bab iv analisis dan pembahasan 4.1. pengumpulan...

33
45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis melakukan wawancara kepada guru pembimbing SMK Kristen 1 Salatiga guna memperoleh bahan masukan guna menyusun Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran 2011-2012 sesuai dengan 9 jenis layanan bimbingan dan konseling. Pengumpulan data dengan Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran 2011-2012 baru terlaksana pada awal bulan Januari 2012 pada jam pembelajaran di kelas X SMK Kristen 1 Salatiga dengan jumlah siswa yang hadir sejumlah 104 orang. 4.2. Hasil Analisis Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang frekwensi dan prosentase jawaban siswa untuk keseluruhan butir angket yang kemudian dikelompokkan ke dalam 9 jenis layanan bimbingan konseling yang dibutuhkan siswa. Dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang terdapat dalam program SPSS for Windows Ver.11.5.

Upload: dodang

Post on 22-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

45

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Penulis melakukan wawancara kepada guru pembimbing SMK Kristen 1

Salatiga guna memperoleh bahan masukan guna menyusun Angket Kebutuhan

Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan dan

Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran 2011-2012 sesuai

dengan 9 jenis layanan bimbingan dan konseling. Pengumpulan data dengan

Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan

Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran

2011-2012 baru terlaksana pada awal bulan Januari 2012 pada jam

pembelajaran di kelas X SMK Kristen 1 Salatiga dengan jumlah siswa yang

hadir sejumlah 104 orang.

4.2. Hasil Analisis

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang

frekwensi dan prosentase jawaban siswa untuk keseluruhan butir angket

yang kemudian dikelompokkan ke dalam 9 jenis layanan bimbingan

konseling yang dibutuhkan siswa. Dalam penelitian ini data yang telah

dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang

terdapat dalam program SPSS for Windows Ver.11.5.

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

46

Tabel Pendukung Statistik Deskriptif Frequencie Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan Ke 9 Jenis

Layanan Bimbingan dan Konseling (n= 104)

Tabel 4.1. Layanan Orientasi Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi pengenalan lingkungan dan

fasilitas sekolah, 36 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi

pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah, dan 61 siswa sangat membutuhkan

layanan orientasi pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.

Tabel 4.2. Layanan Orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhkan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta

kewajiban siswa, 5siswa mengatakan kurang membutuhan layanan orientasi

Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa, 56 siswa mengatakan membutuhkan

layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa dan 42 siswa

LAYANAN ORIENTASI

7 6.7 6.7 6.7

36 34.6 34.6 41.3

61 58.7 58.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

OR2

1 1.0 1.0 1.0

5 4.8 4.8 5.8

56 53.8 53.8 59.6

42 40.4 40.4 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

47

sangat membutuhkan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban

siswa.

Tabel 4.3. Layanan Orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Kurikulum dengan seluruh

aspek-aspeknya, 60 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi Kurikulum

dengan seluruh aspek-aspeknya, dan 39 siswa sangat membutuhkan layanan

orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.

Tabel 4.4. Layanan Orientasi Peranan kegiatan bimbingan karir.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 8 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Peranan kegiatan bimbingan

karir, 49 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi Peranan kegiatan

bimbingan karir, dan 47 siswa sangat membutuhkan layanan orientasi Peranan

kegiatan bimbingan karir.

OR3

5 4.8 4.8 4.8

60 57.7 57.7 62.5

39 37.5 37.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

OR4

8 7.7 7.7 7.7

49 47.1 47.1 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

48

Tabel 4.5. Layanan Orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah

yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa, 54 siswa

mengatakan membutuhan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang

dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa, dan 45 siswa sangat

membutuhkan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat

membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.

.

Tabel 4.6. Layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi).

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan

masa remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi), 66 siswa

mengatakan membutuhan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa

remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi), dan 33 siswa sangat

membutuhkan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir

(kemampuan dan perkembangan pribadi).

OR5

5 4.8 4.8 4.8

54 51.9 51.9 56.7

45 43.3 43.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

LAYANAN INFORMASI

5 4.8 4.8 4.8

66 63.5 63.5 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

49

Tabel 4.7. Layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 50 siswa

mengatakan membutuhan layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan dalam

mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya,

dan 54 siswa sangat membutuhkan layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan

dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan

pengembangannya

Tabel 4.8.Layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhkan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara

bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, 2 siswa mengatakan kurang

membutuhan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata

krama, dan sopan santun, 37 siswa membutuhkan layanan Informasi tata tertib

sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, dan 64 siswa sangat

membutuhkan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata

krama, dan sopan santun.

IN7

50 48.1 48.1 48.1

54 51.9 51.9 100.0

104 100.0 100.0

MEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

IN8

1 1.0 1.0 1.0

2 1.9 1.9 2.9

37 35.6 35.6 38.5

64 61.5 61.5 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

50

Tabel 4.9. Layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat

istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat, 59 siswa

membutuhkan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang

berlaku dan berkembang di masyarakat dan 44 siswa mengatakan sangat

membutuhkan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang

berlaku dan berkembang di masyarakat.

Tabel 4.10. Layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan program tambahan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 8 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Informasi mata pelajaran dan

pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan proram tambahan, 48

siswa membutuhkan layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti

program inti, program khusus dan proram tambahan dan 48 siswa mengatakan

sangat membutuhkan layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya,

seperti program inti, program khusus dan proram tambahan.

IN9

1 1.0 1.0 1.0

59 56.7 56.7 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

IN10

8 7.7 7.7 7.7

48 46.2 46.2 53.8

48 46.2 46.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

51

Tabel 4.11. Layanan Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap,

kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan kelas siswa, program

studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan

sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat, 51 siswa membutuhkan layanan

Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang

dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat

dan 52 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Penempatan kelas siswa,

program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang

pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.

Tabel 4.12. Layanan Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan sosial sekolah.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan dan penyaluran dalam

kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan

sosial sekolah, 59 siswa membutuhkan layanan Penempatan dan penyaluran

dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta

LAYANAN PENEMPATAN/PENYALURAN

1 1.0 1.0 1.0

51 49.0 49.0 50.0

52 50.0 50.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PAT12

7 6.7 6.7 6.7

59 56.7 56.7 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

52

kegiatan sosial sekolah dan 38 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan

organisasi kesiswaan, serta kegiatan sosial sekolah.

Tabel 4.13. Layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan

maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban15 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan/penyaluran membantu

dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran,

perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi

melalui jalur PMDK,57 siswa membutuhkan layanan Penempatan/penyaluran

membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik

pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan

tinggi melalui jalur PMDK dan 32 siswa mengatakan sangat membutuhkan

layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus

sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program

pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK.

PAT13

15 14.4 14.4 14.4

57 54.8 54.8 69.2

32 30.8 30.8 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

53

Tabel 4.14. Layanan penempatan/penyaluran menempatkan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram

studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga

kerja/industri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan penempatan dan menyalurkan siswa

pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram studi sesuai dengan

rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan

ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga kerja/industri, 49 siswa

membutuhkan layanan penempatan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang

membahas pilihan khusus pogram studi sesuai dengan rencana karier, kelompok

latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan

sekolah/lembaga kerja/industri dan 51 siswa mengatakan sangat membutuhkan

layanan penempatan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas

pilihan khusus pogram studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan

ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga

kerja/industri.

PAT14

4 3.8 3.8 3.8

49 47.1 47.1 51.0

51 49.0 49.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

54

Tabel 4.15. Layanan Pembelajaran mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat, minat,

kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan

masa depan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangkan

pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat,

minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan

penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan masa

depan, 46 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan

pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat,

minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan

penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan masa

depan dan 52 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran

mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap,

sifat, kebiasaan,bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-

kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-

cita/perencanaan masa depan.

LAYANAN PEMBELAJARAN

6 5.8 5.8 5.8

46 44.2 44.2 50.0

52 50.0 50.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

55

Tabel 4.16. Layanan Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman

sebaya, guru dan masyarakat luas.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangan

kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan

teman sebaya, guru dan masyarakat luas, 55 siswa membutuhkan layanan

Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam

hubungan social dengan teman sebaya, guru dan masyarakat luas dan 52 siswa

mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangan

kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan

teman sebaya, guru dan masyarakat luas.

Tabel 4.17. Layanan pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap

dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien, 50

siswa membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan

dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien dan 50 siswa

BEL16

6 5.8 5.8 5.8

55 52.9 52.9 58.7

43 41.3 41.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

BEL17

4 3.8 3.8 3.8

50 48.1 48.1 51.9

50 48.1 48.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

56

mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap

dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien.

Tabel 4.18. Layanan pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran teknik penguasan materi

pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian, 52 siswa membutuhkan

layanan Pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan

teknologi dan kesenian dan 50 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

Pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi

dan kesenian.

Tabel 4.19. Layanan pembelajaran orientasi hidup berkeluarga.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 10 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran orientasi hidup

berkeluarga, 50 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran orientasi hidup

berkeluarga dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran

orientasi hidup berkeluarga.

BEL18

2 1.9 1.9 1.9

52 50.0 50.0 51.9

50 48.1 48.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

BEL19

10 9.6 9.6 9.6

50 48.1 48.1 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

57

Tabel 4.20. Layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pemahaman sikap,

kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya, 6

siswa kurang membutuhkan layanan konseling perorangan pemahaman sikap,

kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya, 53

siswa mengatakan membutuhkan layanan konseling perorangan pemahaman

sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta

penyalurannya dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling

perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan

minat serta penyalurannya.

Tabel 4.21. Layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan

pengembangan kekuatan diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pengentasan

kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri,14 siswa kurang membutuhkan

layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan

LAYANAN KONSELING PERORANGAN

1 1.0 1.0 1.0

6 5.8 5.8 6.7

53 51.0 51.0 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

LINGOR21

2 1.9 1.9 1.9

14 13.5 13.5 15.4

53 51.0 51.0 66.3

35 33.7 33.7 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

58

kekuatan diri, 53 siswa mengatakan membutuhkan layanan konseling perorangan

pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri dan 35 siswa

mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan pengentasan

kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.

Tabel 4.22. Layanan perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku

social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan mengembangkan

kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah

laku social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat,52 siswa membutuhkan

layanan konseling perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi,

menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku social, baik dirumah,

sekolah dan masyarakat dan 49 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

konseling perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima

dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku social, baik dirumah, sekolah dan

masyarakat.

LINGOR22

3 2.9 2.9 2.9

52 50.0 50.0 52.9

49 47.1 47.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

59

Tabel 4.23. Layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai

dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan mengembangkan

sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar

sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri,42 siswa membutuhkan

layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik,

disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan

dan potensi diri dan 60 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin

dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan

potensi diri.

Tabel 4.24. Layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan

perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pemantapan

pilihan jurusan dan perguruan tinggi,9 siswa kurang membutuhkan layanan

LINGOR23

2 1.9 1.9 1.9

42 40.4 40.4 42.3

60 57.7 57.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

LINGOR24

2 1.9 1.9 1.9

9 8.7 8.7 10.6

37 35.6 35.6 46.2

56 53.8 53.8 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

60

konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan, 37 siswa mengatakan

membutuhkan layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan

perguruan tinggi dan 56 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi.

Tabel 4.25. Layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pengambilan

keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial, 9 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan pengambilan

keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial,51 siswa

membutuhkan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai

dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial dan 43 siswa mengatakan sangat

membutuhkan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai

dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial.

LINGOR25

1 1.0 1.0 1.0

9 8.7 8.7 9.6

51 49.0 49.0 58.7

43 41.3 41.3 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

61

Tabel 4.26. Layanan konseling kelompok pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa

mengatakan kurang membutuhan Layanan konseling kelompok pemahaman dan

pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran,61 siswa

mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman dan

pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran dan 38 siswa

mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman dan

pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran.

Tabel 4.27. Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 10 siswa

mengatakan kurang membutuhan Layanan konseling kelompok pemahaman

kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan

pengembangannya,61 siswa mengatakan membutuhkan Layanan konseling

kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan

kekuatan diri dan pengembangannya dan 33 siswa mengatakan sangat

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

5 4.8 4.8 4.8

61 58.7 58.7 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

LINGPO27

10 9.6 9.6 9.6

61 58.7 58.7 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

62

membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan

penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.

Tabel 4.28. Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhan Layanan konseling kelompok perencanaan dan

perwujudan diri, 4 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling

kelompok perencanaan dan perwujudan diri,53 siswa mengatakan membutuhkan

Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri dan 46 siswa

mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok perencanaan dan

perwujudan diri.

Tabel 4.29. Layanan konseling kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan

hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling kelompok mengembangkan

kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku

dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat,55 siswa

LINGPO28

1 1.0 1.0 1.0

4 3.8 3.8 4.8

53 51.0 51.0 55.8

46 44.2 44.2 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

LINGPO29

4 3.8 3.8 3.8

55 52.9 52.9 56.7

45 43.3 43.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

63

mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan

kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku

dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat dan 45 siswa

mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan

kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku

dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat. Tabel 4.30. Layanan konseling kelompok mengembangkan hubungan teman

sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban, 6 siswa

mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling kelompok mengembangkan

hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan

kondisi, peraturan materi pelajaran ,54 siswa mengatakan membutuhkan Layanan

konseling mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan

dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran dan 44 siswa

mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan

hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan

kondisi, peraturan materi pelajaran.

6 5.8 5.8 5.8

54 51.9 51.9 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

64

Tabel 4.31. Layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap

dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya,54 siswa

membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan,

bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya dan 47 siswa mengatakan sangat

membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan,

bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya.

Tabel 4.32. Layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri dan

penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengenalan

kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya,68

siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri

dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya dan 29 siswa

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

3 2.9 2.9 2.9

54 51.9 51.9 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

BINGPO32

7 6.7 6.7 6.7

68 65.4 65.4 72.1

29 27.9 27.9 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

65

mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan

kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya.

Tabel 4.33. Layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan

kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan

kemampuan pribadi siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengembangan

sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan

kemampuan pribadi siswa,67 siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok

pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah

sesuai dengan kemampuan pribadi siswa dan 33 siswa mengatakan sangat

membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan

belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan kemampuan pribadi

siswa.

BINGPO33

4 3.8 3.8 3.8

67 64.4 64.4 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

66

Tabel 4.34.Layanan bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik

penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi

fisik, sosial dan budaya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa

mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengembangan

teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai

dengan kondisi fisik, sosial dan budaya, 48 siswa membutuhkan layanan

bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya dan 51

siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok

pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya.

Tabel 4.35. Layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier,

dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa

mengatakan kurang membutuhan bimbingan kelompok orientasi dan informasi

karier, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan.,48 siswa membutuhkan

BINGPO34

5 4.8 4.8 4.8

48 46.2 46.2 51.0

51 49.0 49.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

BINGPO35

7 6.7 6.7 6.7

48 46.2 46.2 52.9

49 47.1 47.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

67

layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan

upaya memperoleh penghasilan dan 49 siswa mengatakan sangat membutuhkan

layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan

upaya memperoleh penghasilan.

Tabel 4.36. Layanan konsultasi antara guru BK dengan murid

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan murid,

7 siswa menyatakan kurang membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK

dengan murid, 52 siswa menyatakan membutuhkan layanan konsultasi antara guru

BK dengan murid dan 42 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

konsultasi antara guru BK dengan murid.

Tabel 4.37. Layanan konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan orang

tua siswa,20 siswa kurang membutuhkan konsultasi antara guru BK dengan orang

KONSULTASI

3 2.9 2.9 2.9

7 6.7 6.7 9.6

52 50.0 50.0 59.6

42 40.4 40.4 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

KSULT37

6 5.8 5.8 5.8

20 19.2 19.2 25.0

50 48.1 48.1 73.1

28 26.9 26.9 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

68

tua siswa, 50 siswa menyatakan membutuhan layanan konsultasi antara guru BK

dengan orang tua siswa dan 28 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan

konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa.

Tabel 4.38. Layanan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan wali

kelas,16 siswa kurang membutuhkan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas

58 siswa menyatakan membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan

wali kelas dan 26 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konsultasi

antara guru BK dengan wali kelas.

Tabel 4.39. Layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa

yang berselisih

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di

antara siswa yang berselisih,9 siswa kurang membutuhkan Layanan Mediasi

KSULT38

4 3.8 3.8 3.8

16 15.4 15.4 19.2

58 55.8 55.8 75.0

26 25.0 25.0 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

MEDIASI

1 1.0 1.0 1.0

9 8.7 8.7 9.6

47 45.2 45.2 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

69

Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih, 47 siswa menyatakan

membutuhan layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa yang

berselisih dan 47 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Mediasi

Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih.

Tabel 4.40. Layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua

dengan siswa yang berselisih.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa

mengatakan tidak membutuhan layanan Mediasi menangani hubungan sosial

diantara orang tua dengan siswa yang berselisih ,18 siswa kurang membutuhkan

Layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa

yang berselisih, 45 siswa menyatakan membutuhan layanan Mediasi menangani

hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih dan 38 siswa

mengatakan sangat membutuhkan layanan Mediasi menangani hubungan sosial

diantara orang tua dengan siswa yang berselisih.

Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa

Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konseling Perorangan

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Konseling

Perorangan

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif

12 - 14 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9% 15 - 17 Kurang

Membutuhkan 9 8,7% 10,6%

MEDI40

3 2.9 2.9 2.9

18 17.3 17.3 20.2

45 43.3 43.3 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

TIDAKMEMBUTUHKANKURANGMEMBUTUHKANMEMBUTUHKANSANGATMEMBUTUHKANTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

70

18 - 20 Membutuhkan 45 43,3% 53,8% 21 - 24 Sangat

Membutuhkan 48 46,2%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (48 orang siswa/46,2%) berada pada kategori Sangat Membutuhkan akan

layanan konseling perorangan. Dengan cara yang sama, distribusi kategori

intensitas kebutuhan siswa akan layanan informasi dapat dinyatakan melalui Tabel

berikut.

Tabel 4.42.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Informasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Informasi

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif 13 - 14 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9% 15 - 16 Kurang

Membutuhkan 38 36,5% 38,5%

17 - 18 Membutuhkan 42 40,4% 78,8% 19 - 20 Sangat

Membutuhkan 22 21,2%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (42 orang siswa/40,4%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

informasi. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa

akan layanan pembelajaran dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

71

Tabel 4.43. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa

Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Pembelajaran

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Pembelajaran

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif

11 - 12 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9% 13 - 14 Kurang

Membutuhkan 4 3,8% 5,8%

15 - 17 Membutuhkan 52 50,0% 55,8% 18 - 20 Sangat

Membutuhkan 46 44,2%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (52 orang siswa/50,0%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

pembelajaran. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan

siswa akan layanan orientasi dapat dinyatakan melalui Tabel berikut

Tabel 4.44. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Orientasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Orientasi

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif 12 - 13 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9% 14 - 15 Kurang

Membutuhkan 23 22,1% 24,0%

16 - 17 Membutuhkan 42 40,4% 64,4% 18 - 20 Sangat

Membutuhkan 37 35,6%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (42 orang siswa/40,4%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

72

orientasi. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa

akan layanan bimbingan kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.45. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan Kelompok

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Bimbingan Kelompok

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif

10 - 11 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0% 12 - 14 Kurang

Membutuhkan 8 7,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 55 52,9% 61,5% 18 - 20 Sangat

Membutuhkan 40 38,5%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (55 orang siswa/52,9%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

bimbingan kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas

kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui

Tabel berikut.

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

73

Tabel 4.46.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konseling Kelompok

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Konseling Kelompok

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif

11 - 12 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9% 13 - 14 Kurang

Membutuhkan 7 6,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 61 58,7% 67,3% 18 - 20 Sangat

Membutuhkan 34 32,7%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (61 orang siswa/58,7%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

konseling kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas

kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui

Tabel berikut.

Tabel 4.47. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Penempatan

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Penempatan

Jumlah Siswa Prosentase

Prosentase

Kumulatif

9 - 10 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9%

11 - 12 Kurang Membutuhkan

33 31,7% 34,6%

13 - 14 Membutuhkan 38 36,5% 71,2%

15 - 16 Sangat 30 28,8% 100,0%

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

74

Membutuhkan Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (38 orang siswa/36,5%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

penempatan.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan

layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konsultasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Konsultasi

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif 3 - 4 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9% 5 - 6 Kurang

Membutuhkan 7 6,7% 9,6%

7 - 9 Membutuhkan 48 46,2% 55,8% 10 - 12 Sangat

Membutuhkan 46 44,2%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (48 orang siswa/46,2%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan

konsultasi.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan

layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Page 31: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

75

Tabel 4.49.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas

X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Mediasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Mediasi

Jumlah Siswa Prosentase Prosentase

Kumulatif 1 - 2 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0% 3 - 4 Kurang

Membutuhkan 9 8,7% 9,6%

5 - 6 Membutuhkan 43 41,3% 51,0% 7 - 8 Sangat

Membutuhkan 51 49,0%

100,0% Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga (51 orang siswa/49,0%) berada pada kategori Sangat Membutuhkan akan

layanan mediasi. Selanjutnya dilakukan pemeringkatan intensitas kebutuhan siswa

dengan kategori “Sangat Membutuhkan” sebagai berikut:

Peringkat yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan mediasi 51 49,0% Ke dua Layanan konseling perorangan 48 46,2%

Ke tiga Layanan konsultasi dan layanan pembelajaran

46 44,2%

Ke empat Layanan bimbingan kelompok 40 38,5% Ke lima Layanan orientasi 37 35,6% Ke enam Layanan konseling kelompok 34 32,7% Ke tujuh Layanan penempatan 30 28,8% Ke delapan Layanan informasi 22 21,2%

Page 32: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

76

Sedangkan pemeringkatan intensitas kebutuhan kategori “Membutuhkan”

sebagai berikut:

Peringkat yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan konseling kelompok 61 58,7% Ke dua Layanan bimbingan kelompok 55 52,9% Ke tiga Layanan pembelajaran 52 50,0% Ke empat Layanan konsultasi 48 46,2% Ke lima Layanan konseling perorangan 45 43,3% Ke enam Layanan mediasi 43 41,3% Ke tujuh Layanan orientasi & Layanan informasi 42 40,4% Ke delapan Layanan penempatan 38 36,5%

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertolak dari kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Sala-

tiga pada Semester I/2011-2012 akan ke 9 jenis layanan bimbingan dan konseling

dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang siswa diperoleh hasil pemeringkatan

berdasarkan 4 kategori “Tidak Membutuhkan” sampai dengan “Sangat Membu-

tuhkan”. Dalam kategori siswa “Membutuhkan,” layanan konseling kelompok

sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada

Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, diikuti layanan

bimbingan kelompok di peringkat kedua, layanan pembelajaran di peringkat

ketiga, layanan konsultasi di peringkat keempat, layanan konseling perorangan di

peringkat ke lima, layanan mediasi di peringkat ke enam, layanan orientasi dan

layanan informasi di peringkat ke tujuh dan layanan penempatan di peringkat ke

delapan.

Page 33: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Datarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/743/5/T1_132008062_BAB IV.pdf45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Penulis

77

Selanjutnya, dalam kategori siswa “Sangat Membutuhkan,” layanan

mediasi sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, di

ikuti layanan konseling perorangan di peringkat kedua, layanan konsultasi dan

pembelajaran di peringkat ketiga, layanan bimbingan kelompok di peringkat ke

empat, layanan orientasi di peringkat kelima, layanan konseling kelompok di

peringkat keenam, layanan penempatan di peringkat ketujuh, dan layanan

informasi di peringkat ke delapan kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1

Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling.