bab iii tinjauan kasus a. identitas...
TRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Identitas Pasien
Tanggal masuk RSJ : 18-12-10
Pengkajian dilakukan tanggal 21-01-2011 di ruang X (Kresna) RSJ Amino
Gondohutomo Semarang, dengan diagnosa medik : Skizofrenia berkelanjutan
Klien bernama Tn.M umur 50 tahun, jenis kelamin laki-laki pendidikan klian SD
tidak bekerja klien tinggal di Ds.tegoloyang Rt 01/07 kel.Tegorejo Pegandon
Kendal dan klien penanggung jawab dari klien selama dirawat di RS.jiwa
B. Riwayat Keperawatan
1. Alasan Masuk
Bicara sendiri, mengamuk, melamun,
2. Faktor Presdisposisi
Dianggota keluarganya tidak ada yang sakit seperti yang diderita klien
seperti ini Klien sebelumnya pernah mengalami sakit seperti ini dan dirawat
dirumah sakit jiwa selama 6 kali. Pengalaman kurang menyenangkan yang
pernah dialami Klien adalah diejek tetangga karena pernah dirawat dirumah
sakit jiwa. Klien mengatakan jarang berorganisasi dengan tetangga karena
Klien merasa tetangganya tidak suka terhadap dirinya karena Klien pernah
dirawat dirumah sakit jiwa. Klien pernah mengamuk dirumah karena ada
salah satu keluaraga yang menyinggung perasaannya.
3. Faktor Presipitasi
Klien sering melamun,menyendiri,bicara sendiri dan mengamuk sehingga
klien dibawa ke Rumah Sakit
4. Riwayat penyakit sekarang
Selama dirumah sakit pasien mendengar suara-suara yang tidak jelas asalnya
diwaktu malam hari menjelang tidur. Klien terkadang ngomong
sendiri,melamun makan mandi dan berpakaian inisiatif sendiri
C. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 80 kali/menit
2. Ukur : Tinggi Badan : 160 Cm, Berat Badan : 52 Kg
3. Keadaan Fisik :
Kepala : Rambut kelihatan bersih ada uban. Mata tidak ikterik, Hidung :
simetris tidak ada penumpukan secret, Telinga : simetris bersih, Mulut : Bibir
kering, Leher : Tidak ada pembesaran tiroid, Kulit : Lembab warna sawo
matang, turgor kulit baik
D. Psikososial
1. Genogram
Klien anak ke 4 sudah menikah dan mempunyai anak 2 klien tinggal dengan anak ke
2 dan menantu. Pola klien dalam keluarga terjadi komunikasi dengan baik, istri serta
anak jika melakukan sesuatu meminta pertimbangan klien.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota tubuh
dan senang dengan anggota tubuhnya sekarang
b. Identitas : Klien adalah seorang ayah dengan 2 anak klien merasa senang bisa
jadi ayah yang biasa menghidupi keluarga selama dirumah.
c. Peran : Klien adalah seorang kepala rumah tangga yang bertanggung jawab
menefkahi anak dan istri,klien ikut dalam kegiatan RT di Desanya
d. Ideal Diri : Klien mengatakan dalam hidupnya ingin menjadi seorang
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan keluarga,klien ingin cepat sembuh dan
pulang agar dapat berkumpul dengan keluarga di Rumah.
e. Harga Diri : Klien mengatakan sering diejek tetangga karena tetangga tidak
suka dengan klien
3. Hubungan Sosial :
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah anak dan istri. Hubungan
klien dengan keluarga cukup baik kadang terkadang diejek tetangga klien jarang
berorganiasasi.
Hambatan Sosial :
Klien mengatakan di masyarakat memiliki hambatan yaitu klien terkadang
diejek tetangga karena dulu pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Klien merasa
tidak bisa seperti masyarakat pada umumnya
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan : Klien beragama islam
b. Kegiatan Ibadah : Klien taat beribadah dan rajin shalat 5 waktu
E. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien tampak bersih, klien sering memakai peci
2. Pembicaraan
Kualitas dan Kuantitas cukup pembicaraan klien tidak nglantur
3. Aktivitas Motorik
Saat pengkajian klien tampak kurang aktif, sering berdiam diri jika diruangan
kontak mata saat pengkajiaan kurang atau berpaling
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan sedih karena tidak dapat berkumpul dengan keluarga
dirumah
5. Afek
Afek klien sesuai ( saat dilakukan wawancara dan bercanda klien ikut
tersenyum dan tertawa)
6. Interaksi Selama Wawancara
Saat wawancara semua pertanyaan dijawab walaupun terkadang pertanyaan
harus diulang
7. Persepsi
Halusinasi pendengarn Klien mengatakan suara-suara tersebut seperti orang
menangis. Suara-suara itu muncul saat malam menjelang tidur klien merasa
terganggu saat suara-suara itu mucul perasaan klien jadi tidak tenang dan
merasa jengkel
8. Poses Pikir
Proses pikir klien baik klien dapat mengingat cara mengotrol halusinasi
9. Isi Pikir
Klien tidak mengalami gangguan dalam isi pikir
10. Tingkat Kesadaran
Orientasi klien terhadap tempat dan waktu baik klien tahu kalau sedang
dirawat di RS untuk berobat, klien dapat mengingat orang yang telah dikenal
11. Memori
Daya ingat jangka panjang pasien baik karena klien masih ingat dengan
keluarga dirumah dan kegiatan yang dulu sering dilakukan selama dirumah.
Daya ingat jangka pendek klien juga baik klien dapat mengingat nama
perawat yang ada dirungan.
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Tingkat konsentrasi baik klien dapat menyebutkan anggota keluarganya dan
brhitung sederhana dari 1-10
F. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari 1 porsi habis dalam sekali makan klien mengatakan
senang dengan makanan yang disediakan oleh Rumah Sakit
2. BAB/BAK
Klien mengatakan BAB 1-2 kali dalam sehari BAK 3-4 kali dalam sehari klien
BAB dan BAK di WC secara mandiri
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari disertai dengan gosok gigi
4. Berpakaian
Klien mampu bepakaian sendiri klien mampu menyisir rambutnya sendiri
selama dirawat di RS
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur siang setelah makan siang dan tidur malam jam 20.00
sampai jam 04.00
6. Penggunaan Obat
Klien mendapatkan obat 3 kali dalam sehari klien mau minum obat yang
diberikan perawat
G. Penatalaksanaan
1. Diagnosa Medik : Skizofrenia Berkelanjutan, Kode : F2.00
2. Therapi Obat :
Zpz.100mg
Trihexyphenidil 2mg
Stelosi 5mg
H. Analisa Data
Tanggal 21 – 01 - 2011
NODATA MASALAH
1 S : Klien mengatakan suka
mendengar suara-suara yang
sering muncul membisikan
telinganya seperti orang
menangis halusinasi muncul
saat malam hari menjelaang
tidur
O : Klien sering berdiam diri
Kadang klien kelihatan
bicara sendiri
Perubahan presepsi sensori :
Halusinasi pendengaran
2 S : Klien mengatakan sewaktu
mendengar suara-suara yang
tidak sesuai dengan
keinginanya klien merasa
terganggu dengan suara yang
didengar.perasaan klien
Resiko mencederai diri, orang
lain dan lingkungan
menjadi jengkel dan kesal
O : - Klien di ruangan sering
melamun
- Kontak mata klien dengan
perawat kadang berpaling.
3 S : Klien mengatakan di rumah
lingkungan tidak merasa
nyaman karena tetangganya
suka mengejek karena klien
pernah dirawat di Rumah
Sakit Jiwa
O : - Klien diruangan sering
melamun saat sendiri
- Jarang bercakap-cakap
dengan temanya
Isolasi diri : menarik diri
I. Pohon Masalah
J. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai Diri, orang lain dan lingkungan
2. Perubahan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Isolasi diri : Menarik diri
K. Rencana Tindakan Keperawatan
NoDiagnosa
Keperawatan
Perencanaan
Intervensi Rasional
Tujuan
1 Perubahan
persepsi
sensori :
Halusinasi
TUM :
Klien dapat mengontrol
halusinasi
TUK 1
Bina hubungan saling peraya
dengan klien menggunakan
prinsip komunikasi terapeutik
:
Hubungan
saling percaya
merupakan
dasar untuk
hubungan
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Akibat
Perubahan persepsi sensori : halusinasi Pendengaran Core Probelum
Isolasi diri : Menarik diri PENYEBAB
pendengaran Klien dapat membina
hubungan saling
percaya
a. Sapa klien dengan ramah
baik dengan verbal
maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan
sopan
c. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan siap menerima
klien apa adanya
g. Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
interaksi
selanjutnya
TUK 2
Klien dapat mengenali
halusinasi
a. Adakan kontak sering dan
singkat secara bertahap
b. Observasi tingkah laku
klien terkait dengan
halusinasinya bicara dan
tertawa sendiri tanpa
Mengenal
perilaku pada
saat halusinasi
timbul
memudahkan
perawat dalam
distimulus, memandang
kiri / ke kanan / ke atas
atau ke bawah seolah-olah
ada teman bicaranya.
c. Bantu klien mengenali
halusinasinya :
1) Jika menemukan klien
yang halusinasi,
tanyakan apakah ada
suara yang didengar
2) Jika klien menjawab
ada, lanjutkan apa yang
dikatakan
3) Katakan bahwa perawat
percaya bahwa klien
mendengar suara itu,
namun perawat sendiri
tidak mendengarnya
(dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh dan
melakukan
intervensi
menghakimi)
4) Katakan bahwa klien
lain juga ada seperti
klien
d. Diskusikan dengan klien :
1) Situasi yang
menimbulkan halusinasi
e. Diskusikan dengan klien
apa yang dirasakan jika
terjadi halusinasi (takut,
marah, sedih)
TUK 3
Klien dapat
mengontrol
halusinasinya
a. Identifikasi bersama klien
cara tindakan yang
dilakuakn jika terjadi
halusinasi (tidur, marah,
menyembunyikan diri, dan
lain-lain)
b. Jelaskan cara manfaat yang
dilakukan klien, jika
bermanfaat beri pujian
c. Diskusikan cara baru untuk
Upaya untuk
memutus
siklus
halusinasi
sehingga
halusinasi
tidak
berlanjut.
memutus atau mengontrol
halusinasi :
1) Katakan saya tidak
mau mendengar kamu
(pada saat halusinasi)
2) Menemui orang lain
(perawat, teman / anggota
keluarga) untuk bercakap-
cakap atau mengatakan
halusinasi yang terdengar
3) Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari agar
halusinasi tidak sampai
muncul
d. Bantu klien memilih dan
melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap.
e. Beri kesempatan cara yang
telah dilatih, evaluasi
halusinasinya dan beri
pujian jika berhasil.
f. Anjurkan klien mengikujti
terapi aktifitas kelompok,
orientasi, realita, stimulus
persepsi.
TUK 4
Klien dapat dukungan
dari keluarga dalam
mengontrol
halusinasinya.
a. Anjurkan klien untuk
membantu keluarga jika
mengalami halusinasi
b. Diskusikan dengan
keluarga (pada saat
keluarga berkunjung / pada
saat kunjungan rumah)
1) Gejala halusinasi yang
dialami klien
2) Cara yang dapat
dilakukan klien dan
keluarga untuk
memutus halusinasi
3) Cara merawat anggota
keluarga yang terkena
halusinasi di rumah,
beri kegiatan, jangan
Untuk
mendapatkan
bantuan
keluarga
mengontrol
halusinasi.
dibiarkan sendiri,
makan bersama,
bepergian bersama
c. Beri informasi waktu
follow up atau kapan perlu
mendapat bantuan;
halusinasi tidak terkontrol,
dan resiko mencederai
orang lain.
L. Implementasi dan Evaluasi Keparawatan
TGL /
JAM
N
O.
DP
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
21/01/11
jam
09.00
1 Sp1P1
Membina hubungan saling
percaya
a) Menyapa klien denganucapan selamat pagi
b) Memperkanalkan diridengan menyebut namalengkap, nama panggilan,alamat dan berjabat tangan
c) Menanyakan nama lengkapklien, nama panggilanklien,menanyakan klien.
d) Menjelaskan tujuanpertemuan, yaitu inginmembantu penyelesaianmasalah klien.
e) Menanyakan pada kliententang waktu, isi danfrekuensi terjadinyahalusinasi.
f) Menanyakan apa yangdirasakan jika terjadihalusinasi
S : Klien menjawab salam “
selamat pagi nama saya
Tn. W saya suka
dipanggil saya dari tegal”
dan klien mampu
menjawab pertanyaan
perawat “saya sering
mendengar suara-suara
tanpa ada sumber yang
jelas Halusinasi muncul
saat malam hari
menjelang tidur dengan
waktu yang singkat 1-2
menit. Klien mengatakan
senang apabila halusinasi
tersebut menyuruh ke hal
yang baik dan tidak
senang apabila
halusinasi itu merasa
menggagu dirinya serta
ingin menghilangkannya.
O : Klien berjabat tangan
dengan perawat,
tersenyum, klien
kooperatif dan kontak
mata klien dengan
perawat baik saat
interaksi. Klien mau
menceritakan
22/01/11
jam
09.00
Sp1P
a) Memvalidasi Sp1Pb) Menanyakan pada klien
tentang cara yang dilakukan klien saathalusinasi datang danapakah cara itu bisamengurangi suara-suara itu
c) Mengajarkan pada kliencara baru yaitu1. menghardik halusinasi
masalahnya.
A: Sp1P bina hubungan
saling percaya tercapai
P :Lanjut Sp1P , yaitu cara
mengontrol halusinasi
S : Klien menjawab
pertannyaan perawat “
kalau suara itu datang
dan saya merasa
terganggu, saya pengen
sekali menghilangkan
suara-suara itu tapi saya
lupa caranya” Tapi
setelah saya diberitahu
lagi oleh perawat cara
mengendalikan
halusinasi saya langsung
bisa mempraktekkannya
yaitu dengan
mengusirnya “ sana pergi
aku gak mau denger
kamu lagi”
O : Klien mau
mendengarkan instruksi
perawat dan mampu
mendemonstrasikan cara
menghardiks
A: Sp1P,cara menghardik
Tercapai
P : Klien dapat mengingat
kembali cara
24/01/11
Jam
09.00
Sp2P
1. Mengajarkan cara
mengontrol halusinasi
dengan cara Menemui
orang lain ( perawat,
teman/anggota keluarga )
untuk bercakap-cakap
atau mengatakan
halusinasi yang
terdengar
menghardiks yang sudah
diajarkan, lanjut Sp 2P,
mengontrol halusinasi
dengan cara Menemui
orang lain ( perawat,
teman/anggota keluarga )
untuk bercakap-cakap
atau mengatakan
halusinasi yang terdengar
S : Klien mengatakan
halusinasi masih
membisiki telinganya,
klien mengatakan sudah
jelas cara yang di ajarkan
yaitu apabila suara-suara
datang saya akan
bercakap-cakap dengan
teman/anggota keluarga
dan mengatakan
halusinasi yang saya
dengar.
O : - Klien mau
mendengarkan
instruksi perawat dan
mampu
mendemonstrasikan
- Klien kelihatan
tenang
A : Sp2P, cara mengontrol
dengan bercakap-cakap
25-01-11
jam
10.00
Sp3P
1. Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari agar
halusinasi tidak sampai
muncul
Sp4P
Klien dapat memanfaatkan
tercapai
P : Lanjut Sp3P, cara
mengontrol halusinasi
dengan membuat jadwal
harian/aktifitas.
S : Klien mengatakan
halusinasi sudah mulai
berkurang,Klien
mengatakan apabila
halusinasi muncul lagi
saya akan melakukan
aktifitas yang saya sukai
O : - Klien mampu
mendengarkan
intruksi dari perawat
dan dapat
menyebutkan kegiatan
yang klien sukai
- Klien kooperatif
- Kontak mata kadang
berpaling
A : Sp3P, mengontrol
halusinasi dengan
membuat jadwal harian
tercapai
P : Lanjut ke Sp4P yaitu
Klien dapat
memanfaatkan obat
dengan baik
S : Klien mengatakan ” Saya
tidak tahu nama obat
yang saya minum”
26-01-11
jam
09.00
obat dengan baik
a) Diskusikan dengan kliendosis, frekuensi danmanfaat obat
b) Anjurkan klien minta obatpada perawat danmerasakan manfaatnya
c) Anjurkan klien bicaradengan dokter tentangmanfaat dan efek sampingobat yang dirasakan
Setelah dikasih tahu oleh
perawat atau berdiskusi
dengan perawat, saya
menjadi tahu nama obat,
manfaat obat, efek
samping, waktu minum
obat yang benar dan
apabila sudah waktunya
minum obat saya akan
minta pada perawat.
O : - Klien mampu
mendengarkan
intruksi dari perawat
- Klien mampu
menyebutkan kembali
manfaat obat,nama
obat, efek samping
- Klien kooperatif
- Kontak mata kadang
berpaling
- Bicara klien tidak
keras tapi mudah
dipahami
A : Sp4P Tercapai
P : - Optimalkan
- Klien dapat
mengingat kembali
nama obat, manfaat
obat, dosis dan efek
samping dengan benar