bab iv adinda
DESCRIPTION
asdasdTRANSCRIPT
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Sampel
Pada tanggal 19 Juli 2013 dilakukan penelitian dengan
menyebarkan kuesioner pada Mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2010.
Dari 196 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan oleh
responden berjumlah 145. Dari 145 kuesioner didapatkan 122 kuesioner
yang memenuhi kriteria dan yang tidak memenuhi kriteria sebanyak 23
kuesioner. Dari 23 responden tidak memenuhi kriteria disebabkan oleh 8
orang tidak memenuhi skor L-MMPI (skor >10) dan 15 orang tidak mengisi
kuesioner secara lengkap. Kemudian dari 122 responden yang memenuhi
kriteria inklusi, dihitung skor kecerdasan emosinya, kemudian diambil 30
orang dengan kecemasan emosi rendah dan 30 orang dengan kecerdasan
emosi tinggi.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sampel
No. Kelompok Frekuensi Persentase (%)
1. Kecerdasan emosi rendah 30 50
2. Kecerdasan emosi tinggi 30 50
Total 60 100
Sumber : Data Primer, 2013
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Kelompok
Jenis Kelamin
Total
Persentase
(%)
Tot
al
(%) L P L P
1. Kecerdasan
emosi rendah 15 15 30 50 50 100
2. Kecerdasan
emosi tinggi 15 15 30 50 50 100
Sumber : Data Primer, 2013
Data di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin pada dua kelompok
kecerdasan emosi memiliki persentase yang sama besarnya, baik jenis
kelamin laki-laki (50%) maupun perempuan (50%).
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tabel 3. Perbedaan Kecemasan antara Mahasiswa dengan Kecerdasan
Emosi Tinggi dan Rendah
Klasifikasi
Kecemasan Total
Cemas Tidak
Cemas
Klasifikasi
Kecerdasan
Emosi
Rendah
Jumlah 23 7 30
Persentase
(%) 76,7 23,3 100
Tinggi
Jumlah 9 21 30
Persentase
(%) 30,0 70,0 100
Total
Jumlah 32 28 60
Persentase
(%) 53,3 46,7 100
Sumber : Data Primer, 2013
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa dengan
kecerdasan emosi rendah terdapat 23 orang atau 76,7 % yang mengalami
kecemasan dan 7 orang atau 23,3 % yang tidak mengalami kecemasan.
Sedangkan pada mahasiswa dengan kecerdasan emosi tinggi terdapat 9
orang atau 30% yang mengalami kecemasan dan 21 orang atau 70% yang
tidak mengalami kecemasan.
B. Analisis Statistika
Penelitian ini merupakan uji hipotesis skala kategorik dengan variabel
bebas kecerdasan emosi dan variabel terikat berupa kecemasan. Data yang
diperoleh dari penelitian selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji
Chi-Square.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Setelah dilakukan analisis data dengan SPSS 20.0 for Windows
didapatkan nilai signifikansi (p) = 0,000 karena p < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan terdapat perbedaan kecemasan yang secara statistik signifikan
antara mahasiswa dengan kecerdasan emosi tinggi dan rendah. Nilai p
dilihat dari nilai Pearson Chi-Square pada tabel (lampiran).
Kemudian dilakukan penghitungan Odds Ratio untuk mengetahui
kekuatan hubungan antarvariabel. Odds adalah kemungkinan suatu
peristiwa untuk terjadi dibandingkan peristiwa itu untuk tidak terjadi
(Murti, 2010). Didapatkan Odds Ratio sebesar 7,667 sehingga dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan emosi dan kecemasan memiliki hubungan
kuat, sebab 3,00 OR