bab iii.doc

7
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang mengakaji hukum sebagai norma dalam peraturan perundang- undangan. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian hukum mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang) pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi pada masyarakat. B. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini adalah: a. Metode pendekatan perundang-undangan (statute approach). Yakni merupakan suatu pendekatan dengan menelaah Undang-Undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang diteliti.

Upload: chirul-jfu

Post on 11-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang mengakaji hukum sebagai norma dalam peraturan perundang-undangan. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian hukum mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang) pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi pada masyarakat.B. Metode PendekatanMetode pendekatan yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini adalah:a. Metode pendekatan perundang-undangan (statute approach).Yakni merupakan suatu pendekatan dengan menelaah Undang-Undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan perundang-undangan karena dalam penelitian tentang transaksi snadak tanggep penulis akan melakukan analisa terkait dengan ukuran batasan perbuatan yang dapat dikualifikasikan menurut undang-undang No. 56 / prp / 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.b. Metode pendekatan konseptual (conceptual approach).

Yakni pendekatan yang dilakukan dengan mengkaji konsep-konsep dan pandangan para ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

c. Pendekatan Sosiologi.

Yakni pendekatan yang berorientasi langsung berkaitan dengan masyarakat yang melakukan perjanjian sandak tanggep. Dengan demikian pendekatan bermaksud untuk menelaah praktik dilapangan sehubungan dengan perjanjian sandak tanggep di kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur.

C. Lokasi Penelitian.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur, dengan alasan hasil sementara pengamatan penulis banyak dijumpai masyarakat yang melakukan transaksi sandak tanggep tanah pertanian di lokasi penelitian (kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur).D. Sumber dan Jenis DataPenelitian ini merupakan bagian dari penelitian hukum, maka sumber dan jenis data yang dipakai adalah :a. Data PrimerData ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara melakukan wawancara dengan menggunakan beberapa pertanyaan (quesioner). Data yang diperoleh bersumber dari lokasi penelitian Kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur.b. Data SekunderDalam pencarian data pustaka ini, menggunakan studi dokumentasi guna menentukan data yang dapat memberikan gambaran umum sehingga menghasilkan data yang variatif dan komparatif sehingga menghasilkan data yang jelas. Menggunakan studi dokumen dalam pencarian data, maka yang dapat kita peroleh dari literatur, karya ilmiah, pendapat para sarjana yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dan peraturan perundang-undangan yang relevan juga. Jenis-jenis dari data sekunder ini dibagi menjadi tiga yaitu:

1) Bahan hukum primer atau bahan hukum utama adalah data yang diperoleh dari penelaahan norma-norma dasar peraturan perundang-undangan yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian ini.

2) Bahan hukum sekunder atau bahan hukum pendamping adalah bahan hukum yang diperoleh dari karya-karya ilmiah, artikel-artikel hukum yang mempunyai keterkaitan dengan penulisan ini.

3) Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan informasi atau penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang terdiri dari bibliografi, indeks kumulatif, kamus dan ensiklopedia.E. Teknik Pengumpulan Data dan Bahan Hukum

a. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan penggunaan data dalam penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan, mengkaji dan mengolah secara sistematis bahan-bahan kepustakaan serta dokumen-dokumen yang berkaitan. Data sekunder baik yang menyangkut bahan hukum primer, sekunder dan tersier diperoleh dari bahan pustaka, dengan memperhatikan prinsip relevansi, yang diperoleh melalui dua referensi utama yaitu :

1) Data kepustakaan atau studi dokumen merupakan alat atau teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, artikel maupun makalah yang mempunyai relevansi atau keterkaitan dengan pokok permasalahan yang diangkat.

2) Data lapangan yaitu dihimpun dari wawancara/interview dengan menggunakan pertanyaan (quesioner) yang telah terstruktur dengan baik.

b. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan oleh penyusun adalah dengan menggunakan studi dokumen, yaitu penelusuran bahan hukum yang meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Setiap bahan hukum ini harus diperiksa kembali validitas dan reliabilitasnya.F. Analisis Bahan Hukum

Sebagai tindak lanjut dari sumber hukum yang telah terkumpul tersebut, maka akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif yaitu mengolah bahan hukum dan menganalisa hal-hal yang bersifat umum, kemudian mencari unsur-unsur pokok dan dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga merupakan suatu kesimpulan yang bersifat pernyataan.