bab iii tinjauan kasus a. pengkajian 1. data...

26
BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitas a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD e. Komposisi I II III I II III IV I II III 1 Ny. J P Istri 33 SD T T T T T T T T T T T T 2 An. A L Anak 14 SMP V V V V V V V V V V V V 3 An. B L Anak 8 TK V V V V V V V V V V V V Ca mpa POLIO DPT Pendidikan BCG Keterangan No. Nama Anggota Keluarga JK Hubungan dengan KK Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th Ny. J 40 Th Tn. K

Upload: voxuyen

Post on 02-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Data Identitas

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K

b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani

d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

e. Komposisi

I II III I II III IV I II III1 Ny. J P Istri 33 SD T T T T T T T T T T T T2 An. A L Anak 14 SMP V V V V V V V V V V V V3 An. B L Anak 8 TK V V V V V V V V V V V V

CampaPOLIODPT

Pend

idik

an

BCG Keteran

gan

No.Nama

Anggota Keluarga

JK Hubungan dengan KK Umur

IMUNISASI

Nep. B

f. Genogram

63 Th 60 Th

65 Th

33 ThNy. J

40 ThTn. K

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Penderita

Laki - laki yang telahmeninggal

Perempuan yang telahmeninggal

Tinggal satu rumah

Garis perkawinan

Garis keturunan

g. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn. K adalah nuklear family dimana terdiri ayah, ibu dan 2

orang anaknya yang tinggal dalam satu rumah.

h. Suku Bangsa

Keluarga Tn. K berasal dari Jawa. Keluarga Tn. K percaya dengan

pengobatan medis maupun tradisional.

i. Agama

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Agama yang dianut keluarga Tn. K adalah agama Islam, Tn. K dan keluarga

termasuk orang yang taat beribadah dan selalu menjalankan sholat lima

waktu.

j. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1) Pendidikan

Keluarga Tn. K mengatakan kalau Tn. K lulusan SD (6 th) begitu juga

dengan Ny. J sedangkan An. A masih menduduki bangku sekolah SMP

(kelas 2) dan An. B masih di TK. Dengan pendidikan yang ada, keluarga

Tn. K sedikit mengetahui mengenai masalah kesehatan atau yang

mempengaruhinya. Dan untuk perawatan anggota yang sakit keluarga

biasanya hanya membelikan obat di toko dan bila belum sembuh baru

dibawa ke Puskesmas atau Klinik Kesehatan (Polindes).

2) Pekerjaan dan Penghasilan

Dalam keluarga Tn. K yang bekerja ada 2 orang yaitu Tn. K dan Ny. J

yang masing – masing sebagai seorang petani, dengan penghasilan yang

belum tentu (tergantung panen). Dan itu sudah dianggap mencukupi

kebutuhan sehari – hari. Sebagai pengelola keuangan adalah Ny. J

terutama untuk keperluan belanja dan biaya hidup. Namun dalam

keluarga Tn. K jarang menabung sehingga penghasilan yang diperoleh tiap

panen selalu habis untuk kebutuhan sehari – hari.

3) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Tn. K beraktivitas dengan pekerjaannya yaitu sebagai petani berangkat

pukul 06.30 dan pulang jam 11.00 WIB. Begitu juga dengan istrinya (Ny.

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

J) berangkat pukul 06.30 dan pulang pukul 11.00 WIB. Anak yang

pertama yaitu An. A setiap hari aktivitasnya berangkat sekolah mulai dari

pukul 07.00 – 13.30 WIB. Setelah itu bermain dengan temannya.

Sedangkan An. B aktivitasnya berangkat sekolah mulai pukul 07.00 –

10.00 WIB. An. B tampak lesu tidak bersemangat. An. B banyak

menghabiskan waktu dirumah bersama ibunya (setelah ibunya pulang dari

sawah). Di keluarga Tn. K tidak ada rekreasi bersama keluarga ke suatu

objek wisata. Biasanya keuarga mencari hiburan dengan menonton TV

bersama terutama pada waktu malam hari, dan berbincang – bincang

dengan tetangga.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Riwayat Keluarga

Dalam keluarga Tn. K tidak ada yang mengalami gizi buruk / malnutrisi.

b. Riwayat atau Tumbuh Kembang Anak

1) Riwayat Persalinan

An. B lahir dalam usia kehamilan 32 minggu dengan BB 1,7 gr ditolong

oleh bidan dekat tempat tinggal.

2) Riwayat perkembangan balita

Pada saat ini An. B berusia 8 tahun, perkembangan motoris kasar An. B

secara bertahap meningkatkan irama,kehalusan dan keanggunan gerakan

otot misalnya mampu mengikuti olah raga (bola kasti). Meningkatkan

minat dalam penyempurnaan ketrampilan fisik. Perkembangan halus An.

B menunjukkan perbakan keseimbangan dan koordinasi mata – tangan.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Contoh : dapat menulis daripada mengucapkan kata – kata. Menunjukkan

individu contoh : bermain alat musik, membuat model, menjahit.

3) Tahap tumbuh kembang yang telah tercapai

An. B (8 th) masih duduk di bangku TK (taman kanak – kanak). An. B

belum bisa membaca tulisan, tetapi menulis dan menggambar bisa

dilakukannya. An. S dapat bermain bersama teman – temannya. An. B

mampu bernyanyi apa yang telah diajarkan oleh orang tuanya maupun

gurunya.

4) Penampilan Anak

An. B tampak lesu, kurang bersemangat, rambut tipis kemerahan badan

kurus, kulit kunng langsat. Penampilan An. B tampak kekurangan gizi /

malnutrisi.

c. Susunan Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah tempat tinggal keluarga agak berantakan. Kebersihan

lingkungan rumh cukup terjaga, halaman rumah cukup bersih.

d. Karakteristik tetangga dan masyarakat

Karakteristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal

sebagian besar tampak merupakan kelompok sosial ekonomi menengah.

Rumah dan lingkungan sekitar agak kotor dan berantakan, pada siang hari

lingkungan tampak sepi karena sebagian besar bekerja di sawah.

e. Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Hubungan keluarga dengan tetangga di sekitar tampak baik dan harmonis.

Ny. J ikut dalam pengajian (jamaah) yang dilaksanakan 1 minggu sekali pada

hari Rabu.

3. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Status keluarga Tn. K sebagai penduduk tetap dan tinggal di tempat itu sudah

lebih dari 10 tahun, jenis bangunan semi permanen dan luasnya kurang lebih

10 x 7 m2 yang terdiri dari :

Ruang tamu → ruangan tampak berantakan, lantai berdebu terdapat jendela di

sisi kanan, kiri dan depan rumah sehingga ventilasi cahaya cukup

pencahayaan.

Peletakan perabot rumah tangga yang agak berantakan.

Kamar tidur → keluarga mempunyai 2 kamar tidur yang terdri dari 2 buah

tempat tidur dan saling berhadapan, keadaan ruangan tampak kotor, tidak

terdapat jendela sehingga tampak gelap.

Dapur → dapur keluarga terletak tepat di belakang ruang santai, keadaan

dapur tampak berantakan terutama dalam peletakan perabot dapur.

MCK → terletak terpisah di belakang rumah, sumber air minum dan untuk

memasak, keluarga menggunakan air sumur yang terlebih dahuu dimasak.

Denah rumah

6

7

5

4

23

Keterangan :

1. Ruang Tamu

2. Kamar 1

3. Kamar 2

4. Ruang keluarga

5. Dapur

6 S m r

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

4. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi

Pola hubungan komunikasi Tn. K dengan anggota keluarga lain termasuk

dengan anaknya yang sakit tampak baik, keluarga merawat dan mengajak

komunikasi anggota keluarga yang sakit. Dalam berkomunikasi sehari – hari

Tn. K dan seluruh anggota keluarga yang lain menggunakn bahasa Jawa dan

hubungan antar anggota keluarga tampak baik dan akrab.

2. Struktur Peran

Baik Tn. K maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu

menjalankan tugas dan peran masing – masing dengan baik. Mereka berdua

yang mendidik dan merawat kedua anaknya (An. A dn An. B) dengan rasa

penuh kasih sayang dan bila salah satu keluarga ada yang sakit, maka keluarga

mereka juga bertugas untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga (terutama Ny.

J).

3. Struktur Keluarga

Dalam anggota keluarga Tn. K yang paling berperan dalam pengambilan

keputusan yaitu Tn. K mengadakan musyawarah untuk mendapatkan

kesepakatan bersama.

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

4. Nilai – nilai dalam keluarga

Keluarga Tn. K mempunyai persepsi bahwa penurunan nafsu makan pada An.

B merupakan hal yang biasa terjadi pada anak – anak

5. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Saat dikaji Tn. K mengatakan bahwa ia sangat menyayangi keluarganya dan

dalam keluarga harus saling menjaga, menyayangi dan menghormati. Karena

itu ia selalu berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang yang

dirasa lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Tn. K mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi

sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan

membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya, sekolah.

3. Fungsi Kesehatan

a. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganannya

1) Mengenal Masalah

Saat dikaji keadaan umum pasien saat ini lemah, tampak tidak

bersemangat. Sebelumnya keluarga sendiri tidak tahu tentang

pengertian, tanda dan gejala dari malnutrisi atau kurang gizi serta cara

perawatan dan pencegahannya.

2) Mengambil Keputusan

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Dalam keluarga Tn. K kurang bisa mengambil keputusan untuk

mengatasi masalah kesehatan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari

cara menangani masalah kesehatan kurang gizi / malnutrisi pada An. B

yang sebelumnya hanya dapat membiarkan dan kurang memperhatikan

pada pola makannya serta gizi yang terkandung di dalamnya.

3) Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. K berusaha mengobati An. B dengan memberikan obat

yang dibeli di toko atau warung ketika anak tersebut sakit, dan jika An.

B masih belum ada perubahan keluarga Tn. K memutuskan untuk

membawa ke pelayanan kesehatan yang ada (Polindes, Puskesmas).

4) Memelihara dan Memodifikasi Lingkungan

Keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah

yang sehat dan bagaimana menjaga supaya tidak menimbulkan

keparahan pada An. B. keluarga menganggap sanitasi lingkungan

yang buruk tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan karena

keluarga Tn. K terbiasa tinggal di tempat seperti ini.

5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan

rumahnya yaitu Polindes dan keluarga sudah memanfaatkan fasilitas

kesehatan tersebut.

b. Pola Istirahat / Tidur

Keluarga Tn. K mempunyai 2 kamar tidur dengan masing – masing 1

tempat tidur.

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Tn. K → Tidur malam pukul 21.00 dan bangun tidur jam 05.30 WIB

Tn. K jarang tidur siang karena harus bekerja

Ny. J → Tidur malam pukul 21.00, bangun tidur jam 05.00 WIB Ny. J

sering menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya dan disiang

hari terkadang tidur 1 – 2 jam kemudian berangkat ke sawah

lagi

An. A → Tidur malam pukul 21.00 – 05.30 WIB, kadang tidur siang 1 –

3 jam dan setelah itu bermain dengan temannya

An. B → Tidur malam pukul 21.00 – 06.00 WIB, kadang tidur siang

bersama ibunya dan kadang juga bermain bersama temannya.

c. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. K

Pemeriksaan Fisik

Tn. K Ny. J An. A An. B

TD (mmHg) 100/70 110/80

N (x / menit) 80 x / menit 84 x / menit 82 x / menit 84 x / menit

RR (x / menit) 24 x / menit 24 x / menit 24 x / menit 24 x / menit

BB (kg) 50 kg 45 kg 35 kg 18 kg

BB ideal =

2n + 8

TB (cm) 169 160 120 90

LL (cm) 25 23 15 10

1) Rambut Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih,

kemerahan

2) Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Anemis

3) Sklera Tidak Ikterik Tidak Ikterik Tidak Ikterik Tidak Ikterik

4) Hidung Tidak epitaksis Tidak epitaksis Tidak epitaksis Tidak epitaksis

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

5) Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih

6) Mulut Lembab, tidak

stomatitis

Lembab, tidak

stomatitis

Lembab, tidak

stomatitis

Lembab, tidak

stomatitis

7) Leher Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid

8) Dada Tidak simetris Tidak simetris Tidak simetris Tidak simetris

9) Abdomen Tidak ada

nyeri tekan

Tidak ada

nyeri tekan

Tidak ada

nyeri tekan

Tidak ada

nyeri tekan

10) Ekstremitas Tidak Edema Tidak Edema Tidak Edema Tidak Edema

11) Kulit Bersih, sawo

matang

Bersih, sawo

matang

Bersih, sawo

matang

Bersih, kuning

langsat

12) Turgor kulit Baik Baik Baik Baik

13) Keluhan - - - Tampak

lemas, lesu

dan tidak

bersemangat

6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Panjang

Dulu stressor yang dirasakan Tn. K dan keluarga adalah ketika harus

menyekolahkan kedua anaknya, padahal Tn. K hanya seorang petani.

b. Stressor Jangka Pendek

Stressor yang muncul akhir – akhir ini adalah mengenai masalah biaya

kesehatan, bila tiba – tiba ada anggota keluarga yang sakit.

c. Strategi Koping Keluarga

Keluarga Tn. K dalam menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah

bersama keluarga.

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

7. Harapan Keluarga

Keluarga Tn. K berharap semua anggota keluarganya selalu dalam keadaan sehat,

dan juga terutama pada An. B agar dapat seperti teman – temannya yang sebaya.

ANALISA DATA

Data Diagnosa Keperawatan

- DS : Keluarga mengatakan bahwa

anaknya kurus dan susah makan

- DO : BB → 18 kg, umur 8 tahun

anak tampak lemas, pucat, lesu,

rambut kemerahan, kurang

bersemangat. Sebelumnya keluarga

tidak tahu / tidak pernah mengenal

masalah kurang gizi pada anaknya

dan keluarga juga tidak mengenal

tanda dan gejala penyakit kurang

gizi atau malnutrisi

Nutrisi kurang dari kebutuhan badan

berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah tentang

pengertian dan penyebab dari kurang

gizi atau malnutrisi.

DS : - Ny. J mengatakan tidak tahu

tentang tumbuh kembang

pada anaknya.

- Ny. J mengatakan BB

anaknya sulit naik

DO : - BB An. B : 18 kg

Gangguan tumbuh kembang pada An.

B berhubungan dengan ketidak-

mampuan keluarga merawat anggota

yang mengalami malnutrisi.

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

- BB anak tidak sesuai dengan

umurnya, dengan umur 8

tahun seharusnya BB-nya

adalah 24 kg.

- LILA An. B : 17 cm

DS : - Ny. J mengatakan ketika An.

B sakit, hanya diberikan obat

dari toko atau warung saja.

DO : - An. B masih tampak lesu,

pucat, tidak bersemangat.

- Keluarga belum mengetahui

secara pasti tentang cara

perawatan dan pengobatan

untuk malnutrisi.

Resiko memberatnya masalah

berhubungn dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga

yang sakit.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang muncul pada :

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tentang pengertian dan penyebab

kurang gizi tau malnutrisi ditandai dengan

DS : Keluarga mengatakan bahwa anaknya kurus dan susah makan

DO : BB → 18 kg, umur 18 tahun, anak tampak lemas, pucat, lesu, rambut

kemerahan, kurang bersemangat.

2. Gangguan tumbuh kembang pada An. B berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota yang mengalami kurang gizi atau malnutrisi ditandai

dengan :

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

DS : - Ny. J mengatakan tidak tahu tentang tumbuh kembang pada anaknya

- Ny. J mengatakan BB anaknya sulit naik

DO : - BB An. B = 18 kg

- BB Anak tidak sesuai dengan umurnya, dengan umur 8 tahun.

Seharusnya BB nya adalah 24 kg

- LILA An. B = 17 cm

3. Resiko memberatnya masalah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan :

DI : - Ny. J mengatakan ketika An. B sakit, hanya diberikan obat dari toko

atau warung saja

DO : An. B masih tampak lesu, pucat, tidak bersemangat keluarga belum

mengetahui secara pasti tentang cara perawatan dan pengobatan untuk

malnutrisi.

PRIORITAS MASALAH

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Kriteria Skor Total Pembenaran

1. Sifat masalah : sakit 3/3 x 1 1 Perlu segera ditangani

agar tidak kekurangan gizi

2. Kemungkinan masalah dapat

diubah : mudah

2/2 x 1 2 Kurang gizi dapat

menyebabkan malnutrisi

kemudian dapat

mengganggu aktivitas

3. Kemungkinan masalah

dapat dicegah : sedang

⅔ x 1 ⅔ Kurang gizi dapat terjadi

karena kekurangan zat –

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

zat yang dibutuhkan oleh

tubuh sehingga terjadi

perubahan dalam tubuh

maka perlu dilakukan

pencegahan

4. Menonjolnya masalah ada

tetapi tidak segera

ditanggulangi

½ x 2 1 Keluarga tidak menyadari

bahwa kekurangan gizi

dapat mengakibatkan

KEP, KVA, anemia

Jumlah 4⅔

2. Gangguan Tumbuh Kembang

Kriteria Skor Total Pembenaran 1. Sifat masalah : sakit 3/3 x 1 1 Perlu segera ditangani

agar anak dapat berkembang sesuai dengan umurnya.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sedang

½ x 1 1 Tumbang dapat terjadi karena modifikasi lingkungan yang kurang benar.

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah : sedang

⅔ x 1 ⅔ Tumbang dapat dicegah dengan cara memodifikasi makanan (4 sehat 5 sempurna)

4. Menonjolnya masalah ada tetapi tidak segera ditanggulangi

½ x 1 2 Keluarga tidak mengetahui bahwa kekurangan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

Jumlah 4⅔

3. Resiko Memberatnya Masalah

Kriteria Skor Total Pembenaran 1. Sifat masalah : Ancaman ⅔ x 1 1 Perlu segera ditangani

agar risiko tidak terjadi

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sedang

½ x 1 1 Kurang gizi dapat menyebabkan KEP, gangguan tumbang

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah : rendah

⅓ x 1 3 Penderita kurang gizi sangat membutuhkan makanan yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh

4. Menonjolnya masalah ada tetapi tidak dirasakan oleh keluarga

0/2 x 2 0 Keluarga harus segera menanggulangi risiko yang dapat memberatkan kurang gizi

Jumlah 5

RENCANA KEPERAWATAN

Nama KK : Tn. K

Tujuan Rencana Evaluasi No. Diagnosa Keperawatan Tujuan

Umum Tujuan Khusus

Kriteria Standar

Intervensi

Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tentang pengertian, penyebab

Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan maka nutrisiAn. B dapatterpenuhi

Seelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu mengenal kurang gizi / malnutrisi.

1. Respon Verbal Keluarga mampu menyebutkan: a. Pengertian

kurang gizi / malnutrisi

b. Penyebab kurang gizi / malnutrisi

c. Tanda gejala kurang gizi / malnutrisi

1.a. Kurang Giziatau malnutrisi adalah kekurangan zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi perubahan pada tubuh

1. Kaji pengetahuan tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala dari kurang gizi / malnutrisi

1.b. Penyebab

2. Beri penyuluhan tentang pengertian, penyebab,

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

kurang gizi/malnutrisi adalah :

- Makanan yang tidak sesuai kebutuhan

- Makanan yang tidak seimbang

- Menurunnya daya tahan

1.c. Tanda gejala kurang gizi / malnutrisi :

- Badan kurus - Rambut tipis - Pucat - Kulit kering - BB tidak

sesuai dengan umur

tanda gejala dari kurang gizi malnutrisi

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda gejala dari kurang gizi / malnutrisi

4. Beri reinforcement atas usaha keluarga

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu mengambil keputusan yang dapat tepat untuk mencegah akibat yang lebh lanjut

Respon verbal : keluarga mampu menyebutkan akibat dari kurang gizi atau malnutrisi. Respon sikap keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kurang gizi / malnutrisi

1. Akibat kurang gizi / malnutrisi :

− Gangguan pertumbuhan

− Menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.

− Menurunnya daya pikir

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat kurang gizi atau malnutrisi

2. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat kurang gizi atau malnutrisi

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan akibat dari kurang gizi atau malnutrisi

4. Motivasi keluarga untuk segera mengambil keputusan apabila ada anggota keluarga yang sakit

5. Beri reinforcement atas usaha keluarga

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu merawat

Respon Verbal : keluarga mampu menyebutkan menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)

1. Cara perawatanpenderita kurang gizi /malnutrisi

− Makan teratur − Menu makanan

harus seimbangdengan

1. Kaji tindakan yang dilakukan pada anggota yang sakit kurang gizi

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

anggota keluarga yang sakit secara tepat

Respon afektif keluarga mau merawat anggota keluarga yang sakit. Respon psikomotor demonstrasi menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)

kebutuhan tubuh

− Makanan harusTKTP (tinggikalori tinggiprotein)

Keluarga dapatmenyusun menugizi seimbang (4sehat 5sempurna) Bahan-bahan : − sayur-sayuran

hijau − lauk pauk − buah-buahan − susu − nasi

/ malnutrisi 2. Diskusikan

dengan keluarga tentang menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan menu gizi seimbang

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit, keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan untuk mencegah kurang gizi / malnutrisi

Respon verbal keluargamampu menyebutkan penatalaksanaan dari kurang gizi / malnutrisi Respon afektif keluarga mau memelihara lingkungan dan memodifikasi lingkungan Respon Psikomotor keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan

1. Cara penatalaksanaan kurang gizi / malnutrisi

− Memperhatikan pola makankeluarga dengan memenuhi kebutuhan gizi

− Memberi makan secara bertahap

− Memperhatikan personal hygiene dan sanitasi lingkungan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan kurang gizi / malnutrisi

2. Beri penyuluhan tentang cara penatalaksanaan dari kurang gizi / malnutrisi

3. Diskusikan dengan keluarga

4. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara / penatalaksanaan dan kriteria lingkungan yang sehat

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Respon verbal keluarga mampu menyebutkan fasilitas kesehatanyyang ada di masyarakat Respon afektif keluarga mau memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

Fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat : Puskesmas, Polindes (bidan)

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

2. Beri penjelasan tentang fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali fasilitas kesehatan

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

yang ada di masyarakat

4. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarganya.

2. Gangguan tumbuh kembang pada An. B berhubungan dengan ketdakmampuan keluarga merawat anggota yang mengalami kurang gizi / malnutrisi

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga dapat mengatasi gangguan tumbuh kembang dengan cara memberikan stimulus tumbuh kembang pada anak

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan keluarga ± 1 x 30 menit keluarga mampu mengenal pengertian pertumbuhan dan perkembangan, menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, menyebutkan tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun, mampu melakukan perawatan dengan memberikan stimulus tumbuh kembang anak usia 8 tahun

Respon Verbal keluarga mampu menyebutkan : a. Pengertian

pertumbuhan dan perkembangan anak

b. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

c. Menyebutkan tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun

d. Menyebutkan stimulus, tumbuh kembang anak usia 8 tahun.

a. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh yang dapat diukur secara kuantitas perkembangan adalah bertambahnya kemampuan fungsi organ tubuh yang dapat dipelajari secara kualitatif

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang :

− Keturunan / bawaan

− Makanan yang bergizi

− Kesehatan jasmani dan rohani

− Kondisi lingkungan sosial

− Upaya dalam pemberian rangsangan

c. Tumbuh kembang yang dicapai anak usia 8 tahun

− Gerak kasar, secara bertahap meningkatkan irama,kehalusan dan keanggunan gerakan otot, contoh : mampu mengikuti olah raga yang diajarkan (bola kasti).

− Meningkatkan minat dalam penyempurnaan ketrampilan fisik

1. Diskusikan bersama keluarga tentang arti tumbuh kembang anak

2. Beri kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali arti tumbuh kembang

3. Diskusikan bersama keluarga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

4. Diskusikan bersama keluarga tentang tahap tumbuh kembang anak usia 8 tahun

− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali

5. Motivasi keluarga untuk memberi stimulus untuk membantu tumbuh kembang

6. Ber reinforcement positif atas usaha keluarga = ajarkan anak uuntukbermain bola kasti, membuat model, bermain alat musik.

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

− Gerak halus menunjukkan perbaikan keseimbangan dan koordinasi mata, tangan, contoh : dapat menulis dripada mengucapkan kata – kata

− Menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mengungkapkan secara individu. Contoh : menjahit, membuat model, bermain alat musik

d. Stimulus tumbuh kembang anak usia 8 tahun :

− Melatih anak bermain alat musik

− Melatih anak untuk menulis daripada mengucapkan kata-kata

− Melatih anak berolahraga (kasti, sepakbola)

3. Risiko memberatnya masalah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita kurang gizi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari. Resiko memberatnya masalah tidak terjadi pada An. B

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu : a. Mengenal

masalah resiko memberatnya penyakit kurang gizi / malnutrisi

Respon verbal keluarga mampu menyebutkan a. Penyebab

risiko memberatnya masalah kurang gizi / malnutrisi

a. Resiko yang dapat memberatkan masalah kurang gizi / malnutrisi :

− Makanan yang tidak seimbang

− Makanan yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh

1. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab kurang gizi / malnutrisi

− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab risiko yang dapat memberatnya masalah kurang gizi / malnutrisi

2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit

Respon verbal keluarga mampu menyebutkan akibat kurang

Akibat jika kurang gizi / malnutrisi antara lain : − Gangguan

1. Diskusikan bersama keluarga tentang penatalaksan

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah akibat terjadinya kurang gizi / malnutrisi

gizi / malnutrisi pertumbuhan − Menurunnya

daya pikir − Menurunnya

daya tahan tubuh

aan − Motivasi

keluarga untuk menyebutkan kembali akibat yang dapat memberatkan akibat dari kurang gizi.

2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

Setelah dilakukan perteuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Respon verbal keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi

Cara penatalaksanaan resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi adalah : − Memperhatik

an pola makan keluarga yang memenuhi kebutuhan gizi

− Memperhatikan personal hygiene dan sanitasi lingkungan

1. Diskusikan bersama keluarga tentang penatalaksanaan

- Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari kurang gizi

2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

Respon afektif keluarga termotivasi untuk cara penatalaksanaan

1. Motivasi keluarga untuk cara penatalaksanaan yang dapat memberatkan resiko terjadinya kurang gizi / malnutrisi

2. Observasi respon non verbal setelah diberi penjelasan

3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah

Reson verbal keluarga mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan

Cara memodifikasi lingkungan yaitu : − Memanfaatka

n pekarangan yang ada. Contoh : teras rumah ataupun

1. Beri penjelasan kepada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi

samping rumah digunakan untuk menanam sayur – sayuran hijau ataupun buah-buahan (pepaya, pisang)

− Memodifikasi kebersihan rumah atau sanitasi lingkungan

− Menyapu halaman rumah setiap hari

− Merapikan peralatan rumah

− Jauhkan benda – benda yang berbahaya

resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi

− Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan

2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

IMPLEMENTASI

Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi 1 – 6 – ’05 Jam 13.30

WIB

1 - Mengucapkan salam - Mengkaji status nutrisi pd An. B - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang arti,

penyebab, tanda dan akibat dari kurang gizi - Memberikan penjelasan pada keluarga tentang

arti, penyebab, tanda dan akibat dari kurang gizi - Menanyakan kembali penjelasan yang telah

diberikan tentang arti, tanda dan akibat kurang gizi

- Menggunakan lembar balik untuk menjelaskan tentang bahan – bahan yang mempunyai zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur

- Menjelaskan kepada keluarga tentang kegunaan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh

- Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga

- Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya - Mengucapkan terima kasih kepada keluarga Tn.

K - Mengucapkan salam

S : - Keluarga menjawab

salam - Ny. J mengatakan

sudah mengetahui masalah nutrisi setelah diberi penjelasan

- Ny. J mengatakan arti kurang gizi,

- Ny. J mampu menyebutkan tanda kurang gizinya adalah BB tidak sesuai dengan umurnya, badan kurus, rambut tipis, kemerahan.

- Ny. J sudah bisa mengetahui penyebab kurang gizi ppadaanaknya makan yang tidak teratur

- Ny. J mengatakan bahwa BB An. B kurang dari normal setelah diberi

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

penjelasan - Ny. J mampu

menyebutkan kegunaan zat makanan

- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai tenaga selain beras yaitu jagung, ubi

- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai zat pembangun yaitu tempe, tahu, telur, susu

- Ny. J mampu menyebutkan contoh bahan makanan sebagai zat pengatur yaitu bayam, kangkung dan buah pepaya.

O : - Keluarga mau

memperhatikan dan mengikuti penjelasan yang telah diberikan

- Ny. J bersedia untuk menerapkan pengetahuan yang diterima

- Ny. J tampak senang dan berterima kasih atas pengetahuan yang sudah di berikan.

2 – 6 –’05 Jam 19.00

WIB

2 - Mengucapkan salam - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang arti

tumbuh kembang - Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian

tumbuh kembang - Menanyakan kembali pada keluarga tentang arti

tumbuh kembang - Mengkaji pengetahuan tentang faktor – faktor

yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia 8 tahun

- Motivasi keluarga untuk mau menyebutkan kembali tentang faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada usia 8 tahun

- Memberikan reinforcement positif atas perhatian keluarga dalam menjawab pertanyaan

S : - Ny. J mengatakan

sekarang sudah mengetahui standar yang sebenarnya dari pertumbuhan dan perkembangan anak usia 8 tahun

- Ny. J mengatakan mau mengajarkan anaknya tentang stimulus yang diajarkan

O : - Masih terdapat tanda

– tanda gangguan

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

pertumbuhan pada anaknya misalnya BB

- Ny. J memperhatikan penjelasan yang diberikan

A : Masalah teratasi sebagian P : - Motivasi keluarga

untuk rutin membawa anaknya ke Posyandu / Polindes guna mengetahui tingkat pertumbuhan pada anaknya (mengukur BB)

- Meningkatkan gizi anak yang dibutuhkan anak untuk mencukupi kebutuhan gizi anak

- Mempertahankan keharmonisan keluarga serta memberikan stimulus untuk merangsang perkembangan anak.

5 – 6 – ’05 Jam 12.30

WIB

3 - Mengucapkan salam - Mendiskusikan bersama keluarga tentang

penyebab, akibat yang dapat memberatkan resiko kurang gizi / malnutrisi

- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab, akibat dari resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi

- Memberikan penjelasan pada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi

- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang memberatkan kurang gizi / malnutrisi

- Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga

S : - Ny. J menjawab

salam - Ny. J mengatakan

sudah mengetahui tentang penyebab, akibat dari resiko yang dapat memberatkan kurang gizi / malnutrisi

- Ny. J mampu menyebutkan penyebab kurang gizi adalah makanan yang tidak seimbang

- Ny. J mampu menyebutkan akibat kurang gizi adalah gangguan pertumbuhan

- Ny. J mampu menyebutkan cara memodifkasi lingkungan untuk mencegah terjadinya resiko yang dapat

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

memberatkan kurang gizi / malnutrisi adalah memanfaatkan lingkungan sekitar yang ada.

O : - Ny. J mau

memperhatikan dan mengikuti penjelasan yang telah diberikan

- Ny. J bersedia untuk menerapkan pengetahuan yang sudah diberikan

A : Masalah teratasi sebagian P : pantau keluarga apakah melaksanakan apa yang telah kita ajarkan.

- Keluarga menyanggupi kontrak yang diajukan

A : Masalah teratasi P : - Kaji ulang tentang

pengetahuan keluarga

- Beri pendidikan kesehatan tentang gizi dengan frekuensi yang sering karena rendahnya pendidikan keluarga

- Motivasi keluarga untuk mau rutin membawa anaknya ke Posyandu untuk mengetahui perkembangan BB-nya.

6 – 6 – ’05 Jam 11.00

WIB

4 - Mengucapkan salam - Mengingatkan keluarga akan kontrak yang telah

disepakati - Mendemonstrasikan cara menyusun menu gizi

seimbang (4 sehat 5 sempurna) - Memberi kesempatan pada keluarga untuk

bertanya jika ada hal yang kurang jelas - Memberikan reinforcement positif atas usaha

keluarga - Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya - Mengucapkan terima kasih pada keluarga Tn. K

S : - Ny. J menjawab

salam - Ny. J mengatakan

masih ingat kontrak yang telah disepakati

- Ny. J mampu menyusun menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) adalah nasi, lauk, sayur,

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitasdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-murtini021... · Umur IMUNISASI Nep. B f. Genogram 63 Th 60 Th 65 Th 33 Th

- Mengucapkan salam susu, buah - Ny. J mengatakan

kalau anaknya tidak suka minum susu

O : - Ny. J mau

memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang telah diberikan

- Ny. J mendemostrasikan cara menyusun menu gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)

- Ny. J tampak senang dan berterima kasih atas pengetahuan yang telah diberikan

- Ny. J menyanggupi kontrak yang diajukan

A : Masalah teratasi P : lanjutkan intervensi, Dx.2