konseling perorangan kerangka kerja praktis

23
KONSELING PERORANGAN KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis Kerangka Kerja Praktis DYP Sugiharto DYP Sugiharto BK PPs UNNES 20 Juli 2007 BK PPs UNNES 20 Juli 2007

Upload: ziva

Post on 13-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis. DYP Sugiharto BK PPs UNNES 20 Juli 2007. BANTUAN memecahkan masalah tumbuh-kembang optimal KLIEN tumbuh kembang optimal ke arah yang dipilihnya peningkatan kualitas - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

KONSELING PERORANGANKONSELING PERORANGANKerangka Kerja PraktisKerangka Kerja Praktis

DYP SugihartoDYP Sugiharto

BK PPs UNNES 20 Juli 2007BK PPs UNNES 20 Juli 2007

Page 2: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

BANTUAN BANTUAN

memecahkan masalahmemecahkan masalah

tumbuh-kembang optimaltumbuh-kembang optimal

KLIENKLIEN tumbuh kembang optimal tumbuh kembang optimal

ke arah yang dipilihnyake arah yang dipilihnya

peningkatan kualitas peningkatan kualitas

effective daily livingeffective daily living

Page 3: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

PRINSIP DASARPRINSIP DASAR

Klien adalah individu yang memiliki kemampuan Klien adalah individu yang memiliki kemampuan untuk memilih tujuan, membuat keputusan, dan untuk memilih tujuan, membuat keputusan, dan mampu bertanggung jawabmampu bertanggung jawab

Fokus konseling : saat ini dan masa depanFokus konseling : saat ini dan masa depan Alat utama : wawancara konselingAlat utama : wawancara konseling Tanggung jawab pengambilan keputusan pada Tanggung jawab pengambilan keputusan pada

klienklien Memfokuskan pada perubahan tingkah laku dan Memfokuskan pada perubahan tingkah laku dan

bukan hanya membantu klien menyadari bukan hanya membantu klien menyadari masalahnya. masalahnya.

Page 4: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TUJUANTUJUAN

meningkatkan pemahaman dirimeningkatkan pemahaman diri menyesuaikan diri secara efektif terhadap diri sendiri dan menyesuaikan diri secara efektif terhadap diri sendiri dan

lingkungannyalingkungannya mengarahkan pengembangan diri sesuai dengan mengarahkan pengembangan diri sesuai dengan

potensinya potensinya memperkuat motivasi untuk mengembangkan dirimemperkuat motivasi untuk mengembangkan diri mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk

mengekspresikan perasaannnya mengekspresikan perasaannnya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk

mengambil keputusan yang efektifmengambil keputusan yang efektif meningkatkan hubungan antar pribadi.meningkatkan hubungan antar pribadi.

Page 5: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

KOMPONEN KONSELINGKOMPONEN KONSELING

1. KONSELOR1. KONSELOR Konselor adalah seseorang yang karena Konselor adalah seseorang yang karena

kewenangan dan keahliannya memberi bantuan kewenangan dan keahliannya memberi bantuan (konseling) kepada klien. (konseling) kepada klien.

Aktor yang secara aktif mengembangkan proses Aktor yang secara aktif mengembangkan proses konseling untuk mencapai tujuan konseling konseling untuk mencapai tujuan konseling sesuai dengan prinsip-prinsip dasar konseling. sesuai dengan prinsip-prinsip dasar konseling.

Konselor perlu memiliki seperangkat sifat Konselor perlu memiliki seperangkat sifat kepribadian dan keterampilan tertentu. kepribadian dan keterampilan tertentu.

Page 6: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

Indikator Kompetensi Personal yang Indikator Kompetensi Personal yang Diharapkan :Diharapkan :

Memiliki keyakinan yang mantap tentang hidup, manusia, Memiliki keyakinan yang mantap tentang hidup, manusia, dan masalah-masalahnyadan masalah-masalahnya

Mampu mereduksi kecemasan, tidak tertekan, tidak Mampu mereduksi kecemasan, tidak tertekan, tidak menunjukan sikap bermusuhan, tidak membiarkan diri menunjukan sikap bermusuhan, tidak membiarkan diri “menurun” kapasitanya.“menurun” kapasitanya.

Memiliki kemampuan untuk hadir bagi orang lainMemiliki kemampuan untuk hadir bagi orang lainMengembangkan diri menjadi pribadi yang otonomMengembangkan diri menjadi pribadi yang otonomRespek dan apresiatif terhadap diri sendiriRespek dan apresiatif terhadap diri sendiriBerorientasi untuk tumbuh dan berkembangBerorientasi untuk tumbuh dan berkembang

Page 7: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

2. Klien2. Klien Klien adalah seorang individu yang sedang Klien adalah seorang individu yang sedang

mengalami masalah, atau setidak-tidaknya mengalami masalah, atau setidak-tidaknya sedang mengalami sesuatu yang ingin sedang mengalami sesuatu yang ingin disampaikan kepada orang lain.disampaikan kepada orang lain.

Melalui konseling klien menginginkan :Melalui konseling klien menginginkan : mendapatkan suasana fikiran yang jernih mendapatkan suasana fikiran yang jernih perasaan yang lebih nyaman, perasaan yang lebih nyaman, nilai tambah, hidup yang lebih berartinilai tambah, hidup yang lebih berarti hal-hal positif lainnya yang bermakna dalam hal-hal positif lainnya yang bermakna dalam

menjalani hidup sehari-hari .menjalani hidup sehari-hari .

Page 8: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

Klien datang dan bertemu konselor dengan cara Klien datang dan bertemu konselor dengan cara yang berbeda-bedayang berbeda-beda kemauan sendiri untuk menemui konselor kemauan sendiri untuk menemui konselor perantara orang lainperantara orang lain datang karena terpaksa (diperintah oleh datang karena terpaksa (diperintah oleh pihak lain)pihak lain) Apapun latar belakang kedatangan klien dan Apapun latar belakang kedatangan klien dan bagaimanapun kondisi klien, harus disikapi, bagaimanapun kondisi klien, harus disikapi, diperhatikan, diterima, dan dilayani diperhatikan, diterima, dan dilayani sepenuhnya oleh konselor.sepenuhnya oleh konselor.

Page 9: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

3. Konteks Hubungan Konselor-Klien3. Konteks Hubungan Konselor-Klien

Hubungan konselor -klien : hubungan membantu Hubungan konselor -klien : hubungan membantu (helping relationship) (helping relationship) : meningkatkan : meningkatkan pertumbuhan, kematangan, fungsi, dan cara pertumbuhan, kematangan, fungsi, dan cara menghadapi kehidupan dengan memanfaatkan menghadapi kehidupan dengan memanfaatkan sumber-sumber internal pada pihak kliensumber-sumber internal pada pihak klien

Karakteristik dinamika dan keunikan hubungan Karakteristik dinamika dan keunikan hubungan konselor-klien : (a) afeksi, (b) ikonselor-klien : (a) afeksi, (b) intensitas,(c) ntensitas,(c) pertumbuhan dan perubahan, (d) privasi, (e) pertumbuhan dan perubahan, (d) privasi, (e) dorongan, (f) kejujurandorongan, (f) kejujuran

Page 10: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

PROSES KONSELINGPROSES KONSELING

1.1. Tahap pengantaran Tahap pengantaran (introduction),(introduction),

2.2. Tahap penjajagan Tahap penjajagan (insvestigation),(insvestigation),

3.3. Tahap penafsiran Tahap penafsiran (interpretation)`(interpretation)`

4.4. Tahap pembinaan Tahap pembinaan (intervention),(intervention),

5.5. Tahap penilaian Tahap penilaian (inspection).(inspection).

Di antara kelima tahap itu tidak ada batas Di antara kelima tahap itu tidak ada batas

yang jelas, bahkan kelimanya cenderung yang jelas, bahkan kelimanya cenderung

tumpang tindih.tumpang tindih.

Page 11: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TAHAP PENJAJAGANTAHAP PENJAJAGAN Proses penjajagan dapat diibaratkan sebagai membuka Proses penjajagan dapat diibaratkan sebagai membuka

dan memasuki ruang dan memasuki ruang sumpeksumpek atau hutan belantara yang atau hutan belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan dan perkembangan klien. permasalahan dan perkembangan klien.

Sasaran penjajagan adalah hal-hal yang dikemukakan Sasaran penjajagan adalah hal-hal yang dikemukakan klien dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien. klien dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien.

Seluruh sasaran penjajagan ini adalah berbagai hal yang Seluruh sasaran penjajagan ini adalah berbagai hal yang selama ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhambat selama ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhambat perkembangannya pada diri klien.perkembangannya pada diri klien.

Page 12: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TAHAP PENGANTARANTAHAP PENGANTARAN

Mengkondisikan, mengantarkan klien memasuki kegiatan Mengkondisikan, mengantarkan klien memasuki kegiatan konseling dengan segenap pemahaman : pengertian, konseling dengan segenap pemahaman : pengertian, tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya. tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya.

Proses ini ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang Proses ini ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, dan penstrukran yang jelas. dan penstrukran yang jelas.

Apabila proses awal ini efektif, klien akan termotivasi Apabila proses awal ini efektif, klien akan termotivasi untuk menjalani proses konseling secara efektifuntuk menjalani proses konseling secara efektif

Page 13: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TAHAP PENAFSIRANTAHAP PENAFSIRAN

Apa yang terungkap melalui panjajagan Apa yang terungkap melalui panjajagan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah klien. klien.

Hasil proses penafsiran ini pada umumnya Hasil proses penafsiran ini pada umumnya adalah aspek-aspek realita dan harapan klien adalah aspek-aspek realita dan harapan klien dengan bebagai variasi dinamika psikisnya. dengan bebagai variasi dinamika psikisnya.

Dalam rangka penafsiran ini, upaya Dalam rangka penafsiran ini, upaya diagnosisdiagnosis dan dan prognosis,prognosis, dapat memberikan manfaat dapat memberikan manfaat yang berarti.yang berarti.

Page 14: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TAHAP PEMBINAANTAHAP PEMBINAAN Proses ini secara langsung mengacu kepada Proses ini secara langsung mengacu kepada

pengentasan masalah dan pengembangan diri klien. pengentasan masalah dan pengembangan diri klien. Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang

dapat memudahkan terjadinya perubahan.dapat memudahkan terjadinya perubahan. Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat

masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keinginan klien. keinginan klien.

Dalam tahap ini konselor dan klien mendiskusikan Dalam tahap ini konselor dan klien mendiskusikan alternatif pengentasan masalah dengan berbagai alternatif pengentasan masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta menetapkan rencana tindakannya.konsekuensinya, serta menetapkan rencana tindakannya.

Page 15: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TAHAP PENILAIANTAHAP PENILAIANAda tiga jenis penilaian dalam konseling Ada tiga jenis penilaian dalam konseling

perorangan : penialaian segera, penilaian perorangan : penialaian segera, penilaian jangka pendek, dan penialaian jangka jangka pendek, dan penialaian jangka panjang. panjang.

Penialian segera dilaksanakan pada setiap Penialian segera dilaksanakan pada setiap akhir sesi layananakhir sesi layanan

Penilaian jangka pendek : penialaian pasca Penilaian jangka pendek : penialaian pasca layanan selama satu minggu sampai satu layanan selama satu minggu sampai satu bulan, dan penialian jangka panjang bulan, dan penialian jangka panjang dilaksanakan setelah beberapa bulan. dilaksanakan setelah beberapa bulan.

Page 16: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

Fokus penilaian segera diarahkan kepada diperolehnya Fokus penilaian segera diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (informasi dan pemahaman baru (understandingunderstanding), ), dicapaianya keringanan beban perasaan (dicapaianya keringanan beban perasaan (comfortcomfort), dan ), dan direncanakannya kegiatan pasca konseling dalam rangka direncanakannya kegiatan pasca konseling dalam rangka perwujudan upaya pengentasan masalah klien (perwujudan upaya pengentasan masalah klien (actionaction).).

Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka pendek Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka pendek (beberapa hari) maupun jangka panjang mengacu kepada (beberapa hari) maupun jangka panjang mengacu kepada pemecahan masalah dan perkembangan klien secara pemecahan masalah dan perkembangan klien secara menyeluruh.menyeluruh.

Page 17: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

TEMPAT DAN WAKTUTEMPAT DAN WAKTU

TEMPAT KONSELINGTEMPAT KONSELING Layanan konseling perorangan hakikatnya dapat Layanan konseling perorangan hakikatnya dapat

dilaksanakan kapan saja dan di mana saja, atas dilaksanakan kapan saja dan di mana saja, atas kesepakatan konselor-klien, dengan kesepakatan konselor-klien, dengan memperhatikan :memperhatikan :

- kenyamanan klien - kenyamanan klien

- terjaminnya asas kerahasiaan. - terjaminnya asas kerahasiaan. Kondisi tempat layanan perlu mendapat perhatian Kondisi tempat layanan perlu mendapat perhatian

tersendiri dari konselortersendiri dari konselor

Page 18: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

WAKTU KONSELINGWAKTU KONSELING Kapan layanan konseling perorangan Kapan layanan konseling perorangan

dilaksanakan juga atas kesepakatan kedua pihak. dilaksanakan juga atas kesepakatan kedua pihak. Kepentingan klien diutamankan tanpa Kepentingan klien diutamankan tanpa

mengabaikan kesempatan dan kondisi konselor.mengabaikan kesempatan dan kondisi konselor. Dalam hal konselor yang memiliki hak panggil Dalam hal konselor yang memiliki hak panggil

atas klien perlu mengatur pemanggilan terhadap atas klien perlu mengatur pemanggilan terhadap klien sehingga tidak menganggu kepentingan klien sehingga tidak menganggu kepentingan klien atau sedapat-dapatnya tidak menimbulkan klien atau sedapat-dapatnya tidak menimbulkan kerugian apapun pada diri klien.kerugian apapun pada diri klien.

Page 19: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

Jadwal ataupun janji untuk bertemu konselor Jadwal ataupun janji untuk bertemu konselor ditepati dengan baik, pengingkarannya dapat ditepati dengan baik, pengingkarannya dapat berdampak negatif terhadap proses layanan berdampak negatif terhadap proses layanan konseling perorangan. konseling perorangan.

Apabila jadwal atau janji untuk bertemu itu perlu Apabila jadwal atau janji untuk bertemu itu perlu diubah, maka klien harus diberitahu sebelum waktu diubah, maka klien harus diberitahu sebelum waktu yang dijadwalkan/dijanjikan tiba. yang dijadwalkan/dijanjikan tiba.

Untuk sesi-sesi layanan konseling perorangan Untuk sesi-sesi layanan konseling perorangan yang berlanjut (sesi kedua, ketiga, dsb) diperlukan yang berlanjut (sesi kedua, ketiga, dsb) diperlukan ketetapan mengenai waktu dan tempat yang ketetapan mengenai waktu dan tempat yang disepakai dan ditepai oleh kedua belah pihak.disepakai dan ditepai oleh kedua belah pihak.

Page 20: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

OPERASIONALISASI OPERASIONALISASI LAYANANLAYANAN

PerencanaanPerencanaan Mengidentifikasi klien.Mengidentifikasi klien. Mengatur waktu pertemuan.Mengatur waktu pertemuan. Mempersiapkan tempat dan perangkat teknis Mempersiapkan tempat dan perangkat teknis

penyelenggaraan layanan.penyelenggaraan layanan. Menetapkan fasilitas layanan konseling Menetapkan fasilitas layanan konseling

perorangan.perorangan. Menyiapkan kelengkapan administrasi.Menyiapkan kelengkapan administrasi.

Page 21: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

PelaksanaanPelaksanaan Menerima klien.Menerima klien. Menyelenggarakan penstrukturan.Menyelenggarakan penstrukturan. Membahas masalah klien dengan menggunakan Membahas masalah klien dengan menggunakan

teknik-teknik umumteknik-teknik umum Mendorong pengentasan masalah klien dengan Mendorong pengentasan masalah klien dengan

menerapkan teknik-teknik khususmenerapkan teknik-teknik khusus Memantapkan komitmen klien dalam Memantapkan komitmen klien dalam

pengentasan masalah.pengentasan masalah. Melakukan penilaian segera.Melakukan penilaian segera.

Page 22: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

EvaluasiEvaluasi Melakukan evaluasi jangka pendek.Melakukan evaluasi jangka pendek.

Analisis Hasil EvaluasiAnalisis Hasil Evaluasi Menafsirkan hasil konseling perorangan (hasil laiseg).Menafsirkan hasil konseling perorangan (hasil laiseg).

Tindak LanjutTindak Lanjut Menetapkan jenis arah tindak lanjut.Menetapkan jenis arah tindak lanjut. Mengkomsusikan rencana tidak lanjut kepada pihak Mengkomsusikan rencana tidak lanjut kepada pihak

terkait.terkait. Melaksanakan rencana tindak lanjut.Melaksanakan rencana tindak lanjut.

Page 23: KONSELING PERORANGAN Kerangka Kerja Praktis

Laporan Laporan Menyusun laporan layanan konseling Menyusun laporan layanan konseling

perorangan.perorangan. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait Menyampaikan laporan kepada pihak terkait

(dengan menerapkan asas kesaksian).(dengan menerapkan asas kesaksian). Mendokumentasikan laporan.Mendokumentasikan laporan.