bab iiispesifikasi alat dan material.docx

7/26/2019 BAB IIISPESIFIKASI ALAT DAN MATERIAL.docx

1/33

III - 1

BAB III

SPESIFIKASI ALAT DAN MATERIAL

3.1 Uraian Umum

Menurut Balai Diklat Kota Semarang mengenai penyusunan

spesifikasi dalam pengadaan barang memaparkan bahwa spesifikasi

disusun melalui penyaringan keinginan dengan tujuan tercapainya

kebutuhan Spesifikasi didefinisikan sebagai uraian mengenai

persyaratan kinerja barang atau jasa atau uraian terperinci mengenai

persyaratan kualitas materil dan pekerjaan yang diberikan oleh

penyedia barang atau jasa Spesifikasi teknis sebagai dasar menyusun

pemikiran biaya yang dibungkus dalam terminologi harga perkiran

sendiri !"#S$ Kemudian perkiraan biaya ini menjadi salah satu

komponen dalam menetapkan tipe dan ruang lingkup kontrak hingga

didapatkannya barang atau jasa Berdasarkan #erpres %o &' (ahun

)*1* dan perubahannya mengenai spesifikasi tidak boleh mengandung

unsur rekayasa yang menghalangi persaingan seperti mengarah

kepada merek tertentu+ kecuali untuk suku cadang dan pengadaan

langsung

Spesifikasi memiliki lima karakteristik+ yaitu ,1 (epat mutu+ kualitas sesuai yang di butuhkan+

) umlah+ kualitas sesuai yang dibutuhkan+

. (empat+ waktu barang dan jaasa diadakan atau didatangkn saat

dibutuhkan+

' (empat lokasi sumber+ barang atau jasa berasal dari sumber

yang sesuai dan dikirim atau diterima pada tempat yang di

tuju+

& (epat harga diurutan paling akhir dengan memperhitungkan

biaya / biaya yang efisien !samsul 0amli , )*1'$

#engdaan material disususn berdasarlan peraturan #residen

0eplubik Indonesia %omor * (ahun )*1) atas perubahan kedua

#eraturan #residen 0epublik Indonesia %omor &' (ahun )*1*

#enjelasan tentang pekerjn meliputi mendatangkan+ mengolah+

mengangkut semua bahan+ pengerahan tenaga kerja+ pengadaan semua

alat / alat bantu dan lain sebagainya yang pada umumnya langsung

atau tidak langsung termasuk dalam upaya menyelesaikan dengan baik


2/33

III - )

dan menyerahkan pekerjaan dengan sempurna serta lengkap sesuai

dengan ketentuan yang telah di tetapkan !Drs. Martono, M.T ,

Dokumen Pengadaan, halaman : XII-70$

#erencanaan pengadaan alat dan bahan meliputi ,

1 Sasaran pekerjaan !2olume+ waktu+ produk akhir$+

) enis pekerjaan !unit pekerjaan+ tahap pekerjaan$+

. Kondisi medan !alat yang cocok+ spesifikasi+ dan jenis medan$

3.2 Macam Alat yang Digunaan

Dalam pekerjaan #embangunan #ilar embatan (untang alan (ol

Semarang / Solo Seksi . #aket , .1 Bawen / Salatiga ini

menggunakan alat bantu pekejaan berupa alat berat maupun alat

pembantu lainnya

3ungsi dari alat dalam pekerjaan konstruksi untuk mempercepat

dan mempermudah pekerjaan Sedangkan pengadaan peralatan dapat

dibedakan menjadi empat kriteria+ antara lain sebagai berikut ,

1 Milik sendiri !sudah ada$

Dalam pengadaan alat berat milik sendiri harus memperhatikan

alat tersebut masih layak digunakan atau perlu perbaikan

) Menyewa

Dilakukan apabila alat sendiri tidak ada atau sedang dipakai

untuk pekerjaan lain

. Membeli sendiri !penunjukan atau lelang$

Dalam membeli alat harus memperhatikan berberpa aspek

dalam memutuskan untuk pembelian alat+ antara lain ,

a #erlu in2estasi besar+

b asa peralatan produksi harus lebih tinggi dari bunga

bank+

c #emanfaatan harus dioptimalkan+

d #erlu dipertimbangkan kelayakannya' Sewa beli !leasing$

Dalam sewa beli alat jika tidak ada proyek yang dilaksanakan+

alat tersebut tetap terbeli

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek embatan (untang alan (ol


menggunakan alat / alat sebagai berikut ,

.)1 Bulldozer


3/33

III - .

Buldozer menurut artikel slide share alat alat erat,

halaman !menjelaskan bahwa alat dengan mesin penggerak

utamanya adalah traktor Sebuah ulldozerberasal dari traktor

dan perlengkapan tambahannya adalah do4er Bulldozermemiliki dua tipe roda+ roda rantai !"ra#ller$ dan roda karet

!#heel$ 5lat kendali dari ulldozer adalah "ale "ontrol dan

h$droli" "ontrol+ sedangkan untuk pisau pada bagian do4ernya

memiliki enam tipe pisau antara lain+ "husion lade, o#l

lade, light material, stright lade, uni%ersal lade, dan

anglied lade 6ara kerja bulldo4er ada dua tipe+ yaitu ,

a &olt dozing+ dengan melakukan berberapa lintasan dan

membiarkan tanah yang berceceran di kanan dan di kiri

dozer "al ini menjadi penghalang terhadap tanah yang

tercecer di lintasan berikutnya+

b &ite $ site dozing, baja dengan dua dozer

berdampingan sehingga ujung lade dozer yang satu

dengan ujung lade dozer yang lain hampir

bersentuhan dan berjalan searah

#ada proyek embatan (untang alan (ol Semarang / Solo

Seksi . #aket , .1 Bawen / Salatiga ini menggunakan

'ra#ller Dozer (omatsu D)*+&& dengan berat traktor

1&')* kg atau setera .'+*** lb+ dengan kapasitas dozersebagai

berikut ,

Tabel 3.1Dozer +ui/ment (omatsu D)*+&&

!"#ral

L#ng$

t

Bla%#

ca&acit

y

Bla%#

L#ng$t '

$#ig$t

Ma'

li(t

Ma'

%r)

&

Ma

'

tilt

angl#

Angl#

%)*#r

&7.*

mm.+' m.

'.* 8 1**

mm

1)&

&

mm

'9&

mm

'**

mm

)&

degre

e

Straig$t&1:&

mm

'+' m..:)* 8 1)7&

mm

1*

*

mm

&7*

mm

':*

mm

-


4/33

III - '

S#mi +

U %)*#r

&*

mm:+9 m.

.:'* 8 1&:&

mm

1*

*

mm

&7*

mm

':*

mm-

sumer : rosur 'ra#ler Dozer (omatsu1

Gambar 3.1Bulldozer 'ra#l#er Dozer1 (omatsu D)*+&&

sumer : rosur 'ra#ler Dozer (omatsu1

.)) +2"a%ator

Menurut efri "utagalung+ e2"a%atormerupakan salah satu

unit alat berat yang sangat berperan dalam proses earth#ork

berupa galian dan timbunan tanah +2"a%atormerupaakn alat

berat yang terdiri dari oom, sti"k, u"ket, dan "a dimana

/lat3ormdapat berotasiPlat3ormtersebut bertumu pada tra"k

atau roda Dalam proyek embatan (untang alan (ol

Semarang / Solo Seksi . #aket , .1 Bawen / Salatiga+

perhitungan "ut and 3ill engineerharus mengetahui spesifikasi

alat berat yang digunakan+ dalam konteks ini adalah spesifikasi

dari e2"a%ator +2"a%ator yang digunakan dalam proyek

embatan (untang alan (ol Semarang / Solo Seksi . #aket ,

.1 Bawen / Salatiga ini adalah ;8ca2ator #6 / )** Komatsu

Spesifikasi lebih rinci dapat dilihat dalam tabel berikut ,

Tabel 3.24/eration +2"a%ator P' 00 (omatsu

Boom &ize m1 T$/e *700 5ea%$ Dut$


5/33

III - &

rm &ize m1 T$/e 600 5ea%$ Dut$

Bu"ket &ize ( &tandard 0,67 8,98 m

Digging de/th ma2 mm1 .0

Digging rea"h ma2 mm1 6.)7*

Ma2 rea"h ground le%el mm1 6.700

ing radius mm1 .7*0

Bu"ket ; arm "ro#d 3or"e 8*.00 kg3 ; 88.000 kg3

sumer : /d3 +2"a%ator (omatsu P' 001

Gambar 3.2+2"a%ator (omatsu P' 00

sumer : /d3 +2"a%ator (omatsu P' 001

.). 'ra#ler 'rane

Dikutip dari alatberatcom crawler crane atau sering disebut

"raneberoda rantai+ merupakan sebuah "ranedengan "ra#ler

terdiri dari satu set tra"k yang menempel pada link untuk

bergerak atau pindah #erpindahan dilakukan dengan cara tram

motor memutar tra"kpadas/roketnya

#ada umumnya "ra#ler "rane mempunyai kapasitas

pengangkatan yang besar dibandingkan jenis "rane yang

beroda banBagian dan fungsi dari "ra#ler "rane,


6/33

III - :

Gambar 3.3Bagian Bagian 'ra#ler 'rane

sumer : alaterat."om1

1 'ra#ler+ untuk memindahkan crane di area kerja dengan

cara tram motor memutar tra"kpadas/oketnya

) &u/erstru"ture+ tempat "rane berputar+ ruang kontrol

opereator+ atau tempat peralatan lainnya

. 'ounter#eight+ bobot yang digunakan untuk

menyeimbangkan beban dan berat "rane dalam

memberikan stabilitas pada saat mengangkat

' dditional "outer#eight+ bobot tambahan untuk

menyeimbangkan beban dan berat "rane&


7/33

III -

Tabel 3.3&/esi3ikasi =tama 'ra#ler 'rane BM& 8000

sumer : rosur h$drauli" "ra#ler "rane BM& 8000 (4B+>41


8/33

III - 9

Gambar 3.4'ra#ler 'rane BM 8000 (4B+>4

sumer : rosur h$drauli" "ra#ler "rane BM& 8000 (4B+>41

.)' Dum/ Tru"k

Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material ke

lokasi proyek #enuangan material dilakukan dengan kendali

hidrolis !hydraulic controlled$ dimana bak truck akan terangkat

ke belakang sehingga material akan terbongkar ke bawah

#ada proyeek ini+ menggunakan truck "ino seri 3M )9& D

dengan kapasitas bak truck sebagai berikut ,

Tabel 3.4&/esi3ikasi (aroseri ?lat Bed Bak Tru"k 5ino

ITEM KETERAN,AN UKURAN

6hassis (ipe 3M )9& D "ino Dutro 11* lt

Dimensi #anjang luar bak


9/33

III - 7

Gambar 3.5Dum/ Tru"k 5ino ?M )*


10/33

III - 1*

!. 'assing

/ile

*. Mata

or auger

. lat

antu

Gambar 3.Pengeoran Menggunakan Bored Pile Ma"hine

sumer : PT. Belani Bored Pile1

Gambar 3.!?oundation Drilling Tools, uger, Bu"et, 'ore Barrel

sumer : ###.+'@@."om1
http://www.ecvv.com/http://www.ecvv.com/


11/33

III - 11

.): Tru"k Mi2er

Tru"k mi2er digunakan untuk mengangkut adonan beton

yang akan digunakan untuk pengecoran ored /ile+ lantai

kerja+ pengecoran 3oot /ier+ pilar+ dan /ier head Selama

pengangkutan+ mi2er pada truck berputar secara menerus

searah jarum jam dengan kecepatan 9 / 1) putaran per menit

#erputaran mi2er dengan tujuan adukan beton tersebut terus

homogen dan tidak mengeras selama perjalanan dari eat"hing

/lan menuju ke lokasi proyek Dalam pengangkutan perlu

diperhatikan inter2al waktu+ karena bila terlalu lama beton

akan mengeras dalam mi2er+ sehingga akan menimbulkan

kesulitan dan menghambat kelancaran pelaksanan proyek

#ada pelaksanaan proyek embatan (untang alan (ol


menggunakan tru"k mi2er "#$%M%&milik'T. (E"#)M%&

Tb*.Bat"hing Plant5D"IMI@ / Bawen beralamat


12/33

III - 1)

tanah dan kemudian untuk selanjutnya dilakukan pekerjaan

pengeboran

Gambar 3.,+2"a%ator @iro

sumer :###.ilmusi/il."om1

.)9 'on"rete Pum/ Tru"k

'on"rete /um/ tru"kmerupakan tru"kyang dilengkapi oleh

pompa dan lengan dari pipa gal2anis untuk memompa adonan

beton dari tru"k mi2er yang kemudian dituangkan ke dalam

cetakan beton untuk pekerjaan pembetonan+ mulai dari

pekerjaan pondasi ored /ile hingga pekerjaan /ier head

proyek embatan (untang alan (ol Semarang / Solo Seksi .

#aket , .1 Bawen / Salatiga #ada proyek ini menggunakan

"on"rete /um/%$%dengan panjang lengan !oom$ )1+** meter

dan berkapasitas produksi 11* mAjam
http://www.ilmusipil.com/http://www.ilmusipil.com/http://www.ilmusipil.com/


13/33

III - 1.

Gambar 3.10'on"rete Pum/ Tru"k I5I T$/e I90 Pum/s

sumer : I5I I90 Pum/s1

.)7 'on"rete @irator

5lat penggetar beton atau yang sering disebut !"on"rete

%irator$ digunakan supaya adukan beton yang dituang ke

dalam cetakan atau proses pengecoran dapat berjalan dengan

baik dan hasil yang mendekati sempurna serta hasil beton

padat+ tidak keropos+ tidak terjadinya segregasi+ dan dapat

mengeluarkan udara yang ada di dalam adukan beton @irator

terdiri dari tiga bagian yaitu+ motor+ ujung getar+ dan pipa yang

menghubunghkan motor dengan ujung getar #ada pelaksanaanproyek embatan (untang alan (ol Semarang / Solo Seksi .

#aket .1 Bawen / Salatiga ini menggunakan "on"rete

%irator merk Mul-iul/ 2" dengan spesifikasi sebagai

berikut ,

Tabel 3.5&/esi3ikasi 'on"rete @irator Multiul/ '@

Multiulp 6>)5 Motor Spesifications

#ower ) hp !1')7 KC$

5mps 1& amps

%o /


14/33

III - 1'

Gambar 3.11'on"rete @irator

sumer : ###."ontra"torsdire"t."om1

.)1* Bar Bender

=ntuk pekerjaan penulangan dibutuhkan alat sebagaipembantu untuk menekuk atau membengkokan tulangan+ alat

yang digunakan berupaar ender 6ara kerja alat ini hanya

memasukan tulangan baja diantara poros tekan dan poros

pembengkok dan kemudian diatur sudutnya sesuai dengan

panjang penjangkaran yang disyaratkan =ntuk tulangan

diameter kecil biasanya digunakan alat pembengkok tulangan

berupa do#eldan balok kayu yang di beri baja siku kemudian

tulangan yang dilas tegak lurus dengan baja siku sebagai poros

untuk membengkokantulangan tersebut %amun pada proyek

embatan (untang alan (ol Semarang / Solo seksi . #aket ,

.1 Bawen / Salatiga ini menggunakan ar ender

dikarenakan diameter tulangan yang digunakan cukup besar

dan tidak memungkinkan menggunakan alat tradisional berupa

do#el 5lat bar bender dapat dilihat seperti gambar di bawah

ini ,


15/33

III - 1&

Gambar 3.12Bar Bender

sumer :###.dire"tindustr$."om1

.)11 Bar 'utterDikutip dari wwwilusipilcom bar cutter merupakan alat

pemotong baja sesuai panjang yang di syartakan dari gambar

kerja #ada proyek embatan (untang alan (ol Semarang /

Solo Seksi . #aket , .1 Bawen / Salatiga menggunakan bar

cutter listrik + keuntungannya adalah dapat memotong besi

dengan diameter .) mm dibandingkan ddengan bar cutter

manual Spesifikasi alat bar cutter yang digunakan adalah t$/e

Ty Kene-udengn kapasitas maksimal diameter .) mm

Gambar 3.13Bar 'utter

sumer :###.ilmusi/il."om1

.)1) Mesin


16/33

III - 1:

#aket , .1 Bawen / Salatiga ini menggunakan mesin las

merekann San6iu 300 "m/ere

Gambar 3.14Mesin >as Cantong &aniu 900

sumer : '@. Mi"ro


17/33

III - 1

.)1' Eater Pass

Eater /ass adalah alat yang digunakan untuk mengukur

beda tinggi atau ele2asi dan jarak pada suatu titik #ada proyek

embatan (untang alan (ol Semarang / Solo Seksi . #aket ,

.1 Bawen / Salatiga menggunakan #ater /asstipeS**ia B

7 20

Gambar 3.1Eater Pass &okkia B 0sumer :###.mitralaser.itrademarket."om1

9..8* Theodolite

Theodolitemerupakan alat yang digunakan untuk mengatur+

menentukan ele2asi dan sudut pada bangunan konstruksi+ tata

letak bangunan+ dan ketegakan dari bangunan struktur yang

akan di buat #engukuran dengan theodolitedilengkapi dengan

teropong pembaca+ ni2o tabung+ bak ukur atau mistar ukur

untuk membaca beda tinggi dari muka tanah Sedangkan untuk

menentukan sudut / sudut ukur terhadap suatu titik tetap maka

diwakili oleh titik / titik sudut yang di dapat dari hasil

pembacaan theodolite #ada proyek embatan (untang alan(ol Semarang / Solo Seksi . #aket , .1 Bawen / Salatiga ini

menggunakan theodolitetipe#ii-al T/cn GTS 235.
http://www.mitralaser.itrademarket.com/http://www.mitralaser.itrademarket.com/http://www.mitralaser.itrademarket.com/


18/33

III - 19

Gambar 3.1!Theodolite Digital To/"on T& 9*C

sumer :###.e"i/utra."om1

3.3 Alat Bantu

..1 enerator &et

enerator set atau genset merupakan pembangkit listrik

sementara yang berfungsi menghasilkan daya listrik pada

pekerjaan di lapangan Disebut generator set karena

merupakan satu rangkaian peralatan gabungan dari dua buah

perangkat berbeda yaitu engine dangenerator atau altenator

+ngine sebagai perangkat pemutar+ sedangkan generator

sebagai pembangkit listriknya enerator setberfungsi sebagaialat pembantu pengecoran dan daya listrik untuk lampu

penerangan pada saat pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada

malam hari enerator setyang dipakai adalah Genera-r e-

Green 'wer Lw ie 5000'MG 7 #kapasitas &*** watt
http://www.eciputra.com/http://www.eciputra.com/http://www.eciputra.com/


19/33

III - 17

Gambar 3.1+enerator &et reen Po#er *000PM D

sumer :###.di$trade."om1

..)


20/33

III - )*

dengan spesifikasi ini dan garis+ ketinggian+ kelandaian+ dan ukuran

yang tertera pada gambar dan sesuai ketentuan dari konsultan

pengawas

1 Kecuali bila ditetapkan lain+ seluruh barang material yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan+ seperti material+

peralatan+ dan alat lainnya harus dalam kondisi baru dan

dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan

Kecuali bila ditentukan lain dalam kontrak setiap keterangan

mengenai peralatan+ material+ barang+ atau proses paten+ dalam

bentuk nama dagang+ buatan atau nomor katalog harus

dianggap sebagai penentu standar atau kualitas dan tidak boleh

di tafsirkan sebagai upaya membatasi persaingan dan

kontraktor !penyedia jasa$ harus dengan sendiriny

menggunakan peralatan+ material+ barang+ atau proses yang

atas penilaian pimpinan proyek sesuai dengan keterangan

tersebut Kecuali bila ditentukan lain+ seluruh material paten

itu harus dipergunakan sesuai dengan instruksi pabrik yang

membuatnya

) Bilamana diminta oleh pimpinan proyek+ sebelum memesanmaterial atau barang / barang manufaktur yang termasuk

dalam pekerjaan tetap+ kontraktor !penyedia jasa$ harus

menyampaikan rincian lengkap untuk persetujuan+ mengenai

butir / butir material tersebut+ nama / nama perusahaan yang

memperoleh material tersebut+ dan daftar material yang akan

dipesan dari perusahaan tersebut Kontraktor !penyedia jasa$

harus mengajukan sam/ledan dokumen / dokumennya untuk

meminta persetujuan

.'1 5ir

5ir yang dipergunakan khususnya untuk beton harus

disetujui oleh konsultan pengawas 5ir yang dipergunakan

dalam pencampuran+ pengawetan+ atau pekerjaan lainnya harus

bersih dan bebas dari minyak+ garam+ asam+ alkali+ gula+

tumbuhan+ atau 4at lainnya yang dapat merusak pekerjaan


21/33

III - )1

Bilaman diminta oleh konsultan pengawas air harus diuji

dengan diperbandingkan terhadap air suling

#erbandingan harus memakai cara uji semen standar untuk

kekerasan+ waktu pembuatan !setting time$+ dan kekuatan

adukan #etunjuk dari kekerasan perubahan waktu pengikat

.* menit atau lebih+ penyusutan kekuatan adukan lebih dari 1*

E dibandingkan dengan air suling+ cukup menjadi alasan

ditolaknya air yang tengah diuji tersebut Bila sumber air

dangkal pengambilannya harus sedemikian rupa agar lumpur+

rumput+ atau bahan asing lainnya tidak ikut terbawa

#ersyaratan air sebagai bahan bangunan+ sesuai dengan

penggunaanya harus memenuhi syarat sebagai berikut ,

a 5ir harus bersih

b (idak mengandung lumpur kurang dari & E+

minyak+ dan benda terapung lainnya yang dapat

dilihat secara 2isual

c (idak mengandung benda / benda tersuspensi lebih

dari ) grAltr

d (idak mengandung garam yang dapat larut dan

dapat merusak beton !asam / asam dan bahanorganik$ lebih dari 1& grAltr Kandungan Klorida !6l$

tidak lebih dari &** ppm dan senyawat sulfat tidak

lebih dari 1*** ppm sebagai S?.

e Bila dibandingkan dengan kekuatan tekan adukan

beton dan beton yang memakai air suling+ maka

penurunan kekuatannya tidak lebih dari 1* E

f Semua air yang mutunya meragukan harus dianalisis

secara kimia dan die2aluasi mutunya menurut

pemakaian

!sumer : &( &CI & 0! 86)6 - ?, hal 9$

.') SemenPortland

Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan

dengan cara menggiling klinker+ yang terdiri dari silikat /

silikat kalsium yang bersifat hidrolis dan gips sebagai bahan

pembantu


22/33

III - ))

Dalam pekerjaan konstruksi+ semen portland merupakan

bahan pengikat yang penting dan banyak digunakan ika

ditambah air+ semen akan menjadi pasta semen ika ditambah

agregat halus+ pasta semen akan menjadi mortar yang jikadigabung dengan agregat kasar akan menjadi campuran beton

segar yang setelah mengeras akan menjadi beton keras

!"on"rete$ Sesuai dengan tujuan pemakainnya+ semen portland

dibagi dalam & jenis sebagai berikut ,

1 enis I

=ntuk konstruksi pada umumnya+ dimana tidak diminta

persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-

jenis lainnya) enis II

=ntuk konstruksi umumnya terutama sekali bila

disyaratkan agak tahan terhadap sulfat dan panas

hidrasi yang sedang

. enis III

=ntuk konstruksi-konstruksi yang menuntut

persyaratan kekuatan awal yang tinggi

' enis I>

=ntuk konstruksi-konstruksi yang persyaratan panashidrasi yang rendah

& enis >

=ntuk konstruksi-konstruksi yang menuntut

persyaratan sangat tahan terhadap sulfat

3ungsi utama semen adalah mengikat butir / butir

agregat hingga membentuk suatu massa padat dan

mengisi rongga / rongga udara di antara butir / butir

agregat

Tabel 3.Pers$aratan ?isis &emen Portland &tandar

UraianS#m#n P)rtlan%

#ni/ I

- Kehalusan

Sisa diatas ayakan *+7* mm maks E berat

Dengan alat Blaine+ luas permukaan tiap

satuan berat semen min mFAkg

- Caktu #engikatan dengan alat 2icat ,

1*

)9*

'&


23/33

III - ).

5wal+ min menit

5khir+ maks jam

- Caktu #engikatan dengan alat Gilimore ,

5wal+ min menit

5khir+ maks jam

- Kekekalan Bentuk

#ermuatan dalam ?toklaf E maks

- Kekuatan tekan+ min+ kgfAcmF untuk umur uji ,

1 hari

1 H ) hari

1 H : hari

1 H)9 hari

- #engikatan Semen !false set$

#enetrasi akhir+ E min

- #emuaian karena sulfat

1' hari+ E maks

9

:*

1*

*+9

-

1)&

)**

-

&*

-

!sumer : &( &CI &-0!-86)6-?, hal. $

Syarat / syarat penyimpanan SemenPortland,

a Semen yang datang harus segara disimpan didalam

gudang+ hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

perubahan pada bentuk semen !pengumpalan$ yang

nantinya dapat menurunkan kualitas semen

b Semen tidak boleh langsung diletakan diatas

permukaan tanah+ tetapi harus diberi jarak bebas antara

lantai dan semen sekitar .* cm

c Semen tidak boleh menyentuh dinding gudang

penyimpanan sehingga dalam penyimpanannya diberi

jarak bebas antara dinding dan semen sekitat &* cm

d =ntuk menghindari pecahnya kantong semen+ tinggi

maksimum timbunan semen adalah ) m A sekitar 1*

4ak

e Gudang diharapkan mempunyai ) pintu+ yaitu pintukeluar dan pintu masuk hal ini meminimalkan

masuknya udara ke tempat penyimpanan yang dapat

menyebabkan semen mengeras

f Dalam pemakaiannya harus memakai semen yang

datang terlebih dahulu ! urut sesuai tanggal kedatangan

semen $ =ntuk itu dalam menyimpan dan menumpuk

semen harus memperhatikan tanggal kedatangan

semen


24/33

III - )'

g Semen tidak boleh basah dan lembab

h Semen tidak boleh tercampur dengan bahan lain

i Semen dengan jenis berbeda harus dikelompokan

sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan

tertukarnya jenis semen yang satu dengan yang lainnya

''. 5gregat "alus

5gregat halus untuk beton harus terdiri dari pasir alam atau+

bila disetujui Konsultan #engawas+ material lembut lainnya

dengan sifat sama+ mempunyai butir yang bersih+ keras dan

awet+ serta harus bersih dan bebas dari debu+ lumpur+ lempung+

bahan organik+ dan kotoran lainnya+ dalam jumlah melebihibatas toleransi

5gregat halus harus bergradasi merata dan harus memenuhi

ketentuan gradasi sebagai berikut ,

Tabel 3.!radasigregat5alus

Uuran/aringan 0mm Kumulati(&r#/#nta/##rat

yang l)l)/

7+& 1**

'+& 7& - 1**)+.: 9* - 1**

1+19 &* - 9&

*+:** )& - :*

*+.** 1* - .*

*+1&* ) - 1*

sumer :nalisasaringanagregathalusharusdilakukanmenurut


25/33

III - )&

Bila modulus kehalusanberbeda-bedalebihdari *)* darinilai

yang digunakanuntukmenentukanperbandingancampuranbeton+

makaagregathalusituharusditolak+

kecualibilaperbandingancampurandisesuaikan+denganpersetujuanKonsultan#engawas

Kadar

4atyangmengganggudalamagregathalustidakbolehmelebihibata

s yang ditentukandalam(abel 1*-1-

)(erhadap4atpengganggulainnya yang

tidaktercakupdalamtabelitu+

harusditentukancarapenanganannyadenganpetunjukdariKonsult

an#engawas

#engujianuntuk material yang lebihhalusdarisaringan *+*&

mm harusdilakukanmenurut 1S 5 11*. !=ji Material 5gregat

yang lewatsaringan *+*' mm$+ atau 55S"(? ( 11

Kekerasanagregat halus harus memenuhi kehilangan berat

tidak lebih dari 1* E bila diuji dengan sodium sulfat atau 1& E

dengan magnesium sulfat melalui pengujian 55S"(? ( 1*'

!&ul3ate &oundness Test$

Semua agregat halus harus bersih dari kotoran organik

#enentuan kandungan kotoran organik dalam pasir alam

dilakukan menurut 55S"(? ( )1 !Metode =ji Kotoran

?rganik dalam #asir$ atau IS 5 11*& 5pabila agregat yang

harus diuji menunjukkan warna yang lebih gelap dari warna

standar berdasarkan colourmetric test+ harus ditolak

(etapi+ pasir yang tidak memenuhi ketentuan di atas masih

dapat digunakan+ dengan syarat+ kuat desak contoh adukan

yang menggunakan pasir tersebut lebih dari 7&E kekuatan

pada adukan dengan pasir yang sama yang dicuci dengan

larutan .E sodium hidroksida dan kemudian dicuci dengan air+

serta disetujui oleh Konsultan #engawas =mur contoh adukan

yang harus diuji adalah hari dan )9 hari+ untuk semen

#ortland normalKekuatan Kompresi contoh adukan harus


26/33

III - ):

ditentukan menurut 55S"(? ( 1+ #engaruh Kotoran

?rganik dalam 5gregat "alus terhadap kekuatan adukanJ

.'' 5gregat Kasar

i 5gregat kasar harus terdiri dari satu atau lebih dari satu

material berikut , batu pecah+ kerikil+ ampas tanur tinggi+

atau meterial lembam lainnya yang disetujui dengan sifat

yang sama+ mempunyai butir / butir yang bersih+ keras

dan awet 5gregat kasar harus lebih bersih dan bebas dari

butiran / butiran yang panjang+ bulat+ bahan organik+ dan

bahan pengganggu lainnya tidak dalam melebihi batas

toleransiii 5grgat kasar harus bergradasi merata dan harus

memenuhi ketentuan gradasi berikut ini ,

Tabel 3.+radasi gregat

UkuranA

gregat

Jumlah yang lebih halus dari saringan Standar masing-masing

Persentaseberat (JIS A 1102) / AASH! 2"

#asar

(mm)

100 mm $0

mm

%0

mm

&0

mm

'0

mm

2&

mm

20

mm

1&

mm

10

mm

& mm 2&

mm

50-5 - - 100 95-100 - 37-70 - 10 -35 - 0 - 5 -

40-5 - - - 100 95-100

- 35-70 - 10-30 0-5-

25-5 - - - - 10095

-100- 30 -70 - 0 - 10 0 - 5

20-5 - - - - - 10090

-100-

20

-550 - 10 0 - 5

15-5 - - - - - - 10090

-10040-70

0 - 15 0 - 5

80-40 100 90-100 45-70 - 0-15 - 0 - 5 - - - -

60-40 - 10090

-10045-70 0-15 - 0 - 5 - - -

-

50-25 - - 10090

-10035-70 0 -15 - 0-5 - -

-

40-20 - - - 10090

-10020 -55 0 - 15 - 0 - 5 -

-

!sumber , metode uji analisa saringan agregat 55S"(? ( / ) S= / 1*+ hal 11$

iii Kekerasan dari agregat kasar harus memenuhi

kehilangan berat tidak lebih dari .* E dengan uji 5brasi


27/33

III - )

dengan sodium sulfat atau 1& E dengan magnesium

sulfat melalui pengujian 55S"(? 1*'

i2 Kadar 4at pengganggu dalam agrgat kasar tidak boleh

melebihi batas dalam tabel .7 penanganan 4at

pengganggu lebih yang tidak tercakup dalam tabel

tersebut harus ditentukan berdasarkan petunjuk konsultan

pengawas

Tabel 3.,&i3at gregat (asar

Zat Maksimum

- GumpalanLempung 0,25

- Material yang lei! !alus "ari saringan 0,075

mm # 1,0 1$- Material yang mengapung "alam %airan,

"engan spe%i&i% gra'ity 1,95

1,0 2$

!sumber , S= / 1* struktur+ hal 1)$

2 #engujian untuk material yang lebih halus dari saringan

*+*& mm harus dilakukan menurut IS 5 11*. !Metode

(es umlah Material yang


28/33

III - )9

bahan / bahan ini harus diadakan pengawasanSpesifikasi

dapat dilihat pada SK S%I S-19-177* tentang bahan tambahan

untuk campuran beton dan SK S%I S-1&-177* tentang abu

terbang untuk campuran beton

.': Baja (ulangan

1 Baja tulangan yang digunakan harus tulangan ulir+ kecuali

baja polos diperkenankan untuk tulangan spiral atau

tendon (ulangan yang terdiri dari profil baja struktural+

pipa baja+ atau tabung baja dapat digunakan sesuai dengan

persyaratan pada tata cara ini

) #engelasan baja tulangan harus memenuhi persyaratan

Pengelasan struktural aa tulangn C&IFE& D8.! dari

meri"an Eelding &o"iet$J enis dan lokasi sambungan

las tumpuk dan pesyaratan pengelasan lainnya harus

ditunjukan pada gambar

. Baja tulangan ulir harus memenuhi salah satu ketentuan

dari G&/esi3ikasi untuk atang aa elit ulir dan /olos

/enulangan etonH &TM 8*M1, G&/esi3ikasi untuk

atang aa a2le ulir dan /olos untuk /enulangan etonH&TM 87M1+ atau G&/esi3ikasi untuk aa ulir dan

/olos lo# allo$ untuk /enulangan etonH &TM

70M1.Baja tulangan ulir dengan spesifikasi kuat leleh 8y

melebihi '** Mpa boleh digunakan+ selama8yadalah nilai

tegangan pada regangan *+.& E

' 5nyaman batang baja untuk penulangan beton harus

memenuhi G&/esi3ikasi untuk an$aman atang ulir $ang

di3arikasi untuk tulangan eton ertulangH !5S(M 5

19'M$

& Kawat ulir penulangan beton harus memenuhi

G&/esi3ikasi untuk ka#at aa ulir untuk tulangan etonH

!5S(M 5 &7:$+ kecuali bahwa kawat tidak boleh lebih

kecil dari ukuran ' D untuk kawat dengan spesifikasi kuat

leleh 8y melebihi '** Mpa+ maka 8yharus diambil sama

dengan nilai tegangan pada regangan *+.&E bilamana kuat


29/33

III - )7

leleh yang disyaratkan pada perencanaan melampaui '**

Mpa

sumer : &CI 09 )!7 -00, hal : 81

.' KayuKayu di sini digunakan sebagai cetakan dan

perancahDimana kayu yang digunakan adalah kayu

Meranti=kuran kayu yang digunakan adalah kayu &A atau

yang lebih besar+ kayu papan )A)* dan kayu

multipekKlasifikasi kayu berdsarkan golongan pemakaian

adalah ,

1 Kayu bangunan struktural yaitu kayu bangunan yang

digunakan dalam struktural bangunan dan penggunaannya

memerlukan penghitungan besar

) Kayu bangunan non struktural yaitu kayu bangunan yang

digunakan dalam bagian bangunan+ yang penggunaanya

tidak memerlukan perhitungan beban

. Kayu bangunan untuk keperluan lain yaitu kayu bangunan

yang tidak termasuk klasifikasi butir 1 dan butir ) tersebut

diatas+ tetapi dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan

penolong ataupun bangunan sementara

#ersyaratan yang harus dipenuhi oleh kayu adalah sebagai

berikut ,

1 #ersyaratan berdasarkan cacat yang ada

a Kayu bangunan struktural+ kayu harus sehat dan

berdasarkan cacat-cacat yang ada+ mutu dibedakan

atas ) !dua$ macam+ yaitu Mutu 5 dan Mutu B

b Kayu bangunan non-struktural+ mutu kayu diketahui

berdasarkan cacat yang ada dan sifat cacatc Kayu bangunan untuk keperluan lain+ kayu bangunan

yang termasuk klasifkasi ini adalah kayu yang

mempunyai cacat-cacat melebihi persyaratan untuk

mutu kayu bangunan struktural dan non-struktural

) Kekuatan kayu

a #engelompokan kayu menurut kelas kekuatan secara

alami kayu mempunyai kekuatan yang berbeda

menurut jenisnya+ berdasarkan tegangan lentur mutlak


30/33

III - .*

dan tegangan tekan+ kekuatan kayu dibagi menjadi &

!lima$ kelas+ persyaratan untuk masing-masing kelas

ditentukan seperti pada tabel .7 ,

Tabel 3.,(elas (uat (a$u

KELAS

KUAT

B KERIN,

UDARA

KUAT LENTUR

MUTLAK 0Kgcm4

KUAT TEKAN

MUTLAK

0Kgcm4

I

II

III

I>

>

*+7

*+7 / *+:

*+: / *+'

*+' / *+.

*+.

11**

11** / )&

)& / &**

&** / .:*

.:*

:&*

:&* / ')&

')& / .**

.** / )1&

)1&

sumer : &( &CI & 0! 86)6 ?, hal 809 P((I Tahun 8681

b #enentuan kekuatan kayu bangunan struktural baik

untuk mutu 5 maupun mutu B didasarkan atas berat

jenis kayu+ dan diperhitungkan menurut tegangan

dasar !asi" stress$

.'9 Pl$#ood dan Multi/lek

Pl$#ood terbuat dari lembaran kayu tipis !%eeneer$

ketebalan antara *+:* mm hingga .+** setiap lembar kayu

tersebut Syarat dalam pemakaian/l$#ood,

i "omogen dibanding kayu

ii #enyusunan dan pengembangannya tidak terlalu besar

iii Dapat diperoleh dalam ukuran / ukuran yang besar

i2 #enggunaan ulang yang besar

2 Kerapatan dan kadar permukaan yang baik

2i (epat untuk permukaan / permukaan yang berbentuklengkung

2ii (ebal ' / : mm , untuk membuat cetakan bentuk

lengkung dan licin

2iii (ebal 7 / 1) mm , untuk acuan yang harus diberi

perkuatan dengan jarak tertentu

i8 (ebal 19 / )' mm , untuk cetakan yang langsung bisa

diletakan di atas gelagar penampang

.'7 Bekisting &emi &$stem


31/33

III - .1

#eri atau ekistingdengan tipe semi sistem harus memenuhi

syarat dapat menahan kekuatan beton saat proses pengecoraan+

tidak melendut+ tidak tercadi kebocoran+ serta mudah

dibongkar pemasangannya

Gambar 3.20&tandar =mum Pada Peri Ti/e 'liming

sumer : PT. Beton Perkasa Eiaksana, Tk.1

.'1* (anah =rugan

Informasi mengenai sifat tanah yang tercantum dalam

gambar atau dari hasil pembicara kontraktor dengan konsultan

pengawas tidak boleh dijadikan statusnya dasar bagi harga

penawaran dari kontraktor

Kontraktor bertanggung jawab atas penafsirannya mengenai

informasi dari pemberi tugas dan harus mengunjungi tempat

kerja dan borrowpit yang mungkin ada+ sebelum membuat

penawaran dan harus memastikan sifat tanah+ jumlahnya+

lokasi+ dan kesessuaiannya untuk memenuhi spesifikasi yang

telah ditetapkan

Material

Material harus dipilih sesuai dengan ketentuan dan

persyaratan pada pekerjaan urugan atau timbunan tertentu yang

akan digunakan Material ini harus bebas dari bahan / bahan

organik dalam jumlah yang merusak+ seperti daun+ rumput+

akar+ dan kotoran


32/33

III - .)

Bahan yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang

berplastisitas tinggi+ yang diklasifikasikan sebagai 5--:

menurut 55S"(? M1'& atau sebgai 6" menurut =n3ied

atau 'asagrande &oil 'lasi3i"ation &$stemJ Bila penggunaantanah yang berplastisitas tinggi tidak dapat dihindarkan+ bahan

tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar dari

timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak perlu daya

dukung atau kekuatan geser yang tinggi+ tetapi tidak untuk

dipergunakan pada sugrade kecuali dapat mencapai nilai

minimum 6B0 yang disyaratkan

Karakteristik fisik dan mekanik tanah urugan atau timbunan

mempunyai syarat sebagai berikut ,

a Kompresbilitas dan elastisitas yang rendah

b Indeks plastisitas 1)

c Sensitifitas rendah

d Batas cair .&E

e Koefesien keseragaman L:

f =kuran butir dasar tidak boleh lebih besar dari +&

mm+ maksimum '* E dari butiran halus lewat

saringan standar %o ' dan sekurang / kurangnya )

E harus lewat saringan %o .**

3.5 Sum#r Mat#rial

Sumber bahan / bahan yang di gunakan dalam proyek embatan

(untang alan (ol Semarang / Solo Seksi . #aket , .1 Bawen /

Salatiga berasal dari ,

a 5ir diambil dari wilyah sekitar proyek+

b Semen yang digunakan adalah semen type I merek Gersik+

yang dibeli dari toko bangunan di sekitar ruas Bawen+

sementara adukan beton disuplay dari #( 0eadymi8 #lant

!5D"IMI@$ anak perusahaan #( 5dhi Karya !#ersero$+ (bk

yang beralamat di l 0aya Semarang / Bawen km )9 ds

Bergas Kidul+ Semarang !(lp *)79 / &)1 9&9$+

c 5gregat halus atau pasir beton untuk pengecoran dipakai pasir

Muntilan yang disuplay dari Magelang+ awa (engah+


33/33

III - ..

d 5grgat kasar dan batu pecah diambil dari pabrik #( 0eadymi8

#lant / Bawen yang beralamat di l 0aya Semarang / Bawen

km )9 ds Bergas Kidul+ Semarang !(lp *)79 / &)1 9&9$+

e Baja tulangan yang dipakai adalah B(D '* fy '**+ diameter

tulangan , D1.+ D1:+ D17+ D)&+ D)7+ D.) Disuplay dari toko

bangunan #ancasari+ (bk yang beralamat di l Stasiun %o 1*+

5mbrawa !(lp *)79 / &7:&*$+

f Multipleks 19 mm dan tripleks ' mm dibeli di toko bangunan

sekitar Bergas+ Semarang+

g (anah urugan didatangkan dari daerah 5mbarawa+ Kec Banyu

Biru+ Kabupaten Semarang+

h Spesifikasi alat berat di rangkum pada tabel di bawah ini ,

Tabel 3.11&/esi3ikasi lat $ang Di gunakan

bab iiispesifikasi alat dan material.docx

Documents