bab iv analisa perancangan 4.1 aspek...

24
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS Jurusan Teknik Arsitektur ( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 ) Hal .18 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatan Perencanaan “ Resort dengan Fasilitas Meditasi “, diamati dari beberapa aspek yaitu : 4.1.1 Aspek manusia 4.1.1.1 Aspek manusia sebagai pengguna bangunan Pengelola Pengelola adalah golongan yang memiliki aktifitas utama bekerja baik itu perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan. Seperti : Direktur; Humas; hingga Office boy/girl; dll. Tamu / wisatawan Tamu / Wisatawan adalah sekelompok atau perorangan yang memiliki tujuan utama mengunakan sarana ini untuk menginap dan mengunakan segala fasilitas. Seperti : Wisatawan Asing / Domestik; Kelompok study tour. Pengunjung Pengunjung adalah golongan yang memiliki tujuan di luar aktifitas utama dan bekerja perancangan ini, dan hanya mengunakan beberapa fasilitas kecil yang di tersedia dalam perancangan ini. Seperti : Individu atau kelompok orang yang mengunakan fasilitas olah raga; Individu yang menikmati area pantai dalam perancangan. Pada golongan pengguna bangunan seperti Tamu dan Pengunjung pada perancangan ini terbagi kembali dalam klasifikasi sebagai berikut : Tingkatan usia Tingkatan usia disini di maksudkan bahwa perancangan ini terbuka dan tujukan untuk semua kalangan dan usia. Terbuka untuk tamu atau pengunjung dari mulai usia balita hingga dewasa. Klasifikasi ini yang akan mempengruhi pelayanan dari menejemen pengelola dan fasilitas penunjang dan pelengkap yang akan di terapkan dalam perancangan ini. Tingkatan pekerjaan Tingkatan pekerjaan ialah analisa yang memiliki tujuan sama dengan tingkatan usia, yang membedakan antara klasifikasi ini yakni analisa ini akan

Upload: votuyen

Post on 11-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.18

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

4.1 Aspek Pengamatan

Perencanaan “ Resort dengan Fasilitas Meditasi “, diamati dari beberapa aspek yaitu :

4.1.1 Aspek manusia

4.1.1.1 Aspek manusia sebagai pengguna bangunan

Pengelola

Pengelola adalah golongan yang memiliki aktifitas utama bekerja baik itu

perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan. Seperti

: Direktur; Humas; hingga Office boy/girl; dll.

Tamu / wisatawan

Tamu / Wisatawan adalah sekelompok atau perorangan yang memiliki tujuan

utama mengunakan sarana ini untuk menginap dan mengunakan segala fasilitas.

Seperti : Wisatawan Asing / Domestik; Kelompok study tour.

Pengunjung

Pengunjung adalah golongan yang memiliki tujuan di luar aktifitas utama dan

bekerja perancangan ini, dan hanya mengunakan beberapa fasilitas kecil yang di

tersedia dalam perancangan ini. Seperti : Individu atau kelompok orang yang

mengunakan fasilitas olah raga; Individu yang menikmati area pantai dalam

perancangan.

Pada golongan pengguna bangunan seperti Tamu dan Pengunjung pada

perancangan ini terbagi kembali dalam klasifikasi sebagai berikut :

Tingkatan usia

Tingkatan usia disini di maksudkan bahwa perancangan ini terbuka

dan tujukan untuk semua kalangan dan usia. Terbuka untuk tamu atau

pengunjung dari mulai usia balita hingga dewasa. Klasifikasi ini yang akan

mempengruhi pelayanan dari menejemen pengelola dan fasilitas penunjang

dan pelengkap yang akan di terapkan dalam perancangan ini.

Tingkatan pekerjaan

Tingkatan pekerjaan ialah analisa yang memiliki tujuan sama dengan

tingkatan usia, yang membedakan antara klasifikasi ini yakni analisa ini akan

Page 2: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.19

mempengaruhi tingkatan kelas pada kebutuhan ruang terlebih pada pelayanan

ruang resort.

Pendukung

Pendukung adalah pengguna yang menempati perancangan dalam konteks

melengkapi fasilitas penunjang dari segi pelayanan yang tidak bersifat reguler.

Seperti : Para wirausaha yang membuka retail

4.1.1.2 Aspek manusia dalam aktifitas

Utama

Aktifitas utama adalah kegiatan yang terlaksana dalam hari – hari libur besar,

nasional, dan akhir minggu. Aktifitas ini berhubungan dengan pelayanan para

wisatawan yang ingin beristirahat dan relaksasi. Hari libur digolongkan sebagai

aktifitas utama karena di waktu tersebut rutinintas seseorang atau sekelompok

konsumen dominan memerlukan liburan, sehingga tujuan awal dari perancangan

ini pun dapat tercapai yakni “mempromosikan obyek wisata pantai terhadap

wisatawan lokal atau internasional.”

Penunjang

Aktifitas penunjang adalah unit kegiatan sekunder dari aktifitas utama dalam

jadwal yang telah di atur sebelumnya oleh pihak pengelola. Kegiatan penunjang

ini dapat pula terlaksana di luar waktu aktifitas utama. Seperti : Beberapa

fasilitas olah - raga; fasilitas meditasi; fasilitas cafe dan resto; dsb.

Kepengelolaan

Aktifitas kepengelolaan adalah kegiatan yang lebih terarah ke dalam

hubungannya antar kepegawaian. Seperti : Rapat para manajemen; persiapan

pegawai ( briefing ); ketatausahaan; dsb

Pelengkap

Kegiatan pelengkap adalah aktifitas yang terlaksana pada waktu yang bersamaan

dengan aktifitas utama, yang membedakannya ialah persentase aktifitasnya.

Aktifitas ini memiliki persentase lebih kecil dari aktifitas utama dan penunjang.

Dan tidak dapat terlaksana pada hari – hari biasa. Contoh : Retail merchandise

Service

Kegiatan service adalah unit kegiatan yang lebih dominan pada perawatan dan

pelayananan. Seperti : Perawatan bangunan; bongkar muat untuk isi ulang

kebutuhan seperti pelayanan kebersihan dan restoran.

Page 3: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.20

Para pengguna Resort dengan Fasilitas Meditasi ini memiliki kegiatan

dan spesifikasi berbeda, namun dari setiap kegiatan tersebut dapat berhubungan

dalam waktu dan tempat. Analisa kegiatan berikut dibagi berdasarkan pelaku

kegiatan :

Fasilitas Pengguna

Fasilitas publik, meditasi outdoor, rekreasi

pantai, olah raga, restoranPengelola; wisatawan; pengunjung

Fasilitas penginapan, meditasi indoor, spa,

anak, cafe, retail, klinik, parkir.Pengelola; wisatawan

Tabel 4.1 tabel fasilitas dan pengguna

SUMBER DATA:

PB : Edward D. Mills, Planning Building for Administration,

NAD : Neufert Architect Data

SB : Studi banding dan studi literature.

TS : Time Saver’s Standard Entertainment and Recreation

AJM : AJ. Metric Handbook

Page 4: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.21

4.1.1.3 Analisa alur ruang

Pengunjung dan wisatawan

Pengelola dan wirausaha

Keterangan :

= Publik

= Semi publik

= Private

= Diantara ruang

Tabel : kegiatan Pengunjung dan Wisatawan

Drop off

pengunjun

Parkir

Lobby

Ruang duduk

Cafe

Klinik

Meditasi

indoor

Rekreasi

pantai

Tempat

penginapanRestoran

Meditasi

outdoor

Permainan anak

F.olah raga

SpaRetail

Amphiteater

Datang

Datang

Drop off

pengelolaLobby

Ruang staff

utamaRuang meeting

Mess karyawan

Ruang

Administrasi

Ruang

service

Parkir

service

Ruang staff per

divisi

Tabel : kegiatan pengelola dan wirausaha

Page 5: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Hal

.22

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

4.1.1.3 Analisa kegiatanFasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan ruang

Publik Wisatawan

Pengelola

Pengunjung

Duduk, Berkumpul, Menggunakan internet, Reservasi,

Berenang, Resto / café, Belanja, Pengambilan uang tunai,

Penyaksikan pertunjukan musik dan kebudayaan,

Peribadahan.

Ruang duduk indoor, Lobby, Ruang pamer, Taman interior, Plasa /

amphiteater, Ruang makan indoor /outdoor, Ruang dengan hotspot area,

Kolam renang dewasa, Boot stand, ATM, Toilet, Smoking room,

Musholla.

Penginapan Wisatawan Duduk, menonton Tv, Mandi, Tidur, Makan Ruang duduk, Ruang tidur, Kamar mandi, Dapur

Meditasi indoor Wisatawan

Pembimbing senam dan

meditasi

Yoga, Senam refleksi, Pelatihan meditasi Ruang kosong untuk perorangan, Aula pelatihan, Toilet, Ruang ganti

pakaian, Ruang instruktur

Meditasi outdoor Wisatawan Yoga, Meditasi perorangan Ruang perenungan, Hutan buatan

Rekreasi pantai Wisatawan

Petugas control

Banana boat, Memancing, Berlayar Dermaga, Danau buatan, Ruang control petugas

Spa Wisatawan

Petugas perawatan

Lulur, Pijat Ruang perawatan, Ruang penyimpanan, Ruang pemandian

Olah raga darat Wisatawan Jogging, Tenis, Voley pantai. Refleksi track, Lapangan tenis,Lapangan voley

Permainan anak Wisatawan

Anak

Pengasuh anak

Mini soccer, Berenang. Ruang terbuka, Kolam renang anak.

Ruang staff Pengelola Rapat manajemen, Brifieng divisi, Penyimpanan berkas,

Penyimpanan atribut, Menginap, Menjaga keamanan

Ruang rapat pengelola, Ruang briefing, Ruang arsip dan administrasi,

Mess karyawan, Pos penjagaan, Toilet, Gudang

Retail merchandise Wisatawan

Pendukung

Menjual barang dagangan, Menjaga barang dagangan,

Mengisi ulang barang dagangan

Ruang jual permanent, Ruang jual tenda, Ruang penyimpanan

Klinik Wisatawan

Pengelola

Pertolongan pertama, Medikal Ruang pemeriksaan, Ruang staff kesehatan, Ruang apotik, Toilet, Ruang

tunggu,Ruang administrasi

Gudang perawatan

bangunan + ruang

sampah

Pengelola Menyimpan alat perawatan Ruang penyimpanan, Ruang staff

Bongkar muat Pengelola

Staff luar

Isi ulang barang Ruang terbuka, Ruang parkir kendaraan service

Parkir umum Pengelola, Wisatawan ,

Pengunjung

Meletakkan kendaraan pribadi dan sewaan Ruang terbuka, Ruang parkir mobil pribadi, Ruang parkir motor, Ruang

parkir bus

Page 6: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.23

Rencana kebutuhan ruang

Unit kegiatan Kebutuhan ruang Sifat ruangJumlahruang

Kapasitas Standart Sumber Perhitumgan Luasan m²U

tam

a

Kedatangan danpendaftaran

Ruang duduk & hot spotarea

Publik 1 unit 24 orang 1.2 m² / orang NAD 24 org x 3 m² x 1 unit 72 m²

Hall

R. Receptionist Lobby

Publik 1 unit 3 orang teller+ 5 pengunjung / teller. 50 orang

5 m² / orang 1,6 m² / orang

NADTA

5 m² x 3 org x 1 unit= 15 m²1,6 m² x 5 org= 8 m²15 m ² + 8 m ² = 23 m²( R. Receptionist )

1,6 m² x 50 org = 80 m²( Lobby )

103 m²

Toilet pria

R.. urinoir Closet Watafel

Toilet wanita

Closet Wastafel

Publik1 unit /kelamin

10 orang @toilet kelamin

Toilet pria :

Urinoir 3 unitCloset 4 unit

Wastafel 3 unit

Toilet wanita :

Closet 6 unitWastafel 4 unit

1 urinoir 1,3 m² / orang 1 closet 3 m² / orang 1 wastafel 1,5 m² /

orang

PTAH

1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 12 m² + 4,5 m² = 20.4m²( Toilet pria )

3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²12 m² + 6 m² = 18 m²( Toilet wanita )

38,4 m²

Total 213,4 m²

Sirkulasi 20 % 42,68 m²

Sub total 256,08 m²

Penginapan( type 1 )18 unit

Ruang duduk

Privat

1 unit 3 orang 1.2 m² /orang NAD 1.2 m² x 3 orang = 3,6 m² 3,6 m²

Ruang tidur 1 unit @ 1 orang 9 – 20 m² / ruang NAD 9 m² 9 m²

Dapur 1 unit 2 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²

Kamar mandi 1 unit 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD-

4 m²

Ruang makan 1 unit 1 orang 6 m² NAD - 6 m²

Page 7: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.24

Total 30,6 m²

Sirkulasi 20 % 6,12 m²

Sub total36,75 m² x 18unit = 660,96

Penginapan( type 2 )18 unit

Ruang duduk

Privat

1 unit 5 orang 1.2 m² /orang NAD 1,2 m² x 5 orang = 6 m² 6 m²

Ruang tidur( double bed )

1 unit 2 orang 15 – 20 m² / ruang NAD - 20 m²

Ruang tidur( twin single bed )

1 unit 2 orang 10 – 20 m² / ruang NAD - 15 m²

Kamar mandi 2 unit @ 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD 4 m² x 2 unit = 8 m² 8 m²

Ruang TV 1 unit 5 orang 6 m² SB - 6 m²

Ruang hijau 1 unit - 6 m² SB - 6 m²

Dapur 1 unit 4 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²

Mini bar 1 unit 3 orang 1 m² /orang PTAH 1 m² x 3 org = 3 m² 3 m²

Ruang makan 1 unit 5 orang 6 – 12 m² / ruang NAD - 12 m²

Total 84 m²

Sirkulasi 20 % 16,8 m²

Sub total100, 8 m² x 18unit = 1814,4

Penginapan( type 3 )10 unit

Ruang duduk

Privat

1 unit 5 orang 1.2 m² /orang NAD 1,2 m² x 5 orang = 6 m² 6 m²

Ruang tidur( double bed )

1 unit 2 orang 15 – 20 m² / ruang NAD - 20 m²

Ruang tidur( single bed )

2 unit @ 1 orang 10 – 20 m² / ruang NAD 15 m² x 2 unit = 30 m² 30 m²

Kamar mandi1 unit /kamar

@ 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD 4 m² x 3 kamar = 12 m² 12 m²

Ruang TV 1 unit 5 orang 6 m² SB - 6 m²

Ruang hijau 1 unit - 6 m² SB - 6 m²

Dapur 1 unit 4 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²

Mini bar 1 unit 4 orang 1 m² / orang PTAH 1 m² x 4 org = 4 m² 4 m²

Ruang makan 1 unit 6 orang 6 – 12 m² / ruang NAD-

12 m²

Ruang pemandian airhangat

1 unit 2 orang 2,7 m² / ruang NAD-

2,7 m²

Page 8: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.25

Total 106,7 m²

Sirkulasi 20 % 21,34 m²

Sub total128,4 m² x 10unit = 1284 m²

Golongan kegiatan utama

Total 4015,44 m²

Pen

un

jang

Meditasi indoor

Ruang aktifitas individu

R . Renungan R . Ganti R . Transisi

Private20 unit /kelamin

@ 2 orang 12 m² / ruang SB12 m² x 20 unit

= 240 m²240 m² x 2

unit = 480 m²

Aula pelatihan Semi private1 unit /kelamin

20 orang 24 m² SB - 24 m²

Toilet pria

R.. urinoir Closet Watafel

Toilet wanita

Closet Wastafel

Semi private1 unit /kelamin

4 orang @toilet kelamin

Toilet pria :

Urinoir 1 unitCloset 2 unit

Wastafel 1 unit

Toilet wanita :

Closet 2 unitWastafel 2 unit

1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org

PTAH

1,3 m² x 1 unit= 1,3 m²3 m² x 2 unit= 6 m²1,5 m² x 1 unit= 1,5 m²1,3 m² + 6 m² + 1,5 m²= 8,8 m²( Toilet pria )

3 m² x 2 unit= 6 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²6 m² + 3 m² = 9 m²( Toilet wanita )

17,8 m²

Total 521,8 m²

Sirkulasi 20 % 147,56 m²

Sub total 669,36 m²

Spa

Ruang pijat

Ruang ganti Toilet

Private 4 unit

2 – 4 orang

1 orang 1 orang

4,32 m² / ruang

3 m² / orang 3 m² / orang

SB

SBNAD

4,32 m² x 4 unit = 17,28 m²3 m² x 4 unit = 12 m²3 m² x 4 unit = 12 m²

41,28 m²

Page 9: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.26

Ruang rendam

Ruang ganti Ruang locker

Semi private 1 unit

30 orang

10 orang 10 orang

30 m² / ruang

2 m² / orang 1 m² / orang

SB

SBSB

30 m²

2 m² x 10 org = 20 m²1 m² x 10 orang = 10 m²

30 m² + 20 m² + 10 m² = 60 m²

60 m²

Ruang staff Private 1 unit 2 orang 4,1 m² / orang AJM 4,1 m² x 2 orang = 8,2 m² 8,2 m²

Toilet pria

R.. urinoir Closet Watafel

Toilet wanita

Closet Wastafel

Semi private1 unit /kelamin

8 orang @toilet kelamin

Toilet pria :

Urinoir 3 unitCloset 3 unit

Wastafel 3 unit

Toilet wanita :

Closet 4 unitWastafel 2 unit

1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org

PTAH

1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 3 unit= 9 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 9 m² + 4,5 m²= 17,4 m²( Toilet pria )

3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²12 m² + 3 m² = 15 m²( Toilet wanita )

32,4 m²

Total 100,6 m²

Sirkulasi 20 % 20,12 m²

Sub total 120,72 m²

Olah raga

Lapangan tenis

R . duduk penonton R. Peralatan

Publik

2 unitLapangan,

1 unitR. Peralatan

2 orang / lapangan 5 orang penonton / lapangan 4 orang

36,54 m x 36, 57 m =1336,2978 m²

1 m² / org 9 m² / ruang

NADNADAss

1 m² x 5 orang x 2 lapangan= 10 m²

1336,2978 m² + 10 m² + 9 m²= 1355,3 m²

1355,3 m²

Lapangan voley

R . duduk penonton R. peralatan

Publik

1 unitLapangan,

1 unitR. Peralatan

- 162 m² / ruang NAD - 162 m²

Lapangan mini soccer Semi publik 1 unit - 72 m² / ruang SB - 72 m²

Kolam renang dewasa Semi private 1 unit - 500 – 1200 m² / ruang NAD - 1200 m²

Kolam renang anak Semi private 1 unit - 100 – 400 m² / ruang NAD - 1200 m²

Total 3989,3 m²

Sirkulasi 20 % 641,86 m²

Sub total 3851,16 m²

Page 10: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.27

Restoran

Ruang makan

Publik

1 unit 80 orang1.75 m² /

( type 4 kursi behadapan )NAD

80 orang ÷ 4 kursi x 1.75 m²= 35 m²

35 m²

Ruang penyajian( R. Waiters; R. Trolley )

1 unit 20 orang 9 m² / ruang SB - 9 m²

Dapur pengolahan 1 unit - 25 % ruang makan NAD - 8,75 m²

Kasier 1 unit 2 orang 5 m² / orang NAD 5 m² x 2 orang 10 m²

Toilet pria

R.. urinoir Closet Watafel

Toilet wanita

Closet Wastafel

1 unit /kelamin

10 orang @toilet kelamin

Toilet pria :

Urinoir 4 unitCloset 4 unit

Wastafel 4 unit

Toilet wanita :

Closet 6 unitWastafel 4 unit

1 urinoir 1,3 m² / orang 1 closet 3 m² / orang 1 wastafel 1,5 m² /

orang

PTAH

1,3 m² x 4 unit= 5,2 m²3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²5.2 m² + 12 m² + 6 m² = 23,2 m²( Toilet pria )

3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²12 m² + 6 m² = 18 m²( Toilet wanita )

41,2 m²

Ruang penyimpanan 1 unit 2 orang 4 m² / orang PHD 4 m² x 2 orang 8 m²

Total 111,95 m²

Sirkulasi 20 % 22.39 m²

Sub total 134,34 m²

Cafe

Ruang makan( tenda )

Semi private

9 unit 35 orang5,76 m² /

( type 4 kursi behadapan )SB

35 orang ÷ 5,76 m² x 15 unit= 54,6 m²

54,6 m²

Dapur pengolahan 1 unit - 25 % ruang makan NAD - 31,25 m²

Bar pengunjung staff

1 unit 32 orang pengunjung 3 orang staff

30 m² / ruang SB - 30 m²

Kasier 1 unit 2 orang 5 m² / orang NAD 5 m² x 2 orang 10 m²

Ruang penyimpanan 1 unit 2 orang 4 m² / orang PHD 4 m² x 2 orang 8 m²

Total 133,85 m²

Sirkulasi 20 % 26,77 m²

Sub total 160,62 m²

Page 11: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.28

Retail

Model permanenSemi private

5 unit @ 2 orang 12 m² / ruang SB 12 m² x 5 unit 60 m²

Ruang penyimpanan1 unit /model

2 oarng 4 m² / orang NAD4 m² x 2 orang x 5 unit

= 40 m²40 m²

Total 100 m²

Sirkulasi 20 % 20 m²

Sub total 120 m²

Golongan kegiatan penunjang

Total 5056,2 m²

Kep

eng

elo

laan

Ruang staff

Ruang meetingPrivate

1 unit 10 orang 1,5 m² / orang NAD1,5 m² x 10 orang

= 15 m²15 m²

Ruang arsip danadministrasi

1 unit 10 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 10 orang

= 40 m²40 m²

Total 55 m²

Sirkulasi 20 % 11 m²

Sub total 66 m²

Klinik

Ruang pemeriksaan 1 unit 3 orang 12 – 18 m² /orang NAD12 m² x 3 orang

= 36 m²36 m²

Ruang staff 1 unit 6 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 6 orang

= 24,6 m²24, 6 m²

Ruang perawatan 1 unit 2 orang 18 m² / ruang NAD - 18 m²

Ruang tunggu 1 unit 12 orang 9 – 12 m² / ruang NAD - 12 m²

Ruang pendaftaran 1 unit 2 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 2 orang

= 8,2 m²8,2 m²

Toilet pria

R.. urinoir Closet Watafel

Toilet wanita

Closet Wastafel

Semi private1 unit /kelamin

8 orang @toilet kelamin

Toilet pria :

Urinoir 3 unitCloset 3 unit

Wastafel 3 unit

Toilet wanita :

Closet 4 unitWastafel 2 unit

1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org

PTAH

1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 3 unit= 9 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 9 m² + 4,5 m²= 17,4 m²( Toilet pria )

3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²12 m² + 3 m² = 15 m²( Toilet wanita )

32,4 m²

Total 131,2 m²

Page 12: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.29

Sirkulasi 20 % 26,24 m²

Sub total 157,44 m²

Golongan kegiatan kepengelolaan

Total 223,44 m²

Uti

lity

ATM Publik 4 unit - 2 m² /box SB 2 m² x 4 unit 8 m²

Pos jaga Semi private 1 unit 2 orang 6 m² / orang PB6 m² x 2 orang x 4 unit

= 48 m²48 m²

Ruang perenungan Private 50 unit 1 orang / unit 4 m² / orang SB4 m² x 1 org x 50 unit

= 200 m²200 m²

Taman refleksi Private 1 unit - 800 m² / ruang SB - 800 m²

Ruang control dermaga Private 1 unit - 900 m² / ruang SB - 900 m²

Gudang perawatanbangunan

Private 1 unit - 100 m² / ruang SB - 100 m²

Ruang registrasimeditasi

Publik 1 unit - 20 orang SB - 63 m²

Ruang pelatih meditasi Private 1 unit - 3 orang Sb - 12 m²

Ruang sampah Private 1 unit - 25 m² / ruang SB - 25 m²

Ruang M E

R . Genset R . Trafo

Private 1 unit - 200 m² / ruang 120 m² / ruang

SB 200 m² + 120 m² 320 m²

Ruang plumbing

R . Pompa R . Reservasior R . Mesin R .Panel

Private 1 unit -

60 m² 60 m² 120 m² 32 m²

SB 60 m² + 60 m² + 120 m² + 32 m² 272 m²

Total 2748 m²

Sirkulasi 20 % 549,6 m²

Sub total 3297,6 m²

Gelongan kegitan utility

Utility dan

ruang terbuka

Page 13: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.30

Total 7096,8 m²

Grand total

Kegiatan utama + kegiatan penunjang + kegiatan kepengelolaan + kegiatan utility + Parkir

4015,44 m² + 5056,2 m² + 223,44 m² + 3297,6 m² + 2399,04 m² = 14.991,72 m² (1.4 Ha )

Pa

rkir

Parkir

Area Sifat Unit Kapasitas Standar Sirkulasi Smb PerhitunganLuasan

Drop off 1 unit @ 2 mobil 12,5 m² / mobil12,5 m² x 2 mobil = 25 m²

25 m² x 20 % = 5 m

NAD25 m² + 5 m² = 30 m²

30 m² x 1 unit = 30 m²30 m²

Mobil 2 unit 90 mobil 12,5 m² / mobil12,5 m² x 90 mobil = 1.125 m²

1.125 m² x 20 % = 225 m²

NAD

1.125 m² + 225 m² = 1.350 m²

1.350 m² ÷ 2 unit = 675 m²

@ 675 m²

1.350 m²

Motor 1 unit 20 motor 1,6 m² / motor1,6 x 20 motor = 32 m²

32 m² x 20 % = 6,4 m²

NAD 32 m² + 6,4 m² = 38,4 m² 38,4 m²

Kendaraan service 1 unit 3 truk 22,5 m² / truk22,5 m² x 3 truk = 67,5 m²

67,5 m² x 20 % = 13,5 m²

NAD 67,5 m² + 13,5 m² = 81 m² 81 m²

Total 1499,4 m²

Sirkulasi 60 % 899,64 m²

Sub total 2399,04 m²

Page 14: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.31

4.1.2 Aspek bangunan

4.1.2.1 Arsitektur

Pengembangan resort pada perkembangan zaman kini semakin merambah ke

segala daerah dan golongan pemakai. Pembangunan resort kini tidak hanya

memberikan fasilitas ruang tidur dan makan, melainkan berbagai fasilitas penunjang

yang ditujukan untuk menarik wisatawan sebanyak – banyaknya. Dengan semakin

beragam permintaan dan kebutuhan wisatawan, semakin berovolusinya sebuah

pembangunan dan perancangan resort mulai dari sosok bangunan yang menawarkan

citra suatu kebudayaan, kesan suatu negara, dan pendekatan terhadap kekayaan

alam, hingga peningkatan pelayanan kepada tamu.

Secara arsitektural penulis melihat ada beberapa bagian penting yang turut

mendukung dalam perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi, yaitu pencapaian,

pintu masuk, sirkulasi, elemen bangunan, fasade bangunan dan eksisiting dalam

tapak. Semua akan di jelaskan lebih lanjut dalam pembahasan konsep perancangan.

4.1.2.2 Struktur

Bangunan yang difungsikan untuk tempat penginapan, dalam perancangan ini

lebih terarah kepada rancangan resort yang manawarkan tempat penginapan yang

mendekati unsur rumah tinggal dengan menambahkan suasana kenyamanan dan

relaksasi. Jadi, struktrur bangunan yang diterapkan ialah struktur yang tidak jauh

berbeda dengan struktur rumah tinggal. Namun, tidak menutup kemungkinan

menggunakan sistem struktur berbeda yang disebabkan kebutuhan dan fungsi ruang

atas kegiatan yang tercipta. Beberapa struktur yang diterapkan :

1. Pondasi ; suatu struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung

dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan tanah

yang berfungsi memikul bangunan yang berada diatasnya.

Fondasi Stal yaitu fondasi batu kali yang menerus.

Fondasi Telapak (foot plat) yaitu fondasi konstruksi beton.

Fondasi sumuran yaitu Fondasi yang berbetuk sumuran, sering digunakan

untuk lokasi yang daya dukung tanahnya kecil.

Page 15: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.32

Beberapa contoh pondasi :

Dinding ; suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu

area. Jenis material dinding antara lain : Dinding batu bata; dinding batako;

dinding bata ringan; dinding kayu & bambu; dinding kaca; dinding

lembaran ( cladding )

Atap ; penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan

dari kondisi iklim. Berikut beberapa jenis rangaka atap ;Rangka atap kayu;

rangka atap baja.

Kelebihan rangka atap kayu :

Merupakan bahan yang mudah didapatkan di mana saja di toko - toko

material. Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel

(dapat diukur, dipotong, dibentuk melengkung, dan sebagainya).

Gambar 4.3 contoh model dinding

Gambar 4.2 contoh pondasi

Page 16: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.33

Kekurangan rangka atap kayu :

Atap kayu mudah terbakar, dan bisa terserang hama rayap. Material

kayu bisa mengembang atau menyusut, bentang atap konstruksi kayu sering

terbatas karena ukuran.

Kelebihan rangka atap baja :

Bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap),

material ini lebih awet, tidak bisa dimakan rayap, material baja ringan lebih

tahan api.

Kekurangan rangka atap baja :

Atap baja ringan harus dibuat oleh kontraktor spesialis yang biasa

membuat konstruksi atap baja ringan, dan tidak bisa dibuat sembarangan

tukang. Harga per meter atap baja ringan lebih mahal.

Kesimpulan struktur :

Fondasi stal, pertimbangan terkait dengan harga, jumlah lantai antara 1 s/d 2 Lt.

Dinding bata; dinding kayu dan bambu, pertimbangan bangunan menjadi kokoh,

tahan lama, dan menimbulkan kesan natural.

Atap rangka kayu, pertimbangan terkait dengan harga.

Gambar 4.4 jenis rangka atap

Page 17: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.34

4.1.3 Aspek lingkungan

4.1.3.1 Fisik

a. Data teknis tapak

Tapak berada pada Jl.Raya Anyer, cikoneng yang merupakan bagian dari

kota wisata pantai, komersil, social dan budaya. Dengan peruntukannya sebagai

kawasan wisata. Secara garis besar berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika

(BMG), banten iklim daerah serang berkisar antara 22,1 ° C – 32,7 ° C dengan

klasifikasi untuk bulan basah berkisar antara 4 – 6 bulan dan bulan kering berkisar 5

bulanan.

Curah hujan 335 – 453 mm

Kecepatan angin 4 – 10 knot

Tinggi gelombang 0,5 – 1 m

b. Kondisi eksisting dan batasan tapak

Jalan kota lebar 10 m.

Area pantai kemiringan ± 6 º

Gambar 4.5 peta rencana pembangunan

Peta pulau jawa barat

Selat sunda

Page 18: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.35

Data eksisiting Tangapan

Batas tapak

Utara : Selat sunda

Selatan : Jalan raya anyer

Barat : Tanah kosong

Timur : Menara pemancar Telkom

Batas tapak utara dianggap cocok untuk

orientasi aktifitas pengunjung, batas tapak ini

diusaha tidak terhalang oleh bangunan, terolah

secara penataan bagian pesisir pantai.

Batas sisi selatan dijadikan akses utama segala

kebutuhan. Sisi ini dianggap cocok sebagai

view utama dari luar.

Sisi barat cocok menjadi zona aktifitas yang

membutuhkan ketenangan lebih, menjadi ruang

luar pasif terbesar.

Sisi sebelah timur bagian ini dianggap batasan

yang paling tidak berpotensi untuk kegiatan

wisatawan dan pengunjung, batasan ini

dianggap bisa menjadi zona service, area parkir

Ruang luar

Tidak ada ruang untuk pejalan kaki yang terolah pada terdepan

tapak

Pemukiman penduduk yang berjarak ± 25 m dari sisi terluar

tapak.

Kurangnya pencahayaan jalan pada malam hari yang

menimbulkan kurang terlihatnya sosok bangunan dari luar

tapak.

perlunya pengolahan guna batas aman pejalan

kaki yang akan memasuki tapak, batasan untuk

angkutan umum menepi, dan untuk

menciptakan keteraturan sirkulasi di luar tapak.

Dengan jarak ± 25 m dari pemukiman penduduk

pengolahan bangunan sisi terdepan diusahakan

tidak terlalu tinggi karena akan menimbulkan

ketidak selarasan antar rancangan + pemukiman

Dengan kondisi penerangan jalan yang minim

sisi jalan pada tapak perancangan harus bisa

menerangi bagian terdepannya ( min ) guna

keamanan dan identitas letak bangunan.

Page 19: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.36

Kondisi jalan, sirkulasi kendaraan, akses

pencapaian

Kondisi jalan telah teraspal dan menikung ± 11° dari arah

jakarta yang berada tepat di depan tapak.

Jalan ini memiliki dua lajur kendaraan yang masing – masing

berkapasiatas 1 unit mobil pribadi – truk ukuran tronton

dikarena jalan ini ialah akses utama dari merak - jakarta dan

sebaliknya.

Permukaan jalan beraspal lebih tinggi ± 20 cm dari sisi jalan

dan memiliki kemiringan aspal ± 5°.

Pengolahan bagian entrance harus dibuat dalam

titik aman untuk masuk, seperti meletakkan

entrance di sisi lurus, tidak membuat bangunan

atau elemen yang bisa menghalangi tikungan.

Membuat pos jaga terluar, penempatan entrance

yang dapat memberi ruang tenggang untuk

pengemudi.

Kemiringan dan ketinggian jalan bisa

menguntung kondisi luar tapak dikarenakan

kemungkinan jalan tergenang air kecil, namun

dengan kemiringan tersebut perlu dibuat saluran

air yang pada kondisi sekarang belum ada.

Kareteristik tapak

Tapak perancangan ini memiliki 3 axis dominan Axis 1 digunakan untuk posisi massa bangunan

terdepan seperti lobby dengan hadap muka

kearah jalan, perletakan area parkir, dan

pengolahan bumfer.

Axis 2 akan menjadi axis utama guna fasilitas

penginapan karena arah axis berhadapan lurus

dengan view laut.

Axis ke 3 digunakan untuk posisi massa service,

parker, dan kepengelolaan.

3 2

1

Selat sunda

Page 20: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.37

Tapak memiliki 2 jenis permukaan :

datar pada ± 96 % ,

± 4 % pantai berkarang,

80 % permukaan lahan rata maka area tersebut

yang akan dominan perancangan bangunan

berdasarkan kebutuhan ruang dan aktifitas

Sedangkan untuk area bibir pantai dikarenakan

banyaknya trumbu karang, akan direncanakan

pengolahan beberapa bangunan penginapan

atau fasilitas prndukung lain seperti ruang

meditasi atau ruang spa.

Area pantai berkarang ini berbahaya untuk anak

kecil karena celahnya yang tajam dan licin

namun menarik dikarenakan terumbu karang

tersebut dihuni oleh beberapa hewan biota laut.,

jadi area ini perlu perancangan yang aman

untuk alternatif aktifitas si pinggir pantai.

Seperti perancangan dermaga.

Pergerakan angin dan matahari

April – mei ( dari S)

Juni – Agustus ( dari TTG & T )

September – November ( dari U & T )

Desember – Februari ( dari B, BL, BD )

Berdasarkan analisa pergerakan angin

persentase bulan dan arah angin banyak terjadi

pada bulan juni – agustus; september –

november dan desember – februari arah angin

yang dilalui terjadi antara angin barat – timur.

Pergerakan angin memiliki arah yang sama

dengan pergerakan matahari.

96 %

daratan

4 %

karang

Page 21: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.38

Untuk pembagian bulan Apri – mei angin

bergerak memotong pergerakan matahari.

Maka untuk beberapa aktifitas seperti olah raga

tenis dan voley harus diposisikan melawan dari

pergerakan angin, namun tidak menutup

kemungkinan dengan pemecahan masalah yang

lain seperti menggunakan penutup lapangan.

Untuk posisi massa bangunan diusahakan

memotong pergerakan angin dan matahari untuk

memaksimalkan pergerakan angin.

Kondisi jatuh bayangan

Untuk kondisi jatuhnya bayangan pada kisaran

pukul 7 – 12 bayangan cenderung kearah pantai

sejajar dengan axis 1 s/d tepat di atas bangunan.

Maka akan diletakan pepohonan rindang seperti

beringin dengan di sisi belakang axis 1 guna

memberikan peneduh diwaktu pagi – siang.

Mengusahan tidak penempatan massa bangunan

tinggi pada jalur pergerakan matahari

Pukul 07.00 wib Pukul 09.00

Gelap pada tingkat massa

rendah

Massa bangunan tinngi

Sumber : Kasijan Romimohtarto dalam berita kelautan,

“ kualitas air dalam budidaya kelautan “

Page 22: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.39

Sedangkan untuk kondisi jatuhnya bayangan

pada pukul 13 – 17 bayangan cenderung

condong kearah tenggara atau memotong semua

garis axis secara diagonal. Maka massa

bangunan bisa memiliki overstek pada atap

yang lebih menjorok keluar untuk melindungi

sisi dalam terdepan ( jika massa menghadap ke

pantai).

Tingkat kebisingan

Kondisi ini dianggap terbising utama di karenakan memiliki

batasan utam dengan jalan.

Kondisi ini memiliki tingkat kebisingan sedang, namun kondisi

tersebut tidak di sebabkan oleh manusia tetapi lebih kepada

konsisi alam.

Kedua bagian bising tersebut jika diperhatikan memiliki arah

bising kedalam dan saling bersinggungan.

Zona bising utama akan digunakan untuk

aktifitas dan ruang seperti parkir, lobby,

restoran, dengan pertimbangan sifar ruang,

aktifitas dan akses pencapaian.

Zona bising sedang dominan akan diterapkan

sarana kegiatan utama dengan pertimbangan

view, axis tapak, dan tingkat kebisingan itu

sendiri yang akan mempengaruhi aktifitas

pengunjung.

Pukul 17.00 wibPukul 13.00 wib

Selat sunda

1

2

1

2

Sumber : studi lapang

Page 23: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.40

Pada sisi samping tapak memiliki tingkat kebisingan

yang rendah di karenakan pada sisi (+) merupakan

tanah kosong, dan

sisi ( - ) merupakan tanah untuk menara Telkom.

Yang membedakan dari sisi ( + / - ) ialah kondisi

pepohonan dan batas antar bangunan.

Dengan kondisi eksisiting tersebut kedua area

ini ( + / - ) bisa digunakan untuk area private

ataupun semi private.

Sirkulasi dalam tapak 1. Sirkulasi manusia

a. Menciptakan sirkulasi bagi manusia

yang menimbulkan kesan menarik

pengunjung untuk datang.

b. Mengupayakan semaksimal mungkin

tidak terjadinya perpotongan antara

sirkulasi manusia dengan kendaraan.

c. Menciptakan suatu sirkulasi manusia

yang tidak monoton sehingga tercipta

kedinamisan dalam bergerak. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan

permainan alur sirkulasi melalui

penataan perletakan massa bangunan

2. Sirkulasi kendaraan

a. Sirkulasi kendaraan pengelola dan

pengunjung digabungkan untuk

efisiensi dan faktor keamanan.

b. Sirkulasi kendaraan service di

pisahkan berdasarkan zoning ruang

massa dan kebutuhan.

+

-

Selat sunda

Linear Grid Network

Radial Spiral Campuran

Page 24: BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Aspek Pengamatanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI

ARSITEKTUR TROPIS

Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )

Hal

.41

Untuk pengolahan sirkulasi manusia ada

beberapa tipe yang dapat di aplikasi :

Linear ; jenis ini memiliki arah yang

berhimpitan dan memiliki alur zig –zag

yang menimbulkan suatu alur yang

dinamis.

Network ; memiliki alur jelas dan memiliki

sumbu pertemuan antar sirkulasi yang

terjadi dalam beberapa titik. Tipe ini

mengesankan hubungan antar ruang dan

manusia.

Radial ; tipe ini memiliki alur yang jelas

dan memiliki 1 titik pusat yang

menimbulkan kesan satu konstrasi dalam

berbagai kegiatan.

Penentuan jenis sirkulasi ini dipandang dari

kareteristik tapak, perletakan bangunan, dan

kesan yang akan ditampilkan.

Paduan tipe radial dan network

Paduan tipe linear dan network