bab iii tinjauan kasus a. pengkajian 1. data...
TRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Identitas
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K
b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi
I II III I II III IV I II III1 Ny. J P Istri 33 SD T T T T T T T T T T T T2 An. A L Anak 14 SMP V V V V V V V V V V V V3 An. B L Anak 8 TK V V V V V V V V V V V V
CampaPOLIODPT
Pend
idik
an
BCG Keteran
gan
No.Nama
Anggota Keluarga
JK Hubungan dengan KK Umur
IMUNISASI
Nep. B
f. Genogram
63 Th 60 Th
65 Th
33 ThNy. J
40 ThTn. K
Penderita
Laki - laki yang telahmeninggal
Perempuan yang telahmeninggal
Tinggal satu rumah
Garis perkawinan
Garis keturunan
g. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. K adalah nuklear family dimana terdiri ayah, ibu dan 2
orang anaknya yang tinggal dalam satu rumah.
h. Suku Bangsa
Keluarga Tn. K berasal dari Jawa. Keluarga Tn. K percaya dengan
pengobatan medis maupun tradisional.
i. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. K adalah agama Islam, Tn. K dan keluarga
termasuk orang yang taat beribadah dan selalu menjalankan sholat lima
waktu.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Pendidikan
Keluarga Tn. K mengatakan kalau Tn. K lulusan SD (6 th) begitu juga
dengan Ny. J sedangkan An. A masih menduduki bangku sekolah SMP
(kelas 2) dan An. B masih di TK. Dengan pendidikan yang ada, keluarga
Tn. K sedikit mengetahui mengenai masalah kesehatan atau yang
mempengaruhinya. Dan untuk perawatan anggota yang sakit keluarga
biasanya hanya membelikan obat di toko dan bila belum sembuh baru
dibawa ke Puskesmas atau Klinik Kesehatan (Polindes).
2) Pekerjaan dan Penghasilan
Dalam keluarga Tn. K yang bekerja ada 2 orang yaitu Tn. K dan Ny. J
yang masing – masing sebagai seorang petani, dengan penghasilan yang
belum tentu (tergantung panen). Dan itu sudah dianggap mencukupi
kebutuhan sehari – hari. Sebagai pengelola keuangan adalah Ny. J
terutama untuk keperluan belanja dan biaya hidup. Namun dalam
keluarga Tn. K jarang menabung sehingga penghasilan yang diperoleh tiap
panen selalu habis untuk kebutuhan sehari – hari.
3) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. K beraktivitas dengan pekerjaannya yaitu sebagai petani berangkat
pukul 06.30 dan pulang jam 11.00 WIB. Begitu juga dengan istrinya (Ny.
J) berangkat pukul 06.30 dan pulang pukul 11.00 WIB. Anak yang
pertama yaitu An. A setiap hari aktivitasnya berangkat sekolah mulai dari
pukul 07.00 – 13.30 WIB. Setelah itu bermain dengan temannya.
Sedangkan An. B aktivitasnya berangkat sekolah mulai pukul 07.00 –
10.00 WIB. An. B tampak lesu tidak bersemangat. An. B banyak
menghabiskan waktu dirumah bersama ibunya (setelah ibunya pulang dari
sawah). Di keluarga Tn. K tidak ada rekreasi bersama keluarga ke suatu
objek wisata. Biasanya keuarga mencari hiburan dengan menonton TV
bersama terutama pada waktu malam hari, dan berbincang – bincang
dengan tetangga.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Riwayat Keluarga
Dalam keluarga Tn. K tidak ada yang mengalami gizi buruk / malnutrisi.
b. Riwayat atau Tumbuh Kembang Anak
1) Riwayat Persalinan
An. B lahir dalam usia kehamilan 32 minggu dengan BB 1,7 gr ditolong
oleh bidan dekat tempat tinggal.
2) Riwayat perkembangan balita
Pada saat ini An. B berusia 8 tahun, perkembangan motoris kasar An. B
secara bertahap meningkatkan irama,kehalusan dan keanggunan gerakan
otot misalnya mampu mengikuti olah raga (bola kasti). Meningkatkan
minat dalam penyempurnaan ketrampilan fisik. Perkembangan halus An.
B menunjukkan perbakan keseimbangan dan koordinasi mata – tangan.
Contoh : dapat menulis daripada mengucapkan kata – kata. Menunjukkan
individu contoh : bermain alat musik, membuat model, menjahit.
3) Tahap tumbuh kembang yang telah tercapai
An. B (8 th) masih duduk di bangku TK (taman kanak – kanak). An. B
belum bisa membaca tulisan, tetapi menulis dan menggambar bisa
dilakukannya. An. S dapat bermain bersama teman – temannya. An. B
mampu bernyanyi apa yang telah diajarkan oleh orang tuanya maupun
gurunya.
4) Penampilan Anak
An. B tampak lesu, kurang bersemangat, rambut tipis kemerahan badan
kurus, kulit kunng langsat. Penampilan An. B tampak kekurangan gizi /
malnutrisi.
c. Susunan Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah tempat tinggal keluarga agak berantakan. Kebersihan
lingkungan rumh cukup terjaga, halaman rumah cukup bersih.
d. Karakteristik tetangga dan masyarakat
Karakteristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal
sebagian besar tampak merupakan kelompok sosial ekonomi menengah.
Rumah dan lingkungan sekitar agak kotor dan berantakan, pada siang hari
lingkungan tampak sepi karena sebagian besar bekerja di sawah.
e. Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga di sekitar tampak baik dan harmonis.
Ny. J ikut dalam pengajian (jamaah) yang dilaksanakan 1 minggu sekali pada
hari Rabu.
3. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Status keluarga Tn. K sebagai penduduk tetap dan tinggal di tempat itu sudah
lebih dari 10 tahun, jenis bangunan semi permanen dan luasnya kurang lebih
10 x 7 m2 yang terdiri dari :
Ruang tamu → ruangan tampak berantakan, lantai berdebu terdapat jendela di
sisi kanan, kiri dan depan rumah sehingga ventilasi cahaya cukup
pencahayaan.
Peletakan perabot rumah tangga yang agak berantakan.
Kamar tidur → keluarga mempunyai 2 kamar tidur yang terdri dari 2 buah
tempat tidur dan saling berhadapan, keadaan ruangan tampak kotor, tidak
terdapat jendela sehingga tampak gelap.
Dapur → dapur keluarga terletak tepat di belakang ruang santai, keadaan
dapur tampak berantakan terutama dalam peletakan perabot dapur.
MCK → terletak terpisah di belakang rumah, sumber air minum dan untuk
memasak, keluarga menggunakan air sumur yang terlebih dahuu dimasak.
Denah rumah
6
7
5
4
23
Keterangan :
1. Ruang Tamu
2. Kamar 1
3. Kamar 2
4. Ruang keluarga
5. Dapur
6 S m r
4. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Pola hubungan komunikasi Tn. K dengan anggota keluarga lain termasuk
dengan anaknya yang sakit tampak baik, keluarga merawat dan mengajak
komunikasi anggota keluarga yang sakit. Dalam berkomunikasi sehari – hari
Tn. K dan seluruh anggota keluarga yang lain menggunakn bahasa Jawa dan
hubungan antar anggota keluarga tampak baik dan akrab.
2. Struktur Peran
Baik Tn. K maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu
menjalankan tugas dan peran masing – masing dengan baik. Mereka berdua
yang mendidik dan merawat kedua anaknya (An. A dn An. B) dengan rasa
penuh kasih sayang dan bila salah satu keluarga ada yang sakit, maka keluarga
mereka juga bertugas untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga (terutama Ny.
J).
3. Struktur Keluarga
Dalam anggota keluarga Tn. K yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan yaitu Tn. K mengadakan musyawarah untuk mendapatkan
kesepakatan bersama.
4. Nilai – nilai dalam keluarga
Keluarga Tn. K mempunyai persepsi bahwa penurunan nafsu makan pada An.
B merupakan hal yang biasa terjadi pada anak – anak
5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Saat dikaji Tn. K mengatakan bahwa ia sangat menyayangi keluarganya dan
dalam keluarga harus saling menjaga, menyayangi dan menghormati. Karena
itu ia selalu berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang yang
dirasa lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. K mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi
sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan
membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya, sekolah.
3. Fungsi Kesehatan
a. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganannya
1) Mengenal Masalah
Saat dikaji keadaan umum pasien saat ini lemah, tampak tidak
bersemangat. Sebelumnya keluarga sendiri tidak tahu tentang
pengertian, tanda dan gejala dari malnutrisi atau kurang gizi serta cara
perawatan dan pencegahannya.
2) Mengambil Keputusan
Dalam keluarga Tn. K kurang bisa mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari
cara menangani masalah kesehatan kurang gizi / malnutrisi pada An. B
yang sebelumnya hanya dapat membiarkan dan kurang memperhatikan
pada pola makannya serta gizi yang terkandung di dalamnya.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. K berusaha mengobati An. B dengan memberikan obat
yang dibeli di toko atau warung ketika anak tersebut sakit, dan jika An.
B masih belum ada perubahan keluarga Tn. K memutuskan untuk
membawa ke pelayanan kesehatan yang ada (Polindes, Puskesmas).
4) Memelihara dan Memodifikasi Lingkungan
Keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat dan bagaimana menjaga supaya tidak menimbulkan
keparahan pada An. B. keluarga menganggap sanitasi lingkungan
yang buruk tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan karena
keluarga Tn. K terbiasa tinggal di tempat seperti ini.
5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan
rumahnya yaitu Polindes dan keluarga sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan tersebut.
b. Pola Istirahat / Tidur
Keluarga Tn. K mempunyai 2 kamar tidur dengan masing – masing 1
tempat tidur.
Tn. K → Tidur malam pukul 21.00 dan bangun tidur jam 05.30 WIB
Tn. K jarang tidur siang karena harus bekerja
Ny. J → Tidur malam pukul 21.00, bangun tidur jam 05.00 WIB Ny. J
sering menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya dan disiang
hari terkadang tidur 1 – 2 jam kemudian berangkat ke sawah
lagi
An. A → Tidur malam pukul 21.00 – 05.30 WIB, kadang tidur siang 1 –
3 jam dan setelah itu bermain dengan temannya
An. B → Tidur malam pukul 21.00 – 06.00 WIB, kadang tidur siang
bersama ibunya dan kadang juga bermain bersama temannya.
c. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. K
Pemeriksaan Fisik
Tn. K Ny. J An. A An. B
TD (mmHg) 100/70 110/80
N (x / menit) 80 x / menit 84 x / menit 82 x / menit 84 x / menit
RR (x / menit) 24 x / menit 24 x / menit 24 x / menit 24 x / menit
BB (kg) 50 kg 45 kg 35 kg 18 kg
BB ideal =
2n + 8
TB (cm) 169 160 120 90
LL (cm) 25 23 15 10
1) Rambut Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih,
kemerahan
2) Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Anemis
3) Sklera Tidak Ikterik Tidak Ikterik Tidak Ikterik Tidak Ikterik
4) Hidung Tidak epitaksis Tidak epitaksis Tidak epitaksis Tidak epitaksis
5) Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih
6) Mulut Lembab, tidak
stomatitis
Lembab, tidak
stomatitis
Lembab, tidak
stomatitis
Lembab, tidak
stomatitis
7) Leher Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
8) Dada Tidak simetris Tidak simetris Tidak simetris Tidak simetris
9) Abdomen Tidak ada
nyeri tekan
Tidak ada
nyeri tekan
Tidak ada
nyeri tekan
Tidak ada
nyeri tekan
10) Ekstremitas Tidak Edema Tidak Edema Tidak Edema Tidak Edema
11) Kulit Bersih, sawo
matang
Bersih, sawo
matang
Bersih, sawo
matang
Bersih, kuning
langsat
12) Turgor kulit Baik Baik Baik Baik
13) Keluhan - - - Tampak
lemas, lesu
dan tidak
bersemangat
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Panjang
Dulu stressor yang dirasakan Tn. K dan keluarga adalah ketika harus
menyekolahkan kedua anaknya, padahal Tn. K hanya seorang petani.
b. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang muncul akhir – akhir ini adalah mengenai masalah biaya
kesehatan, bila tiba – tiba ada anggota keluarga yang sakit.
c. Strategi Koping Keluarga
Keluarga Tn. K dalam menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah
bersama keluarga.
7. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. K berharap semua anggota keluarganya selalu dalam keadaan sehat,
dan juga terutama pada An. B agar dapat seperti teman – temannya yang sebaya.
ANALISA DATA
Data Diagnosa Keperawatan
- DS : Keluarga mengatakan bahwa
anaknya kurus dan susah makan
- DO : BB → 18 kg, umur 8 tahun
anak tampak lemas, pucat, lesu,
rambut kemerahan, kurang
bersemangat. Sebelumnya keluarga
tidak tahu / tidak pernah mengenal
masalah kurang gizi pada anaknya
dan keluarga juga tidak mengenal
tanda dan gejala penyakit kurang
gizi atau malnutrisi
Nutrisi kurang dari kebutuhan badan
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang
pengertian dan penyebab dari kurang
gizi atau malnutrisi.
DS : - Ny. J mengatakan tidak tahu
tentang tumbuh kembang
pada anaknya.
- Ny. J mengatakan BB
anaknya sulit naik
DO : - BB An. B : 18 kg
Gangguan tumbuh kembang pada An.
B berhubungan dengan ketidak-
mampuan keluarga merawat anggota
yang mengalami malnutrisi.
- BB anak tidak sesuai dengan
umurnya, dengan umur 8
tahun seharusnya BB-nya
adalah 24 kg.
- LILA An. B : 17 cm
DS : - Ny. J mengatakan ketika An.
B sakit, hanya diberikan obat
dari toko atau warung saja.
DO : - An. B masih tampak lesu,
pucat, tidak bersemangat.
- Keluarga belum mengetahui
secara pasti tentang cara
perawatan dan pengobatan
untuk malnutrisi.
Resiko memberatnya masalah
berhubungn dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang muncul pada :
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tentang pengertian dan penyebab
kurang gizi tau malnutrisi ditandai dengan
DS : Keluarga mengatakan bahwa anaknya kurus dan susah makan
DO : BB → 18 kg, umur 18 tahun, anak tampak lemas, pucat, lesu, rambut
kemerahan, kurang bersemangat.
2. Gangguan tumbuh kembang pada An. B berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota yang mengalami kurang gizi atau malnutrisi ditandai
dengan :
DS : - Ny. J mengatakan tidak tahu tentang tumbuh kembang pada anaknya
- Ny. J mengatakan BB anaknya sulit naik
DO : - BB An. B = 18 kg
- BB Anak tidak sesuai dengan umurnya, dengan umur 8 tahun.
Seharusnya BB nya adalah 24 kg
- LILA An. B = 17 cm
3. Resiko memberatnya masalah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan :
DI : - Ny. J mengatakan ketika An. B sakit, hanya diberikan obat dari toko
atau warung saja
DO : An. B masih tampak lesu, pucat, tidak bersemangat keluarga belum
mengetahui secara pasti tentang cara perawatan dan pengobatan untuk
malnutrisi.
PRIORITAS MASALAH
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat masalah : sakit 3/3 x 1 1 Perlu segera ditangani
agar tidak kekurangan gizi
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah : mudah
2/2 x 1 2 Kurang gizi dapat
menyebabkan malnutrisi
kemudian dapat
mengganggu aktivitas
3. Kemungkinan masalah
dapat dicegah : sedang
⅔ x 1 ⅔ Kurang gizi dapat terjadi
karena kekurangan zat –
zat yang dibutuhkan oleh
tubuh sehingga terjadi
perubahan dalam tubuh
maka perlu dilakukan
pencegahan
4. Menonjolnya masalah ada
tetapi tidak segera
ditanggulangi
½ x 2 1 Keluarga tidak menyadari
bahwa kekurangan gizi
dapat mengakibatkan
KEP, KVA, anemia
Jumlah 4⅔
2. Gangguan Tumbuh Kembang
Kriteria Skor Total Pembenaran 1. Sifat masalah : sakit 3/3 x 1 1 Perlu segera ditangani
agar anak dapat berkembang sesuai dengan umurnya.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sedang
½ x 1 1 Tumbang dapat terjadi karena modifikasi lingkungan yang kurang benar.
3. Kemungkinan masalah dapat dicegah : sedang
⅔ x 1 ⅔ Tumbang dapat dicegah dengan cara memodifikasi makanan (4 sehat 5 sempurna)
4. Menonjolnya masalah ada tetapi tidak segera ditanggulangi
½ x 1 2 Keluarga tidak mengetahui bahwa kekurangan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Jumlah 4⅔
3. Resiko Memberatnya Masalah
Kriteria Skor Total Pembenaran 1. Sifat masalah : Ancaman ⅔ x 1 1 Perlu segera ditangani
agar risiko tidak terjadi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sedang
½ x 1 1 Kurang gizi dapat menyebabkan KEP, gangguan tumbang
3. Kemungkinan masalah dapat dicegah : rendah
⅓ x 1 3 Penderita kurang gizi sangat membutuhkan makanan yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh
4. Menonjolnya masalah ada tetapi tidak dirasakan oleh keluarga
0/2 x 2 0 Keluarga harus segera menanggulangi risiko yang dapat memberatkan kurang gizi
Jumlah 5
RENCANA KEPERAWATAN
Nama KK : Tn. K
Tujuan Rencana Evaluasi No. Diagnosa Keperawatan Tujuan
Umum Tujuan Khusus
Kriteria Standar
Intervensi
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tentang pengertian, penyebab
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan maka nutrisiAn. B dapatterpenuhi
Seelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu mengenal kurang gizi / malnutrisi.
1. Respon Verbal Keluarga mampu menyebutkan: a. Pengertian
kurang gizi / malnutrisi
b. Penyebab kurang gizi / malnutrisi
c. Tanda gejala kurang gizi / malnutrisi
1.a. Kurang Giziatau malnutrisi adalah kekurangan zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi perubahan pada tubuh
1. Kaji pengetahuan tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala dari kurang gizi / malnutrisi
1.b. Penyebab
2. Beri penyuluhan tentang pengertian, penyebab,
kurang gizi/malnutrisi adalah :
- Makanan yang tidak sesuai kebutuhan
- Makanan yang tidak seimbang
- Menurunnya daya tahan
1.c. Tanda gejala kurang gizi / malnutrisi :
- Badan kurus - Rambut tipis - Pucat - Kulit kering - BB tidak
sesuai dengan umur
tanda gejala dari kurang gizi malnutrisi
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda gejala dari kurang gizi / malnutrisi
4. Beri reinforcement atas usaha keluarga
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu mengambil keputusan yang dapat tepat untuk mencegah akibat yang lebh lanjut
Respon verbal : keluarga mampu menyebutkan akibat dari kurang gizi atau malnutrisi. Respon sikap keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kurang gizi / malnutrisi
1. Akibat kurang gizi / malnutrisi :
− Gangguan pertumbuhan
− Menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
− Menurunnya daya pikir
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat kurang gizi atau malnutrisi
2. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat kurang gizi atau malnutrisi
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan akibat dari kurang gizi atau malnutrisi
4. Motivasi keluarga untuk segera mengambil keputusan apabila ada anggota keluarga yang sakit
5. Beri reinforcement atas usaha keluarga
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu merawat
Respon Verbal : keluarga mampu menyebutkan menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
1. Cara perawatanpenderita kurang gizi /malnutrisi
− Makan teratur − Menu makanan
harus seimbangdengan
1. Kaji tindakan yang dilakukan pada anggota yang sakit kurang gizi
anggota keluarga yang sakit secara tepat
Respon afektif keluarga mau merawat anggota keluarga yang sakit. Respon psikomotor demonstrasi menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
kebutuhan tubuh
− Makanan harusTKTP (tinggikalori tinggiprotein)
Keluarga dapatmenyusun menugizi seimbang (4sehat 5sempurna) Bahan-bahan : − sayur-sayuran
hijau − lauk pauk − buah-buahan − susu − nasi
/ malnutrisi 2. Diskusikan
dengan keluarga tentang menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan menu gizi seimbang
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan untuk mencegah kurang gizi / malnutrisi
Respon verbal keluargamampu menyebutkan penatalaksanaan dari kurang gizi / malnutrisi Respon afektif keluarga mau memelihara lingkungan dan memodifikasi lingkungan Respon Psikomotor keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan
1. Cara penatalaksanaan kurang gizi / malnutrisi
− Memperhatikan pola makankeluarga dengan memenuhi kebutuhan gizi
− Memberi makan secara bertahap
− Memperhatikan personal hygiene dan sanitasi lingkungan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan kurang gizi / malnutrisi
2. Beri penyuluhan tentang cara penatalaksanaan dari kurang gizi / malnutrisi
3. Diskusikan dengan keluarga
4. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara / penatalaksanaan dan kriteria lingkungan yang sehat
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Respon verbal keluarga mampu menyebutkan fasilitas kesehatanyyang ada di masyarakat Respon afektif keluarga mau memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat : Puskesmas, Polindes (bidan)
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
2. Beri penjelasan tentang fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat
4. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarganya.
2. Gangguan tumbuh kembang pada An. B berhubungan dengan ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang mengalami kurang gizi / malnutrisi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga dapat mengatasi gangguan tumbuh kembang dengan cara memberikan stimulus tumbuh kembang pada anak
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan keluarga ± 1 x 30 menit keluarga mampu mengenal pengertian pertumbuhan dan perkembangan, menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, menyebutkan tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun, mampu melakukan perawatan dengan memberikan stimulus tumbuh kembang anak usia 8 tahun
Respon Verbal keluarga mampu menyebutkan : a. Pengertian
pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
c. Menyebutkan tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun
d. Menyebutkan stimulus, tumbuh kembang anak usia 8 tahun.
a. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh yang dapat diukur secara kuantitas perkembangan adalah bertambahnya kemampuan fungsi organ tubuh yang dapat dipelajari secara kualitatif
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang :
− Keturunan / bawaan
− Makanan yang bergizi
− Kesehatan jasmani dan rohani
− Kondisi lingkungan sosial
− Upaya dalam pemberian rangsangan
c. Tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun
− Gerak kasar, secara bertahap meningkatkan irama,kehalusan dan keanggunan gerakan otot, contoh : mampu mengikuti olah raga yang diajarkan (bola kasti).
− Meningkatkan minat dalam penyempurnaan ketrampilan fisik
1. Diskusikan bersama keluarga tentang arti tumbuh kembang anak
2. Beri kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali arti tumbuh kembang
3. Diskusikan bersama keluarga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
4. Diskusikan bersama keluarga tentang tahap tumbuh kembang anak usia 8 tahun
− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
5. Motivasi keluarga untuk memberi stimulus untuk membantu tumbuh kembang
6. Ber reinforcement positif atas usaha keluarga = ajarkan anak uuntukbermain bola kasti, membuat model, bermain alat musik.
− Gerak halus menunjukkan perbaikan keseimbangan dan koordinasi mata, tangan, contoh : dapat menulis dripada mengucapkan kata – kata
− Menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mengungkapkan secara individu. Contoh : menjahit, membuat model, bermain alat musik
d. Stimulus tumbuh kembang anak usia 8 tahun :
− Melatih anak bermain alat musik
− Melatih anak untuk menulis daripada mengucapkan kata-kata
− Melatih anak berolahraga (kasti, sepakbola)
3. Risiko memberatnya masalah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita kurang gizi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari. Resiko memberatnya masalah tidak terjadi pada An. B
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu : a. Mengenal
masalah resiko memberatnya penyakit kurang gizi / malnutrisi
Respon verbal keluarga mampu menyebutkan a. Penyebab
risiko memberatnya masalah kurang gizi / malnutrisi
a. Resiko yang dapat memberatkan masalah kurang gizi / malnutrisi :
− Makanan yang tidak seimbang
− Makanan yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
1. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab kurang gizi / malnutrisi
− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab risiko yang dapat memberatnya masalah kurang gizi / malnutrisi
2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit
Respon verbal keluarga mampu menyebutkan akibat kurang
Akibat jika kurang gizi / malnutrisi antara lain : − Gangguan
1. Diskusikan bersama keluarga tentang penatalaksan
keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah akibat terjadinya kurang gizi / malnutrisi
gizi / malnutrisi pertumbuhan − Menurunnya
daya pikir − Menurunnya
daya tahan tubuh
aan − Motivasi
keluarga untuk menyebutkan kembali akibat yang dapat memberatkan akibat dari kurang gizi.
2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
Setelah dilakukan perteuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
Respon verbal keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi
Cara penatalaksanaan resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi adalah : − Memperhatik
an pola makan keluarga yang memenuhi kebutuhan gizi
− Memperhatikan personal hygiene dan sanitasi lingkungan
1. Diskusikan bersama keluarga tentang penatalaksanaan
- Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari kurang gizi
2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
Respon afektif keluarga termotivasi untuk cara penatalaksanaan
1. Motivasi keluarga untuk cara penatalaksanaan yang dapat memberatkan resiko terjadinya kurang gizi / malnutrisi
2. Observasi respon non verbal setelah diberi penjelasan
3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah
Reson verbal keluarga mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
Cara memodifikasi lingkungan yaitu : − Memanfaatka
n pekarangan yang ada. Contoh : teras rumah ataupun
1. Beri penjelasan kepada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya
terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi
samping rumah digunakan untuk menanam sayur – sayuran hijau ataupun buah-buahan (pepaya, pisang)
− Memodifikasi kebersihan rumah atau sanitasi lingkungan
− Menyapu halaman rumah setiap hari
− Merapikan peralatan rumah
− Jauhkan benda – benda yang berbahaya
resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi
− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan
2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
IMPLEMENTASI
Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi 1 – 6 – ’05 Jam 13.30
WIB
1 - Mengucapkan salam - Mengkaji status nutrisi pd An. B - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang arti,
penyebab, tanda dan akibat dari kurang gizi - Memberikan penjelasan pada keluarga tentang
arti, penyebab, tanda dan akibat dari kurang gizi - Menanyakan kembali penjelasan yang telah
diberikan tentang arti, tanda dan akibat kurang gizi
- Menggunakan lembar balik untuk menjelaskan tentang bahan – bahan yang mempunyai zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
- Menjelaskan kepada keluarga tentang kegunaan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
- Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga
- Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya - Mengucapkan terima kasih kepada keluarga Tn.
K - Mengucapkan salam
S : - Keluarga menjawab
salam - Ny. J mengatakan
sudah mengetahui masalah nutrisi setelah diberi penjelasan
- Ny. J mengatakan arti kurang gizi,
- Ny. J mampu menyebutkan tanda kurang gizinya adalah BB tidak sesuai dengan umurnya, badan kurus, rambut tipis, kemerahan.
- Ny. J sudah bisa mengetahui penyebab kurang gizi ppadaanaknya makan yang tidak teratur
- Ny. J mengatakan bahwa BB An. B kurang dari normal setelah diberi
penjelasan - Ny. J mampu
menyebutkan kegunaan zat makanan
- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai tenaga selain beras yaitu jagung, ubi
- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai zat pembangun yaitu tempe, tahu, telur, susu
- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai zat pengatur yaitu bayam, kangkung dan buah pepaya.
O : - Keluarga mau
memperhatikan dan mengikuti penjelasan yang telah diberikan
- Ny. J bersedia untuk menerapkan pengetahuan yang diterima
- Ny. J tampak senang dan berterima kasih atas pengetahuan yang sudah di berikan.
2 – 6 –’05 Jam 19.00
WIB
2 - Mengucapkan salam - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang arti
tumbuh kembang - Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian
tumbuh kembang - Menanyakan kembali pada keluarga tentang arti
tumbuh kembang - Mengkaji pengetahuan tentang faktor – faktor
yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia 8 tahun
- Motivasi keluarga untuk mau menyebutkan kembali tentang faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada usia 8 tahun
- Memberikan reinforcement positif atas perhatian keluarga dalam menjawab pertanyaan
S : - Ny. J mengatakan
sekarang sudah mengetahui standar yang sebenarnya dari pertumbuhan dan perkembangan anak usia 8 tahun
- Ny. J mengatakan mau mengajarkan anaknya tentang stimulus yang diajarkan
O : - Masih terdapat tanda
– tanda gangguan
pertumbuhan pada anaknya misalnya BB
- Ny. J memperhatikan penjelasan yang diberikan
A : Masalah teratasi sebagian P : - Motivasi keluarga
untuk rutin membawa anaknya ke Posyandu / Polindes guna mengetahui tingkat pertumbuhan pada anaknya (mengukur BB)
- Meningkatkan gizi anak yang dibutuhkan anak untuk mencukupi kebutuhan gizi anak
- Mempertahankan keharmonisan keluarga serta memberikan stimulus untuk merangsang perkembangan anak.
5 – 6 – ’05 Jam 12.30
WIB
3 - Mengucapkan salam - Mendiskusikan bersama keluarga tentang
penyebab, akibat yang dapat memberatkan resiko kurang gizi / malnutrisi
- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab, akibat dari resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi
- Memberikan penjelasan pada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi
- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi
- Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga
S : - Ny. J menjawab
salam - Ny. J mengatakan
sudah mengetahui tentang penyebab, akibat dari resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi
- Ny. J mampu menyebutkan penyebab kurang gizi adalah makanan yang tidak seimbang
- Ny. J mampu menyebutkan akibat kurang gizi adalah gangguan pertumbuhan
- Ny. J mampu menyebutkan cara memodifkasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang dapat
memberatkan kurang gizi / malnutrisi adalah memanfaatkan lingkungan sekitar yang ada.
O : - Ny. J mau
memperhatikan dan mengikuti penjelasan yang telah diberikan
- Ny. J bersedia untuk menerapkan pengetahuan yang sudah diberikan
A : Masalah teratasi sebagian P : pantau keluarga apakah melaksanakan apa yang telah kita ajarkan.
- Keluarga menyanggupi kontrak yang diajukan
A : Masalah teratasi P : - Kaji ulang tentang
pengetahuan keluarga
- Beri pendidikan kesehatan tentang gizi dengan frekuensi yang sering karena rendahnya pendidikan keluarga
- Motivasi keluarga untuk mau rutin membawa anaknya ke Posyandu untuk mengetahui perkembangan BB-nya.
6 – 6 – ’05 Jam 11.00
WIB
4 - Mengucapkan salam - Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah
disepakati - Mendemonstrasikan cara menyusun menu gizi
seimbang (4 sehat 5 sempurna) - Memberi kesempatan pada keluarga untuk
bertanya jika ada hal yang kurang jelas - Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga - Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya - Mengucapkan terima kasih pada keluarga Tn. K
S : - Ny. J menjawab
salam - Ny. J mengatakan
masih ingat kontrak yang telah disepakati
- Ny. J mampu menyusun menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) adalah nasi, lauk, sayur,
- Mengucapkan salam susu, buah - Ny. J mengatakan
kalau anaknya tidak suka minum susu
O : - Ny. J mau
memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang telah diberikan
- Ny. J mendemostrasikan cara menyusun menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
- Ny. J tampak senang dan berterima kasih atas pengetahuan yang telah diberikan
- Ny. J menyanggupi kontrak yang diajukan
A : Masalah teratasi P : lanjutkan intervensi, Dx.2