bab iii wulan p

9
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek yang dijadikan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Ciparay tahun pelajaran 2013-2014 pada semester 2 dengan jumlah 33 siswa, yang diantaranya 19 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. 2. Tempat Penelitian Penelitian perbaikan pembelajaran bertempat di SDN 1 Ciparay Kecamatan Jampangkulon, yang beralamat di jalan Ciparay Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi. 3. WaktuPenelitian Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Pra Siklus dilaksanakan tanggal 20 Februari 2014 2. Siklus I dilaksanakan tanggal 27 Februari 2014 3. Siklus II dilaksanakan tanggal 06 Maret 2014 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Penelitian ini menggunakan pendekatan model penelitian tindakan kelas Kurt Lewin, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk

Upload: rizal-male

Post on 19-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III WULAN P

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang dijadikan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah

siswa kelas IV SDN 1 Ciparay tahun pelajaran 2013-2014 pada semester 2

dengan jumlah 33 siswa, yang diantaranya 19 siswa laki-laki dan 14 siswa

perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian perbaikan pembelajaran bertempat di SDN 1 Ciparay

Kecamatan Jampangkulon, yang beralamat di jalan Ciparay Kecamatan

Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.

3. WaktuPenelitian

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pra Siklus dilaksanakan tanggal 20 Februari 2014

2. Siklus I dilaksanakan tanggal 27 Februari 2014

3. Siklus II dilaksanakan tanggal 06 Maret 2014

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan pendekatan model penelitian tindakan kelas

Kurt Lewin, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk

meningkatkan keterampilan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam

melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang

dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut

dilakukan. Urutannya sebagai berikut :

Page 2: BAB III WULAN P

REFLEKSI AWAL

PERENCANAAN

Tindakan I

PELAKSANAAN

Tindakan I OBSERVASI

REFLEKSI &

EVALUASI

OBSERVASI

REFLEKSI &

EVALUASI

PELAKSANAAN

Tindakan II

REVISI TINDAKAN I

PERENCANAAN TINDAKAN II

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin

1. Siklus I

a. Perencanaan tindakan

Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I sebagai tahap awal

memulai pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut :

Membuat skenario pembelajaran berupa RPP.

Menentukan batasan-batasan waktu dalam kegiatan pembelajaran.

Menyiapkan bahan ajar serta media pembelajaran yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang disampaikan.

Menyiapkan alat evaluasi dan lembar observasi.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai konsep yang telah direncanakan

pada perencanaan tindakan (RPP). Adapun kegiatannya meliputi :

Menyampaikan materi ajar kepada siswa.

Melakukan tanya jawab dengan siswa.

Menggunakan bahan atau alat serta media pembelajaran sesuai dengan

materi yang disampaikan.

Menanggapi keluhan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

12

Page 3: BAB III WULAN P

Membimbing serta mengarahkan siswa selama kegiatan pembelajaran

diskusi.

Memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk selalu siap dan disiplin

dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Observasi

Pada tahap observasi atau pengamatan tindakan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang dapat dilihat pada lampiran. Kegiatan

observasi diantaranya :

Mengamati kegiatan belajar mengajar.

Mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran secara individu

dan kelompok.

Melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap perenungan yang dilakukan oleh

penulis yang dibantu dengan hasil diskusi dengan teman sejawat mengenai

proses pembelajaran yang telah berlangsung pada siklus I. Pada tahap

refleksi ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

Menganalisis berbagai data yang dihasilkan dalam perbaikan

pembelajaran siklus I.

Mendiskusikan kelemahan dan kelebihan yang terjadi dalam

pembelajaran siklus I.

Menentukan langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pada pembelajaran

siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan lanjutan untuk lebih menyempurnakan perbaikan

pembelajaran pada siklus I diantaranya :

Membuat skenario pembelajaran dengan lebih rinci pada kegiatan

pembelajarannya.

Menentukan batasan-batasan waktu yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran.

13

Page 4: BAB III WULAN P

Menyiapkan bahan ajar serta media pembelajaran yang akan digunakan

sesuai dengan materi yang disampaikan.

Menyiapkan alat evaluasi dan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, dalam upaya memperbaiki

perbaikan pembelajaran pada siklus I yang kurang optimal. Pada kegiatan

ini pelaksanaan tindakan pembelajaran disusun dengan seobjektif mungkin

agar mendapatkan hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Mengkondisikan kelas

Berdo’a bersama – sama

Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Tanya jawab materi yang telah lalu

Guru memberi penjelasan singkat mengenai aktivitas ekonomi dan

sumber daya alam

Guru menyiapkan sebuah tongkat

Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi.

Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya,

siswa menutup bukunya.

Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa untuk penerapan

model pembelajaran talking stick, setelah itu guru memberikan

pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus

menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa

mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.

c. Observasi

Kegiatan observasi yang dilakukan pada siklus II yaitu:

Mengamati kegiatan siswa selama kegiatan belajar.

Mengamati siswa selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung.

14

Page 5: BAB III WULAN P

Menelaah hasil lembar kerja kelompok, hasil evaluasi mandiri, dan hasil

belajar siswa.

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap perenungan yang dilakukan oleh

penulis yang dibantu dengan hasil diskusi dengan teman sejawat mengenai

proses pembelajaran yang telah berlangsung pada siklus 2. Pada tahap

refleksi ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

Menganalisis berbagai data yang dihasilkan dalam perbaikan

pembelajaran siklus II.

Mendiskusikan kelemahan dan kelebihan yang terjadi dalam

pembelajaran siklus II.

Menetapkan, merekap, dan mencatat (menyimpulkan) seluruh

Kemajuan dari pola tindakan siklus II yang telah diterapkan.

Setelah berakhirnya siklus ke-2 diharapkan sudah didapat temuan

penelitian yang meyakinkan dan dapat mengungkap permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini.

C. Teknik Analisis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi awal

berupa pengkajian RP, pelaksanaan perbaikan pembelajaran (RPP 1 dan RPP

2), dan teknik evaluasi yang selama ini diterapkan. Selain itu, diadakan juga

studi dokumentasi dan studi pustaka dari hasil belajar siswa.

Pada proses pengumpulan data dalam penelitian ini, ada beberapa

instrumen yang dipergunakan, antara lain:

1. Instrumen untuk pelaksanaan observasi awal (kajian data sebelum

pelaksanaan tindakan), terdiri atas:

- Rencana Pembelajaran (RP)

- Dokumen hasil belajar siswa

2. Instrumen untuk mengamati/mengkaji rancangan, pelaksanaan, dan

evaluasi hasil pembelajaran (tindakan), terdiri atas:

- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

- Format pengamatan proses pembelajaran

15

Page 6: BAB III WULAN P

- Lembar observasi

- Catatan lapangan (field note)

- Lembar Kerja Siswa (LKS)

- Soal-soal tes/kuis

- Format penilaian hasil, dan Pedoman/kriteria penentuan skor

Pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi langkah¬

langkah sebagai berikut:

1. Melakukan verifikasi data untuk memeriksa data dari segi kelengkapan dan

kelayakannya.

2. Memberi skor pada hasil tes siswa.

3. Menganalisis aktivitas siswa pada pelaksanaan pembelajaran (Lembar

Pengamatan terlampir).

4. Menentukan kemampuan daya serap siswa berdasarkan rumus

Tekhnik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang

diperoleh dari hasil tes belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Adapun rumus yang digunakan adalah:

Nilai perolehan siswaNilai siswa = X 100

Skor Nilai Ideal

16