bab iv analisa perancangan 4.1 aspek...
TRANSCRIPT
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.18
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN
4.1 Aspek Pengamatan
Perencanaan “ Resort dengan Fasilitas Meditasi “, diamati dari beberapa aspek yaitu :
4.1.1 Aspek manusia
4.1.1.1 Aspek manusia sebagai pengguna bangunan
Pengelola
Pengelola adalah golongan yang memiliki aktifitas utama bekerja baik itu
perorangan atau per divisi dalam pelayanan khusus di dalam perancangan. Seperti
: Direktur; Humas; hingga Office boy/girl; dll.
Tamu / wisatawan
Tamu / Wisatawan adalah sekelompok atau perorangan yang memiliki tujuan
utama mengunakan sarana ini untuk menginap dan mengunakan segala fasilitas.
Seperti : Wisatawan Asing / Domestik; Kelompok study tour.
Pengunjung
Pengunjung adalah golongan yang memiliki tujuan di luar aktifitas utama dan
bekerja perancangan ini, dan hanya mengunakan beberapa fasilitas kecil yang di
tersedia dalam perancangan ini. Seperti : Individu atau kelompok orang yang
mengunakan fasilitas olah raga; Individu yang menikmati area pantai dalam
perancangan.
Pada golongan pengguna bangunan seperti Tamu dan Pengunjung pada
perancangan ini terbagi kembali dalam klasifikasi sebagai berikut :
Tingkatan usia
Tingkatan usia disini di maksudkan bahwa perancangan ini terbuka
dan tujukan untuk semua kalangan dan usia. Terbuka untuk tamu atau
pengunjung dari mulai usia balita hingga dewasa. Klasifikasi ini yang akan
mempengruhi pelayanan dari menejemen pengelola dan fasilitas penunjang
dan pelengkap yang akan di terapkan dalam perancangan ini.
Tingkatan pekerjaan
Tingkatan pekerjaan ialah analisa yang memiliki tujuan sama dengan
tingkatan usia, yang membedakan antara klasifikasi ini yakni analisa ini akan
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.19
mempengaruhi tingkatan kelas pada kebutuhan ruang terlebih pada pelayanan
ruang resort.
Pendukung
Pendukung adalah pengguna yang menempati perancangan dalam konteks
melengkapi fasilitas penunjang dari segi pelayanan yang tidak bersifat reguler.
Seperti : Para wirausaha yang membuka retail
4.1.1.2 Aspek manusia dalam aktifitas
Utama
Aktifitas utama adalah kegiatan yang terlaksana dalam hari – hari libur besar,
nasional, dan akhir minggu. Aktifitas ini berhubungan dengan pelayanan para
wisatawan yang ingin beristirahat dan relaksasi. Hari libur digolongkan sebagai
aktifitas utama karena di waktu tersebut rutinintas seseorang atau sekelompok
konsumen dominan memerlukan liburan, sehingga tujuan awal dari perancangan
ini pun dapat tercapai yakni “mempromosikan obyek wisata pantai terhadap
wisatawan lokal atau internasional.”
Penunjang
Aktifitas penunjang adalah unit kegiatan sekunder dari aktifitas utama dalam
jadwal yang telah di atur sebelumnya oleh pihak pengelola. Kegiatan penunjang
ini dapat pula terlaksana di luar waktu aktifitas utama. Seperti : Beberapa
fasilitas olah - raga; fasilitas meditasi; fasilitas cafe dan resto; dsb.
Kepengelolaan
Aktifitas kepengelolaan adalah kegiatan yang lebih terarah ke dalam
hubungannya antar kepegawaian. Seperti : Rapat para manajemen; persiapan
pegawai ( briefing ); ketatausahaan; dsb
Pelengkap
Kegiatan pelengkap adalah aktifitas yang terlaksana pada waktu yang bersamaan
dengan aktifitas utama, yang membedakannya ialah persentase aktifitasnya.
Aktifitas ini memiliki persentase lebih kecil dari aktifitas utama dan penunjang.
Dan tidak dapat terlaksana pada hari – hari biasa. Contoh : Retail merchandise
Service
Kegiatan service adalah unit kegiatan yang lebih dominan pada perawatan dan
pelayananan. Seperti : Perawatan bangunan; bongkar muat untuk isi ulang
kebutuhan seperti pelayanan kebersihan dan restoran.
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.20
Para pengguna Resort dengan Fasilitas Meditasi ini memiliki kegiatan
dan spesifikasi berbeda, namun dari setiap kegiatan tersebut dapat berhubungan
dalam waktu dan tempat. Analisa kegiatan berikut dibagi berdasarkan pelaku
kegiatan :
Fasilitas Pengguna
Fasilitas publik, meditasi outdoor, rekreasi
pantai, olah raga, restoranPengelola; wisatawan; pengunjung
Fasilitas penginapan, meditasi indoor, spa,
anak, cafe, retail, klinik, parkir.Pengelola; wisatawan
Tabel 4.1 tabel fasilitas dan pengguna
SUMBER DATA:
PB : Edward D. Mills, Planning Building for Administration,
NAD : Neufert Architect Data
SB : Studi banding dan studi literature.
TS : Time Saver’s Standard Entertainment and Recreation
AJM : AJ. Metric Handbook
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.21
4.1.1.3 Analisa alur ruang
Pengunjung dan wisatawan
Pengelola dan wirausaha
Keterangan :
= Publik
= Semi publik
= Private
= Diantara ruang
Tabel : kegiatan Pengunjung dan Wisatawan
Drop off
pengunjun
Parkir
Lobby
Ruang duduk
Cafe
Klinik
Meditasi
indoor
Rekreasi
pantai
Tempat
penginapanRestoran
Meditasi
outdoor
Permainan anak
F.olah raga
SpaRetail
Amphiteater
Datang
Datang
Drop off
pengelolaLobby
Ruang staff
utamaRuang meeting
Mess karyawan
Ruang
Administrasi
Ruang
service
Parkir
service
Ruang staff per
divisi
Tabel : kegiatan pengelola dan wirausaha
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Hal
.22
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
4.1.1.3 Analisa kegiatanFasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan ruang
Publik Wisatawan
Pengelola
Pengunjung
Duduk, Berkumpul, Menggunakan internet, Reservasi,
Berenang, Resto / café, Belanja, Pengambilan uang tunai,
Penyaksikan pertunjukan musik dan kebudayaan,
Peribadahan.
Ruang duduk indoor, Lobby, Ruang pamer, Taman interior, Plasa /
amphiteater, Ruang makan indoor /outdoor, Ruang dengan hotspot area,
Kolam renang dewasa, Boot stand, ATM, Toilet, Smoking room,
Musholla.
Penginapan Wisatawan Duduk, menonton Tv, Mandi, Tidur, Makan Ruang duduk, Ruang tidur, Kamar mandi, Dapur
Meditasi indoor Wisatawan
Pembimbing senam dan
meditasi
Yoga, Senam refleksi, Pelatihan meditasi Ruang kosong untuk perorangan, Aula pelatihan, Toilet, Ruang ganti
pakaian, Ruang instruktur
Meditasi outdoor Wisatawan Yoga, Meditasi perorangan Ruang perenungan, Hutan buatan
Rekreasi pantai Wisatawan
Petugas control
Banana boat, Memancing, Berlayar Dermaga, Danau buatan, Ruang control petugas
Spa Wisatawan
Petugas perawatan
Lulur, Pijat Ruang perawatan, Ruang penyimpanan, Ruang pemandian
Olah raga darat Wisatawan Jogging, Tenis, Voley pantai. Refleksi track, Lapangan tenis,Lapangan voley
Permainan anak Wisatawan
Anak
Pengasuh anak
Mini soccer, Berenang. Ruang terbuka, Kolam renang anak.
Ruang staff Pengelola Rapat manajemen, Brifieng divisi, Penyimpanan berkas,
Penyimpanan atribut, Menginap, Menjaga keamanan
Ruang rapat pengelola, Ruang briefing, Ruang arsip dan administrasi,
Mess karyawan, Pos penjagaan, Toilet, Gudang
Retail merchandise Wisatawan
Pendukung
Menjual barang dagangan, Menjaga barang dagangan,
Mengisi ulang barang dagangan
Ruang jual permanent, Ruang jual tenda, Ruang penyimpanan
Klinik Wisatawan
Pengelola
Pertolongan pertama, Medikal Ruang pemeriksaan, Ruang staff kesehatan, Ruang apotik, Toilet, Ruang
tunggu,Ruang administrasi
Gudang perawatan
bangunan + ruang
sampah
Pengelola Menyimpan alat perawatan Ruang penyimpanan, Ruang staff
Bongkar muat Pengelola
Staff luar
Isi ulang barang Ruang terbuka, Ruang parkir kendaraan service
Parkir umum Pengelola, Wisatawan ,
Pengunjung
Meletakkan kendaraan pribadi dan sewaan Ruang terbuka, Ruang parkir mobil pribadi, Ruang parkir motor, Ruang
parkir bus
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.23
Rencana kebutuhan ruang
Unit kegiatan Kebutuhan ruang Sifat ruangJumlahruang
Kapasitas Standart Sumber Perhitumgan Luasan m²U
tam
a
Kedatangan danpendaftaran
Ruang duduk & hot spotarea
Publik 1 unit 24 orang 1.2 m² / orang NAD 24 org x 3 m² x 1 unit 72 m²
Hall
R. Receptionist Lobby
Publik 1 unit 3 orang teller+ 5 pengunjung / teller. 50 orang
5 m² / orang 1,6 m² / orang
NADTA
5 m² x 3 org x 1 unit= 15 m²1,6 m² x 5 org= 8 m²15 m ² + 8 m ² = 23 m²( R. Receptionist )
1,6 m² x 50 org = 80 m²( Lobby )
103 m²
Toilet pria
R.. urinoir Closet Watafel
Toilet wanita
Closet Wastafel
Publik1 unit /kelamin
10 orang @toilet kelamin
Toilet pria :
Urinoir 3 unitCloset 4 unit
Wastafel 3 unit
Toilet wanita :
Closet 6 unitWastafel 4 unit
1 urinoir 1,3 m² / orang 1 closet 3 m² / orang 1 wastafel 1,5 m² /
orang
PTAH
1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 12 m² + 4,5 m² = 20.4m²( Toilet pria )
3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²12 m² + 6 m² = 18 m²( Toilet wanita )
38,4 m²
Total 213,4 m²
Sirkulasi 20 % 42,68 m²
Sub total 256,08 m²
Penginapan( type 1 )18 unit
Ruang duduk
Privat
1 unit 3 orang 1.2 m² /orang NAD 1.2 m² x 3 orang = 3,6 m² 3,6 m²
Ruang tidur 1 unit @ 1 orang 9 – 20 m² / ruang NAD 9 m² 9 m²
Dapur 1 unit 2 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²
Kamar mandi 1 unit 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD-
4 m²
Ruang makan 1 unit 1 orang 6 m² NAD - 6 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.24
Total 30,6 m²
Sirkulasi 20 % 6,12 m²
Sub total36,75 m² x 18unit = 660,96
m²
Penginapan( type 2 )18 unit
Ruang duduk
Privat
1 unit 5 orang 1.2 m² /orang NAD 1,2 m² x 5 orang = 6 m² 6 m²
Ruang tidur( double bed )
1 unit 2 orang 15 – 20 m² / ruang NAD - 20 m²
Ruang tidur( twin single bed )
1 unit 2 orang 10 – 20 m² / ruang NAD - 15 m²
Kamar mandi 2 unit @ 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD 4 m² x 2 unit = 8 m² 8 m²
Ruang TV 1 unit 5 orang 6 m² SB - 6 m²
Ruang hijau 1 unit - 6 m² SB - 6 m²
Dapur 1 unit 4 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²
Mini bar 1 unit 3 orang 1 m² /orang PTAH 1 m² x 3 org = 3 m² 3 m²
Ruang makan 1 unit 5 orang 6 – 12 m² / ruang NAD - 12 m²
Total 84 m²
Sirkulasi 20 % 16,8 m²
Sub total100, 8 m² x 18unit = 1814,4
m²
Penginapan( type 3 )10 unit
Ruang duduk
Privat
1 unit 5 orang 1.2 m² /orang NAD 1,2 m² x 5 orang = 6 m² 6 m²
Ruang tidur( double bed )
1 unit 2 orang 15 – 20 m² / ruang NAD - 20 m²
Ruang tidur( single bed )
2 unit @ 1 orang 10 – 20 m² / ruang NAD 15 m² x 2 unit = 30 m² 30 m²
Kamar mandi1 unit /kamar
@ 1 orang 2,3 – 4 m² / ruang NAD 4 m² x 3 kamar = 12 m² 12 m²
Ruang TV 1 unit 5 orang 6 m² SB - 6 m²
Ruang hijau 1 unit - 6 m² SB - 6 m²
Dapur 1 unit 4 orang 8 m² / ruang PHD - 8 m²
Mini bar 1 unit 4 orang 1 m² / orang PTAH 1 m² x 4 org = 4 m² 4 m²
Ruang makan 1 unit 6 orang 6 – 12 m² / ruang NAD-
12 m²
Ruang pemandian airhangat
1 unit 2 orang 2,7 m² / ruang NAD-
2,7 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.25
Total 106,7 m²
Sirkulasi 20 % 21,34 m²
Sub total128,4 m² x 10unit = 1284 m²
Golongan kegiatan utama
Total 4015,44 m²
Pen
un
jang
Meditasi indoor
Ruang aktifitas individu
R . Renungan R . Ganti R . Transisi
Private20 unit /kelamin
@ 2 orang 12 m² / ruang SB12 m² x 20 unit
= 240 m²240 m² x 2
unit = 480 m²
Aula pelatihan Semi private1 unit /kelamin
20 orang 24 m² SB - 24 m²
Toilet pria
R.. urinoir Closet Watafel
Toilet wanita
Closet Wastafel
Semi private1 unit /kelamin
4 orang @toilet kelamin
Toilet pria :
Urinoir 1 unitCloset 2 unit
Wastafel 1 unit
Toilet wanita :
Closet 2 unitWastafel 2 unit
1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org
PTAH
1,3 m² x 1 unit= 1,3 m²3 m² x 2 unit= 6 m²1,5 m² x 1 unit= 1,5 m²1,3 m² + 6 m² + 1,5 m²= 8,8 m²( Toilet pria )
3 m² x 2 unit= 6 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²6 m² + 3 m² = 9 m²( Toilet wanita )
17,8 m²
Total 521,8 m²
Sirkulasi 20 % 147,56 m²
Sub total 669,36 m²
Spa
Ruang pijat
Ruang ganti Toilet
Private 4 unit
2 – 4 orang
1 orang 1 orang
4,32 m² / ruang
3 m² / orang 3 m² / orang
SB
SBNAD
4,32 m² x 4 unit = 17,28 m²3 m² x 4 unit = 12 m²3 m² x 4 unit = 12 m²
41,28 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.26
Ruang rendam
Ruang ganti Ruang locker
Semi private 1 unit
30 orang
10 orang 10 orang
30 m² / ruang
2 m² / orang 1 m² / orang
SB
SBSB
30 m²
2 m² x 10 org = 20 m²1 m² x 10 orang = 10 m²
30 m² + 20 m² + 10 m² = 60 m²
60 m²
Ruang staff Private 1 unit 2 orang 4,1 m² / orang AJM 4,1 m² x 2 orang = 8,2 m² 8,2 m²
Toilet pria
R.. urinoir Closet Watafel
Toilet wanita
Closet Wastafel
Semi private1 unit /kelamin
8 orang @toilet kelamin
Toilet pria :
Urinoir 3 unitCloset 3 unit
Wastafel 3 unit
Toilet wanita :
Closet 4 unitWastafel 2 unit
1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org
PTAH
1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 3 unit= 9 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 9 m² + 4,5 m²= 17,4 m²( Toilet pria )
3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²12 m² + 3 m² = 15 m²( Toilet wanita )
32,4 m²
Total 100,6 m²
Sirkulasi 20 % 20,12 m²
Sub total 120,72 m²
Olah raga
Lapangan tenis
R . duduk penonton R. Peralatan
Publik
2 unitLapangan,
1 unitR. Peralatan
2 orang / lapangan 5 orang penonton / lapangan 4 orang
36,54 m x 36, 57 m =1336,2978 m²
1 m² / org 9 m² / ruang
NADNADAss
1 m² x 5 orang x 2 lapangan= 10 m²
1336,2978 m² + 10 m² + 9 m²= 1355,3 m²
1355,3 m²
Lapangan voley
R . duduk penonton R. peralatan
Publik
1 unitLapangan,
1 unitR. Peralatan
- 162 m² / ruang NAD - 162 m²
Lapangan mini soccer Semi publik 1 unit - 72 m² / ruang SB - 72 m²
Kolam renang dewasa Semi private 1 unit - 500 – 1200 m² / ruang NAD - 1200 m²
Kolam renang anak Semi private 1 unit - 100 – 400 m² / ruang NAD - 1200 m²
Total 3989,3 m²
Sirkulasi 20 % 641,86 m²
Sub total 3851,16 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.27
Restoran
Ruang makan
Publik
1 unit 80 orang1.75 m² /
( type 4 kursi behadapan )NAD
80 orang ÷ 4 kursi x 1.75 m²= 35 m²
35 m²
Ruang penyajian( R. Waiters; R. Trolley )
1 unit 20 orang 9 m² / ruang SB - 9 m²
Dapur pengolahan 1 unit - 25 % ruang makan NAD - 8,75 m²
Kasier 1 unit 2 orang 5 m² / orang NAD 5 m² x 2 orang 10 m²
Toilet pria
R.. urinoir Closet Watafel
Toilet wanita
Closet Wastafel
1 unit /kelamin
10 orang @toilet kelamin
Toilet pria :
Urinoir 4 unitCloset 4 unit
Wastafel 4 unit
Toilet wanita :
Closet 6 unitWastafel 4 unit
1 urinoir 1,3 m² / orang 1 closet 3 m² / orang 1 wastafel 1,5 m² /
orang
PTAH
1,3 m² x 4 unit= 5,2 m²3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²5.2 m² + 12 m² + 6 m² = 23,2 m²( Toilet pria )
3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 4 unit= 6 m²12 m² + 6 m² = 18 m²( Toilet wanita )
41,2 m²
Ruang penyimpanan 1 unit 2 orang 4 m² / orang PHD 4 m² x 2 orang 8 m²
Total 111,95 m²
Sirkulasi 20 % 22.39 m²
Sub total 134,34 m²
Cafe
Ruang makan( tenda )
Semi private
9 unit 35 orang5,76 m² /
( type 4 kursi behadapan )SB
35 orang ÷ 5,76 m² x 15 unit= 54,6 m²
54,6 m²
Dapur pengolahan 1 unit - 25 % ruang makan NAD - 31,25 m²
Bar pengunjung staff
1 unit 32 orang pengunjung 3 orang staff
30 m² / ruang SB - 30 m²
Kasier 1 unit 2 orang 5 m² / orang NAD 5 m² x 2 orang 10 m²
Ruang penyimpanan 1 unit 2 orang 4 m² / orang PHD 4 m² x 2 orang 8 m²
Total 133,85 m²
Sirkulasi 20 % 26,77 m²
Sub total 160,62 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.28
Retail
Model permanenSemi private
5 unit @ 2 orang 12 m² / ruang SB 12 m² x 5 unit 60 m²
Ruang penyimpanan1 unit /model
2 oarng 4 m² / orang NAD4 m² x 2 orang x 5 unit
= 40 m²40 m²
Total 100 m²
Sirkulasi 20 % 20 m²
Sub total 120 m²
Golongan kegiatan penunjang
Total 5056,2 m²
Kep
eng
elo
laan
Ruang staff
Ruang meetingPrivate
1 unit 10 orang 1,5 m² / orang NAD1,5 m² x 10 orang
= 15 m²15 m²
Ruang arsip danadministrasi
1 unit 10 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 10 orang
= 40 m²40 m²
Total 55 m²
Sirkulasi 20 % 11 m²
Sub total 66 m²
Klinik
Ruang pemeriksaan 1 unit 3 orang 12 – 18 m² /orang NAD12 m² x 3 orang
= 36 m²36 m²
Ruang staff 1 unit 6 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 6 orang
= 24,6 m²24, 6 m²
Ruang perawatan 1 unit 2 orang 18 m² / ruang NAD - 18 m²
Ruang tunggu 1 unit 12 orang 9 – 12 m² / ruang NAD - 12 m²
Ruang pendaftaran 1 unit 2 orang 4,1 m² / orang AJM4,1 m² x 2 orang
= 8,2 m²8,2 m²
Toilet pria
R.. urinoir Closet Watafel
Toilet wanita
Closet Wastafel
Semi private1 unit /kelamin
8 orang @toilet kelamin
Toilet pria :
Urinoir 3 unitCloset 3 unit
Wastafel 3 unit
Toilet wanita :
Closet 4 unitWastafel 2 unit
1 urinoir 1,3 m² / org 1 closet 3 m² / org 1 wastafel 1,5 m² / org
PTAH
1,3 m² x 3 unit= 3,9 m²3 m² x 3 unit= 9 m²1,5 m² x 3 unit= 4,5 m²3,9 m² + 9 m² + 4,5 m²= 17,4 m²( Toilet pria )
3 m² x 4 unit= 12 m²1,5 m² x 2 unit= 3 m²12 m² + 3 m² = 15 m²( Toilet wanita )
32,4 m²
Total 131,2 m²
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.29
Sirkulasi 20 % 26,24 m²
Sub total 157,44 m²
Golongan kegiatan kepengelolaan
Total 223,44 m²
Uti
lity
ATM Publik 4 unit - 2 m² /box SB 2 m² x 4 unit 8 m²
Pos jaga Semi private 1 unit 2 orang 6 m² / orang PB6 m² x 2 orang x 4 unit
= 48 m²48 m²
Ruang perenungan Private 50 unit 1 orang / unit 4 m² / orang SB4 m² x 1 org x 50 unit
= 200 m²200 m²
Taman refleksi Private 1 unit - 800 m² / ruang SB - 800 m²
Ruang control dermaga Private 1 unit - 900 m² / ruang SB - 900 m²
Gudang perawatanbangunan
Private 1 unit - 100 m² / ruang SB - 100 m²
Ruang registrasimeditasi
Publik 1 unit - 20 orang SB - 63 m²
Ruang pelatih meditasi Private 1 unit - 3 orang Sb - 12 m²
Ruang sampah Private 1 unit - 25 m² / ruang SB - 25 m²
Ruang M E
R . Genset R . Trafo
Private 1 unit - 200 m² / ruang 120 m² / ruang
SB 200 m² + 120 m² 320 m²
Ruang plumbing
R . Pompa R . Reservasior R . Mesin R .Panel
Private 1 unit -
60 m² 60 m² 120 m² 32 m²
SB 60 m² + 60 m² + 120 m² + 32 m² 272 m²
Total 2748 m²
Sirkulasi 20 % 549,6 m²
Sub total 3297,6 m²
Gelongan kegitan utility
Utility dan
ruang terbuka
RESORT DENGAN FASIILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.30
Total 7096,8 m²
Grand total
Kegiatan utama + kegiatan penunjang + kegiatan kepengelolaan + kegiatan utility + Parkir
4015,44 m² + 5056,2 m² + 223,44 m² + 3297,6 m² + 2399,04 m² = 14.991,72 m² (1.4 Ha )
Pa
rkir
Parkir
Area Sifat Unit Kapasitas Standar Sirkulasi Smb PerhitunganLuasan
m²
Drop off 1 unit @ 2 mobil 12,5 m² / mobil12,5 m² x 2 mobil = 25 m²
25 m² x 20 % = 5 m
NAD25 m² + 5 m² = 30 m²
30 m² x 1 unit = 30 m²30 m²
Mobil 2 unit 90 mobil 12,5 m² / mobil12,5 m² x 90 mobil = 1.125 m²
1.125 m² x 20 % = 225 m²
NAD
1.125 m² + 225 m² = 1.350 m²
1.350 m² ÷ 2 unit = 675 m²
@ 675 m²
1.350 m²
Motor 1 unit 20 motor 1,6 m² / motor1,6 x 20 motor = 32 m²
32 m² x 20 % = 6,4 m²
NAD 32 m² + 6,4 m² = 38,4 m² 38,4 m²
Kendaraan service 1 unit 3 truk 22,5 m² / truk22,5 m² x 3 truk = 67,5 m²
67,5 m² x 20 % = 13,5 m²
NAD 67,5 m² + 13,5 m² = 81 m² 81 m²
Total 1499,4 m²
Sirkulasi 60 % 899,64 m²
Sub total 2399,04 m²
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.31
4.1.2 Aspek bangunan
4.1.2.1 Arsitektur
Pengembangan resort pada perkembangan zaman kini semakin merambah ke
segala daerah dan golongan pemakai. Pembangunan resort kini tidak hanya
memberikan fasilitas ruang tidur dan makan, melainkan berbagai fasilitas penunjang
yang ditujukan untuk menarik wisatawan sebanyak – banyaknya. Dengan semakin
beragam permintaan dan kebutuhan wisatawan, semakin berovolusinya sebuah
pembangunan dan perancangan resort mulai dari sosok bangunan yang menawarkan
citra suatu kebudayaan, kesan suatu negara, dan pendekatan terhadap kekayaan
alam, hingga peningkatan pelayanan kepada tamu.
Secara arsitektural penulis melihat ada beberapa bagian penting yang turut
mendukung dalam perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi, yaitu pencapaian,
pintu masuk, sirkulasi, elemen bangunan, fasade bangunan dan eksisiting dalam
tapak. Semua akan di jelaskan lebih lanjut dalam pembahasan konsep perancangan.
4.1.2.2 Struktur
Bangunan yang difungsikan untuk tempat penginapan, dalam perancangan ini
lebih terarah kepada rancangan resort yang manawarkan tempat penginapan yang
mendekati unsur rumah tinggal dengan menambahkan suasana kenyamanan dan
relaksasi. Jadi, struktrur bangunan yang diterapkan ialah struktur yang tidak jauh
berbeda dengan struktur rumah tinggal. Namun, tidak menutup kemungkinan
menggunakan sistem struktur berbeda yang disebabkan kebutuhan dan fungsi ruang
atas kegiatan yang tercipta. Beberapa struktur yang diterapkan :
1. Pondasi ; suatu struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung
dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan tanah
yang berfungsi memikul bangunan yang berada diatasnya.
Fondasi Stal yaitu fondasi batu kali yang menerus.
Fondasi Telapak (foot plat) yaitu fondasi konstruksi beton.
Fondasi sumuran yaitu Fondasi yang berbetuk sumuran, sering digunakan
untuk lokasi yang daya dukung tanahnya kecil.
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.32
Beberapa contoh pondasi :
Dinding ; suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu
area. Jenis material dinding antara lain : Dinding batu bata; dinding batako;
dinding bata ringan; dinding kayu & bambu; dinding kaca; dinding
lembaran ( cladding )
Atap ; penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan
dari kondisi iklim. Berikut beberapa jenis rangaka atap ;Rangka atap kayu;
rangka atap baja.
Kelebihan rangka atap kayu :
Merupakan bahan yang mudah didapatkan di mana saja di toko - toko
material. Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel
(dapat diukur, dipotong, dibentuk melengkung, dan sebagainya).
Gambar 4.3 contoh model dinding
Gambar 4.2 contoh pondasi
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.33
Kekurangan rangka atap kayu :
Atap kayu mudah terbakar, dan bisa terserang hama rayap. Material
kayu bisa mengembang atau menyusut, bentang atap konstruksi kayu sering
terbatas karena ukuran.
Kelebihan rangka atap baja :
Bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap),
material ini lebih awet, tidak bisa dimakan rayap, material baja ringan lebih
tahan api.
Kekurangan rangka atap baja :
Atap baja ringan harus dibuat oleh kontraktor spesialis yang biasa
membuat konstruksi atap baja ringan, dan tidak bisa dibuat sembarangan
tukang. Harga per meter atap baja ringan lebih mahal.
Kesimpulan struktur :
Fondasi stal, pertimbangan terkait dengan harga, jumlah lantai antara 1 s/d 2 Lt.
Dinding bata; dinding kayu dan bambu, pertimbangan bangunan menjadi kokoh,
tahan lama, dan menimbulkan kesan natural.
Atap rangka kayu, pertimbangan terkait dengan harga.
Gambar 4.4 jenis rangka atap
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.34
4.1.3 Aspek lingkungan
4.1.3.1 Fisik
a. Data teknis tapak
Tapak berada pada Jl.Raya Anyer, cikoneng yang merupakan bagian dari
kota wisata pantai, komersil, social dan budaya. Dengan peruntukannya sebagai
kawasan wisata. Secara garis besar berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG), banten iklim daerah serang berkisar antara 22,1 ° C – 32,7 ° C dengan
klasifikasi untuk bulan basah berkisar antara 4 – 6 bulan dan bulan kering berkisar 5
bulanan.
Curah hujan 335 – 453 mm
Kecepatan angin 4 – 10 knot
Tinggi gelombang 0,5 – 1 m
b. Kondisi eksisting dan batasan tapak
Jalan kota lebar 10 m.
Area pantai kemiringan ± 6 º
Gambar 4.5 peta rencana pembangunan
Peta pulau jawa barat
Selat sunda
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.35
Data eksisiting Tangapan
Batas tapak
Utara : Selat sunda
Selatan : Jalan raya anyer
Barat : Tanah kosong
Timur : Menara pemancar Telkom
Batas tapak utara dianggap cocok untuk
orientasi aktifitas pengunjung, batas tapak ini
diusaha tidak terhalang oleh bangunan, terolah
secara penataan bagian pesisir pantai.
Batas sisi selatan dijadikan akses utama segala
kebutuhan. Sisi ini dianggap cocok sebagai
view utama dari luar.
Sisi barat cocok menjadi zona aktifitas yang
membutuhkan ketenangan lebih, menjadi ruang
luar pasif terbesar.
Sisi sebelah timur bagian ini dianggap batasan
yang paling tidak berpotensi untuk kegiatan
wisatawan dan pengunjung, batasan ini
dianggap bisa menjadi zona service, area parkir
Ruang luar
Tidak ada ruang untuk pejalan kaki yang terolah pada terdepan
tapak
Pemukiman penduduk yang berjarak ± 25 m dari sisi terluar
tapak.
Kurangnya pencahayaan jalan pada malam hari yang
menimbulkan kurang terlihatnya sosok bangunan dari luar
tapak.
perlunya pengolahan guna batas aman pejalan
kaki yang akan memasuki tapak, batasan untuk
angkutan umum menepi, dan untuk
menciptakan keteraturan sirkulasi di luar tapak.
Dengan jarak ± 25 m dari pemukiman penduduk
pengolahan bangunan sisi terdepan diusahakan
tidak terlalu tinggi karena akan menimbulkan
ketidak selarasan antar rancangan + pemukiman
Dengan kondisi penerangan jalan yang minim
sisi jalan pada tapak perancangan harus bisa
menerangi bagian terdepannya ( min ) guna
keamanan dan identitas letak bangunan.
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.36
Kondisi jalan, sirkulasi kendaraan, akses
pencapaian
Kondisi jalan telah teraspal dan menikung ± 11° dari arah
jakarta yang berada tepat di depan tapak.
Jalan ini memiliki dua lajur kendaraan yang masing – masing
berkapasiatas 1 unit mobil pribadi – truk ukuran tronton
dikarena jalan ini ialah akses utama dari merak - jakarta dan
sebaliknya.
Permukaan jalan beraspal lebih tinggi ± 20 cm dari sisi jalan
dan memiliki kemiringan aspal ± 5°.
Pengolahan bagian entrance harus dibuat dalam
titik aman untuk masuk, seperti meletakkan
entrance di sisi lurus, tidak membuat bangunan
atau elemen yang bisa menghalangi tikungan.
Membuat pos jaga terluar, penempatan entrance
yang dapat memberi ruang tenggang untuk
pengemudi.
Kemiringan dan ketinggian jalan bisa
menguntung kondisi luar tapak dikarenakan
kemungkinan jalan tergenang air kecil, namun
dengan kemiringan tersebut perlu dibuat saluran
air yang pada kondisi sekarang belum ada.
Kareteristik tapak
Tapak perancangan ini memiliki 3 axis dominan Axis 1 digunakan untuk posisi massa bangunan
terdepan seperti lobby dengan hadap muka
kearah jalan, perletakan area parkir, dan
pengolahan bumfer.
Axis 2 akan menjadi axis utama guna fasilitas
penginapan karena arah axis berhadapan lurus
dengan view laut.
Axis ke 3 digunakan untuk posisi massa service,
parker, dan kepengelolaan.
3 2
1
Selat sunda
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.37
Tapak memiliki 2 jenis permukaan :
datar pada ± 96 % ,
± 4 % pantai berkarang,
80 % permukaan lahan rata maka area tersebut
yang akan dominan perancangan bangunan
berdasarkan kebutuhan ruang dan aktifitas
Sedangkan untuk area bibir pantai dikarenakan
banyaknya trumbu karang, akan direncanakan
pengolahan beberapa bangunan penginapan
atau fasilitas prndukung lain seperti ruang
meditasi atau ruang spa.
Area pantai berkarang ini berbahaya untuk anak
kecil karena celahnya yang tajam dan licin
namun menarik dikarenakan terumbu karang
tersebut dihuni oleh beberapa hewan biota laut.,
jadi area ini perlu perancangan yang aman
untuk alternatif aktifitas si pinggir pantai.
Seperti perancangan dermaga.
Pergerakan angin dan matahari
April – mei ( dari S)
Juni – Agustus ( dari TTG & T )
September – November ( dari U & T )
Desember – Februari ( dari B, BL, BD )
Berdasarkan analisa pergerakan angin
persentase bulan dan arah angin banyak terjadi
pada bulan juni – agustus; september –
november dan desember – februari arah angin
yang dilalui terjadi antara angin barat – timur.
Pergerakan angin memiliki arah yang sama
dengan pergerakan matahari.
96 %
daratan
4 %
karang
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.38
Untuk pembagian bulan Apri – mei angin
bergerak memotong pergerakan matahari.
Maka untuk beberapa aktifitas seperti olah raga
tenis dan voley harus diposisikan melawan dari
pergerakan angin, namun tidak menutup
kemungkinan dengan pemecahan masalah yang
lain seperti menggunakan penutup lapangan.
Untuk posisi massa bangunan diusahakan
memotong pergerakan angin dan matahari untuk
memaksimalkan pergerakan angin.
Kondisi jatuh bayangan
Untuk kondisi jatuhnya bayangan pada kisaran
pukul 7 – 12 bayangan cenderung kearah pantai
sejajar dengan axis 1 s/d tepat di atas bangunan.
Maka akan diletakan pepohonan rindang seperti
beringin dengan di sisi belakang axis 1 guna
memberikan peneduh diwaktu pagi – siang.
Mengusahan tidak penempatan massa bangunan
tinggi pada jalur pergerakan matahari
Pukul 07.00 wib Pukul 09.00
Gelap pada tingkat massa
rendah
Massa bangunan tinngi
Sumber : Kasijan Romimohtarto dalam berita kelautan,
“ kualitas air dalam budidaya kelautan “
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.39
Sedangkan untuk kondisi jatuhnya bayangan
pada pukul 13 – 17 bayangan cenderung
condong kearah tenggara atau memotong semua
garis axis secara diagonal. Maka massa
bangunan bisa memiliki overstek pada atap
yang lebih menjorok keluar untuk melindungi
sisi dalam terdepan ( jika massa menghadap ke
pantai).
Tingkat kebisingan
Kondisi ini dianggap terbising utama di karenakan memiliki
batasan utam dengan jalan.
Kondisi ini memiliki tingkat kebisingan sedang, namun kondisi
tersebut tidak di sebabkan oleh manusia tetapi lebih kepada
konsisi alam.
Kedua bagian bising tersebut jika diperhatikan memiliki arah
bising kedalam dan saling bersinggungan.
Zona bising utama akan digunakan untuk
aktifitas dan ruang seperti parkir, lobby,
restoran, dengan pertimbangan sifar ruang,
aktifitas dan akses pencapaian.
Zona bising sedang dominan akan diterapkan
sarana kegiatan utama dengan pertimbangan
view, axis tapak, dan tingkat kebisingan itu
sendiri yang akan mempengaruhi aktifitas
pengunjung.
Pukul 17.00 wibPukul 13.00 wib
Selat sunda
1
2
1
2
Sumber : studi lapang
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.40
Pada sisi samping tapak memiliki tingkat kebisingan
yang rendah di karenakan pada sisi (+) merupakan
tanah kosong, dan
sisi ( - ) merupakan tanah untuk menara Telkom.
Yang membedakan dari sisi ( + / - ) ialah kondisi
pepohonan dan batas antar bangunan.
Dengan kondisi eksisiting tersebut kedua area
ini ( + / - ) bisa digunakan untuk area private
ataupun semi private.
Sirkulasi dalam tapak 1. Sirkulasi manusia
a. Menciptakan sirkulasi bagi manusia
yang menimbulkan kesan menarik
pengunjung untuk datang.
b. Mengupayakan semaksimal mungkin
tidak terjadinya perpotongan antara
sirkulasi manusia dengan kendaraan.
c. Menciptakan suatu sirkulasi manusia
yang tidak monoton sehingga tercipta
kedinamisan dalam bergerak. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan
permainan alur sirkulasi melalui
penataan perletakan massa bangunan
2. Sirkulasi kendaraan
a. Sirkulasi kendaraan pengelola dan
pengunjung digabungkan untuk
efisiensi dan faktor keamanan.
b. Sirkulasi kendaraan service di
pisahkan berdasarkan zoning ruang
massa dan kebutuhan.
+
-
Selat sunda
Linear Grid Network
Radial Spiral Campuran
RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI
ARSITEKTUR TROPIS
Jurusan Teknik Arsitektur( Skripsi dan Tugas Akhir Angkatan 58 )
Hal
.41
Untuk pengolahan sirkulasi manusia ada
beberapa tipe yang dapat di aplikasi :
Linear ; jenis ini memiliki arah yang
berhimpitan dan memiliki alur zig –zag
yang menimbulkan suatu alur yang
dinamis.
Network ; memiliki alur jelas dan memiliki
sumbu pertemuan antar sirkulasi yang
terjadi dalam beberapa titik. Tipe ini
mengesankan hubungan antar ruang dan
manusia.
Radial ; tipe ini memiliki alur yang jelas
dan memiliki 1 titik pusat yang
menimbulkan kesan satu konstrasi dalam
berbagai kegiatan.
Penentuan jenis sirkulasi ini dipandang dari
kareteristik tapak, perletakan bangunan, dan
kesan yang akan ditampilkan.
Paduan tipe radial dan network
Paduan tipe linear dan network