bab iii tinjauan kasus a. pengkajianrepository.ump.ac.id/1369/4/desi priyanti bab iii.pdf · umur :...
TRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 24 – 25 Juni 2015 jam 07.30 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Dagang
Alamat : Binangun 01/04 Kebasen, Banyumas
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Hubungan dengan pasien : Kakak
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Binangun 01/04 Kebasen, Banyumas
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
3. Identitas Masuk Rumah Sakit
Tanggal Masuk : 22 Juni 2015
Ruang : Dahlia
No. Medikal Record : 734329
Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2015
Diagnosa Medis : Fraktur vertebra, os nassal
B. Riwayat Kesehatan Pasien
1. Alasan Masuk
Pasien jatuh dari tangga bambu ketika sedang memetik cengkeh, pasien
jatuh dengan posisi duduk dan tertimpa tangga.
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri, nyeri akibat jatuh dari tangga dengan kualitas
nyeri seperti tertusuk–tusuk, nyeri di daerah paha atas dan menjalar
sampai ke punggung dengan skala nyeri 8, nyeri di rasakan sering.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien post jatuh dari tangga bambu pada hari minggu tanggal 21 Juni
2015 di bawa ke pengobatan tradisional, tapi tidak ada perubahan dan
pada hari senin tanggal 25 Juni 2015 di bawa ke RS Banyumas, pasien
datang ke IGD dengan keluhan nyeri paha atas lalu di rontgen terdapat
fraktu vertebra lalu pasien di anjurkan untuk mondok kemudian pasien di
pindahkan ke ruang da2hlia untuk menjalani perawatan.
4. Riwayat Penyakt Dahulu
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Pasien pernah di rawat pada tahun 1999 pasien berusia 17 th di rawat
kurang lebih 1 minggu di RS Pertamina Cilacap karena mengalami luka
bacokan di abdomen dan di operasi.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes
mellitus maupun penyakit yang lainnya.
Genogram Gambar 3. 5
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Garis tinggal 1 rumh
: Pasien
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Kesimpulan: Berdasarkan genogram diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa pasien merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara. Saat ini pasien
sudah menikah dan tinggal bersama kedua anaknya.
C. Pengkajian
1. Aktivitas dan Istirahat
Data Subyektif
Pasien mengatakan semua aktivitas selama di rumah sakit dibantu
oleh istrinya dan kakaknyaa, sementara pasien hanya tiduran saja. Selama
di rumah sakit pasien istirahatnya sedikit terganggu karena lingkungan
yang baru. Pasien mengatakan tidur selama kurang lebih 8 jam/hari.
Data Obyektif
Dalam pemenuhan kebutuhan ADL pasien tampak dibantu
keluarga. Pasien tampak takut untuk bergerak karena sakit di daerah
lumbal. Pasien tampak lesu, wajah pucat. Selain itu juga tampak
lingkaran hitam disekitar mata pasien dan mata pasien tampak sayu.
Masalah keperawatan : hambatan mobilitas fisik
2. Sirkulasi
Data Subyektif
Pasien mengatakan kakinya seperti kesemutan, pasien tidak punya
riwayat hipertensi. Tidak batuk dan tidak mengalami gangguan
pernapasan. Pasien juga mengeluh ketika di rumah badannya terasa
panas.
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Data Obyektif
Tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 82 kali/menit, Bunyi jantung
regular, S1 S2 teratur, pada pasien tidak terjadi distensi vena jugularis,
ektremitas tidak terjadi oedema.
Akral hangat suhu badan: 36,4°C, membran mukosa bibir lembab,
konjungtiva anemis, sklera ikterik.
3. Integritas Ego
Data Subyektif
Pasien mengatakan sakitnya lama tidak sembuh- sembuh dan
merasa bosan, sebelum sakit pasien mengatakan ketika stres dirinya
menonton tv dan pergi keluar rumah. Pasien beragama islam, sebelum
sakit pasien rajin melakukan aktivitas beribadah dan selama sakit pasien
tidak bisa melakukan sholat hanya pasrah kepada Allah SWT dan
berdo’a untuk kesembuhan penyakit yang saat ini dideritanya.
Data Obyektif
Pasien tampak cemas, tentang proses penyakitnya dan belum tahu
apa yang akan dilaksanakan.
4. Eliminasi
Data Subyektif
Pasien mengatakan semenjak masuk RS belum bisa BAB secara
normal hanya baru 1 kali. Keluarga pasien mengatakan dalam satu hari
kurang lebih urinenya satu kantong penuh (2000cc).
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Data Obyektif
Pola BAK pasien menggunakan kateter dengan karakteristik
urine warna kuning, bau khas. Jumlah urin saat pengkajian 2000cc. Dari
pemeriksaan fisik di daerah abdomen pada saat di palpasi tidak terdapat
pengerasan feses di abdomen, tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.
5. Hygiene
Data Subyektif
Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas kebersihan
dirinya, BAK melalui selang, dan di seka oleh keluarganya.
Data Obyektif
Pasien terlihat rapi, kebersihan badannya baik, dan tidak tercium
bau badan.
6. Makanan dan Cairan
Data Subyektif
Pasien mengatakan tidak ada perubahan nafsu makan, pasien
makan makanan yang di sediakan RS dengan porsi 3 kali sehari. Pasien
mengatakan tidak mual / muntah dan tidak ada masalah dalam menelan
maupun mengunyah.
Data Obyektif
Pasien terpasang infus RL 20 tetes/menit, turgor kulit baik. Bising
usus 5 kali/menit.
7. Neurosensori
Data Subyetif
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pusing, pasien mengatakan
kedua kakinya tidak bisa di gerakkan. Penglihatan Tn. A tidak
menggunakan alat bantu, dan pendengarannya masih baik.
Data Obyektif
Status mental pasien baik dengan GCS 15 ( E:4, M: 6, V: 5),
orientasi terhadap waktu, tempat, dan orang baik. Memori saat ini baik,
pasien bisa menceritakan kejadian yang di alaminya dan memori masa
lalu baik, pasien dapat menceritakan kejadian yang sudah lama di
alaminya.
8. Nyeri / Ketidaknyamanan
Data Subyektif
Pasien mengatakan nyeri pada daerah paha atas menjalar sampai ke
punggung.
P: : fraktur lumbal, post jatuh dari tangga.
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala 8
T: nyeri di rasakan sering
Penjalaran : nyeri di rasakan dari paha ats menjalar ke punggung.
Data Obyektif
Ekspresi wajah pasien tampak mengkerut saat pasien merasakan
nyeri, pasien terlihat menjaga area yang sakit pada saat akan merubah
posisi.
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut
9. Pernafasan
Data Subyetif
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan merokok
Data Obyektif
Frekuensi pernafasan 18 kali/menit, tidak ada sputum, terdengar
bunyi vesikuler, tidak ada nafas cuping hidung.
10. Keamanan
Data Subyektif
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat maupun makanan.
Data Obyektif
Suhu tubuh pasien 36, 4 ˚C, integritas kulit baik, saat ini pasien
bedrest tidak dapat melakukan aktifitas apapun, ROM pasif.
Masalah keperawatan : hambatan mobilitas fisik
11. Seksual
Data Subyektif
Pasien mengatakan dirinya sudah menikah dan mempunyai 2 anak
laki-laki, tidak ada masalah seksualitas, pasien berjenis kelamin laki-laki.
Data Obyektif
Terpasang kateter.
12. Interaksi Sosial
Data Subyektif
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Pasien berumur 33 tahun berjenis kelamin laki-laki pasien sudah
menikah dan mempunyai 2 orang anak, pasien berperan sebagai suami
dan ayah, saat ini pasien tinggal bersama istri dan anak-anaknya.
Data Obyektif
Pasien dapat berbicara dengan jelas dan dapat berinteraksi dengan
keluarga, perawat, dan pengunjung.
13. Penyuluhan / Pembelajaran
Data Subyektif
Pasien mengatakan bahasa yang di gunakan sehari-hari yaitu
bahasa jawa, pasien tamatan SLTP pasien sadar akan kesehatan itu
penting.
Daftar medikasi tanggal 24 – 25 Juni 2015
Tabel 3. 1
Nama Obat Dosis Waktu Cara Pemberian
Metylpredisolon 4x125mg 09.00, 15.00,
21.00, 03.00 Intravena
Ceftriaxon 2x1gr 05.00 & 07.00 Intravena
Ketorolac 3x30mg 09.00,17.00,01
.00 Intravena
Ranitidin 2x50mg 05.00 & 07.00 Intravena
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
14. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2015
Tabel 3. 2
Pemeriksaan Result Satuan Normal
Hemoglobin 14, 1 g/dL 13.2 – 17.3
Leukosit 16, 7 10^3/uL 3.8 – 10.6
Hematrokit 39, 9 % 40 – 52
Eritrosit 4, 58 10^6/uL 4.4 – 5.9
Trombosit 269. 10^3/uL 150 – 440
MCH 30, 8 Pg 26 – 34
MCHC 35, 3 g/dL 32 – 36
MCV 87, 1 fL 80 – 100
Diff Count
Eosinofil .005 /cmm 1 – 3
Basofil .030 % 0 – 1
Nitrofil 14, 6 % 50 – 70
Segmen
Limfosit 1, 33 % 25 – 40
Monosit .790 % 2 – 8
Laboratorium klinik
Tanggal 22 Juni 2015 Result normal
1. GOT 40.6 U/L 0-50
2. GPT 32.2 U/L 0-50
3. UREA UV 18.6 mg/dl 10-50
4. CREATININE 1 mg/dl 0.50-1.20
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
5. Natrium 140.3 mmol/l 135-155
6. Kaium 4.7 mmol/l 3.5-5.5
7. Clorida 105.2 mmol/l 94-111
Hasil Radiolog
Thorax AP, Supine, inspirasi kurang dari kondisi cucup
Hasil :
- Pulmo dbn
- Besar cor normal
Pelvis
Hasil :
- Struktur dan trabekulasi tulang baik
- Caput femoris berada di dalam fossa acetabulum
- Sheton line dan skinner line baik dan simetris
- Tak tampak diskontinuitas pada sistema tulang yang tervsualisasi
Lumbal
Hasil :
- Kompresi V L 1.2. ( mild wed ge compressi)
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Analisa Data
Nama : Tn. A Dx Medis : Fraktur vertebra
Umur : 33 Tahun No. RM : 734329
Tabel 3. 3
No Tanggal /
Waktu Data Fokus Etiologi Problem
1. Rabu
24 Juni
2015
08.00 WIB
DS: Pasien mengatakan nyeri di
kedua paha sampai punggung
P: : fraktur lumbal(post jatuh dari
tangga)
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: paha atas dan punggung
S: skala 8
T: sering
DO: pasien tampak
mempertahankan posisi yang
sakit, ekspresi wajah pasien
tampak menyeringai kesakitan
saat rasa sakit itu timbul.
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 36,4oC
RR : 18 kali/menit
Agen injuri fisik
( penjepitan syaraf
pada diskus
intervertebralis)
Nyeri akut
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
2. Rabu
24 Juni
2015
08.00 WIB
DS: pasien mengatakan
aktivitasnya semua di bantu
oleh keluarga
DO : - pasien terlihat terbaring di
tempat tidur dengan posisi
yang sama.
- Tampak keluarga
membantu pasien untuk
mobilisasi
- Kekuatan otot 5 5
0 0
Paraplegia dari
kompresi spinal
Hambata
mobilitas
fisik
3. Rabu
24 Juni
2015
08.0 WIB
DS: Pasien mengatakan selang
pipisnya belum pernah di ganti
sejak masuk RS
Pasien mengatakan kemarin
badannya terasa panas.
DO: akral hangat, DC 3 hari belum
di ganti, suhu badan: 36,4°C,
Leukosit: 16,7 10^3/uL,
hematokrit: 39,9
Tidak kuatnya
pertahanan
sekunder
Resiko
infeksi
Diagnosa Keperawatan sesuai perioritas
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik ( penjepitan saraf pada
diskus intervertebralis)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan paraplegia dari kompresi spinal
3. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak kuatnya pertahanan sekunder.
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Rencana Keperawatan
Tabel 3. 4
No Dx
keperawatan NOC NIC
1. Nyeri akut
b.d agen
injury fisik
(penjepitan
saraf pada
diskus
intervertebral
is)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri
berkurang dengan kriteria hasil:
NOC : Pain Control
Indikator Awal Akhir
Mampu mengontrol
nyeri
2 3
Melaporkan bahwa
nyeri berkurang
3 4
Mampu mngenali
nyeri
3 4
Mengatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
2 3
Ket: 1 : Keluhan ekstrim
2: keluhan berat
3: keluhan sedang
4: keluhan ringan
5: keluhan tidak ada
Pain Management:
- Kaji nyeri secara
komprehensif.
- Observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
- Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
- Ajarkan tentnag teknik
relaksasi nafas dalam
- Monitor vital sign
- Kolaborasi medis
dalam pemberian
analgetik ( injeksi
ketorolac 30mg)
2. Hambatan
mobilitas
fisik
berhubungan
dengan
paraplegia
Setelah dilkukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam aktivitas pasien
bertambah dengan kriteria hasil
NOC : Tingkat mobilitas
Indikator Awal Akhir
Aktivitas pasien 2 3
- Monitor tanda – tanda
vital
- Kaji kemampuan
mobilisasi pasien
- Bantu pasien untuk
mobilisasi/merubah
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
dari kompresi
spinal
meningkat
Mengerti tujuan
dari peningkatan
mobilisasi
3 4
Ket: : 1 : Keluhan ekstrim
2: keluhan berat
3: keluhan sedang
4: keluhan ringan
5: keluhan tidak ada
posisi
- Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi
- Ajarkan rentang gerak
(ROM)
- Kolaborasi untuk
tindakan pembedahan
(pemasangan gips)
3. Resiko
infeksi
berhubungan
dengan tidak
kuatnya
pertahanan
sekunder.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam di harapkan tidak ada
tanda- tanda infeksi dengan kriteria hasil:
NOC: Kontrol infeksi
Indikator Awal Akhir
Pasien bebas
dari tanda dan
gejala infeksi
3 4
Menunjukkan
kemampuan
untuk mencegah
timbulnya
infeksi.
3 4
Ket: : 1 : Keluhan ekstrim
2: keluhan berat
3: keluhan sedang
4: keluhan ringan
5: keluhan tidak ada
- Monitor leukosit
- Monitor tanda – tanda
vital
- Bersihkan lingkungan
pasien
- Anjurkan untuk masukan
nutrisi yang cukup
- Kolaborasi medis dalam
pembarian antibiotik
(injeksi ceftriaxon 1 gr)
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Implementasi
Tabel 3. 5
Hari/
Tanggal
Dx Implementasi Respon Klien Paraf
Rabu,
24 Juni
2015
08.00
08.30
10.00
10.20
I
1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif.
2. Mengobsevasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
3. Menggunakan teknik komunikasi
terpeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri
4. Mengajarkan tentang teknik
relaksasi nafas dalam
DS : Pasien mengatakan nyeri di daerah paha sampai punggung.
P: : fraktur lumbal ( post jatuh dari tangga)
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala 8
T: sering
DO : pasien terlihat cemas
DS : -
DO : Pasien terlihat cemas akan sakitnya.
DS : Pasien mengatakan nyerinya di rasakan setelah jatuha dari tangga saat
sedang naik pohon cengkeh.
DO: pasien mampu menceritakan pengalaman nyerinya.
DS : -
DO : pasien kooperatif mampu melakukan teknik reaksasi nafas dalam
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
10.00
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter untuk pemberian analgetik
- Injeksi ketorolac 30mg
DS : -
DO: injeksi ketorolac 30mg masuk
Rabu,
24 juni
2015
08.10
08.30
09.00
II
1. Memonitor tanda – tanda vital
2. Mengkaji kemampuan mobilitas
pasien
3. Mengajarkan pasien untuk
merubah posisi
DS : - Pasien mengatakan tidak ada penyakit hipertensi
- Pasien mengatakan tidak pusing
DO : TD : 100/60 mmHg
N : 82 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,4 ˚C
DS : Pasien mengatakan semua aktivitasnya di bantu
DO : Pasien tampak tidak bisa menggerakan ekstermitas bawah.
- Kekuatan otot 5 5
0 0
DS : pasien mengatakan jika dirinya mau miring pasien minta bantuan
dengan keluarganya.
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
10.20
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk tindakan pembedahan (
pemasangan bodi jacket)
DO : Pasien secara perlahan bisa untuk tidur miring.
DS : Pasien belum tahu tentang terapi selanjutnya.
DO : Pasien tampak menerima untuk menjalani pengobatan yanag akan di
lakukan.
Rabu.
24 juni
2015
11.00
09.00
09.00
11.30
III 1. Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium ( leukosit)
2. Memonitor tanda – tanda vital
3. Membersihkan lingkungan pasien
4. Menganjurkan untuk memenuhi
nutrisi yang cukup
5. Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk pemberian antibiotik (
injeksi ceftriaxon 1 gr
DS : -
DO : leukosit 16,7 10^3/Ul
DS : Pasien mengatakan tidak pusing
DO : TD : 100/60 mmHg
N : 82 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,4 ˚C
DS : Pasien mengatakan seprei tempat tidurnya belum pernah di ganti.
DO : Tempat tidur pasien tampak kotor.
DS : pasien mengatakan makannya habis.
DO : porsi makan tersisa hanya sayur.
DS : -
DO : injeksi ceftriaxon 1 gr masuk.
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Evaluasi
Tabel 3. 6
Hari/ tanggal Dx
Keperawatan
Evaluasi Paraf
Rabu, 24 Juni
2015
13.30
I S = klien mengatakan nyeri masih terasa dengan skala 7.
P: fraktur lumbal ( post jatuh dari tangga)
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala nyeri 7
T: hilang timbul
O = Pasien tampak memertahankan posisi yang sakit
- Ekspresi wajah pasien cemas
- Pasien mampu mengontrol nyerinya dengan cara teknik relaksasi nafas dalam.
- Injeksi ketorolac 30mg masuk
A = masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mampu mengontrol nyeri 2 3 2
Melaporkan bahwa nyeri 3 4 3
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
berkurang
Mampu mengenali nyeri 3 4 3
Mengatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
2 3 2
P = Lanjutkan Intervensi keperawatan
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik
- Kolaborasi medis dalam pemberian analgetik.
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Rabu, 24 juni
2015
13.30
II S = pasien mengatakan hanya bisa berbaring di tempat tidur, aktivitasnya di bantu oleh
keluarga.
O = terlihat keluarga menjaga dan membantu kebutuhan pasien
A = masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Aktivitas pasien meningkat 2 3 2
Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilisasi
2 4 3
P = Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda - tanda vital
- Kaji kemampuan mobilisasi fisik
- Ajarkan latihan ROM pasif pada keluarga
- Kolaborasikan untuk tindakan pembedahan
Desi
Rabu, 24 juni
2015
13.30
III S = pasien mengatakan makannya selalu habis
O= Porsi makan pasien bersisa sayur dan lauknya.
Leukosit 16,7 10^3/uL
TD : 100/60 mmHg
N : 82 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,4 ˚C
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Injeksi ceftriaxon 1 gr masuk
A = masalah belum teratasi.
Indikator Awal Tujuan Akhir
Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi 3 4 3
Menunjukan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi.
3
4 3
P = Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda – tanda vital
- Bersihkan lingkungan pasien
- Anjurkan untuk masukan nutris yang cukup
- Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian injeksi ceftriaxon 1 gr
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
CATATAN PERKEMBANGAN PAGI
Tabel 3. 7
Hari/ tanggal Dx Evaluasi Paraf
Kamis, 25 Juni
2015
07.30
I S = klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 6.
P: fraktur lumbal ( post jatuh dari tangga)
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala nyeri 6
T: kadang- kadang
O = Pasien tampak tenang
TD : 110/60 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36, 2 ˚C
R : 16 x/menit
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mampu mengontrol nyeri 2 3 3
Melaporkan bahwa nyeri 3 4 4
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
berkurang
Mampu mengenali nyeri 3 4 3
Mengatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
2 3 3
P = Lanjutkan Intervensi keperawatan
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik
- Kolaborasi medis dalam pemberian analgetik
Kamis, 25 juni
2015
13.30
II S = pasien mengatakan aktivitasnya masih di bantu oleh keluarga.
O = pasien terbaring di tempat tidur
TD : 110/60 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36,2 ˚C
Planing operasi pemasangan body jacket dan reposisi nassal
A = masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Aktivitas pasien meningkat 2 3 2
Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilisasi
3 4 4
P = Lanjutkan intervensi
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
- Monitor tanda - tanda vital
- Kaji kemampuan mobilisasi fisik
- Anjarkan latihan ROM pasif pada keluarga
- Kolaborasikan untuk tindakan pembedahan
Kamis , 25 juni
2015
13.30
III S = pasien mengatakan puasa untuk persiapan operasi
O= Leukosit 16,7 10^3/uL
TD : 110/60 mmHg
N : 72 x/menit
R : 16 x/menit
S : 36,2 ˚C
Injeksi ceftriaxon 1 gr masuk
A = masalah belum teratasi.
Indikator Awal Tujuan Akhir
Pasien bebas dari tanda dan
gejala infeksi
3 4 4
Menunjukan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi.
3
4
3
P = Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda – tanda vital
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
- Bersihkan lingkungan pasien
- Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian injeksi ceftriaxon 1 gr.
Prioritas diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik ( penjepitan saraf pada diskus intervertebralis)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan paraplegia dari kompresi spinal
3. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak kuatnya pertahanan sekunder.
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
IMPLEMENTASI
Nama : Tn. A Tanggal : 25 Juni 15
Umur : 33 th Dx. Medis : Fraktur vertebra
Hari/
Tanggal
Dx Implementasi Respon Klien Paraf
Kamis, 25
Juni 2015
07.30
07.40
09.00
I
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif.
2. Mengobsevasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Menggunakan teknik komunikasi
terpeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri
DS : Pasien mengatakan nyeri di daerah paha sampai punggung.
P: : fraktur lumbal ( post jatuh dari tangga)
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala 6
T: kadang – kadang
DO : pasien tampak lebih tenang
DS : -
DO : Pasien terlihat lebih tenang.
DS : Pasien mengatakan nyerinya di rasakan setelah jatuha dari tangga
saat sedang naik pohon cengkeh.
DO: pasien mampu menceritakan pengalaman nyerinya.
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
09.10 4. Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk pemberian analgetik
- Injeksi ketorolac 30mg
DS : -
DO: injeksi ketorolac 30mg masuk
Kamis, 25
juni 2015
08.10
08.30
13.00
10.20
II
1. Memonitor tanda – tanda vital
2. Mengkaji kemampuan mobilitas
pasien
3. Anjarkan latihan ROM pasif pada
keluarga
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk tindakan pembedahan (
DS : Pasien mengatakan tidak pusing
DO : TD : 110/60 mmHg
N : 72 x/menit
R : 16 x/menit
S : 36,2 ˚C
DS : Pasien mengatakan semua aktivitasnya di bantu
DO : Pasien tampak tidak bisa menggerakan ekstermitas bawah.
- Kekuatan otot 5 5
0 0
DS :
DO :keluarga pasien mampu mengerti apa yang telah di ajarkan tentang
gerak sendi
- Keluarga pasien mampu memperagakan gerakan.
DS : Pasien belum tahu tentang terapi selanjutnya.
DO : Pasien tampak pasrah untuk menjalani pengobatan.
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
pemasangan body jacket)
Kamis, 25
juni 2015
11.00
09.00
09.00
10.00
III 1. Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium ( leukosit)
2. Memonitor tanda – tanda vital
3. Membersihkan lingkungan pasien
4. Menganjurkan untuk memenuhi
nutrisi yang cukup
5. Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk pemberian antibiotik ( injeksi
ceftriaxon 1 gr
DS : -
DO : leukosit 16,7 10^3/uL
DS : Pasien mengatakan tidak pusing
DO : TD : 110/60 mmHg
N : 72 x/menit
R : 16 x/menit
S : 36,2 ˚C
DS : -
DO : Tempat tidur pasien tampak rapi
DS : pasien mengatakan puasa untuk persiapan operasi.
DO : pasien tampak memakai baju operasi.
DS : -
DO : injeksi ceftriaxon 1 gr masuk.
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Evaluasi
Hari/ tanggal Dx. Kep Evaluasi Paraf
Kamis, 25 Juni
2015
14.10
I S = pasien mengatakan nyeri masih terasa dengan skala 6.
P: fraktur lumbal ( post jatuh dari tangga)
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: lumbal
S: skala nyeri 6
T: hilang timbul
O = Pasien tampak lemas post operasi pemasangan gips dan reposisi nassal
- Pasien mampu mengontrol nyerinya dengan cara teknik relaksasi nafas dalam.
- Injeksi ketorolac 30mg masuk.
A = masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mampu mengontrol nyeri 2 3 3
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang
3 4 3
Mampu mengenali nyeri 3 4 3
Mengatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
2 3 2
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
P = Lanjutkan Intervensi keperawatan
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik
- Kolaborasi medis dalam pemberian analgetik
Kamis, 25 juni
2015
14.10
II S = keluarga pasien mengatakan pasien masih tampak lemas
Keluarga pasien mengatakan sudah mengerti apa yang diajarkan
O = pasien terbaring post operasi dan anestesi
- Keluarga mampu memeragakan apa yang telah di ajarkan tentang rentang gerak sendi
- Keluarga tampak menemani pasien
- Kekuatan otot 5 5
0 0
A = masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Aktivitas pasien meningkat 2 3 2
Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilisasi
2 4 3
P = Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda - tanda vital
- Kaji kemampuan mobilisasi fisik
- Lakukan latihan ROM pasif pada pasieN
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Kamis, 25 juni
2015
13.30
III S = pasien mengatakan mulutnya terasa pahit dan ingin minum
O= mukosa bibir kering
Terdapat luka di bawah hidung
Leukosit 16,7 10^3/uL
TD : 110/60 mmHg
N : 92 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,7 ˚C
Injeksi ceftriaxon 1 gr masuk
A = masalah belum teratasi.
Indikator Awal Tujuan Akhir
Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi 3 4 3
Menunjukan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
3
4
3
P = Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda – tanda vital
- Bersihkan lingkungan pasien
- Anjurkan untuk masukan nutris yang cukup
- Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian injeksi ceftriaxon 1 gr
Desi
Asuhan Keperawatan Pada..., DESI PRIYANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015