidikan. Dalam kaitan ini Hough (2001:107) menyatakan

bahwa, “Ketidakefisiensian pengelolaan sumber-sumber biaya dan

pemanfaatannya selaku investasi dalam sistem pendidikan dapat memberikan

dampak negatif terhadap jumlah dan mutu produk pendidikan”.

Kondisi ini memberikan peluang cukup besar munculnya nilai

ekonomis yang rendah. Ketidakefisienan, karena ketidaktepatan dalam

penggunaan dana yang dapat mencakup dalam pengelolaan biaya dari beberapa

komponen utama sistem pendidikan, yaitu guru, siswa, kurikulum, sarana dan

prasarana.

C. Analisis Pengawasan atau Evaluasi Pembiayaan Pendidikan di MA Al-

Irsyad Gajah Demak

Pelaksanaan kegiatan yang menggunakan sumber dana relatif terbatas,

memerlukan adanya pengawasan dan pengendalian yang bertujuan antara lain

Page 20: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

138

agar semua komponen sistem bergerak secara efektif dan efisien. Menurut

Morphett (1975) bahwa, ”Pada dasarnya rencana dan pelaksanaan merupakan

satu kesatuan tindakan, walaupun hal ini sangat jarang terjadi. Pengawasan

diperlukan untuk melihat hasil yang telah dicapai”.

Pengawasan pembiayaan di MA Al-Irsyad Gajah Demak dilakukan

oleh kepala Madrasah dan wakil kepala Madrasah dengan cara mengecek

setiap awal bulan serta akhir bulan kepada bendahara. Pengawasan

pembiayaan di bagi menjadi 2, jika dana dari masyarakat pengawasan

dilakukan Madrasah dan yayasan, kalau dana dari pemerintah dilaporkan

kepada pemerintah yang sesuai dengan aturan pemerintah

Pemeriksaan terhadap pendapatan keuangan Madrasah di MA Al-

Irsyad Gajah Demak ini dilakukan dari dua arah yaitu dari internal Madrasah

yang dilakukan oleh kepala Madrasah dan dari eksternal Madrasah yang

dilakukan oleh pihak yayasan, komite sekolah dan masyarakat desa.

Pemeriksaan ini menilai mengenai sumber-sumber dana yang dimungkinkan

yang biasanya bersumber dari orang tua siswa dan pemerintah, bantuan

masyarakat, sumbangan suka rela dari orang tua siswa, dan kegiatan wira

usaha sekolah.

Pengelolaan keuangan Madrasah pada pelaksanaan Madrasah sistem

terlalu rumit sehingga apabila ada kebutuhan keuangan untuk program

kegiatan mendadak dari masing-masing bidang keuangan maka proses

pencairan dana melalui dua tahapan sehingga dana prosesnya berjalan lama

ketika dibutuhkan. Selain itu tidak adanya pertanggungjawaban pada komite

Page 21: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

139

Madrasah mengakibatkan pertanggungjawabannya hanya pada kepala

Madrasah dan bendahara yang mengetahui keuangan. MA Al-Irsyad Gajah

Demak sedang menyusun program pengawasan melalui melakukan E Bugeting

yang aktif dilakukan pada tahun 2016, dan sekarang dimulai oleh bendahara

dengan mencat semua pemasukan dan pengeluaran dalam program excel bukan

pada buku lagi, dengan memonitoring setiap bulan sekali berita acara

pemeriksaan atau auditing sehingga bisa dilihat siapa saja, karena MA Al-

Irsyad Gajah Demak yang merupakan Madrasah swasta besar maka perlu

transparansi pembiayaan Madrasah karena rawan dengan penyalahgunaan

anggaran.

Pengawasan dengan E Bugeting diperlukan untuk menghasilkan

informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional yang sedang

terjadi. Informasi tersebut diperoleh dengan berbagai cara seperti dengan

pelaporan, hasil wawancara, penyebaran, kuesioner dan pengamatan langsung

oleh pengawas di lapangan. Pengamatan dilakukan dengan memantau atau

memonitoring kegiatan yang sedang dan telah dilakukan. Mekanisme

monitoring tersebut antara lain :

1. Melaksanakan pemantauan pada unit kerja atau pelaksana kegiatan untuk

mengumpulkan data dan informasi.

2. Menganalisis data dan informasi pelaksanaan kegiatan sebagai bahan

evaluasi.

3. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bahan laporan.

Page 22: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

140

Pemantauan tidak hanya menerima bentuk laporan dari pelaksana

kegiatan, tetapi juga menganalisis kesesuaian kegiatan dan rencana, baik dari

aspek fisik maupun non fisik di lapangan. Misalnya, memonitor kesesuaian

spesifikasi barang, alat atau fisik lainnya antara laporan pertanggungjawaban

dengan barang sebelum diberikan kepada penggunanya oleh panitia pengadaan

dan penerima barang.

Sistem pengendalian yang dilakukan E Bugeting dilakukan secara

periodik, untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang

telah ditetapkan. Pengawasan internal secara periodik untuk menghidari

penyimpangan-penyimpangan lebih dini atau tidak terlalu lama. Karena

apabila penyimpangan tersebut sudah terlalu jauh sulit dikendalikan. Berkaitan

dengan manajemen pembiayaan, maka pengendalian juga diarahkan untuk

mengevaluasi tahapan-tahapan penggunaan keuangan negara, yang dimulai

dari proses perencanaan sampai dengan pengendalian.

Supriadi (2003) merinci makna yang terkadung di dalam akuntabilitas

adalah, ”Cocok atau sesuai dengan peranan yang diharapkan; Menjelaskan dan

mempertimbangkan kepada orang lain tentang tindakan dan keputusan yang

diambil; dan suatu performan yang docok dan meminta pertimbangan kepada

orang lain”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek yang

terkandung di dalam akuntabilitas antara lain: rasa puas dari pihak lain; model

kontrol dan kriteria ukuran.

Rasa puas dari pihak lain dapat terjadi apabila menurut kenyataan

mampu memenuhi apa yang telah ditentukan, tepat atau sesuai dengan kriteria

Page 23: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

141

yang diinginkan dan tercermin di dalam kontrol yang dilakukan oleh pihak

lain. Dengan demikian, akuntabilitas adalah suatu keadaan performan para

petugas pengelola biaya yang mampu bekerja dan memberikan hasil kerja

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, sehingga memberikan rasa puas

pihak yang berkepentingan. Berdasarkan hal tersebut, Supriadi (2003:56)

merinci langkah-langkah untuk menentukan akuntabilitas sebagai berikut:

1. Kembangkan kriteria performan untuk setiap program

2. Siapkan pemeriksaan bebas untuk mengukur performan

3. Siapkan laporan kepada masyarakat tentang hasil pengukuran.

Sejalan dengan pendapat di atas, akuntabilitas merupakan peningkatan

sikap tanggung jawab pengelola meliputi :

1. Penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif.

2. Kesesuaian anta tujuan, hasil dan kegiatan fungsional dan hasil dengan

moral, etika serta nilai masyarakat.

3. Kepedulian mengenai peningkatan kualitas yang berkelanjutan sesuai

dengan tuntugan pihak-pihak yang berkepentingan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan dari

sikap akutantabilitas dalam pengelolaan biaya tercermin dari adanya

pembukuan, pemeriksaan dan pelaporan. Sistem pengendalian yang dilakukan

oleh MA Al-Irsyad Gajah Demak dilakukan secara periodik, untuk

menghindari penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan.

Pengawasan internal secara periodik untuk menghidari penyimpangan-

penyimpangan lebih dini atau tidak terlalu lama. Karena apabila penyimpangan

Page 24: BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMBIAYAAN ...eprints.walisongo.ac.id/7506/5/125112051_bab4.pdfPENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MA ... komite sekolah dan masyarakat

142

tersebut sudah terlalu jauh sulit dikendalikan. Berkaitan dengan manajemen

pembiayaan, maka pengendalian juga diarahkan untuk mengevaluasi tahapan-

tahapan penggunaan keuangan negara, yang dimulai dari proses perencanaan

sampai dengan pengendalian.