bab iii - sisfo

Upload: annisa-nurul-chaerani

Post on 16-Jul-2015

165 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB III SISTEM INFORMASI DI INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD CIBABAT CIMAHI

A. VANSLab

Sistem informasi Laboratorium menggunakan software khusus yaitu VANSLab. VANSLab adalah perangkat lunak Sistem Informasi laboratorium yang dapat dengan mudah dikonfigurasi sesuai kebutuhan laboratorium modern. Didesain untuk membantu pekerjaan rutin di laboratorium, meningkatkan quality control, mengoptimalkan penggunaan instrument dan menyediakan data statistik yang cepat. Berbasis teknologi Windows menjadikan program aplikasi mudah dan intuitif. Disamping itu, dapat menyimpan data yang besar dengan menggunakan database engine Firebird.

B. Pengguna Sistem Informasi Laboratorium

Pengguna dari sistem informasi labortorium terdiri dari 4 jenis, yaitu:

1. Administrator 2. Dokter 3. Staf Laboratorium 4. User

8

9

C. Tampilan antarmuka Sistem 1. User login Yang dapat membatasi aktifitas pengguna dan mencatat aktfitas yang dilakukan.

Gambar 3.1 Tampilan user login

10

2. Order Entrya. Layar order entry yang User friendly. b. Fungsi Quick mode yang memungkinkan pengguna memasukan

permintaan test terlebih dahulu dan memasukan data pasien kemudian.c.

Menyediakan teks bebas untuk catatan pasien.

Gambar 3.2 Tampilan order entry

11

3. Result Entry a. Memasukan hasil-hasil yang tidak terkoneksi dengan alat. b. Membuat worklist. c. Bentuk format hasil berupa numerik, nilai teks dan teks bebas. d. Kumulatif data pasien. e. Catatan untuk setiap test.

Gambar 3.3 Tampilan result entry

12

4. Quality Control

Data quality control dari instrument yang terkoneksi secara automatis dapat ditampilkan berikut dengan grafik levey jenning di setiap client secara online.

Gambar 3.4Tampilan quality control

Gambar 3.5 Tampilan quality control dilengkapai dengan grafik

13

5. Data Elektronik

Semua data hasil pemeriksaan dan sejarah klinis pasien disimpan kedalam VANSLab database. Kebutuhan untuk mencari hasil pasien satu persatu atau kumulatif dapat dilakukan kapan saja dengan mudah dan secara elektronik.

a. Mempercepat kegiatan dan proses analisa dalam laboratorium. b. Mencegah kesalahan dalam menyalin hasil dari Instrument c. Barcode sistem, mempercepat dan mengurangi kesalahan memasukan nomor laboratorium ke instrument. d. Mempercepat pencarian hasil dan laporan statistik.

Gambar 3.6 Tampilan hasil pemeriksaan dan sejarah klinis pasien

14

6. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium

Gambar 3.7 Tampilan hasil pemeriksaaan (Output)

15

D. Prosedur Operasional 1. User Friendly dan desain berorientasi object Dengan desain berorientasi objek yang mudah dipelajari dan digunakan menjadikan VANSLab menambah efektifitas dan efesiensi. 2. Mengakomodasi kebutuhan Laboratorium VANSLab memahami keunikan setiap organisasi laboratorium, sistem menyediakan kode yang dapat didefinisikan oleh pengguna sesuai kebutuhan laboratorium. 3. Test & profile a. Test dan profile yang dapat didefinisikan pengguna. b. Format hasil yang dapat dengan mudah dikonfigurasi. c. Nilai normal pasien yang mendukung perbedaan jenis kelamin dan usia. E. Rancang Bangun Sistem 1. Standar teknologi Menggunakan standar teknologi terbaru seperti Microsoft Windows 98/XP/2000, Firebird Relational Database, Borland Delphi dan lainlain. Adalah fakta bahwa dengan standarisasi dapat menyediakan kebebasan dan kemungkinan berhubungan dengan sistem lain dan perluasan dimasa depan. 2. Scalability Dibuat dengan basis teknologi Client-Server. Sistem dapat diatur untuk pengguna standalone atau multi user. Dalam penggunaan multi user, koneksi antara client dan server dilakukan melalui jaringan standar TCP/IP.

16

3. Interoperability Menyediakan modul interface, yang memudahkan untuk

berkomunikasi dengan sistem informasi lain. Dengan file transfer sistem pertukaran data dapat dilakukan dengan mudah.

Gambar 3.8 Rancang bangun sistem

4. Database server Tempat menyimpan dan mengatur semua data di laboratorium. Ini semacam jantung dari sistem LIS, tidak hanya menyimpan data tapi juga mendukung komponen lain dalam jaringan. 5. Client Digunakan untuk keperluan rutin di laboratorium seperti memasukan permintaan pemeriksaan, memvalidasi hasil dari alat, memasukan hasil pencetakan laporan dan pencarian hasil. 6. Interface server Mengontrol komunikasi antara alat dengan sistem LIS, sehingga hasil dapat diterima dan dilihat di LIS.

17

F. Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium RSUD Cibabat Cimahi 1. Aplikasi VANSLab tidak terhubung dengan bilink rumah sakit, sehingga menginput data identitas pasien/sampel dilakukan

berulang-ulang. 2. Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan yang masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan.